You are on page 1of 53

Wendy Permana

2071210015

Pembimbing :
drg. Ernani Indrawati, Sp.Ort

Jaringan gigi terdiri dari:


Email : Jaringan keras yang melindungi
dentin
Dentin : Jaringan keras yang membuat
bentuk gigi
Sementum : jaringan mesenkim yang
terkalsifikasi, dan
merupakan bagian terluar
dari akar
Rongga Pulpa : Kamar dalam gigi
tempat pulpa ( sal pulpa, kamar pulpa,
tanduk pulpa )
Pulpa : Jaringan lunak ( gigi vital )

JARINGAN PENDUKUNG
GIGI

Gusi
jaringan lunak dalam mulut yang meliputi tulang alveolar
dan yang mengelilingi gigi geligi
Membran periodontal
struktur jaringan ikat yang mengelilingi akar dan
berhubungan dengan tulang
Sementum
jaringan mesenkim yang terkalsifikasi, dan merupakan
bagian terluar dari akar
Tulang alveolar
bagian dari rahang dimana akar gigi terletak, yang
mengikat suatu gigi dalam posisi relasi terhadap lainnya
di dalam lingkaran gigi

EMAIL
Berasal dari jaringan ektoderm.
Komposisi kimia : 96% zat inorganik dan 4 %
organik serta air
Jaringan gigi paling keras, paling kuat, merupakan
pelindung gigi yang paling kuat terhadap
rangsangan

Sebab- sebab kerusakan email :


Abrasi : karena mekanis misalnya karena
menyikat gigi dengan cara yang salah
Erosi : karena kimia misalnya makan makanan
yang banyak mengandung cuka
Atrisi : karena dipakai untuk pengunyahan

DENTIN

Berasal dari jaringan mesoderm


Lebih lunak dari email tapi lebih keras dari
sementum atau tulang
Berwarna kuning
Komposisi kimia 70% zat inorganik dan 30% zat
organik dan air
Terdapat tubula dentin yang berfungsi untuk
melanjutkan rangsangan yang terdapat dalam dentin
ke sel-sel saraf .

SEMENTUM
Berasal dari jaringan mesoderm
Jaringan mesenkim yang meliputi bagian luar dari
akar
Komposisi kimia semen : 45%-50% zat anorganik dan
50%-55% zat organik
Sementum tipis pada garis servikal dan menebal
sampai apek akar
Macam-macam semen:
- semen primer : terdapat pada waktu erupsi
- semen fisiologis: terbentuk karena pe+ usia
- semen patologis: karena iritasi, penyakit,dll

Pulpa
Jaringan lunak ( gigi vital )
Pulpa terhubung dengan periodontal ligamen melalui
foramen apical (tempat keluar masuk pembuluh
darah/ limfe dan saraf)
Gingiva
Jaringan lunak dalam mulut yang meliputi tulang
alveolar dan yang mengelilingi gigi geligi. Bagian
paling tebal dari membran mukosa

Tulang alveolar
bagian dari rahang dimana akar gigi
terletak, yang mengikat suatu gigi dalam
posisi relasi terhadap lainnya di dalam
lingkaran gigi.

Periodontal Ligament
Lapisan kolagen padat yang membungkus
akar gigi
Berfungsi melekatkan gigi pada soketnya
dan meredam tekanan gigi pada alveolus

NOMENTKLATUR
GIGI

dlm RM dibagi 4 klp disebut kwadrant oleh :


median line & horizontal line

MEDIAN

LINE :
Garis yang lewat antara 2 gigi central incisor atas
bawah yang membagi tubuh menjadi 2 bagian
secara symetris kanan dan kiri

HORIZONTAL

LINE/OCCLUSAL LINE/GARIS

OKLUSAL :
Garis khayal yang tterdapat diantara daerah kunyah
gigi rahang atas dan bawah

MACAM-MACAM NOMENKLATUR
PENULISAN FORMULA GIGI

1.

