You are on page 1of 157

PEMANFAATAN HUTAN

TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN HUTAN


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
JAKARTA, NOVEMBER 2011

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini dapat tersusun
dan selesai pada waktunya. Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini
adalah merupakan publikasi lanjutan dari Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan tahun
sebelumnya.
Materi yang disajikan dalam Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini
meliputi peraturan perundang-undangan terkait perijinan pemanfaatan hutan, tata cara
perijinan pemanfaatan hutan, pemanfaatan hutan seluruh Indonesia, rekapitulasi ijin
pemanfaatan hutan Indonesia dan perkembangan ijin pemanfaatan hutan sampai November
2011.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini.
Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi salah satu
acuan dalam perencanaan pembangunan kehutanan ke depan khususnya yang terkait dengan
perencanaan pemanfaatan hutan.

Jakarta, November 2011


Direktur Wilayah Pengelolaan dan
Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan

Ir. Is Mugiono, MM
NIP 19570726 198203 1 001

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| ii

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan...............................................................................................

A. Latar Belakang........................................................................................

B. Maksud dan Tujuan..................................................................................

C. Ruang Lingkup........................................................................................

II. Definisi.......................................................................................................

III. Peraturan Perundangan Terkait Perizinan Pemanfaatan Hutan..................

IV. Tata Cara Pemberian Ijin Pemanfaatan Hutan............................................

14

A. Pencadangan Areal Kerja IUPHHK-HA/HTI/RE .............................................

14

B. Pencadangan Areal Kerja HTR...................................................................

16

C. Penetapan Areal Kerja HD.........................................................................

18

D. Penetapan Areal Kerja Hkm......................................................................

19

V. Pemanfaatan Hutan Desa............................................................................

22

A. Luas Kawasan Hutan Indonesia dan Sisa Hutan Produksi yang Belum
Terbebani Ijin ........................................................................................

22

B. Rekapitulasi Pembuatan Peta Telaah/Verifikasi, Peta Areal Kerja (Wa) IUPHHK-HA,


HTI, RE, Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM
Dan HD Tahun 2011.................................................................................
28
C.


Rekapitulasi Permohonan dan Penyelesaian Pembuatan Peta Verifikasi/Telaahan


Untuk Permohonan IUPHHK-HA/HTI/RE serta Perkembangan Pembuatan Peta
Areal Kerja IUPHHK-HA, HTI & RE, Pencadangan Areal HTR, Penetapan Areal
Kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011...........................................

45

VI. Rekapitulasi Izin Pemanfaatan Hutan Indonesia s/d November 2011........

48

A. Rekapitulasi Izin Pemanfaatan Hutan Indonesia (Definitif).............................

48

B. Rekapitulasi Izin Pemanfaatan Hutan Indonesia (Yang Dalam Proses).............

51

C. Perkembangan Pemanfaatan Hutan Per Provinsi . ........................................

53

VII. Penutup.....................................................................................................

116

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Luas Kawasan Hutan Indonesia berdasarkan SK Penunjukan kawasan...........

22

Tabel 2: Luas Kawasan Hutan yang Belum Dibebani Ijin Pemanfaatan Hutan sampai
dengan November 2011..........................................................................

23

Tabel 3: Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal


Kerja/Wa IUPHHK-HA/HTI/RE Dan Peta Pencadangan HTR Penetapan Areal Kerja
HKM/HD Seluruh Indonesia Tahun Bulan Januari - November 2011...............
29
Tabel 4: Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal

Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan

Areal Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan JanuariNovember 2011.......
30
Tabel 5: Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja
(WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan
Areal Kerja HKM & HD Per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan
Januari - November 2011........................................................................

31

Tabel 6: Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta


Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta Pencadangan Areal HTR, Peta
Penetapan Areal Kerja HKM & HD per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan
Januari - November 2011........................................................................

32

Tabel 7: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal


Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan .....................

33

Tabel 8: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal


Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan .....................

34

Tabel 9: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Maret 2011...........................................................................
35
Tabel 10: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan April 2011...........................................................................
36
Tabel 11: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Mei 2011.............................................................................
37
Tabel 12: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Juni 2011...........................................................................
38
Tabel 13: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Juli 2011............................................................................
39
Tabel 14: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan Agustus 2011..............................................................................
40

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| iv

Tabel 15: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan September 2011..................................................................
41
Tabel 16: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan Oktober 2011..............................................................................
42
Tabel 17: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan November 2011..........................................................................
43
Tabel 18: Perkembangan pembuatan peta verifikasi/telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE
tahun 2010 dan 2011...........................................................................

45

Tabel 19: Perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan
areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011..
46
Tabel 20: Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan hutan definitif (berdasarkan jenis)
per provinsi seluruh Indonesia sampai dengan November 2011..................
49
Tabel 21: Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan yang masih dalam proses
sampai dengan November 2011.............................................................

52

Tabel 22: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Aceh.............................................

53

Tabel 23: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh ...........................

54

Tabel 24: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Aceh........................................

54

Tabel 25: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Aceh.....................

54

Tabel 26: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh..........

55

Tabel 27: Daftar Permohonan Pencadangan Areal HTR di Provinsi Aceh......................

55

Tabel 28: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Aceh.................

55

Tabel 29: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara..............................

56

Tabel 30: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Utara.............

56

Tabel 31: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Utara.........................

57

Tabel 32: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Provinsi


Sumatera Utara...................................................................................

57

Tabel 33: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara............

57

Tabel 34: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sumatera Utara...............

57

Tabel 35: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Sumatera Utara..

58

Tabel 36: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Sumatera Utara....

58

Tabel 37: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Barat..............................

59

Tabel 38: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat.............

59

Tabel 39: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Barat.........................

59

Tabel 40: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Sumatera Barat......................

59

Tabel 41: Daftar Permohonan IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat....

59

Tabel 42: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Riau..............................................

60

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|v

Tabel 43: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Riau.............................

62

Tabel 44: Daftar Permohonan IUPHHK HA di Provinsi Riau........................................

63

Tabel 45: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Riau...............................

63

Tabel 46: Pencadangan HTR Provinsi Kepulauan Riau...............................................

63

Tabel 47: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Jambi............................................

64

Tabel 48: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Jambi...........................

64

Tabel 49: Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem Provinsi Jambi....................................

65

Tabel 50: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Jambi.......................................

65

Tabel 51: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Jambi........................

65

Tabel 52: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Jambi.....................................

66

Tabel 53: Daftar Permohonan Pencadangan Areal HTR di Provinsi Jambi.....................

66

Tabel 54: Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Sumatera Selatan...........................

67

Tabel 55: Daftar IUPHHK-Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Selatan..........

67

Tabel 56: Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem Provinsi Sumatera Selatan...................

68

Tabel 57: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Selatan......................

69

Tabel 58: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Sumatera Selatan.......

69

Tabel 59: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Sumatera Selatan....................

69

Tabel 60: Daftar Permohonan IUPHHK-RE di Provinsi Sumatera Selatan.....................

69

Tabel 61: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Selatan..........................

69

Tabel 62: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sumatera Selatan...............

69

Tabel 63: Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sumatera Selatan.................

70

Tabel 64: Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Bengkulu.......................................

71

Tabel 65: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Bengkulu..................................

71

Tabel 66: Daftar Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Bengkulu.............................

71

Tabel 67: Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Bengkulu...............................

71

Tabel 68: Daftar Permohonan IUPHHK - RE di Provinsi Bengkulu...............................

71

Tabel 69: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Bengkulu........................

71

Tabel 70: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Bengkulu...........................

71

Tabel 71: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kep. Bangka Belitung.....

72

Tabel 72: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kep. Bangka Belitung.................

73

Tabel 73: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Kep.Bangka Belitung................

73

Tabel 74: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kep.Bangka Belitung........

73

Tabel 75: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Lampung......................

74

Tabel 76: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Lampung..................................

74

Tabel 77: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Lampung.............................................

74

Tabel 78: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Lampung................................

74

Tabel 79: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Lampung...........................

75

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| vi

Tabel 80: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi DIY..........................................

75

Tabel 81: Daftar Penetapan HKM di Provinsi DIY.....................................................

76

Tabel 82: Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi DIY.....................................

76

Tabel 83: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Bali..........................................

77

Tabel 84: Daftar Pencadangan Areal HKM di Provinsi Bali.........................................

77

Tabel 85: Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Bali.......................................

77

Tabel 86: Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Bali.....................................

77

Tabel 87: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTB.............................

78

Tabel 88: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi NTB.........................................

78

Tabel 89: Daftar Penetapan HKM di Provinsi NTB.....................................................

79

Tabel 90: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi NTB.......................................

79

Tabel 91: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi NTB..................................

91

Tabel 92: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTT.............................

80

Tabel 93: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi NTT..........................................

80

Tabel 94: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di NTT......................

80

Tabel 95: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi NTT.......................................

81

Tabel 96: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi NTT...................................

81

Tabel 97: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Barat............................

82

Tabel 98: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Barat...........

82

Tabel 99: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Barat.......................

84

Tabel 100: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Barat.................................

84

Tabel 101: Daftar Penetapan Areal Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat..........................

84

Tabel 102: Daftar Pemohon IUPHHK-HTI di Provinsi Kalimantan Barat........................

84

Tabel 103: Daftar Pemohon IUPHHK-HA di Provinsi Kalimantan Barat.........................

85

Tabel 104: Daftar Permohonan Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat....................

85

Tabel 105: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah........................

86

Tabel 106: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah.......

88

Tabel 107: Daftar Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Tengah...........................

89

Tabel 108: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Tengah..............................

89

Tabel 109: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah . ...

89

Tabel 110: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi


Kalimantan Tengah.............................................................................

89

Tabel 111: Daftar Permohonan IUPHHK Restorasi Ekosistem di Provinsi Kalimantan


Tengah ............................................................................................

89

Tabel 112: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Tengah.........

90

Tabel 113: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Selatan.......................

90

Tabel 114: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Selatan......

91

Tabel 115: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Selatan..................

91

Tabel 116: Daftar Pemohon IUPHHK-HTI di Provinsi Kalimantan Selatan.....................

91

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| vii

Tabel 117: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur..........................

92

Tabel 118: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Timur........

95

Tabel 119: Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem di Provinsi Kalimantan Timur..............

96

Tabel 120: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Timur.....................

96

Tabel 121: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Timur................................

96

Tabel 122: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur.......

96

Tabel 123: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi


Kalimantan Timur..............................................................................

97

Tabel 124: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Timur...........

97

Tabel 125: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Utara..............................

98

Tabel 126: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Utara............

98

Tabel 127: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Utara.........................

98

Tabel 128: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Utara..................

99

Tabel 129: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tengah...........................

99

Tabel 130: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Tengah..........

100

Tabel 131: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Tengah......................

100

Tabel 132: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tengah..................................

100

Tabel 133: Daftar Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Tengah....................................

101

Tabel 134: Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Sulawesi Tengah.....................

101

Tabel 135: Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Sulawesi Tengah.....................

101

Tabel 136: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sulawesi Tengah............

101

Tabel 137: Daftar IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Selatan...................

102

Tabel 138: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Selatan......................

102

Tabel 139: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Selatan.................................

103

Tabel 140: Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Sulawesi Selatan...................

103

Tabel 141: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi
Selatan.............................................................................................

103

Tabel 142: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sulawesi Selatan............

103

Tabel 143: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Selatan...............

103

Tabel 144: Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Selatan.................

103

Tabel 145: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tenggara........................

104

Tabel 146: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Tenggara....................

105

Tabel 147: Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tenggara...............................

105

Tabel 148: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tenggara.............

105

Tabel 149: Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Tenggara...............

105

Tabel 150: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Gorontalo.....................................

106

Tabel 151: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Gorontalo...................

106

Tabel 152: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Gorontalo................................

106

Tabel 153: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Gorontalo..............................

107

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| viii

Tabel 154: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Barat..............................

107

Tabel 155: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Barat............

108

Tabel 156: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Barat.........................

108

Tabel 157: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Sulawesi Barat.......................

108

Tabel 158: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Barat..................

108

Tabel 159: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku........................................

109

Tabel 160: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku.......................

110

Tabel 161: Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Maluku..................................

110

Tabel 162: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Maluku.................................

110

Tabel 163: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku Utara................................

110

Tabel 164: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku Utara...............

111

Tabel 165: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Maluku Utara...........................

111

Tabel 166: Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Maluku Utara.................

112

Tabel 167: Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Maluku Utara....................

112

Tabel 168: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Papua..........................................

113

Tabel 169: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Papua.........................

114

Tabel 170: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Papua.....................................

114

Tabel 171: Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Papua....................................

114

Tabel 172: Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Papua...................................

114

Tabel 173: Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Papua Barat.................................

115

Tabel 174: Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Papua Barat...........................

115

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| ix

DAFTAR PETA

1. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam....

118

2. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sumatera Utara....................

119

3. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sumatera Barat....................

120

4. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Riau....................................

121

5. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Kepulauan Riau.....................

122

6. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Jambi..................................

123

7. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sumatera Selatan.................

124

8. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Bengkulu.............................

125

9. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Bangka Belitung....................

126

10. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Lampung.............................

127

11. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi DI Yogyakarta.......................

128

12. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Bali.....................................

129

13. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.............

130

14. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.............

131

15. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Kalimantan Barat..................

132

16. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Kalimantan Tengah................

133

17. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Kalimantan Selatan...............

134

18. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Kalimantan Timur..................

135

19. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sulawesi Utara......................

136

20. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sulawesi Tengah...................

137

21. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sulawesi Selatan...................

138

22. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sulawesi Tenggara................

139

23. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Gorontalo.............................

140

24. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Sulawesi Barat......................

141

25. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Maluku................................

142

26. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Maluku Utara........................

143

27. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Papua..................................

144

28. Peta Perkembangan Pemanfaatan Hutan di Provinsi Papua Barat.........................

145

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|x

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan sebagai modal pembangunan nasional memiliki manfaat yang nyata bagi kehidupan
dan penghidupan bangsa Indonesia, baik manfaat ekologi, sosial budaya maupun ekonomi
secara seimbang dan dinamis. Untuk itu hutan harus diurus dan dikelola, dilindungi dan
dimanfaatkan secara berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
Pemanfaatan hutan dilaksanakan berdasarkan prinsip untuk mengelola hutan lestari
dan meningkatkan fungsi utamanya dan dilakukan antara lain melalui kegiatan usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam (IUPHHK-HA/RE) dan usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu dalam hutan tanaman (IUPHHK-HTI/HTR). Disamping itu dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan secara berkelanjutan dan guna
menjamin ketersedian lapangan kerja bagi masyarakat, pemerintah menyelenggarakan
Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Desa (HD).
Dalam Renstra Kementerian Kehutanan tahun 2010-2014 salah satu Indikator Kinerja
Kegiatan Ditjen Planologi Kehutanan adalah peta areal kerja dan peta pencadangan ijin
pemanfaatan hutan selesai 80%.
Guna dapat menyajikan informasi mengenai perkembangan pembuatan peta areal kerja
dan peta pencadangan ijin pemanfaatan kawasan hutan, perkembangan ijin pemanfaatan
hutan diseluruh Indonesia, peraturan perundang-undangan terkait perijinan pemanfaatan
hutan, dan tata cara perijinan pemanfaatan hutan, maka disusunlah buku data dan
informasi pemanfaatan hutan tahun 2011 ini.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud pembuatan buku ini adalah untuk menyajikan data dan informasi yang terkait
dengan pemanfaatan hutan. Adapun tujuan penyusunan buku ini adalah agar tercipta
suatu transparansi pelayanan data dan informasi tentang pemanfaatan hutan.

C. Ruang Lingkup
Data dan informasi yang disajikan dalam buku ini dibatasi pada ruang lingkup pemanfaatan
pada hutan produksi berupa pemanfaatan hasil hutan kayu.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|1

II. DEFINISI
Dalam Buku Data Dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini pengertian dan istilah yang dipakai
adalah yang terkait dengan pemanfaatan hutan untuk ijin usaha pemanfaatan hasil hutan
kayu, pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD:
1. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
2. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
hutan.
3. Hutan produksi yang tidak produktif adalah hutan yang dicadangkan oleh menteri sebagai
areal pembangunan hutan tanaman.
4. Hutan alam adalah suatu lapangan yang bertumbuhan pohon-pohon alami yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya.
5. Hutan tanaman industri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi
dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka memenuhi
kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.
6. Hutan tanaman rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan
kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian
sumber daya hutan.
7. Hutan kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat HKm adalah hutan negara yang
pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat.
8. Hutan desa adalah hutan negara yang belum dibebani ijin/hak, yang dikelola oleh desa dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
9. Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan
jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil
hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat
dengan tetap menjaga kelestariannya.
10. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan
hasil hutan berupa kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi
pokoknya.
11. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam yang selanjutnya disingkat
IUPHHK-HA yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan Hutan (HPH) adalah ijin
memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari penebangan, pengangkutan,
penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan kayu.
12. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri dalam hutan
tanaman pada hutan produksi yang selanjutnya disingkat IUPHHK-HTI yang sebelumnya
disebut Hak Pengusahaan Hutan Tanaman (HPHT) atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri (HPHTI) atau Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
Industri (IUPHHK-HTI) adalah ijin usaha untuk membangun hutan tanaman pada hutan

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|2

produksi yang dibangun oleh kelompok industri untuk meningkatkan potensi dan kualitas
hutan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
13. IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan alam adalah ijin usaha yang diberikan untuk
membangun kawasan dalam hutan alam pada hutan produksi yang memiliki ekosistem
penting sehingga dapat dipertahankan fungsi dan keterwakilannya melalui kegiatan
pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem hutan termasuk penanaman,
pengayaan, penjarangan, penangkaran satwa, pelepasliaran flora dan fauna untuk
mengembalikan unsur hayati (flora dan fauna) serta unsur non hayati (tanah, iklim dan
topografi) pada suatu kawasan kepada jenis yang asli, sehingga tercapai keseimbangan
hayati dan ekosistemnya.
14. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman rakyat yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HTR adalah ijin usaha untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dan hasil hutan ikutannya pada hutan produksi yang diberikan kepada perorangan atau
koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan
silvikultur yang sesuai untuk menjamin kelestarian sumber daya hutan.
15. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan kemasyarakatan yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HKm adalah ijin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan
berupa kayu dalam areal kerja IUPHHK-HKm pada hutan produksi.
16. Hak pengelolaan hutan desa adalah hak yang diberikan kepada desa untuk mengelola
hutan negara dalam batas waktu dan luasan tertentu.
17. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau
kegiatan.
18. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/
atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|3

III. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


Bab III ini disajikan dalam rangka mempermudah para pihak memahami payung hukum
yang berkaitan dengan pemanfaatan kawasan hutan khususnya terkait dengan Ijin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem,
IUPHHK-HTI pada Hutan Produksi dan pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja
HKm & HD, mulai dari Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP), Instruksi Presiden
(Inpres) sampai dengan Peraturan Menteri (Permen).
1. Undangundang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang nomor 19 tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang
nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-undang.

Pasal 4 Undang-undang nomor 41 tahun 1999 mengamanatkan bahwa semua hutan di


wilayah Republik Indonesia termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam rangka penguasaan
tersebut negara memberi wewenang kepada pemerintah untuk mengatur dan mengurus
segala sesuatu yang berkaitan dengan hutan. Selanjutnya pada pasal 6 diamanatkan
bahwa pemerintah menetapkan hutan berdasarkan fungsi pokok yaitu: hutan konservasi,
hutan lindung dan hutan produksi.

Pada pasal 23 diatur bahwa pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat
yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap
menjaga kelestariannya.

Pasal 28 mengatur antara lain bahwa pemanfaatan hutan produksi dapat berupa
pemanfaatan hasil hutan kayu.

Pada pasal 29 diatur bahwa ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dapat diberikan
kepada perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Swasta Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah.

Pada pasal 30 disebutkan bahwa dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat,


setiap Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Milik
Swasta Indonesia yang memperoleh ijin usaha pemanfaatan jasa lingkungan, ijin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu diwajibkan bekerja sama dengan koperasi
masyarakat setempat.

Pasal 31 mengatur bahwa untuk menjamin azas keadilan, pemerataan dan lestari, maka
ijin usaha pemanfaatan hutan dibatasi dengan mempertimbangkan aspek kelestarian
hutan dan aspek kepastian usaha.

Pasal 32 mengatur bahwa pemegang ijin berkewajiban untuk menjaga, memelihara dan
melestarikan hutan tempat usahanya.

Pada pasal 33 diatur bahwa usaha pemanfaatan hasil hutan meliputi kegiatan penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan. Pemanenan dan
pengolahan hasil hutan tidak boleh melebihi daya dukung hutan secara lestari.

Pasal 35 mengatur bahwa setiap pemegang ijin usaha pemanfaatan hutan dikenakan iuran
ijin usaha, provisi, dana reboisasi dan dana jaminan kinerja serta wajib menyediakan dana
investasi untuk biaya pelestarian hutan.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|4

Pasal 48 mengatur bahwa pemegang ijin usaha pemanfaatan hutan serta pihak-pihak
yang menerima wewenang pengelolaan hutan diwajibkan melindungi hutan dalam areal
kerjanya.

Pasal 49 mengatur bahwa pemegang hak atau ijin bertanggung jawab atas terjadinya
kebakaran hutan di areal kerjanya.

Pasal 50 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang merusak sarana dan prasarana
perlindungan hutan. Setiap orang yang diberikan ijin usaha pemanfaatan kawasan, ijin
usaha pemanfaatan, jasa lingkungan, ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan
kayu serta ijin pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu, dilarang melakukan kegiatan
yang menimbulkan kerusakan hutan.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP. No. 6 tahun 2007 jo PP. No. 3 tahun 2008
tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

Pada pasal 31 diatur bahwa pemanfaatan hutan pada hutan produksi dilaksanakan
berdasarkan prinsip untuk mengelola hutan lestari dan meningkatkan fungsi utamanya
dan dilakukan antara lain melalui kegiatan: usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam
hutan alam dan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman.

Pada pasal 34 diatur bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam dapat
dilakukan melalui kegiatan usaha: pemanfaatan hasil hutan kayu atau pemanfaatan hasil
hutan kayu restorasi ekosistem.

Pada pasal 35 diatur bahwa usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam pada
hutan produksi meliputi kegiatan pemanenan, pengayaan, penanaman, pemeliharaan,
pengamanan dan pemasaran hasil, sesuai dengan rencana pengelolaan hutan yang telah
ditetapkan. Sedangkan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem dalam
hutan alam pada hutan produksi meliputi kegiatan pemeliharaan, perlindungan dan
pemulihan ekosistem hutan termasuk penanaman, pengayaan, penjarangan, penangkaran
satwa, pelepasliaran flora dan fauna.

Selanjutnya pada pasal 36 diatur bahwa kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi
ekosistem dalam hutan alam pada hutan produksi hanya dilakukan dengan ketentuan:
hutan produksi harus berada dalam satu kesatuan kawasan hutan dan diutamakan pada
kawasan hutan produksi yang tidak produktif. Dalam hal kegiatan restorasi ekosistem
dalam hutan alam belum diperoleh keseimbangan, dapat diberikan IUPK, IUPJL, atau
IUPHHBK pada hutan produksi kepada Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Sedangkan
jika kegiatan restorasi ekosistem dalam hutan alam telah diperoleh keseimbangan, dapat
diberikan IUPHHK pada hutan produksi.

Pada pasal 37 dan pasal 38 diatur bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan
tanaman pada hutan produksi dapat dilakukan pada: HTI, HTR atau HTHR, meliputi kegiatan
penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran.
Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dan HTR dalam hutan tanaman dilakukan pada
hutan produksi yang tidak produktif.

Pada pasal 40 dan pasal 41 diatur bahwa menteri mengalokasikan dan menetapkan areal
tertentu untuk membangun HTR berdasarkan usulan KPH atau pejabat yang ditunjuk.
Untuk melindungi hak-hak HTR, menteri menetapkan harga dasar penjualan kayu pada
HTR.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|5

Pada pasal 42 diatur bahwa menteri atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan IUPHHK
pada HTI atau IUPHHK pada HTR kepada perorangan, koperasi, BUMN, atau BUMS.

Pada pasal 48 diatur bahwa dalam setiap kegiatan pemanfaatan hutan pada hutan
produksi, wajib disertai dengan ijin pemanfaatan. Pemberi ijin, dilarang mengeluarkan
ijin dalam wilayah kerja BUMN bidang kehutanan yang telah mendapat pelimpahan untuk
menyelenggarakan pengelolaan hutan dan dalam areal yang telah dibebani ijin usaha
pemanfaatan hutan.

Pasal 51 mengatur bahwa jangka waktu IUPHHK dalam hutan alam pada hutan produksi
diberikan paling lama 55 (lima puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan
evaluasi yang dilakukan setiap 5 (lima) tahun oleh menteri.

Pasal 52 mengatur bahwa jangka waktu IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan
alam pada hutan produksi diberikan jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat
diperpanjang satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun. IUPHHK
restorasi ekosistem dalam hutan alam dievaluasi setiap 5 (lima) tahun oleh menteri sebagai
dasar kelangsungan ijin.

Pada pasal 53 diatur bahwa jangka waktu IUPHHK-HTI dalam hutan tanaman pada hutan
produksi dapat diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat diperpanjang
satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun, serta dievaluasi setiap 5
(lima) tahun oleh menteri sebagai dasar kelangsungan ijin.

Pasal 54 mengatur jangka waktu IUPHHK pada HTR dalam hutan tanaman pada hutan
produksi dapat diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat diperpanjang
satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun, dievaluasi setiap 5 (lima)
tahun oleh menteri sebagai dasar kelangsungan ijin.

3. Instruksi Presiden No.10 tahun 2011 tentang Penundaan Ijin Baru dan Penyempurnaan
Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut.

Dalam rangka menyeimbangkan dan menselaraskan pembangunan ekonomi, sosial,


budaya dan lingkungan serta upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan
melalui penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, presiden menginstruksikan
kepada menteri terkait agar:

a. Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan


masing-masing untuk mendukung penundaan pemberian ijin baru hutan alam primer
dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi
(hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi)
dan area penggunaan lain sebagaimana tercantum dalam peta indikatif penundaan ijin
baru.

b. Penundaan pemberian ijin baru sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama berlaku
bagi penggunaan kawasan hutan alam primer dan lahan gambut, dengan pengecualian
diberikan kepada:

1) Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan.

2) Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital yaitu: geothermal, minyak


dan gas bumi, ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|6

3) Perpanjangan ijin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang


telah ada sepanjang ijin di bidang usahanya masih berlaku dan

4) Restorasi ekosistem.
Selanjutnya presiden pada diktum ketiga memberikan instruksi khusus kepada:
A. Menteri Kehutanan agar:

1) Melakukan penundaan terhadap penerbitan ijin baru pada hutan alam primer
dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan
produksi (hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa/tetap, hutan produksi
yang dapat dikonversi) berdasarkan peta indikatif penundaan ijin baru.

2) Menyempurnakan kebijakan tata kelola bagi ijin pinjam pakai dan ijin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam.

3) Meningkatkan efektivitas pengelolaan lahan kritis dengan memperhatikan


kebijakan tata kelola hutan dan lahan gambut yang baik, antara lain melalui
restorasi ekosistem.

4) Melakukan revisi terhadap peta indikatif penundaan ijin baru pada kawasan
hutan setiap 6 (enam) bulan sekali.

5) Menetapkan peta indikatif penundaan ijin baru hutan alam primer dan lahan
gambut pada kawasan hutan yang telah direvisi.

B. Menteri Lingkungan Hidup agar melakukan upaya pengurangan emisi dari hutan
dan lahan gambut melalui perbaikan tata kelola pada kegiatan usaha yang diusulkan
pada hutan dan lahan gambut yang ditetapkan dalam peta indikatif penundaan ijin
baru melalui ijin lingkungan.

C. Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap gubernur


dan bupati/walikota dalam pelaksanaan instruksi presiden ini.

D. Kepala Badan Pertanahan Nasional melakukan penundaan terhadap penerbitan


hak-hak atas tanah antara lain hak guna usaha, hak pakai pada areal penggunaan
lain berdasarkan peta indikatif penundaan ijin baru.

E. Ketua Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional:

melakukan percepatan konsolidasi peta indikatif penundaan ijin baru ke dalam


revisi peta tata ruang wilayah sebagai bagian dari pembenahan tata kelola
penggunaan lahan melalui kerja sama dengan gubernur, bupati/walikota dan ketua
satuan tugas persiapan pembentukan kelembagaan REDD+ atau ketua lembaga
yang dibentuk untuk melaksanakan tugas khusus di bidang REDD+.

F. Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional agar melakukan


pembaharuan peta tutupan hutan dan lahan gambut sesuai peta indikatif penundaan
ijin baru pada kawasan hutan dan areal penggunaan lain setiap 6 (enam) bulan
sekali melalui kerja sama dengan Menteri Kehutanan, Kepala Badan Pertanahan
Nasional dan Ketua Satuan Tugas Persiapan Pembentukan Kelembagaan REDD+
atau ketua lembaga yang dibentuk untuk melaksanakan tugas khusus di bidang
REDD+.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|7

G. Para gubernur agar melakukan penundaan penerbitan rekomendasi dan ijin


lokasi baru pada kawasan hutan dan lahan gambut serta areal penggunaan lain
berdasarkan peta indikatif penundaan ijin baru.

H. Para bupati/walikota agar melakukan penundaan penerbitan rekomendasi dan ijin


lokasi baru pada kawasan hutan dan lahan gambut serta areal penggunaan lain
berdasarkan peta indikatif penundaan ijin baru.
Selanjutnya pada diktum kelima diinstruksikan bahwa penundaan pemberian ijin baru,
rekomendasi dan pemberian ijin lokasi dilakukan selama 2 (dua) tahun terhitung sejak
instruksi presiden ini dikeluarkan.

4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.50/Menhut-II/2010 tentang Tata cara Pemberian dan
Perluasan Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan
Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem atau IUPHHK Tanaman Industri pada Hutan Produksi.
Dalam rangka memberikan kepastian dan kemudahan berinvestasi serta untuk menghindari
tingginya biaya investasi maka proses pemberian ijin usaha pemanfaatan hutan diatur
berdasarkan Permenhut No. P.50/Menhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010.
Dalam peraturan P.50/Menhut-II/2010 ini diatur tentang ketentuan umum persyaratan
areal, subjek pemohon, persyaratan permohonan, penilaian permohonan, persyaratan dan
pemberian ijin perluasan dan pembayaran iuran ijin usaha pemanfaatan hutan (IIUPH).
Pada pasal 2 diatur bahwa areal yang dimohon adalah kawasan hutan produksi yang tidak
dibebani ijin/hak. Untuk IUPHHK-HTI dan IUPHHK-RE diutamakan pada hutan produksi yang
tidak produktif dan dicadangkan/ditunjuk oleh menteri sebagai areal untuk pembangunan
hutan tanaman atau untuk restorasi ekosistem.
Pada pasal 3 diatur bahwa pemohon yang dapat mengajukan permohonan adalah
perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Swasta Indonesia, Badan Usaha Milik Negara
atau Badan Usaha Milik Daerah.
Pada pasal 4 diatur bahwa persyaratan permohonan terdiri dari: akte pendirian, surat ijin
usaha, NPWP, pernyataan untuk membuka kantor cabang di provinsi atau kabupaten/kota,
rencana lokasi dilampiri peta, rekomendasi gubernur yang didasarkan pada pertimbangan
bupati/walikota dan analisis fungsi kawasan hutan dari kepala dinas kehutanan provinsi
dan kepala balai pemanfaatan kawasan hutan serta proposal teknis.
Pada pasal 5 diatur bahwa permohonan diajukan kepada menteri dengan tembusan kepada
Direktur Jenderal BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, gubernur, bupati/walikota
dan kepala balai pemanfaatan kawasan hutan.
Pada pasal 12 ayat 1 sampai dengan ayat 5 diatur bahwa ijin perluasan IUPHHK-HA, HTI, RE
dapat diberikan pada lokasi yang berada disekitarnya, sepanjang tidak dibebani ijin usaha
pemanfaatan hutan dengan luasan tidak melebihi ijin yang telah diberikan. Ijin perluasan
juga dapat diberikan kepada pemegang IUPHHK-HA, HTI, RE dalam hutan produksi yang
berkinerja baik dengan mengajukan permohonan dan melampirkan rencana lokasi dan
proposal teknis kepada Menteri Kehutanan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan kepala dinas provinsi. Dalam hal wilayah
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) sudah dibentuk, perluasan sebagaimana
dimaksud diutamakan dalam wilayah KPHP yang sama.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|8

Pada pasal 13 diatur bahwa keputusan tentang pemberian, perluasan areal kerja IUPHHKHA,HTI dan HTR diserah terimakan kepada pemohon setelah yang bersangkutan membayar
lunas Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH).
5. Peraturan Menteri Kehutanan No.P.55/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Permohonan Ijin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.
Dalam peraturan P.55/Menhut-II/2011 ini diatur tentang ketentuan penetapan areal,
kegiatan dan pola HTR, jenis tanaman, persyaratan dan tata cara permohonan, kelembagaan
kelompok dan pembiayaan serta hak dan kewajiban pemegang IUPHHK-HTR.
Pada pasal 2 diatur bahwa alokasi dan penetapan areal HTR dilakukan oleh Menteri
Kehutanan pada kawasan hutan produksi yang tidak produktif dan tidak dibebani ijin/
hak lain, berupa pencadangan areal HTR yang didasarkan pada rencana pembangunan
HTR yang diusulkan oleh bupati/walikota atau kepala KPHP dan luas areal pencadangan
disesuaikan dengan keberadaan masyarakat sekitar hutan. Rencana pencadangan areal
HTR dimaksud dilampiri pertimbangan teknis dari kepala dinas kabupaten/kota atau
kepala KPHP dengan tembusan disampaikan kepada Direktur Jenderal BUK dan Direktur
Jenderal Planologi Kehutanan. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan melakukan verifikasi
peta usulan lokasi HTR yang disampaikan oleh bupati/walikota dan menyiapkan konsep
peta pencadangan areal HTR serta hasilnya disampaikan kepada Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan.
Pada pasal 4 diatur bahwa kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (UPHHK) pada HTR
melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan,
dan pemasaran. Adapun tanaman yang dihasilkan dari UPHHK pada HTR merupakan
asset pemegang ijin usaha dan dapat dijadikan agunan sepanjang ijin usahanya masih
berlaku. Dalam hal terdapat tegakan hutan alam pada areal yang dicadangkan sebagai
areal pencadangan HTR, areal hutan alam tersebut ditetapkan sebagai areal perlindungan
setempat dan pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Pada pasal 5 diatur bahwa pola HTR terdiri dari pola mandiri yang dibangun oleh pemegang
IUPHHK-HTR, pola kemitraan yang dibangun oleh pemegang IUPHHK-HTR bersama
dengan mitra yang difasilitasi oleh pemerintah/pemerintah daerah dan pola developer
yang dibangun oleh BUMN atau BUMS atas permintaan pemegang IUPHHK-HTR dan biaya
pembangunannya menjadi tanggung jawab pemegang IUPHHK-HTR.
Pada pasal 7 diatur bahwa jenis tanaman pokok yang dapat dikembangkan untuk
pembangunan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu HTR terdiri dari jenis tanaman pokok
sejenis yaitu tanaman hutan berkayu yang hanya terdiri dari satu jenis (spesies) dan
varietas serta jenis tanaman pokok berbagai jenis yaitu tanaman hutan berkayu yang
dikombinasikan dengan tanaman budidaya tahunan yang berkayu (paling luas 40%)
antara lain karet, tanaman berbuah, bergetah dan pohon penghasil pangan dan energi.
Pada pasal 9 diatur bahwa yang dapat memperoleh IUPHHK-HTR adalah perorangan
dan koperasi dalam skala usaha mikro kecil, menengah dan dibangun oleh masyarakat
setempat yang tinggal di desa terdekat dari hutan dan diutamakan penggarap lahan pada
areal pencadangan HTR.
Pada pasal 10 diatur bahwa luas areal HTR maksimum 15 hektar untuk setiap pemegang ijin
perorangan dan maksimum 700 hektar untuk pemegang ijin berbentuk koperasi didukung
oleh daftar nama anggota koperasi yang jelas identitasnya dan letak areal harus berada
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

|9

dalam lokasi pencadangan HTR yang telah ditetapkan oleh menteri.


Pada pasal 11 diatur bahwa persyaratan permohonan adalah foto copy KTP/akte pendirian
koperasi, keterangan dari kepala desa dan sketsa areal/peta areal yang dimohon yang
pembuatannya difasilitasi oleh pendamping HTR.
Pada pasal 13 dan 14 diatur bahwa perorangan atau ketua kelompok koperasi mengajukan
permohonan kepada bupati/walikota atau kepala KPHP melalui kepala desa dengan
tembusan kepada kepala UPT dilampiri dengan persyaratan. Berdasarkan tembusan
permohonan kepala desa dan kepala UPT melakukan verifikasi berkoordinasi dengan BPKH
dan hasilnya disampaikan kepada bupati/walikota dan atau kepala KPHP. Selanjutnya
bupati/walikota atau kepala KPHP atas nama Menteri Kehutanan menerbitkan IUPHHK-HTR
dengan tembusan kepada menteri, gubernur, Dirjen BUK, kepala dinas kehutanan provinsi,
kepala dinas kehutanan kabupaten dan kepala UPT. Selanjutnya kepala UPT melaporkan
kepada menteri rekapitulasi penerbitan keputusan IUPHHK-HTR secara periodik setiap 3
bulan.
Pada pasal 15 diatur bahwa dalam hal areal yang dimohon untuk HTR berada diluar areal
yang telah ditetapkan oleh menteri, bupati/walikota atau kepala KPHP mengusulkan areal
yang dimaksud kepada menteri untuk ditetapkan sebagai areal pencadangan HTR.
Pada pasal 16 dan 17 diatur bahwa IUPHHK-HTR diberikan untuk jangka waktu 60 tahun dan
dapat diperpanjang satu kali untuk jangka waktu 35 tahun berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan setiap 2 tahun. IUPHHK-HTR tidak dapat diperjualbelikan, dipindahtangankan
tanpa ijin dan diwariskan. Dalam hal pemegang IUPHHK-HTR perorangan meninggal dunia
salah satu ahli waris diutamakan untuk memohon IUPHHK-HTR pada areal yang sama
untuk melanjutkan pembangunan HTR.
Pada pasal 21 diatur bahwa pembangunan HTR dapat dibiayai melalui pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum, pusat pembiayaan pembangunan hutan (BLU Pusat P2H),
perbankan maupun pihak lain yang tidak mengikat.
Pada pasal 22 dan 23 diatur bahwa pemegang IUPHHK-HTR mempunyai hak melakukan
kegiatan sesuai ijin, mendapatkan pinjaman dana bergulir sesuai ketentuan, bimbingan
dan penyuluhan teknis, mengikuti pendidikan dan latihan serta peluang mendirikan
industri dan memperoleh fasilitasi pemasaran hasil hutan. Sedangkan kewajibannya
adalah menyusun RKU PHHK-HTR dan RKT PHHK-HTR (dapat difasilitasi oleh pendamping
HTR, UPT dan atau perguruan tinggi dibidang kehutanan), melaksanakan pengukuran dan
pemetaan areal kerja.
6. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.49/Menhut-II/2008 jo P.14/Menhut-II/2010 jo P.53/
Menhut-II/2011 tentang Hutan Desa.
Dalam peraturan P.49/Menhut-II/2008 jo P.14/Menhut-II/2010 jo P.53/Menhut-II/2011
tentang Hutan Desa ini diatur tentang penetapan areal kerja hutan desa, fasilitasi, hak
pengelolaan hutan desa, hak dan kewajiban pemegang hak, rencana kerja, pelaporan,
pembinaan, pengendalian dan pembiayaan serta sanksi .
Pada pasal 2 diatur bahwa penyelenggaraan hutan desa dimaksudkan untuk memberikan
akses kepada masyarakat setempat melalui lembaga desa dalam memanfaatkan
sumber daya hutan secara lestari. Penyelenggaraan hutan desa bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 10

Pada pasal 4 diatur bahwa kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai areal kerja
hutan desa adalah hutan lindung dan hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan
atau ijin pemanfaatan dan berada dalam wilayah administrasi desa yang bersangkutan.
Kriteria kawasan hutan tersebut didasarkan atas rekomendasi dari kepala KPH atau kepala
dinas kabupaten/kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab dibidang kehutanan.
Pada pasal 5 dan 6 diatur bahwa UPT Direktorat Jenderal BPDASPS melakukan koordinasi
dengan UPT eselon I Kementerian Kehutanan terkait dan pemerintah daerah untuk
menentukan calon areal kerja hutan desa dan memfasilitasi pembentukan lembaga desa
membuat permohonan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) kepada gubernur dengan
tembusan kepada bupati/walikota. Pada areal lain diluar areal yang dicalonkan, masyarakat
setempat dapat mengajukan permohonan penetapan areal kerja hutan desa kepada
bupati/walikota. Selanjutnya bupati/walikota mengajukan usulan penetapan areal kerja
hutan desa kepada menteri.
Pada pasal 7 dan 8 diatur bahwa usulan bupati/walikota dilakukan verifikasi oleh tim yang
dibentuk oleh menteri beranggotakan unsur-unsur eselon I terkait lingkup Kementerian
Kehutanan yang dikoordinasikan oleh Dirjen BPDASPS. Selanjutnya Dirjen BPDASPS
menugaskan UPT Kementerian Kehutanan untuk melakukan verifikasi ke lapangan serta
berkoordinasi dengan pemda setempat. Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, terhadap
usulan yang ditolak tim verifikasi menyampaikan pemberitahuan kepada bupati/walikota
dengan tembusan gubernur, sedangkan terhadap usulan penetapan yang diterima, menteri
menetapkan areal kerja hutan desa dan disampaikan kepada gubernur dan bupati/walikota
setempat.
Pada pasal 11 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa bukan merupakan hak kepemilikan
atas kawasan hutan dan dilarang memindahtangankan atau mengagunkan serta mengubah
status dan fungsi kawasan hutan dan dilarang digunakan untuk kepentingan lain diluar
rencana pengelolaan hutan dan harus dikelola berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
hutan lestari.
Pada pasal 17 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa dapat diberikan untuk jangka
waktu paling lama 35 (tiga puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi
yang dilakukan paling lama setiap 5 (lima) tahun sekali oleh pemberi hak.
Pada pasal 18 dan 19 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa dapat mengajukan IUPHHK
dalam hutan desa yang terdiri dari IUPHHK-HA, HTI pada areal kerja yang berada dalam
hutan produksi. Permohonan IUPHHK diajukan oleh lembaga desa kepada menteri. Menteri
dapat melimpahkan wewenang penerbitan IUPHKK-HA dalam hutan desa kepada gubernur
dan IUPHHK-HT dalam hutan desa kepada bupati/walikota.
Pada pasal 23, 27, 28, 29, 30 dan 31 diatur bahwa pada hutan produksi pemegang
hak pengelolaan hutan desa berhak untuk memanfaatkan kawasan, jasa lingkungan,
pemanfaatan hutan kayu dan bukan kayu, pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu
melalui kegiatan budidaya tanaman obat, budidaya tanaman hias, budidaya jamur, budidaya
lebah, penangkaran satwa atau budidaya sarang burung walet, pemanfaatan jasa aliran
air, pemanfaatan air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, penyelamatan
dan perlindungan lingkungan atau penyerapan dan penyimpanan karbon, pemanfaatan
rotan, sagu, nipah, bambu, getah, kulit kayu, daun, buah atau biji gaharu. Pemanfaatan
hasil hutan kayu hanya dapat dilakukan setelah mendapat IUPHHK.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 11

Pada pasal 34 diatur bahwa pemegang hak pengelolaan hutan desa memiliki kewajiban
melaksanakan penataan batas HPHD, menyusun rencana kerja HPHD, melakukan
perlindungan hutan, melaksanakan rehabilitasi areal kerja hutan desa dan melaksanakan
pengkayaan tanaman kerja hutan desa.
Pada pasal 36 diatur bahwa dalam menyusun rencana kerja hak pengelolaan hutan desa,
lembaga desa dapat meminta fasilitasi kepada pemerintah, pemerintah daerah atau pihak
lain.
Pada pasal 43 diatur bahwa pemegang HPHD menyampaikan laporan kinerja kepada
gubernur dengan tembusan kepada menteri, bupati/walikota sedangkan pemegang
IUPHHK hutan desa menyampaikan laporan kepada menteri dengan tembusan gubernur
dan bupati/walikota.
Pasal 47 diatur bahwa pembiayaan untuk pelaksanaan hutan desa dibebankan kepada
kas desa sedangkan pembiayaan untuk fasilitasi, pembinaan dan pengendalian dalam
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dibebankan kepada APBN, APBD atau
sumber-sumber yang tidak mengikat.
7. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.37/Menhut-II/2007 jo P.18/Menhut-II/2009 jo P.13/
Menhut-II/2010 jo P.52/Menhut-II/2011 tentang Hutan Kemasyarakatan.
Dalam peraturan P.37/Menhut-II/2007 jo P.18/Menhut-II/2009 jo P.13/Menhut-II/2010 jo
P.52/Menhut-II/2011 tentang Hutan Kemasyarakatan ini antara lain diatur tentang azas
dan prinsip penetapan areal kerja, perijinan, hak dan kewajiban serta pembiayaan HKm.
Pada pasal 2 diatur bahwa penyelenggaraan HKm berazaskan manfaat, musyawarah
mufakat dan keadilan dengan prinsip tidak mengubah status dan fungsi kawasan hutan,
pemanfaatan hasil hutan kayu hanya dapat dilakukan dari hasil kegiatan penanaman,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku utama dan partisipatif dalam
pengambilan keputusan.
Pada pasal 6 diatur bahwa kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai areal kerja hutan
kemasyarakatan adalah kawasan hutan lindung dan kawasan hutan produksi dengan
ketentuan belum dibebani hak atau ijin dalam pemanfaatan hasil hutan dan menjadi
sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Pada pasal 8 diatur bahwa UPT Direktorat Jenderal BPDASPS melakukan koordinasi dengan
UPT eselon I Kementerian Kehutanan terkait dan pemerintah daerah untuk menentukan
calon areal kerja hutan kemasyarakatan dan memfasilitasi masyarakat setempat untuk
membuat permohonan ijin hutan kemasyarakatan kepada bupati/walikota. Pada areal
lain yang dicalonkan, masyarakat setempat dapat mengajukan permohonan penetapan
areal kerja hutan kemasyarakatan kepada bupati/walikota. Selanjutnya bupati/walikota
mengajukan usulan penetapan areal kerja hutan kemasyarakatan kepada menteri.
Pada pasal 11 s.d 14 diatur bahwa perijinan dalam hutan kemasyarakatan dilakukan
melalui tahapan fasilitasi dan pemberian ijin. IUPHKm bukan merupakan hak kepemilikan
atas kawasan hutan dan dilarang dipindahtangankan, diagunkan atau digunakan untuk
kepentingan lain diluar rencana pengelolaan yang telah disahkan serta dilarang merubah
status dan fungsi kawasan hutan. IUPHKm dapat diberikan kepada kelompok masyarakat
setempat yang telah mendapat fasilitasi pada kawasan hutan yang telah ditetapkan sebagai
areal kerja HKm dengan surat keputusan menteri.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 12

Pada pasal 15 dan 17 diatur bahwa IUPHKm yang berada pada hutan produksi meliputi
kegiatan pemanfaatan kawasan, penanaman tanaman hutan berkayu, pemanfaatan jasa
lingkungan, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, pemungutan hasil hutan kayu dan bukan
kayu melalui kegiatan budidaya tanaman obat, budidaya tanaman hias, budidaya jamur,
budidaya lebah, penangkaran satwa atau budidaya sarang burung walet, pemanfaatan
jasa aliran air, pemanfaatan air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati,
penyelamatan dan perlindungan lingkungan atau penyerapan dan penyimpanan karbon,
pemanfaatan rotan, sagu, nipah, bambu, getah, kulit kayu, daun, buah atau biji gaharu.
Pada pasal 20 s.d 22 diatur bahwa kelompok masyarakat yang telah memiliki IUPHHK dan
akan mengajukan permohonan IUPHHK-HKm kepada menteri wajib membentuk koperasi
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah diberikan ijin. Menteri dapat menugaskan
penerbitan IUPHKm kepada gubernur. IUPHH-HKm diberikan untuk jangka waktu 35 tahun
dan dapat diperpanjang sesuai dengan hasil evaluasi setiap 5 (lima) tahun. IUPHHK-HKm
hanya dapat dilakukan pada hutan produksi untuk kegiatan pemanfaatan hasil hutan
tanaman berkayu yang merupakan hasil penanamannya.
Pada pasal 24 diatur bahwa pemegang IUPHHK-HKm berhak menebang hasil hutan kayu
yang merupakan hasil penanamannya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sesuai dengan
rencana kerja tahunan dan rencana operasional serta mendapatkan pelayanan dokumen
sahnya hasil hutan sesuai ketentuan.
Pada pasal 25 diatur bahwa pemegang IUPHHK-HKm memiliki kewajiban membayar
provisi sumber daya hutan, menyusun rencana kerja pemanfaatan hasil hutan kayu,
melaksanakan penataan batas areal kerja, melakukan pengamanan areal tebangan
antara lain pencegahan kebakaran, melindungi pohon-pohon yang tumbuh secara alami/
tidak menebang pohon yang bukan hasil tanaman dan menyampaikan laporan kegiatan
pemanfaatan HKm pada pemberi ijin.
Pada pasal 37 diatur bahwa pembiayaan penyelenggaraan HKm dapat bersumber dari
APBN, APBD dan atau sumber sumber lain yang tidak mengikat.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 13

IV. TATA CARA PEMBERIAN IJIN PEMANFAATAN HUTAN


Guna memperlancar proses permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Alam dan Hutan Tanaman Industri serta Restorasi Ekosistem, Pencadangan Areal HTR,
Penetapan Areal Kerja HKM & HD, pada bab ini disajikan secara jelas tata cara pemberian ijin
pemanfaatan, pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD dimaksud sebagai
berikut:
A. Pencadangan Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan
Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem atau IUPHHK Hutan Tanaman Industri pada Hutan
Produksi.
Dasar: Permenhut No. P.50/Menhut-II/2010.

1. Pemohon yang dapat mengajukan permohonan IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI dan IUPHHKRE adalah:
a. Perorangan.
b. Koperasi.
c. Badan Usaha Milik Swasta Indonesia (BUMSI).
d. Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
e. Badan Usaha Milik Daerah.
Dalam hal permohonan IUPHHK-HTI perorangan tidak diperbolehkan mengajukan
permohonan.

2. Permohonan IUPHHK-HA atau IUPHHK-HTI atau IUPHHK-RE mengacu pada areal yang
telah dialokasikan dan dapat dilihat dalam website www.dephut.go.id dengan alamat
Bina Usaha Kehutanan. Permohonan diajukan dengan tembusan kepada:
a. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.
b. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan.
c. Gubernur.
d. Bupati/Walikota.
e. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
dengan melengkapi persyaratan seperti rekomendasi gubernur, pertimbangan bupati/
walikota, pertimbangan teknis dinas kehutanan kabupaten/kota, analisis fungsi
kawasan hutan dari dinas kehutanan dan balai pemanfaatan kawasan hutan dan peta
lokasi serta proposal teknis. Permohonan tersebut diajukan dengan tembusan kepada
Direktur Jenderal BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, gubernur, bupati/
walikota dan kepala balai Pemantapan Kawasan Hutan

3. Direktorat Jenderal BUK memeriksa kelengkapan persyaratan yang diajukan oleh


pemohon. Jika permohonan tidak memenuhi kelengkapan persyaratan, Direktur
Jenderal BUK atas nama Menteri Kehutanan menerbitkan surat penolakan, jika
syarat-syarat permohonan lengkap, Direktur Jenderal BUK memeriksa proposal teknis
dengan tenggang waktu 10 (sepuluh) hari kerja dan hasilnya disampaikan kepada
Menteri Kehutanan. Apabila satu areal telah dimohon dan memenuhi kelengkapan

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 14

persyaratan, maka dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak pemohon
pertama menyampaikan permohonan dan lengkap persyaratan, diberi kesempatan
kepada pemohon lain untuk mengajukan permohonan pada areal yang sama.

4. Berdasarkan hasil penilaian proposal teknis terhadap pemohon yang dinyatakan lulus
dan diterima Menteri Kehutanan, Direktur Jenderal BUK atas nama Menteri Kehutanan
menerbitkan Surat Perintah Pertama (SP-1) kepada pemohon untuk menyusun dan
menyampaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL yang telah
mendapatkan persetujuan atau pengesahan dari pejabat yang berwenang diteruskan
untuk disampaikan oleh pemohon kepada Menteri Kehutanan melalui Direktur Jenderal
BUK. Dalam hal penilaian proposal teknis IUPHHK-RE dinyatakan lulus, pemohon
harus menyusun UKL dan UPL. AMDAL harus diselesaikan dalam jangka waktu paling
lama 150 (seratus lima puluh) hari kerja dan UKL-UPL harus diselesaikan dalam
jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja. Dalam hal waktu penyelesaian
AMDAL atau UKL dan UPL tidak terpenuhi, pemohon dapat mengajukan permohonan
perpanjangan waktu kepada Menteri Kehutanan c.q Direktur Jenderal BUK dengan
disertai alasan keterlambatan. Dalam hal pemohon telah diberikan perpanjangan
sebagaimana dimaksud, pemohon tetap tidak dapat menyelesaikan kewajibannya
maka SP-1 menjadi batal dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi.

