You are on page 1of 52

BAB III

RENCANA OPERASIONAL
3.1 Tempat Usaha/ Lokasi
Lokasi kantor PT. Krisna Jaya Construction terletak di Jalan Imam Bonjol No. 29
Trenggalek 66316; Telepon: (0355) 851 6290; Fax: (0355) 851 6095; Website:
krisnaJC.com; Email: krisnajaya@gmail.com; Facebook: Krisna Jaya; Twitter:
@krisnaJC. Kantor Krisna Jaya terletak di pusat kota yang merupakan pusat bisnis di
Kabupaten Trenggalek, dimana lokasi ini sangat strategis sehingga mudah diakses oleh
pengguna jasa. Selain itu, lokasi kantor Krisna Jaya Construction dekat dengan terminal
Kota Trenggalek sehingga memudahkan pengguna jasa yang berada di luar kota untuk
mengakses kantor kami.
Berikut adalah letak lokasi kantor dari PT Krisna Jaya Construction jika dilihat dari
google map:

Gambar 3.1 Lokasi Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google map, 2014)
81

82

Berikut adalah logo dari PT Krisna Jaya Construction:

Tampak depan dari kantor PT Krisna Jaya Construction:

Gambar 3.2 Tampak Depan dari Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)
Untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen serta karyawan yang bekerja
di kantor, kami memberikan beberapa fasilitas di kantor kami. Fasilitas-fasilitas yang
kami berikan adalah sebagai berikut:

83

Gambar 3.3 Lobby Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)

Gambar 3.4 Ruang Kerja Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)
Ruang kerja karyawan yang nyaman, diharapkan dapat meningkatkan
produktifitas kerja karyawan.

84

Gambar 3.5 Ruang Direktur Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)

Gambar 3.6 Ruang Rapat Kantor Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)

85

Gambar 3.7 Gudang PT Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)
Gudang yang digunakan untuk menyimpan beberapa peralatan konstruksi
pelaksanaan bendungan di lapangan maupun peralatan operasional kantor.
3.2 Jenis Usaha
3.2.1 Struktur Organisasi
Organisasi adalah sarana untuk mengatur sumberdaya perusahaan yang terdiri dari
tenaga kerja, tenaga ahli, material, dan dana dalam suatu gerak langkah yang sinkron
untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien (Soeharto, 1995).

Gambar 3.8 Struktur Organisasi PT Krisna Jaya Construction


(Sumber. Google, 2014)

86

3.2.2 Deskripsi Tugas


1) Direktur Utama
1) Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan
pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing kegiatan
perusahaan sehari-sehari.
2) Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba
perusahaan, produksi, keuangan, dan pemasaran.
2) Direktur Keuangan
1) Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara
merencanakan, mengatur, dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana
sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi.
2) Menyediakan informasi kepada bagian-bagian yang lain mengenai kedudukan
keuangan perusahaan.
3) Mengevaluasi laporan tahunan.
3) Direktur Engineering
1) Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan
mingguan.
2) Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.
3) Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).
4) Mengkoordinir pembuatan laporan progress pelaksanaan proyek secara periodik.
4) Personalia
1) Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
departemen.
2) Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana
kerja yang nyaman dan disiplin.
3) Menampung dan mencari keluhan karyawan.
4) Mengatur dan merencanakan training untuk meningkatkan ketrampilan karyawan.
5) Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan.

87

5) Manajer
1) Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan.
2) Memimpin penyelenggaraan.
3) Mengamankan hasil sesuai denga tujuan dan standar.
6) Marketing
1) Menyusun program dan strategi pemasaran, baik jangka pendek maupun jangka
panjang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
2) Menawarkan jasa pelaksana bendungan melalui media elektronik, media cetak,
maupun presentasi ke instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta serta
pameran.
7) Logistic
1) Mempelajari spesifikasi material dan jadwal penggunaan material.
2) Membuat jadwal pengadaan material, berdasarkan jadwal penggunaannya.
3) Melakukan pengadaan material sesuai jadwal.
8) Gudang
1) Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya denga baik agar barang
dapat keluar secara teratur.
2) Membuat laporan mengenai stock barang.
3) Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek.
4) Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan
yang minimum.
(http://sipilworld.blogspot.com/2013/04/tugas-dan-tanggung-jawab-kontraktor.html)
3.2.3 Standar Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi
3.2.3.1 Golongan Badan Usaha
1) Badan usaha golongan kecil: memiliki modal kerja setinggi tingginya Rp.1 Milliar.
2) Badan usaha golongan menengah: memiliki modal kerja lebih dari Rp.1 Milliar
sampai dengan Rp.10 Milliar.
3) Badan usaha golongan besar memiliki modal kerja diatas Rp.10 Milliar.