SISTEM ZHIGMONDY UNTUK GIGI DECIDUI :

I
II
III
IV
V

: incisivus pertama decidui


: incisivus kedua decidui
: caninus decidui
: molar pertama decidui
: molar kedua decidui

UNTUK GIGI DECIDUI :


V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Contoh : III = caninus kanan atas decidui
V = molar kedua kiri atas decidui

UNTUK GIGI PERMANENT :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

INCISIVUS PERTAMA PERMANENT


INCISIVUS KEDUA PERMANENT
CANINUS PERMANENT
PREMOLAR PERTAMA
PREMOLAR KEDUA
MOLAR PERTAMA PERMANENT
MOLAR KEDUA PERMANENT
MOLAR KETIGA PERMANENT

UNTUK GIGI PERMANENT :


8765432112345678
8765432112345678
Contoh : 3 = Caninus kiri atas permanent

6 = Molar pertama kanan atas


permanent

2. CARA UTRECHT/BELANDA

DENGAN MENGGUNAKAN TANDA-TANDA :


S = Superior (atas)
I = Inferior (bawah)
d = dextra (kanan)
s = sinistra (kiri)

CONTOH PENULISAN

UNTUK GIGI TETAP (dipakai huruf Besar) contoh :


P2 atas kanan = P2 Sd
I1 bawah kiri
= I1 Is

UNTUK GIGI SUSU (dipaki huruf kecil)


contoh : c bawah kiri
= c Is
m2 atas kiri
= m2 Ss

3. CARA AMERIKA : DENGAN MENGHITUNG DARI


ATAS KIRI, KEKANAN, KEBAWAH KANAN LALU KEBAWAH
KIRI

Untuk gigi permanent :


16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
171819 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
CONTOH : P2 ATAS KANAN = 13
I1 BAWAH KIRI = 25

CARA AMERIKA UNTUK GIGI


DECIDUI :
Untuk gigi decidui dipakai angka ROMAWI
X IX VIII VII VI V IV
III II
I
XI XII XIII XIV XV XVI XVII XVIII XIV XX
Contoh : c bawah kanan = XIII
m2 atas kiri
=I

4CARA APLEGATE

KEBALIKAN DARI CARA


AMERIKA YAITU
DENGAN MENGHITUNG
DARI ATAS KANAN, KE
ATAS KIRI, KE BAWAH
KIRI, LALU KE BAWAH
KANAN

UNTUK GIGI PERMANENT:


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
32 31 30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17
Contoh : P2 atas kanan = 4
I1 bawah kiri = 24

UNTUK GIGI DECIDUI (GIGI SUSU)


I
II
III IV V VI VII VIII IX X
XX XIX XVIII XVII XVI XV XIV XIII XII XI
CONTOH : c bawah kanan = XVIII
m2 atas kiri
=X

5. CARA HADERUP
Untuk gigi tetap :
+
+
-

Contoh gigi tetap : P2 atas kanan = 5+


M1 bawah kiri = -6

UNTUK GIGI DECIDUI :


Untuk gigi tetap :
0+
+0
0-

-0

Contoh gigi tetap : c atas kanan = 30+


m1 bawah kiri = -04

FEDERATION DENTAL INTERNATIONAL/FDI/WHO


Untuk gigi permanent :
1 2
4 3
1.
Angka pertama menunjukkan KWADRAN
2.
Angka kedua menunjukkan gigi apa dlm kwadran
Contoh : P1 atas kanan = 14

UNTUK GIGI DECIDUI :


5
8

6
7

Contoh : c atas kanan = 58


m2 bawah kiri = 75
1.
2.

