You are on page 1of 6

Gambar diatas adalah sebuah separator

Berikut prinsip kerja separator :


Fluida yang berasal dari manifold akan masuk ke separator melalui lubang inlet dan selanjutnya
menumbuk inlet diverter. Disini terjadi perubahan momentum awal dalam pemisahan cairan dan
gas. Cairan yang berisi minyak dan air ini turun ke bagian bawah bejana separator sedangkan gas
akan bergerak naik ke atas melewati mist extractor dan keluar melalui outlet gas.Untuk air akan
keluar melalui outlet air dibagian bawah sedangkan minyak akan menumpuk di bawah dan
melewati weir untuk selanjutnya terakumulasi diruang khusus berisi minyak dan keluar menuju
minyak outlet.
Faktor utama yang berpengaruh dalam pemisahan di separator adalah berat jenis dari
masing masing fase. Dengan berat jenis yang dimiliki gas paling ringan ringan, maka didalam
separator letaknya akan berada dibagian atas bejana separator. Untuk air yang memiliki berat
jenis paling berat diantara ketiga fase lainnya akan berada di urutan paling bawah dan minyak
dengan berat jenis yang lebih ringan daripada air akan akan terletak dibagian atas air.Dengan
aliran fluida yang terus mengalir masuk ke dalam separator, membuat kapasitas penampungan
untuk air dan minyak akan menjadi penuh. Dengan penumpukan volume di separator akan
berakibat pada tidak maksimalnya pengeluaran fase di setiap lubang outletnya. Namun bila suatu
kondisi dimana tempat air terlalu sedikit maka minyak yang berada diatasnya akan keluar
bersama air melalui outlet air. Untuk itu dalam penanganannya, didalam separator terdapat suatu
alat level interface controll yang akan mengirimkan sinyal ke katup pembuangan air di bagian
bawah, sehingga akan terbuka secara otomatis. Dengan itu, maka akan memungkinkan jumlah

air yang tepat untuk dikeluarkan dari bejana sehingga antarmuka minyak dan air tetap
dipertahankan pada ketinggian desain separator. Antarmuka minyak dan air adalah batas kontak
langsung antara permukaan minyak dan air yang saling menimpa dibagian bawah bejana
separator.
SOAL NO.2

Gambar diatas adalah skema diagram P&ID Separator horizontal tiga fasa dimana
fungsi separator untuk memisahkan air,minyak,dan gas berdasarkan beda massa jenisnya,gambar
di atas ada suatu keterangan Vortex braker adalah alat yang berada di dalam vessel pada ruang
keluaran vessel, biasanya di bagian (nozzel yang mengalir ke) bawah yang fungsinya memecah
pusaran guna mengcegah cavitasi.Weir plate adalah pemisah dalam horizontal vessel. Weir plate
bertugas memisahkan oil dan water agar tidak tercampur seperti halnya pada jenis separator
vessel.Weirplate juga perlu di pertimbangkan untuk maintenacenya, oleh karenanya satu setiap
satu bagian horizontal vessel yang dipisahkan oleh weirplate, maka di beri satu main hole. Jadi
dalam satu vessel, bisa terdapat 2 manhole.
Skema diatas menunjukan bahwa pengkontrolan separato ada 2 yaitu safety control dan
proses kontrol.Variabel kontrol yang digunakan yaitu tekanan dan level. Tekanan dikendalikan
dengan buka-tutup PT,PC,PV. Sedangkan level dikendalikan dengan buka tutup LT,LC,LV.
Safety Control
Jika PT terbuka, maka PT aktif untuk menghentikan flow inlet.PV juga menutup untuk
mengisolasi potensi bahaya agar tidak berlanjut ke proses selanjutnya.PV akan membuka agar

gas terbuang ke flare. Jika PT terbuka, maka seluruh valve inlet dan outlet akan menutup karena
kondisi tersebut abnormal dan proses operasi tidak perlu dilanjutkan.
Untuk mengatasi LV, maka PV akan menutup agar air tidak bercampur dengan hasil separasi
minyak. Jika LV terbuka, maka PV akan menutup dan proses dihentikan karena level minyak
yang terlalu rendah.
Untuk kondisi LT terbuka, flow inlet akan menutup agar level tidak terus bertambah sehingga
menyebabkan bercampurnya air ke hasil separasi minyak. Sedangkan jika LT terbuka, maka LV
akan menutup untuk mencegah terbawanya minyak ke dalam line air.
Process Control
PT pada kondisi open maka akan memberi sinyal agar PV semakin membuka untuk
membuang gas ke flare. Sedangkan pada kondisi close, PV harus menutup untuk menaikkan
kembali tekanan. PV memiliki karakter fail to open sehingga pada kondisi eror(tanpa sinyal), PV
cenderung membuka.
LT close memerintahkan LV untuk menutup sedangkan pada kondisi open memberikan
perintah membuka. LV memiliki karakter fail-to-close sehingga LV cenderung menutup pada
kondisi tanpa sinyal.
LT membaca level antarmuka campuran antara minyak dan air. Pada kondisi open LV akan
membuka sedangkan pada kondisi close, LV akan menutup. LV memiliki karakter fail-to-close
sehingga LV cenderung menutup jika tidak ada sinyal.
SOAL N0.3
Proses pemisahan yang dapat digunakan untuk memisahkan larutan yaitu :

