Professional Documents
Culture Documents
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini dapat tersusun
dan selesai pada waktunya. Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini
adalah merupakan publikasi lanjutan dari Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan tahun
sebelumnya.
Materi yang disajikan dalam Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011 ini
meliputi peraturan perundang-undangan terkait perijinan pemanfaatan hutan, tata cara
perijinan pemanfaatan hutan, pemanfaatan hutan seluruh Indonesia, rekapitulasi ijin
pemanfaatan hutan Indonesia dan perkembangan ijin pemanfaatan hutan sampai November
2011.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Buku Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini.
Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi salah satu
acuan dalam perencanaan pembangunan kehutanan ke depan khususnya yang terkait dengan
perencanaan pemanfaatan hutan.
Ir. Is Mugiono, MM
NIP 19570726 198203 1 001
| ii
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan...............................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................
C. Ruang Lingkup........................................................................................
II. Definisi.......................................................................................................
14
14
16
18
19
22
A. Luas Kawasan Hutan Indonesia dan Sisa Hutan Produksi yang Belum
Terbebani Ijin ........................................................................................
22
45
48
48
51
53
VII. Penutup.....................................................................................................
116
| iii
DAFTAR TABEL
22
Tabel 2: Luas Kawasan Hutan yang Belum Dibebani Ijin Pemanfaatan Hutan sampai
dengan November 2011..........................................................................
23
31
32
33
34
Tabel 9: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Maret 2011...........................................................................
35
Tabel 10: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan April 2011...........................................................................
36
Tabel 11: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Mei 2011.............................................................................
37
Tabel 12: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Juni 2011...........................................................................
38
Tabel 13: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan Juli 2011............................................................................
39
Tabel 14: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan Agustus 2011..............................................................................
40
| iv
Tabel 15: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD
pada Bulan September 2011..................................................................
41
Tabel 16: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan Oktober 2011..............................................................................
42
Tabel 17: Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA),
Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan Areal Kerja HKm dan HD pada
Bulan November 2011..........................................................................
43
Tabel 18: Perkembangan pembuatan peta verifikasi/telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE
tahun 2010 dan 2011...........................................................................
45
Tabel 19: Perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan
areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011..
46
Tabel 20: Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan hutan definitif (berdasarkan jenis)
per provinsi seluruh Indonesia sampai dengan November 2011..................
49
Tabel 21: Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan yang masih dalam proses
sampai dengan November 2011.............................................................
52
53
Tabel 23: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh ...........................
54
54
54
Tabel 26: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Aceh..........
55
55
Tabel 28: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Aceh.................
55
56
Tabel 30: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Utara.............
56
57
57
Tabel 33: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara............
57
57
Tabel 35: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Sumatera Utara..
58
Tabel 36: Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HD di Provinsi Sumatera Utara....
58
59
Tabel 38: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat.............
59
59
Tabel 40: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Sumatera Barat......................
59
Tabel 41: Daftar Permohonan IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sumatera Barat....
59
60
|v
62
63
63
63
64
64
65
65
Tabel 51: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Jambi........................
65
66
66
67
67
68
69
Tabel 58: Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Sumatera Selatan.......
69
69
69
69
69
70
71
71
71
71
71
71
71
Tabel 71: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kep. Bangka Belitung.....
72
Tabel 72: Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi Kep. Bangka Belitung.................
73
73
73
74
74
74
74
75
| vi
75
76
76
77
77
77
77
78
78
79
79
91
80
80
80
81
81
82
Tabel 98: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Barat...........
82
84
84
Tabel 101: Daftar Penetapan Areal Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat..........................
84
84
85
85
86
Tabel 106: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah.......
88
89
89
Tabel 109: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah . ...
89
89
Tengah ............................................................................................
89
90
90
Tabel 114: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Selatan......
91
91
91
| vii
92
Tabel 118: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Timur........
95
96
96
96
Tabel 122: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur.......
96
97
97
98
Tabel 126: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Utara............
98
98
99
99
Tabel 130: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Tengah..........
100
100
100
101
101
101
101
102
102
103
103
Tabel 141: Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi
Selatan.............................................................................................
103
103
103
103
104
105
105
105
105
106
106
106
107
| viii
107
Tabel 155: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Barat............
108
108
108
108
109
110
110
110
110
Tabel 164: Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku Utara...............
111
111
112
112
113
114
114
114
114
115
115
| ix
DAFTAR PETA
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
|x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutan sebagai modal pembangunan nasional memiliki manfaat yang nyata bagi kehidupan
dan penghidupan bangsa Indonesia, baik manfaat ekologi, sosial budaya maupun ekonomi
secara seimbang dan dinamis. Untuk itu hutan harus diurus dan dikelola, dilindungi dan
dimanfaatkan secara berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.
Pemanfaatan hutan dilaksanakan berdasarkan prinsip untuk mengelola hutan lestari
dan meningkatkan fungsi utamanya dan dilakukan antara lain melalui kegiatan usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam (IUPHHK-HA/RE) dan usaha pemanfaatan
hasil hutan kayu dalam hutan tanaman (IUPHHK-HTI/HTR). Disamping itu dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan secara berkelanjutan dan guna
menjamin ketersedian lapangan kerja bagi masyarakat, pemerintah menyelenggarakan
Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Desa (HD).
Dalam Renstra Kementerian Kehutanan tahun 2010-2014 salah satu Indikator Kinerja
Kegiatan Ditjen Planologi Kehutanan adalah peta areal kerja dan peta pencadangan ijin
pemanfaatan hutan selesai 80%.
Guna dapat menyajikan informasi mengenai perkembangan pembuatan peta areal kerja
dan peta pencadangan ijin pemanfaatan kawasan hutan, perkembangan ijin pemanfaatan
hutan diseluruh Indonesia, peraturan perundang-undangan terkait perijinan pemanfaatan
hutan, dan tata cara perijinan pemanfaatan hutan, maka disusunlah buku data dan
informasi pemanfaatan hutan tahun 2011 ini.
C. Ruang Lingkup
Data dan informasi yang disajikan dalam buku ini dibatasi pada ruang lingkup pemanfaatan
pada hutan produksi berupa pemanfaatan hasil hutan kayu.
|1
II. DEFINISI
Dalam Buku Data Dan Informasi Pemanfaatan Hutan ini pengertian dan istilah yang dipakai
adalah yang terkait dengan pemanfaatan hutan untuk ijin usaha pemanfaatan hasil hutan
kayu, pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD:
1. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu
dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
2. Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
hutan.
3. Hutan produksi yang tidak produktif adalah hutan yang dicadangkan oleh menteri sebagai
areal pembangunan hutan tanaman.
4. Hutan alam adalah suatu lapangan yang bertumbuhan pohon-pohon alami yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya.
5. Hutan tanaman industri yang selanjutnya disingkat HTI adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok industri kehutanan untuk meningkatkan potensi
dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka memenuhi
kebutuhan bahan baku industri hasil hutan.
6. Hutan tanaman rakyat yang selanjutnya disingkat HTR adalah hutan tanaman pada hutan
produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan
kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian
sumber daya hutan.
7. Hutan kemasyarakatan yang selanjutnya disingkat HKm adalah hutan negara yang
pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat.
8. Hutan desa adalah hutan negara yang belum dibebani ijin/hak, yang dikelola oleh desa dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
9. Pemanfaatan hutan adalah kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan
jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil
hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat
dengan tetap menjaga kelestariannya.
10. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan
hasil hutan berupa kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi
pokoknya.
11. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam yang selanjutnya disingkat
IUPHHK-HA yang sebelumnya disebut Hak Pengusahaan Hutan (HPH) adalah ijin
memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari penebangan, pengangkutan,
penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan kayu.
12. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri dalam hutan
tanaman pada hutan produksi yang selanjutnya disingkat IUPHHK-HTI yang sebelumnya
disebut Hak Pengusahaan Hutan Tanaman (HPHT) atau Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri (HPHTI) atau Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
Industri (IUPHHK-HTI) adalah ijin usaha untuk membangun hutan tanaman pada hutan
|2
produksi yang dibangun oleh kelompok industri untuk meningkatkan potensi dan kualitas
hutan produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
13. IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan alam adalah ijin usaha yang diberikan untuk
membangun kawasan dalam hutan alam pada hutan produksi yang memiliki ekosistem
penting sehingga dapat dipertahankan fungsi dan keterwakilannya melalui kegiatan
pemeliharaan, perlindungan dan pemulihan ekosistem hutan termasuk penanaman,
pengayaan, penjarangan, penangkaran satwa, pelepasliaran flora dan fauna untuk
mengembalikan unsur hayati (flora dan fauna) serta unsur non hayati (tanah, iklim dan
topografi) pada suatu kawasan kepada jenis yang asli, sehingga tercapai keseimbangan
hayati dan ekosistemnya.
14. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman rakyat yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HTR adalah ijin usaha untuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu
dan hasil hutan ikutannya pada hutan produksi yang diberikan kepada perorangan atau
koperasi untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan
silvikultur yang sesuai untuk menjamin kelestarian sumber daya hutan.
15. Ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan kemasyarakatan yang selanjutnya
disingkat IUPHHK-HKm adalah ijin usaha yang diberikan untuk memanfaatkan hasil hutan
berupa kayu dalam areal kerja IUPHHK-HKm pada hutan produksi.
16. Hak pengelolaan hutan desa adalah hak yang diberikan kepada desa untuk mengelola
hutan negara dalam batas waktu dan luasan tertentu.
17. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau
kegiatan.
18. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/
atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
|3
Pada pasal 23 diatur bahwa pemanfaatan hutan bertujuan untuk memperoleh manfaat
yang optimal bagi kesejahteraan seluruh masyarakat secara berkeadilan dengan tetap
menjaga kelestariannya.
Pasal 28 mengatur antara lain bahwa pemanfaatan hutan produksi dapat berupa
pemanfaatan hasil hutan kayu.
Pada pasal 29 diatur bahwa ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dapat diberikan
kepada perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Swasta Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara atau Badan Usaha Milik Daerah.
Pasal 31 mengatur bahwa untuk menjamin azas keadilan, pemerataan dan lestari, maka
ijin usaha pemanfaatan hutan dibatasi dengan mempertimbangkan aspek kelestarian
hutan dan aspek kepastian usaha.
Pasal 32 mengatur bahwa pemegang ijin berkewajiban untuk menjaga, memelihara dan
melestarikan hutan tempat usahanya.
Pada pasal 33 diatur bahwa usaha pemanfaatan hasil hutan meliputi kegiatan penanaman,
pemeliharaan, pemanenan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan. Pemanenan dan
pengolahan hasil hutan tidak boleh melebihi daya dukung hutan secara lestari.
Pasal 35 mengatur bahwa setiap pemegang ijin usaha pemanfaatan hutan dikenakan iuran
ijin usaha, provisi, dana reboisasi dan dana jaminan kinerja serta wajib menyediakan dana
investasi untuk biaya pelestarian hutan.
|4
Pasal 48 mengatur bahwa pemegang ijin usaha pemanfaatan hutan serta pihak-pihak
yang menerima wewenang pengelolaan hutan diwajibkan melindungi hutan dalam areal
kerjanya.
Pasal 49 mengatur bahwa pemegang hak atau ijin bertanggung jawab atas terjadinya
kebakaran hutan di areal kerjanya.
Pasal 50 menyebutkan bahwa setiap orang dilarang merusak sarana dan prasarana
perlindungan hutan. Setiap orang yang diberikan ijin usaha pemanfaatan kawasan, ijin
usaha pemanfaatan, jasa lingkungan, ijin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan
kayu serta ijin pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu, dilarang melakukan kegiatan
yang menimbulkan kerusakan hutan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP. No. 6 tahun 2007 jo PP. No. 3 tahun 2008
tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.
Pada pasal 31 diatur bahwa pemanfaatan hutan pada hutan produksi dilaksanakan
berdasarkan prinsip untuk mengelola hutan lestari dan meningkatkan fungsi utamanya
dan dilakukan antara lain melalui kegiatan: usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam
hutan alam dan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman.
Pada pasal 34 diatur bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam dapat
dilakukan melalui kegiatan usaha: pemanfaatan hasil hutan kayu atau pemanfaatan hasil
hutan kayu restorasi ekosistem.
Pada pasal 35 diatur bahwa usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam pada
hutan produksi meliputi kegiatan pemanenan, pengayaan, penanaman, pemeliharaan,
pengamanan dan pemasaran hasil, sesuai dengan rencana pengelolaan hutan yang telah
ditetapkan. Sedangkan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi ekosistem dalam
hutan alam pada hutan produksi meliputi kegiatan pemeliharaan, perlindungan dan
pemulihan ekosistem hutan termasuk penanaman, pengayaan, penjarangan, penangkaran
satwa, pelepasliaran flora dan fauna.
Selanjutnya pada pasal 36 diatur bahwa kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu restorasi
ekosistem dalam hutan alam pada hutan produksi hanya dilakukan dengan ketentuan:
hutan produksi harus berada dalam satu kesatuan kawasan hutan dan diutamakan pada
kawasan hutan produksi yang tidak produktif. Dalam hal kegiatan restorasi ekosistem
dalam hutan alam belum diperoleh keseimbangan, dapat diberikan IUPK, IUPJL, atau
IUPHHBK pada hutan produksi kepada Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Sedangkan
jika kegiatan restorasi ekosistem dalam hutan alam telah diperoleh keseimbangan, dapat
diberikan IUPHHK pada hutan produksi.
Pada pasal 37 dan pasal 38 diatur bahwa pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan
tanaman pada hutan produksi dapat dilakukan pada: HTI, HTR atau HTHR, meliputi kegiatan
penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran.
Pemanfaatan hasil hutan kayu pada HTI dan HTR dalam hutan tanaman dilakukan pada
hutan produksi yang tidak produktif.
Pada pasal 40 dan pasal 41 diatur bahwa menteri mengalokasikan dan menetapkan areal
tertentu untuk membangun HTR berdasarkan usulan KPH atau pejabat yang ditunjuk.
Untuk melindungi hak-hak HTR, menteri menetapkan harga dasar penjualan kayu pada
HTR.
|5
Pada pasal 42 diatur bahwa menteri atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan IUPHHK
pada HTI atau IUPHHK pada HTR kepada perorangan, koperasi, BUMN, atau BUMS.
Pada pasal 48 diatur bahwa dalam setiap kegiatan pemanfaatan hutan pada hutan
produksi, wajib disertai dengan ijin pemanfaatan. Pemberi ijin, dilarang mengeluarkan
ijin dalam wilayah kerja BUMN bidang kehutanan yang telah mendapat pelimpahan untuk
menyelenggarakan pengelolaan hutan dan dalam areal yang telah dibebani ijin usaha
pemanfaatan hutan.
Pasal 51 mengatur bahwa jangka waktu IUPHHK dalam hutan alam pada hutan produksi
diberikan paling lama 55 (lima puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan
evaluasi yang dilakukan setiap 5 (lima) tahun oleh menteri.
Pasal 52 mengatur bahwa jangka waktu IUPHHK restorasi ekosistem dalam hutan
alam pada hutan produksi diberikan jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat
diperpanjang satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun. IUPHHK
restorasi ekosistem dalam hutan alam dievaluasi setiap 5 (lima) tahun oleh menteri sebagai
dasar kelangsungan ijin.
Pada pasal 53 diatur bahwa jangka waktu IUPHHK-HTI dalam hutan tanaman pada hutan
produksi dapat diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat diperpanjang
satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun, serta dievaluasi setiap 5
(lima) tahun oleh menteri sebagai dasar kelangsungan ijin.
Pasal 54 mengatur jangka waktu IUPHHK pada HTR dalam hutan tanaman pada hutan
produksi dapat diberikan untuk jangka waktu 60 (enam puluh) tahun dan dapat diperpanjang
satu kali untuk jangka waktu selama 35 (tiga puluh lima) tahun, dievaluasi setiap 5 (lima)
tahun oleh menteri sebagai dasar kelangsungan ijin.
3. Instruksi Presiden No.10 tahun 2011 tentang Penundaan Ijin Baru dan Penyempurnaan
Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut.
b. Penundaan pemberian ijin baru sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama berlaku
bagi penggunaan kawasan hutan alam primer dan lahan gambut, dengan pengecualian
diberikan kepada:
|6
4) Restorasi ekosistem.
Selanjutnya presiden pada diktum ketiga memberikan instruksi khusus kepada:
A. Menteri Kehutanan agar:
1) Melakukan penundaan terhadap penerbitan ijin baru pada hutan alam primer
dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan
produksi (hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa/tetap, hutan produksi
yang dapat dikonversi) berdasarkan peta indikatif penundaan ijin baru.
2) Menyempurnakan kebijakan tata kelola bagi ijin pinjam pakai dan ijin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam.
4) Melakukan revisi terhadap peta indikatif penundaan ijin baru pada kawasan
hutan setiap 6 (enam) bulan sekali.
5) Menetapkan peta indikatif penundaan ijin baru hutan alam primer dan lahan
gambut pada kawasan hutan yang telah direvisi.
B. Menteri Lingkungan Hidup agar melakukan upaya pengurangan emisi dari hutan
dan lahan gambut melalui perbaikan tata kelola pada kegiatan usaha yang diusulkan
pada hutan dan lahan gambut yang ditetapkan dalam peta indikatif penundaan ijin
baru melalui ijin lingkungan.
|7
4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.50/Menhut-II/2010 tentang Tata cara Pemberian dan
Perluasan Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan
Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem atau IUPHHK Tanaman Industri pada Hutan Produksi.
Dalam rangka memberikan kepastian dan kemudahan berinvestasi serta untuk menghindari
tingginya biaya investasi maka proses pemberian ijin usaha pemanfaatan hutan diatur
berdasarkan Permenhut No. P.50/Menhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010.
Dalam peraturan P.50/Menhut-II/2010 ini diatur tentang ketentuan umum persyaratan
areal, subjek pemohon, persyaratan permohonan, penilaian permohonan, persyaratan dan
pemberian ijin perluasan dan pembayaran iuran ijin usaha pemanfaatan hutan (IIUPH).
Pada pasal 2 diatur bahwa areal yang dimohon adalah kawasan hutan produksi yang tidak
dibebani ijin/hak. Untuk IUPHHK-HTI dan IUPHHK-RE diutamakan pada hutan produksi yang
tidak produktif dan dicadangkan/ditunjuk oleh menteri sebagai areal untuk pembangunan
hutan tanaman atau untuk restorasi ekosistem.
Pada pasal 3 diatur bahwa pemohon yang dapat mengajukan permohonan adalah
perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik Swasta Indonesia, Badan Usaha Milik Negara
atau Badan Usaha Milik Daerah.
Pada pasal 4 diatur bahwa persyaratan permohonan terdiri dari: akte pendirian, surat ijin
usaha, NPWP, pernyataan untuk membuka kantor cabang di provinsi atau kabupaten/kota,
rencana lokasi dilampiri peta, rekomendasi gubernur yang didasarkan pada pertimbangan
bupati/walikota dan analisis fungsi kawasan hutan dari kepala dinas kehutanan provinsi
dan kepala balai pemanfaatan kawasan hutan serta proposal teknis.
Pada pasal 5 diatur bahwa permohonan diajukan kepada menteri dengan tembusan kepada
Direktur Jenderal BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, gubernur, bupati/walikota
dan kepala balai pemanfaatan kawasan hutan.
Pada pasal 12 ayat 1 sampai dengan ayat 5 diatur bahwa ijin perluasan IUPHHK-HA, HTI, RE
dapat diberikan pada lokasi yang berada disekitarnya, sepanjang tidak dibebani ijin usaha
pemanfaatan hutan dengan luasan tidak melebihi ijin yang telah diberikan. Ijin perluasan
juga dapat diberikan kepada pemegang IUPHHK-HA, HTI, RE dalam hutan produksi yang
berkinerja baik dengan mengajukan permohonan dan melampirkan rencana lokasi dan
proposal teknis kepada Menteri Kehutanan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan kepala dinas provinsi. Dalam hal wilayah
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) sudah dibentuk, perluasan sebagaimana
dimaksud diutamakan dalam wilayah KPHP yang sama.
|8
Pada pasal 13 diatur bahwa keputusan tentang pemberian, perluasan areal kerja IUPHHKHA,HTI dan HTR diserah terimakan kepada pemohon setelah yang bersangkutan membayar
lunas Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUPH).
5. Peraturan Menteri Kehutanan No.P.55/Menhut-II/2011 tentang Tata Cara Permohonan Ijin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.
Dalam peraturan P.55/Menhut-II/2011 ini diatur tentang ketentuan penetapan areal,
kegiatan dan pola HTR, jenis tanaman, persyaratan dan tata cara permohonan, kelembagaan
kelompok dan pembiayaan serta hak dan kewajiban pemegang IUPHHK-HTR.
Pada pasal 2 diatur bahwa alokasi dan penetapan areal HTR dilakukan oleh Menteri
Kehutanan pada kawasan hutan produksi yang tidak produktif dan tidak dibebani ijin/
hak lain, berupa pencadangan areal HTR yang didasarkan pada rencana pembangunan
HTR yang diusulkan oleh bupati/walikota atau kepala KPHP dan luas areal pencadangan
disesuaikan dengan keberadaan masyarakat sekitar hutan. Rencana pencadangan areal
HTR dimaksud dilampiri pertimbangan teknis dari kepala dinas kabupaten/kota atau
kepala KPHP dengan tembusan disampaikan kepada Direktur Jenderal BUK dan Direktur
Jenderal Planologi Kehutanan. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan melakukan verifikasi
peta usulan lokasi HTR yang disampaikan oleh bupati/walikota dan menyiapkan konsep
peta pencadangan areal HTR serta hasilnya disampaikan kepada Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan.
Pada pasal 4 diatur bahwa kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (UPHHK) pada HTR
melalui kegiatan penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan,
dan pemasaran. Adapun tanaman yang dihasilkan dari UPHHK pada HTR merupakan
asset pemegang ijin usaha dan dapat dijadikan agunan sepanjang ijin usahanya masih
berlaku. Dalam hal terdapat tegakan hutan alam pada areal yang dicadangkan sebagai
areal pencadangan HTR, areal hutan alam tersebut ditetapkan sebagai areal perlindungan
setempat dan pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Pada pasal 5 diatur bahwa pola HTR terdiri dari pola mandiri yang dibangun oleh pemegang
IUPHHK-HTR, pola kemitraan yang dibangun oleh pemegang IUPHHK-HTR bersama
dengan mitra yang difasilitasi oleh pemerintah/pemerintah daerah dan pola developer
yang dibangun oleh BUMN atau BUMS atas permintaan pemegang IUPHHK-HTR dan biaya
pembangunannya menjadi tanggung jawab pemegang IUPHHK-HTR.
Pada pasal 7 diatur bahwa jenis tanaman pokok yang dapat dikembangkan untuk
pembangunan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu HTR terdiri dari jenis tanaman pokok
sejenis yaitu tanaman hutan berkayu yang hanya terdiri dari satu jenis (spesies) dan
varietas serta jenis tanaman pokok berbagai jenis yaitu tanaman hutan berkayu yang
dikombinasikan dengan tanaman budidaya tahunan yang berkayu (paling luas 40%)
antara lain karet, tanaman berbuah, bergetah dan pohon penghasil pangan dan energi.
Pada pasal 9 diatur bahwa yang dapat memperoleh IUPHHK-HTR adalah perorangan
dan koperasi dalam skala usaha mikro kecil, menengah dan dibangun oleh masyarakat
setempat yang tinggal di desa terdekat dari hutan dan diutamakan penggarap lahan pada
areal pencadangan HTR.
Pada pasal 10 diatur bahwa luas areal HTR maksimum 15 hektar untuk setiap pemegang ijin
perorangan dan maksimum 700 hektar untuk pemegang ijin berbentuk koperasi didukung
oleh daftar nama anggota koperasi yang jelas identitasnya dan letak areal harus berada
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011
|9
| 10
Pada pasal 4 diatur bahwa kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai areal kerja
hutan desa adalah hutan lindung dan hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan
atau ijin pemanfaatan dan berada dalam wilayah administrasi desa yang bersangkutan.
Kriteria kawasan hutan tersebut didasarkan atas rekomendasi dari kepala KPH atau kepala
dinas kabupaten/kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab dibidang kehutanan.
Pada pasal 5 dan 6 diatur bahwa UPT Direktorat Jenderal BPDASPS melakukan koordinasi
dengan UPT eselon I Kementerian Kehutanan terkait dan pemerintah daerah untuk
menentukan calon areal kerja hutan desa dan memfasilitasi pembentukan lembaga desa
membuat permohonan Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) kepada gubernur dengan
tembusan kepada bupati/walikota. Pada areal lain diluar areal yang dicalonkan, masyarakat
setempat dapat mengajukan permohonan penetapan areal kerja hutan desa kepada
bupati/walikota. Selanjutnya bupati/walikota mengajukan usulan penetapan areal kerja
hutan desa kepada menteri.
Pada pasal 7 dan 8 diatur bahwa usulan bupati/walikota dilakukan verifikasi oleh tim yang
dibentuk oleh menteri beranggotakan unsur-unsur eselon I terkait lingkup Kementerian
Kehutanan yang dikoordinasikan oleh Dirjen BPDASPS. Selanjutnya Dirjen BPDASPS
menugaskan UPT Kementerian Kehutanan untuk melakukan verifikasi ke lapangan serta
berkoordinasi dengan pemda setempat. Berdasarkan hasil verifikasi tersebut, terhadap
usulan yang ditolak tim verifikasi menyampaikan pemberitahuan kepada bupati/walikota
dengan tembusan gubernur, sedangkan terhadap usulan penetapan yang diterima, menteri
menetapkan areal kerja hutan desa dan disampaikan kepada gubernur dan bupati/walikota
setempat.
Pada pasal 11 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa bukan merupakan hak kepemilikan
atas kawasan hutan dan dilarang memindahtangankan atau mengagunkan serta mengubah
status dan fungsi kawasan hutan dan dilarang digunakan untuk kepentingan lain diluar
rencana pengelolaan hutan dan harus dikelola berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
hutan lestari.
Pada pasal 17 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa dapat diberikan untuk jangka
waktu paling lama 35 (tiga puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi
yang dilakukan paling lama setiap 5 (lima) tahun sekali oleh pemberi hak.
Pada pasal 18 dan 19 diatur bahwa hak pengelolaan hutan desa dapat mengajukan IUPHHK
dalam hutan desa yang terdiri dari IUPHHK-HA, HTI pada areal kerja yang berada dalam
hutan produksi. Permohonan IUPHHK diajukan oleh lembaga desa kepada menteri. Menteri
dapat melimpahkan wewenang penerbitan IUPHKK-HA dalam hutan desa kepada gubernur
dan IUPHHK-HT dalam hutan desa kepada bupati/walikota.
Pada pasal 23, 27, 28, 29, 30 dan 31 diatur bahwa pada hutan produksi pemegang
hak pengelolaan hutan desa berhak untuk memanfaatkan kawasan, jasa lingkungan,
pemanfaatan hutan kayu dan bukan kayu, pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu
melalui kegiatan budidaya tanaman obat, budidaya tanaman hias, budidaya jamur, budidaya
lebah, penangkaran satwa atau budidaya sarang burung walet, pemanfaatan jasa aliran
air, pemanfaatan air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati, penyelamatan
dan perlindungan lingkungan atau penyerapan dan penyimpanan karbon, pemanfaatan
rotan, sagu, nipah, bambu, getah, kulit kayu, daun, buah atau biji gaharu. Pemanfaatan
hasil hutan kayu hanya dapat dilakukan setelah mendapat IUPHHK.
| 11
Pada pasal 34 diatur bahwa pemegang hak pengelolaan hutan desa memiliki kewajiban
melaksanakan penataan batas HPHD, menyusun rencana kerja HPHD, melakukan
perlindungan hutan, melaksanakan rehabilitasi areal kerja hutan desa dan melaksanakan
pengkayaan tanaman kerja hutan desa.
Pada pasal 36 diatur bahwa dalam menyusun rencana kerja hak pengelolaan hutan desa,
lembaga desa dapat meminta fasilitasi kepada pemerintah, pemerintah daerah atau pihak
lain.
Pada pasal 43 diatur bahwa pemegang HPHD menyampaikan laporan kinerja kepada
gubernur dengan tembusan kepada menteri, bupati/walikota sedangkan pemegang
IUPHHK hutan desa menyampaikan laporan kepada menteri dengan tembusan gubernur
dan bupati/walikota.
Pasal 47 diatur bahwa pembiayaan untuk pelaksanaan hutan desa dibebankan kepada
kas desa sedangkan pembiayaan untuk fasilitasi, pembinaan dan pengendalian dalam
penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dibebankan kepada APBN, APBD atau
sumber-sumber yang tidak mengikat.
7. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.37/Menhut-II/2007 jo P.18/Menhut-II/2009 jo P.13/
Menhut-II/2010 jo P.52/Menhut-II/2011 tentang Hutan Kemasyarakatan.
Dalam peraturan P.37/Menhut-II/2007 jo P.18/Menhut-II/2009 jo P.13/Menhut-II/2010 jo
P.52/Menhut-II/2011 tentang Hutan Kemasyarakatan ini antara lain diatur tentang azas
dan prinsip penetapan areal kerja, perijinan, hak dan kewajiban serta pembiayaan HKm.
Pada pasal 2 diatur bahwa penyelenggaraan HKm berazaskan manfaat, musyawarah
mufakat dan keadilan dengan prinsip tidak mengubah status dan fungsi kawasan hutan,
pemanfaatan hasil hutan kayu hanya dapat dilakukan dari hasil kegiatan penanaman,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku utama dan partisipatif dalam
pengambilan keputusan.
Pada pasal 6 diatur bahwa kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai areal kerja hutan
kemasyarakatan adalah kawasan hutan lindung dan kawasan hutan produksi dengan
ketentuan belum dibebani hak atau ijin dalam pemanfaatan hasil hutan dan menjadi
sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Pada pasal 8 diatur bahwa UPT Direktorat Jenderal BPDASPS melakukan koordinasi dengan
UPT eselon I Kementerian Kehutanan terkait dan pemerintah daerah untuk menentukan
calon areal kerja hutan kemasyarakatan dan memfasilitasi masyarakat setempat untuk
membuat permohonan ijin hutan kemasyarakatan kepada bupati/walikota. Pada areal
lain yang dicalonkan, masyarakat setempat dapat mengajukan permohonan penetapan
areal kerja hutan kemasyarakatan kepada bupati/walikota. Selanjutnya bupati/walikota
mengajukan usulan penetapan areal kerja hutan kemasyarakatan kepada menteri.
Pada pasal 11 s.d 14 diatur bahwa perijinan dalam hutan kemasyarakatan dilakukan
melalui tahapan fasilitasi dan pemberian ijin. IUPHKm bukan merupakan hak kepemilikan
atas kawasan hutan dan dilarang dipindahtangankan, diagunkan atau digunakan untuk
kepentingan lain diluar rencana pengelolaan yang telah disahkan serta dilarang merubah
status dan fungsi kawasan hutan. IUPHKm dapat diberikan kepada kelompok masyarakat
setempat yang telah mendapat fasilitasi pada kawasan hutan yang telah ditetapkan sebagai
areal kerja HKm dengan surat keputusan menteri.
| 12
Pada pasal 15 dan 17 diatur bahwa IUPHKm yang berada pada hutan produksi meliputi
kegiatan pemanfaatan kawasan, penanaman tanaman hutan berkayu, pemanfaatan jasa
lingkungan, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu, pemungutan hasil hutan kayu dan bukan
kayu melalui kegiatan budidaya tanaman obat, budidaya tanaman hias, budidaya jamur,
budidaya lebah, penangkaran satwa atau budidaya sarang burung walet, pemanfaatan
jasa aliran air, pemanfaatan air, wisata alam, perlindungan keanekaragaman hayati,
penyelamatan dan perlindungan lingkungan atau penyerapan dan penyimpanan karbon,
pemanfaatan rotan, sagu, nipah, bambu, getah, kulit kayu, daun, buah atau biji gaharu.
Pada pasal 20 s.d 22 diatur bahwa kelompok masyarakat yang telah memiliki IUPHHK dan
akan mengajukan permohonan IUPHHK-HKm kepada menteri wajib membentuk koperasi
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah diberikan ijin. Menteri dapat menugaskan
penerbitan IUPHKm kepada gubernur. IUPHH-HKm diberikan untuk jangka waktu 35 tahun
dan dapat diperpanjang sesuai dengan hasil evaluasi setiap 5 (lima) tahun. IUPHHK-HKm
hanya dapat dilakukan pada hutan produksi untuk kegiatan pemanfaatan hasil hutan
tanaman berkayu yang merupakan hasil penanamannya.
Pada pasal 24 diatur bahwa pemegang IUPHHK-HKm berhak menebang hasil hutan kayu
yang merupakan hasil penanamannya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sesuai dengan
rencana kerja tahunan dan rencana operasional serta mendapatkan pelayanan dokumen
sahnya hasil hutan sesuai ketentuan.
Pada pasal 25 diatur bahwa pemegang IUPHHK-HKm memiliki kewajiban membayar
provisi sumber daya hutan, menyusun rencana kerja pemanfaatan hasil hutan kayu,
melaksanakan penataan batas areal kerja, melakukan pengamanan areal tebangan
antara lain pencegahan kebakaran, melindungi pohon-pohon yang tumbuh secara alami/
tidak menebang pohon yang bukan hasil tanaman dan menyampaikan laporan kegiatan
pemanfaatan HKm pada pemberi ijin.
Pada pasal 37 diatur bahwa pembiayaan penyelenggaraan HKm dapat bersumber dari
APBN, APBD dan atau sumber sumber lain yang tidak mengikat.
| 13
1. Pemohon yang dapat mengajukan permohonan IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI dan IUPHHKRE adalah:
a. Perorangan.
b. Koperasi.
c. Badan Usaha Milik Swasta Indonesia (BUMSI).
d. Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
e. Badan Usaha Milik Daerah.
Dalam hal permohonan IUPHHK-HTI perorangan tidak diperbolehkan mengajukan
permohonan.
2. Permohonan IUPHHK-HA atau IUPHHK-HTI atau IUPHHK-RE mengacu pada areal yang
telah dialokasikan dan dapat dilihat dalam website www.dephut.go.id dengan alamat
Bina Usaha Kehutanan. Permohonan diajukan dengan tembusan kepada:
a. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.
b. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan.
c. Gubernur.
d. Bupati/Walikota.
e. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan.
dengan melengkapi persyaratan seperti rekomendasi gubernur, pertimbangan bupati/
walikota, pertimbangan teknis dinas kehutanan kabupaten/kota, analisis fungsi
kawasan hutan dari dinas kehutanan dan balai pemanfaatan kawasan hutan dan peta
lokasi serta proposal teknis. Permohonan tersebut diajukan dengan tembusan kepada
Direktur Jenderal BUK, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, gubernur, bupati/
walikota dan kepala balai Pemantapan Kawasan Hutan
| 14
persyaratan, maka dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak pemohon
pertama menyampaikan permohonan dan lengkap persyaratan, diberi kesempatan
kepada pemohon lain untuk mengajukan permohonan pada areal yang sama.
4. Berdasarkan hasil penilaian proposal teknis terhadap pemohon yang dinyatakan lulus
dan diterima Menteri Kehutanan, Direktur Jenderal BUK atas nama Menteri Kehutanan
menerbitkan Surat Perintah Pertama (SP-1) kepada pemohon untuk menyusun dan
menyampaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). AMDAL yang telah
mendapatkan persetujuan atau pengesahan dari pejabat yang berwenang diteruskan
untuk disampaikan oleh pemohon kepada Menteri Kehutanan melalui Direktur Jenderal
BUK. Dalam hal penilaian proposal teknis IUPHHK-RE dinyatakan lulus, pemohon
harus menyusun UKL dan UPL. AMDAL harus diselesaikan dalam jangka waktu paling
lama 150 (seratus lima puluh) hari kerja dan UKL-UPL harus diselesaikan dalam
jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari kerja. Dalam hal waktu penyelesaian
AMDAL atau UKL dan UPL tidak terpenuhi, pemohon dapat mengajukan permohonan
perpanjangan waktu kepada Menteri Kehutanan c.q Direktur Jenderal BUK dengan
disertai alasan keterlambatan. Dalam hal pemohon telah diberikan perpanjangan
sebagaimana dimaksud, pemohon tetap tidak dapat menyelesaikan kewajibannya
maka SP-1 menjadi batal dengan sendirinya dan tidak berlaku lagi.
5. Berdasarkan AMDAL atau UKL dan UPL yang diterima, Direktur Jenderal BUK atas
nama Menteri Kehutanan menerbitkan Surat Perintah kedua (SP-2) kepada Direktur
Jenderal Planologi Kehutanan untuk menyiapkan peta areal kerja (working area/WA)
paling lambat 15 (lima belas) hari kerja dan menyampaikan hasilnya kepada Direktur
Jenderal BUK.
6. Berdasarkan peta areal kerja (working area/WA) yang disampaikan oleh Dirjen
Planologi Kehutanan, Direktur Jenderal BUK menyiapkan dan menyampaikan konsep
keputusan Menteri Kehutanan tentang pemberian IUPHHK-HA atau IUPHHK-HTI atau
IUPHHK-RE kepada Menteri Kehutanan melalui Sekretaris Jenderal.
| 15
B. Pencadangan Areal Kerja dan Permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada
Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.
Dasar: Peraturan Menteri Kehutanan No. P.55/Menhut-II/2011.
1. Pencadangan areal HTR didasarkan kepada usulan rencana pembangunan HTR oleh
bupati/walikota atau kepala KPHP dengan dilampiri oleh pertimbangan teknis dari
kepala dinas kabupaten/kota atau kepala KPHP yang memuat:
- Informasi kondisi areal dan penutupan lahan, informasi (kawasan atau areal)
tumpang tindih perijinan, tanaman reboisasi dan rehabilitasi.
- Peta usulan rencana pembangunan HTR skala 1: 50.000 atau skala 1: 100.000.
| 16
- Direktur Jenderal Planologi Kehutanan melakukan verifikasi peta usulan lokasi HTR
yang disampaikan oleh bupati/walikota dan menyiapkan konsep peta pencadangan
areal HTR serta hasilnya disampaikan kepada Direktur Jenderal BUK.
| 17
1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan desa
adalah
a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau ijin
pemanfaatan.
c) Calon areal kerja yang dimohon harus didasarkan atas rekomendasi dari kepala
KPH atau kepala dinas kabupaten/kota yang diserahi tugas dan bertanggung jawab
di bidang kehutanan.
Pada areal lain di luar areal yang dicalonkan, masyarakat setempat melalui kepala desa
dapat mengajukan permohonan penetapan areal kerja hutan desa kepada bupati/
walikota dengan melampirkan:
c) Nama-nama calon anggota lembaga desa atau struktur lembaga desa jika sudah
terbentuk yang diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah.
2. Bupati/walikota mengajukan usulan penetapan areal kerja hutan desa kepada menteri
dengan melengkapi:
- Peta digital lokasi calon areal kerja hutan desa dengan skala paling kecil 1: 50.000.
- Deskripsi wilayah, antara lain keadaan fisik wilayah, sosial ekonomi dan potensi
kawasan.
- Nama-nama calon anggota lembaga desa atau struktur lembaga desa jika sudah
terbentuk yang diketahui oleh camat dan kepala desa/lurah.
3. Usulan bupati tersebut dilakukan verifikasi oleh tim verifikasi yang beranggotakan
unsur-unsur eselon I Kementerian Kehutanan dengan penanggung jawab Direktur
Jenderal BPDASPS. Tim verifikasi ini terdiri dari BPKH dan BPDAS.
4. Jika verifikasi tersebut ditolak maka tim verifikasi atas nama menteri memberitahukan
kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada gubernur.
5. Jika verifikasi diterima maka menteri dapat mengeluarkan keputusan penetapan hutan
desa.
7. Hasil dari sosialisasi tersebut adalah pembentukan lembaga desa yang dituangkan
dalam peraturan desa. Lembaga desa inilah yang dapat mengajukan hak pengelolaan
hutan desa kepada gubernur melalui bupati/walikota.
| 18
8. Selanjutnya gubernur akan melakukan verifikasi, jika hasil verifikasi memenuhi syarat,
gubernur memberikan hak pengelolaan hutan desa dalam bentuk SK pemberian hak
pengelolaan hutan desa.
Secara lebih jelas tata cara penetapan hutan desa berdasarkan Permenhut No.P.49/MenhutII/2008 jo Permenhut No.P.14/Menhut-II/2008 jo Permenhut No.P.53/Menhut-II/2008 jo
Permenhut No.P.53/Menhut-II/2011 adalah sebagai berikut:
1. Kriteria kawasan hutan yang dapat ditetapkan sebagai calon areal kerja hutan
kemasyarakatan adalah:
a) Hutan lindung atau hutan produksi yang belum dibebani hak pengelolaan atau ijin
pemanfaatan.
| 19
2. Permohonan masyarakat setempat diajukan oleh ketua kelompok atau kepala desa
atau tokoh masyarakat kepada bupati/walikota. Permohonan awal ini akan diverifikasi
tahap pertama oleh tim yang dibentuk oleh gubernur atau bupati/walikota.