5. Berdasarkan AMDAL atau UKL dan UPL yang diterima, Direktur Jenderal BUK atas
nama Menteri Kehutanan menerbitkan Surat Perintah kedua (SP-2) kepada Direktur
Jenderal Planologi Kehutanan untuk menyiapkan peta areal kerja (working area/WA)
paling lambat 15 (lima belas) hari kerja dan menyampaikan hasilnya kepada Direktur
Jenderal BUK.

6. Berdasarkan peta areal kerja (working area/WA) yang disampaikan oleh Dirjen
Planologi Kehutanan, Direktur Jenderal BUK menyiapkan dan menyampaikan konsep
keputusan Menteri Kehutanan tentang pemberian IUPHHK-HA atau IUPHHK-HTI atau
IUPHHK-RE kepada Menteri Kehutanan melalui Sekretaris Jenderal.

7. Sekretaris Jenderal menelaah aspek hukum terhadap konsep Keputusan Menteri


Kehutanan dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
diterimanya konsep tersebut dan menyampaikan hasil telaahan kepada menteri.

8. Berdasarkan konsep keputusan yang diterima, Menteri Kehutanan menerbitkan


keputusan tentang pemberian IUPHHK-HA atau IUPHHK-HTI atau IUPHHK-RE.
Secara lebih jelas tata cara pencadangan areal kerja areal kerja IUPHHK-HA, IUPHHKHTI dan IUPHHK-RE berdasarkan Permenhut No. P.50/Menhut-II/2010 digambarkan
pada skema berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 15

B. Pencadangan Areal Kerja dan Permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.
Dasar: Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2011.

1. Pencadangan areal HTR didasarkan kepada usulan rencana pembangunan HTR oleh
bupati/walikota atau kepala KPHP dengan dilampiri oleh pertimbangan teknis dari
kepala dinas kabupaten/kota atau kepala KPHP yang memuat:

- Informasi kondisi areal dan penutupan lahan, informasi (kawasan atau areal)
tumpang tindih perijinan, tanaman reboisasi dan rehabilitasi.

- Daftar nama-nama masyarakat calon pemegang ijin IUPHHK-HTR yang diketahui


oleh camat dan kepala desa/lurah sesuai KTP setempat.

- Pernyataan bahwa aksesibilitas areal yang diusulkan tidak sulit.

- Peta usulan rencana pembangunan HTR skala 1: 50.000 atau skala 1: 100.000.

2. Bupati/walikota/kepala KPHP menyampaikan permohonan tersebut kepada Menteri


Kehutanan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal BUK dan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan.

3. Berdasarkan usulan bupati/walikota/kepala KPH maka Direktur Jenderal BUK dan


Direktur Jenderal Planologi Kehutanan melakukan verifikasi rencana pembangunan
HTR dari aspek teknis dan administratif sebagai berikut:
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 16

- Direktur Jenderal Planologi Kehutanan melakukan verifikasi peta usulan lokasi HTR
yang disampaikan oleh bupati/walikota dan menyiapkan konsep peta pencadangan
areal HTR serta hasilnya disampaikan kepada Direktur Jenderal BUK.

- Direktur Jenderal BUK melakukan verifikasi rencana pembangunan HTR yang


disampaikan oleh bupati/walikota dari aspek teknis dan administratif, kemudian
menyiapkan konsep keputusan menteri tentang penetapan/alokasi areal HTR
dengan dilampiri konsep peta pencadangan areal HTR dan mengusulkan melalui
Sekretaris Jenderal kepada Menteri Kehutanan untuk ditetapkan.

4. Sekretaris Jenderal menelaah aspek hukum terhadap konsep Keputusan Menteri


Kehutanan yang diusulkan oleh Dirjen BUK dan menyampaikan hasil telaahan tersebut
kepada menteri.

5. Menteri Kehutanan menerbitkan pencadangan areal untuk pembangunan HTR yang


nantinya akan disampaikan kepada bupati/walikota atau kepala KPHP dengan tembusan
kepada gubernur .

6. Berdasarkan pencadangan areal HTR, bupati/walikota atau kepala KPHP melakukan


sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi dapat dilakukan oleh lembaga swadaya
masyarakat yang ada di Jakarta, provinsi atau kabupaten/kota.
Secara lebih jelas tata cara pencadangan areal HTR berdasarkan Permenhut No. P.55/
Menhut-II/2011 adalah sebagai berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 17

C. Penetapan Areal Kerja Hutan Desa.


Dasar: Permenhut No.P.49/Menhut-II/2008 jo Permenhut No.P.14/Menhut-II/2008 jo


Permenhut No.P.53/Menhut-II/2008.

1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan desa
adalah

a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau ijin
pemanfaatan.

b) Berada dalam wilayah administrasi desa yang bersangkutan.

c) Calon areal kerja yang dimohon harus didasarkan atas rekomendasi dari kepala
KPH atau kepala dinas kabupaten/kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab
di bidang kehutanan.
Pada areal lain di luar areal yang dicalonkan, masyarakat setempat melalui kepala desa
dapat mengajukan permohonan penetapan areal kerja hutan desa kepada bupati/
walikota dengan melampirkan:

a) Sketsa lokasi areal yang dimohon.

b) Surat usulan dari kepala desa/lurah

c) Nama-nama calon anggota lembaga desa atau struktur lembaga desa jika sudah
terbentuk yang diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah.

2. Bupati/walikota mengajukan usulan penetapan areal kerja hutan desa kepada menteri
dengan melengkapi:

- Peta digital lokasi calon areal kerja hutan desa dengan skala paling kecil 1: 50.000.

- Deskripsi wilayah, antara lain keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi dan potensi
kawasan.

- Surat usulan dari kepala desa/lurah.

- Nama-nama calon anggota lembaga desa atau struktur lembaga desa jika sudah
terbentuk yang diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah.

3. Usulan bupati tersebut dilakukan verifikasi oleh tim verifikasi yang beranggotakan
unsur-unsur eselon I Kementerian Kehutanan dengan penanggung jawab Direktur
Jenderal BPDASPS. Tim verifikasi ini terdiri dari BPKH dan BPDAS.

4. Jika verifikasi tersebut ditolak maka tim verifikasi atas nama menteri memberitahukan
kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada gubernur.

5. Jika verifikasi diterima maka menteri dapat mengeluarkan keputusan penetapan hutan
desa.

6. Selanjutnya penetapan areal kerja disampaikan kepada gubernur dan bupati/walikota


untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

7. Hasil dari sosialisasi tersebut adalah pembentukan lembaga desa yang dituangkan
dalam peraturan desa. Lembaga desa inilah yang dapat mengajukan hak pengelolaan
hutan desa kepada gubernur melalui bupati/walikota.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 18

8. Selanjutnya gubernur akan melakukan verifikasi, jika hasil verifikasi memenuhi syarat,
gubernur memberikan hak pengelolaan hutan desa dalam bentuk SK pemberian hak
pengelolaan hutan desa.
Secara lebih jelas tata cara penetapan hutan desa berdasarkan Permenhut No.P.49/MenhutII/2008 jo Permenhut No.P.14/Menhut-II/2008 jo Permenhut No.P.53/Menhut-II/2008 jo
Permenhut No.P.53/Menhut-II/2011 adalah sebagai berikut:

D. Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan.


Dasar: Permenhut No.P.37/Menhut-II/2007 jo Permenhut No.P.18/Menhut-II/2009 jo


Permenhut No.P.13/Menhut-II/2010 jo Permenhut No.P.52/Menhut-II/2011.

1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan
kemasyarakatan adalah:

a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau ijin
pemanfaatan.

b) Menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat.


Pada areal lain di luar areal yang dicalonkan masyarakat melalui ketua kelompok/
kepala desa/tokoh masyarakat dapat mengajukan IUPHKm kepada bupati/walikota
dengan melampirkan:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 19

a) Sketsa lokasi areal yang dimohon.


b) Daftar nama masyarakat setempat calon kelompok hutan kemasyarakatan yang


diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah.

2. Permohonan masyarakat setempat diajukan oleh ketua kelompok atau kepala desa
atau tokoh masyarakat kepada bupati/walikota. Permohonan awal ini akan diverifikasi
tahap pertama oleh tim yang dibentuk oleh gubernur atau bupati/walikota.

3. Berdasarkan hasil verifikasi ini maka tim dapat menolak atau menerima permohonan
penetapan areal hutan kemasyarakatan. Terhadap permohonan yang ditolak, tim
verifikasi melaporkan kepada gubernur atau bupati/walikota. Terhadap permohonan
yang diterima, tim verifikasi menyampaikan rekomendasi kepada gubernur dan atau
bupati/walikota.

4. Berdasarkan hasil verifikasi, gubernur atau bupati/walikota menyampaikan usulan


penetapan areal hutan kemasyarakatan kepada Menteri Kehutanan dilengkapi peta
calon areal kerja hutan kemasyarakatan dilengkapi dengan peta calon areal kerja
hutan kemasyarakatan dengan skala 1: 50.000 serta deskripsi wilayah antara lain
keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi dan potensi kawasan sesuai petunjuk teknis
pemetaan oleh BPKH/BPDAS.

5. Hasil rekomendasi tim verifikasi yang telah dilampiri dengan peta calon areal HKm
tersebut kemudian akan diverfikasi oleh tim yang dibentuk oleh Menteri Kehutanan
dengan penanggung jawab Direktur Jenderal BPDASPS dengan menugaskan UPT
terkait.

6. Jika verifikasi tersebut ditolak maka tim verifikasi menyampaikan pemberitahuan


penolakan tersebut kepada gubernur dan/atau bupati/walikota.

7. Jika verifikasi diterima maka menteri dapat menetapkan areal kerja hutan
kemasyarakatan dan bupati dapat menerbitkan IUPHHK-HKm.
Tata cara penetapan HKm dan permohonan IUPHHK-HKm digambarkan pada skema berikut
ini:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 20

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 21

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 22

D. I. Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau 1)
Kepulauan Riau 2)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep. Bangka
Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten 3)
Jawa Tengah
D.I Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan
Selatan

1
2
3
4
5
6
7
8

23

22

21

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

PROPINSI

No

435/Menhut-II/2009

79/Kpts-II/2001

292/Menhut-II/2011

256/Kpts-II/2000
220/Kpts-II/2000
195/Kpts-II/2003
419/Kpts-II/1999
359/Menhut-II/04
171/Kpts-II/2000
395/Menhut-II/2011
433/Kpts-II/1999
598/Menhut-II/2009
423/Kpts-II/1999
259/Kpts-II/2000

357/Menhut-II/04

170/Kpts-II/2000
44/Menhut-II/2005
304/Menhut-II/2011
173/Kpts-II/1986
421/Kpts-II/1999
643/Menhut-II/2011
76/Kpts-II/2001

KEPUTUSAN

500

22.542

108.000
51.467
110.117
3.506
3.415
11.121
253.922
77.000

17.000

37.164

214.100

PERAIRAN

213.285

2.164.698 2.165.198
213.285

16.962

16.000

80.000
8.350

156.730

191.130
250.750
603.793

526.425

2.751.702

1.330.258

191.732
158,35
202.965
26.998
362.360
13.851,28
782.722
1.907,10
150.609
428.360
2.265.800

466.090

971.490
25.873
1.826.993

126.660

762.188

4.612.965 5.121.688

3.855.751 3.324.675

33.358
190.152
49.439
183.930
6.719,26
286.700
197.250
2.445.985

340.700
173.280
217.370

1.844.500 37.300
601.280
1.297.330 879.270
1.035.690
791.509
233.510
362.540
397.150
1.971.553 1.866.132

462.030
317.615
108.272,34
44,76
119.759
12.420,70 291.306
164.458
12.359
126.530
84.430
910,34
2.057,90
233.632
344.742
26.293,59
95.766,06
179.165
430.485
337.768
12.562
731.220
1.645.580
2.307.045

1.601.522 1.624.064

462.030
272,34
119.759
112.991
16.413
910,34
230.136
22.878,59
168.044
83.846
1.568.580

34.690

676.120
446.003
679.726

676.120
446.003
662.726
34.690

986.733
468.720
809.295
435.240

151.424

1.040.272 1.779.982

1.779.982

9.734.653 14.651.053 14.651.553

1.004.735
108.475,45
816.602,70
253.254
757.250
16.819,52
1.361.146
130.686,01
1.046.959
1.808.990
9.178.760
9.721.042 12.652.822 12.675.364

1.004.735
475,45
816.602,70
201.787
647.133
16.819,52
1.357.640
127.271,01
1.035.838
1.555.068
9.101.760

225.090
158,35
393.117
76.437
546.290
13.851,28
782.722
8.626,36
437.309
727.440
5.226.135

657.510

JUMLAH
KAW
HUTAN DAN
PERAIRAN
3.549.813
3.742.120
2.379.814
9.456.160
2.179.440
924.631
3.759.327

657.510

3.335.713
3.742.120
2.342.650
9.456.160
2.179.440
924.631
3.742.327

638.580
1.967.720
779.010
8.607.770
0,00
1.312.190
201.916
2.475.808
466.090

JUMLAH
KAW.
HUTAN

Total
Hutan
Produksi

2.540.616

101.830
514.350

11.763
431.445

0,00
52.760
182.960
4.770.085

LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN (Ha)


HUTAN PRODUKSI
TAMAN
HL
JUMLAH
HPT
HP
HPK
BURU

772.633
468.720
772.131
435.240

KWS.
HUTAN

KSA + KPA

Tabel 1 Luas Kawasan Hutan Indonesia Berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan.

Berdasarkan SK penunjukan kawasan hutan dan perairan sampai dengan bulan November 2011, luas kawasan hutan Indonesia
adalah 133.876.645,68 ha yang terdiri dari: Hutan Konservasi (KSA+KPA) 24.154.634,12 Ha, Taman Buru 146.294,7 Ha, Hutan
Lindung (HL) 32.082.028,72 Ha, total Hutan Produksi (HP+HPT+HPK) 77.493.981,99 ha. Sampai dengan November 2011 luas
kawasan Hutan Produksi yang telah dibebani ijin pemanfaatan adalah 34.624.957 ha dan yang masih dalam proses mendapatkan ijin
pemanfaatan adalah seluas 5.707.690 ha, sehingga Hutan Produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan adalah seluas 37.161.329
ha. Adapun rincian luas kawasan hutan dan luas kawasan hutan yang belum dibebani ijin sampai dengan November 2011 diseluruh
Indonesia dapat terlihat pada tabel 1 dan 2 dibawah ini.

A. Luas Kawasan Hutan Indonesia dan Sisa Hutan Produksi yang Belum Terbebani Ijin.

V. PEMANFAATAN HUTAN INDONESIA

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 23

KEPUTUSAN
PERAIRAN

89.065
0,00

891/Kpts-II/1999

Maluku Utara

Papua

Papua Barat2)

31

32

33

3.411.259

8.458

1.283

8.025.820,00

324.747

9.704.300

443.345

9.741

851.267

JUMLAH

334.314
196.653
671.248
293.85

217.997
66.507
251.097
89.879
1.476.316 500.589
463.363
491.583

TAMAN BURU

10.619.090

1.809.634

677.872

1.232.683

HL

2.054.110

1.653.625

361.775

494.846

HPT

10.585.210

1.053.171

65.001

124.024

HP

5) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Provinsi Gorotalo

4) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Provinsi Sulawesi Selatan dan

3) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Provinsi Jawa Barat.

2) Belum ada SK penunjukan dan data masih bergabung dengan provinsi induk.

1) Belum ada SK penunjukan dan data masih berdasarkan TGHK.

21.901.450

5.011.728

506.511

641.846

Total Hutan
Produksi

299.432
423.407
2.228.761
1.089.570

814.579
824.668
4.394.932
2.198.608

40.546.360

7.146.109

1.185.666

2.118.992

42.224.840

7.264.707

1.194.124

2.725.796

JUMLAH KAW
JUMLAH KAW.
HUTAN DAN
HUTAN
PERAIRAN

725.514
824.668
4.394.932
2.198.608

77.493.981,99 130.465.386,68 133.876.645,68

9.262.130

2.304.932

79.735

22.976

HPK

14.928
82.431
251.856
134.624

HUTAN PRODUKSI

LUAS KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN (Ha)

180.833
204.608
1.489.923
1.109.038

20.743.081,27 24.154.634,12 146.294,7 32.082.028,72 22.815.021,26 33.768.115,73 20.910.845

1.678.480

118.598

244.463

KWS. HUTAN

KSA + KPA

245.249
196.653
671.248

Sumber: Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan (November 2011)

2)

415/Kpts-II/1999

Maluku

890/Kpts-II/1999

Sulawesi Barat

30

4)

Sulawesi Selatan 434/Menhut-II/2009 606.804

PROPINSI

452/Kpts-II/1999
325/Menhut-II/2010
757/Kpts-II/1999
465/Menhut-II/2011

29

28

No

Sulawesi Utara 5)
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara

JUMLAH -

24
25
26
27

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 24

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa Hutan Produksi di Provinsi Aceh seluruhnya telah dibebani ijin pemanfaatan hutan,
bahkan terdapat luas yang perlu mendapat perhatian yaitu seluas - 39.498 ha. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya perubahan
fungsi kawasan hutan dari Hutan Produksi menjadi Hutan Lindung (berdasarkan SK Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan
Hutan Provinsi Aceh yang diterbitkan pada tahun 2000) sehingga menyebabkan adanya perbedaan luas fungsi kawasan hutan dengan
SK Menteri Kehutanan tentang penerbitan ijin definitif sebelum tahun 2000.

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (diolah dari data BUK 2011 & data Subdit Penyiapan Areal 1 dan 2)

Tabel 2 Luas Kawasan Hutan yang Belum Dibebani Ijin Pemanfaatan Hutan sampai dengan November 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 25

Dari total luas kawasan hutan produksi (HP+HPT+HPK) seluruh Indonesia, seluas 34.624.957 ha sudah dibebani ijin pemanfaatan
kawasan, seluas 5.707.696 ha sedang dalam proses perijinan pemanfaatan kawasan hutan, sehingga kawasan hutan produksi yang
belum dibebani ijin maupun yang tidak sedang dalam proses perijinan adalah seluas 37.161.329 ha. Gambaran pemanfaatan kawasan
hutan produksi pada setiap provinsi secara rinci disajikan pada tabel 2.

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (diolah dari data BUK 2011 & data Subdit Penyiapan Areal 1 dan 2)

Lanjutan Tabel 2

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 26

Berdasarkan grafik diatas, luas hutan produksi berbanding lurus dengan luas kawasan hutan dalam satu provinsi, semakin luas kawasan
hutan dalam provinsi tersebut akan semakin luas pula hutan produksinya. Kawasan hutan terluas terdapat pada gabungan Provinsi
Papua dan Papua Barat. Hutan produksi terluas juga terdapat pada Provinsi Papua dan Papua Barat.

Grafik 1 Perbandingan Luas Kawasan Hutan dengan Hutan Produksi Setiap Provinsi di Indonesia

Berdasarkan tabel 1 dan 2 diatas jika dilihat dari sebaran luas hutan produksi dan sebaran pemanfaatan hutan dapat disimpulkan bahwa
luas hutan produksi terbesar terdapat pada Provinsi Papua dan Papua Barat, sedangkan pemanfaatan hutan terbesar didominasi oleh
provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur adalah provinsi yang ijin pemanfaatan hutannya terbesar sehingga sisa
areal hutan produksi yang masih memungkinkan untuk diberikan ijin pemanfaatan sangat kecil. Sedangkan hutan produksi yang masih
luas dapat dimanfaatkan terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat, karena ijin pemanfaatan dan ijin yang masih dalam proses lebih
kecil dibanding luas hutan produksi yang ada di provinsi tersebut. Kondisi tersebut tergambar pada grafik 1 dan 2 berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 27

Berdasarkan grafik di atas pemanfaatan hutan terbesar masih didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan. Dapat
terlihat bahwa Provinsi Kalimantan Timur adalah provinsi di Indonesia yang ijin pemanfaatan hutannya terbesar sehingga areal
hutan produksi yang masih memungkinkan untuk diberikan ijin pemanfaatan sangat kecil. Hutan produksi yang terlihat masih
luas dapat dimanfaatkan terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat karena ijin pemanfaatan dan ijin yang masih dalam proses
lebih kecil dibanding luas hutan produksi yang ada di provinsi tersebut.

Grafik 2 Perbandingan Luas Hutan Produksi dengan Ijin Proses dan Ijin Pemanfaatan Hutan Seluruh Indonesia.

B. Rekapitulasi Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA)


IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal
Kerja HKM & HD Tahun 2011.
Sesuai P.50/Menhut-II/2010 pada pasal 10 ayat 1, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
melalui Direktorat Wilayah Penyelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan
bertugas menyiapkan peta areal kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE setelah mendapat
Surat Perintah Kedua (SP-2) dari Direktorat Jenderal BUK atas nama Menteri Kehutanan.
Untuk pencadangan HTR Direktorat Jenderal Planologi berdasarkan P.55/Menhut-II/2011
berkontribusi untuk membantu verifikasi peta usulan HTR serta menyiapkan konsep
pencadangan areal HTR serta hasilnya disampaikan kepada Direktur Jenderal BUK. Untuk
penetapan HKM yang tertuang pada perubahan terakhir dari P.37/Menhut-II/2007 yaitu
P.52/Menhut-II/2011 serta penetapan HD yang tertuang pada perubahan terakhir P.49/
Menhut-II/2008 menyebutkan bahwa peran Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
adalah UPT didaerah yaitu BPKH. Peran BPKH ini adalah memberikan petunjuk teknis
terhadap peta calon areal kerja HKM & HD dan memberikan verifikasi terhadap peta calon
areal kerja HKM & HD.
Rekapitulasi permohonan pembuatan peta telaahan/verifikasi, peta areal kerja (WA)
IUPHHK-HA, HTI, RE, peta pencadangan areal HTR, peta penetapan areal kerja HKM &
HD seluruh Indonesia bulan JanuariNovember 2011 disajikan pada tabel 3 sedangkan
rekapitulasi realisasi penyelesaian pembuatan peta telaahan/verifikasi, peta areal kerja
(WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, peta pencadangan areal HTR, peta penetapan areal kerja HKM
& HD seluruh Indonesia bulan JanuariNovember 2011 disajikan pada tabel 4.
Adapun rekapitulasi permohonan pembuatan peta telaahan/verifikasi, peta areal kerja
(WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan peta pencadangan areal HTR, peta penetapan areal kerja
HKM & HD per provinsi di seluruh Indonesia bulan Januari - November 2011 dapat dilihat
pada tabel 5 sedangkan rekapitulasi realisasi penyelesaian pembuatan peta telaahan/
verifikasi, peta areal kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan peta pencadangan areal HTR,
peta penetapan areal kerja HKM & HD per provinsi di seluruh Indonesia bulan Januari
November 2011 dapat dilihat pada tabel 6.
Data perkembangan pembuatan peta telaahan/verifikasi, peta areal kerja (WA), peta
pencadangan areal HTR dan peta penetapan areal kerja HKm dan HD pada bulan Januari
2011 sampai dengan November 2011 secara rinci dapat dilihat pada tabel 717.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 28

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 29

52.973,00

3. IUPHHK-RE

4. IUPHHBK-HTI

5. IUPHHK-HTHR

J U M LAH

Penyiapan Peta
Pencadangan Areal
HTR

J U M LAH

TOTAL

524.363,59 11

0,00

0,00

0,00

Penyiapan Peta
0
Pencadangan KHDTK

J U M LAH

0,00

2. HD

0,00

52.925,59

52.925,59

1. HKm

418.465,00 7

0,00

J U M LAH

0,00

4. IUPK-Sylvo Pastura 0

3. IUPHHK-RE

2. IUPHHK-HTI

93.165,00

325.300,00 0

1. IUPHHK-HA

0,00

12.748,00

Unit

Penyiapan Peta Areal


Kerja (WA)

Penyiapan Peta
IV Penetapan Areal
Kerja

III

II

0,00

2. IUPHHK-HTI

J U M LAH

40.225,00

1. IUPHHK-HA

0,00

Luas (ha)

Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi

Unit

Januari

JENIS IZIN

NO

349.627,10 2

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

20.955,00 1

20.955,00 1

245.716,00 0

0,00

0,00

245.716,00 0

0,00

82.956,10 0

0,00

0,00

0,00

Maret

9.927,80 9

0,00

0,00

1.400,00 2

0,00

1.400,00 1

8.527,80 1

8.527,80 1

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

Unit Luas (ha) Unit

82.956,10 0

0,00

Luas (ha)

Februari

11

Unit

625.476,00 7

0,00

0,00

39.288,00

38.138,00

1.150,00

4.038,00

4.038,00

582.150,00 6

0,00

0,00

122.540,00 3

459.610,00 3

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

10

Luas (ha)

April

13

Unit

328.028,00 12

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

290.082,00 2

0,00

0,00

178.172,00 0

111.910,00 1

37.946,00

0,00

0,00

0,00

37.946,00

0,00

12

Luas (ha)

Mei

15

Unit

176.752,23 5

0,00

0,00

8.726,43

0,00

8.726,43

43.954,00

43.954,00

124.071,80 3

71,80

0,00

0,00

124.000,00 3

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

14

Luas (ha)

Juni

Tahun 2011

PERMOHONAN

17

Unit

314.479,54 8

0,00

0,00

1.675,54

1.675,54

0,00

0,00

0,00

312.804,00 2

0,00

0,00

0,00

312.804,00 1

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

16

Luas (ha)

Juli

19

101.420,13 1

0,00

0,00

37.170,13 0

0,00

37.170,13 0

890,00

890,00

63.360,00 1

0,00

0,00

3.555,00

21

Unit

11

2.585,00 18

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

2.585,00 4

0,00

0,00

2.585,00 2

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

20

Luas
(ha)

September
Unit

59.805,00 0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

18

Luas (ha)

Agustus

23

459.025,29 5

0,00

0,00

11.068,29 2

4.812,29

6.256,00

29.466,00 1

29.466,00 1

418.491,00 0

0,00

0,00

November

15

15

34

18

15

27

10

33.249,08 85

182,90

182,90

27.972,18 29

0,00

27.972,18 19

5.094,00

5.094,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

24

Unit Luas (ha) Unit

56.430,00 0

362.061

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

22

Luas (ha)

Oktober

2.924.933,76

182,90

182,90

127.300,57

44.625,83

82.674,74

165.850,39

165.850,39

2.457.724,80

71,80

0,00

702.163,00

1.755.490,00

173.875,10

0,00

0,00

12.748,00

120.902,10

40.225,00

28

Luas (ha)

Total 2011

Tabel 3 Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal
HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan JanuariNovember 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 30

0,00

207.620,00 2

3. IUPHHK-RE

4. IUPHHBK-HTI

5. IUPHHK-HTHR

24

J U M LAH

TOTAL

539.749,00 6

0,00

0,00

Penyiapan Peta
V
Pencadangan KHDTK

8.905,00

2. HD

J U M LAH

0,00

1. HKm

8.905,00

54.890,00

J U M LAH

Penyiapan Peta
IV
Penetapan Areal Kerja

268.334,00 3

0,00

J U M LAH

0,00

129.394,00 2

54.890,00

4. IUPK-Sylvo Pastura

138.940,00 1

Penyiapan Peta
III
7
Pencadangan Areal HTR

2. IUPHHK-HTI

3. IUPHHK-RE

1. IUPHHK-HA

0,00

57.100,00

150.520,00 2

31

2. IUPHHK-HTI

0,00

30

29

J U M LAH

Februari

33

435.109,00 9

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

17.100,00

17.100,00

357.166,00 5

0,00

0,00

58.456,00

298.710,00 0

60.843,00

0,00

0,00

0,00

60.843,00

0,00

32

Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit

Januari

1. IUPHHK-HA

Penyiapan Peta Areal


II
Kerja (WA)

JENIS IZIN

193.252,00

0,00

0,00

5.752,00

0,00

5.752,00

11.630,00

11.630,00

175.870,00

0,00

46.115,00

129.755,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

34

Luas (ha)

Maret

35

Unit

37

Unit

226.220,00 15

0,00

0,00

930,00

0,00

930,00

0,00

0,00

152.525,00

0,00

14.080,00

138.445,00

0,00

72.765,00

0,00

0,00

0,00

34.865,00

37.900,00

36

Luas (ha)

April

38

39

359.449,00 14

5.100,00

5.100,00

757,00

757,00

0,00

6.640,00

6.640,00

322.145,00 3

0,00

0,00

183.130,00 2

139.015,00 0

24.807,00

0,00

0,00

0,00

24.807,00

0,00

Juni

Juli

41

179.777,00 6

0,00

0,00

8.734,00

0,00

8.734,00

57.540,00

57.540,00

113.503,00 3

73,00

0,00

113.430,00 1

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

40

43

209.503,00 6

0,00

0,00

17.323,00

17.323,00

0,00

0,00

0,00

192.180,00 3

0,00

0,00

33.275,00

158.905,00 2

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

42

Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit

Mei

Tahun 2011

REALISASI PENYELESAIAN

519.203,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

16.218,00

16.218,00

502.985,00

0,00

0,00

129.370,00

373.615,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

44

Luas (ha)

Agustus

10

45

Unit

47

385.353,00 13

0,00

0,00

860,00

0,00

860,00

4.935,00

4.935,00

379.558,00 2

0,00

0,00

59.963,00

Oktober

November

49

195.468,00 6

0,00

0,00

828,00

828,00

0,00

20.665,00

20.665,00

173.975,00 1

0,00

0,00

10.045,00

163.930,00 0

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

48

51.948,90

82,90

82,90

5206,00

0,00

5.206,00

285,00

285,00

46.375,00

0,00

0,00

46.375,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

50

5.182,90

5.182,90

49.295,00

18.908,00

30.387,00

189.903,00

189.903,00

2.684.616,00

73,00

60.195,00

1.031.638,00

1.592.710,00

366.035,00

0,00

0,00

57.100,00

271.035,00

37.900,00

54

Luas (ha)

Total 2011

117 3.295.031,90

34

17

17

25

25

44

25

16

12

53

Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit

319.595,00 1

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

0,00

46

Luas (ha)

September

Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta
Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan JanuariNovember 2011.

Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi

1 2

NO

Tabel 4

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 31

PROVINSI

1 Aceh
Sumatera
2
Utara
Sumatera
3
Barat
4 Riau
Kepulauan
5
Riau
6 Jambi
7 Bengkulu
Bangka
8
Belitung
Sumatera
9
Selatan
10 Lampung
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Banten
14 Jawa Tengah
15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Bali
Nusa Tenggara
18
Barat
Nusa Tenggara
19
Timur
Kalimantan
20
Barat
Kalimantan
21
Tengah
Kalimantan
22
Timur
Kalimantan
23
Selatan
24 Gorontalo
25 Sulawesi Utara
Sulawesi
26
Tengah
Sulawesi
27
Selatan
Sulawesi
28
Tenggara
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
1
31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
JUMLAH
1

NO

40.225

40.225

120.902,1 1

82.956,1

37.946

12.748

12.748

0
1
0
0
0
5

0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

2
1

40.225
1
0

0
3
0
3
173.875,10 15

0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

82.956
12.748

37.946

2
30.920

1
632.710 1
512.356 1
1.755.490 18

430.189 4

134.515 4

14.800

85.685

6.315
65.050
100.960
702.1630

173.631

43.780

181.860

6.140

38.742

71,8

71,8

2
1
1
4
4
34

0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0

85.685
30.920
6.315
697.760
1
613.316
2.457.724,80 15

0
0

603.820

43.780

316.375

6.140

0
0
0
0
0
0
0
0

38.742

0
0

14.871,8

1
3.662

165.850,39 19

6.111

23.369

3.167

5.094

5.691

3.630,59

45.607,8

69.518

690

82.674,74

4.950

250

1.400

8.726,43

9.843,27

467

1.325

10

46.082,04

44.625,83

4.319

38.138

493,29

1.675,54

182,9

82,9

100

0
0
1
1
0
46

1
1

1
0
0
0
0
6
0
0

1
1

0
0
690
3.662
0
293.333,86

4.950

10.430

23.369

3.167
250

1.400

5.094

43.829

8.809,33

9.843,27
0
0
0
0
493,29
0
0

567

3.630,59
1.325

45.607,8

1.676,54

115.600,04

Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi


Pembuatan Peta Areal Kerja/WA
Penyiapan Peta Pencadangan
TOTAL
TOTAL
TOTAL
IUPHHBK- IUPHHKSylvo
IUPHHK-HA IUPHHK-HTI IUPHHK-RE
IUPHHK-HA IUPHHK-HTI IUPHHK-RE
HTR
HKm
HD
KHDTK
HTI
HTHR
Pastura
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT LUAS (Ha) UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT LUAS (Ha) UNIT LUAS (Ha) UNIT LUAS (Ha) UNIT LUAS (Ha) UNIT
UNIT LUAS (Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)

0
0

0
0

2
8.941

2
8.941

PERMOHONAN 2011

Tabel 5 Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta Pencadangan
Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan Januari - November 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 32

30
31
32
33

29

28

27

26

25

24

23

22

21

20

19

18

16
17

15

10
11
12
13
14

6
7

NO

PROVINSI IUPHHK-HA IUPHHK-HTI


LUAS
LUAS
UNIT
UNIT
(Ha)
(Ha)
Aceh

Sumatera

Utara
Sumatera

Barat
Riau

1
24.807
Kepulauan

Riau
Jambi

2
60.843
Bengkulu

Bangka

Belitung
Sumatera

Selatan
Lampung

DKI Jakarta

Jawa Barat

Banten

Jawa Tengah

D.I.

Yogyakarta
Jawa Timur

Bali

Nusa
Tenggara

Barat
Nusa
Tenggara

Timur
Kalimantan

3
138.495
Barat
Kalimantan

2
34.865
Tengah
Kalimantan

Timur
Kalimantan

Selatan
Gorontalo

Sulawesi

Utara
Sulawesi

Tengah
Sulawesi

1
12.025
Selatan
Sulawesi

Tenggara
Sulawesi

Barat
Maluku
1
37.900

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

JUMLAH
1
37.900 9
271.035

REALISASI PENYELESAIAN 2011


Pembuatan Peta Areal Kerja/WA

57.1000

44.280

12.820

1
0
0
0
12

0
0

0
0
0
0
0

2
1

37.900
2
0
0
0
3
0
3
366.035,00 16

12.025

34.865

138.495

0
0

0
0
0
0
0

44.280

60.843
12.820

24.807

56.935
0
1
562.305 1
514.470 1
1.592.710 25

262.240 5

72.930

109.030 7

14.800

6.770
64.050
93.220
1.031.638

84.315

182.730

59.090

390.540

73.985

36.127

40.811

60.195 1

46.115

14.080

73,0

73

2
1
4
4
44

10

0
0

0
0
0
0
0

0
0

3
1

56.935
6.770

626.355 1
607.690
2.684.616 25

84.315

444.970 1

178.135 2

513.650

73.985

36.127

0
0

0
0
0
0
0

40.811

0
0

14.873

285

189.903

830

17

10.445

17.100 1

19.010

8.850

20.548
4.033

83.065

24.872 2

30.387

930

2.265

250

17

1.400

13.086

545

2.023

18.908

15.585

958

627

1.738

5.182,9

5.100

82,9

0
0
1
0
61

0
8

1
0
0
0
0

3
1

0
0
285
0
244.381,9

930

3.095

15.545

250

18.500

19.010

15.585

13.169,9

0
958

627

545
0
0
0
0

8.850

20.548
4.033

83.065

1.738

26.895

Penyiapan Peta Pencadangan


TOTAL
TOTAL
TOTAL
IUPHHKIUPHHK-RE IUPHHBK-HTI
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI IUPHHK-RE Sylvo Pastura
HTR
HKm
HD
KHDTK
HTHR
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
LUAS
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT LUAS (Ha) UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)

0
0

0
0
1
865
3
9.888

4
10.753

Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi

Tabel 6 Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta
Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan Januari - November 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 33

JENIS IZIN

J U M LAH

Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
. HTR

3. IUPHHK-RE
J U M LAH

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta
Areal Kerja (WA)

1. Sarmi

1. Kutai Timur

1. PT. Bina
Balantak Utama
(Perpanjangan)

1. PT. Kelawit
Wanalestari

3
1. Riau

1.Kepulauan
Meranti

2.Tanjung
2. Jambi
Jabung Timur

2. Sulawesi
Barat

0
0
2

52.926

3.630,59

49.295

0
0
418.465 3

64.105

325.300 1

0
0
52.973

12.748

40.225

1. Kalimantan
29.060
Timur

1. Papua

2. Mamuju

2. Bara Indoco

1. Yayasan SIPEF 1. Muko-Muko 1. Bengkulu

3. IUPHHK-RE

1. Maluku

1. PT. Asara Guna


Niaga
1. Seram

52.925,59

3. Barito

2. Buru Selatan

1. Teluk Bintuni

2. Maluku

13.500
54.890

8.850

340
24.885
695
5.755

0
0
268.334 8
865

64.105

8.250

12.920

28.644
15.475

15.575

32.385

J U M LAH

54.890

54.890

0
268.334

129.394

138.940

0
0
207.620

57.100

150.520

Unit Luas

2
44.280
0
0
0
0
207.620 6

36.405
12.820

55.660

12.025

46.430

Luas

1. Papua Barat 90.980

1. Kalimantan
Barat
2. Sulawesi
2. Gowa & Maros Selatan
3. Kalimantan
3. Melawi
Barat
4. Kalimantan
4. Bengkayang
Barat
1. Muko-Muko
1. Bengkulu
2. Muba &
2. Sumatera
Banyuasin
Selatan
6
6

1. Sintang

Provinsi

3. Kalimantan
Tengah
1.PT. Agro Wahana Bumi 1. Bima & Dompu 1. NTB
2. PT. Bakayan Jaya Abadi 2. Kutai Barat
2. Kalimantan
Timur
3. PT. Puspa Warna
3. Gunung Mas 3. Kalimantan
Cemerlang
Tengah
4. PT. Gapura Persada
4. Landak
4. Kalimantan
Khatulistiwa
Barat
5. PT. Bara Indoco
5. Mamuju
5. Sulawesi
Barat
8
8
8
1. Aceh Singkil
1. NAD
2. Sumatera
2. Tapanuli Utara Utara
3. Indragiri Hulu 3. Riau
4. Kampar II
4. Riau
5. Indragiri Hilir
5. Riau
6. Bangka
Tengah
6. Babel
7. Kt Waringin
7. Kalimantan
Barat
Tengah

7
7

1. PT. Manokwari Mandiri


Lestari
2. PT. Reminal Utama
Sakti
3. PT. Joloy Mosak

2. Wetland
6

4. Dian Kapuas Sedaya


1. Yayasan SIPEF

1. PT. Boma Plantation


2. PT. Sumber Alam
Pertiwi
3. PT. Alfa Borneo Hutan
Lestari

Kabupaten

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

Nama Perusahaan

JANUARI 2011

52.925,59

0
418.465

93.165

325.300

0
0
52.973

12.748

40.225

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)


J U M LAH
Nama
Kabupaten
Provinsi
Luas
Unit Luas
Perusahaan

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi

No

Tabel 7 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Januari 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 34

0
0

0
0

0
0

0
0
7

0
0

3. Bulukumba
3

1. Aceh Timur II
(Bina Mufakat)
2. Lampung
Utara II

0
0
0
524.363,59 T O T A L

0
0

2. Lampung
3. Sulawesi
Selatan
3

1. NAD

2.265
8.905

545

6.095

0
0
24

0
3

0
0
539.749

0
8.905

8.905

FEBRUARI 2011

28.742

1. Kep. Babel

1. Bangka &
Belitung
2. Kutai
Kartanegara
3. Sambas

4. Sambas
5. Halmahera
Timur
6. Kotawaringin
6. Bukit Beringin Makmur
Timur
7. Cahaya Mitra Wiratama 7. Kutai

3. PT. Fajar Wana Lestari


4. PT. Segah Bangun
Persada
5. NNE Plantation

0
0

5. Maluku Utara
6.315
6. Kalimantan
43.780
Tengah
7. Kalimantan Timur 20.878

4. Kalimantan Barat 38.950

3. Kalimantan Barat 18.770

2. Kalimantan Timur 88.281


7

0
0
82.956,1 2

0
0

Unit

0
0
42.783,1
2
40.173

Luas

2. Jambi

1. Jambi

Provinsi

1. Merangin &
Sarolangun
2. Sarolangun

Kabupaten

Nama Perusahaan

245.716

2. Kelawit
Wanalestari

2. Kutai Timur

1. PT. Agro Pratama 1. Bangka &


Sejahtera
Belitung

1. PT. Bina Balantak


1. Sarmi
Utama

1. Merangin &
Sarolangun
2. Sarolangun
-

Kabupaten

0
2

0
0

2. Kalimantan
27.690
Timur

298.710 1

0
0
0
60.843

58.456

298.710

0
60.843

0
0

60.843

Unit Luas

J U M LAH
0
0
32.680
2
28.163

Luas

1. Kep. Babel 30.766

1. Papua

2. Jambi
-

1. Jambi

Provinsi

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

1. PT. Hijau Artha


82.956,1 Nusa
2. PT. Gading Karya
Makmur
0
0
0
82.956,1 2

Luas

J U M LAH

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

Nama Perusahaan
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
1. PT. Hijau Artha Nusa
2. IUPHHK-HTI
2. PT. Gading Karya
Makmur
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI 5. IUPHHK-HTHR J U M LAH
2
II Penyiapan Peta
Areal Kerja (WA)

1. IUPHHK-HA
1. PT. Agro Pratama
2. IUPHHK-HTI
Sejahtera

2. PT. Silva Rimba Lestari

No

JENIS IZIN

Tabel 8 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Februari 2011.

2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
TOTAL

1. HKm

IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 35

0
0

0
0
TOTAL

0
0

0
0

0
0
11

0
0

0
0
0
349.627,1

0
0

20.955

20.955

0
245.716

3.167

1. Gorontalo
2. Sulawesi Tengah 17.788
2
20.955

0
0
245.716 7

7
1. Gorontalo
Utara
2. Morowali
2

TOTAL

1. Kutai Barat

0
0
357.166 3

0
0

0
0

0
0
6

0
0

17.100 1

1. Kalimantan
17.100 1
Timur

0
0
435.109

0
0

17.100

17.100

0
357.166

J U M LAH

3. IUPHHK-RE

2. IUPHHK-HTI

I Pembuatan Peta Telaahan/


Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal Kerja
(WA)
1. IUPHHK-HA

JENIS IZIN

Nama
Kabupaten
Perusahaan

Provinsi

0
0
0
0
0
0

Luas

0
0
0
0
0
0

Unit

0
0
0
0
0
0

Luas

J U M LAH

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

Provinsi

1. Halmahera
1. PT. NNE Plantation
1. Maluku Utara
Timur
2. PT. Segah Bangun
2. Kalimantan
2. Melawi
Persada
Barat
3. Kalimantan
3. PT. Fajar Wana Lestari 3. Sambas
Barat
4. Kutai
4. Kalimantan
4. PT. Silva Rimba Lestari
Kartanegara Timur
1. PT. Rimba Raya
1. Kalimantan
1. Seruyan
Conservation
Tengah
5
5
5

Kabupaten

0
0
0
0
0
0

175.870 5

46.115

88.000

17.685

17.300

6.770

0
0
0
0
0
0

Luas

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)


Nama Perusahaan

MARET 2011

Unit

175.870

46.115

129.755

0
0
0
0
0
0

Luas

J U M LAH

Tabel 9 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Maret 2011.

No

IV

III

3. IUPHHK-RE
J U M LAH
7
Penyiapan Peta
Pencadangan Areal
HTR
J U M LAH
Penyiapan Peta
Penetapan Areal

Kerja
1. HKm

2. HD

J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
0

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 36

TOTAL

1
-

0
1
0
0
2

0
0

0
1.400

1.
1. Kalimantan
1.400
Balikpapan Timur

8.527,8 1

8.527,8 1

1.
1. Riau
Pelalawan

2. Sigi

1. Riau
2. Sulawesi
Tengah
2

1. NTB
2. Kalimantan
2. Balikpapan
Timur
2
2

1. Bima

1. Pelalawan

0
9.927,8 T O T A L

0
1.400

1.400

8.527,8

8.527,8

0
5.752

1.400

4.352

11.630

5.510

6.120

0
9

0
2

0
193.252

0
5.752

5.752

11.630

11.630

3. IUPHHK-RE

4. IUPHHBK-HTI

5. IUPHHK-HTHR

2. IUPHHK-HTI

Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA

JENIS IZIN

Nama Perusahaan

3. IUPHHK-RE

J U M LAH

2. Sulawesi Barat 21.580

2. Mamuju
-

100.960

Unit

582.150 6

37.405

291.285

30.920

100.000

1. Maluku

1. Maluku Tengah

1. Papua Barat

1. Teluk Bintuni

Luas

2. Teluk Wondama & 2. Papua Barat &


Sarmi
Papua
3. Kalimantan
3. Sintang
Barat
4. Merauke
4. Papua

Provinsi

Kabupaten

Provinsi

72.765

15.345

19.520

37.900

Luas

Unit

152.525

14.080

138.445

72.765

34.865

37.900

Luas

J U M LAH

1. Sumba Tengah,
1. NTT
73.985
Sumba Barat, Kupang
2.
Kalimantan
122.540 2. PT. Bukit Beringin Makmur 2. Kota Waringin Timur
46.170 3
Tengah
3. PT. Cahaya Mitra Wiratama 3. Kutai Timur
3. Kalimantan Timur 18.290
1. PT. Ekosistem Khatulistiwa
0
1. Kubu Raya
1. Kalimantan Barat 14.080 1
Lestari
582.150 4
4
4
152.525 4
1. PT. Usaha Tani Lestari

1. Seram Bagian Timur 1. Maluku


1. Kalimantan
1. PT. Kalanis Sumber Rejeki 1. Barito Selatan
Tengah
2. Kalimantan
2. PT. Agro Souba Lestari
2. Barito Selatan
Tengah
-

1.PT. Asara Guna Niaga

Kabupaten

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)


Nama Perusahaan

APRIL 2011

459.610 -

Luas

J U M LAH

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

J U M LAH
0
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

1. PT. Bintang Lima


Makmur
2. PT. Wapoga
Mutiara Timber
1. IUPHHK-HA
3. PT. Cahaya Karya
Dayaindo
4. PT. Inocin Abadi
1. PT. Kesatuan Mas
Abadi
2. IUPHHK-HTI
2. PT. Bio Energy
Indoco

No

Tabel 10 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan April 2011.

2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH

1. HKm

Penyiapan Peta

III Pencadangan Areal HTR

J U M LAH

IV Penyiapan Peta Penetapan


Areal Kerja

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 37

2. HD

1. Sulawesi
Tenggara
1. Kalimantan
Barat
2
0
0

38.138
39.288

1.150

4.038

4.038

0
0

1
2

625.476 T O T A L

0
0

38.138
39.288

1.150

4.038

4.038

1. Konawe Selatan

Sulawesi Tenggara

0
0

0
930

930

0
0

0
1

226.220

0
0

0
930

930

Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA

1. Padang
Lawas

1. PT. Barumun Raya Padang


Langkat

J U M LAH

3. IUPHHK-RE

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

5. IUPHHK-HTHR

2. PT. Utan Sibau Persada

2. Sintang

0
37.946

0
37.946

Luas

0
290.082

65.050

35.412

0
6

0
290.082 5

2. PT. Plasma Nutfah Marind

2. Merauke

1.

77.710
178.172

3. Merauke

2. Maluku
Tengah
1. PT. Inhutani III Unit
Nangapinoh
3

0
24.807

0
24.807

Luas

2. Papua

1. Kalimantan
Barat

3. Papua

2. Maluku

322.145

64.050

119.080

99.665

24.550

1. Sumatera Utara 14.800

1. Riau
-

Provinsi
1. Bengkalis
-

Kabupaten

1. PT. Barumun Raya Padang 1. Padang


Langkat
Lawas

1. Hamidah Hamidi

111.910 2. PT. Bintang Lima Makmur

0
37.946

0
37.946

Nama Perusahaan

3. PT. Inocin Abadi

0
1

0
1

Unit Luas

J U M LAH

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

33.365

63.745

1. Sumatera Utara 14.800

2. Kalimantan
Barat
3. Kalimantan
3. PT. Boma Resources
3. Ketapang
Barat
1. Kalimantan
1. PT. Kalimantan Subur Permai 1. Sanggau
Barat
2. Kutai
2. Kalimantan
2. PT. Sylva Duta Coorporation
Timur
Timur
3. PT. Plasma Nutfah Marind
3. Merauke 3. Papua

4. IUPHHBK-HTI

1. Bengkalis 1. Riau

1. PT. Hamidah Hamidi

Provinsi

Kabupaten

Nama Perusahaan

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

3. IUPHHK-RE

2. IUPHHK-HTI

JENIS IZIN

No

MEI 2011

0
1

0
1

322.145

183.130

139.015

0
24.807

0
24.807

Unit Luas

J U M LAH

Tabel 11 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Mei 2011.

TOTAL

1. Kayong Utara

1. Konawe Selatan

1. Sulawesi
Selatan

1. Gowa

J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK J U M LAH
0

Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja

1. HKm

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 38

TOTAL

0
0

0
0

0
0

0
0

1. Universitas
Muhammadiyah Palu
1

2. Gowa

1. Sigi

1. Jembrana (6
desa)
6

1. Kampar

328.028 T O T A L

0
0

0
0

6
1. Sulawesi
Tengah
1

1. Bali (6 desa)

1. Riau
2. Sulawesi
Selatan
2

5.100

5.100

757

757

6.640

830

5.810

15

1
1

6
6

359.449

5.100
5.100

757
757

6.640

6.640

5. IUPHHK-HTHR

3. IUPHHK-RE

4. IUPK-Sylvo Pastura

J U M LAH

Penyiapan Peta Pencadangan

III Areal HTR


...

J U M LAH

Nama
Perusahaan

Kabupaten

4. Luwu

3.Sanggau

2. Riau

2. Siak

3. Kalimantan
Barat
4. Sulawesi
Selatan

2
1. Riau

0
0

43.954

2.073

5.691

890

124.072 2
35.300

43.954

43.954

124.071,8

71,8

124.000

0
0

Luas

J U M LAH
Unit

124.000 1

0
0

Luas

1. Sumatera Utara 71,8

2
1. Bengkalis

1. Karo

1. Papua Barat

Provinsi

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

1. PT. Yotefa
1. Teluk Bintuni
Sarana Timber

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

4. IUPHHBK-HTI

3. IUPHHK-RE

2. IUPHHK-HTI

Pembuatan Peta Telaahan/


Verifikasi
1. IUPHHK-HA

JENIS IZIN

J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal Kerja
(WA)

No

5. Kapuas
5

4. Asahan 3

3. Merangin

1. Kep. Meranti
2. Bengkulu
Selatan

1. Karo

1. PT. Kesatuan Mas


1. Teluk Bintuni
Abadi
2. PT. Bio Energy
2. Mamuju
Indoco
-

Kabupaten

335

7.982

4.033

113.503
39.680

73

5. Kalimantan Tengah 5.510


5
57.540

4. Sumatera Utara

3. Jambi

2. Bengkulu

1. Riau

1. Sumatera Utara

20.210

2. Sulawesi Barat
-

93.220

0
0

Luas

1. Papua Barat

Provinsi

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)


Nama Perusahaan

JUNI 2011

0
0

Unit

57.540

57.540

113.503

73

113.430

0
0

Luas

J U M LAH

Tabel 12 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Juni 2011.

J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH

2. HD

Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal HTR
...
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja
1. HKm

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 39

3. Lombok Barat 3. NTB


4. Lombok Timur 4. NTB
5. Lombok Timur 5. NTB
6. Lombok Timur 6. NTB

3. Batulayar

4. Sekaroh

5. Sempager

6. Pidara

6
0
TOTAL

J U M LAH
6
V Penyiapan Peta Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
0

0
12

8.726,43 6

4.545

535

1.058

244,83

1293,6

1.050

0
176.752,23

8.726,43

8.726,43

0
TOTAL

6. Dompu

5. Sempager

4. Sekaroh

3. Batulayar

2. Jenggala

1. Bima

1. NTB

6. Lombok Timur 6. NTB

5. Lombok Timur 5. NTB

4. Lombok Timur 4. NTB

3. Lombok Barat 3. NTB

2. Lombok Utara 2. NTB

1. Bima

8.734

4.400

360

1.450

226

1.248

1.050

0
14

0
179.777

8.734

8.734

JENIS IZIN
Kabupaten
0
0
0
0
0
0

Luas

1. Kalimantan
29.090
Timur

Provinsi

3. IUPHHK-RE
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH

0
0
0
0
0
0

0
0
312.804 3

J U M LAH

0
312.804

312.804

0
0
0
0
0
0

Unit Luas

2. Paser Utara,
2. PT. ITCI Kartika Utama
2. Kalimantan
Kutai Kartanegara,
186.643 3
(Perpanjangan)
Timur
dan Kutai Barat
3. PT. Hasrat Wiramandiri
3. Sorong
3. Papua Barat 97.071
(Addendum/Perubahan)

1. Malinau

1. PT. Inhutani II Unit S.


Malinau (Perpanjangan)

Nama Perusahaan
0

JULI 2011
Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

No

1. Kutai
Timur
3

1. PT. Sylva Duta


Coorporation
3

2. Sintang

2. PT. Cahaya
Karya Dayaindo

1. Teluk
Bintuni

1. PT. Yotefa
Sarana Timber

Nama Perusahaan Kabupaten

0
0
0
0
0
0

Luas

1. Kalimantan
Timur
-

2. Kalimantan
Barat

J U M LAH

0
0
0
0
0
0

0
192.180

33.275

158.905

0
0
0
0
0
0

Unit Luas

0
192.180 3

33.275

35.340

1. Papua Barat 123.565

Provinsi

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

Tabel 13 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Juli 2011.

2. Lombok Utara 2. NTB

2. Jenggala

1. NTB

1. Bima

1. Bima

2. HD

1. HKm

IV Penyiapan Peta Penetapan


Areal Kerja

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 40

1. Solok

1. Nagari Simanau

2
0
TOTAL

2. Nagari Alam Pauh Duo 2. Solok Selatan

1. Sumatera
Barat
2. Sumatera
Barat
2

0
0

0
0
5

1.675,54 2

580

1.095,54

3. Kayong Utara

2. Nagari Alam
Pauh Duo

2. Solok
Selatan
3. Kayong
Utara
3

1. Nagari Simanau 1. Solok

0
0
0
314.479,54 T O T A L

1.675,54

1.675,54

1. Sumatera
Barat
2. Sumatera
Barat
3. Kalimantan
Barat
3
0
0

17.323

15.585

650

1.088

0
0
6

0
0
209.503

17.323

17.323

JENIS IZIN

3. IUPHHK-RE
J U M LAH

2. IUPHHK-HTI

1. IUPHHK-HA

J U M LAH

Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR

I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

No

Kabupaten

Provinsi

0
0
0
0
0

Luas

1. Sejati Liramas

1. Siak

1. Lombok
Barat
-

1. Riau

1. NTB

890

890

0
63.360

3.555

1. PT. Darma Putera


1. Kalimantan
1. Kutai Barat
59.805
Wahana Pratama
Timur

Nama Perusahaan

0
2

0
0
0
0
0

890

890

0
63.360

3.555

59.805

0
0
0
0
0

Unit Luas

J U M LAH

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

3
1. Dairi
2. Siak
3. Tebo

2. Teluk Wondama
& Sarmi
1. Ketapang &
Sintang
-

299.925

0
0
0
0
0

3
1. Sumatera Utara
2. Riau
3. Jambi

16.218

502.985 3
9.815
120
3
6.283

16.218

16.218

502.985

129.370

373.615

0
0
0
0
0

Unit Luas

J U M LAH

1. Kalimantan Barat 129.370 1

2. Papua Barat &


Papua

1. Kalimantan Barat 73.690

0
0
0
0
0

Luas

1. Sintang

Provinsi

Kabupaten

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

1. PT. Utan Sibau


Persada
2. PT. Wapoga
Mutiara Timber
1. PT. Mega Alam
Sentosa
-

Nama
Perusahaan

AGUSTUS 2011

Tabel 14 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Agustus 2011.

J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH

2. HD

IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja
1. HKm

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 41

1. HKm

TOTAL

4. Tobasa

3. Lahat

5. Minahasa
Tenggara
5

9.843,27

1. Lampung

0
0

0
0
8

0
0
37.170,13 5

250

1.736,86

467

24.873

2. Sumatera
Utara
3. Sumatera
Selatan
4. Sumatera
Utara
5. Sulawesi
Utara
5

1.
Tanggamus
2. Tapanuli
Selatan

0
0
101.420

0
TOTAL

37.170,13 0

37.170,13 -

0
0

0
0

0
0
519.203

0
0
0
6

JENIS IZIN

1. IUPHHK-HA

I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

No

Nama Perusahaan

Kabupaten

Provinsi

0
0
0
0
0
0

Luas

0
0
0
0
0
0

Unit

0
0
0
0
0
0

Luas

J U M LAH

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

4. PT. ITCI Kartika Utama

1. PT. Samudera Rejeki


Perkasa
2. PT. Inhutani II Unit S.
Malinau
3. PT. Darma Putera Wahana
Pratama

Nama Perusahaan

1. Kalimantan
Tengah
2. Kalimantan
Timur
3. Kalimantan
Timur

Provinsi

4. Paser Utara,
4. Kalimantan
Kutai Kartanegara,
Timur
dan Kutai Barat

3. Kutai Barat

2. Malinau

1. Murung Raya

Kabupaten

173.395

59.805

29.040

57.355

0
0
0
0
0
0

Luas

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

SEPTEMBER 2011

0
0
0
0
0
0

319.595

0
0
0
0
0
0

Unit Luas

J U M LAH

Tabel 15 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan September 2011.

2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK J U M LAH
0

IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 42

No

II

0
0

1. NTB

TOTAL

1. CV Bangun
1. Lombok
Persada Nusantara Barat

0
0

0
0

0
2.585

2.585

0
0
1

0
0

0
1

0
0
2.585

0
0

0
2.585

2.585

0
TOTAL

2. Tobasa

1. Desa Tolombukan Satu dan 1. Minahasa


Desa Liwutung
Tenggara

1. Morowali

2. Sumatera
Utara
2

1.Sulawesi
Utara

1. Sulawesi
Tengah

3. NTB

3. Lombok Barat

2. Lombok Barat

0
0

0
860

610

250

4.935

4.935

0
0
10

0
2

0
379.558 7

2.935

4.548

52.480

0
0
385.353

0
860

860

4.935

4.935

0
379.558

59.963

1. IUPHHK-HA

Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)

JENIS IZIN

1. PT. Kiani Lestari


(Perpanjangan)
2. PT. Jati Dharma
Indah Plywood
2. Nabire

1. Kutai Timur

0
0
0
0
0
0

2. Papua

207.410

1.Kalimantan
154.651
Timur

0
0
0
0
0
0

362.061

0
0
0
0
0
0

1. PT. Jati Dharma


1. Nabire
Indah Plywood

1. Papua

0
0
0
0
0
0

163.930 1

0
0
0
0
0
0

163.930

0
0
0
0
0
0

OKTOBER 2011
Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)
Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)
J U M LAH
JUMLAH
Nama Perusahaan
Kabupaten
Provinsi
Luas
Nama Perusahaan Kabupaten
Provinsi
Luas
Unit Luas
Unit Luas

Tabel 16 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Oktober 2011.

2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH

1. HKm

3. IUPHHK-RE
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja

2. IUPHHK-HTI

1. Kalimantan
Barat
2. NTB

1. Sanggau

1. PT. Kalimantan Subur


Permai
2. PT. Sejati Liramas
3. CV Bangun Persada
Nusantara
-

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 43

3. IUPHHK-RE
J U M LAH

2. IUPHHK-HTI

2. HD

1. HKm

11
0

7. Bantaeng

6. Gunung Kidul

5. Gunung Kidul

4. Gunung Kidul

3. Gunung Kidul

2. Gunung Kidul

1. Gunung Kidul

6. Desa Planjan

5. Desa Kanigoro

4. Desa Krambilsawit

3. Desa Monggol

2. Desa Kepek

1. Desa Jetis

1. Aceh Barat
Daya
2. Rejang
Lebong
3. Konawe
Selatan
4. Halmahera
Selatan

3. Jayapura
3

2. Donggala

4
1. Tapanuli
Selatan

3.800

11

1. DI
Yogyakarta
2. DI
Yogyakarta
3. DI
Yogyakarta
4. DI
Yogyakarta
5. DI
Yogyakarta
6. DI
Yogyakarta
7. Sulawesi
Selatan
7

0
4

0
0

459.025,29 T O T A L

18

7. Desa Songan
8. Desa
Belandingan
8

6. Desa Planjan

5. Desa Kanigoro

3. Desa Monggol
4. Desa
Krambilsawit

2. Desa Kepek

1. Desa Jetis

8. Bangli
8

7. Bangli

1. Gunung
Kidul
2. Gunung
Kidul
3. Gunung
Kidul
4. Gunung
Kidul
5. Gunung
Kidul
6. Gunung
Kidul

2
1. Tapanuli
Selatan
2. Tapanuli
Utara
3. Tebo lokasi 2
3

1. PT. Indosukses 1. Belitung


Lestari Makmur
Timur

0
0

11.068,29

4.812,29

6.256

29.466

29.466

0
418.491

56.430

0
0

11.068,29 11

4.319

10,30

360,34

63

18,9

32,9

7,85

4. Maluku Utara 690

3. Sulawesi
Tenggara

1.325

441

1. NAD
2. Bengkulu

3.662
29.466

5.581

20.223

0
418.491

46.430

10.000

1. Bangka
Belitung
2. Kalimantan
Barat
4
1. Sumatera
Utara
2. Sulawesi
Tengah
3. Papua
3

8. Bali
8

7. Bali

1. DI
Yogyakarta
2. DI
Yogyakarta
3. DI
Yogyakarta
4. DI
Yogyakarta
5. DI
Yogyakarta
6. DI
Yogyakarta

2
1.Sumatera
Utara
2. Sumatera
Utara
3. Jambi
3

1. Bangka
Belitung
1

0
0

103
828

98

62

434

45

39

38

6.283
20.665

1.830

12.552

13

0
0

0
173.975 2

10.045

195.468

0
0

828

828

20.665

20.665

0
173.975

10.045

Tabel 17 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan

J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
TOTAL

1. Belitung Timur

2. PT. Boma Plantation 2. Sintang

1. PT. Indosukses
Lestari Makmur

Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal HTR
...

J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 44

JENIS IZIN

J U M LAH

Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK

2. HD
J U M LAH

1. HKm
-

TOTAL

2
1. Lombok Timur
2. Ogan
Komering Ilir
2

2. Madina

Provinsi

1
1

5.094
5.094

8.500

0
0

0
0
0
0
0
0

2
1. NTB
2. Sumatera
Selatan
2

100
182,9

82,9

0
0
27.972,18 2

33.249,08 T O T A L

182,9

182,9

27.972,18

Kabupaten

1. Papua

1. Kalimantan
Barat
-

Provinsi

1. Lombok Timur 1. NTB

1. Aceh Barat
1. NAD
Daya
2. Aceh Tamiang 2. NAD
3. Sumatera
3. Madina
Utara
3
3

1. Jayapura

1. Sintang

Nama
Perusahaan

82,9

82,9

0
5.206

1.413

3.352

441

285
285

46.375

46.375

0
0
0
0
0
0

Luas

0
3

0
1

0
0
0
0
0
0

51.948,9

82,9

82,9

0
5.206

5.206

285

285

0
46.375

46.375

0
0
0
0
0
0

Unit Luas

J U M LAH

Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)

1. PT. Boma
Plantation
-

27.972,18

5.094

5.094

0
0

0
0
0
0
0
0

Luas

J U M LAH
Unit

0
0

0
0
0
0
0
0

Luas

2. Sumatera Utara 19.472,18 2

1. Aceh Tamiang 1. NAD

Kabupaten

0
1. Kalimantan
1. Gunung Mas
Tengah
1
1

3. IUPHHK-RE
J U M LAH
0
Penyiapan Peta

III Pencadangan Areal HTR


...
J U M LAH
IV Penyiapan Peta Penetapan
Areal Kerja

Nama
Perusahaan

Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)

2. IUPHHK-HTI

I Pembuatan Peta Telaahan/


Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal Kerja
(WA)
1. IUPHHK-HA

No

NOVEMBER 2011

Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan November 2011.

C. Rekapitulasi Permohonan dan Penyelesaian Pembuatan Peta Verifikasi/


Telaahan untuk Permohonan IUPHHK-HA, HTI, RE serta Perkembangan
Pembuatan Peta Areal Kerja IUPHHK-HA, HTI, RE, Pencadangan Areal
HTR, Penetapan Areal Kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011.
Berdasarkan rekapitulasi permohonan dan penyelesaian pembuatan peta verifikasi/telaahan
untuk permohonan IUPHHK-HA, HTI, RE dan perkembangan pembuatan peta areal kerja
IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa,
terlihat bahwa Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan
Hutan telah menyelesaikan:

1. Pembuatan peta verifikasi/telaahan untuk permohonan IUPHHK-HA, HTI, RE sebanyak


12 unit (240%) dengan luas 366.035 ha dari permohonan sebanyak 5 unit dengan
luas 173.875 ha pada tahun 2011 (Januari - November). Jika dibandingkan dengan
penyelesaian tahun 2010 terjadi penurunan drastis terhadap permohonan dan
penyelesaian peta telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE. Kondisi tersebut dapat dilihat pada
tabel 18.
Tabel 18 Perkembangan pembuatan peta verifikasi/telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE tahun 2010 dan
2011.

Jumlah permohonan peta telaahan IUPHHK-HA pada tahun 2011 menurun drastis
dibandingkan dengan tahun 2010 hal ini dikarenakan adanya kebijakan tentang penundaan
ijin baru dan penyempurnaan tata kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut yang
tertuang dalam Intruksi Presiden No.10 tahun 2011.
Selain karena terbitnya Intruksi Presiden No. 10 tahun 2011, jumlah permohonan peta
telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE pada tahun 2011 menurun drastis dibandingkan dengan
tahun 2010 dikarenakan pada akhir tahun 2010 terbit peraturan terbaru yaitu P.50/MenhutII/2010 tentang Tata cara Pemberian dan Perluasan Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem atau IUPHHK
Tanaman Industri pada Hutan Produksi, yang mengatur bahwa telaahan IUPHHK-HA, HTI,
RE tidak lagi dilakukan oleh Planologi Pusat namun dilakukan oleh UPT Planologi (BPKH)
pada masing-masing daerah. Untuk jumlah realisasi penyelesaian peta areal kerja IUPHHKHTI, RE tahun 2011 yang lebih besar dari permohonannya adalah merupakan realisasi dari
permohonan tahun sebelumnya yang masih tersisa (sebelum P.50/Menhut-II/2010)
Pembuatan peta perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa sebanyak 102 unit
(132,47%) dengan luas 2.923.741 ha dari permohonan sebanyak 77 unit dengan luas
2.750.803,83 ha pada tahun 2011 (Januari - November). Jika dibandingkan dengan
penyelesaian tahun 2010 terjadi penurunan permohonan dan penyelesaian peta telaahan
IUPHHK-HA, HTI, RE. Kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel 19.
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 45

Tabel 19 Perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan areal HTR,
penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011.

Tahun 2011 jumlah permohonan pembuatan WA untuk HTI dan HTR sebanyak 33 unit
(HTI sebanyak 18 unit dan HTR sebanyak 15 unit) dengan luas 868.013,39 ha (HTI seluas
702.163 ha dan HTR 165.850,39 ha), sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 50 unit
(HTI sebanyak 25 unit dan HTR sebanyak 25 unit) dengan luas 1.221.541 ha (HTI seluas
1.031.638 ha dan HTR seluas 189.903 ha) atau 151,51% dari jumlah unit permohonan
dikarenakan proses perijinan yang dimohon tahun sebelumnya baru dapat diselesaikan
pada tahun 2011. Hal tersebut dapat terlihat pada permohonan HTR tahun 2010 sebanyak
41 unit seluas 911.375,82 ha namun hanya dapat diselesaikan sebanyak 33 unit seluas
241.910 ha atau 80,49% dari jumlah unit permohonan, sehingga sisa sebesar 8 unit
atau 19,51% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Terlihat juga pada permohonan
HTI tahun 2010 sebanyak 32 unit seluas 2.042.324 ha namun hanya dapat diselesaikan
sebanyak 27 unit seluas 1.698.749 ha atau 84,38% dari unit permohonan, sehingga sisa
sebesar 5 unit atau 15,62% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya.
Jika dibandingkan dengan luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu
550.000 ha, realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HTI dan HTR tahun 2011 di
Ditjen Planologi Kehutanan adalah seluas 1.221.541 ha (HTI seluas 1.031.638 ha dan HTR
seluas 189.903 ha) atau sebesar 222%.
Tahun 2011 jumlah permohonan pembuatan WA untuk HA dan RE sebanyak 15 unit (HA
sebanyak 15 unit dan RE sebanyak 0 unit) dengan luas 1.755.490 ha, sedangkan realisasi
penyelesaian sebanyak 18 unit (HA sebanyak 16 unit dan RE sebanyak 2 unit) dengan
luas 1.652.905 ha (HA seluas 1.592.710 ha dan RE seluas 60.195 ha) atau 120% dari
jumlah unit permohonan, dikarenakan proses perijinan yang dimohon tahun sebelumnya
baru dapat diselesaikan pada tahun 2011. Hal tersebut dapat terlihat pada permohonan
HA tahun 2010 sebanyak 11 unit seluas 615.474 ha namun hanya dapat diselesaikan
sebanyak 10 unit seluas 634.400 ha atau 90,91% dari jumlah unit permohonan, sehingga
sisa sebesar 1 unit atau 9,09% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Terlihat juga
pada permohonan RE tahun 2010 sebanyak 5 unit seluas 399.600 ha namun hanya dapat
diselesaikan sebanyak 3 unit seluas 297.515 ha atau 60% dari unit permohonan, sehingga
sisa sebesar 2 unit atau 40% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Hal tersebut
antara lain dikarenakan yang kurang memadai sehingga proses penyelesaian tertunda
Jika dibandingkan dengan luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu
350.000 ha, realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HA dan RE tahun 2011 di Ditjen
Planologi Kehutanan adalah seluas 1.652.905 ha (HA seluas 1.592.710 ha dan RE seluas
60.195 ha) atau sebesar 472,26%.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 46

Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HKm sebanyak 19 unit dengan luas 82.674,61 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 17 unit dengan luas 30.387 ha atau 89,47%
dari jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan luas real sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS yaitu
400.000 ha, realisasi penyelesaian HKm tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan adalah
seluas 30.387 ha atau sebesar 7,60%.
Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HD sebanyak 10 unit dengan luas 44.625,83 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 17 unit dengan luas 18.908 ha atau 170% dari
jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan target luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS
yaitu 100.000 ha, realisasi penyelesaian HD tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan
adalah seluas 18.908 ha atau sebesar 18,91%. Hal tersebut antara lain dikarenakan
kurangnya minat masyarakat untuk mengajukan permohonan HKm dan HD disebabkan
kurang memenuhinya kualifikasi SDM perencana ditingkat desa atau disekitar lokasi
kawasan hutan serta birokrasi yang menyebabkan masyarakat tidak tertarik mengajukan
permohonan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa target penyelesaian peta areal kerja (WA)
HA & HTI serta peta pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD dapat
diselesaikan sesuai bahkan melampaui target Renstra tahun 2010-2014 sebesar 80%,
kecuali untuk RE hanya mencapai 60%.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 47

VI. REKAPITULASI IJIN PEMANFAATAN HUTAN INDONESIA S/D NOVEMBER 2011


A. Rekapitulasi Ijin Pemanfaatan Hutan Indonesia (Definitif)
Kegiatan pemanfaatan hutan meliputi kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, jasa
lingkungan, hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan
kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga
kelestariannya.
Luas kawasan hutan yang telah dimanfaatkan (telah mendapat ijin definitif) untuk kegiatan
pemanfaatan hasil hutan kayu secara keseluruhan sampai dengan akhir November 2011
adalah 34.624.957 ha dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah IUPHHK-HA 296 unit dengan luas 23.605.561 ha (68%)

Jumlah IUPHHK-HTI 244 unit dengan luas 9.903.452 ha (29%)

Jumlah IUPHHK-RE 4 unit dengan luas 199.085 ha (1%)

Pencadangan areal HTR 110 lokasi dengan luas 657.118 ha (2%)

Penetapan areal kerja HKm sebanyak 47 lokasi dengan luas 177.220 ha (0,5%) dan

Penetapan areal kerja HD sebanyak 39 lokasi dengan luasan 82.621 ha (0,25%)

Berdasarkan ijin pemanfaatan hutan yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan di
seluruh provinsi di Indonesia, pemanfaatan hutan terbesar adalah untuk IUPHHK-HA
yaitu 68% dan ijin pemanfaatan hutan terkecil adalah untuk HD yaitu 0,25%. Gambaran
pemanfaatan kawasan hutan berdasarkan jenis pemanfaatannya dapat dilihat pada grafik
3 dibawah ini.
Grafik 3 Ijin pemanfaatan hutan Indonesia (definitif) sampai dengan November 2011.

Secara terperinci rekapitulasi tentang jumlah unit dan luas IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja HKm dan HD per provinsi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 48

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 49

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

17

18

19

20

21

22

23

DKI Jakarta

11

Jawa Timur

Lampung

10

16

Kep. Bangka Belitung

DI Yogyakarta

Sumatera Selatan

15

Bengkulu

Jawa Tengah

Jambi

14

Kep.Riau

Banten

Riau

13

Sumatera Barat

Jawa Barat

Sumatera Utara

12

Aceh

Provinsi

No

84

60

24

Unit

243,241

5,550,942

4,082,595

1,157,655

56,000

56,070

56,045

308,408

106,145

328,803

405,129

Luas

IUPHHK-HA

14

42

21

33

20

18

50

Unit

527,560

1,730,768

573,380

1,747,116

13,375

68,590

114,444

112,148

1,396,312

663,809

1,632,801

50,649

394,947

234,120

Luas

IUPHHk-HTI

10

Unit

29,758

2,090

11,942

40,690

16,717

4,396

375

328

24,835

12,780

42,605

19,660

49,703

21,530

32,395

5,345

50,755

10,884

Luas

PENCADANGAN HTR

Unit

Unit

1,400

3,590

78,465

18,869

14,837

150

1,284

35,718.61

2,068

200

7,563

Luas

PENETAPAN HKM

12

100,530 1

52,170

46,385

Luas

IUPHHK-RE

Ijin Defintif

24

Unit

14,325

3,041

7,250

995

53,978

1,738

Luas

PENETAPAN Hd

24

130

83

69

20

13

28

52

60

10

25

21

Unit total SK

800,559

7,385,730

4,671,507

3,038,251

48,961

87,823.00

3,566

1,611.98

174,997.61

124,928

1,554,337

78,793

869,920

21,530

1,973,604

163,877

774,705

657,696

Luas total

Total Ijin Definitif

Tabel 20 Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan hutan definitif (berdasarkan jenis) per provinsi seluruh Indonesia sampai dengan
November 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 50

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Maluku

Maluku Utara

Papua

Papua Barat

Jumlah

25

26

27

28

29

30

31

32

33

296

21

26

16

12

12

23,605,561

3,187,868

5,261,555

829,800

761,885

184,285

89,590

779,245

133,500

26,800

244

9,903,452

376,200

65,908

50,455

23,900

59,900

13,400

46,170

7,500

110

13

657,118

29,350

24,120

32,860

40,535

68,945

23,375

13,005

48,140

199,085 47

177,220

8,665

1,280

3,130

39

82,521

704

490

740

21

30

25

14

11

23

12

21

11

34,624,957

3,187,868

5,667,105

919,828

812,340

241,045

109,804

159,815

819,640

192,675

82,440

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2011

Sulawesi Utara

24

Berdasarkan Tabel 20 tersebut diatas jika dilihat dari sebaran jumlah luas IUPHHK-HA, HTI,
RE, pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKm & HD maka dapat disimpulkan
bahwa:

1. IUPHKK-HA terluas berada di Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan Provinsi Sulawesi


Utara merupakan provinsi yang paling sedikit memiliki IUPHHK-HA.

2. Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi yang memiliki IUPHHK-HTI terluas.


Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara memiliki IUPHHK-HTI terkecil.

3. Dari seluruh pencadangan areal HTR di Indonesia, luas pencadangan areal HTR
terbanyak ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, pencadangan areal HTR terkecil ada di
Provinsi DIY. Maluku dan Papua Barat belum ada pencadangan areal HTR.

4. Tidak berbeda jauh dengan penetapan areal kerja hutan kemasyarakatan, penetapan
areal kerja hutan desa belum menyebar dengan merata, baru ada 8 provinsi di
Indonesia yang telah menetapkan hutan desa yaitu Provinsi Sumatera Barat, Jambi,
Bengkulu, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan. Penetapan areal kerja hutan desa terbanyak ada di Provinsi Jambi.

5. IUPHHK-RE merupakan pemanfaatan hutan yang hanya ada 3 provinsi di Indonesia


yaitu di provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. IUPHHK-RE terluas
terdapat di provinsi kalimantan timur. Dilihat dari sebaran HKM di berbagai provinsi di
Indonesia, baru sebagian kecil saja provinsi yang mempunyai HKM.

6. Dari 32 provinsi baru 14 provinsi yang telah menetapkan HKM yaitu Provinsi Aceh,
Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan. Penetapan HKM terbanyak ada di
Provinsi Nusa Tenggara Barat

B. Rekapitulasi Ijin Pemanfaatan Hutan Indonesia (yang dalam proses)


sampai dengan November 2011.
Luas kawasan hutan yang masih dalam proses secara keseluruhan sampai dengan akhir
November 2011 adalah 5.707.696 ha dengan sebagai berikut:

- Jumlah IUPHHK-HA 28 unit dengan luas 2.444.116 ha (42,82%)

- Jumlah IUPHHK-HTI 54 unit dengan luas 2.698.188 ha (47,27%)

- Jumlah IUPHHK-RE 3 unit dengan luas 103.215 ha (1,81%)

- Pencadangan areal HTR 28 lokasi dengan luas 263.334 ha (4,61%)

- Penetapan areal kerja HKM sebanyak 24 lokasi dengan luas 124.961 ha (2,19%)

- Penetapan areal kerja HD sebanyak 27 lokasi dengan luas 73.882 ha (1,29%)


Ijin pemanfaatan hutan yang masih dalam proses terbesar adalah untuk IUPHHK-HTI yaitu
sebesar 47,27% sedangkan yang terkecil adalah untuk HD yaitu sebesar 1,29%.
Secara terperinci rekapitulasi tentang jumlah unit dan luas IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja HKM dan HD per provinsi dapat dilihat
pada tabel 21 di bawah ini:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 51

Tabel 21 Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan yang masih dalam proses sampai dengan
November 2011.

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 52

C. Perkembangan Pemanfaatan Hutan per Provinsi s.d November 2011


1. Provinsi Aceh
Luas kawasan hutan di Provinsi Aceh berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.170/KptsII/2000 tanggal 29 Juni 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Aceh adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

986.733
80.000
1.844.500
37.300
601.280
3.549.813

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 638.580 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) seluas 657.696 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (7 unit)

: 405.129 ha (tabel 22).

- IUPHHK-HTI (6 unit)

: 234.120 ha (tabel 23).

- Pencadangan areal HTR (7 lokasi)

10.884 ha (tabel 24).

- Penetapan areal kerja HKM (1 lokasi) :

7.563 ha (tabel 25).

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 20.382
ha yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (1 unit)

: 9.794 ha (tabel 26).

- Proses permohonan pencadangan areal HTR (1 lokasi)

: 700 ha (tabel 27).

- Proses permohonan penetapan areal kerja HKM (3 lokasi) : 9.888 ha (tabel 28).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 678.078 ha.
Berdasarkan data tersebut di atas, maka sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin
pemanfaatan kawasan hutan produksi adalah seluas -39.498 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 22 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Aceh.
No

Nama IUPHHK-HA

1 Kopontren Najmussalam
(Eks PT. Narindu)
2 PT. Aceh Inti Timber
3 PT. Alas Aceh Perkasa
4 PT. Lamuri Timber
5 PT. Raja Garuda Mas
Lestari Unit II (Eks PT.
Bayben Woyla)

876/Kpts-VI/1999

14/10/1999

Luas (ha) Lokasi (Kab/


Kode

Kota)
Spasial
30.000
Bireuen
HA-1

859/Kpts-VI/1999
68/Kpts-II/1991
863/Kpts-VI/1999
851/Kpts-VI/1999

12/10/1999
01/02/1991
12/10/1999
11/10/1999

80.804
56.500
44.400
96.500

Nomor SK

Tanggal SK

Aceh Jaya
Aceh Jaya
Aceh Jaya
Aceh Barat

HA-2
HA-3
HA-4
HA-5

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 53

No Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

Luas (ha)

6 PT. Trijasa Mas Karya Inti 29/Kpts-II/1991

12/01/1991

41.000

7 PT. Wiralanao
Jumlah

07/07/1995

55.925
405.129

344/Kpts-II/1995

Lokasi (Kab/
Kota)
Pidie, Pidie
Jaya
Aceh Timur

Kode
Spasial
HA-6
HA-7

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Tabel 23 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh


No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1 PT. Aceh Nusa Indrapuri (d/h
PT. Indonusa Indrapuri)
2 PT. Rimba Penyangga
Utama
3 PT. Rimba Timur Sentosa
4 PT. Rimba Wawasan Permai
5 PT. Tusam Hutani Lestari
Ijin Sementara
6 PT. Gunung Medang Raya
Utama Timber
Total Jumlah

Nomor SK

Tanggal SK

319/Menhut-II/2004 27/08/2004
195/Kpts-II/1997

04/04/1997

348/Menhut-II/2006 12/06/2006
349/Menhut-II/2006 12/06/2006
325/Menhut-II/2004 27/08/2004

495/Kpts-II/1992

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

111.000 Aceh Besar,


Pidie
6.150 Aceh Timur
6.250 Aceh Timur
6.120 Aceh Timur
97.300 Bener Meriah, A.
Tengah, A. Utara,
Bireun

01/06/1992

7.300 Aceh Timur


234.120

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Tabel 24 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Aceh


No.
1
2
3
4
5
6
7

Kabupaten/Kota
Aceh Utara
Aceh Timur
Aceh Utara
Bireun
Pidie
Aceh Singkil
Aceh Besar
Jumlah

SK Pencadangan Menhut
Nomor
282/Menhut-II/2009
399/Menhut-II/2010
721/Menhut-II/2009
723/Menhut-II/2009
722/Menhut-II/2009
68/Menhut-II/2011
69/Menhut-II/2011

Tanggal
13/05/2009
06/07/2010
19/10/2009
19/10/2009
19/10/2009
28/02/2011
28/02/2011

Luas (ha)

Kode
Spatial

811
3.255
1.155
1.335
1.525
865
1.938
10.884

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Tabel 25 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Aceh.


Kabupaten/Kota
Aceh Timur
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
607/Menhut-II/2010
28/10/2010

Luas (ha)

Kode Spatial

7.563
7.563

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 54

Tabel 26 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh.


Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Bakau Bina Usaha
Jumlah

Nomor Surat
S.326/Menhut-VI/BUHT/2011

Tanggal Surat
Luas (ha)
13/05/2011
9.794
9.794

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Tabel 27 Daftar Permohonan Pencadangan Areal HTR di Provinsi Aceh.


Aceh Jaya

Kabupaten

Luas (ha)
700
700

Jumlah

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.

Tabel 28 Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Aceh.


NO
Permohonan Penetapan HKM
1 Aceh Timur II
2 Aceh Barat Daya
3 Aceh Tamiang
Jumlah

Luas (ha)

6.095
441
3.352

9.888

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDASPS Provinsi Aceh), Tahun 2011.

2. Provinsi Sumatera Utara


Luas kawasan hutan di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
44/Menhut-II/2005 tanggal 16 Februari 2005 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

468.720
8.350
1.297.330
879.270
1.035.690
52.760
3.742.120

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.967.720 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 774.705 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (6 unit)

328.803

ha (tabel 29).

- IUPHHK-HTI (8 unit)

394.947

ha (tabel 30).

- Pencadangan areal HTR (10 lokasi)

50.755

ha (tabel 31).

- Penetapan areal kerja HKM (1 lokasi) :

200

ha (tabel 32).

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 124.859
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HA (1 unit)

14.800 ha (tabel 33).

- Proses permohonan pencadangan areal HTR (8 lokasi)

69.722 ha (tabel 34).

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 55

- Proses permohonan penetapan areal kerja HKM (3 lokasi) :

26.860 ha (tabel 35).

- Proses permohonan penetapan areal kerja HD (2 lokasi) :

13.477 ha (tabel 36).

Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 899.564 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.068.156 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 29 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara.
No Nama IUPHHK-HA

1
2
3
4
5
6

Nomor SK

Tanggal
SK

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/Kota)

Dairi, Pakpak Bharat,


Humbang Hasundutan,
PT. GRUTI (Gunung Raya
32/Menhut-II/2007
22/1/2007 116.920 Samosir, Nias Selatan,
Utama Timber Industries)
Mandailing Selatan,
Tapanuli Selatan
PT. Inanta Timber
106/Kpts-II/2001
15/03/2001 40.610 Mandailing Natal
Tapanuli Tengah,
PT. Multi Sibolga Timber
17/Menhut-II/2006
18/01/2006 28.670
Tapanuli Selatan
PT. Mulya Karya Jayaco
220/Kpts-II/1997
29/04/1997 47.000 Dairi
PT. Panei Lika Sejahtera 197/Menhut-II/2006 01/06/2006 12.460 Tapanuli Selatan
Tapanuli Selatan,
PT. Teluk Nauli
414/Menhut-II/2004 19/10/2004 83.143 Tapanuli Utara, Tapanuli
Tengah
JUMLAH
328.803

Kode
Spasial
HA-8
HA-9
HA-10
HA-11
HA-12
HA-13

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Tabel 30 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Utara.


No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1
PT. Anugerah Rimba
Makmur
2
PT.Inti Indorayon Utama
3
PT. Hutan Barumun
Perkasa
4
PT. Putra Lika Perkasa
5
PT. Sinar Belantara
Indah
6
PT. Sumatera Riang
lestari d/h PT. Sumatera
Sinar Plywood Industry
(luas TOTAL 215.305 ha,
di Riau 148.075 ha)
7
PT. Sumatera Silva
Lestari (luas total 42.530
ha, di Riau 9.140 ha)
8
PT. Toba Pulp Lestari
Tbk
JUMLAH

Nomor SK

Tanggal SK

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/
Kota)
Mandailing
Natal

Kode
Spasial

669/Menhut-II/2009

15/10/2009

49.230

360/Kpts-II/1989
324/Menhut-II/2004

19/07/1989
27/08/2004

30000
11.845

136/Kpts-II/1997
170/Menhut-II/2010

10/03/1997
01/04/2010

10.000
5.197

208/Menhut-II/2007

25/05/2007

67.230

Labuhan Batu
Tapanuli

82/Kpts-II/2001

15/03/2001

33.390

Tapanuli Selatan HTI-15


Rokan Hulu

58/Menhut-II/2011

28/02/2011

188.055

Tapanuli Utara
Dairi

Tapanuli
Selatan
Labuhan Batu
Labuhan Batu

HTI-8
HTI-10
HTI-11
HTI-12
HTI-13
HTI-10

HTI-16

394.947

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 56

Tabel 31 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Utara.


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kabupaten/Kota
Simalungun
Mandailing Natal
Asahan
Langkat
Padang Lawas
Labuhan Batu
Asahan II
Simalungun II
Phakpak Barat
Asahan III
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
100/Menhut-II/2008
08/04/2008
113/Menhut-II/2008
21/4/2008
163/Menhut-II/2008
02/05/2008
434/Menhut-II/2008
26/11/2008
508/Menhut-II/2009
04/09/2009
48/Menhut-II/2010
15/01/2010
417/Menhut-II/2010
20/07/2010
418/Menhut-II/2010
20/07/2010
641/Menhut-II/2010
19/11/2010
381/Menhut-II/2011
18/07/2011

Luas (ha)
11.760
9.815
1.540
3.085
6.065
6.600
3.885
5.200
2.470
335
50.755

Kode Spasial
HTR-11
HTR-9
HTR-6
HTR-8
HTR-10
HTR-7
HTR-98
HTR-102
HTR-108
HTR-103

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Tabel 32 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Provinsi Sumatera Utara.
Kabupaten/Kota
Serdang Bedagai
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
589/Menhut-II/2010
18/10/2010

Luas (ha)

Kode Spasial
HKM-44

200
200

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Tabel 33 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara.


Permohonan IUPHHK-HA
PT. Barumun Raya Padang Langkat
JUMLAH

6.095
6.095

Luas (ha)

Lokasi (Kab/Kota)
Padang Lawas

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011

Tabel 34 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sumatera Utara.


No

Kabupaten

1
2
3
4
5
6
7

Humbang Hasundutan
Tapanuli Utara
Labuhan Batu Utara
Toba Samosir
Dairi
Padang Lawas 2
Tapanuli Utara 2

2.935
1.830
30.545
980
9.815
10.725
340

Tapanuli Selatan

12.552

JUMLAH

69.722

Luas (ha)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 57

Tabel 35 Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Sumatera Utara.
No
1
2
3

Permohonan Penetapan HKM


Tapanuli Selatan
Toba Samosir
Mandailing Natal
JUMLAH

Nomor

Tanggal

BA.5/BPS-2/2011

04/03/2011

Luas (ha)

24.837
610
1.413
26.860

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

Tabel 36 Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Sumatera Utara.


No

1
2

Permohonan Penetapan HD
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal

Nomor

Tanggal
19/08/2011
09/09/2011

BA. 151 s/d 155 BPS-3/2011


BA.167/BPS-3/2011

JUMLAH

Luas (ha)

1.000
12.477
13.477

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.

3. Provinsi Sumatera Barat


Luas kawasan hutan di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
304/Menhut-II/2011 tanggal 9 Juni 2011 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

809.295
791.509
233.510
362.540
182.960
2.379.814

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 779.010 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 163.877 ha dengan perincian sebagai berikut:
- Proses permohonan IUPHHK-HA (3 unit)

106.145 ha (tabel 37).

- Proses permohonan IUPHHK-HTI (3 unit)

50.649 ha (tabel 38).

- Proses permohonan pencadangan areal HTR (2 lokasi)

5.345 ha (tabel 39).

- Proses permohonan penetapan areal kerja HD (2 lokasi) :

1.738 ha (tabel 40).

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 22.555
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (2 unit): 22.555 ha (tabel 41).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 186.432 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 592.578 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 58

Tabel 37 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Barat.


No

Nama IUPHHK-HA

1
2

Nomor SK

PT. Andalas Merapi Timber 82/Kpts-II/2000


PT. Salaki Summa Sejahtera 413/MenhutII/2004
PT.Multikarya Lisun
347/MenhutII/2011
JUMLAH

22/12/2000
19/10/2004

Luas (ha) Lokasi (Kab/


Kode

Kota)
Spasial
28.840
Solok Selatan HA-14
48.420
Mentawai
HA-16

30/06/2011

28.885

Tanggal SK

HA-311

106.145

Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.

Tabel 38 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat.


No

Nama IUPHHK

Nomor SK

Ijin Definitif
1 PT. Bukit Raya Mudisa
257/Kpts-II/2000
2 PT. Dhara Silva Lestari
621/Menhut-II/2009
3 PT. Rimba Swasembada 129/Kpts-II/1998
Semesta
JUMLAH

Tanggal SK
23/08/2000
05/10/2009
24/02/1998

Luas (ha)

Lokasi (Kab/ Kode


Kota)
Spasial

28.617
15.357
6.675

Dharmasraya
Dharmasraya
Pasaman
Barat

HTI-19
HTI-17
HTI-21

50.649

Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.

Tabel 39 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Barat.

Sijunjung

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
356/Menhut-II/2009
18/06/2009

Pesisir Selatan

402/Menhut-II/2009

JUMLAH

No.

Kabupaten/
Kota

06/07/2009

Luas (ha)

Kode Spasial

2.550

HTR-13

2.795

HTR-12

5.345

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK), Tahun 2011.

Tabel 40 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Sumatera Barat.

Solok

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
572/Menhut-II/2011
03/10/2011

Solok Selatan

573/Menhut-II/2011

JUMLAH

No.

Kabupaten/
Kota

01/10/2011

Luas (ha)

Kode Spasial

1088

HKM-37

650

HKM-27

1738

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.

Tabel 41 Daftar Permohonan IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat.


No.
1.
2

Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Inhutani IV (eks PT. Ragusa)
PT.Inkud Agritama
JUMLAH

Nomor Surat
S.631/Menhut-IV/1996
S.430/Menhut-VI/2009

Tanggal Surat
Luas (ha)
06/05/1996
15.000
29/05/2009
7.555
22.555

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 59

4. Provinsi Riau dan Kepulauan Riau


Luas kawasan hutan di Provinsi Kepulauan Riau bergabung dengan Provinsi Riau berdasarkan
SK Menteri Kehutanan No. 173/Kpts-II/1986 tanggal 6 Juni 1986 tentang Kawasan Hutan
Provinsi Riau adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi :
(HPK)
Jumlah Total
:

435.240
397.150
1.971.553
1.866.132
4.770.085

ha
ha
ha
ha
ha
ha

9.456.160

ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 8.607.770 ha dan yang sudah dimanfaatkan
di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau adalah seluas 2.005.107 ha (telah terbit SK) dengan
perincian sebagai berikut:
Provinsi Riau

Provinsi Kepulauan Riau

- IUPHHK-HA (6 Unit)

318.408

ha

(Tabel 42)

Pencadangan HTR (2 Unit):

- IUPHHK-HTI (50 Unit)

1.632.801

ha

(Tabel 43)

21.530 ha (Tabel 46)

- Pencadangan HTR (4 Unit)

32.395

ha

Jumlah

1.983.604

ha

Jumlah 21.530 ha

Ijin pemanfaatan kawasan hutan pada Provinsi Riau dan Kepulauan Riau yang saat ini
masih dalam proses adalah seluas 101.057 ha yang terdiri dari:
Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Riau
- Proses Permohonan IUPHHK-HA (1 Unit)

24.807

ha (Tabel 44)

- Proses Permohonan HTR (5 Unit)

76.250

ha (Tabel 45)

Jumlah

101.057

ha

Jumlah -

ha

Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau adalah seluas
2.106.164 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 6.501.606 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 42 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Riau.
No

Nama IUPHHK-HA

PT. Bhara Induk (d/h


Brajatama)
PT. Diamond Raya
Timber
PT. Hutani Sola Lestari

2
3

802/Kpts-VI/1999

30/09/1999

Luas (ha)

47.687

443/Kpts-II/1998

08/05/1998

90.956

804/Kpts-VI/1999

06/10/1999

45.990

Nomor SK

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)
Indragiri Hilir
Rokan Hilir,
Dumai
Pelalawan,
Kuansing

Kode
Spasial
HA-17
HA-19
HA-20

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 60

4
5
6

PT. Mutiara Sabuk


Khatulistiwa
PT. Siak Raya Timber

109/Kpts-II/2000

29/12/2000

44.595

Indragiri Hilir

89/Kpts-II/2001

15/03/2001

38.560

PT. The Best One Uni


Timber
JUMLAH

153/Menhut-II/2009

01/04/2009

50.620

Pelalawan,
Kampar
Pelalawan

HA-21
HA-22
HA-18

318.408

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011.

Tabel 43 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Riau.


No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1 PT. Arara Abadi

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nomor SK
743/Kpts-II/1996

Tanggal SK

Luas (ha)

25/11/1996

299.975

Lokasi (Kab/
Kota)
Kampar,Siak,
Bengkalis,Dumai
Pelalawan,
Pakanbaru,
Rokan Hilir,
Indragiri Hilir,
Indragiri Hulu
Indragiri Hulu
Siak
Rokan Hulu
Siak
Pelalawan
Bengkalis
Indragiri Hulu
Pelalawan
Indragiri Hulu
Rokan Hilir

PT. Artelindo Wiratama


PT. Balai Kayang Mandiri
PT. Bina Daya Bentala
PT. Bina Daya Bintara
PT. Bina Duta Laksana
PT. Bukit Batu Hutani Alam
PT. Bukit Batabuh Sei Indah
PT. Bukit Raya Pelalawan
PT. Citra Sumber Sejahtera
PT. Dexter Timber Perkasa
Indonesia
12 PT. Ekawana Lestaridharma

122/Menhut-II/2007
20/Menhut-II/2007
555/Menhut-II/2006
64/Menhut-II/2007
207/Menhut-II/2006
365/Kpts-II/2003
67/Menhut-II/2007
70/Menhut-II/2007
68/Menhut-II/2007
88/Menhut-II/2007

02/04/2007
05/01/2007
22/12/2006
23/02/2007
08/06/2006
30/10/2003
23/02/2007
23/02/2007
23/02/2007
22/03/2007

10.740
22.250
19.870
7.550
28.890
33.605
13.420
4.010
15.360
21.880

733/Kpts-II/1997

01/12/1997

9.300

13 KUD. Bina Jaya Langgam


14 PT.Lestari Unggul Makmur
15 PT. Merbau Pelalawan
Lestari
16 PT. Mitra Hutani Jaya
17 PT. Mitra Kembang Selaras
18 PT. Mitra Taninusa Sejati
19 PT. National Timber and
Forest Product
20 PT. Nusa Prima Manunggal

228/Menhut-II/2007 20/06/2007
217/Menhut-II/2007 31/05/2007
69/Menhut-II/2007 23/02/2007

1.910
10.390
5.970

Siak Sri
Indrapura
Pelalawan
Bengkalis
Pelalawan

101/Menhut-II/2006
71/Menhut-II/2007
66/Menhut-II/2007
21/Menhut-II/2007

9.240
14.800
7.480
9.300

Pelalawan
Indragiri Hulu
Pelalawan
Siak

5221/Dishut/
12/01/2002
XI/2002
241/Menhut-II/2008 19/07/2008

4.412

Pelalawan

26.880

249/Kpts-II/1998

27/02/1998

50.725

Kampar
Pelalawan
Kampar

75/Menhut-II/2007
553/Menhut-II/2006
104/Menhut-II/2006
542/Kpts-II/1997

05/03/2007
22/12/2006
11/04/2006
25/08/1997

13.170
8.670
15.640
12.000

21

PT. Nusa Wana Raya

22

PT. Perawang Sukses


Perkasa
PT. Perkasa Baru
PT. Prima Bangun Sukses
PT . Putra Riau Perkasa
PT. Riau Abadi Lestari

23
24
25
26

11/04/2006
23/02/2007
23/02/2007
05/06/2007

Bengkalis
Indragiri Hulu
Pelalawan
Bengkalis, Siak,
Kampar

Kode
Spasial

HTI-26

HTI-38
HTI-27
HTI-40
HTI-41
HTI-42
HTI-43
HTI-44
HTI-45
HTI-46
HTI-22
HTI-48
HTI-23
HTI-49
HTI-50
HTI-51
HTI-52
HTI-53
HTI-54
HTI-47
HTI-28
HTI-29
HTI-56
HTI-57
HTI-58

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 61

27

PT . Riau Andalan Pulp &


Paper

327/Menhut-II/2009 12/06/2009

28
29
30
31
32
33

PT . Riau Indo Agropalma


PT . Rimba Lazuardi
PT. Rimba Mandau Lestari
PT .Rimba Mutiara Permai
PT. Rimba Peranap Indah
PT. Rimba Rokan Lestari

61/Menhut-II/2006
79/Menhut-II/2007
552/Menhut-II/2006
65/Menhut-II/2007
598/Kpts-II/1996
262/Kpts-II/1998

22/03/2006
05/03/2007
22/12/2006
23/02/2007
16/09/1996
27/02/1998

9.570
23.340
5.630
8.030
11.620
14.875

34
35
36

PT. Rimba Rokan Perkasa


PT. Rimba Seraya Utama
PT. Ruas Utama Jaya

554/Menhut-II/2006 22/12/2006
599/Kpts-II/1996
16/09/1996
18/Menhut-II/2007 05/01/2007

22.930
12.600
44.330

37
38
39
40

366/Kpts-II/2003
378/Menhut-II/2008
244/Kpts-II/2000
19/Menhut-II/2007

30/10/2003
28/10/2008
22/08/2000
05/01/2007

44.735
20.000
76.017
9.300

102/Menhut-II/2006 11/04/2006

11.830

Pelalawan

42

PT. Sekato Pratama Makmur


PT. Sari Hijau Mutiara
PT. Satria Perkasa Agung
PT. Satria Perkasa Agung
(KTH Sinar Merawang)
PT. Satria Perkasa Agung
Unit Serapung
PT. Selaras Abadi Utama

Kuantan
Sengingi,
Pelalawan,
Kampar, Siak
Indragiri Hilir
Indragiri Hulu
Siak
Pelalawan
Indragiri Hulu
Bengkalis,
Rokan Hulu
Siak
Kampar
Rokan Hilir, Kota
Dumai
Bengkalis
Indragiri Hilir
Indragiri Hulu,
Indragiri Hilir

13.600

Pelalawan

43
44

PT. Seraya Sumber Lestari


PT. Siak Raya Timber

52221/IUPHHKHT/ 30/12/2002
XII/2002/005
22/Menhut-II/2007 05/01/2007
202/Menhut-II/2007 16/05/2007

19.450
23.030

45

PT. Suntara Gajapati

71/Kpts-II/2001

15/03/2001

34.792

46
47
48

PT. Tuah Negeri


215/Menhut-II/2007 28/05/2007
PT. Uniseraya
214/Menhut-II/2007 28/05/2007
PT.Wananugraha Bina Lestari 362/Menhut-II/2007 25/10/2007

1.480
33.360
7.465

49

PT. Sumatera Silva Lestari


82/Kpts-II/2001
15/03/2001
(luas TOTAL 42.530 ha: di
Sumut 33.390 Ha)
PT. Sumatera Riang lestari
208/Menhut-II/2007 25/05/2007
d/h PT. Sumatera Sinar
Plywood Industry (luas
TOTAL 215.305 ha: di Sumut
67.230 ha)
JUMLAH

9.140

Siak
Pelalawan,
Kampar
Kota Dumai,
Bengkalis
Pelalawan
Pelalawan
Kampar,
Kuantan
Sengingi
Rokan Hulu

41

50

350.165

148.075

HTI-59
HTI-30
HTI-24
HTI-61
HTI-62
HTI-33
HTI-64
HTI-65
HTI-66
HTI-67
HTI-68
HTI-306
HTI-70
HTI-35
HTI-36
HTI-25
HTI-71
HTI-72
HTI-73
HTI-74
HTI-75
HTI-76
HTI-15

Bengkalis, Rohil,
Inhil

HTI-10

1.632.801

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011.

Keterangan: PT. Sumatera Silva Lestari & PT. Sumatera Riang Lestari merupakan unit
IUPHHK-HTI yang lintas provinsi, kedua IUPHHK-HTI ini juga terdapat di Provinsi Sumatera
Utara.
Tabel 43 Daftar Pencadangan HTR di Provinsi Riau.
No.
1
2
3

Kabupaten/Kota
Kampar
Rokan Hulu
Kampar II

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
97/Menhut-II/2009
06/03/2009
421/Menhut-II/2010
20/07/2010
62/Menhut-II/2011
28/02/2011

Luas (ha)
12.280
13.300
695

Kode Spatial
HTR-14
HTR-92
HTR-106

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 62

HTR-109
Pelalawan
350/Menhut-II/2011
07/07/2011
6.120
JUMLAH
32.395
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011
4

Tabel 44 Daftar Permohonan IUPHHK HA di Provinsi Riau.


Permohonan IUPHHK-HA
Nomor
Tanggal
Luas (ha)
Lokasi (Kab/Kota)
PT.Hamidah Hamidi
S.322/Menhut-VI/
10/05/2011
24.807
Bengkalis
BUHA/2011
JUMLAH
24.807
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011.

Tabel 45 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Riau


Luas (ha)

5.810
1 Kampar (Revisi)
24.885
2 Indragiri Hulu
5.755
3 Indragiri Hilir
39.680
4 Kep. Meranti
120
5 Siak
JUMLAH
76.250
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011
No

Kabupaten/Kota

Tabel 46 Pencadangan HTR Provinsi Kepulauan Riau


No

Kabupaten/Kota

Karimun

Lingga

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
370/Menhut-II/2010
21/06/2010
368/Menhut-II/2010
21/06/2010

Luas (ha)

9.335
12.195

Kode
Spasial
HTR-30
HTR-31

JUMLAH
21.530
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau), Tahun 2011

5. Provinsi Jambi
Luas kawasan hutan di Provinsi Jambi berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.421/KptsII/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Jambi adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi :
(HPK)
Jumlah Total
:

676.120
191.130
340.700
971.490
-

ha
ha
ha
ha
ha
ha

2.179.440

ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.312.190 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 869.920 ha dengan perincian sebagai berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 63

- IUPHHK-HA (2 unit)

56.045

ha (tabel 47).

