You are on page 1of 100

KUMALA SARI

BELAJAR INKSCAPE
UNTUK PEMULA

2014

Menggunakan Inkscape
Antarmuka Inkscape

Antarmuka terdiri dari, Name File, Menu Bar, Command Bar, Control Bar, Canvas, Toolbox, Color Pallete,
Status Bar, dan lain-lain.
Mengenal Menu-menu Inkscape
File, Menu Bar, Command Bar, Control Bar, Canvas, Toolbox, Color Pallete, Status Bar, dan lain-lain. Berikut
penjelasan dari menu-menu tersebut.

A. Name File
Name File (baris nama), merupakan nama dan jenis halaman kerja yang sedang aktif, waktu pertama kali
Inkscape di jalankan bertuliskan New Document1-Inkscape.
B. Bar Menu
Bar Menu (baris menu), menampilkan daftar perintah yang bisa digunakan berupa menu, jika salah satu menu
diklik maka akan keluar submenu lainnya.
C. Command Bar
Command Bar, menampilkan ikon-ikon yang merupakan perintah utama dalam program Inkscape, seperti ikon
membuat halaman baru, membuka gambar yang sudah dibuat sebelumnya, menyimpan gambar, dan lain-lain.
D. Tool Control
Tool Control, menampilkan ikon-ikon untuk melakukan pengaturan pada object yang sedang dikerjakan,
misalnya mengtur jarak object dari penggir halaman, mengatur tinggi dan lebar object, memutar object, dan
lain-lain. Ikon akan berubah secara otomatis pada saat kita melakukan klik pada baris Toolbox

E. Ruler
Ruler (penggaris), merupakan alat bantu untuk mengukur panjang dan lebar suatu halaman kerja.

F. Toolbox
Toolbox, berisi berbagai ikon untuk memudahkan dalam membuat gambar, pada saat salah satu ikon diklik
maka secara otomatis ikon pada Tool Control akan berubah.

G. Canvas
Canvas, merupakan area kerja untuk menempatkan object yang dibuat, pada saat melakukan pencetakan
(printing) object yang berada pada canvas namun diluar halaman kerja tidak ikut tercetak.
H. Page
Page (halaman kerja) atau kadang disebut lembar kerja merupakan area kerja didalam Canvas, area ini dapat
memanjang keluar dari area pandang, kita dapat menyorot halaman ini sesuai kebutuhan, dengan mengeser
Sroll bar ke kiri-kanan atau ke atas-bawah, pada saat melakukan pencetakkan object yang berada di halaman
kerja inilah yang akan tercetak
I. Scroll Bars
Scroll Bars, berguna untuk menggulung tampilan layar agar turun atau naik (vertikal) dan ke kiri atau ke kanan
(horisontal).
J. Snap Controls Bar
Snap Controls Bar digunakan untuk melakukan akses secara cepat ke object di canvas, sehingga pada saat
mengontrol dan modifikasi object bisa lebih mudah.

K. Color Pallete
Color Pallete (palet warna), berisi ikon-ikon warna untuk memberi warna pada object sesuai warna yang dipilih,
untuk memilih warna lain yang tidak terlihat geser Scroll Bars yang disertakan dibawah palet warna.

L. Status Bar
Status Bar, berisi kolom-kolom yang menampilkan berbagai status dari area kerja dan object yang sedang
dikerjakan.

Catatan:
Antarmuka Inkscape yang digunakan pada blog ini adalah settingan Default, jika antarmuka Inkscape yang
Anda pakai sedikit berbeda lakukan setting ulang, untuk melakukan setting ulang antarmuka inkscape,
arahkan kursor pada Bar Menu => klik View => Default.
Beberapa menu dapat disembunyikan melalui View => Show/Hide => Nama menu.

Revert
Mengembalikan file ke kondisi semula sebelum dilakukan perubahan, modus ini berjalan pada gambar
bitmap yang akan dimodifikasi dengan

Save As (Shift+Ctrl+S)
Save As digunakan untuk menyimpan File yang dengan nama dan format lain:
.svg ( Satandar SVG), format standar Inkscape, semua bentuk object yang dibuat lebih mudah diedit
dikemudian hari dengan Inkscape.
.svg (Plain SVG), format SVG yang direkomendasikan, sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi W3C.Jika
menggunakan format ini gambar object bentuk atau shapes yang sudah banyak dimodifikasi akan diubah
menjadi path.

.svgz (Compressed Inkscape SVG), format SVG yang telah terkompres dengan gzip, ukuran file lebih
kecil sehingga lebih mudah di download maupun di upload ke web.
.svgz (Compressed plain SVG), format SVG gabungan antara Plain SVG dengan Compressed Inkscape
SVG.
.pdf (Portable Document Format), format standard yang dibuat oleh Adobe biasanya digunakan untuk
pertukaran file, dengan menggunakan format ini sebagian file yang terdiri dari banyak object dalam group
tidak bisa terbaca dengan baik.
.png (Cairo PNG), Menyimpan file sebagai PNG melalui Cairo. Untuk melakukan eksport dengan hasil
yang lebih baik dapat melakukannya dengan cara cara klik File => Export Bitmap ... atau tekan
tombol Shift+Ctrl+E pada keyboard.
.ps atau .eps (Encapsulated PostScript), Format standar yang digunakan pada printer jaman dahulu
(antara tahun 1980-an s/d 1990-an) biasanya untuk object campuran antara vektor dan raster.
.pov (PovRay or path and shapes only), Format file ray yang dibuat untuk render 3D. File disimpan
dalam bentuk Shapes dan path namun stroke tidak ikut tersimpan.
.fx (JavaFX), Menyimpan file dalam format JavaFX melalui rutin yang berjalan didalam Inkscape,
hanyaPath dan Shapes yang didukung sepenuhnya.
.odg (OpenDocument drawing), Format standar yang dipakai oleh OpenOffice Drawing atauLibreOffice
Drawing.
.tex (LaTex With PSTricks macros), Format standar yang dipakai LateX.
.wmf (Windows Metafile), Format yang dipakai oleh Microsoft, untuk dapat menjalankan mode ini
membutuhkan UniConvertor 1.1.4.
.xcf (GIMP XCF maintaining layers), Format dengan metode layer yang digunakan GIMP.
.zip (JessyInk zipped or png output), Format untuk memperkecil gambar berupa file SVG menjadipaket
zip secara langsung, file yang dihasilkan tidak dapat dibaca langsung oleh Inkscape. File yang tersimpan
dalam paket zip dapat berupa *.png atau *.pdf.
.gpl (GIMP Palette), Menyimpan daftar warna yang digunakan dalam gambar menjadi file Palette Gimp.
.dxf (AutoCAD DXF R12/R14) (*), Format standar untuk gambar teknik, biasanya digunakan untuk
bertukar file dengan perangkat lunak Autocad.
.plt or .hpgl (HP Graphic Language Plot file [Auto CAD]), Menyimpan file dalam bentuk formatHPGL,
digunakan pada berbagai alat plotter dan cutter. Untuk dapat menjalankan mode ini
membutuhkan UniConvertor 1.1.4.
.sk1 (sK1 vector graphics files), Untuk menyimpan file dalam bentuk sketsa, agar dapat menjalankan
mode ini membutuhkan UniConvertor 1.1.4.
.xaml (Microsoft XAML), Format yang dikembangkan oleh Microsoft untuk Antarmuka Grafis
padaWindows Vista.
B. Save a Copy (Shift+Ctrl+Alt+S)
Digunakan untuk menyimpan File lama dengan nama yang sama pada direktori lain.
Catatan
Inkscape juga menyediakan fitur untuk
menyimpan perubahan
secara
otomatis (autosave), fitur ini dapat diaktifkan
melalui jendela Inkscape Preferences =>
Save, jarak
waktu
dan
maksimum
penyimpanan dapat diatur dengan megubah
nilai yang sudah ada dengan nilai tertentu
pada kotak yang tersedia.

Import File
Terdapat dua metode yang dapat dilakukan untuk mengimpor file ke lhalaman kerja yang sudah terbuka.
Yang pertama adalah dengan menggunakan Window manager kemudian menyeret file yang dipilih ke lembar
kerja dan melepaskannya (drag and drop). Sedangkan yang kedua dengan cara klik File => Import
(Ctrl+I)kemudian klik dua kali file yang akan dibuka.
Berikut daftar file yang dapat di import oleh Inkscape (untuk yang bertanda * [bintang] penulis belum
mengujinya)
.ai
(Adobe
Illustrator) versi
9.0
yang
dapat
dibuka*,
pada
Inkscape v0.47 membutuhkan UniConverteruntuk dapat membukanya.
ai.svg (Adobe Illustrator SVG)
.ani (Animation Cursor)
.bmp (Windows Bitmap)
.cdr, .ccx, .cdt, .cmx (CorelDRAW), untuk membukanya membutuhkan UniConvertor. File *.cdr versi
7 sampai dengan X4 membutuhkan UniConvertor 1.1.1.3.
.cgm (Computer Graphics Metafile)* untuk membukanya membutuhkan UniConvertor.
.cur (Windows cursor)

.dia (Dia) untuk dapat membuka format ini membutuhkan program Dia yang terpasang pada sistem operasi
yang sama.
.dxf (AutoCAD), Impor dilakukan dengan script internal, Import ditujukan
untuk AutoCAD versi 13(untuk membuka file versi dibawahnya disarankan menggunakan
program QCad).
.eps (Encapsulated PostScript), membutuhkan Ghostscript dengan utility ps2pdf pada PATH Anda.
File EPS dikonversi terlebih dulu ke PDF kemudian baru diimpor. Pada Inkscape v0.47 dan dibawahnya
membutuhkan pstoedit.
.fig (XFig), Membutuhkan xfig (fig2dev) yang harus diinstal.
.ggr (Gimp gradient), membutuhkan program Gimp untuk dapat melakukannya. Gradient yang di impor
akan muncul pada menu Gradien (hanya bekerja untuk gradient linear).
.gif (GIF: Graphic Interchange Format)
.icns (Apple Icon Image icon icon)
.ico (Windows icon)
.jpg, .jpe, .jpeg, jp2, .jpc, .jpx, .j2k, .jpf (JPEG and JPEG2000: Joint Photographic Experts Group)
.pbm, .pgm, .pnm, .ppm (PNM, Portable Anymap)
.pcx (PC Paintbrush Bitmap Format)
.pdf (Adobe Portable Document Format), didukung native melalui poppler library.
.plt (HPGL File for desktop cutters), untuk membukanya membutuhkan UniConvertor 1.1.4.
.png (PNG: Portable Network Graphic)
.ps (PostScript), membutuhkan Ghostscript dengan utility ps2pdf pada PATH Anda.
.ras (Sun Raster)*
.sk (Sketch/Skencil), Membutuhkan Skencil yang terpasang dengan baik.
.sk1 (sK1, fork of Sketch), untuk membukanya membutuhkan UniConvertor
.svg (SVG)
.svgz (SVG Compressed)
.tga, .targa (Truevision Advanced Raster Graphics Adapter).
.tif, tiff (TIFF: Tagged Image Format)
.txt (Text), membutuhkan modul Perl SVG.pm. Teks diimpor sebagai group object teks biasa.
.wbmp (Wireless Application Protocol Bitmap
Format
.wmf (Windows Meta File) membutuhkan
UniConvertor
.wpg (WordPerfect Graphics)*
.xaml (Microsoft Application eXtensible Markup
Language).*
.xbm (X-BitMap).
.xpm (X-Pixmap)

B. Import from Open Clip Art Library


Modus ini akan mengimpor object secara langsung dari
situs http://openclipart.org/. Untuk menjalankan modus
ini klik File => Import From Open Clip Art Library,
maka segera muncul jendela untuk menghubungkan ke
situs Open Clip Art Library.
Catatan:
Jika modus ini tidak berjalan dengan baik, mungkin
Anda perlu melakukan pengaturan nama server ke
openclipart.org pada jendela Inkscape Preferences =>
Import/Export
Export to PNG
Untuk melakukan export file menjadi PNG, klik File =>
Export Bitmap atau tekan Shift+Ctrl+E
Pada jendela pengaturan terdapat 4 (empat) Tab yang dapat
dipilih dan digunakan untuk melakukan pengaturan pada
gambar yang akan di ekspor (kecuali pad tab Custom).
Page: hanya object yang berada di dalam area halaman
yang di ekspor. Format file yang semula SVG diubah
menjadi png, namun format SVG tetap ada.
Drawing: ekspor semua object dalam canvas, object
paling pinggir menjadi pembatas gambar hasil ekspor.
Selection: ekspor object yang dipilih, bject paling
pinggir menjadi pembatas gambar hasil ekspor. Nama
gambar sesuai dengan nama Object yang dipilih.
Custom: ekspor gambar dengan batas sesuai ukuran
yang ditentukan secara manual.

