Professional Documents
Culture Documents
dan mengembalikan
kawat.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 3.1. Wire form spring: (a) Helical compression spring, (b)
Helical extension spring, (c) drawbar spring, (d) torsion spring
sebagai tempat untuk pemasangan beban. Bagian hook akan mengalami tegangan
yang relatif lebih besar dibandingkan bagian coil, sehingga kegagalan umumnya
terjadi pada bagian ini. Kegagalan pada bagian hook ini sangat berbahaya karena
segala sesuatu yang ditahan pegas akan terlepas. Salah satu metoda untuk mengatasi
kegagalan hook adalah dengan menggunakan pegas tekan untuk menahan beban
tarik seperti ditunjukkan pada gambar 1(c). Pegas wire form juga dapat untuk
memberikan/menahan beban torsi seperti pada gambar 1(d). Pegas tipe ini banyak
digunakan pada mekanisme garage door counter balance, alat penangkap tikus,
dan lain-lain.
Spring washer dapat memiliki bentuk yang sangat bervariasi, tetapi lima
tipe yang banyak digunakan ditunjukkan pada gambar 2(a). Spring washer hanya
mampu menyediakan beban tekan aksial. Pegas jenis ini memiliki defleksi yang
relatif kecil, dan mampu memberikan beban yang ringan. Volute spring, seperti
pada
gambar
spring
dapat
memiliki
bentuk
yang
bevariasi,
dengan
dikontrol dari bentuk dan panjang beam. Pegas beam mampu memberikan atau
menahan beban yang relatif besar, tetapi dengan defleksi yang terbatas.
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 3.2. Spring washer dan flat spring : (a) lima tipe spring washer, (b) Volute
spring, (c) Beam Spring, (d) Power spring
Power spring seperti ditunjukkan pada gambar 2(d) sering juga disebut
pegas motor atau clock spring. Fungsi utamanya adalah menyimpan energi dan
menyediakan twist. Contoh aplikasinya adalah pada windup clock, mainan anakanak. Tipe yang kedua disebut dengan constant force spring. Kelebihan pegas ini
adalah defleksinya atau stroke yang sangat besar dengan gaya tarik yang hampir
konstan.
3.3. Material Pegas
Material pegas yang ideal adalah material yang memiliki kekuatan
ultimate yang tinggi, kekuatan yield yang tinggi, dan modulus elastisitas atau
modulus geser yang rendah
untuk
menyediakan
kemampuan
penyimpanan
pemilihan material. Material pegas yang baik haruslah memiliki sifat loss
coefficient yang rendah, kekuatan fatigue tinggi, ductility tinggi, ketahanan tinggi
serta harus tahan creep.
Pegas dapat dibuat dari berbagai jenis bahan sesuai pemakaiannya. Bahan
baja dengan penampang lingkaran adalah yang paling banyak dipakai. Bahan-bahan
pegas terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 . Jenis Material Penyusun Pegas
BAB IV
PERHITUNGAN PEGAS
Torsi = 1 x
Sehingga:
1 =
3x
1 =
Sehingga, tegangan geser maksimum yang terjadi di permukaan dalam lilitan pegas
ulir adalah :
d =
n =
G =
modulus kekakuan
W =
Beban aksial
C =
tegangan geser
K =
faktor Wahl
2.
Sebuah pegas helik terbuat dari kawat dengan diameter 6 mm dan memiliki
diameter luar dari 75 mm. Jika tegangan geser diperbolehkan 350 MPa dan
modulus kekakuan 84 kN/mm2, tentukan beban aksial dan defleksi per koil
pegas.
Dik: d = 6 mm; D0 = 75 mm; = 350 Mpa = 350 N/mm 2; G = 84 kN/ mm2 =
84x103 N/mm2.
Penyelesaian:
Dapat dicari diameter pegas
d = 6 mm, D = D0 d = 75 6 = 69 mm
3.