- IUPHHK-HTI (18 unit)

663.809

ha (tabel 48).

- IUPHHK-RE (1 unit)

46.385

ha (tabel 49).

- Pencadangan areal HTR (7 lokasi)

49.703

ha (tabel 50).

- Penetapan areal kerja HD (24 lokasi) :

53.978

ha (tabel 51).

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 75.107
ha yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (2 unit)

: 60.843

ha (tabel 52).

- Proses permohonan pencadangan areal HTR (2 lokasi) : 14.264

ha (tabel 53).

Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 945.027 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 367.163 ha.
Tabel 47 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Jambi.
Luas (ha) Lokasi (Kab/ Kode

Kota)
Spasial
1 PT. Putra Duta Indah Wood
269/Menhut-II/2009 13/05/2009 34.730
Muaro Jambi HA-26
2 PT. Pesona Belantara Persada 674/Menhut-II /2010 08/12/2010 21.315
HA-314
JUMLAH
56.045
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.
No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

Tabel 48 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Jambi.


No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1 PT. Arangan Hutani
Lestari
2 PT. Agronusa Alam
Sejahtera
3 PT.Bukit Kausar
4 PT. Dyera Hutani
Lestari
5 PT. Gamasia Hutani
6 PT. Jebus Maju
7
8

Nomor SK

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

12/12/1995

9.400

Bungo, Tebo

HTI-78

464/Menhut-II/2009

05/08/2009

22.525

Sarolangun

HTI-77

95/Menhut-II/2010
31/Kpts-II/1997

24/02/2010
03/01/1997

10.785
8.000

HTI79
HTI-81

820/Kpts-II/1999
342/Menhut-II/2004

30/09/1999
09/09/2004

19.675
15.012

141/Menhut-II/2010
327/Kpts-II/1998

31/03/2010
27/02/1998

61.495
19.300

570/Menhut-II/2009

28/09/2009

24.485

Sarolangun
Muaro Jambi,
Batanghari
Muaro Tebo
Sarolangun,
Bungo
Tebo
Batanghari,
Bungo Tebo
Bungo

419/Menhut-II/2009

13/07/2009

37.500

Bungo

HTI-87

68/Menhut-II/2004

09/03/2004

51.260

HTI-88

05/02/1999
19/07/2006
27/02/1998

35.955
19.770
9.105

Tanjung
Jabung Barat
Sarulangun
Tebo
Tebo

11
12
13
14

PT. Samhutani
86/Kpts-II/1999
PT. Tebo Multi Agro
401/Menhut-II/2006
PT. Wanamukti Wisesa 275/Kpts-II/1998

10

Luas (ha)

660/Kpts-II/1995

PT. Lestari Asri jaya


PT. Limbah Kayu
Utama
PT. Malaka Agro
Perkasa
PT. Mugi Triman
International
PT. Rimba Hutani Mas

Tanggal SK

HTI-82
HTI-83
HTI-84
HTI-85
HTI-86

HTI-89
HTI-90
HTI-91

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 64

15

PT. Wana Perintis

781/Kpts-II/1996

18/12/1996

6.900

16

PT. Wana Teladan

408/Kpts-II/1996

05/08/1996

9.800

17

PT. Wanakasita
Nusantara
PT. Wirakarya Sakti

672/Kpts-II/1995

18/12/1995

9.030

346/Menhut-II/2004

10/09/2004

293.812

18

JUMLAH

Batanghari,
Sarolangun
Tanjung
Jabung Barat
Batanghari,
Sarolangun
Tanjung
Jabung Barat
& Timur,
Muaro Jambi,
Batang Hari,
Tebo

HTI-92
HTI-93
HTI-94
HTI-95

663.809

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.

Tabel 49 Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem Provinsi Jambi.


Nama IUPHHK-RE

Nomor SK

Tanggal SK Luas (ha)

Lokasi (Kab/
Kota)
Sarolangun,
Batanghari

Kode
Spasial
RE-2

PT. Restorasi Ekosistem


327/Menhut-II/2010
25/05/2010 46.385
Indonesia
JUMLAH
46.385
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011

Tabel 50 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Jambi.


No.

Kabupaten/Kota

1
2
3
4
5
6
7.

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
386/Menhut-II/2008
07/11/2008
394/Menhut-II/2008
10/11/2008
436/Menhut-II/2008
26/11/2008
438/Menhut-II/2008
26/11/2008
70/Menhut-II/2009
26/02/2009
223/Menhut-II/2010
14/04/2010
400/Menhut-II/2010
06/07/2010

Sarolangun
Muaro Jambi
Batanghari
Tebo
Tanjung Jabung Barat
Merangin
Kerinci
JUMLAH
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011

Kode
Spatial

Luas (ha)
18.840
668
6.125
11.050
2.280
1.370
9.370
49.703
Kawasan Hutan

HTR-19
HTR-18
HTR-15
HTR-21
HTR-20
HTR-17
HTR-16
(Diolah dari

Tabel 51 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Jambi.


No.

Kabupaten/
Kota

Bungo

Lokasi
Dusun Lubuk Beringin
Dusun Senamat
Kampung Sangi
Letung/Dusun Buat
Kampung Sungai
Mengkuang

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
109/Menhut-II/2009
17/03/2009
362/Menhut-II/2011
07/07/2011

2.356
1.661

543/Menhut-II/2011

26/09/2011

1.224

362/Menhut-II/2011

07/07/2011

1.051

Luas (ha)

Kode
Spasial
HD-6
HD-25

HD-26

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 65

Merangin

Batang hari

Desa Beringin
Desa Birun
Desa Durian
Desa Gendang
Desa Jangkat
Desa Kotobaru
Desa Kotorami
Desa Lubuk Beringin
Desa Lubuk Birah
Desa Muaro Madras
Desa Pematang Pauh
Desa Talang Tembago
Desa Tanjung Alam
Desa Tanjung Benuang
Desa Tanjung Dalam
Desa Tanjung Mudo
Desa Tuo
Desa Hajran
Desa Jelutih
Desa Olak Besar
JUMLAH

445/Menhut-II/2011
127/Menhut-II/2011
361/Menhut-II/2011
442/Menhut-II/2011
125/Menhut-II/2011
443/Menhut-II/2011
436/Menhut-II/2011
128/Menhut-II/2011
359/Menhut-II/2011
439/Menhut-II/2011
440/Menhut-II/2011
126/Menhut-II/2011
42/Menhut-II/2011
441/Menhut-II/2011
437/Menhut-II/2011
444/Menhut-II/2011
438/Menhut-II/2011
435/Menhut-II/2011
434/Menhut-II/2011
433/Menhut-II/2011

01/08/2011
21/03/2011
07/07/2011
01/08/2011
21/03/2011
01/08/2011
01/08/2011
21/03/2011
07/07/2011
01/08/2011
01/08/2011
21/03/2011
17/02/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011

2.038
2.788
4.484
1.766
4.467
762
1.855
2.712
4.638
5.330
2.957
2.707
912
1.254
2.160
1.058
2.235
90
2.752
721
53.978

HD-28
HD-19
HD-23
HD-31
HD-18
HD-29
HD-34
HD-22
HD-24
HD-36
HD-39
HD-20
HD-21
HD-43
HD-44
HD-45
HD-46
HD-32
HD-33
HD-38

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Jambi), Tahun 2011

Tabel 52 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Jambi.


Luas (ha)

1
PT.Hijau Arta Nusa
S. 395/Menhut-VI/BUHT/2011
17/06/2011
32.680
2
PT.Gading Karya Makmur
28.163
JUMLAH
60.843
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.
No

Permohonan IUPHHK-HTI

Nomor

Tanggal

Tabel 53 Daftar Permohonan Pencadangan Areal HTR di Provinsi Jambi.


No
1
2

Kabupaten/Kota

Luas (ha)

Tebo
6.282
Merangin
7.982
JUMLAH
14.264
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 66

6. Provinsi Sumatera Selatan


Luas kawasan hutan di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan SK Menteri Kehutanan
No.76/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:
-
-
-
-
-
-

KSA+KPA
: 679.726
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
: 603.793
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
: 217.370
Hutan Produksi Tetap (HP)
: 1.826.993
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) : 431.445
Jumlah Total
: 3.759.327

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 2.475.808 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 1.554.337 ha dengan perincian sebagai berikut:




-
-
-
-
-

IUPHHK-HA (1 unit)
IUPHHK-HTI (20 unit)
IUPHHK-RE (1 unit)
Pencadangan areal HTR (5 lokasi)
Penetapan areal kerja HD (1 lokasi)

:
56.000 ha (tabel 54).
: 1.396.312 ha (tabel 55).
:
52.170 ha (tabel 56).
:
42.605 ha (tabel 57).
:
7.250 ha (tabel 58).

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
134.479 ha, yang terdiri dari:




-
-
-
-
-

Proses
Proses
Proses
Proses
Proses

permohonan
permohonan
permohonan
permohonan
permohonan

IUPHHK-HTI (5 unit)
:
IUPHHK-RE (1 unit)
:
pencadangan areal HTR (2 lokasi) :
pencadangan areal HKM (1 lokasi) :
pencadangan areal HD (2 lokasi) :

68.227
44.280
5.435
467
16.070

ha
ha
ha
ha
ha

(tabel
(tabel
(tabel
(tabel
(tabel

59).
60).
61).
62).
63).

Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 1.688.816 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 786.992 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 54 Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Sumatera Selatan
Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

PT. Bumi Pratama Usaha Jaya 604/Kpts-II/1997


JUMLAH

Tanggal SK
18/09/1997

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
56.000
Musi Banyuasin
56.000

Kode
Spasial
HA-27

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011

Tabel 55 Daftar IUPHHK-Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Selatan


No Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

Tanggal SK Luas (ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

Ijin Definitif

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 67

PT. Buana Sriwijaya


Sejahtera
PT. Bumi Andalas
Permai
PT. Bumi Mekar Hijau

686/Menhut-II/2009

29/10/2009 29.010

Musi Rawas

HTI-97

339/Menhut-II/2004

07/09/2004 192.700

HTI-98

417/Menhut-II/2004

19/10/2004 250.370

PT. Bumi Persada


Permai I
PT. Bumi Persada
Permai II
PT. Cipta Mas Bumi
Subur

337/Menhut-II/2004

07/09/2004 59.345

79/Menhut-II/2009

05/03/2009 24.050

70/Menhut-II/2005

29/03/2005 7.550

PT. Musi Hutan


Persada
PT. Pakerin

38/Kpts-II/1996

29/01/1996 296.400

226/Kpts-II/1998

27/2/1998

PT. Paramitra Mulia


Langgeng

378/Menhut-II/2009

25/06/2009 70.130

10 PT. Persada Karya


Kahuripan
11 PT. Rimba Hutani Mas

606/Menhut-II/2009

05/10/2009 48.347

Ogan
Komering Ilir
Ogan
Komering Ilir
Musi
Banyuasin
Musi
Banyuasin
Ogan
Komering Ilir,
Musi
Lahat,
Musirawas
Musi
Banyuasin
Ogan
Kemering
Selatan
Musi Rawas

90/Menhut-II/2007

22/03/2007 67.100

HTI-88

12 PT. SBA Wood


Industries
13 PT. Sentosa Bahagia
Bersama
14 PT. Sumatera Prima
Fibreboard
15 PT. Sumber Hijau
Permai

347/Menhut-II/2004

10/09/2004 142.355

249/Menhut-II/2009

24/04/2009 55.055

379/Menhut-II/2009

25/06/2009 7.055

Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Ogan
Komering Ilir
Musi
Banyuasin
Musi Rawas

29/Menhut-II/2006

13/02/2006 30.040

HTI-111

16 PT. Tri Pupajaya

583/Menhut-II/2009

02/10/2009 21.995

17 PT. Tunas Hutan


Pratama

673/Menhut-II/2009

15/10/2009 10.130

Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin

2
3
4
5
6
7
8
9

43.380

HTI-99
HTI-300
HTI-100
HTI-101
HTI-102
HTI-103
HTI-104
HTI-105

HTI-107
HTI-108
HTI-110

HTI-112
HTI-113

18 PT. Wahana Agro Mulia 252/Menhut-II/2009

06/05/2009 6.290

HTI-114

19 PT.Wahana Lestari
Makmur Sukses

484/Menhut-II/2009

19/08/2009 14.010

HTI-115

20 PT.Way Hijau Hutani


JUMLAH

195/Kpts-V/1992

Ijin Sementara
01/04/1992 21.000

HTI-116

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011.

Tabel 56 Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem Provinsi Sumatera Selatan


Nama IUPHHK-RE
PT. REIKI (Restorasi
Ekosistem Indonesia)
JUMLAH

Nomor SK
293/Menhut-II/2007

Tanggal SK
28/08/2007

Luas (ha)
52.170

Lokasi (Kab/
Kota)
Musi
Banyuasin

Kode
Spasial
RE-1

52.170

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 68

Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011.

Tabel 57 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sumatera Selatan.


No.
1
2
3
4
5

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
357/Menhut-II/2009
18/06/2009
358/Menhut-II/2009
18/06/2009
455/Menhut-II/2009
04/08/2009
46/Menhut-II/2010
15/01/2010
369/Menhut-II/2010
21/06/2010

Kabupaten/Kota
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ulu Selatan
Ogan Komering Ulu Timur
Musi Rawas
Ogan Komering Ulu
JUMLAH

Luas (ha)

Kode Spasial
HTR-23
HTR-24
HTR-26
HTR-21
HTR-24

8.000
5.530
2.700
20.375
6.000
42.605

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011

Tabel 58 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota
Musi Banyuasin

SK Penetapan

Lokasi

Nomor

Desa Muara
Merang

Luas (ha)

Tanggal

54/Menhut-II/2010

21/01/2010

HD-5

7.250

JUMLAH

Kode Spasial

7.250

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.

Tabel 59 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Sumatera Selatan


No
1
2
3
4
5

Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Sumatera Alam Anugerah
PT. Rimba Hutani Mas
PT. Lantabura Mentari Sejahtera
PT. Budi Cipta Semesta
PT. Xylo Indah Pratama
JUMLAH

Nomor

Tanggal

S.432/Menhut-VI/2009
No. S. 654/Menhut-VI/2010
S. 383/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 419/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 561/Menhut-VI/BUHT/2011

29/05/2009
20/10/2010
17/06/2011
30/06/2011
13/09/2011

Luas (ha)

5.485
33.830
18.060
9.500
1.352
68.227

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011

Tabel 60 Daftar Permohonan IUPHHK-RE di Provinsi Sumatera Selatan


Permohonan IUPHHK-RE
PT.Wetland
JUMLAH

Lokasi
Musi Banyuasin

Luas (ha)
44.280
44.280

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.

Tabel 61 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Selatan.


No
1
2

Kabupaten
Muara Enim
Musi Banyuasin
JUMLAH

2.315
3.120
5.435

Luas (ha)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.

Tabel 62 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sumatera Selatan

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 69

Kabupaten/Kota

Nomor

Tanggal

Lahat
JUMLAH

BA. 26/BPS-2/2011

08/04/2011

Luas (ha)

467
467

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.

Tabel 63 Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sumatera Selatan.


No
1
2

Kabupaten/Kota
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
JUMLAH

Lokasi
Desa Kepayang
Desa Muara Medak

Nomor
BA.27/BPS-3/2010
BA.28/BPS-3/2010

Tanggal
19/03/2011
19/03/2011

Luas (ha)

5.170
10.900
16.070

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011

7. Provinsi Bengkulu
Luas kawasan hutan di Provinsi Bengkulu berdasarkan SK Menteri Kehutanan 643/MenhutII/2011 tanggal 10 November 2011 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

446.003
16.962
250.750
173.280
25.873
11.763
924.631

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 201.916 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 78.793 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (2 unit) : 56.070 ha (tabel 64).
- Pencadangan areal HTR (1 lokasi) : 19.660 ha (tabel 65).
- Penetapan areal kerja HKM (2 lokasi) : 2.068 ha (tabel 66).
- Penetapan areal kerja HD (1 lokasi) : 995 ha (tabel 67).
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 18.178
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-RE (1 unit)

12.820 ha (tabel 68)

- Proses permohonan pencadangan areal HTR (1 lokasi)

4.033 ha (tabel 69)

Proses permohonan penetapan areal kerja HKM (1 lokasi) :

1.325 ha (tabel 70)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 96.971 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 113.945 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 70

Tabel 64 Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Bengkulu


No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

PT. Anugrah Pratama Inspirasi

682/Kpts-II/2009

16/10/2009

PT. Bentara Arga Timber


JUMLAH

74Menhut-II/2002

19/02/2002

Luas
(ha)
33.070
23.000
56.070

Lokasi (Kab/
Kode
Kota)
Spasial
Bengkulu Utara, HA-29
Muko-muko
Muko-muko
HA-30

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu) Tahun 2011

Tabel 65 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Bengkulu


SK Pencadangan Menhut
Nomor
280/Menhut-II/2009

Kabupaten/Kota
Kaur
JUMLAH

Tanggal
13/05/2009

Luas (ha)
19.660
19.660

Kode
Spasial
HTR-27

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu) Tahun 2011

Tabel 66 Daftar Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Bengkulu


Kabupaten/
Kota

No.
1
2

Rejang Lebong
Kepahiang
JUMLAH

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
112/Menhut-II/2009
17/03/2009
113/Menhut-II/2009
17/03/2009

Luas (ha)

348
1.720
2.068

Kode
Spasial
HKM-2
HKM-1

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011

Tabel 67 Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Bengkulu


Kabupaten/
Kota
Kepahiang
JUMLAH

Lokasi
Taba Padang

SK Penetapan
Nomor
677/Menhut-II/2010

Tanggal
19/12/2010

Luas (ha)

995
995

Kode
Spasial
HD-17

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011

Tabel 68 Daftar Permohonan IUPHHK - RE di Provinsi Bengkulu.


Permohonan IUPHHK-RE
Yayasan SIPEF
JUMLAH

Lokasi
Muko-Muko

Luas (ha)
12.820
12.820

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu), Tahun 2011

Tabel 69 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Bengkulu


Luas (ha)

Kabupaten
Bengkulu Selatan
JUMLAH

4.033
4.033

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu), Tahun 2011

Tabel 70 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Bengkulu

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 71

Kabupaten
Rejang Lebong
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

1.325
1.325

Tanggal

BA.178/BPS-2/2011

22/09/2011

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011

8. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Bangka Belitung berdasarkan SK Menteri Kehutanan 357/
Menhut-II/2004, tanggal 1 Oktober 2004 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Bangka Belitung adalah sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

34.690
156.730
466.090
657.510

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 466.090 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 124.928 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR

(4 Unit)
(3 Lokasi)

:
:

112.148
12.780

ha
ha

(Tabel 71)
(Tabel 72)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 204.850
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Pencadangan HTR

(3 Unit)
(1 Lokasi)

:
:

192.010
12.840

ha

(Tabel 73)
(Tabel 74)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 329.778 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 136.312 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 71 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kep. Bangka Belitung
No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1 PT. Bangkanesia

Nomor SK

Tanggal SK

Luas (ha)

639/Menhut-II/2009 09/10/2009

51.205

PT. Inhutani V

377/Menhut-II/2009 25/06/2009

16.730

PT. Istana Kawi


Kencana
PT.Agro Pratama
Sejahtera
JUMLAH

136/Menhut-II/2011 25/03/2011

13.440

208/Menhut-II/2011 12/04/2011

30.733

Lokasi (Kab/Kota)
Bangka Selatan,
Bangka Tengah
Bangka, Bangka
Barat
Bangka

Kode
Spasial
HTI-123
HTI-124
HTI-122
HTI-316

112.148

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 72

Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011

Tabel 72 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kep. Bangka Belitung


No.
1
2
3

Kabupaten/Kota
Bangka Barat
Belitung Timur
Belitung
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
571/Menhut-II/2010
11/10/2010
225/Menhut-II/2010
14/04/2010
124/Menhut-II/2011
21/03/2011

Luas (ha)

Kode Spatial
HTR-99
HTR-19
HTR-104

4.570
3.110
5.100
12.780

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011

Tabel 73 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Kep.Bangka Belitung


No
1
2
3

Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Bangun Rimba Sejahtera
PT. Agrindo Persada Lestari
PT.Indo Sukses Lestari Makmur
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

133.179
48.786
10.045
192.010

Tanggal

S.80/Menhut-VI/2010
S. 562/Menhut-VI/BUHT/2011

19/02/2010
13/09/2011

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011

Tabel 74 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kep.Bangka Belitung


Luas (ha)

12.840
12.840

Kabupaten
Bangka
JUMLAH

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011

9. PROVINSI LAMPUNG
Luas Kawasan Hutan di Provinsi Lampung berdasarkan SK Menteri Kehutanan 256/KptsII/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Bangka Belitung adalah sbb:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

462.030
317.615
33.358
191.732
1.004.735

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 225.090 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 174.997,61 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM

(4 Unit)
(1 Lokasi)
(8 Lokasi)

:
:
:

114.444 ha
24.835 ha
35.718,61 ha

(Tabel 75)
(Tabel 76)
(Tabel 77)

Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 23.925

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 73

ha, yang terdiri dari:


Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Penetapan HKM

(1 Unit)
(2 Lokasi)

:
:

13.510 ha
10.415 ha

(Tabel 78)
(Tabel 79)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 198.922,61 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 26.167,39 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 75 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Lampung
No

Nama IUPHHK-HTI

Ijin Definitif
1 PT. Allindo Embryo Agro
2 PT. Budi Lampung
Sejahtera
3 PT. Inhutani V Way
Rebang - Muara Dua
4

PT. Silva Inhutani


Lampung
JUMLAH

Nomor SK

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)

Luas (ha)

603/Menhut-II/2009 02/10/2009
53/Kpts-II/1997
22/01/1997

6.925
9.600

144/Kpts-II/1999

19/03/1999

55.157

37/Menhut-II/2006

09/02/2006

42.762

Kode
Spasial

HTI-117
Lampung
HTI-119
Utara
Tulang
HTI-121
Bawang, Way
Kanan
Lampung
HTI-118
Utara

114.444

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011

Tabel 76 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Lampung


Kabupaten/Kota
Lampung Barat
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
47/Menhut-II/2010
15/01/2010

Luas (ha)
24.835
24.835

Kode Spasial
HTR-28

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011

Tabel 77 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Lampung


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Kabupaten/
Kota
Lampung Barat
Lampung Barat II
Lampung Utara
Lampung Utara II
Tanggamus
Tanggamus II
Lampung Tengah
Way Kanan
JUMLAH

SK Penetapan
Nomor
434/Menhut-II/2007
58/Menhut-II/2010
435/Menhut-II/2007
446/Menhut-II/2009
433/Menhut-II/2007
751/Menhut-II/2009
53/Menhut-II/2010
447/Menhut II/2011

Tanggal
11/12/2007
21/01/2010
11/12/2007
4/08/2009
11/12/2007
4/11/2009
21/01/2010
03/08/2011

Luas (ha)

1.970,09
6.490,00
1.200,00
4.410,00
2.547,22
12.061,30
5.745,00
1295
35.718,61

Kode
Spasial
HKM-3
HKM-20
HKM-21
HKM-5
HKM-6
HKM-19
HKM-4
HKM-38

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Lampung), Tahun 2011

Tabel 78 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Lampung

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 74

Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Garuda Pancaarta
JUMLAH

Nomor

Tanggal

S. 394/Menhut-VI/BUHT/2011

17/06/2011

Luas (ha)

13.510
13.510

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011

Tabel 79 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Lampung


No
1
2

Kabupaten
Tanggamus
Lampung Utara
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

Tanggal

BA. 358 s/d 364/BPS-3/2010

02/11/2010

9870
545
10.415

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Lampung), Tahun 2011

10. PROVINSI DIY


Luas Kawasan Hutan di Provinsi DIY berdasarkan SK Menteri Kehutanan 171/Kpts-II/2000
tanggal 29 Juni 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Bangka
Belitung adalah sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

910,34
2.057,90
13.851,28
16.819,52

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 13.851,28 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 1.612,25 ha dengan perincian sebagai berikut:
Pencadangan HTR
Penetapan HKM

(1 Lokasi)
(2 Lokasi)

:
:

328 ha
1.284,25 ha

(Tabel 80)
(Tabel 81)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 627
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HD

(6 Lokasi)

627 ha (Tabel 82)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 2239,25 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 11.612,03 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 80 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi DIY
Kabupaten/Kota
Gunung Kidul
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
118/Menhut-II/2009
20/03/2009

Luas (ha)
328
328

Kode Spasial
HTR-32

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 75

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi DIY) Tahun 2011

Tabel 81 Daftar Penetapan HKM di Provinsi DIY


Kabupaten/
Kota

No.
1
2

Gunung Kidul
Kulon Progo
JUMLAH

SK Penetapan
Nomor
438/Menhut-II/2007
437/Menhut-II/2007

Luas (ha)

Tanggal
11/12/2007
11/12/2007

Kode
Spasial
HKM-7
HKM-8

1.087,45
196,8
1284,25

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi DIY), Tahun 2011

Tabel 82 Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi DIY


Kabupaten

Gunung Kidul

Luas (ha)

9
38
39
45
434
62
627

Lokasi
Desa Jetis
Desa Kepek
Desa Monggol
Desa Krambilsawit
Desa Kanigoro
Desa Planjan

JUMLAH

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi DIY), Tahun 2011

11. PROVINSI BALI


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Bali berdasarkan SK Menteri Kehutanan 171/Kpts-II/2000
tanggal 29 Juni 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Bali adalah
sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

26.293,59
95.766,06
6.719,26
13.851,28
1.907,10
130.686,01

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 8.626,36 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 3.566 ha dengan perincian sebagai berikut:
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD

(1 Lokasi)
(1 Lokasi)
(7 Lokasi)

:
:
:

375 ha (Tabel 83)


150 ha (Tabel 84)
3.041 ha (Tabel 85)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 1015,95
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HD

(8 lokasi)

: 1.015,95 ha

(Tabel 86)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 4581,95 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 76

luas kawasan hutan produksi adalah seluas 4.044,41 ha


Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 83 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Bali
Kabupaten/Kota
Buleleng
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
6/03/2009
91/Menhut-II/2009

Luas (ha)
375
375

Kode Spasial
HTR-33

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali) Tahun 2011

Tabel 84 Daftar Pencadangan Areal HKM di Provinsi Bali


Kabupaten/Kota
Buleleng
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
17/03/2009
111/Menhut-II/2009

Luas (ha)
150
150

Kode Spasial
HKM-9

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali) Tahun 2011

Tabel 85 Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Bali


Kabupaten/Kota

SK Penetapan
Nomor
Tanggal

Lokasi
Desa Galungan
Desa Lemukih
Desa Selat
Desa Sujadi
Desa Telaga
Desa Wanagiri
Tejakula
JUMLAH

Buleleng

629/Menhut-II/2010

11/11/2010

Luas (ha)

712
988
552
90
96
250
353
3.041

Kode Spasial
HD-14
HD-7
HD-9
HD-11
HD-8
HD-10
HD-12

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bali), Tahun 2011

Tabel 86 Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Bali


NO

Kabupaten

Nomor

Tanggal

Jembrana

BA.35/BPS-3/2010

26/03/2010

Bangli
JUMLAH

BA.222/BPS-2/2010

7/08/2010

Lokasi
Desa Batuagung
Desa Berangbang
Desa Manistutu
Desa Medewi
Desa Pulukan
Desa Penyaringan
Desa Songan B

Luas (ha)
76
101
102
201
201
76
258,95
1.015,95

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bali), Tahun 2011

12. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


Luas Kawasan Hutan di Provinsi NTB berdasarkan SK Menteri Kehutanan 598/MenhutII/2009 tanggal 2 Oktober 2009 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 77

NTB adalah sbb:


-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

179.165
430.485
286.700
150.609
1.046.959

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 437.309 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 87.823 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM

(3 Unit)
(5 Lokasi)
(12 Lokasi)

:
:
:

68.590 ha (Tabel 87)


4.396 ha (Tabel 88)
14.837 ha (Tabel 89)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
105.029,64 ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Permohonan Pencadangan HKM

(4 Unit)
(1 Lokasi)

: 87.765
ha
: 17.264,64 ha

(Tabel 89)
(Tabel 90)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 192.852,64 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 244.456,36 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 87 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTB
No
1
2
3

Nama IUPHHK-HTI
PT.Koin Nesia
PT.Sadhana Arifnusa
PT.Usahatani Lestari
JUMLAH

Nomor SK
Ijin Definitif
428/Menhut-II/2009
256/Menhut II/2011
682/Menhut-II/2009

Tanggal SK
22/07/2009
12/05/2011
15/10/2009

Luas (ha) Kode Spasial


41.960
3.810
22.820
68.590

HTI-125
HTI-320
HTI-129

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB) Tahun 2011

Tabel 88 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi NTB


No.
1
2
3
4
5

Kabupaten/Kota
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Sumbawa
Sumbawa Barat
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
509/Menhut-II/2009
04/09/2009
116/Menhut-II/2008
21/04/2008
454/Menhut-II/2009
04/08/2009
115/Menhut-II/2008
21/04/2008
65/Menhut-II/2011
28/02/2011

Luas (ha)
355
1.495
895
491
1.160
4.396

Kode Spatial
HTR-34
HTR-35
HTR-36
HTR-37
HTR-110

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 78

Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB) Tahun 2011

Tabel 89 Daftar Penetapan HKM di Provinsi NTB


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Barat II
Lombok Tengah
Lombok Timur
Lombok Timur II
Lombok Timur III
Lombok Utara
Lombok Utara II
Sumbawa
Kab. Bima
Kota Bima
Dompu
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
445/Menhut-II/2009
358 /Menhut-II/2011
436/Menhut-II/2007
444/Menhut-II/2009
356 /Menhut-II/2011
355 /Menhut-II/2011
447/Menhut-II/2009
352 /Menhut-II/2011
448/Menhut-II/2009
357 /Menhut-II/2011
354/Menhut-II/2011
353 /Menhut-II/2011

Tanggal
04/08/2009
07/07/2011
11/12/2007
04/08/2009
07/07/2011
07/07/2011
04/08/2009
07/07/2011
04/08/2009
07/07/2011
07/07/2011
07/07/2011

Luas (ha)

Kode Spatial
HKM-10
HKM-34
HKM-11
HKM-12
HKM-36
HKM-37
HKM-13
HKM-35
HKM-14
HKM-33
HKM-32
HKM-31

185
226
1.810
420
1.450
360
758
1.284
895
1.999
1.050
4.400
14.837

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTB), Tahun 2011

Tabel 90 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi NTB


No

Permohonan IUPHHK-HTI

1
2
3
4

CV. Bangun Persada Nusantara


PT. Agro Wahana Bumi
PT. Energy Agro Industry
PT. Sejati Liramas
JUMLAH

Nomor
S.427/Menhut-VI/2009
S.293/Menhut-VI/2010
S.488/Menhut-VI/2010
S.428/Menhut-VI/2009

Tanggal
29/05/2009
18/06/2010
22/09/2010
29/05/2009

Luas (ha)

2.585
27.220
54.405
3.555
87.765

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB) Tahun 2011

Tabel 91 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi NTB


Kabupaten/Kota
Sumbawa
JUMLAH

Nomor

Tanggal

BA.334/BPS-3/2009

17/12/2009

Luas (ha)

17.264,64
17.264,64

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTB), Tahun 2011

13. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


Luas Kawasan Hutan di Provinsi NTT berdasarkan SK Menteri Kehutanan 423/Kpts-II/1999
tanggal 15 Juni1999tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi NTT adalah
sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)

:
:
:
:
:

337.768
12.562
731.220
197.250
428.360

ha
ha
ha
ha
ha

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 79

- Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :


Jumlah Total
:

101.830 ha
1.808.990 ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 727.440 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 48.961 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM

(1 Unit)
(2 Lokasi)
(5 Lokasi)

:
:
:

13.375 ha (Tabel 92)


16.717 ha (Tabel 93)
18.869 ha (Tabel 94)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
102.200,5 ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
(1 Unit)
: 73.985
ha (Tabel 95)
Proses Permohonan Penetapan HKM
(3 Lokasi) : 28.215,5
ha (Tabel 96)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 151.161,5 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 576.278,5 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 92 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTT
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Sementara
PT. Wono Indo Niaga
JUMLAH

Nomor SK
163/Kpts-II/1993

Tanggal SK
27/02/1993

Luas (ha)

13.375
13.375

Lokasi (Kab/
Kota)
Sumba Barat

Kode Spasial
HTI-131

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011

Tabel 93 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi NTT


No.
1
2

Kabupaten/Kota
Manggarai Timur
Flores Timur
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
49/Menhut-II/2010
15/01/2010
63/Menhut-II/2011
28/02/2011

Luas (ha)

Kode Spasial

10.730 HTR-38
5.987 HTR-101
16.717

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011

Tabel 94 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di NTT


No.
1.
2.
3.
4.
5.

Kabupaten/Kota
Kupang
Sumba Timur
Sikka
Ngada
Flores Timur
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
443/Menhut-II/2009
4/08/2009
110/Menhut-II/2009
17/03/2009
388/Menhut-II/2010
05/07/2010
13/11/2010
SK.658/Menhut-II/2010
SK 10/Menhut-II/2011
19/01/2011

Luas (ha)
748
500
16.755
652
214
18.869

Kode Spasial
HKM-15
HKM-16
HKM-22
HKM-41
HKM-25

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTT), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 80

Tabel 95 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi NTT


Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Usaha Tani Lestari
JUMLAH

Luas (ha)
73.985
73.985

Lokasi (Kab/Kota)
Sumba Tengah, Sumba Barat, Kupang

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011

Tabel 96 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi NTT


No
1
2
3

Kabupaten/Kota
Timor Tengah Selatan
Kupang (Sono)
Kupang (Sanam)
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

5.896
10.494,5
11825
28.215,5

Tanggal
17/02/2010
17/02/2010
17/02/2010

BA.04/BPS-3/2009
BA.06/BPS-3/2009
BA.05/BPS-3/2009

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTT), Tahun 2011

14. PROVINSI KALIMANTAN BARAT


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan SK Menteri Kehutanan
No. 259/Kpts-II/2000, tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:
- KSA+KPA

: 1.645.580 ha

- Hutan Lindung (HL)

: 2.307.045 ha

- Hutan Produksi Tetap (HP)

: 2.265.800 ha

- Hutan Produksi Terbatas (HPT)

: 2.445.985 ha

- Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) : 514.350 ha


- Jumlah Total

9.178.760 ha

Luas kawasan hutan produksi di Provinsi Kalimantan Barat seluas 5.226.135 ha dan luas
kawasan hutan yang sudah dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah seluas 3.038.251 ha
dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Penetapan Areal HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD

(24 Unit)
(33 Lokasi)
(4 Lokasi)
(2 Lokasi)
(6 Lokasi)

:
:
:
:
:

1.157.655
1.747.116
40.690
78.465
14.325

ha
ha
ha
ha
ha

(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel

97)
98)
99)
100)
101)

Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah 940.037 ha,
yang terdiri dari:

- Proses Permohonan IUPHHK-HTI

(13 Unit) : 651.033 Ha (Tabel 102)

- Proses Permohonan IUPHHK-HA

(5 Unit)

- Proses Penetapan Hutan Desa

(6 Unit)

: 259.004 Ha (Tabel 103)


: 30.000 Ha (Tabel 104)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 3.978.288 ha.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 81

Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.247.847Ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 97 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Barat

CV. Bakti Dwipa Kariza


CV. Pangkar Begili
PT. Batasan
PT. Benua Indah
PT. Bina Ovivipari
Semesta
PT. Bumi Raya Utama
Wood Industry
PT. Duaja Corp. II
PT. Harapan Kita Utama

423/Menhut-II/2006
395/Menhut-II/2007
416/Menhut-II/2004
847/Kpts-VI/1999
68/Menhut-II/2006

15/08/2006
27/11/2007
19/10/2004
08/10/1999
27/03/2006

Luas
(ha)
11.010
30.195
49.150
51.300
10.100

268/Menhut-II/2004

21/07/2004

110.500

90/Kpts-II/2001
803/Kpts-VI/1999

15/03/2001
30/09/1999

74.860
40.500

PT. Kalimantan Satya


Kencana-Add
PT. Kandelia Alam
PT. Karunia Hutan Lestari
PT. Karya Rekanan
Binabersama
PT. Kawedar Wood
Industry
PT. Kusuma Atlas Timber

101/Kpts-II/2001

15/05/2001

48.000

249/Menhut-II/2008
315/Menhut-II/2009
263/Menhut-II/2004

24/06/2008
29/05/2009
21/07/2004

18.130
41.700
43.810

414/Menhut-II/2009

09/07/2009

69.050

843/Kpts-II/1992

26/08/1992

45.300

15 PT. Lanjak Deras Jaya


Raya
16 PT. Mohairson Pawan
Khatulistiwa
17 PT. Sari Bumi Kusuma
18 PT. Sewaka Lahan
Sentosa
19 PT. Sinergi Bumi Lestari

844/Kpts-VI/1999

07/10/1999

45.740

Pontianak
Ketapang
Kapuas Hulu,
Sintang
Ketapang,
Kapuas Hulu
Sintang,
Kapuas Hulu
Kapuas Hulu

216/Menhut-II/2008

09/06/2008

48.440

Ketapang

HA-47

58/Menhut-II/2007
236/Menhut-II/2007

22/02/2007
04/07/2007

75.200
32.180

Sintang
Ketapang

HA-48
HA-49

559/Menhut-II/2007

22/03/2007

12.770

HA-50

20 PT. Suka Jaya Makmur

106/Kpts-II/2000

29/12/2000

171.300

21 PT. Toras Banua Sukses


107/Menhut-II/2006
22 PT. Wana Kayu Batu Putih 163/Menhut-II/2005
23 PT. Wanasokan Hasilindo 265/Kpts-II/2000

17/04/2006
07/06/2005
25/08/2000

24.920
42.500
49.000

24 PT Borneo Karunia
Mandiri
JUMLAH

31/12/2001

12.000

Melawi,
Sintang
Ketapang,
Melawi
Kapuas Hulu
Ketapang
Ketapang,
Melawi
Sintang

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Bupati Sintang No.


1002 Th. 2001

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)
Kapuas Hulu
Sintang
Sintang
Kapuas Hulu
Pontianak,
Kubu Raya
Kapuas Hulu

Kode
Spasial
HA-32
HA-33
HA-34
HA-35
HA-36

Ketapang
Kapuas Hulu,
Sintang
Melawi

HA-38
HA-39

HA-41
HA-42
HA-43

HA-37

HA-40

HA-44
HA-45
HA-46

HA-51
HA-52
HA-53
HA-54
-

1.157.655

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.

Tabel 98 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Barat


No

Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

Tanggal SK

Luas (ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 82

Ijin Definitif
1 PT. Asia Tani Persada

353/Menhut-II/ 2010

31/05/2010

20.740

286/Menhut-II/2007
715/Menhut-II/2009

16/08/2007
19/10/2009

9.040
43.800

Pontianak

HTI-133
HTI-134

PT. Bina Silva Nusa


PT. Buana Megatama
Raya
PT. Bumi Mekar Hijau

179/Menhut-II/2007

01/05/2007

25.580

HTI-99

PT. Daya Tani Kalbar

60/Kpts-II/1997

28/01/1997

56.060

PT. Finnantara Intiga

750/Kpts-II/1996

02/12/1996

299.700

PT. Garuda Kalimantan


Lestari
PT. Kalimantan Subur
Permai

390/Menhut-II/2006

12/07/2006

39.570

Sambas, Kota
Singkawang
Kubu Raya,
Ketapang
Sanggau,
Sintang,
Sekadau
Ketapang

332/Menhut-II/2007

17/09/2007

13.270

HTI-144

PT. Kertas Basuki


Rachmat
PT. Kusuma
Puspawana
PT. Lahan Cakrawala
PT. Lahan Sukses
PT. Lembah Jati Mutiara
PT. Mahkota Rimba
Utama
PT Mayawan Persada
PT. Mayangkara
Tanaman Industri
PT. Mayangkara
Tanaman Industri
PT. Menggala Rambu
Utama
PT. Meranti Laksana
PT. Meranti Lestari
PT. Mitra Jaya Nusa
Indah
PT. Nitiyasa Idola

59/Menhut-II/2007

22/02/2007

100.150

Kubu Raya,
Landak,
Sanggau
Ketapang

326/Kpts-II/1998

27/02/1998

9.614

Sintang

HTI-146

727/Kpts-II/1997
318/Kpts-II/1998
92/Kpts-II/1998
555/Menhut-II/2009

25/11/1997
27/02/1998
16/02/1998
16/09/2009

11.328
14.460
16.800
74.480

Melawi
Sanggau
Kapuas Hulu

HTI-147
HTI-149
HTI-150
HTI-152

723/Menhut-II/2010
227/Menhut-II/2007

30/12/2010
20/06/2007

136.710
29.755

480/Menhut-II/2009

14/08/2009

74.870

HTI-154

503/Menhut-II/2009

03/09/2009

20.155

HTI-158

324/Kpts-II/1998
315/Kpts-II/1998
308/Menhut-II/2010

27/02/1998
27/02/1998
17/05/2010

17.300
16.500
46.595

Melawi
Melawi

HTI-160
HTI-159
HTI-162

329/Kpts-II/1998

27/02/1998

113.196

Bengkayang,
Landak

HTI-164

459/Menhut-II/2009
320/Menhut-II/2004

04/08/2009
27/08/2004

70.080
17.068

Ketapang
HTI-165
Melawi, Sintang HTI-166

220/Menhut-II/2007
210/Menhut-II/2007

16/05/2007
28/05/2007

40.040
27.250

Kubu Raya
Ketapang

HTI-167
HTI-172

601/Menhut-II/2009

02/10/2009

38.000

Pontianak,
Sanggau

HTI-170

719/Menhut-II/2009

19/10/2009

104.975

HTI-171

SK.288/MenhutII/2011
450/Menhut-II/2011

18/04/2011

8.250

HTI-140

04/08/2011

17.300

HTI-327

205/Kpts-V/1992
250/Kpts-V/1986

21/02/1992
18/08/1986

13.600
119.080

2
3

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

23 PT. Prima Bumi Sentosa


24 PT. Rimba Equator
Permai
25 PT. Sari Bumi Kusuma
26 PT. Wanakerta
Ekalestari
27 PT. Sinar Kalbar Raya
(perluasan)
28 PT. Wana Hijau
Pesaguan
29 PT.Gapura Persada
Khatulistiwa
30 PT. Segah Bangun
Persada
31 PT. Lingga Tejawana
32 PT. Inhutani III
Nangapinoh

HTI-132

Ketapang

Sintang

HTI-137
HTI-139
Hti-141

HTI-145

HTI-156
HTI-155

HTI-151
HTI-142

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 83

33 PT. Inhutani III Sanggau 90/Kpts-IV/1990


JUMLAH

01/03/1990

101.800
1.747.116

Sanggau

HTI-143

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011.

Tabel 99 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Barat

Sanggau

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
281/Menhut-II/2009
13/05/2009

Landak

45/Menhut-II/2010

15/01/2010

Sintang

294/Menhut-II/2010

04/05/2010

4.180 HTR-40
10.430 HTR-39
21.110 HTR-41

Kubu Raya

27/09/2010

4.970 HTR-93

JUMLAH

524/Menhut-II/2010

No.

Kabupaten/
Kota

Luas (ha)

Kode Spasial

40.690

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011.

Tabel 100 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Barat

Sanggau

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
364/Menhut-II/2011
07/07/2011

Sekadau

563/Menhut-II/2011

No.

Kabupaten/
Kota

03/09/2011

JUMLAH

Luas (ha)

Kode Spasial

76090

HKM-29

2375

HKM-39

78.465

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011

Tabel 101 Daftar Penetapan Areal Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat
No.

Kabupaten/Kota

SK Penetapan Menhut

Lokasi

Nomor

Tanggal

Ds. Beringin Rayo

587/Menhut-II/2011

11/10/2011

Ds.Laman Satong

493/Menhut-II/2011

24/08/2011

Ds.Sebadak Raya

495/Menhut-II/2011

24/08/2011

Ketapang

Ds.Sungai Besar

586/Menhut-II/2011

11/10/2011

Ds.Sungai Pelang

494/Menhut-II/2011

24/08/2011

Ds.Tanjung Beulang
JUMLAH

588/Menhut-II/2011

11/10/2011

Luas
(ha)

Kode
Spasial

1.645 HD-43
1.070 HD-35
2.425 HD-41
6.825 HD-38
610 HD-42
1.750 HD-43
14.325

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011

Tabel 102 Daftar Pemohon IUPHHK-HTI di Provinsi Kalimantan Barat


No
1
2
3
4
5

Permohonan
IUPHHK-HTI
PT.Citra Cemerlang Mandiri
PT.Fajar Wana Lestari
PT.Kalimantan Subur Permai

Surat Menhut
S.833/Menhut-VI/2009
S.621/Menhut-VI/2008
S.348/Menhut-VI/2009

PT.Mayangkara Tanaman Lestari S.1323/Menhut-IV/1996


PT.Mega Alam Sentosa
S.425/Menhut-VI/2009

Tanggal Surat

Luas (Ha)

07/10/2009
06/10/2008
11/05/2009

40.275
18.770
77.710

23/09/1996
29/05/2009

73.160
191.328

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 84

6
7
8
9
10
11
12
13

PT.Muara Sungai Landak


PT.Sebukit Power
PT. Boma Plantation
PT. Unggul Karya Inti Jaya
PT. Bhatara Alam Lestari
PT.Kumala Rimba Lestari
PT.Wana Lestari jaya
PT.Wana Subur Perkasa
JUMLAH

S.297/Menhut-VI/2009
S.423/Menhut-VI/2009
S. 190/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 234/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 393/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 533/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 564/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 565/Menhut-VI/BUHT/2011

21/04/2009
29/05/2009
29/03/2011
06/04/2011
17/06/2011
24/08/2011
13/09/2011
13/09/2011

13.790
19.615
46.430
44.240
5.175
45.940
32.160
42.440
651.033

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.

Tabel 103 Daftar Pemohon IUPHHK-HA di Provinsi Kalimantan Barat


NO

Permohonan IUPHHK-HTI

Surat Menhut

Tanggal

Luas (Ha)

Pt. Kawedar Wood Industry

ND.311 /BUHA-1/2011

20/05/2011

49.770

Pt. Cahaya Karya Dayaindo

S.267/Menhut-VI/BUHA/2011

25/04/2011

37.405

Pt. Wana Mukti Lestari

ND.305 /BUHA-1/2011

18/05/2011

46.235

Pt. Utan Sibau Persada

S.316/Menhut-VI/BUHA/ 2011

09/05/2011

92.229

Pt. Boma Resource

S.330/Menhut-VI/BUHA/2011

13/05/2011

33.365

JUMLAH

259.004

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.

Tabel 104 Daftar Permohonan Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat


Kabupaten
Ketapang

Kayong Utara

Lokasi

Nomor

Tanggal

Luas (ha)

14.415

Desa Pematang
Gadung
Desa Dusun Kecil

BA.342/BPS-2/2009

6/11/2010

BA.6/BPS-3/2011
BA.7/BPS-3/2011

25/03/2011
25/03/2011

4.960

Desa Satai Lestari


Desa Kemboja

BA.8/BPS-3/2011

25/03/2011

2.700

BA.9/BPS-3/2011
BA.10/BPS-3/2011

25/03/2011

4.890

25/03/2011

2.050
30.000

Desa Dusun Besar


Desa Tanjung
JUMLAH

985

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011

15. PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan SK Menteri Kehutanan
No. 292/Menhut-II/2011, tanggal 31 Mei 2011 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Sumatera Barat adalah sbb:
- KSA+KPA : 1.624.064 ha
- Hutan Lindung (HL) : 1.330.258 ha
- Hutan Produksi Tetap (HP) : 3.324.675 ha
- Hutan Produksi Terbatas (HPT) : 3.855.751 ha
- Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) : 2.540.616 ha
- Jumlah Total : 9.178.760 ha

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 85

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 9.721.042 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 4.671.507 ha dengan perincian sebagai berikut
- IUPHHK-HA (60 Unit) : 4.082.595 ha (Tabel 105)
- IUPHHK-HTI (21 Unit) : 573.380 ha (Tabel 106)
- Pencadangan HTR (1 Unit) : 11.942 ha (Tabel 107)
- Penetapan HKM (1 Unit) : 3.590 ha (Tabel 108)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 201.882
ha yang terdiri dari:
- Proses Permohonan IUPHHK-HA (1 unit) : 57.355 ha (Tabel 109)
- Proses Permohonan IUPHHK-HTI (2 Unit) : 79.402 ha (Tabel 110)
- Prosses Permohonan IUPHHK-RE (1 Unit) : 46.115 ha (Tabel 111)
- Proses Permohonan Pencadangan HTR (2 Unit) : 19.010 ha (Tabel 112)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 4.873.389 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 4.847.653 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 105 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah

Kop. Mandau Talawang

21/Menhut-II/2005

17/01/2005

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
47.700
Kapuas,G. Mas

Kop. Putra Dayak Jaya

136/Menhut-II/2006

15/05/2006

24.610

Murung Raya

HA-56

PT. Akhates Plywood

68/Menhut-II/2008

01/04/2008

94.380

HA-57

PT. Amprah Mitra Jaya

521/Menhut-II/2006

30/11/2006

77.700

PT. Anugrah Alam Barito

191/Menhut-II/2006

24/05/2006

39.500

PT. Austral Byna

557/Menhut-II/2009

17/09/2009

255.530

PT. Barito Putera

27/Kpts-II/2001

09/02/2001

42.380

PT. Berkat Cahaya Timber

114/Kpts-II/2000

29/12/2000

124.950

137/Menhut-II/2006

15/05/2006

35.000

656/Menhut-II/2009

15/10/2009

47.700

94/Kpts-II/2000

22/12/2000

73.281

Gunung Mas

10/Kpts-II/2000

27/11/2000

40.650

Seruyan

HA-65
HA-66

13
14
15

PT. Bina Multi Alam Lestari


PT. Bumimas Permata
Abadi
PT. Carus Indonesia
PT. Central Kalimantan
Abadi
PT. Dasa Intiga
PT. Dwima Jaya Utama
PT.East Point Indonesia

Tabalong
Lamandau,
Seruyan
Kapuas,
Katingan,
Seruyan
Barito Utara,
Murung Raya
Murung Raya
Kota Waringin
Timur
Barito Utara

440/Menhut-II/2009
267/Menhut-II/2004
370/Menhut-II/2010

29/07/2009
21/07/2004
17/05/2010

131.850
127.300
50.665

16

PT. Erna Djuliawati

15/Kpts-IV/1999

18/01/1999

184.206

17

PT. Erythrina Nugraha


Megah

72/Kpts-II/2001

15/03/2001

42.762

18

PT. Fitamaya Asmapara

430/Menhut-II/2006

29/08/2006

43.880

Kapuas
Katingan
Gunung Mas
Katingan,
Seruyan
Kota Waringin
Barat, Seruyan
Gunung Mas,
Katingan

No

10
11
12

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

Kode
Spasial
HA-55

HA-58
HA-59
HA-60
HA-61
HA-62
HA-63
HA-64

HA-67
HA-68
HA-69
HA-70
HA-71
HA-72

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 86

19

PT. Fortuna Cipta Sejahtera 132/Menhut-II/2006

11/05/2006

53.960

102/Kpts-II/2001

13/03/2001

49.950

381/Menhut-II/2005

09/11/2005

44.970

21

PT. Gaung Satya Graha


Agrindo
PT. Graha Sentosa Permai

22

PT. Gunung Meranti

941/Kpts-VI/1999

14/10/1999

95.265

23

PT. Hasil Kalimantan Jaya

116/Kpts-II/2000

29/12/2000

49.500

24

PT. Hasnur Jaya Utama

28/Kpts-II/2001

09/02/2001

38.445

25

PT. Hutan Domas Raya

78/Kpts-II/2000

22/12/2000

99.870

26

PT. Hutan Mulya

265/Menhut-II/2004

21/07/2004

52.100

27

PT. Hutanindo Lestari Raya


15/Kpts-II/2001
Timber

26/01/2001

98.000

28

PT. Indexim Utama Corp.

