Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Geohidrologi adalah cabang ilmu hidrologi yang mempelajari
keberadaan, persebaran, pergerakan serta sifat fisik dan
kimia air di bawah permukaan tanah.
Cabang ilmu hidrologi :
1. Potamologi, mempelajari air permukaan (sungai)
2. Limnologi, mempelajari genangan air alami (danau, rawa)
3. Hidrometeorologi,
mempelajari
hubungan
antara
meteorologi dan hidrologi (hujan, suhu udara, penguapan)
4. Kriologi, mempelajari salju dan es
5. dll
Hidrogeologi adalah cabang ilmu hidrologi yang mempelajari
airtanah tetapi lebih ditekankan pada geologi.
Pengertian Airtanah
Airtanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah
pada zone jenuh air, dengan tekanan hidrostatis sama atau
lebih besar daripada tekanan udara.
Sumber utama airtanah adalah air hujan yang meresap kedalam
tanah mengikuti suatu proses yang disebut Daur Hidrologi.
Berdasarkan
sebarannya
di
permukaan
bumi,
ternyata
mendukungnya,
antara
lain
geologi,
geomorfologi,
Vadose water
Intermediat
e vadose
zone
Water Table
Groundwater or
Zone of saturation
Capilitary zone
Impermeable Rock
A. Mintakat Aerasi
Mintakat aerasi terdiri dari :
Phreatic water
Zone of aeration
- mintakat lengas tanah (air pori), air pada mintakat lengas tanah
dalam keadaan kurang jenuh. Mintakat ini terdapat mulai dari
permukaan tanah hingga mintakat akar tanaman. Mintakat ini sangat
berperan dalam bidang pertanian.
- mintakat vadose (air vadose), terletak di bawah mintakat lengas
tanah, berada mulai dari ujung akar tanaman hingga mintakat kapiler.
Ketebalan + 100 m. ada 2 jenis air yaitu air pelikuler dan air
gravitasi. Air pelikuler tidak mengalami pergerakan karena tertahan
oleh gaya higroskopis dan daya kapiler, sedangkan air gravitasi
bergerak turun karena pengaruh gaya berat.
- mintakat kapiler, mintakat paling bawah dari mintakat aerasi adalah
mintakat air kapiler. Mintakat ini berada mulai dari muka airtanah
hingga batas water table (kenaikan airtanah).
B. Air Tersedia
water).
Istilah lain air tersedia adalah kapasitas menahan air (water holding
C. Mintakat Jenuh
Pada mintakat jenuh, seluruh rongga-rongga tanah telah terisi air. Di
mintakat kesarangan (porosity) merupakan ukuran air dalam satuan
volume. Sebagian air dapat dipompa, meskipun demikian akibat adanya
gaya molekuler dan tegangan permukaan ada sebagian air yg tertahan di
tanah. Air yang tertahan tersebut dinyatakan dalam istilah specific
retention (Sr)
Specific retention
jenuh pada saat pemompaan dengan volume total batuan atau tanah, dan
dinyatakan dalam satuan persen ( % ).
Secara matematik dapat dirumuskan :
Sr =
Wr
100%
V
Dengan, Wr : Volume air yang tertahan di batuan dan
V
Specific yield adalah rasio antara air yang dapat diambil selama
pemompaan dengan volume total batuan atau tanah, dan dinyatakan
dalam satuan persen ( % ).
Secara matematis dapat dirumuskan.
Sy =
Wy
V
100%
adalah
= Sr + Sy
Pada table 3 dapat dilihat Specific yield dari berbagai batuan yang
dikemukakan oleh Johnson :
Specific Yield ( % )
Porositas Efektif
Kerikil kasar
23
Kerikil sedang
24
Kerikil halus
25
Pasir kasar
27
Pasir sedang
28
Pasir halus
28
Debu
Lempung
21
27
Batu gamping
14
Sand dune
38
Sekis
26
Tuff
21
A. Mintakat Aerasi
Vadose water
Zone of aeration
Ground Surface
Water Table
Impermeable Rock
B. Air Tersedia
Phreatic water
Capilitary zone
Groundwater or
Zone of saturation
Intermediat
e vadose
zone
water).
Istilah lain air tersedia adalah kapasitas menahan air (water holding
C. Mintakat Jenuh
Pada mintakat jenuh, seluruh rongga-rongga tanah telah terisi air. Di
mintakat kesarangan (porosity) merupakan ukuran air dalam satuan
volume. Sebagian air dapat dipompa, meskipun demikian akibat adanya
gaya molekuler dan tegangan permukaan ada sebagian air yg tertahan di
tanah. Air yang tertahan tersebut dinyatakan dalam istilah specific
retention (Sr)
Specific retention adalah rasio antara air yang tertahan di tanah jenuh
pada saat pemompaan dengan volume total batuan atau tanah, dan
dinyatakan dalam satuan persen ( % ).
