You are on page 1of 6

SISI LAIN GEMPA DI

INDONESIA
Kemarin, Indonesia dikejutkan dengan terjadinya gempa bumi enam kali dalam satu
hari di lima lokasi yang berbeda satu hal yang fenomenal untuk disikapi, dalam satu
bulan ini saja Negara kita sudah mengalami enam puluh kali guncangan gempa.
Berikut ini adalah data actual dari gempa tersebut yang bersumber dari data BMG

Magnitud Kedalama
Terjadi pada Lokasi Wilayah
e n
25-Oct-09 7.52 LS - 129.31 228 km BaratLaut SAUMLAKI-
5.0 SR 125 Km
12:00:52 WIB BT MALUKU
25-Oct-09 2.34 LU - 125.55 106 km TimurLaut BITUNG-
5.2 SR 10 Km
09:25:46 WIB BT SULUT
69 km Tenggara
25-Oct-09 1.58 LS - 99.43
5.0 SR 13 Km SIBERUTMENTAWAI-
08:50:04 WIB BT
SUMBAR
25-Oct-09 6.69 LS - 131.87 151 km BaratDaya TUAL-
5.3 SR 39 Km
07:35:07 WIB BT MALUKU
25-Oct-09 10.1 LS - 118.75 174 km BaratDaya WAINGAPU-
5.5 SR 23 Km
04:04:34 WIB BT NTT
25-Oct-09 10.16 LS - 176 km BaratDaya WAINGAPU-
6.1 SR 19 Km
03:54:50 WIB 118.75 BT NTT
24-Oct-09 6.23 LS - 130.60 209 km BaratLaut SAUMLAKI-
7.3 SR 165 Km
21:40:46 WIB BT MALUKU
24-Oct-09 7.47 LS - 106.38 85 km BaratDaya SUKABUMI-
5.1 SR 20 Km
10:09:53 WIB BT JABAR
23-Oct-09 0.91 LS - 134.18 13 km Tenggara MANOKWARI-
6.0 SR 23 Km
18:15:28 WIB BT PAPUABARAT
22-Oct-09 3.65 LU - 126.76 40 km Tenggara
5.2 SR 20 Km
15:34:10 WIB BT MELONGUANE-SULUT
21-Oct-09 2.64 LU - 127.00 155 km Tenggara
5.1 SR 45 Km
08:07:55 WIB BT MELONGUANE-SULUT
20-Oct-09 6.95 LS - 124.07 232 km Tenggara BAUBAU-
5.4 SR 617 Km
05:18:18 WIB BT SULTENGGARA
19-Oct-09 1.87 LS - 100.20 70 km BaratDaya PAINAN-
5.3 SR 20 Km
23:35:07 WIB BT SUMBAR
19-Oct-09 1.03 LS - 97.98 80 km BaratDaya
5.2 SR 16 Km
06:29:12 WIB BT TANAHBALA-SUMUT
19-Oct-09 7.34 LS - 125.93 142 km TimurLaut DILI-
5.6 SR 10 Km
00:21:59 WIB BT TIMORLESTE
18-Oct-09 3.52 LS - 123.27 89 km TimurLaut KENDARI-
5.8 SR 60 Km
15:23:29 WIB BT SULTENGGARA
17-Oct-09 0.96 LU - 123.42 60 km TimurLaut
5.2 SR 30 Km
07:52:53 WIB BT GORONTALO-GORONTALO
16-Oct-09 4.99 LU - 127.45 140 km TimurLaut
5.1 SR 10 Km
20:10:47 WIB BT MELONGUANE-SULUT
16-Oct-09 6.79 LS - 105.11 42 km BaratLaut
6.4 SR 10 Km
16:52:50 WIB BT UJUNGKULON-JABAR
16-Oct-09 7.71 LS - 129.45 209 km BaratLaut SAUMLAKI-
5.2 SR 100 Km
16:07:45 WIB BT MALUKU
16-Oct-09 3.54 LS - 123.27 88 km TimurLaut KENDARI-
5.8 SR 20 Km
01:33:38 WIB BT SULTENGGARA
15-Oct-09 3.22 LS - 139.44 160 km BaratDaya JAYAPURA-
6.2 SR 91 Km
19:11:17 WIB BT PAPUA
15-Oct-09 9.26 LS - 122.97 121 km BaratLaut KUPANG-
5.0 SR 42 Km
16:44:15 WIB BT NTT
13-Oct-09 2.94 LU - 128.08 195 km Tenggara
6.2 SR 18 Km
18:38:07 WIB BT MELONGUANE-SULUT
12-Oct-09 8.24 LS - 107.39 136 km BaratDaya
5.1 SR 30 Km
09:56:55 WIB BT TASIKMALAYA-JABAR
12-Oct-09 3.92 LU - 126.67 8 km Selatan MELONGUANE-
5.0 SR 10 Km
02:03:46 WIB BT SULUT
11-Oct-09 0.28 LU - 97.29 5.4 SR 41 Km 117 km BaratDaya
07:59:49 WIB BT GUNUNGSITOLI-SUMUT
10-Oct-09 3.83 LU - 122.45 336 km BaratLaut TAHUNA-
5.2 SR 566 Km
16:01:02 WIB BT SULUT
09-Oct-09 8.19 LS - 107.22 144 km Tenggara SUKABUMI-
