You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan

: Kardiovaskuler

Sub Pokok Bahasan

: Hipertensi

Penyaji

: Dandy Hestia Aji P.

Hari dan Tanggal Pelaksanaan

: Senin, 21 Oktober 2012

Waktu

Tempat

: Ruang kelas Stikes Bhamada Slawi

A. PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah persisten, tekanannya
lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke dan gagal ginjal. Hipertensi disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena
orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional
Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita hipertensi
tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien
harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi
seumur hidup.
Sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % dari
mereka menderita hipertensi essensial (primer), di mana tidak dapat ditentukan
penyebab medisnya. Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah oleh sebab faktor
tertentu (hipertensi sekunder), sepeti penyempitan arteri renalis atau penyakit
parenkhim ginjal, berbagai obat, disfungsi organ, tumor dan kehamilan.
Hipertensi essensial biasanya dimulai sebagai proses labil (intermiten)
individu pada akhir usia 30-an dan awal 50-an dan secara bertahap akan menjadi
kondisi yang menetap. Pada beberapa kasus hipetensi dapat juga terjadi secara
akut dan berat, perjalanannya dipercepat atau maligna yang menyebabkan kondisi
pasien memburuk dengan cepat.
Gangguan emosi, obesitas, konsumsi alkohol yang berlebihan, rangsangan
kopi dan tembakau serta obat-obatan yang tinggi juga dapat menyebabkan
hipertensi. Selain itu, penyakit ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Pada beberapa kasus, hipertensi lebih banyak menyerang wanita dari pada pria.

Tingginya tekanan darah yang lama pada penderita hipertensi tentu saja dapat
merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, yang paling jelas pada mata, jantung,
ginjal dan otak. Konsekuensi yang biasa terjadi pada hipertensi yang lama dan
tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal ginjal dan
stroke. Selain itu jantung membesar karena dipaksa meningkatkan beban kerja
saat memompa melawan tingginya tekanan darah. Hipertrofi ini dapat diperiksa
dengan elektro kardiogram atau sinar X pada dada.
Seperti di jelaskan bahwa hipertensi merupakan penyakit seumur hidup. Maka
dari itu, dibutuhkan penanganan yang komprehensif baik dari otonomi perawat
ataupun tindakan yang bersifat kolaboratif dengan tim medis lain, serta tidak lupa
perawatan yang dilakukan oleh pribadi pasien ataupun keluarganya yang diberikan
melalui pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan.
B. TUJUAN
a) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, keluarga
dapat memahami tentang Hipertensi dan mampu merawat anggota keluarga
yang sakit Hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
b) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit keluarga Tn. A
mampu :
1. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan bahasanya sendiri
secara benar.
2. Menyebutkan 4 dari 7 penyebab hipertensi dengan baik.
3. Menyebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala hipertensi dengan baik.
4. Menyebutkan contoh makanan (5) yang dianjurkan untuk penderita
Hipertensi.
5. Menyebutkan 4 dari 8 penatalaksanaan hipertensi dengan baik.
C. SASARAN DAN TARGET
Mahasiswa Stikes bhamada Slawi.

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan

: Senin, 21 Oktober 2012

Waktu

Tempat

: Ruang kelas stikes bhamada slawi

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No
1

Tahap
Pembukaan

Pelaksanaan

Waktu
5 menit

15 menit

Kegiatan
Salam perkenalan

Menjelaskan kontrak dan

tujuan pertemuan
Menjelaskan tentang :

Pengertian
hipertensi

Penyebab
hipertensi

Tanda dan gejala


hipertensi

Diet hipertensi

Cara mengatasi
dan mencegah
hipertensi

Membuka sesion
pertanyaan

3.

Penutup

5 menit

Diskusi dengan
keluarga
Mengajukan

pertanyaan pada
mahasiswa

Memberikan
reinforcemen positif atas
jawaban yang diberikan

Menutup
pembelajaran dengan

Media

Leaflet
Lembar balik

salam
F. METODA
Metoda yang digunakan adalah :
a) Ceramah
b) Diskusi / tanya jawab
G. SEETING TEMPAT
: Audience
: Penguji
: Penyuluh
: Fasilitator
H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
a) Lembar balik
b) Leaflet
I. MATERI
(Terlampir)
J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur

Semua mahasiswa semester 1 hadir dalam acara penyuluhan.

Kesiapan materi penyaji.

Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.

2. Evaluasi Proses

Mahasiswa bersedia dating sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.

Mahasiswa antusias menanyakan hal-hal yang tidak diketahuinya.

Mahasiswa menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.

3. Mahasiswa

Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.

Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Evaluasi Hasil

Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan


implementasi keperawatan selanjutnya.

Adanya tambahan pengetahuan tentang hipertensi yang diterima oleh


audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.
- Penilaian
Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :
1. Bila benar semua, nilai

=1

2. Bila benar semua, nilai

=5

3. Bila benar semua, nilai

=5

4. Bila benar semua, nilai

=4

5. Bila benar semua, nilai

=5

Jumlah nilai benar pada semua soal

= 20 poin

- Klasifikasi penilaian
Bila nilai benar

:05

: D : berarti tidak memahami

Bila nilai benar

: 6 10

: C : berarti kurang memahami

Bila nilai benar

: 11 15 : B : berarti cukup memahami

Bila nilai benar

: 16 -20

: A : berarti memahami / mengerti

K. DAFTAR PERTANYAAN
1. Jelaskan kembali pengertian hipertensi ?
2. Sebutkan 4 dari 7 penyebab hipertensi ?
3. Sebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala hipertensi ?
4. Sebutkan contoh makanan (5) yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi ?
5. Sebutkan 4 dari 8 penatalaksanaan hipertensi ?

