You are on page 1of 7

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. R DENGAN DIARE


DI UPT PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Oleh:

PUTRI SARAH GAMARSYAH


220112140099

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK ANGKATAN XXVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.R


DENGAN DIARE DI UPT PUSKESMAS GARUDA
KOTA BANDUNG

A. PENGKAJIAN ANAK
1.

Identitas Klien
Nama
: By.R
Tanggal lahir : 3 Januari 2014
Umur
: 11 bulan
Anak ke
: 1 (satu)
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Karangsari 234 Cibereum RT 06 RW 01
No Medrec
: 041114/087
Tanggal Pengkajian : 04 November 2014
Identitas Orang tua
AYAH
Nama
: Tn. P
Umur
: 28 th
Agama
: Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan
: PNS
Suku Bangsa : Sunda
Alamat
: Karangsari 234 Cibereum RT 06 RW 01
IBU
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat

: Ny. L
: 27 th
: Islam
: SMA
: Mahasiswa
: Sunda
: Karangsari 234 Cibereum RT 06 RW 01

2. Alasan Datang ke Puskesmas


Ibu klien mengatakan bahwa alasan membawa anaknya ke Puskesmas karena
diare
3. Riwayat kesehatan Sekarang
BAB sebanyak 3kali sehari selama 6 hari dengan konsistensi cair, klien tampak lemas
dan tertidur pulas
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Prenatal
Ibu mengaku lama kehamilan 9 bulan lebih (37 minggu), secara teratur
memeriksakan kehamilannya pada bidan. Mengkonsumsi tablet zat besi setiap
hari sejak usia kandungan 4 bulan. Keluhan mual dirasakan pada usia kehamilan
trimester 1, selanjutnya tidak ada keluhan sampai melahirkan anaknya dan selama
hamil tidak pernah merokok, mengkonsumsi alkohol, jamu atau obat-obatan lain
selain yang diberikan bidan.
b.

Intranatal
Ibu klien mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan lebih (38
minggu), persalinan ditolong oleh dokter. Saat dilahirkan bayinya langsung
menangis, berat badan lahir 2800 gram, panjang badan 49 cm, tidak ada
komplikasi selama proses persalinan.

c.

Neonatal
Ibu klien mengatakan setelah lahir, langsung memberikan ASI pada bayinya.
Kondisi bayinya tidak mengalami kesulitan dalam pernafasan. Ibu klien
mengatakan bahwa anaknya tidak pernah sakit parah.

5. Riwayat Masa Lalu


Sebelumnya klien memang pernah sakit diare namun sembuh ketika diberi zinc dan
oralit
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit seperti
hipertensi, kanker, thalasemia, penyakit jantung bawaaan dan kelainan darah lainnya.
7. Genogram
8. Riwayat Sosial
Sebelum sakit klien tampak segar dn bermain dengan temannya, namun sekarang
terlihat lemas.
9. Kebutuhan Dasar (makan, minum, eliminasi, tidur, aktivitas bermain)
a. Nutrisi
Ketika 0-6 bulan diberikan ASI eksklusif, ASI diberikan sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan bayinya. Bila bayi tidak bangun dalam 2 jam maka ibu klien
membangunkannya tetapi siang hari terhitung sulit untuk dibangunkan. Saat 6
bulan dibantu dengan makanan pendamping. Ibu klien mengaku memberikan klien
makanan yang cukup seimbang dan lembut setiap harinya seperti bubur pisang,

bubur nasi dan yang lainnya, terkadang memakai bubur instan. Semenjak sakit
klien tidak mau makan, diberi makanan tidak pernah habis.
b. Eliminasi
BAB 3 x dalam sehari dengan konsistensi cair
BAK tidak menentu > 5 x sehari, berwarna kuning jernih, bau khas urine, dan tidak
ada keluhan disaat maupun sesudah BAK.
c. Aktifitas dan bermain
Pergerakan klien cukup aktif, namun semenjak diare klien terlihat lemas
d. Pola tidur dan istirahat
Anak tidur dalam sehari

12 jam, anak sering terbangun pukul 03.00 dan

meminta susu. Tidur siang tidak tentu, sekitar jam 13.00-17.00.


e. Personal hygiene
Mandi 2 kali sehari, pagi jam 07.00, sore jam 16.00. Mandi menggunakan air
hangat. Gunting kuku dilakukan 1 minggu sekali, telinga dan hidung dibersihkan
setiap mandi.
10. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : compos mentis
Penampilan