5.2 SR 11 Km
01:56:28 WIB BT JABAR
08-Oct-09 3.98 LU - 122.48 334 km BaratLaut TAHUNA-
5.2 SR 568 Km
16:10:03 WIB BT SULUT
08-Oct-09 4.01 LU - 122.65 316 km BaratLaut TAHUNA-
6.1 SR 576 Km
04:41:15 WIB BT SULUT
07-Oct-09 8.65 LS - 127.99 267 km Tenggara DILI-
5.4 SR 30 Km
22:48:37 WIB BT TIMORLESTE
07-Oct-09 0.27 LS - 133.02 133 km BaratLaut
5.5 SR 60 Km
20:02:12 WIB BT MANOKWARI-PAPUABARAT
06-Oct-09 2.45 LU - 128.97 256 km TimurLaut TERNATE-
5.3 SR 40 Km
11:30:19 WIB BT MALUKUUTARA
06-Oct-09 3.61 LU - 124.00 163 km BaratLaut TAHUNA-
5.0 SR 10 Km
04:39:19 WIB BT SULUT
05-Oct-09 0.9 LS - 99.63 62 km BaratDaya PARIAMAN-
5.1 SR 58 Km
19:51:02 WIB BT SUMBAR
04-Oct-09 1.44 LU - 122.69 108 km BaratLaut
5.3 SR 25 Km
11:00:40 WIB BT GORONTALO-GORONTALO
04-Oct-09 0.47 LS - 133.03 123 km BaratLaut
6.1 SR 56 Km
10:36:01 WIB BT MANOKWARI-PAPUABARAT
03-Oct-09 7.05 LS - 129.53 223 km BaratLaut SAUMLAKI-
5.0 SR 147 Km
11:53:54 WIB BT MALUKU
02-Oct-09 0.74 LS - 121.67 125 km TimurLaut POSO-
5.3 SR 10 Km
22:53:54 WIB BT SULTENG
02-Oct-09 2.02 LU - 128.90 218 km TimurLaut TERNATE-
5.3 SR 10 Km
19:26:35 WIB BT MALUKUUTARA
02-Oct-09 2.69 LS - 101.52 46 km Tenggara MUKOMUKO-
5.1 SR 49 Km
17:24:21 WIB BT BENGKULU
02-Oct-09 6.23 LS - 130.94 197 km BaratLaut SAUMLAKI-
5.3 SR 80 Km
09:23:15 WIB BT MALUKU
82 km TimurLaut
01-Oct-09 1.47 LS - 99.73
5.1 SR 10 Km SIPURAMENTAWAI-
10:34:53 WIB BT
SUMBAR
01-Oct-09 2.28 LS - 101.54 28 km Tenggara
5.5 SR 10 Km
09:20:34 WIB BT SUNGAIPENUH-JAMBI
01-Oct-09 2.44 LS - 101.59 46 km Tenggara
7.0 SR 10 Km
08:52:29 WIB BT SUNGAIPENUH-JAMBI
01-Oct-09 4.11 LU - 127.35 76 km TimurLaut
5.5 SR 20 Km
08:31:05 WIB BT MELONGUANE-SULUT
30-Sep-09 0.72 LS - 99.94 22 km BaratDaya PARIAMAN-
6.2 SR 110 Km
17:38:52 WIB BT SUMBAR
30-Sep-09 0.84 LS - 99.65 57 km BaratDaya PARIAMAN-
7.6 SR 71 Km
17:16:09 WIB BT SUMBAR
30-Sep-09 4.35 LU - 126.54 41 km BaratLaut
5.1 SR 20 Km
12:08:40 WIB BT MELONGUANE-SULUT
30-Sep-09 4.78 LU - 126.74 87 km TimurLaut
5.8 SR 10 Km
08:39:38 WIB BT MELONGUANE-SULUT
30-Sep-09 6.98 LS - 125.66 176 km TimurLaut DILI-
5.2 SR 533 Km
06:38:38 WIB BT TIMORLESTE
29-Sep-09 4.51 LU - 128.01 159 km TimurLaut
5.0 SR 74 Km
19:59:13 WIB BT MELONGUANE-SULUT
29-Sep-09 205 km BaratLaut SAUMLAKI-
7 LS - 129.75 BT 5.1 SR 146 Km
16:14:06 WIB MALUKU
28-Sep-09 6.36 LS - 112.89 77 km TimurLaut
5.3 SR 611 Km
11:13:20 WIB BT BANGKALAN-JATIM
28-Sep-09 8.17 LS - 107.23 143 km Tenggara SUKABUMI-
5.5 SR 10 Km
07:26:21 WIB BT JABAR
28-Sep-09 6.84 LS - 125.00 202 km BaratLaut DILI-
5.2 SR 60 Km
05:22:40 WIB BT TIMORLESTE
27-Sep-09 2.67 LU - 125.96 116 km Tenggara TAHUNA-
5.6 SR 30 Km
22:16:51 WIB BT SULUT
25-Sep-09 6.4 LS - 130.40 5.9 SR 90 Km 202 km BaratLaut SAUMLAKI-
16:06:14 WIB BT MALUKU
24-Sep-09 4.92 LU - 126.17 116 km BaratLaut
5.1 SR 74 Km
12:46:19 WIB BT MELONGUANE-SULUT
Badan Meteorologi dan Geofisika © 2009 - Hak cipta dilindungi undang-undang
Kantor Pusat : Jl. Angkasa 1 No.2, Kemayoran, Jakarta Pusat - Indonesia , Telp. 021-4246321