Cara ini mudah di mengerti,


diajarkan, dicetak, ditulis
Untuk memudahkan pengolahan
data dlm sistem kinformasi kesehatan
menggunakan sistem komputeris
pengkodingan digunakan cara
WHO/FDI dengan 2 (dua) digit

PERTUMBUHAN GIGI

MACAM-MACAM GIGI MANUSIA


MENURUT ERUPSINYA
GIGI DECIDUI
(DECIUOUS TEETH)
disebut juga : gigi
sulung, gigi susu (milk
teeth), gigi sementara
(temporary teeth)

GIGI TETAP
(PERMANENT
TEETH)

MENURUT FUNGSI DAN BENTUK

A. INCISIVUS (GIGI
SERI)

C. CANINUS (GIGI
TARING)

B. PREMOLAR
(GERAHAM KECIL)

D. MOLAR (GERAHAM
BESAR)

MENURUT LETAKNYA

1. GIGI ANTERIOR : INCISIVUS DAN

CANINUS

2. GIGI POSTERIOR : PREMOLAR DAN

MOLAR

MENURUT FUNGSINYA

Sebagai pemotong makanan (gigi seri / gigi incisivus)


Sebagai penyobek makanan (gigi taring / caninus)
Sebagai pengunyah atau menghaluskan makanan (premolar dan
molar)

GIGI DECIDUI
Umumnya

terdapat pada anak-anak


Warna lebih putih dari gigi tetap
Jumlah 20 ( atas / maxilla 10 element, bawah
mandibulla 10 element)
Pada setiap rahang terdiri dari 2 central incisor ( i1 ),
2 lateral incisor ( i2 ), 2 Cuspid (caninus), 2 first
molar (m1), 2 second molar (m2)
Funsi gigi sulung : mastikasi, estetik, phonetik,
memacu pertumbuhan rahang ( pemberi jalan atau
tempat bagi gigi permanent)

GIGI PERMANENT
Terdapat pada orang dewasa
Warna > kuning dari gigi sulung
Jumlah 32 element
2 central incisor ( I1), 2 lateral incisor (I2), 2 Cuspid
(C), 2 first bicuspid (P1), 2 second bicuspid (P2), 2
first molar (M1), 2 second molar (M2), 2 third (M3)
Fungsi gigi permanent : mastikasi, estetik, phonetik

PERBEDAAN GIGI DECIDUI &


PERMANENT
1.
2.

3.

4.

BAG. ENAMEL GIGI SUSU > TIPIS


BAG. FOSSA OCCLUSAL DARI
DINDING PULPA GIGI SUSU >
TEBAL
SERVIKAL RIDGE GIGI SUSU >
TEBAL
ENAMEL ROD PD BAG LERENG
SEVIKS GIGI SUSU, KEARAH
OKLUSAL (GIGI TETAP KE
GINGIVA)

5. GIGI SUSU MEMILIKI LEHER > KECIL


6. AKAR GIGI SUSU > PANJANG DAN RAMPING
7. AKAR GIGI SUSU > MEKAR PD BAG. DEKAT
SERVIKS
8. TANDUK PULPA GIGI SUSU > TINGGI &
RONGGA PULPA > BESAR
9. BAG APIKAL SALURAN AKAR GIGI SUSU >
BESAR SEDIKIT
10. RUANG DENTIN BAG INCISAL GIGI SUSU
LEBIH SEMPIT

MASA PERTUMBUHAN GIGI

MASA GIGI DECIDUI


terjadi pd umur s/d 6 th (dlm RM hanya
terdapat jenis gigi sulung saja)

MASA GIGI PERALIHAN / CAMPURAN /


MIXDENTITION
terjadi pd umur 6 th s/d 12 th (dlm RM terdapat
gigi permanent dan gigi decidui)

MASA GIGI PERMANENT


terjadi umur 12 th sampai ompong ( dlm RM
hanya terdapat gigi permanent saja)

ABSES

Adalah Pengumpulan nanah dalam rongga tubuh yang


terbentuk akibat kerusakan jaringan.
Penyebab :
1. Bakteri yang masuk secara dentogen yaitu melalui gigi
yang nekrose
2. Bakteri yang masuk secara non dentogen yaitu melalui
aliran darah atau aliran limfe. Misal subgingival calculus.

