Professional Documents
Culture Documents
Oleh
ARVIANO HARYANTO SAHAR
F34103128
2007
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
model keseimbangan aliran bahan pada stasiun freezing (Model B), model antrian
yang mensimulasikan sistem antrian pada stasiun packing (Model C). Sub model
penerimaan merupakan model simulasi antrian parsial pada stasiun penerimaan,
Sub model penyisikan merupakan model simulasi antrian parsial pada stasiun
penyisikan, Sub model Filleting merupakan model simulasi antrian parsial pada
stasiun Filleting dan Sub model After Curing merupakan model simulasi antrian
parsial pada stasiun After Curing. Pola antrian yang ada dalam SAPFIB ini ialah
pola antrian kombinasi jalur tunggal dan jalur ganda dengan pelayanan pararel.
Satuan yang digunakan dalam simulasi ini ialah detik untuk satuan unit waktu dan
kg bahan baku (raw material) untuk satuan unit bahan yang dilayani (customer).
Model antrian SAPFIB terdiri dari rangkaian komponen distribusi
kedatangan bahan dan distribusi kecepatan pelayanan operator dengan attribut
pendukung berupa disiplin antrian, kapasitas antrian, dan waktu transfer. Seluruh
komponen beserta attributnya disusun dengan mengikuti kondisi yang terjadi pada
sistem antrian dalam kondisi nyata. Asumsi yang digunakan dalam melakukan
simulasi model utama ialah waktu transfer bahan dibawah dua detik diabaikan,
kecepatan kedatangan dan kecepatan pelayanan sesuai dengan kondisi historis
selama penelitian. Asumsi pada simulasi sub model antrian ialah kedatangan
bahan pada sub model adalah kontinyu dengan kondisi kedatangan pada saat
puncaknya dalam sistem produksi.
Berdasarkan hasil simulasi model utama pada sistem nyata selama 25200
detik (7 jam kerja) untuk Model A, 24 jam kerja untuk Model B dan 75600 detik
(21 jam kerja) untuk Model C, ditemukan sejumlah bahan baku yang mengalami
penolakan bahan (balking) pada lini produksi fillet ikan beku di PT. Global
Tropical Seafood, balking tersebut terjadi pada stasiun kerja After Curing. Pada
stasiun Freezing antrian terjadi pada saat tertentu saja. Pada stasiun Packing
dalam Model C tidak terjadi antrian. Permasalahan pada Model A ialah terletak
pada ketidakseimbangan aliran bahan antar stasiun kerja dan inefisiensi
penggunaan sumber daya manusia, pada Model B permasalahan yang terjadi ialah
terdapat antrian pada saat tertentu saja, dan pada Model C permasalahan utama
terletak pada rendahnya tingkat utilitas operator.
Pengembangan model antrian pada penelitian ini dilakukan dengan dua
pendekatan, yakni pengembangan model dengan merubah tingkat kedatangan
bahan, serta pengembangan model dengan merubah komposisi unit pelayanan
(operator). Asumsi yang digunakan dalam mengembangkan model ialah sistem
antrian bersifat steady state, kecepatan kedatangan serta pola kedatangan dan
kecepatan kedatangan serta pola pelayanan sesuai dengan kondisi historis selama
penelitian.
Model alternatif terbaik hasil pengembangan dengan skenario perubahan
tingkat kedatangan dengan komposisi unit pelayanan tetap adalah tingkat
kedatangan pada stasiun penerimaan dinaikkan sebesar 3 kali lipat dari
kedatangan historis selama penelitian (6482,47 kg/jam) dan pada stasiun after
curing diturunkan sebesar 0,75 kali lipat dari kedatangan historis selama penelitan
(129,44 kg/jam), pada stasiun freezing tingkat kedatangan bahan diturunkan
menjadi 18000 kg per hari dan pada stasiun Packing tingkat kedatangan diubah
sebesar 6 kali lipat dari kedatangan historis selama penelitian (15308,29 kg/jam).
Model alternatif terbaik hasil pengembangan dengan skenario perubahan
komposisi unit pelayanan pada tingkat kedatangan tetap sesuai kondisi selama
penelitian ialah jumlah operator pada stasiun penerimaan dikurangi dari 5 orang
menjadi 4 orang, stasiun arahan produksi dari 3 orang menjadi 1 orang, stasiun
filleting dari 5 orang menjadi 3 orang, stasiun Penyisikan 7 orang menjadi 2
orang, stasiun trimming dari 16 orang menjadi 10 orang, stasiun Washing dari 2
orang menjadi 1 orang, stasiun after curing dari 5 orang menjadi 7 orang, stasiun
freezing dari 3 unit menjadi 5 unit serta stasiun packing dari 24 orang menjadi 12
orang, jumlah operator pada stasiun lainnya tetap.
Berdasarkan analisa hasil simulasi, pengembangan model alternatif
menghasilkan kinerja yang lebih baik pada sistem antrian lini produksi fillet ikan
beku. Pengembangan model antrian dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan pada model A dapat menghilangkan bahan yang tidak terproses dari
26,33 kg menjadi 0 kg, jumlah bahan yang terproses dari 1856,67 kg menjadi
3099 kg, serta meningkatkan tingkat utilitas operator dari 27,50 % menjadi 75,36
%. Pada model C jumlah bahan yang terproses meningkat dari 1673,67 kg
menjadi 10118,67 kg dan tingkat utilitas operator meningkat dari 13,49 %
menjadi 80,79 %. Pengembangan model dengan skenario perubahan komposisi
operator pada model A dapat menghilangkan bahan yang tidak terproses dari
26,33 kg menjadi 0 kg, jumlah bahan yang terproses dari 1856,67 kg menjadi
1991,67 kg, mempercepat rata-rata waktu bahan mengalir secara keseluruhan dari
979,11 detik (16,3 menit) menjadi 275,33 detik (4,59 menit), meminimasi ratarata waktu antrian bahan secara keseluruhan dari 141,75 detik menjadi 4,42 detik
serta meningkatkan tingkat utilitas operator dari 27,50 % menjadi 42,75 %, selain
itu ketika dihitung biaya tambahan penggunaan es akibat antrian maka terjadi
penghematan biaya tambahan dari Rp.296.020,03 /bulan menjadi Rp.40.651,86
/bulan. Pada model C hasil analisis simulasi memperlihatkan tingkat utilitas
operator meningkat dari 13,49 % menjadi 26,48 %. Pada model B pengembangan
model dengan skenario perubahan tingkat kedatangan dan komposisi unit
pelayanan memberikan hasil berupa tidak adanya antrian dalam stasiun Freezing.
Verifikasi dan validasi model dilakukan untuk mengetahui apakah model
dapat mewakili sistem yang ada, validasi tersebut dengan menggunakan bantuan
software MINITAB 11. Validasi model dilakukan dengan cara menggunakan uji
kesamaan nilai tengah antara dua populasi (Uji-t). Dalam penelitian ini validasi
dilakukan dengan cara menguji kesamaan nilai tengah antara waktu pelayanan
(proses) data historis dengan waktu pelayanan (proses) data hasil simulasi. Hasil
uji kesamaan menunjukkan bahwa data tersebut seragam pada selang
kerpercayaan 95%. Hal tersebut menunjukkan model simulasi valid untuk
digunakan.
SURAT PERNYATAAN
KINERJA
SISTEM
ANTRIAN
PADA
INDUSTRI
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARVIANO HARYANTO SAHAR
F34103128
2007
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARVIANO HARYANTO SAHAR
F34103128
Dilahirkan pada tanggal 11 Januari 1986
Di Jakarta
Menyetujui,
Bogor, 26 Agustus 2007
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 11 Januari 1986 di
Jakarta. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
dari pasangan bapak Ir.Haryanto Sahar M.Sc dan Ibu Sylvia
Hasan.
Pendidikan formal penulis diawali dari Taman Kanakkanak TKI Dian Didaktika pada tahun 1990-1991 dan dilanjutkan dengan tingkat
pendidikan dasar di SDI Dian Didaktika (1991-1997). Penulis menyelesaikan
tingkat pendidikan lanjutan pada SLTPI Dian Didaktika (1997-2000) dan SMUN
34 Pondok Labu Jakarta Selatan (2000-2003). Sejak tahun 2003, penulis
memasuki program Strata-1, Departemen Teknologi Industri Pertanian pada
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Selama kuliah, penulis aktif menjadi asisten praktikum mk. penerapan
komputer pada tahun ajaran 2005/2006 dan mk. sistem inforrnasi manajemen pada
tahun ajaran 2006/2007. Penulis dipercaya sebagai ketua kelas TIN 40 selama
tahun 2005-2007 dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri
(HIMALOGIN) periode 2005/2006. Pada tahun 2006 penulis melakukan kegiatan
praktek lapang dengan topik Mempelajari Human Relationship dan Produktivitas
Tenaga Kerja di PT. ISM Bogasari Flour Mills Tj. Priok - Jakarta . Pada tahun
2007 penulis melakukan penelitian di PT. Global Tropical Seafood, Cikampek
dan berhasil menyelesaikan tugas akhir dengan topik masalah khusus Analisis
Kinerja Sistem Antrian Pada Industri Pengolahan Fillet Ikan Beku .
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kasih sayangnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan penelitian di PT.
Global Tropical Seafood, Jawa Barat sesuai jadwal dan dapat menyusun serta
menyelesaikan skripsi dengan judul
Industri Pengolahan Fillet Ikan Beku (Studi Kasus di PT.Global Tropical Seafood,
Jawa Barat) dengan baik.
Merupakan sebuah anugrah dari Allah SWT karena selama waktu penelitian
dan penyusunan skripsi, penulis dapat memperoleh pengalaman-pengalaman
berharga yakni berupa pembelajaran mengenai teori antrian dan penerapan ilmuilmu akademis dan non akademis yang didapatkan oleh penulis selama menimba
ilmu di kampus IPB ini.
Dalam proses penyusunan skripsi ini terdapat banyak pihak yang terkait,
dengan segala ketulusan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
v Dr. Ir. Machfud, MS sebagai dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing
dan
mengarahkan
penulis
dalam
mempersiapkan
dan
Henny
selaku
rekan
penulis
yang
bersama-sama
Semoga
skripsi
ini
dapat
bermanfaat
bagi
semua
pihak
yang
membutuhkannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Ruang Lingkup ............................................................................................ 3
C. Tujuan ......................................................................................................... 3
D. Manfaat ....................................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Fillet Ikan Beku ........................................................................................... 5
B. Teori Antrian ............................................................................................... 6
C. Uji Distribusi ............................................................................................... 18
D. Model.......................................................................................................... 22
E. Teknik Heuristik .......................................................................................... 24
F. Simulasi ....................................................................................................... 24
G. Verifikasi dan Validasi ................................................................................ 27
H. Penelitian Terdahulu.................................................................................... 28
III. METODE PENELITIAN
A. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 30
B. Pendekatan Berencana ................................................................................. 31
C. Tata Laksana ............................................................................................... 32
IV. KONDISI SISTEM ANTRIAN DI PT. GLOBAL TROPICAL SEAFOOD
A. Sistem Produksi Fillet Ikan Beku ................................................................. 35
1. Stasiun Penerimaan ................................................................................. 39
2. Stasiun Arahan Produksi.......................................................................... 39
3. Stasiun Penyisikan................................................................................... 40
iii
Halaman
4. Stasiun Filleting ...................................................................................... 40
5. Stasiun Trimming .................................................................................... 41
6. Stasiun Washing ...................................................................................... 41
7. Stasiun Sizing .......................................................................................... 41
8. Stasiun Panning ...................................................................................... 42
9. Stasiun Bagging ...................................................................................... 42
10. Stasiun Curing ......................................................................................... 42
11. Stasiun After Curing ................................................................................ 42
12. Stasiun Freezing ...................................................................................... 43
13. Stasiun Packing ....................................................................................... 43
B. Konfigurasi Sistem Antrian Produk Fillet Ikan Beku ................................... 46
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Distribusi Data ............................................................................................ 51
B. Model Antrian............................................................................................. 53
1. Kinerja Model Antrian dari Stasiun Penerimaan Hingga Stasiun
Panning Dan Stasiun After Curing (Model A) ........................................ 55
2. Kinerja Model Antrian Pada Stasiun Freezing (Model B) ....................... 58
3. Kinerja Model Antrian Pada Stasiun Packing (Model C) ........................ 60
C. Sub Model Antrian ..................................................................................... 62
1. Sub Model Penerimaan ........................................................................... 62
2. Sub Model Penyisikan ............................................................................ 64
3. Sub Model Filleting ................................................................................ 66
4. Sub Model After Curing.......................................................................... 67
D. Pengembangan Model ................................................................................. 68
1. Pengembangan Model Dengan Skenario Perubahan Tingkat Kedatangan 69
2. Pengembangan Model Dengan Skenario Perubahan Komposisi Unit
Pelayanan ............................................................................................... 76
E. Kinerja Sistem Antrian................................................................................. 83
1. Analisa Kinerja Pengembangan Model Dengan Skenario Perubahan
Tingkat Kedatangan ................................................................................ 83
iv
Halaman
2. Analisa Kinerja Pengembangan Model Dengan Skenario Perubahan
Komposisi Unit Pelayanan ...................................................................... 96
F. Verifikasi dan Validasi Model ...................................................................... 107
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 110
B. Saran ........................................................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 114
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data ekspor produk fillet ikan beku Indonesia ke beberapa negara ....... 1
Tabel 2. Sebaran frekwensi data waktu antar kedatangan .................................. 15
Tabel 3. Ketentuan mutu bahan baku fillet ikan beku ........................................ 36
Tabel 4. Bobot standar fillet .............................................................................. 41
Tabel 5. Waktu perpindahan bahan antar stasiun ............................................... 46
Tabel 6. Jumlah operator, kapasitas dan disiplin antrian kondisi nyata............... 48
Tabel 7. Hasil Uji distribusi waktu kedatangan bahan........................................ 52
Tabel 8. Hasil Uji distribusi waktu pelayanan operator ...................................... 52
Tabel 9. Definisi nama komponen dalam model dan sub model SAPFIB........... 54
Tabel 10. Uji coba berbagai tingkat kedatangan pada stasiun penerimaan dalam
model A .............................................................................................. 71
Tabel 11. Uji coba berbagai tingkat kedatangan pada stasiun after curing dalam
model A .............................................................................................. 72
Tabel 12. Uji coba berbagai tingkat kedatangan pada stasiun packing dalam
model C .............................................................................................. 75
Tabel 13. Perubahan komposisi operator pada setiap stasiun kerja pada
pengembangan model antrian SAPFIB ................................................ 78
Tabel 14. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama kondisi nyata ..... 108
Tabel 15. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian sub model kondisi nyata ......... 108
Tabel 16. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama sistem alternatif
dengan skenario perubahan tingkat kedatangan ................................... 109
Tabel 17. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama sistem alternatif
dengan skenario perubahan komposisi unit pelayanan ......................... 109
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Model Antrian Jalur Tunggal dengan Fasilitas Pelayanan Tunggal ... 8
Gambar 2. Model Antrian Jalur Tunggal dengan Fasilitas Pelayanan Ganda
Serial ............................................................................................... 8
Gambar 3. Model Antrian Jalur Ganda dengan Fasilitas Pelayanan Ganda
Pararel ............................................................................................. 8
Gambar 4. Model Antrian Jalur Ganda dengan Fasilitas Pelayanan Ganda ........ 8
Gambar 5. Skema Simulasi Stokastik ................................................................ 26
Gambar 6. Skema Tahapan Pendekatan Berencana............................................ 32
Gambar 7. Diagram Tahapan Penelitian ............................................................ 34
Gambar 8. Diagram Alir Proses Pembuatan Fillet Ikan Beku tanpa CO ............. 37
Gambar 9. Diagram Alir Proses Pembuatan Fillet Ikan Beku dengan CO .......... 38
Gambar 10. Sistem Produksi Fillet Ikan Beku ..................................................... 45
Gambar 11. Pola Sistem Antrian Lini Produksi Fillet Ikan Beku PT. Global
Tropical Seafood .............................................................................. 50
Gambar 12. Penulisan model simulasi A pada program QSS 1.0 dalam bentuk
matriks ............................................................................................. 56
Gambar 13. Grafik antrian maksimum pada stasiun Freezing .............................. 60
Gambar 14. Penulisan model simulasi C pada program QSS 1.0 dalam bentuk
matriks ............................................................................................. 61
Gambar 15. Penulisan model simulasi sub model penerimaan pada program QSS
1.0 dalam bentuk grafis ................................................................... 63
Gambar 16. Penulisan model simulasi sub model penyisikan pada program QSS 1.0
dalam bentuk matriks ....................................................................... 65
Gambar 17. Penulisan model simulasi sub model filleting pada program QSS 1.0
dalam bentuk matriks ...................................................................... 66
Gambar 18. Penulisan model simulasi sub model after curing pada program QSS
1.0 dalam bentuk matriks ................................................................. 67
Gambar 19. Penulisan model simulasi A alternatif skenario perubahan tingkat
kedatangan pada program QSS 1.0 dalam bentuk matriks ............... 73
Gambar 20. Penulisan model simulasi C alternatif skenario perubahan tingkat
Kedatangan pada program QSS 1.0 dalam bentuk matriks ............... 76
Gambar 21. Penulisan model simulasi A alternatif skenario perubahan komposisi
unit pelayanan pada program QSS 1.0 dalam bentuk matriks .......... 79
vii
Halaman
Gambar 22. Penulisan model simulasi C alternatif skenario perubahan komposisi
unit pelayanan pada program QSS 1.0 dalam bentuk matriks ........... 82
Gambar 23. Diagram perbandingan jumlah bahan yang tidak terproses pada
pengembangan model A secara skenario perubahan tingkat
kedatangan ...................................................................................... 84
Gambar 24. Diagram perbandingan jumlah bahan yang terproses pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 85
Gambar 25. Diagram perbandingan rata-rata waktu aliran bahan pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 86
Gambar 26. Diagram perbandingan tingkat utilitas operator secara overall pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 87
Gambar 27. Diagram perbandingan rata-rata jumlah bahan yang menunggu pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 88
Gambar 28. Diagram perbandingan rata-rata waktu bahan menunggu pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 89
Gambar 29. Diagram perbandingan biaya penggunaan es pada pengembangan
model A dengan skenario perubahan tingkat kedatangan .................. 90
Gambar 30. Grafik perbandingan jumlah bahan yang mengantri pada stasiun
freezing dengan skenario perubahan tingkat kedatangan ................... 91
Gambar 31. Diagram perbandingan jumlah bahan yang terproses pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 92
Gambar 32. Diagram perbandingan rata-rata waktu aliran bahan pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 93
Gambar 33. Diagram perbandingan tingkat utilitas operator secara overall pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 94
Gambar 34. Diagram perbandingan rata-rata jumlah bahan yang menunggu pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 95
Gambar 35. Diagram perbandingan rata-rata waktu bahan menunggu pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan tingkat
kedatangan ....................................................................................... 96
viii
Halaman
Gambar 36. Diagram perbandingan jumlah bahan yang tidak terproses pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ........................................................................................ 97
Gambar 37. Diagram perbandingan jumlah bahan yang terproses pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ......................................................................................... 98
Gambar 38. Diagram perbandingan rata-rata waktu aliran bahan pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ......................................................................................... 98
Gambar 39. Diagram perbandingan tingkat utilitas operator secara overall pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ......................................................................................... 99
Gambar 40. Diagram perbandingan rata-rata jumlah bahan yang menunggu pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ......................................................................................... 100
Gambar 41. Diagram perbandingan rata-rata waktu bahan menunggu pada
pengembangan model A dengan skenario perubahan komposisi unit
pelayanan ......................................................................................... 101
Gambar 42. Diagram perbandingan biaya penggunaan es pada pengembangan
model A dengan skenario perubahan komposisi unit pelayanan ........ 102
Gambar 43. Grafik perbandingan jumlah bahan yang mengantri pada stasiun
freezing dengan skenario perubahan jumlah unit pelayanan .............. 102
Gambar 44. Diagram perbandingan jumlah bahan yang terproses pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan komposisi
operator............................................................................................ 103
Gambar 45. Diagram perbandingan rata-rata waktu aliran bahan pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan komposisi
operator............................................................................................ 104
Gambar 46. Diagram perbandingan tingkat utilitas operator secara overall pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan komposisi
operator............................................................................................ 105
Gambar 47. Diagram perbandingan rata-rata jumlah bahan yang menunggu pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan komposisi
operator............................................................................................ 106
Gambar 48. Diagram perbandingan rata-rata waktu bahan menunggu pada
pengembangan model C dengan skenario perubahan komposisi
operator............................................................................................ 107
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Pengamatan Kecepatan Kedatangan Bahan........................... 116
Lampiran 2. Hasil Pengamatan Kecepatan Pelayanan Operator ......................... 123
Lampiran 3. Rendemen Setiap Stasiun Proses dengan Bahan Baku ................... 139
Lampiran 4. Contoh Output Uji Distribusi Peluang Software EasyFit 3.2 .......... 141
Lampiran 5. Output Simulasi SAPFIB Model A Kondisi Nyata ........................ 142
Lampiran 6. Simulasi Keseimbangan Aliran Bahan SAPFIB Model B .............. 145
Lampiran 7. Output Simulasi SAPFIB Model C Kondisi Nyata......................... 152
Lampiran 8. Output Simulasi SAPFIB Sub Model Penerimaan Kondisi Nyata .. 154
Lampiran 9. Output Simulasi SAPFIB Sub Model Penyisikan Kondisi Nyata ... 155
Lampiran 10. Output Simulasi SAPFIB Sub Model Filleting Kondisi Nyata ....... 156
Lampiran 11. Output Simulasi SAPFIB Sub Model After Curing Kondisi Nyata. 157
Lampiran 12. Output Simulasi SAPFIB Model A Sistem Alternatif Skenario
Perubahan Tingkat Kedatangan ..................................................... 158
Lampiran 13. Output Simulasi SAPFIB Model C Sistem Alternatif Skenario
Perubahan Tingkat Kedatangan ..................................................... 161
Lampiran 14. Output Simulasi SAPFIB Model A Sistem Alternatif Skenario
Perubahan Komposisi Operator ..................................................... 164
Lampiran 15. Output Simulasi SAPFIB Model C Sistem Alternatif Skenario
Perubahan Komposisi Operator ..................................................... 165
Lampiran 16. Tata Letak Ruang Produksi PT. Global Tropical Seafood .............. 166
Lampiran 17. Perhitungan Estimasi Biaya Tambahan Penggunaan Es Pada Model
Alternatif Skenario Perubahan Tingkat Kedatangan ..................... 167
Lampiran 18. Perhitungan Estimasi Biaya Tambahan Penggunaan Es Pada Model
Alternatif Skenario Perubahan Komposisi Operator ..................... 169
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri perikanan merupakan salah satu sektor industri yang menjadi
primadona di dalam penyumbang sumber devisa Indonesia. Ketika Indonesia
mengalami krisis moneter pada tahun 1997 sektor tersebut menjadi salah satu
sektor yang mampu tumbuh berkembang di tengah keterpurukan sektor
ekonomi lainnya. Perkembangan sektor perikanan ini terutama disebabkan oleh
karena pasarnya yang bererorientasi ekspor. Pasar ekspor memberikan
pemasukan berupa mata uang dollar yang pada saat itu nilainya melambung
tinggi di Indonesia akibat dari turunnya nilai mata uang rupiah.
Sebagai negara kepulauan dengan potensi perikanan laut sebesar 6,7 juta
ton per tahun Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar
komoditas perikanan dunia. Selama periode 1999-2002 produk domestik bruto
(PDB)
subsektor
perikanan
mengalami
kenaikan
sebesar
21,72
%.
Tabel 1. Data ekspor produk fillet ikan beku Indonesia ke beberapa negara
2003
Negara Tujuan
2004
2005 (Jan-Nop)
2006 (Jan-Nop)
Berat
(Kg)
Nilai
(US$)
Berat
(Kg)
Nilai
(US$)
Berat
(Kg)
Nilai
(US$)
Berat
(Kg)
Nilai
(US$)
JEPANG
15.410
1.420.463
98.535
3.237.528
97.579
3.211.469
33.420
1.447.167
AMERIKA
SERIKAT
2.842
9.344
36.800
505.035
36.800
505.035
POLANDIA
47.000
265.400
69.000
531.700
HONGKONG
476
1.736
7.095
58.277
4.858
40.484
10.762
32.344
MALAYSIA
1.053
6.562
9.386
38.741
9.386
38.741
458
6.380
REP.RAKYAT
CINA
9.023
29.514
9.023
29.514
8.500
310.524
AUSTRALIA
1.687
9.376
2.277
12.943
2.277
12.943
10.405
52.047
B. Ruang Lingkup
Penelitian ini dibatasi pada analisis sistem antrian dan pengembangan
modelnya pada lini produksi fillet ikan beku.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya antrian pada
lini produksi industri pengolahan fillet ikan beku.
2. Menganalisis kinerja sistem antrian yang ada di dalam lini produksi industri
pengolahan fillet ikan beku.
3. Mengembangkan model antrian untuk meningkatkan kinerja lini produksi
pengolahan fillet ikan beku melalui perubahan tingkat kedatangan bahan
baku dan pengubahan komposisi operator pada stasiun-stasiun kerja dalam
sistem antrian.
D. Manfaat
Penelitian yang dilakukan dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai aplikasi teori antrian dalam memecahkan permasalahan
sistem produksi dalam suatu industri.
B. Teori Antrian
Teori Antrian merupakan studi yang berkaitan dengan suatu keadaankeadaan yang berhubungan dengan segala aspek dalam situasi seseorang atau
lebih harus menunggu untuk dilayani. Dengan menggunakan teori antrian kita
dapat menganalisa kinerja antrian dengan menggunakan model-model
6
matematik pada keadaan yang berbeda-beda, dan dengan teori antrian ini pula
dapat dibuat keputusan tentang berapa jumlah fasilitas pelayanan yang harus
digunakan, luasan tempat antrian yang dibutuhkan, saat pemberian pelayanan
dan sebagainya (Heizer dan Render ,2004).
Pendekatan analitis yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
sistem aliran bahan yang bersifat acak secara efektif adalah dengan
menggunakan analisis garis antrian atau teori antrian (Machfud, 1999).
Menurut Machfud (1999) Teori antrian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya pemasukan objek ke dalam suatu sistem
2. Objek yang bergerak melalui sistem bersifat diskret
3. Objek yang masuk ke dalam sistem untuk mendapatkan pelayanan atau
proses diurut berdasarkan suatu aturan tertentu
4. Adanya suatu mekanisme tertentu yang menentukan waktu pelayanan
5. Mekanisme yang tidak dapat ditentukan secara pasti dapat
dipertimbangkan sebagai suatu sistem yang bersifat probalistik
Menurut Aminudin (2005), ada beberapa tipe sistem antrian yang
semuanya dapat diklasifikasikan menurut karateristik di bawah ini.
1. Masukan atau kejadian kedatangan, yaitu meliputi sebaran jumlah
kedatangan tiap satuan waktu, jumlah antrian yang diizinkan
terbentuk, panjang maksimum antrian dan jumlah maksimum
langganan yang harus dilayani.
2. Proses pelayanan, yang meliputi sebaran waktu pelayanan untuk satu
satuan unit pelanggan, jumlah fasilitas pelayanan serta bentuk fasilitas
pelayanan (pararel, seri dan lain-lain).
3.
Menurut Pangestu dkk (1993), terdapat empat struktur dasar dari sistem
antrian yang melukiskan kondisi umum dari fasilitas pelayanan, yaitu (1) jalur
tunggal satu fasilitas pelayanan, (2) jalur tunggal fasilitas pelayanan ganda, (3)
jalur ganda fasilitas pelayanan tunggal, (4) jalur ganda fasilitas pelayanan
ganda.
1. Pola Kedatangan.
Pola kedatangan adalah menggambarkan cara individu-individu dari
suatu populasi memasuki sistem. Individu-individu mungkin datang
dengan laju kedatangan yang konstan atau juga secara acak. Untuk laju
kedatangan yang acak dan mempunyai sebaran tertentu.