Gempa bumi adalah proses berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan
antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Kekuatan gempa bumi akibat aktifitas gunung api dan runtuhan batuan relative kecil
sehingga bab ini akan memusatkan pembahasan pada gempa bumi akibat tumbukan
antar lempeng bumi dan patahan aktif.

Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertubrukkan dengan
lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup kebawah. Gerakan
lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi.
Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energy di zona subdiksi dan zona
patahan. Akibatnya di zona – zona itu terjadi tekanan,tarikan dan geseran. Pada saat
batas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya
energy secara tiba-tiba. Proses ini menimbulkan gerakan partikel kesegala arah yang
disebut gempa gelombang bumi.

Proses terjadinya gempa

Berdasarkan letak sumber gempa, gempa bumi dibagi menjadi dua, Yaitu :
a. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang dihasilkan akibat
adanya pergerakan pelat lithosfera (tebal ± 80km) diatas lapisan magma, dimana
pelat tersebut saling bertabrakan (subdiction) dan atau berpisah ( spreading).
Pergerakan pelat tersebut terjadi karena adanya akumulasi energy potensial,
sehingga mengakibatkan pelat tersebut retak dan bergerak dan selanjutnya energy
potensial tersebut berubah menjadi kinetic, dimana pelapasan kinetic tersebut
terjadi secara tiba-tiba, sehingga akan mengakibatkan gempa bumi.
b. Gempa bumi gunung berapi / vulkanik, gempa bumi gunung berapi berlaku
berdekatan dengan gunung berapi tetapi mempunyai cara keretakan memanjang
yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi disebabkan
oleh pergerakan magma keatas dalam gunung berapi , dimana geseran pada batu-
batuan menghasilkan gempa bumi. Semasa magma bergerak kepermukaan
gunung berpai, maka magma akan bergerak terus dan memecahkan batu-batuan.
Gempa bumi gunung berpai biasanya terjadi pada daerah/wilayah yang
berdekatan gunung berapi, seperti pegunungan cascade dibarat laut pasifik,
jepang, tanah tinggi ice land dan tiik merah gunung berapi seperti hawai.
c. Tsunami
Istilah tsunami berasal dari bahasa jepang, yaitu pelabuhan dan name artinya
gelombang laut. Pada awalnya tsunami berarti gelombang laut yang menghantam
pelabuhan. Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi,
tanah longsor atau letusan gunung berapi yang terjadi dilaut. Tsunami yang terjadi
karena gempa bumi yang telah terjadi di Indonesia yaitu ada gempa
Aceh.Gelombang tsunami begerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam
dilautan dalam dan dapat melanda daratan dengan ketinggian mencapai 30m
lebih.
Tidak semua gempa bumi mengakibatkan terbentuknya tsunami. Berikut
merupakan factor-faktor terjadinya tsunami akibat gempa bumi, yaitu:
 Gempa besar dengan kekuatan > 6,3 Skalarichter (SK)
 Lokasi pusat gempa dilaut
 Kedalaman gempa dangal < 40km
 Terjadi deformasi vertical didasar laut

Mengapa indonesia rawan gempa khususnya di bagian barat pulau sumatera dan bagian
selatan pulau jawa karena, indonesia merupakan tempat pertemua tiga lempeng besar yaitu
eurasia, pasifik dan indo-australia.