Keterangan
Area dan ukuran gambar yang akan diekspor dapat diatur dan dimodifikasi pada kotak pengaturan yang
disediakan dengan mengubah nilai yang sudah ada dengan nilai tertentu sesuai keinginan. Pada menu Bitmap
size ukuran lebar (width) dan tinggi (Height) dapat diatur sesuai keinginan, jika salah satu ukuran diubah maka
ukuran lainnya akan mengikuti, misalnya ukuran tinggi diubah maka ukuran lebar ikut berubah, begitupun
sebaliknya. Ukuran resolusi bawaan yang digunakan Inkscape adalah 90 dpi, namun dapat diubah secara
manual. Menu Filenameuntuk menentukan letak file dan memberi nama file hasil ekspor, klik Browser untuk
menuju ke direktori yang diinginkan.
Vacuuming Files
Perintah File => Vacuum Defs untuk menghilangkan definisi bagian dari <defs> pada file SVG yang tidak
terpakai. Cara ini digunakan untuk menghilangkan gradients, patterns, markers, dan filters yang tidak
terpakai.
Mengatur Canvas dan Halaman
Agar saat membuat gambar lebih mudah sebaiknya kita melakukan pengaturan halaman kerja terlebih dulu,
untuk melakukan pengaturan Canvas (area kerja) dan halaman, klik File => Document Properties atau
tekanShift+Ctrl+D.
Cara lainnya dapat dilakukan dengan melakukan klik ikon Document Properties pada Command Bar
Maka segera tampil jendela pengaturan halaman dengan berbagai tab dan menu, berikut beberapa menu yang
tersedia.
A. Default units
Digunakan untuk mengatur jenis ukuran
ruler atau penggaris, ukuran yang dipakai
pada saat membuka halaman baru inkscape
adalah px, namun jika sudah diubah pada
saat membuat project kemudian menyimpan
project tersebut dan membukanya kembali
maka ukuran yang dipakai sesuai ukuran
project tersebut

B. Background Canvas
Digunakan untuk mengatur warna latar belakang Canvas, warna
yang muncul hanya tampilan saja

C. Page Size
Digunakan untuk memilih dan mengatur ukuran
halaman kerja, terdapat beberapa bagian untuk melakukan
pengaturan halaman, Page Size digunakan untuk memilih
jenis halaman kerja atau kertas, orientation digunakan
untuk mengatur posisi kertas, Custom Size digunakan
untuk mengtur jenis halaman secara manual yang tidak
tersedia
pada
daftar
di
menu Page
Size,
sedangkan Units digunakan
untuk
mengatur
ukuran antarmuka halaman maupun object.

D. Mengatur halaman sesuai Object


Pada saat membuat object dengan ukuran tertentu
dan ingin agar ukuran halaman pada inkscape sesuai
dengan ukuran object dapat dilakukan dengan mengunakan
fitur Rezise
page
to
drawing
or
selection.
Dalam contoh pada buku ini menggunakan fitur Rezise
page to drawing or selection untuk management printer,
berikut penjelasan singkat cara penerapan Rezise page to
drawing
or
selection
pada
prtinter.
Agar hasil gambar saat dicetak (print) yang telah dibuat
tidak terpotong, maka perlu dilakukan pengaturan batas
halaman. Klik Resize page to Content maka akan segera
tampil ukuran jarak halaman kerja dari Atas, Bawah, Kiri
dan Kanan yang sebelumnya tersembunyi, Atur jarak
batas halaman tersebut sesuai kebutuhan, sebagai contoh lakukan pengaturan dengan Top, Left, Right, dan
Bottom 1,30 cm (sama semua). Agar jarak Object dengan halaman sesuai dengan pengaturan yang sudah
dibuat lakukan langkah berikut: pilih object, kemudian klik Rezise page to drawing or selection.
Catatan:
Jika terdapat beberapa object yang akan diatur pada mode ini lakukan group terlebih dulu terhapap objectobject tersebut.
Batas dari jangkuan cetak tergantung dari jenis dan printer yang dipakai.
E. Border
Border digunakan untuk menampilkan garis
atau bingkai pada tepi halaman, terdapat 3
(tiga) submenu untuk mengatur tampilan
bingkai
Guides
Guides atau garis panduan adalah garis
bantu yang dapat dipergunakan untuk
mempermudah dalam membuat gambar
terutama untuk mengatur letak dan posisi object yang sedang dibuat.
Garis ini dapat digeser dan diatur sesuai posisi object yang dibuat.
A. Membuat Guides
Arahkan kursor pada ruler (penggaris) bagian
atas klik tanda segita kecil kemudian tahan
dan seret ke canvas ataupun ke halaman.

Sedangkan Garis Panduan diagonal (miring)


dapat dibuat dengan menyeret tanda segitiga
kecil pada pojok penggaris, secara otomatis
garis diagonal yang dihasilkan kemiringannya
45 derajat.

B. Modifikasi Guides
Klik dua kali guides maka akan keluar jendela untuk
mengatur posisi Guides, X menandakan jarak dari kiri
kanvas dengan guides, Y menandakan jarak dari bawah
kanvas
dengan
guides,
sedangkan Angle (degrees)
menunjukan kemiringan guides.

C. Menghapus Guides
Untuk menghapus guides bisa dilakukan dengan cara berikut; klik
guides hingga warna guides berubah menjadi merah, kemudian
tekan tombol Delete pada keyboard, cara lainnya dengan
melukan klik kanan guides =>Delete.

D. Menyembunyikan Guides
Untuk Menyembunyikan Guides, klik View => Guides,
atau dengan cara klik File => Docoment Properties =>
Guides, hilangkan tanda centang pada "Show guides".

Grids
Tentang Grids
Grid atau kisi fungsinya hampir sama dengan guides, grid pada Inkscape terdiri dua macam yaitu Kisi segi
empat (grid rectangular) dan Kisi Aksonometrik (grid axonometric). Grid Rectangular terdiri dari garis
mendatar (horizontal) dan garis tegak (vertical) seperti selembar kertas pada buku matematika yang berisi tabel,
sedangkan grid Axonometric terdiri dari tiga garis yaitu: satu garis vertikal dan dua garis diagonal yang
posisinya saling berlawanan dengan kemiringan 30 derajat.
Grid Rectangular biasanya dipakai untuk mempermudah pembuatan object berbentuk persegi, sedangkan Grid
Axonometric digunakan untuk mempermudah pembuatan object Tiga Dimensi.

A. Membuat Grid
Untuk mengedit dan membuat Grid baru, klik File => Document Properties, pilih menu Grids

B. Memilih Jenis Grid

Klik submenu di bawah Creation untuk memilih jenis grid


yang akan dibuat, kemudian klik New, maka segera tampil
menu pengaturan grids.

C. Menyembunyikan Grid
Untuk menyembunyikan grid hilangkan tanda
centang pada kotak Enable maka semua grid
yang sudah dibuat akan tersembunyi,
sedangkan jika memilih Visible maka yang
tidak tampak adalah grids yang sedang di
pilih, misalnya dalam satu kanvas terdapat dua
grid yaitu grid rectangular dan grid
Axonometric, pada saat menghilangkan tanda
centang yang sedang di pilih adalah
Rectangular grid, maka Axonometric grid
akan tetap tampak dilayar.

D. Modifikasi warna grid


Klik garis warna yang ada disebelah kanan
"Major grid line color" pilih dan lakukan
pengaturan warna grid yang dinginkan,
sedangkan untuk menghapus grid klik
remove di menu paling bawah pada jendela
pengaturan grid

Tentang Tool Boox


Tool Box berisi berbagai ikon untuk memudahkan dalam
mengelola object yang akan dijadikan gambar, jika pada salah
satu ikon pada Tool Box diklik maka secara otomatis ikon
pada Tool Control akan berubah.

5.1. Selector Tool


Selector Tool digunakan untuk memilih, dan mengtur object pada Canvas dengan menggunakan mouse atau
keyboard.
Cara Menggunakan
Klik ikon Selector Tool kemudian pilih dan klik object yang akan dimodifikasi, maka pada object akan
terdapatbingkai dengan garis tepi hitam putus-putus berbentuk persegi panjang yang mengelilingi object,
garis tersebut dalam istilah desain grafis sering disebut bounding box atau dalam Bahasa Indonesia
disebut Kotak Pembatas.

10

A. Selection Object
Klik salah satu object atau gambar yang akan dimodifikasi, jika gambar terdiri dari beberapa object yang sudah
dikelompokkan (grouping), klik dua kali pada salah satu object untuk memisahkannya. Kemudian klik salah
satu object untuk mulai melakukan pengeditan, cara lainnya dengan melakukan klik salah satu object sambil
menekan tombol Ctrl pada keyboard.
B. Drag Selection
Teknik drag selection digunakan untuk memilih beberapa object secara berurutan dalam satu operasi, caranya
letakkan kursor pada area kerja, klik => tahan dan seret pada beberapa object yang akan dipilih hingga
membentuk garis putus-putus berbentuk segi empat, kemudian lepas klik kiri pada mouse.
C. Selection and Delete
Klik salah satu object setelah itu tekan
tombol Delete, untuk menghapus beberapa
object sekaligus lakukan sambil menekan
tombol Shift => kemudian pilih object
lainnya => tekan Delete.

D. Rubberband Selection
Rubberband Selection dilakukan dengan cara melakukan klik pada object sehingga pada sekeliling object
terbentuk garis putus-putus yang pada setiap sudut dan sisinya terdapat tanda panah yang saling berlawanan,
sehingga object dapat dimodifikasi dengan mudah, untuk melakukan Rubberband Selection pada beberapa
object sekaligus klik object pertama sambil menekan tombol Shift kemudian pilih object lainnya.
Lihat contoh gambar berikut:

Keterangan Gambar:
Terdapat beberapa object => klik salah satu object => klik object lainnya sambil tetap menekan tombol shift
(semua object berwarna hitam) => perkecil semua object berwarna hitam dengan menyeretnya kearah pojok
kiri bawah.
Selain
untuk
mengubah
ukuran
object, Rubberband Selection juga dapat
digunakan untuk mengubah beberapa warna
pada object menjadi satu warna secara
bersamaan dengan menggunakan warna
pada Color Palette.

E. Touch Selection
Touch Selection digunakan untuk memilih object dengan membuat garis seperti freehand, cara ini
memudahkan pekerjaan pada saat melakukan pemilihan beberapa object secara bersamaan diantara object
lainnya. Untuk melakukan Touch Selection, arahkan kursor ke sekelompok object di canvas => tekan Alt =>
klik => tahan dan geser kursor yang sudah berubah bentuk menjadi garis merah pada object yang dipilih.

Catatan:
Pada sebagian Sistem Operasi GNU/Linux penggunaan Touch Selection tidak dapat dilakukan karena
tombolAlt biasanya dipakai untuk mengontrol jendela aplikasi yang sedang dijalankan, untuk dapat
melakukan Touch Selection pada Sistem Operasi GNU/Linux silakan lakukan pengaturan ulang fungsi
tombol keyboard pada Distro Linux yang dipakai.

11

F. Moving Object
Untuk menggeser atau memindah object, klik salah satu object yang akan digeser, tahan dan seret ke tempat
tujuan, kemudian lepas.
Selain cara diatas masih ada dua cara lagi yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan tombol arah pada
keyboard dan mengisikan nilai tertentu di kotak X dan Y pada Tool Control.
Klik object yang akan digeser, kemudian tekan tombol arah kiri-kanan atau atas-bawah pada keyboard
untuk menggeser object tersebut, agar jarak object waktu digeser tidak terlalu lebar, lakukan
penggeseran sambil menekan tombol Alt.

Klik object, isikan nilai tertentu pada kotak isian yang ada dimenu Tool Control, kotak X artinya jarak
object dari sisi kiri Page (halaman), sedangkan kotak Y artinya jarak object dari sisi
bawah halaman setelah nilai yang diisikan sudah sesuai tekan tombol Enter.

Berikut keterangan dari efek dari pergeseran menggunakan keyboard:

Tombol Arah: Object bergeser 2 pixel dari posisi semula

Shif+Tombol Arah: Object bergeser 20 pixel dari posisi semula.

Alt+Tombol Arah: Object bergeser 1 pixel dari posisi semula

Alt+Tombol Arah+Shift: Object bergeser 10 pixel dari posisi semula


Transforming Objects
Terdapat dua mode dalam Selector Tool yang digunakan untuk mengubah posisi object yaitu: skala dan rotasi.
A. Skala object
Untuk mengubah lebar maupun tinggi object, klik object, kemudian tarik pegangan (berbetuk tanda panah
saling berhadapan) yang terletak pada sudut atau yang ada di salah satu sisi object.

Cara lainnya adalah dengan mengisi nilai tertentu di kotak W dan H pada Tool Control.
Isikan nilai tertentu pada kotak isian yang ada dimenu Tool Control, kotak W artinya ukuran Lebar object,
sedangkan kotak H artinya ukuran Tinggi object, setelah nilai yang diisikan sudah sesuai tekan Enter.

Agar ukuran object waktu di perbesar ataupun di perkecil tetap simetris (ukuran lebar-tinggi secara otomatis
mengikuti ukuran yang di ubah), Anda dapat mengunci object tersebut dengan melakukan klik ikon
gembok yang ada diantara kotak W dan H
Untuk mengubah ukuran object dapat juga dilakukan dengan menekan tombol tertentu pada keyboard, berikut
penjelasannya:

. (titik) atau >: Memperbesar object dengan ukuran 2 pixel

, (koma) atau <: Memperkecil object dengan ukuran 2 pixel

Ctrl+. (titik) atau Ctrl+>: Memperbesar object dua kali (200%) dari ukuran semula

Ctrl+, (koma) atau Ctrl+<: Memeperkecil object setengah (50%) dari ukuran semula

Alt+. (titik) atau Alt+>: Memperbesar ukuran object sebesar 2 pixel

Alt+, (koma) atau Alt+<: Memperkecil ukuran object sebesar 2 pixel

12

B. Rotasi atau perputaran


Rotasi berguna untuk melakukan pengaturan object tertentu agar object
tersebut selaras dengan object lainnya. Untuk memutar object, klik object,
kemudian lepas dan klik sekali lagi hingga di empat sudut object terbentuk
tanda panah saling berhadapan terlihat melengkung, kemudian klik dan
tahan sudut tanda panah tersebut ke kiri atau ke kanan (memutar) setelah
itu lepaskan.

Posisi pangkal object bergeser berlawanan


dengan ujung object yang diputar, misalnya
ujung object disebelah kanan atas di putar ke
bawah makan pangkal object sebelah kiri
bawah akan bergeser ke atas dengan posisi
pusat object tidak bergeser.

Jika pada saat memutar object sambil menekan tombol Shift maka object akan bergeser memutar dari posisi
semula (tergantung dari perputaran yang dilakukan), pangkal object akan berubah menjadi pusat object.