3. Berdasarkan hasil verifikasi ini maka tim dapat menolak atau menerima permohonan
penetapan areal hutan kemasyarakatan. Terhadap permohonan yang ditolak, tim
verifikasi melaporkan kepada gubernur atau bupati/walikota. Terhadap permohonan
yang diterima, tim verifikasi menyampaikan rekomendasi kepada gubernur dan atau
bupati/walikota.
5. Hasil rekomendasi tim verifikasi yang telah dilampiri dengan peta calon areal HKm
tersebut kemudian akan diverfikasi oleh tim yang dibentuk oleh Menteri Kehutanan
dengan penanggung jawab Direktur Jenderal BPDASPS dengan menugaskan UPT
terkait.
7. Jika verifikasi diterima maka menteri dapat menetapkan areal kerja hutan
kemasyarakatan dan bupati dapat menerbitkan IUPHHK-HKm.
Tata cara penetapan HKm dan permohonan IUPHHK-HKm digambarkan pada skema berikut
ini:
| 20
| 21
| 22
D. I. Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau 1)
Kepulauan Riau 2)
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Kep. Bangka
Belitung
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten 3)
Jawa Tengah
D.I Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan
Selatan
1
2
3
4
5
6
7
8
23
22
21
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
PROPINSI
No
435/Menhut-II/2009
79/Kpts-II/2001
292/Menhut-II/2011
256/Kpts-II/2000
220/Kpts-II/2000
195/Kpts-II/2003
419/Kpts-II/1999
359/Menhut-II/04
171/Kpts-II/2000
395/Menhut-II/2011
433/Kpts-II/1999
598/Menhut-II/2009
423/Kpts-II/1999
259/Kpts-II/2000
357/Menhut-II/04
170/Kpts-II/2000
44/Menhut-II/2005
304/Menhut-II/2011
173/Kpts-II/1986
421/Kpts-II/1999
643/Menhut-II/2011
76/Kpts-II/2001
KEPUTUSAN
500
22.542
108.000
51.467
110.117
3.506
3.415
11.121
253.922
77.000
17.000
37.164
214.100
PERAIRAN
213.285
2.164.698 2.165.198
213.285
16.962
16.000
80.000
8.350
156.730
191.130
250.750
603.793
526.425
2.751.702
1.330.258
191.732
158,35
202.965
26.998
362.360
13.851,28
782.722
1.907,10
150.609
428.360
2.265.800
466.090
971.490
25.873
1.826.993
126.660
762.188
4.612.965 5.121.688
3.855.751 3.324.675
33.358
190.152
49.439
183.930
6.719,26
286.700
197.250
2.445.985
340.700
173.280
217.370
1.844.500 37.300
601.280
1.297.330 879.270
1.035.690
791.509
233.510
362.540
397.150
1.971.553 1.866.132
462.030
317.615
108.272,34
44,76
119.759
12.420,70 291.306
164.458
12.359
126.530
84.430
910,34
2.057,90
233.632
344.742
26.293,59
95.766,06
179.165
430.485
337.768
12.562
731.220
1.645.580
2.307.045
1.601.522 1.624.064
462.030
272,34
119.759
112.991
16.413
910,34
230.136
22.878,59
168.044
83.846
1.568.580
34.690
676.120
446.003
679.726
676.120
446.003
662.726
34.690
986.733
468.720
809.295
435.240
151.424
1.040.272 1.779.982
1.779.982
1.004.735
108.475,45
816.602,70
253.254
757.250
16.819,52
1.361.146
130.686,01
1.046.959
1.808.990
9.178.760
9.721.042 12.652.822 12.675.364
1.004.735
475,45
816.602,70
201.787
647.133
16.819,52
1.357.640
127.271,01
1.035.838
1.555.068
9.101.760
225.090
158,35
393.117
76.437
546.290
13.851,28
782.722
8.626,36
437.309
727.440
5.226.135
657.510
JUMLAH
KAW
HUTAN DAN
PERAIRAN
3.549.813
3.742.120
2.379.814
9.456.160
2.179.440
924.631
3.759.327
657.510
3.335.713
3.742.120
2.342.650
9.456.160
2.179.440
924.631
3.742.327
638.580
1.967.720
779.010
8.607.770
0,00
1.312.190
201.916
2.475.808
466.090
JUMLAH
KAW.
HUTAN
Total
Hutan
Produksi
2.540.616
101.830
514.350
11.763
431.445
0,00
52.760
182.960
4.770.085
772.633
468.720
772.131
435.240
KWS.
HUTAN
KSA + KPA
Tabel 1 Luas Kawasan Hutan Indonesia Berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan.
Berdasarkan SK penunjukan kawasan hutan dan perairan sampai dengan bulan November 2011, luas kawasan hutan Indonesia
adalah 133.876.645,68 ha yang terdiri dari: Hutan Konservasi (KSA+KPA) 24.154.634,12 Ha, Taman Buru 146.294,7 Ha, Hutan
Lindung (HL) 32.082.028,72 Ha, total Hutan Produksi (HP+HPT+HPK) 77.493.981,99 ha. Sampai dengan November 2011 luas
kawasan Hutan Produksi yang telah dibebani ijin pemanfaatan adalah 34.624.957 ha dan yang masih dalam proses mendapatkan ijin
pemanfaatan adalah seluas 5.707.690 ha, sehingga Hutan Produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan adalah seluas 37.161.329
ha. Adapun rincian luas kawasan hutan dan luas kawasan hutan yang belum dibebani ijin sampai dengan November 2011 diseluruh
Indonesia dapat terlihat pada tabel 1 dan 2 dibawah ini.
A. Luas Kawasan Hutan Indonesia dan Sisa Hutan Produksi yang Belum Terbebani Ijin.
| 23
KEPUTUSAN
PERAIRAN
89.065
0,00
891/Kpts-II/1999
Maluku Utara
Papua
Papua Barat2)
31
32
33
3.411.259
8.458
1.283
8.025.820,00
324.747
9.704.300
443.345
9.741
851.267
JUMLAH
334.314
196.653
671.248
293.85
217.997
66.507
251.097
89.879
1.476.316 500.589
463.363
491.583
TAMAN BURU
10.619.090
1.809.634
677.872
1.232.683
HL
2.054.110
1.653.625
361.775
494.846
HPT
10.585.210
1.053.171
65.001
124.024
HP
4) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Provinsi Sulawesi Selatan dan
2) Belum ada SK penunjukan dan data masih bergabung dengan provinsi induk.
21.901.450
5.011.728
506.511
641.846
Total Hutan
Produksi
299.432
423.407
2.228.761
1.089.570
814.579
824.668
4.394.932
2.198.608
40.546.360
7.146.109
1.185.666
2.118.992
42.224.840
7.264.707
1.194.124
2.725.796
JUMLAH KAW
JUMLAH KAW.
HUTAN DAN
HUTAN
PERAIRAN
725.514
824.668
4.394.932
2.198.608
9.262.130
2.304.932
79.735
22.976
HPK
14.928
82.431
251.856
134.624
HUTAN PRODUKSI
180.833
204.608
1.489.923
1.109.038
1.678.480
118.598
244.463
KWS. HUTAN
KSA + KPA
245.249
196.653
671.248
2)
415/Kpts-II/1999
Maluku
890/Kpts-II/1999
Sulawesi Barat
30
4)
PROPINSI
452/Kpts-II/1999
325/Menhut-II/2010
757/Kpts-II/1999
465/Menhut-II/2011
29
28
No
Sulawesi Utara 5)
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
JUMLAH -
24
25
26
27
| 24
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa Hutan Produksi di Provinsi Aceh seluruhnya telah dibebani ijin pemanfaatan hutan,
bahkan terdapat luas yang perlu mendapat perhatian yaitu seluas - 39.498 ha. Hal ini dimungkinkan terjadi karena adanya perubahan
fungsi kawasan hutan dari Hutan Produksi menjadi Hutan Lindung (berdasarkan SK Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan
Hutan Provinsi Aceh yang diterbitkan pada tahun 2000) sehingga menyebabkan adanya perbedaan luas fungsi kawasan hutan dengan
SK Menteri Kehutanan tentang penerbitan ijin definitif sebelum tahun 2000.
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (diolah dari data BUK 2011 & data Subdit Penyiapan Areal 1 dan 2)
Tabel 2 Luas Kawasan Hutan yang Belum Dibebani Ijin Pemanfaatan Hutan sampai dengan November 2011.
| 25
Dari total luas kawasan hutan produksi (HP+HPT+HPK) seluruh Indonesia, seluas 34.624.957 ha sudah dibebani ijin pemanfaatan
kawasan, seluas 5.707.696 ha sedang dalam proses perijinan pemanfaatan kawasan hutan, sehingga kawasan hutan produksi yang
belum dibebani ijin maupun yang tidak sedang dalam proses perijinan adalah seluas 37.161.329 ha. Gambaran pemanfaatan kawasan
hutan produksi pada setiap provinsi secara rinci disajikan pada tabel 2.
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (diolah dari data BUK 2011 & data Subdit Penyiapan Areal 1 dan 2)
Lanjutan Tabel 2
| 26
Berdasarkan grafik diatas, luas hutan produksi berbanding lurus dengan luas kawasan hutan dalam satu provinsi, semakin luas kawasan
hutan dalam provinsi tersebut akan semakin luas pula hutan produksinya. Kawasan hutan terluas terdapat pada gabungan Provinsi
Papua dan Papua Barat. Hutan produksi terluas juga terdapat pada Provinsi Papua dan Papua Barat.
Grafik 1 Perbandingan Luas Kawasan Hutan dengan Hutan Produksi Setiap Provinsi di Indonesia
Berdasarkan tabel 1 dan 2 diatas jika dilihat dari sebaran luas hutan produksi dan sebaran pemanfaatan hutan dapat disimpulkan bahwa
luas hutan produksi terbesar terdapat pada Provinsi Papua dan Papua Barat, sedangkan pemanfaatan hutan terbesar didominasi oleh
provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur adalah provinsi yang ijin pemanfaatan hutannya terbesar sehingga sisa
areal hutan produksi yang masih memungkinkan untuk diberikan ijin pemanfaatan sangat kecil. Sedangkan hutan produksi yang masih
luas dapat dimanfaatkan terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat, karena ijin pemanfaatan dan ijin yang masih dalam proses lebih
kecil dibanding luas hutan produksi yang ada di provinsi tersebut. Kondisi tersebut tergambar pada grafik 1 dan 2 berikut:
| 27
Berdasarkan grafik di atas pemanfaatan hutan terbesar masih didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan. Dapat
terlihat bahwa Provinsi Kalimantan Timur adalah provinsi di Indonesia yang ijin pemanfaatan hutannya terbesar sehingga areal
hutan produksi yang masih memungkinkan untuk diberikan ijin pemanfaatan sangat kecil. Hutan produksi yang terlihat masih
luas dapat dimanfaatkan terdapat di Provinsi Papua dan Papua Barat karena ijin pemanfaatan dan ijin yang masih dalam proses
lebih kecil dibanding luas hutan produksi yang ada di provinsi tersebut.
Grafik 2 Perbandingan Luas Hutan Produksi dengan Ijin Proses dan Ijin Pemanfaatan Hutan Seluruh Indonesia.
| 28
| 29
52.973,00
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan Areal
HTR
J U M LAH
TOTAL
524.363,59 11
0,00
0,00
0,00
Penyiapan Peta
0
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
0,00
2. HD
0,00
52.925,59
52.925,59
1. HKm
418.465,00 7
0,00
J U M LAH
0,00
4. IUPK-Sylvo Pastura 0
3. IUPHHK-RE
2. IUPHHK-HTI
93.165,00
325.300,00 0
1. IUPHHK-HA
0,00
12.748,00
Unit
Penyiapan Peta
IV Penetapan Areal
Kerja
III
II
0,00
2. IUPHHK-HTI
J U M LAH
40.225,00
1. IUPHHK-HA
0,00
Luas (ha)
Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
Unit
Januari
JENIS IZIN
NO
349.627,10 2
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
20.955,00 1
20.955,00 1
245.716,00 0
0,00
0,00
245.716,00 0
0,00
82.956,10 0
0,00
0,00
0,00
Maret
9.927,80 9
0,00
0,00
1.400,00 2
0,00
1.400,00 1
8.527,80 1
8.527,80 1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
82.956,10 0
0,00
Luas (ha)
Februari
11
Unit
625.476,00 7
0,00
0,00
39.288,00
38.138,00
1.150,00
4.038,00
4.038,00
582.150,00 6
0,00
0,00
122.540,00 3
459.610,00 3
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
10
Luas (ha)
April
13
Unit
328.028,00 12
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
290.082,00 2
0,00
0,00
178.172,00 0
111.910,00 1
37.946,00
0,00
0,00
0,00
37.946,00
0,00
12
Luas (ha)
Mei
15
Unit
176.752,23 5
0,00
0,00
8.726,43
0,00
8.726,43
43.954,00
43.954,00
124.071,80 3
71,80
0,00
0,00
124.000,00 3
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
14
Luas (ha)
Juni
Tahun 2011
PERMOHONAN
17
Unit
314.479,54 8
0,00
0,00
1.675,54
1.675,54
0,00
0,00
0,00
312.804,00 2
0,00
0,00
0,00
312.804,00 1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
16
Luas (ha)
Juli
19
101.420,13 1
0,00
0,00
37.170,13 0
0,00
37.170,13 0
890,00
890,00
63.360,00 1
0,00
0,00
3.555,00
21
Unit
11
2.585,00 18
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2.585,00 4
0,00
0,00
2.585,00 2
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
20
Luas
(ha)
September
Unit
59.805,00 0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
18
Luas (ha)
Agustus
23
459.025,29 5
0,00
0,00
11.068,29 2
4.812,29
6.256,00
29.466,00 1
29.466,00 1
418.491,00 0
0,00
0,00
November
15
15
34
18
15
27
10
33.249,08 85
182,90
182,90
27.972,18 29
0,00
27.972,18 19
5.094,00
5.094,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
24
56.430,00 0
362.061
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
22
Luas (ha)
Oktober
2.924.933,76
182,90
182,90
127.300,57
44.625,83
82.674,74
165.850,39
165.850,39
2.457.724,80
71,80
0,00
702.163,00
1.755.490,00
173.875,10
0,00
0,00
12.748,00
120.902,10
40.225,00
28
Luas (ha)
Total 2011
Tabel 3 Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta Pencadangan Areal
HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan JanuariNovember 2011.
| 30
0,00
207.620,00 2
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
24
J U M LAH
TOTAL
539.749,00 6
0,00
0,00
Penyiapan Peta
V
Pencadangan KHDTK
8.905,00
2. HD
J U M LAH
0,00
1. HKm
8.905,00
54.890,00
J U M LAH
Penyiapan Peta
IV
Penetapan Areal Kerja
268.334,00 3
0,00
J U M LAH
0,00
129.394,00 2
54.890,00
4. IUPK-Sylvo Pastura
138.940,00 1
Penyiapan Peta
III
7
Pencadangan Areal HTR
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
1. IUPHHK-HA
0,00
57.100,00
150.520,00 2
31
2. IUPHHK-HTI
0,00
30
29
J U M LAH
Februari
33
435.109,00 9
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
17.100,00
17.100,00
357.166,00 5
0,00
0,00
58.456,00
298.710,00 0
60.843,00
0,00
0,00
0,00
60.843,00
0,00
32
Januari
1. IUPHHK-HA
JENIS IZIN
193.252,00
0,00
0,00
5.752,00
0,00
5.752,00
11.630,00
11.630,00
175.870,00
0,00
46.115,00
129.755,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
34
Luas (ha)
Maret
35
Unit
37
Unit
226.220,00 15
0,00
0,00
930,00
0,00
930,00
0,00
0,00
152.525,00
0,00
14.080,00
138.445,00
0,00
72.765,00
0,00
0,00
0,00
34.865,00
37.900,00
36
Luas (ha)
April
38
39
359.449,00 14
5.100,00
5.100,00
757,00
757,00
0,00
6.640,00
6.640,00
322.145,00 3
0,00
0,00
183.130,00 2
139.015,00 0
24.807,00
0,00
0,00
0,00
24.807,00
0,00
Juni
Juli
41
179.777,00 6
0,00
0,00
8.734,00
0,00
8.734,00
57.540,00
57.540,00
113.503,00 3
73,00
0,00
113.430,00 1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
40
43
209.503,00 6
0,00
0,00
17.323,00
17.323,00
0,00
0,00
0,00
192.180,00 3
0,00
0,00
33.275,00
158.905,00 2
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
42
Mei
Tahun 2011
REALISASI PENYELESAIAN
519.203,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
16.218,00
16.218,00
502.985,00
0,00
0,00
129.370,00
373.615,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
44
Luas (ha)
Agustus
10
45
Unit
47
385.353,00 13
0,00
0,00
860,00
0,00
860,00
4.935,00
4.935,00
379.558,00 2
0,00
0,00
59.963,00
Oktober
November
49
195.468,00 6
0,00
0,00
828,00
828,00
0,00
20.665,00
20.665,00
173.975,00 1
0,00
0,00
10.045,00
163.930,00 0
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
48
51.948,90
82,90
82,90
5206,00
0,00
5.206,00
285,00
285,00
46.375,00
0,00
0,00
46.375,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
50
5.182,90
5.182,90
49.295,00
18.908,00
30.387,00
189.903,00
189.903,00
2.684.616,00
73,00
60.195,00
1.031.638,00
1.592.710,00
366.035,00
0,00
0,00
57.100,00
271.035,00
37.900,00
54
Luas (ha)
Total 2011
117 3.295.031,90
34
17
17
25
25
44
25
16
12
53
319.595,00 1
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
46
Luas (ha)
September
Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE, Peta
Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Seluruh Indonesia Bulan JanuariNovember 2011.
Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1 2
NO
Tabel 4
| 31
PROVINSI
1 Aceh
Sumatera
2
Utara
Sumatera
3
Barat
4 Riau
Kepulauan
5
Riau
6 Jambi
7 Bengkulu
Bangka
8
Belitung
Sumatera
9
Selatan
10 Lampung
11 DKI Jakarta
12 Jawa Barat
13 Banten
14 Jawa Tengah
15 D.I. Yogyakarta
16 Jawa Timur
17 Bali
Nusa Tenggara
18
Barat
Nusa Tenggara
19
Timur
Kalimantan
20
Barat
Kalimantan
21
Tengah
Kalimantan
22
Timur
Kalimantan
23
Selatan
24 Gorontalo
25 Sulawesi Utara
Sulawesi
26
Tengah
Sulawesi
27
Selatan
Sulawesi
28
Tenggara
29 Sulawesi Barat
30 Maluku
1
31 Maluku Utara
32 Papua
33 Papua Barat
JUMLAH
1
NO
40.225
40.225
120.902,1 1
82.956,1
37.946
12.748
12.748
0
1
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
40.225
1
0
0
3
0
3
173.875,10 15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
82.956
12.748
37.946
2
30.920
1
632.710 1
512.356 1
1.755.490 18
430.189 4
134.515 4
14.800
85.685
6.315
65.050
100.960
702.1630
173.631
43.780
181.860
6.140
38.742
71,8
71,8
2
1
1
4
4
34
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
85.685
30.920
6.315
697.760
1
613.316
2.457.724,80 15
0
0
603.820
43.780
316.375
6.140
0
0
0
0
0
0
0
0
38.742
0
0
14.871,8
1
3.662
165.850,39 19
6.111
23.369
3.167
5.094
5.691
3.630,59
45.607,8
69.518
690
82.674,74
4.950
250
1.400
8.726,43
9.843,27
467
1.325
10
46.082,04
44.625,83
4.319
38.138
493,29
1.675,54
182,9
82,9
100
0
0
1
1
0
46
1
1
1
0
0
0
0
6
0
0
1
1
0
0
690
3.662
0
293.333,86
4.950
10.430
23.369
3.167
250
1.400
5.094
43.829
8.809,33
9.843,27
0
0
0
0
493,29
0
0
567
3.630,59
1.325
45.607,8
1.676,54
115.600,04
0
0
0
0
2
8.941
2
8.941
PERMOHONAN 2011
Tabel 5 Rekapitulasi Permohonan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta Pencadangan
Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD Per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan Januari - November 2011.
| 32
30
31
32
33
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
16
17
15
10
11
12
13
14
6
7
NO
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
1
24.807
Kepulauan
Riau
Jambi
2
60.843
Bengkulu
Bangka
Belitung
Sumatera
Selatan
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I.
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Kalimantan
3
138.495
Barat
Kalimantan
2
34.865
Tengah
Kalimantan
Timur
Kalimantan
Selatan
Gorontalo
Sulawesi
Utara
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
1
12.025
Selatan
Sulawesi
Tenggara
Sulawesi
Barat
Maluku
1
37.900
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
JUMLAH
1
37.900 9
271.035
57.1000
44.280
12.820
1
0
0
0
12
0
0
0
0
0
0
0
2
1
37.900
2
0
0
0
3
0
3
366.035,00 16
12.025
34.865
138.495
0
0
0
0
0
0
0
44.280
60.843
12.820
24.807
56.935
0
1
562.305 1
514.470 1
1.592.710 25
262.240 5
72.930
109.030 7
14.800
6.770
64.050
93.220
1.031.638
84.315
182.730
59.090
390.540
73.985
36.127
40.811
60.195 1
46.115
14.080
73,0
73
2
1
4
4
44
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
56.935
6.770
626.355 1
607.690
2.684.616 25
84.315
444.970 1
178.135 2
513.650
73.985
36.127
0
0
0
0
0
0
0
40.811
0
0
14.873
285
189.903
830
17
10.445
17.100 1
19.010
8.850
20.548
4.033
83.065
24.872 2
30.387
930
2.265
250
17
1.400
13.086
545
2.023
18.908
15.585
958
627
1.738
5.182,9
5.100
82,9
0
0
1
0
61
0
8
1
0
0
0
0
3
1
0
0
285
0
244.381,9
930
3.095
15.545
250
18.500
19.010
15.585
13.169,9
0
958
627
545
0
0
0
0
8.850
20.548
4.033
83.065
1.738
26.895
0
0
0
0
1
865
3
9.888
4
10.753
Tabel 6 Rekapitulasi Realisasi Penyelesaian Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA) IUPHHK-HA, HTI, RE dan Peta
Pencadangan Areal HTR, Peta Penetapan Areal Kerja HKM & HD per Provinsi di Seluruh Indonesia Bulan Januari - November 2011.
| 33
JENIS IZIN
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
. HTR
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta
Areal Kerja (WA)
1. Sarmi
1. Kutai Timur
1. PT. Bina
Balantak Utama
(Perpanjangan)
1. PT. Kelawit
Wanalestari
3
1. Riau
1.Kepulauan
Meranti
2.Tanjung
2. Jambi
Jabung Timur
2. Sulawesi
Barat
0
0
2
52.926
3.630,59
49.295
0
0
418.465 3
64.105
325.300 1
0
0
52.973
12.748
40.225
1. Kalimantan
29.060
Timur
1. Papua
2. Mamuju
2. Bara Indoco
3. IUPHHK-RE
1. Maluku
52.925,59
3. Barito
2. Buru Selatan
1. Teluk Bintuni
2. Maluku
13.500
54.890
8.850
340
24.885
695
5.755
0
0
268.334 8
865
64.105
8.250
12.920
28.644
15.475
15.575
32.385
J U M LAH
54.890
54.890
0
268.334
129.394
138.940
0
0
207.620
57.100
150.520
Unit Luas
2
44.280
0
0
0
0
207.620 6
36.405
12.820
55.660
12.025
46.430
Luas
1. Kalimantan
Barat
2. Sulawesi
2. Gowa & Maros Selatan
3. Kalimantan
3. Melawi
Barat
4. Kalimantan
4. Bengkayang
Barat
1. Muko-Muko
1. Bengkulu
2. Muba &
2. Sumatera
Banyuasin
Selatan
6
6
1. Sintang
Provinsi
3. Kalimantan
Tengah
1.PT. Agro Wahana Bumi 1. Bima & Dompu 1. NTB
2. PT. Bakayan Jaya Abadi 2. Kutai Barat
2. Kalimantan
Timur
3. PT. Puspa Warna
3. Gunung Mas 3. Kalimantan
Cemerlang
Tengah
4. PT. Gapura Persada
4. Landak
4. Kalimantan
Khatulistiwa
Barat
5. PT. Bara Indoco
5. Mamuju
5. Sulawesi
Barat
8
8
8
1. Aceh Singkil
1. NAD
2. Sumatera
2. Tapanuli Utara Utara
3. Indragiri Hulu 3. Riau
4. Kampar II
4. Riau
5. Indragiri Hilir
5. Riau
6. Bangka
Tengah
6. Babel
7. Kt Waringin
7. Kalimantan
Barat
Tengah
7
7
2. Wetland
6
Kabupaten
Nama Perusahaan
JANUARI 2011
52.925,59
0
418.465
93.165
325.300
0
0
52.973
12.748
40.225
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
No
Tabel 7 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Januari 2011.
| 34
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
3. Bulukumba
3
1. Aceh Timur II
(Bina Mufakat)
2. Lampung
Utara II
0
0
0
524.363,59 T O T A L
0
0
2. Lampung
3. Sulawesi
Selatan
3
1. NAD
2.265
8.905
545
6.095
0
0
24
0
3
0
0
539.749
0
8.905
8.905
FEBRUARI 2011
28.742
1. Kep. Babel
1. Bangka &
Belitung
2. Kutai
Kartanegara
3. Sambas
4. Sambas
5. Halmahera
Timur
6. Kotawaringin
6. Bukit Beringin Makmur
Timur
7. Cahaya Mitra Wiratama 7. Kutai
0
0
5. Maluku Utara
6.315
6. Kalimantan
43.780
Tengah
7. Kalimantan Timur 20.878
0
0
82.956,1 2
0
0
Unit
0
0
42.783,1
2
40.173
Luas
2. Jambi
1. Jambi
Provinsi
1. Merangin &
Sarolangun
2. Sarolangun
Kabupaten
Nama Perusahaan
245.716
2. Kelawit
Wanalestari
2. Kutai Timur
1. Merangin &
Sarolangun
2. Sarolangun
-
Kabupaten
0
2
0
0
2. Kalimantan
27.690
Timur
298.710 1
0
0
0
60.843
58.456
298.710
0
60.843
0
0
60.843
Unit Luas
J U M LAH
0
0
32.680
2
28.163
Luas
1. Papua
2. Jambi
-
1. Jambi
Provinsi
Luas
J U M LAH
Nama Perusahaan
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
1. PT. Hijau Artha Nusa
2. IUPHHK-HTI
2. PT. Gading Karya
Makmur
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI 5. IUPHHK-HTHR J U M LAH
2
II Penyiapan Peta
Areal Kerja (WA)
1. IUPHHK-HA
1. PT. Agro Pratama
2. IUPHHK-HTI
Sejahtera
No
JENIS IZIN
Tabel 8 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Februari 2011.
2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
TOTAL
1. HKm
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja
| 35
0
0
0
0
TOTAL
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
0
0
349.627,1
0
0
20.955
20.955
0
245.716
3.167
1. Gorontalo
2. Sulawesi Tengah 17.788
2
20.955
0
0
245.716 7
7
1. Gorontalo
Utara
2. Morowali
2
TOTAL
1. Kutai Barat
0
0
357.166 3
0
0
0
0
0
0
6
0
0
17.100 1
1. Kalimantan
17.100 1
Timur
0
0
435.109
0
0
17.100
17.100
0
357.166
J U M LAH
3. IUPHHK-RE
2. IUPHHK-HTI
JENIS IZIN
Nama
Kabupaten
Perusahaan
Provinsi
0
0
0
0
0
0
Luas
0
0
0
0
0
0
Unit
0
0
0
0
0
0
Luas
J U M LAH
Provinsi
1. Halmahera
1. PT. NNE Plantation
1. Maluku Utara
Timur
2. PT. Segah Bangun
2. Kalimantan
2. Melawi
Persada
Barat
3. Kalimantan
3. PT. Fajar Wana Lestari 3. Sambas
Barat
4. Kutai
4. Kalimantan
4. PT. Silva Rimba Lestari
Kartanegara Timur
1. PT. Rimba Raya
1. Kalimantan
1. Seruyan
Conservation
Tengah
5
5
5
Kabupaten
0
0
0
0
0
0
175.870 5
46.115
88.000
17.685
17.300
6.770
0
0
0
0
0
0
Luas
MARET 2011
Unit
175.870
46.115
129.755
0
0
0
0
0
0
Luas
J U M LAH
Tabel 9 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Maret 2011.
No
IV
III
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
7
Penyiapan Peta
Pencadangan Areal
HTR
J U M LAH
Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja
1. HKm
2. HD
J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
0
| 36
TOTAL
1
-
0
1
0
0
2
0
0
0
1.400
1.
1. Kalimantan
1.400
Balikpapan Timur
8.527,8 1
8.527,8 1
1.
1. Riau
Pelalawan
2. Sigi
1. Riau
2. Sulawesi
Tengah
2
1. NTB
2. Kalimantan
2. Balikpapan
Timur
2
2
1. Bima
1. Pelalawan
0
9.927,8 T O T A L
0
1.400
1.400
8.527,8
8.527,8
0
5.752
1.400
4.352
11.630
5.510
6.120
0
9
0
2
0
193.252
0
5.752
5.752
11.630
11.630
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
2. IUPHHK-HTI
Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
JENIS IZIN
Nama Perusahaan
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
2. Mamuju
-
100.960
Unit
582.150 6
37.405
291.285
30.920
100.000
1. Maluku
1. Maluku Tengah
1. Papua Barat
1. Teluk Bintuni
Luas
Provinsi
Kabupaten
Provinsi
72.765
15.345
19.520
37.900
Luas
Unit
152.525
14.080
138.445
72.765
34.865
37.900
Luas
J U M LAH
1. Sumba Tengah,
1. NTT
73.985
Sumba Barat, Kupang
2.
Kalimantan
122.540 2. PT. Bukit Beringin Makmur 2. Kota Waringin Timur
46.170 3
Tengah
3. PT. Cahaya Mitra Wiratama 3. Kutai Timur
3. Kalimantan Timur 18.290
1. PT. Ekosistem Khatulistiwa
0
1. Kubu Raya
1. Kalimantan Barat 14.080 1
Lestari
582.150 4
4
4
152.525 4
1. PT. Usaha Tani Lestari
Kabupaten
APRIL 2011
459.610 -
Luas
J U M LAH
J U M LAH
0
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
No
Tabel 10 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan April 2011.
2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
1. HKm
Penyiapan Peta
J U M LAH
| 37
2. HD
1. Sulawesi
Tenggara
1. Kalimantan
Barat
2
0
0
38.138
39.288
1.150
4.038
4.038
0
0
1
2
625.476 T O T A L
0
0
38.138
39.288
1.150
4.038
4.038
1. Konawe Selatan
Sulawesi Tenggara
0
0
0
930
930
0
0
0
1
226.220
0
0
0
930
930
Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
1. Padang
Lawas
J U M LAH
3. IUPHHK-RE
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
5. IUPHHK-HTHR
2. Sintang
0
37.946
0
37.946
Luas
0
290.082
65.050
35.412
0
6
0
290.082 5
2. Merauke
1.
77.710
178.172
3. Merauke
2. Maluku
Tengah
1. PT. Inhutani III Unit
Nangapinoh
3
0
24.807
0
24.807
Luas
2. Papua
1. Kalimantan
Barat
3. Papua
2. Maluku
322.145
64.050
119.080
99.665
24.550
1. Riau
-
Provinsi
1. Bengkalis
-
Kabupaten
1. Hamidah Hamidi
0
37.946
0
37.946
Nama Perusahaan
0
1
0
1
Unit Luas
J U M LAH
33.365
63.745
2. Kalimantan
Barat
3. Kalimantan
3. PT. Boma Resources
3. Ketapang
Barat
1. Kalimantan
1. PT. Kalimantan Subur Permai 1. Sanggau
Barat
2. Kutai
2. Kalimantan
2. PT. Sylva Duta Coorporation
Timur
Timur
3. PT. Plasma Nutfah Marind
3. Merauke 3. Papua
4. IUPHHBK-HTI
1. Bengkalis 1. Riau
Provinsi
Kabupaten
Nama Perusahaan
3. IUPHHK-RE
2. IUPHHK-HTI
JENIS IZIN
No
MEI 2011
0
1
0
1
322.145
183.130
139.015
0
24.807
0
24.807
Unit Luas
J U M LAH
Tabel 11 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Mei 2011.
TOTAL
1. Kayong Utara
1. Konawe Selatan
1. Sulawesi
Selatan
1. Gowa
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK J U M LAH
0
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja
1. HKm
| 38
TOTAL
0
0
0
0
0
0
0
0
1. Universitas
Muhammadiyah Palu
1
2. Gowa
1. Sigi
1. Jembrana (6
desa)
6
1. Kampar
328.028 T O T A L
0
0
0
0
6
1. Sulawesi
Tengah
1
1. Bali (6 desa)
1. Riau
2. Sulawesi
Selatan
2
5.100
5.100
757
757
6.640
830
5.810
15
1
1
6
6
359.449
5.100
5.100
757
757
6.640
6.640
5. IUPHHK-HTHR
3. IUPHHK-RE
4. IUPK-Sylvo Pastura
J U M LAH
J U M LAH
Nama
Perusahaan
Kabupaten
4. Luwu
3.Sanggau
2. Riau
2. Siak
3. Kalimantan
Barat
4. Sulawesi
Selatan
2
1. Riau
0
0
43.954
2.073
5.691
890
124.072 2
35.300
43.954
43.954
124.071,8
71,8
124.000
0
0
Luas
J U M LAH
Unit
124.000 1
0
0
Luas
2
1. Bengkalis
1. Karo
1. Papua Barat
Provinsi
1. PT. Yotefa
1. Teluk Bintuni
Sarana Timber
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
4. IUPHHBK-HTI
3. IUPHHK-RE
2. IUPHHK-HTI
JENIS IZIN
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal Kerja
(WA)
No
5. Kapuas
5
4. Asahan 3
3. Merangin
1. Kep. Meranti
2. Bengkulu
Selatan
1. Karo
Kabupaten
335
7.982
4.033
113.503
39.680
73
4. Sumatera Utara
3. Jambi
2. Bengkulu
1. Riau
1. Sumatera Utara
20.210
2. Sulawesi Barat
-
93.220
0
0
Luas
1. Papua Barat
Provinsi
JUNI 2011
0
0
Unit
57.540
57.540
113.503
73
113.430
0
0
Luas
J U M LAH
Tabel 12 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Juni 2011.
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
2. HD
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal HTR
...
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja
1. HKm
| 39
3. Batulayar
4. Sekaroh
5. Sempager
6. Pidara
6
0
TOTAL
J U M LAH
6
V Penyiapan Peta Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
0
0
12
8.726,43 6
4.545
535
1.058
244,83
1293,6
1.050
0
176.752,23
8.726,43
8.726,43
0
TOTAL
6. Dompu
5. Sempager
4. Sekaroh
3. Batulayar
2. Jenggala
1. Bima
1. NTB
1. Bima
8.734
4.400
360
1.450
226
1.248
1.050
0
14
0
179.777
8.734
8.734
JENIS IZIN
Kabupaten
0
0
0
0
0
0
Luas
1. Kalimantan
29.090
Timur
Provinsi
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH
0
0
0
0
0
0
0
0
312.804 3
J U M LAH
0
312.804
312.804
0
0
0
0
0
0
Unit Luas
2. Paser Utara,
2. PT. ITCI Kartika Utama
2. Kalimantan
Kutai Kartanegara,
186.643 3
(Perpanjangan)
Timur
dan Kutai Barat
3. PT. Hasrat Wiramandiri
3. Sorong
3. Papua Barat 97.071
(Addendum/Perubahan)
1. Malinau
Nama Perusahaan
0
JULI 2011
Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
No
1. Kutai
Timur
3
2. Sintang
2. PT. Cahaya
Karya Dayaindo
1. Teluk
Bintuni
1. PT. Yotefa
Sarana Timber
0
0
0
0
0
0
Luas
1. Kalimantan
Timur
-
2. Kalimantan
Barat
J U M LAH
0
0
0
0
0
0
0
192.180
33.275
158.905
0
0
0
0
0
0
Unit Luas
0
192.180 3
33.275
35.340
Provinsi
Tabel 13 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Juli 2011.
2. Jenggala
1. NTB
1. Bima
1. Bima
2. HD
1. HKm
| 40
1. Solok
1. Nagari Simanau
2
0
TOTAL
1. Sumatera
Barat
2. Sumatera
Barat
2
0
0
0
0
5
1.675,54 2
580
1.095,54
3. Kayong Utara
2. Nagari Alam
Pauh Duo
2. Solok
Selatan
3. Kayong
Utara
3
0
0
0
314.479,54 T O T A L
1.675,54
1.675,54
1. Sumatera
Barat
2. Sumatera
Barat
3. Kalimantan
Barat
3
0
0
17.323
15.585
650
1.088
0
0
6
0
0
209.503
17.323
17.323
JENIS IZIN
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
2. IUPHHK-HTI
1. IUPHHK-HA
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
No
Kabupaten
Provinsi
0
0
0
0
0
Luas
1. Sejati Liramas
1. Siak
1. Lombok
Barat
-
1. Riau
1. NTB
890
890
0
63.360
3.555
Nama Perusahaan
0
2
0
0
0
0
0
890
890
0
63.360
3.555
59.805
0
0
0
0
0
Unit Luas
J U M LAH
3
1. Dairi
2. Siak
3. Tebo
2. Teluk Wondama
& Sarmi
1. Ketapang &
Sintang
-
299.925
0
0
0
0
0
3
1. Sumatera Utara
2. Riau
3. Jambi
16.218
502.985 3
9.815
120
3
6.283
16.218
16.218
502.985
129.370
373.615
0
0
0
0
0
Unit Luas
J U M LAH
0
0
0
0
0
Luas
1. Sintang
Provinsi
Kabupaten
Nama
Perusahaan
AGUSTUS 2011
Tabel 14 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Agustus 2011.
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan
KHDTK
J U M LAH
2. HD
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal
Kerja
1. HKm
| 41
1. HKm
TOTAL
4. Tobasa
3. Lahat
5. Minahasa
Tenggara
5
9.843,27
1. Lampung
0
0
0
0
8
0
0
37.170,13 5
250
1.736,86
467
24.873
2. Sumatera
Utara
3. Sumatera
Selatan
4. Sumatera
Utara
5. Sulawesi
Utara
5
1.
Tanggamus
2. Tapanuli
Selatan
0
0
101.420
0
TOTAL
37.170,13 0
37.170,13 -
0
0
0
0
0
0
519.203
0
0
0
6
JENIS IZIN
1. IUPHHK-HA
I Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
II Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
No
Nama Perusahaan
Kabupaten
Provinsi
0
0
0
0
0
0
Luas
0
0
0
0
0
0
Unit
0
0
0
0
0
0
Luas
J U M LAH
Nama Perusahaan
1. Kalimantan
Tengah
2. Kalimantan
Timur
3. Kalimantan
Timur
Provinsi
4. Paser Utara,
4. Kalimantan
Kutai Kartanegara,
Timur
dan Kutai Barat
3. Kutai Barat
2. Malinau
1. Murung Raya
Kabupaten
173.395
59.805
29.040
57.355
0
0
0
0
0
0
Luas
SEPTEMBER 2011
0
0
0
0
0
0
319.595
0
0
0
0
0
0
Unit Luas
J U M LAH
Tabel 15 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan September 2011.
2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK J U M LAH
0
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja
| 42
No
II
0
0
1. NTB
TOTAL
1. CV Bangun
1. Lombok
Persada Nusantara Barat
0
0
0
0
0
2.585
2.585
0
0
1
0
0
0
1
0
0
2.585
0
0
0
2.585
2.585
0
TOTAL
2. Tobasa
1. Morowali
2. Sumatera
Utara
2
1.Sulawesi
Utara
1. Sulawesi
Tengah
3. NTB
3. Lombok Barat
2. Lombok Barat
0
0
0
860
610
250
4.935
4.935
0
0
10
0
2
0
379.558 7
2.935
4.548
52.480
0
0
385.353
0
860
860
4.935
4.935
0
379.558
59.963
1. IUPHHK-HA
Pembuatan Peta
Telaahan/Verifikasi
1. IUPHHK-HA
2. IUPHHK-HTI
3. IUPHHK-RE
4. IUPHHBK-HTI
5. IUPHHK-HTHR
J U M LAH
Penyiapan Peta Areal
Kerja (WA)
JENIS IZIN
1. Kutai Timur
0
0
0
0
0
0
2. Papua
207.410
1.Kalimantan
154.651
Timur
0
0
0
0
0
0
362.061
0
0
0
0
0
0
1. Papua
0
0
0
0
0
0
163.930 1
0
0
0
0
0
0
163.930
0
0
0
0
0
0
OKTOBER 2011
Permohonan (surat Menhut/Dirjen BUK kepada Dirjen Planologi)
Realisasi (surat Dirjen Planologi kepada Dirjen BUK)
J U M LAH
JUMLAH
Nama Perusahaan
Kabupaten
Provinsi
Luas
Nama Perusahaan Kabupaten
Provinsi
Luas
Unit Luas
Unit Luas
Tabel 16 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
Areal Kerja HKm dan HD pada Bulan Oktober 2011.
2. HD
J U M LAH
V Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
1. HKm
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal
... HTR
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja
2. IUPHHK-HTI
1. Kalimantan
Barat
2. NTB
1. Sanggau
| 43
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
2. IUPHHK-HTI
2. HD
1. HKm
11
0
7. Bantaeng
6. Gunung Kidul
5. Gunung Kidul
4. Gunung Kidul
3. Gunung Kidul
2. Gunung Kidul
1. Gunung Kidul
6. Desa Planjan
5. Desa Kanigoro
4. Desa Krambilsawit
3. Desa Monggol
2. Desa Kepek
1. Desa Jetis
1. Aceh Barat
Daya
2. Rejang
Lebong
3. Konawe
Selatan
4. Halmahera
Selatan
3. Jayapura
3
2. Donggala
4
1. Tapanuli
Selatan
3.800
11
1. DI
Yogyakarta
2. DI
Yogyakarta
3. DI
Yogyakarta
4. DI
Yogyakarta
5. DI
Yogyakarta
6. DI
Yogyakarta
7. Sulawesi
Selatan
7
0
4
0
0
459.025,29 T O T A L
18
7. Desa Songan
8. Desa
Belandingan
8
6. Desa Planjan
5. Desa Kanigoro
3. Desa Monggol
4. Desa
Krambilsawit
2. Desa Kepek
1. Desa Jetis
8. Bangli
8
7. Bangli
1. Gunung
Kidul
2. Gunung
Kidul
3. Gunung
Kidul
4. Gunung
Kidul
5. Gunung
Kidul
6. Gunung
Kidul
2
1. Tapanuli
Selatan
2. Tapanuli
Utara
3. Tebo lokasi 2
3
0
0
11.068,29
4.812,29
6.256
29.466
29.466
0
418.491
56.430
0
0
11.068,29 11
4.319
10,30
360,34
63
18,9
32,9
7,85
3. Sulawesi
Tenggara
1.325
441
1. NAD
2. Bengkulu
3.662
29.466
5.581
20.223
0
418.491
46.430
10.000
1. Bangka
Belitung
2. Kalimantan
Barat
4
1. Sumatera
Utara
2. Sulawesi
Tengah
3. Papua
3
8. Bali
8
7. Bali
1. DI
Yogyakarta
2. DI
Yogyakarta
3. DI
Yogyakarta
4. DI
Yogyakarta
5. DI
Yogyakarta
6. DI
Yogyakarta
2
1.Sumatera
Utara
2. Sumatera
Utara
3. Jambi
3
1. Bangka
Belitung
1
0
0
103
828
98
62
434
45
39
38
6.283
20.665
1.830
12.552
13
0
0
0
173.975 2
10.045
195.468
0
0
828
828
20.665
20.665
0
173.975
10.045
Tabel 17 Data Perkembangan Pembuatan Peta Telaahan/Verifikasi, Peta Areal Kerja (WA), Peta Pencadangan Areal HTR dan Peta Penetapan
J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
J U M LAH
TOTAL
1. Belitung Timur
1. PT. Indosukses
Lestari Makmur
Penyiapan Peta
III Pencadangan Areal HTR
...
J U M LAH
IV Penyiapan Peta
Penetapan Areal Kerja
| 44
JENIS IZIN
J U M LAH
Penyiapan Peta
Pencadangan KHDTK
2. HD
J U M LAH
1. HKm
-
TOTAL
2
1. Lombok Timur
2. Ogan
Komering Ilir
2
2. Madina
Provinsi
1
1
5.094
5.094
8.500
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1. NTB
2. Sumatera
Selatan
2
100
182,9
82,9
0
0
27.972,18 2
33.249,08 T O T A L
182,9
182,9
27.972,18
Kabupaten
1. Papua
1. Kalimantan
Barat
-
Provinsi
1. Aceh Barat
1. NAD
Daya
2. Aceh Tamiang 2. NAD
3. Sumatera
3. Madina
Utara
3
3
1. Jayapura
1. Sintang
Nama
Perusahaan
82,9
82,9
0
5.206
1.413
3.352
441
285
285
46.375
46.375
0
0
0
0
0
0
Luas
0
3
0
1
0
0
0
0
0
0
51.948,9
82,9
82,9
0
5.206
5.206
285
285
0
46.375
46.375
0
0
0
0
0
0
Unit Luas
J U M LAH
1. PT. Boma
Plantation
-
27.972,18
5.094
5.094
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas
J U M LAH
Unit
0
0
0
0
0
0
0
0
Luas
Kabupaten
0
1. Kalimantan
1. Gunung Mas
Tengah
1
1
3. IUPHHK-RE
J U M LAH
0
Penyiapan Peta
Nama
Perusahaan
2. IUPHHK-HTI
No
NOVEMBER 2011
Jumlah permohonan peta telaahan IUPHHK-HA pada tahun 2011 menurun drastis
dibandingkan dengan tahun 2010 hal ini dikarenakan adanya kebijakan tentang penundaan
ijin baru dan penyempurnaan tata kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut yang
tertuang dalam Intruksi Presiden No.10 tahun 2011.
Selain karena terbitnya Intruksi Presiden No. 10 tahun 2011, jumlah permohonan peta
telaahan IUPHHK-HA, HTI, RE pada tahun 2011 menurun drastis dibandingkan dengan
tahun 2010 dikarenakan pada akhir tahun 2010 terbit peraturan terbaru yaitu P.50/MenhutII/2010 tentang Tata cara Pemberian dan Perluasan Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dalam Hutan Alam, IUPHHK Restorasi Ekosistem atau IUPHHK
Tanaman Industri pada Hutan Produksi, yang mengatur bahwa telaahan IUPHHK-HA, HTI,
RE tidak lagi dilakukan oleh Planologi Pusat namun dilakukan oleh UPT Planologi (BPKH)
pada masing-masing daerah. Untuk jumlah realisasi penyelesaian peta areal kerja IUPHHKHTI, RE tahun 2011 yang lebih besar dari permohonannya adalah merupakan realisasi dari
permohonan tahun sebelumnya yang masih tersisa (sebelum P.50/Menhut-II/2010)
Pembuatan peta perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa sebanyak 102 unit
(132,47%) dengan luas 2.923.741 ha dari permohonan sebanyak 77 unit dengan luas
2.750.803,83 ha pada tahun 2011 (Januari - November). Jika dibandingkan dengan
penyelesaian tahun 2010 terjadi penurunan permohonan dan penyelesaian peta telaahan
IUPHHK-HA, HTI, RE. Kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel 19.
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011
| 45
Tabel 19 Perkembangan pembuatan peta areal kerja IUPHHK-HA, HTI, RE, pencadangan areal HTR,
penetapan areal kerja HKM & Hutan Desa tahun 2010 dan 2011.
Tahun 2011 jumlah permohonan pembuatan WA untuk HTI dan HTR sebanyak 33 unit
(HTI sebanyak 18 unit dan HTR sebanyak 15 unit) dengan luas 868.013,39 ha (HTI seluas
702.163 ha dan HTR 165.850,39 ha), sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 50 unit
(HTI sebanyak 25 unit dan HTR sebanyak 25 unit) dengan luas 1.221.541 ha (HTI seluas
1.031.638 ha dan HTR seluas 189.903 ha) atau 151,51% dari jumlah unit permohonan
dikarenakan proses perijinan yang dimohon tahun sebelumnya baru dapat diselesaikan
pada tahun 2011. Hal tersebut dapat terlihat pada permohonan HTR tahun 2010 sebanyak
41 unit seluas 911.375,82 ha namun hanya dapat diselesaikan sebanyak 33 unit seluas
241.910 ha atau 80,49% dari jumlah unit permohonan, sehingga sisa sebesar 8 unit
atau 19,51% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Terlihat juga pada permohonan
HTI tahun 2010 sebanyak 32 unit seluas 2.042.324 ha namun hanya dapat diselesaikan
sebanyak 27 unit seluas 1.698.749 ha atau 84,38% dari unit permohonan, sehingga sisa
sebesar 5 unit atau 15,62% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya.
Jika dibandingkan dengan luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu
550.000 ha, realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HTI dan HTR tahun 2011 di
Ditjen Planologi Kehutanan adalah seluas 1.221.541 ha (HTI seluas 1.031.638 ha dan HTR
seluas 189.903 ha) atau sebesar 222%.
Tahun 2011 jumlah permohonan pembuatan WA untuk HA dan RE sebanyak 15 unit (HA
sebanyak 15 unit dan RE sebanyak 0 unit) dengan luas 1.755.490 ha, sedangkan realisasi
penyelesaian sebanyak 18 unit (HA sebanyak 16 unit dan RE sebanyak 2 unit) dengan
luas 1.652.905 ha (HA seluas 1.592.710 ha dan RE seluas 60.195 ha) atau 120% dari
jumlah unit permohonan, dikarenakan proses perijinan yang dimohon tahun sebelumnya
baru dapat diselesaikan pada tahun 2011. Hal tersebut dapat terlihat pada permohonan
HA tahun 2010 sebanyak 11 unit seluas 615.474 ha namun hanya dapat diselesaikan
sebanyak 10 unit seluas 634.400 ha atau 90,91% dari jumlah unit permohonan, sehingga
sisa sebesar 1 unit atau 9,09% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Terlihat juga
pada permohonan RE tahun 2010 sebanyak 5 unit seluas 399.600 ha namun hanya dapat
diselesaikan sebanyak 3 unit seluas 297.515 ha atau 60% dari unit permohonan, sehingga
sisa sebesar 2 unit atau 40% dimungkinkan diselesaikan tahun berikutnya. Hal tersebut
antara lain dikarenakan yang kurang memadai sehingga proses penyelesaian tertunda
Jika dibandingkan dengan luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BUK yaitu
350.000 ha, realisasi penyelesaian pembuatan WA untuk HA dan RE tahun 2011 di Ditjen
Planologi Kehutanan adalah seluas 1.652.905 ha (HA seluas 1.592.710 ha dan RE seluas
60.195 ha) atau sebesar 472,26%.
| 46
Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HKm sebanyak 19 unit dengan luas 82.674,61 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 17 unit dengan luas 30.387 ha atau 89,47%
dari jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan luas real sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS yaitu
400.000 ha, realisasi penyelesaian HKm tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan adalah
seluas 30.387 ha atau sebesar 7,60%.
Tahun 2011 jumlah permohonan untuk HD sebanyak 10 unit dengan luas 44.625,83 ha,
sedangkan realisasi penyelesaian sebanyak 17 unit dengan luas 18.908 ha atau 170% dari
jumlah unit permohonan.
Jika dibandingkan dengan target luas areal sesuai target yang ditetapkan Ditjen BPDASPS
yaitu 100.000 ha, realisasi penyelesaian HD tahun 2011 di Ditjen Planologi Kehutanan
adalah seluas 18.908 ha atau sebesar 18,91%. Hal tersebut antara lain dikarenakan
kurangnya minat masyarakat untuk mengajukan permohonan HKm dan HD disebabkan
kurang memenuhinya kualifikasi SDM perencana ditingkat desa atau disekitar lokasi
kawasan hutan serta birokrasi yang menyebabkan masyarakat tidak tertarik mengajukan
permohonan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa target penyelesaian peta areal kerja (WA)
HA & HTI serta peta pencadangan areal HTR dan penetapan areal kerja HKm & HD dapat
diselesaikan sesuai bahkan melampaui target Renstra tahun 2010-2014 sebesar 80%,
kecuali untuk RE hanya mencapai 60%.
| 47
Penetapan areal kerja HKm sebanyak 47 lokasi dengan luas 177.220 ha (0,5%) dan
Berdasarkan ijin pemanfaatan hutan yang telah diterbitkan oleh Menteri Kehutanan di
seluruh provinsi di Indonesia, pemanfaatan hutan terbesar adalah untuk IUPHHK-HA
yaitu 68% dan ijin pemanfaatan hutan terkecil adalah untuk HD yaitu 0,25%. Gambaran
pemanfaatan kawasan hutan berdasarkan jenis pemanfaatannya dapat dilihat pada grafik
3 dibawah ini.
Grafik 3 Ijin pemanfaatan hutan Indonesia (definitif) sampai dengan November 2011.
Secara terperinci rekapitulasi tentang jumlah unit dan luas IUPHHK-HA, HTI, RE,
pencadangan areal HTR serta penetapan areal kerja HKm dan HD per provinsi dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
| 48
| 49
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
17
18
19
20
21
22
23
DKI Jakarta
11
Jawa Timur
Lampung
10
16
DI Yogyakarta
Sumatera Selatan
15
Bengkulu
Jawa Tengah
Jambi
14
Kep.Riau
Banten
Riau
13
Sumatera Barat
Jawa Barat
Sumatera Utara
12
Aceh
Provinsi
No
84
60
24
Unit
243,241
5,550,942
4,082,595
1,157,655
56,000
56,070
56,045
308,408
106,145
328,803
405,129
Luas
IUPHHK-HA
14
42
21
33
20
18
50
Unit
527,560
1,730,768
573,380
1,747,116
13,375
68,590
114,444
112,148
1,396,312
663,809
1,632,801
50,649
394,947
234,120
Luas
IUPHHk-HTI
10
Unit
29,758
2,090
11,942
40,690
16,717
4,396
375
328
24,835
12,780
42,605
19,660
49,703
21,530
32,395
5,345
50,755
10,884
Luas
PENCADANGAN HTR
Unit
Unit
1,400
3,590
78,465
18,869
14,837
150
1,284
35,718.61
2,068
200
7,563
Luas
PENETAPAN HKM
12
100,530 1
52,170
46,385
Luas
IUPHHK-RE
Ijin Defintif
24
Unit
14,325
3,041
7,250
995
53,978
1,738
Luas
PENETAPAN Hd
24
130
83
69
20
13
28
52
60
10
25
21
Unit total SK
800,559
7,385,730
4,671,507
3,038,251
48,961
87,823.00
3,566
1,611.98
174,997.61
124,928
1,554,337
78,793
869,920
21,530
1,973,604
163,877
774,705
657,696
Luas total
Tabel 20 Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan hutan definitif (berdasarkan jenis) per provinsi seluruh Indonesia sampai dengan
November 2011.
| 50
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Jumlah
25
26
27
28
29
30
31
32
33
296
21
26
16
12
12
23,605,561
3,187,868
5,261,555
829,800
761,885
184,285
89,590
779,245
133,500
26,800
244
9,903,452
376,200
65,908
50,455
23,900
59,900
13,400
46,170
7,500
110
13
657,118
29,350
24,120
32,860
40,535
68,945
23,375
13,005
48,140
199,085 47
177,220
8,665
1,280
3,130
39
82,521
704
490
740
21
30
25
14
11
23
12
21
11
34,624,957
3,187,868
5,667,105
919,828
812,340
241,045
109,804
159,815
819,640
192,675
82,440
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2011
Sulawesi Utara
24
Berdasarkan Tabel 20 tersebut diatas jika dilihat dari sebaran jumlah luas IUPHHK-HA, HTI,
RE, pencadangan areal HTR, penetapan areal kerja HKm & HD maka dapat disimpulkan
bahwa:
3. Dari seluruh pencadangan areal HTR di Indonesia, luas pencadangan areal HTR
terbanyak ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, pencadangan areal HTR terkecil ada di
Provinsi DIY. Maluku dan Papua Barat belum ada pencadangan areal HTR.
4. Tidak berbeda jauh dengan penetapan areal kerja hutan kemasyarakatan, penetapan
areal kerja hutan desa belum menyebar dengan merata, baru ada 8 provinsi di
Indonesia yang telah menetapkan hutan desa yaitu Provinsi Sumatera Barat, Jambi,
Bengkulu, Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan. Penetapan areal kerja hutan desa terbanyak ada di Provinsi Jambi.
6. Dari 32 provinsi baru 14 provinsi yang telah menetapkan HKM yaitu Provinsi Aceh,
Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan. Penetapan HKM terbanyak ada di
Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Penetapan areal kerja HKM sebanyak 24 lokasi dengan luas 124.961 ha (2,19%)
| 51
Tabel 21 Rekapitulasi jumlah dan unit ijin pemanfaatan yang masih dalam proses sampai dengan
November 2011.
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK & Ditjen BPDASPS), Tahun 2011.
| 52
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
986.733
80.000
1.844.500
37.300
601.280
3.549.813
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 638.580 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) seluas 657.696 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (7 unit)
- IUPHHK-HTI (6 unit)
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 20.382
ha yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (1 unit)
- Proses permohonan penetapan areal kerja HKM (3 lokasi) : 9.888 ha (tabel 28).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 678.078 ha.
Berdasarkan data tersebut di atas, maka sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin
pemanfaatan kawasan hutan produksi adalah seluas -39.498 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 22 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Aceh.
No
Nama IUPHHK-HA
1 Kopontren Najmussalam
(Eks PT. Narindu)
2 PT. Aceh Inti Timber
3 PT. Alas Aceh Perkasa
4 PT. Lamuri Timber
5 PT. Raja Garuda Mas
Lestari Unit II (Eks PT.
Bayben Woyla)
876/Kpts-VI/1999
14/10/1999
Kota)
Spasial
30.000
Bireuen
HA-1
859/Kpts-VI/1999
68/Kpts-II/1991
863/Kpts-VI/1999
851/Kpts-VI/1999
12/10/1999
01/02/1991
12/10/1999
11/10/1999
80.804
56.500
44.400
96.500
Nomor SK
Tanggal SK
Aceh Jaya
Aceh Jaya
Aceh Jaya
Aceh Barat
HA-2
HA-3
HA-4
HA-5
| 53
No Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
Luas (ha)
12/01/1991
41.000
7 PT. Wiralanao
Jumlah
07/07/1995
55.925
405.129
344/Kpts-II/1995
Lokasi (Kab/
Kota)
Pidie, Pidie
Jaya
Aceh Timur
Kode
Spasial
HA-6
HA-7
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1 PT. Aceh Nusa Indrapuri (d/h
PT. Indonusa Indrapuri)
2 PT. Rimba Penyangga
Utama
3 PT. Rimba Timur Sentosa
4 PT. Rimba Wawasan Permai
5 PT. Tusam Hutani Lestari
Ijin Sementara
6 PT. Gunung Medang Raya
Utama Timber
Total Jumlah
Nomor SK
Tanggal SK
319/Menhut-II/2004 27/08/2004
195/Kpts-II/1997
04/04/1997
348/Menhut-II/2006 12/06/2006
349/Menhut-II/2006 12/06/2006
325/Menhut-II/2004 27/08/2004
495/Kpts-II/1992
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
01/06/1992
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
Kabupaten/Kota
Aceh Utara
Aceh Timur
Aceh Utara
Bireun
Pidie
Aceh Singkil
Aceh Besar
Jumlah
SK Pencadangan Menhut
Nomor
282/Menhut-II/2009
399/Menhut-II/2010
721/Menhut-II/2009
723/Menhut-II/2009
722/Menhut-II/2009
68/Menhut-II/2011
69/Menhut-II/2011
Tanggal
13/05/2009
06/07/2010
19/10/2009
19/10/2009
19/10/2009
28/02/2011
28/02/2011
Luas (ha)
Kode
Spatial
811
3.255
1.155
1.335
1.525
865
1.938
10.884
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
607/Menhut-II/2010
28/10/2010
Luas (ha)
Kode Spatial
7.563
7.563
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
| 54
Nomor Surat
S.326/Menhut-VI/BUHT/2011
Tanggal Surat
Luas (ha)
13/05/2011
9.794
9.794
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
Kabupaten
Luas (ha)
700
700
Jumlah
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh), Tahun 2011.
Luas (ha)
6.095
441
3.352
9.888
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDASPS Provinsi Aceh), Tahun 2011.
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
468.720
8.350
1.297.330
879.270
1.035.690
52.760
3.742.120
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.967.720 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 774.705 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (6 unit)
328.803
ha (tabel 29).
- IUPHHK-HTI (8 unit)
394.947
ha (tabel 30).
50.755
ha (tabel 31).
200
ha (tabel 32).
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 124.859
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HA (1 unit)
| 55
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 899.564 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.068.156 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 29 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sumatera Utara.
No Nama IUPHHK-HA
1
2
3
4
5
6
Nomor SK
Tanggal
SK
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/Kota)
Kode
Spasial
HA-8
HA-9
HA-10
HA-11
HA-12
HA-13
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1
PT. Anugerah Rimba
Makmur
2
PT.Inti Indorayon Utama
3
PT. Hutan Barumun
Perkasa
4
PT. Putra Lika Perkasa
5
PT. Sinar Belantara
Indah
6
PT. Sumatera Riang
lestari d/h PT. Sumatera
Sinar Plywood Industry
(luas TOTAL 215.305 ha,
di Riau 148.075 ha)
7
PT. Sumatera Silva
Lestari (luas total 42.530
ha, di Riau 9.140 ha)
8
PT. Toba Pulp Lestari
Tbk
JUMLAH
Nomor SK
Tanggal SK
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
Mandailing
Natal
Kode
Spasial
669/Menhut-II/2009
15/10/2009
49.230
360/Kpts-II/1989
324/Menhut-II/2004
19/07/1989
27/08/2004
30000
11.845
136/Kpts-II/1997
170/Menhut-II/2010
10/03/1997
01/04/2010
10.000
5.197
208/Menhut-II/2007
25/05/2007
67.230
Labuhan Batu
Tapanuli
82/Kpts-II/2001
15/03/2001
33.390
58/Menhut-II/2011
28/02/2011
188.055
Tapanuli Utara
Dairi
Tapanuli
Selatan
Labuhan Batu
Labuhan Batu
HTI-8
HTI-10
HTI-11
HTI-12
HTI-13
HTI-10
HTI-16
394.947
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
| 56
Kabupaten/Kota
Simalungun
Mandailing Natal
Asahan
Langkat
Padang Lawas
Labuhan Batu
Asahan II
Simalungun II
Phakpak Barat
Asahan III
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
100/Menhut-II/2008
08/04/2008
113/Menhut-II/2008
21/4/2008
163/Menhut-II/2008
02/05/2008
434/Menhut-II/2008
26/11/2008
508/Menhut-II/2009
04/09/2009
48/Menhut-II/2010
15/01/2010
417/Menhut-II/2010
20/07/2010
418/Menhut-II/2010
20/07/2010
641/Menhut-II/2010
19/11/2010
381/Menhut-II/2011
18/07/2011
Luas (ha)
11.760
9.815
1.540
3.085
6.065
6.600
3.885
5.200
2.470
335
50.755
Kode Spasial
HTR-11
HTR-9
HTR-6
HTR-8
HTR-10
HTR-7
HTR-98
HTR-102
HTR-108
HTR-103
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
Tabel 32 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Provinsi Sumatera Utara.
Kabupaten/Kota
Serdang Bedagai
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
589/Menhut-II/2010
18/10/2010
Luas (ha)
Kode Spasial
HKM-44
200
200
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
6.095
6.095
Luas (ha)
Lokasi (Kab/Kota)
Padang Lawas
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011
Kabupaten
1
2
3
4
5
6
7
Humbang Hasundutan
Tapanuli Utara
Labuhan Batu Utara
Toba Samosir
Dairi
Padang Lawas 2
Tapanuli Utara 2
2.935
1.830
30.545
980
9.815
10.725
340
Tapanuli Selatan
12.552
JUMLAH
69.722
Luas (ha)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
| 57
Tabel 35 Daftar Permohonan Penetapan Areal Kerja HKM di Provinsi Sumatera Utara.
No
1
2
3
Nomor
Tanggal
BA.5/BPS-2/2011
04/03/2011
Luas (ha)
24.837
610
1.413
26.860
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
1
2
Permohonan Penetapan HD
Tapanuli Selatan
Mandailing Natal
Nomor
Tanggal
19/08/2011
09/09/2011
JUMLAH
Luas (ha)
1.000
12.477
13.477
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011.
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
809.295
791.509
233.510
362.540
182.960
2.379.814
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 779.010 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 163.877 ha dengan perincian sebagai berikut:
- Proses permohonan IUPHHK-HA (3 unit)
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 22.555
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (2 unit): 22.555 ha (tabel 41).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 186.432 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 592.578 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Data dan Informasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011
| 58
Nama IUPHHK-HA
1
2
Nomor SK
22/12/2000
19/10/2004
Kota)
Spasial
28.840
Solok Selatan HA-14
48.420
Mentawai
HA-16
30/06/2011
28.885
Tanggal SK
HA-311
106.145
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.
Nama IUPHHK
Nomor SK
Ijin Definitif
1 PT. Bukit Raya Mudisa
257/Kpts-II/2000
2 PT. Dhara Silva Lestari
621/Menhut-II/2009
3 PT. Rimba Swasembada 129/Kpts-II/1998
Semesta
JUMLAH
Tanggal SK
23/08/2000
05/10/2009
24/02/1998
Luas (ha)
28.617
15.357
6.675
Dharmasraya
Dharmasraya
Pasaman
Barat
HTI-19
HTI-17
HTI-21
50.649
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.
Sijunjung
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
356/Menhut-II/2009
18/06/2009
Pesisir Selatan
402/Menhut-II/2009
JUMLAH
No.
Kabupaten/
Kota
06/07/2009
Luas (ha)
Kode Spasial
2.550
HTR-13
2.795
HTR-12
5.345
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK), Tahun 2011.
Solok
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
572/Menhut-II/2011
03/10/2011
Solok Selatan
573/Menhut-II/2011
JUMLAH
No.
Kabupaten/
Kota
01/10/2011
Luas (ha)
Kode Spasial
1088
HKM-37
650
HKM-27
1738
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.
Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Inhutani IV (eks PT. Ragusa)
PT.Inkud Agritama
JUMLAH
Nomor Surat
S.631/Menhut-IV/1996
S.430/Menhut-VI/2009
Tanggal Surat
Luas (ha)
06/05/1996
15.000
29/05/2009
7.555
22.555
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat), Tahun 2011.
| 59
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi :
(HPK)
Jumlah Total
:
435.240
397.150
1.971.553
1.866.132
4.770.085
ha
ha
ha
ha
ha
ha
9.456.160
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 8.607.770 ha dan yang sudah dimanfaatkan
di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau adalah seluas 2.005.107 ha (telah terbit SK) dengan
perincian sebagai berikut:
Provinsi Riau
- IUPHHK-HA (6 Unit)
318.408
ha
(Tabel 42)
1.632.801
ha
(Tabel 43)
32.395
ha
Jumlah
1.983.604
ha
Jumlah 21.530 ha
Ijin pemanfaatan kawasan hutan pada Provinsi Riau dan Kepulauan Riau yang saat ini
masih dalam proses adalah seluas 101.057 ha yang terdiri dari:
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Riau
- Proses Permohonan IUPHHK-HA (1 Unit)
24.807
ha (Tabel 44)
76.250
ha (Tabel 45)
Jumlah
101.057
ha
Jumlah -
ha
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau adalah seluas
2.106.164 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 6.501.606 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 42 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Riau.
No
Nama IUPHHK-HA
2
3
802/Kpts-VI/1999
30/09/1999
Luas (ha)
47.687
443/Kpts-II/1998
08/05/1998
90.956
804/Kpts-VI/1999
06/10/1999
45.990
Nomor SK
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Indragiri Hilir
Rokan Hilir,
Dumai
Pelalawan,
Kuansing
Kode
Spasial
HA-17
HA-19
HA-20
| 60
4
5
6
109/Kpts-II/2000
29/12/2000
44.595
Indragiri Hilir
89/Kpts-II/2001
15/03/2001
38.560
153/Menhut-II/2009
01/04/2009
50.620
Pelalawan,
Kampar
Pelalawan
HA-21
HA-22
HA-18
318.408
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011.
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1 PT. Arara Abadi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nomor SK
743/Kpts-II/1996
Tanggal SK
Luas (ha)
25/11/1996
299.975
Lokasi (Kab/
Kota)
Kampar,Siak,
Bengkalis,Dumai
Pelalawan,
Pakanbaru,
Rokan Hilir,
Indragiri Hilir,
Indragiri Hulu
Indragiri Hulu
Siak
Rokan Hulu
Siak
Pelalawan
Bengkalis
Indragiri Hulu
Pelalawan
Indragiri Hulu
Rokan Hilir
122/Menhut-II/2007
20/Menhut-II/2007
555/Menhut-II/2006
64/Menhut-II/2007
207/Menhut-II/2006
365/Kpts-II/2003
67/Menhut-II/2007
70/Menhut-II/2007
68/Menhut-II/2007
88/Menhut-II/2007
02/04/2007
05/01/2007
22/12/2006
23/02/2007
08/06/2006
30/10/2003
23/02/2007
23/02/2007
23/02/2007
22/03/2007
10.740
22.250
19.870
7.550
28.890
33.605
13.420
4.010
15.360
21.880
733/Kpts-II/1997
01/12/1997
9.300
228/Menhut-II/2007 20/06/2007
217/Menhut-II/2007 31/05/2007
69/Menhut-II/2007 23/02/2007
1.910
10.390
5.970
Siak Sri
Indrapura
Pelalawan
Bengkalis
Pelalawan
101/Menhut-II/2006
71/Menhut-II/2007
66/Menhut-II/2007
21/Menhut-II/2007
9.240
14.800
7.480
9.300
Pelalawan
Indragiri Hulu
Pelalawan
Siak
5221/Dishut/
12/01/2002
XI/2002
241/Menhut-II/2008 19/07/2008
4.412
Pelalawan
26.880
249/Kpts-II/1998
27/02/1998
50.725
Kampar
Pelalawan
Kampar
75/Menhut-II/2007
553/Menhut-II/2006
104/Menhut-II/2006
542/Kpts-II/1997
05/03/2007
22/12/2006
11/04/2006
25/08/1997
13.170
8.670
15.640
12.000
21
22
23
24
25
26
11/04/2006
23/02/2007
23/02/2007
05/06/2007
Bengkalis
Indragiri Hulu
Pelalawan
Bengkalis, Siak,
Kampar
Kode
Spasial
HTI-26
HTI-38
HTI-27
HTI-40
HTI-41
HTI-42
HTI-43
HTI-44
HTI-45
HTI-46
HTI-22
HTI-48
HTI-23
HTI-49
HTI-50
HTI-51
HTI-52
HTI-53
HTI-54
HTI-47
HTI-28
HTI-29
HTI-56
HTI-57
HTI-58
| 61
27
327/Menhut-II/2009 12/06/2009
28
29
30
31
32
33
61/Menhut-II/2006
79/Menhut-II/2007
552/Menhut-II/2006
65/Menhut-II/2007
598/Kpts-II/1996
262/Kpts-II/1998
22/03/2006
05/03/2007
22/12/2006
23/02/2007
16/09/1996
27/02/1998
9.570
23.340
5.630
8.030
11.620
14.875
34
35
36
554/Menhut-II/2006 22/12/2006
599/Kpts-II/1996
16/09/1996
18/Menhut-II/2007 05/01/2007
22.930
12.600
44.330
37
38
39
40
366/Kpts-II/2003
378/Menhut-II/2008
244/Kpts-II/2000
19/Menhut-II/2007
30/10/2003
28/10/2008
22/08/2000
05/01/2007
44.735
20.000
76.017
9.300
102/Menhut-II/2006 11/04/2006
11.830
Pelalawan
42
Kuantan
Sengingi,
Pelalawan,
Kampar, Siak
Indragiri Hilir
Indragiri Hulu
Siak
Pelalawan
Indragiri Hulu
Bengkalis,
Rokan Hulu
Siak
Kampar
Rokan Hilir, Kota
Dumai
Bengkalis
Indragiri Hilir
Indragiri Hulu,
Indragiri Hilir
13.600
Pelalawan
43
44
52221/IUPHHKHT/ 30/12/2002
XII/2002/005
22/Menhut-II/2007 05/01/2007
202/Menhut-II/2007 16/05/2007
19.450
23.030
45
71/Kpts-II/2001
15/03/2001
34.792
46
47
48
1.480
33.360
7.465
49
9.140
Siak
Pelalawan,
Kampar
Kota Dumai,
Bengkalis
Pelalawan
Pelalawan
Kampar,
Kuantan
Sengingi
Rokan Hulu
41
50
350.165
148.075
HTI-59
HTI-30
HTI-24
HTI-61
HTI-62
HTI-33
HTI-64
HTI-65
HTI-66
HTI-67
HTI-68
HTI-306
HTI-70
HTI-35
HTI-36
HTI-25
HTI-71
HTI-72
HTI-73
HTI-74
HTI-75
HTI-76
HTI-15
Bengkalis, Rohil,
Inhil
HTI-10
1.632.801
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011.
Keterangan: PT. Sumatera Silva Lestari & PT. Sumatera Riang Lestari merupakan unit
IUPHHK-HTI yang lintas provinsi, kedua IUPHHK-HTI ini juga terdapat di Provinsi Sumatera
Utara.
Tabel 43 Daftar Pencadangan HTR di Provinsi Riau.
No.
1
2
3
Kabupaten/Kota
Kampar
Rokan Hulu
Kampar II
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
97/Menhut-II/2009
06/03/2009
421/Menhut-II/2010
20/07/2010
62/Menhut-II/2011
28/02/2011
Luas (ha)
12.280
13.300
695
Kode Spatial
HTR-14
HTR-92
HTR-106
| 62
HTR-109
Pelalawan
350/Menhut-II/2011
07/07/2011
6.120
JUMLAH
32.395
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011
4
5.810
1 Kampar (Revisi)
24.885
2 Indragiri Hulu
5.755
3 Indragiri Hilir
39.680
4 Kep. Meranti
120
5 Siak
JUMLAH
76.250
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau), Tahun 2011
No
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Karimun
Lingga
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
370/Menhut-II/2010
21/06/2010
368/Menhut-II/2010
21/06/2010
Luas (ha)
9.335
12.195
Kode
Spasial
HTR-30
HTR-31
JUMLAH
21.530
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau), Tahun 2011
5. Provinsi Jambi
Luas kawasan hutan di Provinsi Jambi berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.421/KptsII/1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Jambi adalah sebagai berikut:
-
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi :
(HPK)
Jumlah Total
:
676.120
191.130
340.700
971.490
-
ha
ha
ha
ha
ha
ha
2.179.440
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 1.312.190 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 869.920 ha dengan perincian sebagai berikut:
| 63
- IUPHHK-HA (2 unit)
56.045
ha (tabel 47).
663.809
ha (tabel 48).
- IUPHHK-RE (1 unit)
46.385
ha (tabel 49).
49.703
ha (tabel 50).
53.978
ha (tabel 51).
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 75.107
ha yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-HTI (2 unit)
: 60.843
ha (tabel 52).
ha (tabel 53).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 945.027 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 367.163 ha.
Tabel 47 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Jambi.
Luas (ha) Lokasi (Kab/ Kode
Kota)
Spasial
1 PT. Putra Duta Indah Wood
269/Menhut-II/2009 13/05/2009 34.730
Muaro Jambi HA-26
2 PT. Pesona Belantara Persada 674/Menhut-II /2010 08/12/2010 21.315
HA-314
JUMLAH
56.045
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.
No
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1 PT. Arangan Hutani
Lestari
2 PT. Agronusa Alam
Sejahtera
3 PT.Bukit Kausar
4 PT. Dyera Hutani
Lestari
5 PT. Gamasia Hutani
6 PT. Jebus Maju
7
8
Nomor SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
12/12/1995
9.400
Bungo, Tebo
HTI-78
464/Menhut-II/2009
05/08/2009
22.525
Sarolangun
HTI-77
95/Menhut-II/2010
31/Kpts-II/1997
24/02/2010
03/01/1997
10.785
8.000
HTI79
HTI-81
820/Kpts-II/1999
342/Menhut-II/2004
30/09/1999
09/09/2004
19.675
15.012
141/Menhut-II/2010
327/Kpts-II/1998
31/03/2010
27/02/1998
61.495
19.300
570/Menhut-II/2009
28/09/2009
24.485
Sarolangun
Muaro Jambi,
Batanghari
Muaro Tebo
Sarolangun,
Bungo
Tebo
Batanghari,
Bungo Tebo
Bungo
419/Menhut-II/2009
13/07/2009
37.500
Bungo
HTI-87
68/Menhut-II/2004
09/03/2004
51.260
HTI-88
05/02/1999
19/07/2006
27/02/1998
35.955
19.770
9.105
Tanjung
Jabung Barat
Sarulangun
Tebo
Tebo
11
12
13
14
PT. Samhutani
86/Kpts-II/1999
PT. Tebo Multi Agro
401/Menhut-II/2006
PT. Wanamukti Wisesa 275/Kpts-II/1998
10
Luas (ha)
660/Kpts-II/1995
Tanggal SK
HTI-82
HTI-83
HTI-84
HTI-85
HTI-86
HTI-89
HTI-90
HTI-91
| 64
15
781/Kpts-II/1996
18/12/1996
6.900
16
408/Kpts-II/1996
05/08/1996
9.800
17
PT. Wanakasita
Nusantara
PT. Wirakarya Sakti
672/Kpts-II/1995
18/12/1995
9.030
346/Menhut-II/2004
10/09/2004
293.812
18
JUMLAH
Batanghari,
Sarolangun
Tanjung
Jabung Barat
Batanghari,
Sarolangun
Tanjung
Jabung Barat
& Timur,
Muaro Jambi,
Batang Hari,
Tebo
HTI-92
HTI-93
HTI-94
HTI-95
663.809
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.
Nomor SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Sarolangun,
Batanghari
Kode
Spasial
RE-2
Kabupaten/Kota
1
2
3
4
5
6
7.
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
386/Menhut-II/2008
07/11/2008
394/Menhut-II/2008
10/11/2008
436/Menhut-II/2008
26/11/2008
438/Menhut-II/2008
26/11/2008
70/Menhut-II/2009
26/02/2009
223/Menhut-II/2010
14/04/2010
400/Menhut-II/2010
06/07/2010
Sarolangun
Muaro Jambi
Batanghari
Tebo
Tanjung Jabung Barat
Merangin
Kerinci
JUMLAH
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011
Kode
Spatial
Luas (ha)
18.840
668
6.125
11.050
2.280
1.370
9.370
49.703
Kawasan Hutan
HTR-19
HTR-18
HTR-15
HTR-21
HTR-20
HTR-17
HTR-16
(Diolah dari
Kabupaten/
Kota
Bungo
Lokasi
Dusun Lubuk Beringin
Dusun Senamat
Kampung Sangi
Letung/Dusun Buat
Kampung Sungai
Mengkuang
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
109/Menhut-II/2009
17/03/2009
362/Menhut-II/2011
07/07/2011
2.356
1.661
543/Menhut-II/2011
26/09/2011
1.224
362/Menhut-II/2011
07/07/2011
1.051
Luas (ha)
Kode
Spasial
HD-6
HD-25
HD-26
| 65
Merangin
Batang hari
Desa Beringin
Desa Birun
Desa Durian
Desa Gendang
Desa Jangkat
Desa Kotobaru
Desa Kotorami
Desa Lubuk Beringin
Desa Lubuk Birah
Desa Muaro Madras
Desa Pematang Pauh
Desa Talang Tembago
Desa Tanjung Alam
Desa Tanjung Benuang
Desa Tanjung Dalam
Desa Tanjung Mudo
Desa Tuo
Desa Hajran
Desa Jelutih
Desa Olak Besar
JUMLAH
445/Menhut-II/2011
127/Menhut-II/2011
361/Menhut-II/2011
442/Menhut-II/2011
125/Menhut-II/2011
443/Menhut-II/2011
436/Menhut-II/2011
128/Menhut-II/2011
359/Menhut-II/2011
439/Menhut-II/2011
440/Menhut-II/2011
126/Menhut-II/2011
42/Menhut-II/2011
441/Menhut-II/2011
437/Menhut-II/2011
444/Menhut-II/2011
438/Menhut-II/2011
435/Menhut-II/2011
434/Menhut-II/2011
433/Menhut-II/2011
01/08/2011
21/03/2011
07/07/2011
01/08/2011
21/03/2011
01/08/2011
01/08/2011
21/03/2011
07/07/2011
01/08/2011
01/08/2011
21/03/2011
17/02/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
01/08/2011
2.038
2.788
4.484
1.766
4.467
762
1.855
2.712
4.638
5.330
2.957
2.707
912
1.254
2.160
1.058
2.235
90
2.752
721
53.978
HD-28
HD-19
HD-23
HD-31
HD-18
HD-29
HD-34
HD-22
HD-24
HD-36
HD-39
HD-20
HD-21
HD-43
HD-44
HD-45
HD-46
HD-32
HD-33
HD-38
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Jambi), Tahun 2011
1
PT.Hijau Arta Nusa
S. 395/Menhut-VI/BUHT/2011
17/06/2011
32.680
2
PT.Gading Karya Makmur
28.163
JUMLAH
60.843
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011.