Sebaran peluang poisson adalah salah satu dari sebaran pola
kedatangan yang paling umum bila beberapa faktor mempengaruhi waktu
kedatangan. Hal tersebut disebabkan sebaran poisson sesuai dengan suatu
pola kedatangan yang bersifat acak sempurna, berarti bahwa masingmasing kedatangan saling bebas satu dengan lainnya (Gordon, 1980).
Apabila laju kedatangan mempunyai sebaran poisson, waktu antar
kedatangan akan mempunyai sebaran eksponensial (Pangestu 1993 dan
Taha 2003).
2. Pola Pelayanan.
Jumlah unit yang dapat dilayani persatuan waktu disebut sebagai
laju pelayanan dari fasilitas pelayanan. Laju pelayanan dapat berpola
konstan, dan dapat pula berpola acak. Untuk laju pelayanan yang
berpola acak, akan mempunyai sebaran peluang seperti halnya pola
kedatangan acak, yaitu sebaran poisson. Bila laju pelayanan
mempunyai sebaran poisson, maka waktu pelayanan mempunyai
sebaran peluang eksponensial (Pangestu 1993 dan Taha 2003).
3. Model-Model Antrian.
Untuk mempelajari model antrian diperlukan beberapa notasi
yang digunakan untuk menggambarkan model antrian yang dimaksud.
Menurut Aalto (2005) Notasi Kendall dapat digunakan untuk
menggambarkan karakteristik dari antrian dengan sistem paralel
secara umum yang dibakukan dengan format sebagai berikut :
(xb / yb / z) : (u / v / w)
Keterangan :
x
: sebaran kedatangan.
GI
GD
10
B. Sebaran Peluang
Untuk mendapatkan model yang lebih mendekati keadaan sebenarnya,
diperlukan pemilihan fungsi sebaran peluang yang sesuai dengan keadaan
nyata. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam memilih fungsi sebaran
peluang untuk kecepatan kedatangan dan kecepatan pelayanan adalah sebagai
berikut :
1. Mengelompokkan
data
menurut
bentuknya,
yaitu
jumlah
11
data
dengan
cara
sampling.
Pengambilan
sampel
12
P( X = k ) =
e k
, K = 0,1,2,..., n.
k!
>0
Selanjutnya dikatakan bahwa apabila X mempunyai sebaran
poisson dengan parameter , maka nilai harapannya (E(X)) adalah
.Hal ini merupakan sifat khusus yang menarik dari sebaran poisson
yaitu bahwa nilai harapannya sama dengan nilai keragamannya.
13
(n) n e n
Pn =
, n adalah rata-rata data.
n!
Setelah nilai Pn ditemukan, kemudian dilakukan perhitungan nilai
frekwensi harapan
en = f n p n
n=0
Untuk n yang mempunyai frekwensi terlalu kecil (<5) sebaiknya
dipilih nilai fn dan en terdekat sehingga nilai fn 5 (Taha 2003). Hal
tersebut perlu dilakukan karena frekwensi yang terlalu kecil akan
mengakibatkan harga Chi-kuadrat menjadi besar sehingga tidak
mencerminkan penyimpangan yang wajar mengenai hasil pengamatan
(Sudjana, 1982 di dalam Henryardinanto, 2003).
Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan nilai Chi-kuadrat
dengan rumus :
2
X hitung =
( f n en )2
en
3. Sebaran Exponensial
Jika peubah acak T menunjukan waktu antar kedatangan atau
waktu pelayanan dan T mempunyai sebaran eksponensial dengan
parameter , maka fungsi kepadatan peluangnya adalah :
e t untuk t 0
f T (t ) =
0
untuk t<0
14
F(T) = P(T t) = e t dt
0
= 1- e t ,
untuk t 0
= 0,
untuk t<0
= te t dt
E(T)
= te t 0 + e t dt =
~
1
2
Frekwensi (fn)
t1-t2
f1
t2-t3
f2
tn-tn-1
fn
15
f 1 + f 2 + K + fn
Gi (t) =
dt = e t a e tb
ta
( f h e n )2
n =0
en
5. Sebaran Normal
Dalam dunia nyata terdapat beberapa tipe kejadian acak yang
dibentuk oleh sebaran normal. Sebaran ini mempunyai karakteristik
kepadatan peluangnya berbentuk lonceng yang simetris terhadap garis
x = dengan fungsi densitas pada X = x dengan persamaan :
f(x) =
1
2
dengan :
1 2
2
( x )
2
: rata-rata
: simpangan baku
16
xn. Berdasarkan sampel ini akan dilakukan uji hipotesis bahwa data
yang diambil berasal dari populasi yang memiliki sebaran normal atau
data tersebut berasal dari populasi yang memiliki sebaran tidak
normal.
Menurut Sudjana (1982) di dalam Henryardinanto (2003) prosedur
pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pengamatan x1, x2,
, zn
x1 x
sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:
S(zi), maka: S(zi) = (banyaknya z1, z2,
, zn yang zi)/ n.
7. Sebaran Empiris
Sebaran empiris adalah sebaran yang diperoleh dari hasil
pengamatan lapang yang mempunyai bentuk khusus dan hanya
berlaku pada kejadian tersebut. Untuk memperoleh peubah acak yang
dibangkitkan dari suatu sebaran empiris dapat digunakan metode
transformasi kebalikan
Peubah acak dari suatu sebaran empiris dipergunakan persamaan
sebagai berikut :
X = XLj +
U Y j 1
Y j Y j 1
( XUj XLj )
C. Uji Distribusi
Perlakuan terhadap input data yang bersifat acak untuk program simulasi
dapat dilakukan sebagai berikut (Conover, 1971) :
1. Nilai-nilai data tersebut digunakan secara langsung dalam simulasi.
Sebagai contoh, jika data menggambarkan waktu pelayanan, maka
salah satu data digunkan jika sebuah waktu pelayanan diperlukan
dalam sebuah simulasi. Hal ini disebut trace-driven simulation.
2. Nilai data-data tersebut digunakan untuk mendefinisikan sebuah
fungsi distribusi empiris dengan cara tertentu. Jika diperlukan dalam
sebah simulasi, sampel diambil dari distribusi ini.
3. Data dicocokan terhadap bentuk teoritis distribusi tertentu, misal
exponensial atau poisson, dengan menampilkan hipotesis tes untuk
menentukan kecocokan tersebut (the goodness of fit). Pencocokan ini
18
memuluskan
(smooth out) data dan dapat menghasilkan informasi. Ada sejumlah situasi
dimana tidak ada distribusi teoritis yang tidak cukup cocok dengan data-data
pengamatan. Pada kasus ini, penggunaan distribusi empiris sangat dianjurkan
(Conover, 1971).
Ditambahkan oleh Law dan Kelton (2000), tahapan dalam menentukan
jenis distribusi dari data yang ada adalah :
1. Membuat hipotesis pendugaan awal
2. Menduga parameter-parameter didalam data
3. Menentukan tingkat kesesuaian distribusi data dengan distribusi
teoritis
Menurut Law dan Kelton (2000), prosedur untuk menentukan kualitas
distribusi yang sudah dicocokan (fitted distributions) ada dua yaitu:
1. Prosedur heuristik atau grafis
Ada sejumlah prosedur heuristik atau grafis yang dapat digunakan
untuk membandingkan distribusi yang telah dicocokan (fitted
distributions) dengan distribusi sesungguhnya, diantaranya adalah
density / histogram overplots dan perbandingan frekuensi, distribusi
19
Xn dengan fungsi
dan
dan
ketika
20
(group
21
pembandingan dengan banyak fungsi distribusi, dibandingkan dengan tes khikuadrat (Law dan Kelton, 2000).
Kelemahan dari tes Kolmogorov-Smirnov ialah rentang kemampuan
aplikasinya lebih terbatas dibandingkan dengan tes khi-kuadrat oleh karena
untuk data diskret nilai kritis yang dibutuhkan tidak tersedia, melainkan harus
dihitung dengan menggunakan komputer menggunakan sejumlah formula yang
rumit. Selain itu oleh karena bentuk asli Kolmogorov-Smirnov valid jika
distribusi tersebut kontinu dan semua parameter distribusi hipotesis telah
diketahui, dengan kata lain parameter tidak dapat dianalisis dari data. Namun
saat ini penggunaan Kolmogorov-Simrnov telah diperluas sehingga mampu
mengestimasi beberapa parameter untuk distribusi normal, log normal,
eksponensial, weibull dan log-logistik (Law dan Kelton, 2000).
Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk menguji tingkat kesesuaian
antara distribusi hasil pengamatan dengan distribusi teoritis tertentu. Tes ini
memusatkan perhatian pada penyimpangan terbesar yang dinotasikan dengan
D. Nilai ini dapat dihitung dengan persamaan berikut :
D = Max |fo(x)
Sn(x) | , dengan :
D. Model
Model adalah pendekatan atau abstraksi dari suatu sistem yang
dikembangkan untuk tujuan studi. Model berisikan hal-hal (variabel) yang
relevan dengan sistem nyata yang ada. Observasi dalam sebuah sistem dapat
menjadi dasar dalam pembentukan sebuah model (Law dan Kelton, 2000).
22
Ada lima tipe model yang sering diaplikasikan dalam dunia nyata yaitu :
model fisik, model, matematik, model deskriptif, model prosedural dan model
simulasi (Maarif, 2003)
1. Model fisik
Dasar dari model fisik ialah analogi.
2. Model Deskriptif
Model deskriptif bersifat kualitatif.
3. Model Matematik
Model matematik terdiri dari simbol-simbol matematik atau
persamaan untuk menjelaskan suatu sistem. Atribut model adalah
variabel dan aktivitas model adalah fungsi.
Model matematika dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi
yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan
mencapai tingkat optimasi
a. Model statis atau dinamis
Model statis tidak menyatakan waktu sebagai variabel. Model
ini berkaitan pada suatu titik waktu tertentu. Model yang
menyertakan waktu sebagai variabel ialah model dinamis.
Model ini menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu.
b. Model probalistik atau deterministik
Probilita adalah peluang terjadinya sesuatu yang berkisar antara
0,00 (Sama sekali tidak) hingga 1,00 (Sama sekali pasti). Model
yang mencakup probabilita adalah model probalistik sebaliknya
adalah model deterministik.
c. Model optimasi atau suboptimasi
Model optimasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari
berbagai alternatif. Agar dapat mencapai hal ini, masalah harus
terstruktur dengan baik. Model suboptimasi sering disebut
satisfiying model, oleh karena solusi terbaik diserahkan pada
pengguna.
23
4. Model prosedural
Model prosedural terdiri dari flowchart yang menjelasan
langkah-langkah yang terjadi dalam sistem.
5. Model Simulasi
Model simulasi adalah gabungan dari model prosedural dan
model matematik.
E. Teknik Heuristik
Program heuristik merupakan pengembangan operasi aritmatika dan
matematika logika. Ciri-ciri program heuristik secara umum : 1) adanya
operasi aljabar, yaitu penjumlahan, pengurangan dan perkalian; 2) adanya
perhitungan bertahap; 3) mempunyai tahapan terbatas sehingga dapat dibuat
algoritma komputernya (Gautney, 1995)
Teknik heuristik tidak menjamin diperolehnya pemecahan optimal tetapi
menjamin pemecahan yang memuaskan pengambil keputusan (Bedworth dan
Bailey, 1982). Pengembilan keputusan menggunakan aturan situasi/aksi. Jika
(s1..sn), maka (a1..an). (s1..sn) merupakan situasi yang dinyatakan dengan
operasi dan; (a1..an) adalah aksi atau keputusan yang diambil (Gautney, 1995).
F. Simulasi
Simulasi adalah suatu aktifitas dimana pengkaji dapat menarik
kesimpulan-kesimpulan tentang perilaku model yang selaras, dimana hubungan
sebab akibat terjadi seperti pada sistem yang sebenarnya. Dengan demikian,
simulasi berkepentingan dalam pembentukan serta pemanfaaatan model-model
yang secara realistis memplotkan perkembangan sistem sesuai jalur waktu.
Simulasi lebih menunjukkan suatu estimasi statistik, dibandingkan hasil eksak
yang lebih cenderung hanya merupakan suatu perbandingan dari berbagai
alternatif untuk mencapai titik optimum (Eriyatno, 1999 di dalam Sipahelut
(2002)).
Menurut subagyo et. al (1989) simulasi merupakan duplikasi atau
abstraksi persoalan dalam kehidupan nyata yang bersifat luwes sesuai dengan
keperluan sistem yuang sebenarnya. Selain itu keuntungan menggunakan
24
simulasi antara lain dapat memberikan jawaban bila model analitik yang
digunakan tidak memberikan solusi yang optimal.
Model simulasi yang diklasifikasikan berdasarkan dimensinya terdiri dari
model statis dan dinamis. Model simulasi statis, biasanya direkayasa guna
mewakili suatu sistem yang pada keadaaan tertentu tidak berperan aktif,
sebaliknya model simulasi dinamis mewakili suatu sistem yang berubah-ubah
sesuai perubahan dimensi waktu atau yang lainnya. Salah satu contoh model
statis ialah model-model simulasi monte carlo (Eriyatno, 1999 di dalam
Sipahelut ,2002).
Simulasi probalisatik atau simulasi monte-carlo, mempunyai kelebihan
karena simulasi ini dapat diatur jumlah ulangan simulasinya sesuai yang
dikehendaki dalam rangka memperoleh peubah acak dengan simpangan baku
kecil.
Sistem
Model
Bilangan Acak
X,
P(x)
n=N
Variabel Acak
Ya
Tidak
n = n +1
Gambar 5. Skema Simulasi Stokastik (Gottfried, 1984)
Untuk menguji kecukupan simulasi digunakan perhitungan dengan rumus
sebagai berikut (Gottfried, 1984) :
25
Dimana :
N
Dalam simulasi monte carlo terdapat dua bagian yaitu bilangan acak dan
variabel acak, yaitu pembangkitan bilangan acak yang digunakan untuk input
simulasi dan pembangkitan variabel acak yang berfungsi untuk menjadi model
distribusi data yang dibangkitkan.
Untuk sampel acak yang berdistribusi normal, pembangkitan variabel
acak (X) menggunakan rumus sebagai berikut :
, dengan :
X
= Variabel acak
, dengan :
N
Ui
= bilangan acak
= Bilangan acak
Xki
Xui
Xli
26
data
Mengevaluasi
setiap
kejadian
yang
mungkin,
/2
dan > -t
/2
maka
H0 akan di tolak dan H1 akan diterima, sebaiknya jika t diluar wilayah kritis
maka H0 diterima dan H1 akan ditolak. Perhitungan nilai t dihitung dengan
rumus :
27
(1986),
mengaplikasikan
teknik
antrian
dala
28
29
B. PENDEKATAN BERENCANA
Thierauf dan Klekamp (1975) di dalam Indriarti (1997) menyatakan
bahwa
pendekatan
berencana
dapat
digunakan
untuk
menguraikan
serta formulasi
31
Klekamp
C. TATA LAKSANA
1. Kajian Pustaka dan Observasi Lapang
Kajian pustaka dilakukan untuk mempelajari teori antrian. Observasi
lapang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung kegiatan produksi
pada industri yang bersangkutan untuk mengetahui kondisi lapangan.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan observasi terhadap gejala permasalahan
nyata dalam hal sistem antrian seperti idle time, kecepatan kedatangan
bahan baku dan kondisi fasilitas pelayanannya.
3. Formulasi Masalah
Pembuatan formulasi permasalahan dilakukan berdasarkan identifikasi
sistem dilakukan secara heuristik maupun prosedural yang bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan data.
32
4. Pengambilan Data
Data yang dibutuhkan antara lain data jumlah bahan baku, data waktu
proses, waktu kedatangan, waktu pelayanan serta data kapasitas fasilitas
pelayanan dan target produksi. Data primer dikumpulkan dengan mencatat
waktu proses dan waktu antar kedatangan dengan bantuan stop watch. Data
sekunder seperti kapasitas fasilitas antrian, kapasitas antrian dan sistem
antrian dikumpulkan dari berbagai pihak yang terkait dalam manajemen
produksi dan dari sistem pelaporan yang telah ada sebelumnya.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mentranformasi data yang ada menjadi
sebuah informasi yang berguna untuk menjadi parameter pengembangan
model antrian yang ada. Pengolahan data ini dilakukan secara statistik
sehingga akan mendapat sebuah kesimpulan informasi.
6. Pengembangan Model Antrian
Pada tahap ini dilakukan modifikasi pada model yang ada sehingga
sesuai membuat perbaikan yang lebih baik berdasarkan parameter yang
telah ditentukan sebelumnya.
7. Validasi dan Verifikasi
Model yang telah disusun di verifikasi dan divalidasi dengan
menggunakan data aktual yang diperoleh.
33
Mulai
Identifikasi Sistem
Pengambilan Data
Analisa Model
Sesuai dengan
asumsi model ?
Tidak
Ya
Penyelesaian
dengan model
baku
Penyelesaian
dengan model
simulasi
Tidak
Ya
Valid ?
Analisa Perbaikan
Sistem
Skenario baru
Tidak
Kinerja lebih
baik ?
Model Akhir
Tidak
Valid ?
Ya
Selesai
34
Diterima
Ditolak
Size (gram)
3000-Up
1000-3000
300-1000
< 300
3000-Up
1000-3000
300-1000
< 300
Kriteria Mutu
# Mata jernih
# Sisik melekat kuat
# Insang berwarna merah dan berbau khas ikan
segar
# Daging kenyal
# Terdapat bercak putih pada daging
# Mata redup, kornea mata tidak jernih
# Insang berwarna coklat, berlendir dan berbau
busuk
# Daging lembek
# Permukaan kulit kusam dan berlendir putih
# Cacat Fisik
Jenis fillet ikan beku yang dihasilkan oleh PT. Global Tropical Seafood
dibuat berdasarkan permintaan yang ada. Spesifikasi produk fillet ikan beku
dapat diklasifikasikan berdasarkan kulit, bentuk dan perlakuan. Berdasarkan
kulitnya produk fillet ikan beku dapat dihasilkan dalam bentuk skin on (dengan
kulit) atau Skinless (tanpa kulit). Berdasarkan bentuknya produk fillet dapat
dibuat dengan bentuk potongan portion cut, natural cut, dan one cut. Untuk
perlakuan disini ialah berupa produk fillet ikan beku smoke yakni adanya
produk fillet ikan beku yang diinjeksi menggunakan gas CO sehingga
menimbulkan warna kemerahan pada daging ikan.
36
Proses pembuatan fillet ikan beku sendiri dapat dilihat pada diagram alir
proses pada Gambar 8 dan Gambar 9.
Raw Material
Washing I
Skinless
Skin On
Scaling
Filleting
Washing II
Filleting
Boning
Skinning
Trimming
Washing III
Weighing I
Final Washing
Freezing
Storing
Stuffing
37
Raw Material
Washing I
Skinless
Skin On
Scaling
Filleting
Washing II
Filleting
Boning
Skinning
Trimming
CO Application
Curing
Trimming II (Optional)
Weighing I
Wrapping
Vacuuming
Layering
Freezing
Storing
Stuffing
38
Dalam menjalankan proses produksi fillet ikan beku PT. Global Tropical
Seafood membagi pekerjaan dalam beberapa tahap proses ke dalam setiap
stasiun. Lini produksi fillet ikan beku PT. Global Tropical Seafood terdiri dari
13 Stasiun kerja yang 4 dari stasiun tersebut merupakan stasiun bersama yang
mengolah bahan baku ataupun produk dari lini produksi lainnya. Setiap stasiun
berisi sejumlah operator yang bertugas untuk menjalankan fungsi produksinya.
Sistem produksi tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya
antrian pada sistem antrian fillet ikan beku. Berikut merupakan penjelasan
tentang masing-masing stasiun kerja.
1. Stasiun Penerimaan
Stasiun ini berfungsi sebagai area penerimaan bahan baku yang datang
dari para pemasok (Supplyer) bahan baku. Pada stasiun ini secara umum
bahan baku yang masuk akan dibilas dengan air, kemudian ditimbang.
Area ini menangani seluruh bahan baku yang akan masuk ke lini produksi.
Pembilasan dengan air bertujuan untuk membersihkan bahan baku dari
kotoran ataupun benda asing selain bahan baku. Penimbangan pada stasiun
ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian jumlah bahan baku yang masuk
dengan klaim dari pemasok (Supplyer). Proses yang terjadi ialah bongkar
muat dari truk yang mengangkut bahan baku kemudian jika bahan baku
berupa jenis ikan segar maka akan di bilas, disortasi berdasarkan ukuran,
serta di timbang. Untuk ikan yang datang dalam keadaan beku maka akan
ditimbang saja. Untuk bahan baku selain ikan seperti kerang, bekutak dan
cumi-cumi cukup dibilas dan ditimbang. Stasiun ini juga merupakan
stasiun tempat pemutusan kelayakan mutu bahan baku untuk diterima atau
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Stasiun Arahan Produksi
Setelah bahan baku di terima oleh pabrik melalui stasiun penerimaan maka
selanjutnya bahan baku masuk ke area produksi yakni ke stasiun arahan
produksi, stasiun ini berfungsi sebagai stasiun yang memberi kode atau
label pada setiap bahan baku dan mengarahkan alur bahan baku untuk
pemilihan lini produksi. Proses yang terjadi di stasiun ini ialah
39
40
5. Stasiun Trimming
Stasiun ini menerima bahan ikan yang berasal dari stasiun sebelumnya
yakni stasiun filleting. Terdapat beberapa proses pengerjaan yakni
deboning, deskinning dan trimming. Proses boning sendiri merupakan
proses penghilangan duri dari daging ikan, dengan menggunakan pinset
operator pada stasiun ini mencabut duri-duri ikan dari dalam daging. Proses
skinning dilakukan untuk produk fillet ikan skinless yakni daging ikan
dikuliti sehingga tidak ada kulitnya untuk produk ikan skin on tidak
dikuliti. Proses trimming merupakan proses perapihan bentuk daging ikan,
dengan menggunakan pisau, daging ikan yang diterima dibuang sisi-sisinya
yang tidak bagus sehingga menjadi baik tampilan dan bentuknya.
Rendemen yang diperoleh ialah 70 - 88 % dari bobot bahan ikan dari
stasiun sebelumnya.
6. Stasiun Washing
Setelah ikan melalui stasiun trimming ikan tersebut di cuci dengan
menggunakan larutan klorin 30 ppm di stasiun washing ini. Pencucian
dilakukan dengan cara merendam ikan di dalam larutan sambil dibersihkan
agar sisa duri maupun kotoran lainnya hilang.
7. Stasiun Sizing
Ikan yang telah dicuci, kemudian oleh stasiun sizing dipotong sesuai jenis
potongan yang ditentukan (portion cut,natural cut,one cut, finger) sesuai
dengan label arahan produksi. Setelah ikan di bentuk potongan tertentu
kemudian ikan di sortir sesuai ukurannya berdasarkan bobotnya. Standar
beratnya dapat dilihat pada Tabel 4.
Satuan
Finger
Pieces
4-6
oz/pcs
6-8
oz/pcs
8 - 10
oz/pcs
41
8. Stasiun Panning
Setelah tersortasi ikan dengan label produksi non CO akan masuk ke
stasiun panning. Stasiun ini akan mencuci kembali ikan yang ada dengan
larutan klorin 20 ppm dan kemucian dicuci kembali dengan larutan klorin 0
ppm yang bertujuan untuk menghilangkan kadar klorin dalam tubuh ikan.
Setelah di cuci ikan akan dibungkus dengan plastik. Pembungkusan ini
terdapat dua tipe, yang pertama ialah tipe IWP (Individually Wrapping
Pack) dan yang kedua ialah dengan vacuum pack. Setelah daging ikan
dibungkus, daging ikan di susun ke dalam pan alumunium sesuai dengan
jenis produksinya, antar tumpukan ikan diberi pembatas (layer) dari plastik
untuk membedakan tiap jenis produk dan menghindari penempelen dengan
pan akibat pembekuan.
9. Stasiun Bagging
Ikan yang masuk ke stasiun ini ialah ikan dari stasiun sizing yang berlabel
produksi CO. Stasiun ini mencuci ikan yang masuk dengan larutan klorin
20 ppm dan kemucian dicuci kembali dengan air bersih yang bertujuan
untuk menghilangkan kadar klorin dalam tubuh ikan. Setelah itu setiap
potong ikan dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik, kemudian gas
CO diinjeksikan kedalam kantong tersebut hingga kantong penuh dengan
gas. Kantong yang telah terisi dengan gas akan di seal dengan sealer.
10. Stasiun Curing
Stasiun ini merupakan sebuah tempat penyimpanan ikan yang telah di
injeksi CO. Lama penyimpanan ialah lamanya sekitar satu hari dengan
suhu berkisar antara 0 sampai 5 oC. Penyimpanan ini dilakukan untuk
menunggu agar gas CO yang telah diinjeksi sebelumnya menyerap ke
dalam daging. Penyerapan CO pada daging ikan akan memberi efek
perubahan warna daging menjadi kemerahan. Kapasitas penyimpanan
stasiun curing adalah 20 ton.
11. Stasiun After Curing
Ikan yang berasal dari ruang curing di proses selanjutnya di stasiun after
curing ini. Stasiun ini mengeluarkan ikan dari kantong plastik CO dan
memeriksa keberhasilan penyerapan CO. Keberhasilan penyerapan di lihat
42
dari daging yang akan berwarna kemerahan, jika CO tidak terserap dengan
baik daging akan berwarna kehijauan. Ketika daging berwarna kehijauan
di bagian pinggir ikan maka ikan tersebut akan dirapihkan dengan cara
menghilangkan bagian tersebut menggunakan pisau (trimming). Daging
ikan yang sudah rapih kemudian dikemas dengan vacuum packing. Setelah
ikan selesai dibungkus ikan tersebut disusun kedalam pan alumunium,
antar tumpukan ikan di beri pembatas (layer) dari plastik untuk
membedakan tiap jenis produk dan menghindari penempelen dengan pan
akibat kondisi beku.
12. Stasiun Freezing
Fillet ikan yang telah disusun dalam pan akan masuk ke stasiun freezing
bersama-sama dengan produk selain fillet yang telah tersusun dalam pan.
Stasiun Freezing disini menggunakan alat pembekuan berjenis ABF (Air
Blast Freezer) yang bekerja dengan prinsip kerja yakni penukaran kalor
dengan cara menghembuskan udara dingin menggunakan kipas dan pipa
pendingin kecepatan tinggi. Stasiun freezing di PT. Global Tropical
Seafood ini mempunyai tiga ruang ABF dengan kapasitas masing-masing
6500, 6000, 5500 Kilogram. Proses pembekuan stasiun ini sendiri berjalan
dengan cara pan yang ada disusun dalam sebuah rak kemudian
dimasukkan ke dalam ruang ABF hingga kapasitas ruang ABF penuh.
Setelah ruang ABF terisi penuh maka alat tersebut baru di jalankan. Suhu
pembekuan di ruang ABF berkisar antara -30 sampai -40oC dengan lama
pembekuan selama 8 jam.
13. Stasiun Packing
Seluruh produk yang keluar dari stasiun Freezing akan diterima di stasiun
ini untuk dikemas sesuai pesanan. Stasiun ini mengemas sesuai label
produk arahan produksi untuk produk steak akan di glazing terlebih dahulu
sebelum dikemas dalam kantong dan di vacuum. Untuk produk fillet ikan
dari pan akan ditimbang ulang untuk mengetahui memeriksa ulang bobot
ikan yang akan dimasukkan ke dalam inner carton dan master carton.
Jenis kemasan disesuaikan dengan pesanan yang ada.
43
Jam kerja yang diterapkan oleh PT. Global Tropical Seafood untuk
semua lini produksi ialah mulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 dengan waktu
istirahat satu jam yakni dari pukul 12.00 hingga 13.00 yang jika dijumlah
menjadi tujuh jam kerja efektif. Namun untuk stasiun kerja packing waktu
kerja dibuat menjadi tiga shift yang beroperasi selama 24 jam, dengan
pembagian shift sebagai berikut, Shift I bekerja dari pukul 08.00 hingga 16.00,
Shift II bekerja dari pukul 16.00 hingga 24.00, dan Shift III bekerja mulai
pukul 24.00 hingga 08.00. Shift II dan shift III merupakan shift tambahan yang
hanya diadakan jika dibutuhkan.