Klik ikon Rotate Selection 90 derajat untuk melakukan perputaran dengan kemiringan 90 derajat.
Jika ikon disebelah kiri yang di klik maka object akan berputar kekiri sedangkan jika melakukan klik ikon
desebelah
kanan
object
akan
berputar
sebaliknya.
Untuk memutar object dapat juga dilakukan dengan menekan tombol tertentu pada keyboard, berikut
penjelasannya:
1.
[ : Memutar object ke kiri 150 (15 derajat)
2.
] : Memutar object ke kanan 150 ( 15 derajat)
3.
Ctrl+[ : Memutar object ke kiri 900 (90 derajat)
4.
Ctrl+] : Memutar object ke kanan 900 (90 derajat)
5.
Atl+[ : Memutar object ke kiri 1 pixel perlayar
6.
Atl+] : Memutar object ke kiri 1 pixel perlayar

C. Skewing or Shearing
Skewing atau shearing adalah metode untuk membuat object menjadi miring
atau condong kearah tertentu, Skewing atau shearing dapat dilakukan
dengan mode memutar atau menggeser object menggunakan mouse.

13

Untuk melakukan Skewing atau shearing dapat dilakukan dengan cara berikut: klik object, klik sekali lagi h
ingga pada pusat object muncul tanda + (tambah), geser tanda tersebut ke salah satu sisi object yang ada tanda
panah saling berlawanan, kemudian geser ke arah tertentu.

D. Mirroring
Mirroring flips adalah cara untuk membalik
object secara vertical atau horizontal.
Object yang dibalik ukurannya tidak
berubah (tetap sama) dan letak object tidak
bergeser.
Untuk melakukannya Mirroring flips, pilih
dan klik object, kemudian lakukan langkah
berikut:
Flip Horizontal:
Melalui Menu Bar, klik Object =>
Flip Horizontal
Melalui ikon Command Bar, klik
ikon Filp selected objects
horizontally.
Menggunakan Keyboard, tekan H
Flip Vertical:
Melalui Menu Bar, klik Object => Flip Verical
Melalui ikon Command Bar, klik ikon Filp selected objects vertical ly.
Menggunakan Keyboard, tekan V
Affect
Disebelah kanan ikon Scale Object terdapat
satu kelompok ikon untuk mengatur efek dari
transform object, kelompok ikon tersebut
terdiri dari 4 (empat) ikon yang masingmasing memiliki efek yang berbeda saat
digunakan.
Berikut penjelasan dari ikon-ikon tersebut:
1. Jika ikon ini aktif maka saat Object yang memiliki Stroke atau Path diubah, secara otomatis
ukuranStroke atau Path juga ikut berubah.
2. Jika ikon ini aktif, pada saat object persegi panjang yang memilik sudut membulat ukurannya diubah,
maka secara otomatis ukuran sudut tersebut ikut berubah .
3. Jika ikon ini aktif maka saat object Grdient digeser, maka warna dan letak gradient tidak berubah.
4. Jika ikon ini aktif maka saat Oject digeser, bentuk dan letak Pattern pada Fill atau Stroke tidak
berubah.
Catatan
Fungsi ikon pada Affect dapat diaktfkan secara permanen dengan memberi tanda centang (checklist) pada
jendela pengaturan Inkscape Prferences => Transform
Jendela Trasform
Jendela
Transform digunakan
untuk
melakukan
pengaturan
object
secara
tepat,
klik Object => Transform atau
tekan Shift+Ctrl+M,
pada jendela Transform terdapat beberapa tab
yaitu: Move, Scale, Rotate, Skew dan Matrix.
Pada masing-masing Tab disertai kotak isian untuk
memasukkan nilai (angka) tertentu sesuai modus yang
akan dilakukan, jika nilai pada kotak isian lebih besar
dari nol (misal 100 px) maka efeknya akan bertambah,
namun jika nilai lebih kecil dari nol (misal -100 px) maka
efeknya akan berkurang.
Dibagian bawah terdapat tombol Clear yang fungsinya

14

untuk mengosongkan nilai pada kotak masing-masing tab, sedangkan tombol Apply digunakan untuk
menerapkan perubahan pada object.
A. Tab Move
Tab Move digunakan untuk memindah atau menggeser object secara Horizontal (mendatar)
atau Vertical (tegak) sesuai nilai pada masingmasing kotak isian yang tersedia.
Jika kotak Relative Move tidak dicentang maka
posisi object akan pindah sesuai nilai yang
dimasukkan pada kotak isian.
Jika kotak Relative
Move dicentang (checklist) maka object akan
bergeser maju atau mundur dari posisi semula sesuai
nilai yang yang dimasukkan. Misal object yang akan
digeser posisinya memiliki jarak 10
px dari pinggir sisi kiri halaman, kemudian pada
kotak isian diberi nilai 150 px, setelah itu
klik Apply, maka object akan pindah ke
kanan dengan jarak dari pinggir halaman
sebanyak 160 px (10+150 px). Pada saat melakukan
klik Apply untuk kedua kalinya maka object akan
bergeser lagi sebanyak 150 px (310 px dari pinggir
halaman).

B. Tab Scale
Tab Scale digunakan untuk mengubah ukuran object sesuai nilai yang dimasukkan pada kotak isian berdasarkan
pusat object.
Jika kotak Scale proportionally diberi tanda centang (checklist) lebar dan tinggi object sama-sama berubah.
Perubahan bekerja dengan baik jika menggunakan ukuran persen, jika nilai yang dipakai 100% maka tidak
terjadi perubahan, memasukkan nilai lebih besar dari 100 maka ukuran object akan membesar, sedangkan jika
kurang dari 100 maka ukuran object akan mengecil.
C. Tab Rotate
Tab Rotate digunakan untuk memutar object berdasarkan pusat rotasi. Jika nilai yang dipakai lebih besar dari
nolmaka object akan berputar kekiri sedangkan jika lebih kecil dari nol maka object akan berputar ke
kanan.
D. Tab Skew
Tab Skew digunakan untuk membuat object menjadi miring atau condong berdasarkan pusat object. Terdapat
dua pilihan pada tab ini yaitu miring secara Horizontal dan Vertical atau dapat menggunakan keduanya
sekaligus.
E. Tab Matrix
Tab Matrix digunakan untuk menerapkan suatu transformasi pada object dengan pengaturan secara mandiri
sesuai keinginan.
Transformasi dijelaskan oleh 3 x 3 Transformasi Matrix namun yang ditampilkan dan dapat dimodifikasi
hanya dua baris. Kolom A, B, C, dan D merupakan submatrix untuk mengontrol ukuran, putaran, dan
kemiringan object. Sedangkan kolom E dan F merupakan submatrix untuk mengatur perubahan yang dilakukan.
Tentang Node Tool
Penggunaan Node Tool sangat penting pada Inkscape dalam pengolahan Object yang berbentuk garis dan
curva, terutama untuk memilih, mengolah, manipulasi dan mengedit Path, karena paths normal lebih mudah
jika diedit menggunakan Node Tool.
Dengan adanya fasilitas Auto-smooth nodes (pengontrol berupa garis halus) sangat memudahkan dalam
modifikasi Path, misalnya waktu membengkokkan garis sehingga tidak mengganggu path atau node lainnya.

15

Menggunakan Node Tool


Pilih dan klik Path yang ada di Canvas, kemudian klik ikon Node Tool pada Tool Box, klik sekali lagi path
yang akan di edit atau di modifikasi, cara lainnya bisa dilakukan dengan menekan tombol F2 pada keyboard.

A. Menambahkan Node
Klik
ikon
node
yang
ada
tanda Tambah diatasnya
(paling
kiri)
pada Tool Control, kemudian klik salah satu
path, cara lainnya dengan langsung melakukan
klik dua kali pada path. Maka node baru akan
ditambahkan pada salah path.
Selain cara diatas, penambahan node juga bisa
dilakukan
dengan
menekan
tombol Insert pada keyboard.
B. Menghapus Node
Pilih dan klik salah satu node, kemudian tekan tombol Delete atau Backspace pada keyboard, cara lainnya
dengan menekan tombol Ctrl+Alt+klik kiri.
Pada saat menghapus node dengan menekan tombol Delete atau Backspace bentuk pinggir path tidak berubah,
sedangkan jika sambil menekan tombol Ctrl maka secara otomatis bentuk path akan berubah.

C. Menggabung Node
Klik salah satu bagian path diantara dua node,
kemudian klik ikon Joint Selected Nodes, maka kedua
node tersebut akan tergabung menjadi satu, posisi node
berada diantara dua node yang digabungkan.

Untuk menggabungkan semua node menjadi satu, tekan


tombol Crtl+J.

16

D. Memutus Path
Klik salah satu node, kemudian klik ikon Break path at
selected nodes pada Tool Control, setelah itu geser node
untuk melihat hasilnya.

E. Menyambung dan memotong path


Untuk memotong path, klik salah satu bagian path di
antara dua node, kemudian klik ikon Delete segment
between two non-endpoint nodes, sedangkan untuk
menyambung kembali node tersebut klik ikon Join
selected endnodes with a new segment.

Penyambungan path hanya bisa dilakukan secara


langsung setelah dilakukan pemotongan pertama, (tidak
bisa melakukan penyambungan path setelah melakukan
pemotongan kedua).

F. Modifikasi bentuk path


Modifikasi bentuk path bisa dilakukan dengan cara
melakukan klik ikon node Corner, smooth,
symmetric, aotu-smooth, lines, dan curves, pada saat
melakukan klik pada ikon tersebut maka path berubah.

Sedangkan cara lainnya bisa dengan langkah berikut: klik ujung auto-smooth node atau lingkaran kecil pada
ujung salah satu jalur, kemudian tahan dan seret ke kiri-kanan atau atas-bawah (ke arah yang di kehendaki)
kemudian lepas.

17

G. Aktifkan path pada object


Pada object tertentu node tidak aktif secara otomatis, misalnya pada object lingkaran, spiral, dan teks, sehingga
akan sulit untuk melakukan penambahan, pemotongan, penggabungan node.
Klik atau pilih Object => Edit paths by nodes => Convert selected object to path, kemudian klik kembali
object yang akan dimodifikasi.

H. Mengubah Stroke menjadi Path


Klik Object => Edit paths by nodes => Convert selected object's stroke to path, kemudian klik kembali
object yang akan diubah menjadi garis.

Tentang Twek Tool


Tweak Tool digunakan untuk melakukan
perubahan (modifikasi) kecil pada object,
diantarnya untuk mengubah bentuk dan style
(gaya) object, mengaburkan warna object, dan
lain-lain. Object yang sudah dimodifikasi
masih memiliki kemiripan dengan object asli.
Pada saat Tweak Tool aktif kursor berubah
bentuk menjadi lingkaran berwarna oranye, fungsi lingkaran tersebut seperti brush atau kuas yang dapat
digunakan untuk modifikasi object.
Menggunakan Tweak Tool
Klik object yang akan dimodifikasi, klik ikon Tweak Tool pada Tool Box atau tekan Shift+F2, pilih ikon
yang ada di Tool Control, arahkan kursor yang sudah berubah bentuk menjadi lingkaran pada object, klik =>
tahan, kemudian geser ke kiri-kanan atau ke atas-bawah, cara lainya dengan melakukan klik dua kali secara
cepat pada object.
Tweak Tool juga dapat diaktifkan dengan menekan tombol W pada keyboard.
A. Width
Tweak
Tool Width digunakan
untuk
mengatur besar-kecilnya
ukuran
brush yang dipakai, ukuran tersebut
diwakili dengan ikon garis lurus, yang
mana panjang rentang garis sama dengan
lebar brush, panjang rentang garis 1 sampai
100 (20 sama dengan 100 pixel).
Klik ikon The with of the tweak
area => geser ke kiri atau ke kanan
lingkaran kecil diatas garis untuk
mengatur ukuran brush, pada saat lingkaran
kecil digeser ke kanan maka ukuran brush
akan berubah besar, jika di geser kekiri
maka ukuran brush akan mengecil.
Selain cara diatas penggeseran The with of
the tweak area dapat dilakukan dengan
menggunakan tombol
Arah pada
keyboard, tombol arah kiri memperkecil brush, tombol arah kanan memperbesar brush, sedangkan jika
menekan tombol Home ukuran brush akan menjadi paling kecil, menekan tombol End ukuran brush menjadi
paling besar.

18

B. Force
Tweak Tool Force digunakan untuk mengatur efek dari gerakan brush yang dipakai. Klik ikon The force of the
tweak area action => geser ke kiri atau ke kanan lingkaran kecil diatas garis untuk mengatur efek brush,
pada saat lingkaran kecil digeser ke kanan maka efek gerakan brush terhadap object semakin kuat.
Selain cara diatas penggeseran The force of the tweak area action dapat dilakukan dengan tombol Arah apa
keyboard, tombol arah Atas memperkuat efek brush, tombol arah Bawah memperlemah efek brush.
Untuk menambah tekanan brush gunakan ikon input device yang ada disebelah kanan ikon Force
Ikon Tweak Tool
Tool Tweak memiliki sejumlah cara dalam modifikasi object, baik modifikasi warna ataupun bentuk object.
Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Ikon yang muncul pada Tool Control atau
bisa juga menggunakan tombol pintas pada keyboard.
Ikon Tool Tweak terdiri dari tiga kelompok yaitu; Tweaking Objects, Tweaking Paths, dan Tweaking
Colors,ketiga kelompok tersebut memiliki fungsi berbeda
A. Tweaking Objects
Ikon pada kelompok Tweaking Objects digunakan untuk menggeser, memperkecil, memutar, dan
menggandakan object.

Move objects
Digunakan untuk menggeser object, object akan bergeser sesuai gerakan brush, klik ikon Tweak Tool => Move
objects in any direction, arahkan ke object, klik dan tahan, kemudian geser ke arah yang diinginkan.
Move In/Out
Digunakan untuk menggeser object, object akan bergeser berlawanan dengan gerakan brush. namun jika waktu
menggeser object sambil menekan tombol Shift maka object akan bergeser sesuai gerakan brush.
Move Jitter
Digunakan untuk memindahkan object secara acak berlawanan dengan posisi brush.
Shrink objects
Digunakan untuk memperkecil object secara proprosional, namun jika dilakukan sambil menekan
tombol Shiftmaka fungsinya memperbesar object.
Rotate objects
Digunakan untuk memutar object sesuai arah brush, namun jika dilakukan sambil menekan tombol Shift, maka
object akan berputar secara berlawanan dengan brush.
Duplicate and Delete
Digunakan untuk duplikasi (menggandakan) object, namun hasil duplikasi object tidak langsung terlihat karena
langsung tergabung menjadi satu dengan object aslinya, untuk melihat hasilnya klik Selector Tool kemudian
klik object lainya, setelah itu klik lagi object tersebut, geser ke kiri-kanan atau atas bawah untuk melihat
hasilnya cara lainnya dengan melakukan Ungroup atau menekan tombol Ctrl+Shift+G secara
bersamaan (lebih jelasnya lihat halaman Organising Objects => Grouping).
Sedangkan jika dilakukan sambil menekan tombol Shift pada keyboard maka object akan terhapus.
B. Tweaking Paths
Ikon pada kelompok Tweaking Paths digunakan untuk
memodifikasi path pada object, jika path tertentu tidak
dapat dimodifikasi menggunakan Tweaking Paths (misal;
lingkaran, persegi panjang, teks) aktifkan dulu dengan
menggunakan Node Tool, untuk memodifikasi area path
pada object tertentu bisa dengan cara menambahkan node pada bagian tersebut.
Push
Digunakan untuk memodifikasi object dengan mendorong bagian pinggir ke tengah atau sebaliknya, jika bagian
pinggir object didorong ke arah dalam maka bagian pinggir object akan terdorong masuk ke tengah-tengah
object secara lentur dan lembut, namun jika bagian tengah (dalam) yang di dorong ke pinggir maka bagian
object akan menonjol (membesar).
Shrink and Grow
Digunakan untuk memodifikasi object dengan mendorong bagian pinggir ke tengah, maka bagian pinggir
object akan terdorong masuk ke tengah-tengah object, pada saat melakukan pendorongan hingga mencapai
setengah dari object maka pinggir bagian lain akan tertarik kedalam, jika ingin mendorongan bagian tengah
(dalam) ke pinggir lakukan sambil menekan tombal Shift.

19

Attract and Rapel (Shift+A )


Digunakan untuk modifikasi object dengan mendorong bagian pinggir ke tengah, maka bagian pinggir object
akan terdorong masuk ke tengah-tengah object dengan sudut berbentuk runcing, sedangkan jika bagian pinggir
ditarik keluar maka bagian akan berbentuk kerucut (runcing)
Roughen (Shift+R)
Digunakan untuk membuat bagian pinggir object menjadi kasar, bagian yang kasar sedikit menonjol melebihi
permukaan object, bentuknya pun tidak beraturan, jika metode ini digunakan maka waktu mouse digerakan
akan sedikit lambat, jadi jangan gunakan metode ini jika tidak terpaksa.
C. Tweaking Colors
Digunakan untuk membuat perubahan warna pada object, perubahan tersebut
meliputi Fill and Stroke dari seluruh object yang sedang dikerjakan.
Perubahan juga dapat dilakukan pada object Gradient, namun penggunaan
pada object gradient yang berlebihan akan mengubah semua warna yang telah
dibuat sebelumnya.
Color Paint (Shift+C)
Digunakan untuk mengubah warna object pada Fill and Stroke menjadi lebih gelap, jika waktu digunakan
sambil menekan tombol Shift maka warna object akan berubah menjadi terlihat kabur, perubahan tidak
mempengaruhi bentuk object.
Color Jitter (Shift+J)
Digunakan untuk mengubah warna object pada Fill and Stroke menjadi lebih terang, jika waktu digunakan
sambil menekan tombol Shift maka warna object akan berubah menjadi terlihat cerah.
Blur
Digunakan untuk mengubah object menjadi kabur seolah-olah diselimuti kabut, dengan cara mengeser-geser
kursor pada object sambil menekan tombol kiri mouse, jika dilakukan disertai dengan menekan
tombol Shift maka efek yang terjadi sebaliknya.
Fidelity
Setiap melakukan tweaking pada path terjadi sedikit pembelokan atau penyimpangan pada seluruh path,
termasuk bagian-bagian yang tidak disentuh. Dengan adanya mode Fidelity memungkinkan Anda untuk
mengontrol jumlah penyimpangan, nilai Fidelity yang tersedia adalah 1 sampai 100.
Dengan menggunakan nilai Fidelity yang tinggi maka penyimpangan sedikit tidak terlihat, tetapi path akan
memiliki node yang banyak sehingga ukuran SVG jadi mengembang dan memperlambat Inkscape. Nilai terbaik
dari Fidelity tergantung pada sifat desain yang dibuat.
Channels
Channels control hanya bekerja pada modus Color
Paint dan Color Jitter.
Channel control terdiri dari satu tombol biasanya
menggunakan huruf H yang artinya hue, didalam tombol
tersebut terdapat submenu yang terdiri dari Saturation,
Lightness, dan Opacity, ketiga submmenu tersebut dapat
digunakan untuk melakukan pengaturan kecerahan
warna pada saat melakukan modifikasi object

Misalnya jika ingin meningkatkan saturation (penyerapan) beberapa bagian dari object tanpa
mengubah hue atau corak, pilih warna saturation secara maksimal (misalnya merah cerah) kemudian matikan
semua opsi padaChannel kecuali Saturation.
Demikian juga jika ingin mengganti warna tanpa mempengaruhi saturation atau lightness maka yang perlu di
aktifkan
adalah Hue,
atau
jika
ingin
menggelapkan
semua
warna
tanpa
mengubah saturation atau penyerapanmaka yang perlu diaktifkan hanya Lightness.
Jika ingin menerapkan opacity pada style dapat maka yang perlu diaktifkan hanya Opacity.
Catatan:
Untuk melihat efek dari penggunaan Tweaking Colors dan Channel Control dapat dengan menampilkan
jendelaFill and Stroke.

20

Tentang Zoom
Zoom Tool sangat berguna untuk melihat tampilan object pada canvas, sehingga mempermudah pekerjaan pada
saat membuat dan mengolah object. Object pada canvas dapat di lihat dengan jelas dan detail dengan cara
memperbesar (mendekatkan) object tersebut, begitupun sebaliknya.

Standard zoom yang digunakan inkscape adalah perbandingan "1" (satu) sama dengan satu pixel perlayar.
Jika ingin melakukan kalibrasi zoom ke ukuran satuan dengan aslinya (misalnya inci atau centimeter), lakukan
pengaturan pada File => Inkscape Preferences => Interface.
Menggunakan Zoom
Zoom Tool dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu melakukan klik ikon pada Tool Control, menekan
tombol tertentu pada Keyboard, dan menekan tombol Ctrl dengan kombinasi tombol tengah pada mouse.
A. Menjalankan Zoom
Klik ikon Zoom Tool pada ToolBox, atau tekan F3 pada keyboard, penggunaan Zoom Tool juga dapat
dilakukan dengan melakukan klik View => Zoom => jenis zoom yang akan digunakan pada Menu Bar.
B. Memperbesar
Klik ikon Zoom yang ada tanda Plus (tambah) atau tekan tombol Plus (tambah) pada keyboard
C. Memperkecil
Klik ikon Zoom yang ada tanda Minus atau tekan tombol minus pada keyboard, maka ukuran object pada layar
akan mengecil
D. Perbandingan 1:1
Klik ikon Zoom yang ada tanda angka 1 (satu) atau tekan tombol angka 1 (satu) pada keyboard, maka ukuran
layar akan sesuai 100% dengan ukuran gambar.

E. Perbandingan 1:2
Klik ikon Zoom yang ada tanda angka 1:2 atau tekan tombol angka 2 (dua) pada keyboard, maka ukuran layar
akan sesuai 50% (setengah) dari ukuran gambar.

F. Perbandingan 2:1
Klik ikon Zoom yang ada tanda angka 2:1 (dua titik dua satu), maka ukuran layar akan sesuai 200% (dua kali)
dari ukuran gambar.
G. Object tampil sesuai Jendela
Klik ikon Zoom yang ada tanda persegi panjang mendatar ditengahnya atau tekan angka 3 (tiga) pada
keyboard, maka ukuran gambar yang sedang aktif akan membesar ketengah-tengah jendela.

H. Perbesar Object sesuai jendela


Klik ikon Zoom yang ada tanda dua bujur sangkar ditengahnya atau tekan angka 4 (empat) pada keyboard,
maka ukuran semua object yang terlihat di tengah-tengah jendela.
I. Perbesar canvas sesuai Jendela
Klik ikon Zoom yang ada tanda persegi panjang tegak ditengahnya atau tekan angka 5 (lima) pada keyboard,
maka ukuran canvas akan berada ditengah jendela.
J. Perbesar object ke tengah jendela
Klik ikon Zoom yang ada tanda persegi panjang mendatar yang letaknya agak kebawah atau tekan angka
6 (enam) pada keyboard, maka object akan berada ditengah-tengah jendela

21

K. Perbesar jendela sesuai riwayat


Klik ikon Zoom yang ada tanda Segitiga menghadap ke kiri atau menekan lambang ~ (simbol seperti cacing)
pada
keyboard,
maka
tampilan
jendela
akan
kembali
seperti
tampilam
sebelumnya.
Jika melakukan klik Zoom yang ada tanda Segitiga menghadap ke kanan atau menekan Shift dan lambang ~
(simbol seperti cacing) maka akan berlaku sebaliknya.
Tips

Untuk melihat tampilan object tertentu, klik object tersebut kemudian tekan dan tahan tombol Q pada
keyboard, maka object akan terlihat membesar ditengah-tengah jendela, jika tombol Q dilepas maka
tampilan layar akan kembali pada keadaan semula.
Untuk melihat tampilan canvas atau halaman dengan ukuran zoom tertentu dapat dilakukan dengan
menentukan nilai tertentu pada kotak zoom yang ada di pojok kanan Status Bar

Tentang Rectangle Tool


Rectangle Tool digunakan untuk membuat object persegi
panjang, object persegi panjang dapat dimodifikasi secara
langsung menjadi lingkaran.

Cara menggunakan
Klik ikon Rectangle Tool (segi empat) atau tekan F4 kemudian letakkan kursor pada area kerja, klik => tahan
dan seret tombol kiri mouse hingga membentuk object segi empat, setelah itu lepas.

Rectangles Tool juga dapat diaktifkan dengan menekan huruf R pada keyboard.
Modifikasi Object
Klik dan seret Resize Handles atau tanda segi empat kecil yang ada di pojok kiri atas atau pojok kanan bagian
bawah untuk mengubah lebar ataupun tinggi ukuran Object, cara lainnya dengan mengisi nilai tertentu pada
kotak pengisian yang ada pada menu Tool Control, kotak W artinya Widt atau lebar object, sedangkan
kotak H atauHight yang artinya tinggi Object

Object persegi panjang yang dibuat dapat di modifikasi sehingga sudutnya dapat membulat, perhatikan object
persegi panjang yang sedang dibuat, pada pojok kanan bagian atas terdapat tanda lingkaran kecil, tarik tanda
lingkaran kecil tersebut ke bawah maka sudut object persegi panjang berubah agak membulat, sedangkan di

22

sudut pojok kanan masih tersisa satu lagi, seret tanda lingkaran kecil tersebut ke kiri maka object persegi
panjang semakin membulat, tanda lingakaran kecil tersebut sering disebut Corner Shape Handles.

Cara lainnya dengan mengisi nilai tertentu pada kotak pengisian yang ada pada menu Tool Control,
kotak Rxartinya Radius Horisontal yaitu untuk mengubah bentuk bulat pada sisi mendatar, sedangkan
kotak Ry artinyaRadius vertikal yaitu untuk mengubah bentuk bulat pada sisi tegak atau kebawah.

Untuk mengubah bentuk object persegi panjang menjadi lingkaran, seret kedua tanda lingkaran kecil tersebut
hingga mencapai setengah dari object persegi panjang, untuk mempermudah proses tersebut gunakan garis
panduan (guides) pada area kerja.

Sedangkan untuk mengembalikan sudut membulat yang telah dibuat menjadi bentuk persegi panjang klik ikon
Corner sharp yang ada pada menu Tool Control.

Tombol Pintas
Saat membuat persegi panjang sambil menekan Ctrl maka object yang dihasilkan akan berbentuk bujur
sangkar.
Saat membuat object sambil menekan Shift maka object akan ditarik dari tengah (bukan dari sudut kiri
atas).

