You are on page 1of 33

SGD 3

Skenario III

Skenario 3 blok biomedic III

Seorang anak laki- laki, Ucok umur 7 tahun di bawa ke RS


UISU dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu mecret dengan
frekuensi BAB lebih dari 5x/hari, air> ampas, tidak di jumpai
lendir dan darah. Keluhan di sertai demam, sakit perut, dan
mual muntah. Pasien tidak mau makan dan minum sehingga
kondisinya lemah. Sudah makan obat anti mencret yang di
beli di warung tetapi masih belum sembuh. Berdasarkan
aloanamnesis di dapatkan informasi bahwa ucok sering jajan
sembarangan di luar. Pada pemeriksaan Abdomen di jumpai
peristaltik meningkat. Bagaimana ucok bisa mengalami
keadaan tersebut?

Klarifikasi istilah
Peristaltik: gerakan pada saluran pencernaan dari proximal ke
distal yang bersifat involunter.
Mencret: buang air besar ,air > ampas dengan frekwensi > 3x
sehari dengan /tanpa lendir/darah.

Identifikasi masalah
Kenapa mencret belum juga sembuh padahal sudah
minum obat anti mencret?
Mengapa pasien tersebut disertai demam,sakit perut,dan
mual muntah?
Apa yang menyebabkan gerakan peristaltik meningkat?
Jenis diare apa yang dialami pasien tersebut?jelaskan!

Analisa masalah
Kenapa mencret belum juga sembuh padahal sudah minum obat
anti mencret?
Jawab:
obat anti mencret pada umumnya yang di jual bebas bekerja
hanya mengurangi peningkatan kerja peristaltik usus, dan
bersifat simptomatis

Mengapa pasien tersebut disertai demam,sakit perut,dan mual


muntah?
Jawab:
- Muntah disebabkan iritasi/ peregangan lambung. Dengan
meningkatkan peregangan lambung/ dengan stimulasi saraf otot
polos tidak berdepolarisasi mencapai amabangnya dan kekuatan
peristaltik meningkat
- Mual disebabkan iritasi di bagian mana saja dari saluran GI.
Tetapi juga dapat di stimulasi oleh pusat otak yang lebih tinggi

- Sakit perut di sebabkan oleh kontraksi diarfragma menekan ke


bawah lambung sementaraa secara bersamaan kontraksi otototot perut menekan rongga abdomen
- Demam di sebabkan terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh
yang merangsang pirogen endogen yang memberi implus ke
otak dan mempengaruhi prostaglandin dan mengakibatkan
demam

Apa yang menyebabkan gerakan peristaltik meningkat?


Jawab:
karena tekanan osmotik koloid nya meningkat..

Jenis diare apa yang dialami pasien tersebut?jelaskan!


Jawab:
dari sekenario pasien mengalami diare akut, karena
- <14 hari
- Tanpa mengeluarkan darah
- Menyebabkan dehidrasi

Apa hubungannya pasien jajan sembarangan dengan penyakit


yg di deritanya?
Jawab:
Hubungannya pasien jajan sembarangan tidak
memperhatikan kebersihan dari makanan tersebut sehingga
pasien dapat terkontaminasi dengan mikroba yang ada pada
jajanan tersebut.

Mapping Concept
OS 7 tahun

Diare

Mekanisme
diare

Faktor yang
menyebabkan
diare

Saraf
pencernaan

Karakteristik
diare

Learning objective
-

Pengertian dan jenis- jenis diare


Fisiologis usus
Patologis diare
Mekanisme patogenesis
Kuman usus patogen yang penting
Mekanisme diare
Penyebaran kuman yang menyebabkan diare
Pengobatan dan pencegahan diare

Diare
Diare adalah penyebab penting kekurangan gizi.
Disebabkan adanya anoreksia pada penderita diare sehingga
ia makan lebih sedikit dari biasanya dan kemampuan
menyerap sari makanan juga berkurang.