806/Kpts-VI/1999

30/09/1999

52.480

29

PT. Intrado Jaya Intiga

398/Menhut-II/2005

23/11/2005

51.040

30

PT. Kahayan Terang Abadi

75/Kpts-II/2000

22/12/2000

42.444

31

PT.Joloy Mosak

227/Menhut-II/11

15/03/2011

15.575

20

Barito Utara,
Murung Raya
G. Mas,
Katingan
Katingan
Kapuas, Murung
Raya
Gunung Mas,
Palangkaraya
Barito Selatan,
Barito Utara
Gunung Mas,
Kapuas, Murung
Raya
Katingan
Seruyan, Kota
Waringin Barat,
Lamandau
Barito Utara
Kota Waringin
Barat, Seruyan
Gunung Mas,
Murung Raya

Ha-73
HA-74
HA-75
HA-76
HA-77
HA-78
HA-79
HA-80
HA-81
HA-82
HA-83
HA-84
HA-322

32

PT. Karda Trades

76/Kpts-II/2000

22/12/2000

98.400

33
34

PT. Karya Delta Permai


PT. Kayu Ara Jaya Raya

429/Menhut-II/2004
850/Kpts-VI/1999

19/10/2004
11/10/1999

79.400
85.210

35

PT. Kayu Tribuana Rama

1002/Kpts-VI/1999

14/10/1999

73.017

36

81/Kpts-II/2000

12/02/2000

38.450

133/Menhut-II/2006

11/05/2006

10.945

Barito Utara

HA-90

818/Kpts-II/1992

19/08/1992

64.000

Murung Raya

HA-91

516/Menhut-II/2005
101/kpts-VI-1999

28/12/2005
14/10/1999

57.830
46.829

Murung Raya
Katingan

HA-92
HA-93

397/Menhut-II/2005

23/11/2005

56.000

Murung Raya

HA-94

111/Kpts-II/2000

29/12/2000

49.500

43

PT. Kayu Waja


PT. Lestari Damai Indah
Tbr
PT. Maragadaya Wood
Works
PT. Menorah Loggingindo
1001/Kpts-VI/1999
PT. Mitra Perdana
Palangka
PT. Pandu Jaya Gemilang
Agung
PT. Pemantang Abaditama

Kota Waringin
Barat,
Lamandau
Murung Raya
Murung Raya
Kota Waringin
Timur
Katingan

942/Kpts-VI/1999

14/10/1999

49.370

44

PT. Praba Nugraha Tech.

939/Kpts-VI/1999

14/10/1999

42.600

45

PT. Rangau Abdinusa

170/Menhut-II/2009

14/04/2009

29.920

46

PT. Rinanda Inti Lestari

103/Kpts-II/2001

15/03/2001

30.160

47
48

PT. Sarana Piranti Utama


PT. Sarang Sapta Putra

104/Kpts-II/2001
398/Menhut-II/2006

15/03/2001
17/07/2006

49.700
51.100

49

PT. Sari Bumi Kusuma

201/Kpts-II/1998

27/02/1998

208.300

50

PT. Sarmiento Parakantja


Tbr

266/Menhut-II/2004

21/07/2004

216.580

51

PT. Sikatan Wana Raya

107/Kpts-II/2000

29/12/2000

49.400

37
38
39
40
41
42

Kapuas, Murung
Raya
Murung Raya
Gunung Mas,
Kapuas
Kapuas, Murung
Raya
Gunung Mas,
Katingan
Katingan
Murung Raya
Lamandau &
Katingan
Katingan, Kota
Waringin Timur,
Seruyan
Gunung Mas

HA-85
HA-86
HA-87
HA-88
HA-89

HA-95
HA-96
HA-97
HA-98
HA-99
HA-100
HA-101
HA-102
HA-103
HA-104

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 87

52

PT. Sindo Lumber

297/Menhut-II/2010

05/05/2010

36.215

53

PT. Sinergi Hutan Sejati

67/Menhut-II/2006

27/03/2006

68.980

54

PT. Taman Raja Persada

262/Menhut-II/2008

16/07/2008

58.500

55

PT. Tingang Karya Mandiri

73/Kpts-II/2000

22/12/2000

44.925

56

PT. Trisetia Citagraha

395/Menhut-II/2006

17/07/2006

28.200

57

PT. Trisetia Intiga

113/Menhut-II/2006

19/04/2006

67.070

11/Kpts-II/2000

27/11/2000

393/Menhut-II/2005

22/11/2005

92.475

102/Kpts-II/2000

26/12/2000
4.082.595

29.126

58
59
60

PT. Wana Agung Asa


Utama
PT. Wana Inti Kahuripan
Intiga
PT. Yakin Timber Jaya
JUMLAH

42.750

Barito Selatan,
Barito Utara
Barito Utara,
Kapuas Barat,
Kapuas Selatan
Murung Raya
Barito Selatan,
Kapuas
Barito Selatan,
Barito Utara
Barito Timur,
Kota Waringin
Barat,
Lamandau,
Tabalong
Kapuas
Barito Utara,
Murung Raya
Katingan

HA-112
HA-105
HA-106
HA-107
HA-108

HA-109

HA-110
HA-111
HA-113

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

Tabel 106 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah
No

Nama IUPHHK-HTI

IJIN DEFINITIF
1 PT.Bukit Beringin Makmur
2 PT. Ceria Karya Pranawa

Nomor SK

Tanggal SK

Luas (ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

308/Menhut-II/2011 09/06/2011
908/Kpts-II/1999
14/10/1999

46.170
74.730

664/Menhut-II/2009 15/10/2009

101.840

PT. Industrial Forest


Plantation
PT. Korintiga Hutani

201/Menhut-II/2011 08/04/2011

94.384

Kobar

HTI-177

5
6
7
8
9
10
11
12
13

PT. Kusuma Perkasa Wana


PT. Meranti Sembada
PT. Parwata Rimba
PT. Perintis Adiwana
PT. Purwa Permai
PT. Pundiwana Semesta
PT. Rimba Berlian Hijau
PT. Rimba Dwipantara
PT. Rimba Argamas

79/Kpts-II/1997
745/Kpts-II/1997
161/Kpts-II/1997
554/Kpts-II/1997
931/Kpts-II/1999
492/Menhut-II/2010
251/Kpts-II/1998
271/Kpts-II/1998
322/Menhut-II/2009

06/02/1997
04/12/1997
24/03/1997
01/09/1997
14/10/1999
03/09/2010
27/02/1998
27/02/1998
29/05/2009

11.300
15.995
11.450
18.400
20.500
6.480
13.700
9.930
10.100

Seruyan, Kotim
Barito Utara
Barito Selatan
Kapuas
Barito Utara

HTI-178
HTI-179
HTI-181
HTI-182
HTI-185
HTI-184
HTI-188
HTI-189
HTI-187

14

PT. Rimba Elok

583/Kpts-II/1997

05/09/1997

18.820

15
16

PT. Taiyoung Engreen


PT. Wana Damai

78/Menhut-II/2009 05/03/2009
524/Menhut-II/2009 09/09/2009

59.810
8.900

17 PT. Woyla Raya Abadi


IJIN SEMENTARA
18 PT. Pola Inti Rimba
19 PT. Inhutani III Santilik

297/Menhut-II/2009 18/05/2009

6.521

225/Menhut-II/2011 15/04/2011
226/Kpts-V/1992
10/01/1992

9.550
25.000

216/Kpts-V/1992

5.500

20

PT. Pancaran Wana Nusa

21/02/1992

Kotawaringin
Timur

HTI-331
HTI-174
HTI-175

Barito Utara
Barito Utara
Kotawaringin
Timur
Kotawaringin
Barat
Gunung Mas
Kotawaringin
Timur
Kapuas

Kotawaringin
Timur

HTI-190
HTI-191
HTI-192
HTI-183
HTI-176
HTI-180

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 88

21

PT.Puspawarna Cemerlang 225/Kpts-V/1992

21/02/1992

JUMLAH

4.300

HTI-186

573.380

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2010

Tabel 107 Daftar Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Tengah


SK Pencadangan Menhut

Kabupaten/
Kota
Kotawaringin Barat
JUMLAH

Nomor
114/Menhut-II/2008

Luas (ha)

Tanggal
21/04/2008

Kode Spasial

11.942
11.942

HTR-42

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

Tabel 108 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Tengah

Palangkaraya

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
518/Menhut-II/2010
27/09/2010

3.590

JUMLAH

3.590

Kabupaten/
Kota

Kode Spasial

Luas (ha)

HKM-23

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS), Tahun 2010

Tabel 109 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah
IUPHHK-HA

Nomor Surat

PT. Samudera Rejeki Perkasa


JUMLAH

S.247/Menhut-VI/2009

Tanggal Surat
01/04/2009

Luas (ha)
57.355
57.355

Lokasi (Kab/
Kota)
Murung Raya.

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

Tabel 110 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah
No
IUPHHK-HTI
1 PT.Korintiga Hutani
2 PT. E-Greendo
JUMLAH

Nomor Surat
S.718/Menhut-VI/2009
S. 391/Menhut-VI/BUHT/2011

Tanggal Surat Luas (ha)


10/09/2009
64.016
17/06/2011
15.386
79.402

Lokasi (Kab/Kota)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

Tabel 111 Daftar Permohonan IUPHHK Restorasi Ekosistem di Provinsi Kalimantan Tengah
Nama IUPHHK
PT. Rimba Raya Conservation
JUMLAH

Luas (ha)
46.115
46.115

Lokasi (Kab/Kota)
Seruyan

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 89

Tabel 112 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Tengah


No
1
2

Permohonan Pencadangan HTR


Kapuas
Kota Waringin Barat
JUMLAH

Luas (Ha)
5.510
13.500
19.010

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011

16. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
435/Kpts-II/2009 tanggal 23 Juli 2009 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Kalimantan Selatan adalah sbb:
- KSA+KPA : 213.285 ha
- Hutan Lindung (HL) : 526.425 ha
- Hutan Produksi Tetap (HP) : 762.188 ha
- Hutan Produksi Terbatas (HPT) : 126.660 ha
- Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) : 151.424 ha
- Jumlah Total
: 1.779.982 ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.040.272 ha dan yang sudah dimanfaatkan
sebesar 800.559 ha dapat dirinci sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (4 unit)

: 243.241 ha (Tabel 113)

- IUPHHK-HTI (14 unit)

: 527.560 ha (Tabel 114)

- Pencadangan areal HTR (6 lokasi) : 29.758 ha (Tabel 115)


Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah 73.190 ha,
yang terdiri dari:
-

Proses Permohonan IUPHHK-HTI (4 Unit) : 73.190 Ha (Tabel 116)

Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 166.523 Ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 113 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Selatan
No
1
2
3
4

Nama IUPHHK-HA
PT. Aya Yayang Indonesia
PT. Elbana Abadi Jaya
PT. Inhutani II (Unit Pulau
Laut)
PT. Kodeco Timber
JUMLAH

Nomor SK

Tanggal SK

840/Kpts-VI/1999
139/Menhut-II/2007
193/ Menhut-II/2006

07/10/1999
11/04/2007
24/05/2006

849/Kpts-VI/1999

11/10/1999

Luas (ha) Lokasi (Kab/

Kota)
87.241
Tabalong
15.480
Tabalong
40.950
Kota Baru,
Tanah Bumbu
99.570
Kota Baru

Kode
Spasial
HA-325
HA-116
HA-117
HA-118

243.241

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 90

Tabel 114 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Selatan
No

Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

Ijin Definitif
1 PT. Aya Yayang
Indonesia
2 PT. Dwima Intiga
3
4

PT. Hutan Rindang


Banua (d/h PT.Menara
Hutan Buana)
PT. Hutan Sembada

PT. Inhutani II Unit Pulau


Laut
6 PT. Inhutani II Unit
Senakin
7 PT. Inhutani III Unit
Pelaihari
8 PT. Inni Joa
9 PT. Janggala Semesta
10 PT. Kirana Chatulistiwa
11 PT. Kodeco Timber
12 PT. Prima Multi Buana
13 PT. Trikorindotama
Wanakarya
IJIN SEMENTARA
14 PT. Inhutani III Unit Riam
Kiwa
JUMLAH TOTAL

Luas (ha)

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial

513/Menhut-II/2005

26/12/2005

8.185

Tabalong

HTI-326

717/Menhut-II/2009

19/10/2009

9.140

HTI-333

86/Menhut-II/2006

06/04/2006

268.585

Tapin, Hulu
Selatan,
Banjar
Kota Baru

445/Kpts-II/1997

07/08/1997

10.260

Tabalong

HTI-198

30/Menhut-II/2006

13/02/2006

48.720

Kota Baru

HTI-199

505/Menhut-II/2009

03/09/2009

30.730

358/Menhut-II/2005

13/10/2005

27.500

Tanah Laut

HTI-201

77/Menhut-II/2009
143/Kpts-II/1997
764/Kpts-II/1996
253/Kpts-II/1998
569/Menhut-II/2009
127/Kpts-II/1998

05/03/2009
24/03/1997
22/10/1996
27/02/1998
17/09/2009
18/02/1998

28.335
12.380
14.400
13.090
12.690
13.545

Tanah Bumbu
Tabalong
Kota Baru
Kota Baru

HTI-202
HTI-203
HTI-204
HTI-206
HTI-208
HTI-209

117/Kpts-V/1989

01/11/1989

30.000

HTI-197

HTI-193

Tabalong,
Barito Selatan

HTI-200

527.560

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011

Tabel 115 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Selatan

Hulu Sungai Selatan

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
101/Menhut-II/2008
08/04/2008

Banjar

393/Menhut-II/2008

10/11/2008

3.160

Tabalong

395/Menhut-II/2008

10/11/2008

7.490

Tanah Laut

706/Menhut-II/2009

19/10/2009

5.355

Kota Baru

44/Menhut-II/2010

15/01/2010

3.900

Tanah Bumbu

15/01/2010

9.035

JUMLAH

50/Menhut-II/2010

No.

Kabupaten/
Kota

Luas (ha)
818

Kode Spasial
HTR-44
HTR-43
HTR-46
HTR-48
HTR-45
HTR-47

29.758

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011

Tabel 116 Daftar Pemohon IUPHHK-HTI di Provinsi Kalimantan Selatan


No
1
2
3

IUPHHK-HTI
PT.Inhutani III
PT.Prima Buwana Bestari
PT. Batulicin Bumi Bersujud

Nomor Surat
S.382/Menhut-VI/2010
S.326/Menhut-VI/2009
S.390/Menhut-VI/BUHT/2011

Tanggal Surat
02/08/2010
04/05/2009
17/06/2011

Luas (ha)
15.080
12.195
30.930

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 91

PT. Sangsang Mulia

S.392/Menhut-VI/BUHT/2011
JUMLAH

17/06/2011

14.985
73.190

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011

17. KALIMANTAN TIMUR


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.
79/Kpta-II/2001, tanggal 15 Maret 2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Kalimantan Timur adalah sbb:
- KSA+KPA : 2.165.198 ha
- Hutan Lindung (HL) : 2.751.702 ha
- Hutan Produksi Tetap (HP) : 5.121.688 ha
- Hutan Produksi Terbatas (HPT) : 4.612.965 ha
- Jumlah Total : 14.651.553 ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 9.734.653 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 7.385.730 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (84 unit) : 5.550.942 ha (Tabel 117)
- IUPHHK-HTI (42 unit) : 1.730.768 ha (Tabel 118)
- IUPHHK-RE (2 unit) : 100.530 ha (Tabel 119)
- Pencadangan areal HTR (1 Lokasi) : 2.090 ha (Tabel 120)
- Penetapan areal HKM (1 Lokasi) : 1.400 ha (Tabel 121)
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah 1.030.215 ha,
yang terdiri dari:
- Proses Permohonan IUPHHK-HA (7 Unit) : 911.533 Ha (Tabel 122)
- Proses Permohonan IUPHHK-HTI (3 Unit) : 82.112 Ha (Tabel 123)
- Proses Permohonan Pencadangan HTR (2 Unit) : 36.570 Ha (Tabel 124)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik SK maupun yang sedang
dalam proses adalah seluas 8.415.945 Ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.318.708 Ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 117 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur

1
2
3
4

CV. Pari Jaya Makmur


Kopontren Darussalam
KSU.Mayang Putri Prima
KSU.Meranti Tumbuh Indah

98/Menhut-II/2006
112/Kpts-II/2000
103/Menhut-II/2006
204/Menhut-II/2006

11/04/2006
29/12/2000
14/04/2006
08/06/2006

Luas (ha)

12.730
21.690
13.110
15.080

KUD. Beringin Mulya

845/Kpts-II/1999

07/10/1999

39.100

6
7
8
9

PT. Adimitra Lestari


PT. Aditya Kirana Mandiri
PT. Agro City Kaltim
PT. Amindo Wana Persada

202/Menhut-II/2008
862/Kpts-VI/1999
100/Menhut-II/2006
940/Kpts-VI/1999

21/05/2008
12/10/1999
11/04/2006
14/10/1999

52.100
42.700
16.470
43.680

No

Nama IUPHHK

Nomor SK

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai Barat
Nunukan
Kutai
Kartanegara
Nunukan
Berau
Kutai Barat
Berau

Kode
Spasial
HA-119
HA-120
HA-121
HA-122
HA-123
HA-125
HA-149
HA-150
HA-151

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 92

10
11
12
13

PT. Aquila Silva


PT. Balikpapan Forest Ind.
PT. Barito Nusantara Indah
PT. Batu Karang Sakti

14 PT. Belayan River Timber


PT. Borneo Karya Indah
Mandiri
PT. Civika Wana Lestari (Eks
16
PT. Damukti)
17 PT. Daisy Timber
18 PT. Essam Timber
15

548/Menhut-II/2009
529/Menhut-II/2009
42/Menhut-II/2009
66/Menhut-II/2006

HA-126
HA-127
HA-31
HA-152

474/Menhut-II/2006 05/05/2006

50.860

Kutai Timur

HA-154

843/Kpts-VI/1999

07/10/1999

53.000

Malinau

HA-155

113/Kpts-II/2000
633/Kpts-II/1992

29/12/2000
22/06/1992
07/10/2009

35.886
355.800

Berau
Malinau
Pasir

HA-156
HA-157

19/05/1997

81.000

Kutai Timur

HA-158

123/Menhut-II/2010 18/03/2010

34.255

465/Menhut-II/2009 10/08/2009

108.650

Berau, Kutai
Timur

HA-159

187/Menhut-II/2006 19/04/2006

44.430

Kutai Barat

HA-160

323/Menhut-II/2009 29/05/2009

35.400

Bulungan

HA-130

211/Kpts-II/1996

47.800

Kutai Barat

HA-161

560/Menhut-II/2006 29/12/2006

120.760

Nunukan

HA-165

484/Menhut-II/2006
561/Menhut-II/2006
45/Menhut-II/2006
200/Menhut-II/2006

19/10/2006
29/12/2006
02/03/2006
02/06/2006

138.210
70.700
50.230
45.480

Berau
Berau
Bulungan
Bulungan

HA-166
HA-167
HA-162
HA-163

195/Menhut-II/2006 01/06/2006

106.020

Berau

HA-164

44/Menhut-II/2006

02/03/2006

54.230

Bulungan,
Berau

HA-168

109/Kpts-II/1991

21/02/1991

63.200

Pasir

HA-171

158/Kpts-II/1994

20/04/1994

99.100

Malinau

HA-169

578/Menhut-II/2009 01/10/2009
161/Menhut-II/2005 07/06/2005

71.375
46.230

Paser
Kutai Timur

HA-131
HA-132

103/Menhut-II/2010 05/03/2010

195.110

2Malinau

HA-17

160/Menhut-II/2005 07/06/2005

218.375

Bulungan

HA-173

100/Kpts-II/2001

15/03/2001

53.200

Kutai Barat

HA-174

388/Kpts-II/1989

02/08/1989

40.000

Nunukan

HA-175

846/Kpts-VI/1999
09/10/1999
192/Menhut-II/2006 24/05/2006
292/Menhut-II/2008 28/08/2008

47.063
22.320
18.000

Berau
Kutai Barat
Kutai Barat

HA-176
HA-177
HA-178

269/Menhut-II/2007 06/08/2007

50.400

Kutai Timur

HA-180

09/06/2008

82.810

Kutai Barat

HA-134

14/10/1999

46.080

Berau

HA-181

20 PT. Gunung Gajah Abadi


PT. Gunung Sidi Sukses
21
Makmur
PT. Hanurata Coy Ltd Periode
22 II Unit Sangkulirang (62.400
ha) - Unit Berau (79.200 Ha)
23 PT. Harapan Kaltim Lestari
PT. Hutani Kalimantan Abadi
24
Permai
25 PT. Indowana Arga Timber
PT. Inhutani I (Unit Kunyit
26
-Simendurut)
27 PT. Inhutani I (Unit Labanan)
28 PT. Inhutani I (Unit Meraang)
29 PT. Inhutani I (Unit Pangean)
30 PT. Inhutani I (Unit Pimping)
PT. Inhutani I (Unit
31
Sambarata)
PT.Inhutani I (Unit Segah
32
Hulu)
PT. Inhutani II (Unit Tanah
33
Grogot)
PT. Inhutani II (Eks PT.
34
Genwood)
35 PT. Inhutani II (Malinau/lelang)
36 PT. Intertropic Aditama
PT. Intraca Wood
37 Manufacturing

261/Kpts-II/1997

41 PT. Karya Lestari


42 PT. Karya Wijaya Sukses
43 PT. Kedap Sayaaq
PT. Kedungmadu Tropical
44
Wood
PT. Kemakmuran Berkah
45
Timber
46 PT. Mardhika Insan Mulia

Berau
Kutai Barat
Kutai Barat
Malinau
Kutai
Kartanegara

97.500

634/Menhut-II/2009

PT. ITCI Kayan Hutani (PT.


IKANI)
39 PT. Jaya Timber Trading
PT. Karya Jaya Parakawan
40

55.300
140.845
94.685
47.540

181/Menhut-II/2005 29/06/2005

19 PT. Greaty Sukses Abadi

38

15/09/2009
10/09/2009
09/02/2009
27/03/2006

217/Menhut-II/2008
1003/Kpts-VI/1999

07/05/1996

16.865

HA-153

HA-128

HA-129

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 93

PT. Mardhika Insan Mulia


(Unit Tabalar)
PT. Marimun Timber &
48
Industries
47

240/Menhut-II/2008 11/06/2008

25.630

Berau

HA-136

101/Kpts-II/2000

26/12/2000

73.625

Kutai Barat

HA-182

49 PT. Melapi Timber

105/Menhut-II/2005 25/04/2005

78.300

50 PT. Meranti Sakti Indonesia

87/Kpts-II/2001

15/03/2001

46.200

51 PT. Mutiara Kalja Permai

506/Menhut-II/2009 03/09/2009

65.875

52 PT. Nadila Indodaya

503/Menhut-II/2006 06/11/2006

44.090

53 PT. Narkata Rimba

278/Menhut-II/2008 12/08/2008

41.540

54 PT. Oceanias Timber Products 456/Menhut-II/2005 09/12/2005

67.030

55 PT. Panambangan

411/Menhut-II/2004 18/10/2004

43.240

56
57
58
59
60
61
62

300/Menhut-II/2008
304/Kpts-II/1990
359/Menhut-II/2009
186/Menhut-II/2006
384/Menhut-II/2009
178/Menhut-II/2007
73/Menhut-II/2006

34.000
51.000
93.425
40.630
143.970
43.530
27.425

Kutai
Kartanegara
Malinau
Kutai
Kartanegara
Kutai Timur
Kutai Timur,
Kutai Barat
Kutai Timur
Kutai
Kertanegara
Malinau
Berau
Kutai Barat
Kutai Barat
Malinau
Malinau
Kutai Barat

PT. Permata Borneo Abadi


PT. Puji Sempurna Raharja
PT. Ratah Timber
PT. Rimba Karya Rayatama
PT. Rimba Karya Rayatama
PT. Rimba Makmur Sentosa
PT. Rimba Sempana Makmur

03/09/2008
14/06/1990
18/06/2009
19/04/2006
02/07/2009
01/05/2007
04/04/2006

HA-183
HA-184
HA-124
HA-137
HA-138
HA-185
HA-187
HA-139
HA-188
HA-140
HA-141
HA-179
HA-142
HA-189

63 PT. Rizki Kacida Reana

354/Menhut-II/2006 15/06/2006

29.350

Pasir

HA-190

64 PT. Rizki Kacida Reana


PT. Rodamas Timber
65
Kalimantan
66 PT. Sarana Trirasa Bhakti
PT. Segara Indochem & PT.
67
Segara Timber
PT. Seroja Universum
68
Narwastu

60/Menhut-II/2009

16/02/2009

55.150

Berau

HA-143

94/Menhut II/2011

14/03/2011

110.030

Kutai Barat

HA-191

523/Menhut-II/2009 09/09/2009

35.090

Malinau

HA-192

990/Kpts-VI/1999

14/10/1999

85.725

Berau

HA-144

97/Menhut-II/2008

08/04/2008

36.500

Kutai Barat

HA-114

69 PT. Sumalindo Lestari Jaya II

400/Menhut-II/2004 18/10/2004

267.600

Kutai Barat,
Malinau

HA-145

63.550

Berau

321/Menhut-II/2009 29/05/2009

59.066

Kutai Barat

438/Menhut-II/2009 27/07/2009

69.765

25/Menhut-II/2006
606/Kpts-II/1992
478/Kpts-II/1994

53.400
56.000
124.675

70
71
72
73
74
75

PT. Sumalindo Lestari Jaya IV


(eks PT. Madyakara Pacific)
PT. Sumalindo Lestari Jaya V
PT. Sumalindo Lestari Jaya
Tbk
PT. Sumber Mas Timber
PT. Sylvia Ery Timber
PT. Telagamas Kalimantan

582/Menhut-II/2009 02/10/2009

25/01/2006
27/04/1992
25/10/1994

76 PT. Telakai Mandiri Sejahtera

106/Menhut-II/2006 17/04/2006

12.320

77
78
79
80
81

80/Kpts-II/2000
323/Menhut-II/2010
52/Menhut-II/2005
196/Menhut-II2006
864/Kpts-VI/1999

22/12/2000
24/05/2010
23/02/2005
01/06/2006
13/10/1999

76.340
53.430
49.250
33.090
44.402

82 PT. Wana Rimba Kencana

252/Kpts-II/1990

19/05/1990

65.000

83 PT. Wangsa Karya Lestari

348/Menhut-II/2008 22/09/2008

41.530

84 PT. Widya Artha Perdana

439/Menhut-II/2006 07/09/2006

14.800

PT. Timber Dana


PT.Triwira Asta Barata
PT. Utama Damai Indah Tbr
PT. Wana Adiprima Mandiri
PT. Wana Bhakti Persada

Jumlah

HA-146
HA-205
HA-147 -

Kutai Timur
Nunukan
Pasir
Penajam
Paser Utara
Kutai Barat
Kutai Barat
Berau
Malinau
Berau
Kutai
Kartanegara
Kutai Barat
Berau,
Bulungan

HA-194
HA-195
HA-196
HA-197
HA-198
HA-199
HA-200
HA-201
HA-202
HA-203
HA-204
HA-148

5.550.942

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 94

Tabel 118 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Timur
No

Nama IUPHHK

Ijin Definitif
PT. Acasia Andalan
1
Utama
2
PT. Adindo Hutani Lestari
PT. Barito Pacifik Timber
3
Unit Bengalun
4
PT. Belantara Persada
5
PT. Belantara Pusaka

Tanggal SK

Luas (ha)

87/Menhut-VI/2007

22/03/2007

39.620

60/Kpts-II/2003

28/02/2003

201.821

Kutai
Kartanegara
Bulungan

519/Menhut-II/2009

08/09/2009

18.045

Kutai Timur

HTI-219

779/Kpts-II/1997
20/Kpts-II/1998

17/12/1997
07/01/1998

17.150
14.010

Kutai Timur
Berau
Penajam
Paser Utara
Kutai Barat
Penajam
Paser Utara
Kutai
Kartanegara
Kutai & Pasir
Penajam
Paser Utara

HTI-220
HTI-221

Nomor SK

PT. Belantara Subur

784/Kpts-II/1996

19/12/1996

16.475

PT. Bhinneka Wana

61/Kpts-II/1997

28/01/1997

9.945

PT. Fajar Surya Swadaya

383/Kpts-II/1997

22/07/1997

66.659

PT. Hutan Kusuma

339/Kpts-II/1998

27/02/1998

13.325

10

PT. Hutan Mahligai


PT. Inhutani I Batuampar Mentawir
PT. Inhutani I Long Nah
PT. Inhutani II Tanah
Grogot
PT. Intraca Hutani Lestari
PT. ITCI Hutani
Manunggal
PT. Kelawit Hutani Lestari
PT. Kelawit Wana Lestari
PT. Rimba Raya Lestari
PT. Sendawar Adhi Karya
PT. Sumalindo Hutani
Jaya Unit S. Pesab
PT. Sumalindo Hutani
Jaya II
PT. Sumalindo Alam
Lestari Unit I
PT. Sumalindo Lestari
Jaya Site Gonpu II

47/Menhut- II/2006

06/03/2006

11.275

239/Kpts-II/1998

27/02/1998

16.521

611/Kpts-II/1997

19/09/1997

50.259

24

PT. Surya Hutani Jaya

25

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

26
27
28

HTI-216
HTI-217

HTI-222
HTI-223
HTI-226
HTI-227
HTI-228
HTI-230
HTI-231

504/Menhut-II/2009

03/09/2009

16.816

323/Menhut-II/2004

27/08/2004

42.050

184/Kpts-II/1996

23/04/1996

161.127

160/Kpts-II/1997
169/Menhut-II/2005
300/Menhut-II/2007
2/Menhut-II/2008

24/03/1997
16/06/2005
03/09/2007
03/01/2008

9.180
22.065
17.330
25.400

407/Kpts-II/1996

05/08/1996

10.000

Kutai Timur

HTI-243

675/Kpts-II/1997

10/10/1997

70.300

Kutai
Kartanegara

HTI-244

267/Menhut-II/2009

11/05/2009

32.550

Berau

HTI-242

722/Kpts-II/1996

11/11/1996

24.500

Kutai Timur

HTI-246

317/Menhut-II/2004

27/08/2004

183.300

PT. Sylvaduta Corporation 415/Menhut-II/2009


PT. Taman Daulat
362/Kpts-II/1997
Wananusa
PT. Tanjung Redeb Hutani 641/Kpts-II/1996
PT. Wana Kaltim Lestari
06/Kpts-II/1998

09/07/2009

47.025

Kutai
Kartanegara
Kutai

14/07/1997

13.400

Paser

HTI-250

08/10/1996

180.330

Berau

HTI-251

05/01/1998

16.280

Kutai Timur

HTI-253

Kutai Barat

HTI-252

PT.Tirta Mahakam
Resources TBK

328/Menhut-II/2010

25/03/2010

41.735

30

PT.Acacia Andalan Utama 620/Menhut-II/2010

04/11/2010

21.965

31

PT.Buana Inti Energi


PT.Mahakam Persada
Sakti
PT.Bakayan Jaya Abadi

631/Menhut-II/2010

11/11/2010

26.345

619/Menhut-II/2010

04/11/2010

25.410

SK. 236/Menhut-II/2011 21/04/2011

15.475

33

Kode
Spasial

Penajam
Paser Utara
Bulungan
Kutai
Kartanegara
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai

29

32

Lokasi (Kab/
Kota)

HTI-233
HTI-234
HTI-235
HTI-237
HTI-238
HTI-240
HTI-241

HTI-247
HTI-249

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 95

PT.Cahaya mitra
Wiratama
PT.Kayan Makmur
35
Sejahtera
36 PT.Kelawit Wanalestari
37 PT.Permata Borneo Abadi
38 PT.Santan Borneo Abadi
39 PT.Silva Rimba Lestari
JUMLAH
Ijin Sementara
40 PT. Inhutani I Long Nah
41 PT. Inhutani I Melak
42 PT. Inhutani I Perupuk
JUMLAH
TOTAL
34

SK.449/Menhut-II/2011 04/08/2011

18.290

SK. 46/Menhut-II/2011

18/02/2011

13.375

SK. 301/Menhut-II/2011
Sk 84/Menhut II/2011
SK. 313/Menhut-II/2011
SK. 165/Menhut-II/2011

09/06/2011
07/03/2011
15/06/2011
04/04/2011

27.690
49.000
37.825
88.000
1.711.868

241/Kpts-V/1992
255/Kpts-V/1992
656/Menhut-IV/1995

21/02/1992
21/02/1992
24/04/1995

4.000
4.900
10.000
18.900
1.730.768

HTI-232
HTI-231

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2010

Tabel 119 Daftar IUPHHK Restorasi Ekosistem di Provinsi Kalimantan Timur


No
1
2

464/Menhut-II/2010

18/08/2010

Luas (ha)

86.450

560/Menhut-II/2011

30/09/2011

14.080

Nama IUPHHK

Nomor SK

PT. Restorasi Habitat


Orangutan Indonesia
PT. Ekosistem
Khatulistiwa Lestari
JUMLAH

Tanggal SK

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial
RE-3
RE-4

100.530

Tabel 120 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kalimantan Timur

Bulungan

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
398/Menhut-II/2010
06/07/2010

JUMLAH

No.

Kabupaten/
Kota

Luas (ha)
2.090
2.090

Kode Spasial
HTR-49

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2010

Tabel 121 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Kalimantan Timur


No.
1

Balikpapan

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
129/Menhut-II/2011
23/03/2011

1.400

JUMLAH

1.400

Kabupaten/
Kota

Luas (ha)

Kode Spasial
HKM-17

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011.

Tabel 122 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur
No
1
2

Nama IUPHHK-HA
Pt. Greaty Sukses Abadi
Unit II
Pt. Hutan Sumber Alam
Abadi

Tanggal
Surat

Nomor Surat

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

S.217/Menhut-VI/BUHA/2011 31/03/2011 38.750


-

181.355

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 96

Pt. Darma Putera Wahana


Pratama
Pt. Alam Sarana Abadi
PT. Inhutani II Sub Unit
Malinau (perpanjangan)
PT. I T C I/ITCIKU
(Perpanjangan)
PT. Kiani Lestari Periode II
(eks PT GPI/perpanjangan)
JUMLAH

4
5
6
7

S.420/Menhut-VI/2010
S.125/VII-WP3H/2011
64/Kpts-II/1991

20/08/2010 59.805
28/01/2011 97.250
31/01/1991 48.300

542/Kpts-II/95

06/10/1995 262.573 Kutai Kartanegara


Kutai Barat, Paser
15/09/1994 223.500 Kutai Timur

414/Kpts-II/1994

Malinau

911.533

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011

Tabel 123 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi


Kalimantan Timur
No

Nama IUPHHK-HTI

1
2
3

PT.Swadaya Perkasa
PT. Oceanias Timber Product
PT. Dharma Hutani Makmur
JUMLAH

Tanggal
Surat
S.429/Menhut-VI/2009
29/05/2009
S. 671/Menhut-VI/2010
30/12/2010
S. 445/Menhut-VI/BUHT/2011 15/07/2011
Nomor Surat

Luas (ha)
24.850
15.935
41.327
82.112

Lokasi
(Kab/Kota)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011

Tabel 124 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Kalimantan Timur


No
1
2

Kabupaten/Kota

Luas (Ha)

Berau
Kutai Barat
JUMLAH

19.470
17.100
36.570

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur)Tahun 2011

18.

PROVINSI SULAWESI UTARA

Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan SK Menteri Kehutanan 452/
Kpts-II/1999 tanggal 17 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Sulawesi Utara adalah sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

334.314
180.833
217.997
66.507
14.928
814.579

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 299.432 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 82.440 ha dengan perincian sebagai berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 97

IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR

(1 Unit)
(1 Unit)
(9 Unit)

:
:
:

26.800 ha (Tabel 125)


7.500 ha (Tabel 126)
48.140 ha (Tabel 127)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 1.756,3
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HKM

(2 Lokasi)

1.756,3 ha

(Tabel 128)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 84.196,3 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 215.235,7 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 125 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Utara
Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

PT. Huma Sulut Lestari


JUMLAH

39/Kpts-II/2001

Tanggal SK
15/02/2001

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
26.800
Bolmong Utara
26.800

Kode
Spasial
HA-206

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011

Tabel 126 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Utara
Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

PT. Kawanua Kahuripan Pantera 153 Tahun 2002


JUMLAH

Tanggal SK
30/05/2002

Luas (ha) Lokasi (Kab/

Kota)
7.500
Kab. Bolmong
Selatan
7.500

Kode
Spasial
HTI-254

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011

Tabel 127 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Utara


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kabupaten/Kota
Bolmong Timur
Minahasa Utara
Minahasa Tenggara
Minahasa Selatan
Minahasa
Bolmong Selatan
Bolmong Utara
Bolmong
Kep. Talaud
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
405/Menhut-II/2009
06/07/2009
406/Menhut-II/2009
06/07/2009
407/Menhut-II/2009
06/07/2009
408/Menhut-II/2009
06/07/2009
450/Menhut-II/2009
04/08/2009
451/Menhut-II/2009
04/08/2009
452/Menhut-II/2009
04/08/2009
453/Menhut-II/2009
04/08/2009
397/Menhut-II/2010
06/07/2010

Luas (ha)
2.380
7.950
7.270
12.045
4.700
6.590
1.130
4.300
1.775
48.140

Kode Spasial
HTR-52
HTR-58
HTR-57
HTR-56
HTR-55
HTR-51
HTR-53
HTR-50
HTR-54

Sumber:Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 98

Tabel 128 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Utara


No

Kabupaten

Bolaang Mongondow Utara

Minahasa Tenggara

Lokasi

Nomor

Luas (ha)

1.506,3

Tanggal

BA.27/BPS-2/2011 15/04/2011
Ds. Tombolukan I
Ds.Liwutung

250

JUMLAH

1.756,3

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011

19. PROVINSI SULAWESI TENGAH

Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan SK Menteri Kehutanan


757/Kpts-II/1999 tanggal 23 September 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Sulawesi Tengah adalah sbb:
KSA+KPA
:
671.248 ha
Taman Buru
:
- ha
Hutan Lindung (HL)
:
1.489.923 ha
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
1.476.316 ha
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
500.589 ha
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
251.856 ha
Jumlah Total
:
4.394.932 ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 2.228.761 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 819.640 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetepan HD

(12 Unit)
(1 Unit)
(5 Unit)
(2 Unit)
(1 Unit)

:
:
:
:
:

779.245
13.400
23.375
3.130
490

ha
ha
ha
ha
ha

(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel

129)
130)
131)
132)
133)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 84.805
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HA
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Permohonan Pencadangan HTR

(1 Unit)
(1 Unit)
(2 Unit)

:
:
:

40.380 ha
33.980 ha
10.445 ha

(Tabel 134)
(Tabel 135)
(Tabel 136)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 904.345 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.324.316 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 129 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tengah
No
1

Nama IUPHHK-HA
PT. Balantak Rimba
Rejeki

Nomor SK
1117/Kpts-II/1992

Tanggal SK
19/12/1992

Luas
Lokasi (Kab/Kota)
(ha)
109.500 Banggai, Morowali

Kode
Spasial
HA-209

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 99

PT. Bina Balantak Raya

334/Menhut-II/2004

31/08/2004

95.270

PT. Dahatama Adi Karya

465/Kpts-II/1995

04/09/1995

64.620

269/Menhut-II/2004

21/07/2004

38.250

Banggai

34/Kpts-II/2001

13/02/2001

47.915

Poso, Tojo Una-Una

40/Menhut-II/2006

23/02/2006

34.610

Poso

81/Kpts-II/1997
333/Menhut-II/2004
558/Menhut-II/2006

06/02/1997
31/08/2004
29/12/2006

67.820 Parigi Moutong


27.740 Banggai
40.540 Buol, Toli Toli

220/Kpts-II/1998

27/02/1998

54.980

98/Kpts-II/2000
595/Kpts-II/1991

22/12/2000
11/08/1991

PT. Palopo Timber


Company
PT. Pasuruan Furnindo
5
Industri
PT. Riu Mamba Karya
6
Sentosa
PT. Satya Sena
7
Indratama
8 PT. Satyaguna Sulajaya
9 PT. Sentral Pitulempa
PT. Sulwood Export
10 Development Ltd
(Sulteng)
4

11

PT. Tri Tunggal Ebony


12 PT. Wahana Sari Sakti
JUMLAH

Banggai, Tojo UnaUna


Banggai, Tojo UnaUna

HA-210
HA-211
HA-208
HA-212
HA-213
HA-216
HA-217
HA-218
HA-219

Parigi Moutong
Tojo Una-Una, Poso,
98.000 Morowali
100.000 Pangkep, Morowali
779.245

HA-220
HA-221

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

Tabel 130 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Tengah
Nama IUPHHK-HTI
PT. Berkat Hutan Pusaka
JUMLAH

Nomor SK
146/Kpts-II/1996

Tanggal SK
04/04/1996

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
13.400
Banggai
13.400

Kode
Spasial
HTI-256

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

Tabel 131 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Tengah


No.
1
2
3
4
5

Kabupaten/Kota
Parigi Moutong
Tojo Una Una
Banggai Kepulauan
Banggai
Tolitoli
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
456/Menhut-II/2009
06/07/2009
403/Menhut-II/2009
04/08/2009
51/Menhut-II/2010
15/01/2010
132/Menhut-II/2010
24/03/2010
133/Menhut-II/2010
24/03/2010

Luas (ha)
10.445
5.585
3.575
665
3.105
23.375

Kode Spasial
HTR-61
HTR-62
HTR-60
HTR-59
HTR-63

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

Tabel 132 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tengah


No.
1
2

Kabupaten/Kota
Banggai
Sigi
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
362/Menhut-II/2009
23/06/2009
574/Menhut-II/2011
03/10/2011

Luas (ha)
500
2630
3.130

Kode Spasial
HKM-17
HKM-40

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Tengah), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 100

Tabel 133 Daftar Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Tengah


Kabupaten/
Kota

Lokasi
Desa Namo

Sigi
JUMLAH

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
64/Menhut-II/2011
28/02/2011

Luas (ha)

Kode Spasial
HD-72

490
490

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Tengah), Tahun 2011

Tabel 134 Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Sulawesi Tengah


Permohonan IUPHHK-HA
PT.Taman Hutan Asri
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

40.380
40.380

Tanggal

1043/Menhutbun-II/2000

21/08/2000

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

Tabel 135 Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Sulawesi Tengah


Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Ecogreen Resources
JUMLAH

Nomor

Tanggal

S. 527/Menhut-VI/2009

06/07/2009

Luas (ha)

33.980
33.980

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

Tabel 136 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sulawesi Tengah


No
1
2

Kabupaten/Kota
Sigi
Morowali
JUMLAH

5.510
4.935
10.445

Luas (ha)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011

20. PROVINSI SULAWESI SELATAN


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan SK Menteri Kehutanan 434/
Menhut-II/2009 tanggal 23 Juli 2009 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Sulawesi Selatan adalah sbb:
-

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

851.267
1.232.683
494.846
124.024
22.976
2.725.796

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 641.846 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 109.804 ha dengan perincian sebagai berikut:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 101

IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetepan HD

(3 Unit)
(13 Unit)
(4 Unit)
(3 Unit)

:
:
:
:

59.900
40.535
8.665
704

ha
ha
ha
ha

(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel

137)
138)
139)
140)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 19.430
ha, yang terdiri dari:
Proses
Proses
Proses
Proses

Permohonan IUPHHK-HTI
Permohonan Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD

(1
(1
(1
(6

Unit)
Unit)
Lokasi)
Lokasi)

:
:
:
:

12.025
830
2.256
4.319

ha
ha
ha
ha

(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel

141)
142)
143)
144)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 129.234 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 512.612 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 137 Daftar IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Selatan
No
1
2
3

Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

PT. Gita Gunung Kemiri 942/Kpts-V/1993


PT. Inhutani I Gowa
87/Kpts-V/1990
Maros
PT. Mija Raya Sembada 122/Kpts-II/1993
JUMLAH

24/12/1993
01/04/1990

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
18.000
Takalar, Maros
31.900
Gowa, Maros

Kode
Spasial
HTI-258
HTI-259

26/02/1993

10.000

HTI-260

Tanggal SK

Luwu Utara,
Luwu Timur

59.900

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011

Tabel 138 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Selatan


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Kabupaten/Kota
Sopeng
Pinrang
Enrekang
Barru
Maros
Takalar
Palopo
Pangkep
Tana Toraja
Tana Toraja II
Sidrap
Luwu Utara
Wajo
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
272/Menhut-VI/2008
08/08/2008
279/Menhut-II/2009
13/05/2009
270/Menhut-VI/2008
08/08/2008
271/Menhut-VI/2008
08/08/2008
273/Menhut-VI/2008
08/08/2008
269/Menhut-VI/2008
08/08/2008
274/Menhut-VI/2008
08/08/2008
275/Menhut-VI/2008
08/08/2008
276/Menhut-VI/2008
08/08/2008
520/Menhut-II/2010
27/09/2010
277/Menhut-VI/2008
08/08/2008
392/Menhut-VII/2008
08/08/2008
523/Menhut-II/2010
27/09/2010

Luas (ha)
3.736
8.100
2.575
5.240
8.580
1.900
80
960
142
4.930
2.749
473
1.070
40.535

Kode Spasial
HTR-72
HTR-70
HTR-65
HTR-64
HTR-67
HTR-73
HTR-68
HTR-69
HTR-74
HTR-96
HTR-71
HTR-66
HTR-97

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 102

Tabel 139 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Selatan


No.
1
2
3
4

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
Jeneponto
59/Menhut-II/2010
21/01/2010
Sidrap
679/Menhut-II/2010
09/12/2010
Bulukumba
363 /Menhut-II/2011
07/07/2011
Toraja Utara (Tana Toraja) 628/Menhut-II/2010
11/11/2010
JUMLAH
Kabupaten/Kota

Luas (ha)

Kode Spasial
HKM-18
HKM-42
HKM-30
HKM-43

890
1130
2265
4380
8.665

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011

Tabel 140 Daftar Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Sulawesi Selatan


Kabupaten/
Kota
Bantaeng

Lokasi
Desa Pattaneang
Desa Labo
Desa Campaga
JUMLAH

SK Penetapan
Nomor
Tanggal
56/Menhut-II/2010
21/01/2010
57/Menhut-II/2010
21/01/2010
55/Menhut-II/2010
21/01/2010

Kode
Spasial

Luas (ha)

HD-2
HD-4
HD-1

339
342
23
704

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011

Tabel 141 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Selatan
Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Sumber Alam Pertiwi
JUMLAH

12.025
12.025

Luas (ha)

Lokasi (Kab/Kota)
Gowa, maros

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011

Tabel 142 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Sulawesi Selatan


Kabupaten/Kota

Gowa
JUMLAH

830
830

Luas (ha)

Sumber:Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011

Tabel 143 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Selatan


Kabupaten/Kota
Bulukumba
JUMLAH

2.256
2.256

Luas (ha)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011

Tabel 144 Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Selatan


Kabupaten/
Kota
Bantaeng

Lokasi
Bonto Marannu
Bonto Daeng
Bonto Karaeng

Nomor
BA.116/BPS-3/2011
BA.117/BPS-3/2011
BA.118/BPS-3/2011

Tanggal
22/07/2011
22/07/2011
22/07/2011

Luas
43
189
200

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 103

Bonto Lojong
Bonto Tangnga
Pabumbungan
JUMLAH

BA.119/BPS-3/2011
BA.120/BPS-3/2011
BA.116/BPS-3/2011

22/07/2011
22/07/2011
22/07/2011

3.241
115
531
4.319

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011

21. PROVINSI SULAWESI TENGGARA


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan SK Menteri Kehutanan
465/Menhut-II/2011 tanggal 09 Agustus 2011 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan
Perairan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sbb:
- KSA+KPA
:
293,85 ha
- Taman Buru
:
- ha
- Hutan Lindung (HL)
:
1.109.038 ha
- Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
463.363 ha
- Hutan Produksi Tetap (HP)
:
491.583 ha
- Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
134.624 ha
Jumlah Total
:
2.198.608 ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 1.089.570 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 159.815 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
(2 Unit)
:
89.590 ha (Tabel 145)
Pencadangan HTR
(5 Unit)
:
68.945 ha (Tabel 146)
Penetapan HKM
(5 Unit)
:
1.280 ha (Tabel 147)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 29.586
ha, yang terdiri dari:
Proses Penetapan HKM
Proses Penetapan Hutan Desa

(3 Unit)
(1 Unit)

:
:

24.586 ha (Tabel 148)


5.000 ha (Tabel 149)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 189.401 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 900.169 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut.
Tabel 145 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tenggara
No
1
2

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

PT. Mijaraya Sembada 411/Menhut-II/2006 28/07/2006


PT. Tiar Bungin Elok
JUMLAH

412/Menhut-II/2006 28/07/2006

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
48.140
Kolaka, Kolaka
Utara
41.450
Kolaka Utara,
Luwu Timur
89.590

Kode
Spasial
HA-223
HA-224

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 104

Tabel 146 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Tenggara


No.
1
2
3
4
5

Kabupaten/Kota
Konawe Selatan
Kolaka
Buton Utara
Konawe
Muna
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
435/Menhut-II/2008
26/11/2008
437/Menhut-II/2008
26/11/2008
290/Menhut-II/2009
18/05/2009
224/Menhut-II/2011
14/04/2011
226/Menhut-II/2011
14/04/2011

Luas (ha)
9.835
24.735
17.040
3.920
13.415
68.945

Kode Spasial
HTR-78
HTR-76
HTR-75
HTR-77
HTR-79

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011

Tabel 147 Daftar Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tenggara


No.

Kabupaten/Kota

1
2
3
4
5

Kec. Konda
Kolaka
Konsel (Kec. Palangga)
Kota Kendari (Sambuli)
Kota Kendari (Nanga-nanga)
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
685/Menhut-II/2011
13/12/2011
683/Menhut-II/2011
13/12/2011
682/Menhut-II/2011
13/12/2011
678/Menhut-II/2011
09/12/2011
684/Menhut-II/2011
13/12/2011

Luas (ha)
160
515
360
210
35
1.280

Kode Spasial
HKM-47
HKM-46
HKM-28
HKM-26
HKM-27

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011

Tabel 148 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Tenggara


No
1
2
3

Kabupaten
Konawe
Kolaka Utara
Kolaka
JUMLAH

3.800
15.786,4
5.000
24.586

Luas (ha)

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011

Tabel 149 Daftar Permohonan Penetapan HD di Provinsi Sulawesi Tenggara


Kabupaten/
Kota
Kolaka

Lokasi
Desa Tawarombadaka
Kec. Tinondo
JUMLAH

Nomor

Tanggal

BA.51/BPS-3/2011

06/05/2011

Luas
5.000
5.000

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011

22. PROVINSI GORONTALO


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Gorontalo berdasarkan SK Menteri Kehutanan 325/KptsII/2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Gorontalo adalah sbb:
- KSA+KPA
- Taman Buru

:
:

196.653 ha
- ha

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 105

Hutan Lindung (HL)


:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

204.608
251.097
89.879
82.431
824.668

ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 423.407 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 192.675 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR

(3 Unit)
(1 Unit)
(4 Unit)

:
:
:

133.500 ha (Tabel 150)


46.170 ha (Tabel 151)
13.005 ha (Tabel 152)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 29.750
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI

(1 Unit)

: 29.750

ha (Tabel 153)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 222.425 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 200.982 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut.
Tabel 150 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Gorontalo
No

Nama IUPHHK-HA

1
2
3

PT. GULAT II
PT. Sapta Krida Kita
PT. Taiwi III (PT
Kawanua)
JUMLAH

Nomor SK
701/Kpts-II/1993
1046/Kpts-II/1992
929/Kpts-II/1991

Tanggal SK
01/11/1993
10/09/1992
17/12/1991

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
21.500
Gorontalo Utara
57.000
Pohuwato
55.000
Boalemo

Kode
Spasial
HA-225
HA-226
HA-227

133.500

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011

Tabel 151 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Gorontalo


Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

PT.Gorontalo Citra Lestari 261/Menhut-II/2011


JUMLAH

Tanggal SK
15/05/2011

Luas (ha)

46.170
46.170

Lokasi (Kab/
Kota)

Kode
Spasial
HTI-262

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011

Tabel 152 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Gorontalo


No.
1
2.
3.
4.

Kabupaten/Kota
Bone Bolango
Boalemo
Gorontalo
Pohuwato

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
42/Menhut-II/2010
15/01/2010
396/Menhut-II/2010
06/07/2010
521/Menhut-II/2010
27/09/2010
522/Menhut-II/2010
27/09/2010

Luas (ha)
400
4.775
3.290
4.540

Kode Spasial
HTR-81
HTR-80
HTR-94
HTR-95

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 106

JUMLAH

13.005

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011

Tabel 153 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Gorontalo


Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Gema Nusantara Jaya
JUMLAH

Nomor

Luas (ha)

29.750
29.750

Tanggal

S.301/Menhut-VI/2009

21/04/2009

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011

23. PROVINSI SULAWESI BARAT


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan SK Menteri Kehutanan 890/
Kpts-II/1999 tanggal 14 Oktober 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Sulawesi Barat adalah sbb:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

9.741
677.872
361.775
65.001
79.735
1.194.124

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 506.511 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 241.045 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR

(4 Unit)
(2 Unit)
(5 Unit)

:
:
:

184.285 ha (Tabel 154)


23.900 ha (Tabel 155)
32.860 ha (Tabel 156)

Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 90.095
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses permohonan Penetapan HKM

(2 Unit)
(1 Unit)

: 89.595
: 500

ha (Tabel 157)
ha (Tabel 158)

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 331.140 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 175.371 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 154 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Barat
No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

PT. Inhutani I Mamuju 350/Kpts-II/1996

05/07/1996

PT. Rante Mario

11/09/2009

532/Menhut-II/2009

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
48.640
Mamuju
Mamuju,Mamuju
84.040
Utara

Kode
Spasial
HA-231
HA-228

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 107

PT. Sulwood

428/Menhut-II/2004

19/10/2004

21.080

PT.Zedko Indonesia
JUMLAH

264/Menhut-II/2004

21/07/2004

30.525
184.285

Mamuju Utara
Mamuju,Mamuju
Utara

HA-229
HA-230

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011

Tabel 155 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Barat
No

Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

PT. Intan Hutani


Lestari
PT.Amal Nusantara
JUMLAH

256/Kpts-II/1998
697/Menhut-II/2010

Tanggal SK
27-02-1998
16/12/2010

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/
Kota)

13.300
10.600
23.900

Kode
Spasial
HTI-265

Mamuju

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011

Tabel 156 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Sulawesi Barat


No.
1
2.
3.
4.
5.

Kabupaten/Kota
Mamasa
Mamuju
Mamuju Utara
Polewali Mandar
Majene
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
404/Menhut-II/2009
06/07/2009
720/Menhut-II/2009
19/10/2009
401/Menhut-II/2010
06/07/2010
705/Menhut-II/2009
19/10/2009
686/Menhut-II/2010
13/12/2010

Luas (ha)

Kode Spasial
HTR-82
HTR-83
HTR-84
HTR-85
HTR-107

5.420
15.175
6.480
2.495
3.290
32.860

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011

Tabel 157 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Sulawesi Barat


No
1
2

Permohonan
IUPHHK-HTI
PT.Bara Indoco
PT.Bio Energy Indoco
JUMLAH

Nomor

Tanggal

S.730/Menhut-VI/2009
S.414/Menhut-VI/2010

14/09/2009
18/08/2010

Luas (ha)

68.015
21.580
89.595

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011

Tabel 158 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Sulawesi Barat


Kabupaten/
Kota
Mamuju

Lokasi
Mamuju
JUMLAH

Nomor

Tanggal

BA.139/BPS-2/2011

05/08/2011

Luas
500
500

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011

24. PROVINSI MALUKU DAN MALUKU UTARA


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Maluku bergabung dengan Provinsi Maluku Utara berdasarkan SK
Menteri Kehutanan No. 415/Kpts-II/1999, tanggal 15 Juni 1999 tentang Kawasan Hutan Provinsi
Maluku adalah sbb:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 108

KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total

:
:
:
:
:
:
:

443.345
1.809.634
1.653.625
1.053.171
2.304.932
7.264.707

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 5.011.728 ha dan yang sudah dimanfaatkan
di Provinsi Maluku dan Maluku Utara adalah seluas 1.732.168 ha (telah terbit SK) dengan
perincian sebagai berikut
Provinsi Maluku

Provinsi Maluku Utara

- IUPHHK-HA (12 Unit) :

761.885 ha

(Tabel 159) - IUPHHK-HA (16 Unit)

829.800 ha (Tabel 163)

- IUPHHK-HTI (2 Unit)

50.455

ha

(Tabel 160) - IUPHHK-HTI (5 Unit)

65.908

ha (Tabel 164)

24.120

ha (Tabel 165)

812.340 ha

-Pencadangan HTR (4
Unit)
Jumlah

919.828 ha

Jumlah

Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini pada Provinsi Maluku dan Maluku Utara
yang masih dalam proses adalah seluas 333.953 ha, yang terdiri dari:
Provinsi Maluku
Proses Permohonan
IUPHHK-HA (5 Unit)
Proses Permohonan
IUPHHK-HTI (2 Unit)

229.240

90.050

Jumlah

319.290

Provinsi Maluku Utara


ha (Tabel 161) Proses Pencadangan
:
HTR (1 Unit)
ha (Tabel 162) Proses Penetapan HKM :
(3 Lokasi)

13.235 ha

(Tabel 166)

1.428

Tabel (167)

ha

14.663 ha

Jumlah

ha

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara adalah seluas
2.066.121 ha
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 2.945.607 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 159 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku
No
1
2
3

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK
522.21-53
117/Kpts-II/2000
951/Kpts-II/1999

Kop. Wailo Wana Lestari


PD. Panca Karya
PT. Gema Hutani Lestari
(Patungan PT. Inhutani
I dengan PT. Gema
Sanubari)
PT. Karya Jaya Berdikari

PT. Maluku Sentosa

522.11-72 Th.2001

Tanggal
Luas
SK
(ha)
08/06/2001 29.955
29/12/2000 63.440
14/10/1999 148.450

117/Menhut-II/2009 19/03/2009 93.980


27/08/2001 12.600

Lokasi (Kab/
Kota)
Buru
Buru
Seram

Kode
Spasial
HA-232
HA-233
HA-236

Maluku Tenggara HA-237


Barat
Buru
HA-238

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 109

6
7

PT. Mangole Timber Prod. II


PT. Mangole Timber V (DH.
PT.Seram Cahaya Tbr)
8 PT. Nusa Padma
Corporation
9 PT. Prima Bumi Sakti
10 PT. Talisan Emas
11 PT. Wana Potensi Nusa
12 PT.Albasi Priangan Lestari
JUMLAH

599/Kpts-II/1990
30/Kpts-II/1997

06/10/1990 101.800
13/01/1997 66.600

Seram Timur
Seram

HA-239
HA-240

94/Menhut-II/2005

12/04/2005 39.920

Buru

HA-234

17/Menhut-II/2007
346/Menhut-II/2008
541/Kpts-II/1994
230/Menhut-II/2011

05/01/2007
22/09/2008
24/11/1994
20/04/2011

Seram Timur
Maluku Tengah
Buru Selatan
Maluku Tengah

HA-241
HA-242
HA-243
HA-331

44.700
54.750
41.000
64690
761.885

Sumber: Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011

Tabel 160 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku


No
1
2

Nama IUPHHK-HTI
PT. Jati Cakrawala
PT. Waenibe Wood
Industries
JUMLAH

Nomor SK

Tanggal SK

145/Kpts-II/1996
04/04/1996
155/Menhut-II/2009 03/04/2009

Luas (ha)
Lokasi (Kab/

Kota)
17.210
Maluku Tengah
33.245
Buru

Kode
Spasial
HTI-267
HTI-269

50.455

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011

Tabel 161 Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Maluku


No
1
2
3
4
5

Luas (ha)

Permohonan IUPHHK-HA
PT.Strata Pasific
PT.Bintang Lima Makmur
PT.Reminal Utama Sakti
PT.Wana Sejahtera Abadi
PT.Asara Guna Niaga
JUMLAH

78.260
24.550
33.970
54.560
37.900
229.240

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011

Tabel 162 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Maluku


No
1
2

Permohonan IUPHHK-HTI

Nomor

Tanggal

PT.Sentosa Pratama
S.647/Menhut-VI/2009
PT.Waroeng Batok Industry S.630/Menhut-VI/2009
JUMLAH

19/08/2009
12/08/2009

Luas (ha)

32.960
57.090
90.050

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011

Tabel 163 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku Utara


No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

1
2

PT.Bela Berkat Anugerah


PT.Mangole Timber III (d/h
PT. Taliabu Timb)
PT.Mangole Timber Unit I

389/Menhut-II/2006
193/Kpts-II/1998
192/Kpts-II/1998

12/07/2006
27/02/1998

Luas
(ha)
33880
69530

Halmahera Selatan
Kep.Sula

Kode
Spasial
HA-244
HA-245

27/02/1998

46066

Kep.Sula

HA-246

Tanggal SK

Lokasi (Kab/Kota)

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 110

PT.Mohtra Agung Persada

400/Menhut-II/2006

19/07/2006

50940

PT.Nusa Niwe Indah

410/Menhut-II/2004

18/10/2004

73500

PT.Nusapadma Corp.
PT.Pusaka Agro Sejahtera
PT.Poleko Yurbarson Trad.
PT.Surya Kirana Dutamas
PT.TAIWI UNT II (PT.
Tunas Forestra)
11 PT.Telaga Bhakti Persada
12 PT.Tunas Pusaka Mandiri

331/Kpts-II/1999
180/Menhut-II/2007
962/Kpts-II/1999
670/Menhut-II/2009
394/Kpts-II/1992

21/05/1999
01/05/2007
14/10/1999
15/10/2009
22/04/1992

55770
15540
86599
66230
42300

372/Menhut-II/2009
351/Menhut-II/2006

23/06/2009
12/05/2006

63.405
24430

13 PT.Tunggal Aghatis (PT.


TAIWI Unit I)
14 PT.Wana Kencana Sejati
15 PT.Wana Kencana Sejati II

368/Menhut-II/2009

23/06/2009

73.375

95/Menhut-II/2005
295/Menhut-II/2007

12/04/2005
28/08/2007

47410
45825

16 PT.Widuri Utama Timber


JUMLAH

1016/Kpts-II/1992

10/10/1992

35000
829.800

6
7
8
9
10

Halmahera tengah,
Halmahera Timur
Halmahera Utara,
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan,
Halmahera Timur
Halmahera Selatan
Halmahera Utara,
Halmahera Tengah
Halmahera Timur

HA-247

Halmahera Timur
Halmahera Timur,
Halmahera Tengah
Halmahera Utara

HA-258
HA-259

HA-248
HA-249
HA-251
HA-250
HA-252
HA-253
HA-255
HA-256
HA-257

HA-260

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011

Tabel 164 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku Utara
No
1
2
3
4
5

Nama IUPHHK-HTI
PT.Kirana Cakrawala
PT.Kalpika Wanatama
Unit I
PT.Mangole Timber
Producers
PT.Kalpika Wanatama
Unit II
PT.Nne Plantaion
JUMLAH

Nomor SK

Tanggal SK

Luas
(ha)

Lokasi (Kab/
Kode
Kota)
Spasial
Halmahera
HTI-270
Timur

184/Kpts-II/1997

31/03/1996

21.265

612/Menhut-II/2009

15/10/2009

11.780

Kep.Sula

HTI-271

191/Kpts-II/1998

27/02/1998

14.851

Mangole

HTI-303

189/Kpts-II/1998

27/02/1998

11.242

Mangole

HTI-272

312/Menhut-II/2011

15/06/2011

6.770
65.098

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011

Tabel 165 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Maluku Utara


No.
1
2
3
4

Kabupaten/Kota
Halmahera Selatan
Halmahera Barat
Halmahera Timur
Pulau Morotai
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
66/Menhut-II/2009
18/02/2009
704/Menhut-II/2009
19/10/2009
43/Menhut-II/2010
15/01/2010
134/Menhut-II/2010
24/03/2010

Luas (ha)
7.330
8.640
7.020
1.130
24.120

Kode Spasial
HTR-87
HTR-86
HTR-88
HTR-89

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 111

Tabel 166 Daftar Permohonan Pencadangan HTR di Provinsi Maluku Utara


Luas (ha)

Kabupaten/Kota
Halmahera Tengah
JUMLAH

13.235
13.235

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011

Tabel 167 Daftar Permohonan Penetapan HKM di Provinsi Maluku Utara


No
1
2
3

Kabupaten/Kota
Halmahera Selatan
Kota Ternate
Kota Tidore
JUMLAH

Nomor
BA.157/BPS-2/2011
BA.137/BPS-2/2011
BA.138/BPS-2/2011

Tanggal
22/08/2011
5/08/2011
5/08/2011

Luas (ha)
690
300
438
1.428

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011

25. PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT


Luas Kawasan Hutan di Provinsi Papua bergabung dengan Provinsi Papua Barat berdasarkan
SK Menteri Kehutanan No. 891/Kpts-II/1999, tanggal 14 Oktober 1999 tentang Kawasan
Hutan Provinsi Papua adalah sbb:
-

KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:

9.704.300
10.619.090
2.054.110
10.585.210
9.262.130
42.224.840

ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 21.901.450 ha dan yang sudah
dimanfaatkan di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah seluas 8.854.973 ha (telah terbit
SK) dengan perincian sebagai berikut
Provinsi Papua
- IUPHHK-HA
(26 Unit)

Provinsi Papua Barat

5.261.555

ha

(Tabel 168)

376.200

ha

(Tabel 169)

-Pencadangan HTR (2
Lokasi)
:

29.350

ha

(Tabel 170)

Jumlah

5.667.105

ha

- IUPHHK-HTI
(2 Unit)

- IUPHHK-HA :
(21 Unit)

3.187.868

ha

Jumlah

3.187.868

ha

(Tabel 173)

Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini pada Provinsi Papua dan Papua Barat yang
masih dalam proses adalah seluas 1.935.359 ha, yang terdiri dari:

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 112

Provinsi Papua

Provinsi Papua Barat

Proses Permohonan
IUPHHK-HA (3 Unit)

414.950

ha

Proses Permohonan
IUPHHK-HTI(6 Unit)

1.028.362

ha

Jumlah

1.443.312

ha

(Tabel 171) Proses


:
Permohonan
IUPHHK-HA
(4 Unit)
(Tabel 172)

Jumlah

492.047 ha

(Tabel 174)

492.047 ha

Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Papua dan Papua Barat adalah seluas 10.790.332 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 11.111.118 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 168 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Papua
Lokasi (Kab/
Kota)
Mimika
Boven Digoel
Kerom
Sarmi

Kode
Spasial
HA-285
HA-286
HA-287
HA-288

95.000
167.000

Nabire

HA-289
HA-290

30/12/1991
07/06/1994
18/05/2009
09/07/1997
09/02/2009

305.000
156.000
206.160
347.000
144.940

HA-291
HA-292
HA-293
HA-294
HA-296

688/Kpts-II/1995

26/12/1995

169.500

Mappi
Boven Digoel
Mimika
Boven Digoel
Asmat,
Yahukimo
Kota Jayapura

04/Kpts-II/2001

11/01/2001

104.192

Waropen

HA-271

69/Kpts-II/1997
70/Kpts-IV/1996

31/01/1997
26/02/1996

207.410
171.100

HA-298
HA-299

980/Kpts-II/1999
466/Menhut-II/2006
57/Menhut-II/2007
334/Menhut-II/2009

14/10/1999
19/09/2006
22/02/2007
15/06/2009

677.310
94.800
151.690
103.510

Nabire
Jaya Wijaya,
Asmat
Sarmi
Sarmi
Mappi
Boven Digoel,
Sarmi, Jayapura

303/Kpts-II/1996
17/07/2006
396/Menhut-II/2006 17/07/2006
396/Menhut-II/2005 23/11/2005

250.000
79.130
102.250

No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

1
2
3
4

PT. Alas Tirta Kencana


PT. Bade Makmur Orissa
PT. Batasan
PT. Bina Balantak Raya
Utama
PT. Centrico
PT. Citra Lembah Kencana
(PT. Tunggal Yudi Unit IV)
PT. Damai Setiatama Tbr
PT. Darmali Mahkota Tbr
PT. Diadyani Timber
PT. Digul Dayasakti
PT. Global Partners
Indonesia
PT. Hanurata Co. Ltd Unit I
(Jayapura)
PT. Irmasulindo Unit I (Unit
II di Papua Barat 70.348 Ha;
TOTAL luas 174.540 Ha)
PT. Jati Dharma Indah
PT. Kayu Pusaka Bumi
Makmur
PT. Membramo Alas Mandiri
PT. Mondialindo Setya
PT. Mukti Artha Yoga
PT. Papua Hutan Lestari
Makmur
PT. Rimba Megah Lestari
PT. Salaki Mandiri Sejahtera
PT. Sumber Mitra Jaya

649/Kpts-II/1995
57/Kpts-II/1993
342/Kpts-II/1997
365/Menhut-II/2011

30/11/1995
09/02/1993
02/07/1997
07/07/2011

87.500
462.600
106.643
298.710

154/Kpts-II/1993
489/Kpts-II/1995

27/02/1993
14/09/1995

948/Kpts-II/1991
248/Kpts-II/1994
292/Menhut-II/2009
354/Kpts-II/1997
39/Menhut-II/2009

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Tanggal SK Luas (ha)

Sarmi
Jayapura,
Sarmi

HA-297

HA-300
HA-301
HA-302
HA-284
HA-303
HA-304
HA-305

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 113

23 PT. Sumber Mitra Jaya


24 PT. Tunas Sawaerma
25 PT.Wapoga Mutiara Timber
Unit III d/h. PT. Kayu Ekaria
26 Pt. Inocin Abadi (D/H Pt.
Inocin Kalimantan)
JUMLAH

556/Menhut-II/2006 22/12/2006
101/Menhut-II/2009 01/03/2009
169/Kpts-II/1997
25/3/1997

52.160
214.935
407.350

606/Menhut-II/2011 21/10/2010

99.665

Jayapura
Boven Digoel
Yapen
Waropen
Merauke

HA-308
HA-306
HA-307
HA-342

5.261.555

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Keterangan: PT.Irmasulindo dan PT Wapoga Mutiara Timber (proses perpanjangan) merupakan unit IUPHHK
yang lintas Provinsi, kedua IUPHHK ini juga terdapat di Provinsi Papua Barat

Tabel 169 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Papua


No
1
2

Nama IUPHHK-HTI

Nomor SK

PT. Merauke Rayon


251/Menhut-II/2008
Jaya
PT. Selaras Inti Semesta 18/Menhut-II/2009
JUMLAH

Tanggal SK
01/07/2008
22/01/2009

Luas (ha)
Lokasi

(Kab/Kota)
206.800
Merauke

Kode
Spasial
HTI-278

169.400
376.200

HTI-280

Merauke

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.

Tabel 170 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Papua


No.
1
2

Kabupaten/Kota
Biak Numfor
Nabire
JUMLAH

SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
71/Menhut-II/2009
26/02/2009
278/Menhut-II/2009
13/05/2009

Kode Spasial

Luas (ha)
3.185
26.165

HTR-90
HTR-91

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.

Tabel 171 Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Papua


No
1
2
3

Permohonan IUPHHK-HA
PT. Wapoga Mutiara Timber (TOTAL luas 375.700 Ha: Unit I, Papua 196.900 Ha & Unit II,
Papua Barat 178.800 Ha)
PT. Semarak Dharma Timber
PT. Mutiara Alas Khatulistiwa
Jumlah

Luas (ha)

196.900
154.950
82.000
433.850

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK), Tahun 2011

Tabel 172 Daftar Permohonan IUPHHK-HTI di Provinsi Papua


No

Permohonan IUPHHK-HTI

1
2
3
4

PT.Kesatuan Mas Abadi


PT.Permata Wana Timur Lestari
PT.Plasma Nutfah Marind Papua
PT.Wanakerta Eka Lestari
PT.Wanamulia Sukses Sejati Unit 1
dan II
PT. Wanamulia Sukses Sejati Unit III
JUMLAH

5
6

Nomor

Tanggal

S.300/Menhut-VI/2009
S.184/Menhutbun-IV/1998
S.624/Menhut-VI/2009
S.185/Menhutbun-VI/1998

21/04/2009
16/02/1998
12/08/2009
16/02/1998

S.737/Menhut-VI/2009
S. 606/Menhut-VI/BUHT/2011

15/09/2009
26/09/2011

Luas (ha)

100.960
300.000
65.505
300.000
145.202
116.695
1.028.362

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 114

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Keterangan: PT.Irmasulindo dan PT Wapoga Mutiara Timber (proses perpanjangan) merupakan unit IUPHHK
yang lintas Provinsi, kedua IUPHHK ini juga terdapat di Provinsi Papua Baratp

Tabel 173 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Papua Barat

15/06/2009
05/03/2009
04/01/1993
28/05/2007

Luas (ha)

177.900
171.270
299.000
82.120

Lokasi (Kab/
Kota)
Fak-fak
Kaimana
Sorong Selatan
Teluk Bintuni

Kode
Spasial
HA-265
HA-266
HA-267
HA-268

25/02/1994

417.570

Fak-fak

HA-269

735/Kpts-II/1993
08/11/1993
04/Kpts-II/2001
11/01/2001
652/Menhut-II/2009 15/10/2009

119.700
70.348
161.670

Sorong
Kaimana
Kaimana

HA-270
HA-271
HA-261

9 PT. Kurniatama Sejahtera


648/Menhut-II/2009 15/10/2009
10 PT. Mancaraya Agro Mandiri 55/Menhut-II/2006 14/03/2006

115.800
97.820

11 PT. Manokwari Mandiri


Lestari
12 PT. Mitra Pembangunan
Global
13 PT. Megapura Mambramo
Bangun
14 PT. Multi Wahana Wijaya
15 PT. Papua Satya Kencana
16 PT. Teluk Bintuni Mina Agro
Karya
17 PT. Wana Galang Utama
18 PT. Wana Irian Perkasa
19 PT. Wana Kayu Hasilindo

366/Menhut-II/11

07/07/2011

90.980

HA-262
Sorong,
HA-272
Sorong Selatan
Bintuni
HA-273

714/Menhut-II/2009 19/10/2009

83.950

HA-263

397/Menhut-II/2006 17/07/2006

55.100

159/Menhut-II/2011 31/3/2011
647/Menhut-II/2009 15/10/2009
393/Kpts-II/1992
22/04/1992

139.000
195.420
239.000

464/Kpts-II/1992
936/Kpts-II/1992
547/Kpts-II/1997

22/5/1992
25/9/1992
27/08/1997

212.000
76.900
84.000

20 PT. Wukirasari

477/Menhut-II/2008 31/12/2008

116.320

21 PT. Yotefa Sarana Timber


JUMLAH

811/Kpts-II/1991

182.000
3.187.868

Manokwari, Tel HA-274


Bintuni
Sorong
HA-275
HA-276
Tel Bintuni,
HA-277
Fakfak,
Kaimana
HA-264
Kaimana
HA-278
Tel Bintuni,
HA-279
Sorong Selatan
Kaimana, Tel.
HA-281
Bintuni
Tel. Bintuni
HA-282

No

Nama IUPHHK-HA

Nomor SK

Tanggal SK

1
2
3
4

PT. Arfak Indra


PT. Asco Prima Nusantara
PT. Bangun Kayu Irian
PT. Bintuni Utama Murni
Industries
PT. Hanurata Coy Ltd Unit I,
II dan III (4 lembar)
PT. Hasrat Wira Mandiri
PT. Irmasulindo Unit II
PT. Kaltim Hutama

333/Menhut-II/2009
82/Menhut-II/2009
01/Kpts-II/1993
213/Menhut-II/2007
81/Kpts-II/1994

5
6
7
8

30/10/1991

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BPK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, BPKH Manokwari), Tahun 2011

Tabel 174 Daftar Permohonan IUPHHK-HA di Provinsi Papua Barat


No
1
2
3
4

Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Wapoga Mutiara Timber (TOTAL luas
375.700 Ha: Unit I, Papua 196.900 Ha &
Unit II, Papua Barat 178.800 Ha)
PT.Fakfak Anugrah Abadi
PT. Yotefa Sarana Timber
PT. Kesatuan Mas Abadi
JUMLAH

Nomor
Perpanjangan

Tanggal

S.335/Menhut-VI/BUHA/2011 19/05/2011
S.499/Menhut-VI/2011
30/5/2011

Luas (ha)
178.800
96.462
123.565
93.220
492.047

Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BPK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, BPKH Manokwari), Tahun 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 115

VII. PENUTUP
Kawasan hutan berdasarkan fungsinya terdiri dari kawasan hutan konservasi, hutan lindung
dan hutan produksi. Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan
informasi pemanfaatan hutan produksi di wilayah negara Republik Indonesia s/d November
sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, dari seluas 77.493.982 ha kawasan hutan
produksi, seluas 34.624.957 ha sudah dibebani ijin pemanfaatan dan seluas 5.707.696 ha
masih dalam proses mendapatkan ijin. Sehingga hutan produksi yang belum dibebani ijin
pemanfaatan adalah seluas 37.161.329 hektar dengan asumsi pada kawasan Hutan Produksi
Konversi belum ada perubahan peruntukan menjadi areal penggunaan lain.
Pada kawasan hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan maupun belum ada proses
pemanfaatannya, perlu dilakukan identifikasi dan inventarisasi potensi sebagai informasi
awal bagi para investor kehutanan dalam menyusun strategi pengelolaan pemanfaatannya,
sehingga tujuan pengelolaan hutan lestari dapat tercapai.

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 116

VIII. LAMPIRAN: PETA PEMANFAATAN HUTAN SELURUH


INDONESIA S/D NOVEMBER 2011

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 117

950'0"E

UD

ER

1
1 1

HI

.
Kr

ND
I

g
Un

Kr.
Ma
sem

.
!

CALANG

.S
Kr

ab

2
Kab. ACEH JAYA

Kab. ACEH BESAR 1


JANTHO
.
100 !
1

BANDA ACEH

/ ACEH
"
Kota BANDA

P. Breueh

SA
M

.
!

1
.
!

SIGLI

1
6

Kab. PIDIE 6
6

lan
g

.
!

ing

gi

.
!

SUKA MAKMUR

Kr. Tripa

32

Kab. ACEH UTARA

P. Babi

P. Rausam

TAPAKTUAN

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


970'0"E

ku n

BLANGKEJEREN

P. Tuangku

da

7
LANGSA

.
!

KUTACANE

.
!

SINGKIL

SIDIKALANG

.
!

Kab. DAIRI

980'0"E

LUBUK PAKAM

.
!

990'0"E

Kab. ASAHAN

BALIGE

.
!

TARUTUNG

990'0"E

.
!

Kab. TAPANULI UTARA

DOLOKSANGGUL

!
.
Kab. HUMBANG HUSUNDUTAN
Kab. TAPANULI TENGAH

.
!

Kab. TOBA SAMOSIR

PANGURURAN

Kab. SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

Kab. SERDANG BEDAGAI


.
!
Kota TEBING TINGGI

Kab. DELI SERDANG

.
!
101
.
!
Kab. PAK PAK BARAT
Kab. SAMOSIR
3
Kab. ACEH SINGKIL

STABAT

Kota MEDAN
.
!
Kota BINJAI
/ MEDAN
"

.
!

KABANJAHE
Kab. KARO .
!

Kab. LANGKAT

305
.
!
Kota LANGSA
305
6
Kab. ACEH TEMIANG
.KARANGBARU
!
1

45

AL
AK

980'0"E

Kab. ACEH TENGGARA

Kab. ACEH SELATAN

.
!

P. Bangkuru

Kab.ACEH BARAT DAYA


BLANGPIDIE
.
!

Ara

AT

5
11
Kab. ACEH TIMUR

. LUES
!
Kab. GAYO

Kab. ACEH TENGAH

.
!

TAKENGON

11 1

Kr.

SE
L

gke

960'0"E

Kab.
BENER MERIAH
.
!
7

Kab. BIREUEN
1
4
7

970'0"E

Kota LHOK SEUMAWE


.
!

BIREUN

.
!

Kab. NAGAN RAYA

L. Las ihin g

L. L

MEULABOH

P. Simeuleu
Kab. SIMEULUE

SINABUNG

.
!

Kr.

ubo

Kab. ACEH BARAT

Kr
.W
oy

P. Weh
Kota SABANG

Kr. Ligan

Kr. B
ar o
Kr
.T
ir a
la

ja

i
ngg
Ma

Kr.

uno
Kr. T
e

Kr
.P

an

ta

ira

960'0"E

u
Kr
.T
ad

50'0"N

40'0"N

30'0"N

ne

uam

S eu
Kr.

am
ay

um

Se

Kr.

SABANG

Kr. Baru

950'0"E

L. A

Sin

20'0"N

on
Kr
.T
ru
m

50'0"N
40'0"N
30'0"N
20'0"N

0 12.5 25

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

/
"

JAMBI

/
"

1050'0"E

PALEMBANG

/
"

PEKANBARU
/
"
/
"
TANJUNG
PINANG
PADANG

1000'0"E

/
"

MEDAN

1050'0"E

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

950'0"E

/
"

BANDA ACEH

1000'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

900'0"E

Area yang dipet aka n

/
"

950'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

75 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

50

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI ACEH

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 2.800.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

100'0"N
50'0"N
00'0"

50'0"N

Ac e

00'0"

Kr.
L. Bunon

S.
l

| 118

MEULABOH

960'0"E

P. Simeuleu
Kab. SIMEULUE

.
!

SINABUNG

.
!

SUKA MAKMUR

P. Rausam
P. Babi

TAPAKTUAN

IN

IA

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

970'0"E

La
yo
Ie. O

u
S ow
Ie.
Ie.
Mu
zo
i

P. Tuangku

P. Bangkuru

.
!

KUTACANE

.
!

11

S.

103
Kab. SIMALUNGUN
KISARAN
11
TANJUNGBALAI
.
Kota PEMATANG
. SIANTAR Kota !
!
. BALAI
!
TANJUNG
102102
11

i
Kir

1000'0"E

Le O yo

Ho
w

.
!

980'0"E

TELUKDALAM

Kab. NIAS SELATAN

P. Nias
Kab. NIAS
Le

GUNUNGSITOLI

8
P. Tanabala
13
P. Bojo

8
P. Tanamasa

P. Telo

8
P. Pini

10
P. Musala

ru
To

ga

di

arla
mp u
n

ga n

.
!

A.
Na

990'0"E

B.

ng

10

12

10

aba ra

osa
A. N

kS

10

15

/
"

Kab. PELALAWAN

!
.
Kab. KAMPAR

BANGKINANG

Kota PEKANBARU

PEKANBARU

Kab. SIAK

Kab. BENGKALIS

.
!
Kota DUMAI

Kab. KUANTAN SINGINGI


Kota PADANGPANJANG!
DATAR
.
!
.Kab. TANAH
TELUK KUANTAN
Kab. PADANG PARIAMAN Kab. SAWAHLUNTO / SIJUNJUNG
.
!
Kab. SOLOK
Kota PARIAMAN
.
!
1000'0"E
1010'0"E

.
!
Kota PAYAKUMBUH
.BUKIT TINGGI
Kota!

PAYAKUMBUH

Kab. LIMA PULUH KOTO

LUBUKSIKAPING

Kab. A G A M

.
!

10 13

.
!

DUMAI

P. Rupat

MALAYSIA

UJUNG TANJUNG

1010'0"E

Kab. ROKAN HILIR

Kab. ROKAN HULU


.PASIRPENGARAYAN
!

Kab. PASAMAN

ut

gk

ra

Ae

15

Aek Garingging

!Kab. PASAMAN BARAT


.

AIRBANGIS

Ba

ko

un

ba

99
Kab. MANDAILING NATAL
9
9
B.
8
P

B. P

12

12
11
11
Kab. TAPANULI SELATAN
16
11

10 10
.
!
Kota. PADANG SIDEMPUAN
16 309
Air
13
Ba
ta
ng 12

Air

g
ta n

13

Ba

13
Kota SIBOLGA
.
!

Kab. TAPANULI TENGAH

S.

Kab. DAIRI
Kab. ASAHAN 6
SIDIKALANG
16
98 6
.
!
16 16 16
666
8
7
PANGURURAN
108
an
7
sah
.
!
A
Kab. PAK PAK BARAT
.
k
Ae
.
!
Kab. ACEH SINGKIL108 SALAK Kab. SAMOSIR
8
77
8
Cin
16
7
en
BALIGE
da
S.
ng
. TOBA SAMOSIR 7
!
SINGKIL
Me
Kab.
DOLOKSANGGUL
rb a
.
!
u
77
.
!
16
Kab. HUMBANG HUSUNDUTAN
Kab.
LABUHAN
BATU
10
16
RANTAUPRAPAT
Bet
uge
77
13
rigis
.
!
ala
A. Hal
.TAPANULI UTARA
Kab.!
Bila

11

KABANJAHE

an g

Kab. SERDANG BEDAGAI


. TINGGI
!
Kota TEBING
44 11
11

am b

uluh

S. R

S. B

Kab. DELI SERDANG

Kab. KARO!
.

11

.
!

STABAT

BINJAI Kota MEDAN


LUBUK PAKAM
.
!
Kota BINJAI
/
"
.
!

Kab. LANGKAT

Kab. ACEH TENGGARA

Kab. ACEH SELATAN

.
!

Kab.ACEH BARAT DAYA


.BLANGPIDIE
!

.
!

88
Kab. ACEH TEMIANG 8 8
8
8
88
.GAYO LUES
Kab.!
11

Kab. ACEH TIMUR

ang

esit

S. B

Kab. ACEH BARATKab. NAGAN RAYA

990'0"E

alar

40'0"N

KARANGBARU

S. Seruai

.
!

ya
S. Bua

980'0"E

S. PANAI

970'0"E

sa

. Pia

A ek

Kab. ACEH TENGAH

S. Kuats

30'0"N

20'0"N

10'0"N

ar i

Sid

A.

al

Ku

S.

40'0"N
30'0"N

960'0"E

Ie.
noy

ur

ru

Ba

Ae
k

A. N

ut

adis

00'0"

S. Ula

Batang Angkola

Lu

B. G

B. Bat aha n

B.

Ida

ne

Le H
o

Pa

Ie.

20'0"N

S. Te ba
g

10'0"N

lap
la n

00'0"

erku
Si

n
ta

15

Batas Negara

60

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

/
"

/
"
/ "
"
/

/
"

1050'0"E

/
"

/
"

1050'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1000'0"E

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

950'0"E

Area ya ng dip etakan

/
"

950'0"E

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

90 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Titik Tinggi

Legenda

Gunung

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

.
!

30

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.450.000

PROVINSI SUMATERA UTARA

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

50'0"N

S. B
A.

Ba

00'0"

A
un

50'0"S

AK
m

50'0"N

S. Wam pu

AL
M
ru

00'0"

SE
T
LA
Ba

50'0"S

S.

f au

| 119

.
!

!
!!! ! !

980'0"E

S. Si

16

S
S.

S. Sikalan ggi

ge p

lu
ba
ika

an

ibe
rut
an

990'0"E

S. Sabulubbek

S.
S

P. Mesokut

.
!

MUARA SIBERUT

P. Siberut
Kab. KEPULAUAN MENTAWAI

P. Bojo

P. Tanabala

B. Sikarbau

P. Siduamata

312
P. Sipora
312

B. M

B. So

sang

ar
mp

Ka

!!

Ga din
nan
B. Ne

!
!
!!

!
!

nam
ar

PAYAKUMBUH

B. Si

! !

! !

!!

B. Se
lo

!
!

! !!

.
!
Kota PAYAKUMBUH
Kota BUKIT
TINGGI
.
!

Kab. LIMA PULUH KOTO

B.
ali

!
!! !

BANGKINANG

.
!

!!

!!
!

Kab. KAMPAR

!
!

/
"

!
!

!
!!!

! !

TELUK KUANTAN

! !

.
!

1000'0"E

15

B ag

aw

SAWAHLUNTO

as

S. M

ap ou

po u

S. Sila
oinan

P. Cubadak

ih
rant

H ar

g
om on

! !

12

S. Langir

a ri
ng

B. Pangean

B.
K

27
B. L

ir

N
B.

u
ila

S. Sind
ang

S. Ta
pan

1010'0"E

ik i

B. Silaut

pan
S. Ta

an
B. L un

! !

MUKOMUKO

.
!

12
12

12

A
B.

ng
ata

Te
mpe

PULAUPUNJUNG

B.

19

20

M
S.

n
gu
an

17
!

B. Juju han

Kab. KERINCI
.SUNGAIPENUH
!
!

.
!
Kab. DHARMAS RAYA

14
Kab. SOLOK SELATAN
!
.
B.

B. M

S. Sikiah

G. Gum anti

MUARALABUH

13

Kab. PESISIR SELATAN

B. Si

PAINAN

P. Tisopo

.
!

37
/
"
Kota PADANG Kab. SOLOK

L
B.

SOLOK

Kota SOLOK
.
!

PADANG

S.

15
P. Pagai Selatan

P. Pagai Utara

! !

Kab. MUKOMUKO

at

! !

! !

! !

! !

! !

! !

RENGAT

.
!

! !

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1020'0"E

! !

.
!

SAROLANGUN

Kab. MUSI RAWAS

Kota LUBUKLINGGAU
.
LUBUKLINGGAU !
Kab. REJANG LEBONG

MUARAAMAN

.
!

Kab. BATANGHARI

Kab. SAROLANGUN

MUARATEBO

Kab. BENGKULU UTARA Kab. LEBONG

Kab. MERANGIN
!

BANGKO

.
!

.
!

Kab. TEBO
MUARABUNGO

.
!

Kab. TANJUNG JABUNG BARAT

Kab. INDRAGIRI HILIR


Kab. INDRAGIRI HULU

! !

! !

P. Rangsang
P. Panjang
Kab. BENGKALIS

P. Padang

Kab. PELALAWAN

Kab. BUNGO

B. Si

PANGKALAN KERINCI

.
!

Kab. SIAK

1020'0"E

SIAK SRIINDRAPURA

PEKANBARU

Kota PEKANBARU

. SINGINGI
!
Kab. KUANTAN
13 311
Kab. PADANG PARIAMAN Kota SAWAHLUNTO
.
!
Kota PARIAMAN
Kab.
. SAWAHLUNTO / SIJUNJUNG
!
bilia
B. Um

.
!
Kota PADANGPANJANG
. Kab. TANAH
!
DATAR

S. Tik
u

oka
B. Ant!!

Kab. A G A M

ma
B. Air

.
!

pa n

B. Airt imb

g
kilan

!!

!!!!

00'0"

!
!

B. Si

P. Tanamasa

Gad ang
asan g

B. Bunut

Kab. PASAMAN

kiri

! !

Kab. PASAMAN BARAT


.AIRBANGIS
!
B. Pasaman

ng
ta
on

B. Ba

B.

S
B.

! !

P. Telo

P. Pini

21 18

n
taha

B. Sum
ani

an

!!

Mah
at

!
! !

Kab. MANDAILING NATAL

! !

M as

! !

A.
Tib
aw
a

! !
!!

! !

pu r

B. Ka

!
!

A. Nabara

B. M umpas
!

10'0"S

! !

20'0"S

!
!

!
!

!
!

!!
!!!! !
!!!
!

!!

TELUKDALAM

g
b an
K am
Air
B.

ale

!
!
! !

B. Pe
nada
h

S.
K

!!
!

! !

S an
B.

Ba ta
ng
!

! !
!

g ir

! !

!!

!
! !

!
!
!

!
!

!
!

jo
an
ag
S im
S.

Kab. NIAS
P. Nias Kab. NIAS SELATAN

!
!

! !

! !

! !
! !

!
!

! !
!

1010'0"E

!
!

1000'0"E

! !

! !

!!

! !

! !

! !

! !

! !
! !
! !

! !
!
!

! !

! !

!
!

30'0"S

! !

! !

! !

00'0"
10'0"S
20'0"S

!!

! !

!
!

!
!

!
!
!

! !

B. Air Palangai

Kab. TAPANULI SELATAN


PASIRPENGARAYAN
PENYABUNGAN
.
!
.
!
Kab. ROKAN HULU

!
!

D
!

ER

IN

! !

! !

! !

! !

!
! !

ali
!
!

! !

! !

990'0"E

!
!

! !
! !

!!

SA

! !
!

ur
rap
Ind

!
!

A.

! !

!
!

! !
!

! !

! !
!

!
!

!
!
!

!
! !

!
! !

!
!

!
!

! !

S. Batanghari
!

! !

!
!

!
!

! !

30'0"S

!
!

! !

!
!

980'0"E

! !

!
!

gi
ale
oin
! !

S im
S.
N
S.

! !

!
!

!
!

!
!

usan
Air Tar
!

a
!

! !
!

!
!
!

! !

! !
! ! !
!

! !

!! !

! ri

! !

! !

! !

!
!

!
!

H
B.

B. Anai

! !

lan gk
B. Pa
! !

! !

!
!

am
!

uk
!

S
B.
!

an ok

r
pe

in
! !

!
!

!
!

K
B.
!
!

!
!

n
B. Si

m
Su
A.
!

tima
B. Bar
!

r
ga
an
! !

!
!

m
ilu
!
!

! !

S
S.
!

!
!

!!

!
!

! !
!
!

asung
S. Sil
!

ng
bu
! !

! !

!
!

!
!

!
!
!

P
B.

r
!

! !

m pu
!

! !

B. Su
n
!
! !
!

!!
!

! !
!

!
!

!
!
!

! !
!

!
!

! !

! !

!
!
!

!!

!
!

! !

wa
La
!

ng
ta
Ba
! !

! !
! !

! !

!
!

!
!
!

! !
!

!
!
!
!

!
! !

!
!

!
!

!!

! !

!
!

s ik
!

!
!

!!

ng
ya !
La
B.
!
!

!
!

!
!

r
pu
!

!
!

!
!

!!

!
!

A
B.
um
!

!
!

S
B.
!
! !

0 12.5 25

Titik Tinggi

Gunung

Hutan Produksi

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

/
"

/
"

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1100'0"E

YOGYAKARTA

BANDAR LAMPUNG
SERANG
/ "
"
/JAKARTA
/ BANDUNG"
"
/
SEMARANG

1050'0"E

/
"

/
"
BENGKULU

/
"

PONTIANAK

PANGKALPINANG
PALEMBANG

JAMBI

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1000'0"E

Area ya ng di petakan

/
"

/
"

1100'0"E

TANJUNG PINANG

1050'0"E

PEKANBARU
/
"
PADANG

/
"

/
"

1000'0"E
/ MEDAN
"

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Lindung

Areal Pencadangan HTR

Hutan Konservasi
Areal Penetapan Hutan Desa

Danau

Sungai dan anak sungai

Areal IUPHHK HA

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

75 Kilometers

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

50

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 3.000.000

PROVINSI SUMATERA BARAT

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

.
!

/
"

00'0"

! !

!
!

50'0"S

! !

!
!

100'0"S

! !

! !
!

00'0"

!
!

!
!

! !
! !
!

50'0"S

!
!
!

100'0"S

! !

IA

| 120

! !

! !

! !

! !

! !

.
!

! !

! !

PENYABUNGAN

! !

.AIRBANGIS
!

92

B.

Ka

14

14
14

92 40

14

pung
!

Kir i
!

! !

PAYAKUMBUH

! !

BUKITTINGGI

! !

! !

!! !

.
!
Kota PADANGPANJANG
.
!
Kab. TANAH DATAR

! !

S.

! !

14

! !

29

Su

K
pa r

a
ur

am

S.

B. K

! !
!

ng

kai

!
!

S.

!
!

i ob

io

29

bu
um
Sil

ng

59

! !

26
30

70

59

68

! !

S.

/
"

da

26
!

30

an
u

26

26

59

72

76

72

20

! !

20

! !

PADANG

! !

SAWAHLUNTO

!
!

HI

ND

28

.
!

! !

! !

24

B.

S. Kam

74

! !

pa r

! !

26

ra

38 46

Pe

p
na

24

59

! !

25

26

! !

54

S.

59

33

26

In d

ra

i
gir

52

45

.
!

44

!
!

!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


!

1020'0"E

o
ok

Kab. TEBO

S.

n
Ce

57

18

S.

Ga

! !

ng

sa

21

S. K

erita

51

S. G au

S. A

ng

n ak

ma
a
Serk

Ra

41

S.

S.

g
ra

nok

S. Retih

S. E

iri

.
!

1030'0"E

AJA

KUALATUNGKAL

S. L

MUARA SABAK

Kab. MUARO JAMBI


1040'0"E

. TIMUR
!
Kab. TANJUNG JABUNG

Kab. TANJUNG JABUNG BARAT

In d

S. Gunt ung

Ba
ta
ng
Ba
ta n Tum
gG u
au
ng

S.

P. Penyela

S. Simpang Kiri

32

SINGAPURA

1040'0"E

P. Belakang Padang
P. PempingP. Batam
P. Karimun
.TANJUNGBALAI P. Kapal Jerbih
!
P. Bulan
P. Papan
P. Katumba
P. Combol
P. Belat
P. Sugi
P. Citlim
P. Kundur
Kab. KARIMUN P. Durian

42
Kab. INDRAGIRI HILIR
. TEMBILAHAN
!

306

10

21

17

10

36

S. Apung

pa r a r
am
mp
Ka
S.

ng

70

35

! !

75

S. K

! !

26

59

49

P. Rangsang
ir
56
Su
S.
56

! !

59 59

58

P. Panjang

RENGAT

Kab. INDRAGIRI HULU

S.

50

53

62

18
25

! !

56

AL
AK

27

tas

! !

Me

P. Padang

Kab. PELALAWAN

26

! !

59

48

PANGKALAN KERINCI

!!

Kab. BUNGO

4723

! !

! !

! !

! !

.
!
Kab. DHARMAS RAYA

ai

.
!

Kab. SOLOK SELATAN

! !

B. Pant

SIAK SRIINDRAPURA

109

TELUK KUANTAN

PULAUPUNJUNG

71 61

27

P. Bengkalis
64
64

LA
TM

MALAYSIA

! !

! !

! !

!
!

68

.
!

BENGKALIS

SE

1030'0"E

! !

1010'0"E

Kab. SOLOK

! !

Kab. PESISIR SELATAN


P. Cubadak

Kota SOLOK
.SOLOK
!

Kota PADANG

/
"

70

Kab. SIAK

22

109

20

72

59

106
66

! !

43

59

68

PEKANBARU

30

Kab. BENGKALIS

26

Kota PEKANBARU

26

m
sa

DUMAI

10

P. Rupat

.
!
Kota DUMAI

26

g
an
!

67

Kab. KAMPAR

.
!

S
S.

! !

n
ana BANGKINANG

UJUNG TANJUNG

65
27

! !

.
!

67

1414
14
14
14 14
14
14 B 29
Kab. LIMA PULUH KOTO
14
.B

pa

26

n
a na
ng K Linda t
a pu
S.
S. T

S. Ta

92

26

.
!
Kota PAYAKUMBUH
Kota BUKIT
. TINGGI
!

92

.PASIRPENGARAYAN
!

ng K
um

ko

Kab. ROKAN HULU

Sosa

ng

Bata

Ba

10

73

ng

. SINGINGI
!
Kab. KUANTAN
Kab. PADANG PARIAMAN
Kota SAWAHLUNTO
.PARIAMAN
Kota!
59
Kab.
SAWAHLUNTO
/
SIJUNJUNG
.
!

u
um

Bata ng

at

ng

ah

iri
oK

LUBUKSIKAPING

.
!

Kab. A G A M

1000'0"E

Kab. PASAMAN BARAT

B. Lubu

Aek Sosa

kM

ta
Ba

Ae

Kab. PASAMAN

Kab. MANDAILING NATAL

! !

20'0"N

10'0"N

00'0"

! !

S.

! !

! !

Kab. ROKAN HILIR

! !

Kab. TAPANULI SELATAN

! !

! !

!
!

22

! !

! !

! !

313

! !

h
ka

!
!

S.

19

ok
S.

an
!

Te
la
!

ai
ab
Sin
S.
Kir

i
!

Ny
iur
S.
!

S. Rangau

! !

enti
!

ar

70

!
!

! !

A
ER

Kab. HUMBANG HUSUNDUTAN

! !

! !

Kab. !
LABUHAN BATU
.
Kab. TAPANULI UTARA

10'0"S

!!

!
!

!
!

! !

ng
!

! !
!

! !

!
! !

S.

S.

!
!

S. Siak

S. G
S
!

es
!

i ak
B
!

S. Rokan
! !

ngsat
B. La

lo
Ni
! !

! !

! !

! ! !

! !

! !

UD
M

!
!
! !

! !

! !

! !

! !!

SA
!

!
!

B.
!

!
! !

!!

!
! !

! !

Kab. TOBA SAMOSIR

up
S. Kut

S.

1020'0"E

ar
Lak
ar
ng
Sa
S.

1010'0"E

! !

! !

! !
! !

! !
! !
! !

! !

ar

1000'0"E

! !

!
!

! !

! !
!

! !

! !
!

Ak
S.
!

! !

! !

!!
!

! !

! !

! !

! !

! !
!

!!

m
te
Ka
S.

20'0"N
10'0"N
00'0"
10'0"S

an
I
G
RI
PE
B.

12.5 25

Titik Tinggi

Gunung

50

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Hutan Konservasi

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

75 Kilometers

1000'0"E

/
"

PEKANBARU
/
"

/
"

/ "
"
/

PALEMBANG

/
"

1050'0"E

/
"

BANDUNG

JAKARTA

BANDAR LAMPUNG
/
"
SERANG

/
"
BENGKULU

/
"

TANJUNG PINANG

JAMBI
/
"
PANGKALPINANG

PADANG

/
"

1050'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

Area ya ng di petakan

/
"

MEDAN

1000'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

950'0"E

950'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

KETERANGAN :

PROVINSI RIAU

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 2.650.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N
00'0"
50'0"S

50'0"N
00'0"

Sia
k
! !

!
!

! !

iur
! !

! !

! !

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !

! !
!

!
!

S.
!

gi
bu
!

!
!

g in
S un
m
Le
!

! !
!

!
! !

!
! !

S.
!

! !

!
!

! !

!
!

! !

o
Nil
!

B. Te so

S. N

! !
!

! !
!

!
!

!
!

!
!

!
! !

! !
!

!
!

! !

!
!

!
!

!
!

B.

! !

!
!

!
!

!
!

an
! !

!
! !

! !

!
! !

! !

!
!

!
!

!
!

! !

aw
!

Tib
!

A.
! !

! !

! !

!
!

! !

!
!

!
!
!
!

!
!

! !

!
!
!

!
!

S
ku
!

! !

l
!!

alu
! !

a
Ig

am
.T
!

! !!

!
!

! !
! !

!
!

! !
!

!
! !
!

!
! !

S
a
as
!

!
! !

!
!

!
!

! !

! !

! !

!
!

n
!
!

! !
!

S. Kubu
! !

ka n
!

o
S. R
!

!
!
! !

!
!
!
!

!
! !

! !
!

e
.P

!
! !

!
!

!
!
!
!

! !

!
!
!

!
!

! !

! !
!

! !
!

!
!

S.

50'0"S

IA

| 121

Kota BATAM
!
.

Kab. KEPULAUAN RIAU

40'0"N

30'0"N

20'0"N

10'0"N

.
!

S. Enok

S. L

AJA

S. N

1040'0"E

31

P. Selayar

31

31 P. Singkep
.
!
31
31

P. Rusuk Buaya
P. Psoik
P. Bandahara

P. Kongka Besar

DABO

1050'0"E

31 31 31

P. Ujung Beting
P. Lingga

31 31
31 31

Kab. LINGGA

31

1060'0"E

1070'0"E

! ! !

1080'0"E

P. Kabung

Kab. LANDAK
!

! !

Kab. PONTIANAK
.MEMPAWAH
!

Kota SINGKAWANG
.
!
!

.
!
Kab. SAMBAS

P. Serasan
P. Batuberian

P. Lemukutan
P, Penatah Besar

P. Sejak

P. Panjang Natuna

P, BakauP. Sugi Besar

P. Sugi Besar

1090'0"E

Kota PONTIANAK

TEMBILAHAN

Ig al
g G S.
au
ng

P. Midai

ta n

P. Tembelan

AR

Ba

31

P. Buaya
P. Tapeuk
P. Cempah
P. Sebangka
P. BakungP. Ujung Kayu
P. Kentar

LAU T NATU NA

K
AT
EL

S. Kat em an

TEREMPA

S. Guntung

.
!

P. Mesana
P. Abang
P. Temiang
P. Bengku
P. Pasirgagah

P. Katalingga
P. TokongP. Benan

/
"

! !

P. Mubur

P. Matak

! !

Kab. INDRAGIRI HILIR

30 30
Kab. PELALAWAN

.
!
30
30
30 3030
30
30
30
30
Kab. KARIMUN
3030 3030

!!
!

P. Belakang Padang
!
P. Janda
Berhias
P. Bintan
P. Pemping
P. Batam
P. Karimun TANJUNGBALAI P. Serayacundung
P. Tanjung Sauh
P. Kapal Jerbih
P. NenangP. Loban
P. Mapur
P. GerantingP. Bulan
P. Los
P
.
Sumbangmas
P. Setoko
P. Papan
P. Katumba
P. Pangkil Besar
P. Penyengat
P. Kinun
P. Ladi
P. Buton
P. Rangsang
P. Soreh
P. Rempang
P. Combol
P. Belat
P. Tembora
P, Pangkil
P. Sugi
P. Citlim
P. MantangP. Jin Besar
P. Serayu
P. GalangP. Karas Besar
P. Kundur
P. TelanP. Jiin Kecil
P. Durian
P. Nibun
P. Galang Baru
P. Petong
P. Abang Besar
P. Penyela

30

P. Natuna

!
!!
!
!!
!
! !!

Kab. NATUNA
!

!
! !!

!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!!!
!!
!
!
!
! !
!
!
!
!!
!!
!
!
! !! !!
!
!
! ! !

! !

1090'0"E

!
!

1080'0"E

1070'0"E

40'0"N
30'0"N
20'0"N
10'0"N
00'0"

SINGAPURA

MALAYSIA

P. Jemaja

1060'0"E

20

Titik Tinggi

Gunung

/
"

/
"

/
"

/ "
"
/

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1100'0"E

BANDAR LAMPUNG
SERANG

1050'0"E

/
"

/
"
BENGKULU

/
"

PONTIANAK

PANGKALPINANG
PALEMBANG

JAMBI

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

/
"

/
"

1100'0"E

TANJUNG PINANG

1050'0"E

PEKANBARU
/
"
PADANG

1000'0"E

/
"

MEDAN

Area y ang dipet akan

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

120 Km

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain

80

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

40

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 3. 500.000

KETERANGAN :

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N

!
!