No
Permohonan IUPHHK-HTI
Nomor
Tanggal
Kabupaten/Kota
Luas (ha)
Tebo
6.282
Merangin
7.982
JUMLAH
14.264
Sumber:
Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari
data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi), Tahun 2011
| 66
KSA+KPA
: 679.726
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
: 603.793
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
: 217.370
Hutan Produksi Tetap (HP)
: 1.826.993
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) : 431.445
Jumlah Total
: 3.759.327
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 2.475.808 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 1.554.337 ha dengan perincian sebagai berikut:
-
-
-
-
-
IUPHHK-HA (1 unit)
IUPHHK-HTI (20 unit)
IUPHHK-RE (1 unit)
Pencadangan areal HTR (5 lokasi)
Penetapan areal kerja HD (1 lokasi)
:
56.000 ha (tabel 54).
: 1.396.312 ha (tabel 55).
:
52.170 ha (tabel 56).
:
42.605 ha (tabel 57).
:
7.250 ha (tabel 58).
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
134.479 ha, yang terdiri dari:
-
-
-
-
-
Proses
Proses
Proses
Proses
Proses
permohonan
permohonan
permohonan
permohonan
permohonan
IUPHHK-HTI (5 unit)
:
IUPHHK-RE (1 unit)
:
pencadangan areal HTR (2 lokasi) :
pencadangan areal HKM (1 lokasi) :
pencadangan areal HD (2 lokasi) :
68.227
44.280
5.435
467
16.070
ha
ha
ha
ha
ha
(tabel
(tabel
(tabel
(tabel
(tabel
59).
60).
61).
62).
63).
Luas kawasan hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 1.688.816 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 786.992 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 54 Daftar IUPHHK-Hutan Alam di Provinsi Sumatera Selatan
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
18/09/1997
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
56.000
Musi Banyuasin
56.000
Kode
Spasial
HA-27
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011
Nomor SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
Ijin Definitif
| 67
686/Menhut-II/2009
29/10/2009 29.010
Musi Rawas
HTI-97
339/Menhut-II/2004
07/09/2004 192.700
HTI-98
417/Menhut-II/2004
19/10/2004 250.370
337/Menhut-II/2004
07/09/2004 59.345
79/Menhut-II/2009
05/03/2009 24.050
70/Menhut-II/2005
29/03/2005 7.550
38/Kpts-II/1996
29/01/1996 296.400
226/Kpts-II/1998
27/2/1998
378/Menhut-II/2009
25/06/2009 70.130
606/Menhut-II/2009
05/10/2009 48.347
Ogan
Komering Ilir
Ogan
Komering Ilir
Musi
Banyuasin
Musi
Banyuasin
Ogan
Komering Ilir,
Musi
Lahat,
Musirawas
Musi
Banyuasin
Ogan
Kemering
Selatan
Musi Rawas
90/Menhut-II/2007
22/03/2007 67.100
HTI-88
347/Menhut-II/2004
10/09/2004 142.355
249/Menhut-II/2009
24/04/2009 55.055
379/Menhut-II/2009
25/06/2009 7.055
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Ogan
Komering Ilir
Musi
Banyuasin
Musi Rawas
29/Menhut-II/2006
13/02/2006 30.040
HTI-111
583/Menhut-II/2009
02/10/2009 21.995
673/Menhut-II/2009
15/10/2009 10.130
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin,
Banyuasin
Musi
Banyuasin
2
3
4
5
6
7
8
9
43.380
HTI-99
HTI-300
HTI-100
HTI-101
HTI-102
HTI-103
HTI-104
HTI-105
HTI-107
HTI-108
HTI-110
HTI-112
HTI-113
06/05/2009 6.290
HTI-114
19 PT.Wahana Lestari
Makmur Sukses
484/Menhut-II/2009
19/08/2009 14.010
HTI-115
195/Kpts-V/1992
Ijin Sementara
01/04/1992 21.000
HTI-116
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011.
Nomor SK
293/Menhut-II/2007
Tanggal SK
28/08/2007
Luas (ha)
52.170
Lokasi (Kab/
Kota)
Musi
Banyuasin
Kode
Spasial
RE-1
52.170
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
| 68
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011.
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
357/Menhut-II/2009
18/06/2009
358/Menhut-II/2009
18/06/2009
455/Menhut-II/2009
04/08/2009
46/Menhut-II/2010
15/01/2010
369/Menhut-II/2010
21/06/2010
Kabupaten/Kota
Ogan Komering Ilir
Ogan Komering Ulu Selatan
Ogan Komering Ulu Timur
Musi Rawas
Ogan Komering Ulu
JUMLAH
Luas (ha)
Kode Spasial
HTR-23
HTR-24
HTR-26
HTR-21
HTR-24
8.000
5.530
2.700
20.375
6.000
42.605
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Tahun 2011
Tabel 58 Daftar Penetapan Areal Kerja Hutan Desa di Provinsi Sumatera Selatan
Kabupaten/Kota
Musi Banyuasin
SK Penetapan
Lokasi
Nomor
Desa Muara
Merang
Luas (ha)
Tanggal
54/Menhut-II/2010
21/01/2010
HD-5
7.250
JUMLAH
Kode Spasial
7.250
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.
Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Sumatera Alam Anugerah
PT. Rimba Hutani Mas
PT. Lantabura Mentari Sejahtera
PT. Budi Cipta Semesta
PT. Xylo Indah Pratama
JUMLAH
Nomor
Tanggal
S.432/Menhut-VI/2009
No. S. 654/Menhut-VI/2010
S. 383/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 419/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 561/Menhut-VI/BUHT/2011
29/05/2009
20/10/2010
17/06/2011
30/06/2011
13/09/2011
Luas (ha)
5.485
33.830
18.060
9.500
1.352
68.227
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011
Lokasi
Musi Banyuasin
Luas (ha)
44.280
44.280
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.
Kabupaten
Muara Enim
Musi Banyuasin
JUMLAH
2.315
3.120
5.435
Luas (ha)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.
| 69
Kabupaten/Kota
Nomor
Tanggal
Lahat
JUMLAH
BA. 26/BPS-2/2011
08/04/2011
Luas (ha)
467
467
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011.
Kabupaten/Kota
Musi Banyuasin
Musi Banyuasin
JUMLAH
Lokasi
Desa Kepayang
Desa Muara Medak
Nomor
BA.27/BPS-3/2010
BA.28/BPS-3/2010
Tanggal
19/03/2011
19/03/2011
Luas (ha)
5.170
10.900
16.070
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Selatan), Tahun 2011
7. Provinsi Bengkulu
Luas kawasan hutan di Provinsi Bengkulu berdasarkan SK Menteri Kehutanan 643/MenhutII/2011 tanggal 10 November 2011 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:
-
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
446.003
16.962
250.750
173.280
25.873
11.763
924.631
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas kawasan hutan produksi seluruhnya adalah 201.916 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 78.793 ha dengan perincian sebagai berikut:
- IUPHHK-HA (2 unit) : 56.070 ha (tabel 64).
- Pencadangan areal HTR (1 lokasi) : 19.660 ha (tabel 65).
- Penetapan areal kerja HKM (2 lokasi) : 2.068 ha (tabel 66).
- Penetapan areal kerja HD (1 lokasi) : 995 ha (tabel 67).
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 18.178
ha, yang terdiri dari:
- Proses permohonan IUPHHK-RE (1 unit)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 96.971 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 113.945 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
| 70
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
682/Kpts-II/2009
16/10/2009
74Menhut-II/2002
19/02/2002
Luas
(ha)
33.070
23.000
56.070
Lokasi (Kab/
Kode
Kota)
Spasial
Bengkulu Utara, HA-29
Muko-muko
Muko-muko
HA-30
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Kaur
JUMLAH
Tanggal
13/05/2009
Luas (ha)
19.660
19.660
Kode
Spasial
HTR-27
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu) Tahun 2011
No.
1
2
Rejang Lebong
Kepahiang
JUMLAH
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
112/Menhut-II/2009
17/03/2009
113/Menhut-II/2009
17/03/2009
Luas (ha)
348
1.720
2.068
Kode
Spasial
HKM-2
HKM-1
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011
Lokasi
Taba Padang
SK Penetapan
Nomor
677/Menhut-II/2010
Tanggal
19/12/2010
Luas (ha)
995
995
Kode
Spasial
HD-17
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011
Lokasi
Muko-Muko
Luas (ha)
12.820
12.820
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu), Tahun 2011
Kabupaten
Bengkulu Selatan
JUMLAH
4.033
4.033
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu), Tahun 2011
| 71
Kabupaten
Rejang Lebong
JUMLAH
Nomor
Luas (ha)
1.325
1.325
Tanggal
BA.178/BPS-2/2011
22/09/2011
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bengkulu), Tahun 2011
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
34.690
156.730
466.090
657.510
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 466.090 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 124.928 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
(4 Unit)
(3 Lokasi)
:
:
112.148
12.780
ha
ha
(Tabel 71)
(Tabel 72)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 204.850
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Pencadangan HTR
(3 Unit)
(1 Lokasi)
:
:
192.010
12.840
ha
(Tabel 73)
(Tabel 74)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 329.778 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 136.312 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 71 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kep. Bangka Belitung
No
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1 PT. Bangkanesia
Nomor SK
Tanggal SK
Luas (ha)
639/Menhut-II/2009 09/10/2009
51.205
PT. Inhutani V
377/Menhut-II/2009 25/06/2009
16.730
136/Menhut-II/2011 25/03/2011
13.440
208/Menhut-II/2011 12/04/2011
30.733
Lokasi (Kab/Kota)
Bangka Selatan,
Bangka Tengah
Bangka, Bangka
Barat
Bangka
Kode
Spasial
HTI-123
HTI-124
HTI-122
HTI-316
112.148
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
| 72
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Bangka Barat
Belitung Timur
Belitung
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
571/Menhut-II/2010
11/10/2010
225/Menhut-II/2010
14/04/2010
124/Menhut-II/2011
21/03/2011
Luas (ha)
Kode Spatial
HTR-99
HTR-19
HTR-104
4.570
3.110
5.100
12.780
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011
Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Bangun Rimba Sejahtera
PT. Agrindo Persada Lestari
PT.Indo Sukses Lestari Makmur
JUMLAH
Nomor
Luas (ha)
133.179
48.786
10.045
192.010
Tanggal
S.80/Menhut-VI/2010
S. 562/Menhut-VI/BUHT/2011
19/02/2010
13/09/2011
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011
12.840
12.840
Kabupaten
Bangka
JUMLAH
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung) Tahun 2011
9. PROVINSI LAMPUNG
Luas Kawasan Hutan di Provinsi Lampung berdasarkan SK Menteri Kehutanan 256/KptsII/2000 tanggal 23 Agustus 2000 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi
Bangka Belitung adalah sbb:
-
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
462.030
317.615
33.358
191.732
1.004.735
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 225.090 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 174.997,61 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
(4 Unit)
(1 Lokasi)
(8 Lokasi)
:
:
:
114.444 ha
24.835 ha
35.718,61 ha
(Tabel 75)
(Tabel 76)
(Tabel 77)
Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 23.925
| 73
(1 Unit)
(2 Lokasi)
:
:
13.510 ha
10.415 ha
(Tabel 78)
(Tabel 79)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 198.922,61 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 26.167,39 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 75 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Lampung
No
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Definitif
1 PT. Allindo Embryo Agro
2 PT. Budi Lampung
Sejahtera
3 PT. Inhutani V Way
Rebang - Muara Dua
4
Nomor SK
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Luas (ha)
603/Menhut-II/2009 02/10/2009
53/Kpts-II/1997
22/01/1997
6.925
9.600
144/Kpts-II/1999
19/03/1999
55.157
37/Menhut-II/2006
09/02/2006
42.762
Kode
Spasial
HTI-117
Lampung
HTI-119
Utara
Tulang
HTI-121
Bawang, Way
Kanan
Lampung
HTI-118
Utara
114.444
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
47/Menhut-II/2010
15/01/2010
Luas (ha)
24.835
24.835
Kode Spasial
HTR-28
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011
Kabupaten/
Kota
Lampung Barat
Lampung Barat II
Lampung Utara
Lampung Utara II
Tanggamus
Tanggamus II
Lampung Tengah
Way Kanan
JUMLAH
SK Penetapan
Nomor
434/Menhut-II/2007
58/Menhut-II/2010
435/Menhut-II/2007
446/Menhut-II/2009
433/Menhut-II/2007
751/Menhut-II/2009
53/Menhut-II/2010
447/Menhut II/2011
Tanggal
11/12/2007
21/01/2010
11/12/2007
4/08/2009
11/12/2007
4/11/2009
21/01/2010
03/08/2011
Luas (ha)
1.970,09
6.490,00
1.200,00
4.410,00
2.547,22
12.061,30
5.745,00
1295
35.718,61
Kode
Spasial
HKM-3
HKM-20
HKM-21
HKM-5
HKM-6
HKM-19
HKM-4
HKM-38
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Lampung), Tahun 2011
| 74
Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Garuda Pancaarta
JUMLAH
Nomor
Tanggal
S. 394/Menhut-VI/BUHT/2011
17/06/2011
Luas (ha)
13.510
13.510
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung) Tahun 2011
Kabupaten
Tanggamus
Lampung Utara
JUMLAH
Nomor
Luas (ha)
Tanggal
02/11/2010
9870
545
10.415
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Lampung), Tahun 2011
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
910,34
2.057,90
13.851,28
16.819,52
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 13.851,28 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 1.612,25 ha dengan perincian sebagai berikut:
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
(1 Lokasi)
(2 Lokasi)
:
:
328 ha
1.284,25 ha
(Tabel 80)
(Tabel 81)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 627
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HD
(6 Lokasi)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 2239,25 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 11.612,03 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 80 Daftar Pencadangan Areal HTR di Provinsi DIY
Kabupaten/Kota
Gunung Kidul
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
118/Menhut-II/2009
20/03/2009
Luas (ha)
328
328
Kode Spasial
HTR-32
| 75
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi DIY) Tahun 2011
No.
1
2
Gunung Kidul
Kulon Progo
JUMLAH
SK Penetapan
Nomor
438/Menhut-II/2007
437/Menhut-II/2007
Luas (ha)
Tanggal
11/12/2007
11/12/2007
Kode
Spasial
HKM-7
HKM-8
1.087,45
196,8
1284,25
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi DIY), Tahun 2011
Gunung Kidul
Luas (ha)
9
38
39
45
434
62
627
Lokasi
Desa Jetis
Desa Kepek
Desa Monggol
Desa Krambilsawit
Desa Kanigoro
Desa Planjan
JUMLAH
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi DIY), Tahun 2011
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
26.293,59
95.766,06
6.719,26
13.851,28
1.907,10
130.686,01
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 8.626,36 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 3.566 ha dengan perincian sebagai berikut:
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD
(1 Lokasi)
(1 Lokasi)
(7 Lokasi)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 1015,95
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HD
(8 lokasi)
: 1.015,95 ha
(Tabel 86)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 4581,95 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
| 76
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
6/03/2009
91/Menhut-II/2009
Luas (ha)
375
375
Kode Spasial
HTR-33
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali) Tahun 2011
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
17/03/2009
111/Menhut-II/2009
Luas (ha)
150
150
Kode Spasial
HKM-9
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Bali) Tahun 2011
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
Lokasi
Desa Galungan
Desa Lemukih
Desa Selat
Desa Sujadi
Desa Telaga
Desa Wanagiri
Tejakula
JUMLAH
Buleleng
629/Menhut-II/2010
11/11/2010
Luas (ha)
712
988
552
90
96
250
353
3.041
Kode Spasial
HD-14
HD-7
HD-9
HD-11
HD-8
HD-10
HD-12
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bali), Tahun 2011
Kabupaten
Nomor
Tanggal
Jembrana
BA.35/BPS-3/2010
26/03/2010
Bangli
JUMLAH
BA.222/BPS-2/2010
7/08/2010
Lokasi
Desa Batuagung
Desa Berangbang
Desa Manistutu
Desa Medewi
Desa Pulukan
Desa Penyaringan
Desa Songan B
Luas (ha)
76
101
102
201
201
76
258,95
1.015,95
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Bali), Tahun 2011
| 77
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
179.165
430.485
286.700
150.609
1.046.959
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 437.309 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 87.823 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
(3 Unit)
(5 Lokasi)
(12 Lokasi)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
105.029,64 ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Permohonan Pencadangan HKM
(4 Unit)
(1 Lokasi)
: 87.765
ha
: 17.264,64 ha
(Tabel 89)
(Tabel 90)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 192.852,64 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 244.456,36 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 87 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTB
No
1
2
3
Nama IUPHHK-HTI
PT.Koin Nesia
PT.Sadhana Arifnusa
PT.Usahatani Lestari
JUMLAH
Nomor SK
Ijin Definitif
428/Menhut-II/2009
256/Menhut II/2011
682/Menhut-II/2009
Tanggal SK
22/07/2009
12/05/2011
15/10/2009
HTI-125
HTI-320
HTI-129
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Dompu
Lombok Barat
Lombok Tengah
Sumbawa
Sumbawa Barat
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
509/Menhut-II/2009
04/09/2009
116/Menhut-II/2008
21/04/2008
454/Menhut-II/2009
04/08/2009
115/Menhut-II/2008
21/04/2008
65/Menhut-II/2011
28/02/2011
Luas (ha)
355
1.495
895
491
1.160
4.396
Kode Spatial
HTR-34
HTR-35
HTR-36
HTR-37
HTR-110
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
| 78
Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Barat II
Lombok Tengah
Lombok Timur
Lombok Timur II
Lombok Timur III
Lombok Utara
Lombok Utara II
Sumbawa
Kab. Bima
Kota Bima
Dompu
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
445/Menhut-II/2009
358 /Menhut-II/2011
436/Menhut-II/2007
444/Menhut-II/2009
356 /Menhut-II/2011
355 /Menhut-II/2011
447/Menhut-II/2009
352 /Menhut-II/2011
448/Menhut-II/2009
357 /Menhut-II/2011
354/Menhut-II/2011
353 /Menhut-II/2011
Tanggal
04/08/2009
07/07/2011
11/12/2007
04/08/2009
07/07/2011
07/07/2011
04/08/2009
07/07/2011
04/08/2009
07/07/2011
07/07/2011
07/07/2011
Luas (ha)
Kode Spatial
HKM-10
HKM-34
HKM-11
HKM-12
HKM-36
HKM-37
HKM-13
HKM-35
HKM-14
HKM-33
HKM-32
HKM-31
185
226
1.810
420
1.450
360
758
1.284
895
1.999
1.050
4.400
14.837
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTB), Tahun 2011
Permohonan IUPHHK-HTI
1
2
3
4
Nomor
S.427/Menhut-VI/2009
S.293/Menhut-VI/2010
S.488/Menhut-VI/2010
S.428/Menhut-VI/2009
Tanggal
29/05/2009
18/06/2010
22/09/2010
29/05/2009
Luas (ha)
2.585
27.220
54.405
3.555
87.765
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTB) Tahun 2011
Nomor
Tanggal
BA.334/BPS-3/2009
17/12/2009
Luas (ha)
17.264,64
17.264,64
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTB), Tahun 2011
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
:
:
:
:
337.768
12.562
731.220
197.250
428.360
ha
ha
ha
ha
ha
| 79
101.830 ha
1.808.990 ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 727.440 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 48.961 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
(1 Unit)
(2 Lokasi)
(5 Lokasi)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas
102.200,5 ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
(1 Unit)
: 73.985
ha (Tabel 95)
Proses Permohonan Penetapan HKM
(3 Lokasi) : 28.215,5
ha (Tabel 96)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 151.161,5 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 576.278,5 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 92 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi NTT
Nama IUPHHK-HTI
Ijin Sementara
PT. Wono Indo Niaga
JUMLAH
Nomor SK
163/Kpts-II/1993
Tanggal SK
27/02/1993
Luas (ha)
13.375
13.375
Lokasi (Kab/
Kota)
Sumba Barat
Kode Spasial
HTI-131
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Manggarai Timur
Flores Timur
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
49/Menhut-II/2010
15/01/2010
63/Menhut-II/2011
28/02/2011
Luas (ha)
Kode Spasial
10.730 HTR-38
5.987 HTR-101
16.717
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Kupang
Sumba Timur
Sikka
Ngada
Flores Timur
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
443/Menhut-II/2009
4/08/2009
110/Menhut-II/2009
17/03/2009
388/Menhut-II/2010
05/07/2010
13/11/2010
SK.658/Menhut-II/2010
SK 10/Menhut-II/2011
19/01/2011
Luas (ha)
748
500
16.755
652
214
18.869
Kode Spasial
HKM-15
HKM-16
HKM-22
HKM-41
HKM-25
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTT), Tahun 2011
| 80
Luas (ha)
73.985
73.985
Lokasi (Kab/Kota)
Sumba Tengah, Sumba Barat, Kupang
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi NTT) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Timor Tengah Selatan
Kupang (Sono)
Kupang (Sanam)
JUMLAH
Nomor
Luas (ha)
5.896
10.494,5
11825
28.215,5
Tanggal
17/02/2010
17/02/2010
17/02/2010
BA.04/BPS-3/2009
BA.06/BPS-3/2009
BA.05/BPS-3/2009
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi NTT), Tahun 2011
: 1.645.580 ha
: 2.307.045 ha
: 2.265.800 ha
: 2.445.985 ha
9.178.760 ha
Luas kawasan hutan produksi di Provinsi Kalimantan Barat seluas 5.226.135 ha dan luas
kawasan hutan yang sudah dimanfaatkan (telah terbit SK) adalah seluas 3.038.251 ha
dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Penetapan Areal HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD
(24 Unit)
(33 Lokasi)
(4 Lokasi)
(2 Lokasi)
(6 Lokasi)
:
:
:
:
:
1.157.655
1.747.116
40.690
78.465
14.325
ha
ha
ha
ha
ha
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
97)
98)
99)
100)
101)
Ijin pemanfaatan kawasan hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah 940.037 ha,
yang terdiri dari:
(5 Unit)
(6 Unit)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 3.978.288 ha.
| 81
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.247.847Ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 97 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Barat
423/Menhut-II/2006
395/Menhut-II/2007
416/Menhut-II/2004
847/Kpts-VI/1999
68/Menhut-II/2006
15/08/2006
27/11/2007
19/10/2004
08/10/1999
27/03/2006
Luas
(ha)
11.010
30.195
49.150
51.300
10.100
268/Menhut-II/2004
21/07/2004
110.500
90/Kpts-II/2001
803/Kpts-VI/1999
15/03/2001
30/09/1999
74.860
40.500
101/Kpts-II/2001
15/05/2001
48.000
249/Menhut-II/2008
315/Menhut-II/2009
263/Menhut-II/2004
24/06/2008
29/05/2009
21/07/2004
18.130
41.700
43.810
414/Menhut-II/2009
09/07/2009
69.050
843/Kpts-II/1992
26/08/1992
45.300
844/Kpts-VI/1999
07/10/1999
45.740
Pontianak
Ketapang
Kapuas Hulu,
Sintang
Ketapang,
Kapuas Hulu
Sintang,
Kapuas Hulu
Kapuas Hulu
216/Menhut-II/2008
09/06/2008
48.440
Ketapang
HA-47
58/Menhut-II/2007
236/Menhut-II/2007
22/02/2007
04/07/2007
75.200
32.180
Sintang
Ketapang
HA-48
HA-49
559/Menhut-II/2007
22/03/2007
12.770
HA-50
106/Kpts-II/2000
29/12/2000
171.300
17/04/2006
07/06/2005
25/08/2000
24.920
42.500
49.000
24 PT Borneo Karunia
Mandiri
JUMLAH
31/12/2001
12.000
Melawi,
Sintang
Ketapang,
Melawi
Kapuas Hulu
Ketapang
Ketapang,
Melawi
Sintang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kapuas Hulu
Sintang
Sintang
Kapuas Hulu
Pontianak,
Kubu Raya
Kapuas Hulu
Kode
Spasial
HA-32
HA-33
HA-34
HA-35
HA-36
Ketapang
Kapuas Hulu,
Sintang
Melawi
HA-38
HA-39
HA-41
HA-42
HA-43
HA-37
HA-40
HA-44
HA-45
HA-46
HA-51
HA-52
HA-53
HA-54
-
1.157.655
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
Tanggal SK
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
| 82
Ijin Definitif
1 PT. Asia Tani Persada
353/Menhut-II/ 2010
31/05/2010
20.740
286/Menhut-II/2007
715/Menhut-II/2009
16/08/2007
19/10/2009
9.040
43.800
Pontianak
HTI-133
HTI-134
179/Menhut-II/2007
01/05/2007
25.580
HTI-99
60/Kpts-II/1997
28/01/1997
56.060
750/Kpts-II/1996
02/12/1996
299.700
390/Menhut-II/2006
12/07/2006
39.570
Sambas, Kota
Singkawang
Kubu Raya,
Ketapang
Sanggau,
Sintang,
Sekadau
Ketapang
332/Menhut-II/2007
17/09/2007
13.270
HTI-144
59/Menhut-II/2007
22/02/2007
100.150
Kubu Raya,
Landak,
Sanggau
Ketapang
326/Kpts-II/1998
27/02/1998
9.614
Sintang
HTI-146
727/Kpts-II/1997
318/Kpts-II/1998
92/Kpts-II/1998
555/Menhut-II/2009
25/11/1997
27/02/1998
16/02/1998
16/09/2009
11.328
14.460
16.800
74.480
Melawi
Sanggau
Kapuas Hulu
HTI-147
HTI-149
HTI-150
HTI-152
723/Menhut-II/2010
227/Menhut-II/2007
30/12/2010
20/06/2007
136.710
29.755
480/Menhut-II/2009
14/08/2009
74.870
HTI-154
503/Menhut-II/2009
03/09/2009
20.155
HTI-158
324/Kpts-II/1998
315/Kpts-II/1998
308/Menhut-II/2010
27/02/1998
27/02/1998
17/05/2010
17.300
16.500
46.595
Melawi
Melawi
HTI-160
HTI-159
HTI-162
329/Kpts-II/1998
27/02/1998
113.196
Bengkayang,
Landak
HTI-164
459/Menhut-II/2009
320/Menhut-II/2004
04/08/2009
27/08/2004
70.080
17.068
Ketapang
HTI-165
Melawi, Sintang HTI-166
220/Menhut-II/2007
210/Menhut-II/2007
16/05/2007
28/05/2007
40.040
27.250
Kubu Raya
Ketapang
HTI-167
HTI-172
601/Menhut-II/2009
02/10/2009
38.000
Pontianak,
Sanggau
HTI-170
719/Menhut-II/2009
19/10/2009
104.975
HTI-171
SK.288/MenhutII/2011
450/Menhut-II/2011
18/04/2011
8.250
HTI-140
04/08/2011
17.300
HTI-327
205/Kpts-V/1992
250/Kpts-V/1986
21/02/1992
18/08/1986
13.600
119.080
2
3
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
HTI-132
Ketapang
Sintang
HTI-137
HTI-139
Hti-141
HTI-145
HTI-156
HTI-155
HTI-151
HTI-142
| 83
01/03/1990
101.800
1.747.116
Sanggau
HTI-143
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011.
Sanggau
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
281/Menhut-II/2009
13/05/2009
Landak
45/Menhut-II/2010
15/01/2010
Sintang
294/Menhut-II/2010
04/05/2010
4.180 HTR-40
10.430 HTR-39
21.110 HTR-41
Kubu Raya
27/09/2010
4.970 HTR-93
JUMLAH
524/Menhut-II/2010
No.
Kabupaten/
Kota
Luas (ha)
Kode Spasial
40.690
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011.
Sanggau
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
364/Menhut-II/2011
07/07/2011
Sekadau
563/Menhut-II/2011
No.
Kabupaten/
Kota
03/09/2011
JUMLAH
Luas (ha)
Kode Spasial
76090
HKM-29
2375
HKM-39
78.465
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011
Tabel 101 Daftar Penetapan Areal Hutan Desa di Provinsi Kalimantan Barat
No.
Kabupaten/Kota
SK Penetapan Menhut
Lokasi
Nomor
Tanggal
587/Menhut-II/2011
11/10/2011
Ds.Laman Satong
493/Menhut-II/2011
24/08/2011
Ds.Sebadak Raya
495/Menhut-II/2011
24/08/2011
Ketapang
Ds.Sungai Besar
586/Menhut-II/2011
11/10/2011
Ds.Sungai Pelang
494/Menhut-II/2011
24/08/2011
Ds.Tanjung Beulang
JUMLAH
588/Menhut-II/2011
11/10/2011
Luas
(ha)
Kode
Spasial
1.645 HD-43
1.070 HD-35
2.425 HD-41
6.825 HD-38
610 HD-42
1.750 HD-43
14.325
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011
Permohonan
IUPHHK-HTI
PT.Citra Cemerlang Mandiri
PT.Fajar Wana Lestari
PT.Kalimantan Subur Permai
Surat Menhut
S.833/Menhut-VI/2009
S.621/Menhut-VI/2008
S.348/Menhut-VI/2009
Tanggal Surat
Luas (Ha)
07/10/2009
06/10/2008
11/05/2009
40.275
18.770
77.710
23/09/1996
29/05/2009
73.160
191.328
| 84
6
7
8
9
10
11
12
13
S.297/Menhut-VI/2009
S.423/Menhut-VI/2009
S. 190/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 234/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 393/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 533/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 564/Menhut-VI/BUHT/2011
S. 565/Menhut-VI/BUHT/2011
21/04/2009
29/05/2009
29/03/2011
06/04/2011
17/06/2011
24/08/2011
13/09/2011
13/09/2011
13.790
19.615
46.430
44.240
5.175
45.940
32.160
42.440
651.033
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.
Permohonan IUPHHK-HTI
Surat Menhut
Tanggal
Luas (Ha)
ND.311 /BUHA-1/2011
20/05/2011
49.770
S.267/Menhut-VI/BUHA/2011
25/04/2011
37.405
ND.305 /BUHA-1/2011
18/05/2011
46.235
S.316/Menhut-VI/BUHA/ 2011
09/05/2011
92.229
S.330/Menhut-VI/BUHA/2011
13/05/2011
33.365
JUMLAH
259.004
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011.
Kayong Utara
Lokasi
Nomor
Tanggal
Luas (ha)
14.415
Desa Pematang
Gadung
Desa Dusun Kecil
BA.342/BPS-2/2009
6/11/2010
BA.6/BPS-3/2011
BA.7/BPS-3/2011
25/03/2011
25/03/2011
4.960
BA.8/BPS-3/2011
25/03/2011
2.700
BA.9/BPS-3/2011
BA.10/BPS-3/2011
25/03/2011
4.890
25/03/2011
2.050
30.000
985
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen DAS dan PS serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat), Tahun 2011
| 85
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 9.721.042 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 4.671.507 ha dengan perincian sebagai berikut
- IUPHHK-HA (60 Unit) : 4.082.595 ha (Tabel 105)
- IUPHHK-HTI (21 Unit) : 573.380 ha (Tabel 106)
- Pencadangan HTR (1 Unit) : 11.942 ha (Tabel 107)
- Penetapan HKM (1 Unit) : 3.590 ha (Tabel 108)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 201.882
ha yang terdiri dari:
- Proses Permohonan IUPHHK-HA (1 unit) : 57.355 ha (Tabel 109)
- Proses Permohonan IUPHHK-HTI (2 Unit) : 79.402 ha (Tabel 110)
- Prosses Permohonan IUPHHK-RE (1 Unit) : 46.115 ha (Tabel 111)
- Proses Permohonan Pencadangan HTR (2 Unit) : 19.010 ha (Tabel 112)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 4.873.389 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 4.847.653 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 105 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah
21/Menhut-II/2005
17/01/2005
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
47.700
Kapuas,G. Mas
136/Menhut-II/2006
15/05/2006
24.610
Murung Raya
HA-56
68/Menhut-II/2008
01/04/2008
94.380
HA-57
521/Menhut-II/2006
30/11/2006
77.700
191/Menhut-II/2006
24/05/2006
39.500
557/Menhut-II/2009
17/09/2009
255.530
27/Kpts-II/2001
09/02/2001
42.380
114/Kpts-II/2000
29/12/2000
124.950
137/Menhut-II/2006
15/05/2006
35.000
656/Menhut-II/2009
15/10/2009
47.700
94/Kpts-II/2000
22/12/2000
73.281
Gunung Mas
10/Kpts-II/2000
27/11/2000
40.650
Seruyan
HA-65
HA-66
13
14
15
Tabalong
Lamandau,
Seruyan
Kapuas,
Katingan,
Seruyan
Barito Utara,
Murung Raya
Murung Raya
Kota Waringin
Timur
Barito Utara
440/Menhut-II/2009
267/Menhut-II/2004
370/Menhut-II/2010
29/07/2009
21/07/2004
17/05/2010
131.850
127.300
50.665
16
15/Kpts-IV/1999
18/01/1999
184.206
17
72/Kpts-II/2001
15/03/2001
42.762
18
430/Menhut-II/2006
29/08/2006
43.880
Kapuas
Katingan
Gunung Mas
Katingan,
Seruyan
Kota Waringin
Barat, Seruyan
Gunung Mas,
Katingan
No
10
11
12
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
Kode
Spasial
HA-55
HA-58
HA-59
HA-60
HA-61
HA-62
HA-63
HA-64
HA-67
HA-68
HA-69
HA-70
HA-71
HA-72
| 86
19
11/05/2006
53.960
102/Kpts-II/2001
13/03/2001
49.950
381/Menhut-II/2005
09/11/2005
44.970
21
22
941/Kpts-VI/1999
14/10/1999
95.265
23
116/Kpts-II/2000
29/12/2000
49.500
24
28/Kpts-II/2001
09/02/2001
38.445
25
78/Kpts-II/2000
22/12/2000
99.870
26
265/Menhut-II/2004
21/07/2004
52.100
27
26/01/2001
98.000
28
806/Kpts-VI/1999
30/09/1999
52.480
29
398/Menhut-II/2005
23/11/2005
51.040
30
75/Kpts-II/2000
22/12/2000
42.444
31
PT.Joloy Mosak
227/Menhut-II/11
15/03/2011
15.575
20
Barito Utara,
Murung Raya
G. Mas,
Katingan
Katingan
Kapuas, Murung
Raya
Gunung Mas,
Palangkaraya
Barito Selatan,
Barito Utara
Gunung Mas,
Kapuas, Murung
Raya
Katingan
Seruyan, Kota
Waringin Barat,
Lamandau
Barito Utara
Kota Waringin
Barat, Seruyan
Gunung Mas,
Murung Raya
Ha-73
HA-74
HA-75
HA-76
HA-77
HA-78
HA-79
HA-80
HA-81
HA-82
HA-83
HA-84
HA-322
32
76/Kpts-II/2000
22/12/2000
98.400
33
34
429/Menhut-II/2004
850/Kpts-VI/1999
19/10/2004
11/10/1999
79.400
85.210
35
1002/Kpts-VI/1999
14/10/1999
73.017
36
81/Kpts-II/2000
12/02/2000
38.450
133/Menhut-II/2006
11/05/2006
10.945
Barito Utara
HA-90
818/Kpts-II/1992
19/08/1992
64.000
Murung Raya
HA-91
516/Menhut-II/2005
101/kpts-VI-1999
28/12/2005
14/10/1999
57.830
46.829
Murung Raya
Katingan
HA-92
HA-93
397/Menhut-II/2005
23/11/2005
56.000
Murung Raya
HA-94
111/Kpts-II/2000
29/12/2000
49.500
43
Kota Waringin
Barat,
Lamandau
Murung Raya
Murung Raya
Kota Waringin
Timur
Katingan
942/Kpts-VI/1999
14/10/1999
49.370
44
939/Kpts-VI/1999
14/10/1999
42.600
45
170/Menhut-II/2009
14/04/2009
29.920
46
103/Kpts-II/2001
15/03/2001
30.160
47
48
104/Kpts-II/2001
398/Menhut-II/2006
15/03/2001
17/07/2006
49.700
51.100
49
201/Kpts-II/1998
27/02/1998
208.300
50
266/Menhut-II/2004
21/07/2004
216.580
51
107/Kpts-II/2000
29/12/2000
49.400
37
38
39
40
41
42
Kapuas, Murung
Raya
Murung Raya
Gunung Mas,
Kapuas
Kapuas, Murung
Raya
Gunung Mas,
Katingan
Katingan
Murung Raya
Lamandau &
Katingan
Katingan, Kota
Waringin Timur,
Seruyan
Gunung Mas
HA-85
HA-86
HA-87
HA-88
HA-89
HA-95
HA-96
HA-97
HA-98
HA-99
HA-100
HA-101
HA-102
HA-103
HA-104
| 87
52
297/Menhut-II/2010
05/05/2010
36.215
53
67/Menhut-II/2006
27/03/2006
68.980
54
262/Menhut-II/2008
16/07/2008
58.500
55
73/Kpts-II/2000
22/12/2000
44.925
56
395/Menhut-II/2006
17/07/2006
28.200
57
113/Menhut-II/2006
19/04/2006
67.070
11/Kpts-II/2000
27/11/2000
393/Menhut-II/2005
22/11/2005
92.475
102/Kpts-II/2000
26/12/2000
4.082.595
29.126
58
59
60
42.750
Barito Selatan,
Barito Utara
Barito Utara,
Kapuas Barat,
Kapuas Selatan
Murung Raya
Barito Selatan,
Kapuas
Barito Selatan,
Barito Utara
Barito Timur,
Kota Waringin
Barat,
Lamandau,
Tabalong
Kapuas
Barito Utara,
Murung Raya
Katingan
HA-112
HA-105
HA-106
HA-107
HA-108
HA-109
HA-110
HA-111
HA-113
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
Tabel 106 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah
No
Nama IUPHHK-HTI
IJIN DEFINITIF
1 PT.Bukit Beringin Makmur
2 PT. Ceria Karya Pranawa
Nomor SK
Tanggal SK
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
308/Menhut-II/2011 09/06/2011
908/Kpts-II/1999
14/10/1999
46.170
74.730
664/Menhut-II/2009 15/10/2009
101.840
201/Menhut-II/2011 08/04/2011
94.384
Kobar
HTI-177
5
6
7
8
9
10
11
12
13
79/Kpts-II/1997
745/Kpts-II/1997
161/Kpts-II/1997
554/Kpts-II/1997
931/Kpts-II/1999
492/Menhut-II/2010
251/Kpts-II/1998
271/Kpts-II/1998
322/Menhut-II/2009
06/02/1997
04/12/1997
24/03/1997
01/09/1997
14/10/1999
03/09/2010
27/02/1998
27/02/1998
29/05/2009
11.300
15.995
11.450
18.400
20.500
6.480
13.700
9.930
10.100
Seruyan, Kotim
Barito Utara
Barito Selatan
Kapuas
Barito Utara
HTI-178
HTI-179
HTI-181
HTI-182
HTI-185
HTI-184
HTI-188
HTI-189
HTI-187
14
583/Kpts-II/1997
05/09/1997
18.820
15
16
78/Menhut-II/2009 05/03/2009
524/Menhut-II/2009 09/09/2009
59.810
8.900
297/Menhut-II/2009 18/05/2009
6.521
225/Menhut-II/2011 15/04/2011
226/Kpts-V/1992
10/01/1992
9.550
25.000
216/Kpts-V/1992
5.500
20
21/02/1992
Kotawaringin
Timur
HTI-331
HTI-174
HTI-175
Barito Utara
Barito Utara
Kotawaringin
Timur
Kotawaringin
Barat
Gunung Mas
Kotawaringin
Timur
Kapuas
Kotawaringin
Timur
HTI-190
HTI-191
HTI-192
HTI-183
HTI-176
HTI-180
| 88
21
21/02/1992
JUMLAH
4.300
HTI-186
573.380
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2010
Kabupaten/
Kota
Kotawaringin Barat
JUMLAH
Nomor
114/Menhut-II/2008
Luas (ha)
Tanggal
21/04/2008
Kode Spasial
11.942
11.942
HTR-42
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
Palangkaraya
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
518/Menhut-II/2010
27/09/2010
3.590
JUMLAH
3.590
Kabupaten/
Kota
Kode Spasial
Luas (ha)
HKM-23
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS), Tahun 2010
Tabel 109 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Tengah
IUPHHK-HA
Nomor Surat
S.247/Menhut-VI/2009
Tanggal Surat
01/04/2009
Luas (ha)
57.355
57.355
Lokasi (Kab/
Kota)
Murung Raya.