Jenis- jenis Diare

1. Diare Cair Akut


Ciri- ciri:
- Berlangsung kurang <14 hari
- Tinja lunak/ cair yang sering tampa darah
- Menyebabkan dehidrasi
Penyebab diare akut pada anak- anak di negara berkembang
Rotavirus
Escherichia coli eneterotoksigenik
Shigella
Campylobacter jejuni
Cryptosporidium

2. Disentri
Diare yang disertai darah dalam tinja. Penyebab utama
disentri akut adala Shigella. Akibat lain adalah anoreksia,
penurunan berat badan dengan cepat, dan kerusakan
mukosa usus karena bakteri invasif
3. Diare persisten
Diare yang lebih dari >14 hari. Pada diare persisten
dimulai sebagai diare cair atau disentri. Kehilangan berat
badan, dan volume tinjanya yang banyak mengakibatkn
adanya resiko mengalami dehidrasi.

Fisiologis USUS
Keseimbangan Cairan normal
Di dalam usus, air dan elektrolit secar serentak diabsorbsi
oleh vili dan disekresikan kripta mukosa. Biasanya lebih dari
90% cairan yang masuk ke usus di serap dan sekitar 1 liter
sampai ke usus besar. Di usus besar terjadi pernyerapan
lebih lanjut dan hanya 100- 200 ml air dikeluarkan setiap hari
dalam bentuk tinja.

Sekresi air dan elektrolit


Terjadi di dalam kripta epitel usus halus. Natrium
klorida di angkut dari cairan ekstraseluler ke sel epitel
melewati membran basolateral. Natrium kemudian di
pompa kembali ke dalam cairan ekstraseluler melalui Na+
K+ ATPase. Pada saat yang sama rangsangan sekresi
menyebabkan ion melintasi membran lumen sel kripta ke
dalam lumen usus halus.

Patofisiologi
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare
ialah:
1. Gangguan osmotik
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam lumen usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektroloit
ke dalam lumen usus. Isi rongga usus yang berlebihan
akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga
timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan
elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul
diare kerena peningkatan isi lumen usus.

3. Gangguan motilitas usus


Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul
diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan
mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan, selanjutnya dapat
timbul diare pula.

Mekanisme Patogenesis
a. Virus
Beberapa jenis virus seperti rotavirus. Berkembang
biak dalam epitel vili usus halus, menyebabkan kerusakan
sel epitel dan pemendekan vili. Hilangnya sel- sel vili yang
secara normal mempunyai fungsi absorbsi dan
penggantian sementara oleh sel epitel berbentuk kripta
yang belum matang, menyebabkan usus mensekresikan
air dan elektrolit. Penyembuhan terjadi bila epitel vilinya
menjadi matang

b. Bakteri
- Penempelan di mucosa. Bakteri yang berkembang biak
dalam usus halus pertama- tama harus menempel di
mukosa. Penempelan terjadi melalui antigen yang
menyerupai rambut halus getar, disebut pili atau fimbria,
yang melekat pada reseptor di permukaan usus.

- Toxin yang menyebabkan sekresi. E.coli enterotoksigenik;


V. cholerae 01 dan beberapa bakteri lain mengeluarkan
toksin yang menghambat fungsi sel epitel. Toksin ini
mengurangi terjadinya absorbsi natrium melalui vili dan
mungkin meningkatkan sekresi chlorida (cl-) dan kripta
yang menyebabkan sekresi air dan elektrolit.
Penyembuhan terjadi bila sel yang sakit di ganti dengan
sel yang sehat.