1050'0"E

50'0"N
00'0"

!!
!

1040'0"E

! !

00'0"

50'0"S

00'0"

! !

50'0"S

!
!

!!
! !

!
!! !

A
AT
IM

iur

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 122

.
!

MUARALABUH

! !

10'0"S

! !

16

16

.
!

! !

16 16
16

B.

Kab. KERINCI
.SUNGAIPENUH
!

! !

87

Ma

juh

an

87

B.

n
Bu

86

86

308

S.
M
en
te
na
ng

18

28
39
20

44
21 31 43
45

36

1020'0"E

82

S.

Air

B. Tembesi

BANGKO

S.

As

82

309

! !

tal

S. Mengga

ai

! !

sao

B.

! !

! !

95

95

S. S.

93
20

32

Kab. MUSI RAWAS

19
19

Kota LUBUKLINGGAU
.LUBUKLINGGAU
!

1030'0"E

88

MUARA BULIAN

88

77

94

Kab. BATANGHARI

96

1919 19
89
19
2
Kab. SAROLANGUN 19 19
.
!
19 8919 79
SAROLANGUN89

Hit
am

33
92

38

abua n

95

S. Peng

88

pak
. Ta

.
!

9595

! !

S. B

95

.
!

r
ah a

95

.
!

b
er

AT
BE
R

S. Niu

SE
L

B
S.

k
r ba

HA
LA

Kota JAMBI

ak

95

er b

S.

.
!

SEKAYU

18

Kab. MUARO JAMBI


26
314

S. B

! !

S.

! !

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1040'0"E

Kota PRABUMULIH

o
r it

S. Ben

! !

! !
! !

.
!

!
!

Kab. OGAN ILIR

Kota PALEMBANG

BANYUASIN

Kab. BANYU ASIN

Kab. MUARA ENIM


!

Je

P. Singkep !
.
Kab. LINGGA

DABO

P. Lingga
P. Selayar

P. Rusuk Buaya
P. PsoikP. Noja
P. Bandahara

Kab. TANJUNG JABUNG TIMUR


96
81 ak

RA

JAMBI

! !

/
"

95

HA

Kab. MUSI BANYUASIN

.
!

SENGETI

S.

N
ME

DA

l
TungkaKUALATUNGKAL

93 20 93
309Kab. TANJUNG JABUNG BARAT

15 15

A.

85
15

! !

Kab. REJANG LEBONG

MUARAAMAN

.
!

am
Hit

Me

Kab. LEBONG

.
!

21

MUARATEBO

308
308 308
!

.
!

so

B. Ner

! !

19
24 2217 17
Kab. MERANGIN
23 17
17
34
46

S. Merangin

308

21
21
Kab. TEBO

MUARABUNGO

.
!

go

S. Alai

S. Mesuma i

83

B. Ta bir

8740
2625
at 6

elep

Ju

Kab. BENGKULU UTARA

Kab. MUKOMUKO

in

16

rin
g

B. P

87 Kab. BUNGO

B.

! !
!

21
2121 84
21
90
78
91 21
21
21
21
21
84
84
21
21

84

1010'0"E

MUKOMUKO

Kab. DHARMAS RAYA

PULAUPUNJUNG

Kab. INDRAGIRI HULU

!
!

Kab. SOLOK SELATAN

Kab. PESISIR SELATAN

! !

! !

B.
A

Kab. SOLOK

! !

! !

! !

.
!

!!

ir B
a

t an

! !

20'0"S

30'0"S

!
!

Ule

B.

S.

Ma

ngu

Se

! !
!

! !
! !

! !
!

!
!

! !

u ra
k

B.

!
!

iula

A. S

! !

! !

! !

!
!

!
!

!
!

at
Pe
!

!
! !

Kab. SAWAHLUNTO / SIJUNJUNG


.SAWAHLUNTO
!

! !
!

lep
!

! !
!

!
!

S. Mendalang
!

! !
! !

! !

!
!

! !

! !

! !
!

Kab. INDRAGIRI HILIR

!!

S.
!

! !

! !

un
Lim
!

S.
!

! !

TELUK KUANTAN

! !
! !

an
S. Bat
!

Kab. KUANTAN
. SINGINGI
!

Kab. TANAH DATAR

.
!

RENGAT

g hari
! !

!
! !

! !

! !

! !

!
!

S.
Ke
t
enta ip
no
!
!

A.

! !

ki
t

! !

!
!

! !

! !

S. B

! !

!
!

ut

TEMBILAHAN

! !
! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
! !

La
!

.
!

1040'0"E

!
!

!
!

!
!
!

!
!

Kab. PELALAWAN

! !

Air
!

S.
!

m
hit a
!
!

i
!

! !

! !

ND
HI
!

E
!

UD

RA
!

!
!

!
!

!
!

!
!

! !

10'0"S
20'0"S
30'0"S

!
!

10

20

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

PEKANBARU
/
"

1050'0"E

/ "
"
/

1050'0"E

JAKARTA"
/

/
"
SERANG

/
"
BENGKULU

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1000'0"E

/
"

JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"

PADANG

/
"

MEDAN

1000'0"E
/
"

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

950'0"E

Area yang dipet akan

950'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

40

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI JAMBI

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 2.250.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

00'0"
50'0"S

!!

!
!

00'0"
50'0"S

S. Tem bes
!

!
!

! !

Kab. KAMPAR

! !

! !
!

!
!

1030'0"E

1020'0"E

! !

1010'0"E

! !

M
SA

!!
!

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !

! !
!

! !
!

B.

La
!

! !
!

k
ng
!

! !

up
!

! !

!
!

! !! !

! !

!
!

!
!

!
!

!
!

! !

! !

!
!

!
!

! !

!
!

! !
!

ak

!
!

! !
!

!
!

e bo
B. T
!

!
!

!
!

!
!

! !

! !

! !

! !

! !
!

!
!

!
!

!
!

!!

!
!

!
!

!
!

! !
! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !

! !

! !

!
! !

ari
! !

!
! !

!
!

!
!

!
!

! !

! !
!

as
! !

S. Batangh
!

! !

ng
! !

Re

S. M ed

! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

! !
!

!
!
!

!
!

S.
!

! !

!
!

!
!

!!

!
!
!

! !
!

! !
! !

K
s
ao
!
!

!
!

! !

S.
! !
!

! !

! !

!
!

!
!

! !

! !
!

! !

!
!

!
!

lan
!

a
.B
! !

!
! !

!
!

!
!

! !

!
!
! !

! !

!
!

! !

! !
! !

S. Lag an
!

!
!

!
! !

! !

!
! !

!
!

!
!

!
!
!

! !

!
!

! !
!

!
!

! !
!

!
!

!
!

!
! !

!
!

! !

! !
!

! !
!

!
!

iur
!

!
! !
! !

S. N
!

! !

! !

! !

! !

! !

IA

| 123

! !

! !

! !

20'0"S

1020'0"E

! !

M
S.

u
gk
en

A. Ra
was

/
"

! !

!! !

! !

! !

A.

o
Sim

105

A.

p it
Ru

A. Minak

104

ai

La
S.

kit

an

! !

.
!

TAIS

ia

! !

Kab. SELUMA

! !

1030'0"E

MANNA

.
!

S. Boh
ar

lan g
A. La

114

h
A. Bulu
!

102

A.
Kik
im

22

103

88

S. Bahar

103

PAGARALAM

.
!

BINTUHAN

Kab. KAUR

103108

102

.
!

110
!

110

LAHAT

.
!
Kota PAGARALAM

JAMBI

27

103

! !

B at

SEKAYU

rile
ko

.
!

ha

102

a ng

ngka
l

ya
Pa
A.

A. Musi

k
jeli

! !

!
!

115

! !

27

A.

u
en

102

102

102
A. Lengkayap

. 102
!

MUARADUA

glai
A. Ben

S
W.

an
Og
A.

ng
bu

Mu
si

102
312

A.

lik
Ca

A.

Cal

ik

! !

Ke

r
leke

109

A.

Cal

ik

si
ua
ny
Ba
A.

A. Sebalik

n
iara

BLAMBANGAN UMPU

.
!
Kab. WAY KANAN

! !

.
!

116

H
W!.
!

23

SUGIHWARAS

K
S.

104

! !

ng
ba

S.

! !

Kab. LAMPUNG
. UTARA
!
KOTABUMI

it am

um

S. Up
ang

KAYUAGUNG

Ko
A.

.
!

rin
me

PALEMBANG
/
"
Kota PALEMBANG

lik

tD

ba
A. Se

Se la

Kab. OGAN ILIR

A.

ng
Tela

Kab. BANYU ASIN

A.

lik
Ca

Kab. OKU TIMUR


26

A.

u si
M

.BANYUASIN
!

MARTAPURA

.
!

102

A.

S. Sembilang

1050'0"E

M es

! !

1050'0"E

! !

n ri
ra
u lu

g
d in

!!
!
!

en ey
A. M

s. Lump ur

99

98

101
S. S

im

ng
co!
an!

ta ng
S. Ba

pa ng

M
S.

im

ba

ng

S. Jeruju

an

99

!
!

!!

MENGGALA
!

!
!

.
!

!
GUNUNG !SUGIH
!

! !

eru

lin du
S. Se

ng

P. Gadung

S.
an

! !

99

bo ng

S. M

hita

es uj

S. Pas
ir

S. Le

107

S.

id

ITA
M

1060'0"E

NG
H

ing
BO

S.
R
LE

98

Kab. BANGKA SELATAN

S el

S. Me
nduk

/
"

Kota PANGKALPINANG

J
S.

P. Bangka

S. Ge
ndir

Kab. BANGKA

p. kayuanak

Kab. LAMPUNG TIMUR


!

Kab. LAMPUNG TENGAH

.
!

Kab. TULANG BAWANG

104

S.

P el

Kab. OGAN KOMERING ILIR

! !

uj i

B
S.

MENTOK

.
!

bang
A. Lo

Kab. BANGKA BARAT

!
!
!!

1060'0"E

S. Balar

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


1040'0"E

i
ba
Lu
A.

ik

an ak

lan g

rusa
ns ek

m bi
S. Se

S. Te

! !

.
!

LIWA

Cal

A. Se
nd

A.

! !

da

111

A. Lalan g

104
25

Kab. LAMPUNG BARAT

ela

Kab. OKU SELATAN

u
A. Kem

102

24

oren
S. Bak

Besar

S. Tirim

S. Derin ggo

S. Sa
bak

PRABUMULIH

! !

! !

Kab. OGAN KOMERING ULU


.BATURAJA
!
313

.
!

MUARAENIM
!

A. Rambang

.
!

ng

si
Mu
A.

ata

m
Le
A.

! !

113

ni

B
S.

S. An

S. M eran
ti

115

112
112

Kota PRABUMULIH
Kab. MUARA ENIM

S.

S. Tu

88

Kab. TANJUNG JABUNG TIMUR


Kab. MUARO JAMBI

S. M edak

103
300
103103 103
103
103
300
103
108

S. Bah ar

114100
108
Kab. MUSI BANYUASIN

Kab. LAHAT

! !

Kab. BENGKULU SELATAN

22

102

114

102
102

.
!

B. Ha
rile ko

! !

Kota LUBUKLINGGAU
102
.LUBUKLINGGAU 22 22
!

A. Bal

A. Pl
ik

Kab.
KEPAHIANG
102
.KEPAHIANG
!
102
102
102

102

L
S.

Besar

97

100

S. Lem
urus

Kab. MUSI RAWAS

B. Pu

105

105

97

Kab. SAROLANGUN
. SAROLANGUN
!

Kab. REJANG LEBONG


.CURUP
!

BENGKULU

ARGAMAKMUR

MUARAAMAN

Kota BENGKULU

.
!

lam

Kab. LEBONG

.
!

Kab. BENGKULU UTARA

Kab. MUKOMUKO

30'0"S

! !

40'0"S

! !

! !

! !

! !

u lu

S.
K

!! !

Ku

A.

!!

! !

! !

tu

! !

.
!

Kab. MERANGIN

! !

! !

S.
A.

!
!

! !

ap
a

Kab. BATANGHARI

BANGKO

! !

!
!
! !

in gi
Kel

i
M us

us
i
S.
M
!

!
!

! !

Be
liti

S.
!

!
! !

! !

! !

! !

S. Per
ing
!

! !

!
!

A. Saha sah

S. Jer
!ing

MUARA BULIAN

! !

! !
!
!

! !

!
!

/ JAMBI
"
Kota

! !

! !
! !

!
! !

1040'0"E

!
!

A. En
im
! !
!

Kab. TEBO

! !

Kab. BUNGO

A.
Nir
u

! !

!
! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

Be
sa
r

alei
kala
nb
Pan
g
!

A. Cali
k
A. Bli
dah
! !

S. Ibu
l

! !

A.
Mu
si

S.
S
! !

W. Umpu

A. Limau

! !
! !

!
!

A.
!

sin
!

! !

A. Kr
am

A. Ba
ny ua
!

! !

as an

A. Ogan
in g
mer
Ko
A.

!
!

!
!

A.

sin
!

B an
y ua
A.

A. Oga
n
! !

A. Musi
!

!
!

!
!
!

Sa

le h

A. Padan g
uk
D ab

! !

! !
!

!
!

!
!

S.

A. !
Mu
si

S.
D

! !

!
!

N
HI

!!

! !

!
!

! !

RA

! !
!

!
!!

1030'0"E

!
!

!
!

!
!

! !
!

! !

1020'0"E

!!

i
!

H ita
!

ab
uk
pu
tih
!

S. Suj ian

!
!

!
!

es uj
S. M

at i
S. Ga
ja hm

g
S. Bu
run
i
S. M

es uj
!

20'0"S
30'0"S
40'0"S

!
! !

50'0"S

! !

!
!

! !
!

!
!

S. M esuji

! !

! !
! !

!
!

! !

!
!

! !

!
! !
! !

! !

A.
a
ng
Pa
!

! !

!
!

! !

!
!

!!

!
!

! !

!
!

!! !
!
!

!
!

!
!

! !

! !

! !

! !

S. M esuji

!
! !

!
!

! !
!
!

! !

g
Sa lin
!

i
ng
Le
A.
! !!

! !

! !

! !
!

!
!

! !
!

ak
!

! !

!
!

!
!
!

! !

!
!
!

! !
!

!
!

!
!

! !
!

!
!

! !

! !

! !

!
! !

! !

!
!

! !
!

! !

A.
!

! !
!

us
!

B en
!

! !

! !

S.
!

! !

! !

si
Mu
!

!
! !

!
!

!!

si
Mu
A.
! !
! !

!
! !

! !

A. Lamp ing

!
!

! !

! !

ang
S. Sem
! !

S.
bun g
Sibung

Diaran
dang
S. Pa
!

A.
ng
da
Pa
!

si
A. Mu
an
!

m
To
S.

suj i
S. Me

! !

!
!

! !

!
! !

as
!

!
!

!
!
!

! !

! !
!

50'0"S

! !

0 10 20

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

/
"

1100'0"E

/
"

/
"

/ "
"
/

1100'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1050'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1000'0"E

Area yan g dipe takan

SERANG

/
"
BENGKULU

PEKANBARU
/
"
PONTIANAK
/
"
/
"
PADANG
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"
/
"

MEDAN

1050'0"E

BANDAR LAMPUNG

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Hutan Konservasi

Danau

Sungai dan anak sungai

Areal IUPHHK HA

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

40

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 2.450.000

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

.
!

/
"

50'0"N

!
!

! !

!
!

! !

!
!

A.
!

!! !

! !

! !

B
ar
es

w
Da
a
!

A.
Se nd
! !

s
!

S.
u
ur

Sela t

lap an
S. Se

00'0"

r
pu

! !

m
Le

A.

! !

A. Telan g

s
pa
Ka
A.

! !

!
!
!

!
! !

!
!

!
!

S. Upang
!

i
A. Mus
!
!

! !

50'0"S

!
!

ong

50'0"N

S. Ked ond

00'0"

S
um

50'0"S

KA
L
S.

ng
la
La

NG
da
ida

BA
P
S.

! !

! !

!
!
! !

!
! !
!

! !
!

!
!

! !

!
!

! !

!
!

! !
!

!
! !

! !
!

AT
EL

!
! !

!
!

A.
!

!
!

g
an
er
!

! !
! !

M
S.
!!

! !

! !

k
go
La
!

!
!

bi
S. Ke
an g
A.
!

M
S.
ur
ap

! !

!
!

A
DI

E
UD

M
SA

| 124

1000'0"E

P. Tisopo

P. Pagai Selatan
Kab. KEPULAUAN MENTAWAI

P. Pagai Utara

HI
ND

A.
Te ra
ng

30

am i

uh

A. R

A. Ip

A. Ketak

ma

Kab. MUKOMUKO

.D

t
ki

A.

Se

bl

A. Ip

uhil

at

A. Sebl

29

au

! !

! !

La

is

.
!

A. Bengkulu

ARGAMAKMUR

! !

! !

1020'0"E

P. Enggano
1002
1002

!! !

! !

!
! !

! !

! !

! !

Kab.
KEPAHIANG
. KEPAHIANG
!
1
17
17 1

TAIS

.
!

!
!

Kab. SELUMA

A. S

A.

Kab. BATANGHARI

MANNA

1030'0"E

.
!

nn

A. Beng

Ma

27

! !

PAGARALAM

.
!

kena ng

.
!

Kab. KAUR
27
as
Lu
27
A.
27
BINTUHAN

27
27 27

MUARAENIM

LAHAT

Kab. OKU SELATAN

27

27

Kab. LAMPUNG BARAT

27

! !

!
.
Kab. MUARA ENIM

SEKAYU

.
!

Kab. MUSI BANYUASIN

!
.
Kota PAGARALAM

Kab. LAHAT

Kab. BENGKULU SELATAN

A. Pin

alin

Kota LUBUKLINGGAU
.LUBUKLINGGAU
!
!

Kab. MUSI RAWAS

Kab. REJANG LEBONG


.CURUP
!

BENGKULU "
/
Kota BENGKULU

S.

.
!

MUARAAMAN

SAROLANGUN

! !

Kab. SAROLANGUN

! !

Kab. LEBONG

Kab. BENGKULU UTARA

h
wa
Sa
S.
A. Ketaun

at gini

! !

.
!

IA
1010'0"E

.
!

Selaga n

MUKOMUKO B.

30'0"S

A. Ip
uhb
A
u ih
.
Ip
uh
te
ng
ah

gi

! !

! !
!

Kab. MERANGIN

!
!

!
!

alan
A. L

!
!

S. Jenih

! !

40'0"S

! !

an
tu
n
in
A.
B

!
!

!
!

!
!

!
!

A.

Pa

lik
!

!
! !

! !

! !

Kab. KERINCI

P. Sipora

A. Rikis
A.

1030'0"E

!
!

! !

!
!

ai

! !

! !

! !

! !!

gk
Ku
n

a
lum
Se
A.

!
!

1020'0"E

as

! !

!
!

A
ER

! !

1010'0"E

! !

! !

UD
M
SA

! !

Kab. PESISIR SELATAN

Al

! !

! !
!

! !

! !

!
!

! !

1000'0"E

A.

! !

A. Talo
!

50'0"S

! !

30'0"S
40'0"S
50'0"S

!
!

! !

! !

! !

! !

! !

PROVINSI BENGKULU

10 20

Titik Tinggi

Gunung

/
"

/
"

PONTIANAK

PANGKALPINANG

/ "
"
/

1100'0"E

BANDAR LAMPUNG
SERANG

1050'0"E

/
"

PALEMBANG

JAMBI

/
"

1100'0"E

TANJUNG PINANG

/
"
BENGKULU

/
"

PEKANBARU
/
"

1050'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1000'0"E

/
"

/
"

PADANG

MEDAN

Area yang dipetakan

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

40

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 1.750.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

.
!

/
"

50'0"N

!
!

!!

lu

! !

Pi
n
ba

A. Kinal

! !

! !

!
!

!
!

! !

A.

!!
! !

!
!

! !

! !
!

! ! !

!
! !

! !
!
!

00'0"

! !
!

!
!

50'0"S

50'0"N

! !
!

00'0"

!
! !

!
!
!

t
!

la
! !

eb
!

.S
!
!

!
!
!

!
!

50'0"S

! !

! !

! !

!
!

! !

!
!

!
!

! !

ti A
!

!!

A
u
.P
!

!
!

! !

!
!

! !

!
!

!
!

!
!!

!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 125

! !

S.

! !

S.

m
To

an

Se

lap

S.

ru
Je

s. Lumpur

an

ju

edo

ndo

ng

S. K

da

ng

S.

Le

bo

ng

S.

Lu

pu

S
am . R

id

in

316

316

h it

124

! !

lind

un

/
"

! !

P. Bujur

elan

317

317

KOBA

S. U

lin

.
!

Kab. BANGKA SELATAN

317
317 317317
317317

.
!
317

P Ketawi
P. Pebuar

PANGKALPINANG

Kab. BANGKA TENGAH


317
317

S. S

P. Bangka

da

1060'0"E

Se

.
!

SUNGAILIAT

Kota PANGKALPINANG

S.

Kab. BANGKA

P. Gadung

Kab. OGAN KOMERING ILIR

S. B

ata

317316

! !

A
GK

da

an
imp

Pi

eka ri

317
317

S.

S. S

S. S

317

122
p. kayuanak
122

TOBOALI

123

S.
mu

P. Kelapan
P. Burung
P. Anakair P. Lepar
P. Tinggi

Jele

P. Gaspar

1070'0"E

P. Kalangbau

P. Liat

P. Boompyes

AR
ASP

Pa

99

1080'0"E

A.

Pa

ta

! !

P. Seliau

P .Kampak

1080'0"E

p. omatengka
P.Linding
P. Tepi P. Rotan
P. Ayermasin
P. Marai

P. Belitung
MANGGAR
S. Ling
i
P. Mendanau
Lang
.
!
ape
19
A. S
P. Sikidang
Kab.
BELITUNG
TIMUR
P.
Rengit
316
P. Naduk
318 19
P. Batang 316
104
19
19
316
19
P. Selandu
19

P. Kelmambang
P. Batudinding

P. Bulu
316
316 104
104
316
19
19 19
104 316316
TANJUNGPANDAN
.Kab. BELITUNG A. Batu
!

! !

S.

Kab. BANGKA BARAT


99
317

! !

!!
!!
!

! !

! !

!
!

apu

!
!

M
S.

10'0"S

20'0"S

30'0"S

317

Kab. BANYU ASIN

A. Padang

SELAT KARIMATA

!
!

99

1070'0"E

MENTOK

S. Buluranrid ing

122

.
!

! !

124 122

31799
99 99317
317 99 99 99
99
9999
317
317
317
317
317317

is

317
9999

! !

10'0"S
20'0"S
30'0"S

122

317

10

Titik Tinggi

Gunung

/
"

/
"

/ "
"
/

1100'0"E

BANDAR LAMPUNG
SERANG

1050'0"E

/
"

/
"
BENGKULU

/
"

PONTIANAK

PANGKALPINANG
PALEMBANG

JAMBI

TANJUNG PINANG

1100'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

/
"

/
"

PEKANBARU
/
"

1050'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1000'0"E

/
"

/
"

PADANG

MEDAN

Area yang dipetakan

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Km

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain

40

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

20

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 1.950.000

KETERANGAN :

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

50'0"N

1060'0"E

S. Sujia

ale

! !

S. Kem

G
AT
SEL

00'0"

50'0"S

A. S

S. Talang rimba

50'0"N

! !

le

! !

tia

Sa
! !

! !

A.
!

! !

! !

AN
Ke

n gko

B
AT
EL
!
!

S.
!

00'0"

! !

ra
!

Ku
! !

!
!

uk
!

r
Je
S.
!

!
!

S.
!

A . Le

50'0"S

ng

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 126

! !

BINTUHAN

Kab. KAUR

.
!

! !

40'0"S

! !

28

28

W. Biha

28

W. Tem uli

28

28

.
!

! !

Kab. OKU TIMUR

38

28
28

! !

19

! !

! !

! !

.
!

19
6

! !

! !

suji

!
!

an
W. H

121

119

W. Kana n

e
.M

a kan

! !

121

S.

Me

W. Sabur

!
!

ep
W. S

! !

u tih

P. Tabuan

19

KOTABUMI

! !

suji

Kab. OGAN KOMERING ILIR

! !

! !

! !

!
!

! !

!!

S. Kiri

.K
W

S. B

! !

S. Kanan

1050'0"E

W. Te bu

! !

Kab. LAMPUNG
. UTARA
!

5
! !

! !

S. Mesuji

Kab. TANGGAMUS
19

6 6
!

ng

bu
W. A

KOTA AGUNG

66 6

! !

3
3
33 3 3
3
33 3

121
!
.
117 Kab. WAY KANAN
BLAMBANGAN UMPU

MARTAPURA

Kab. LAMPUNG BARAT

LIWA

.
!

MUARADUA

! !

Kab. OGAN ILIR

lam
ban

1040'0"E

28

.
!

Kab. OKU SELATAN

! !

! !

Kab. BENGKULU SELATAN

Kab. OGAN KOMERING ULU


BATURAJA
.
!

! !

! !

Kota PAGARALAM

! !

! !

.
!

! !

! !

! !

PAGARALAM

! !

! !

! !

! !

Kab. LAHAT

! !

Kab. MUARA ENIM

! !

!
!

o
!!

! !

an

! !

un g

.
!

MENGGALA

S
S.

!!

an

tih
ep u

e rus
S. T
!

! !

! !

! !

!
!

!!
!

! !

Kota!
.METRO

GUNUNG SUGIH

.
!

!
!

.
!

uj i

es

s an

!
! !

P. Legundi

SUKADANA

! !

ru
. Te

! !

! !

S.

!!

! !

! !

! !

ko
Wa

!
!

P. Sebuku
P. Sebesi

.
!

KALIANDA

Kab. LAMPUNG SELATAN

asa

S. R

! !

315

! !

Kab. LAMPUNG TIMUR

! !

Kab. LAMPUNG TENGAH

Kab. TULANG BAWANG

S.

uji

Kota BANDAR
/ LAMPUNG
"
BANDAR LAMPUNGW. Kasibung
.PANJANG
!

! !

ng

in g

Pe

r
me

S.

u
ab

ak
ng B

! !

aw a

S. Pedada

118

S. Mesuji

! !

!
!

m
ih a

! !

50'0"S

! !

LAHAT

e
W. B

60'0"S

!
! !
!

Pi
a

ta
n

W
.

!
!

!
!

! !
!

W. Semung
!

W.
G
!

r
W. Sa
bu

! !

!
!

iri

pu
W. U
m
es
!

!
!

!
!

!!

! !

.
!

a
!

gk
!

an
!

W.
B
! !

em
!

.S
W
!

un
!

a
S. B
!

mp
!

! !

eka

!!
!

W
.K
!

em
!
!

! !

P. Sangiang

a
ar

ep
.J
W

1060'0"E

P. Panjang

!!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

! !

1060'0"E

!
CILEGON

Kab. SERANG
Kota CILEGON
.
!

40'0"S
50'0"S

1050'0"E

!
!

! !

ar
!

! !

! !

!
!!

! !

! !

S
W.

!
!

uay

ng hari

S. Bata

S. M es
!

ng an

S. Pega du
as

mb
W.
Ka

W
.R
!
!

! !
!

! !
!

!
!

!
!

!
!

! !
!
!

!
!
! !

!
! !

!
!

! !
!

!
! !

!
!

!
!

!
!

!
!
! !

! !

!
!

! !
!

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !
!

!
!

! !

60'0"S

! !
!

! !

! !

PROVINSI LAMPUNG

10

Titik Tinggi

Gunung

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

/
"

/
"

1100'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1050'0"E

/ "
"
/

SERANG

/
"
BENGKULU

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1000'0"E

Area yan g dipetakan

/
"

1100'0"E

PONTIANAK
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"

PADANG

PEKANBARU
/
"

MEDAN

1050'0"E

BANDAR LAMPUNG

/
"

1000'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Batas Provinsi

60 Km

Batas Kabupaten

Hutan Konservasi

40

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

20

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 1.650.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

50'0"N

! !

! !

!
!
! !
!

00'0"

!
! !

50'0"S

50'0"N

00'0"

!
!

50'0"S

! !

!
!

! !

1040'0"E

!!

! !

! !

!
!

!
!
!

! !

!
!

!
! !

! !

! !

!
!

!
! !
! !

! !

!
!

! !
!

!
!

!!
!

!
!

! !

! !
!

! !

! !

!
!

! !

! !

! !
!

! !

wa

! !
! !

Ba
!

g
!

an
!

!
!

! !

!
!

l
Tu
S.
ng
!

! !

! !

| 127

WATES

! !

! !

! !

IN

DI

!
.
Kab. BANTUL

BANTUL

!!

! !

!
! !

!
!!

!!

! !

! !

!
! !

77
7

!
!

! !

!
!

KLATEN

.
!

32
7
3232 7 7
3232 32
32

!!

7
32
32 3232
32 32

WONOSARI

.
!

Kab. KLATEN

7
7
7
7 Kab. GUNUNG KIDUL
7

7
7

7
7

!!

! !

!
! !

!!
!

BOYOLALI

Kab. BOYOLALI
.
!

! !

7 7
7

! !
!

AH

! !

ER

! !

Kota YOGYAKARTA

/
"

YOGYAKARTA

! !

! !
!

3232
32 3232
32

! !

!
!

!!
!

! !
! !

32

!!

! !

!
!

! !

! !

!
!

!
! !

Kab. WONOGIRI

Kab. SRAGEN

! !

! !

! !
!

Kab. PACITAN

.
!

WONOGIRI

KARANGANYAR

! !

.
!

Kab. KARANGANYAR

Kab. SUKOHARJO
.SUKOHARJO
!

! !

Kota!
.SURAKARTA
SURAKARTA
! !

!
!

UD

.
!

SLEMAN

!!

!
!

SA
M

! !

!
!

.
!

Kab. SLEMAN

8
Kab. KULON PROGO

! !

! !

!
!
!

! !

Kab. PURWOREJO

Kab. MAGELANG

! !

! !

!
!

! !

!
!

!
!

! !

!
!

! !

! !

! !

! !

!
!
!

Kab. SEMARANG

! !

!!
!

!
!!

! !

!
!

!
!

! !

! !

! !

! !

! !

!!

Kab. WONOSOBO

! !

! !

! !

!
! !

! !

80'0"S

! !

.
!
Kota MAGELANG

!
!
!

!
!
!

!
! !

!
!

!
!
! !

!
!

!
!

! !

!
!

! !

!
MAGELANG

! !

!
!

!
!

!! !

!
!

!
!

!!

!
!

!
!

!
! !

! !
!

! !

! !

!
!

!! !

! !
!

!
!

!
! !

!
!

! !

! !

!
!

! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

! !
!

!!
!

!
!

!!

! !
!
!!

! !!

!
!
!
!

!
!
!

!
!

! !

!
!

! !

! !

!
!
!

! !

!
!

! !
! !
! !

!
!

! !

!
!

Titik Tinggi

Gunung

12

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

PONTIANAK

/
"

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
/ "
"

/
"

/
"

MAKASSAR

BANJARMASIN

PALANGKARAYA

SAMARINDA
PALU
/
"

1200'0"E

YOGYAKARTADENPASAR MATARAM

1100'0"E

Area yang dipet akan

/
"

1150'0"E

SURABAYA

"
/
/
"
SEMARANG
/
"

BANDAR LAMPUNG
SERANG
/ "
"
/ JAKARTA
/ BANDUNG
"

1050'0"E

/
"

/
"

/
"

1100'0"E

PANGKALPINANG

1050'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

18 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

PROVINSI DIY

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 550.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

00'0"

! !

! !

50'0"S

!
!

! !

!
! !

!
!

!
!

! !

!
!

! !

!
!

! !

!
!

! !

!
! !

00'0"

! !
!

!
! !

!
! !

!
! !

! !

! !
!

50'0"S

! !

! !
! !
!

!
!

! !

!
!

! !

!!

! !
! !

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 128

80'0"S

B
T.

T. P

u lu

kan

! !

!
!
! !

ay

T. Biluk
Poh

T.
D

T. G ro
!
!

!
!

! !

P. Bali

!
!

Kab. TABANAN

1150'0"E

ah

un

T.
Ta
b

n da
!

! !! !

!!

! !

14

! !
!! !

! !
!

!
!

! !

at
!

12
12

! !

P. Rengit

DENPASAR
/
"
Kota DENPASAR

!
!

!
! !
!

! !

SELA

Kab. BANGLI

! !

Kab. GIANYAR

Kab. BADUNG

kg ak
!

SAM UD E RA H IN DIA

ng

T. M
e

! !

11
7

ay
! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

11430'0"E

e
ud

Kab. JEMBRANA

!
!

Kab. BULELENG

10

Y. Em pas

! !

33

! !
!

ew

i
!

ed
!

T.
M

!
!

Kab. BANYUWANGI

! !

!!

LAUT JAWA

!
!

!!

NG

!!

Kab. KARANGASEM

11530'0"E

! !

11530'0"E

Kab. KLUNGKUNG
Nusa Penida

Nusa Lembongan

DU
T BA

!
!

80'0"S

830'0"S

! !
!

an
a li
T.
B

80'0"S
830'0"S

! !

!
!

! !

! !

!
! !

! !
!

! !

Kab. SITUBONDO

1150'0"E

!
!

!
!

! !

! !

T.

! !

! !

! !
!

Pa n
g

T.
B
!

! !
!

! !

LI
! !
!

!
!

T. Petanu

!!

!
!

ung
!

! !

!!

!
!

!
!

! !
!

! !

u
gk

an

Y. A
y
!
!

!
!

T.
B

! !

!
! !

!!

!
! !

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

BANJARMASIN

/
"

Area yang dipetakan

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

/
"

KUPANG

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

KENDARI
MAKASSAR

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
/ "
"

DENPASAR MATARAM

/
"

/
"

/
"

GORONTALO

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

/
"

1150'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

SEMARANG
SURABAYA

/
"
YOGYAKARTA
/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

18 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

12

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI BALI

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 800.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

00'0"

!
!

nbu

! !

11430'0"E

T. Sangsang
!

T LO
MBO
K
SELA

50'0"S

! !
!

BA
!

AT
!
!

!
! !

00'0"

!
!

L
!

! !

SE
!
!

u
T. B

100'0"S

50'0"S

! !

!
!
!

! !
!

i
!
!
! !

!
! !
!

!
!

! !
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

! !

! !

100'0"S

! !

!
!

!
! !

ap
!

K
T.
!

T.
Daya
!

!
!

! !
! !

| 129

!!!
!

37

110
110

!
!

! !

110
!
.

JEREWEH

Kab. SUMBAWA BARAT

okan
Kokok Dad

!
!

!
!

!
!
!

1170'0"E

SAMUDERA HINDIA

SELONG

.
!

!
!!
!
!

! !

P. Panjang

1160'0"E

! !

.
!
Kab. LOMBOK
TENGAH

320
36 320

128

320
36

!!

! !

Selat Lo
mbok

125

35 35

Gili Gede

! !

34
10 11
Kab. LOMBOK BARAT Kab. LOMBOK TIMUR
P. Lombok
/
"
Kota MATARAM

35

! !

! !

319

Kab. SUMBAWA

.
!

319

37

P. Liang
P. Ngali

P. Moyo

SUMBAWABESAR

P. Medang

!
!
!
!

!!
!

!
!

129

! !

129
!

319

319

DOMPU

S.C
am
pa

!
!

127
!

127
32 127
BIMA32
.
!
. BIMA
!
Kota

127

33

127

127

1190'0"E

Kab. SUMBA BARAT


P. Sumba

3333
127 127

127

P. Sangeang

80'0"S
90'0"S

80'0"S

1190'0"E

LAUT FLORES

! !

! !

319
127
127
31
Kab. BIMA
319
127
127
34
ela
319 33 S.B
33

.
!

S.
Kil
o

129
31 Kab. DOMPU

129
!

319
319
3131
P. Sumbawa 319

1180'0"E

14

P. Rakit

319

! !

321

1180'0"E

S. Hodda

Gili Lawang
320Lili Sidai

Brang Ree
Brang Be
h

1170'0"E

! !

13 320320

li

S.K
e

13

13

LAUT BALI

! !

! !

!
!

!!

90'0"S

!
!

1160'0"E

100'0"S

! !
!

P. Sepanjang

!
!

!
! !

!
!

! !

!
!

!!
!

!
!

! !
!

!
!

! !

! !

Brang Labangka

! !

100'0"S

0 5 10

20

Titik Tinggi

Gunung

Hutan Produksi Terbatas


Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

/
"

BANJARMASIN

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

/
"

1250'0"E

/
"

1250'0"E

KUPANG

/
"

KENDARI

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

MAKASSAR

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

Area ya ng dip etakan

/
/ "
"

DENPASAR MATARAM

/
"

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA

SEMARANG
SURABAYA

/YOGYAKARTA
"
/
"
"
/

/
"

1150'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Hutan Konservasi
Hutan Lindung

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

30 Kilometers

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI NTB

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 2.000.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

00'0"

50'0"S

100'0"S

!
!

00'0"

!
!

50'0"S

! !

100'0"S

Selat Sumba

! !
!

!!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 130

P. Sumbawa

1190'0"E

RUTENG

38

k
Lu

T id

n
Ka

at

g
an

P. Sumba

.
!

WAINGAPU

Luk

Luk

ain
uB

rulu
ku

1210'0"E

!
.
41
ENDE

P. Railua

.
!

1220'0"E

P. Sawu

P. Flores
Kab. E N D E

1240'0"E

LAUT SAWU

BAA

Luku Malaihom

1230'0"E

P. Eauhun

P. Timor

1240'0"E

LAUT TIMOR

KUPANG
/
"
Kota KUPANG
15
P. Semau

.
!
Kab. ROTE
NDAO
P. Rote

P. Pamana

P. Ndao

ait o

Noil Sekon

Selat Ombai

Noil Mu
ti

eir

! BELU
.
Kab.

ib
ATAMBUA R

u
ala
aT

TIMOR LESTE

Kab. A L O R
rana
P. Alor
S. La

TENGAH SELATAN
301301 Kab. TIMOR
.SOE
!
Kab. KUPANG
301301

pen

eta

Noitlo

No
il N

No
il M

Noil

ga

KALABAHI

ura

.
!
S. B

1250'0"E

1250'0"E

TIMOR LESTE
Kab. TIMOR TENGAH UTARA
.KEFAMENANU
!

LEWOLEBA
.
!
105105
P. Adonara
105
P. Panama Besar
P.
Lomblen
TIMUR
P. Rusa P. Marisa
P. Babi Kab. FLORES
.
!
P. Pantar
P. Besar 22 22 LARANTUKAP. Solor105 Kab. LEMBATA
25
MAUMERE
22 22
.
!
22
Kab. SIKKA22 22

105

1230'0"E

ain

SAMUDERA HINDIA

P. Dana

u Bu

Kab. SUMBA TIMUR k u Melolo ung


t
Lu
uta
16
uL
uk

k
Lu

38

Kab. NGADA

P. Paloa

P. Rusa

1220'0"E

il H
No

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1200'0"E

as

301 301

P. Loren

3838
38
38
BAJAWA

1210'0"E

.
!
P. Tanahjampea
Kab. SELAYAR

BENTENG

.MANGGARAI
Kab. MANGGARAI BARAT Kab.!

P. Rinca

Kab. SUMBA BARAT 131


WAIKABUBAK
.
!
301301 131

131
131

131

P. Sumbawa

P. Komodo

LABUHAN BAJO

.
!

LAUT FLORES

1200'0"E

Wai Mbaling

70'0"S

80'0"S

90'0"S

100'0"S

Selat S
umba

ai

Wa
iR

P. Sangeang
Kab. BIMA

Luku Kadassa

da

un

Ka
p

Lu
k

Wai
B ob

Sis
sa
Ai

Erb

S.

70'0"S
80'0"S
90'0"S

1190'0"E

110'0"S

bu

uan
to

Luku Ro

Luk u Kak

UK

reh
fe

NO
IL M

Be

100'0"S

nga
Na

Noil Sitoto

MIN

110'0"S

oil
ou

0 10 20

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi

/
"

MAKASSAR

KUPANG

1250'0"E

/
"

KENDARI

/
"

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

/
"

1300'0"E

AMBON

SORONG

1300'0"E

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

/
"

1250'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1200'0"E

Area ya ng dip etakan

/
"

/ PALU
"

1200'0"E

MATARAM

/
"

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Hutan Konservasi
Hutan Lindung

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

40

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI NTT

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 3.600.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

50'0"S

on

N
H

IL
NO

100'0"S

Na

Rea
u

50'0"S

ai
W

Lowo
on

100'0"S

il P
No

Nanga Boa

| 131

P. Belitung
.
!
Kab. BELITUNG
TIMUR

P. Serutu

! !

!! !

P. Penebang
P. Petapis

36

S.

pu

as

154

P. Maya

36

S.

Lid

.
!

S.

! !

! !

! !

! !

151

145

49
321
321
49
41

LAUT JAWA

an

elai

.
!

51

50

!!

41 166
166
327
146
316
327
327
50 327
50

.
!

.
!

.
!

! !

4141

NANGABULIK

! !

20'0"N

10'0"N

! !

43
! !

39

37

150 44

157
33

!
!

!
!

41
34

319

41

317

157
48

39 34
317

35
!

1130'0"E

.
!

SAMPIT

Kab. KOTAWARINGIN TIMUR

Kab. SERUYAN

44
45

320 45

! !

! !
!
!

Kab. GUNUNG MAS

.
!

.
!

PURUKCAHU

.
!

MUARATEWEH

BUNTOK

.
!

Kab. BARITO UTARA

! !
!

Kab. KAPUAS

KUALAKURUN

Kab. MURUNG RAYA

Kab. KUTAI BARAT


!

Kab. MALINAU

! !

Kab. HULU SUNGAI SELATAN


PULANGPISAU

! !
! !

1140'0"E

!
.
Kab. PULANG PISAU

/
"

PALANGKARAYA

Kota PALANGKA RAYA Kab. BARITO SELATAN


KASONGAN
.
!
Kab. BARITO TIMUR

Kab. KATINGAN

34

45

1140'0"E

Kab. TAPIN

! !

! !

Kab. BANJAR

/
"

MARABAHAN
KUALAKAPUAS
.
!
. BARITO KUALA
!
Kab.

! !

! !

!
! !
! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


1120'0"E

PANGKALANBUN

.
!

Kab. KOTA WARINGIN BARAT

SUKAMARA

32

37
37
52
PUTUSSIBAU
. 150 52
37Kab. KAPUAS!
HULU

46

35

162 Kab. SINTANG


162325
162
142
33
NANGA PINOH

! !

142
147
Kab. MELAWI 143
161
143
143
40
160
143

! !

SINTANG

139

Kab. SUKAMARA
!

1110'0"E

S. J

134

155

ang

54
!

41
41
144

Kab. LAMANDAU

49

321

42

38 318171
171

51

145
134

141

S. K

39

171 53
aw
end

172

! !

Kab. SEKADAU

! !

1100'0"E

P. Datu

ar

157
e ng
S. T

P. Bawal

159

152

165

Kab. KETAPANG

42

47

35

Tu
la

KETAPANG

S. Pawan

p an
. Sim

167 133
93
132
41 158 S. Jen u
137
93
156
93

Ka

144

! !

! !

1090'0"E

Kab. PONTIANAK

! !

ri

Kota PONTIANAK

/
"

! !

! !

Du

!
! !!
!

! !

!
!!

! !

! !

! !

P. Selandu
P. Tapok
P. Rotan
P. Marai

S. K
ub

!
!

S.

P. Karimata

! !

00'0"

10'0"S

S.

an
Pa
w

! !

! !

! !

164
39
99
164
140
164164164
328
Kota SINGKAWANG
. Kab. BENGKAYANG
!
39
P. Kabung
.
!
164
P. Lemukutan
41 144
40
149
164
164
39
136
39 164
Kab. LANDAK
324
40144
164
NGABANG
MEMPAWAH 168
.
!
139
170
. 168
!
170
139
39 170 Kab. SANGGAU
170
170
SANGGAU
139
163
.
!
170
170
144 170
SEKADAU
PONTIANAK 326
170170 40
.
!

! !

! !

! !

20'0"S

! !

! !
! !

esar
ba s B
S. Sam ngka u
eba
S. S

99Kab. SAMBAS
. SAMBAS
!

! !

MALAYSIA

S.

! !

138

il

! !

! !

! !

!
!

!
!

! !
! !

k ec

! !

!
!

! !

! !

! !

! !

!
!

!
! !

! !

! !
! !

1130'0"E

! !

!
!

la
Po

! !

1120'0"E

1110'0"E

1100'0"E

! !
! !

! !

! !
!

!
!!

!
!

!
! !

!
!

20'0"N
10'0"N
00'0"

1090'0"E

am

! !

ir hit

la
!

Je

! !

30'0"S

S. A

!!

! !

S.
!

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

ATA

! !

! !

! !

! !
! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !
!

!! !

! !

! !

!
! !

! !
!

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

!
!
!

! !
!

! !

! !

!
!! !

! !

! !

!!

! !

! !

! !
!

10'0"S
20'0"S

!
!

! !

!
! !

!
!

! !

0 12.5 25

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

SERANG

1150'0"E

/
"

/
"

1200'0"E

MAKASSAR

BANJARMASIN

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

/
"

/
"

SURABAYA

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA

1150'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1100'0"E

Area yang dipet ak an

/ "
"
/ JAKARTA
BANDUNG
/
"
/
"

/
"

PONTIANAK

PANGKALPINANG

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

Kilometers

75

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

50

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1 : 3.900.000

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

.
!

/
"

50'0"N

! !

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !

M
ARI

! !

S. Seruwit
!

!
!

! !

! !

! !

! !
!

30'0"S

! !

AT K
SEL
!

!
!

!
!! !

!
!

!
!
!

! !
!!

!
!

!
!

! !

! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
! !

!
!

!
! !

! !

! !

!
!

!
! !
!

! !

!
! !

! !

!
!

!
!

00'0"

! !
!

50'0"S

!
!

!
!

!
!

! !

!
!

!!

! !
!

!
! !

! !

! !

! !

!
!

! !

50'0"N

!
!

! !

!
! !
!

! !

!
! !

!
!
!

! !

!
!
!

!
!

! !

! !
!

!!

!
!

! !
!

! !

!
! !

!
! !

! !

!
!

!
!

!
!

!
!
!

! !
!

!
!

!
!

! !

!
!

!
!
!

!
!

!
!

!
! !

!
!

!
!

! !
!

!
! !

!
!
!

! !
!
!

!
!

!
!

!
!

00'0"

50'0"S

! !

| 132

! !

! !

00'0"

! !

! !

la
. Je

! !

! !

! !

SUKAMARA

.
!

180

109

! !

71

66

83

! !

.
!

PANGKALANBUN

S.

Bu

etjil

lu k

93

103

42 190
177 42
42
42
42

83

Kab. KOTA WARINGIN BARAT


42

177

81

NANGABULIK

.
!

324

Kab. LAMANDAU
58

85

!
!

70

! !

! !

178

88

! !

! !

Pe

r lu

! !

89

331
331

176

! !

68

100
75

!
!

192

74

184
80

KUALA PEMBUANG

.
!

174

Sa
t

SAMPIT

pi

.
!

!
!

! !

65

! !

99

68

72

104

174

87

79
189
97

! !

84

64

! !

56

87

69

191

76
!

KUALAKURUN

.
!

S.

55

Ka

ha
ya
n

98

95

101

91

!
!

! !

86

PULANGPISAU

.
!

110

63

PURUKCAHU

61

96

323

KUALAKAPUAS

105

322

1150'0"E

73 90

181

!
!

! !

! !

! !

! !
BANJARBARU

! !

Kab. TABALONG

78

82

.
!

TANJUNG

PARINGIN

BARABAI

RANTAU

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1150'0"E

! !

! !

! !

Kab. KOTA BARU

Kab. PASIR

!
.
Kab. HULU SUNGAI TENGAH

! !
! !

.
!
Kab. TAPIN

MARTAPURA

Kab. TANAH LAUT


! !

108

60

Kab. HULU SUNGAI SELATAN


.KANDANGAN
!

!
.
.
!
Kota BANJAR BARU

78

112

! !
! !

Kab. KUTAI

1160'0"E

Kab. KUTAI BARAT

Kab. BARITO TIMUR


.TAMIANGLAYANG
!

BANJARMASIN
Kab. BANJAR
/
"
Kota BANJARMASIN
!

61

LONGIRAM

.
!

!
.
Kab. BALANGAN
Kab. HULU SUNGAI
. UTARA
!

BUNTOK

.
!

MARABAHAN

.
!

.BARITO UTARA
Kab.!

185

179

Kab. BARITO SELATAN


107

179179

185

111

MUARATEWEH

188

73 323

323

57

91

Kab. BARITO KUALA

.
!

67

323

57

.
!

73

106

182

Kab. KAPUAS

175

1140'0"E

ito

183

S. Bar

59

Kab. PULANG PISAU

/
"

PALANGKARAYA

Kab. MURUNG RAYA


92

94

189

Kota PALANGKA RAYA


23

KASONGAN

.
!

77

186
Kab. GUNUNG MAS

LAUT JAWA

1130'0"E

S.

Kab. KATINGAN

Kab. KOTAWARINGIN TIMUR

Kab. SERUYAN

1120'0"E

113

187
331

62

62

93

102

Kab. SINTANG

! !

it

1110'0"E

NANGA PINOH

Kab. MELAWI

.
!

! !

Kab. SUKAMARA
177

SINTANG

! !

102

.
!

! !

Kab. KETAPANG

10'0"S

! !

20'0"S

! !

!
! !

!! !

.
!

! !

Kab. SEKADAU

! !

! !

!
!

! !

! !

! !
! !

S. Se

ruya n

! !

! !

! !

! !

! !

!
!

SEKADAU

! !

! !

! !

! !

! !

S. Sam pit

!!

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

!
!

S. Sam pit

Kab. KAPUAS HULU

! !
! !

! !
!

!
!
! !

!
!

! !
!

! !
!

Kab. SANGGAU

! !
! !

!
!
!

!
! !
!

! !

gin

r in

wa

ot a

S.
K

! !

! !

30'0"S

! !

!
!

! !

! !
! !

S.

Ba

r it

o
!

ai

Ku

S.

!
!
! !

! !

! !

! !

!
!
!

! !

! !

S
S.

! !

! !

eb
a

ga
n

!
!

ng

k
ta
Pe
u
la

! !

.P
u

!
!

! !

1140'0"E

! !

1130'0"E

1160'0"E

!
.
P. Laut
P. Laut

BATULICIN

Kab. TANAH BUMBU

1120'0"E

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !
! !

! !

! !
!
!

S.

! !

! !

uru

aw

! !

nd

Me

00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S

1110'0"E

S. Murung

! !

! !

! !

S.

! !

! !

! !

!
!

S.
M

! !

! !

! !

! !

! !

!! !

mp

!
!

!
!

! !

! !

! !

Sa

! !

! !

S.

!
!

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !

! !

! !

! !

nga

! !

! !

! !

! !

! !

!
! !

! !
!

! !

eba

! !

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !
!

! !
!

! !

! !

S. S

!
!

! !
!

! !
!

! !

! !

! !
!

! !

! !

!
! !

ar it

! !

S. B

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !
! !

! !

bu an

!
!

! !
!

S. Pem

!
!

! !

!
! !

! !

! !

!
! !

!
!

!
!

!
!

!
! !

! !
!
! !

!
! !

!
!

!
! !

! !
! !

!
!

! !
!

!
! !

!
!

! !

!
!

! !

! !

!
!

!
!

! !
! !

! !

! !
! !

! !
!

! !

! !
!

! !

! !
!

! !

! !

!
!

! !
!

!
! !

!
! !

!
! !

! !
! !

!
!

! !
!

!
!

! !
!

! !
!

!
! !

!
!

!
!
!

! !
!

!
!

!
!
! !

!
! !

! !

! !

!
!

! !
!

! !
!

!
! !

!
!
! !

! !

! !
!

!
!

!
!

! !

! !
!

! !

!
!

!
! !

!
!

! !

! !
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !
!

!
!

! !

!
!

!
!

!
! !

!
!
! !

! !

!
!

!
! !
!

! !
!

!
!

! !
! !

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

12.5

25

Titik Tinggi

Gunung

50

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

BANJARMASIN

PALANGKARAYA

/
"

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

SAMARINDA
PALU

/
"

1200'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

1150'0"E

SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"

/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

75 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

KETERANGAN :

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.050.000

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N

!
!

00'0"

50'0"S

! !

! !

! !

50'0"N

! !

00'0"

! !
! !

50'0"S

ai

! !

| 133

Kab. KATINGAN

PULANGPISAU

.
!