Shift tambahan itu diadakan sesuai kepentingan perusahaan dalam rangka
memenuhi permintaan pasar dan juga dapat disebabkan oleh karena adanya
produk yang selesai di bekukan pada waktu-waktu di luar jam kerja lini
produksi. Kebijakan untuk mengadakan shift tambahan ini dikendalikan oleh
manajer bagian perencanaan produksi. Untuk hari kerja sendiri perusahaan
menerapkan enam hari kerja dari hari senin hingga sabtu. Namun jika terdapat
bahan baku yang perlu diproses maka akan ada hari produksi tambahan di hari
minggu.
Di dalam setiap stasiun kerja terdapat seorang PJ (penanggung jawab)
yang bertanggung jawab terhadap kelancaran proses pada stasiun kerja yang
diawasinya. Tanggung jawb yang diberikan antara lain ialah mencatat jumlah
bahan yang terproses dan mengarahkan operator di stasiun kerja tersebut untuk
bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan serta mengingatkan
para operator untuk tetap fokus pada pekerjaannya. PJ di dalam stasiun tersebut
tidak bekerja seperti operator, melainkan hanya mengawasi anggota kerja di
stasiun tersebut.
Seluruh stasiun kerja didalam lini produksi fillet ikan mempunyai urutan
yang tetap sesuai dengan tahapan proses yang dibuat. Untuk lebih jelasnya
pengurutan stasiun produksi lini produksi dan aliran bahan dalam lini produksi
fillet ikan beku ini dapat dilihat pada Gambar 10.
44
Supplyer
Raw Materials
(Seluruh Produk)
RM Produk Non-Fillet (Steak, WGGS, dsb)
Raw Materials
(Seluruh Produk)
Supplyer
Stasiun Penerimaan
(5 Org)
Supplyer
Stasiun Penyisikan
(7 Org)
Stasiun Filleting
(5 Org)
Produk Fillet SkinOn,SkinLess Smoke & Non Smoke
Stasiun Washing
(2 Org)
Stasiun Trimming
(2 Line @ 8 Org)
Finished Product
(Export)
Kett :
Aliran Produk
Fillet
Cold Storage
Produk Fillet SkinOn dan SkinLess Smoke
Stasiun Bagging (2 Org)
Produk Non Fillet (WG GS, Kerang, Steak dsb)
Batasan Sistem
Stasiun Panning
(6 Org)
Freezing
Stasiun AfterCuring
(5 Org)
Curing
Stasiun Packing
(3 Line @ 8 Org)
Batasan Sistem
45
45
10,21
51,25
40,97
48,38
11,31
53,15
41,93
52,24
10,52
49,57
42,75
49,22
13,51
52,28
43,57
53,18
14,00
53,65
39,26
54,28
10,72
48,47
37,36
49,56
11,81
49,22
43,52
54,45
12,32
59,24
41,5
49,21
9
Rata- Rata
10,33
57,45
41,35
56,52
11,64
52,70
41,36
51,89
46
satu stasiun kerja tersebut proses kerjanya berupa penyimpanan bahan. Stasiun
tersebut ialah stasiun curing, stasiun tersebut melakukan proses berupa
penyimpanan bahan yang dilakukan selama satu hari (waktu proses), sehingga
bahan yang dimasukkan pada hari ini akan diproses ke tahap selanjutnya pada
keesokannya.
Operator merupakan elemen penting yang menentukan waktu proses atau
pelayanan dalam stasiun tersebut. Jumlah operator dalam setiap stasiun tidak
berjumlah sama, oleh karena kebutuhan waktu pelayanan kerja yang berbeda,
kemampuan (skill) operator yang ada, serta jumlah peralatan yang tersedia.
Khusus untuk stasiun freezing dan stasiun curing tidak menggunakan operator,
melainkan mesin sehingga waktu pelayanan ditentukan oleh kapasitas mesin.
Selain jumlah operator dalam setiap stasiun kerja, terdapat elemen
kapasitas antrian di setiap stasiun kerja yang menentukan panjang antrian yang
diizinkan pada stasiun tersebut, jika panjang antrian melebihi kapasitas antrian
maka akan ada penolakan terhadap bahan distasiun tersebut. Namun oleh
karena sistem antrian disini merupakan sistem antrian produksi maka
penolakan tidak mungkin dilakukan karena bahan yang sudah masuk ke dalam
sistem antrian harus diproses hingga selesai, jika tidak dilakukan akan
menimbulkan kerugian biaya perusahaan akibat bahan baku yang terbuang
percuma. Penentuan kapasitas antrian setiap stasiun kerja didasarkan pada
kondisi fisik dalam sistem antrian tersebut. Selain kapasitas antrian, disiplin
antrian merupakan salah satu elemen penting yang diperhatikan dalam
membuat model yang berpengaruh pada pengaturan urutan bahan yang akan
masuk terlebih dahulu dalam setiap stasiun kerja. Untuk mengetahui jumlah
operator dalam setiap stasiun kerja secara detail beserta kapasitas dan disiplin
antrian dapat dilihat pada Tabel 6.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya antrian dalam sebuah
sistem antrian ialah kecepatan pelayanan operator, kapasitas antrian, disiplin
antrian dan kecepatan kedatangan bahan baku. Sifat probabilitas kecepatan
kedatangan bahan dan kecepatan pelayanan operator merupakan faktor utama
yang menyebabkan terjadinya antrian pada lini produksi fillet ikan beku.
47
Jumlah operator
Kapasitas antrian
line
Stasiun Penerimaan
21000
300
Stasiun Penyisikan
800
Stasiun Filleting
10700
Stasiun Trimming
100
Stasiun Washing
100
Stasiun Sizing
100
Stasiun Bagging
100
Stasiun Panning
100
100
Stasiun Freezing
5000
Stasiun Packing
500
Stasiun
Disiplin antrian
48
49
Stasiun 1
Stasiun 2
Operator 1
Stasiun i
Operator 1
Operator 1
Antrian 2
Input
Antrian 1
Operator 2
Operator 2
Antrian j
Operator 2
Operator 3
Antrian 3
Operator n
Operator n
Operator n
Gambar 11. Pola Sistem Antrian Lini Produksi Fillet Ikan Beku PT. Global Tropical Seafood
Output
50
gamma, laplace, triangular, uniform, weibull, dan logistik. Contoh output dari
penggunaan software Easy Fit 3.2 dapat dilihat pada Lampiran 4. Selang
kepercayaan yang dipilih oleh penulis ialah sebesar 90 % ( = 10%). Seluruh
data yang diuji memiliki sebaran poisson atau eksponensial. Hasil uji
kesesuaian distribusi peluang data hasil pengukuran waktu kedatangan bahan
di setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil Uji distribusi waktu kedatangan bahan
No.
Nama Stasiun
Jenis Distribusi
Parameter
Stasiun Penerimaan
Weibull (3P)
Weibull (3P)
Weibull (3P)
Weibull
=1.0393 =1.1535
Weibull (3P)
Stasiun Penyisikan
Weibull
=3.6479 =3.2566
Stasiun Filleting
Gamma (3P)
Gamma (3P)
Stasiun Freezing
Lognormal
=1.7512 =1.2693
10
Stasiun Packing
Weibull (3P)
Nama Stasiun
Jenis Distribusi
Parameter
Stasiun Penerimaan
Weibull (3P)
Weibull (3P)
Weibull (3P)
Weibull
=3.1728 =7.5644
Weibull
=2.4041 =23.808
Arahan Produksi
Triangular
Stasiun Penyisikan
Weibull (3P)
Stasiun Filleting
Weibull (3P)
Stasiun Trimming
Gamma (3P)
10
Stasiun Washing
Gamma (3P)
11
Stasiun Sizing
Gamma (3P)
12
Stasiun Bagging
Lognormal
=0.22714 =4.0574
13
Stasiun Panning
Gamma (3P)
14
Weibull
=2.7372 =148.57
15
Stasiun Packing
Gamma (3P)
52
B. Model Antrian
Pembentukan model antrian didasarkan pada kondisi nyata sistem
produksi fillet ikan beku di PT. Global Tropical Seafood. Dengan konfigurasi
yang sesuai dengan sistem produksi lini tersebut. Pembuatan model antrian
dilaksanakan dengan bantuan program QSS 1.0, program ini merupakan modul
data yang membantu penggunanya dalam mendefinisikan permasalahan antrian
kedalam model simulasi.
Model antrian yang dibentuk berisi komponen-komponen antrian seperti
distribusi kedatangan bahan, distribusi pelayanan operator, kapasitas antrian,
jumlah operator, dan variabel lain yang mendukung model tersebut. Selain
mengikuti konfigurasi sistem produksi nyata fillet ikan beku, digunakan
beberapa asumsi dalam membangun model dan menganalisis sistem antrian
dari lini produksi fillet ikan beku yakni :
1. Waktu perpindahan bahan antara stasiun diabaikan kecuali yang
memiliki nilai waktu perpindahan lebih besar dari dua detik, sehingga
waktu pelayanan suatu tahapan produksi akan menjadi waktu antar
kedatangan tahapan produksi berikutnya.
2. Kecepatan pelayanan operator sesuai dengan kondisi historis yang
diperoleh selama penelitian.
3. Kecepatan kedatangan bahan sesuai dengan kondisi historis yang
diperoleh selama penelitian.
Simulasi sistem antrian lini produksi fillet ikan beku diberi nama Sistem
Antrian Produksi Fillet Ikan Beku (SAPFIB). Sistem antrian tersebut
53
membentuk tiga buah model dengan empat buah sub model. Jumlah model
tersebut didasarkan pada konfigurasi yang ada pada sistem antrian lini produksi
fillet ikan beku.
Dalam membuat model dan sub model dalam rangka memudahkan input
data, setiap atribut dalam sistem antrian diberi kode penamaan yang spesifik.
Pendefinisian attribut antrian dalam simulasi SAPFIB dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 9. Definisi nama komponen dalam model dan sub model SAPFIB
No.
Kode Penamaan
Definisi Nyata
Keterangan
BufferA
A(X)
BufferB
B(X)
BufferCA
CA(X)
BufferCB
CB(X)
BufferD(Y)
10
D(Y)(X)
11
BufferE
12
E(X)
13
BufferF
14
F(X)
15
Buffer GA
16
GA(X)
17
BufferGB
18
GB(X)
19
BufferGC
20
GC(X)
21
Buffer(Y)
Ruang Antrian
22
Freezer(X)
23
Operator(Y)(X)
Unit Pelayanan
21
KedatanganP
22
KedatanganAC
23
KedItem(X)
24
Kedatangan
Kedatangan Bahan
54
KedatanganP
dan
KedatanganAC.
Komponen
kedatangan
55
Gambar 12. Penulisan model simulasi A pada program QSS 1.0 dalam
bentuk matriks
Model yang telah dibuat kemudian disimulasikan selama 25200 detik
sesuai dengan jumlah jam kerja dalam satu hari yakni delapan jam kerja
dikurangi satu jam istirahat. Simulasi dilakukan sebanyak tiga kali ulangan
untuk mendapatkan hasil yang konsisten. Hasil simulasi dari SAPFIB
menghasilkan output antara lain berupa analisis kedatangan bahan,analisis
antrian, serta analisis tingkat utilitas pelayanan. Hasil simulasi kondisi nyata
model A dapat dilihat pada Lampiran 5.
56
57
detik. Jika dirata-rata waktu tunggu secara overall ialah 141,75 detik.
Berdasarkan pada hasil simulasi tersebut maka dapat disimpulkan terjadi
antrian bahan pada model A, namun porsi antrian tersebut terjadi yang pada
stasiun After Curing. Pada stasiun lain hampir dikatakan tidak mengalami
antrian. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil simulasi pada Lampiran 5. Dari
output simulasi yang ditunjukkan pada Lampiran 5 ternyata tingkat utilitas
operator terendah terjadi di stasiun Arahan Produksi dengan tingkat utilitas
berkisar antara 2-3 %, sedangkan tingkat utilitas operator tertinggi terjadi
pada stasiun After Curing dengan tingkat utilitas operator diatas selalu
diatas 98 %. Perbedaan tingkat utilitas antara dua stasiun tersebut terlihat
tinggi, hal tersebut dapat menandakan bahwa sistem antrian di lini produksi
fillet ikan beku mengalami ketidakseimbangan tingkat pelayanan antara
tahapan produksi.
Analisis garbage collector merupakan analisis jumlah bahan yang
keluar dari sistem. Dalam SAPFIB model A ini bahan yang keluar dari
sistem merupakan bahan yang tidak masuk ke dalam lini produksi fillet ikan
beku. Jumlah customer collected merupakan jumlah bahan baku yang keluar
dari sistem antrian lini produksi fillet ikan beku.
Berdasarkan permasalahan di atas agar dapat membangun sebuah
sistem alternatif untuk model A yang lebih baik, dibutuhkan pemahaman
yang lebih mendalam mengenai sistem antrian tersebut. Pembuatan sub
model antrian dapat dilakukan untuk memberikan analisis yang lebih
mendalam terhadap sistem antrian lini produksi fillet ikan beku. Sub model
yang dibuat diharapkan dapat membantu memahami perilaku sistem secara
lebih rinci.
58
seperti stasiun kerja lainnya yang bekerja selama 7 jam, melainkan dapat
bekerja selama 24 jam. Hal tersebut disebabkan unit pelayanan pada stasiun
Freezing berupa mesin yang melayani dengan waktu konstan dan dengan
pelayanan yang bersifat batch tidak seperti stasiun lainya yang unit
pelayanannya berupa tenaga manusia (operator).
Oleh karena bentuk pelayanan stasiun Freezing bersifat batch dan
tidak kontinyu, maka model antrian yang dibuat ialah model keseimbangan
antara jumlah bahan yang masuk dengan kapasitas pelayanan mesin
pendingin. Jumlah dan waktu kedatangan bahan pada stasiun Freezing dapat
dilihat pada Lampiran 1.
Simulasi penjadwalan waktu pelayanan pada stasiun freezing
dilakukan berdasarkan data pengamatan yang didapat selama melakukan
penelitian di PT. Global Tropical Seafood. Simulasi penjadwalan dilakukan
dengan berdasarkan ketentuan dan asumsi yang telah ditetapkan bersama
perusahaan. Ketentuan dan asumsi yang diterapkan dalam menyusun
simulasi penjadwalan pada stasiun freezing ialah sebagai berikut :
1. Penjadwalan waktu dan pemilihan mesin Freezer yang akan
dijalankan dilakukan berdasarkan sinkronisasi dengan penjadwalan
harian produksi.
2. Freezer dapat dijalankan ketika jumlah bahan di dalam mesin
mencapai 80 % kapasitas mesin, namun terdapat pengecualian
ketika produksi pada hari tersebut tidak memungkinkan untuk
mencapai 80% kapasitas mesin.
3. Waktu loading berkisar antara 30 menit hingga 120 menit untuk
setiap kedatangan bahan, loading dilakukan sesaat setelah bahan
tiba di stasiun Freezing.
4. Waktu unloading dan cleaning mesin adalah selama 3 jam untuk
setiap kali mesin dijalankan.
5. Prioritas jenis produk diabaikan.
6. Waktu downtime mesin diabaikan.
Berdasarkan ketentuan diatas dan data historis yang ada, maka dibuat
simulasi penjadwalan di stasiun Freezing. Hasil simulasi tersebut dapat
59
Dari hasil simulasi model B tersebut, dapat terlihat kinerja dari sistem
antrian pada kondisi nyata masih dapat di optimalkan. Antrian bahan
sebanyak tiga kali yakni 1589,3 kg, 7808,3 kg dan 7808,3 kg selama hasil
pengamatan memberi gambaran bahwa pada saat tertentu jumlah
kedatangan bahan dapat melampaui kapasitas kerja stasiun Freezing. Hal ini
tentunya ingin dihindari perusahaan oleh karena antrian yang terjadi pada
stasiun Freezing dapat menurunkan keluaran produk dari perusahaan.
60
Gambar 14. Penulisan model simulasi C pada program QSS 1.0 dalam
bentuk matriks
Simulasi yang dilakukan selama 75600 detik (21 jam kerja) memberi
hasil berupa analisis kedatangan, utilitas kerja dan antrian yang dapat dilihat
pada Lampiran 7. Hasil analisis utilitas pelayanan menunjukan tingkat
utilitas operator secara overall selama tiga kali simulasi adalah sebesar
13,56 % , 13,54 % dan 13,38 % yang berarti jika di rata-rata utilitas server
pada stasiun ini adalah sebesar 13,48 %. Untuk analisis antrian sendiri ratarata waktu tunggu bahan secara overall ialah pada tiga kali ulangan simulasi
menunjukan nilai mendekati 0.
Kondisi nyata yang menyebabkan rendahnya utilitas operator ialah
karena laju kedatangan bahan baku lebih kecil dibanding dengan
kemampuan pelayanan pada stasiun Packing ini. Pada kondisi nyata jumlah
operator dan pengadaan shift di dalam stasiun Packing ini ditentukan
berdasarkan
kebijakan
perusahaan
dalam
mengadakan
kegiatan
pengemasan.
61
62
63
64
harinya berhenti beroperasi oleh karena bahan baku untuk produk fillet skin
on sudah habis. Konfigurasi antrian sub model ini juga mengikuti model
utama.
Simulasi selama 25200 detik dilakukan untuk melihat kinerja stasiun
penyisikan pada keadaan sibuk (bahan baku kontinyu). Pengamatan
kedatangan pada stasiun ini pun dilakukan pada titik persis sebelum stasiun
bahan masuk ke stasiun penyisikan. Hasil pengamatan dapat dilihat pada
Lampiran 1. Untuk distribusi waktu pelayanan sendiri mengikuti data
historis seperti yang digunakan pada model utama.
Gambar 16. Penulisan model simulasi sub model penyisikan pada program
QSS 1.0 dalam bentuk matriks
Analisis kedatangan bahan selama tiga kali ulangan simulasi pada
Lampiran 9, menunjukkan terjadi penolakan bahan (balking) sebesar 5777
kg, 5787 kg, dan 5804 kg sehingga jika di rata-rata terjadi penolakan sebesar
5789,33 kg. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat kedatangan di stasiun
tersebut melebihi kemampuan kapasitas antrian yang ada sehingga bahan
tidak terlayanani.
Hasil analisis utilitas pelayanan menunjukan tingkat utilitas operator
secara overall selama tiga kali simulasi adalah sebesar 99,67 % , 99,65 %
dan 99,76 % yang berarti jika di rata-rata utilitas server pada stasiun ini
adalah sebesar 99,69 %. Untuk analisis antrian sendiri rata-rata waktu
tunggu bahan secara overall ialah pada tiga kali ulangan simulasi ialah
sebesar 7429,695 detik , 7456,611detik dan 7524,08 detik sehingga jika di
rata-rata waktu tunggu adalah sebesar 7470,13 detik. Data tersebut
menunjukan bahwa dalam keadaan sibuk stasiun penyisikan dapat
mengalami antrian, antrian bahan dapat memberikan kerugian bagi
65
Gambar 17. Penulisan model simulasi sub model filleting pada program
QSS 1.0 dalam bentuk matriks
Analisis kedatangan bahan selama tiga kali ulangan simulasi pada
Lampiran 10, menunjukkan terjadi penolakan bahan (balking) sebesar 185
kg, 282 kg, dan 91 kg sehingga jika di rata-rata terjadi penolakan sebesar
186 kg. Hasil analisis utilitas pelayanan menunjukan tingkat utilitas operator
secara overall selama tiga kali simulasi adalah sebesar 99,89 %, 99,86 %
dan 99,83 % yang berarti jika di rata-rata utilitas server pada stasiun ini
66
Gambar 18. Penulisan model simulasi sub model after curing pada program
QSS 1.0 dalam bentuk matriks
67
D. Pengembangan Model
Melihat hasil analisis sistem antrian pada sistem nyata, pengembangan
model antrian perlu dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih baik.
Pengembangan model antrian dilakukan dengan dua buah skenario, skenario
pertama ialah pengembangan model antrian dilakukan dengan cara merubah
kecepatan kedatangan bahan atau tingkat kedatangan bahan, dan skenario
kedua ialah pengembangan model antrian dilakukan dengan cara merubah
kecepatan pelayanan antara stasiun dengan pengaturan jumlah operator di
setiap stasiun.
Hasil analisis model antrian pada sistem nyata menunjukan terjadinya
waktu idle yang tinggi pada operator. Hal tersebut dapat memberikan kerugian
pada perusahaan dalam hal nilai efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan.
Waktu tunggu yang terjadi dapat memberikan kerugian berupa resiko yang
lebih tinggi terhadap kerusakan bahan. Naiknya jumlah kedatangan bahan baku
dapat memberikan beban kerja yang lebih banyak sehingga waktu idle operator
akan berkurang. Bertambahnya jumlah operator dan perubahan metode kerja
68
1. Pengembangan
Model
Dengan
Skenario
Perubahan
Tingkat
Kedatangan
Untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik pada sistem antrian lini
produksi fillet ikan beku (SAPFIB) maka dilakukan simulasi skenario
berbagai tingkat kedatangan yakni dengan mengurangi ataupun menambah
jumlah bahan baku. Pengurangan jumlah bahan baku yang masuk dilakukan
apabila kecepatan waktu pelayanan unit pelayanan lebih rendah dari
kecepatan kedatangan bahan baku yang saat ini berlangsung di dalam sistem
antrian kondisi nyata. Kecepatan unit pelayanan yang lebih rendah dari
kecepatan kedatangan bahan dapat dilihat dari tingginya utilitas operator
dan terjadinya antrian serta balking. Penurunan jumlah kedatangan bahan
baku akan memberikan beban kerja yang lebih rendah sehingga dapat
menurunkan tingkat utilitas operator dan menghilangkan antrian serta
balking. Kecepatan kedatangan bahan yang lebih rendah dari kecepatan
pelayanan unit pelayanan akan menyebabkan tingkat utilitas operator relatif
rendah (idle time tinggi). Penambahan jumlah bahan baku yang masuk
memberikan beban kerja yang lebih tinggi, sehingga akan mengurangi
jumlah idle time operator. Namun perlu diingat kenaikan jumlah kedatangan
bahan juga akan memperbesar kemungkinan terjadinya antrian dan balking.
Pengembangan model dengan skenario perubahan tingkat kedatangan
dalam penerapannya dapat menemui kendala pada penyediaan bahan baku,
karena berkaitan dengan pasokan bahan baku yang bersifat stokastik. Sifat
stokastik itu adalah dikarenakan bahan baku yang digunakan merupakan
produk perikanan yang didapat dari hasil laut yang berkaitan dengan alam.
69
yang
minimum.
hingga waktu antrian minimum dan tidak terjadi balking pada tingkat
utilitas operator yang maksimal.
Untuk
menetapkan
jumlah
kenaikan
dan
penurunan
tingkat
Tabel 10. Uji coba berbagai tingkat kedatangan pada stasiun penerimaan dalam
model A
Tingkat Kedatangan
Kondisi 2x Kondisi
Historis Historis
3x Kondisi
Historis
4x Kondisi
Historis
5x Kondisi
Historis
1. Stasiun Penerimaan
37,17
72,71
99,63
99,82
99,83
2,59
5,05
7,01
6,99
7,08
Parameter
Rata-rata tingkat utilitas operator (%)
3. Stasiun Penyisikan
9,26
18,23
24,90
24,76
27,52
4. Stasiun Filleting
27,35
55,89
74,89
73,83
75,09
5. Stasiun Trimming
33,92
67,66
92,16
89,18
91,71
6. Stasiun Washing
18,33
36,35
49,60
48,74
49,68
7. Stasiun Sizing
31,65
62,47
85,34
83,98
83,84
8. Stasiun Panning
29,37
56,04
91,45
88,46
90,30
9. Stasiun Bagging
51,37
97,13
98,40
98,54
98,75
10. Overall
26,77
52,39
69,26
68,26
69,31
1. Stasiun Penerimaan
1,49
19,44
1629,05
3799,88
6063,65
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3. Stasiun Penyisikan
0,00
0,02
0,00
0,01
4. Stasiun Filleting
0,20
0,00
4,49
9,79
7,95
9,64
5. Stasiun Trimming
0,24
11,36
130,50
65,96
33,70
6. Stasiun Washing
0,25
0,87
1,42
1,44
1,41
7. Stasiun Sizing
0,46
4,28
11,92
11,73
12,28
8. Stasiun Panning
0,65
7,20
382,95
116,84
493,67
9. Stasiun Bagging
14,22
1065,53
2237,63
2283,40
2330,61
10. Overall
1,95
123,68
489,25
698,58
993,89
Balking (kg)
1. Overall
71
Tabel 11. Uji coba berbagai tingkat kedatangan pada stasiun After Curing dalam
model A
Parameter
Tingkat Kedatangan
Kondisi
0,5x Kondisi
Historis
Historis
0,6x Kondisi
Historis
0,75x Kondisi
Historis
99,38
58,07
65
83,26
1398,15
0,1919
0,871
13,71
26,3
stasiun
After Curing,
tingkat
kedatangan
yang
72
73
b. Model B
Pada model B simulasi sistem antrian yang terjadi menunjukan
terjadinya antrian hanya pada saat tertentu saja ketika produksi hariannya
melebihi kapasitas mesin pendingin. Dalam model B ini pengembangan
model dengan skenario perubahan tingkat kedatangan bahan berarti
merubah tingkat kedatangan bahan agar sesuai dengan kapasitas
pelayanan mesin. Perhitungan kedatangan bahan pada stasiun freezing
dilakukan secara agregat dan dengan pola pelayanan konstan. Tingkat
kedatangan yang disarankan ialah maksimal per harinya sebesar 18.000
kg sesuai dengan kapasitas mesin pendingin.
Namun tingkat kedatangan tersebut hanya berlaku ketika pola
kedatangannya tetap seperti kondisi kedatangan historis selama
penelitian. Pada Lampiran 6, waktu idle rata-rata mesin setiap hari
produksi yakni 67,8 % untuk Freezer 1, 84,0 % untuk Freezer 2, dan
33,7 % untuk Freezer 3 menunjukkan bahwa freezer tersebut pada
dasarnya dapat melayani bahan pada kapasitas yang lebih besar dari
18.000 kg setiap
c. Model C
Pengembangan model dengan skenario perubahan tingkat kedatangan
pada model C ini bertujuan untuk memperlihatkan pada tingkat
kedatangan seperti apa penggunaan sumber daya manusia sebagai unit
pelayanan dapat bekerja secara efektif dan efisien. Hasil output simulasi
dari model C memberikan gambaran bahwa terjadi idle time yang relatif
74
tinggi pada stasiun kerja Packing selama 24 jam waktu kerja dengan
komposisi operator seperti pada kondisi nyata.
Untuk mengurangi idle time sehingga operator di dalam stasiun
tersebut bekerja secara maksimal maka dibutuhkan kenaikan tingkat
kedatangan
bahan
dalam
stasiun
Packing.
Tingkat
kedatangan
3x
Kondisi
Historis
5x
Kondisi
Historis
6x
Kondisi
Historis
7x
Kondisi
Historis
8x
Kondisi
Historis
10x
Kondisi
Historis
13,49
39,17
66,04
80,35
90,61
99,70
99,63
0,23
5,04
27,80
80,12
271,16
3197,37
6702,78
1852
Parameter
75
meningkatkan
76
77
Tabel 13. Perubahan komposisi operator pada setiap stasiun kerja pada
pengembangan model antrian SAPFIB
No.
Stasiun
Stasiun Penerimaan
5 Orang
4 Orang
3 Orang
1 Orang
Stasiun Penyisikan
7 Orang
2 Orang
Stasiun Filleting
5 Orang
3 Orang
Stasiun Trimming
16 Orang (2 Line)
10 Orang (2 Line)
Stasiun Washing
2 Orang
1 Orang
Stasiun Sizing
4 Orang
4 Orang
Stasiun Bagging
2 Orang
2 Orang
Stasiun Panning
6 Orang
6 Orang
10
Stasiun Freezing
3 Unit
5 Unit
11
5 Orang
7 Orang
12
Stasiun Packing
Total Unit Pelayanan
24 Orang (3 Line)
82 Unit
12 Orang (3 Line)
57 Unit
a. Model A
Sesuai hasil uji coba perubahan komposisi operator pada model A,
pengurangan jumlah operator dilakukan pada stasiun penerimaan, arahan
produksi, penyisikan, Filleting, Trimming, Washing sedangkan pada
stasiun After Curing jumlah operator ditambahkan.