Sehingga,
D0 = D + d = 19,36 + 4 = 23,36 mm
Dimana :
M = momen lentur = W x y
d = diameter kawat
K = Faktor Wahl =
Keterangan: L
= panjang kawat
n = jumlah lilitan
4.2.3. Defleksi
Dalam kasus pegas terbuat dari kawat persegi dengan tiap sisi sama dengan b,
kemudian mengganti t = b, persamaan diatas menjadi :
Diketahui:
D = 60 mm; d = 6 mm; M = 6 Nm = 6000 Nmm; C= 10; E= 200 kN/mm 2 = 200 x
103 kN/mm2 ; n = 5,5.
Jawab :
Wahls stress factor,
Tegangan lentur :
= lebar plat
= tebal plat
= momen inersia =
= modulus permukaan =
Ketika ujung pegas A ditarik oleh gaya W, maka momen lentur pada pegas :
M=Wxy
Momen lentur terbesar terjadi pada pegas di B yang berada pada jarak maksimum dari
beban tarik W.
Dengan asumsi bahwa kedua ujung pegas dijepit, sudut defleksi (dalam radian) dari
pegas adalah :
Sebuah pegas terbuat dari plat dengan lebar 6 mm dan tebal 0,25 mm. Panjang
plat adalah 2,5 meter. Dengan asumsi tegangan maksimum 800 MPa terjadi pada
titik momen lentur terbesar. Jika E = 200 kN/mm2, hitunglah momen lentur,
jumlah putaran pegas, dan energi regangan yang tersimpan pada pegas.
Penyelesaian:
Diketahui:
b = 6 mm; t = 0,25 mm; l = 2,5 m = 2500 mm; b = 800 MP =800 N/mm2 ;
E = 200 kN/mm2 = 200 x 103 N/mm2.
Jawab :
Momen lentur pada pegas :
Jika M = Momen lentur pada pegas, dan kita ketahui bahwa tegangan lentur
maksimum pada material pegas (b) :
berat biasanya menggunakan pegas ganda, yaitu pegas primer dan sekunder. Saat
kendaraan berat tidak menerima beban berat maka yang digunakan saat itu pegas
primer, sedangkan saat diberi beban berat maka pegas primer dan sekunder akan
bekerja bersama-sama.
4.4.1. Analisis Pegas Daun
Pada kasus plat tunggal, salah satu ujungnya dijepit dan ujung lainnya
diberikan beban W seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah. Plat ini dapat
digunakan sebagai pegas datar.
Defleksi maksimum untuk kantilever dengan beban terkonsentrasi pada ujung bebas
adalah :
Jika pegas bukan tipe kantilever tetapi seperti balok tumpuan sederhana
(untuk konstruksi dimana pegas ditumpu pada kedua ujungnya), dengan panjang 2L
dan beban di tengah 2W, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Dari atas kita melihat bahwa pegas seperti pegas mobil dengan panjang 2L di pusat
dan diberikan beban 2W, dapat diperlakukan sebagai kantilever ganda.
Selanjutnya jika plat kantilever dipasang seperti ditunjukkan pada Gambar. 8, maka
persamaan (i) dan (ii) dapat ditulis sebagai :
dua
kondisi
susunan
pegas,
yaitu
susunan
pegas
triangular
Keterangan:
W = beban total = WG + WF
Panjang Selanjutnya =
Panjang ke (n-1) =
Panjang efektif
Sebuah pegas truk memiliki 12 daun, dua di antaranya adalah daun yang tersusun
rata. Panjang busur pegas 1,05 m dan panjang tidak efektifnya 85 mm. Beban
pusat 5,4 kN dengan tegangan yang diizinkan 280 MPa. Tentukan ketebalan dan
lebar pegas daun serta defleksi pegas. Perbandingan tebal total dan lebar pegas
adalah 3.
Penyelesaian:
Diketahui:
n = 12; nF = 2; 2L1 = 1.05 m = 1050 mm; l = 85 mm; 2W = 5,4 kN = 5400 N atau
W = 2700 N; F = 280 Mpa = 280 N/mm2
Panjang efektif:
2L
= 482,5 mm
2W
= 5,4 KN = 5400 N
= 2700 N
Karena mengingat bahwa rasio dari total kedalaman pegas (n t) dan lebar pegas
(b) adalah 3, maka:
Dengan asumsi bahwa daun awalnya tidak memiliki tegangan, sehingga tegangan
maksimum atau tegangan lentur untuk panjang penuh daun (F) adalah: