Professional Documents
Culture Documents
Otomasi Proses
PROSES DISKRIT
Proses diskret adalah proses yang terdiri atas
sejumlah operasi berbeda, baik berurutan
maupun tidak.
Proses diskret memiliki urutan operasi
tertentu yang disebut sequential process
(proses sekuensial). Masing-masing operasi
dalam urutan operasi disebut langkah (step).
PROSES DISKRIT
Langkah dalam proses secara umum dapat
dikelompokkan menjadi:
persiapan (preparation);
pemuatan (loading);
pemrosesan (processing);
pengeluaran (unloading); dan
penyelesaian (post preparationi).
PROSES DISKRIT
Masing-masing operasi di atas berisi beberapa
langkah individual.
Tiap langkah individual merupakan kejadian
tunggal (single event) seperti:
pembukaan valve,
menghidupkan motor,
memindahkan moda pengendali dari manual ke
automatik
PROSES DISKRIT
Metode untuk menjabarkan proses sekuensial
Statement list yaitu daftar tindakan yang
harus dilakukan pada setiap langkah.
Flowchart yaitu diagram blok dengan garisgaris hubung yang menggambarkan hubungan
tiap langkah.
PROSES DISKRIT
Ladder diagram yaitu diagram rangkaian
listrik yang memperlihatkan hubungan antara
kontak, koil, relai, solenoida, motor, dsb.
Sequential function chart yaitu diagram blok
yang menunjukkan tiap langkah disertai garisgaris yang menunjukkan perubahan dari satu
langkah ke langkah berikutnya.
PROSES DISKRIT
State chart yaitu tabel kebenaran (truth table)
yang memperlihatkan keluaran yang dihasilkan
oleh tiap tahap dan biasanya dilengkapi oleh
diagram (chart) yang memperlihatkan
perpindahan dari satu keadaan ke keadaan lain.
Process timing diagram yaitu grafik keluaran
terhadap waktu.
Fungsi Boolean yaitu persamaan logika program.
FQC
100
Umpan
Padat
SC
105
A
FQV-100
LT
103
FQT
101
FQC
P-3
101
B
FQV-101
Belt Conveyor
Motor
TC
102
TT
102
SC
104
Steam
TV-102
SC
106
Produk
Preparation
Filling
1
2
3
Hetaing
4
On
Blending
6
5
Draining
7
START
Off
F
FILL SOLIDS
HOPPER
E
On
ALIRAN
A Off
On
ALIRAN
B Off
A
MIXER
MOTOR M
On
PID TEMPERATURE
CONTROL Off
SOLIDS FEEDER
MOTOR
PUMP
MOTOR
On
Off
On
Off
0
11
Waktu (menit)
17,5
22
EVENTDRIVEN SEQUENTIAL
PROCESSES
Dalam EDSP tiap langkah dipicu oleh kejadian. Aksi
(tindakan) yang menyebabkan kejadian dalam proses
berurutan ditentukan oleh interkoneksi (hubungan)
antar satu kontak atau lebih.
EVENTDRIVEN SEQUENTIAL
PROCESSES
SOAL
1. Ubah persamaan Boolean berikut menjadi ladder
diagram. Huruf A hingga F menyatakan kontak
normally open.
SOAL
2. Ubah persamaan Boolean berikut menjadi ladder
diagram.
M1 OR CR1 = NOT STOP AND (MSTART OR M1)
AND NOT LS1
CR2 = CR1 AND NOT CR3 AND (START OR CR2)
CR3 = CR1 AND NOT CR4 AND (LS2 OR CR3)
CR4 = CR1 AND NOT CR2 AND (LV1 OR CR4)
SOAL
3. Buat sketsa diagram rangkaian system kendali
berurutan dengan fitur berikut.
Motor starter M1 dihidupkan dengan cara
menekan sekejap saklar START.
Motor starter M1 dapat dimatikan hanya dengan
cara menekan sekejap saklar STOP.
SOAL
4. Buat modifikasi soal (3) tersebut di atas
hingga memiliki kemampuan berikut.
LS1 harus tertutup sebelum saklar START dapat
menghidupkan motor starter M1.
Dengan membuka LS1 atau menekan STOP motor
starter M1 dapat dimatikan.
SOAL
5. Buat modifikasi soal (3) tersebut di atas
hingga memiliki kemampuan berikut.
LS1 harus tertutup sebelum saklar START dapat
menghidupkan motor starter M1.
Membuka limit switch LS1 tidak dapat mematikan
motor M1. Motor M1 dapat dimatikan hanya
dengan menekan sekejap saklar STOP.