88

3.2.3.2 Klasifikasi Usaha


Klasifikasi usaha untuk badan usaha jasa pelaksana konstruksi nasional
ditentukan berdasarkan aturan, sedangkan pembagiannya kepada asosiasi ditetapkan
oleh dewan LPJK Nasional sesuai Peraturan Nomor : 10 Tahun 2013 tentang Registrasi
Usaha Jasa Konstruksi berdasarkan akreditasi kepada asosiasi. Klasifikasi bidang jasa
pelaksana konstruksi atau kontraktor meliputi pekerjaan:
1) Klasifikasi bangunan gedung
2) Klasifikasi bangunan sipil
3) Klasifikasi instalasi mekanikal dan elektrikal
4) Klasifikasi jasa pelaksana spesialis
5) Klasifikasi jasa pelaksana keterampilan
3.2.3.3 Kualifikasi Usaha
1) Badan Usaha Kualifikasi Kecil
1) Kualifikasi K3, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan
konstruksi di bawah nilai Rp. 100 Juta.
2) Kualifikasi K2, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan
konstruksi lebih dari nilai Rp. 100 Juta sampai denga nilai Rp. 400 Juta.
3) Kualifikasi K1, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan
konstruksi lebih dari nilai Rp. 400 Juta sampai dengan nilai Rp. 1 Milliar.
2) Badan Usaha Kualifikasi Menengah
1) Kualifikasi M2, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan
konstruksi lebih dari nilai Rp. 1 Milliar sampai dengan Rp. 3 Milliar.
2) Kualifikasi M1, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan
konstruksi lebih dari nilai Rp. 3 Milliar sampai dengan Rp. 10 Milliar.
3) Badan Usaha Kualifikasi Besar
1) Kualifikasi B, bagi yang mempunyai kompetensi melaksanakan pekerjaan konstruksi
lebih dari nilai Rp. 10 Milliar.

89

Kualifikasi badan usaha jasa pelaksana konstruksi sesuai dengan Peraturan


LPJK Nomor 10 Tahun 2013 terdiri dari badan usaha golongan kecil, golongan
menengah, dan golongan besar.
Tabel 3.1 Kualifikasi Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi
KUALIFIKASI

1
KECIL

K1

K2

K3

MENENGAH

NILAI

JUMLAH

TENAGA

BADAN

PROYEK

SUB BIDANG

KERJA

USAHA

01M

Maksimum 4

1 orang

Badan usaha

sub bidang

bersertifikat

dapat

dengan 2

tenaga terampil

berbentuk PT,

klasifikasi yang

(SKTK) tingkat

CV,

berbeda

Firma,Koperasi

1 orang

Badan usaha

sub bidang

bersertifikat

dapat

dengan 2

tenaga terampil

berbentuk PT,

klasifikasi yang

(SKTK) tingkat

CV, Firma,

berbeda

Koperasi

Maksimum 8

1 orang

Badan usaha

sub bidang

bersertifikat

dapat

dengan 3

tenaga terampil

berbentuk PT,

klasifikasi yang

(KTK) tingkat

CV, Firma,

berbeda

Koperasi

Maksimum 10

2 orang

Badan harus

sub bidang

bersertifikat

berbentuk PT

dengan 4

keahlian (SKA)

atau Koperasi

klasifikasi yang

Ahli Muda

0 1,75 M Maksimum 6

0 2,5 M

M1 0 10 M

berbeda

90

M2 0 50 M

Maksimum 12

2 orang

Badan harus

sub bidang

bersertifikat

berbentuk PT

dengan 4

keahlian (SKA)

atau Koperasi

klasifikasi yang

Ahli Madya

berbeda
BESAR

B1

0 250 M

Maksimum 14

2 orang

Badan harus

sub bidang

bersertifikat

berbentuk PT

dengan 4

keahlian (SKA)

klasifikasi yang

Ahli Madya

berbeda
B2

0 tidak Tidak terbatas

2 orang

Permohonan

terbatas

sesuai

bersertifikat

baru hanya

kemampuan

keahlian (SKA)

untuk badan

badan usaha

Ahli Madya

usaha PT-PMA

(Sumber. Peraturan LPJK Nomor 10 Tahun 2013)


Berdasarkan kualifikasi

diatas maka PT. Krisna Jaya Conctruction termasuk

kedalam golongan badan usaha besar, dengan klasifikasi bidang usaha bangunan sipil
sub bidang konstruksi bangunan air, dan kualifikasi perusahaan gred 7 dengan nilai
proyek 1 M tidak dibatasi.
2.5.1 Proses Perizinan
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah izin usaha

yang dikeluarkan

Pemerintah Daerah kepada perusahaan untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha jasa
konstruksi baik sebagai perencana konstruksi (konsultan), pelaksana konstruksi
(kontraktor),

atau

sebagai

pengawas

(http://www.pengurusansiujk.com/SIUJK-

SURATIJINUSAHAJASAKONSTRUKSI.html).
1) Persyaratan Utama
1) Memiliki tenaga bersetifikat keahlian atau bersetifikat keterampilan sebagai
berikut:

91

1) Untuk perusahaan Jasa Perencana Konstruksi dan Jasa Pengawas Konstruksi

(Konsultan) dengan kualifikasi Gred 4, Gred 3 & Gred 2 harus memiliki


tenaga ahli bersertifikat keahlian (SKA).
2) Untuk perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi (kontraktor) dengan kualifikasi

Gred 7, Gred 6 dan Gred 5 harus memiliki tenaga ahli bersertifikat keahlian
(SKA).
3) Untuk perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi (kontraktor) dengan kualifikasi

