Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Amandara Nityasewaka
(F0312008)
(F0312028)
Nuraeni Hidayati
(F0312089)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juni
1974 dari Kartini Mulyadi, SH., yang telah diubah dengan Akta No. 2 tanggal 3
Desember 1974 dari Notaris yang sama. Akta Pendirian ini telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
Y.A5/5/13 tanggal 17 Januari 1975, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975, Tambahan No. 600.
2. Bidang Usaha
Saat ini ADHI memiliki ruang lingkup bidang usaha yang mencakup :
a. Kontraktor sipil dan gedung
i.
Kontraktor
Sipil
mengerjakan
bangunan-bangunan
sipil
milik
Infrastruktur
Mengutamakan pembangunan jalan tol dan monorail.
ii.
Perhotelan
Memanfaatkan aset Perseroan untuk dikembangkan menjadi hotel.
iii.
Lima bisnis tersebut merupakan transformasi bisnis ADHI yang berkelanjutan dalam
berbisnis. ADHI senantiasa melakukan review dan peningkatan agar sukses
menguasai kelima bidang usaha tersebut antara lain pada :
A. Kompetensi SDM
B. Tata kelola perusahaan yang profesional dan governance.
C. Corporate Culture yang in-line dan down to earth
D. Penguasaan Financial
Peningkatan dan perbaikan tersebut didukung dengan penetapan Visi dan Misi Baru,
Penetapan dan Penerapan Corporate Culture yang baru, Penetapan dan Penerapan
Corporate Strategic Baru, Penetapan dan Penerapan Sasaran Kinerja, serta RJPP yang
telah ditetapkan. Saat ini kegiatan utama Perusahaan dalam bidang konstruksi, EPC,
properti, real estat, Investasi Infrastruktur dan jasa pengadaan barang. Perusahaan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 11 Maret 1960. Perusahaan
berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18, Jakarta.
Jumlah Aset dan Liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan
liabilitas dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi pada tahun yang
bersangkutan. Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut :
Laba rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan
laba rugi tahun berjalan. Akun-akun entitas anak di luar negeri dijabarkan dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan
posisi keuangan untuk akun laporan posisi keuangan dan kurs rata-rata selama satu
tahun berjalan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan entitas anak yang merupahan bagian integral dari Perusahaan didebitkan
atau dikreditkan sebagai Laba Rugi Selisih Kurs pada laporan keuangan
konsolidasian, sedangkan untuk Entitas anak yang bukan merupakan bagian integral
dari perusahaan didebitkan atau dikreditkan ke akun Selisih Penjabaran Laporan
Keuangan
2. Joint Venture
1) Transaksi dengan Pihak berelasi
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi satu hal berikut :
a) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventua bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
b) Kedua entitas tersebut adalah Ventura Bersama dari pihak ketiga yang
sama;
c) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas lain
yang adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
2. Joint Venture
a. Pendapatan bersih ventura bersama