Pada model A ketika merubah komposisi operator dalam sistem
antrian tersebut, ternyata pada beberapa stasiun menunjukan setelah
pengembangan model antrian tingkat utilitas operator tidak dapat
mencapai nilai 90 %. Hal ini diperhatikan bahwa ketika sebuah stasiun di
beri jumlah operator minimal sehingga beban kerja untuk setiap operator
meningkat, hasil tingkat utilitas operator tetap menunjukan perubahan
78
yang relatif kecil. Hal ini terjadi karena tingkat kedatangan bahan pada
stasiun tersebut lebih kecil dari pada tingkat pelayanan stasiun tersebut.
b. Model B
Simulasi penjadwalan model B merupakan model sistem antrian yang
terjadi pada stasiun freezing. Pengembangan model dengan skenario
perubahan komposisi unit pelayanan pada model B dilakukan dengan
menentukan kapasitas pelayanan yang dibutuhkan dalam memenuhi
kedatangan bahan seperti pada kondisi historis. Namun perlu diingat unit
79
kedatangan
historis
selama
penelitian
berlangsung,
maka
80
c. Model C
Pengembangan model C dilakukan untuk menentukan jumlah operator
yang optimal pada stasiun Packing. Oleh karena waktu tunggu pada
kondisi nyata telah mendekati 0 detik, maka pengembangan model C
dilakukan untuk memaksimalkan tingkat utilitas operator pada stasiun
tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah operator
sebagai unit pelayanan.
Pengurangan jumlah unit operator akan di hentikan ketika hasil
analisis simulasi memberikan perubahan waktu tunggu rata-rata secara
overall diatas 14 detik. Waktu tersebut ditentukan berdasarkan waktu
proses bahan. Waktu proses rata-rata bahan pada stasiun Packing ini
berkisar antara 140 detik hingga 150 detik berdasarkan hasil simulasi
model C pada kondisi nyata. Penulis memberikan toleransi rata-rata
waktu tunggu yang boleh terjadi maksimal 10 % dari rata-rata waktu
proses bahan oleh karena pada taraf waktu tersebut peluang bahan rusak
akibat menunggu waktu proses relatif kecil.
Hasil uji coba pengurangan jumlah operator memberikan hasil
sebanyak 12 orang operator pada stasiun Packing dapat dikurangi
sehingga terdapat 12 orang yang melayani bahan yang datang. Pada
jumlah operator seperti yang disebutkan memberikan hasil simulasi
tingkat utilitas operator yang lebih tinggi dan rata-rata waktu tunggu
yang masih ditoleransi dari simulasi pada kondisi nyata selama tiga kali
ulangan simulasi seperti yang ditunjukan dalam Lampiran 15.
81
hasil
83
a. Model A
(i) Jumlah bahan yang tidak terproses
Jumlah bahan yang tak terproses (balking) merupakan sebuah
indikasi ketidakmampuan unit pelayanan melayani kedatangan bahan.
Pada kondisi nyata jumlah bahan yang tidak terproses tetap akan di
proses pada hari tersebut namun dikerjakan dengan tambahan jam
kerja.
Diagram di bawah menunjukan bahwa pada model A kondisi nyata
terdapat material yang tidak terproses rata-rata sebanyak 26,33 kg
namun setelah dilakukan pengembangan model antrian, material yang
tidak terproses menjadi tidak ada. Pengembangan model ini mampu
memberikan perbaikan kinerja proses produksi saat ini.
84
Rendahnya
waktu
aliran
bahan
akan
memberikan
85
86
87
88
17.
Seperti
yang
ditunjukan
pada
Gambar
29,
90
b. Model B
c. Model C
(i) Jumlah bahan yang terproses
Jumlah bahan yang terproses menunjukan kemampuan output yang
dihasilkan dari lini produksi fillet ikan beku dalam waktu simulasi.
Diagram di bawah menunjukan bahwa pada model utama kondisi
91
Rendahnya
waktu
aliran
bahan
akan
memberikan
93
94
95
yang
tidak
terproses
menjadi
tidak
ada.
Sehingga
96
97
Rendahnya
waktu
aliran
bahan
akan
memberikan
98
99
100
101
18.
Seperti
yang
ditunjukan
pada
Gambar
42,
102
103
Rendahnya
waktu
aliran
bahan
akan
memberikan
104
105
rata-rata
waktu
antrian
106
107
pelayanan hasil simulasi dengan data waktu pelayanan historis. Data tersebut
dipilih sebagai alat validitas oleh karena data historisnya tersedia.
Berikut merupakan tabel yang menunjukan hasil uji kesamaan nilai
tengah untuk model utama, model utama alternatif, sub model dan sub model
alternatif. Uji berikut menggunakan perhitungan dengan bantuan software
Minitab 11.
Tabel 14. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama kondisi nyata
No.
Stasiun
t-hitung
Nilai P
-0,18
0,858
0,18
0,857
-0,31
0,756
0,15
0,878
-0,11
0,916
0,07
0,948
0,00
0,997
0,52
0,610
-0,10
0,918
10
0,33
0,745
11
-0,170
0,868
Tabel 15. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian sub model kondisi nyata
No.
Stasiun
t-hitung
Nilai P
-0,500
0,624
0,060
0,121
0,700
0,502
0,690
0,503
0,120
0,909
0,590
0,560
0,800
0,427
Hasil uji kesamaan nilai tengah dua populasi untuk waktu pelayanan
yang didapat dari hasil penelitian dengan waktu pelayanan hasil simulasi model
antrian menunjukan bahwa seluruh nilai P > 0,05 (=5%). Hasil nilai P
tersebut menunjukan bahwa nilai tengah waktu pelayanan historis seragam
dengan waktu pelayanan hasil simulasi pada selang kepercayaan 95 %.
108
Tabel 16. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama sistem alternatif
dengan skenario perubahan tingkat kedatangan
No.
1
Stasiun
t-hitung
Nilai P
-0,13
0,894
0,14
0,888
0,01
0,991
0,11
0,913
-0,14
0,885
0,20
0,841
0,02
0,982
0,58
0,564
-0,06
0,951
10
0,31
0,758
11
0,00
0,997
Tabel 17. Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan data historis dengan
waktu pelayanan hasil simulasi antrian model utama sistem alternatif
dengan skenario perubahan komposisi operator
No.
Stasiun
t-hitung
Nilai P
-0,05
0,958
0,19
0,851
0,22
0,828
0,17
0,866
0,15
0,851
0,22
0,827
-0,25
0,821
0,52
0,604
0,01
0,990
10
0,36
0,718
11
0,11
0,910
109
baku sebanyak 26,33 kg yang tidak terproses (balking) pada stasiun kerja After
Curing, tingkat utilitas operator secara keseluruhan pada model A sebesar
27,50 % yang berarti idle time operator tinggi, rata-rata waktu antrian bahan
secara keseluruhan 141,75 detik, rata-rata waktu bahan mengalir secara
keseluruhan 979,11 detik (16,3 menit), biaya tambahan penggunaan es akibat
adanya antrian Rp.296.020,03/bulan. Selain itu terjadi antrian pada stasiun
freezing maksimal sebesar 7808,3 kg. Pada stasiun Packing tidak terjadi antrian
namun tingkat utilitas operatornya relatif rendah yakni 13,49 %.
Hasil simulasi model antrian pada skenario tingkat kedatangan bahan
baku sebesar 6482,047 kg/jam (3 kali lipat dari data tingkat kedatangan historis
selama penelitian) pada stasiun Penerimaan, 129,44 kg/jam (0,75 kali lipat dari
data tingkat kedatangan historis selama penelitian) pada stasiun After Curing,
18000 kg per hari di stasiun Freezing dan 15308,29 kg/jam (6 kali lipat dari
data tingkat kedatangan historis selama penelitian) pada stasiun Packing
merupakan skenario terbaik untuk peningkatan kinerja sistem antrian. Hasil
simulasi menunjukkan skenario tersebut pada model A dapat menghilangkan
bahan yang tidak terproses menjadi 0 kg, jumlah bahan yang terproses menjadi
3099 kg, serta meningkatkan tingkat utilitas operator secara keseluruhan
menjadi 75,36 %. Pada model B antrian dapat dihilangkan. Pada model C
jumlah bahan yang terproses menjadi 10118,67 kg dan tingkat utilitas operator
menjadi 80,79 %
Hasil simulasi model antrian pada skenario perubahan jumlah operator
pada stasiun Penerimaan dari 5 orang menjadi 4 orang, stasiun Arahan
Produksi dari 3 orang menjadi 1 orang, stasiun Filleting dari 5 orang menjadi 3
orang, stasiun Penyisikan 7 orang menjadi 2 orang, stasiun Trimming dari 16
orang menjadi 10 orang, stasiun Washing dari 2 orang menjadi 1 orang, stasiun
After Curing dari 5 orang menjadi 7 orang, stasiun Freezing dari 3 unit menjadi
5 unit serta stasiun Packing dari 24 orang menjadi 12 orang, dan dengan
jumlah operator pada stasiun lainnya tetap memberikan kinerja yang lebih baik
pada sistem antrian. Hasil simulasi dengan skenario tersebut pada model A
dapat menghilangkan bahan yang tidak terproses menjadi 0 kg, jumlah bahan
yang terproses menjadi 1991,67 kg, mempercepat rata-rata waktu bahan
111
menjadi 275,33 detik (4,59 menit), meminimasi rata-rata waktu antrian bahan
secara keseluruhan menjadi 4,42 detik serta meningkatkan tingkat utilitas
menjadi 42,75 %, selain itu biaya tambahan penggunaan es akibat antrian
menjadi Rp.40.651,86 /bulan. Pada model B pengembangan secara internal
maupun eksternal memberikan hasil berupa tidak adanya antrian dalam stasiun
Freezing. Pada model C hasil analisis simulasi memperlihatkan tingkat utilitas
operator meningkat menjadi 26,48 %.
Hasil uji kesamaan nilai tengah waktu pelayanan antara dua populasi
yakni dari data hasil simulasi dengan data historis selama penelitian
memberikan hasil berupa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua data
tersebut. Hal tersebut membuktikan hasil simulasi valid untuk digunakan
sebagai model dari kondisi yang ada.
B. Saran
Jika perusahaan tetap mempertahankan jumlah operator pada komposisi
yang tetap mengikuti kondisi pada saat penelitian, sistem produksi akan lebih
efektif dan efisien jika jumlah kedatangan bahan baku diupayakan pada tingkat
kedatangan rata-rata perharinya 6482,047 kg/jam pada stasiun penerimaan,
129,44 kg/jam pada stasiun after curing dan 15308,29 kg/jam pada stasiun
Packing dengan pola kedatangan sesuai dengan kondisi penelitian.
Jika tingkat kedatangan bahan baku pada perusahaan berada pada tingkat
kedatangan rata-rata perharinya 2160,68 kg/jam sesuai kondisi penelitian,
maka agar sistem produksi berjalan secara efektif dan efisien maka jumlah
operator pada stasiun Penerimaan dapat dikurangi dari 5 orang menjadi 4
orang, stasiun Arahan Produksi dari 3 orang menjadi 1 orang, stasiun Filleting
dari 5 orang menjadi 3 orang, stasiun Penyisikan 7 orang menjadi 2 orang,
stasiun Trimming dari 16 orang menjadi 10 orang, stasiun Washing dari 2
orang menjadi 1 orang, stasiun After Curing dari 5 orang menjadi 7 orang,
stasiun Freezing dari 3 unit menjadi 5 unit serta stasiun Packing dari 24 orang
menjadi 12 orang, jumlah operator pada stasiun lainnya tetap.
112
113
DAFTAR PUSTAKA
Aalto,S.2005.Introduction
Technology.
to
Teletraffic
Theory.Helsinski
University
of
114
Models
in
Queueing
Theory.Academic
Press,
115
LAMPIRAN
1. Stasiun Penerimaan
Tanggal
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
Waktu
Kedatangan
08.00
10.00
10.30
14.15
08.00
08.30
14.20
15.20
08.00
13.00
14.30
08.00
08.30
12.30
14.30
08.00
08.20
10.00
14.00
14.30
16.00
08.00
09.00
12.00
12.50
13.00
08.00
10.00
12.30
13.30
14.00
08.00
13.10
13.30
15.20
08.00
12.00
15.10
15.20
08.00
11.00
12.45
13.20
13.30
14.30
08.00
11.45
08.00
12.30
Waktu Antar
Kedatangan (Jam)
Jumlah
(Kg)
Tingkat Kedatangan
(Kg/Jam)
9342,5
3515
3469,5
138,5
2495
2465
1257
12404,5
4106,5
3471
572
4273
370
4231,5
310
3245,5
96,5
12937,5
6031,5
99
97,5
4559
997
320,5
178
3780
0
2811,5
3853
283
2242,5
0
689
2334
5855
1888,5
1870
1770
202
182
116
1840,5
127
925
253,5
0
1481
493
1602,5
2,00
0,50
3,75
0,50
5,83
1,00
5,00
1,50
0,50
4,00
2,00
0,30
1,67
3,00
0,50
1,50
1,00
3,00
0,83
0,17
2,00
2,50
1,00
0,50
5,17
0,33
1,83
4,00
3,17
0,17
3,00
1,75
0,58
0,17
1,00
3,75
4,50
1757,50
6939,00
36,93
-
2,05
0,52
97,47
-
4930,00
215,61
12404,50
-
0,73
16,70
0,29
-
694,20
381,33
-
5,19
9,44
-
740,00
1057,88
155,00
-
4,86
3,40
23,23
-
321,67
7747,01
2010,50
198,00
65,00
-
11,19
0,46
1,79
18,18
55,38
-
997,00
106,83
214,46
22680,00
-
3,61
33,70
16,79
0,16
-
1405,75
1541,20
283,00
4485,00
-
2,56
2,34
12,72
0,80
-
133,27
7002,00
3193,64
1888,50
467,50
558,95
1212,00
-
27,01
0,51
1,13
1,91
7,70
6,44
2,97
-
38,67
1051,71
217,71
5550,00
253,50
-
93,10
3,42
16,54
0,65
14,20
-
394,93
-
9,12
-
356,11
10,11
116
Tanggal
29-Mar-07
30-Mar-07
Waktu
Kedatangan
Waktu Antar
Kedatangan (Jam)
13.45
14.20
08.00
10.15
11.00
11.25
12.30
14.00
08.00
08.10
11.20
13.15
13.30
14.35
1,25
0,58
2,25
0,75
0,42
0,92
1,50
0,17
3,17
1,92
0,25
1,17
Jumlah
(Kg)
2065
211
58
195
1825
1033
1135
290
878,5
808
725
222,5
118
389,5
Tingkat Kedatangan
(Kg/Jam)
1652,00
361,71
2,18
9,95
86,67
2433,33
2479,20
1238,18
193,33
41,54
1,48
1,45
2,91
18,62
4752,94
228,95
116,09
472,00
333,86
0,76
15,72
31,01
7,63
10,78
13-Mar-07
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
30-Mar-07
Jam
Kedatangan
19.00-20.00
10.00-11.00
15.00-16.00
15.00-16.00
13.00-14.00
15.00-16.00
13.00-14.00
09.00-10.00
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
16.00-17.00
17.00-18.00
13.00-14.00
12.00-13.00
04.00-05.00
14.00-15.00
12.00-13.00
13.00-14.00
13.00-14.00
14.00-15.00
12.00-13.00
15.00-16.00
Jumlah
(Kg)
5001,5
3515
138,5
1257
3471
572
4231,5
96,5
3958
6031,5
99
97,5
4399,5
3958
1870
182
1052
1481
1602,5
1135
290
725
389,5
Kecepatan Kedatangan
(Kg/Jam)
5001,50
3515,00
138,50
1257,00
3471,00
572,00
4231,50
96,50
3958,00
6031,50
99,00
97,50
4399,50
3958,00
1870,00
182,00
1052,00
1481,00
1602,50
1135,00
290,00
725,00
389,50
Waktu Antar
Kedatangan (Detik/Kg)
0,72
1,02
25,99
2,86
1,04
6,29
0,85
37,31
0,91
0,60
36,36
36,92
0,82
0,91
1,93
19,78
3,42
2,43
2,25
3,17
12,41
4,97
9,24
Item RM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM
WM
KM+WM
KM+WM
KM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM
117
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
22-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
30-Mar-07
Waktu
Kedatangan
18.00-19.00
05.00-06.00
09.00-10.00
05.00-06.00
07.00-08.00
05.00-06.00
06.00-07.00
15.00-16.00
05.00-06.00
18.00-19.00
10.00-11.00
07.00-08.00
15.00-16.00
14.00-15.00
Jumlah
(Kg)
130,5
2364,5
2465
2749,5
1357
2057
2077
310
2888
159,5
2811,5
1888,5
253,5
340,5
Tingkat Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan (Detik/Kg)
130,50
2364,50
2465,00
2749,50
1357,00
2057,00
2077,00
310,00
2888,00
159,50
2811,50
1888,50
253,50
340,50
27,59
1,52
1,46
1,31
2,65
1,75
1,73
11,61
1,25
22,57
1,28
1,91
14,20
10,57
Item RM
Bekutak
Kerang
Kerang
Kerang
kerang
Kerang
Kerang
Bekutak
Kerang
Bekutak
Kerang
Kerang
Bekutak
Bekutak
Waktu
Kedatangan
Jumlah
(Kg)
15-Mar-07
20-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
26-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
16.00-17.00
10.00-11.00
13.00-14.00
16.00-17.00
13.00-14.00
14.00-15.00
12.00-13.00
12404,5
12937,5
3853
5855
1840,5
2065
1033
Tingkat Kedatangan
(Kg/Jam)
12404,50
12937,50
3853,00
5855,00
1840,50
2065,00
1033,00
0,29
0,29
0,28
0,93
0,61
1,96
1,74
Item RM
Tenggiri
Tenggiri
Tenggiri
Tenggiri
Tenggiri
Tenggiri
Tenggiri
14-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
30-Mar-07
Waktu
Kedatangan
06.00-07.00
11.00-12.00
08.00-09.00
09.00-10.00
08.00-09.00
09.00-10.00
12.00-13.00
14.00-15.00
14.00-15.00
16.00-17.00
11.00-12.00
12.00-13.00
15.00-16.00
11.00-12.00
09.00-10.00
Jumlah
(Kg)
Tingkat Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan (Detik/Kg)
4341
4341,00
0,83
3469,5
139
370
357,5
997
320,5
2525,5
3023
1972
116
493
211
2020
1686,5
3469,50
139,00
370,00
357,50
997,00
320,50
2525,50
3023,00
1972,00
116,00
493,00
211,00
2020,00
1686,50
1,04
25,90
9,73
10,07
3,61
11,23
1,43
1,19
1,83
31,03
7,30
17,06
1,78
2,13
Item RM
Kerang+Kerang+Kurisi
+Bekutak
KM+Bekutak
KM+Bekutak
Bekutak+Kurisi
KM+Bekutak
KM+Bekutak
KM+Bekutak
KM+WM+Tenggiri
KM+Kerang+Tenggiri
KM+Bekutak+Tenggiri
KM+Bekutak
KM +WM+Bekutak
KM+Bekutak
Kerang+Bekutak
KM+WM+Bekutak
118
3. Stasiun Penyisikan
Tanggal
21-Mar-07
22-Mar-07
Waktu
Kedatangan
Waktu Antar
Kedatangan (Menit)
9:02:41
9:04:33
9:07:11
9:08:49
9:09:50
9:12:31
9:14:31
9:18:21
9:23:41
9:25:12
9:28:03
9:31:10
9:33:12
9:37:17
9:39:53
9:41:23
9:43:55
11:12:23
11:14:55
11:16:32
11:19:05
11:21:35
11:25:52
11:28:21
11:31:42
11:33:50
11:36:17
11:40:02
11:42:42
11:45:23
11:48:03
11:50:04
11:52:28
11:55:21
0
0:01:52
0:02:38
0:01:38
0:01:01
0:02:41
0:02:00
0:03:50
0:05:20
0:01:31
0:02:51
0:03:07
0:02:02
0:04:05
0:02:36
0:01:30
0:02:32
0
0:02:32
0:01:37
0:02:33
0:02:30
0:04:17
0:02:29
0:03:21
0:02:08
0:02:27
0:03:45
0:02:40
0:02:41
0:02:40
0:02:01
0:02:24
0:02:53
Waktu Antar
Kedatangan (Jam)
0,031
0,044
0,027
0,017
0,045
0,033
0,064
0,089
0,025
0,048
0,052
0,034
0,046
0,043
0,025
0,042
0,042
0,027
0,043
0,042
0,049
0,041
0,056
0,036
0,041
0,063
0,044
0,045
0,044
0,034
0,046
0,048
Jumlah
Basis RM
(Kg)
51
45
60
47
53
55
63
42
43
53
50
60
55
42
54
47
51
51
53
45
52
48
47
54
56
48
52
54
47
46
52
58
49
46
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
1446,43
1367,09
1726,53
3127,87
1229,81
1890,00
657,39
483,75
2096,70
1052,63
1155,08
1622,95
916,36
1246,15
1880,00
1207,89
1255,26
1670,10
1223,53
1152,00
955,93
1304,70
1002,99
1350,00
1273,47
864,00
1057,50
1028,57
1170,00
1725,62
1075,61
957,23
2,49
2,63
2,09
1,15
2,93
1,90
5,48
7,44
1,72
3,42
3,12
2,22
3,93
2,89
1,91
2,98
2,87
2,16
2,94
3,13
3,77
2,76
3,59
2,67
2,83
4,17
3,40
3,50
3,08
2,09
3,35
3,76
4. Stasiun Filleting
Tanggal
15-Mar-07
Waktu
Kedatangan
9:18:21
9:21:19
9:28:18
9:36:06
9:41:49
9:43:49
9:50:28
9:56:23
Waktu Antar
Kedatangan (Menit)
Waktu Antar
Kedatangan (Jam)
0:02:58
0:06:59
0:07:48
0:05:43
0:02:00
0:06:39
0:05:55
0,049
0,100
0,111
0,081
0,033
0,094
0,085
Jumlah
basis RM
(Kg)
41,5
72,4
81,2
92,1
88,4
42,3
39,9
118,8
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
1464,27
814,26
833,07
1086,14
1269,00
423,72
1402,23
2,46
4,42
4,32
3,31
2,84
8,50
2,57
119
17-Mar-03
9:59:38
10:08:36
9:29:32
9:31:27
9:34:43
9:39:18
9:40:36
9:48:50
9:50:13
0:03:15
0:08:58
0,088
0,149
0,032
0,054
0,076
0,022
0,137
0,023
48,1
79,6
22,9
25,11
20,23
43,69
30,73
32,31
41,66
Jumlah
(Kg)
Jumlah basis
RM (Kg)
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
17,2
0:01:55
0:03:16
0:04:35
0:01:18
0:08:14
0:01:23
549,71
532,64
786,05
371,57
571,94
1418,31
235,46
1806,94
6,55
6,76
4,58
9,69
6,29
2,54
15,29
1,99
30-Mar-07
Waktu
Kedatangan
8:30:15
8:35:23
8:43:31
8:48:18
9:00:32
9:08:48
9:13:46
9:17:32
9:26:42
9:32:38
Waktu antar
Kedatangan
(Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Menit)
0
0:05:08
0:08:08
0:04:47
0:12:14
0:08:16
0:04:58
0:03:46
0:09:10
0:05:56
0,0856
0,1356
0,0797
0,2039
0,1378
0,0828
0,0628
0,1528
0,0850
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu
Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
201,52
127,19
216,27
84,56
125,14
208,29
274,64
112,85
202,84
17,864
28,304
16,646
42,572
28,768
17,284
13,108
31,9
17,748
6. Stasiun Freezing
Tanggal
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
08.00
08.30
10.30
13.00
13.30
16.00
08.00
08.30
10.00
13.00
16.30
08.00
Waktu
Antar
Kedatangan
(Jam)
0,5
2
2,5
0,5
2,5
0,5
1,5
3
3,5
-
08.20
0,3
141,9
233,08
776,94
4,63
11.00
14.30
15.00
16.00
2,6
3,5
0,5
1
2104
105,5
399
2153,5
2104,00
105,50
643,55
2153,50
809,23
30,14
1287,10
2153,50
4,45
119,43
2,80
1,67
17.30
1,5
4623
7593,63
5062,42
0,71
20.30
08.00
3
-
33
-
33,00
-
11,00
-
327,27
-
08.15
0,25
367,8
501,23
2004,91
1,80
08.40
10.45
0,42
2,08
101
2980,5
216,00
2980,50
514,28
1432,93
7,00
2,51
Waktu
Kedatangan
Jumlah
(Kg)
Jumlah
basis RM
(Kg)
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
2437,5
2539,5
1265,3
12500
324
2840,5
1403,5
3501,5
577
-
2437,50
2539,50
2705,95
16666,67
324,00
2840,50
1403,50
7488,24
1233,96
-
4875,00
1269,75
1082,38
33333,33
129,60
5681,00
935,67
2496,08
352,56
-
0,74
2,84
3,33
0,11
27,78
0,63
3,85
1,44
10,21
-
Item RM
Kerang Bulu
Kerang Bulu
KM+WM
Tenggiri
Bekutak
Kerang Bulu
Kerang Bulu
KM+WM
KM+WM
Bekutak+
KM+WM
Kerang Bulu
Bekutak
Kurisi BTF
Kerang Bulu
KM+WM+
Tenggiri
Bekutak
KM+
Bekutak
KM
Kerang Bulu
120
Nilai
Konversi
(%)
100
100
46,76
75
100
100
100
46,76
46,76
60,88
100
100
62
100
60,88
100
73,38
46,76
100
Tanggal
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
14.35
16.30
20.30
21.00
21.05
21.35
08.00
Waktu
Antar
Kedatangan
(Jam)
3,83
1,92
4
0,5
0,083
0,5
-
09.30
1,5
13.15
3,75
325,5
443,58
118,29
30,43
13.45
0,5
182,5
390,29
780,58
4,61
14.10
0,42
3799,9
6241,62
14861,01
0,24
16.00
08.00
09.00
13.00
14.00
1,83
1
4
1
44,5
2922,5
781
3072
95,17
2922,50
1041,33
4096,00
52,00
2922,50
260,33
4096,00
69,23
1,23
13,83
0,88
Waktu
Kedatangan
Jumlah
(Kg)
Jumlah
basis RM
(Kg)
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
12955
5723,2
101,9
100,7
1414
13,5
-
17273,33
12239,52
217,92
215,36
3023,95
13,50
-
4510,01
6374,75
54,48
430,71
36433,16
27,00
-
0,80
0,56
66,08
8,36
0,10
133,33
-
1015,8
1384,30
922,87
3,90
16.00
291
477,99
238,99
15,06
16.30
08.00
0,5
-
2257,5
-
4827,84
-
9655,69
-
0,37
-
09.00
699
1148,16
1148,16
3,14
11.00
14.30
08.00
08.30
