You are on page 1of 6

TUGAS KELOMPOK

FILSAFAT ILMU FARMASI


AKSIOLOGI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :

AYATI MURTI NINGRUM


ANDI NURFADILA
CLARA
DIAN SAFITRI
FAHRIA AZHAR
JELLIN MELIYANA
MOHAMMAD ISMAIL
NUR ANGGRAINI
NANCY STELLA
RAHMATIYA RUSDIN
RISWANDI
ZAKINAH AULIA

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS TADULAKO2014

PENDAHULUAN

Ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia, karena dengan ilmu
semua keperluan dan kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara cepat dan mudah. Dan
merupakan kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat berhutang
pada ilmu. Ilmu telah banyak mengubah wajah dunia seperti hal memberantas penyakit,
kelaparan, kemiskinan, dan berbagai wajah kehidupan yang sulit lainnya. Dengan kemajuan
ilmu juga manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti transportasi, pemukiman,
pendidikan, komunikasi, dan lain sebagainya. Singkatnya ilmu merupakan sarana untuk
membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.
Kemudian timbul pertanyaan, apakah ilmu selalu merupakan berkah dan penyelamat
manusia? Dan memang sudah terbukti, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, manusia dapat
menciptakan berbagai bentuk teknologi. Misalnya, pembuatan bom yang pada awalnya untuk
memudahkan kerja manusia, namun kemudian dipergunakan untuk hal-hal yang bersifat
negatif yang menimbulkan malapetaka bagi umat manusia itu sendiri. Disinilah ilmu harus di
letakkan proporsional dan memihak pada nilai- nilai kebaikan dan kemanusian. Sebab, jika
ilmu tidak berpihak pada nilai-nilai, maka yang terjadi adalah bencana dan malapetaka.
Setiap ilmu pengetahuan akan menghasilkan teknologi yang kemudian akan
diterapkan pada masyarakat. Proses ilmu pengetahuan menjadi sebuah teknologi yang benarbenar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tentu tidak terlepas dari si ilmuwannya. Seorang
ilmuwan akan dihadapkan pada kepentingan-kepentingan pribadi ataukah kepentingan
masyarakat akan membawa pada persoalan etika keilmuan serta masalah bebas nilai. Untuk
itulah tanggung jawab seorang ilmuwan haruslah dipupuk dan berada pada tempat yang
tepat, tanggung jawab akademis, dan tanggung jawab moral. Dalam kajian aksiologi ilmu
membicarakan untuk apa dan untuk siapa.

PEMBAHASAN

1. DEFINISI
Definisi Aksiologi Menurut bahasa Yunani, aksiologi berasal dari kata axios
artinya nilai dan logos artinya teori atau ilmu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(1995:19) aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia,
kajian tentang nilai-nilai khususnya etika. Menurut Suriasumantri (1987:234)
aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di
peroleh.
Jadi aksiologi adalah suatu teori tentang nilai yang berkaitan dengan bagaimana
suatu ilmu digunakan. Dari definisi-definisi aksiologi di atas, terlihat dengan jelas
bahwa permasalahan utama mengenai nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang
dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika.
Etika menilai perbuatan manusia, maka lebih tepat kalau dikatakan bahwa objek
formal etika adalah norma-norma kesusilaan manusia, dan dapat dikatakan pula
bahwa etika mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari segi baik dan tidak baik
di dalam suatu kondisi yang normative, yaitu suatu kondisi yang melibatkan normanorma.
Sedangkan estetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman keindahan yang
dimiliki oleh manusia terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya. 2.2 Teori
tentang Nilai 1. Kebebasan Nilai dan Keterikatan Nilai Perkembangan yang terjadi
dalam pengetahuan ternyata melahirkan sebuah polemik baru karena kebebasan
pengetahuan terhadap nilai atau yang bisa kita sebut sebagai netralitas pengetahuan
(value free). Sebaliknya ada jenis pengetahuan yang didasarkan pada keterikatan nilai
atau yang lebih dikenal sebagai value baound.

2. KEGUNAANNYA (AKSIOLOGI)
Dengan memanfaatkan kemampuan akal untuk memahami fenomena alam
semesta (keseluruhan ciptaan atau makhluk Allah) sebagai objek pemahaman yang
pada akhirnya hasil pemahaman tersebut dipergunakan untuk memberikan nilai
manfaat sebesar-besarnya bagi kemanusiaan. Adapaun kegunaan ilmu itu adalah
sebagai berikut :
1) Mencapai nilai kebenaran (ilmiah)
2) Memahami aneka kejadian
3) Meramalkan peristiwa yang akan terjadi
4) Menguasai alam untuk memanfaatkannya.
Dalam perkembangannnya ilmu mengalami dua tahap (Jujun S.Suriasumantri,
1996), sebagai berikut :
1. Tahap pengembangan konsep.
2. Tahap penerapan konsep.
Dalam tahap pengembangan konsep, ilmu dipelajari secara metafisik, ilmuan
melakukan penelitian-penelitian dalam rangka mempelajari alam sebagaimana
adanya. Pada tahap ini ilmu bersifat kontemplatif, yaitu ilmu bertujuan mempelajari
gejala-gejala alam untuk tujuan pengertian dan pemahaman.
Dalam tahap pengembangan konsep tujuan kegiatan keilmuan bukannya
demi kemajuan ilmu itu sendiri, melainkan untuk memecahkan masalah-masalah
praktis dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi manusia. Atau dengan kata
lain dalam tahap ini ilmu bersifat manipulatif, dimana faktor-faktor yang terkait
dengan gejala-gejala alam tersebut dimanipulasi untuk dikontrol dan diarahkan
proses yang terjadi demi pemecahan persoalan-persoalan praktis yang dihadapi
manusia.

3. KESIMPULAN
Aksiologi ialah ilmu pengetahuan yang menyelediki hakekat nilai yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. Aksiologi memberikan jawaban
untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu di pergunakan. Ilmu menghasilkan
teknologi yang akan diterapkan pada masyarakat. Teknologi dalam penerapannya
dapat menjadi berkah dan penyelamat bagi manusia, tetapi juga bisa menjadi
bencana bagi manusia.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/renyssari/aksiologi-kelompok-3
http://bloginfo.heck.in/pengertian-dan-ruang-lingkup-aksiologi.xhtml
http://www.slideshare.net/henryakurniawan/makalah-aksiologi-henrykurniawan

You might also like