Gred 4, Gred 3 dan Gred 2 minimal harus memiliki tenaga ahli bersertfikat
keterampilan (SKT).
2) Memiliki sertifikat badan usaha (SBU) jasa konstruksi yang telah diregistrasi
oleh lembaha pengembangan jasa konstruksi (LPJK). SBU masih berlaku pada
saat mengajukan permohonan IUJK.
3) Bagi perusahaan anggota asosiasi harus melampirkan bukti kartu tanda anggota
(KTA) asosiasi perusahaan jasa konstruksi.
4) Melampirkan formulir permohonan IUJK yang telah diisi lengkap dan
ditandatangani oleh pimpinan perusahaan/penanggung jawab badan usaha.
5) Pimpinan perusahaan/penanggung jawab badan usaha bersedia datang untuk
foto.
2) Persyaratan Administrasi dan Legalitas Perusahaan
1) Data Administrasi & Legalitas Perusahaan
1) Izin persetujuan investasi PMA/PMDN termasuk perubahannya (jika ada) yang
terkait dengan:
1) Perubahan status penanaman modal
2) Perubahan nama perusahaan
3) Perubahan bidang usaha
4) Perubahahan tempat/kedudukan perusahaan
5) Perubahan modal dan kepemilikan saham
6) Perubahan susunan pengurus (direksi & komisaris)

92

2) Akta pendirian badan usaha (PT/ CV/ Fa/ Koperasi) termasuk akta perubahan
yang terakhir (jika ada) yang terkait dengan:
1) Perubahan status penanaman modal untuk PMA/ PMDN
2) Perubahan nama perusahaan
3) Perubahan bidang usaha
4) Perubahahan tempat/kedudukan perusahaan
5) Perubahan modal dan kepemilikan saham untuk Perseroan Terbatas
6) Perubahan susunan pengurus (direksi & komisaris)
3) SK Menteri Hukum dan HAM RI untuk PT
4) Surat keterangan domisili perusahaan (yang masih berlaku)
5) NPWP-Nomor pokok wajib pajak
6) TDP/ Tanda Daftar Perusahaan
7) Data Pengurus dan Pemegang Saham Perusahaan
1) Daftar susunan pengurus perusahaan
2) Identitas/tanda pengenal pengurus perusahaan

8) KTP-para pengurus (Direksi dan Komisaris) untuk warga negaraIndonesia


9) IKTA/Pasport jika warga negara asing
10) Daftar susunan pemegang saham perusahaan (untuk PT)
11) Identitas/tanda pengenal pemegang saham perusahaan (untuk PT)
1) KTP para pemengang saham untuk warga negara Indonesia
2) IKTA/Pasport untuk warga negara asing
3) NPWP jika pemegang saham adalah badan usaha/perusahaan
4) Data Keuangan
1) Neraca dan laporan keuangan rugi/laba tahun terakhir atau laporan keuangan dari
akuntan publik
5) Lain-Lain
1) Foto aktivitas kegiatan kantor dan foto papan nama perusahaan
(http://legalisasi.wordpress.com/izin-usaha-jasa-konstruksi/persyaratan-izin-usahajasa-konstruksi/).

93

Gambar 3.9 Proses Permohonan Izin


(Sumber. Google, 2014)

94

3.4 Analisa SWOT


Menurut Stephen Mary dan Robbins Coulter (1999:229), menerangkan bahwa
analisis SWOT merupakan suatu analisis yang berdasarkan pada kekuatan, kelemahan,
kesempatan, serta ancaman dari lingkungan. Sedangkan menurut Rangkuti analisis
SWOT adalah analisis pengamatan dari berbagai faktor agar dapat merumuskan strategi
yang sesuai untuk perusahaan.
3.4.1 S (Strange) = Kekuatan
1) Lokasi usaha yang strategis dan mudah dijangkau oleh pengguna jasa.
2) Mengedepankan pelayanan yang baik, profesionalitas, serta kepuasan owner.
3) Menggunakan sumber daya yang berkualitas.
4) Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten di bidangnya.
5) Badan usaha sudah tersertifikasi Standart Nasional Indonesia.
3.4.2 W (Weakness) = Kelemahan
1) Perusahaan masih tergolong baru sehingga belum adanya kepercayaan dari
masyarakat.
2) Minimnya modal untuk mendirikan perusahaan.
3) Belum adanya relasi kerja.
3.4.3 O (Opportunity) = Peluang
1) Pemerintah Kabupaten Trenggalek sedang meningkatkan pembangunan infrastruktur
di Kabupaten Trenggalek, salah satunya bendungan.
2) Masih sedikitnya usaha di bidang jasa pelaksana konstruksi bendungan di Kabupaten
Trenggalek, sehingga belum banyak saingan.
3) Harga material di wilayah Kabupaten Trenggalek relative murah.
3.4.4 T (Threat) = Ancaman
1) Harga sewa alat berat yang relatif mahal.
2) Isu kenaikan harga BBM yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

95

3.5 Analisis BEP (Break Event Point)


Analisa Break Event Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi
perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)
(http://sulistyo-widodo.blogspot.com/2012/04/pengertian-analisis-titik-impasbreak.html).