13.00
15.30
2
3,5
0,5
4,5
2,5
2415
5854
1932
1654,5
1770
2415,00
7805,33
1932,00
3538,28
2360,00
1207,50
2230,10
3864,00
786,28
944,00
2,98
1,61
0,93
4,58
3,81
16.30
270
367,95
367,95
9,78
08.00
08.05
0,083
185,5
396,71
4760,48
0,76
11.00
2,92
121
164,90
56,47
63,75
13.03
13.30
15.30
15.45
08.00
13.03
08.00
2,05
0,45
2
0,25
5
-
133,3
1840,5
939,8
260,5
1505,5
-
285,07
2454,00
2009,84
260,50
3219,63
-
139,06
5453,33
1004,92
1042,00
643,93
-
25,89
0,66
3,58
3,45
5,59
-
08.05
0,083
448,2
610,79
7329,52
0,49
13.05
13.38
14.10
5
0,55
0,53
1624
2065
218,6
3473,05
2753,33
467,49
694,61
5006,06
882,06
5,18
0,72
4,08
Item RM
Tenggiri
KM+WM
KM+WM
KM
KM+WM
Bekutak
KM+
Bekutak
KM+
Bekutak
KM
KM+WM+
Tenggiri
KM
Kerang Bulu
Tenggiri
Tenggiri
KM+
Tenggiri
KM+WM
Tenggiri+
KM
Kerang Bulu
Tenggiri
Kerang Bulu
KM+WM
Tenggiri
Bekutak+
KM+WM
KM+WM
Bekutak+
KM
KM+WM
Tenggiri
KM+WM
Bekutak
KM+WM
KM+WM+
Bekutak
KM
Tenggiri
KM+WM
Nilai
Konversi
(%)
75
46,76
46,76
46,76
46,76
100
73,38
73,38
46,76
60,88
46,76
100
75
75
60,88
46,76
60,88
100
75
100
46,76
75
73,38
46,76
73,38
46,76
75
46,76
100
46,76
73,38
46,76
75
46,76
7. Stasiun Packing
Tanggal
15-Mar-07
16-Mar-07
22.00
Waktu
Antar
Kedatangan
(Jam)
0
2437,5
Jumlah
basis
RM
(Kg)
2437,50
22.30
0,5
1265,3
2705,95
5411,89
0,67
KM+WM
22.30
0,5
12500
16666,67
33333,33
0,11
Tenggiri
23.30
2539,5
2539,50
2539,50
1,42
Kerang Bulu
100
01.00
1,5
324
324,00
216,00
16,67
Bekutak
100
Waktu
Kedatangan
Jumlah
(Kg)
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
Item RM
Nilai
Konversi
(%)
Kerang Bulu
100
121
46,76
75
Tanggal
17-Mar-07
18-Mar-07
19-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
25-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
2840,5
Jumlah
basis
RM
(Kg)
2840,50
4905
6684,38
3342,19
1,08
01.00
577
1233,96
1233,96
2,92
17.30
16,5
141,9
233,08
14,13
254,85
23.30
105,5
105,50
17,58
204,74
Bekutak
100
00.00
0,5
2104
2104,00
4208,00
0,86
Kerang Bulu
100
01.30
1,5
399
643,55
429,03
8,39
Kurisi BTF
62
05.00
4,5
33
33,00
7,33
490,91
05.30
0,5
6776,5
8424,29
16848,58
0,21
Bekutak
KM+WM+
Tenggiri+
Kerang Bulu
100
18.00
12,5
101
216,00
17,28
208,34
19.00
367,8
501,23
501,23
7,18
01.00
15935,5
18212,00
3035,33
1,19
04.30
3,5
5723,2
12239,52
3497,01
05.30
101,9
217,92
217,92
17.00
11,5
100,7
215,36
18,73
192,24
19.00
1414
3023,95
1511,98
2,38
19.30
0,5
13,5
13,50
27,00
133,33
19.30
24
1015,8
1384,30
57,68
62,41
KM+Bekutak
73,38
23.00
3,5
182,5
390,29
111,51
32,28
KM
46,76
23.30
0,5
325,5
443,58
887,16
4,06
KM+Bekutak
73,38
00.30
44,5
95,17
95,17
37,83
46,76
01.00
0,5
3799,9
6241,62
12483,25
0,29
KM
KM+WM+
Tenggiri
22.30
21,5
2922,5
2922,50
135,93
26,48
22.00
Waktu
Antar
Kedatangan
(Jam)
21
00.00
Waktu
Kedatangan
Jumlah
(Kg)
Tingkat
Kedatangan
(Kg/Jam)
Waktu Antar
Kedatangan
(Detik/Kg)
135,26
26,62
Item RM
Kerang Bulu
KM+WM+
Kerang Bulu
KM+WM
Bekutak+KM
+WM
Nilai
Konversi
(%)
100
73,38
46,76
60,88
80,44
KM
46,76
KM+Bekutak
Tenggiri+
Kerang Bulu
73,38
1,03
KM+WM
46,76
16,52
KM+WM
46,76
KM
46,76
KM+WM
46,76
Bekutak
Kerang Bulu
87,5
100
60,88
100
23.30
781
1041,33
1041,33
3,46
Tenggiri
01.00
1,5
3363
5523,98
3682,65
0,98
KM+Tenggiri
03.30
2,5
2257,5
4827,84
1931,14
1,86
KM+WM
46,76
19.00
15,5
699
1148,16
74,07
48,60
Tenggiri+KM
60,88
00.00
2415
2415,00
483,00
7,45
Kerang Bulu
01.00
5854
7805,33
7805,33
0,46
Tenggiri
22.00
21
1932
1932,00
92,00
39,13
Kerang Bulu
00.00
1654,5
3538,28
1769,14
2,03
01.30
1,5
270
367,95
245,30
14,68
KM+WM
Bekutak+KM
+WM
02.00
0,5
1770
2360,00
4720,00
0,76
17.00
15
185,5
396,71
26,45
136,12
20.00
121
164,90
54,97
65,50
Tenggiri
75
60,88
100
75
100
46,76
73,38
75
KM+WM
46,76
Bekutak+KM
73,38
46,76
22.00
133,3
285,07
142,54
25,26
KM+WM
00.30
2,5
1840,5
2454,00
981,60
3,67
Tenggiri
02.00
1,5
939,8
2009,84
1339,89
2,69
00.30
22,5
260,5
260,50
11,58
310,94
18.00
17,5
1505,5
3219,63
183,98
19,57
19.00
448,2
610,79
610,79
5,89
22.30
3,5
3907,6
6418,53
1833,87
1,96
KM+WM
Bekutak
KM+WM
KM+WM+
Bekutak
KM+WM+
Tenggiri
122
75
46,76
100
46,76
73,38
60,88
Jam
14-Mar-07
07.00-09.50
09.55-10.40
10.30-10.50
11.20-17.00
13.45-14.45
17.00-20.00
19.45-20.05
20.00-20.10
08.00-09.40
09.45-10.45
14.25-14.55
15.30-18.00
08.00-09.00
09.15-10.05
13.10-15.00
15.00-15.30
08.00-08.15
08.45-10.00
10.00-10.30
10.30-12.00
13.00-15.00
15.15-15.30
08.05-08.30
08.35-08.50
09.00-10.30
10.45-14.30
14.50-16.30
16.30-17.05
17.10-17.40
18.30-21.00
21.00-21.30
09.10-10.00
13.00-13.30
13.30-13.50
13.50-15.40
10.05-11.15
13.00-14.30
14.40-15.00
15.00-16.10
13.15-13.45
13.45-14.45
15.30-17.30
08.30-09.30
13.00-14.30
15.15-16.00
16.00-16.15
08.00-08.30
11.00-11.30
13.20-13.45
13.00-14.00
14.10-15.00
15.00-15.30
13.00-13.40
08.00-08.15
13.00-13.45
13.45-14.30
14.35-15.00
09.00-09.15
10.20-10.35
11.00-11.30
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
Durasi
(Jam)
2,8
0,75
0,3
5,7
1
3
0,3
0,6
1,6
1
0,5
2,5
1
0,83
1,83
0,5
0,25
1,25
0,5
1,5
2
0,25
0,4
0,25
1,5
3,75
1,66
0,58
0,5
2,5
0,5
0,83
0,5
0,3
1,8
1,17
1,5
0,3
1,17
0,5
1
2
1
1,5
0,75
0,25
0,5
0,5
0,42
1
0,83
0,5
0,6
0,25
0,75
0,75
0,42
0,25
0,25
0,5
Bahan
Terproses
(Kg)
5.001,5
1.749,5
390,5
3.469,5
2.201,0
3.515,0
138,5
130,5
2.364,5
2.465,0
1.257,0
12.404,5
2.749,5
1.357,0
3.471,0
572,0
139,0
2.057,0
370,0
2.077,0
4.213,5
31,0
357,5
96,5
2.888,0
12.937,5
6.031,5
99,0
97,5
4.399,5
159,5
997,0
320,5
178,0
3.780,0
2.811,5
3.853,0
283,0
2.242,5
689,0
2.334,0
5.855,0
1.888,5
1.870,0
1.770,0
202,0
182,0
116,0
127,0
1.840,5
925,0
253,5
1.481,0
473,0
1.602,5
2.065,0
211,0
58,0
195,0
1.135,0
Bahan
Terproses
basis RM (Kg)
5.001,5
1.749,5
390,5
3.469,5
2.201,0
3.515,0
138,5
130,5
2.364,5
2.465,0
1.257,0
12.404,5
2.749,5
1.357,0
3.471,0
572,0
139,0
2.057,0
370,0
2.077,0
4.213,5
31,0
357,5
96,5
2.888,0
12.937,5
6.031,5
99,0
97,5
4.399,5
159,5
997,0
320,5
178,0
3.780,0
2.811,5
3.853,0
283,0
2.242,5
689,0
2.334,0
5.855,0
1.888,5
1.870,0
1.770,0
202,0
182,0
116,0
127,0
1.840,5
925,0
253,5
1.481,0
473,0
1.602,5
2.065,0
211,0
58,0
195,0
1.135,0
Jumlah
Operator
Tingkat Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
357,25
466,53
260,33
121,74
440,20
234,33
92,33
43,50
295,56
493,00
502,80
992,36
549,90
326,99
379,34
228,80
111,20
329,12
148,00
276,93
421,35
24,80
178,75
77,20
385,07
690,00
726,69
34,14
39,00
351,96
63,80
240,24
128,20
118,67
420,00
480,60
513,73
188,67
383,33
275,60
466,80
585,50
377,70
249,33
472,00
161,60
72,80
46,40
60,48
368,10
222,89
101,40
493,67
378,40
427,33
550,67
100,48
46,40
156,00
454,00
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
10,08
7,72
13,83
29,57
8,18
15,36
38,99
82,76
12,18
7,30
7,16
3,63
6,55
11,01
9,49
15,73
32,37
10,94
24,32
13,00
8,54
145,16
20,14
46,63
9,35
5,22
4,95
105,45
92,31
10,23
56,43
14,98
28,08
30,34
8,57
7,49
7,01
19,08
9,39
13,06
7,71
6,15
9,53
14,44
7,63
22,28
49,45
77,59
59,53
9,78
16,15
35,50
7,29
9,51
8,42
6,54
35,83
77,59
23,08
7,93
123
Tanggal
30-Mar-07
Jam
11.30-12.50
13.00-13.40
14.30-15.15
08.00-08.25
08.15-08.40
13.00-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
14.35-15.05
Durasi
(Jam)
1,3
0,6
0,75
0,42
0,42
0,5
0,25
0,25
0,5
Bahan
Terproses
(Kg)
1.825,0
1.033,0
270,0
378,5
808,0
725,0
222,5
118,0
389,5
Bahan
Terproses
basis RM (Kg)
1.825,0
1.033,0
270,0
378,5
808,0
725,0
222,5
118,0
389,5
Jumlah
Operator
Tingkat Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
280,77
344,33
72,00
180,24
384,76
290,00
178,00
94,40
155,80
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
12,82
10,45
50,00
19,97
9,36
12,41
20,22
38,14
23,11
Bahan
Terproses
(Kg)
07.00-09.50
17.00-20.00
2,8
3
5.001,5
3.515,0
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
5.001,5
3.515,0
19.45-20.05
14.25-14.55
13.10-15.00
15.00-15.30
13.00-15.00
08.35-08.50
14.50-16.30
16.30-17.05
17.10-17.40
18.30-21.00
13.30-13.50
13.50-15.40
15.00-16.10
13.00-14.30
08.00-08.30
13.20-13.45
14.10-15.00
13.00-13.40
13.00-13.45
13.00-13.40
14.30-15.15
13.00-13.30
14.35-15.05
0,3
0,5
1,83
0,5
2
0,25
1,66
0,58
0,5
2,5
0,3
1,8
1,17
1,5
0,5
0,42
0,83
0,6
0,75
0,6
0,75
0,5
0,5
138,5
1.257,0
3.471,0
572,0
4.213,5
96,5
6.031,5
99,0
97,5
4.399,5
178,0
3.780,0
2.242,5
1.870,0
182,0
127,0
925,0
1.481,0
1.602,5
1.033,0
270,0
725,0
389,5
138,5
1.257,0
3.471,0
572,0
4.213,5
96,5
6.031,5
99,0
97,5
4.399,5
178,0
3.780,0
2.242,5
1.870,0
182,0
127,0
925,0
1.481,0
1.602,5
1.033,0
270,0
725,0
389,5
Tanggal
Jam
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
30-Mar-07
5
5
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
357,25
234,33
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
92,33
502,80
379,34
228,80
421,35
77,20
726,69
34,14
39,00
351,96
118,67
420,00
383,33
249,33
72,80
60,48
222,89
493,67
427,33
344,33
72,00
290,00
155,80
Jumlah
Operator
Jenis RM
KM+WM
KM+WM
KM+
Kaci-Kaci
KM
Lemadang
KM+WM
KM+WM
KM
KM+WM
KM+WM
KM
KM+WM
KM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+WM
KM+KSM
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
10,08
15,36
38,99
7,16
9,49
15,73
8,54
46,63
4,95
105,45
92,31
10,23
30,34
8,57
9,39
14,44
49,45
59,53
16,15
7,29
8,42
10,45
50,00
12,41
23,11
Jam
14-Mar-07
09.55-10.40
13.45-14.45
20.00-20.10
08.00-09.40
09.45-10.45
08.00-09.00
09.15-10.05
08.45-10.00
10.30-12.00
15.15-15.30
09.00-10.30
21.00-21.30
10.05-11.15
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
22-Mar-07
Durasi
(Jam)
0,75
1
0,16
1,6
1
1
0,83
1,25
1,5
0,25
1,5
0,5
1,17
Bahan
Terproses
(Kg)
1.749,5
2.201,0
130,5
2.364,5
2.465,0
2.749,5
1.357,0
2.057,0
2.077,0
310,0
2.888,0
159,5
2.811,5
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
1.749,5
2.201,0
130,5
2.364,5
2.465,0
2.749,5
1.357,0
2.057,0
2.077,0
310,0
2.888,0
159,5
2.811,5
Jumlah
Operator
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
466,53
440,20
163,13
295,56
493,00
549,90
326,99
329,12
276,93
248,00
385,07
63,80
480,60
Jenis
RM
Kerang
Kerang
Bekutak
Kerang
Kerang
Kerang
Kerang
Kerang
Kerang
Bekutak
Kerang
Bekutak
Kerang
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
7,72
8,18
22,07
12,18
7,30
6,55
11,01
10,94
13,00
14,52
9,35
56,43
7,49
124
Tanggal
Jam
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
29-Mar-07
13.45-14.45
08.30-09.30
15.00-15.30
09.00-09.15
10.20-10.35
13.30-13.45
1
1
0,5
0,25
0,25
0,25
2.334,0
1.888,5
253,5
58,0
195,0
222,5
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
2.334,0
1.888,5
253,5
58,0
195,0
222,5
13.45-14.00
0,25
118,0
118,0
30-Mar-07
Bahan
Terproses
(Kg)
Durasi
(Jam)
Jumlah
Operator
5
5
5
5
5
5
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
466,80
377,70
101,40
46,40
156,00
178,00
Kerang
Kerang
Bekutak
Kerang
Bekutak
Bekutak
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
7,71
9,53
35,50
77,59
23,08
20,22
94,40
Bekutak
38,14
Jenis
RM
Jam
15-Mar-07
15.30-18.00
10.45-14.30
13.00-14.30
15.30-17.30
15.15-16.00
13.00-14.00
13.45-14.30
11.00-11.30
11.30-12.50
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
Durasi
(Jam)
2,5
3,75
1,5
2
0,75
1
0,75
0,5
1,3
Bahan
Terproses
(Kg)
12.404,5
12.937,5
3.853,0
5.855,0
1.770,0
1.840,5
2.065,0
1.135,0
1.825,0
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
12.404,5
12.937,5
3.853,0
5.855,0
1.770,0
1.840,5
2.065,0
1.135,0
1.825,0
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
Jenis
RM
992,36 Tenggiri
3,63
690,00 Tenggiri
5,22
513,73 Tenggiri
7,01
585,50 Tenggiri
6,15
472,00 Tenggiri
7,63
368,10 Tenggiri
9,78
550,67 Tenggiri
6,54
454,00 Tenggiri
7,93
280,77 Tenggiri
12,82
*) Nilai Konversi Basis RM : 100 %
Bahan
Terproses
(Kg)
10.30-10.50
11.20-17.00
08.00-08.15
10.00-10.30
08.05-08.30
09.10-10.00
13.00-13.30
14.40-15.00
13.15-13.45
16.00-16.15
11.00-11.30
0,3
5,7
0,25
0,5
0,4
0,83
0,5
0,3
0,5
0,25
0,5
390,5
3.469,5
139,0
370,0
357,5
997,0
320,5
283,0
689,0
202,0
116,0
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
390,5
3.469,5
139,0
370,0
357,5
997,0
320,5
283,0
689,0
202,0
116,0
08.00-08.15
0,25
473,0
14.35-15.00
0,42
211,0
08.00-08.25
0,42
08.15-08.40
0,42
Tanggal
Jam
14-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
28-Mar-07
30-Mar-07
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
260,33
121,74
111,20
148,00
178,75
240,24
128,20
188,67
275,60
161,60
46,40
473,0
378,40
211,0
100,48
378,5
378,5
180,24
808,0
808,0
384,76
Jenis RM
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
13,83
29,57
32,37
24,32
20,14
14,98
28,08
19,08
13,06
22,28
77,59
Kurisi+Bekutak
KM+Bekutak
KM+Bekutak
Bekutak+Kurisi
KM+Bekutak
KM+Bekutak
KM+Bekutak
KM+Tenggiri
KM+Tenggiri
KM+Bekutak
KM+Bekutak
KM+WM+
9,51
Bekutak
KM+Bekutak
35,83
KM+WM+Bek
19,97
utak
KM+Bekutak
9,36
*) Nilai Konversi Basis RM : 100 %
Tanggal
Jam
14-Mar-07
09.00-10.00
Durasi
(Detik)
24,85
18,38
19,56
13,85
11,13
11,53
20,32
14,28
Bahan
Terproses
(kg)
45,0
42,0
40,5
46,0
40,5
46,5
47,0
44,5
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
45,0
42,0
40,5
46,0
40,5
46,5
47,0
44,5
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Jumlah
Operator
3
3
3
3
3
3
3
3
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
2173,04
2742,11
2484,66
3985,56
4366,58
4839,55
2775,59
3739,50
1,66
1,31
1,45
0,90
0,82
0,74
1,30
0,96
125
Tanggal
Jam
16-Mar-07
09.00-10.00
20-Mar-07
09.00-10.00
Durasi
(Detik)
Bahan
Terproses
(kg)
11,00
8,62
10,53
19,21
11,53
16,06
14,78
8,53
12,59
9,13
10,51
9,24
12,23
14,22
10,54
15,54
12,55
13,45
12,45
14,45
9,54
18,23
39,0
48,0
41,0
52,0
38,5
37,0
47,0
23,5
41,0
35,0
39,5
21,5
23,5
44,5
27,5
36,5
33,5
35,5
40,5
41,0
34,0
42,0
Durasi
(Detik)
Durasi
(Jam)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
39,0
48,0
41,0
52,0
38,5
37,0
47,0
23,5
41,0
35,0
39,5
21,5
23,5
44,5
27,5
36,5
33,5
35,5
40,5
41,0
34,0
42,0
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Jumlah
Operator
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
4254,55
0,85
6682,13
0,54
4672,36
0,77
3248,31
1,11
4006,94
0,90
2764,63
1,30
3815,97
0,94
3305,98
1,09
3907,86
0,92
4600,22
0,78
4509,99
0,80
2792,21
1,29
2305,81
1,56
3755,27
0,96
3130,93
1,15
2818,53
1,28
3203,19
1,12
3167,29
1,14
3903,61
0,92
3404,84
1,06
4276,73
0,84
2764,67
1,30
*) Nilai Konversi Basis RM : 100 %
4. Stasiun Penyisikan
Tanggal
Jam
01-Mar-07
02-Mar-07
03-Mar-07
06-Mar-07
08-Mar-07
10-Mar-07
12-Mar-07
13-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
22-Mar-07
07.00-10.00
08.30-16.00
06.00-07.30
06.00-08.00
07.00-07.30
07.00-09.30
07.00-08.00
14.30-16.00
07.00-10.00
06.00-09.30
06.00-07.30
09.00-10.00
23-Mar-07
09.30-10.30
46,16
68,00
52,16
42,12
40,11
39,56
51,12
45,32
61,01
67,02
72,05
65,10
52,35
48,23
45,56
51,23
42,23
49,51
54,53
40,55
39,5
49,42
44,28
38,53
3
6,5
1,5
2
0,5
2,5
1
2,5
3
3,5
1,5
-
Bahan
Terproses
(Kg)
583,8
817,2
278,0
662,4
75,0
760,0
639,0
304,0
317,4
1.026,0
315,0
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
610,0
853,9
290,5
692,2
78,4
794,1
667,7
317,7
331,7
1.072,1
329,2
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
0,68
Jumlah
Operator
7
7
3
8
8
7
10
4
9
6
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
29,05
123,93
18,77
191,82
64,55
55,77
43,26
83,22
19,59
183,74
45,38
79,33
66,77
53,92
31,77
113,33
12,28
293,07
51,05
70,52
31,35
114,84
52,97
67,96
35,96
100,12
46,88
76,80
58,05
62,01
60,96
59,05
61,81
58,24
47,83
75,26
53,95
66,72
40,08
89,83
36,48
98,67
33,94
106,08
37,56
95,85
46,71
77,08
50,70
71,01
53,67
67,08
47,73
75,43
57,90
62,18
49,39
72,89
44,84
80,28
60,30
59,70
61,90
58,16
49,48
72,76
55,22
65,19
63,46
56,73
*) Nilai Konversi Basis RM : 95,7 %
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
126
5. Stasiun Filleting
Tanggal
Jam
01-Mar-07
02-Mar-07
03-Mar-07
05-Mar-07
06-Mar-07
07-Mar-07
09-Mar-07
10-Mar-07
12-Mar-07
13-Mar-07
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
18-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
31-Mar-07
14-Mar-07
08.00-08.20
07.00-14.00
07.00-11.30
08.00-16.45
07.00-15.30
08.00-12.00
08.00-15.30
07.00-16.00
07.00-16.00
07.00-11.00
08.00-15.00
07.00-13.00
08.00-15.30
08.00-15.00
07.00-14.00
07.00-14.30
07.00-15.30
07.00-14.00
07.00-15.00
08.00-12.00
08.00-15.30
08.00-10.30
08.00-11.00
07.00-14.30
10.00-11.00
Durasi
(Detik)
25,03
27,19
28,81
27,31
32,63
49,13
46,94
52,16
47,16
53,39
Durasi
(Jam)
0,3
5
4,5
7,75
7,5
4
6,5
8
8
4
6
5,5
6,5
6
6
6,5
7,5
6
7
4
6,5
2,5
3
6,5
-
Bahan
Terproses
(Kg)
73,9
595,5
1.858,7
2.048,9
1.608,5
216,8
984,2
2.040,7
2.567,1
642,3
2.133,5
1.632,5
879,0
1.784,0
448,0
1.956,7
2.116,6
1.740,9
1.878,4
400,3
1.097,9
591,3
1.032,7
922,8
0,65
0,65
0,65
0,65
0,65
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
141,8
1.143,0
3.567,6
3.932,6
3.087,3
416,1
1.889,1
3.916,9
4.927,3
1.232,8
4.095,0
3.133,4
1.687,1
3.424,2
859,9
3.755,7
4.062,6
3.341,5
3.605,4
768,3
2.107,3
1.134,9
1.982,1
1.771,2
1,25
1,25
1,25
1,25
1,25
1,92
1,92
1,92
1,92
1,92
Jumlah
Operator
3
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
157,60
22,84
45,72
78,74
158,56
22,70
101,49
35,47
82,33
43,73
26,01
138,42
72,66
49,55
97,92
36,76
123,18
29,23
61,64
58,40
136,50
26,37
113,94
31,60
51,91
69,35
114,14
31,54
47,77
75,36
144,45
24,92
135,42
26,58
139,23
25,86
128,76
27,96
48,02
74,97
162,10
22,21
113,49
31,72
165,18
21,79
68,12
52,85
179,44
20,06
165,18
21,79
155,90
23,09
164,46
21,89
137,65
26,15
140,64
25,60
147,20
24,46
132,47
27,18
146,52
24,57
129,42
27,82
*) Nilai Konversi Basis RM : 52,1 %
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
6. Stasiun Trimming
Tanggal
Jam
01-Mar-07
08.00-08.25
15.15-16.50
15.00-15.45
15.10-15.50
07.10-08.00
07.10-07.50
07.10-07.30
09.30-10.30
13.20-14.15
09.30-10.40
13.20-14.30
07.00-08.20
07.10-08.25
07.20-08.45
08.25-11.50
08.25-12.15
08.30-12.30
08.35-09.20
08.35-09.35
08.05-17.25
02-Mar-07
03-Mar-07
05-Mar-07
8
8
6
6
3
3
7
29,18
56,89
48,51
36,31
53,66
48,96
61,22
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
123,39
63,28
74,21
99,14
67,10
73,53
58,80
297,0
19,54
184,24
SkinLess
103,3
280,7
16,71
215,46
SkinLess
184,8
212,7
86,5
365,0
255,1
137,7
62,0
44,3
553,3
371,8
428,0
174,0
991,8
693,2
374,2
124,7
89,1
1.503,5
8
8
7
8
8
7
4
3
7
35,75
42,80
17,76
34,44
22,80
13,36
41,58
29,71
25,88
100,69
84,12
202,71
104,53
157,88
269,39
86,57
121,16
139,11
Skin On
Skin On
Skin On
SkinLess
SkinLess
SkinLess
Skin On
Skin On
SkinLess
0,4
1,6
0,75
0,7
0,8
0,7
0,3
46,4
361,9
108,5
75,8
64,0
51,1
63,9
Bahan
Terproses
Basis RM
(Kg)
93,4
728,2
218,3
152,5
128,8
102,8
128,6
1,9
109,3
2,4
1,3
1,25
1,4
3,6
3,8
4
0,75
1
8,3
Durasi
(Jam)
Bahan
Terproses
(Kg)
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
127
Produk
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
Tanggal
08-Mar-07
12-Mar-07
15-Mar-07
17-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
Jam
08.05-16.45
14.45-17.00
07.05-08.35
07.05-08.35
07.05-07.45
08.35-15.15
08.35-15.15
09.00-16.00
13.00-14.00
07.10-08.30
07.10-08.15
08.35-15.00
08.30-15.30
08.20-09.05
08.20-09.30
09.05-15.20
09.30-15.30
07.10-08.05
07.10-08.06
08.10-14.30
08.10-15.00
07.15-07.45
07.15-07.40
07.15-08.00
07.50-15.00
07.45-15.15
08.05-15.15
Durasi
(Jam)
7,6
2,25
1,5
1,5
1,8
5,7
5,75
6
1,5
1,3
1,08
6,5
6,7
0,75
1,2
5,25
5,5
0,9
0,9
5,3
5,8
0,5
0,4
0,75
6,3
6,3
5,7
Bahan
Terproses
(Kg)
447,7
53,5
208,5
206,5
44,8
264,6
239,0
123,2
118,8
229,9
146,8
526,0
492,3
46,9
68,5
510,7
388,8
94,9
158,1
496,8
475,9
53,3
50,0
55,7
399,3
378,7
259,6
Waktu
Bahan
Tingkat
Pelayanan
Jumlah
Terproses
Produk
Pelayanan
(Detik/Kg/
Operator
Basis RM
(Kg/Jam/Orang)
Orang)
(Kg)
1.216,6
8
20,01
179,91 SkinLess
145,4
6
10,77
334,30 SkinLess
419,5
8
34,96
102,98 Skin On
415,5
9
30,78
116,97 Skin On
90,1
5
10,02
359,44 Skin On
719,0
8
15,77
228,31 SkinLess
649,5
9
12,55
286,86 SkinLess
334,8
5
11,16
322,60 SkinLess
322,8
6
35,87
100,36 SkinLess
462,6
8
44,48
80,94 Skin On
295,4
8
34,19
105,30 Skin On
1.429,3
8
27,49
130,97 SkinLess
1.337,8
8
24,96
144,24 SkinLess
94,4
8
15,73
228,90 Skin On
137,8
4
28,71
125,37 Skin On
1.387,8
8
33,04
108,95 SkinLess
1.056,5
8
24,01
149,93 SkinLess
190,9
8
26,52
135,75 Skin On
318,1
8
44,18
81,48 Skin On
1.350,0
8
31,84
113,07 SkinLess
1.293,2
8
27,87
129,17 SkinLess
107,2
7
30,64
117,49 Skin On
100,6
8
31,44
114,51 Skin On
112,1
7
21,35
168,64 Skin On
1.085,1
7
24,60
146,32 SkinLess
1.029,1
8
20,42
176,31 SkinLess
705,4
7
17,68
203,62 SkinLess
Nilai Konversi Basis RM : 49,7 % (Skin On) dan 36,8 % (SkinLess)
7. Stasiun Washing
