You are on page 1of 9

MAKALAH

AGAMA ISLAM
AIR SUSU IBU

Miraziza Amanda
20144169A

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
TA 2014/2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi.
Disamping itu ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap.
Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan air
susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan.
Selama enam bulan pertama. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering dapat
menghasilkan ASI cukup tanpa makanan tambahan selama tiga bulan pertama. ASI sebagai
makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat
disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini
dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang
sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus
berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari
peningkatan penggunaan ASI.
Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang
juga karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang
tidak memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan sosial dan budaya yang negatif
dipandang dari segi gizi.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang
diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa
bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar empat bulan.
Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi
yang mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.
Dilihat dari segi agama islam Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding
ciptaan Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan
kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada
tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda.

Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi
yang diramu menggunakan tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan
ajaib ini.
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang
ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa
atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa
bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (Al-Baqarah [2]:
233)
Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Al-Quran tersebut, setidaknya
menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Walaupun masih ada perbedaan pendapat
tentang wajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayatayat Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat tersebut dengan
tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan di sana juga disinggung tentang peran
sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat menuyusi
dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adala kerja tim. Keputusan untuk menyapih seorang anak
sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan bersama antara suami isteri
dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi utama dari pengambilan
keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah Allah dan pelaksanaan
hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahnya. Demikian pula jika seorang ibu tidak
bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada wanita lain, sehingga haknya
untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang kamu ketahui tentang ASI ?
b. Mengapa ASI sangat bermaanfaat bagi bayi ?
c. Apa yang menyebabkan para Ibu dijaman sekarang memilih memberikan susu
formula dibandingkan ASI ?
d. Bagaimana tuntunan pemberian ASI dalam agama islam ?

2.2. PEMBAHASAN
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit.
Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya
memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga
sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan
perkembangan sistem saraf. Makanan-makanan tiruan untuk bayi yang diramu menggunakan
tekhnologi masa kini tidak mampu menandingi keunggulan makanan ajaib ini.
Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus terlindung dari serangan
penyakit sistem pernapasan dan pencernaan. Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam
ASI memberikan perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI yang
juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah penyediaan lingkungan yang ramah
bagi bakteri menguntungkan yang disebut flora normal. Keberadaan bakteri ini menghambat
perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi, telah dibuktikan pula bahwa
terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang dapat membentuk sistem kekebalan melawan penyakitpenyakit menular dan membantunya agar bekerja dengan benar.
Karena telah diramu secara istimewa, ASI merupakan makanan yang paling mudah
dicerna bayi. Meskipun sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan
bayi yang masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna

ASI, sehingga ia dapat menggunakan energi selebihnya untuk kegiatan tubuh lainnya,
pertumbuhan dan perkembahan organ.
Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat lemak, protein,
natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi. Bahkan telah dibuktikan bahwa
fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka
memperlihatkan kecakapan yang lebih baik dalam tes kecerdasan. Selain itu, mereka juga
mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya.
Salah satu hal yang menyebabkan ASI sangat dibutuhkan bagi perkembangan bayi yang
baru lahir adalah kandungan minyak omega-3 asam linoleat alfa. Selain sebagai zat penting bagi
otak dan retina manusia, minyak tersebut juga sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Omega-3
secara khusus sangat penting selama masa kehamilan dan pada tahap-tahap awal usia bayi yang
dengannya otak dan sarafnya berkembang secara nomal. Para ilmuwan secara khusus
menekankan pentingnya ASI sebagai penyedia alami dan sempurna dari omega-3.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Bristol mengungkap
bahwa di antara manfaat ASI jangka panjang adalah dampak baiknya terhadap tekanan darah,
yang dengannya tingkat bahaya serangan jantung dapat dikurangi. Kelompok peneliti tersebut
menyimpulkan bahwa perlindungan yang diberikan ASI disebabkan oleh kandungan zat gizinya.
Menurut hasil penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal kedokteran Circulation, bayi yang
diberi ASI berkemungkinan lebih kecil mengidap penyakit jantung. Telah diungkap bahwa
keberadaan asam-asam lemak tak jenuh berantai panjang (yang mencegah pengerasan pembuluh
arteri), serta fakta bahwa bayi yang diberi ASI menelan sedikit natrium (yang berkaitan erat
dengan tekanan darah) yang dengannya tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan,
merupakan beberapa di antara manfaat ASI bagi jantung. Selain itu, kelompok penelitian yang
dipimpin Dr. Lisa Martin, dari Pusat Kedokteran Rumah Sakit Anak Cincinnati di Amerika
Serikat, menemukan kandungan tinggi hormon protein yang dikenal sebagai adiponectin di
dalam ASI. Kadar Adiponectin yang tinggi di dalam darah berhubungan dengan rendahnya
resiko serangan jantung. Kadar adiponectin yang rendah dijumpai pada orang yang kegemukan
dan yang memiliki resiko besar terkena serangan jantung. Oleh karena itu telah diketahui bahwa
resiko terjadinya kelebihan berat badan pada bayi yang diberi ASI berkurang dengan adanya
hormon ini.