Ada prediksi dari ilmuan dalam 50 juta tahun dari sekarang, pantai barat Amerika Utara akan
robek dari daratan utama (mainland), dan—ini dia—Australia akan bergerak ke utara dan
bertubrukan dengan Indonesia. Sementara Afrika dan Asia akan terpisah di Laut Merah.

Dalam pergerakan lempeng tektonik dibagi 4 yaitu divergensi, konvergensi (subduction),


konvergensi (colision) dan Transformasi.

1. Daerah Divergensi

Daerah di mana lempeng bergerak saling menjauhi lempeng tersebut daerah divergensi,
magma panas menembus diantara dua lempeng dan membentuk batuan baru melalui proses
ini terbentuk punggung samudra

2. Daerah Konvergensi

Ketika dua lempeng benua bertemu, terbentuklah pegunungan contohnya adalah


terbentuknya gunung himalaya. Ketika lempeng benua bertemu di dasar laut lempeng dasar
laut akan menyusup ke bawah lempeng benua

3. Daerah Transformasi

Daerah transformasi muncul dimana dua lempeng bertemu yang arah gerakanya berbalikan,
contoh tipe ini adalah san andreas fault, dimana separuh, wilayah kalifornia berada
dilempeng pasifik dan sebagian lagi berada di lempeng amerika utara

Presiden Obama mengatakan, Indonesia adalah Negara luarbiasa yang mengenal  musibah


alam luarbiasa. Tapi Obama menambahkan bahwa ia mengenal orang Indonesia dari
pengalaman langsung sebagai orang yang sangat kuiat, tabah dan tahan uji, dan ia yakin
Indonesia  bisa mengatasi tragedi ini.  Memang, musibah alam bukan hal baru bagi
Indonesia. Kerawanan terhadap gempa bumi tidak perlu dikaitkan dengan perilaku manusia
karena seratur persen merupakan fenomena alam. Indonesia berada dalam “Lingkaran Api”
(Ring of Fire), suatu garis imajiner yang melingkar dari Selandia Baru melalui Papua,
Filipina, Jawa, Sumatra, Taiwan, Jepang, Alaska, California, dan pegunungan Andes.
Sembilan puluh persen dari gempa bumi di dunia berlokasi dalam lingkaran ini. Trayek
sepanjang 40,000 kilometer ini menjadi tempat palung lautan, deretan gung berapi, dan
gerakan teknonik. Lingkaran Api berisi 452 gunung berapi atau 75% dari gunung berapi aktif
dan tidur di dunia.

Indonesia adalah tempat pertemuan tiga lempeng tektonik, Australia Asia dan Pasifik.
Lempeng  Australia bergeser selama sejarah jutaan tahun ke arah utara dan terselip dibawah
lempeng Asia. Garis selipan ini bisa didetekis dari ujung utara Sumatra sampai Nusa
Tenggara, yang juga menciptakan Parit Sunda, bagian terdalam lautan Hindia sepanjang
2600 kilometer sebelah barat Sumatra dan sebelah selayan Jawa. Sebagian besar gempa
terjadi dalam wilayah parit ini, termasuk gempa Yogyakarta, Tasikmalaya, Padang dan
Jambi. Bagi ahli geologi, semua kejadian gempa ini masuk akal, bisa dihitung dan bisa
dimengerti. Tapi tidak bisa diramalkan kapan akan terjadi. Yang tidak bisa dimengerti adalah
hal di luar geologi, yaitu mengapa sanak saudara kita selalu menjadi korban. Itu sudah
wilayah filosofi, tidak perlu diperdebatkan karena setiap orang punya keyakinan masing akan
makna kehidupan.

Yang bisa dilakukan tanpa memasuki wilayah filosofi adalah memikirkan tindakan apa yang
perlu dilakukan. Pertama adalah mengurangi penderitaan korban. Bersyukurlah kita semua
bahwa meskipun tidak ada yang bisa menghapus duka kehilangan keluarga dan handai
taulan, tapi usaha materi banyak berkucur sejak saat pertama musibah diketahui. Mulai dari
dompet komunitas sampai pada bantuan pemerintah dan bantuan luar negeri, semua
mengambil posisi membantu dan patut diterima dan dihargai tanpa kecurigaan.

You might also like