Distilasi : pemisahan komponen-komponen suatu campuran homogen fluida


dengan cara penguapan-pengembunan parsial (yang dilakukan berulang-ulang).

Absorpsi : pemisahan suatu komponen dari campuran fasa gas dengan cara
melarutkannya ke dalam suatu cairan pelarut.

Adsorpsi : pemisahan suatu komponen dari campuran homogen fluida dengan


cara pemekatan/pengkonsentrasiannya di permukaan bahan padat.

Penyeduhan (leaching) : pelarutan suatu komponen bahan padat ke dalam


cairan pelarut (= ekstraksi padat-cair).

Evaporasi: pemekatan suatu larutan dengan menguapkan pelarutnya.

Pengeringan : penguapan air yang membasahi bahan padat.

Kristalisasi : pemisahan padatan terlarut dari suatu larutan cair lewat-jenuh


(karena evaporasi atau pendinginan larutan).

Sublimasi : merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat


berdasarkan perubahan wujud zat.

Koagulasi adalah proses perubahan cairan / larutan menjadi gumpalan-gumpalan


lunak baik secara keseluruhan atau sebagian.

Stripping adalah proses pemisahan yang digunakan untuk mendapatkan 2 atau


lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa.
SOAL NO.4

GAMBAR SEPARATOR 3 FASE DARI PDF BAHASA INGGRIS


Dari gambar diatas , tempat penampungan air dan minyak tidak sepenuhnya berada di seluruh
bagian bawah bejana hanya mencakup 2/3 dari panjang separator keseluruhaannya dan 1/3 dari
panjang separator merupakan ruangan tempat minyak bersih terakumulasi. Disinilah minyak
akan keluar melalui outlet minyak.
Gas yang telah terpisah dari inlet diverter akan melewati mist extractor, sebagai tempat
penyaringan gas yang kemungkinan masih mengandung cairan. Sehingga setelah melewatinya
akan dihasilkan gas yang bersih menuju ke katup pengontrol tekanan. Disini terjadi pengaturan
tekanan konstan di dalam separator. Untuk penempatan gas dalam separator yaitu 25% dari
tinggi separator dan level antarmuka gas dan minyak dapat berkisar 50%-75% dari diameter
tinggi bejana separator yang tergantung pada ketinggian relatif pemisahan gas dan cairan itu.
Antarmuka gas dan minyak adalah batas kontak langsung antara permukaan minyak tertinggi
dengan gas yang berada dibagian tengah bejana separator.
Peralatan dalam separator:
-

Inlet diverter, merupakan pemisahan tahap awal pada cairan dan gas. Ini menyebabkan
perubahan tiba tiba dengan mengubah momentum kecepatan dan arah aliran dari fluida
yang masuk ke dalam separator.

Mist Extractor, berfungsi untuk menyaring gas yang kemungkinan masih mengandung
cairan saat akan mengalir keluar menuju outlet gas. Cairan yang menempel di mist
extractor akan terjatuh ke bawah dan terakumulasi bersama aliran minyak.

Liquid Level Controll, digunakan untuk mengatur level fluida didalam separator, agar
dihasilkan ketinggian yang sesuai. LLC berisikan suatu pelampung yang berada
diantarmuka minyak dan gas, lalu mengirimkan sinyal secara otomatis ke penggerak
katup untuk membuka maupun menutup katup outlet minyak secara otomatis. Cairan
yang keluar bisa sedikit maupun banyak.

Pressure Controll Valve merupakan suatu katup otomatis yang berada dalam aliran outlet
gas dengan tujuan untuk mengatur tekanan konstan di dalam separator.

Pressure Relief Valve merupkana suatu peralatan pengamanan yang secara otomatis akan
membuka lubang ventilasi di separator saat tekanan didalamnya telah melebihi batas
keamanan.

You might also like