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
Tabel 110 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Tengah
No
IUPHHK-HTI
1 PT.Korintiga Hutani
2 PT. E-Greendo
JUMLAH
Nomor Surat
S.718/Menhut-VI/2009
S. 391/Menhut-VI/BUHT/2011
Lokasi (Kab/Kota)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
Tabel 111 Daftar Permohonan IUPHHK Restorasi Ekosistem di Provinsi Kalimantan Tengah
Nama IUPHHK
PT. Rimba Raya Conservation
JUMLAH
Luas (ha)
46.115
46.115
Lokasi (Kab/Kota)
Seruyan
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
| 89
Luas (Ha)
5.510
13.500
19.010
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah), Tahun 2011
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 166.523 Ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 113 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Selatan
No
1
2
3
4
Nama IUPHHK-HA
PT. Aya Yayang Indonesia
PT. Elbana Abadi Jaya
PT. Inhutani II (Unit Pulau
Laut)
PT. Kodeco Timber
JUMLAH
Nomor SK
Tanggal SK
840/Kpts-VI/1999
139/Menhut-II/2007
193/ Menhut-II/2006
07/10/1999
11/04/2007
24/05/2006
849/Kpts-VI/1999
11/10/1999
Kota)
87.241
Tabalong
15.480
Tabalong
40.950
Kota Baru,
Tanah Bumbu
99.570
Kota Baru
Kode
Spasial
HA-325
HA-116
HA-117
HA-118
243.241
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011
| 90
Tabel 114 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Selatan
No
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
Ijin Definitif
1 PT. Aya Yayang
Indonesia
2 PT. Dwima Intiga
3
4
Luas (ha)
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
513/Menhut-II/2005
26/12/2005
8.185
Tabalong
HTI-326
717/Menhut-II/2009
19/10/2009
9.140
HTI-333
86/Menhut-II/2006
06/04/2006
268.585
Tapin, Hulu
Selatan,
Banjar
Kota Baru
445/Kpts-II/1997
07/08/1997
10.260
Tabalong
HTI-198
30/Menhut-II/2006
13/02/2006
48.720
Kota Baru
HTI-199
505/Menhut-II/2009
03/09/2009
30.730
358/Menhut-II/2005
13/10/2005
27.500
Tanah Laut
HTI-201
77/Menhut-II/2009
143/Kpts-II/1997
764/Kpts-II/1996
253/Kpts-II/1998
569/Menhut-II/2009
127/Kpts-II/1998
05/03/2009
24/03/1997
22/10/1996
27/02/1998
17/09/2009
18/02/1998
28.335
12.380
14.400
13.090
12.690
13.545
Tanah Bumbu
Tabalong
Kota Baru
Kota Baru
HTI-202
HTI-203
HTI-204
HTI-206
HTI-208
HTI-209
117/Kpts-V/1989
01/11/1989
30.000
HTI-197
HTI-193
Tabalong,
Barito Selatan
HTI-200
527.560
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
101/Menhut-II/2008
08/04/2008
Banjar
393/Menhut-II/2008
10/11/2008
3.160
Tabalong
395/Menhut-II/2008
10/11/2008
7.490
Tanah Laut
706/Menhut-II/2009
19/10/2009
5.355
Kota Baru
44/Menhut-II/2010
15/01/2010
3.900
Tanah Bumbu
15/01/2010
9.035
JUMLAH
50/Menhut-II/2010
No.
Kabupaten/
Kota
Luas (ha)
818
Kode Spasial
HTR-44
HTR-43
HTR-46
HTR-48
HTR-45
HTR-47
29.758
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan), Tahun 2011
IUPHHK-HTI
PT.Inhutani III
PT.Prima Buwana Bestari
PT. Batulicin Bumi Bersujud
Nomor Surat
S.382/Menhut-VI/2010
S.326/Menhut-VI/2009
S.390/Menhut-VI/BUHT/2011
Tanggal Surat
02/08/2010
04/05/2009
17/06/2011
Luas (ha)
15.080
12.195
30.930
| 91
S.392/Menhut-VI/BUHT/2011
JUMLAH
17/06/2011
14.985
73.190
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalbar), Tahun 2011
1
2
3
4
98/Menhut-II/2006
112/Kpts-II/2000
103/Menhut-II/2006
204/Menhut-II/2006
11/04/2006
29/12/2000
14/04/2006
08/06/2006
Luas (ha)
12.730
21.690
13.110
15.080
845/Kpts-II/1999
07/10/1999
39.100
6
7
8
9
202/Menhut-II/2008
862/Kpts-VI/1999
100/Menhut-II/2006
940/Kpts-VI/1999
21/05/2008
12/10/1999
11/04/2006
14/10/1999
52.100
42.700
16.470
43.680
No
Nama IUPHHK
Nomor SK
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai Barat
Nunukan
Kutai
Kartanegara
Nunukan
Berau
Kutai Barat
Berau
Kode
Spasial
HA-119
HA-120
HA-121
HA-122
HA-123
HA-125
HA-149
HA-150
HA-151
| 92
10
11
12
13
548/Menhut-II/2009
529/Menhut-II/2009
42/Menhut-II/2009
66/Menhut-II/2006
HA-126
HA-127
HA-31
HA-152
474/Menhut-II/2006 05/05/2006
50.860
Kutai Timur
HA-154
843/Kpts-VI/1999
07/10/1999
53.000
Malinau
HA-155
113/Kpts-II/2000
633/Kpts-II/1992
29/12/2000
22/06/1992
07/10/2009
35.886
355.800
Berau
Malinau
Pasir
HA-156
HA-157
19/05/1997
81.000
Kutai Timur
HA-158
123/Menhut-II/2010 18/03/2010
34.255
465/Menhut-II/2009 10/08/2009
108.650
Berau, Kutai
Timur
HA-159
187/Menhut-II/2006 19/04/2006
44.430
Kutai Barat
HA-160
323/Menhut-II/2009 29/05/2009
35.400
Bulungan
HA-130
211/Kpts-II/1996
47.800
Kutai Barat
HA-161
560/Menhut-II/2006 29/12/2006
120.760
Nunukan
HA-165
484/Menhut-II/2006
561/Menhut-II/2006
45/Menhut-II/2006
200/Menhut-II/2006
19/10/2006
29/12/2006
02/03/2006
02/06/2006
138.210
70.700
50.230
45.480
Berau
Berau
Bulungan
Bulungan
HA-166
HA-167
HA-162
HA-163
195/Menhut-II/2006 01/06/2006
106.020
Berau
HA-164
44/Menhut-II/2006
02/03/2006
54.230
Bulungan,
Berau
HA-168
109/Kpts-II/1991
21/02/1991
63.200
Pasir
HA-171
158/Kpts-II/1994
20/04/1994
99.100
Malinau
HA-169
578/Menhut-II/2009 01/10/2009
161/Menhut-II/2005 07/06/2005
71.375
46.230
Paser
Kutai Timur
HA-131
HA-132
103/Menhut-II/2010 05/03/2010
195.110
2Malinau
HA-17
160/Menhut-II/2005 07/06/2005
218.375
Bulungan
HA-173
100/Kpts-II/2001
15/03/2001
53.200
Kutai Barat
HA-174
388/Kpts-II/1989
02/08/1989
40.000
Nunukan
HA-175
846/Kpts-VI/1999
09/10/1999
192/Menhut-II/2006 24/05/2006
292/Menhut-II/2008 28/08/2008
47.063
22.320
18.000
Berau
Kutai Barat
Kutai Barat
HA-176
HA-177
HA-178
269/Menhut-II/2007 06/08/2007
50.400
Kutai Timur
HA-180
09/06/2008
82.810
Kutai Barat
HA-134
14/10/1999
46.080
Berau
HA-181
261/Kpts-II/1997
Berau
Kutai Barat
Kutai Barat
Malinau
Kutai
Kartanegara
97.500
634/Menhut-II/2009
55.300
140.845
94.685
47.540
181/Menhut-II/2005 29/06/2005
38
15/09/2009
10/09/2009
09/02/2009
27/03/2006
217/Menhut-II/2008
1003/Kpts-VI/1999
07/05/1996
16.865
HA-153
HA-128
HA-129
| 93
240/Menhut-II/2008 11/06/2008
25.630
Berau
HA-136
101/Kpts-II/2000
26/12/2000
73.625
Kutai Barat
HA-182
105/Menhut-II/2005 25/04/2005
78.300
87/Kpts-II/2001
15/03/2001
46.200
506/Menhut-II/2009 03/09/2009
65.875
503/Menhut-II/2006 06/11/2006
44.090
278/Menhut-II/2008 12/08/2008
41.540
67.030
55 PT. Panambangan
411/Menhut-II/2004 18/10/2004
43.240
56
57
58
59
60
61
62
300/Menhut-II/2008
304/Kpts-II/1990
359/Menhut-II/2009
186/Menhut-II/2006
384/Menhut-II/2009
178/Menhut-II/2007
73/Menhut-II/2006
34.000
51.000
93.425
40.630
143.970
43.530
27.425
Kutai
Kartanegara
Malinau
Kutai
Kartanegara
Kutai Timur
Kutai Timur,
Kutai Barat
Kutai Timur
Kutai
Kertanegara
Malinau
Berau
Kutai Barat
Kutai Barat
Malinau
Malinau
Kutai Barat
03/09/2008
14/06/1990
18/06/2009
19/04/2006
02/07/2009
01/05/2007
04/04/2006
HA-183
HA-184
HA-124
HA-137
HA-138
HA-185
HA-187
HA-139
HA-188
HA-140
HA-141
HA-179
HA-142
HA-189
354/Menhut-II/2006 15/06/2006
29.350
Pasir
HA-190
60/Menhut-II/2009
16/02/2009
55.150
Berau
HA-143
94/Menhut II/2011
14/03/2011
110.030
Kutai Barat
HA-191
523/Menhut-II/2009 09/09/2009
35.090
Malinau
HA-192
990/Kpts-VI/1999
14/10/1999
85.725
Berau
HA-144
97/Menhut-II/2008
08/04/2008
36.500
Kutai Barat
HA-114
400/Menhut-II/2004 18/10/2004
267.600
Kutai Barat,
Malinau
HA-145
63.550
Berau
321/Menhut-II/2009 29/05/2009
59.066
Kutai Barat
438/Menhut-II/2009 27/07/2009
69.765
25/Menhut-II/2006
606/Kpts-II/1992
478/Kpts-II/1994
53.400
56.000
124.675
70
71
72
73
74
75
582/Menhut-II/2009 02/10/2009
25/01/2006
27/04/1992
25/10/1994
106/Menhut-II/2006 17/04/2006
12.320
77
78
79
80
81
80/Kpts-II/2000
323/Menhut-II/2010
52/Menhut-II/2005
196/Menhut-II2006
864/Kpts-VI/1999
22/12/2000
24/05/2010
23/02/2005
01/06/2006
13/10/1999
76.340
53.430
49.250
33.090
44.402
252/Kpts-II/1990
19/05/1990
65.000
348/Menhut-II/2008 22/09/2008
41.530
439/Menhut-II/2006 07/09/2006
14.800
Jumlah
HA-146
HA-205
HA-147 -
Kutai Timur
Nunukan
Pasir
Penajam
Paser Utara
Kutai Barat
Kutai Barat
Berau
Malinau
Berau
Kutai
Kartanegara
Kutai Barat
Berau,
Bulungan
HA-194
HA-195
HA-196
HA-197
HA-198
HA-199
HA-200
HA-201
HA-202
HA-203
HA-204
HA-148
5.550.942
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011
| 94
Tabel 118 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Kalimantan Timur
No
Nama IUPHHK
Ijin Definitif
PT. Acasia Andalan
1
Utama
2
PT. Adindo Hutani Lestari
PT. Barito Pacifik Timber
3
Unit Bengalun
4
PT. Belantara Persada
5
PT. Belantara Pusaka
Tanggal SK
Luas (ha)
87/Menhut-VI/2007
22/03/2007
39.620
60/Kpts-II/2003
28/02/2003
201.821
Kutai
Kartanegara
Bulungan
519/Menhut-II/2009
08/09/2009
18.045
Kutai Timur
HTI-219
779/Kpts-II/1997
20/Kpts-II/1998
17/12/1997
07/01/1998
17.150
14.010
Kutai Timur
Berau
Penajam
Paser Utara
Kutai Barat
Penajam
Paser Utara
Kutai
Kartanegara
Kutai & Pasir
Penajam
Paser Utara
HTI-220
HTI-221
Nomor SK
784/Kpts-II/1996
19/12/1996
16.475
61/Kpts-II/1997
28/01/1997
9.945
383/Kpts-II/1997
22/07/1997
66.659
339/Kpts-II/1998
27/02/1998
13.325
10
47/Menhut- II/2006
06/03/2006
11.275
239/Kpts-II/1998
27/02/1998
16.521
611/Kpts-II/1997
19/09/1997
50.259
24
25
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
26
27
28
HTI-216
HTI-217
HTI-222
HTI-223
HTI-226
HTI-227
HTI-228
HTI-230
HTI-231
504/Menhut-II/2009
03/09/2009
16.816
323/Menhut-II/2004
27/08/2004
42.050
184/Kpts-II/1996
23/04/1996
161.127
160/Kpts-II/1997
169/Menhut-II/2005
300/Menhut-II/2007
2/Menhut-II/2008
24/03/1997
16/06/2005
03/09/2007
03/01/2008
9.180
22.065
17.330
25.400
407/Kpts-II/1996
05/08/1996
10.000
Kutai Timur
HTI-243
675/Kpts-II/1997
10/10/1997
70.300
Kutai
Kartanegara
HTI-244
267/Menhut-II/2009
11/05/2009
32.550
Berau
HTI-242
722/Kpts-II/1996
11/11/1996
24.500
Kutai Timur
HTI-246
317/Menhut-II/2004
27/08/2004
183.300
09/07/2009
47.025
Kutai
Kartanegara
Kutai
14/07/1997
13.400
Paser
HTI-250
08/10/1996
180.330
Berau
HTI-251
05/01/1998
16.280
Kutai Timur
HTI-253
Kutai Barat
HTI-252
PT.Tirta Mahakam
Resources TBK
328/Menhut-II/2010
25/03/2010
41.735
30
04/11/2010
21.965
31
631/Menhut-II/2010
11/11/2010
26.345
619/Menhut-II/2010
04/11/2010
25.410
15.475
33
Kode
Spasial
Penajam
Paser Utara
Bulungan
Kutai
Kartanegara
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai Barat
Kutai
29
32
Lokasi (Kab/
Kota)
HTI-233
HTI-234
HTI-235
HTI-237
HTI-238
HTI-240
HTI-241
HTI-247
HTI-249
| 95
PT.Cahaya mitra
Wiratama
PT.Kayan Makmur
35
Sejahtera
36 PT.Kelawit Wanalestari
37 PT.Permata Borneo Abadi
38 PT.Santan Borneo Abadi
39 PT.Silva Rimba Lestari
JUMLAH
Ijin Sementara
40 PT. Inhutani I Long Nah
41 PT. Inhutani I Melak
42 PT. Inhutani I Perupuk
JUMLAH
TOTAL
34
SK.449/Menhut-II/2011 04/08/2011
18.290
SK. 46/Menhut-II/2011
18/02/2011
13.375
SK. 301/Menhut-II/2011
Sk 84/Menhut II/2011
SK. 313/Menhut-II/2011
SK. 165/Menhut-II/2011
09/06/2011
07/03/2011
15/06/2011
04/04/2011
27.690
49.000
37.825
88.000
1.711.868
241/Kpts-V/1992
255/Kpts-V/1992
656/Menhut-IV/1995
21/02/1992
21/02/1992
24/04/1995
4.000
4.900
10.000
18.900
1.730.768
HTI-232
HTI-231
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2010
464/Menhut-II/2010
18/08/2010
Luas (ha)
86.450
560/Menhut-II/2011
30/09/2011
14.080
Nama IUPHHK
Nomor SK
Tanggal SK
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
RE-3
RE-4
100.530
Bulungan
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
398/Menhut-II/2010
06/07/2010
JUMLAH
No.
Kabupaten/
Kota
Luas (ha)
2.090
2.090
Kode Spasial
HTR-49
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2010
Balikpapan
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
129/Menhut-II/2011
23/03/2011
1.400
JUMLAH
1.400
Kabupaten/
Kota
Luas (ha)
Kode Spasial
HKM-17
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011.
Tabel 122 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Kalimantan Timur
No
1
2
Nama IUPHHK-HA
Pt. Greaty Sukses Abadi
Unit II
Pt. Hutan Sumber Alam
Abadi
Tanggal
Surat
Nomor Surat
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
181.355
| 96
4
5
6
7
S.420/Menhut-VI/2010
S.125/VII-WP3H/2011
64/Kpts-II/1991
20/08/2010 59.805
28/01/2011 97.250
31/01/1991 48.300
542/Kpts-II/95
414/Kpts-II/1994
Malinau
911.533
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011
Nama IUPHHK-HTI
1
2
3
PT.Swadaya Perkasa
PT. Oceanias Timber Product
PT. Dharma Hutani Makmur
JUMLAH
Tanggal
Surat
S.429/Menhut-VI/2009
29/05/2009
S. 671/Menhut-VI/2010
30/12/2010
S. 445/Menhut-VI/BUHT/2011 15/07/2011
Nomor Surat
Luas (ha)
24.850
15.935
41.327
82.112
Lokasi
(Kab/Kota)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Luas (Ha)
Berau
Kutai Barat
JUMLAH
19.470
17.100
36.570
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur)Tahun 2011
18.
Luas Kawasan Hutan di Provinsi Sulawesi Utara berdasarkan SK Menteri Kehutanan 452/
Kpts-II/1999 tanggal 17 Juni 1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan
Provinsi Sulawesi Utara adalah sbb:
-
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
334.314
180.833
217.997
66.507
14.928
814.579
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 299.432 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 82.440 ha dengan perincian sebagai berikut:
| 97
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
(1 Unit)
(1 Unit)
(9 Unit)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 1.756,3
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan Penetapan HKM
(2 Lokasi)
1.756,3 ha
(Tabel 128)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 84.196,3 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 215.235,7 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 125 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Utara
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
39/Kpts-II/2001
Tanggal SK
15/02/2001
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
26.800
Bolmong Utara
26.800
Kode
Spasial
HA-206
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011
Tabel 126 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Utara
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
Tanggal SK
30/05/2002
Kota)
7.500
Kab. Bolmong
Selatan
7.500
Kode
Spasial
HTI-254
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Bolmong Timur
Minahasa Utara
Minahasa Tenggara
Minahasa Selatan
Minahasa
Bolmong Selatan
Bolmong Utara
Bolmong
Kep. Talaud
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
405/Menhut-II/2009
06/07/2009
406/Menhut-II/2009
06/07/2009
407/Menhut-II/2009
06/07/2009
408/Menhut-II/2009
06/07/2009
450/Menhut-II/2009
04/08/2009
451/Menhut-II/2009
04/08/2009
452/Menhut-II/2009
04/08/2009
453/Menhut-II/2009
04/08/2009
397/Menhut-II/2010
06/07/2010
Luas (ha)
2.380
7.950
7.270
12.045
4.700
6.590
1.130
4.300
1.775
48.140
Kode Spasial
HTR-52
HTR-58
HTR-57
HTR-56
HTR-55
HTR-51
HTR-53
HTR-50
HTR-54
Sumber:Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara) Tahun 2011
| 98
Kabupaten
Minahasa Tenggara
Lokasi
Nomor
Luas (ha)
1.506,3
Tanggal
BA.27/BPS-2/2011 15/04/2011
Ds. Tombolukan I
Ds.Liwutung
250
JUMLAH
1.756,3
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sumatera Utara), Tahun 2011
(12 Unit)
(1 Unit)
(5 Unit)
(2 Unit)
(1 Unit)
:
:
:
:
:
779.245
13.400
23.375
3.130
490
ha
ha
ha
ha
ha
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
129)
130)
131)
132)
133)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 84.805
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HA
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses Permohonan Pencadangan HTR
(1 Unit)
(1 Unit)
(2 Unit)
:
:
:
40.380 ha
33.980 ha
10.445 ha
(Tabel 134)
(Tabel 135)
(Tabel 136)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 904.345 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 1.324.316 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 129 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tengah
No
1
Nama IUPHHK-HA
PT. Balantak Rimba
Rejeki
Nomor SK
1117/Kpts-II/1992
Tanggal SK
19/12/1992
Luas
Lokasi (Kab/Kota)
(ha)
109.500 Banggai, Morowali
Kode
Spasial
HA-209
| 99
334/Menhut-II/2004
31/08/2004
95.270
465/Kpts-II/1995
04/09/1995
64.620
269/Menhut-II/2004
21/07/2004
38.250
Banggai
34/Kpts-II/2001
13/02/2001
47.915
40/Menhut-II/2006
23/02/2006
34.610
Poso
81/Kpts-II/1997
333/Menhut-II/2004
558/Menhut-II/2006
06/02/1997
31/08/2004
29/12/2006
220/Kpts-II/1998
27/02/1998
54.980
98/Kpts-II/2000
595/Kpts-II/1991
22/12/2000
11/08/1991
11
HA-210
HA-211
HA-208
HA-212
HA-213
HA-216
HA-217
HA-218
HA-219
Parigi Moutong
Tojo Una-Una, Poso,
98.000 Morowali
100.000 Pangkep, Morowali
779.245
HA-220
HA-221
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
Tabel 130 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Tengah
Nama IUPHHK-HTI
PT. Berkat Hutan Pusaka
JUMLAH
Nomor SK
146/Kpts-II/1996
Tanggal SK
04/04/1996
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
13.400
Banggai
13.400
Kode
Spasial
HTI-256
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Parigi Moutong
Tojo Una Una
Banggai Kepulauan
Banggai
Tolitoli
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
456/Menhut-II/2009
06/07/2009
403/Menhut-II/2009
04/08/2009
51/Menhut-II/2010
15/01/2010
132/Menhut-II/2010
24/03/2010
133/Menhut-II/2010
24/03/2010
Luas (ha)
10.445
5.585
3.575
665
3.105
23.375
Kode Spasial
HTR-61
HTR-62
HTR-60
HTR-59
HTR-63
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Banggai
Sigi
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
362/Menhut-II/2009
23/06/2009
574/Menhut-II/2011
03/10/2011
Luas (ha)
500
2630
3.130
Kode Spasial
HKM-17
HKM-40
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Tengah), Tahun 2011
| 100
Lokasi
Desa Namo
Sigi
JUMLAH
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
64/Menhut-II/2011
28/02/2011
Luas (ha)
Kode Spasial
HD-72
490
490
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Tengah), Tahun 2011
Nomor
Luas (ha)
40.380
40.380
Tanggal
1043/Menhutbun-II/2000
21/08/2000
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
Nomor
Tanggal
S. 527/Menhut-VI/2009
06/07/2009
Luas (ha)
33.980
33.980
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Sigi
Morowali
JUMLAH
5.510
4.935
10.445
Luas (ha)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah) Tahun 2011
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
851.267
1.232.683
494.846
124.024
22.976
2.725.796
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 641.846 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 109.804 ha dengan perincian sebagai berikut:
| 101
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetepan HD
(3 Unit)
(13 Unit)
(4 Unit)
(3 Unit)
:
:
:
:
59.900
40.535
8.665
704
ha
ha
ha
ha
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
137)
138)
139)
140)
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 19.430
ha, yang terdiri dari:
Proses
Proses
Proses
Proses
Permohonan IUPHHK-HTI
Permohonan Pencadangan HTR
Penetapan HKM
Penetapan HD
(1
(1
(1
(6
Unit)
Unit)
Lokasi)
Lokasi)
:
:
:
:
12.025
830
2.256
4.319
ha
ha
ha
ha
(Tabel
(Tabel
(Tabel
(Tabel
141)
142)
143)
144)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 129.234 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 512.612 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 137 Daftar IUPHHK Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Selatan
No
1
2
3
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
24/12/1993
01/04/1990
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
18.000
Takalar, Maros
31.900
Gowa, Maros
Kode
Spasial
HTI-258
HTI-259
26/02/1993
10.000
HTI-260
Tanggal SK
Luwu Utara,
Luwu Timur
59.900
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Sopeng
Pinrang
Enrekang
Barru
Maros
Takalar
Palopo
Pangkep
Tana Toraja
Tana Toraja II
Sidrap
Luwu Utara
Wajo
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
272/Menhut-VI/2008
08/08/2008
279/Menhut-II/2009
13/05/2009
270/Menhut-VI/2008
08/08/2008
271/Menhut-VI/2008
08/08/2008
273/Menhut-VI/2008
08/08/2008
269/Menhut-VI/2008
08/08/2008
274/Menhut-VI/2008
08/08/2008
275/Menhut-VI/2008
08/08/2008
276/Menhut-VI/2008
08/08/2008
520/Menhut-II/2010
27/09/2010
277/Menhut-VI/2008
08/08/2008
392/Menhut-VII/2008
08/08/2008
523/Menhut-II/2010
27/09/2010
Luas (ha)
3.736
8.100
2.575
5.240
8.580
1.900
80
960
142
4.930
2.749
473
1.070
40.535
Kode Spasial
HTR-72
HTR-70
HTR-65
HTR-64
HTR-67
HTR-73
HTR-68
HTR-69
HTR-74
HTR-96
HTR-71
HTR-66
HTR-97
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011
| 102
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
Jeneponto
59/Menhut-II/2010
21/01/2010
Sidrap
679/Menhut-II/2010
09/12/2010
Bulukumba
363 /Menhut-II/2011
07/07/2011
Toraja Utara (Tana Toraja) 628/Menhut-II/2010
11/11/2010
JUMLAH
Kabupaten/Kota
Luas (ha)
Kode Spasial
HKM-18
HKM-42
HKM-30
HKM-43
890
1130
2265
4380
8.665
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011
Lokasi
Desa Pattaneang
Desa Labo
Desa Campaga
JUMLAH
SK Penetapan
Nomor
Tanggal
56/Menhut-II/2010
21/01/2010
57/Menhut-II/2010
21/01/2010
55/Menhut-II/2010
21/01/2010
Kode
Spasial
Luas (ha)
HD-2
HD-4
HD-1
339
342
23
704
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011
Tabel 141 Daftar Permohonan IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Selatan
Permohonan IUPHHK-HTI
PT.Sumber Alam Pertiwi
JUMLAH
12.025
12.025
Luas (ha)
Lokasi (Kab/Kota)
Gowa, maros
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011
Gowa
JUMLAH
830
830
Luas (ha)
Sumber:Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011
2.256
2.256
Luas (ha)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan) Tahun 2011
Lokasi
Bonto Marannu
Bonto Daeng
Bonto Karaeng
Nomor
BA.116/BPS-3/2011
BA.117/BPS-3/2011
BA.118/BPS-3/2011
Tanggal
22/07/2011
22/07/2011
22/07/2011
Luas
43
189
200
| 103
Bonto Lojong
Bonto Tangnga
Pabumbungan
JUMLAH
BA.119/BPS-3/2011
BA.120/BPS-3/2011
BA.116/BPS-3/2011
22/07/2011
22/07/2011
22/07/2011
3.241
115
531
4.319
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan), Tahun 2011
(3 Unit)
(1 Unit)
:
:
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 189.401 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 900.169 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut.
Tabel 145 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Tenggara
No
1
2
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
412/Menhut-II/2006 28/07/2006
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
48.140
Kolaka, Kolaka
Utara
41.450
Kolaka Utara,
Luwu Timur
89.590
Kode
Spasial
HA-223
HA-224
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011
| 104
Kabupaten/Kota
Konawe Selatan
Kolaka
Buton Utara
Konawe
Muna
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
435/Menhut-II/2008
26/11/2008
437/Menhut-II/2008
26/11/2008
290/Menhut-II/2009
18/05/2009
224/Menhut-II/2011
14/04/2011
226/Menhut-II/2011
14/04/2011
Luas (ha)
9.835
24.735
17.040
3.920
13.415
68.945
Kode Spasial
HTR-78
HTR-76
HTR-75
HTR-77
HTR-79
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
1
2
3
4
5
Kec. Konda
Kolaka
Konsel (Kec. Palangga)
Kota Kendari (Sambuli)
Kota Kendari (Nanga-nanga)
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
685/Menhut-II/2011
13/12/2011
683/Menhut-II/2011
13/12/2011
682/Menhut-II/2011
13/12/2011
678/Menhut-II/2011
09/12/2011
684/Menhut-II/2011
13/12/2011
Luas (ha)
160
515
360
210
35
1.280
Kode Spasial
HKM-47
HKM-46
HKM-28
HKM-26
HKM-27
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011
Kabupaten
Konawe
Kolaka Utara
Kolaka
JUMLAH
3.800
15.786,4
5.000
24.586
Luas (ha)
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011
Lokasi
Desa Tawarombadaka
Kec. Tinondo
JUMLAH
Nomor
Tanggal
BA.51/BPS-3/2011
06/05/2011
Luas
5.000
5.000
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara), Tahun 2011
:
:
196.653 ha
- ha
| 105
204.608
251.097
89.879
82.431
824.668
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 423.407 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 192.675 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
(3 Unit)
(1 Unit)
(4 Unit)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 29.750
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
(1 Unit)
: 29.750
ha (Tabel 153)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 222.425 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 200.982 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut.
Tabel 150 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Gorontalo
No
Nama IUPHHK-HA
1
2
3
PT. GULAT II
PT. Sapta Krida Kita
PT. Taiwi III (PT
Kawanua)
JUMLAH
Nomor SK
701/Kpts-II/1993
1046/Kpts-II/1992
929/Kpts-II/1991
Tanggal SK
01/11/1993
10/09/1992
17/12/1991
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
21.500
Gorontalo Utara
57.000
Pohuwato
55.000
Boalemo
Kode
Spasial
HA-225
HA-226
HA-227
133.500
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011
Nomor SK
Tanggal SK
15/05/2011
Luas (ha)
46.170
46.170
Lokasi (Kab/
Kota)
Kode
Spasial
HTI-262
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Bone Bolango
Boalemo
Gorontalo
Pohuwato
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
42/Menhut-II/2010
15/01/2010
396/Menhut-II/2010
06/07/2010
521/Menhut-II/2010
27/09/2010
522/Menhut-II/2010
27/09/2010
Luas (ha)
400
4.775
3.290
4.540
Kode Spasial
HTR-81
HTR-80
HTR-94
HTR-95
| 106
JUMLAH
13.005
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011
Nomor
Luas (ha)
29.750
29.750
Tanggal
S.301/Menhut-VI/2009
21/04/2009
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Gorontalo), Tahun 2011
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
9.741
677.872
361.775
65.001
79.735
1.194.124
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 506.511 ha dan yang sudah dimanfaatkan
(telah terbit SK) adalah seluas 241.045 ha dengan perincian sebagai berikut:
IUPHHK-HA
IUPHHK-HTI
Pencadangan HTR
(4 Unit)
(2 Unit)
(5 Unit)
:
:
:
Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini sedang dalam proses adalah seluas 90.095
ha, yang terdiri dari:
Proses Permohonan IUPHHK-HTI
Proses permohonan Penetapan HKM
(2 Unit)
(1 Unit)
: 89.595
: 500
ha (Tabel 157)
ha (Tabel 158)
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan adalah seluas 331.140 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 175.371 ha
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 154 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Sulawesi Barat
No
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
05/07/1996
11/09/2009
532/Menhut-II/2009
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
48.640
Mamuju
Mamuju,Mamuju
84.040
Utara
Kode
Spasial
HA-231
HA-228
| 107
PT. Sulwood
428/Menhut-II/2004
19/10/2004
21.080
PT.Zedko Indonesia
JUMLAH
264/Menhut-II/2004
21/07/2004
30.525
184.285
Mamuju Utara
Mamuju,Mamuju
Utara
HA-229
HA-230
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011
Tabel 155 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Sulawesi Barat
No
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
256/Kpts-II/1998
697/Menhut-II/2010
Tanggal SK
27-02-1998
16/12/2010
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
13.300
10.600
23.900
Kode
Spasial
HTI-265
Mamuju
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Mamasa
Mamuju
Mamuju Utara
Polewali Mandar
Majene
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
404/Menhut-II/2009
06/07/2009
720/Menhut-II/2009
19/10/2009
401/Menhut-II/2010
06/07/2010
705/Menhut-II/2009
19/10/2009
686/Menhut-II/2010
13/12/2010
Luas (ha)
Kode Spasial
HTR-82
HTR-83
HTR-84
HTR-85
HTR-107
5.420
15.175
6.480
2.495
3.290
32.860
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011
Permohonan
IUPHHK-HTI
PT.Bara Indoco
PT.Bio Energy Indoco
JUMLAH
Nomor
Tanggal
S.730/Menhut-VI/2009
S.414/Menhut-VI/2010
14/09/2009
18/08/2010
Luas (ha)
68.015
21.580
89.595
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data Ditjen
BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011
Lokasi
Mamuju
JUMLAH
Nomor
Tanggal
BA.139/BPS-2/2011
05/08/2011
Luas
500
500
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS dan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat), Tahun 2011
| 108
KSA+KPA
Taman Buru
Hutan Lindung (HL)
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
Hutan Produksi Tetap (HP)
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK)
Jumlah Total
:
:
:
:
:
:
:
443.345
1.809.634
1.653.625
1.053.171
2.304.932
7.264.707
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 5.011.728 ha dan yang sudah dimanfaatkan
di Provinsi Maluku dan Maluku Utara adalah seluas 1.732.168 ha (telah terbit SK) dengan
perincian sebagai berikut
Provinsi Maluku
761.885 ha
- IUPHHK-HTI (2 Unit)
50.455
ha
65.908
ha (Tabel 164)
24.120
ha (Tabel 165)
812.340 ha
-Pencadangan HTR (4
Unit)
Jumlah
919.828 ha
Jumlah
Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini pada Provinsi Maluku dan Maluku Utara
yang masih dalam proses adalah seluas 333.953 ha, yang terdiri dari:
Provinsi Maluku
Proses Permohonan
IUPHHK-HA (5 Unit)
Proses Permohonan
IUPHHK-HTI (2 Unit)
229.240
90.050
Jumlah
319.290
13.235 ha
(Tabel 166)
1.428
Tabel (167)
ha
14.663 ha
Jumlah
ha
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara adalah seluas
2.066.121 ha
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 2.945.607 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 159 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Maluku
No
1
2
3
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
522.21-53
117/Kpts-II/2000
951/Kpts-II/1999
522.11-72 Th.2001
Tanggal
Luas
SK
(ha)
08/06/2001 29.955
29/12/2000 63.440
14/10/1999 148.450
Lokasi (Kab/
Kota)
Buru
Buru
Seram
Kode
Spasial
HA-232
HA-233
HA-236
| 109
6
7
599/Kpts-II/1990
30/Kpts-II/1997
06/10/1990 101.800
13/01/1997 66.600
Seram Timur
Seram
HA-239
HA-240
94/Menhut-II/2005
12/04/2005 39.920
Buru
HA-234
17/Menhut-II/2007
346/Menhut-II/2008
541/Kpts-II/1994
230/Menhut-II/2011
05/01/2007
22/09/2008
24/11/1994
20/04/2011
Seram Timur
Maluku Tengah
Buru Selatan
Maluku Tengah
HA-241
HA-242
HA-243
HA-331
44.700
54.750
41.000
64690
761.885
Sumber: Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah
dari data Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011
Nama IUPHHK-HTI
PT. Jati Cakrawala
PT. Waenibe Wood
Industries
JUMLAH
Nomor SK
Tanggal SK
145/Kpts-II/1996
04/04/1996
155/Menhut-II/2009 03/04/2009
Luas (ha)
Lokasi (Kab/
Kota)
17.210
Maluku Tengah
33.245
Buru
Kode
Spasial
HTI-267
HTI-269
50.455
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011
Luas (ha)
Permohonan IUPHHK-HA
PT.Strata Pasific
PT.Bintang Lima Makmur
PT.Reminal Utama Sakti
PT.Wana Sejahtera Abadi
PT.Asara Guna Niaga
JUMLAH
78.260
24.550
33.970
54.560
37.900
229.240
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011
Permohonan IUPHHK-HTI
Nomor
Tanggal
PT.Sentosa Pratama
S.647/Menhut-VI/2009
PT.Waroeng Batok Industry S.630/Menhut-VI/2009
JUMLAH
19/08/2009
12/08/2009
Luas (ha)
32.960
57.090
90.050
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku), Tahun 2011
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
1
2
389/Menhut-II/2006
193/Kpts-II/1998
192/Kpts-II/1998
12/07/2006
27/02/1998
Luas
(ha)
33880
69530
Halmahera Selatan
Kep.Sula
Kode
Spasial
HA-244
HA-245
27/02/1998
46066
Kep.Sula
HA-246
Tanggal SK
Lokasi (Kab/Kota)
| 110
400/Menhut-II/2006
19/07/2006
50940
410/Menhut-II/2004
18/10/2004
73500
PT.Nusapadma Corp.
PT.Pusaka Agro Sejahtera
PT.Poleko Yurbarson Trad.
PT.Surya Kirana Dutamas
PT.TAIWI UNT II (PT.
Tunas Forestra)
11 PT.Telaga Bhakti Persada
12 PT.Tunas Pusaka Mandiri
331/Kpts-II/1999
180/Menhut-II/2007
962/Kpts-II/1999
670/Menhut-II/2009
394/Kpts-II/1992
21/05/1999
01/05/2007
14/10/1999
15/10/2009
22/04/1992
55770
15540
86599
66230
42300
372/Menhut-II/2009
351/Menhut-II/2006
23/06/2009
12/05/2006
63.405
24430
368/Menhut-II/2009
23/06/2009
73.375
95/Menhut-II/2005
295/Menhut-II/2007
12/04/2005
28/08/2007
47410
45825
1016/Kpts-II/1992
10/10/1992
35000
829.800
6
7
8
9
10
Halmahera tengah,
Halmahera Timur
Halmahera Utara,
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan
Halmahera Selatan,
Halmahera Timur
Halmahera Selatan
Halmahera Utara,
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
HA-247
Halmahera Timur
Halmahera Timur,
Halmahera Tengah
Halmahera Utara
HA-258
HA-259
HA-248
HA-249
HA-251
HA-250
HA-252
HA-253
HA-255
HA-256
HA-257
HA-260
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011
Tabel 164 Daftar IUPHHK Hutan Tanaman Industri di Provinsi Maluku Utara
No
1
2
3
4
5
Nama IUPHHK-HTI
PT.Kirana Cakrawala
PT.Kalpika Wanatama
Unit I
PT.Mangole Timber
Producers
PT.Kalpika Wanatama
Unit II
PT.Nne Plantaion
JUMLAH
Nomor SK
Tanggal SK
Luas
(ha)
Lokasi (Kab/
Kode
Kota)
Spasial
Halmahera
HTI-270
Timur
184/Kpts-II/1997
31/03/1996
21.265
612/Menhut-II/2009
15/10/2009
11.780
Kep.Sula
HTI-271
191/Kpts-II/1998
27/02/1998
14.851
Mangole
HTI-303
189/Kpts-II/1998
27/02/1998
11.242
Mangole
HTI-272
312/Menhut-II/2011
15/06/2011
6.770
65.098
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Halmahera Selatan
Halmahera Barat
Halmahera Timur
Pulau Morotai
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
66/Menhut-II/2009
18/02/2009
704/Menhut-II/2009
19/10/2009
43/Menhut-II/2010
15/01/2010
134/Menhut-II/2010
24/03/2010
Luas (ha)
7.330
8.640
7.020
1.130
24.120
Kode Spasial
HTR-87
HTR-86
HTR-88
HTR-89
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011
| 111
Kabupaten/Kota
Halmahera Tengah
JUMLAH
13.235
13.235
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011
Kabupaten/Kota
Halmahera Selatan
Kota Ternate
Kota Tidore
JUMLAH
Nomor
BA.157/BPS-2/2011
BA.137/BPS-2/2011
BA.138/BPS-2/2011
Tanggal
22/08/2011
5/08/2011
5/08/2011
Luas (ha)
690
300
438
1.428
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Direktorat Jenderal BPDAS dan PS Provinsi Maluku Utara), Tahun 2011
KSA+KPA
:
Taman Buru
:
Hutan Lindung (HL)
:
Hutan Produksi Terbatas (HPT)
:
Hutan Produksi Tetap (HP)
:
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) :
Jumlah Total
:
9.704.300
10.619.090
2.054.110
10.585.210
9.262.130
42.224.840
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
Luas Kawasan Hutan Produksi seluruhnya adalah 21.901.450 ha dan yang sudah
dimanfaatkan di Provinsi Papua dan Papua Barat adalah seluas 8.854.973 ha (telah terbit
SK) dengan perincian sebagai berikut
Provinsi Papua
- IUPHHK-HA
(26 Unit)
5.261.555
ha
(Tabel 168)
376.200
ha
(Tabel 169)
-Pencadangan HTR (2
Lokasi)
:
29.350
ha
(Tabel 170)
Jumlah
5.667.105
ha
- IUPHHK-HTI
(2 Unit)
- IUPHHK-HA :
(21 Unit)
3.187.868
ha
Jumlah
3.187.868
ha
(Tabel 173)
Ijin Pemanfaatan Kawasan Hutan yang saat ini pada Provinsi Papua dan Papua Barat yang
masih dalam proses adalah seluas 1.935.359 ha, yang terdiri dari:
| 112
Provinsi Papua
Proses Permohonan
IUPHHK-HA (3 Unit)
414.950
ha
Proses Permohonan
IUPHHK-HTI(6 Unit)
1.028.362
ha
Jumlah
1.443.312
ha
Jumlah
492.047 ha
(Tabel 174)
492.047 ha
Luas Kawasan Hutan yang telah termanfaatkan seluruhnya baik yang sudah SK maupun
masih dalam proses untuk Provinsi Papua dan Papua Barat adalah seluas 10.790.332 ha.
Dari data tersebut, diperoleh sisa hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan
luas kawasan hutan produksi adalah seluas 11.111.118 ha.