Gambar 3.10 Break Event Point


(Sumber. Google, 2014)
Tabel 3.2 Analisa Break Event Point
No

Variabel

Sub Variabel

Indikator

Biaya

a. Modal sendiri

Masuk

b. Modal pinjaman bank

(Cash In)
1.12

Biaya

2.1 Modal Kerja

a. Perizinan

Keluar

b. Gendung kantor

(Cash Out)

c. Alat operasional kantor


(printer, proyektor, layar
proyektor, computer,
laptop)
d. Peralatan kantor (meja,

96

kursi,)
e. Mobil kantor
f. Lain-lain
2.2 Modal Tetap

2.2.1 Biaya

a. Gaji karyawan

Langsung

b. Sewa alat berat:

(Direct Cost)

Excavator
Bulldozer
Dump truck
Tower crane
Jackleg drill
c. Kebutuhan alat tulis
kantor (kertas,
pulpen,tinta)
d. Transportasi
e. Software pendukung
AutoCAD
Ms. Project
f. Lain-lain

2.2.2 Biaya
tak

a. Biaya listrik dan air

langsung b. Komunikasi

(Indirect Cost)

c. Iklan

(media

media elektronik)
d. Pajak
e. K3
f.

Overhead

g. Asuransi
h. Biaya tak terduga

cetak,

97

3.5.1Rencana Anggaran Biaya


3.5.1.1 Biaya Masuk
Tabel 3.3 Biaya Masuk
No

Uraian

Jumlah

Modal sendiri

Rp.4.000.000.000,00

Dana pinjaman bank

Rp.1.000.000.000,00

Rp.5.000.000.000,00

Total

3.5.1.2 Biaya Keluar


3.5.1.2.1 Modal Kerja
Tabel 3.4 Modal Kerja
No
1
1

2
3

Uraian
2
Perizinan
a) IMB
b) Izin PT
c) Izin Domisili PT
d) AMDAL
Gedung Kantor
Komputer HP PC Pro 202 MTBlack

4
5
6
7

Laptop Asus A43E-VX1075D


Printer Canon-PIXMA MG2570
Proyektor Infocus IN114A-Hitam
Layar Proyektor APOLLO MPS-30
60x45 cm

Peralatan Elektronik
Televisi LG TV 22MN42A
Telepon + Fax
Peralatan Kantor
Meja + Kursi Kerja

Volume

Satuan

Harga Satuan

Jumlah Harga

600
1
1
1
600
15

m2
paket
paket
paket
m2
buah

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

100,000.00
6,000,000.00
4,500,000.00
3,800,000.00
6,000,000.00
4,750,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

60,000,000.00
6,000,000.00
4,500,000.00
3,800,000.00
3,600,000,000.00
71,250,000.00

5
5
2
2

buah
buah
buah
buah

Rp
Rp
Rp
Rp

4,500,000.00
750,000.00
4,890,000.00
1,279,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp

22,500,000.00
3,750,000.00
9,780,000.00
2,558,000.00

2
3

buah
buah

Rp
Rp

1,650,000.00
3,632,000.00

Rp
Rp

3,300,000.00
10,896,000.00

16

set

Rp

5,000,000.00

Rp

80,000,000.00

98

3
2
4
1

Meja + Sofa
Almari
Mobil Nissan March Tipe 1,2 L AT
10 Lain-lain

4
set
buah
buah

5
Rp
6,550,000.00
Rp
4,000,000.00
Rp
359,000,000.00
Rp

1,000,000.00

Total
3.5.1.2.2 Modal Tetap
3.5.1.2.2.1 Biaya Langsung (Direct Cost)
Angsuran Bank
1) Rencana jangka pinjaman 5 th n = 60 bulan,
2) Bunga perbulan 2 %, i =2/100= 0.02
3) Besar pinjaman bank (P) Rp 1.000.000.000,00
4) Besar angsuran pokok :
AP

=( )
=(

= Rp. 16.666.666,67 dibulatkan menjadi Rp. 16.666.700,00


5) Besar bunga perbulan (B)
B

= P x (i)
= Rp 1.000.000.000,00 x (0,02)
= Rp. 20.000.000,00

6) Total angsuran perbulan


A

= AP + B
= Rp 16.666.700,00 + Rp. 20.000.000,00
= Rp 36.666.700,00

Keterangan:
P

= Besar pinjaman bank

= Angsuran tiap bulan

= Jumlah bulan

Rp
Rp
Rp

6
13,100,000.00
16,000,000.00
359,000,000.00

Rp
Rp

1,000,000.00
4,267,434,000.00

99

= Suku bunga bank

AP

= Angsuran pokok

= Bunga perbulan

Tabel 3.5 Biaya Langsung (Direct Cost)