MACAM MACAM ABSES


1. Submucous Abses
2. Gingival Abses
3. Palatinal Abses
4. Sublingual Abses
5. Phlegmon/Cellulitis
6. Perimandibular Abses
7. Subcutan Abses

PATOGENESA
Gangren Pulpa

Periodontitis

Abses Periapikal

Osteomyelitis
(pada jaringan tulang)

Abses
(pada jaringan lunak)

MANIFESTASI KLINIS
Pembengkakan
Asimetri dari muka
Sakit yang berdenyut
Pembesaran kelenjar limfe regional
Trismus
Bila sudah lanjut akan terasa adanya
Bau mulut tidak enak ( halitosis )

fluktuasi

TERAPI
Bila sudah ada fluktuasi, dilakukan
incisi
Pemberian antibiotik dan analgetik
Ektraksi gigi penyebab

SUBMUCOUS ABSES
Adalah Pengumpulan nanah di bawah mukosa
Tanda-Tanda Klinis :
Ekstra Oral :
Muka asimetri
Palpasi sakit
Pembengkakan berbatas
Intra Oral :
Gigi gangren/nekrosis likuifaksi
Fluktuasi positif
R0 foto radiolusen berbatas tidak jelas pada periapikal
dan pelebaran jaringan periodontal.

GINGIVAL ABSES
Pengumpulan pus/nanah dibawah gingiva
Terdapat pada marginal gingiva tanpa disertai
dengan kerusakan jaringan periodontal
dibawahnya.
Biasanya merupakan keradangan yang akut
(timbulnya mendadak) karena benda asing yang
menusuk gingiva.

Penyebab :
Karang gigi
Benda asing : bulu-bulu sikat, dll
Manifestasi Klinis

Palpasi sakit
Konsistensi lunak
Bila meluas, mucobukal fold terangkat

PALATINAL ABSES
Pengumpulan pus/nanah didaerah palatum
Tanda-Tanda Klinis :

Pembengkakan pada palatum


Palpasi sakit
Warna mukosa merah
Gigi penyebab gangren
Fluktuasi agak lebih jelas bila terjadi di palatum
molle dari pada di palatum durum.

SUBLINGUAL ABSES
Pengumpulan nanah / pus didaerah bawah lidah
(dasar mulut)
Tanda-Tanda Klinis :

Pembengkakan didasar mulut (dibawah lidah)


Lidah terangkat
Warna kemerahan
Ada gangguan fungsi bicara dan menelan

PHLEGMON/CELLULITIS
Adalah peradangan yang dalam pada dasar mulut
yang mengenai sublingual, submandibular, dan
submental space.

Keadaan Umum :
Lemah disertai dengan demam
Sulit menelan
Mungkin ada obstruksi (sumbatan) jalan napas

MANIFESTASI
KLINIS
a. Ekstra Oral :
Pembengkakan pada dasar mulut bilateral
Warna merah kecoklatan
Konsistensi keras
Trismus (sukar membuka mulut)
b. Intra Oral :
Pembengkakan di dasar mulut
Lidah terangkat

PERIMANDIBULAR ABSES
Peradangan pada tepi mandibula

Tanda-Tanda Klinis :
a. Ekstra Oral :
Pembengkakan keras pada tepi mandibula
Palpasi sakit
Warna kemerahan disertai peningkatan suhu
setempat
Fluktuasi negatif
b. Intra Oral :
Tidak ada pembengkakan
trismus

SUBCUTAN ABSES
Pengumpulan nanah/pus di bawah kulit

Tanda-Tanda Klinis :
a. Ekstra oral :
Muka asimetri
Palpasi sakit
Suhu meningkat
Batas jelas
Fluktuasi positif
b. Intra oral :
Gigi gangren

TERIMA KASIH

You might also like