Tanggal
Jam
15-Mar-07
14.00-15.00
21-Mar-07
13.30-14.30
23-Mar-07
14.00-15.00
24-Mar-07
11.00-12.00
28-Mar-07
13.30-14.30
Durasi
(Detik)
122,00
141,00
132,00
135,00
150,00
143,00
170,00
160,10
162,10
159,50
151,10
130,10
133,00
154,00
164,00
142,00
178,00
163,00
136,00
163,00
154,00
152,00
175,00
162,00
130,00
126,00
126,00
Bahan
Terproses
(Kg)
11,3
10,6
10,5
12,6
10,4
10,4
11,2
10,1
10,4
12,3
11,4
11,1
12,1
13,1
10,2
11,5
11,2
10,4
11,6
12,1
13,4
11,5
11
13,1
12,5
12,3
11,1
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
30,7
28,8
28,5
34,2
28,3
28,3
30,4
27,4
28,3
33,4
31,0
30,2
24,3
26,4
20,5
23,1
22,5
28,3
31,5
32,9
36,4
31,3
29,9
35,6
34,0
33,4
30,2
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
Produk
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
453,05
367,72
389,08
456,52
339,13
355,73
322,25
308,57
313,82
377,20
369,03
417,32
329,50
308,08
225,25
293,31
227,88
312,08
417,20
363,10
425,61
370,07
307,45
395,53
470,32
477,48
430,90
7,95
9,79
9,25
7,89
10,62
10,12
11,17
11,67
11,47
9,54
9,76
8,63
10,93
11,69
15,98
12,27
15,80
11,54
8,63
9,91
8,46
9,73
11,71
9,10
7,65
7,54
8,35
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
Skin On
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
SkinLess
128
Tanggal
Jam
Durasi
(Detik)
Bahan
Terproses
(Kg)
171,00
153,00
141,00
13,5
11,5
12,4
Durasi
(Detik)
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Tingkat
Waktu Pelayanan
Jumlah
Terproses
Pelayanan
Produk
(Detik/Kg/Orang)
Operator
basis RM
(Kg/Jam/Orang)
(Kg)
36,7
2
386,16
9,32 SkinLess
31,3
2
367,65
9,79 SkinLess
33,7
2
430,16
8,37 SkinLess
*) Nilai Konversi Basis RM : 49,7 % (Skin On) dan 36,8 % (SkinLess)
8. Stasiun Sizing
Tanggal
Jam
21-Mar-07
14.30-15.30
28-Mar-07
15.30-16.30
29-Mar-07
14.00-15.00
31-Mar-07
13.30-14.30
154,80
123,00
117,00
122,00
201,00
192,00
208,00
258,00
135,00
212,00
214,00
225,00
222,00
292,00
154,00
203,00
203,00
144,00
195,00
179,00
120,00
133,00
203,00
152,00
271,00
221,00
153,00
255,00
221,00
265,00
198,00
10,35
4,54
9,08
4,54
4,5
4,6
10,3
9,2
9,5
10,2
4,54
10,5
10,3
10,5
10,2
9,9
9,7
10,5
10,5
9,5
4,9
5,3
9,5
9,5
10,5
10,5
10,5
5,5
10,3
10,3
10,2
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
28,1
12,3
24,7
12,3
12,2
12,5
28,0
25,0
25,8
27,7
12,3
28,5
28,0
28,5
27,7
26,9
26,4
28,5
28,5
25,8
13,3
14,4
25,8
25,8
28,5
28,5
28,5
14,9
28,0
28,0
27,7
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
Produk
4
163,52
22,02 SkinLess
4
90,27
39,88 SkinLess
4
189,80
18,97 SkinLess
4
91,01
39,56 SkinLess
4
54,75
65,75 SkinLess
4
58,59
61,44 SkinLess
4
121,11
29,73 SkinLess
4
87,21
41,28 SkinLess
4
172,10
20,92 SkinLess
4
117,67
30,59 SkinLess
4
51,88
69,39 SkinLess
4
114,13
31,54 SkinLess
4
113,47
31,73 SkinLess
4
87,94
40,94 SkinLess
4
161,98
22,22 SkinLess
4
119,27
30,18 SkinLess
4
116,86
30,81 SkinLess
4
178,33
20,19 SkinLess
4
131,69
27,34 SkinLess
4
129,80
27,74 SkinLess
4
99,86
36,05 SkinLess
4
97,46
36,94 SkinLess
4
114,45
31,45 SkinLess
4
152,85
23,55 SkinLess
4
94,76
37,99 SkinLess
4
116,20
30,98 SkinLess
4
167,84
21,45 SkinLess
4
52,75
68,25 SkinLess
4
113,98
31,58 SkinLess
4
95,06
37,87 SkinLess
4
125,99
28,57 SkinLess
*) Nilai Konversi Basis RM : 49,7 % (Skin On) dan 36,8 % (SkinLess)
9. Stasiun Bagging
Tanggal
Jam
Durasi
(Detik)
03-Mar-07
06-Mar-07
07-Mar-07
11-Mar-07
12-Mar-07
13-Mar-07
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
21-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
08.00-14.00
09.00-09.30
09.00-09.30
07.00-13.30
13.00-18.00
08.00-16.00
09.00-20.00
08.00-17.00
09.00-11.00
08.00-17.00
08.30-09.00
09.00-14.00
Durasi
(Jam)
5
0,5
0,5
6
5
7
9,5
6,5
2
8
1,5
4
Bahan
Terproses
(Kg)
1072,4
26
35,1
1329,3
662,2
776,4
1409
822
118
843,8
98,4
378,2
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
2482,41
60,19
81,25
3077,08
1532,87
1797,22
3261,57
1902,78
273,15
1953,24
227,78
875,46
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
6
2
2
7
4
7
6
4
2
4
2
2
82,75
60,19
81,25
73,26
76,64
36,68
57,22
73,18
68,29
61,04
75,93
109,43
43,51
59,82
44,31
49,14
46,97
98,15
62,91
49,19
52,72
58,98
47,41
32,90
129
Tanggal
Jam
28-Mar-07
11.00-12.00
29-Mar-07
11.00-12.00
Durasi
(Detik)
Durasi
(Jam)
12,78
9,28
13,31
10,13
9,29
13,31
10,13
9,29
11,93
10,19
13,94
15,23
12,23
12,51
10,53
11,32
13,22
12,56
Durasi
(Detik)
Durasi
(Jam)
Bahan
Terproses
(Kg)
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,142
0,198
0,198
0,198
0,198
0,198
0,198
0,198
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,33
0,46
0,46
0,46
0,46
0,46
0,46
0,46
Jumlah
Operator
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
46,21
77,90
63,64
56,56
44,37
81,13
58,30
61,75
63,58
56,63
44,37
81,13
58,30
61,75
63,58
56,63
49,51
72,72
57,96
62,11
42,37
84,97
54,29
66,31
67,61
53,25
66,10
54,47
78,52
45,85
73,04
49,29
62,55
57,56
65,83
54,68
*) Nilai Konversi Basis RM : 42,4 %
Waktu
01-Mar-07
02-Mar-07
08.30-16.00
08.00-16.00
09.00-11.00
14.00-15.00
07.00-18.00
10.00-10.30
08.00-17.00
08.00-14.00
08.00-17.00
13.00-16.00
08.00-17.00
08.00-15.00
08.00-12.00
08.00-17.00
08.00-17.00
08.00-17.00
08.00-19.00
08.00-17.00
08.00-17.00
08.00-16.30
08.00-12.00
08.30-16.30
08.00-16.00
08.00-14.00
09.00-16.00
15.00-16.00
03-Mar-07
05-Mar-07
06-Mar-07
07-Mar-07
08-Mar-07
09-Mar-07
10-Mar-07
12-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
16-Mar-07
65,60
70,00
102,00
73,00
85,00
6,5
6
2
1
10
0,5
8
5
8
3
8
6
4
6
8
8
10
8
8
7,5
4
7
7
5
6
-
Bahan
Terproses
(Kg)
817,2
483,6
123,3
97,4
1644,6
53,4
947,4
544,0
805,1
173,9
443,9
255,2
767,7
561,3
608,0
820,3
1078,2
874,6
1220,1
1095,4
203,4
592,4
359,7
466,9
554,4
1,361
1,361
1,361
1,361
1,361
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
1891,7
1119,4
285,4
225,5
3806,9
123,6
2193,1
1259,3
1863,7
402,5
1027,5
590,8
1777,1
1299,3
1407,4
1898,8
2495,8
2024,5
2824,3
2535,6
470,8
1371,3
832,6
1080,8
1283,3
3,15
3,15
3,15
3,15
3,15
Jumlah
Operator
7
8
2
3
7
2
8
7
7
2
6
7
8
5
8
8
6
6
7
7
7
6
2
6
8
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
41,58
86,59
23,32
154,36
71,35
50,45
75,15
47,90
54,38
66,19
123,61
29,12
34,27
105,06
35,98
100,06
33,28
108,17
67,09
53,66
21,41
168,17
14,07
255,93
55,53
64,83
43,31
83,12
21,99
163,71
29,67
121,34
41,60
86,54
42,18
85,35
50,43
71,38
48,30
74,54
16,82
214,09
32,65
110,26
59,47
60,53
36,03
99,93
26,74
134,65
86,43
41,65
81,00
44,45
55,59
64,76
77,67
46,35
66,70
53,97
*) Nilai Konversi Basis RM : 43,2 %
130
Tanggal
Jam
10-Mar-07
11-Mar-07
13-Mar-07
16-Mar-07
20-Mar-07
08.00-15.00
06.00-13.00
06.00-17.00
06.00-18.00
09.00-10.00
10.00-10.30
10.30-11.00
11.30-11.45
11.45-12.00
13.00-13.15
14.00-14.15
14.15-15.00
15.00-15.30
09.00-09.30
09.30-09.45
09.45-10.00
10.00-10.15
10.15-11.00
11.00-11.15
11.15-11.45
06.00-19.30
06.00-16.30
07.00-13.00
08.00-13.00
08.30-08.45
08.45-09.00
09.00-09.15
09.15-09.30
09.30-10.00
10.00-10.15
21-Mar-07
22-Mar-07
24-Mar-07
27-Mar-07
29-Mar-07
30-Mar-07
Durasi
(Jam)
Bahan
Terpros
es (Kg)
6
6,5
10
11
1
1
0,5
0,25
0,25
0,25
0,25
0,75
0,5
0,5
0,25
0,25
0,25
0,75
0,25
0,5
12,5
9,5
7
5
0,25
0,25
0,25
0,25
0,5
0,25
255,2
1332,4
628,7
735,8
41,9
30
29,1
20,9
12,2
24,3
22,7
64,8
20,6
49,7
14,7
31,4
14,1
69,4
17,3
29,9
865,9
888,1
341,4
230,4
13,1
15,6
17,3
29,9
69,4
28,9
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
628,6
3281,8
1548,5
1812,3
103,20
73,89
71,67
51,48
30,05
59,85
55,91
159,61
50,74
122,41
36,21
77,34
34,73
170,94
42,61
73,65
2132,8
2187,4
840,9
567,5
32,27
38,42
42,61
73,65
170,94
71,18
Jumlah
Operator
7
7
6
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
6
6
6
6
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/Orang)
Waktu Pelayanan
(Detik/Kg/Orang)
14,97
240,52
72,13
49,91
25,81
139,49
27,46
131,10
20,64
174,42
14,78
243,60
28,67
125,57
41,18
87,42
24,04
149,75
47,88
75,19
44,73
80,48
42,56
84,58
20,30
177,38
34,98
102,93
20,69
174,00
44,19
81,46
19,85
181,40
32,56
110,57
24,35
147,85
21,04
171,09
24,37
147,70
32,89
109,44
17,16
209,78
16,21
222,03
21,51
167,36
25,62
140,54
28,41
126,73
49,10
73,32
56,98
63,18
47,45
75,86
*) Nilai Konversi Basis RM : 40,6 %
Tanggal
Jam
01-Mar-07
19.00-07.00
15.00-18.30
20.31-23.00
23.00-03.00
23.00-01.30
07.30-11.00
13.00-15.00
07.00-09.00
09.00-12.00
01.00-02.30
03.30-04.30
19.00-21.00
21.00-24.00
01.00-03.00
03.00-05.00
05.00-07.00
08.00-08.30
24.00-02.00
07.00-12.00
13.00-15.00
19.30-23.00
15.00-16.30
11.00-11.30
07.00-09.00
02-Mar-07
03-Mar-07
05-Mar-07
06-Mar-07
07-Mar-07
Durasi
(Jam)
12
2
2,5
4
2,5
3,5
2
2
3
1,5
1
2
3
2
2
2
0,5
2
5
2
3,5
1,5
0,5
2
Produk
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
350
46
100
370
264
192
246
30
42
202
110
18
30
20
15
19
58
186
51
22
32
11
9
294
1589,00
208,84
454,00
1120,00
1198,56
870,90
1116,84
136,20
190,68
917,08
499,4
81,72
136,2
90,8
68,1
86,26
263,32
844,44
463,08
199,76
145,15
49,94
40,86
1333,56
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
2118,67
278,45
605,33
1493,33
1598,08
1161,20
1489,12
181,60
254,24
1222,77
665,87
108,96
181,60
121,07
90,80
115,01
351,09
1125,92
617,44
266,35
193,53
66,59
54,48
1778,08
Jumlah
Operator
8
9
9
8
8
9
9
8
8
9
9
8
8
8
8
8
9
9
8
8
6
7
9
9
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
22,07
15,47
26,90
69,99
79,90
36,86
82,73
11,35
10,59
67,93
55,49
6,81
7,57
7,57
5,68
7,19
78,02
62,55
15,44
16,65
9,22
6,34
12,11
98,78
131
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
163,12
232,71
133,81
51,43
45,05
97,66
43,52
317,18
339,84
52,99
64,88
528,63
475,77
475,77
634,36
500,81
46,14
57,55
233,22
216,26
390,63
567,68
297,36
36,44
Tanggal
Jam
08-Mar-07
08.00-09.00
09.00-11.00
11.00-12.00
13.00-15.00
09.00-12.00
13.00-16.00
07.00-09.00
09.00-11.00
11.00-12.00
13.00-15.00
14.00-16.00
16.00-21.00
07.30-14.30
14.30-15.00
15.00-23.00
07.00-08.00
08.30-15.00
15.00-18.00
19.00-21.00
21.00-23.00
15.00-18.00
19.00-21.00
21.00-23.00
07.00-12.00
13.00-15.00
14.00-17.00
14.00-16.00
16.00-18.00
19.00-21.00
07.00-09.00
08.00-12.00
13.00-17.00
07.00-11.00
09.00-12.00
13.00-15.00
16.00-18.00
18.30-19.00
19.00-07.00
07.00-19.00
03.00-04.00
08.00-11.00
14.00-18.00
18.00-19.00
08.00-10.30
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-19.00
19.00-02.00
11.00-12.00
13.00-15.00
15.00-17.00
07.00-10.00
14.00-15.00
19.00-06.00
02.00-07.00
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-18.30
23.00-03.00
07.00-09.00
09.00-11.00
09-Mar-07
12-Mar-07
13-Mar-07
14-Mar-07
15-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
18-Mar-07
20-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
23-Mar-07
24-Mar-07
Durasi
(Jam)
1
2
1
2
3
3
2
2
1
2
2
4
6
0,5
7
1,5
5,5
3
2
2
3
2
2
5
2
6
2
2
2
2
4
4
4
3
2
2
0,5
11
11
1
3
4
1
2,5
2
3
2
2
2
6
1
2
2
3
1
10
5
2
3
2
2
1,5
4
2
2
Produk
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 5 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 20 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
14
22
15
22
128
353
35
40
25
38
17
27
120
36
400
41
260
104
87
87
30
20
80
51
114
164
51
54
58
63
355
350
355
107
104
90
25
496
608
43
300
37
11
300
60
127
62
60
60
221
18
183
50
286
200
269
166
42
94
40
40
30
488
40
56
127,01
199,58
136,08
199,58
1160,96
1601,18
158,90
181,60
113,50
172,52
154,22
244,94
544,311
163,293
907,185
185,97
1179,34
471,74
394,63
394,63
272,16
181,44
362,87
462,66
517,10
743,89
231,33
244,94
263,08
285,76
1610,25
1587,57
1610,25
485,34
471,74
408,23
113,40
2249,82
2757,84
195,04
1360,78
335,66
99,79
1360,78
272,16
576,06
281,23
272,16
272,16
1002,44
81,65
830,07
226,80
1297,27
907,18
1220,16
752,96
190,51
426,38
181,44
181,44
136,08
2213,53
181,44
254,01
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
169,34
266,11
181,44
266,11
1547,95
2134,91
211,87
242,13
151,33
230,03
205,63
326,58
725,75
217,72
1209,58
247,96
1572,45
628,98
526,17
526,17
362,87
241,92
483,83
616,89
689,46
991,86
308,44
326,59
350,78
381,02
2147,00
2116,76
2147,00
647,13
628,98
544,31
151,20
2999,76
3677,12
260,06
1814,37
447,54
133,05
1814,37
362,87
768,08
374,97
362,87
362,87
1336,59
108,86
1106,77
302,39
1729,70
1209,58
1626,88
1003,95
254,01
568,50
241,92
241,92
181,44
2951,37
241,92
338,68
Jumlah
Operator
8
8
8
8
11
11
7
7
7
7
7
7
8
8
8
9
9
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
8
9
9
7
8
8
8
8
9
9
9
8
8
8
9
8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
8
9
7
7
7
7
7
9
8
8
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
21,17
16,63
22,68
16,63
35,18
48,52
15,13
17,30
21,62
16,43
14,69
11,66
15,12
54,43
21,60
18,37
31,77
26,21
32,89
32,89
15,12
15,12
30,24
13,71
38,30
18,37
17,14
18,14
19,49
23,81
59,64
58,80
76,68
26,96
39,31
34,02
37,80
30,30
37,14
28,90
75,60
13,99
16,63
80,64
22,68
32,00
23,44
22,68
22,68
24,75
12,10
61,49
16,80
64,06
134,40
20,34
22,31
18,14
27,07
17,28
17,28
17,28
81,98
15,12
21,17
132
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
170,07
216,45
158,73
216,45
102,33
74,20
237,89
208,15
166,52
219,11
245,10
308,65
238,10
66,14
166,67
196,00
113,33
137,36
109,47
109,47
238,10
238,10
119,05
262,61
93,99
196,00
210,09
198,42
184,73
151,17
60,36
61,23
46,95
133,51
91,58
105,82
95,24
118,81
96,92
124,59
47,62
257,40
216,45
44,64
158,73
112,49
153,61
158,73
158,73
145,45
297,62
58,55
214,29
56,19
26,79
177,03
161,36
198,42
132,98
208,34
208,34
208,34
43,91
238,10
170,07
Tanggal
25-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
30-Mar-07
31-Mar-07
Tanggal
02-Mar-07
05-Mar-07
Jam
11.00-12.00
13.00-14.00
01.00-07.00
09.30-12.00
13.00-15.00
15.00-18.00
19.00-23.00
08.00-10.30
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-19.00
19.00-07.00
07.00-12.00
13.00-16.30
10.00-11.00
01.00-05.30
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-16.30
16.30-18.00
18.30-19.00
19.00-07.00
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-15.00
15.00-18.30
19.00-07.00
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-15.00
15.00-17.00
17.00-19.00
04.00-07.00
03.00-05.00
05.00-06.30
07.00-09.00
09.00-11.00
13.00-15.00
15.00-18.00
18.30-19.00
19.00-07.00
14.30-17.00
14.00-18.00
10.00-12.00
13.00-17.00
Jam
Durasi
(Jam)
1
1
5
3,5
2
3
4
2,5
2
3
2
2
2
11
5
3,5
1
3,5
2
3
3,5
2,5
0,5
11
2
3
2
3,5
11
2
3
2
2
2
3
2
1,5
2
2
2
3
0,5
11
2,5
4
2
4
Durasi
(Jam)
13.00-15.00
15.00-19.00
3,5
15.00-19.30
3,5
16.30-23.00
5,5
07.00-09.00
09.00-11.00
11.30-12.00
0,5
Produk
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Steak @ 10 lbs
Produk
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 4
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
169,34
175,39
2685,27
447,54
308,44
683,41
1584,55
1318,44
465,69
483,83
247,96
393,11
453,59
2612,69
2969,52
2570,36
417,30
344,73
387,07
483,83
526,17
471,74
199,58
2370,78
350,78
671,32
459,64
417,30
2715,51
423,35
495,93
483,83
520,12
508,02
483,83
254,01
260,06
453,59
514,07
508,02
483,83
193,53
3126,76
1167,24
882,99
864,85
3785,98
Waktu
Tingkat
Pelayanan
Pelayanan
(Detik/Kg/
(Kg/Jam/
Orang)
Orang)
8
21,17
170,07
8
21,92
164,21
7
76,72
46,92
7
18,27
197,08
7
22,03
163,40
7
32,54
110,62
7
56,59
63,61
9
58,60
61,44
8
29,11
123,69
8
20,16
178,57
8
15,50
232,29
8
24,57
146,52
8
28,35
126,99
9
26,39
136,41
9
65,99
54,55
9
81,60
44,12
8
52,16
69,01
9
10,94
328,95
8
24,19
148,81
8
20,16
178,57
8
18,79
191,57
8
23,59
152,63
8
49,90
72,15
9
23,95
150,33
8
21,92
164,21
8
27,97
128,70
8
28,73
125,32
8
14,90
241,55
9
27,43
131,25
8
26,46
136,06
8
20,66
174,22
8
30,24
119,05
8
32,51
110,74
8
31,75
113,38
8
20,16
178,57
9
14,11
255,11
9
19,26
186,88
8
28,35
126,99
8
32,13
112,05
8
31,75
113,38
8
20,16
178,57
8
48,38
74,41
9
31,58
113,98
10
35,02
102,81
9
18,40
195,70
8
40,54
88,80
8
88,73
40,57
*) Nilai Konversi Basis RM : 75 %
Waktu
Tingkat
Pelayanan
Pelayanan
Jumlah
(Detik/Kg/
(Kg/Jam/
Operator
Orang)
Orang)
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
28
29
444
74
51
113
131
218
77
40
41
65
75
432
491
425
69
57
64
80
87
78
33
392
58
111
76
69
449
70
82
80
86
84
80
42
43
75
85
84
80
32
517
193
146
143
626
127,01
131,54
2013,95
335,66
231,33
512,56
1188,41
988,83
349,27
362,87
185,97
294,84
340,19
1959,52
2227,14
1927,77
312,98
258,55
290,30
362,87
394,63
353,80
149,69
1778,08
263,08
503,49
344,73
312,98
2036,63
317,51
371,95
362,87
390,09
381,02
362,87
190,51
195,04
340,19
385,55
381,02
362,87
145,15
2345,07
875,43
662,24
648,64
2839,49
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
15
122,47
194,40
12,15
296,30
21
171,46
272,16
9,72
370,38
31
56,234
89,26
4,25
846,96
45
367,41
583,19
15,15
237,66
12
97,98
155,52
8,64
416,67
13
106,14
168,48
9,36
384,62
40,82
64,80
14,40
250,00
Jumlah
Operator
133
Tanggal
06-Mar-07
07-Mar-07
08-Mar-07
10-Mar-07
25-Mar-07
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
13.00-15.00
07.00-08.00
07.00-09.00
09.00-12.00
13.00-14.00
07.00-07.30
0,5
07.00-09.30
2,5
14.00-14.30
0,5
14.00-14.30
0,5
15.30-16.30
10.00-11.00
13.00-13.30
0,5
15.30-16.30
13.00-16.00
Jam
Durasi
(Jam)
01-Mar-07
07.30-10.00
2,5
10.00-11.00
13.00-14.00
04.30-05.30
09.00-10.00
10.00-12.00
13.00-14.00
09.00-10.00
08.00-09.00
11.30-12.00
1
0,5
07.00-08.00
08.00-10.00
16.00-17.00
08.00-09.00
09.00-10.00
10.00-11.00
13.00-14.00
02-Mar-07
05-Mar-07
08-Mar-07
09-Mar-07
Produk
lbs
Butterfly @ 15
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 18
lbs
Butterfly @ 8
lbs
Butterfly @ 8
lbs
Butterfly @ 4
lbs
Butterfly @ 8
lbs
Butterfly @ 4
lbs
Butterfly @ 4
lbs
Butterfly @ 8
lbs
Produk
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Mix @
5,5 Kg
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Mix @
5,5 Kg
Fillet @ 20 lbs
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Mix @
5,5 Kg
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
15
102,00
161,90
8,99
400,24
48,99
77,76
9,72
370,38
13
106,14
168,48
10,53
341,89
30
244,94
388,79
16,20
222,23
10
81,65
129,60
16,20
222,23
40,823
64,80
16,20
222,23
23
187,79
298,07
17,03
211,36
36
130,63
174,18
10
34,84
103,34
18,15
24,20
6,91
520,66
61
110,68
175,68
12,30
292,74
43
156,04
247,68
10
15,60
230,72
30
54,43
86,40
10
10,89
330,69
64
116,12
184,32
20,48
175,78
145
526,17
835,19
11
15,94
225,78
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
72
326,88
754,92
14,53
247,80
12
163,44
477,89
18,16
198,24
17
254,49
744,12
28,28
127,31
20
90,8
209,70
10,09
356,83
35
192,5
507,78
10
19,25
187,01
42
571,62
1671,40
10
28,58
125,96
11
149,71
437,75
10
14,97
240,46
39
389,18
1026,60
10
38,92
92,50
27
18
148,50
163,29
391,72
477,46
11
5
13,50
65,32
266,67
55,12
17
308,44
951,98
11
28,04
128,39
230
1265,00
3336,85
11
57,50
62,61
49
889,04
2743,95
11
80,82
44,54
40
181,44
419,02
20,16
178,57
63
285,76
659,96
31,75
113,38
56
254,01
586,63
28,22
127,55
20
272,16
795,78
30,24
119,05
134
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
14.00-16.00
10.00-10.30
0,5
10.30-11.00
0,5
11.00-12.00
13.00-13.30
0,5
13.30-14.30
07.00-07.30
0,5
11.00-12.00
13.00-14.00
08.00-09.00
11.30-12.00
0,5
13.00-14.00
08.00-09.30
1,5
10.00-12.00
14.00-14.30
0,5
14.30-16.30
16.30-17.00
0,5
08.00-09.30
1,5
13.00-14.00
14.00-15.30
1,5
15.30-16.00
0,5
07.00-08.00
08.00-09.30
1,5
08.00-09.00
08.00-09.00
10.00-10.30
1
0,5
10.30-11.00
0,5
11.00-12.00
14.00-15.00
09.00-11.00
11.00-12.00
14.30-16.00
1,5
14.30-16.00
1,5
05.00-07.00
10.00-11.00
2
1
12-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
18-Mar-07
21-Mar-07
22-Mar-07
28-Mar-07
29-Mar-07
Produk
Fillet @ 20 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Mix @
5,5 Kg
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet @ 20 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet Reguler
@ 30 lbs
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Mix @
5,5 Kg
Fillet WM @
40 lbs
Fillet WM @
40 lbs
Fillet Mix @
22 lbs
Fillet Smoke
@ 10 lbs
Fillet Smoke
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
13,86
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
259,74
368,52
10
27,94
128,84
289,39
763,37
10
57,88
62,20
45
449,06
1184,53
10
44,91
80,17
91
412,77
953,28
10
82,55
43,61
61
276,69
639,01
10
27,67
130,11
60
272,16
628,53
60,48
59,52
46
253,00
667,37
28,11
128,06
62
281,23
649,49
31,25
115,21
72
326,59
754,24
36,29
99,21
15
68,04
157,13
15,12
238,10
83
376,48
869,47
41,83
86,06
74
335,66
775,19
10
22,38
160,88
16
217,76
636,73
10
10,89
330,64
18
326,59
1007,98
10
65,32
55,12
32
435,45
1273,24