No
1
1

1
4

Uraian
2
Gaji Karyawan
a) Direktur Utama
b) Direktur Keuangan
c) Direktur Pemasaran
d) Direktur Operasi
e) Direktur Engineering
f) Direktur Personalia
g) Logistic
h) Managemen representative
i) Electronic data prosesing
j) Manajer pemasaran
k)Manajer pengendalian biaya
l) Manajer konstruksi
m)Manajer estimasi tender
n)Manajer pengadaan peralatan
o) Manajer proyek
p) Gudang
Sewa alat berat
a) Excavator
b) Dump Truck
c) Bulldozer
d) Tower Crane
e) Jackleg Drill
Alat tulis kantor
a) Kertas HVS 80 gr
b) Alat Tulis
2
c) Tinta printer
Transportasi

Volume
3

Satuan
4

Harga Satuan
5

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2

orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang
orang

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

10,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
1,500,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

10,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
8,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
7,000,000.00
3,000,000.00

2
2
2
1
3

koef
koef
koef
koef
koef

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

15,000,000.00
13,500,000.00
15,300,000.00
15,500,000.00
9,000,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

30,000,000.00
27,000,000.00
30,600,000.00
15,500,000.00
27,000,000.00

10
10
3
5
1

rim
set
4
set
bulan

Rp
Rp

32,000.00
40,000.00
5
75,000.00
2,000,000.00

Rp
Rp

320,000.00
400,000.00
6
375,000.00
2,000,000.00

Rp
Rp

Jumlah Harga
6

Rp
Rp

100

1
5

2
Software pendukung
a) AutoCAD
b)Ms. Office
Lain-lain

1
1
1

paket
paket

5
Rp
Rp
Rp

1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00

Total

Rp
Rp
Rp
Rp

1,000,000.00
1,000,000.00
1,000,000.00
255,195,000.00

3.5.1.2.2.2 Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


Tabel 3.6 Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
No
1
1
2

4
5
6
7
8

Uraian
2
Biaya Listrik + Air
Biaya Komunikasi
Telepon
Fax
Internet
Biaya Iklan
Koran
Radio
Baliho
Pajak
K3
Overhead
Pembuatan direksi kit
Asuransi
Biaya Tak Terduga

Volume
3
1

Satuan
Bulan

Harga Satuan
5
Rp 4,000,000.00

Jumlah Harga
6
Rp
4,000,000.00

1
1
1

Bulan
Bulan
Paket

Rp
Rp
Rp

5,000,000.00
3,500,000.00
4,250,000.00

Rp
Rp
Rp

5,000,000.00
3,500,000.00
4,250,000.00

1
1
3
1
1

Paket
Paket
bh/bulan
paket/bulan
Paket

Rp 2,000,000.00
Rp 1,500,000.00
Rp 1,500,000.00
Rp 15,000,000.00
Rp 15,000,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2,000,000.00
1,500,000.00
4,500,000.00
15,000,000.00
15,000,000.00

1
1
1

Buah
paket/bulan

Rp 10,000,000.00
Rp 20,000,000.00
Rp 2,000,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp

10,000,000.00
20,000,000.00
2,000,000.00
86,750,000.00

Total

101

3.5.1.2.2.3 Biaya Variabel


Tabel 3.7 Biaya Variabel Bendungan
No
1
1

Uraian
2
Material
Portland Semen
Batu kali
Kerikil Pecah 7,10 cm
Pasir Urug
Pasir
Kawat Ikat beton
Paku triplek
Besi beton
Besi beton
Kayu cetakan

Volume
3

Satuan
4

Harga Satuan
5

28.25
0.1
2.28
50
0.52
0.15
0.4
0.9
10.5
0.4

Bag
m
m
m
Bag
Kg
Kg
Kg
Kg
m

Rp
1,100.00
Rp
82,000.00
Rp
117,000.00
Rp
91,000.00
Rp
12,000.00
Rp
13,500.00
Rp
15,000.00
Rp
12,000.00
Rp
8,000.00
Rp 2,500,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

31,075.00
8,200.00
266,760.00
4,550,000.00
6,240.00
2,025.00
6,000.00
10,800.00
84,000.00
1,000,000.00

Kawat bronjong
Kayu dolken 8 x 10 x 4
Kayu
Seng gelombang
Paku biasa 2"-5"
Karung plastik
Sirtu
Paku triplek
Sewa Alat
Concrete mixer
Concrete mixer
Concrete mixer
Excavator
Concrete vibrator
Concrete vibrator
Water tank truck
Water tank truck
Stamper
Pompa 3"-H=5m
Pompa 4"-H=5m

2
1.25
0.18
1.5
0.85
1250
1.2
0.4

Kg
Btg
m
Lbr
Kg
Bh
m
Kg

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

30,000.00
37,500.00
153,000.00
65,250.00
10,200.00
375,000.00
69,600.00
6,000.00

0.4818
0.48
0.21
0.03
0.9618
0.48
0.83
0.48
0.5
240
144

Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam
Jam

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

79,978.80
57,600.00
2,310.00
7,500.00
355,866.00
6,480.00
137,780.00
9,600.00
72,500.00
2,640,000.00
1,944,000.00

15,000.00
30,000.00
850,000.00
43,500.00
12,000.00
300.00
58,000.00
15,000.00
166000
120000
11000
250000
370000
13500
166000
20000
145000
11000
13500