S.

r
Ba

ito

! !
!

!
!
!

!
!

.
!

! !

! !

S. M

.
!

!
!
!

!! !

325

116

197

! !

! !

! !

200

1150'0"E

48
48
48
Kab. TANAH LAUT
197
48
197

! !

.
!

44
44

KANDANGAN

333
333 44

RANTAU

!
.
Kab. TAPIN

TANJUNG

BARABAI

205

207

207

197

! !

! !

197

! !

197

208
207
197 207

333

44

334

118

Se

204

197

L
SE

197

206

AT

m ih

S. Cen
gal

Kab. PASIR

197

im

LA

S.

UT

nt u

206

1160'0"E

an

.
!

199

S. Sem aras

P. Laut

117

! !
!

193
193

P. Sebuku

KOTABARU

193

gan
S. Bekaran

.BATULICIN
!

Lilin

Kab. PENAJAM PASER UTARA

TANAHGROGOT

.
!

gg a

S. Te rus

S. S

ng

206 S. Du
a
206
206 206

S. Batu

Ca

arun

45 45
Kab. KOTA BARU
45

S.

S. S
197
ela
202
197197
197
47
Kab. TANAH BUMBU
47197 197

! !
!

.
!
Kab. BALANGAN

PARINGIN

.
!
Kab. HULU SUNGAI TENGAH

! !

201

PELAIHARI

! !

Kab. BANJAR
43 43

S. Ta bonto

aluka

! !

.
!

Kab. HULU SUNGAI SELATAN

MARTAPURA

! !

326 203

Kab. HULU SUNGAI UTARA


.
!

.
!
BANJARBARU
.
!
Kota BANJAR BARU

MARABAHAN

BANJARMASIN
/
"
Kota BANJARMASIN
!

Kab. BARITO SELATAN

Kab. BARITO KUALA

KUALAKAPUAS

!
!

1140'0"E

! !

! !

LAUT JAWA

.
!

! !

! !

! !

Kab. PULANG PISAU

! !

/
"

!!

! !

! !

r ito
Ba

! !

! !

! !

Kab. KAPUAS

203
198
195
Kab. TABALONG
209
116
Kab. BARITO TIMUR
TAMIANGLAYANG
46
.
!

20'0"S

30'0"S

PALANGKARAYA

! !

BUNTOK

! !

! !

! !

Kota PALANGKA RAYA

! !

Kab. SERUYAN

! !

! !

S.
!

! !

! !
!

.
!

! !

326

Kab. BARITO UTARA

!
!

! !

! !

1160'0"E

AR
KAS

! !
!

! !

40'0"S

! !

! !

! !

! !

S. Kusan

1170'0"E

1170'0"E

20'0"S
30'0"S

! !

Kab. GUNUNG MAS

S. Barit
o
S. Barito

!
! !

!
! !

!
! !

! !

S. Naiyah

! !
!

ta p

! !

!
!

! !

Kin

!
!

! !
!

! !
!

!
! !
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !
!

!
!

S. Satui I

! !
!

! !
!

!
!
! !

! !
!

!
!

!
!

!
!

! !
!
!

S.

! !

! !

o
! !

! !

r it
!

! !

Ba
!

! !
!

S.
! !

! !
!

! !

!
!

!
!

ilau

! !

!! !

S. Set
! !

!
!

! !
!

! !

!
!

! !

! !
!

! !

! !
!

! !

! !
!
!

! !

! !

! !

! !
!

! !

! !

! !
!

! !
! !

! !

! !

!
!
! !

! !

!
!

!
!

! !
! !

!
!

SEL A
T MA

!
! !

! !
! !

! !
!

! !

! !
!

!
!

! !
!

!
! !

!
!

!
!

!
!

!
! !

!
!

!
!

!
!

! !

!
!

! !
!

! !
!

! !

!
!

! !
!

!
!

!
!

! !
!

! !
!

! !

!
!

!
! !

40'0"S

! !

! !

!
!

10

Titik Tinggi

Gunung

40

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"

/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

20

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2O11


SKALA 1: 2.050.000

KETERANGAN :

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

50'0"N

! !

! !

!
!

00'0"

! !

! !

! !
!

! !

50'0"N

! !

! !

! !
!

! !

! !

!! !

50'0"S

00'0"

! !

! !

an
!

! !

!
!

la
!

! !
!

! !
!

! !
!
!
!

!
!

! !

ka
!

!
!

!
! !

ng
!

!
!
!

!
!

!
!

1150'0"E

1140'0"E

! !
!

!
!

Be

50'0"S

S.

! !

! !

! !

! !

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 134

! !

! !

! !

Kab. SERUYAN

! !

! !

! !

SAMPIT

! !

Kab. KAPUAS

.
!

PURUKCAHU

240
198

.
!
Kab. BARITO
UTARA

MUARATEWEH

228

190

! !

! !

! !

! !

238
237 127

! !

! !

!
!

!
!

133

! !

! !

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


!

!! !

1150'0"E

1140'0"E

BUNTOK

! !

! !

! !

235

! !

! !

235

! !

! !

S. Telakai

1160'0"E

1170'0"E

! !

40'0"N

30'0"N

20'0"N

! !

1180'0"E

! !

230
161
Kab. PENAJAM PASER UTARA
.!
!
.
128
0 222 Kota BALIKPAPAN
226
196
0
250
!

191

! !

! !

196
.
!
Kab. PASIR
23
TANAHGROGOT
Kab.
TABALONG
Kota PALANGKA RAYA
.
!
Kab. BARITO TIMUR
.KASONGAN
!
.TAMIANGLAYANG
!
ng
TANJUNG
169
an
er a
PALANGKARAYA
e nd
.
!
.K
S eg
171233 S S.
/
"
PARINGIN
Kab. BARITO SELATAN
233 171
.
!
AMUNTAI Kab. BALANGAN
Kab. PULANG PISAU Kab. HULU SUNGAI
. UTARA
!
Kab. KOTA BARU
Kab. HULU SUNGAI
TENGAH
.
!

KUALAKURUN

.
!

Kab. GUNUNG MAS

1130'0"E

.
!

! !

10'0"N

00'0"

! !

! !

1190'0"E

.
!

! !

!!

Kab.TOLI TOLI

PARIGI

Kab. MAMUJU

40

!!

! !

.
!

POSO

! !

Kab. MOREWALI

MASAMBA

.
!

Kab. LUWU UTARA

1200'0"E

! !

Kab. P O S O

.
!

TOLITOLI

.
!
Kota
/ PALU
"
PALU
Kab. PARIGI MOUTONG

Kab. MAMUJU UTARA 40


40 40

1190'0"E

Kab. DONGGALA
16

PASANGKAYU

! !

DONGGALA

.
!

LAUT SULAWESI

1200'0"E

!! !

1180'0"E

1170'0"E

Kab. KOTAWARINGIN TIMUR

10'0"S

! !

Kab. KATINGAN

! !

Kab. MELAWI

! !

! !

! !

! !

Kab. SINTANG

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

20'0"S

! !

SAR
MAK
A
SEL A
T

!
!

! !

! !

! !
!

!!

! !

! !

! !

! !

!!

! !

!
!

! !

! !

! !

.
!
Kab. KAPUAS
HULU

!!

! !

40'0"N
30'0"N

1160'0"E

! !

125
P. Sebatik
122
.P. Sebatik
NUNUKAN!
165
P. Nunukan
Kab. NUNUKAN
217217
175 P. Mandul
165
213
195
131
S. Sesa yap
201201 217
. MALINAU
!
139
P. Bunyu
217
234
152
217
P. Tarakan
.
!
Kota
TARAKAN
172
142
217
170
217
129
MALAYSIA
173 163
P. Mapat
184
TANJUNGSELOR
Kab. BULUNGAN!
.
129
49 225 4949 S. Sajau
173 49
192
236
162 130
155
164 143
Kab. MALINAU
143
168
P. Panjang
251
148
188
an
TANJUNGREDEB
ay
146
K
251 !
.
S.
328
P. Maratua
126
251
149
328
Kab.
BERAU
157
166251
151 202
147
200
181
136251
176
221 221
148
328
144
200
200
180 220 220
158
138
179
248 P. Tanjungbuaya
246
338
210
145
245 242248 156
341
132
243
144
159
336
156
124 185
124
187 337246
327
137
154
159
Kab. KUTAI TIMUR
203
137
134 191
210
194
336
31
124
341
204
191
135
340336
191
124
340
177
239
182
189 205
153
214
205
183
205
123
231
atta
224
ang
SANGATTA
121
S. S
239
174 227
.
!
205 119
227
174174
247
114
186
249
Kab. KUTAI BARAT
342
Kota BONTANG
120
140
S.
.BONTANG
!
Kab. KUTAI
Sa
216
140
nt
178 178 199 241
253
an
216
.
!
339
Kab. MURUNG RAYA
150
252 LONGIRAM
182
223
232
339
244
252
kam
S. Maha
141
235
.
!
160
Kota SAMARINDA
/
"

20'0"N
10'0"N
00'0"
10'0"S

1150'0"E

! !

! !

25

Titik Tinggi

Gunung

Hutan Produksi yang Dikonversi


Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

/
"

KENDARI

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

MAKASSAR

PALU

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

1200'0"E

SAMARINDA

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"

/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

150 KM

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi

100

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

50

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 4.500.000

KETERANGAN :

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N
00'0"

1140'0"E

! !

! !

! !

! !

! !

! !

!!

! !

! !

! !

50'0"N

! !

!
!

!!

! !

1130'0"E

!
!

! !

! !
!

!
! !

! !

!
!

!
!

!
!

!
! !

! !

! !

!
! !

! !
! !

!
!

! !

!
!

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

! !
!
!

! !

! !

00'0"

! !

!
!

! !

! !

!
!

!! !

! !

20'0"S

! !

!
!

! !

! !

! !

! !

! !

! !
!

! !

! !
!

! !

!
!

!
!

! !
!

! !

! !

!
!

! !

! !

uara

! !

! !

! !

S. M

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !

! !
!

50'0"S

!! !

50'0"S

!
! !

! !

! !
!

! !

! !
!

! !
! !

! !

!
!

! !

! !

! !

ai
!

! !

! !

! !

in
S. B
!

ulu

! !

! !

| 135

!!

.
!

S.

An

a
S. M

da

!!!
!
!
!

eh

!!
!!!!
!!
!!

gil

!!!!
!
!!!!!!!
!!
!!!
!
!!! !
!
!
!!
!
!

ngiilo

! !!!!!!!
!

53

!!!
!!
!
!!!
!
!!!!!
! !
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!
!!!
!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!
!
!
!!!
!!!
!
!
!!
!!
!
!!
!!!!

un
Bil

!!!!!!
!
!
!
!
!
!! !
!
!
!
!!

a
S. T

!
!!!!
!!!!
!!!

lu da

!
!!!!!
!
!
!!!!

!!!!
!
!!
!!!!!

!!!!
!!!!
!

!!
!!!!
!
!

51

!
!!!
!!
!!!!
!
!
!
!!
!
!!!
!!!
!
!
!!!
!!
! !!
!
!!!!
!
!! !
!
!
!!!
!!
!!
!!!
!

25451

!
!

51

52

5052
50 52

!
! !

!!

!!!

!
!!!

!!

50'0"N

40'0"N

P. Biaro

P. Tegulandang
P. Ruang

P. Siau

P. Kalama
P. Para

! !

! !

1250'0"E

1260'0"E

LAUT MALUKLU

P. Mayu

! !

P. Do

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

Kab. HALMAHERA SELATAN


1270'0"E

! !

! !

! !

WEDA

1280'0"E

.
!

Kota. TIDORE KEPULAUAN

! !

Kab. HALMAHERA BARAT

.
!

TOBELO

1280'0"E

Kab. HALMAHERA UTARA P. Halmahera


.IBU
!

P. Ternate
P. Ternate
/
"
Kota TERNATE
P. Tidore
.SOASIU
!

P. Karabuan

P. Taliabu

.
!
Kab. KEPULAUAN TALAUD
P. Karakelong

BBATUMBALANGO

P. Merampit

1270'0"E

! !

30'0"N

20'0"N

10'0"N

! !!

1240'0"E

51

51

ng

S.

ala

50

! !

50'0"N
40'0"N
30'0"N
20'0"N
10'0"N

Kab. SANGIHE
TALAUD
.
!
P. Sangihe

1260'0"E

! !

P. Talisei
P. Bangka

1230'0"E

53

!!
!!!!
!
!
!!
!!!
!
!
!
!!!
!!
!
!
!
!!
!
!
!
!!!!!

!
!

30

Titik Tinggi

Gunung

60

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

1300'0"E

AMBON

TERNATE
SORONG

1350'0"E

1350'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1250'0"E

Area yang dipet ak an

KENDARI

/
"

MANADO
GORONTALO

1300'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

/
"

/
"

1250'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

90 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

15

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.350.000

KETERANGAN :

PROVINSI SULAWESI UTARA

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N
00'0"

1250'0"E

! !

! !
!

!!
!!
!!!!!
!!!!!
!!!
!!! !!
!
!
!
!!
!!!
!!!
!!!

!!!! !

P. Bunaken 58 58
Kota MANADO
Kab. MINAHASA UTARA
/ BITUNG !
"
Kota
.
P. Lembeh
55
Kota TOMOHON
Kab. MINAHASA
AMURANG
.
!
5656
55
Kab. MINAHASA SELATAN
56 5657
50
56 56 57 57
5257
50 56
!!!
!!!! !!!!
!
!
!
!
!
!!!! !
!
!!
!
!!
!!
!
!
!
!
!!
!!!!!!!!
!!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!!!
!!
!!
!!!
!!!!!!
!!
!!!!
!
!
!

50 .
!
206 Kab. BOLAANG MONGONDOW

53

.BONE BOLANGO
Kota GORONTALO Kab.
/ !
"

TILAMUTA

Kab. BOALEMO

!!

LIMBOTO

!
.
Kab.GORONTALO

! !

no

S. Mona

! !

! !

! !

!
!!
!
!
!
!!
!!
!!

!
!!
!!!!!
!
!

!!!
!!!
!!!!
!!
!!
!!
!!!!!
!
!

! !

ng itan

!!!!!!!!
!
!
!!
!!
!!
!!!!!
!
!!
!!!

!
!!!
!
!!
!
!
!!!!!!
!

! !

!!!!!!!!
! !!!!!
!!
!!!
!!
!!!
!
!
!
!
!
!
!
!
!!!

!!!
!!!
!!
!
!!
!!
!
!
!
!!!!
!
!!!!
!!!
!

ulu

! !

!
!!!
!
!
!

!
!
!
!
!!
!
! !!
!
!!!
!!!!!!
!!!
!!!! !
!!
!
!!!!!!!!! !
!!

!!!
!
!!
!!
!!!!
!!!!

!!
!!!!
!

!!

!!!!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!
!!!!
! !
!
!
!
!!
!!
!
!!
!
!
!!!!
!
!
!!
! !
!
!
!
!
!!!
!!!
!!
!
!
!
!
!
!
!!!
!!

!
!

S. Bola
l ak

! !

yo
S. A

!! !!!

!!
!!
!
!
!
!!
!!!
!

!!

Lo
!
!

!
!! !!
!
!!
!!
!!
!
!
!
!
!!!!
!!!
!!! !
!
!!
!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!!
!!!!!!! !
!
!
!
!!! !
!
!
!
!
!!
!
!!
!!
!
!!!
!! !!!
!!!!!

!
!
!!!!
!
!
!!
!! !!
!!!!!! !!
!
!!!!
!
!
!!!
!!!
!!!
!
!!!!
!!
!!!
!

!
!!
!
!
!!!
!
!
!
!!
!!
!!!!!
!
!!
!
!

!!
!!!
!!!
! !!
!
! !!!!
!
!!!!! !
!!! !!!
!!
!!

!!!!!
!!
!
!!
!

S.
!

!!!
!

!!!

!!!!
!
!
!!
!!
!!
!
!!!
!!!!
!!!
!!!!!
! !!!!
!!!
!!!
!!
!!
!!! !
!!!!!
!!!
!!
!
!
!
!!

h
lio

50'0"N
00'0"

P. Nain
P. Mantehage

Bo
!

! !

!!

LAUT SULAWESI

!
!!

S.
!

! !

! !

1240'0"E

1230'0"E

!!

!! !

! !

! !

! !

!!!!!
!
!

! !

! !

!
!

! !! !

! !

!! !

50'0"S

! !

50'0"S

! !

! !

! !

!!

| 136

10'0"N

Kab. KUTAI TIMUR

Kab. BERAU

MAMUJU

MAMASA

.
!
Kab. MAMASA

MAKALE

.
!

lo

Ka

um

ba

212
Kab. P O S O

Kota PALOPO
.
!

.
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1190'0"E

MASAMBA

1200'0"E

.TOLITOLI
!

S.
S. Tweley

oli
O gom

63

63
63
63

1210'0"E

63 63
63 63
Kab.TOLI TOLI 218
218

Teluk Tomini

61 61
61

Kab. LUWU UTARA

4040 40
40
40
40

Sa

aa

PARIGI

.
!

aln

6161
li B

la

63 218

63

Kab. TANATORAJA Kab. L U W U


Kab. POLEWALI MAMASA
Kab. PINRANG Kab. ENREKANG

Kab. MAJENE

.
!

219

lo

ge

Kota PALU
/ PALU
"

al o

a
Re

wo

61

Kab. DONGGALA
16
216

PASANGKAYU

Sa

a
an
um
ur

329

Ka

o
Salo Bu
Sa
lo
Siw
a

329

o
uw

au

k
Ta

Alin d

. S al o
!

DONGGALA

Salo

Kab. MAMUJU UTARA

.
!

Kab. MAMUJU

KAS
A

SEL
AT
MA

Taipan

Salo

la
li U

221
Kab. MOREWALI
255
255
255
209
209
255

220

62

odi

6262

1210'0"E

Kab. KOLAKA

Kab. KOLAKA UTARA

S.
La

ro

ns

un

.
!

lo B
un
ta

Sa

a
oL

bu

gi

1220'0"E

256

lo

208

59
Sa
lo S
ino
T
ho
an
Sa u li
lo
Ma
na
ha
ki

Sa

.
!

59

Salo Lo

m bak

60

LAUT MALUKU

1230'0"E

P. Bangkulu

P. Labobo

1240'0"E

LAUT BANDA

P. Salue Besar

Kab. KEPULAUAN SULAP. Taliabu

60 60
P. Pelang
Kab. BANGGAI KEPULAUAN
221
60
60
60
60
BANGGAI
.
!
60
P. Banggai

59

LUWUK

217

217

217

209

.
!

KOTAMOBAGU

Kab. MINAHASA SELATAN

1240'0"E

Kab. BOLAANG MONGONDOW

.BONE BOLANGO
Kota GORONTALOKab.
/ !
"

P. Poat

P. Waleabahi

Sa

210

BUNGKU

Kab. KENDARI

209

Teluk Tolo

210

210

6259

TILAMUTA

Kab. BOALEMO
.
!

LIMBOTO

1230'0"E

.
!
Kab.GORONTALO

LAUT SULAWESI

211 Kab. BANGGAI

P. Togian
P. Patudaka

UNAUNA

.
!
P. Unauna

MARISA

.
!

1220'0"E

Kab. POHUWATO

Kab. TOJO UNA-UNA

S. P

Kab. LUWU TIMUR


.MALILI
!

213

Teluk Bone

213

.
!

POSO

.
!

BUOL

Kab. B U O L

S. Buol

Kab. PARIGI MOUTONG

Ka

ol
Bu
lo
Sa

1200'0"E

10'0"N
00'0"

1190'0"E

00'0"

10'0"S

20'0"S

30'0"S

as
me
Ka
S.

LU
O PA
a

SAL
un

a
S.
P

w
To

S. Poso

lo

S. Betaw

Sa

S. Sumara

po
m
o jo
.T

pi

S. Malei
ra
wa
i
al
do

silu
S

Ti
ho

Si

S.
ow
or

Ba

S.

S.
S.

pu

10'0"S

oo
li T

di

20'0"S

Ka

Salo Po

30'0"S

30

Titik Tinggi

Gunung

Danau

Sungai dan anak sungai

Area Penggunaan Lain

/
"

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SURABAYA
Area yang dipet ak an

/
"
YOGYAKARTA
/
"

SEMARANG

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi


Areal Penetapan HKM

Hutan Produksi

Hutan Lindung

Hutan Konservasi

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

90 Kilometers

Areal Penetapan Hutan Desa

60

Areal Pencadangan HTR

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

15

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.350.000

KETERANGAN :

PROVINSI SULAWESI TENGAH

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N

bog

00'0"

n
tina

50'0"S

uno

50'0"N

Ma

00'0"

S. B

50'0"S

S.

| 137

! !

MAJENE

1190'0"E

.
!

ng

S. Po
mpen
ga
n

! !

S. Mapak
!

!
!

A lla
S. !

M
S.

! !

da
Sa
S.

at ua

wa e
S. Ulu ! !

! !

PINRANG

S.

Ba

S.
Siw

Salo Peni

jo

S.
Su
li

69

! !

!
!

o
Salo Nep
tiba
Salo Ma

6464
64

! !

! !

anae
!

ng
S. Ta

ka k

Kab. B O N E

Salo
! Wal

ki

. Kab. SIDENRENG RAPANG


!
.RAPANG
!
70
9797
PAREPARE42
Kab. W A J O
.
!
Kota PARE
PARE
SINGKANG
71
.
!
71
72
72
72
64 Kab. SOPPENG
.
!
64
.
!
WATANSOPPENG
KAb. BARRU
!

S. Parema ng

a
Bu
S.

Kab. L U W U

! !

!!

Sa lo

WATAMPONE

! !

Salo Putiro

.
!

Ba lien

S. Ba
leas
e

! !

Sin
S.

jai

1200'0"E

S. Tir
o

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


Kab. SELAYAR
P. Selayar
P. Pari

P. Kayuadi

LE
AN
A

S. Tomon

ko
la
ba

1210'0"E

SUSUA

.
!
!

Kab. MOREWALI

Kab. LUWU TIMUR


.MALILI
!

m
Ta
S.

1210'0"E

Kab. KOLAKA UTARA

Teluk Bone

260
MASAMBA 260
.
!
6666

S.
KA

Kab. P O S O

Kab. LUWU UTARA

Kab. ENREKANG
70
.ENREKANG
!
Kab. PINRANG
70
65 65

S. Betuwe

S.

le a
Ue

ra

!!
!
!

g
gkon

S.
U

Kab. DONGGALA

S.

!!

20'0"S

30'0"S

!
!

Kab. PANGKAJENE
KEPULAUAN
.
!
69
67
PANGKAJENE
258 67
258
. MAROS67
!
Kab.
MAKASSAR258 67
SINJAI
/
"
.
!
67
Kota MAKASSAR
259
.
!
SUNGGUMINASA259
Kab. SINJAI
259Kab. G O W A
30
25973
259
4Kab. BULUKUMBA
Kab. TAKALAR
.TAKALAR 18 259 Kab. BANTAENG
!
P. Tanake
BULUKUMBA
.BONTAIN !
!
259259
.
Kab. JENEPONTO
.JENEPONTO
!

.
!

POLEWALI

1180'0"E

.T

U
W

TI

isu

S. Ka
wata

pen
S. Lam

1200'0"E

KOLAKA

Kab. KOLAKA
!
.
P. Padamarang

1220'0"E

.
!

Kota. KENDARI

!!!!!
!!!!
!
!
!
!
!!
!!
!

!!
! ! !

P. Siumpu

P. Buton

P. Wowoni

P. Manui

1230'0"E

Kab. BUTON
BAUBAU

! !

.BAUBAU
Kota.!
P. Kadatuang

RAHA

.
!
Kab. M U N A
P. Muna

!
!

Kab. KONAWE SELATAN

ANDOLO

/
"

1230'0"E

P. Kaledupa

P. Wangiwangi
Kab. WAKATOBI

P. Bangkulu
Kab. BANGGAI KEPULAUAN

KENDARI

Teluk Tolo

P. Labengke

P. Lahubulu

LANGKOWALA

.
!

P. Kabaena

Kab. BOMBANA

! !

Kab. KENDARI

BUNGKU

.
!

1220'0"E

68
Kota PALOPO
.
!
43
MAKALE
.
!
96
Kab. TANATORAJA

!!

Kab. POLEWALI MAMASA

40'0"S

MAMASA

!!

.
!
Kab. MAMASA

SAR

M A KA

!
!

! !

Kab. MAJENE

! !

50'0"S

!
!

! !

.
!

Kab. MAMUJU

! !
!

!!

!
!

! !

! !

! !

TO
D.
!

!
!

Salo Mandi

!!

SEL AT

!
!

!
!
!

SA
LO

! !

!
!

!!

MAMUJU

!!

WU
T
!

! !

! !

AL !
AN
A

! !

Ron
i

! !

pa

! !
! !
! !

! !

us

a ri
P

se
m
Pa

Us

Sa
lo

Kab. MAMUJU UTARA

! !

1190'0"E

60'0"S

!!

! !

1180'0"E

! !

!! !
!

!!

! !
!

!
!
!
!
!!

!! !
!

! !

!
!

20'0"S
30'0"S
40'0"S
50'0"S
60'0"S

Sa
lo

!!

30

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

KENDARI
MAKASSAR

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1150'0"E

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

/ Area yang d ipetakaSURABAYA


"
YOGYAKARTA
/n
"

SEMARANG

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

90 Kilometers

Hutan Konservasi

60

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

15

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.300.000

PROVINSISULAWESI
SULAWESI SELATAN
TENGAH
PROVINSI

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

50'0"N

Sa
lo
! !

! !

te

00'0"

Pu

! !

50'0"N

00'0"

! !

lo
Sa

!
!

! !
!
! !

! !
!

!
!

!
! !

! !

!
!

!
!

ai
Ur ap
!

!!

! !

! !

Sa lo
!

! !

nae
W ala

! !

!!

Sa lo

!
!

!
!!
! !

! !

! !

!
!

! !
!

!
!

!
!

e
na
a la

! !

!
!!
!!

!!

!
!
! !

ng
S. Taba

!
! !

i
S. Bal
! !

!
! !

! !

g
gg an
!
!

!!

! ! !!
!!

a
!

Siw
S.

W
!

!
!

!
!

lo
Sa
!
!
!
!! !
!!!! !

!!! !
!!!
!

!
!
!

!!

50'0"S

!
!

! !

!
!
!!

50'0"S

! !

!
!

! !

! !
! !

!!
!

!
!

!
!

! !

! !
! !

! !
!

lan
S. Ga
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

!
!

S. Maulu

!
!

! !

! !

!
!

! !
!

!
!

!
!!

!
!

Bin
S.
ng
ua
!

o
! !
!

! !
!
!

! !

uw
S. La
! !
!

!
!
!

!
!

u
!

! !
! !

nt on
!
!

Bo
!

S.
!

!
!

a
!

on
ulu
gk
iD
An
S.
nta
Ba
S.
!

!
!
!

! !
!

!
!

!
!

! !

na
ro
La
S.
!
!

| 138

30'0"S

1210'0"E

. SUSUA
!

S. Susu a

en d

76

7777

7646
46

LAUT FLORES

.
!

OL

77
7777

77

1220'0"E

77
KENDARI

47

Kota. KENDARI
27

BAUBAU

.
!

P. Siumpu

li L

eb

75

1230'0"E

Kab. BUTON

75

P. Wowoni

P. Manui

1230'0"E

75
P. Buton

Ka

K. Om go

RAHA

.
!
Kota. BAUBAU
P. Kadatuang

P. Muna

Kab. M U N A

79

79 79

78 78
Kab. KONAWE SELATAN
78 78
78
28
78
28
78

.
!

ANDOLO

7777

77

/
"

P. Labengke

P. Lahubulu

S. L.Tinobu

L. S

LANGKOWALA

P. Kabaena

Kab. BOMBANA

L. Tioho

76
76
76

76
. 76
!

KOLAKA

76
76
76

77
7777 77
7777 77
77 77
77 77

Kab. KENDARI

Kab. KOLAKA
7676

P. Padamarang

aim
S. W

223

223

224

an

P. Pari

ku

an

Kab. SELAYAR
P. Selayar

Pa

Kab. MOREWALI

1220'0"E

lo

ab

Kab. BULUKUMBA

Kab. SINJAI

.
!
Kab. B O N E

WATAMPONE

Kab. W A J O

Kab. SIDENRENG RAPANG

Kab. L U W U

S.

Kab. KOLAKA UTARA

Teluk Bone

224

.
!
Kab. LUWU TIMUR

MALILI

1210'0"E

li

m bo

S. To

Kab. LUWU UTARA

1240'0"E

P. Binungko

P. Tomea

P. Kaledupa

P. Wangiwangi
Kab. WAKATOBI

LAUT BANDA

1240'0"E

30'0"S
40'0"S
50'0"S

40'0"S

50'0"S

wa

S
Oe

60'0"S

ko

Kali Langito

ng

60'0"S

La

12.5

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SEMARANG
SURABAYA
/ Area ya ng di petakan
"
YOGYAKARTA
/
"

/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

75 Kilometers

Hutan Konservasi

50

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

25

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 2.500.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KETERANGAN :

.
!

/
"

50'0"N

L.

00'0"

ra

ko

50'0"S

ud a

50'0"N

L. K

Kio

00'0"

Lo

Kali

50'0"S

L.
ti
an

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 139

UNAUNA

.
!
P. Unauna

226
95 95 95 95
95 95 95
95 95

95
9595

95

95

!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


1220'0"E

P. Togian

.
!

MARISA

80

80
80

80

261

LAUT MALUKU

TILAMUTA

.
!

80

80
Kab. BOALEMO

227

! !

! !

! !

Kab. TOJO UNA-UNA


P. Waleabahi

80
80

! !

! !

! !

94

261

94
94

262
Kab.GORONTALO

94

.
!

262

LIMBOTO

!
!

1230'0"E

.
!
Kota GORONTALO
/
"

! !

261

! !

!!

!!
!!!
!!!

!!
!!!
!!

!
!! !

!!!
!
!!!! !
!!!
! !!
!!!!!!!!!!!!!

!!
!!!

!!
!
!!

81

!!

!!

!
!!!!!
!
!!!
!!
! !!!
!!!!!!!
!!!!!!!!!
!!
!!!!!!!!
!!
!!!!
!!
!!!
!!!!!
!!!
!

!!

!!!
!!!!
!
!!

!
!!
!!
! !!!!!
!

!!!
!!!

!!!
!!
!!!

!!!
!!!
!!
!!
!!
!

!!
!!!!
!

!!!!!!!
!
!

Kab. BOLAANG MONGONDOW

!!

Kab. BONE BOLANGO


81 81
!

!!
! !

!!
!!!!!

!!
!!!

!!!!! !!!!!!!!!!! !!! !!


!

!
!

! !

95

! !

! !

9580

! !

10'0"N

! !

! !

Kab. PARIGI MOUTONG 95 95

226

Kab. POHUWATO

! !

! !
! !

! !

225

!!!

Kab. B U O L

!!! !! !
!!!
!!

.
!

! !

!!
!!
!!!!
!!!!! !! !
!!! !

!!

! !
! !
! !

!!
!!

!
!
!

!!!
!!
!!

!! !

! !

00'0"

BUOL

!
!

! !

!
!

! !

Kab.TOLI TOLI

LAUT SULAWESI

!!!
!!!!!!!!!

!!
!!
!
!!

! !
!

!
!!! ! !!!!!! !!!
!!!

!!! !! !
!!!!!!!
!!

!!!!!
!!!!
!!!

!!

!! !
!!!
!!!
!

1230'0"E

10'0"N
00'0"

1220'0"E

10

Batas Negara

20

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

BANJARMASIN

1200'0"E

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1150'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

Area yang dipet ak an

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SEMARANG
SURABAYA

/
"
YOGYAKARTA
/
"

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

30 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Titik Tinggi

Gunung

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Legenda

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 1.450.000

PROVINSI GORONTALO

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :

.
!

/
"

50'0"N

00'0"

50'0"S

!
!

!!
!
!!
!!
!!!
!!!
!!
!!!!!

!
!
!

!!
!! !!!
!!!!!!!!

!!!!

!
! !

!
!

!
!
!!
!!!!!
!!

!!!
!!!! !!!
!
!!!!
!!!!
!

!
!

! !

!
!

! !
!!!!!
!

!!
!!!
!!

!
!!
!!!! !!
!!!
!
! !
!!!!

!
! !

!!

!
!!!

!
!

!!!!!!!!!!!!
!!!
!!!!!!!
! !!
!!!!!

!!!!!

!
!! !

!!
!!
!!!!!!
! !!!
!!!!
!!!! !!

!
!
!!

50'0"N

!!!! !!!
!!
!!!!!!
!

!
! !!
!!!!!!

!!!!!!!
!!
!!!!
!!!
!!!!!
! !!
!!
!!!!!!!!!
!!!
!!
! !
!!!
!

!!
!!
!

!
!!

!!

00'0"

!!! !!!!!!!
!!
!!!!!
!

!!

!
!

!
!!

50'0"S

!!

!!!
!!!
!!!

! !
!!!!
!!!

!!

!
!
!!!!!!

!!
!!!!
! ! !!

!!!
!!!
!!!!

!!

! !

! !
!

| 140

AR

1180'0"E

S. M

263

S. M
S. M

anya
and
ar

m ba
ap

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011


1190'0"E

MAJENE

S.

.
!

POLEWALI

.
!

La
ria
n
g

ENREKANG

.
!

Kab. L U W U

1200'0"E

Kab. SIDENRENG RAPANG

Kab. ENREKANG

.
!

MAKALE

PALOPO

Kota PALOPO
.
!

.
!

MASAMBA

Kab. P O S O

Kab. PARIGI MOUTONG

.PARIGI
!

Kab. LUWU UTARA

Kab. DONGGALA

/Kota PALU
"

PALU

1200'0"E

Kab. TANATORAJA

Kab. PINRANG

le

asa

ng

mb

S. M am

Ba

Kab. POLEWALI MAMASA

85 85

82
82
82 82

S. Masupu

S.

Ma

82

MAMASA

.
!
82
Kab. MAMASA

S. Matta

lo

228

230

pu

S.

ili

82 82

am p

Sa

asu

8585
85
85

230

229

S. M

107

107
Kab. MAJENE 82

344

84
Kab. MAMUJU UTARA

ma

n
ria

Kab. MAMUJU

82 82
8282

83

231

Ha

264

MAMUJU

!
.
264

83
83

Lum

Ku

La

83
265
344
265265
83 265
S.
264
KA
264
264
RA
83
M

S.

S.

lo

PASANGKAYU

Sa

.
!

84
K ay u
sa ng

10'0"S

20'0"S

30'0"S

MAKAS

SELAT

Kab. KOLAKA

.
!

.
!

1210'0"E

SUSUA

Kab. KOLAKA UTARA

TELUK BONE

Kab. LUWU TIMUR

Kab. MOREWALI

Kab. TOJO UNA-UNA

POSO

.
!

TELUK POSO

1210'0"E

10'0"S
20'0"S
30'0"S

S. Pa
MA
RA
KA

S.

1190'0"E

10

Batas Negara

40

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

Hutan Lindung

/
"

/
"

/
"

BANJARMASIN

/
"

KENDARI
MAKASSAR

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1200'0"E

/
"

/
"

GORONTALO

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1150'0"E

/
"

1200'0"E

SAMARINDA
PALU

/
"

PALANGKARAYA

1150'0"E

SURABAYA
/ Area ya ng dip etakan
"
YOGYAKARTA
/
"

SEMARANG

PONTIANAK

1100'0"E

/
"

1100'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

60 Kilometers

Hutan Konservasi

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Titik Tinggi

Gunung

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

20

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 1.950.000

PROVINSI SULAWESI BARAT

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

50'0"N
00'0"

1180'0"E

s. Kaluku

S.

50'0"S

50'0"N
00'0"

taun

50'0"S

ara
S. K

ili

| 141

P. Timor

1260'0"E

TIMOR LESTE

P. Atauro
Kab. A L O R

P. Wetar

234

! !

.
!
Kab. SORONG

1270'0"E

1280'0"E

P. CatiP. Moa
P. Lakor

P. Romang

P. Teun

1290'0"E

P. Sarmata

P. Damar

P. Serua

1300'0"E

P. Babar

P. Nila

LAUT BANDA

P. Gorong

20'0"S

P. Larat

1310'0"E

P. Salaru

.
!

!!

Kab. FAKFAK

!
!

1320'0"E

1340'0"E

!! !

! ! !

1330'0"E

P. Room

! !

S.

Ma

!
!! !!

336

P. Kobbor

iko
r

P. Wokam

1340'0"E

Kab. MIMIKA

Kab. NABIRE

Kab. KAIMANA

Kab. TELUK WONDAMA

.
!

P. War

P. Trangan
Kab. KEPULAUAN ARU

!
!

LAUT ARAFURA

.
!

.
!

Kab. MANOKWARI
P. Rumberpon

P. Tayandu
P. Nunucut
.MALUKU TENGGARA
P. Duladarat Kab.!
P. Nuhuroa

P. Kur

.
!

237
P. Nuswatop
Kab. MALUKU TENGGARA BARAT
P. Selu
P. Yamdena
P. Wuliaru 237

P. Maru

!
!

Kab. SORONG SELATANKab. TELUK BINTUNI

P. Molu

P. Lontar

P. Banda
P. Gunungapi

P. Geser

242
P. Boano
Kab. MALUKU TENGAH
Kab. SERAM BAGIAN BARAT 331
P. Seram
232
266
.
!
.
!
P. Kelang
335 267
. 333
!
333
236243
240
P. Manipa
240
232 268
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR
243
P. Buru
241236 239
236 Kab. B U R U269
. P. Saparua
!
P. Haruku
238
P. Ambon
334
P. Laut
233
243
/
"
330
232
Kota AMBON

Wae Langa

1330'0"E

! !

!
!
!

LAUT SERAM

! !

! !

! !

1320'0"E

1310'0"E

1300'0"E

1290'0"E

P. Tubulai

Ira

W
ae

! !
! !

! !

1280'0"E

P. Obi

P. Taliabu P. Mangole
Kab. KEPULAUAN SULA
.
!
P. Sulabesi

!
!!

1270'0"E

!
!

1260'0"E

!
!
!! !

30'0"S

40'0"S

50'0"S

60'0"S

70'0"S

!
!

! !

80'0"S

!
!

! !

90'0"S

20'0"S
30'0"S
40'0"S
50'0"S
60'0"S
70'0"S
80'0"S

90'0"S

Titik Tinggi

Area Penggunaan Lain

/
"

Area y ang dipet akan

1350'0"E

1350'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1300'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

/
"

AMBON

/
"

1300'0"E

TERNATE SORONG

/
"

KUPANG

1250'0"E

/
"

/
"

1250'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

180 Km

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas

120

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK HTI


Areal IUPHHK HA
Areal Penetapan Hutan Desa
Areal Pencadangan HTR
Areal Penetapan HKM
Areal IUPHHK RE

Legenda

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!

Gunung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi
.
!

60

/
"

KETERANGAN :

30

PROVINSI MALUKU

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 5.650.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

00'0"
50'0"S

!
!

100'0"S

00'0"

!
!

Wae Kob i
!! !
!

!!

50'0"S

!
!

! !
!

! !

100'0"S

!
!

!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 142

!!
!!!!
!
!!
!!!
!
!
!
!!!!
!!
!
!
!
!!
!
!
!!!!

!!!!
!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!
!!
!
!!
!
!
!!!!!!
!
!!
!

!
!!!
!!
!!
!!
!
!!
!
!!
!!!!!
!
!!
!!
!!!
!
!!!!
!
!
!! ! !
!!
!!
!!
!!
!!
!

!! !!
!
!!
!!!
!
! !!
!
!

!
!! !
!
!!
!!!!
!!
!
!!!
!!
!!!
!
!
!!
!
!!
!
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!!!!! !
!
!
!!
!
!!
!!!
!!!!!!
!!
!! !
!!
!!!!
!

!
!

!!
!!!
!
!
!!!
!!!!
!!
!!!
!!!!
!!!
!!!! ! !!
!!!

!!!!!

.
!
Kab. BOLAANG MONGONDOW

!
! !

iD
Wa

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1240'0"E

P. Salue Besar

P. Tegulandang
P. Ruang

P. Bangka

P. Talisei

P. Biaro

!!!

! !

P. Taliabu

1250'0"E

.
!

SANANA

P. Sulabesi

272246

P. Mangole

1260'0"E

LAUT BURU

245
272245
Kab. KEPULAUAN SULA246
270
271
246

1260'0"E

LAUT MALUKU

Kab. SANGIHE TALAUD

Kota TOMOHON
Kab. MINAHASA
AMURANG
.
!

! !

246

P. Mayu

1270'0"E

! !

248

P. Do

Ake
i

TOBELO

.
!

Lap

P. Rau

1280'0"E

89
89

! !

256

! !

! !

P. Muari

P. Mandioli

244

250

P. Bila

87
87

87

253

WEDA

ida

252

K. E

A.

Lu

ng

! !

1280'0"E

! !

P. Tubulai

P. Hasil

P. Damar

LAUT SERAM

! !

! !

247

! !

Ake Lili

339

89
89

Ta
ta
m

89

88
339
88
Kab. HALMAHERA TIMUR

255
Kab. HALMAHERA SELATAN
P. Obi
255 251
255
250

P. Tapan

! 87
.
87
87

P. Bacan

.
!

Ak

89

P. Morotai

86
258
86 86
86345
P. Halmahera
/
"
A.
MABA
Kota TERNATE O 345345 259 259
ba
.
!
P. Tidore
259
.SOASIU
!
o
m
259
A. La
Kab. HALMAHERA TENGAH
Kota. TIDORE KEPULAUAN
P. Ternate
P. Ternate

86 86

248 86
Kab. HALMAHERA UTARA
.IBU
!
260
Kab. HALMAHERA BARAT
249

P. Kasiruta

1270'0"E

! !

1250'0"E

! !

P. Nain

e
od
eM
Ak

20'0"N

10'0"N

Kab. MINAHASA SELATAN

!!
!
!!
!
!
!!
!!!!
! !
!!!!!
!
!!
!!!
!!
!!!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!!!
!!
!

00'0"

!!!
!

!! !

!
!
! !!!!
!
!
!
!
!
!
!
!!!!!!
!!!!
!!
!! !
!
!
!
!!
!
!!!!!!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!
!!

! !

Kota MANADO
Kab. MINAHASA UTARA
/
"
Kota BITUNG P.!
.
Lembeh

!
!!

! !
!!!

! !
!

P. Mantehage
P. Manadotua
P. Bunaken

! !
!

10'0"S

! !

1240'0"E

mu
S. La

! !

! !
! !

! !

! !

!!
!!!
!
!!!
!
!
!!!
!
!!!!!
!!!
!!
!!!
!!!
!!

1290'0"E

P. Sayati

1300'0"E

P. Gebe

1300'0"E

WAIGEMA

.
!
Kab. SORONG

Kab. RAJA AMPAT

P. Yu

LAUT HALMAHERA

SAMUDERA PASIFIK

1290'0"E

20'0"N
10'0"N
00'0"

!!!!!

10'0"S

! !

!
!

20'0"S

20'0"S

! !!
!

20

40

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

/
"

/
"

1300'0"E

AMBON

/
"

TERNATE
SORONG

1350'0"E

1350'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1250'0"E

Area yang dipet akan

KENDARI

/
"

MANADO
GORONTALO

1300'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

/
"

/
"

1250'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

120 Km

Hutan Konservasi
Hutan Lindung

80

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

KETERANGAN :

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.650.000

PROVINSI MALUKU UTARA

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N

!
!

00'0"

!!

! !!

ra

50'0"S

ga

! !

A.
an

! !

!
!
!

am
! !

! !

!
!! !

!
!

!
! !

r
Ka

50'0"N

! !

!! !

Ak
a
ob
eT

00'0"

K au

50'0"S

Ake
!

Ake Iga

!!

a no

| 143

! !

P. Maru

P. Larat

P. Molu

1310'0"E

P. Salaru

.
!

SAUMLAKI

! !

!
!

Kab. FAKFAK

!
!
!

!
!

1320'0"E

1330'0"E

! !

.
!

WINDESI

P. Room

P. War

!
!
! !!

1340'0"E

343

!
!

! !

! ! ! !

!
!

! !
! !
! !

! !

! !

ENAROTALI

! !

! !

307
! !! !

1360'0"E

! !

300

! !

1370'0"E

! !

! !

!
!

345

1380'0"E

Kab. PUNCAK JAYA

Kab. WAROPEN

285 Kab. MIMIKA


.TIMIKA
!

! !

.
!

Kab. PANIAI
! !

346

LAUT ARAFURU

293

! !

307
9191
91 91
!

!!

Kab. YAPEN WAROPEN


P. Yapen
.SERUI
!

91
9191
NABIRE
298
.
!
91
91
Kab. NABIRE
289
289
!

1350'0"E

P. Trangan
Kab. KEPULAUAN ARU

P. Kobbor

P. Wokam

Kab. KAIMANA

! !

P. Miosnum

Kab. TELUK WONDAMA

KAIMANA

! !

P. Rumberpon

BINTUNI
!
!!

! !

.
!

! !

.
!

P. Tayandu TUALP. Nunucut


.
P. Duladarat Kab.!
MALUKU TENGGARA
P. Nuhuroa

P. Kur

! !

Kab. TELUK BINTUNI

P. Nuswatop
Kab. MALUKU TENGGARA BARAT
P. Selu P. Yamdena

P. Wuliaru

P. Gorong

P. Banda
P. Gunungapi
P. Lontar
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR

P. Geser

FAKFAK

.
!

! !

! !

Kab. SORONG SELATAN

TEMINABUAN

! !

10'0"S

20'0"S

.
!

! !

!! !

! !

! !
! !

Kab. MANOKWARI

!
!

! !

! !

! !
!

MANOKWARI

! !

.
!

! !

30'0"S

40'0"S

P. Seram

! !

!
!

!!!

Kab. SORONG

!
!

! ! ! !

! !
!

! !

! !

! !
! !
! !

273

274

!
! ! !

273

291

! !

.
!

KEPI

! !

! !

303

! !

!
!

SENTANI

! !

Kab. KEEROM
287

TANAHMERAH

292

290

OKSIBIL

.
!

! !

278

1400'0"E

347

.
!

280

MERAUKE

1410'0"E

306

342

280

276
280
Kab. MERAUKE276

! !

286

286
294
Kab. BOVEN
DIGOEL
.
!

294

302
! !

302

! !

Kab. MAPPI

! !

1390'0"E

P. Komoro

P. Dolak

AGATS

! !

! ! !

290

! !

1410'0"E

. JAYAPURA
!
/
"
Kota JAYAPURA
284
297
Kab. JAYAPURA

344
!

Kab. YAHUKIMO
Kab. PEGUNUNGAN BINTANG
299

! !

273
273 Kab. ASMAT

296

WAMENA

! !

305

308

304
301
Kab. SARMI

SARMI

345

.
!

Kab. TOLIKARA

345

1400'0"E

SAMUDERA PASIFIK

1390'0"E

Kab. JAYAWIJAYA
.
!

1380'0"E

.
!

!
!

SORONG

! !

! !
! !

! !

!
!

/SORONG
"
Kota.
Kab. RAJA AMPAT

! !

! !

! !

1370'0"E

! !

1360'0"E

! !

! !

!YENGGARBUN
.
P. Supiori
90 KOREM
Kab. SUPIORI
.
!
90
Kab. BIAK NUMFOR
P. Numfor
P. Biak
90
.BIAK
!

! !

! !

50'0"S

! !

! !
!

! !

1350'0"E

!
!

! !

!! !

60'0"S

!
!

! !

!
!

! !

!
!

! !

! !

!
!

! !

! !

!
!

! !

!
!

! !

1340'0"E

! !

! !

! !
! !

10'0"S
20'0"S
30'0"S

1330'0"E

!
!

! !

! !

!
!

1320'0"E

!
!

! !

! !

!!
!!

1310'0"E

! !
!
! !
!

! !
! !
! !

70'0"S

! !

! !
! !

! !

80'0"S

! !

90'0"S

30

60

Titik Tinggi

Gunung

Area Penggunaan Lain

Hutan Produksi Terbatas

Hutan Produksi yang Dikonversi

Hutan Produksi

/
"

AMBON

/
"

SORONG

1350'0"E

1350'0"E

1400'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

1400'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1300'0"E

Area yang dipetakan

/
"

TERNATE

1300'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

180 Kilometers

Hutan Konservasi
Hutan Lindung

120

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

Areal IUPHHK RE

Areal Penetapan HKM

Areal Pencadangan HTR

Areal Penetapan Hutan Desa

Areal IUPHHK HA

Areal IUPHHK HTI

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

PROVINSI PAPUA

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 6.000.000

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

KETERANGAN :
/
"

00'0"

40'0"S
50'0"S
60'0"S
70'0"S
80'0"S
90'0"S

!!

50'0"S

! !

100'0"S

!!

00'0"

! !
! !

! !

50'0"S

! !

! !

! !

100'0"S

! !

! !

!
! !

! !

!
!

! !

! !

! !

! !

!
!

! !

!
! !

!
!
! !

!
!

!
!
! !

!
!

!
!

! !

!
!

! !

sa
!

! !

! !

! !

! !

! !

!!

!
! !

! !

! !
! !

!
!
! !

! !

! !

Ge
!
! !

S.

! !

! !

! !
!

! !
! !

! !

!
!

! !

!
!

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

| 144

! !

.
!

BULA

1300'0"E

Kab. SERAM BAGIAN TIMUR

P. Seram

! !

Kab. MALUKU TENGAH

1320'0"E

.
!

FAKFAK

! !
!

! !
!

269

! !

265

278

264

263

! !
! !

276

! !
! !

346

269

1330'0"E

282

! !

.
!

274

273
BINTUNI

! !

269

269

269

277
!

!! !

!!

!
! !

1340'0"E

! !

P. Room

279

! !

266

261
!

Kab. NABIRE

Kab. KAIMANA

266

262

341 Kab. TELUK WONDAMA

WINDESI

.
!

P. War

P. Rumberpon

281

! !

277

KAIMANA

.
!

271

!!

268
268
268
268
268268 268 268268
268 268

268

Kab. FAKFAK 340

346

!
!!

! !

Kab. MANOKWARI

Kab. TELUK BINTUNI

! !

P. Supiori

266

! !

1350'0"E

Kab. MIMIKA

! !

P. Yapen

P. Miosnum

P. Numfor
Kab. SUPIORI

Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011

1310'0"E

TEMINABUAN

! !

.
!

MANOKWARI

P. Lontar

!!

1350'0"E

P. Banda
P. Gunungapi

.
!
267
Kab. SORONG SELATAN

272

! !

! !

P. Panjang P. Gorong

P. Geser

270
270
270
270
270270 270
270
270 270

!
!

00'0"

10'0"S

20'0"S

30'0"S

! !

! !

!
!
! !

!
!

!
!

.
!

269

! !

Kab. SORONG

!
!

/
"

Kota. SORONG

272

!!

!
!

SORONG

! !

! !
! !

! !

! !

272

!
!

272

! !

275

WAIGEMA

!!

! !

Kab. RAJA AMPAT

WAISAL

! !

.
!

! !
! !

P. Yu

1340'0"E

! !

1330'0"E

1320'0"E

P. Gebe

! !

1310'0"E

!!

! !

1300'0"E

! !

40'0"S

! !

!
!

!
!
!

00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S

! !

40'0"S

! !

40

Titik Tinggi

Gunung

Areal IUPHHK HTI


Areal IUPHHK HA
Areal Penetapan Hutan Desa
Areal Pencadangan HTR
Areal Penetapan HKM
Areal IUPHHK RE

Batas Negara

Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung

Ibukota Kabupaten/Kota

Ibukota Provinsi

Legenda

.
!

/
"

KETERANGAN :

20

/
"

Area yang di petakan

1300'0"E

AMBON

/
"

SORONG

1350'0"E

1350'0"E

KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011

DIREKTORAT WILAYAH PENGELOLAAN DAN


PENYIAPAN AREAL PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN

/
"

TERNATE

1300'0"E

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

1250'0"E

/
"

MANADO
GORONTALO

KENDARI

/
"

/
"

1250'0"E

PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000

Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.

2. Peta-Peta Ijin Pemanfaatan

Danau

Sungai dan anak sungai

Area Penggunaan Lain

Jaringan jalan

Batas Kabupaten

Batas Provinsi

120 Kilometers

Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas

80

1. Peta Dasar Tematik Kehutanan, Skala 1 : 250.000

SUMBER DATA :

SAMPAI DENGAN NOVEMBER 2011


SKALA 1: 3.400.000

PROVINSI PAPUA BARAT

PETA PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HUTAN

50'0"N

! !

! !

00'0"

! !

!
!

! !

50'0"N

50'0"S

00'0"

50'0"S

!
!

!
!

! !
!

! !
!

! !

! !
! !

! !

! !

! !
!

!
!
!

! !

| 145

You might also like