Lebih dari itu, mereka juga menemukan keberadaan hormon lain yang disebut leptin di
dalam ASI yang memiliki peran utama dalam metabolisme lemak. Leptin dipercayai sebagai
molekul penyampai pesan kepada otak bahwa terdapat lemak pada tubuh. Jadi, menurut
pernyataan Dr. Martin, hormon-hormon yang didapatkan semasa bayi melalui ASI mengurangi
resiko penyakit-penyakit seperti kelebihan berat badan, diabetes jenis 2 dan kekebalan terhadap
insulin, dan penyakit pada pembuluh nadi utama jantung.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan kemampuan otak pada bayi yang
diberi ASI lebih baik daripada bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI
dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson seorang ahli dari
Universitas Kentucky membuktikan bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih
tinggi 5 angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI
yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang
dari 8 minggu tidak memberikan manfaat pada IQ.
Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan air
susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan.
Selama enam bulan pertama. Bahkan ibu yang gizinya kurang baikpun sering dapat
menghasilkan ASI cukup tanpa makanan tambahan selama tiga bulan pertama. ASI sebagai
makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi, namun akhir-akhir ini sangat
disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui. Selama ini
dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang
sebenarnya menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus
berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya pelestarian dari
peningkatan penggunaan ASI.
Berbagai alasan dikemukakan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam pemanfaatan ASI
secara Eksklusif kepada bayinya, antara lain adalah produksi ASI kurang, kesulitan bayi dalam
menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut
modern dan pengaruh iklan/promosi pengganti ASI dan tdak kalah pentingnya adalah anggapan
bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI .

Alloh azza wa jalla berfirman :















Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang
ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS al-Baqoroh : 233]
] , bentuknya adalah khobar (pengabaran) tapi
Lafadz ayat : [

bermakna perintah, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Mandzur dalam Lisanul Arob
(8/125), as-Sadi dalam tafsirnya (hal. 103), dll.
Berkata al-Hafidz Ibnu Katsir dalam tafsirnya (1/633) : Ini merupakan petunjuk dari
Alloh taala kepada para ibu agar mereka menyusui anak-anaknya dengan penyusuan yang
sempurna yaitu 2 tahun, maka tidak dianggap sebagai menyusu jika lebih dari itu. Oleh karena
itu Alloh berfirman : [
] yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,
dan kebanyakan para imam berpendapat bahwa persusuan tidaklah menjadikan mahrom kecuali
jika usia yang disusui masih di bawah 2 tahun, sehingga jika seorang anak menyusu sedangkan
umurnya sudah lebih dari 2 tahun maka hal itu tidak menjadikannya mahrom. selesai nukilan
dari Ibnu Katsir-

Manfaat pemeberian ASI eksklusif antara lain :


1) Mengandung zat-zat

gizi

yang berkualitas tinggi berguna untuk kecerdasan

dan pertumbuhan.
2) Mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.
3) Menghisap ASI membantu pertumbuhan gigi, langit-langit, dan rahang bayi.
4) Menghindarkan bayi dari alergi dan diare.
5) Mempererat hubungan kasih sayang ibu- bayi.
6) Dapat menjarangkan kehamilan.
7) Menghindarkan ibu dari kemungkinan kanker payudara.
8) Mencegah kegemukan pada bayi.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya ASI adalah sebuah cairan tanpa tanding ciptaan Allah untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan
penyakit. Dengan pemberian ASI banyak manfaat bagi Ibu dan bayinya yakni Mengandung zatzat gizi yang berkualitas tinggi berguna untuk kecerdasan dan pertumbuhan, Mengandung zat
kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, Menghisap ASI membantu
pertumbuhan gigi, langit-langit, dan rahang bayi, Menghindarkan bayi dari alergi dan diare,
Mempererat hubungan kasih sayang ibu- bayi, Dapat menjarangkan kehamilan, Menghindarkan
ibu dari kemungkinan kanker payudara, Mencegah kegemukan pada bayi.
Memberikan ASI ekslusif dari ibu kepada bayinya pun tertulis didalam Al-Quran yakni
dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 yang artinya :
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada
para ibu dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang

ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah
dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
jadi hendaknya para Ibu mengerti betapa pentingnya pemberian ASI ekslusif kepada
bayinya agar bayi mendapatkan nutrisi dan berkembang dengan baik serta si Ibu dapat terhindar
dari penyakit Kanker Payudara. Dengan memberikan ASI ekslusif bukan hanya sekedar
memberikan hak anak tetapi juga untuk beribadah kepada Allah SWT.
3.2. DAFTAR PUSTAKA
1.

http://hamsahpk4.blogspot.com/2013/10/makalah-manfaat-asi.html Dikutip pada


tanggal 20/11/2014 jam 17.22 WIB

2.

http://ummushofi.wordpress.com/2010/03/14/air-susu-ibu-asi-dan-keutamaannyadalam-al-quran-dan-as-sunnah/ Dikutip pada tanggal 20/11/2014 jam 17.20 WIB

3.

http://parentingislami.wordpress.com/2009/01/28/asi-dalam-alqur%E2%80%99an-ungkapan-cinta-allah-swt/ Dikutip pada tanggal 20/11/2014


jam 20.42 WIB

4.

http://blinksidea.blogspot.com/2012/05/pandangan-islam-terhadap-pemberianasi.html/ Dikutip pada tanggal 20/11/2014 jam 20.34 WIB

5.

http://kesehatanmuslim.com/pemberian-asi-dalam-tinjauan-syariat-dan-medis/
Dikutip pada tanggal 23/11/2014 jam 18.26 WIB

You might also like