Jumlah Harga
6

102

2
3
4
5
Pompa 6"-H=5m
168
Jam
20000
3
Tenaga Kerja
Pekerja
23.45
orang/hari
30000
Pekerja terampil
18
orang/hari
18000
Mandor
8.945
Hr
57500
Tukang
2.45
Hr
50000
Kepala tukang
0.82
Hr
55000
Operator alat berat
0.02
orang/hari
55000
Pembantu operator alat
0.001
orang/hari
40000
berat
TOTAL
TOTAL BENDUNGAN UNTUK 3451,54 m = Rp. 17,095,842.30 X 3451,54 m
DIBULATKAN

Rp

6
3,360,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

703,500.00
324,000.00
514,337.50
122,500.00
45,100.00
1,100.00
40.00

Rp
Rp
Rp

17,095,842.30
59.007.030.681,00
59.007.030.000,00

Tabel 3.8 Biaya Variabel Drainase


No
1
1

Uraian
2
Bahan
Agregat kasar
Semen
Pipa beton precast 80 cm
Kerikil kali disaring
Besi
Beton K-300
Pasir
Tenaga Kerja
Pekerja
Mandor
Tukang
Sewa Alat
Excavator
Dump truck

Alat bantu
Concrete mixer
Concrete vibrator

Sat
3

Harga Satuan
4

Volume
5

Jumlah Harga
6

m3
kg
m3
m3
kg
m3
m3

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

85,000.00
51,000.00
160,000.00
110,000.00
10,000.00
616,000.00
77,500.00

1.1
172.42
2
1.94
15
0.2
1.3984

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

93,500.00
8,793,420.00
320,000.00
213,400.00
150,000.00
123,200.00
108,376.00

hari
hari
hari

Rp
Rp
Rp

30,000.00
42,000.00
40,000.00

12.2303
1.2551
2.0048

Rp
Rp
Rp

366,909.00
52,714.20
80,192.00

jam
jam
ls
jam
jam

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

265,000.00
238,000.00
15,000.00
75,000.00
75,000.00

0.0535
0.0955
2.56
1.2016
0.4

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

14,177.50
22,729.00
38,400.00
90,120.00
30,000.00

103

3
4
5
Pompa air
jam
Rp
50,000.00
0.8
Alat penggetar beton
jam
Rp
335,000.00
0.4
TOTAL
TOTAL DRAINASE UNTUK 5.529,59 m = Rp. 10,671,137.70 x 417,53 m
DIBULATKAN

6
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

40,000.00
134,000.00
10,671,137.70
4.455.471.068,00
4.455.500.000,00

Tabel 3.9 Biaya Variabel Talut


No
1
1

Uraian
2
Bahan
Beton Ready mix K 225
Semen 40 kg
Pasir pasang
Kerikil
Base coarse klass B
Base coarse klass A
Coneblock K 450 t = 10 cm
Batu bata
Besi beton
Kawat beton
Paku
Plywood 9 mm
Kayu bekisting
Kayu laut dia. 4"
Batu Kali
Field gully
Bekisting
Besi
Pipa PVC
Ijuk
Karung plastik
Tenaga Kerja
Pekerja
Tukang

Sat
3

Harga Satuan
4

Volume
5

m3
zak
m3
m3
m3
m3
bh
bh
kg
kg
kg
lbr
m3
m'
m3
unit
m2
kg
m'
ls
bh

Rp
716,000.00
Rp
48,000.00
Rp
80,000.00
Rp
116,000.00
Rp
330,000.00
Rp
370,000.00
Rp
4,500.00
Rp
850.00
Rp
9,375.00
Rp
14,500.00
Rp
11,600.00
Rp
155,000.00
Rp 5,075,000.00
Rp
16,500.00
Rp
250,000.00
Rp
650,000.00
Rp
102,547.00
Rp
13,286.00
Rp
16,500.00
Rp
3,000.00
Rp
5,000.00

9.208
8.545
1.49
0.93
1.15
1.15
44
55
376.358
0.01
1.2
0.885
0.078
7
1.2
1
67.394
176.246
0.5
1
24

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

6,592,928.00
410,160.00
119,200.00
107,880.00
379,500.00
425,500.00
198,000.00
46,750.00
3,528,356.25
145.00
13,920.00
137,175.00
395,850.00
115,500.00
300,000.00
650,000.00
6,911,052.52
2,341,604.36
8,250.00
3,000.00
120,000.00

Rp
Rp

16.219
5.851

Rp
Rp

892,045.00
438,825.00

hr
hr

55,000.00
75,000.00

Jumlah Harga
6

104

2
Kepala tukang
Mandor
Sewa Alat
Vibrator
Motor grader
Vibro roller
Excavator
Molen
Bar bender
Bar cutter
Dump truck
Alat bantu langsir pasir
Pompa Submersible

3
hr
hr
hr
jam
jam
jam
hr
jam
jam
jam
ls
unit

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

4
80,000.00
65,000.00
150,000.00
225,000.00
250,000.00
475,000.00
125,000.00
15,000.00
15,000.00
Rp
125,000.00
Rp
3,500.00
Rp
200,000.00