23

Tentang 3D Box Tool


Inkscape adalah program untuk menggambar object dua dimensi, namun, sangat sering digunakan untuk
membuat gambar atau object tiga dimensi. 3D box tool dapat digunakan untuk membuat gambar tiga dimensi
secara otomatis dengan cara menciptakan object perspektif dalam kotak 3D. Tool ini secara otomatis
memastikan bahwa semua sisi kotak terletak pada garis perspektif yang sesuai.
Cara menggunakan
Klik ikon 3D Box Tool pada menu Tool Box, atau tekan Shift+F4, kemudian letakkan kursor pada area kerja,
klik => tahan dan seret hingga membentuk object kotak tiga dimensi, setelah itu lepas, jika pada waktu
membuat object sambil menekan tombol Shift maka object yang dihasilkan akan menghadap pada sisi yang
berbeda.
3D Box Tool juga dapat diaktifkan dengan menekan tombol X pada keyboard.
A. Basic Usage
Kotak
tiga
dimensi
yang
dibuat
menggunakan 3D Tool Box terdiri dari enam
object yang dapat di atur dan di pisah-pisah
sesuai kebutuhan, bahkan object tersebut
dapat di hapus dan dipisahkan satu persatu
dengan melakukanungroup terlebih dulu.
Kotak tiga dimensi terdiri dari enam sisi,
namun yang terlihat hanya tiga sisi saja,
ketiga sisi tersebut diwakili oleh tiga garis
berbeda yaitu:

Garis Y berwarna merah menunjukkan l


ebar object

Garis X berwarna biru menunjukkan


tinggi object

Garis Z berwarna kuning menunjukkan


panjang object
B. Editing a 3D box
Pada Object 3D terdapat tiga pegangan yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan, Y untuk pegangan
bagian depan, X untuk pegangan bagian atas, sedangkan Z untuk pegangan samping.
Jika waktu membuat object dilakukan sambil menekan Shift maka Y yang tadinya untuk pegangan depan akan
ditukar X dengan kata lain Y berubah menjadi pegangan samping sedangkan X menjadi pegangan depan,
sedangkan jika dilakukan sambil menekan Ctrl maka pegangan X akan berada disalah satu tepi (sudut) object
(object tampak 2D).
C. Moving 3D Box
Untuk memindah perspektif kotak 3D
dapat dilakukan dengan menggeser tanda
huruf X pada object, perubahan tidak
mempengaruhi sumbu pegangan, jika
waktu
menggeser
sambil
menekan Ctrl maka
pergeseran
akan
membatasi gerakan koordinat dan diagonal
object,
sedangkan
jika
sambil
menekan Shift maka kotak bergerak sejajar
dengan sumbu Z.
Disamping tanda huruf X terdapat kotak
kecil (seperti permata) sebagai pegangan
untuk mengaturnya, jika kotak kecil
tersebut digeser maka tanda huruf X akan ikut bergeser.
D. Menyembunyikan Titik Pegangan
Pegangan pada setiap titik object dapat disembunyikan, terdapat dua cara yaitu: dengan melakukan klik pada
menu di Tool Control dan menekan tombol tertentu pada keyboard.
Melakukan klik menu Angle X atau menekan Shift+X menyembunyikan pegangan titik Y.
Melakukan klik menu Angle Y atau menekan Shift+Y menyembunyikan pegangan titik X.
Melakukan klik menu Angle Z atau menekan Shift+Z menyembunyikan pegangan titik Z.

24

Tentang Ellipse Tool


Ellipse Tool digunakan untuk menggambar object berbentuk lingkaran, elips, dan busur.
Cara menggunakan
Klik ikon Create circles, ellipse, and arcs pada Tool
Box (tekan tombol F5 atau E pada keyboard) klik
tombol kiri mouse geser dan lepas di Canvas, maka
pada canvas terbentuk object lingkaran yang pada
pojok kiri dan atas bagian tengah terdapat kotak kecil
bujur sangkar, sedangkan pada sisi kanan tengah
terdapat dua lingkaran kecil yang saling bertumpuk,
jika lingkaran pertama di geser maka lingkaran
dibawahnya akan terlihat.

Fungsi kotak tersebut sebagai pegangan untuk mengubah ukuran lebar dan tinggi object, sedangkan
lingkaran kecil untuk mengubah object yang semula bentuk lingkaran menjadi elips atau busur.
Modifikasi Object
Untuk mengubah bentuk lingkaran menjadi busur, tarik dan geser pegangan berbentuk lingkaran keatas
atau kebawah, atau klik ikon berbentuk Busur pada Tool Control, untuk mengubah bentuk lingkaran
menjadi elips tarik dan geser pegangan berbentuk lingkaran keatas sambil menekan tombol Crtl pada
keyboard atau klik ikon berbentuk Elips pada Tool Control terlebih dahulu, sedangkan untuk
mengembalikan object berbentuk busur ataupun elips ke bentuk lingkaran klik ikon Lingkaran pada Tool
Control.
Untuk melakukan pengaturan jarak rentang busur atau elips selain dengan cara menggeser pegangan
lingkaran kecil dalam jark tetentu bisa juga dengan mengubah angka pada kotak isian di Start dan End.
Tips
Untuk membuat lingkaran agar lebar dan tinggi sama lakukan sambil menekan tombol Ctrl, sedangkan jika
dilakukan dengan menekan tombol Shift maka object yang terbentuk akan membesar ke semua arah (sisi).

Tentang Star Tool


Star Tool dapat digunakan untuk menggambar object berbentuk Plygon dan Star (bintang). Penggunaan Star
Tool dalam pembuatan object polygon dan star sangat mudah dilakukan layaknya membuat kotak dan lingkaran
dengan menggunakan Rectangle Tool dan Ellipse Tool, bentuk object yang dibuat dapat di modifikasi menjadi
bentuk lain dengan cara menyeret gagang atau titik pusat object, cara lainnya dengan memberi nilai angka
tertentu di kotak isian pada Tool Control.

A. Cara Menggunakan
Klik ikon Stars and Polygon pada Toolbox atau tekan tombol Bintang (*)
pada keyboard, kemudian pilih dan klik ikon Polygon (segilima)
atau Star (bintang) pada Tool Control, letakkan kursor pada area kerja, klik
=> tahan dan seret tombol kiri mouse hingga membentuk object Polygon atau
Star, setelah itu lepas.
Jika object yang di buat berbentuk Segilima (polygon) maka pegangan pada
object tersebut hanya satu buah yang terletak pada salah satu sudut object,
pegangan object tersebut berbentuk Diamond (permata) berwarna putih namun
jika kursor didekatkan akan berubah merah, fungsi pegangan tersebut untuk
mengubah ukuran dan memutar Polygon, untuk mengubah ukuran dapat
dilakukan dengan cara menyeretnya ke arah luar atau dalam, sedangkan untuk
memutarnya dilakukan dengan cara melakukan klik pengangan, tahan dan geser memutar.

25

Jika object yang di buat berbentuk Bintang (star) maka akan terdapat dua
pegangan yang terletak pada salah satu sudut luar dan dalam object.
Pegangan luar fungsinya sama seperti pada polygon, sedangkan
pegangan dalam untuk mengatur dan memodifikasi bentuk dan ukuran
jari-jari object.
Dalam memodifikasi bentuk bintang (star) dapat dilakukan dengan
menyeret pegangan sebelah dalam, jika ingin memodifikasi bentuk yang
lebih rumit dapat dilakukan sambil menekan tombol Ctrl, Shift,
dan Shift+Alt pada keyboard.

Ikon Star and Polygon


Untuk memudahkan pembuatan dan modifikasi object Star and Polygon dapat menggunakan ikon dan menu
pada Tool Control, berikut penjelasan dari ikon dan menu pada Tool Control star dan Polygon:

1. Star and Polygon


Digunakan untuk menentukan jenis object yang akan dibuat
2. Menu Corner
Digunakanuntuk menentukan jumlah sudut atau jari-jari object.
3. Menu Spoke Ratio
Digunakan untuk menentukan rasio jari-jari atau sudut bagian dalam object, menu ini yang dapat
diterapkan pada mode Star (bintang).
4. Menu Rounded
Digunakan untuk mengatur sudut luar pada object baik Star maupun Polygon, sudut object akan berubah
membulat pada saat nilai angka pada menu ini dibuah, efek dari penggunaan menu ini akan berbeda-beda
tergantung dari banyaknya sudut pada object.
5. Menu Randomised
Untuk mengatur sudut object secara acak baik Star maupun Polygon.
6. Reset Shape
Digunakan untuk mengembalikan bentuk object yang sudah di modifikasi ke bentuk awal saat object
dibuat.

Tentang Spiral Tool


Spiral Tool dapat digunakan untuk menggambar object berbentuk Spiral.

Cara Menggunakan
Klik ikon Spirals pada Toolboox atau tekan F9, letakkan kursor pada area
kerja, klik => tahan dan seret secara melingkar beberapa kali hingga
membentuk object spiral, setelah itu lepas.

Pada object Spiral yang dibuat terdapat dua pegangan berbentuk berlian yang
fungsinya hampir sama pada Star and Polygon, jika pegangan bagian luar di
putar searah jarum jam maka kisi-kisi lingkaran pada spiral akan jumlahnya
bertambah, sebaliknya jika di putar berlawanan maka kisi-kisi akan berkurang,

26

sedangkan pegangan tengah jika diputar searah jarum jam maka kisi-kisi lingkaran bagian dalam akan
berkurang, jarak lebar ruangan pada lingkaran bagian dalam (pusat) akan melebar (membesar), sedangkan jika
pegangan diputar sebaliknya maka efek yang terjadi akan sebaliknya.
Ikon Spiral
Untuk memudahkan dalam modifikasi object Spiral dapat menggunakan ikon dan menu Tool Control dengan
mengubah atau memasukkan angka tertentu pada kotak isian yang tersedia, berikut penjelasan dari ikon dan
menu tersebut:

A. Turns
Untuk mengatur jumlah kisi-kisi pada lingkaran object Spiral
B. Divergence
Untuk mengatur renggang kisi-kisi antara satu dan lainya dengan berpedoman pada angka 1 (satu), jika nilai
angka lebih besar dari angka 1 (satu) maka jarak antara kisi-kisi satu dan lainnya akan merenggang, jika nilai
angka lebih kecil dari 1 (satu) maka jarak antara kisi-kisi akan menjadi rapat, ukuran pusat (bagian tengah spiral
membesar).
C. Inner Radius
Untuk mengatur kisi-kisi melalui pegangan bagian dalam, jika nilainya besar maka jumlah kisi-kisi akan
berkurang dan lebar dalam ruang pada spiral akan membesar (melebar).
D. Reset Shape
Untuk mengembalikan bentuk object yang sudah di modifikasi ke bentuk awal saat object dibuat.

Tentang Pencil Tool


Pensil Tool digunakan untuk membuat path
atau garis, fungsi alat ini seperti pencil yang
digunakan oleh para seniman untuk
membuat sketsa pada lukisan.
Cara menggunakan
Klik ikon Pencil
(freehand) pada Toolboox atau tekan
tombol F6 pada keyboard, letakkan kursor
pada area kerja, klik => tahan dan seret
ke area kerja hingga membentuk object
garis, setelah itu lepas.
Pada saat membuat garis sambil menekan tombol Ctrl akan menghasilkan sebuah titik kecil, sedangkan jika
sambil menekan tombol Ctrl+Alt maka akan menghasilkan titik yang ukurannya dua kali lipat dari jika sambil
menekan tombol Ctrl.
Pencil Tool juga dapat diaktifkan dengan menekan tombol P pada keyboard.
Ikon Pencil Tool
Ikon Pensil Tool pada Tool Control dapat digunakan untuk mengatur bentuk dari object yang dibuat, berikut
penjelasan dari beberapa ikon tersebut:
A. Mode
Pada menu ini terdiri dari dua ikon yaitu Regular Bezier dan Spiro yang dapat digunakan untuk membuat
object berupa garis yang hasilnya hampir sama.
B. Smoothing
Digunakan untuk mengatur jumlah node pada path (lihat halaman Node Tool), dengan cara menggeser
lingkaran kecil yang berada atas garis lurus ke arah kanan atau ke kiri, semakin besar nilai pada Smoothing,
maka Nodeyang terdapat pada path semakin sedikit.
C. Reset
Digunakan untuk mengembalikan fungsi Smoothing ke posisi semula (jika sudah di geser).

27

D. Shape
Pada menu Shape terdapat submenu yang terdiri dari 5 (lima) model garis yang
dapat di gunakan yaitu, None, Triangle in, Trianggle Out, Ellipse, dan From
clipboard, dibawah ini penjelasan dari submenu tersebut:
None, bentuk garis atau path dari pangkal ke ujung sama besarnya
Triangle in, bentuk garis atau path pada pangkal lebih besar daripada
ujung
Trianggle Out, bentuk garis atau path pada pangkal lebih kecil daripada
ujung
Ellipse, bentuk garis atau path pada pangkal dan ujung sama kecilnya,
bagian tengah lebih besar
From clipboard, garis yang dibuat akan berbentuk object.

Tentang Bezier With Pen Tool


Bezier Curves, digunakan untuk membuat
garis lurus biasa dan membuat gambar
simpul, selain untuk membuat garis lurus
maupun lengkung Bezier Curves juga dapat
digunakan untuk membuat object berbentuk
persegi panjang, segitiga, setengah lingkaran,
dan lain-lain

Cara menggunakan
Klik ikon Bezier curves and straight line pada Toolboox atau menekan
tombol Shift+F6 pada keyboard, letakkan kursor pada area kerja, klik => tahan dan seret
pada area kerja hingga membentuk garis lurus, kemudian lepas, setelah itu klik dua kali,
maka terbentuklah sebuah object berupa garis lurus.

Untuk membuat object berupa tali atau simpul, lakukan seperti


cara diatas, namun setelah terbentuk garis lurus, lepas tekanan,
tekan lagi => seret ke arah lain, ulangi hingga membentuk
beberapa titik simpul (sesuaikan jumlah simpul yang akan
dibuat), jika bentuk simpul sudah sesuai klik dua pada canvas.