Secara matematik dapat dirumuskan :
Sr =
Wr
100%
V
Dengan, Wr : Volume air yang tertahan di batuan dan
V
Specific yield adalah rasio antara air yang dapat diambil selama
pemompaan dengan volume total batuan atau tanah, dan dinyatakan
dalam satuan persen ( % ).
Secara matematis dapat dirumuskan.
Sy =
Wy
V
100%
adalah
= Sr + Sy
Pada table 3 dapat dilihat Specific yield dari berbagai batuan yang
dikemukakan oleh Johnson :
Specific Yield ( % )
Kerikil kasar
23
Kerikil sedang
24
Kerikil halus
25
Pasir kasar
27
Pasir sedang
28
Pasir halus
28
Debu
Lempung
21
27
Batu gamping/karst
14
Sanddune/gumuk pasir
38
Sekis/metamorf
26
Tuff/debu vulkanik
21
4. Gerak Airtanah
Gerak air tanah dalam akuifer ditanah dipengaruhi oleh konduktivitas
dan gradient hidroliknya. Fenomena ini telah diamati oleh Darcy.
Konduktivitas hidrolik : konstanta yg merupakan ukuran kelulusan
Ground Surface
Stream
Alluvium
Water table
50 m
1000 m
=K.i
= 78 (0,01)
= 0,78 m/hari
Total laju aliran / debit airtanah diseluruh akuifer adalah :
Q =A.V
= (50) (1000) (0,78)
= 39.000 m3/hari
= 0,45 m3/detik
6. Jaringan Aliran
Garis aliran dan garis ekuipontensial dapat dipetakan dalam dua dimensi
untuk membentuk jaringan aliran ( ficy net ).
Garis aliran : garis yang menujukan arah aliran airtanah.
Garis ekuipontensial : garis yg menujukan ketinggian kontur airtanah.
Equipotential line
25 m
Flow line
50 m
75 m
62.4
61.2
Groundwater
contours
Water table
elevation
Direction of
Groundwater Flow
60.8
FAKTOR
AIRTANAH
FAKTOR
YG
MENYEBABKAN
FLUKTUASI
MUKA
1. Evapotranspirasi
2. Keadaan Cuaca
3. Pasangsurut
4. Urbanisasi
5. Gempa bumi
6. Pembebanan dari luar
7. Penurunan Tanah
BAB II AKUIFER
Pendahuluan
Airtanah tidak dijumpai disemua tempat. Keterdapatan air tanah
tergantung dari pada
mengandung air tanah yang disebut akuifer. Demikan pula keadalam air
tanah juga tidak selalu sama, ini tergantung dari kedalam akuifernya.
1. Pengertian
Akuifer adalah formasi batuan yang dapat menyimpan dan
melalukan air. Suatu formasi batuan yang tidak dapat menyimpan
maupun melakukan air. Contoh akuifug adalah granit.
Akuiklud adalah formasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi
tidak dapat melakukannya dalam jumlah yang berarti , misalnya
lempung, serpih, tuf halus.
Akuitard adalah formasi batuan yang mempunyai
susunan
2. Tipe Akuifer
Akuifer air tanah dikelompokkan menjadi dua.
1. Akuifer bebas
Akuifer ini sering disebut juga dengan akuifer
tidak
kedap air.
2. Akuifer Tertekan
Akuifer jenis ini sering juga disebut sebagai akifer artesis.
Bila air tanah disumur dapat mengalir dipermukaan tanah
disebut sumur mengalir ( flowing well). Dan bila air tanah
disumur kenaikannya
dan kelulusannya
2. Batuan Vulkanik
seperti
mislanya
basalt.
Basalt
mempunyai
BAB III
KARAKTERISTIK AKUIFER
koefisien
Kesarangan primer adalah bila dari batuan terbentuk bersamasama degan terbentuknya batuan.
Kesarangan
sekunder
adalah
bila
pori
terbentuk
terbentuknya batuan.
Material
Kesarangan ( %)
Kerikil Kasar
28
Kerikil Sedang
32
Kerikil Halus
34
Pasir Kasar
39
Pasir Sedang
39
Pasir Halus
43
Debu
46
setelah
Lempung
42
33
37
Batu gamping
30
Dolomite
26
Sekis
38
Serpih
Tuf
41
Basalt
17
Gabro lapuk
43
Granit lapuk
45
tekstur
tanah
ditentukan
oleh
perbandingan
suatu
batuan
batuan
atau
atau
tanah
tanah
didefinisikan
untuk
melakukan
sebagai
cairan.