10
21,77
165,35
81,65
238,73
10
16,33
220,46
68
308,72
712,98
10
20,58
174,92
89
403,70
932,33
10
40,37
89,18
17
308,44
951,98
10
20,56
175,07
29
131,66
304,06
10
26,33
136,72
70
317,51
733,29
10
31,75
113,38
64
638,72
1684,83
10
42,58
84,54
55
249,48
576,16
31,18
115,44
31
18
140,61
163,29
324,74
477,47
9
9
15,62
36,29
230,42
99,21
81,65
238,73
18,14
198,42
19
258,55
755,99
28,73
125,32
19
344,73
1063,98
38,30
93,99
124
682,00
1799,00
37,89
95,01
19
344,73
1063,98
38,30
93,99
40
725,75
2239,96
53,76
66,97
12
119,75
315,88
10
21,06
170,95
114
47
517,56
213,38
1195,29
492,79
8
10
74,71
49,28
48,19
73,05
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
25
249,48
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
729,46
14
139,71
29
Jumlah
Operator
135
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
10.30-11.30
13.00-15.00
06.00-10.00
11.00-12.00
09.30-10.30
30-Mar-07
Durasi
(Jam)
Tanggal
Jam
02-Mar-07
17.00-18.00
16.00-20.00
16.30-17.30
1,5
10.30-11.30
10.30-11.00
0,5
08.30-10.00
1,5
13.00-14.00
07.00-07.30
0,5
09.30-10.00
0,5
10.00-12.00
09.00-10.00
08.00-09.00
13.00-14.30
1,5
03.00-04.30
1,5
13.00-14.00
10.00-11.00
10.30-12.00
1,5
13.00-16.00
05-Mar-07
09-Mar-07
21-Mar-07
23-Mar-07
29-Mar-07
Durasi
(Jam)
Tanggal
Jam
02-Mar-07
05-Mar-07
14.00-15.00
07.00-07.30
0,5
10.00-10.30
0,5
11.00-11.30
0,5
09.30-10.00
08.30-09.00
0,5
0,5
16-Mar-07
Produk
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
@ 10 lbs
Fillet WM @
40 lbs
11
199,58
615,99
9
68,44
52,60
Fillet WM @
40 lbs
23
417,30
1287,98
9
71,55
50,31
Fillet WM @
40 lbs
54
979,76
3023,95
8
94,50
38,10
Fillet WM @
40 lbs
10
181,44
559,99
8
70,00
51,43
Fillet WM @
40 lbs
15
272,10
839,81
10
83,98
42,87
*) Nilai Konversi Basis RM : 43,3 % (Smoke) ; 34,2 % (Reguler) ; 32,4 % (WM) ; 37,91 % (Mix)
Waktu
Tingkat
Bahan
Bahan
Pelayanan
Pelayanan
Jumlah
Terproses
Jumlah
Produk
Terproses
(Detik/Kg/
(Kg/Jam/
Operator
basis RM
MC
(Kg)
Orang)
Orang)
(Kg)
WG @ 10 Kg
437
4370,00
4698,92
11
397,27
9,06
WGGS @
39,6 Kg
59
2336,40
2567,47
11
53,10
67,80
WGGS @ 9,9
Kg
87
861,30
946,48
9
63,80
56,43
WGGS @ 9,9
Kg
74
732,60
805,05
5
146,52
24,57
WGGS @ 9,9
Kg
15
148,50
163,19
9
33,00
109,09
WGGS @ 9,9
Kg
100
990,00
1087,91
10
66,00
54,55
WGGS @ 9,9
Kg
58
574,20
630,99
10
57,42
62,70
WGGS @ 9,9
Kg
45
445,50
489,56
10
89,10
40,40
WGGS @ 9,9
Kg
24
216,00
237,36
10
43,20
83,33
WGGS @ 9,9
Kg
133
1316,70
1446,92
10
65,84
54,68
WGGS @ 9,9
Kg
56
554,40
609,23
9
61,60
58,44
WGGS @ 9,9
Kg
53
524,70
576,59
9
58,30
61,75
WGGS @ 9,9
Kg
59
584,10
641,87
9
43,27
83,20
WGGS @ 9,9
Kg
50
495,00
543,96
9
40,29
89,35
WGGS @ 9,9
Kg
40
396,00
435,16
8
54,40
66,18
WGGS @ 9,9
Kg
159
1574,10
1729,78
9
192,20
18,73
WGGS @ 9,9
Kg
88
871,20
957,36
10
63,82
56,40
WGGS @ 9,9
Kg
135
1336,50
1468,68
10
48,96
73,54
*) Nilai Konversi Basis RM : 91 % (WGGS) dan 93 % (WG)
Waktu
Tingkat
Bahan
Bahan
Pelayanan
Pelayanan
Jumlah
Terproses
Jumlah
Produk
Terproses
(Detik/Kg/
(Kg/Jam/
Operator
basis RM
MC
(Kg)
Orang)
Orang)
(Kg)
CF WR @ 10
Kg
29
290,00
290,00
10
29,00
124,14
CF WR @ 10
Kg
48
480,00
480,00
10
96,00
37,50
CF WR @ 10
Kg
17
170,00
170,00
9
37,78
95,29
CF WR @ 10
Kg
15
150,00
150,00
9
33,33
108,00
CF WR @ 10
Kg
26
260,00
260,00
8
65,00
55,38
CF WR @ 10
23
230,00
230,00
9
51,11
70,43
136
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
10.30-11.00
0,5
11.00-12.00
10.30-11.00
0,5
13.00-14.00
10.00-10.30
0,5
15.00-16.00
13.00-16.00
23.00-01.00
18-Mar-07
21-Mar-07
30-Mar-07
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
01-Mar-07
03.00-04.00
23.00-00.30
1,5
00.30-01.00
0,5
02.30-04.00
1,5
01.00-03.00
07.00-07.30
0,5
23.00-01.00
08.00-09.00
07.00-09.00
13.30-14.00
0,5
10.00-12.00
08.00-10.00
07.30-08.00
0,5
08.00-10.00
09.00-11.00
07.30-08.00
0,5
09.30-12.00
2,5
07.00-08.00
09.00-09.30
0,5
13.00-14.00
03.00-04.00
01.30-02.30
07.00-07.30
1
0,5
02-Mar-07
05-Mar-07
08-Mar-07
12-Mar-07
16-Mar-07
17-Mar-07
18-Mar-07
Produk
Kg
CF WR @ 10
Kg
CF WR @ 10
Kg
CF WR @ 10
Kg
CF WR @ 20
Kg
Octopus WR
@ 5 Kg
Octopus WR
@ 5 Kg
Octopus WR
@ 30 lbs
CF WR @ 10
Kg
Produk
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
17
170,00
170,00
10
34,00
105,88
37
370,00
370,00
52,86
68,11
53
530,00
530,00
117,78
30,57
22
440,00
440,00
10
44,00
81,82
10
50,00
50,00
20,00
180,00
48
240,00
240,00
26,67
135,00
46
625,96
625,96
26,08
138,03
53
530,00
530,00
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
40
800,00
800,00
88,89
40,50
106
2120,00
2120,00
201,90
17,83
30
600,00
600,00
171,43
21,00
36
720,00
720,00
60,00
60,00
45
900,00
900,00
50,00
72,00
21
420,00
420,00
93,33
38,57
93
1860
1860,00
103,33
34,84
35
700
1860,00
10
70,00
51,43
92
1840,00
1860,00
10
92,00
39,13
16
320,00
320,00
10
64,00
56,25
92
1840,00
1840,00
11
83,64
43,04
100
2000,00
2000,00
10
100,00
36,00
25
500,00
500,00
111,11
32,40
106
2120,00
2120,00
117,78
30,57
327
6540,00
6540,00
363,33
9,91
22
440,00
1016,17
10
88,00
40,91
204
4080,00
4080,00
10
163,20
22,06
27
540,00
540,00
67,50
53,33
38
760,00
760,00
190,00
18,95
31
620,00
620,00
68,89
52,26
56
1120,00
1120,00
140,00
25,71
12
20
240,00
400,00
240,00
401,00
8
9
30,00
89,11
120,00
40,40
9
29,44
122,26
*) Nilai Konversi Basis RM : 100 %
Waktu
Tingkat
Pelayanan
Pelayanan
Jumlah
(Detik/Kg/
(Kg/Jam/
Operator
Orang)
Orang)
137
Tanggal
Jam
Durasi
(Jam)
15.10-15.30
0,3
23.00-24.00
21-Mar-07
09.00-10.30
1,5
22-Mar-07
23-Mar-07
07.00-10.00
08.00-10.30
2,5
13.00-14.00
11.00-12.00
13.00-14.00
07.00-08.00
10.30-12.00
1,5
08.00-09.30
1,5
25-Mar-07
26-Mar-07
27-Mar-07
Produk
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Kerang Bulu
@ 20 Kg
Jumlah
MC
Bahan
Terproses
(Kg)
Bahan
Terproses
basis RM
(Kg)
Jumlah
Operator
Tingkat
Pelayanan
(Kg/Jam/
Orang)
Waktu
Pelayanan
(Detik/Kg/
Orang)
11
132,00
132,00
48,89
73,64
82
1640,00
1640,00
182,22
19,76
76
1520,00
1520,00
112,59
31,97
131
2620,00
2620,00
10
87,33
41,22
209
4180,00
4180,00
10
167,20
21,53
46
920,00
920,00
131,43
27,39
30
600,00
600,00
75,00
48,00
24
480,00
480,00
53,33
67,50
53
1060,00
1060,00
117,78
30,57
91
1820,00
1820,00
134,81
26,70
55
1100,00
1100,00
10
73,33
49,09
*) Nilai Konversi Basis RM : 100 %
138
No.
Jenis Ikan
Penerimaan
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kakap Merah SO
Kakap Merah SL
Kakap Sawo Merah SO
Kakap Sawo Merah SL
Kakap Batu SO
Kakap Batu SL
Kakap Nunuk
Kakap Batu Hitam
Samge
Lencan
Baramundi
Kaci-Kaci
Ngangas
Jenaha
Jarang Gigi
Angkoli Merah
Angkoli Perak
Kerapu
Gogokan
Lemadang
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Arahan
Produksi
(%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Scaling
(%)
Filleting
(%)
Trimming
(%)
95
95
97
-
53
50
56
54
46
52
61
52
46
44
60
53
50
51
52
58
51
49
47
62
48
32
50
48
41
33
54
30
26
31
53
37
32
32
38
34
33
36
40
46
Stasiun
Sizing
(%)
Panning
(%)
Bagging +
Injection CO (%)
AfterCuring
(%)
AfterFreezing
(%)
48
48
48
47
45
32
32
32
31
50
50
50
49
51
48
48
48
47
49
41
41
41
40
33
33
33
32
54
54
54
53
30
30
30
29
26
26
26
25
31
31
31
30
53
53
53
52
37
37
37
36
32
32
32
31
32
32
32
31
38
38
38
37
34
34
34
33
33
33
33
32
36
36
36
35
40
40
40
39
46
46
46
45
*) - : Data Tidak Tersedia/Tidak Melalui Stasiun Tersebut
139
Jenis Produk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Fillet Smoke
Fillet/Fillet Reguler
Fillet WM
Fillet Mix
Kerang Bulu
Steak Tenggiri
WGGS
WG
WR
Butterfly
43,3
34,2
32,4
37,91
100
75
91
93
100
63
3. Rata-Rata Konversi Bobot Produk Fillet dalam Setiap Tahapan Proses Terhadap RM (Kg)
No.
1
2
Jenis Ikan
Skin On
Skinless
Total Rata-Rata
Penerimaan
(%)
100
100
100
Arahan
Produksi
(%)
100
100
100
Scaling
(%)
Filleting
(%)
95,7
95,7
51,7
52,5
52,1
Stasiun
Trimming
(%)
Sizing
(%)
Panning
(%)
Bagging +
Injection CO (%)
After
Curing (%)
49,7
49,7
49,7
49,7
45,3
36,8
36,8
36,8
37,8
35,8
43,2
43,2
43,2
43,7
40,6
*) - : Data Tidak Tersedia/Tidak Melalui Stasiun Tersebut
140
Distribution
Kolmogorov
Smirnov
Statistic Rank
1 Exponential
0.22148
Kolmogorov-Smirnov
Sample Size
Statistic
Rank
50
0.058
1
0.2
0.15
0.1
0.05
Gamma
0.13166
4 Gamma (3P)
0.09014
Laplace
0.24618
10
Logistic
0.2254
7 Lognormal
0.07414
# Distribution
8 Normal
0.24157
0.50616
12
10 Uniform
0.29568
11
11 Weibull
0.084
12 Weibull (3P)
0.058
Triangular
0.01
Reject?
No
No
No
No
Parameters
141
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Result
Total Number of
Arrival
Total Number of
Balking
Average Number in
the System (L)
Maximum Number
in the System
Current Number in
the System
Number Finished
Average Process
Time
Std. Dev. of Process
Time
Average Waiting
Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting
Time
Average Transfer
Time
Std. Dev. of Transfer
Time
Average Flow Time
(W)
Std. Dev. of Flow
Time
Maximum Flow Time
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
1791
1075
2866
1942
1078
3020
1880
1076
2956
23
23
52
52
14,97
61,894
76,87
17,30
69,996
87,303
16,15
56,21
72,361
32
105
137
37
105
142
31
105
136
15
104
119
18
102
120
12
102
114
848
948
1796
978
924
1902
970
1872
352,97
131,98
236,32
352,07
135,47
246,84
902
355,14
6
129,24
238,09
106,32
52,706
137,74
98,44
50,48
133,94
98,891
50,813
137,08
6,52
1364,6
723,39
12,38
1614,5
790,69
11,10
1196,8
625,48
15,46
893,94
938,94
26,60
939,72
1034,6
22,91
724,14
789,28
52,10
24,60
52,10
26,791
52,10
25,10
0,42
26,015
0,4024
26,042
0,4096
26,03
411,6
1496,6
984,32
416,56
1750
1064,3
418,35
1326
888,67
106,32
894,33
849,06
100,32
942,27
938,42
101,65
725,39
695,22
923,41
2819,6
2819,5
969,18
3033,5
3033,5
1201,0
2588,9
2588,9
Dengan contoh server analysis, queue analysis, dan garbage collector sebagai
berikut :
Server Analysis for SAPFIB
07/07/2007
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Server
Name
A1
A2
A3
A4
A5
B1
B2
B3
CA1
CA2
CA3
CA4
CA5
CB1
CB2
CB3
CB4
CB5
Server
Utilization
33,92%
37,09%
34,33%
35,92%
36,25%
2,58%
2,56%
2,30%
22,43%
26,08%
25,27%
26,08%
24,54%
7,24%
5,09%
11,71%
9,65%
10,97%
Average
Process Time
24,3552
27,4093
22,7062
25,5734
25,1621
1,0501
1,0345
1,0653
35,114
39,3608
37,4651
34,7698
36,5891
91,2066
91,5872
105,383
105,7068
86,3596
Std. Dev.
Process Time
24,9366
25,5161
23,9373
27,5108
25,0948
0,2555
0,2666
0,2666
18,0186
24,5539
19,997
18,7676
19,2152
37,5099
40,1368
64,1267
46,9125
38,1895
Maximum
Process Time
222,5518
138,7767
233,3418
230,1543
179,6074
1,7422
1,6885
1,7021
160,1115
142,0378
145,833
151,9707
124,4121
179,793
199,5986
363,584
231,0107
222,3811
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
351
341
381
354
363
620
624
545
161
167
170
189
169
20
14
28
23
32
142
07/07/2007
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Server
Server
Average
Name
Utilization
Process Time
CB6
10,47%
114,6768
CB7
11,08%
87,256
D11
32,68%
132,8261
D12
30,35%
139,0681
D13
35,01%
152,1274
D14
36,54%
153,4643
D15
31,25%
131,2355
D16
32,24%
147,7134
D17
33,64%
141,2947
D18
29,42%
145,3937
D21
29,43%
172,4493
D22
30,18%
161,8284
D23
27,62%
158,1783
D24
26,37%
130,3123
D25
28,93%
165,6682
D26
28,24%
131,7654
D27
33,37%
161,7015
D28
31,81%
145,7481
E1
16,89%
9,9914
E2
17,18%
10,209
F1
29,27%
35,1254
F2
29,64%
34,2573
F3
29,78%
36,2517
F4
31,07%
36,4121
GA1
29,81%
100,1748
GA2
29,40%
97,4693
GA3
26,70%
93,4666
GA4
29,22%
95,6264
GA5
30,01%
93,3581
GA6
30,34%
98,0135
GB1
43,55%
58,0619
GB2
45,92%
57,8537
GC1
99,32%
131,7239
GC2
99,59%
129,3669
GC3
99,42%
128,4827
GC4
98,88%
134,6841
GC5
99,31%
136,0048
Overall
32,51%
50,3186
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 10,021
Std. Dev.
Process Time
76,0569
40,3662
61,6137
55,1612
78,4017
76,8175
59,8339
73,8658
56,1037
68,4156
90,3898
90,6151
84,3835
65,0674
74,3646
52,7208
92,2298
64,9893
1,8231
1,8788
14,2033
12,9035
16,1964
15,1967
47,0091
61,2029
43,937
48,2352
53,8823
45,4493
3,2876
3,1577
55,8828
50,7785
48,072
54,3055
53,9557
61,0623
Maximum
Process Time
321,1777
221,2354
338,6631
300,2556
429,9268
381,3281
455,666
354,9277
321,665
356,6545
496,3809
488,0918
415,8311
373,4308
395,1855
302,9316
579,582
317,168
18,5645
21,7523
88,9297
93,193
122,6455
100,0498
262,0508
366,9053
230,6152
222,6406
274,9958
252,3008
67,1035
66,4121
285,0752
251,1758
275,5313
328,541
273,7715
579,582
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
23
32
62
55
58
60
60
55
60
51
43
47
44
51
44
54
52
55
426
424
210
218
207
215
75
76
72
77
81
78
189
200
190
194
195
185
184
8954
Queue
Average Q.
Current Q.
Name
Length (Lq)
Length
BufferA
0,0991
0
BufferB
0
0
BufferCA
0,0035
0
BufferCB
0
0
BufferD1
0,0039
0
BufferD2
0
0
BufferE
0,0078
0
BufferF
0,0126
0
BufferGA
0,0145
0
BufferGB
0,1405
0
BufferGC
56,9191
99
Overall
57,201
99
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 10,021
Maximum
Q. Length
8
1
2
1
2
1
2
3
3
4
100
100
Average
Waiting (Wq)
1,3943
0
0,1033
0
0,2096
0
0,2321
0,3729
0,7926
9,1011
1371,06
146,4248
Std. Dev.
of Wq
5,4181
0
1,2047
0
1,8499
0
1,0617
2,2474
5,5347
18,9976
895,9612
513,3484
Maximumof
Wq
57,2227
0
18,6084
0
19,4844
0
9,7134
28,3057
60,5029
108,0322
2647,734
2647,734
143
Garbage
# Customers
Average
Collector
Collected
Flow Time
NonFillet
928
27,7128
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 10,021
Std. Dev.
Flow Time
25,2764
Maximum
Flow Time
234,5059
Average
Process Time
26,024
Std. Dev.
Process Time
24,3682
144
Jam
Kedatangan
Jumlah Bahan
Yang Datang
(kg)
Freezer 1
(6000 kg)
Freezer 2
(6500 kg)
Freezer 3
(5500 kg)
15-Mar-07
idle
idle
08.30
10.30
13.00
13.30
16.00
idle
2437,5
Loading
2539,5
1265,3
Loading
Runing
(5017 kg)
324
Runing
(6500 kg)
Unloading
& Cleaning
16-Mar-07
Loading
Unloading
& Cleaning
Jumlah
Antrian Bahan
(kg)
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
1265,3
16.00
1589,3
17.00
1589,3
18.00
1589,3
19.00
1589,3
20.00
1589,3
21.00
1589,3
22.00
1589,3
23.00
1589,3
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
Unloading
& Cleaning
Runing
(1589,3 kg)
idle
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
idle
08.30
10.00
2840,5
1403,5
Loading
Unloading
& Cleaning
13.00
3501,5
Runing
(4244 kg)
54,2
54,2
37,5
37,5
91,6
12,5
Loading
12500
Runing
(6000 kg)
Waktu
Loading
idle
145
16.30
577
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
Loading
Unloading
& Cleaning
Runing
(4078,5 kg)
17-Mar-07
Unloading
& Cleaning
idle
08.20
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
00.00
idle
141,9
Loading
11.00
idle
2104
79,2
100
25
idle
14.30
105,5
15.00
399
16.00
2153,5
17.30
4623
Loading
Loading
20.30
33
idle
Loading
Runing
(4903,9
Kg)
18-Mar-07
Runing
(4656 kg)
Unloading
& Cleaning
idle
idle
Unloading
& Cleaning
20-Mar-07
idle
idle
idle
146
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
367,8
08.00
08.40
101
09.00
10.45
2980,5
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
idle
idle
08.15
14.35
Loading
12955
Loading
16.30
idle
Loading
5723,2
Runing
(3449,3 kg)
20.30
101,9
21.00
100,7
21.05
1414
21.35
Runing
(6000 kg)
Runing
(6500 kg)
Unloading
& Cleaning
13,5
21-Mar-07
16.00
17.00
6178,2
18.00
6178,2
19.00
6178,2
20.00
6178,2
21.00
6380,8
22.00
7808,3
23.00
7808,3
00.00
7808,3
01.00
2308,3
02.00
2308,3
03.00
2308,3
04.00
2308,3
05.00
06.00
07.00
58,3
58,3
37,5
25
83,3
Loading
Unloading
& Cleaning
Unloading
& Cleaning
Loading
Runing
(5500 kg)
idle
09.30
1015,8
Loading
idle
13.15
325,5
13.45
182,5
14.10
3799,9
16.00
44,5
Unloading
& Cleaning
Runing
(3324,1 kg)
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
Loading
147
Unloading
& Cleaning
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
idle
13.00
Loading
14.00
idle
idle
Runing
(4352,4 kg)
22-Mar-07
idle
Unloading
& Cleaning
09.00
2922,5
Loading
idle
idle
idle
13.00
781
14.00
3072
16.00
291
16.30
2257,5
Loading
100
50
37,5
58,3
87,5
16,7
Loading
Runing
(6500 kg)
Runing
(2824 kg)
23-Mar-07
Unloading
& Cleaning
Unloading
& Cleaning
idle
idle
09.00
idle
699
Loading
11.00
14.30
2415
5854
Loading
148
idle
Runing
(4568 kg)
Runing
(4400 kg)
24-Mar-07
Unloading
& Cleaning
Unloading
& Cleaning
idle
08.30
1932
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
Loading
idle
13.00
idle
1654,5
15.30
1770
16.30
270
33,3
100
87,5
idle
Loading
Runing
(5626,5 kg)
25-Mar-07
idle
26-Mar-07
idle
0
0
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
00.00
01.00
02.00
03.00
idle
Unloading
& Cleaning
idle
14.00
15.00
idle
149
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
idle
08.05
185,5
Loading
idle
11.00
121
13.03
133,3
13.30
1840,5
14.00
15.30
939,8
15.00
15.45
260,5
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
idle
idle
Loading
Runing
(3480,6 kg)
27-Mar-07
Unloading
& Cleaning
100
100
37,5
100
100
37,5
idle
idle
13.03
1505,5
idle
Loading
Runing
(1505,5 kg)
150
idle
idle
28-Mar-07
Unloading
& Cleaning
idle
08.05
448,2
idle
2065
14.10
218,6
00.00
01.00
02.00
03.00
04.00
05.00
06.00
07.00
08.00
09.00
10.00
11.00
12.00
idle
1624
13.38
Loading
idle
13.05
23.00
Loading
Runing
(4355,8 kg)
29-Mar-07
Idle
idle
Unloading
& Cleaning
13.00
14.00
15.00
16.00
17.00
18.00
19.00
20.00
21.00
22.00
23.00
00.00
01.00
02.00
03.00
0
Rata-rata
100
100
41,6
67,8
84,0
33,7
151
Result
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedatangan
Kedatangan
Kedatangan
1714
0
3,271
22
4
1710
143,9224
97,4007
0,2353
3,9887
0
0
144,1576
97,4903
653,3008
1663
0
3,2611
23
4
1659
148,034
96,9142
0,4548
4,4437
0
0
148,489
96,9457
710,8906
1654
0
3,2156
18
2
1652
146,925
96,0108
0,0128
0,519
0
0
146,9377
96,0006
727,5
Server Name
Server
Utilization
AverageProcess
Time
Operator11
14,16%
144,6908
Std. Dev.
Process
Time
77,8663
Maximum
Process
Time
386,0098
Blocked
Percentage
0,00%
#
Customers
Processed
74
2
3
4
5
6
7
Operator12
Operator13
Operator14
Operator15
Operator16
Operator17
13,45%
11,97%
11,45%
13,16%
13,34%
14,44%
141,277
139,2499
137,4528
142,1767
150,5136
138,1826
105,6131
81,2949
96,0066
93,9713
101,3868
93,1916
596,8125
361,0273
539,3926
396,5918
468,1152
403,9746
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
72
65
63
70
67
79
8
9
10
11
12
13
Operator18
Operator21
Operator22
Operator23
Operator24
Operator25
14,09%
11,91%
15,84%
10,71%
9,31%
16,54%
140,198
138,5434
159,6305
139,59
110,0064
152,5289
96,8986
82,4697
115,7134
79,6908
77,0984
104,1262
457,2891
362,3242
471,3203
429,4766
383,7695
540,3516
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
76
65
75
58
64
82
14
15
16
17
18
19
Operator26
Operator27
Operator28
Operator31
Operator32
Operator33
14,03%
13,27%
14,20%
14,73%
17,00%
13,88%
136,0294
156,7838
157,9166
140,9689
156,7187
143,7402
85,7951
104,7038
100,67
88,6358
117,1836
92,1117
454,6563
521,5664
440,2969
437,8516
653,3008
436,5938
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
78
64
68
79
82
73
20
21
22
23
24
Operator34
13,35%
Operator35
13,70%
Operator36
11,55%
Operator37
14,73%
Operator38
14,69%
Overall
13,56%
Data Collection: 0 to 75600 seconds
CPU Seconds = 1,581
132,8123
156,9278
134,3493
146,4836
152,1603
143,9223
77,1715
111,1676
97,11
120,106
96,0898
97,4008
363,0273
652,877
543,8418
634,0586
419,5273
653,3008
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
76
66
65
76
73
1710
152
Queue
Average Q.
Current Q.
Name
Length (Lq)
Length
Buffer1
0,0009
0
Buffer2
0,0039
0
Buffer3
0,0005
0
Overall
0,0053
0
Data Collection: 0 to 75600 seconds
CPU Seconds = 1,581
MaximumQ.
Length
2
2
1
2
Average
Waiting (Wq)
0,1205
0,5272
0,0692
0,2347
Std. Dev.
of Wq
2,1563
6,4073
1,682
3,984
Maximum of
Wq
46,6328
108,9229
40,9238
108,9229
153
Result
Total Number of Arrival
Total Number of Balking
Average Number in the System (L)
Maximum Number in the System
Current Number in the System
Number Finished
Average Process Time
Std. Dev. of Process Time
Average Waiting Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting Time
Average Transfer Time
Std. Dev. of Transfer Time
Average Flow Time (W)
Std. Dev. of Flow Time
Maximum Flow Time
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 17,641
KedItem1
2831
1559
363,7529
448
383
889
32,3066
38,611
7748,398
4122,343
0
0
7780,704
4122,858
12532,26
KedItem2
4189
2179
578,7405
682
655
1355
20,8162
24,3815
7776,993
4069,736
0
0
7797,801
4069,838
12615,22
KedItem3
22291
11737
3035,697
3480
3454
7100
6,7855
2,3139
7783,005
4133,045
0
0
7789,772
4133,037
12474,51
KedItem4
3443
1923
452,6462
546
508
1012
20,605
9,3357
8252,784
4096,925
0
0
8273,387
4097,456
12487,38
Std. Dev.