5
0.618
1.1591
0.9
0.17
0.15
0.25
0.009
0.009
0.025
1
4

TOTAL
TOTAL TALUD UNTUK 23.71 m = Rp. 25,309,317.62 X 23.71 m
DIBULATKAN

Tabel 3.10 Rekapitulasi Biaya Variabel


No
1
1
2
3

Uraian
2
Bendungan
Talud
Drainase
Total

Jumlah
3
Rp 59.007.030.000.00
Rp
600,000,000.00
Rp 4,455,500,000.00
Rp 64,062,530,000.00

6
Rp
Rp

49,440.00
75,341.50

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

135,000.00
38,250.00
37,500.00
31,250.00
135.00
135.00
3,125.00
3,500.00
800,000.00
25,309,317.62
600,083,920.87
600,000,000.00

105

3.5.1.2.2.4 Rekapitulasi
Tabel 3.11 Rekapitulasi Biaya
No
1
1

Uraian
2
Biaya Masuk
a) Modal Sendiri
b) Dana Pinjaman BANK
TOTAL
Biaya Keluar
2
a) Modal Kerja
b) Modal Tetap
- Biaya Langsung
- Biaya Tidak Langsung
GRAND TOTAL
Biaya Variabel
3
a) Bendungan
b) Talud
c) Drainase
TOTAL
TOTAL REKAPITULASI

Jumlah
3
Rp
Rp
Rp

4,000,000,000.00
1,000,000,000.00
5,000,000,000.00

Rp

4,267,434,000.00

Rp
Rp
Rp

255,195,000.00
86,750,000.00
4,609,379,000.00

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

59,007,030,000.00
600,000,000.00
4,455,500,000.00
64,062,530,000.00
68,671,909,000.00

Tabel 3.12 Harga Dasar Rata-rata


No
Uraian
Harga Satuan
1
2
3
Rp 59,007,030,000.00
1 Bendungan
Rp
600,000,000.00
2 Talud
Rp 4,455,500,000.00
3 Drainase
Total
Harga Dasar Rata-rata

Jumlah
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

59,007,030,000.00
600,000,000.00
4,455,500,000.00
64,062,530000.00
21,354,176,670.00

106

Tabel 3.13 Harga Jual Rata-rata


No

Uraian

Harga Jual

Bendungan

Rp.

64,907,733,000.00

Talud

Rp.

660,000,000.00

Drainase

Rp.

4,901,050,000.00

TOTAL

Rp.

70,468,783,000.00

Rata-rata Harga Jual

Rp.

23,489,594,330.00

3.5.2 Struktur Biaya


1. Menghitung BEP Kombinasi (bendung + talud + drainase)
Diambil Cv = Rp. 21,354,176,666.67 dibulatkan Rp. 21,354,176,600.00
(rata-rata harga dasar variabel produk)
1) v

= 3 unit

2) (Grand Total/GT = Modal Kerja +Modal Tetap.) = Rp


3) Biaya variabel
= (v * Cv)
= 3 * Rp. 21,354,176,600.00
= Rp. 64,062,529,800.00
4) Total biaya (Tc)

= GT + [v * (Cv)]
= Rp

+ Rp. 64,062,529,800.00

= Rp. 68,671,908,800.00
5) Harga Jual(P)

= RAB + (10%*RAB)
= Rp. 23,489,594,333.33 dibulatkan
Rp. 23,489,594,300.00

6) Total pendapatan = (v * p)
= 3 * Rp. 23,489,594,300.00
= Rp.70,468,782,900.00
7) Profit (Z)

= (v * p) [GT + (v * Cv)]
= Rp.70,468,782,900.00 Rp. 68,671,908,800.00

107

= Rp. 1,796,874,100
8) Mencari BEP per unit/set
= v (p Cv) GT

v (p - Cv) = GT
v

=
=
= 3 unit

Artinya perusahaan perlu menjual 3 unit bangunan air. Ketika penjualan


mencapai 3 unit, maka disaat tersebut perusahaan mulai memperoleh
keuntungan.
9) Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima
agar terjadi BEP.
=

=
= Rp. 70,468,782,900.00
10) Menghitung waktu terjadinya BEP.
Waktu

=
= 38,22 bulan 1147 hari
Jadi waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai BEP yaitu dalam
kurun waktu 1147 hari.
11) Menghitung laju IRR

108

Laju IRR =

=
= 3% > 2% layak untuk didirikan.
3.5.3 BEP Per Unit
Tabel 3.13 BEP Per Unit
No

Uraian

Harga Jual

Koef

Koef Masing-

Campuran

masing

Bendungan

Rp.

64,907,733,000.00

2.763

0.921

Drainase

Rp.

4,901,050,000.00

0.209

0.069

Talud

Rp.

660,000,000.00

0,028

0,009

Rata-rata

Rp.

23,489,594,333.00

0,999 1

Jadi perusahaan akan BEP jika:


1) Bendungan dibangun 2 unit dan 1 unit selesai 76,3%.
2) Drainase dibangun 20.9%.
3) Talud dibangun selesai 2,8%.