28

Ikon Bezier Curves


Ikon Bezier Curves pada Tool Control digunakan untuk mengatur garis atau simpul yang dibuat, berikut
penjelasan dari ikon dan menu tersebut:
A. Regular Bezier and Spiro
Digunakan untuk membuat garis lurus dan simpul sederhana.
B. Sequence of Straight
Digunakan untuk membuat garis lurus atau simpul secara berurutan.
C. Sequence of paraxial
Digunakan untuk membuat garis lurus atau simpul secara acak yang memiliki sudut, setiap membuat garis maka
hasilnya akan lurus mendatar (horisonta) atau tegak (vertikal), pada saat membuat garis berikutnya maka hanya
bisa menarik garis ke arah yang berlawanan dari garis yang dibuat sebelumnya, misal sebelumnya membuat
garis vertikal maka garis berikutnya hanya dapat dibuat horisontal, jika ingin membuat garis yang berurutan
lakukan sambil menekan tombol Shift.
D. Shape
Pada menu Shape terdapat submenu yang terdiri dari 5 (lima) model garis yang dapat di gunakan yaitu, None,
Triangle in, Trianggle Out, Ellipse, dan From clipboard fungsinya sama persis pada Pencil Tool.

Tentang Calligraphy Tool


Calligraphy Tool dapat digunakan untuk menggambar object berupa line atau garis kaligrafi dengan
menggunakan alat khusus seolah-olah mengunakan pena seperti yang digunakan oleh para seniman. Garis yang
dihasilkan berbeda dari yang dibuat menggunakan Pencil Tool dan Bezier Tool, object tersebut terdiri dari dua
garis paralel yang posisinya hampir sejajar.
Cara menggunakan
Klik ikon Draw Calligraphic or Brush Strokes pada Toolboox atau tekan Ctrl+F6, letakkan kursor pada area
kerja, klik => tahan dan seret kursor ke canvas hingga membentuk object garis kaligrafi, kemudian lepas.
Tool Control Calligraphy
Pada Tool Control Calligraphy terdapat banyak menu dan ikon yang dapat digunakan, sehingga sangat
memudahkan Anda pada saat membuat object kaligrafi dalam berbagai macam, berikut penjelasan dari ikon dan
menu pada Tool Control Calligraphy:
A. Choose a preset
Digunakan untuk memilih dan mengatur jenis garis atau path kaligrafi yang akan dibuat, jika ikon tersebut
diklik maka akan muncul submenu yang dapat dipilih dan digunakan, submenu tersebut terdiri dari Dip pen,
Maker, Brush, Wiggly. Splotchy dan Tracing

B. Width
Digunakan untuk mengatur lebar dasar garis kaligrafi
dengan cara menggeser ke kiri atau ke kanan lingkaran
kecil diatas garis. Lebar dasar garis kaligrafi yang
dihasilkan dapat berubah secara otomatis sesuai
pengaturan pada menu lainnya.

C. Input Device Pressure


Digunakan untuk mengunci tekanan lebar pena pada stroke yang dibuat.

29

D. Trace Lightness to Width


Digunakan untuk mengatur ukuran garis yang dibuat dan
efek kecerahan warna garis terhadap object yang menjadi
latar belakangnya. Jika ikon tersebut tidak diaktifkan
(tidak terkunci) maka garis yang dihasilkan lebih lebar,
sedangkan jika terkunci menjadi sebaliknya.
Jika garis yang dibuat berada diatas object lain yang
warnanya gelap maka warna garis terang, sedangkan jika
berada diatas object yang berwarna terang menjadi
sebaliknya.

E. Thinning
Digunakan untuk mengatur lebar dan
tekanan pena secara mandiri pada
stroke yang dibuat, pada saat
menggunakan modus ini maka menu
pada Choose
a
preset otomatis
menjadi No Preset.
F. Angle
Angle digunakan untuk membuat dan mengatur garis rambut (garis
kecil semacam ukiran) pada sudut atau sumbu. Nilai dapat diatur
antara -90 derajat sampai dengan 90 derajat, jika nilai yang dipakai
0 maka hasilnya garis rambut horizontal, sedangkan jika 90
hasilnya garis rambut vertikal.
G. Tilt to angle
Untuk mengatur kemiringan sudut pena pada waktu menulis kaligrafi.
H. Fixation
Fixation digunakan untuk mengatur lebar Angle yang mengikuti
path kaligrafi. Jika nilai yang dipakai 0 maka Angle pada path
selalu tegak lurus sehingga lebar sepanjang path terlihat hampir
sama.
Jika nilai yang dipakai 100 maka Angle menyesuaikan dengan arah
stroke yang paling lebar.
I. Caps
Caps digunakan untuk menentukan akhir sebuah garis. Jika nilai
yang dipakai 0 maka akhir garis rata, pada saat nilai yang dipakai
semakin besar maka akhir garis akan semakin bulat (elips). Nilai
yang tersedia maksimal 5,00
J. Tremor
Tremor digunakan untuk mengatur garis dan gelembung
yang acak-acakan pada stroke, jika nilai yang dipakai 0
maka stroke seperti path biasa atau tidak ada
gelembungnya, pada saat nilai yang dipakai semakin besar
maka garis dan gelembnug akan semakin banyak dan
panjang-panjang, jarak garis semakin jarang. Nilai yang
tersedia maksimal 100
K. Wiggle
Wiggle adalah tool yang dapat untuk menambah benjolan pada
sudut path seperti gelombang pada stroke. Pada menu Wiggle
terdapat beberapa submenu yang dapat digunakan untuk
mengatur benjolan-benjolan pada sudut path secara teratur.
L. Mass
Mass digunakan untuk mengatur jarak dan kecepatan gerakan stroke pada saat mengikuti kursor. Pada menu
Mass terdapat beberapa submenu yang dapat digunakan untuk mengatur jarak dan gerakan stroke pada saat
mengikuti kursor, jika nilai yang dipakai 0 maka gerakan stroke sejalan dengan gerakan kursor, semakin besar
nilai yang dipakai maka semakin lambat gerakan stroke terhadap kursor dan semakin jauh juga jaraknya.

30

Tentang Text Tool


Text Tool digunakan untuk membuat tulisan pada proyek gambar yang sedang dibuat.
Cara menggunakan
Klik ikon berbentuk aksara A pada Toolbox atau tekan Shift+Ctrl+T pada keyboard, terdapat dua cara untuk
membuat tulisan, yaitu:
Teks Biasa
Klik ikon Text Tool pada Tool Box, arahkan kursor pada canvas, klik dan lepas, setelah itu lakukan
pengetikan sesuai kata-kata atau kalimat yang akan dibuat, tulisan yang dibuat memanjang ke samping.
Teks Mengalir (dalam kotak)
Klik Ikon Text Tool kemudian letakkan kursor pada area kerja, klik => tahan dan seret hingga membentuk
object segi empat, kemudian lepas, setelah itu lakukan pengetikan sesuai kata-kata atau kalimat yang akan
dibuat, tulisan yang dibuat akan berada dalam kotak, jika tulisan sudah mencapai garis pinggir kotak maka
secara otomatis akan turun menjadi paragraf atau garis baru dibawahnya. Panjang dan lebar teks bisa diatur
dengan cara menyeret bagian pinggir kotak.
A. Karakter Khusus
Tekan Ctrl+U => tulis kombinasi angka
atau aksara => tekan Enter, misalnya untuk
menulis simbol hak ciptatekan Ctrl+U,
ketik a9 kemudian tekan Enter, cobalah
menulis simbol lain dengan menulis
kombinasi angka dan aksara lainnya.
Untuk membuat Karakter khusus secara
bersambung dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol
Spasisetelah penulisan
simbol
pertama
selesai. Tekan
Esc atau Ctrl+U untuk membatalkan mode
karakter khusus.

B. Ikon Text Tool


Saat Text Tool aktif maka pada Tool Control muncul iko-ikon yang dapat digunakan untuk mengatur teks
yang sedang dibuat, berikut penjelaan dari ikon-ikon tersebut:

Jenis Huruf
Digunakan untuk memilih jenis huruf yang diinginkan.
Ukuran huruf
Digunakan untuk mengatur ukuran huruf.
Tebal dan miring
Digunakan untuk mengubah huruf menjadi tebal atau miring, dapat juga digunakan keduanya (tebal dan
miring)
Alignment
Digunakan untuk mengatur perataan (alignment) suatu paragraf.
Superscript dan Subscript
Digunakan untuk mengubah posisi sebuah karakter menjadi di atas (superscript) ataupun di bawah
(subscript).
Jarak antar baris
Dgunakan untuk mengatur jarak antar baris atau spasi.
Jarak antar huruf
Digunakan untuk mengatur jarak renggang antar huruf dalam satu paragraf.
Jarak antar kata
Digunakan untuk mengatur jarak antara kata.
Pergeseran horisontal
Digunakan untuk menggeser huruf/kata yang dipilih ke kiri atau ke kanan sesuai nilai yang dimasukkan.
Pergeseran vertikal
Digunakan untuk menggeser huruf/kata yang terpilih ke atas atau ke bawah sesuai nilai yang dimasukkan.
Rotasi huruf
Berfungsi untuk memutar huruf yang terpilih sesuai dengan nilai yang dimasukkan.
Orientasi Huruf
Digunakan untuk menentukan orientasi teks yang dibuat, apakah mendatar atau menurun.

31

Tentang Spray Tool


Spray Tool digunakan untuk menyalin dan menggandakan object, dengan cara menyemprotkan object yang
sudah ada menjadi beberapa object dengan model dan bentuk yang sama.
Cara menggunakan
Aktifkan object yang akan digandakan, klik ikon Spray Tool pada Tool Box atau tekan Shift+F3, arahkan
kursor pada object, klik => tahan dan geser-geser kursor yang sudah berubah bentuk menjadi lingkaran ke arah
kiri-kanan atau ke arah atas-bawah pada object tersebut.
Terdapat 3 (tiga) metode untuk melakukan penyemprotan yaitu:
Ikon pada Tool Control Spray Tool
Terdapat berbagai macam ikon Spray Tool pada Tool Control untuk mempermudah pada saat melakukan
modifikasi object:

A. Copy Mode
Object yang digandakan akan terpisah antara satu dan lainnya, Object yang dihasilkan dapat diubah sesuai
keinginan, dengan menggunakan metode ini akan mempermudah pekerjaan pada saat melakukan manupulasi
object dengan menggunakan Tweak Tool.

B. Clone Mode
Salah satu bagian pinggir object yang digandakan akan menyatu (menumpuk) dengan object lainnya, namun
object tersebut sebenarnya tidak menyatu.

C. Single Path mode


Object yang digandakan menyatu dengan object lainnya secara bertumpuk atau tumpang-tindih, namun object
asli (pertama) tetap terpisah dengan object hasil penggadaan.

D. Width
Untuk mengatur jarak atau jangkauan area penyemprotan, jangkauan area penyemprotan di tandai dengan
lingkaran berwarna oranye, jarak jangkauan dapat diatur antara 1 sampai 100, dimana 20 sama dengan 100
pixel layar, untuk mengatur jarak jangkauan geser ke kiri atau ke kanan lingkaran kecil diatas garis. Pengaturan
jarak jangkauan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Tombol Arah pada keyboard, tombol arah
kiri memperkecil jarak jangkauan sedangkanarah kanan memperbesar jarak jangkauan, tombol Home untuk
menentukan ukuran 1, sedangkan tombol Enduntuk menentukan ukuran 100.

E. Amount
Untuk menentukan jumlah Object yang digandakan, metode ini bisa dilakukan jika menuUse the
preasure aktif.

32

F. Rotation
Untuk mengatur letak object hasil yang di gandakan, object yang dihasilkan akan terletak memutar di sekeliling
object asli. Perbandingan rentang yang dapat dibuat adalah 1 sampai 100, dengan perbandingan 100 sama
dengan kemiringan 180 .

G. Scale
Untuk mengatur perbandingan (skala) setiap object hasil penggandaan dari aslinya, skala yang dapat dibuat
adalah 1 sampai 100, dengan perbandingan 100 sama dengan dua kali dari ukuran asli.

H. Scatter
Untuk mentukan jarak penyebaran object hasil penggandaan dengan aslinya, jarak penyebaran object berikutnya
akan mengikuti object hasil penggandaan sebelumnya.

I. Focus
Focus digunakan untuk mengatur penyebaran Object yang berserakan pada canvas. Nilai yang tersedia 0 sampai
100, jika nilai yang dipergunakan 0 maka penyebaran object letaknya berada dibawah titik kursor waktu
diklik.

Tentang Eraser Tool


Eraser Tool digunakan untuk menghapus dan memotong object yang sudah dibuat jika terjadi kesalahan.
Cara menggunakan
Klik ikon Eraser Tool pada Tool Box atau tekan Shift+E, arahkan kursor pada object, klik => tahan dan geser
kursor yang sudah berubah bentuk menjadi seperti penghapus pada object yang akan dihapus. Pada Tool
Control terdapat 3 (tiga) ikon yang dapat digunakan untuk memudahkan proses penghapusan.
A. Width
Untuk mengatur besar kecilnya ukuran garis yang digunakan pada saat melakukan
pemotongan Object

B. Eraser Touch Mode


Digunakan untuk menghapus object, metode
yang digunakan adalah dengan cara menarik
dan menahan kursor pada object sehingga
muncul garis berwarna merah setelah sesuai
baru dilepas, setiap object yang dilewati garis
merah akan terhapus.

C. Eraser Cut-Out Mode


Digunakan untuk menghapus object
dengan cara memotong bagian tertentu
pada object, besar kecilnya pemotongan
sesuai
dengan
pengaturan
pada
menu Width, pemotongan tidak dapat
dilakukan pada object berbentuk Bitmap
atau selain vektor.

33

Tentang Bucket Fill Tool


Digunakan untuk menambahkan warna dan menggandakan object dengan bentuk berbeda yang saling
bertumpuk atau tumpang tindih, object yang di beri warna akan menjadi dua, object pertama adalah object asli
sedangkan object kedua berubah bentuk dan warnanya.