L. STANDAR JAWABAN
1. Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi (Soeparman, 1999).
2. Penyebab dasarnya tidak diketahui, tetapi ada faktor yang mendukung
terjadinya hipertensi seperti:

Asupan garam yang tinggi.

Stress psikologis.

Faktor genetik (keturunan).

Kurang olah raga.

Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol.

Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi.

Keturunan (genetik).

3. Tanda gejala yang dirasakan oleh penderita:

Kepala pusing.

Telinga berdengung.

Gemetar, tremor.

Mudah marah.

Mual dan muntah.

Rasa berat di tengkuk.

Jantung berdebar debar.

Denyut nadi cepat.

Lelah dan lemas

4. Makanan yang dianjurkan yaitu :

Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioka, nasi

Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan kacang-kacangan

Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar, jeruk, pisang, melon, tomat,

5. Penatalaksanaan hipertensi antata lain :


a. Periksakan tekanan darah secara teratur
b. Diet
Menghindari makanan yang berlemak
Mengurangi asin atau garam

b. Menjaga keseimbangan berat badan


c. Hindari minum minuman keras (beralkohol) dan kurangi/hentikan
merokok
d.

Istirahat yang cukup

e.

Hindari stress

f. Olah raga yang teratur


g. Taati petunjuk pemakian obat dari dokter

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Tom Smith. 1986. Kesehatan populer tekanan darah tinggi. ARCAN : Jakarta

Carpenito, Lynda Jual. 2000. Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 8. Monica
Ester, SKp. EGC : Jakarta

SUB.DIT Perawatan Kesehatan Masyarakat. 1982. Perawatan pada usia lanjut.


Depkes RI : Jakarta

Effendy Nasrul. (1998). Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat.

Edisi

2. EGC : Jakarta

Wahyu Nugroho, SKM. 1992. Buku Kedokteran. Edisi 1. Perawatan lanjut usia.
EGC : Jakarta

Smeltzer, S. C & Bare, B G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal-bedah


(Brunner & Suddarth) Vol. 2. (edisi 8). Jakarta: EGC

HIPERTENSI
1.

Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90
mmHg. Pada populasi manula hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik
160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi (Soeparman, 1999).
The Fifth Report of The Joint National Comitee on Detection, Evaluation
and

Treatment

of

High

Blood

Pressure

pada

25

Januari

1993

mengklasifikasikan tingkat keparahan hipertensi sebagai berikut:


Klasifikasi Tekanan Darah Orang Dewasa Berusia 18 Tahun Ke Atas
Kategori
Normal
Normal tinggi
Hipertensi
Stadium 1 (ringan)
Stadium 2 (sedang)
Stadium 3 (berat)
Stadium 4 (sangat berat)
2.

Sistolik, mmHg
< 130
130 139
140 159
160 179
180 209
210

Diastolik, mmHg
< 85
85 89
90 99
100 109
110 119
120

Penyebab Hipertensi
Peningkatan tahanan perifer yang dikontrol pada tingkat arteriola
merupakan dasar penyebab tingginya tekanan darah. Penyebab tingginya

tahanan tersebut belum banyak diketahui, tetapi ada faktor-faktor yang


mendukung terjadinya hipertensi seperti :

3.

a.

Asupan garam yang tinggi.

b.

Stress psikologis.

c.

Faktor genetik (keturunan).

d.

Kurang olah raga.

e.

Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol.

f.

Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi.

g.

Keturunan (genetik).

Manifestasi Klinis
Pada pemeriksaan fisik mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain
tekanan darah yang tinggi, tetapi pada penderita hipertensi dapat ditemui
tanda-tanda maupun gejala sebagai berikut :
a. Gelisah, kepala pusing
b. Gemeter, tremor
c. Sering marah marah
d. Jantung berdebar debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung
k. Pada kasus yang berat akan terjadi berbagai komplikasi seperti:

Edema pupil (edema pada discus optikus),

Gagal jantung,

Gagal ginjal: Nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari),


Azotemia (peningkatan nitrogen urea darah dan urine kreatinin),

4.

Stroke.

Diet
a. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Hipertensi

Sumber karbohidrat : biskuit, singkong, roti, tepung,

mie, tapioka, nasi


Sumber protein nabati : Tahu, tempe dan kacang-

kacangan

Sumber vitamin (buah dan sayuran) segar, jeruk, pisang,

melon, tomat

b. Makanan yang dibatasi

Garam dapur

Makan tinggi lemak dan kolesterol

Buah/sayur yang diawetkan dengan garam : ikan asin,


asinan, dll

5.

Cara Mengatasi dan Pencegahan


Cara mengatasi dan mencegah Hipertensi adalah :
a.

Periksakan tekanan darah secara teratur

b.

Diet

c.

Menghindari makanan yang berlemak

d.

Mengurangi asin atau garam

e.

Menjaga keseimbangan berat badan

f.

Hindari minum minuman keras (beralkohol) dan kurangi/hentikan


merokok

g.

Istirahat yang cukup

h.

Hindari stress

i.

Olah raga yang teratur

j.

Taati petunjuk pemakian obat dari dokter

You might also like