-Invasi mukosa.
Shigella; C. jejuni; E. coli enteroinvasife dan salmonella.
Menyebabkan diare berdarah melalui invasi dan perusakan
sel epitel mukosa. Ini terjadi sebagian besar kolon dan
bagian distal ileum. Invasi mungkin di ikuti dengan
pembentukan mikroabses dan ulkus superfisial yang
menyebabkan adanya sel darah merah dan sel darah putih
atau terlihat adanya darah dalam tinja. Toksin yang di
hasilkan oleh kuman ini menyebabkan kerusakan jaringan
dan kemungkinan jugak sekresi air dan elektrolit dari mukosa

c. Protozoa
- Penempelan mukosa G. lamblia dan Cryptosporidium
menempel pada epitel usus halus dan menyebabkan
pemendekan vili yang kemungkinan menyebabkan diare
- Invasi mukosa. E. histolitica menyebabkan diare dengan
cara menginvasi epitel mukosa di kolon yang menyebabkan
mikroabses dan ulkus.

Kuman usus patogen yang penting


1. Rotavirus
Penyebab terpenting diare yang berat dan mengancam
kehidupan anak <2 tahun. Sekitar sepertiga anak umur <2
tahun pernah mengalami diare karen rotavirus. Rotavirus
menyebar melalui kontak langsung.
2. Escherichia coli enteroteksigenik (ETEC)
Penyebab diare akut pada orang dewasa dan anak- anak.
ETEC tidak masuk ke dalam mukosa usus dan diare yang
terjadi dikarenakan toksin. Ada 2 jenis toksin ETEC yaitu
toksin yang tahan panas dan toksin yang tahan panas. ETEC
menyebar terutama melalui makanan dan air yang tercermar.

3. Shigella
Shigella penyebab utama pada diare disentri. Hampir
60%. Ada 4 macam: S. sonnei; S. boydii; S. flexner dan
S. dysentriae.
4. Campylobacter jejuni
Menyebabkan penyakit pada anak bayi umumnya dan
juga menyerang pada bianatang, terutama ayam dan
anjing, menyebar melalui kontak dengan tinja atau
mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah
tercemar

5. Cryptosporidium
Parasit usus yang menyebabkan diare pada bayi. Pada
orang yang memiliki sistem imum yang rendah berakibat
penting terhadap diare persisten. Diare biasanya tidak berat,
kecuali pada penderita imunodefesiensi seperti mal nutrisi
atau penderita AIDS. Dan Cryptosporidium adalah penyebab
penting terhadap diare persisten

Mekanisme Diare
Diare sekretorik
Sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. Terjadi di
karenakan absorpsi natrium oleh vili gagal sedangkan sekresi
klorida di sel epitel berlangsung terus dan meningkat. Pada
diare yang terjadi karena infeksi perubahan ini terjadi karena
adanya ransangan pada mukosa usus oleh toksin bakteri

Diare osmotik
Diare dapat terjadi di sebabkan isi yang ada pada luar usus
yang secara osmotik aktif tapi sulit di serap. Isi tersebut seperti
larutan isotonik, air dan bahan yang larut di dalamnya akan lewat
tampa di absorpsi.

Penyebaran kuman yang menyebabkan diare

Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4-6 bulan pertama


Menggunakan susu botol
Menyimpan makanan masak pada suhu kamar
Menggunakan air minum yang tercemar oleh bakteri yang
berasal dari tinja
Tidak mencuci tangan
Tidak membuang tinja dengan benar

Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan


terhadap diare

Tidak memberikan ASI sampai umur 2 tahun


Kurang gizi
Campak
Imunodefisiensi/ imunosuspensi

Pengobatan diare
Diare membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit
Makanan harus sering diberikan kepada penderita dan harus di
tingkatkan selama diare berfungsi terhadap efek buruk pada gizi
Antibiotik dan antiparasit tidak boleh di gunakan secara rutin

Pencegahan Diare

Pemberian ASI pada umur 4-6 bulan


Menghindarkan penggunaan susu botol
Memperbaiki cara penyiapan dan penyimpanan makanan
Penggunaan air bersih untuk minum
Mencuci tangan
Membuang tinja secara benar

You might also like