Cara menggunakan
Buat beberapa object dengan bentuk yang berbeda, atur object-object tersebut saling bertumpuk, dalam contoh
gambar dibawah, pertama buat object berbetuk persegi panjang, kemudian buat lagi object berbentuk bintang
yang diletakkan pojok kiri atas pada persegi panjang, setelah itu buat object lingkaran, letakkan di pojok kanan
bagian bawah

Klik ikon Fill bounded areas pada Tool Boox atau tekan Shift+F7, arahkan kursor pada Color Pallete, pilih
warna yang di inginkan, klik object berbentuk persegi panjang, geser object tersebut ke kanan.
Pada saat Bucket Fill Tool aktif terdapat beberapa ikon dan menu pada Tool Control yang dapat digunakan
untuk mengatur proses modifikasi object.

A. Fill by
Pada ikon paling kiri di Tool Control terdapat beberapa menu yang dapat digunakan untuk melakukan
pengaturan warna dan efek pada object yang dibuat, untuk memilih menu yang tersedia, klik tanda segitiga
mengarah kebawah, terdapat 8 (delapan) menu yang dapat dipergunakan yaitu: Visible Color, Red, Green,
Blue, Hue, Saturation, Ligtness, dan Alpha.

B. Threshold

Digunakan untuk mengatur jangkauan warna yang ditambahkan pada object dari titik awal ke object lainnya,
nilai standard pada menu ini adalah 10 yang artinya jika menggunakan nilai ini (10) maka jangkauan warna

34

yang ditambahkan sesuai object yang diklik, sedangkan jika digeser ke nilai yang lebih tinggi, maka jangkauan
warna akan ditambahkan pada object lainya.

C. Grow/shrink by
Digunakan untuk mengatur ukuran object yang ditambahkan, semakin besar nilai yang dipakai maka object
yang ditambahkan akan semakin besar juga ukurannya, jika object tersebut memiliki sudut maka sudut tersebut
akan sedikit membulat. Nilai standar pada menu ini adalah 0 yang artinya jika menggunakan nilai ini (0) maka
ukuran object yang ditambahkan sama persis dengan object asli (sudut tidak membulat)
D. Close gaps

Menu Close gaps digunakan untuk mengatur celah atau sela-sela pada Paint Bucket tool yang akan dibuat,
sehingga fill (cat) tidak tumpah pada area yang tidak dinginkan. Terdapat empat pengaturan Close gaps yang
dapat digunakan:

None atau tidak ada

Small atau kecil (dengan ukuran 2 pixels)

Medium atau sedang (dengan ukuran 4 pixels)

Large atau besar (dengan ukuran 6 pixels)


Catatan:
Pada saat menggunakan salah satu menu pada Close gaps dapat memperlambat kinerja Inkscape.
E. Reset
Digunakan untuk mengembalikan ke pengaturan awal menu pada Tool Control yang sudah diubah sebelumnya.

Tentang Gradients Tool


Gradients digunakan untuk menambahkan dan memodifikasi warna pada bagian object sehingga satu buah
object memiliki beberapa warna yang berbeda, gradients dapat di terapkan pada Fill dan Stroke

Cara menggunakan
Pilih object yang akan dimodifikasi, klik ikon Gradients pada Tool Box atau tekan Ctrl+F1 pilih ikon
pada Tool Control, klik bagian tertentu pada object => tahan dan tarik garis lurus yang muncul ke arah lain,
kemudian lepas. Untuk mengaktifkan gradient dapat juga dilakukan dengan menekan huruf G pada keyboard.
Fungsi Ikon Gradients
Saat Gradients aktif maka pada Tool Control terdapat beberapa ikon yang dapat digunakan.

35

A. Linear
Linear gradien digunakan untuk melakukan perubahan warna dari satu titik ke titik lain dengan garis lurus.
klik salah satu pinggir object untuk mulai menambahkan warna kemudian tahan dan tarik garis lurus yang
muncul ke arah pinggir lainnya, kemudian lepas.
Sekarang pada object terdapat garis lurus yang pada kedua ujungnya terdapat pegangan dengan bentuk berbeda,
pada awal garis berbentuk persegi sedangkan pada akhir garis berbentuk lingkaran, kedua ujung garis tersebut
dapat digunakan untuk mengubah warna sesuai pilihan.

B. Radial
Radial Gradien digunakan untuk mengubah dan menambahkan warna dengan bentuk melingkar dari tengah
object, pada tengah object terdapat garis yang memiliki dua ujung berbentuk lingkaran dan satu sudut dengan
bentuk persegi, sudut berbentuk persegi merupakan pusat dari gardien sedang kedua lingkaran untuk mengubah
radius
gradient.
Jika kedua panjang jari-jari dari pusat ke ujung sama panjangnya maka gradient yang akan berbentuk bulat,
sedangkan jika salah satunya lebih panjang maka bentuk gradient akan lonjong.
Untuk memindahkan lokasi pusat gradient radial didalam object, geser pegangan atau sudut yang berbentuk
persegi.

C. Applies to Fill and Fill


Digunakan untuk menentukan gradient pada object, apakah akan diterapkan pada Fill atau Stroke.
Catatan
Untuh mengubah mode dari gradient Linear menjadi gradient Radial atau sebaliknya dapat dilakukan
dengan jendela pengaturan Fill and Stroke.
Setelah gradien selesai dibuat maka secara otomatis tersimpan pada List used gradients sehingga dapat
digunakan kembali pada object lain dengan mudah.

D. Menambahkan Warna
Untuk membuat lebih dari dua warna pada gradient, klik dua kali bagian tertentu pada garis gradien maka akan
muncul pegangan baru dengan bentuk segi empat seperti node, klik pegangan tersebut hingga berubah warna
menjadi biru, kemudian pilih dan klik warna yang diinginkan pada Pallete Color.

36

Untuk menghapus salah satu warna, klik salah satu pegangan hingga berubah warna menjadi biru, kemudian
tekan tombol Backspace atau Delete

E. Deprecated
Deprecated atau Gradient Editor digunakan untuk mengedit gardients
yang sudah dibuat sebelumnya dengan menampilkan jendela pengaturan,
jendela pengaturan deprecated terdiri menu dan beberapa submenu. Menu
paling atas adalah gradients yang sedang dipilih dari daftar gradient yang
sudah ada, menu Stop.... adalah warna dari salah satu gradient yang
sedang di pilih, Offset digunakan untuk mengatur jarak antara warna satu
dan lainnya, submenu Add Stop digunakan untuk menambahkan node
warna baru kedepan warna yang sedang dipilih,Delete stop untuk
menghapus warna yang dipilih, sedangkan Stop Color untuk memilih
metode pewarnaan yang tersedia pada submenu dibawahnya

F. Menyeleksi Warna
Beberapa gradient dapat diseleksi atau dipilih dan diubah sekaligus secara bersamaan, cara cepat untuk
menyeleksi gradient adalah dengan melakukan klik pada pegangan gradient dibarengi dengan menekan tombol
tertentu pada keyboard.
Klik salah satu pegangan gradient sambil menekan Shift kemudian klik pegangan gradient lainnya
dengan warna berbeda kemudian klik warna salah satu warna pada Pallet Color untuk mengubahnya
menjadi warna yang sama.
Klik salah satu pegangan gradient => tekan Ctrl+A kemudian pilih dan klik warna Pallet Color, maka
object akan berubah menjadi satu warna atau dengan kata lain menghentikan gradient
Untuk mengubah lebar gradient, klik salah satu pegangan kemudian geser ke arah lain atau dengan
cara menekan tombol arah kanan atau arah kiri pada keyboard.
Untuk menghilangkan gradient tekan Ctrl+A kemudian tekan Delete, maka warna object akan
kembali ke warna asal, cara lainnya klik pegangan gradient kemudian pilih dan klik warna pada Palette
Color sesuai warna object pada saat pertama kali dibuat.
Untuk menghapus salah satu gradient dapat juga dilakukan dengan menekan Ctrl+Alt kemudian klik
salah satu pegangan gradient.
Tips:
Agar Object Gradient pada saat digeser tidak berubah, beri tanda centang (checklist) menu Transform
gradientsyang ada pada jendela Inkscape Preferences.

37

Tentang Dropper Tool


Dropper Tool digunakan untuk mengubah atau mengisi warna suatu object dengan mengambil warna object
lain, perubahan warna object dapat dilakukan pada Fill and Stroke secara terpisah (sendiri-sendiri) dengan cara
berbeda. Perubahan warna akan mengubah nilai angka pada menu RGB

Cara menggunakan
Buat dua object dengan warna Fill and Stroke yang berbeda, pilih salah satu object, klik ikon Dropper
Tool(tekan F7 atau huruf D), arahkan kursor pada object lain, kemudian klik pada tengah-tengah object
tersebut, makaFill pada object tersebut akan memiliki warna yang sama, namun warna Stroke tidak berubah,
jika waktu melakukan klik sambil menekan tombol Shift maka warna Stroke yang berubah,

Saat Dropper Tool aktif maka pada Tool Control terdapat dua ikon yaitu Opacity Pick dan Assign, kedua
ikon memiliki fungsi yang berbeda, namun dapat di gunakan secara bersamaan.

Ikon Pick digunakan untuk melakukan pengaturan alpha channel pada Fill sedangkan Assign untuk Stroke.
Misalkan Anda memiliki object Rectangles dengan warna Fill 20 %Gray (E6E6E6FF) atau dengan kata lain
memilik warna R: 230, G: 230, B: 230, dan A: 255, satu object lainnya berbentuk Circles dengan warna Fill
Aqua (00FFFFFF) atau dengan kata lain memilik warna R: 0, G: 255, B: 255, dan A: 255.

Jika Opcity Pick dan Assign tidak aktif, kemudian melakukan perubahan warna fill pada
object Rectanglesdengan mengambil warna fill dari object Circles maka warna fill object Rectangles akan
sama persis dengan object Circles atau 00FFFFFF

Jika Pick aktif tapi Assign


tidak
aktif,
kemudian
melakukan
perubahan
warna fill pada
object Rectangles sambil menekan dan menggeser tekanan antara Fill and Stroke pada Circles maka warna fill
object Rectangles mirip dengan object fill Circles namun lebih gelap atau 00E4FCFF

38

Jika Pick dan Assign aktif, kemudian melakukan perubahan warna fill pada object Rectangles sambil menekan
dan menggeser tekanan antara Fill and Stroke pada Circles maka warna fill object Rectangles mirip dengan
object fill Circles namun lebih gelap (00EBFDBB) dan fill alpha aktif

Jika Pick dan Assign aktif, kemudian melakukan perubahan warna fill pada object Rectangles sambil
menekan dan menggeser tekanan antara Fill and Stroke pada Circles disertai menekan Shift maka
warna Stroke object Rectangles mirip dengan object fill Circles namun lebih gelap (00EBFDBB) dan stroke
alpha aktif
Catatan:
Agar lebih mudah memahi metode Dropper Tool sebaiknya lihat perubahan warna pada jendela kecil Fill
and Stroke yang ada pada Collor Palette yang berada dipojok paling kiri.
Pengisian warna juga dapat dilakukan dengan mengambil warna dari object Gradient.

Tentang Connector Tool


Connector digunakan untuk memberi garis antara object satu dan lainnya sehingga terhubung membentuk bagan
atau diagram. Connector dapat atur secara otomatis agar saat salah satu object digeser tetap dapat terhubung,
atau dapat juga di atur agar saat salah satu object di geser bisa terpisah atau tidak terhubung
Cara Menggunakan
Buat beberapa object sehingga dapat dihubungkan, klik ikon Connector pada Tool Box atau
tekan Ctrl+F2 pilih ikon pada Tool Control, klik tengah-tengah salah satu object hingga muncul kotak
kecil => tahan dan tarik garisyang muncul ke arah object lain, kemudian lepas pada kotak kecil yang
muncul pada object lain, maka kedua pinggir kedua object akan saling terhubung

Menghubungkan dan Melepaskan Connector


Connector dapat dilepas dari suatu object dengan menyeret titik akhir dari object. Untuk melakukannya, pilih
dan klik dua kali connector yang akan dipisahkan, tarik salah satu pegangan kemudian geser sehingga menjauhi
salah satu object,

Untuk menyambung kembali connector dari object satu ke object lainnya, tarik pegangan ke tengah-tengah
object hingga muncul kotak kecil kemudian lepas diatasnya .
Mengubah bentuk Connector
Gaya garis dan warna connector dapat diubah dengan mudah, misalnya diubah menjadi putus-putus, diberi
panah pada ujungnya dengan bantuan Fill and Stroke, untuk melakukannya klik Object => Fill and
Stroke atau tekanShif+Ctrl+F.

