Professional Documents
Culture Documents
non
pemerintah,
sektor
swasta,organisasi
donor
dan
kemanusiaan
dan
harus
dimungkinkan
untuk
melakukannya.
Pemerintahan Daerah yang terkena dampak bencana dalam dialog dengan masyarakat
lokal, masyarakat sipil, lembaga donor dan sektor swasta, harus berjanji untuk
menerapkan strategi-strategi rekonstruksi nasional menjadi program-program
operasional yang diprioritaskan dan mengutamakan hasil serta memimpin
pengkoordinasian bantuan yang diterima bersama program-program pembangunan
lainnya yang sedang berjalan. Lembaga donor harus berjanji untuk menghormati
kepemimpinan daerah daerah
pemberian bantuan dan rekonstruksi serta membantu menguatkan kapasitas negaranegara tersebut agar dapat terlibat secara aktif dalam berbagai proses. Bantuan yang
diberikan lembaga donor juga harus menyesuaikan dengan strategi-strategi Negara
tersebut dan memberi dukungan sepenuhnya pada upaya rekonstruksi nasionalnya.
Kedua Partisipasi Masyarakat. Partisipasi aktif komunitas masyarakat dalam
setiap keputusan mengenai bantuan dana gempa dan rekonstruksi dapat
meminimalkan resiko korupsi. Partisipasi tersebut mulai sejak tahapawal bantuan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proyek-proyek jangka panjang. Masyarakat
harus diberi kesempatan menyuarakan kebutuhannya dan membantu pengembangan
rencana rekonstruksi,termasuk dalam evaluasi hasil akhir Kapasitas ekonomi dan
keahlian dari komunitas tersebut harus dimanfaatkan sejauh dimungkinkan dalam
kondisi
darurat.
Sistem
pelacakan
tersebut
dapat
membantu
administratif-teknokratis,
terdapat
beberapa
tahapan
yang
masalah yang rumit dan kompleks dengan melibatkan banyak sekali aktor dengan
kepentingan masing-masing.
Setelah melalui tahap pemetaan masalah, maka yang perlu dilakukan adalah
pendefinisian masalah dalam istilah yang paling umum dan mendasar. Tahap ini
mencoba untuk mengabstraksikan masalah. Kompleksitas permasalahan pembagian
dana bantuan gempa tersebut mulai dicari fokusnya. Dalam tahap ini juga dilakukan
pendefinisian terhadap permasalahan apakah yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Pemerintah juga mulai melakukan pendefinisian secara mendetail. Misalnya
mendefinisikan tentang siapa sajakah yang berhak menerima dana bantuan gempa ,
bagaimana criteria rumah yang berhak menerima dana bantuan gempa sampai pada
mencoba mengabstraksikan solusi apa yang paling tepat.
Tahap pendefinisian tersebut akhirnya menghasilkan sebuah masalah yang
substantif. Pada tahap ini bisanya, pemerintah telah menemukan permasalahan
mendasar berikut solusi yang ditawarkan. Permasalahan substansif tersebut bisa
berupa pilihan-pilihan seperti pengaturan yang lebih baik terhadap criteria penerima
dana bantuan gempa. Logika pemerintah bisanya bersifat sangat sederhana. Substansi
masalah tersebut ditemukan dalam bentuk hubungan antara penerima dana bantuan
dengan pemerintah.