Kawasan hutan produksi yang sudah memiliki ijin pemanfaatan seperti tersebut diatas
secara rinci disajikan pada tabel-tabel berikut:
Tabel 168 Daftar IUPHHK Hutan Alam di Provinsi Papua
Lokasi (Kab/
Kota)
Mimika
Boven Digoel
Kerom
Sarmi
Kode
Spasial
HA-285
HA-286
HA-287
HA-288
95.000
167.000
Nabire
HA-289
HA-290
30/12/1991
07/06/1994
18/05/2009
09/07/1997
09/02/2009
305.000
156.000
206.160
347.000
144.940
HA-291
HA-292
HA-293
HA-294
HA-296
688/Kpts-II/1995
26/12/1995
169.500
Mappi
Boven Digoel
Mimika
Boven Digoel
Asmat,
Yahukimo
Kota Jayapura
04/Kpts-II/2001
11/01/2001
104.192
Waropen
HA-271
69/Kpts-II/1997
70/Kpts-IV/1996
31/01/1997
26/02/1996
207.410
171.100
HA-298
HA-299
980/Kpts-II/1999
466/Menhut-II/2006
57/Menhut-II/2007
334/Menhut-II/2009
14/10/1999
19/09/2006
22/02/2007
15/06/2009
677.310
94.800
151.690
103.510
Nabire
Jaya Wijaya,
Asmat
Sarmi
Sarmi
Mappi
Boven Digoel,
Sarmi, Jayapura
303/Kpts-II/1996
17/07/2006
396/Menhut-II/2006 17/07/2006
396/Menhut-II/2005 23/11/2005
250.000
79.130
102.250
No
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
1
2
3
4
649/Kpts-II/1995
57/Kpts-II/1993
342/Kpts-II/1997
365/Menhut-II/2011
30/11/1995
09/02/1993
02/07/1997
07/07/2011
87.500
462.600
106.643
298.710
154/Kpts-II/1993
489/Kpts-II/1995
27/02/1993
14/09/1995
948/Kpts-II/1991
248/Kpts-II/1994
292/Menhut-II/2009
354/Kpts-II/1997
39/Menhut-II/2009
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Sarmi
Jayapura,
Sarmi
HA-297
HA-300
HA-301
HA-302
HA-284
HA-303
HA-304
HA-305
| 113
556/Menhut-II/2006 22/12/2006
101/Menhut-II/2009 01/03/2009
169/Kpts-II/1997
25/3/1997
52.160
214.935
407.350
606/Menhut-II/2011 21/10/2010
99.665
Jayapura
Boven Digoel
Yapen
Waropen
Merauke
HA-308
HA-306
HA-307
HA-342
5.261.555
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Keterangan: PT.Irmasulindo dan PT Wapoga Mutiara Timber (proses perpanjangan) merupakan unit IUPHHK
yang lintas Provinsi, kedua IUPHHK ini juga terdapat di Provinsi Papua Barat
Nama IUPHHK-HTI
Nomor SK
Tanggal SK
01/07/2008
22/01/2009
Luas (ha)
Lokasi
(Kab/Kota)
206.800
Merauke
Kode
Spasial
HTI-278
169.400
376.200
HTI-280
Merauke
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Kabupaten/Kota
Biak Numfor
Nabire
JUMLAH
SK Pencadangan Menhut
Nomor
Tanggal
71/Menhut-II/2009
26/02/2009
278/Menhut-II/2009
13/05/2009
Kode Spasial
Luas (ha)
3.185
26.165
HTR-90
HTR-91
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Permohonan IUPHHK-HA
PT. Wapoga Mutiara Timber (TOTAL luas 375.700 Ha: Unit I, Papua 196.900 Ha & Unit II,
Papua Barat 178.800 Ha)
PT. Semarak Dharma Timber
PT. Mutiara Alas Khatulistiwa
Jumlah
Luas (ha)
196.900
154.950
82.000
433.850
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK), Tahun 2011
Permohonan IUPHHK-HTI
1
2
3
4
5
6
Nomor
Tanggal
S.300/Menhut-VI/2009
S.184/Menhutbun-IV/1998
S.624/Menhut-VI/2009
S.185/Menhutbun-VI/1998
21/04/2009
16/02/1998
12/08/2009
16/02/1998
S.737/Menhut-VI/2009
S. 606/Menhut-VI/BUHT/2011
15/09/2009
26/09/2011
Luas (ha)
100.960
300.000
65.505
300.000
145.202
116.695
1.028.362
| 114
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BUK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua), Tahun 2011.
Keterangan: PT.Irmasulindo dan PT Wapoga Mutiara Timber (proses perpanjangan) merupakan unit IUPHHK
yang lintas Provinsi, kedua IUPHHK ini juga terdapat di Provinsi Papua Baratp
15/06/2009
05/03/2009
04/01/1993
28/05/2007
Luas (ha)
177.900
171.270
299.000
82.120
Lokasi (Kab/
Kota)
Fak-fak
Kaimana
Sorong Selatan
Teluk Bintuni
Kode
Spasial
HA-265
HA-266
HA-267
HA-268
25/02/1994
417.570
Fak-fak
HA-269
735/Kpts-II/1993
08/11/1993
04/Kpts-II/2001
11/01/2001
652/Menhut-II/2009 15/10/2009
119.700
70.348
161.670
Sorong
Kaimana
Kaimana
HA-270
HA-271
HA-261
115.800
97.820
366/Menhut-II/11
07/07/2011
90.980
HA-262
Sorong,
HA-272
Sorong Selatan
Bintuni
HA-273
714/Menhut-II/2009 19/10/2009
83.950
HA-263
397/Menhut-II/2006 17/07/2006
55.100
159/Menhut-II/2011 31/3/2011
647/Menhut-II/2009 15/10/2009
393/Kpts-II/1992
22/04/1992
139.000
195.420
239.000
464/Kpts-II/1992
936/Kpts-II/1992
547/Kpts-II/1997
22/5/1992
25/9/1992
27/08/1997
212.000
76.900
84.000
20 PT. Wukirasari
477/Menhut-II/2008 31/12/2008
116.320
811/Kpts-II/1991
182.000
3.187.868
No
Nama IUPHHK-HA
Nomor SK
Tanggal SK
1
2
3
4
333/Menhut-II/2009
82/Menhut-II/2009
01/Kpts-II/1993
213/Menhut-II/2007
81/Kpts-II/1994
5
6
7
8
30/10/1991
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BPK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, BPKH Manokwari), Tahun 2011
Permohonan IUPHHK-HTI
PT. Wapoga Mutiara Timber (TOTAL luas
375.700 Ha: Unit I, Papua 196.900 Ha &
Unit II, Papua Barat 178.800 Ha)
PT.Fakfak Anugrah Abadi
PT. Yotefa Sarana Timber
PT. Kesatuan Mas Abadi
JUMLAH
Nomor
Perpanjangan
Tanggal
S.335/Menhut-VI/BUHA/2011 19/05/2011
S.499/Menhut-VI/2011
30/5/2011
Luas (ha)
178.800
96.462
123.565
93.220
492.047
Sumber: Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan (Diolah dari data
Ditjen BPK dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, BPKH Manokwari), Tahun 2011
| 115
VII. PENUTUP
Kawasan hutan berdasarkan fungsinya terdiri dari kawasan hutan konservasi, hutan lindung
dan hutan produksi. Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan
informasi pemanfaatan hutan produksi di wilayah negara Republik Indonesia s/d November
sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu, dari seluas 77.493.982 ha kawasan hutan
produksi, seluas 34.624.957 ha sudah dibebani ijin pemanfaatan dan seluas 5.707.696 ha
masih dalam proses mendapatkan ijin. Sehingga hutan produksi yang belum dibebani ijin
pemanfaatan adalah seluas 37.161.329 hektar dengan asumsi pada kawasan Hutan Produksi
Konversi belum ada perubahan peruntukan menjadi areal penggunaan lain.
Pada kawasan hutan produksi yang belum dibebani ijin pemanfaatan maupun belum ada proses
pemanfaatannya, perlu dilakukan identifikasi dan inventarisasi potensi sebagai informasi
awal bagi para investor kehutanan dalam menyusun strategi pengelolaan pemanfaatannya,
sehingga tujuan pengelolaan hutan lestari dapat tercapai.
| 116
| 117
950'0"E
UD
ER
1
1 1
HI
.
Kr
ND
I
g
Un
Kr.
Ma
sem
.
!
CALANG
.S
Kr
ab
2
Kab. ACEH JAYA
BANDA ACEH
/ ACEH
"
Kota BANDA
P. Breueh
SA
M
.
!
1
.
!
SIGLI
1
6
Kab. PIDIE 6
6
lan
g
.
!
ing
gi
.
!
SUKA MAKMUR
Kr. Tripa
32
P. Babi
P. Rausam
TAPAKTUAN
ku n
BLANGKEJEREN
P. Tuangku
da
7
LANGSA
.
!
KUTACANE
.
!
SINGKIL
SIDIKALANG
.
!
Kab. DAIRI
980'0"E
LUBUK PAKAM
.
!
990'0"E
Kab. ASAHAN
BALIGE
.
!
TARUTUNG
990'0"E
.
!
DOLOKSANGGUL
!
.
Kab. HUMBANG HUSUNDUTAN
Kab. TAPANULI TENGAH
.
!
PANGURURAN
Kab. SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
.
!
101
.
!
Kab. PAK PAK BARAT
Kab. SAMOSIR
3
Kab. ACEH SINGKIL
STABAT
Kota MEDAN
.
!
Kota BINJAI
/ MEDAN
"
.
!
KABANJAHE
Kab. KARO .
!
Kab. LANGKAT
305
.
!
Kota LANGSA
305
6
Kab. ACEH TEMIANG
.KARANGBARU
!
1
45
AL
AK
980'0"E
.
!
P. Bangkuru
Ara
AT
5
11
Kab. ACEH TIMUR
. LUES
!
Kab. GAYO
.
!
TAKENGON
11 1
Kr.
SE
L
gke
960'0"E
Kab.
BENER MERIAH
.
!
7
Kab. BIREUEN
1
4
7
970'0"E
BIREUN
.
!
L. Las ihin g
L. L
MEULABOH
P. Simeuleu
Kab. SIMEULUE
SINABUNG
.
!
Kr.
ubo
Kr
.W
oy
P. Weh
Kota SABANG
Kr. Ligan
Kr. B
ar o
Kr
.T
ir a
la
ja
i
ngg
Ma
Kr.
uno
Kr. T
e
Kr
.P
an
ta
ira
960'0"E
u
Kr
.T
ad
50'0"N
40'0"N
30'0"N
ne
uam
S eu
Kr.
am
ay
um
Se
Kr.
SABANG
Kr. Baru
950'0"E
L. A
Sin
20'0"N
on
Kr
.T
ru
m
50'0"N
40'0"N
30'0"N
20'0"N
0 12.5 25
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
JAMBI
/
"
1050'0"E
PALEMBANG
/
"
PEKANBARU
/
"
/
"
TANJUNG
PINANG
PADANG
1000'0"E
/
"
MEDAN
1050'0"E
950'0"E
/
"
BANDA ACEH
1000'0"E
900'0"E
/
"
950'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
75 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
50
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI ACEH
KETERANGAN :
/
"
100'0"N
50'0"N
00'0"
50'0"N
Ac e
00'0"
Kr.
L. Bunon
S.
l
| 118
MEULABOH
960'0"E
P. Simeuleu
Kab. SIMEULUE
.
!
SINABUNG
.
!
SUKA MAKMUR
P. Rausam
P. Babi
TAPAKTUAN
IN
IA
970'0"E
La
yo
Ie. O
u
S ow
Ie.
Ie.
Mu
zo
i
P. Tuangku
P. Bangkuru
.
!
KUTACANE
.
!
11
S.
103
Kab. SIMALUNGUN
KISARAN
11
TANJUNGBALAI
.
Kota PEMATANG
. SIANTAR Kota !
!
. BALAI
!
TANJUNG
102102
11
i
Kir
1000'0"E
Le O yo
Ho
w
.
!
980'0"E
TELUKDALAM
P. Nias
Kab. NIAS
Le
GUNUNGSITOLI
8
P. Tanabala
13
P. Bojo
8
P. Tanamasa
P. Telo
8
P. Pini
10
P. Musala
ru
To
ga
di
arla
mp u
n
ga n
.
!
A.
Na
990'0"E
B.
ng
10
12
10
aba ra
osa
A. N
kS
10
15
/
"
Kab. PELALAWAN
!
.
Kab. KAMPAR
BANGKINANG
Kota PEKANBARU
PEKANBARU
Kab. SIAK
Kab. BENGKALIS
.
!
Kota DUMAI
.
!
Kota PAYAKUMBUH
.BUKIT TINGGI
Kota!
PAYAKUMBUH
LUBUKSIKAPING
Kab. A G A M
.
!
10 13
.
!
DUMAI
P. Rupat
MALAYSIA
UJUNG TANJUNG
1010'0"E
Kab. PASAMAN
ut
gk
ra
Ae
15
Aek Garingging
AIRBANGIS
Ba
ko
un
ba
99
Kab. MANDAILING NATAL
9
9
B.
8
P
B. P
12
12
11
11
Kab. TAPANULI SELATAN
16
11
10 10
.
!
Kota. PADANG SIDEMPUAN
16 309
Air
13
Ba
ta
ng 12
Air
g
ta n
13
Ba
13
Kota SIBOLGA
.
!
S.
Kab. DAIRI
Kab. ASAHAN 6
SIDIKALANG
16
98 6
.
!
16 16 16
666
8
7
PANGURURAN
108
an
7
sah
.
!
A
Kab. PAK PAK BARAT
.
k
Ae
.
!
Kab. ACEH SINGKIL108 SALAK Kab. SAMOSIR
8
77
8
Cin
16
7
en
BALIGE
da
S.
ng
. TOBA SAMOSIR 7
!
SINGKIL
Me
Kab.
DOLOKSANGGUL
rb a
.
!
u
77
.
!
16
Kab. HUMBANG HUSUNDUTAN
Kab.
LABUHAN
BATU
10
16
RANTAUPRAPAT
Bet
uge
77
13
rigis
.
!
ala
A. Hal
.TAPANULI UTARA
Kab.!
Bila
11
KABANJAHE
an g
am b
uluh
S. R
S. B
Kab. KARO!
.
11
.
!
STABAT
Kab. LANGKAT
.
!
.
!
88
Kab. ACEH TEMIANG 8 8
8
8
88
.GAYO LUES
Kab.!
11
ang
esit
S. B
990'0"E
alar
40'0"N
KARANGBARU
S. Seruai
.
!
ya
S. Bua
980'0"E
S. PANAI
970'0"E
sa
. Pia
A ek
S. Kuats
30'0"N
20'0"N
10'0"N
ar i
Sid
A.
al
Ku
S.
40'0"N
30'0"N
960'0"E
Ie.
noy
ur
ru
Ba
Ae
k
A. N
ut
adis
00'0"
S. Ula
Batang Angkola
Lu
B. G
B. Bat aha n
B.
Ida
ne
Le H
o
Pa
Ie.
20'0"N
S. Te ba
g
10'0"N
lap
la n
00'0"
erku
Si
n
ta
15
Batas Negara
60
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
/
"
/
"
/ "
"
/
/
"
1050'0"E
/
"
/
"
1050'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1000'0"E
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
950'0"E
/
"
950'0"E
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
90 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Titik Tinggi
Legenda
Gunung
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
.
!
30
KETERANGAN :
/
"
50'0"N
S. B
A.
Ba
00'0"
A
un
50'0"S
AK
m
50'0"N
S. Wam pu
AL
M
ru
00'0"
SE
T
LA
Ba
50'0"S
S.
f au
| 119
.
!
!
!!! ! !
980'0"E
S. Si
16
S
S.
S. Sikalan ggi
ge p
lu
ba
ika
an
ibe
rut
an
990'0"E
S. Sabulubbek
S.
S
P. Mesokut
.
!
MUARA SIBERUT
P. Siberut
Kab. KEPULAUAN MENTAWAI
P. Bojo
P. Tanabala
B. Sikarbau
P. Siduamata
312
P. Sipora
312
B. M
B. So
sang
ar
mp
Ka
!!
Ga din
nan
B. Ne
!
!
!!
!
!
nam
ar
PAYAKUMBUH
B. Si
! !
! !
!!
B. Se
lo
!
!
! !!
.
!
Kota PAYAKUMBUH
Kota BUKIT
TINGGI
.
!
B.
ali
!
!! !
BANGKINANG
.
!
!!
!!
!
Kab. KAMPAR
!
!
/
"
!
!
!
!!!
! !
TELUK KUANTAN
! !
.
!
1000'0"E
15
B ag
aw
SAWAHLUNTO
as
S. M
ap ou
po u
S. Sila
oinan
P. Cubadak
ih
rant
H ar
g
om on
! !
12
S. Langir
a ri
ng
B. Pangean
B.
K
27
B. L
ir
N
B.
u
ila
S. Sind
ang
S. Ta
pan
1010'0"E
ik i
B. Silaut
pan
S. Ta
an
B. L un
! !
MUKOMUKO
.
!
12
12
12
A
B.
ng
ata
Te
mpe
PULAUPUNJUNG
B.
19
20
M
S.
n
gu
an
17
!
B. Juju han
Kab. KERINCI
.SUNGAIPENUH
!
!
.
!
Kab. DHARMAS RAYA
14
Kab. SOLOK SELATAN
!
.
B.
B. M
S. Sikiah
G. Gum anti
MUARALABUH
13
B. Si
PAINAN
P. Tisopo
.
!
37
/
"
Kota PADANG Kab. SOLOK
L
B.
SOLOK
Kota SOLOK
.
!
PADANG
S.
15
P. Pagai Selatan
P. Pagai Utara
! !
Kab. MUKOMUKO
at
! !
! !
! !
! !
! !
! !
RENGAT
.
!
! !
! !
1020'0"E
! !
.
!
SAROLANGUN
Kota LUBUKLINGGAU
.
LUBUKLINGGAU !
Kab. REJANG LEBONG
MUARAAMAN
.
!
Kab. BATANGHARI
Kab. SAROLANGUN
MUARATEBO
Kab. MERANGIN
!
BANGKO
.
!
.
!
Kab. TEBO
MUARABUNGO
.
!
! !
! !
P. Rangsang
P. Panjang
Kab. BENGKALIS
P. Padang
Kab. PELALAWAN
Kab. BUNGO
B. Si
PANGKALAN KERINCI
.
!
Kab. SIAK
1020'0"E
SIAK SRIINDRAPURA
PEKANBARU
Kota PEKANBARU
. SINGINGI
!
Kab. KUANTAN
13 311
Kab. PADANG PARIAMAN Kota SAWAHLUNTO
.
!
Kota PARIAMAN
Kab.
. SAWAHLUNTO / SIJUNJUNG
!
bilia
B. Um
.
!
Kota PADANGPANJANG
. Kab. TANAH
!
DATAR
S. Tik
u
oka
B. Ant!!
Kab. A G A M
ma
B. Air
.
!
pa n
B. Airt imb
g
kilan
!!
!!!!
00'0"
!
!
B. Si
P. Tanamasa
Gad ang
asan g
B. Bunut
Kab. PASAMAN
kiri
! !
ng
ta
on
B. Ba
B.
S
B.
! !
P. Telo
P. Pini
21 18
n
taha
B. Sum
ani
an
!!
Mah
at
!
! !
! !
M as
! !
A.
Tib
aw
a
! !
!!
! !
pu r
B. Ka
!
!
A. Nabara
B. M umpas
!
10'0"S
! !
20'0"S
!
!
!
!
!
!
!!
!!!! !
!!!
!
!!
TELUKDALAM
g
b an
K am
Air
B.
ale
!
!
! !
B. Pe
nada
h
S.
K
!!
!
! !
S an
B.
Ba ta
ng
!
! !
!
g ir
! !
!!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
jo
an
ag
S im
S.
Kab. NIAS
P. Nias Kab. NIAS SELATAN
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
!
1010'0"E
!
!
1000'0"E
! !
! !
!!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
!
!
30'0"S
! !
! !
! !
00'0"
10'0"S
20'0"S
!!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
B. Air Palangai
!
!
D
!
ER
IN
! !
! !
! !
! !
!
! !
ali
!
!
! !
! !
990'0"E
!
!
! !
! !
!!
SA
! !
!
ur
rap
Ind
!
!
A.
! !
!
!
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
! !
S. Batanghari
!
! !
!
!
!
!
! !
30'0"S
!
!
! !
!
!
980'0"E
! !
!
!
gi
ale
oin
! !
S im
S.
N
S.
! !
!
!
!
!
!
!
usan
Air Tar
!
a
!
! !
!
!
!
!
! !
! !
! ! !
!
! !
!! !
! ri
! !
! !
! !
!
!
!
!
H
B.
B. Anai
! !
lan gk
B. Pa
! !
! !
!
!
am
!
uk
!
S
B.
!
an ok
r
pe
in
! !
!
!
!
!
K
B.
!
!
!
!
n
B. Si
m
Su
A.
!
tima
B. Bar
!
r
ga
an
! !
!
!
m
ilu
!
!
! !
S
S.
!
!
!
!!
!
!
! !
!
!
asung
S. Sil
!
ng
bu
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
P
B.
r
!
! !
m pu
!
! !
B. Su
n
!
! !
!
!!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!!
!
!
! !
wa
La
!
ng
ta
Ba
! !
! !
! !
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!!
! !
!
!
s ik
!
!
!
!!
ng
ya !
La
B.
!
!
!
!
!
!
r
pu
!
!
!
!
!
!!
!
!
A
B.
um
!
!
!
S
B.
!
! !
0 12.5 25
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
/
"
/
"
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1100'0"E
YOGYAKARTA
BANDAR LAMPUNG
SERANG
/ "
"
/JAKARTA
/ BANDUNG"
"
/
SEMARANG
1050'0"E
/
"
/
"
BENGKULU
/
"
PONTIANAK
PANGKALPINANG
PALEMBANG
JAMBI
1000'0"E
Area ya ng di petakan
/
"
/
"
1100'0"E
TANJUNG PINANG
1050'0"E
PEKANBARU
/
"
PADANG
/
"
/
"
1000'0"E
/ MEDAN
"
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Hutan Lindung
Hutan Konservasi
Areal Penetapan Hutan Desa
Danau
Areal IUPHHK HA
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
75 Kilometers
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
50
KETERANGAN :
.
!
/
"
00'0"
! !
!
!
50'0"S
! !
!
!
100'0"S
! !
! !
!
00'0"
!
!
!
!
! !
! !
!
50'0"S
!
!
!
100'0"S
! !
IA
| 120
! !
! !
! !
! !
! !
.
!
! !
! !
PENYABUNGAN
! !
.AIRBANGIS
!
92
B.
Ka
14
14
14
92 40
14
pung
!
Kir i
!
! !
PAYAKUMBUH
! !
BUKITTINGGI
! !
! !
!! !
.
!
Kota PADANGPANJANG
.
!
Kab. TANAH DATAR
! !
S.
! !
14
! !
29
Su
K
pa r
a
ur
am
S.
B. K
! !
!
ng
kai
!
!
S.
!
!
i ob
io
29
bu
um
Sil
ng
59
! !
26
30
70
59
68
! !
S.
/
"
da
26
!
30
an
u
26
26
59
72
76
72
20
! !
20
! !
PADANG
! !
SAWAHLUNTO
!
!
HI
ND
28
.
!
! !
! !
24
B.
S. Kam
74
! !
pa r
! !
26
ra
38 46
Pe
p
na
24
59
! !
25
26
! !
54
S.
59
33
26
In d
ra
i
gir
52
45
.
!
44
!
!
!
!
1020'0"E
o
ok
Kab. TEBO
S.
n
Ce
57
18
S.
Ga
! !
ng
sa
21
S. K
erita
51
S. G au
S. A
ng
n ak
ma
a
Serk
Ra
41
S.
S.
g
ra
nok
S. Retih
S. E
iri
.
!
1030'0"E
AJA
KUALATUNGKAL
S. L
MUARA SABAK
. TIMUR
!
Kab. TANJUNG JABUNG
In d
S. Gunt ung
Ba
ta
ng
Ba
ta n Tum
gG u
au
ng
S.
P. Penyela
S. Simpang Kiri
32
SINGAPURA
1040'0"E
P. Belakang Padang
P. PempingP. Batam
P. Karimun
.TANJUNGBALAI P. Kapal Jerbih
!
P. Bulan
P. Papan
P. Katumba
P. Combol
P. Belat
P. Sugi
P. Citlim
P. Kundur
Kab. KARIMUN P. Durian
42
Kab. INDRAGIRI HILIR
. TEMBILAHAN
!
306
10
21
17
10
36
S. Apung
pa r a r
am
mp
Ka
S.
ng
70
35
! !
75
S. K
! !
26
59
49
P. Rangsang
ir
56
Su
S.
56
! !
59 59
58
P. Panjang
RENGAT
S.
50
53
62
18
25
! !
56
AL
AK
27
tas
! !
Me
P. Padang
Kab. PELALAWAN
26
! !
59
48
PANGKALAN KERINCI
!!
Kab. BUNGO
4723
! !
! !
! !
! !
.
!
Kab. DHARMAS RAYA
ai
.
!
! !
B. Pant
SIAK SRIINDRAPURA
109
TELUK KUANTAN
PULAUPUNJUNG
71 61
27
P. Bengkalis
64
64
LA
TM
MALAYSIA
! !
! !
! !
!
!
68
.
!
BENGKALIS
SE
1030'0"E
! !
1010'0"E
Kab. SOLOK
! !
Kota SOLOK
.SOLOK
!
Kota PADANG
/
"
70
Kab. SIAK
22
109
20
72
59
106
66
! !
43
59
68
PEKANBARU
30
Kab. BENGKALIS
26
Kota PEKANBARU
26
m
sa
DUMAI
10
P. Rupat
.
!
Kota DUMAI
26
g
an
!
67
Kab. KAMPAR
.
!
S
S.
! !
n
ana BANGKINANG
UJUNG TANJUNG
65
27
! !
.
!
67
1414
14
14
14 14
14
14 B 29
Kab. LIMA PULUH KOTO
14
.B
pa
26
n
a na
ng K Linda t
a pu
S.
S. T
S. Ta
92
26
.
!
Kota PAYAKUMBUH
Kota BUKIT
. TINGGI
!
92
.PASIRPENGARAYAN
!
ng K
um
ko
Sosa
ng
Bata
Ba
10
73
ng
. SINGINGI
!
Kab. KUANTAN
Kab. PADANG PARIAMAN
Kota SAWAHLUNTO
.PARIAMAN
Kota!
59
Kab.
SAWAHLUNTO
/
SIJUNJUNG
.
!
u
um
Bata ng
at
ng
ah
iri
oK
LUBUKSIKAPING
.
!
Kab. A G A M
1000'0"E
B. Lubu
Aek Sosa
kM
ta
Ba
Ae
Kab. PASAMAN
! !
20'0"N
10'0"N
00'0"
! !
S.
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
22
! !
! !
! !
313
! !
h
ka
!
!
S.
19
ok
S.
an
!
Te
la
!
ai
ab
Sin
S.
Kir
i
!
Ny
iur
S.
!
S. Rangau
! !
enti
!
ar
70
!
!
! !
A
ER
! !
! !
Kab. !
LABUHAN BATU
.
Kab. TAPANULI UTARA
10'0"S
!!
!
!
!
!
! !
ng
!
! !
!
! !
!
! !
S.
S.
!
!
S. Siak
S. G
S
!
es
!
i ak
B
!
S. Rokan
! !
ngsat
B. La
lo
Ni
! !
! !
! !
! ! !
! !
! !
UD
M
!
!
! !
! !
! !
! !
! !!
SA
!
!
!
B.
!
!
! !
!!
!
! !
! !
up
S. Kut
S.
1020'0"E
ar
Lak
ar
ng
Sa
S.
1010'0"E
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
ar
1000'0"E
! !
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
Ak
S.
!
! !
! !
!!
!
! !
! !
! !
! !
! !
!
!!
m
te
Ka
S.
20'0"N
10'0"N
00'0"
10'0"S
an
I
G
RI
PE
B.
12.5 25
Titik Tinggi
Gunung
50
Hutan Produksi
Hutan Lindung
Hutan Konservasi
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
75 Kilometers
1000'0"E
/
"
PEKANBARU
/
"
/
"
/ "
"
/
PALEMBANG
/
"
1050'0"E
/
"
BANDUNG
JAKARTA
BANDAR LAMPUNG
/
"
SERANG
/
"
BENGKULU
/
"
TANJUNG PINANG
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
PADANG
/
"
1050'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
Area ya ng di petakan
/
"
MEDAN
1000'0"E
950'0"E
950'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
KETERANGAN :
PROVINSI RIAU
50'0"N
00'0"
50'0"S
50'0"N
00'0"
Sia
k
! !
!
!
! !
iur
! !
! !
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
! !
!
!
!
S.
!
gi
bu
!
!
!
g in
S un
m
Le
!
! !
!
!
! !
!
! !
S.
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
o
Nil
!
B. Te so
S. N
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
B.
! !
!
!
!
!
!
!
an
! !
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
! !
aw
!
Tib
!
A.
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
S
ku
!
! !
l
!!
alu
! !
a
Ig
am
.T
!
! !!
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
S
a
as
!
!
! !
!
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
n
!
!
! !
!
S. Kubu
! !
ka n
!
o
S. R
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
! !
!
e
.P
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
S.
50'0"S
IA
| 121
Kota BATAM
!
.
40'0"N
30'0"N
20'0"N
10'0"N
.
!
S. Enok
S. L
AJA
S. N
1040'0"E
31
P. Selayar
31
31 P. Singkep
.
!
31
31
P. Rusuk Buaya
P. Psoik
P. Bandahara
P. Kongka Besar
DABO
1050'0"E
31 31 31
P. Ujung Beting
P. Lingga
31 31
31 31
Kab. LINGGA
31
1060'0"E
1070'0"E
! ! !
1080'0"E
P. Kabung
Kab. LANDAK
!
! !
Kab. PONTIANAK
.MEMPAWAH
!
Kota SINGKAWANG
.
!
!
.
!
Kab. SAMBAS
P. Serasan
P. Batuberian
P. Lemukutan
P, Penatah Besar
P. Sejak
P. Panjang Natuna
P. Sugi Besar
1090'0"E
Kota PONTIANAK
TEMBILAHAN
Ig al
g G S.
au
ng
P. Midai
ta n
P. Tembelan
AR
Ba
31
P. Buaya
P. Tapeuk
P. Cempah
P. Sebangka
P. BakungP. Ujung Kayu
P. Kentar
LAU T NATU NA
K
AT
EL
S. Kat em an
TEREMPA
S. Guntung
.
!
P. Mesana
P. Abang
P. Temiang
P. Bengku
P. Pasirgagah
P. Katalingga
P. TokongP. Benan
/
"
! !
P. Mubur
P. Matak
! !
30 30
Kab. PELALAWAN
.
!
30
30
30 3030
30
30
30
30
Kab. KARIMUN
3030 3030
!!
!
P. Belakang Padang
!
P. Janda
Berhias
P. Bintan
P. Pemping
P. Batam
P. Karimun TANJUNGBALAI P. Serayacundung
P. Tanjung Sauh
P. Kapal Jerbih
P. NenangP. Loban
P. Mapur
P. GerantingP. Bulan
P. Los
P
.
Sumbangmas
P. Setoko
P. Papan
P. Katumba
P. Pangkil Besar
P. Penyengat
P. Kinun
P. Ladi
P. Buton
P. Rangsang
P. Soreh
P. Rempang
P. Combol
P. Belat
P. Tembora
P, Pangkil
P. Sugi
P. Citlim
P. MantangP. Jin Besar
P. Serayu
P. GalangP. Karas Besar
P. Kundur
P. TelanP. Jiin Kecil
P. Durian
P. Nibun
P. Galang Baru
P. Petong
P. Abang Besar
P. Penyela
30
P. Natuna
!
!!
!
!!
!
! !!
Kab. NATUNA
!
!
! !!
!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!!!
!!
!
!
!
! !
!
!
!
!!
!!
!
!
! !! !!
!
!
! ! !
! !
1090'0"E
!
!
1080'0"E
1070'0"E
40'0"N
30'0"N
20'0"N
10'0"N
00'0"
SINGAPURA
MALAYSIA
P. Jemaja
1060'0"E
20
Titik Tinggi
Gunung
/
"
/
"
/
"
/ "
"
/
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1100'0"E
BANDAR LAMPUNG
SERANG
1050'0"E
/
"
/
"
BENGKULU
/
"
PONTIANAK
PANGKALPINANG
PALEMBANG
JAMBI
/
"
/
"
1100'0"E
TANJUNG PINANG
1050'0"E
PEKANBARU
/
"
PADANG
1000'0"E
/
"
MEDAN
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
120 Km
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain
80
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
40
KETERANGAN :
50'0"N
!
!
1050'0"E
50'0"N
00'0"
!!
!
1040'0"E
! !
00'0"
50'0"S
00'0"
! !
50'0"S
!
!
!!
! !
!
!! !
A
AT
IM
iur
| 122
.
!
MUARALABUH
! !
10'0"S
! !
16
16
.
!
! !
16 16
16
B.
Kab. KERINCI
.SUNGAIPENUH
!
! !
87
Ma
juh
an
87
B.
n
Bu
86
86
308
S.
M
en
te
na
ng
18
28
39
20
44
21 31 43
45
36
1020'0"E
82
S.
Air
B. Tembesi
BANGKO
S.
As
82
309
! !
tal
S. Mengga
ai
! !
sao
B.
! !
! !
95
95
S. S.
93
20
32
19
19
Kota LUBUKLINGGAU
.LUBUKLINGGAU
!
1030'0"E
88
MUARA BULIAN
88
77
94
Kab. BATANGHARI
96
1919 19
89
19
2
Kab. SAROLANGUN 19 19
.
!
19 8919 79
SAROLANGUN89
Hit
am
33
92
38
abua n
95
S. Peng
88
pak
. Ta
.
!
9595
! !
S. B
95
.
!
r
ah a
95
.
!
b
er
AT
BE
R
S. Niu
SE
L
B
S.
k
r ba
HA
LA
Kota JAMBI
ak
95
er b
S.
.
!
SEKAYU
18
S. B
! !
S.
! !
! !
1040'0"E
Kota PRABUMULIH
o
r it
S. Ben
! !
! !
! !
.
!
!
!
Kota PALEMBANG
BANYUASIN
Je
P. Singkep !
.
Kab. LINGGA
DABO
P. Lingga
P. Selayar
P. Rusuk Buaya
P. PsoikP. Noja
P. Bandahara
RA
JAMBI
! !
/
"
95
HA
.
!
SENGETI
S.
N
ME
DA
l
TungkaKUALATUNGKAL
93 20 93
309Kab. TANJUNG JABUNG BARAT
15 15
A.
85
15
! !
MUARAAMAN
.
!
am
Hit
Me
Kab. LEBONG
.
!
21
MUARATEBO
308
308 308
!
.
!
so
B. Ner
! !
19
24 2217 17
Kab. MERANGIN
23 17
17
34
46
S. Merangin
308
21
21
Kab. TEBO
MUARABUNGO
.
!
go
S. Alai
S. Mesuma i
83
B. Ta bir
8740
2625
at 6
elep
Ju
Kab. MUKOMUKO
in
16
rin
g
B. P
87 Kab. BUNGO
B.
! !
!
21
2121 84
21
90
78
91 21
21
21
21
21
84
84
21
21
84
1010'0"E
MUKOMUKO
PULAUPUNJUNG
!
!
! !
! !
B.
A
Kab. SOLOK
! !
! !
! !
.
!
!!
ir B
a
t an
! !
20'0"S
30'0"S
!
!
Ule
B.
S.
Ma
ngu
Se
! !
!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
u ra
k
B.
!
!
iula
A. S
! !
! !
! !
!
!
!
!
!
!
at
Pe
!
!
! !
! !
!
lep
!
! !
!
!
!
S. Mendalang
!
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
!
!!
S.
!
! !
! !
un
Lim
!
S.
!
! !
TELUK KUANTAN
! !
! !
an
S. Bat
!
Kab. KUANTAN
. SINGINGI
!
.
!
RENGAT
g hari
! !
!
! !
! !
! !
! !
!
!
S.
Ke
t
enta ip
no
!
!
A.
! !
ki
t
! !
!
!
! !
! !
S. B
! !
!
!
ut
TEMBILAHAN
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
La
!
.
!
1040'0"E
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Kab. PELALAWAN
! !
Air
!
S.
!
m
hit a
!
!
i
!
! !
! !
ND
HI
!
E
!
UD
RA
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
10'0"S
20'0"S
30'0"S
!
!
10
20
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
PEKANBARU
/
"
1050'0"E
/ "
"
/
1050'0"E
JAKARTA"
/
/
"
SERANG
/
"
BENGKULU
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1000'0"E
/
"
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"
PADANG
/
"
MEDAN
1000'0"E
/
"
950'0"E
950'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
40
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI JAMBI
KETERANGAN :
/
"
00'0"
50'0"S
!!
!
!
00'0"
50'0"S
S. Tem bes
!
!
!
! !
Kab. KAMPAR
! !
! !
!
!
!
1030'0"E
1020'0"E
! !
1010'0"E
! !
M
SA
!!
!
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
! !
!
! !
!
B.
La
!
! !
!
k
ng
!
! !
up
!
! !
!
!
! !! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
ak
!
!
! !
!
!
!
e bo
B. T
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
ari
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
as
! !
S. Batangh
!
! !
ng
! !
Re
S. M ed
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
S.
!
! !
!
!
!
!
!!
!
!
!
! !
!
! !
! !
K
s
ao
!
!
!
!
! !
S.
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
!
lan
!
a
.B
! !
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
S. Lag an
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
iur
!
!
! !
! !
S. N
!
! !
! !
! !
! !
! !
IA
| 123
! !
! !
! !
20'0"S
1020'0"E
! !
M
S.
u
gk
en
A. Ra
was
/
"
! !
!! !
! !
! !
A.
o
Sim
105
A.
p it
Ru
A. Minak
104
ai
La
S.
kit
an
! !
.
!
TAIS
ia
! !
Kab. SELUMA
! !
1030'0"E
MANNA
.
!
S. Boh
ar
lan g
A. La
114
h
A. Bulu
!
102
A.
Kik
im
22
103
88
S. Bahar
103
PAGARALAM
.
!
BINTUHAN
Kab. KAUR
103108
102
.
!
110
!
110
LAHAT
.
!
Kota PAGARALAM
JAMBI
27
103
! !
B at
SEKAYU
rile
ko
.
!
ha
102
a ng
ngka
l
ya
Pa
A.
A. Musi
k
jeli
! !
!
!
115
! !
27
A.
u
en
102
102
102
A. Lengkayap
. 102
!
MUARADUA
glai
A. Ben
S
W.
an
Og
A.
ng
bu
Mu
si
102
312
A.
lik
Ca
A.
Cal
ik
! !
Ke
r
leke
109
A.
Cal
ik
si
ua
ny
Ba
A.
A. Sebalik
n
iara
BLAMBANGAN UMPU
.
!
Kab. WAY KANAN
! !
.
!
116
H
W!.
!
23
SUGIHWARAS
K
S.
104
! !
ng
ba
S.
! !
Kab. LAMPUNG
. UTARA
!
KOTABUMI
it am
um
S. Up
ang
KAYUAGUNG
Ko
A.
.
!
rin
me
PALEMBANG
/
"
Kota PALEMBANG
lik
tD
ba
A. Se
Se la
A.
ng
Tela
A.
lik
Ca
A.
u si
M
.BANYUASIN
!
MARTAPURA
.
!
102
A.
S. Sembilang
1050'0"E
M es
! !
1050'0"E
! !
n ri
ra
u lu
g
d in
!!
!
!
en ey
A. M
s. Lump ur
99
98
101
S. S
im
ng
co!
an!
ta ng
S. Ba
pa ng
M
S.
im
ba
ng
S. Jeruju
an
99
!
!
!!
MENGGALA
!
!
!
.
!
!
GUNUNG !SUGIH
!
! !
eru
lin du
S. Se
ng
P. Gadung
S.
an
! !
99
bo ng
S. M
hita
es uj
S. Pas
ir
S. Le
107
S.
id
ITA
M
1060'0"E
NG
H
ing
BO
S.
R
LE
98
S el
S. Me
nduk
/
"
Kota PANGKALPINANG
J
S.
P. Bangka
S. Ge
ndir
Kab. BANGKA
p. kayuanak
.
!
104
S.
P el
! !
uj i
B
S.
MENTOK
.
!
bang
A. Lo
!
!
!!
1060'0"E
S. Balar
i
ba
Lu
A.
ik
an ak
lan g
rusa
ns ek
m bi
S. Se
S. Te
! !
.
!
LIWA
Cal
A. Se
nd
A.
! !
da
111
A. Lalan g
104
25
ela
u
A. Kem
102
24
oren
S. Bak
Besar
S. Tirim
S. Derin ggo
S. Sa
bak
PRABUMULIH
! !
! !
.
!
MUARAENIM
!
A. Rambang
.
!
ng
si
Mu
A.
ata
m
Le
A.
! !
113
ni
B
S.
S. An
S. M eran
ti
115
112
112
Kota PRABUMULIH
Kab. MUARA ENIM
S.