3.6 Strategi Pemasaran


Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan
mendapatkan laba (Dharmmesta dan Handoko, 1982). Pemasaran merupakan pintu
pertama yang menentukan arah keberhasilan perusahaan dalam mencapai target yang
telah direncanakan dan menjadi penentu tingkat pertumbuhan perusahaan di masa yang
akan dating. Kinerja Pemasaran ditentukan dari tingkat keberhasilan proyek yang dapat
diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan tingkat kepuasan pelanggan (www.brantasabipraya.co.id/index.php?mod=contentall&cmd=marketing&amid=59&asmid=600&a
ssmid=).

109

Berikut ini adalah strategi pemasaran dari PT Krisna Jaya Construction:


1) Website

Gambar 3.11 Website


(Sumber. Google, 2014)
2) Facebook

Gambar 3.12 Facebook


(Sumber. Google, 2014)

110

3) Twitter

Gambar 3.13 Twitter


(Sumber. Google, 2014
4) Radio

Gambar 3.14 Radio


(Sumber. Google, 2014)

111

5) Surat Kabar

Gambar 3.15 Surat Kabar


(Sumber. Google, 2014)
6) Baliho

Gambar 1.16 Baliho


(Sumber. Google, 2014)

112

7) Sponsor Seminar Nasional

Gambar 3.17 Sponsor


(Sumber. Google, 2014)

113

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. PT. Krisna Jaya Construction terletak di lokasi yang sangat strategis yaitu di pusat
kota yang merupakan pusat bisnis.
2. Dengan analisa SWOT dapat membantu perusahaan dalam menghdapi lawan bisnis
di bidang usaha yang sejenis.
3. Berdasarkan kualifikasi yang didapat maka perusahaan termasuk kedalam golongan
badan usaha besar, termasuk dalam kualifikasi perusahaan gred 7 dengan nilai
proyek 1 M tidak dibatasi.
4. Dengan provit yang berhasil diperoleh oleh PT Krisna Jaya Construction yaitu
sebesar Rp.1,796,874,100.00, maka perusahaan ini layak untuk didirikan.
4.2 Saran
1. Kepada Dinas Perizinan, hendaknya memberikan kemudahan dalam proses perizinan
mendirikan usaha.
2. Kepada pihak bank, hendaknya memberikan kemudahan dalam proses peminjaman
dana serta memperkecil suku bunga bank.
3. Kepada lembaga/ perusahaan lain, hendaknya dapat bekerja sama dan menjadi relasi
kerja.
4. Kepada masyarakat, hendaknya memberikan kepercayaan serta dukungan agar
perusahaan-perusahaan baru dapat berkembang.

114

DAFTAR PUSTAKA
_____, 2010. Proses Perizinan. (online). (http://www.pengurusansiujk.com/SIUJKSURATIJINUSAHAJASAKONSTRUKSI.html). Diakses tanggal 15 November
2014.
_____, 2013. Bidang Usaha Jasa Konstruksi. (online). (http://www.anneahira.com/jasakonstruksi.htm). Diakses tanggal 15 November 2014.
_____, 2013. Deskripsi Tugas. (online). (http://sipilworld.blogspot.com/2013/04/tugasdan-tanggung-jawab-kontraktor.html). Diakses tanggal 28 Oktober 2014.
Abipraya,

Brantas.

2014.

Strategi

Pemasaran.

(online).

(www.brantas-

abipraya.co.id/index.php?mod=contentall&cmd=marketing&amid=59&asmid=6
00&assmid=). Diakses tanggal 15 November 2014.
Djatmiko. B, 2014. Modul Mata Kuliah Kewirausahaan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Malang. Malang.
Hutagalung,

J.

2014.

Spesifikasi

Alat

Berat

Dump

Truck.

(online).

(http://jefrihutagalung.wordpress.com/2014/03/16/spesifikasi-alat-berat-dumptruck-haul-truck-dan-articulated-hauler-truck/). Diakses tanggal 30 Oktober


2014.
Isnanto.

2009.

Dokumen

Pelaksanaan

Proyek.

(online).

(http://masisnanto.blogdetik.com/2009/02/02/dokumen-pelaksanaan-proyek/).
Diakses tanggal 15 November 2014.
Mondoi,

A.

2013.

Hak

dan

Kewajiban

Kontraktor.

(online).

(https://askarteknik.wordpress.com/2013/02/27/hak-dan-kewajiban-kontraktor/).
Diakses tanggal 15 November 2014.

115

Multisinergi, A. 2011. Persyaratan Izin. (online). (http://legalisasi.wordpress.com/izinusaha-jasa-konstruksi/persyaratan-izin-usaha-jasa-konstruksi/). Diakses tanggal


15 November 2014.
Utomo,

H.

2013.

Metode

Pelaksanaan

Bendungan.

(online).

(https://www.scribd.com/doc/136583808/Metode-Pelaksanaan-Talud-Grogol). Diakses
tanggal 15 November 2014.

116

LAMPIRAN
1) Akta Pendirian PT

117

118

119

120

121

122

123

124

125

2)

NPWP

126

3)

Ijin Usaha Jasa Konstruksi

127

4) Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas

128

5) Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi

129

130

6)

Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Keahlian

131

7) Kartu Anggota GAPEKNAS

132

You might also like