Professional Documents
Culture Documents
oleh
Heriyanto
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Satu besaran penting pada proses yang melibatkan cairan adalah tinggi permukaan cairan
atau level. Pengendalian level menjadi faktor sangat penting pada proses.
(1) Aliran cairan ke alat berikutnya diharapkan pada laju konstan. Untuk menjaga nilai
laju alir perlu ditambahkan sebuah tangki yang berfungsi sebagai stabilisator.
(2) Banyak fungsi unit proses berjalan baik jika bekerja pada level tetap. Sebagai
contoh adalah level cairan pada bagian bawah kolom distilasi, level cairan pada
drum refluks, level cairan pada reaktor tangki, dan level cairan pada separator gascair.
1.2 Tujuan
Praktikum ini memberi kompetensi dasar pada mahasiswa yaitu kemampuan untuk dapat
mengendalikan sistem level. Adapun tujuan praktikum adalah mempelajari pengaruh nilai
parameter pengendali pada respons level.
2. PERALATAN PERCOBAAN
Susunana peralatan percobaan adalah sebagai berikjut
3. PROSEDUR PERCOBAAN
3.2.1
Persiapan
1) Pastikan penampung air telah terisi paling sedikit tiga perempat penuh.
2) Sistem peralatan aliran telah terhubung secara benar dengan komputer.
3) Pastikan komputer bekerja normal.
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Pengendalian Manual
Persiapan
1) Tutup kedua katup keluaran
2) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup kendali
dengan menggeser horizontal scroll ke kanan hingga 100%
4.1
3) Setelah level mencapai 50% buka katup buang (13) kira-kira setengah buka
Pengendalian
4) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup kendali
dengan menggeser horizontal scroll ke kkiri atau ke kanan hingga level tetap
pada 50%
3.2.5
Pengendalian Automatik
1) Geser vertical scroll SP (setpoint) ke posisi 50% atau dengan cara mengetikkan
nilai 50 kemudian tekan ENTER.
4) Amati level air (warna hijau) terhadap nilai setpoint (warna merah). Level akan
bergerak ke arah setpoint sehingga konstan disitu.
3.2.6
4.1
3) Ubah setpoint (SP) ke 60% dengan mengetikkan angka 60 dan diikuti menekan
ENTER.
4) Amati nilai level (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga adakah
osilasi nilai level (PV).
5) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
6) Ubah gain PB ke 50, 30, 10, 5, dan 2. Setiap perubahan lakukan langkah (3)(5). Amati nilai level (PV).
7) Pilih nilai proportional band (PB) yang menghasilkan pengendalian cepat, tepat,
dan stabil.
Pengendali Proporsional-Integral (PI)
1) Gunakan nilai PB terbaik dari pengendalian proporsional di atas.
2) Pastikan SP = 50% dan tunggu hingga nilai PV konstan.
3) Ubah waktu integral bernilai 60 detik (1 menit) dan tunggu hingga nilai PV
konstan.
4) Ubah setpoint (SP) ke 60%
5) Amati nilai level (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga adakah
osilasi nilai PV.
6) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
7) Ubah waktu integral ke nilai 30, 10, 5, 2, 1 dan 0.5. Setiap perubahan lakukan
langkah (4)-(6). Amati nilai PV.
8) Pilih nilai waktu integral yang menghasilkan pengendalian cepat, tepat, dan
stabil.
Pengendali Proporsional-Integral-Derivatif (PID)
1) Gunakan nilai PB dan Ti terbaik dari pengendalian PI sebelumnya.
2) Pastikan SP = 50% dan tunggu hingga nilai PV konstan.
3) Ubah waktu derivatif menjadi 1 detik.
4) Ubah setpoint (SP) ke 60%
5) Amati nilai level (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga adakah
osilasi nilai PV.
6) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
7) Ubah waktu derivatif ke nilai 2, 5, 10, 20, dan 30. Setiap perubahan lakukan
langkah (4)-(6). Amati nilai PV.
8) Pilih nilai waktu derivatif yang menghasilkan pengendalian cepat, tepat, dan
stabil.
4.1
3.2.7
Penyelesaian Percobaan
1) Jika sudah selesai, tekan tombol OPERASI STOP
maka akan muncul tampilan untuk mengisi nama file data, isikan dengan
ekstensi XLS kemudian tekan OK.
4.
KESELAMATAN KERJA
5.
4.1
tekan YES, sehingga data pengamatan akan ditampilkan. Dari kolom paling kiri berturutturut berisi data berikut.
Kolom A = Waktu
Kolom B = PV
Kolom C = SP
Kolom D = MV
Kolom E = PB
Kolom F = Ti
Kolom G = Td
Kolom H = Gangguan
Dari data tersebut buat grafik untuk melihat pengaruh parameter pengendali terhadap
respon level.
6 DAFTAR PUSTAKA
(1) Heriyanto (2007). Pengendalian Proses. Jurusan Teknik Kimia, Bandung:
POLBAN
(2) Wade, H. L. (2004). Basic and Adavanced Regulatory Control: System Design and
Application. Ed. 2, ISA, NC.
4.1