: klien tampak sehat dan aktif

b. Tanda-tanda vital
Suhu

: 36,5 0 C, Respirasi : 28 x/ menit

c. Head to toe
a) Kepala dan leher
Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi dan caput, cepalhematom atau massa,
konjungtiva berwarna merah muda, sklera putih. Struktur telinga simetris, pina
elastis, Bentuk hidung simetris, sekret tidak ada, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada sianosis. Bibir berwaran merah muda, tidak ada lesi,
membran mukosa dan bibir lembap, rongga mulut dan lidah bersih. Tidak
tampak dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena
jugularis.
b) Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, bunyi nafas vesikuler. Suara jantung S1
dan S2 murni reguler.
c) Abdomen

Bentuk abdomen slindris, tidak ada lesi, distensi dan acites.


d) Punggung dan bokong
Tulang belakang simetris, tidak ada deformitas, lesi dan massa. bokong
tampak bersih dan tidak ada iritasi atau lesi.
e) Genetalia dan Anus
Tidak Terkaji
f) Ekstremitas
Atas : tidak ada edema, kecacatan kongenital dan terlihat kemerahan
Bawah : pergerakan kaki fleksi aktif, tidak ada edema, lesi, pembengkakan
atau massa. Tidak ada kecacatan kongenital.
g) Integumen
Kulit bersih, tidak ada lesi, dan ekstremitas teraba hangat.
11. Pemeriksaan Perkembangan
a)

Pertumbuhan
Anak berusia 11 bulan dengan Berat badan 7,8 kg dan Tinggi badan
74,5cm

b) Perkembangan
(1) Motorik Kasar
Klien sudah dapat berdiri
(2) Motorik Halus
Tidak terkaji karena klien tertidur pulas
(3) Bahasa
Tidak terkaji karena klien tertidur pulas
(4) Personal Sosial
Tidak terkaji karena klien tertidur pulas
12. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukkan pemeriksaan penunjang
13. Informasi Tambahan

14. Analisa Data


NO

Data

Etiologi

1.

DS : ibu klien mengatakan anak nya


lemas, BAB kurang lebih 3 x
dengan kosentrasi tinja cair,

BAB kurang lebih 3


kali dalam sehari

Masalah
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit

DO : klien terlihat lemas, mukosa


lembab
Pengeluaran cairan
yang berlebihan

Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit

15. Diagnosa Keperawatan


Diagnosa
Keperawatan
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
berhubungan dengan
pengeluaran cairan
yang berlebihan
ditandai dengan klien
BAB 3kali sehari
dengan konsistensi
cair

Tujuan

Intervensi

Rasional

Tujuan jangka
1. Observasi tanda- 1.1. Mengetahui
panjang:
tanda vital suhu,
keadaaan umum
Setelah dilakukan
nadi dan pernapasan klien
tindakan keperawatan2. 2. Anjurkan keluarga 2.Untuk mengetahi
3x24 jam, tidak
untuk memaantau
keseimbanan cairan
terjadi pengurangan
intake output
klien
cairan yang
3. Anjurkan pada
3.memberi minum
berlebihan
klien untuk tetap
yang banyak untuk
Tujuan jangka
mengatur waktu
mencegah dehidrasi
pendek:
makan dan memberi
Setelah dilakukan
minum banyak
tindakan keperawatan3.4. Kolaborasi :
4. mencegah
3x24 jam,
anjurkan klien untuk dehidrasi
keseimbangan cairan meminum oralit dan memperbaiki usus,
dan elektrolit
zinc
zinc berfungsi
dipertahankan secara
sebagai kekebalan
maksimal
tubuh
dengan KH:
-Klien BAB
berkurang dengan
konsentrasi 1-2 kali
sehari.

- Klien tampak segar


-Konsistensi BAB
lembek
-ttv normal

16. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal

Implementasi

Evaluasi

Ttd Perawat

Selasa 04 November

-Memantau BB, TB,

S: orangtua klien

2014

dan TTV

mengatakan akan

- Anjurkan ibu untuk

memantau keluaran

memantau tanda

cairan klien dan akan

gejala diare

memberikan oralit

-Anjurkan ibu untuk

dan zinc

memantau intake

O: turgor kulit (+)

Putri Sarah

output

Mukosa lembab

Gamarsyah

-Menganjurkan

BB: 7,1

keluarga klien untuk

TB: 73

memberi minum

A: Masalah Teratasi

banyak
-memberikan oralit
dn zinc

You might also like