S. Tu
88
S. M edak
103
300
103103 103
103
103
300
103
108
S. Bah ar
114100
108
Kab. MUSI BANYUASIN
Kab. LAHAT
! !
22
102
114
102
102
.
!
B. Ha
rile ko
! !
Kota LUBUKLINGGAU
102
.LUBUKLINGGAU 22 22
!
A. Bal
A. Pl
ik
Kab.
KEPAHIANG
102
.KEPAHIANG
!
102
102
102
102
L
S.
Besar
97
100
S. Lem
urus
B. Pu
105
105
97
Kab. SAROLANGUN
. SAROLANGUN
!
BENGKULU
ARGAMAKMUR
MUARAAMAN
Kota BENGKULU
.
!
lam
Kab. LEBONG
.
!
Kab. MUKOMUKO
30'0"S
! !
40'0"S
! !
! !
! !
! !
u lu
S.
K
!! !
Ku
A.
!!
! !
! !
tu
! !
.
!
Kab. MERANGIN
! !
! !
S.
A.
!
!
! !
ap
a
Kab. BATANGHARI
BANGKO
! !
!
!
! !
in gi
Kel
i
M us
us
i
S.
M
!
!
!
! !
Be
liti
S.
!
!
! !
! !
! !
! !
S. Per
ing
!
! !
!
!
A. Saha sah
S. Jer
!ing
MUARA BULIAN
! !
! !
!
!
! !
!
!
/ JAMBI
"
Kota
! !
! !
! !
!
! !
1040'0"E
!
!
A. En
im
! !
!
Kab. TEBO
! !
Kab. BUNGO
A.
Nir
u
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Be
sa
r
alei
kala
nb
Pan
g
!
A. Cali
k
A. Bli
dah
! !
S. Ibu
l
! !
A.
Mu
si
S.
S
! !
W. Umpu
A. Limau
! !
! !
!
!
A.
!
sin
!
! !
A. Kr
am
A. Ba
ny ua
!
! !
as an
A. Ogan
in g
mer
Ko
A.
!
!
!
!
A.
sin
!
B an
y ua
A.
A. Oga
n
! !
A. Musi
!
!
!
!
!
!
Sa
le h
A. Padan g
uk
D ab
! !
! !
!
!
!
!
!
S.
A. !
Mu
si
S.
D
! !
!
!
N
HI
!!
! !
!
!
! !
RA
! !
!
!
!!
1030'0"E
!
!
!
!
!
!
! !
!
! !
1020'0"E
!!
i
!
H ita
!
ab
uk
pu
tih
!
S. Suj ian
!
!
!
!
es uj
S. M
at i
S. Ga
ja hm
g
S. Bu
run
i
S. M
es uj
!
20'0"S
30'0"S
40'0"S
!
! !
50'0"S
! !
!
!
! !
!
!
!
S. M esuji
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
! !
! !
A.
a
ng
Pa
!
! !
!
!
! !
!
!
!!
!
!
! !
!
!
!! !
!
!
!
!
!
!
! !
! !
! !
! !
S. M esuji
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
g
Sa lin
!
i
ng
Le
A.
! !!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
!
ak
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
!
! !
A.
!
! !
!
us
!
B en
!
! !
! !
S.
!
! !
! !
si
Mu
!
!
! !
!
!
!!
si
Mu
A.
! !
! !
!
! !
! !
A. Lamp ing
!
!
! !
! !
ang
S. Sem
! !
S.
bun g
Sibung
Diaran
dang
S. Pa
!
A.
ng
da
Pa
!
si
A. Mu
an
!
m
To
S.
suj i
S. Me
! !
!
!
! !
!
! !
as
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
50'0"S
! !
0 10 20
Titik Tinggi
Gunung
/
"
1100'0"E
/
"
/
"
/ "
"
/
1100'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1050'0"E
1000'0"E
SERANG
/
"
BENGKULU
PEKANBARU
/
"
PONTIANAK
/
"
/
"
PADANG
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"
/
"
MEDAN
1050'0"E
BANDAR LAMPUNG
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Hutan Produksi
Hutan Lindung
Hutan Konservasi
Danau
Areal IUPHHK HA
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
40
KETERANGAN :
.
!
/
"
50'0"N
!
!
! !
!
!
! !
!
!
A.
!
!! !
! !
! !
B
ar
es
w
Da
a
!
A.
Se nd
! !
s
!
S.
u
ur
Sela t
lap an
S. Se
00'0"
r
pu
! !
m
Le
A.
! !
A. Telan g
s
pa
Ka
A.
! !
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
S. Upang
!
i
A. Mus
!
!
! !
50'0"S
!
!
ong
50'0"N
S. Ked ond
00'0"
S
um
50'0"S
KA
L
S.
ng
la
La
NG
da
ida
BA
P
S.
! !
! !
!
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
AT
EL
!
! !
!
!
A.
!
!
!
g
an
er
!
! !
! !
M
S.
!!
! !
! !
k
go
La
!
!
!
bi
S. Ke
an g
A.
!
M
S.
ur
ap
! !
!
!
A
DI
E
UD
M
SA
| 124
1000'0"E
P. Tisopo
P. Pagai Selatan
Kab. KEPULAUAN MENTAWAI
P. Pagai Utara
HI
ND
A.
Te ra
ng
30
am i
uh
A. R
A. Ip
A. Ketak
ma
Kab. MUKOMUKO
.D
t
ki
A.
Se
bl
A. Ip
uhil
at
A. Sebl
29
au
! !
! !
La
is
.
!
A. Bengkulu
ARGAMAKMUR
! !
! !
1020'0"E
P. Enggano
1002
1002
!! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
Kab.
KEPAHIANG
. KEPAHIANG
!
1
17
17 1
TAIS
.
!
!
!
Kab. SELUMA
A. S
A.
Kab. BATANGHARI
MANNA
1030'0"E
.
!
nn
A. Beng
Ma
27
! !
PAGARALAM
.
!
kena ng
.
!
Kab. KAUR
27
as
Lu
27
A.
27
BINTUHAN
27
27 27
MUARAENIM
LAHAT
27
27
27
! !
!
.
Kab. MUARA ENIM
SEKAYU
.
!
!
.
Kota PAGARALAM
Kab. LAHAT
A. Pin
alin
Kota LUBUKLINGGAU
.LUBUKLINGGAU
!
!
BENGKULU "
/
Kota BENGKULU
S.
.
!
MUARAAMAN
SAROLANGUN
! !
Kab. SAROLANGUN
! !
Kab. LEBONG
h
wa
Sa
S.
A. Ketaun
at gini
! !
.
!
IA
1010'0"E
.
!
Selaga n
MUKOMUKO B.
30'0"S
A. Ip
uhb
A
u ih
.
Ip
uh
te
ng
ah
gi
! !
! !
!
Kab. MERANGIN
!
!
!
!
alan
A. L
!
!
S. Jenih
! !
40'0"S
! !
an
tu
n
in
A.
B
!
!
!
!
!
!
!
!
A.
Pa
lik
!
!
! !
! !
! !
Kab. KERINCI
P. Sipora
A. Rikis
A.
1030'0"E
!
!
! !
!
!
ai
! !
! !
! !
! !!
gk
Ku
n
a
lum
Se
A.
!
!
1020'0"E
as
! !
!
!
A
ER
! !
1010'0"E
! !
! !
UD
M
SA
! !
Al
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
1000'0"E
A.
! !
A. Talo
!
50'0"S
! !
30'0"S
40'0"S
50'0"S
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
PROVINSI BENGKULU
10 20
Titik Tinggi
Gunung
/
"
/
"
PONTIANAK
PANGKALPINANG
/ "
"
/
1100'0"E
BANDAR LAMPUNG
SERANG
1050'0"E
/
"
PALEMBANG
JAMBI
/
"
1100'0"E
TANJUNG PINANG
/
"
BENGKULU
/
"
PEKANBARU
/
"
1050'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1000'0"E
/
"
/
"
PADANG
MEDAN
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
40
KETERANGAN :
.
!
/
"
50'0"N
!
!
!!
lu
! !
Pi
n
ba
A. Kinal
! !
! !
!
!
!
!
! !
A.
!!
! !
!
!
! !
! !
!
! ! !
!
! !
! !
!
!
00'0"
! !
!
!
!
50'0"S
50'0"N
! !
!
00'0"
!
! !
!
!
!
t
!
la
! !
eb
!
.S
!
!
!
!
!
!
!
50'0"S
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
! !
ti A
!
!!
A
u
.P
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!!
!
!
| 125
! !
S.
! !
S.
m
To
an
Se
lap
S.
ru
Je
s. Lumpur
an
ju
edo
ndo
ng
S. K
da
ng
S.
Le
bo
ng
S.
Lu
pu
S
am . R
id
in
316
316
h it
124
! !
lind
un
/
"
! !
P. Bujur
elan
317
317
KOBA
S. U
lin
.
!
317
317 317317
317317
.
!
317
P Ketawi
P. Pebuar
PANGKALPINANG
S. S
P. Bangka
da
1060'0"E
Se
.
!
SUNGAILIAT
Kota PANGKALPINANG
S.
Kab. BANGKA
P. Gadung
S. B
ata
317316
! !
A
GK
da
an
imp
Pi
eka ri
317
317
S.
S. S
S. S
317
122
p. kayuanak
122
TOBOALI
123
S.
mu
P. Kelapan
P. Burung
P. Anakair P. Lepar
P. Tinggi
Jele
P. Gaspar
1070'0"E
P. Kalangbau
P. Liat
P. Boompyes
AR
ASP
Pa
99
1080'0"E
A.
Pa
ta
! !
P. Seliau
P .Kampak
1080'0"E
p. omatengka
P.Linding
P. Tepi P. Rotan
P. Ayermasin
P. Marai
P. Belitung
MANGGAR
S. Ling
i
P. Mendanau
Lang
.
!
ape
19
A. S
P. Sikidang
Kab.
BELITUNG
TIMUR
P.
Rengit
316
P. Naduk
318 19
P. Batang 316
104
19
19
316
19
P. Selandu
19
P. Kelmambang
P. Batudinding
P. Bulu
316
316 104
104
316
19
19 19
104 316316
TANJUNGPANDAN
.Kab. BELITUNG A. Batu
!
! !
S.
! !
!!
!!
!
! !
! !
!
!
apu
!
!
M
S.
10'0"S
20'0"S
30'0"S
317
A. Padang
SELAT KARIMATA
!
!
99
1070'0"E
MENTOK
S. Buluranrid ing
122
.
!
! !
124 122
31799
99 99317
317 99 99 99
99
9999
317
317
317
317
317317
is
317
9999
! !
10'0"S
20'0"S
30'0"S
122
317
10
Titik Tinggi
Gunung
/
"
/
"
/ "
"
/
1100'0"E
BANDAR LAMPUNG
SERANG
1050'0"E
/
"
/
"
BENGKULU
/
"
PONTIANAK
PANGKALPINANG
PALEMBANG
JAMBI
TANJUNG PINANG
1100'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
/
"
PEKANBARU
/
"
1050'0"E
1000'0"E
/
"
/
"
PADANG
MEDAN
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Km
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
Area Penggunaan Lain
40
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
20
KETERANGAN :
50'0"N
1060'0"E
S. Sujia
ale
! !
S. Kem
G
AT
SEL
00'0"
50'0"S
A. S
S. Talang rimba
50'0"N
! !
le
! !
tia
Sa
! !
! !
A.
!
! !
! !
AN
Ke
n gko
B
AT
EL
!
!
S.
!
00'0"
! !
ra
!
Ku
! !
!
!
uk
!
r
Je
S.
!
!
!
S.
!
A . Le
50'0"S
ng
! !
| 126
! !
BINTUHAN
Kab. KAUR
.
!
! !
40'0"S
! !
28
28
W. Biha
28
W. Tem uli
28
28
.
!
! !
38
28
28
! !
19
! !
! !
! !
.
!
19
6
! !
! !
suji
!
!
an
W. H
121
119
W. Kana n
e
.M
a kan
! !
121
S.
Me
W. Sabur
!
!
ep
W. S
! !
u tih
P. Tabuan
19
KOTABUMI
! !
suji
! !
! !
! !
!
!
! !
!!
S. Kiri
.K
W
S. B
! !
S. Kanan
1050'0"E
W. Te bu
! !
Kab. LAMPUNG
. UTARA
!
5
! !
! !
S. Mesuji
Kab. TANGGAMUS
19
6 6
!
ng
bu
W. A
KOTA AGUNG
66 6
! !
3
3
33 3 3
3
33 3
121
!
.
117 Kab. WAY KANAN
BLAMBANGAN UMPU
MARTAPURA
LIWA
.
!
MUARADUA
! !
lam
ban
1040'0"E
28
.
!
! !
! !
! !
! !
Kota PAGARALAM
! !
! !
.
!
! !
! !
! !
PAGARALAM
! !
! !
! !
! !
Kab. LAHAT
! !
! !
!
!
o
!!
! !
an
! !
un g
.
!
MENGGALA
S
S.
!!
an
tih
ep u
e rus
S. T
!
! !
! !
! !
!
!
!!
!
! !
Kota!
.METRO
GUNUNG SUGIH
.
!
!
!
.
!
uj i
es
s an
!
! !
P. Legundi
SUKADANA
! !
ru
. Te
! !
! !
S.
!!
! !
! !
! !
ko
Wa
!
!
P. Sebuku
P. Sebesi
.
!
KALIANDA
asa
S. R
! !
315
! !
! !
S.
uji
Kota BANDAR
/ LAMPUNG
"
BANDAR LAMPUNGW. Kasibung
.PANJANG
!
! !
ng
in g
Pe
r
me
S.
u
ab
ak
ng B
! !
aw a
S. Pedada
118
S. Mesuji
! !
!
!
m
ih a
! !
50'0"S
! !
LAHAT
e
W. B
60'0"S
!
! !
!
Pi
a
ta
n
W
.
!
!
!
!
! !
!
W. Semung
!
W.
G
!
r
W. Sa
bu
! !
!
!
iri
pu
W. U
m
es
!
!
!
!
!
!!
! !
.
!
a
!
gk
!
an
!
W.
B
! !
em
!
.S
W
!
un
!
a
S. B
!
mp
!
! !
eka
!!
!
W
.K
!
em
!
!
! !
P. Sangiang
a
ar
ep
.J
W
1060'0"E
P. Panjang
!!
!
! !
1060'0"E
!
CILEGON
Kab. SERANG
Kota CILEGON
.
!
40'0"S
50'0"S
1050'0"E
!
!
! !
ar
!
! !
! !
!
!!
! !
! !
S
W.
!
!
uay
ng hari
S. Bata
S. M es
!
ng an
S. Pega du
as
mb
W.
Ka
W
.R
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
60'0"S
! !
!
! !
! !
PROVINSI LAMPUNG
10
Titik Tinggi
Gunung
Danau
Jaringan jalan
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
/
"
/
"
1100'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1050'0"E
/ "
"
/
SERANG
/
"
BENGKULU
1000'0"E
/
"
1100'0"E
PONTIANAK
JAMBI
/
"
PANGKALPINANG
/
"
PADANG
PEKANBARU
/
"
MEDAN
1050'0"E
BANDAR LAMPUNG
/
"
1000'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Batas Provinsi
60 Km
Batas Kabupaten
Hutan Konservasi
40
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
20
KETERANGAN :
50'0"N
! !
! !
!
!
! !
!
00'0"
!
! !
50'0"S
50'0"N
00'0"
!
!
50'0"S
! !
!
!
! !
1040'0"E
!!
! !
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!!
!
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
!
! !
wa
! !
! !
Ba
!
g
!
an
!
!
!
! !
!
!
l
Tu
S.
ng
!
! !
! !
| 127
WATES
! !
! !
! !
IN
DI
!
.
Kab. BANTUL
BANTUL
!!
! !
!
! !
!
!!
!!
! !
! !
!
! !
77
7
!
!
! !
!
!
KLATEN
.
!
32
7
3232 7 7
3232 32
32
!!
7
32
32 3232
32 32
WONOSARI
.
!
Kab. KLATEN
7
7
7
7 Kab. GUNUNG KIDUL
7
7
7
7
7
!!
! !
!
! !
!!
!
BOYOLALI
Kab. BOYOLALI
.
!
! !
7 7
7
! !
!
AH
! !
ER
! !
Kota YOGYAKARTA
/
"
YOGYAKARTA
! !
! !
!
3232
32 3232
32
! !
!
!
!!
!
! !
! !
32
!!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
Kab. WONOGIRI
Kab. SRAGEN
! !
! !
! !
!
Kab. PACITAN
.
!
WONOGIRI
KARANGANYAR
! !
.
!
Kab. KARANGANYAR
Kab. SUKOHARJO
.SUKOHARJO
!
! !
Kota!
.SURAKARTA
SURAKARTA
! !
!
!
UD
.
!
SLEMAN
!!
!
!
SA
M
! !
!
!
.
!
Kab. SLEMAN
8
Kab. KULON PROGO
! !
! !
!
!
!
! !
Kab. PURWOREJO
Kab. MAGELANG
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
!
Kab. SEMARANG
! !
!!
!
!
!!
! !
!
!
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
!!
Kab. WONOSOBO
! !
! !
! !
!
! !
! !
80'0"S
! !
.
!
Kota MAGELANG
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
MAGELANG
! !
!
!
!
!
!! !
!
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
!! !
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!!
!
!
!
!!
! !
!
!!
! !!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
Titik Tinggi
Gunung
12
Hutan Produksi
Hutan Lindung
PONTIANAK
/
"
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
1150'0"E
/
/ "
"
/
"
/
"
MAKASSAR
BANJARMASIN
PALANGKARAYA
SAMARINDA
PALU
/
"
1200'0"E
YOGYAKARTADENPASAR MATARAM
1100'0"E
/
"
1150'0"E
SURABAYA
"
/
/
"
SEMARANG
/
"
BANDAR LAMPUNG
SERANG
/ "
"
/ JAKARTA
/ BANDUNG
"
1050'0"E
/
"
/
"
/
"
1100'0"E
PANGKALPINANG
1050'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
18 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
PROVINSI DIY
KETERANGAN :
00'0"
! !
! !
50'0"S
!
!
! !
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
00'0"
! !
!
!
! !
!
! !
!
! !
! !
! !
!
50'0"S
! !
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!!
! !
! !
! !
| 128
80'0"S
B
T.
T. P
u lu
kan
! !
!
!
! !
ay
T. Biluk
Poh
T.
D
T. G ro
!
!
!
!
! !
P. Bali
!
!
Kab. TABANAN
1150'0"E
ah
un
T.
Ta
b
n da
!
! !! !
!!
! !
14
! !
!! !
! !
!
!
!
! !
at
!
12
12
! !
P. Rengit
DENPASAR
/
"
Kota DENPASAR
!
!
!
! !
!
! !
SELA
Kab. BANGLI
! !
Kab. GIANYAR
Kab. BADUNG
kg ak
!
SAM UD E RA H IN DIA
ng
T. M
e
! !
11
7
ay
! !
11430'0"E
e
ud
Kab. JEMBRANA
!
!
Kab. BULELENG
10
Y. Em pas
! !
33
! !
!
ew
i
!
ed
!
T.
M
!
!
Kab. BANYUWANGI
! !
!!
LAUT JAWA
!
!
!!
NG
!!
Kab. KARANGASEM
11530'0"E
! !
11530'0"E
Kab. KLUNGKUNG
Nusa Penida
Nusa Lembongan
DU
T BA
!
!
80'0"S
830'0"S
! !
!
an
a li
T.
B
80'0"S
830'0"S
! !
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
Kab. SITUBONDO
1150'0"E
!
!
!
!
! !
! !
T.
! !
! !
! !
!
Pa n
g
T.
B
!
! !
!
! !
LI
! !
!
!
!
T. Petanu
!!
!
!
ung
!
! !
!!
!
!
!
!
! !
!
! !
u
gk
an
Y. A
y
!
!
!
!
T.
B
! !
!
! !
!!
!
! !
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
BANJARMASIN
/
"
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
KUPANG
1200'0"E
/
"
KENDARI
MAKASSAR
1150'0"E
/
/ "
"
DENPASAR MATARAM
/
"
/
"
/
"
GORONTALO
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
/
"
1150'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
SEMARANG
SURABAYA
/
"
YOGYAKARTA
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
18 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
12
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI BALI
KETERANGAN :
/
"
00'0"
!
!
nbu
! !
11430'0"E
T. Sangsang
!
T LO
MBO
K
SELA
50'0"S
! !
!
BA
!
AT
!
!
!
! !
00'0"
!
!
L
!
! !
SE
!
!
u
T. B
100'0"S
50'0"S
! !
!
!
!
! !
!
i
!
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
100'0"S
! !
!
!
!
! !
ap
!
K
T.
!
T.
Daya
!
!
!
! !
! !
| 129
!!!
!
37
110
110
!
!
! !
110
!
.
JEREWEH
okan
Kokok Dad
!
!
!
!
!
!
!
1170'0"E
SAMUDERA HINDIA
SELONG
.
!
!
!!
!
!
! !
P. Panjang
1160'0"E
! !
.
!
Kab. LOMBOK
TENGAH
320
36 320
128
320
36
!!
! !
Selat Lo
mbok
125
35 35
Gili Gede
! !
34
10 11
Kab. LOMBOK BARAT Kab. LOMBOK TIMUR
P. Lombok
/
"
Kota MATARAM
35
! !
! !
319
Kab. SUMBAWA
.
!
319
37
P. Liang
P. Ngali
P. Moyo
SUMBAWABESAR
P. Medang
!
!
!
!
!!
!
!
!
129
! !
129
!
319
319
DOMPU
S.C
am
pa
!
!
127
!
127
32 127
BIMA32
.
!
. BIMA
!
Kota
127
33
127
127
1190'0"E
3333
127 127
127
P. Sangeang
80'0"S
90'0"S
80'0"S
1190'0"E
LAUT FLORES
! !
! !
319
127
127
31
Kab. BIMA
319
127
127
34
ela
319 33 S.B
33
.
!
S.
Kil
o
129
31 Kab. DOMPU
129
!
319
319
3131
P. Sumbawa 319
1180'0"E
14
P. Rakit
319
! !
321
1180'0"E
S. Hodda
Gili Lawang
320Lili Sidai
Brang Ree
Brang Be
h
1170'0"E
! !
13 320320
li
S.K
e
13
13
LAUT BALI
! !
! !
!
!
!!
90'0"S
!
!
1160'0"E
100'0"S
! !
!
P. Sepanjang
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
! !
Brang Labangka
! !
100'0"S
0 5 10
20
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
/
"
BANJARMASIN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
1250'0"E
/
"
1250'0"E
KUPANG
/
"
KENDARI
1200'0"E
MAKASSAR
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
/ "
"
DENPASAR MATARAM
/
"
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
SEMARANG
SURABAYA
/YOGYAKARTA
"
/
"
"
/
/
"
1150'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
30 Kilometers
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI NTB
KETERANGAN :
/
"
00'0"
50'0"S
100'0"S
!
!
00'0"
!
!
50'0"S
! !
100'0"S
Selat Sumba
! !
!
!!
| 130
P. Sumbawa
1190'0"E
RUTENG
38
k
Lu
T id
n
Ka
at
g
an
P. Sumba
.
!
WAINGAPU
Luk
Luk
ain
uB
rulu
ku
1210'0"E
!
.
41
ENDE
P. Railua
.
!
1220'0"E
P. Sawu
P. Flores
Kab. E N D E
1240'0"E
LAUT SAWU
BAA
Luku Malaihom
1230'0"E
P. Eauhun
P. Timor
1240'0"E
LAUT TIMOR
KUPANG
/
"
Kota KUPANG
15
P. Semau
.
!
Kab. ROTE
NDAO
P. Rote
P. Pamana
P. Ndao
ait o
Noil Sekon
Selat Ombai
Noil Mu
ti
eir
! BELU
.
Kab.
ib
ATAMBUA R
u
ala
aT
TIMOR LESTE
Kab. A L O R
rana
P. Alor
S. La
TENGAH SELATAN
301301 Kab. TIMOR
.SOE
!
Kab. KUPANG
301301
pen
eta
Noitlo
No
il N
No
il M
Noil
ga
KALABAHI
ura
.
!
S. B
1250'0"E
1250'0"E
TIMOR LESTE
Kab. TIMOR TENGAH UTARA
.KEFAMENANU
!
LEWOLEBA
.
!
105105
P. Adonara
105
P. Panama Besar
P.
Lomblen
TIMUR
P. Rusa P. Marisa
P. Babi Kab. FLORES
.
!
P. Pantar
P. Besar 22 22 LARANTUKAP. Solor105 Kab. LEMBATA
25
MAUMERE
22 22
.
!
22
Kab. SIKKA22 22
105
1230'0"E
ain
SAMUDERA HINDIA
P. Dana
u Bu
k
Lu
38
Kab. NGADA
P. Paloa
P. Rusa
1220'0"E
il H
No
1200'0"E
as
301 301
P. Loren
3838
38
38
BAJAWA
1210'0"E
.
!
P. Tanahjampea
Kab. SELAYAR
BENTENG
.MANGGARAI
Kab. MANGGARAI BARAT Kab.!
P. Rinca
131
131
131
P. Sumbawa
P. Komodo
LABUHAN BAJO
.
!
LAUT FLORES
1200'0"E
Wai Mbaling
70'0"S
80'0"S
90'0"S
100'0"S
Selat S
umba
ai
Wa
iR
P. Sangeang
Kab. BIMA
Luku Kadassa
da
un
Ka
p
Lu
k
Wai
B ob
Sis
sa
Ai
Erb
S.
70'0"S
80'0"S
90'0"S
1190'0"E
110'0"S
bu
uan
to
Luku Ro
Luk u Kak
UK
reh
fe
NO
IL M
Be
100'0"S
nga
Na
Noil Sitoto
MIN
110'0"S
oil
ou
0 10 20
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
/
"
MAKASSAR
KUPANG
1250'0"E
/
"
KENDARI
/
"
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
1300'0"E
AMBON
SORONG
1300'0"E
/
"
1250'0"E
1200'0"E
/
"
/ PALU
"
1200'0"E
MATARAM
/
"
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
40
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI NTT
KETERANGAN :
/
"
50'0"S
on
N
H
IL
NO
100'0"S
Na
Rea
u
50'0"S
ai
W
Lowo
on
100'0"S
il P
No
Nanga Boa
| 131
P. Belitung
.
!
Kab. BELITUNG
TIMUR
P. Serutu
! !
!! !
P. Penebang
P. Petapis
36
S.
pu
as
154
P. Maya
36
S.
Lid
.
!
S.
! !
! !
! !
! !
151
145
49
321
321
49
41
LAUT JAWA
an
elai
.
!
51
50
!!
41 166
166
327
146
316
327
327
50 327
50
.
!
.
!
.
!
! !
4141
NANGABULIK
! !
20'0"N
10'0"N
! !
43
! !
39
37
150 44
157
33
!
!
!
!
41
34
319
41
317
157
48
39 34
317
35
!
1130'0"E
.
!
SAMPIT
Kab. SERUYAN
44
45
320 45
! !
! !
!
!
.
!
.
!
PURUKCAHU
.
!
MUARATEWEH
BUNTOK
.
!
! !
!
Kab. KAPUAS
KUALAKURUN
Kab. MALINAU
! !
! !
! !
1140'0"E
!
.
Kab. PULANG PISAU
/
"
PALANGKARAYA
Kab. KATINGAN
34
45
1140'0"E
Kab. TAPIN
! !
! !
Kab. BANJAR
/
"
MARABAHAN
KUALAKAPUAS
.
!
. BARITO KUALA
!
Kab.
! !
! !
!
! !
! !
PANGKALANBUN
.
!
SUKAMARA
32
37
37
52
PUTUSSIBAU
. 150 52
37Kab. KAPUAS!
HULU
46
35
! !
142
147
Kab. MELAWI 143
161
143
143
40
160
143
! !
SINTANG
139
Kab. SUKAMARA
!
1110'0"E
S. J
134
155
ang
54
!
41
41
144
Kab. LAMANDAU
49
321
42
38 318171
171
51
145
134
141
S. K
39
171 53
aw
end
172
! !
Kab. SEKADAU
! !
1100'0"E
P. Datu
ar
157
e ng
S. T
P. Bawal
159
152
165
Kab. KETAPANG
42
47
35
Tu
la
KETAPANG
S. Pawan
p an
. Sim
167 133
93
132
41 158 S. Jen u
137
93
156
93
Ka
144
! !
! !
1090'0"E
Kab. PONTIANAK
! !
ri
Kota PONTIANAK
/
"
! !
! !
Du
!
! !!
!
! !
!
!!
! !
! !
! !
P. Selandu
P. Tapok
P. Rotan
P. Marai
S. K
ub
!
!
S.
P. Karimata
! !
00'0"
10'0"S
S.
an
Pa
w
! !
! !
! !
164
39
99
164
140
164164164
328
Kota SINGKAWANG
. Kab. BENGKAYANG
!
39
P. Kabung
.
!
164
P. Lemukutan
41 144
40
149
164
164
39
136
39 164
Kab. LANDAK
324
40144
164
NGABANG
MEMPAWAH 168
.
!
139
170
. 168
!
170
139
39 170 Kab. SANGGAU
170
170
SANGGAU
139
163
.
!
170
170
144 170
SEKADAU
PONTIANAK 326
170170 40
.
!
! !
! !
! !
20'0"S
! !
! !
! !
esar
ba s B
S. Sam ngka u
eba
S. S
99Kab. SAMBAS
. SAMBAS
!
! !
MALAYSIA
S.
! !
138
il
! !
! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
k ec
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
!
! !
! !
! !
! !
1130'0"E
! !
!
!
la
Po
! !
1120'0"E
1110'0"E
1100'0"E
! !
! !
! !
! !
!
!
!!
!
!
!
! !
!
!
20'0"N
10'0"N
00'0"
1090'0"E
am
! !
ir hit
la
!
Je
! !
30'0"S
S. A
!!
! !
S.
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
ATA
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!! !
! !
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
! !
! !
!
!! !
! !
! !
!!
! !
! !
! !
!
10'0"S
20'0"S
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
0 12.5 25
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
SERANG
1150'0"E
/
"
/
"
1200'0"E
MAKASSAR
BANJARMASIN
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
/
"
SURABAYA
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
1100'0"E
/ "
"
/ JAKARTA
BANDUNG
/
"
/
"
/
"
PONTIANAK
PANGKALPINANG
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
Kilometers
75
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
50
KETERANGAN :
.
!
/
"
50'0"N
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
M
ARI
! !
S. Seruwit
!
!
!
! !
! !
! !
! !
!
30'0"S
! !
AT K
SEL
!
!
!
!
!! !
!
!
!
!
!
! !
!!
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
!
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
00'0"
! !
!
50'0"S
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!!
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
50'0"N
!
!
! !
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
! !
!
!!
!
!
! !
!
! !
!
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
00'0"
50'0"S
! !
| 132
! !
! !
00'0"
! !
! !
la
. Je
! !
! !
! !
SUKAMARA
.
!
180
109
! !
71
66
83
! !
.
!
PANGKALANBUN
S.
Bu
etjil
lu k
93
103
42 190
177 42
42
42
42
83
177
81
NANGABULIK
.
!
324
Kab. LAMANDAU
58
85
!
!
70
! !
! !
178
88
! !
! !
Pe
r lu
! !
89
331
331
176
! !
68
100
75
!
!
192
74
184
80
KUALA PEMBUANG
.
!
174
Sa
t
SAMPIT
pi
.
!
!
!
! !
65
! !
99
68
72
104
174
87
79
189
97
! !
84
64
! !
56
87
69
191
76
!
KUALAKURUN
.
!
S.
55
Ka
ha
ya
n
98
95
101
91
!
!
! !
86
PULANGPISAU
.
!
110
63
PURUKCAHU
61
96
323
KUALAKAPUAS
105
322
1150'0"E
73 90
181
!
!
! !
! !
! !
! !
BANJARBARU
! !
Kab. TABALONG
78
82
.
!
TANJUNG
PARINGIN
BARABAI
RANTAU
1150'0"E
! !
! !
! !
Kab. PASIR
!
.
Kab. HULU SUNGAI TENGAH
! !
! !
.
!
Kab. TAPIN
MARTAPURA
108
60
!
.
.
!
Kota BANJAR BARU
78
112
! !
! !
Kab. KUTAI
1160'0"E
BANJARMASIN
Kab. BANJAR
/
"
Kota BANJARMASIN
!
61
LONGIRAM
.
!
!
.
Kab. BALANGAN
Kab. HULU SUNGAI
. UTARA
!
BUNTOK
.
!
MARABAHAN
.
!
.BARITO UTARA
Kab.!
185
179
179179
185
111
MUARATEWEH
188
73 323
323
57
91
.
!
67
323
57
.
!
73
106
182
Kab. KAPUAS
175
1140'0"E
ito
183
S. Bar
59
/
"
PALANGKARAYA
94
189
KASONGAN
.
!
77
186
Kab. GUNUNG MAS
LAUT JAWA
1130'0"E
S.
Kab. KATINGAN
Kab. SERUYAN
1120'0"E
113
187
331
62
62
93
102
Kab. SINTANG
! !
it
1110'0"E
NANGA PINOH
Kab. MELAWI
.
!
! !
Kab. SUKAMARA
177
SINTANG
! !
102
.
!
! !
Kab. KETAPANG
10'0"S
! !
20'0"S
! !
!
! !
!! !
.
!
! !
Kab. SEKADAU
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
S. Se
ruya n
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
SEKADAU
! !
! !
! !
! !
! !
S. Sam pit
!!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
S. Sam pit
! !
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
!
Kab. SANGGAU
! !
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
gin
r in
wa
ot a
S.
K
! !
! !
30'0"S
! !
!
!
! !
! !
! !
S.
Ba
r it
o
!
ai
Ku
S.
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
!
! !
! !
S
S.
! !
! !
eb
a
ga
n
!
!
ng
k
ta
Pe
u
la
! !
.P
u
!
!
! !
1140'0"E
! !
1130'0"E
1160'0"E
!
.
P. Laut
P. Laut
BATULICIN
1120'0"E
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
S.
! !
! !
uru
aw
! !
nd
Me
00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S
1110'0"E
S. Murung
! !
! !
! !
S.
! !
! !
! !
!
!
S.
M
! !
! !
! !
! !
! !
!! !
mp
!
!
!
!
! !
! !
! !
Sa
! !
! !
S.
!
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
nga
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
eba
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
!
! !
! !
S. S
!
!
! !
!
! !
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
ar it
! !
S. B
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
bu an
!
!
! !
!
S. Pem
!
!
! !
!
! !
! !
! !
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
! !
! !
!
!
!
!
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
12.5
25
Titik Tinggi
Gunung
50
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
BANJARMASIN
PALANGKARAYA
/
"
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
"
SAMARINDA
PALU
/
"
1200'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
1150'0"E
SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
75 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
KETERANGAN :
50'0"N
!
!
00'0"
50'0"S
! !
! !
! !
50'0"N
! !
00'0"
! !
! !
50'0"S
ai
! !
| 133
Kab. KATINGAN
PULANGPISAU
.
!
S.
r
Ba
ito
! !
!
!
!
!
!
!
.
!
! !
! !
S. M
.
!
!
!
!
!! !
325
116
197
! !
! !
! !
200
1150'0"E
48
48
48
Kab. TANAH LAUT
197
48
197
! !
.
!
44
44
KANDANGAN
333
333 44
RANTAU
!
.
Kab. TAPIN
TANJUNG
BARABAI
205
207
207
197
! !
! !
197
! !
197
208
207
197 207
333
44
334
118
Se
204
197
L
SE
197
206
AT
m ih
S. Cen
gal
Kab. PASIR
197
im
LA
S.
UT
nt u
206
1160'0"E
an
.
!
199
S. Sem aras
P. Laut
117
! !
!
193
193
P. Sebuku
KOTABARU
193
gan
S. Bekaran
.BATULICIN
!
Lilin
TANAHGROGOT
.
!
gg a
S. Te rus
S. S
ng
206 S. Du
a
206
206 206
S. Batu
Ca
arun
45 45
Kab. KOTA BARU
45
S.
S. S
197
ela
202
197197
197
47
Kab. TANAH BUMBU
47197 197
! !
!
.
!
Kab. BALANGAN
PARINGIN
.
!
Kab. HULU SUNGAI TENGAH
! !
201
PELAIHARI
! !
Kab. BANJAR
43 43
S. Ta bonto
aluka
! !
.
!
MARTAPURA
! !
326 203
.
!
BANJARBARU
.
!
Kota BANJAR BARU
MARABAHAN
BANJARMASIN
/
"
Kota BANJARMASIN
!
KUALAKAPUAS
!
!
1140'0"E
! !
! !
LAUT JAWA
.
!
! !
! !
! !
! !
/
"
!!
! !
! !
r ito
Ba
! !
! !
! !
Kab. KAPUAS
203
198
195
Kab. TABALONG
209
116
Kab. BARITO TIMUR
TAMIANGLAYANG
46
.
!
20'0"S
30'0"S
PALANGKARAYA
! !
BUNTOK
! !
! !
! !
! !
Kab. SERUYAN
! !
! !
S.
!
! !
! !
!
.
!
! !
326
!
!
! !
! !
1160'0"E
AR
KAS
! !
!
! !
40'0"S
! !
! !
! !
! !
S. Kusan
1170'0"E
1170'0"E
20'0"S
30'0"S
! !
S. Barit
o
S. Barito
!
! !
!
! !
!
! !
! !
S. Naiyah
! !
!
ta p
! !
!
!
! !
Kin
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
!
S. Satui I
! !
!
! !
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
S.
! !
! !
o
! !
! !
r it
!
! !
Ba
!
! !
!
S.
! !
! !
!
! !
!
!
!
!
ilau
! !
!! !
S. Set
! !
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
!
!
SEL A
T MA
!
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
!
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
! !
40'0"S
! !
! !
!
!
10
Titik Tinggi
Gunung
40
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
20
KETERANGAN :
50'0"N
! !
! !
!
!
00'0"
! !
! !
! !
!
! !
50'0"N
! !
! !
! !
!
! !
! !
!! !
50'0"S
00'0"
! !
! !
an
!
! !
!
!
la
!
! !
!
! !
!
! !
!
!
!
!
!
! !
ka
!
!
!
!
! !
ng
!
!
!
!
!
!
!
!
1150'0"E
1140'0"E
! !
!
!
!
Be
50'0"S
S.
! !
! !
! !
! !
! !
| 134
! !
! !
! !
Kab. SERUYAN
! !
! !
! !
SAMPIT
! !
Kab. KAPUAS
.
!
PURUKCAHU
240
198
.
!
Kab. BARITO
UTARA
MUARATEWEH
228
190
! !
! !
! !
! !
238
237 127
! !
! !
!
!
!
!
133
! !
! !
!! !
1150'0"E
1140'0"E
BUNTOK
! !
! !
! !
235
! !
! !
235
! !
! !
S. Telakai
1160'0"E
1170'0"E
! !
40'0"N
30'0"N
20'0"N
! !
1180'0"E
! !
230
161
Kab. PENAJAM PASER UTARA
.!
!
.
128
0 222 Kota BALIKPAPAN
226
196
0
250
!
191
! !
! !
196
.
!
Kab. PASIR
23
TANAHGROGOT
Kab.
TABALONG
Kota PALANGKA RAYA
.
!
Kab. BARITO TIMUR
.KASONGAN
!
.TAMIANGLAYANG
!
ng
TANJUNG
169
an
er a
PALANGKARAYA
e nd
.
!
.K
S eg
171233 S S.
/
"
PARINGIN
Kab. BARITO SELATAN
233 171
.
!
AMUNTAI Kab. BALANGAN
Kab. PULANG PISAU Kab. HULU SUNGAI
. UTARA
!
Kab. KOTA BARU
Kab. HULU SUNGAI
TENGAH
.
!
KUALAKURUN
.
!
1130'0"E
.
!
! !
10'0"N
00'0"
! !
! !
1190'0"E
.
!
! !
!!
Kab.TOLI TOLI
PARIGI
Kab. MAMUJU
40
!!
! !
.
!
POSO
! !
Kab. MOREWALI
MASAMBA
.
!
1200'0"E
! !
Kab. P O S O
.
!
TOLITOLI
.
!
Kota
/ PALU
"
PALU
Kab. PARIGI MOUTONG
1190'0"E
Kab. DONGGALA
16
PASANGKAYU
! !
DONGGALA
.
!
LAUT SULAWESI
1200'0"E
!! !
1180'0"E
1170'0"E
10'0"S
! !
Kab. KATINGAN
! !
Kab. MELAWI
! !
! !
! !
! !
Kab. SINTANG
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
20'0"S
! !
SAR
MAK
A
SEL A
T
!
!
! !
! !
! !
!
!!
! !
! !
! !
! !
!!
! !
!
!
! !
! !
! !
.
!
Kab. KAPUAS
HULU
!!
! !
40'0"N
30'0"N
1160'0"E
! !
125
P. Sebatik
122
.P. Sebatik
NUNUKAN!
165
P. Nunukan
Kab. NUNUKAN
217217
175 P. Mandul
165
213
195
131
S. Sesa yap
201201 217
. MALINAU
!
