Professional Documents
Culture Documents
Skenario III
Klarifikasi istilah
Peristaltik: gerakan pada saluran pencernaan dari proximal ke
distal yang bersifat involunter.
Mencret: buang air besar ,air > ampas dengan frekwensi > 3x
sehari dengan /tanpa lendir/darah.
Identifikasi masalah
Kenapa mencret belum juga sembuh padahal sudah
minum obat anti mencret?
Mengapa pasien tersebut disertai demam,sakit perut,dan
mual muntah?
Apa yang menyebabkan gerakan peristaltik meningkat?
Jenis diare apa yang dialami pasien tersebut?jelaskan!
Analisa masalah
Kenapa mencret belum juga sembuh padahal sudah minum obat
anti mencret?
Jawab:
obat anti mencret pada umumnya yang di jual bebas bekerja
hanya mengurangi peningkatan kerja peristaltik usus, dan
bersifat simptomatis
Mapping Concept
OS 7 tahun
Diare
Mekanisme
diare
Faktor yang
menyebabkan
diare
Saraf
pencernaan
Karakteristik
diare
Learning objective
-
Diare
Diare adalah penyebab penting kekurangan gizi.
Disebabkan adanya anoreksia pada penderita diare sehingga
ia makan lebih sedikit dari biasanya dan kemampuan
menyerap sari makanan juga berkurang.
2. Disentri
Diare yang disertai darah dalam tinja. Penyebab utama
disentri akut adala Shigella. Akibat lain adalah anoreksia,
penurunan berat badan dengan cepat, dan kerusakan
mukosa usus karena bakteri invasif
3. Diare persisten
Diare yang lebih dari >14 hari. Pada diare persisten
dimulai sebagai diare cair atau disentri. Kehilangan berat
badan, dan volume tinjanya yang banyak mengakibatkn
adanya resiko mengalami dehidrasi.
Fisiologis USUS
Keseimbangan Cairan normal
Di dalam usus, air dan elektrolit secar serentak diabsorbsi
oleh vili dan disekresikan kripta mukosa. Biasanya lebih dari
90% cairan yang masuk ke usus di serap dan sekitar 1 liter
sampai ke usus besar. Di usus besar terjadi pernyerapan
lebih lanjut dan hanya 100- 200 ml air dikeluarkan setiap hari
dalam bentuk tinja.
Patofisiologi
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare
ialah:
1. Gangguan osmotik
Adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotik dalam lumen usus
meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektroloit
ke dalam lumen usus. Isi rongga usus yang berlebihan
akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga
timbul diare.
2. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi, air dan
elektrolit ke dalam lumen usus dan selanjutnya timbul
diare kerena peningkatan isi lumen usus.
Mekanisme Patogenesis
a. Virus
Beberapa jenis virus seperti rotavirus. Berkembang
biak dalam epitel vili usus halus, menyebabkan kerusakan
sel epitel dan pemendekan vili. Hilangnya sel- sel vili yang
secara normal mempunyai fungsi absorbsi dan
penggantian sementara oleh sel epitel berbentuk kripta
yang belum matang, menyebabkan usus mensekresikan
air dan elektrolit. Penyembuhan terjadi bila epitel vilinya
menjadi matang
b. Bakteri
- Penempelan di mucosa. Bakteri yang berkembang biak
dalam usus halus pertama- tama harus menempel di
mukosa. Penempelan terjadi melalui antigen yang
menyerupai rambut halus getar, disebut pili atau fimbria,
yang melekat pada reseptor di permukaan usus.
-Invasi mukosa.
Shigella; C. jejuni; E. coli enteroinvasife dan salmonella.
Menyebabkan diare berdarah melalui invasi dan perusakan
sel epitel mukosa. Ini terjadi sebagian besar kolon dan
bagian distal ileum. Invasi mungkin di ikuti dengan
pembentukan mikroabses dan ulkus superfisial yang
menyebabkan adanya sel darah merah dan sel darah putih
atau terlihat adanya darah dalam tinja. Toksin yang di
hasilkan oleh kuman ini menyebabkan kerusakan jaringan
dan kemungkinan jugak sekresi air dan elektrolit dari mukosa
c. Protozoa
- Penempelan mukosa G. lamblia dan Cryptosporidium
menempel pada epitel usus halus dan menyebabkan
pemendekan vili yang kemungkinan menyebabkan diare
- Invasi mukosa. E. histolitica menyebabkan diare dengan
cara menginvasi epitel mukosa di kolon yang menyebabkan
mikroabses dan ulkus.
3. Shigella
Shigella penyebab utama pada diare disentri. Hampir
60%. Ada 4 macam: S. sonnei; S. boydii; S. flexner dan
S. dysentriae.
4. Campylobacter jejuni
Menyebabkan penyakit pada anak bayi umumnya dan
juga menyerang pada bianatang, terutama ayam dan
anjing, menyebar melalui kontak dengan tinja atau
mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah
tercemar
5. Cryptosporidium
Parasit usus yang menyebabkan diare pada bayi. Pada
orang yang memiliki sistem imum yang rendah berakibat
penting terhadap diare persisten. Diare biasanya tidak berat,
kecuali pada penderita imunodefesiensi seperti mal nutrisi
atau penderita AIDS. Dan Cryptosporidium adalah penyebab
penting terhadap diare persisten
Mekanisme Diare
Diare sekretorik
Sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. Terjadi di
karenakan absorpsi natrium oleh vili gagal sedangkan sekresi
klorida di sel epitel berlangsung terus dan meningkat. Pada
diare yang terjadi karena infeksi perubahan ini terjadi karena
adanya ransangan pada mukosa usus oleh toksin bakteri
Diare osmotik
Diare dapat terjadi di sebabkan isi yang ada pada luar usus
yang secara osmotik aktif tapi sulit di serap. Isi tersebut seperti
larutan isotonik, air dan bahan yang larut di dalamnya akan lewat
tampa di absorpsi.
Pengobatan diare
Diare membutuhkan penggantian cairan dan elektrolit
Makanan harus sering diberikan kepada penderita dan harus di
tingkatkan selama diare berfungsi terhadap efek buruk pada gizi
Antibiotik dan antiparasit tidak boleh di gunakan secara rutin
Pencegahan Diare