Process
Time
16,7473
17,2635
15,928
17,8025
17,2744
17,0107
Maximum
Process Time
Overall
32754
17398
4430,836
5156
5000
10356
12,1626
17,0107
7825,155
4122,788
0
0
7837,303
4122,977
12615,22
Server Name
1
2
3
4
5
6
Server
Utilization
Operator1
Operator2
Operator3
Operator4
Operator5
Overall
Average
Process Time
99,98%
99,97%
99,95%
99,97%
99,96%
99,96%
12,3809
12,0764
11,9425
12,4464
11,9842
12,1626
300,6152
376,8223
228,5762
296,4551
314,4727
376,8223
Blocked
Percentage
# Customers
Processed
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
Queue
Name
Average Q.
Length (Lq)
Current Q.
Length
Buffer
4427,497
4995
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 17,641
Maximum
Q. Length
4995
Average
Waiting
(Wq)
7827,334
Std. Dev. of
Wq
Maximumof
Wq
4122,986
12465,55
154
2035
2086
2109
2024
2102
10356
Result
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedatangan
Kedatangan
Kedatangan
8557
5777
755,8208
807
807
1973
89,1147
43,201
7418,831
3362,571
0
0
7507,952
3363,759
10702,3
8563
5787
756,8305
807
807
1969
89,2727
42,616
7446,156
3399,669
0
0
7535,425
3401,414
10950,41
8576
5804
757,5074
807
807
1965
89,5577
44,4184
7514,397
3363,631
0
0
7603,95
3363,979
10622,01
Server Name
1
2
3
4
5
6
7
8
Server
Utilization
99,80%
99,67%
99,82%
99,35%
99,82%
99,43%
99,83%
99,67%
Operator1
Operator2
Operator3
Operator4
Operator5
Operator6
Operator7
Overall
Average
Process Time
91,1201
81,545
94,2085
89,0995
89,8339
88,5382
90,4966
89,1148
Std. Dev.
Process Time
43,6099
31,334
49,1219
45,4505
47,0563
46,3299
36,7918
43,2009
Maximum
Process Time
310,8818
236,8535
392,1992
426,569
432,6816
437,8174
209,7129
437,8174
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
276
308
267
281
280
283
278
1973
Queue
Name
1
Average Q.
Length (Lq)
Current Q.
Length
Buffer
748,829
800
Data Collection : 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 7,283
Maximum Q.
Length
800
Average
Waiting
(Wq)
7429,695
Std. Dev. of
Wq
3361,574
Maximum
of Wq
10521,08
155
Lampiran 10. Output Simulasi SAPFIB Sub Model Filleting Kondisi Nyata
Customer Analysis for SAPFIB
08/19/2007
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Result
Total Number of Arrival
Total Number of Balking
Average Number in the System (L)
Maximum Number in the System
Current Number in the System
Number Finished
Average Process Time
Std. Dev. of Process Time
Average Waiting Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting Time
Average Transfer Time
Std. Dev. of Transfer Time
Average Flow Time (W)
Std. Dev. of Flow Time
Maximum Flow Time
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 3,2
Ulangan 1
Kedatangan
3949
185
174,6569
255
250
3514
35,8167
20,7418
1156,372
610,0334
0
0
1192,188
610,4509
2162,838
Ulangan 2
Kedatangan
3947
282
207,9195
255
252
3413
36,8651
22,1549
1434,993
533,1451
0
0
1471,856
532,832
2092,631
Ulangan 3
Kedatangan
3882
91
158,5899
255
253
3538
35,5532
20,0481
1034,858
585,6431
0
0
1070,412
585,6006
1905,484
Server Name
Server
Utilization
Operator1
Operator2
Operator3
Operator4
Operator5
Operator6
Average
Process Time
Std. Dev.
Process Time
36,3902
36,8837
35,1586
35,4087
35,3051
35,8167
22,78
22,1161
19,7473
19,4988
19,3814
20,7416
99,93%
99,97%
99,90%
99,90%
99,75%
99,89%
Maximum
Process Time
298,0098
211,8984
167,8564
163,3604
164,6602
298,0098
Blocked
Percentage
# Customers
Processed
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
692
683
716
711
712
3514
Queue
Name
Buffer
Average Q.
Length (Lq)
Current Q.
Length
169,6601
245
Maximum
Q. Length
250
Average
Waiting
(Wq)
1157,14
Std. Dev. of
Wq
609,9396
Maximumof
Wq
2027,309
156
Lampiran 11. Output Simulasi SAPFIB Sub Model After Curing Kondisi Nyata
Customer Analysis for SAPFIB
08/19/2007
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Result
Total Number of Arrival
Total Number of Balking
Average Number in the System (L)
Maximum Number in the System
Current Number in the System
Number Finished
Average Process Time
Std. Dev. of Process Time
Average Waiting Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting Time
Average Transfer Time
Std. Dev. of Transfer Time
Average Flow Time (W)
Std. Dev. of Flow Time
Maximum Flow Time
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 0,903
Ulangan 1
Kedatangan
1066
3
57,7885
105
104
959
130,6447
51,7198
1243,358
589,1537
0
0
1374,004
592,1654
2668,25
Ulangan 2
Kedatangan
1072
16
59,2795
105
104
952
131,5535
53,6314
1291,826
857,9369
0
0
1423,38
860,7341
2863,359
Ulangan 3
Kedatangan
1060
0
41,6127
93
93
967
129,2248
50,7826
842,725
566,732
0
0
971,95
573,6932
2420,309
Server Name
Operator1
Operator2
Operator3
Operator4
Operator5
Operator6
Server
Utilization
99,22%
99,86%
99,76%
99,33%
99,00%
99,44%
Average
Process Time
133,7142
127,7398
130,931
129,6958
131,3102
130,6447
Std. Dev.
Process Time
51,0549
51,7636
51,4608
51,3879
52,7247
51,72
Maximum
Process Time
272,6387
264,0327
254,1133
258,082
283,0273
283,0273
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
187
197
192
193
190
959
Queue
Name
Average Q.
Length (Lq)
Current Q.
Length
52,8004
99
Buffer
Data Collection : 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 0,903
Maximum
Q. Length
100
Average
Waiting
(Wq)
1249,751
Std. Dev. of
Wq
Maximumof
Wq
594,2574
2502,693
157
Result
Total Number of
Arrival
Total Number of
Balking
Average Number in
the System (L)
Maximum Number
in the System
Current Number in
the System
Number Finished
Average Process
Time
Std. Dev. of Process
Time
Average Waiting
Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting
Time
Average Transfer
Time
Std. Dev. of Transfer
Time
Average Flow Time
(W)
Std. Dev. of Flow
Time
Maximum Flow Time
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
5686
797
6483
5685
807
6492
6004
788
6792
505,94
4,5558
510,5
426,92
4,7012
431,62
687,01
4,568
691,57
897
10
907
765
10
775
1223
13
1236
896
2303
3
794
899
3097
764
2320
6
801
770
3121
1214
2297
6
782
1220
3079
359,73
133,16
301,64
357,87
132,74
300,09
359,18
131,31
301,30
104,23
52,302
136,26
106,62
52,293
137,19
103,25
52,02
135,94
2546,3
11,296
1896,4
2199,3
14,494
1638,6
3362,6
15,179
2512,4
1510,8
22,724
1709,5
1409,2
24,347
1545,0
1798,0
28,179
2129,6
52,107
38,748
52,113
38,738
52,103
38,870
0,3428
22,753
0,3494
22,764
0,3403
22,681
2958,2
144,45
2236,8
2609,3
147,23
1977,4
3773,9
146,49
2852,6
1505,5
6464,6
57,082
372,87
1787,6
6464,6
1396,8
5919,5
57,731
351,13
1614,8
5919,5
1795,1
7238,6
59,002
345,58
2213,1
7238,6
Dengan contoh server analysis, queue analysis, dan garbage collector sebagai
berikut :
Server Analysis for SAPFIB
07/10/2007
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Server
Name
A1
A2
A3
A4
A5
B1
B2
B3
CA1
CA2
CA3
CA4
CA5
CB1
CB2
Server
Utilization
99,83%
99,81%
99,86%
99,93%
99,79%
6,83%
6,96%
6,88%
73,47%
73,97%
74,00%
73,89%
76,07%
24,94%
24,28%
Average
Process Time
25,0572
25,076
25,7312
25,4873
25,9237
1,0544
1,0487
1,0575
38,977
37,5816
37,9775
39,616
37,6626
88,515
89,9807
Std. Dev.
Process Time
23,9244
24,2978
24,8549
24,4169
26,6339
0,2646
0,2669
0,2683
25,8716
21,8016
25,4176
27,1615
21,9605
40,4078
50,3956
Maximum
Process Time
200,7271
164,5977
190,2437
178,0547
164,6133
1,7227
1,7344
1,7246
211,9536
156,9121
198,9897
212,4316
180,4863
245,6289
339,1387
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
1004
1003
978
988
970
1632
1672
1639
475
496
491
470
509
71
68
158
07/10/2007
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Server
Server
Average
Name
Utilization
Process Time
CB3
23,30%
102,9955
CB4
22,42%
88,2845
CB5
22,29%
86,4096
CB6
30,81%
97,0498
CB7
25,46%
91,638
D11
88,80%
149,178
D12
91,04%
150,9328
D13
91,43%
155,6766
D14
90,95%
147,8704
D15
89,80%
146,9499
D16
90,84%
154,6796
D17
90,67%
155,4363
D18
89,41%
147,2703
D21
90,92%
149,7445
D22
89,42%
147,2854
D23
88,87%
144,4903
D24
92,54%
154,4339
D25
87,56%
148,0914
D26
89,02%
152,6113
D27
90,19%
154,6099
D28
89,61%
143,8308
E1
48,11%
10,1275
E2
49,38%
10,1824
F1
86,20%
34,9798
F2
84,09%
35,8573
F3
84,47%
35,7763
F4
84,41%
35,0999
GA1
90,97%
101,4396
GA2
90,85%
95,7911
GA3
89,77%
90,4847
GA4
91,45%
92,1855
GA5
91,74%
94,7451
GA6
91,69%
97,0832
GB1
98,12%
57,7707
GB2
98,15%
57,7917
GC1
84,08%
136,705
GC2
83,57%
136,7561
GC3
84,27%
134,4105
GC4
82,77%
130,3657
GC5
84,85%
128,0329
Overall
74,63%
44,6828
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 33,218
Std. Dev.
Process Time
46,8212
29,4957
36,1934
53,604
42,8256
74,4688
66,1045
77,1641
65,4637
66,9009
80,0571
85,0696
74,3155
73,4916
82,5258
76,6771
76,9707
64,8814
72,1446
79,2953
75,0191
1,9329
1,888
13,7209
15,6473
14,6104
14,5628
51,9542
42,6768
41,7675
43,7442
52,3427
45,8503
3,051
3,1209
53,2185
52,7878
52,2356
51,8347
50,9183
57,7575
Maximum
Process Time
228,1074
178,2656
214,0999
338,6855
206,4683
439,9934
406,4336
500,1582
500,8545
369,5322
616,9385
423,4512
491,5918
577,6697
525,7869
439,2798
427,1206
367,9648
438,3516
481,7432
463,1953
25,0176
20,9648
101,3047
120,7095
125,6572
126,7778
285,6938
271,5859
261,0137
273,7715
524,8013
332,3213
67,7012
66,1484
255,4063
286,3828
258,3965
251,3499
253,4941
616,9385
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
57
64
65
80
70
150
152
148
155
154
148
147
153
153
153
155
151
149
147
147
157
1197
1222
621
591
595
606
226
239
250
250
244
238
428
428
155
154
158
160
167
23150
Queue
Average Q.
Current
Name
Length (Lq) Q. Length
BufferA
358,9954
738
BufferB
0
0
BufferCA
0,8128
0
BufferCB
0
0
BufferD1
4,0671
0
BufferD2
5,4841
6
BufferE
0,1417
0
BufferF
1,3059
2
BufferGA
13,254
3
BufferGB
80,0014
99
BufferGC
0,3559
0
Overall
464,4183
848
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 33,218
Maximum
Q. Length
744
1
13
1
18
28
5
11
49
100
5
744
Average
Waiting (Wq)
1586,867
0,0002
8,3737
0
84,3543
112,982
1,4759
13,6045
229,85
2188,342
11,2535
447,1012
Std. Dev.
of Wq
946,006
0,0068
14,827
0
88,958
121,938
3,1783
18,3082
208,624
985,4507
22,6918
865,861
Maximumof
Wq
3311,061
0,3735
104,4463
0
352,2139
495,4971
24,8389
96,2656
701,3125
2921,029
133,1523
3311,061
159
Garbage
Collector
1
# Customers
Collected
Average
Flow Time
NonFillet
2487
1627,885
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 33,218
Std. Dev.
Flow Time
946,9225
Maximum
Flow Time
3393,592
Average
Process
Time
26,4311
Std. Dev.
Process
Time
24,3873
160
Result
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedatangan
Kedatangan
Kedatangan
9672
0
27,5856
80
38
9634
145,575
96,746
70,3169
93,1684
0
0
215,8913
134,4138
918,2598
10500
0
34,7563
107
11
10489
146,5685
98,3584
103,7679
119,9022
0
0
250,3368
153,7667
1173,403
10249
0
30,1563
96
26
10223
142,6089
95,4093
80,1195
108,1539
0
0
222,7283
144,5079
968,418
Server Name
Server
Average
Utilization
Process Time
Operator11
80,21%
145,0673
Operator12
78,41%
144,573
Operator13
79,92%
147,7159
Operator14
78,72%
152,9875
Operator15
79,59%
144,2948
Operator16
80,76%
149,6474
Operator17
80,11%
149,9069
Operator18
81,27%
140,9105
Operator21
75,46%
144,0594
Operator22
76,52%
143,1921
Operator23
76,59%
152,3764
Operator24
76,89%
140,0718
Operator25
74,78%
142,0529
Operator26
75,39%
139,0058
Operator27
76,30%
144,2127
Operator28
76,98%
147,7117
Operator31
75,57%
148,0147
Operator32
77,10%
149,4464
Operator33
77,09%
147,543
Operator34
76,47%
152,5453
Operator35
74,90%
143,7262
Operator36
75,50%
149,0238
Operator37
74,02%
134,508
Operator38
76,56%
143,6304
Overall
77,30%
145,5745
Data Collection: 0 to 75600 Seconds
CPU Seconds = 16,109
Std. Dev.
Process Time
95,6935
90,157
95,0032
104,4024
99,0454
97,1676
101,368
94,1257
97,2176
97,856
104,5744
99,8663
92,5552
94,0633
89,4642
93,1943
92,6186
103,2516
97,0429
103,6651
95,4736
99,2238
93,3599
87,9123
96,7464
Maximum
Process Time
540,9609
578,0977
589,3188
784,6436
603,4673
631,6738
809,6025
644,375
706,4746
527,4727
610,2656
763,1582
491,418
543,2773
435,375
525,0654
639,1367
593,875
743,8301
720,1797
551,4531
491,4336
557,167
509,5508
809,6025
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
418
410
409
389
417
408
404
436
396
404
380
415
398
410
400
394
386
390
395
379
394
383
416
403
9634
161
Queue
Name
1
2
3
4
Average
Current Q.
Q. Length
Length
(Lq)
Buffer1
3,5668
9
Buffer2
2,9397
3
Buffer3
2,4999
2
Overall
9,0064
14
Data Collection: 0 to 75600 Seconds
CPU Seconds = 16,109
Maximum
Q. Length
28
31
21
31
Average
Waiting
(Wq)
81,5214
69,2973
59,9044
70,4054
Std. Dev.
of Wq
98,9353
96,891
81,1658
93,214
Maximumof
Wq
451,9844
520,3555
449,0938
520,3555
162
Result
Total Number of
Arrival
Total Number of
Balking
Average Number in
the System (L)
Maximum Number
in the System
Current Number in
the System
Number Finished
Average Process
Time
Std. Dev. of Process
Time
Average Waiting
Time (Wq)
Std. Dev. of Waiting
Time
Average Transfer
Time
Std. Dev. of Transfer
Time
Average Flow Time
(W)
Std. Dev. of Flow
Time
Maximum Flow Time
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
Kedata
nganP
Kedatang
anAC
Overall
1973
1069
3042
1893
1067
2960
1816
1112
2928
17,34
5,6375
22,97
17,306
5,8864
23,193
16,555
6,4331
22,988
36
11
47
40
14
54
36
12
48
21
25
11
16
16
25
933
1065
1998
927
1062
1989
885
1103
1988
346,41
129,46
230,77
351,12
131,24
233,72
351,69
134,77
231,33
101,29
52,122
134
100,99
52,717
135,16
96,335
53,095
131,59
31,75
3,7624
16,835
34,746
8,1297
20,534
32,218
11,411
20,674
55,59
10,501
41,199
50,987
19,202
39,809
48,146
20,662
37,091
52,09
24,328
52,096
24,280
52,121
23,202
0,4039
25,993
0,4025
25,989
0,429
25,904
430,27
133,22
271,93
437,97
139,37
278,53
436,03
146,18
275,21
114,01
52,781
171,80
112,83
56,971
172,78
107,95
56,896
166,53
1013,2
297,67
1013,2
901,38
338,62
901,38
996,25
319,95
996,25
Dengan contoh server analysis, queue analysis, dan garbage collector sebagai
berikut :
Server Analysis for SAPFIB
07/10/2007
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Server
Name
A1
A2
A3
A4
B1
CA1
CA2
CA3
CB1
CB2
D11
D12
D13
D14
D15
Server
Utilization
46,71%
47,51%
49,56%
49,79%
8,31%
46,07%
49,79%
47,80%
30,61%
29,41%
54,30%
55,31%
50,11%
57,68%
53,42%
Average
Process Time
25,4769
23,6128
24,6798
25,2967
1,0627
38,6999
38,9628
36,8373
82,9454
88,2294
141,0697
140,7917
143,5021
156,281
141,7141
Std. Dev.
Process Time
26,1245
21,3881
25,2425
25,1568
0,2588
25,6098
25,5491
24,665
28,964
34,8818
73,737
68,0297
70,3
84,0942
70,974
Maximum
Process Time
222,5234
133,469
175,4063
170,668
1,7284
269,3633
189,7773
180,9358
164,3848
209,9287
498,8555
458,7461
458,5084
494,0762
391,2051
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
462
507
506
496
1970
300
322
327
93
84
97
99
88
93
95
163
07/10/2007
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Server
Server
Average
Name
Utilization
Process Time
D21
51,46%
139,4464
D22
56,08%
139,9151
D23
55,90%
148,2937
D24
49,00%
132,7873
D25
51,73%
149,8411
E1
37,82%
10,1279
F1
32,40%
35,3419
F2
32,56%
35,5193
F3
33,04%
34,9783
F4
33,44%
35,1086
GA1
30,87%
93,7175
GA2
28,96%
102,795
GA3
31,32%
98,6473
GA4
27,53%
91,2672
GA5
31,40%
96,4836
GA6
31,04%
89,8994
GB1
54,12%
58,0387
GB2
50,57%
58,186
GC1
76,62%
136,9412
GC2
81,20%
125,5344
GC3
76,66%
123,0492
GC4
76,07%
125,2871
GC5
79,85%
133,2598
GC6
79,38%
134,2512
GC7
77,34%
129,0717
Overall
48,57%
49,5157
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 13,749
Std. Dev.
Process Time
73,9568
68,9726
85,3419
61,1686
73,451
1,9001
13,719
14,9586
14,4693
13,8064
55,4175
48,4952
55,554
45,7431
46,7468
37,937
2,9434
3,3255
54,8434
53,325
49,313
48,4266
55,7332
53,2501
48,0354
59,7091
Maximum
Process Time
409,1689
452,4414
497,7695
382,6553
374,7715
20,0254
124,8545
109,5684
107,9023
94,4219
322,858
276,0321
326,7578
264,0898
252,1536
193
67,2168
66,3253
283,4258
297,6699
247,0957
266,334
278,3451
296,3711
243,1545
498,8555
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
93
101
95
93
87
941
231
231
238
240
83
71
80
76
82
87
235
219
141
163
157
153
151
149
151
9887
Queue
Name
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Average
Current
Q. Length
Q. Length
(Lq)
BufferA
0,365
0
BufferB
0,0038
0
BufferCA
0,2099
0
BufferCB
0,0318
0
BufferD1
0,1013
0
BufferD2
0,3908
0
BufferE
0,1078
0
BufferF
0,0072
0
BufferGA
0,0063
0
BufferGB
0,1601
1
BufferGC
0,159
0
Overall
1,543
1
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 13,749
Maximum
Q. Length
11
2
7
2
5
13
4
3
3
4
4
13
Average
Waiting
(Wq)
4,6614
0,0483
5,5729
4,5247
5,376
20,7783
2,8863
0,1939
0,3298
8,8477
3,7492
3,9242
Std. Dev.
of Wq
Maximumof
Wq
11,2655
0,1998
13,853
13,615
15,8551
61,3121
5,0655
1,909
2,6541
17,1211
10,4836
16,9569
75,0789
2,0947
109,5723
99,5078
89,5444
357,1914
30
33,001
30,3425
106,9482
72,7926
357,1914
Garbage
# Customers
Average
Collector
Collected
Flow Time
NonFillet
1019
30,0781
Data Collection: 0 to 25200 Seconds
CPU Seconds = 13,749
Std. Dev.
Flow Time
25,471
Maximum
Flow Time
171,4395
Average
Process Time
25,4452
Std. Dev.
Process Time
22,9425
164
Result
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Kedatangan
Kedatangan
Kedatangan
1644
0
3,361
23
7
1637
145,9099
97,6673
8,836
29,8451
0
0
154,7457
102,9206
729,9688
1706
0
3,5894
39
1
1705
144,0245
95,6743
15,1295
53,1869
0
0
159,1541
109,2152
803,7949
1664
0
3,2977
18
5
1659
142,3193
93,0638
7,7888
28,273
0
0
150,108
97,412
608,666
Server Name
Server
Average
Utilization
Process Time
Operator11
25,01%
146,5475
Operator12
25,03%
143,332
Operator13
26,45%
150,3674
Operator14
26,66%
143,9611
Operator21
26,43%
147,9962
Operator22
25,40%
147,7049
Operator23
25,85%
148,0497
Operator24
25,87%
137,751
Operator31
28,02%
144,0867
Operator32
26,66%
153,8634
Operator33
26,21%
154,8067
Operator34
28,36%
135,697
Overall
26,33%
145,9099
Data Collection: 0 to 75600 Seconds
CPU Seconds = 2,517
Std. Dev.
Process Time
102,7939
96,0451
100,5854
93,6235
101,8333
101,9582
104,7033
96,0324
86,1434
102,3631
96,6392
88,7396
97,6673
Maximum
Process Time
567,0898
573,5234
470,9727
526,8008
552,3535
729,9688
719,0625
532,2148
393,2289
619,6484
553,2539
502,749
729,9688
Blocked
Percentage
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
# Customers
Processed
129
132
133
140
135
130
132
142
147
131
128
158
1637
07/10/2007
1
2
3
4
Queue
Name
Average
Current Q.
Q. Length
Length
(Lq)
Buffer1
0,0669
0
Buffer2
0,0565
0
Buffer3
0,0683
2
Overall
0,1917
2
DataCollection : 0 to 75600 Seconds
CPU Seconds = 3,327
Maximum
Q. Length
5
6
4
6
Average
Waiting
(Wq)
9,4489
7,9224
9,05
8,8098
Std. Dev.
of Wq
33,2072
27,9159
28,0788
29,8034
Maximumof
Wq
230,1787
209,7578
187,791
230,1787
165
Lampiran 16. Tata Letak Ruang Produksi PT. Global Tropical Seafood
166
Ulangan 1
(detik)
Ulangan 2
(detik)
Ulangan 3
(detik)
BufferA
63,3506
27,0757
54,6863
BufferB
0,1699
BufferC
15,0469
18,9064
28,6094
BufferC1
BufferD1
13,2793
BufferD2
BufferE
10,0234
BufferF
Ulangan 1
(detik)
Ulangan 2
(detik)
Ulangan 3
(detik)
BufferA
3311,061
2608,949
4174,348
BufferB
0,3735
0,6074
BufferCA
104,4463
103,8477
101,9785
BufferCB
11,1748
73,416
76,1465
BufferD1
352,2139
281,1699
626,2754
74,1699
118,699
BufferD2
495,4971
874,2646
469,8398
12,457
14,1826
BufferE
24,8389
17,9941
34,126
15,3086
40,5566
30,2715
BufferF
96,2656
85,9434
66,6582
BufferGA
102,1367
93,2593
189,8848
BufferGA
701,3125
439,6094
1476,815
BufferGB
50,2949
36,1172
21,7998
BufferGB
2921,029
2928,492
2928,308
BufferGD
2681,688
2618,102
2701,943
BufferGC
133,1523
154,6426
186,0771
2951,2983
2994,0601
3060,5271
3236,2229
8140,19
7495,5201
10075,601
Stasiun
Total
Rata-rata
Stasiun
Total
Rata-rata
8570,437
Stasiun
Ulangan 1
(Kg)
Ulangan 2
(Kg)
Ulangan 3
(Kg)
Stasiun
Ulangan 1
(Kg)
Ulangan 2
(Kg)
Ulangan 3
(Kg)
BufferA
11
BufferA
744
576
949
BufferB
BufferB
BufferC
BufferCA
13
13
16
BufferC1
BufferCB
BufferD1
BufferD1
18
15
34
BufferD2
BufferD2
28
39
24
BufferE
BufferE
BufferF
BufferF
11
10
BufferGA
BufferGA
49
30
100
BufferGB
BufferGB
100
100
100
BufferGD
100
100
100
BufferGC
Total
130
139
Total
975
793
1250
Rata-rata
128
132,3333333
Rata-rata
1006
167
168
Ulangan 1
(detik)
Ulangan 2
(detik)
Ulangan 3
(detik)
63,3506
27,0757
54,6863
BufferA
BufferB
Stasiun
Ulangan 1
(detik)
Ulangan 2
(detik)
Ulangan 3
(detik)
3311,061
2608,949
4174,348
BufferB
0,1699
0,3735
0,6074
BufferC
15,0469
18,9064
28,6094
BufferCA
104,4463
103,8477
101,9785
BufferC1
BufferCB
11,1748
BufferD1
13,2793
73,416
76,1465
BufferD1
352,2139
281,1699
626,2754
BufferD2
74,1699
118,699
BufferD2
495,4971
874,2646
469,8398
BufferE
10,0234
12,457
14,1826
BufferE
24,8389
17,9941
34,126
BufferF
15,3086
40,5566
30,2715
BufferF
96,2656
85,9434
66,6582
102,1367
93,2593
189,8848
BufferGA
701,3125
439,6094
1476,815
BufferGA
BufferGB
50,2949
36,1172
21,7998
BufferGB
2921,029
2928,492
2928,308
BufferGD
2681,688
2618,102
2701,943
BufferGC
133,1523
154,6426
186,0771
2951,2983
2994,0601
3060,5271
3236,2229
8140,19
7495,5201
10075,601
Total
Rata-rata
Total
Rata-rata
8570,437
Stasiun
Ulangan 1
(Kg)
Ulangan 2
(Kg)
Ulangan 3
(Kg)
Stasiun
Ulangan 1
(Kg)
Ulangan 2
(Kg)
Ulangan 3
(Kg)
BufferA
11
BufferA
744
576
949
BufferB
BufferB
BufferC
BufferCA
13
13
16
BufferC1
BufferCB
BufferD1
BufferD1
18
15
34
BufferD2
BufferD2
28
39
24
BufferE
BufferE
BufferF
BufferF
11
10
BufferGA
BufferGA
49
30
100
BufferGB
BufferGB
100
100
100
BufferGD
100
100
100
BufferGC
Total
130
139
Total
793
1250
Rata-rata
128
132,3333333
Rata-rata
975
1006
169
170