139
P. Bunyu
217
234
152
217
P. Tarakan
.
!
Kota
TARAKAN
172
142
217
170
217
129
MALAYSIA
173 163
P. Mapat
184
TANJUNGSELOR
Kab. BULUNGAN!
.
129
49 225 4949 S. Sajau
173 49
192
236
162 130
155
164 143
Kab. MALINAU
143
168
P. Panjang
251
148
188
an
TANJUNGREDEB
ay
146
K
251 !
.
S.
328
P. Maratua
126
251
149
328
Kab.
BERAU
157
166251
151 202
147
200
181
136251
176
221 221
148
328
144
200
200
180 220 220
158
138
179
248 P. Tanjungbuaya
246
338
210
145
245 242248 156
341
132
243
144
159
336
156
124 185
124
187 337246
327
137
154
159
Kab. KUTAI TIMUR
203
137
134 191
210
194
336
31
124
341
204
191
135
340336
191
124
340
177
239
182
189 205
153
214
205
183
205
123
231
atta
224
ang
SANGATTA
121
S. S
239
174 227
.
!
205 119
227
174174
247
114
186
249
Kab. KUTAI BARAT
342
Kota BONTANG
120
140
S.
.BONTANG
!
Kab. KUTAI
Sa
216
140
nt
178 178 199 241
253
an
216
.
!
339
Kab. MURUNG RAYA
150
252 LONGIRAM
182
223
232
339
244
252
kam
S. Maha
141
235
.
!
160
Kota SAMARINDA
/
"
20'0"N
10'0"N
00'0"
10'0"S
1150'0"E
! !
! !
25
Titik Tinggi
Gunung
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
/
"
KENDARI
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
MAKASSAR
PALU
1150'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1200'0"E
SAMARINDA
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SEMARANG
SURABAYA
/ Area yang dipetakan
"
YOGYAKARTA
/
"
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
150 KM
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
100
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
50
KETERANGAN :
50'0"N
00'0"
1140'0"E
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!!
! !
! !
! !
50'0"N
! !
!
!
!!
! !
1130'0"E
!
!
! !
! !
!
!
! !
! !
!
!
!
!
!
!
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
00'0"
! !
!
!
! !
! !
!
!
!! !
! !
20'0"S
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
!
!
!
!
! !
!
! !
! !
!
!
! !
! !
uara
! !
! !
! !
S. M
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
50'0"S
!! !
50'0"S
!
! !
! !
! !
!
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
ai
!
! !
! !
! !
in
S. B
!
ulu
! !
! !
| 135
!!
.
!
S.
An
a
S. M
da
!!!
!
!
!
eh
!!
!!!!
!!
!!
gil
!!!!
!
!!!!!!!
!!
!!!
!
!!! !
!
!
!!
!
!
ngiilo
! !!!!!!!
!
53
!!!
!!
!
!!!
!
!!!!!
! !
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!
!!!
!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!
!
!
!!!
!!!
!
!
!!
!!
!
!!
!!!!
un
Bil
!!!!!!
!
!
!
!
!
!! !
!
!
!
!!
a
S. T
!
!!!!
!!!!
!!!
lu da
!
!!!!!
!
!
!!!!
!!!!
!
!!
!!!!!
!!!!
!!!!
!
!!
!!!!
!
!
51
!
!!!
!!
!!!!
!
!
!
!!
!
!!!
!!!
!
!
!!!
!!
! !!
!
!!!!
!
!! !
!
!
!!!
!!
!!
!!!
!
25451
!
!
51
52
5052
50 52
!
! !
!!
!!!
!
!!!
!!
50'0"N
40'0"N
P. Biaro
P. Tegulandang
P. Ruang
P. Siau
P. Kalama
P. Para
! !
! !
1250'0"E
1260'0"E
LAUT MALUKLU
P. Mayu
! !
P. Do
! !
! !
! !
WEDA
1280'0"E
.
!
! !
.
!
TOBELO
1280'0"E
P. Ternate
P. Ternate
/
"
Kota TERNATE
P. Tidore
.SOASIU
!
P. Karabuan
P. Taliabu
.
!
Kab. KEPULAUAN TALAUD
P. Karakelong
BBATUMBALANGO
P. Merampit
1270'0"E
! !
30'0"N
20'0"N
10'0"N
! !!
1240'0"E
51
51
ng
S.
ala
50
! !
50'0"N
40'0"N
30'0"N
20'0"N
10'0"N
Kab. SANGIHE
TALAUD
.
!
P. Sangihe
1260'0"E
! !
P. Talisei
P. Bangka
1230'0"E
53
!!
!!!!
!
!
!!
!!!
!
!
!
!!!
!!
!
!
!
!!
!
!
!
!!!!!
!
!
30
Titik Tinggi
Gunung
60
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
1300'0"E
AMBON
TERNATE
SORONG
1350'0"E
1350'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1250'0"E
KENDARI
/
"
MANADO
GORONTALO
1300'0"E
/
"
/
"
1250'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
90 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
15
KETERANGAN :
50'0"N
00'0"
1250'0"E
! !
! !
!
!!
!!
!!!!!
!!!!!
!!!
!!! !!
!
!
!
!!
!!!
!!!
!!!
!!!! !
P. Bunaken 58 58
Kota MANADO
Kab. MINAHASA UTARA
/ BITUNG !
"
Kota
.
P. Lembeh
55
Kota TOMOHON
Kab. MINAHASA
AMURANG
.
!
5656
55
Kab. MINAHASA SELATAN
56 5657
50
56 56 57 57
5257
50 56
!!!
!!!! !!!!
!
!
!
!
!
!!!! !
!
!!
!
!!
!!
!
!
!
!
!!
!!!!!!!!
!!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!!!
!!
!!
!!!
!!!!!!
!!
!!!!
!
!
!
50 .
!
206 Kab. BOLAANG MONGONDOW
53
.BONE BOLANGO
Kota GORONTALO Kab.
/ !
"
TILAMUTA
Kab. BOALEMO
!!
LIMBOTO
!
.
Kab.GORONTALO
! !
no
S. Mona
! !
! !
! !
!
!!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!!
!!!!!
!
!
!!!
!!!
!!!!
!!
!!
!!
!!!!!
!
!
! !
ng itan
!!!!!!!!
!
!
!!
!!
!!
!!!!!
!
!!
!!!
!
!!!
!
!!
!
!
!!!!!!
!
! !
!!!!!!!!
! !!!!!
!!
!!!
!!
!!!
!
!
!
!
!
!
!
!
!!!
!!!
!!!
!!
!
!!
!!
!
!
!
!!!!
!
!!!!
!!!
!
ulu
! !
!
!!!
!
!
!
!
!
!
!
!!
!
! !!
!
!!!
!!!!!!
!!!
!!!! !
!!
!
!!!!!!!!! !
!!
!!!
!
!!
!!
!!!!
!!!!
!!
!!!!
!
!!
!!!!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!
!!!!
! !
!
!
!
!!
!!
!
!!
!
!
!!!!
!
!
!!
! !
!
!
!
!
!!!
!!!
!!
!
!
!
!
!
!
!!!
!!
!
!
S. Bola
l ak
! !
yo
S. A
!! !!!
!!
!!
!
!
!
!!
!!!
!
!!
Lo
!
!
!
!! !!
!
!!
!!
!!
!
!
!
!
!!!!
!!!
!!! !
!
!!
!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!!
!!!!!!! !
!
!
!
!!! !
!
!
!
!
!!
!
!!
!!
!
!!!
!! !!!
!!!!!
!
!
!!!!
!
!
!!
!! !!
!!!!!! !!
!
!!!!
!
!
!!!
!!!
!!!
!
!!!!
!!
!!!
!
!
!!
!
!
!!!
!
!
!
!!
!!
!!!!!
!
!!
!
!
!!
!!!
!!!
! !!
!
! !!!!
!
!!!!! !
!!! !!!
!!
!!
!!!!!
!!
!
!!
!
S.
!
!!!
!
!!!
!!!!
!
!
!!
!!
!!
!
!!!
!!!!
!!!
!!!!!
! !!!!
!!!
!!!
!!
!!
!!! !
!!!!!
!!!
!!
!
!
!
!!
h
lio
50'0"N
00'0"
P. Nain
P. Mantehage
Bo
!
! !
!!
LAUT SULAWESI
!
!!
S.
!
! !
! !
1240'0"E
1230'0"E
!!
!! !
! !
! !
! !
!!!!!
!
!
! !
! !
!
!
! !! !
! !
!! !
50'0"S
! !
50'0"S
! !
! !
! !
!!
| 136
10'0"N
Kab. BERAU
MAMUJU
MAMASA
.
!
Kab. MAMASA
MAKALE
.
!
lo
Ka
um
ba
212
Kab. P O S O
Kota PALOPO
.
!
.
!
1190'0"E
MASAMBA
1200'0"E
.TOLITOLI
!
S.
S. Tweley
oli
O gom
63
63
63
63
1210'0"E
63 63
63 63
Kab.TOLI TOLI 218
218
Teluk Tomini
61 61
61
4040 40
40
40
40
Sa
aa
PARIGI
.
!
aln
6161
li B
la
63 218
63
Kab. MAJENE
.
!
219
lo
ge
Kota PALU
/ PALU
"
al o
a
Re
wo
61
Kab. DONGGALA
16
216
PASANGKAYU
Sa
a
an
um
ur
329
Ka
o
Salo Bu
Sa
lo
Siw
a
329
o
uw
au
k
Ta
Alin d
. S al o
!
DONGGALA
Salo
.
!
Kab. MAMUJU
KAS
A
SEL
AT
MA
Taipan
Salo
la
li U
221
Kab. MOREWALI
255
255
255
209
209
255
220
62
odi
6262
1210'0"E
Kab. KOLAKA
S.
La
ro
ns
un
.
!
lo B
un
ta
Sa
a
oL
bu
gi
1220'0"E
256
lo
208
59
Sa
lo S
ino
T
ho
an
Sa u li
lo
Ma
na
ha
ki
Sa
.
!
59
Salo Lo
m bak
60
LAUT MALUKU
1230'0"E
P. Bangkulu
P. Labobo
1240'0"E
LAUT BANDA
P. Salue Besar
60 60
P. Pelang
Kab. BANGGAI KEPULAUAN
221
60
60
60
60
BANGGAI
.
!
60
P. Banggai
59
LUWUK
217
217
217
209
.
!
KOTAMOBAGU
1240'0"E
.BONE BOLANGO
Kota GORONTALOKab.
/ !
"
P. Poat
P. Waleabahi
Sa
210
BUNGKU
Kab. KENDARI
209
Teluk Tolo
210
210
6259
TILAMUTA
Kab. BOALEMO
.
!
LIMBOTO
1230'0"E
.
!
Kab.GORONTALO
LAUT SULAWESI
P. Togian
P. Patudaka
UNAUNA
.
!
P. Unauna
MARISA
.
!
1220'0"E
Kab. POHUWATO
S. P
213
Teluk Bone
213
.
!
POSO
.
!
BUOL
Kab. B U O L
S. Buol
Ka
ol
Bu
lo
Sa
1200'0"E
10'0"N
00'0"
1190'0"E
00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S
as
me
Ka
S.
LU
O PA
a
SAL
un
a
S.
P
w
To
S. Poso
lo
S. Betaw
Sa
S. Sumara
po
m
o jo
.T
pi
S. Malei
ra
wa
i
al
do
silu
S
Ti
ho
Si
S.
ow
or
Ba
S.
S.
S.
pu
10'0"S
oo
li T
di
20'0"S
Ka
Salo Po
30'0"S
30
Titik Tinggi
Gunung
Danau
/
"
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SURABAYA
Area yang dipet ak an
/
"
YOGYAKARTA
/
"
SEMARANG
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Hutan Produksi
Hutan Lindung
Hutan Konservasi
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
90 Kilometers
60
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
15
KETERANGAN :
50'0"N
bog
00'0"
n
tina
50'0"S
uno
50'0"N
Ma
00'0"
S. B
50'0"S
S.
| 137
! !
MAJENE
1190'0"E
.
!
ng
S. Po
mpen
ga
n
! !
S. Mapak
!
!
!
A lla
S. !
M
S.
! !
da
Sa
S.
at ua
wa e
S. Ulu ! !
! !
PINRANG
S.
Ba
S.
Siw
Salo Peni
jo
S.
Su
li
69
! !
!
!
o
Salo Nep
tiba
Salo Ma
6464
64
! !
! !
anae
!
ng
S. Ta
ka k
Kab. B O N E
Salo
! Wal
ki
S. Parema ng
a
Bu
S.
Kab. L U W U
! !
!!
Sa lo
WATAMPONE
! !
Salo Putiro
.
!
Ba lien
S. Ba
leas
e
! !
Sin
S.
jai
1200'0"E
S. Tir
o
P. Kayuadi
LE
AN
A
S. Tomon
ko
la
ba
1210'0"E
SUSUA
.
!
!
Kab. MOREWALI
m
Ta
S.
1210'0"E
Teluk Bone
260
MASAMBA 260
.
!
6666
S.
KA
Kab. P O S O
Kab. ENREKANG
70
.ENREKANG
!
Kab. PINRANG
70
65 65
S. Betuwe
S.
le a
Ue
ra
!!
!
!
g
gkon
S.
U
Kab. DONGGALA
S.
!!
20'0"S
30'0"S
!
!
Kab. PANGKAJENE
KEPULAUAN
.
!
69
67
PANGKAJENE
258 67
258
. MAROS67
!
Kab.
MAKASSAR258 67
SINJAI
/
"
.
!
67
Kota MAKASSAR
259
.
!
SUNGGUMINASA259
Kab. SINJAI
259Kab. G O W A
30
25973
259
4Kab. BULUKUMBA
Kab. TAKALAR
.TAKALAR 18 259 Kab. BANTAENG
!
P. Tanake
BULUKUMBA
.BONTAIN !
!
259259
.
Kab. JENEPONTO
.JENEPONTO
!
.
!
POLEWALI
1180'0"E
.T
U
W
TI
isu
S. Ka
wata
pen
S. Lam
1200'0"E
KOLAKA
Kab. KOLAKA
!
.
P. Padamarang
1220'0"E
.
!
Kota. KENDARI
!!!!!
!!!!
!
!
!
!
!!
!!
!
!!
! ! !
P. Siumpu
P. Buton
P. Wowoni
P. Manui
1230'0"E
Kab. BUTON
BAUBAU
! !
.BAUBAU
Kota.!
P. Kadatuang
RAHA
.
!
Kab. M U N A
P. Muna
!
!
ANDOLO
/
"
1230'0"E
P. Kaledupa
P. Wangiwangi
Kab. WAKATOBI
P. Bangkulu
Kab. BANGGAI KEPULAUAN
KENDARI
Teluk Tolo
P. Labengke
P. Lahubulu
LANGKOWALA
.
!
P. Kabaena
Kab. BOMBANA
! !
Kab. KENDARI
BUNGKU
.
!
1220'0"E
68
Kota PALOPO
.
!
43
MAKALE
.
!
96
Kab. TANATORAJA
!!
40'0"S
MAMASA
!!
.
!
Kab. MAMASA
SAR
M A KA
!
!
! !
Kab. MAJENE
! !
50'0"S
!
!
! !
.
!
Kab. MAMUJU
! !
!
!!
!
!
! !
! !
! !
TO
D.
!
!
!
Salo Mandi
!!
SEL AT
!
!
!
!
!
SA
LO
! !
!
!
!!
MAMUJU
!!
WU
T
!
! !
! !
AL !
AN
A
! !
Ron
i
! !
pa
! !
! !
! !
! !
us
a ri
P
se
m
Pa
Us
Sa
lo
! !
1190'0"E
60'0"S
!!
! !
1180'0"E
! !
!! !
!
!!
! !
!
!
!
!
!
!!
!! !
!
! !
!
!
20'0"S
30'0"S
40'0"S
50'0"S
60'0"S
Sa
lo
!!
30
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
KENDARI
MAKASSAR
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1150'0"E
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SEMARANG
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
90 Kilometers
Hutan Konservasi
60
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
15
PROVINSISULAWESI
SULAWESI SELATAN
TENGAH
PROVINSI
KETERANGAN :
/
"
50'0"N
Sa
lo
! !
! !
te
00'0"
Pu
! !
50'0"N
00'0"
! !
lo
Sa
!
!
! !
!
! !
! !
!
!
!
!
! !
! !
!
!
!
!
ai
Ur ap
!
!!
! !
! !
Sa lo
!
! !
nae
W ala
! !
!!
Sa lo
!
!
!
!!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!
e
na
a la
! !
!
!!
!!
!!
!
!
! !
ng
S. Taba
!
! !
i
S. Bal
! !
!
! !
! !
g
gg an
!
!
!!
! ! !!
!!
a
!
Siw
S.
W
!
!
!
!
!
lo
Sa
!
!
!
!! !
!!!! !
!!! !
!!!
!
!
!
!
!!
50'0"S
!
!
! !
!
!
!!
50'0"S
! !
!
!
! !
! !
! !
!!
!
!
!
!
!
! !
! !
! !
! !
!
lan
S. Ga
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
S. Maulu
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
!!
!
!
Bin
S.
ng
ua
!
o
! !
!
! !
!
!
! !
uw
S. La
! !
!
!
!
!
!
!
u
!
! !
! !
nt on
!
!
Bo
!
S.
!
!
!
a
!
on
ulu
gk
iD
An
S.
nta
Ba
S.
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
! !
na
ro
La
S.
!
!
| 138
30'0"S
1210'0"E
. SUSUA
!
S. Susu a
en d
76
7777
7646
46
LAUT FLORES
.
!
OL
77
7777
77
1220'0"E
77
KENDARI
47
Kota. KENDARI
27
BAUBAU
.
!
P. Siumpu
li L
eb
75
1230'0"E
Kab. BUTON
75
P. Wowoni
P. Manui
1230'0"E
75
P. Buton
Ka
K. Om go
RAHA
.
!
Kota. BAUBAU
P. Kadatuang
P. Muna
Kab. M U N A
79
79 79
78 78
Kab. KONAWE SELATAN
78 78
78
28
78
28
78
.
!
ANDOLO
7777
77
/
"
P. Labengke
P. Lahubulu
S. L.Tinobu
L. S
LANGKOWALA
P. Kabaena
Kab. BOMBANA
L. Tioho
76
76
76
76
. 76
!
KOLAKA
76
76
76
77
7777 77
7777 77
77 77
77 77
Kab. KENDARI
Kab. KOLAKA
7676
P. Padamarang
aim
S. W
223
223
224
an
P. Pari
ku
an
Kab. SELAYAR
P. Selayar
Pa
Kab. MOREWALI
1220'0"E
lo
ab
Kab. BULUKUMBA
Kab. SINJAI
.
!
Kab. B O N E
WATAMPONE
Kab. W A J O
Kab. L U W U
S.
Teluk Bone
224
.
!
Kab. LUWU TIMUR
MALILI
1210'0"E
li
m bo
S. To
1240'0"E
P. Binungko
P. Tomea
P. Kaledupa
P. Wangiwangi
Kab. WAKATOBI
LAUT BANDA
1240'0"E
30'0"S
40'0"S
50'0"S
40'0"S
50'0"S
wa
S
Oe
60'0"S
ko
Kali Langito
ng
60'0"S
La
12.5
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SEMARANG
SURABAYA
/ Area ya ng di petakan
"
YOGYAKARTA
/
"
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
75 Kilometers
Hutan Konservasi
50
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
25
KETERANGAN :
.
!
/
"
50'0"N
L.
00'0"
ra
ko
50'0"S
ud a
50'0"N
L. K
Kio
00'0"
Lo
Kali
50'0"S
L.
ti
an
| 139
UNAUNA
.
!
P. Unauna
226
95 95 95 95
95 95 95
95 95
95
9595
95
95
!
!
P. Togian
.
!
MARISA
80
80
80
80
261
LAUT MALUKU
TILAMUTA
.
!
80
80
Kab. BOALEMO
227
! !
! !
! !
80
80
! !
! !
! !
94
261
94
94
262
Kab.GORONTALO
94
.
!
262
LIMBOTO
!
!
1230'0"E
.
!
Kota GORONTALO
/
"
! !
261
! !
!!
!!
!!!
!!!
!!
!!!
!!
!
!! !
!!!
!
!!!! !
!!!
! !!
!!!!!!!!!!!!!
!!
!!!
!!
!
!!
81
!!
!!
!
!!!!!
!
!!!
!!
! !!!
!!!!!!!
!!!!!!!!!
!!
!!!!!!!!
!!
!!!!
!!
!!!
!!!!!
!!!
!
!!
!!!
!!!!
!
!!
!
!!
!!
! !!!!!
!
!!!
!!!
!!!
!!
!!!
!!!
!!!
!!
!!
!!
!
!!
!!!!
!
!!!!!!!
!
!
!!
!!
! !
!!
!!!!!
!!
!!!
!
!
! !
95
! !
! !
9580
! !
10'0"N
! !
! !
226
Kab. POHUWATO
! !
! !
! !
! !
225
!!!
Kab. B U O L
!!! !! !
!!!
!!
.
!
! !
!!
!!
!!!!
!!!!! !! !
!!! !
!!
! !
! !
! !
!!
!!
!
!
!
!!!
!!
!!
!! !
! !
00'0"
BUOL
!
!
! !
!
!
! !
Kab.TOLI TOLI
LAUT SULAWESI
!!!
!!!!!!!!!
!!
!!
!
!!
! !
!
!
!!! ! !!!!!! !!!
!!!
!!! !! !
!!!!!!!
!!
!!!!!
!!!!
!!!
!!
!! !
!!!
!!!
!
1230'0"E
10'0"N
00'0"
1220'0"E
10
Batas Negara
20
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
BANJARMASIN
1200'0"E
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1150'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SEMARANG
SURABAYA
/
"
YOGYAKARTA
/
"
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
30 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Titik Tinggi
Gunung
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Legenda
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
PROVINSI GORONTALO
KETERANGAN :
.
!
/
"
50'0"N
00'0"
50'0"S
!
!
!!
!
!!
!!
!!!
!!!
!!
!!!!!
!
!
!
!!
!! !!!
!!!!!!!!
!!!!
!
! !
!
!
!
!
!!
!!!!!
!!
!!!
!!!! !!!
!
!!!!
!!!!
!
!
!
! !
!
!
! !
!!!!!
!
!!
!!!
!!
!
!!
!!!! !!
!!!
!
! !
!!!!
!
! !
!!
!
!!!
!
!
!!!!!!!!!!!!
!!!
!!!!!!!
! !!
!!!!!
!!!!!
!
!! !
!!
!!
!!!!!!
! !!!
!!!!
!!!! !!
!
!
!!
50'0"N
!!!! !!!
!!
!!!!!!
!
!
! !!
!!!!!!
!!!!!!!
!!
!!!!
!!!
!!!!!
! !!
!!
!!!!!!!!!
!!!
!!
! !
!!!
!
!!
!!
!
!
!!
!!
00'0"
!!! !!!!!!!
!!
!!!!!
!
!!
!
!
!
!!
50'0"S
!!
!!!
!!!
!!!
! !
!!!!
!!!
!!
!
!
!!!!!!
!!
!!!!
! ! !!
!!!
!!!
!!!!
!!
! !
! !
!
| 140
AR
1180'0"E
S. M
263
S. M
S. M
anya
and
ar
m ba
ap
MAJENE
S.
.
!
POLEWALI
.
!
La
ria
n
g
ENREKANG
.
!
Kab. L U W U
1200'0"E
Kab. ENREKANG
.
!
MAKALE
PALOPO
Kota PALOPO
.
!
.
!
MASAMBA
Kab. P O S O
.PARIGI
!
Kab. DONGGALA
/Kota PALU
"
PALU
1200'0"E
Kab. TANATORAJA
Kab. PINRANG
le
asa
ng
mb
S. M am
Ba
85 85
82
82
82 82
S. Masupu
S.
Ma
82
MAMASA
.
!
82
Kab. MAMASA
S. Matta
lo
228
230
pu
S.
ili
82 82
am p
Sa
asu
8585
85
85
230
229
S. M
107
107
Kab. MAJENE 82
344
84
Kab. MAMUJU UTARA
ma
n
ria
Kab. MAMUJU
82 82
8282
83
231
Ha
264
MAMUJU
!
.
264
83
83
Lum
Ku
La
83
265
344
265265
83 265
S.
264
KA
264
264
RA
83
M
S.
S.
lo
PASANGKAYU
Sa
.
!
84
K ay u
sa ng
10'0"S
20'0"S
30'0"S
MAKAS
SELAT
Kab. KOLAKA
.
!
.
!
1210'0"E
SUSUA
TELUK BONE
Kab. MOREWALI
POSO
.
!
TELUK POSO
1210'0"E
10'0"S
20'0"S
30'0"S
S. Pa
MA
RA
KA
S.
1190'0"E
10
Batas Negara
40
Hutan Produksi
Hutan Lindung
/
"
/
"
/
"
BANJARMASIN
/
"
KENDARI
MAKASSAR
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1200'0"E
/
"
/
"
GORONTALO
1150'0"E
/
"
1200'0"E
SAMARINDA
PALU
/
"
PALANGKARAYA
1150'0"E
SURABAYA
/ Area ya ng dip etakan
"
YOGYAKARTA
/
"
SEMARANG
PONTIANAK
1100'0"E
/
"
1100'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
60 Kilometers
Hutan Konservasi
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Titik Tinggi
Gunung
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
20
KETERANGAN :
/
"
50'0"N
00'0"
1180'0"E
s. Kaluku
S.
50'0"S
50'0"N
00'0"
taun
50'0"S
ara
S. K
ili
| 141
P. Timor
1260'0"E
TIMOR LESTE
P. Atauro
Kab. A L O R
P. Wetar
234
! !
.
!
Kab. SORONG
1270'0"E
1280'0"E
P. CatiP. Moa
P. Lakor
P. Romang
P. Teun
1290'0"E
P. Sarmata
P. Damar
P. Serua
1300'0"E
P. Babar
P. Nila
LAUT BANDA
P. Gorong
20'0"S
P. Larat
1310'0"E
P. Salaru
.
!
!!
Kab. FAKFAK
!
!
1320'0"E
1340'0"E
!! !
! ! !
1330'0"E
P. Room
! !
S.
Ma
!
!! !!
336
P. Kobbor
iko
r
P. Wokam
1340'0"E
Kab. MIMIKA
Kab. NABIRE
Kab. KAIMANA
.
!
P. War
P. Trangan
Kab. KEPULAUAN ARU
!
!
LAUT ARAFURA
.
!
.
!
Kab. MANOKWARI
P. Rumberpon
P. Tayandu
P. Nunucut
.MALUKU TENGGARA
P. Duladarat Kab.!
P. Nuhuroa
P. Kur
.
!
237
P. Nuswatop
Kab. MALUKU TENGGARA BARAT
P. Selu
P. Yamdena
P. Wuliaru 237
P. Maru
!
!
P. Molu
P. Lontar
P. Banda
P. Gunungapi
P. Geser
242
P. Boano
Kab. MALUKU TENGAH
Kab. SERAM BAGIAN BARAT 331
P. Seram
232
266
.
!
.
!
P. Kelang
335 267
. 333
!
333
236243
240
P. Manipa
240
232 268
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR
243
P. Buru
241236 239
236 Kab. B U R U269
. P. Saparua
!
P. Haruku
238
P. Ambon
334
P. Laut
233
243
/
"
330
232
Kota AMBON
Wae Langa
1330'0"E
! !
!
!
!
LAUT SERAM
! !
! !
! !
1320'0"E
1310'0"E
1300'0"E
1290'0"E
P. Tubulai
Ira
W
ae
! !
! !
! !
1280'0"E
P. Obi
P. Taliabu P. Mangole
Kab. KEPULAUAN SULA
.
!
P. Sulabesi
!
!!
1270'0"E
!
!
1260'0"E
!
!
!! !
30'0"S
40'0"S
50'0"S
60'0"S
70'0"S
!
!
! !
80'0"S
!
!
! !
90'0"S
20'0"S
30'0"S
40'0"S
50'0"S
60'0"S
70'0"S
80'0"S
90'0"S
Titik Tinggi
/
"
1350'0"E
1350'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1300'0"E
/
"
AMBON
/
"
1300'0"E
TERNATE SORONG
/
"
KUPANG
1250'0"E
/
"
/
"
1250'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
180 Km
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
120
SUMBER DATA :
Legenda
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
!
Gunung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
.
!
60
/
"
KETERANGAN :
30
PROVINSI MALUKU
00'0"
50'0"S
!
!
100'0"S
00'0"
!
!
Wae Kob i
!! !
!
!!
50'0"S
!
!
! !
!
! !
100'0"S
!
!
!
!
| 142
!!
!!!!
!
!!
!!!
!
!
!
!!!!
!!
!
!
!
!!
!
!
!!!!
!!!!
!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!
!!
!
!!
!
!
!!!!!!
!
!!
!
!
!!!
!!
!!
!!
!
!!
!
!!
!!!!!
!
!!
!!
!!!
!
!!!!
!
!
!! ! !
!!
!!
!!
!!
!!
!
!! !!
!
!!
!!!
!
! !!
!
!
!
!! !
!
!!
!!!!
!!
!
!!!
!!
!!!
!
!
!!
!
!!
!
!
!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!!!!! !
!
!
!!
!
!!
!!!
!!!!!!
!!
!! !
!!
!!!!
!
!
!
!!
!!!
!
!
!!!
!!!!
!!
!!!
!!!!
!!!
!!!! ! !!
!!!
!!!!!
.
!
Kab. BOLAANG MONGONDOW
!
! !
iD
Wa
1240'0"E
P. Salue Besar
P. Tegulandang
P. Ruang
P. Bangka
P. Talisei
P. Biaro
!!!
! !
P. Taliabu
1250'0"E
.
!
SANANA
P. Sulabesi
272246
P. Mangole
1260'0"E
LAUT BURU
245
272245
Kab. KEPULAUAN SULA246
270
271
246
1260'0"E
LAUT MALUKU
Kota TOMOHON
Kab. MINAHASA
AMURANG
.
!
! !
246
P. Mayu
1270'0"E
! !
248
P. Do
Ake
i
TOBELO
.
!
Lap
P. Rau
1280'0"E
89
89
! !
256
! !
! !
P. Muari
P. Mandioli
244
250
P. Bila
87
87
87
253
WEDA
ida
252
K. E
A.
Lu
ng
! !
1280'0"E
! !
P. Tubulai
P. Hasil
P. Damar
LAUT SERAM
! !
! !
247
! !
Ake Lili
339
89
89
Ta
ta
m
89
88
339
88
Kab. HALMAHERA TIMUR
255
Kab. HALMAHERA SELATAN
P. Obi
255 251
255
250
P. Tapan
! 87
.
87
87
P. Bacan
.
!
Ak
89
P. Morotai
86
258
86 86
86345
P. Halmahera
/
"
A.
MABA
Kota TERNATE O 345345 259 259
ba
.
!
P. Tidore
259
.SOASIU
!
o
m
259
A. La
Kab. HALMAHERA TENGAH
Kota. TIDORE KEPULAUAN
P. Ternate
P. Ternate
86 86
248 86
Kab. HALMAHERA UTARA
.IBU
!
260
Kab. HALMAHERA BARAT
249
P. Kasiruta
1270'0"E
! !
1250'0"E
! !
P. Nain
e
od
eM
Ak
20'0"N
10'0"N
!!
!
!!
!
!
!!
!!!!
! !
!!!!!
!
!!
!!!
!!
!!!
!
!!
!
!
!
!!
!!
!!!
!!
!
00'0"
!!!
!
!! !
!
!
! !!!!
!
!
!
!
!
!
!
!!!!!!
!!!!
!!
!! !
!
!
!
!!
!
!!!!!!
!
!!
!
!
!
!
!
!
!
!!
!!
!!
!
!
!!
! !
Kota MANADO
Kab. MINAHASA UTARA
/
"
Kota BITUNG P.!
.
Lembeh
!
!!
! !
!!!
! !
!
P. Mantehage
P. Manadotua
P. Bunaken
! !
!
10'0"S
! !
1240'0"E
mu
S. La
! !
! !
! !
! !
! !
!!
!!!
!
!!!
!
!
!!!
!
!!!!!
!!!
!!
!!!
!!!
!!
1290'0"E
P. Sayati
1300'0"E
P. Gebe
1300'0"E
WAIGEMA
.
!
Kab. SORONG
P. Yu
LAUT HALMAHERA
SAMUDERA PASIFIK
1290'0"E
20'0"N
10'0"N
00'0"
!!!!!
10'0"S
! !
!
!
20'0"S
20'0"S
! !!
!
20
40
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
/
"
/
"
1300'0"E
AMBON
/
"
TERNATE
SORONG
1350'0"E
1350'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1250'0"E
KENDARI
/
"
MANADO
GORONTALO
1300'0"E
/
"
/
"
1250'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
120 Km
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
80
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
KETERANGAN :
50'0"N
!
!
00'0"
!!
! !!
ra
50'0"S
ga
! !
A.
an
! !
!
!
!
am
! !
! !
!
!! !
!
!
!
! !
r
Ka
50'0"N
! !
!! !
Ak
a
ob
eT
00'0"
K au
50'0"S
Ake
!
Ake Iga
!!
a no
| 143
! !
P. Maru
P. Larat
P. Molu
1310'0"E
P. Salaru
.
!
SAUMLAKI
! !
!
!
Kab. FAKFAK
!
!
!
!
!
1320'0"E
1330'0"E
! !
.
!
WINDESI
P. Room
P. War
!
!
! !!
1340'0"E
343
!
!
! !
! ! ! !
!
!
! !
! !
! !
! !
! !
ENAROTALI
! !
! !
307
! !! !
1360'0"E
! !
300
! !
1370'0"E
! !
! !
!
!
345
1380'0"E
Kab. WAROPEN
! !
.
!
Kab. PANIAI
! !
346
LAUT ARAFURU
293
! !
307
9191
91 91
!
!!
91
9191
NABIRE
298
.
!
91
91
Kab. NABIRE
289
289
!
1350'0"E
P. Trangan
Kab. KEPULAUAN ARU
P. Kobbor
P. Wokam
Kab. KAIMANA
! !
P. Miosnum
KAIMANA
! !
P. Rumberpon
BINTUNI
!
!!
! !
.
!
! !
.
!
P. Kur
! !
P. Nuswatop
Kab. MALUKU TENGGARA BARAT
P. Selu P. Yamdena
P. Wuliaru
P. Gorong
P. Banda
P. Gunungapi
P. Lontar
Kab. SERAM BAGIAN TIMUR
P. Geser
FAKFAK
.
!
! !
! !
TEMINABUAN
! !
10'0"S
20'0"S
.
!
! !
!! !
! !
! !
! !
Kab. MANOKWARI
!
!
! !
! !
! !
!
MANOKWARI
! !
.
!
! !
30'0"S
40'0"S
P. Seram
! !
!
!
!!!
Kab. SORONG
!
!
! ! ! !
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
273
274
!
! ! !
273
291
! !
.
!
KEPI
! !
! !
303
! !
!
!
SENTANI
! !
Kab. KEEROM
287
TANAHMERAH
292
290
OKSIBIL
.
!
! !
278
1400'0"E
347
.
!
280
MERAUKE
1410'0"E
306
342
280
276
280
Kab. MERAUKE276
! !
286
286
294
Kab. BOVEN
DIGOEL
.
!
294
302
! !
302
! !
Kab. MAPPI
! !
1390'0"E
P. Komoro
P. Dolak
AGATS
! !
! ! !
290
! !
1410'0"E
. JAYAPURA
!
/
"
Kota JAYAPURA
284
297
Kab. JAYAPURA
344
!
Kab. YAHUKIMO
Kab. PEGUNUNGAN BINTANG
299
! !
273
273 Kab. ASMAT
296
WAMENA
! !
305
308
304
301
Kab. SARMI
SARMI
345
.
!
Kab. TOLIKARA
345
1400'0"E
SAMUDERA PASIFIK
1390'0"E
Kab. JAYAWIJAYA
.
!
1380'0"E
.
!
!
!
SORONG
! !
! !
! !
! !
!
!
/SORONG
"
Kota.
Kab. RAJA AMPAT
! !
! !
! !
1370'0"E
! !
1360'0"E
! !
! !
!YENGGARBUN
.
P. Supiori
90 KOREM
Kab. SUPIORI
.
!
90
Kab. BIAK NUMFOR
P. Numfor
P. Biak
90
.BIAK
!
! !
! !
50'0"S
! !
! !
!
! !
1350'0"E
!
!
! !
!! !
60'0"S
!
!
! !
!
!
! !
!
!
! !
! !
!
!
! !
! !
!
!
! !
!
!
! !
1340'0"E
! !
! !
! !
! !
10'0"S
20'0"S
30'0"S
1330'0"E
!
!
! !
! !
!
!
1320'0"E
!
!
! !
! !
!!
!!
1310'0"E
! !
!
! !
!
! !
! !
! !
70'0"S
! !
! !
! !
! !
80'0"S
! !
90'0"S
30
60
Titik Tinggi
Gunung
Hutan Produksi
/
"
AMBON
/
"
SORONG
1350'0"E
1350'0"E
1400'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
1400'0"E
1300'0"E
/
"
TERNATE
1300'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
180 Kilometers
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
120
SUMBER DATA :
Areal IUPHHK RE
Areal IUPHHK HA
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
PROVINSI PAPUA
KETERANGAN :
/
"
00'0"
40'0"S
50'0"S
60'0"S
70'0"S
80'0"S
90'0"S
!!
50'0"S
! !
100'0"S
!!
00'0"
! !
! !
! !
50'0"S
! !
! !
! !
100'0"S
! !
! !
!
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
!
! !
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
! !
!
!
! !
sa
!
! !
! !
! !
! !
! !
!!
!
! !
! !
! !
! !
!
!
! !
! !
! !
Ge
!
! !
S.
! !
! !
! !
!
! !
! !
! !
!
!
! !
!
!
| 144
! !
.
!
BULA
1300'0"E
P. Seram
! !
1320'0"E
.
!
FAKFAK
! !
!
! !
!
269
! !
265
278
264
263
! !
! !
276
! !
! !
346
269
1330'0"E
282
! !
.
!
274
273
BINTUNI
! !
269
269
269
277
!
!! !
!!
!
! !
1340'0"E
! !
P. Room
279
! !
266
261
!
Kab. NABIRE
Kab. KAIMANA
266
262
WINDESI
.
!
P. War
P. Rumberpon
281
! !
277
KAIMANA
.
!
271
!!
268
268
268
268
268268 268 268268
268 268
268
346
!
!!
! !
Kab. MANOKWARI
! !
P. Supiori
266
! !
1350'0"E
Kab. MIMIKA
! !
P. Yapen
P. Miosnum
P. Numfor
Kab. SUPIORI
1310'0"E
TEMINABUAN
! !
.
!
MANOKWARI
P. Lontar
!!
1350'0"E
P. Banda
P. Gunungapi
.
!
267
Kab. SORONG SELATAN
272
! !
! !
P. Panjang P. Gorong
P. Geser
270
270
270
270
270270 270
270
270 270
!
!
00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S
! !
! !
!
!
! !
!
!
!
!
.
!
269
! !
Kab. SORONG
!
!
/
"
Kota. SORONG
272
!!
!
!
SORONG
! !
! !
! !
! !
! !
272
!
!
272
! !
275
WAIGEMA
!!
! !
WAISAL
! !
.
!
! !
! !
P. Yu
1340'0"E
! !
1330'0"E
1320'0"E
P. Gebe
! !
1310'0"E
!!
! !
1300'0"E
! !
40'0"S
! !
!
!
!
!
!
00'0"
10'0"S
20'0"S
30'0"S
! !
40'0"S
! !
40
Titik Tinggi
Gunung
Batas Negara
Ibukota Kecamatan/Desa/Kampung
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Provinsi
Legenda
.
!
/
"
KETERANGAN :
20
/
"
1300'0"E
AMBON
/
"
SORONG
1350'0"E
1350'0"E
KEMENTERIAN KEHUTANAN
TAHUN 2011
/
"
TERNATE
1300'0"E
1250'0"E
/
"
MANADO
GORONTALO
KENDARI
/
"
/
"
1250'0"E
PETA SITUASI
Skala 1 : 50.000.000
Catatan :
1. Batas administrasi pemerintahan yang tergambar diatas peta tidak sepenuhnya
dapat digunakan sebagai acuan
2. Batas izin pemanfaatan tidak dapat digunakan sebagai acuan batas status,
batas izin tetap mengacu pada batas izin secara partial yang dikeluarkan
Menteri Kehutanan atau hasil tata batas dilapangan.
Danau
Jaringan jalan
Batas Kabupaten
Batas Provinsi
120 Kilometers
Hutan Konservasi
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Hutan Produksi yang Dikonversi
Hutan Produksi Terbatas
80
SUMBER DATA :
50'0"N
! !
! !
00'0"
! !
!
!
! !
50'0"N
50'0"S
00'0"
50'0"S
!
!
!
!
! !
!
! !
!
! !
! !
! !
! !
! !
! !
!
!
!
!
! !
| 145