39

Routing Connector
Connectors secara otomatis dipindahkan ketika object diubah atau connectors ditambahkan dan dimodifikasi.
Sebagian parameter dapat diatur untuk mengontrol rute connector secara otomatis. Pengaturan Connector dapat
dilakukan dengan cara melakukan klik pada ikon yang ada pada Tool Control

A. Avoids Seclected Object


Untuk mengtur connector agar dapat menyeberangi object yang dilewatinya ketika salah satu object
dipindahkan.
B. Ignore Selected Objects
Untuk mengatur connector agar tidak dapat menyeberangi object yang dilewatinya ketika salah satu object
dipindahkan.
C. Connectors Orthogonal or Polyline
Untuk membuat tekukan/sudut agar connector dapat berbelok pada saat melewati suatu object yang tidak ikut
disambungkan dengan object lain, pada saat menggunakan metode ini akan mematikan metode lainnya, namun
metode ini dapat di kombinasi dengan metode lain dengan cara aktifkan mode ini, kemudian baru aktifkan
metode lain.
D. Curvature
Digunakan untuk mengontrol jumlah lengkungan antara dua bagian connector.
E. Space
Digunakan untuk mengontrol jumlah dan jarak disekitar object yang tidak dilewati connector.
F. Nicely Arrange
Digunakan untuk mengatur ulang secara otomatis connector dan object yang saling terhubung sehingga lebih
rapi.
G. Length
Untuk mengatur panjang connector secara otomatis, object dan connector ikut diatur ulang
H. End-Markers
Digunakan untuk

mematikan

opsi

dan

penanda

pada

bagian

akhir

atau

ujung

connector

I. Overlapping Shapes
Digunakan untuk mematikan object yang saling terhubung atau tumpang tindih pada saat dipindahkan

Tentang Text
Menu Text dapat digunakan untuk mengatur dan modifikasi object berbentuk text dengan menampilkan jendela
pengaturan text, untuk melakukannya arahkan kursor ke Menu Bar kemudian klik Text => nama submenu
yang diinginkan
Selecting Text
Untuk menyeleksi teks dapat dilakukan menggunakan Mouse dan Keyboard baik secara terpisah atau maupun
secara bersamaan, selain itu dapat juga dilakukan dengan menekan tombol tertentu pada keyboard secara
bersamaan.
A. Moving text cursor:
Klik sekali: Meletakkan kursor pada teks yang aktif
Tombol Arah: Menggeser kursor ke kiri-kanan atau ke atas-bawah
Home: Memindahkan kursor ke awal baris.
End: memindahkan kursor ke akhir baris
Ctrl+Arah Kanan: Memindahkan kursor ke arah kanan dari satu kata ke kata lainnya.
Ctrl+Arah kiri: Memindahkan kursor ke arah kiri dari satu kata ke kata lainnya.
Ctrl+Arah Atas: Memindahkan kursor ke atas dari paragraf satu ke paragraf lainnya.
Ctrl+Arah Bawah: Memindahkan kursor ke bawah dari paragraf satu ke paragraf lainnya.
Page Up: Memindahkan kursor satu layar keatas
Page Down: Memindahkan kursor satu layar keatas

40

B. Selection Text
Shif+Arah Kanan: Melakukan blok pada teks ke arah kanan perhuruf atau karakter.
Shif+Arah Kiri: Melakukan blok pada teks ke arah kiri perhuruf atau karakter.
Ctrl+Shift+Arah Kanan: Melakukan blok pada teks ke arah kanan perkata
Ctrl+Shift+Arah Kiri: Melakukan blok pada teks ke arah kiri perkata
Klik dua kali: Melakukan blok perkata
Klik tiga kali: Melakukan blok perbaris
Shift+Home: Melakukan blok dari posisi kursor ke awal sebuah baris.
Shift+End: Melakukan blok dari posisi kursor ke akhir sebuah baris.
Ctrl+A: Melakukan blok ke semua teks/karakter
C. Tombol Pemintas
Tombol Ctrl+B untuk menebalkan text yang terpilih. Ulangi lagi untuk mengembalikan agar normal.
Tombol Ctrl+I untuk membuat text menjadi miring. Ulangi lagi untuk mengembalikan ke normal.
Tombol Alt+Arah Kiri atau Arah Kanan untuk menggeser text yang dipilih secara mendatar atau
horizontal. Tombol Alt+Arah Atas atau Alt+Panah Bawah untuk menggeser text yang dipilih secara
tegak atau vertical.
Tombol Alt+> atau Alt+< untuk menambah atau mengurangi jarak antar huruf pada text yang dipilih.
Bisa juga menggunakan tombol Alt+Shift+> atau Alt+Shift+< untuk menambah atau mengurangi
dengan lompatan nilai yang cukup drastis.
Tombol Alt+[ atau Alt+] untuk memutar text yang terpilih. Tombol Ctrl+[ atau Ctrl+] untuk memutar
90o.
Catatan:
Pada sebagian Sistem Operasi GNU/Linux penggunaan kombinasi tombol Alt dengan tombol lain tidak
berfungsi dengan baik karena dipakai untuk mengontrol jendela aplikasi yang sedang dijalankan, untuk
dapat menggunakan tombol Alt pada Sistem Operasi GNU/Linux silakan lakukan pengaturan ulang fungsi
tombol keyboard pada Distro Linux yang dipakai.
D. Glyphs
Pada Inkscape v0.48 Anda dapat menggunakan jendela Glyphs yang tersedia pada menu Text untuk
memasukkan karakter khusus. Untuk menampilkan jendela pengaturan text, klik Text => Glyphs ....
Pada jendela yang tampil Anda dapat memilih Font Family dan Style Font yang akan digunakan karakter
khusus yang tersedia tergantung pada font yang dipilih. Jika karakter yang diinginkan sudah ditemukan, klik
dua kali karakter tersebut, kemudian klik Append untuk menambahkan pada teks yang sudah ada. Agar dapat
memasukkan karakter khusus pada canvas/halaman Anda harus membuat object teks terlebih dulu.

Tentang Text and Paths


Text dan path dapat dipadukan menjadi sebuah kombinasi desain text yang unik dan menarik.
A. Put on path
Inkscape memiliki dukungan untuk elemen SVG <textPath>. Yang memungkinkan menempatkan teks pada
path sehingga teks mengikuti bentuk path tersebut. Text and path sepenuhnya tetap dapat diedit (termasuk tanda
baca, spasi dan huruf yang ada dalam teks).

41

Cara Menggunakan
Buat dua object yang terdiri dari Text (tulisan) dan path, letakkan text diatas path, aktifkan kedua object,
arahkan kursor ke Menu Bar => klik Text => Put on Path

Pada Saat path digeser maka teks akan mengikutinya, sedangkan jika teks yang digeser path akan tetap dalam
posisi semula. Text dan Path dapat dimodifikasi secara langsung. Teks akan mengikuti perubahan pada Path
yang dimodifikasi.
Path atau jalur dapat dibuat terlihat, disembunyikan maupun dihapus, cara termudah untuk menyembunyikan
dan menghapus jalur adalah dengan menghilangkan Stroke Paint atau menghapus path dengan
menggunakan Fill and Stroke, untuk menghapus path, klik Path => Object => Fill and
Stroke (Shift+Ctrl+F) => Stroke paint => No Paint (klik tanda silang paling kiri)

Sedangkan untuk menyembunyikan Path dengan mengubah semua nilai pada RGB menjadi 0 (nol)

Untuk menghapus Text and Path, pilih teks => klik Text pada Menu Bar => Remove from Path.

42

A. Memasukkan Teks kedalam Path


Teks juga dapat dimasukan kedalam Path yang dibuat dari object atau shape, teks secara otomatis mengikuti
bentuk path, untuk memasukkan teks kedalam path klik tombol Alt+W, sedangkan untuk memisahkan atau
mengeluarkan teks, tekan tombol Shift+Alt+W.

Tentang Spell Checking


Inkscape juga menyediakan fasilitas untuk memeriksa ejakaan (spell checking) pada object teks yang dibuat
seperti pada program pengolah kata. Untuk menjalakan fasilitas pemeriksa ejaan dapat dilakukan dengan
menampilkan jendela spell checking, klik Text => Check Spelling atau tekan Ctrl+Alt+K. Pada saat terdapat
sebuah kata yang dicurigai tidak sesuai dengan ejaan yang dipakai, maka pada kata tersebut akan ditandai
dengan kotak dengan bingkai warna merah.
Pada jendela Check Spelling dijalankan maka muncul sebuah daftar koreksi yang disarankan, Anda dapat
memilih salah satu kata yang sesuai pada kotak dibawah menu Suggestions, kemudian klik Accept untuk
mengganti kata yang tidak sesuai dengan kata baru, klik Ignore once atau Ignore untuk mengabaikan.

Jika ingin menambahkan kata dari object teks ke menu Check Spelling, klik Add to dictionary untuk
melakukannya, kata yang ditambahkan tersebut akan digunakan secara permanen pada Check Spelling,
sehingga jika suatu saat melakukan pengecekan dan menemukan kata tersebut akan dianggap benar (tidak
ditandai kotak merah).
Anda dapat memilih bahasa yang akan digunakan pada jendela Inkscape Preferences =>
Spellcheck,terdapat tiga bahasa yang dapat dipilih, pada Inkscape yang dijalankan diatas Microsoft
Windows hanya
menyertakan satu
bahasa yaitu bahasa
Inggris (english).
Pada Sistem Operasi GNU/Linux Anda
dapat menambahkan bahasa dengan
menginstal paket Gnu Aspell dengan paket
bahasa yang diperlukan.
Jika dalam beberapa waktu tertentu Check
Spelling tidak bekerja dengan baik, Anda
dapat mulai melakukan pemeriksaan kata
dengan
melakukan
klik Start, maka
pemeriksaan akan dilakukan mulai kata-kata
pada pojok kanan atas, untuk menghentikan
pemeriksaan klik Stop.

43

Tentang Extension Text


Beberapa efek untuk melakukan modifikasi terhadap text juga tersedia pada menu Extentions, berikut menu
yang ada pada menu Extensions berserta penjelasannya
A. Convert to Braille
Extensions ini mengubah huruf biasa menjadi huruf braille. Namun huruf braille yang dihasilkan masih
sebatas tampilan saja atau tidak timbul. Extension Braille membutuhkan font sejenis Glyphs Unicode,
misalnya fontDeja Vu Sans, pada sistem operasi Windows Anda harus menambahkan font tersebut terlebih
dulu agar extensions ini dapat berjalan.

B. Lorem Ipsum
Extensions ini berfungsi untuk membuat kalimat latin otomatis. Ini biasanya digunakan untuk
pembuatan layout brosur dan web.
Extensions ini hanya dapat diterapkan pada modus teks mengalir, jika tidak ada teks mengalir yang akan
digunakan maka extension ini akan menambahkan layer baru secara otomatis.

Penjelasan mengenai teks mengalir baca halaman Tool Boox => Text Tool.
C. Replace Text
Extension ini digunakan untuk mengganti sebuah kata atau kalimat dengan kata atau kalimat lain secara cepat.

44

D. Split text
Extension ini digunakan untuk memecah-mecah paragraf menjadi baris (lines), kata (words), atau kalimat
(letter).

E. Change Case
Extension pada kelompok ini digunakan untuk mengubah Kapitalisasi huruf pada object teks yang dipilih. Jika
pada saat menerapkan tidak ada teks yang dipilih maka akan diterapkan pada semua Object teks yang berada di
canvas dalam layer yang aktif
Sentence Case
Extension ini mengubah huruf kecil di awal kalimat menjadi huruf kapital.
Title Case
Extension ini menjadikan huruf kapital pada tiap-tiap awal kata.
Upper Case
Extension ini mengubah semua huruf menjadi huruf kapital.
Flip Case
Extension ini mengubah huruf kapital menjadi huruf kecil. Begitu juga sebaliknya.
Lower Case
Extension ini mengubah semua huruf menjadi huruf kecil.
Random Case
Extension ini mengubah huruf kecil menjadi kapital dan sebaliknya secara acak.

Copy, Duplicate and Clone


Seorang desain grafis sering memiliki kebutuhan untuk membuat beberapa object yang warna dan bentuknya
sama persis dengan object lainnya, kadang juga membuat object dengan model yang mirip dengan object lain
namun warna dan bentuknya sedikit berbeda.
Seperti pada program menggambar lainnya, Inkscape juga memiliki beberapa alat untuk mereplikasi object.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, metode dan alat yang digunakan tentu saja berbeda-beda
tergantung dengan kebutuhan dan tujuan dari replikasi object tersebut.
Pada program menggambar Inkscape, replikasi object dapat dilakukan dengan mudah menggunakan beberapa
cara diantaranya, Copy, Clone, dan Duplicate.
Untuk melakukan Copy, Clone, dan Duplicate terdapat tiga cara yaitu: melalui Menu Bar => Edit => Nama
Perintah, klik kanan mouse => Nama Perintah, klik ikon pada Command Bar, dan menekan tombol tertentu
pada
Keyboard
secara
bersamaan.
A. Copy, Cut, dan Paste
Penjelasan Mengenai ClipboardInkscape menggunakan system-wide clipboard (untuk menyimpan deskripsi
sementara dalam memori untuk suatu object). Anda dapat melakukan copy, cut, dan paste suatu object antara
Inkscape dengan aplikasi lain yang mendukung SVG.Saat melakukan copy, cut, dan paste object baru maka
secara otomatis akan menghilangkan eksekusi dalamclipboard sebelumnya
Copy
Menyalin suatu object kemudian ditempelkan atau diletakkan ke tempat lain, untuk melakukannya aktifkan
terlebih dulu object yang akan dicopy
Melalui Menu Bar, klik Edit => Copy
Menggunakan Mouse, klik kanan => Copy
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon copy Selection to clipboard.
Menggunakan Keyboard, tekan Ctrl+C
Cut
Memindahkan suatu object kemudian ditempelkan atau diletakkan ke tempat lain
Melalui Menu Bar, klik Edit => Cut
Menggunakan Mouse, klik kanan => Cut
Melalui ikon Menu Bar, klik ikon cut Selection to clipboard).
Menggunakan Keyboard, tekan Ctrl+X

45

Paste
Menempelkan object di suatu tempat dari hasil perintah Copy atau Cut

Melalui Menu Bar, klik Edit => Paste

Menggunakan Mouse, klik kanan => Paste

Melalui ikon Comand Bar, klik ikon paste object from clipboard.

Menggunakan Keyboard, tekan Ctrl+V


Paste In Place
Menempelkan object di suatu tempat dari hasil perintah Copy, letak dan bentuk object baru sama persis seperti
aslinya
Melalui Menu Bar, klik Edit => Pastein Place
Menggunakan Keyboard, tekan Ctrl+Alt+V
B. Duplicate
Duplicate digunakan untuk menyalin dan menyisipkan suatu object, letak dan bentuknya object baru sama
persis seperti aslinya, object hasil perintah duplicate dapat di manipulasi menjadi object lain.
Untuk melakukannya, pilih terlebih dulu object yang akan diduplikasi
Melalui Menu Bar, klik Edit => Duplicate
Menggunakan Mouse, klik kanan => Duplicate
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon duplicate selected objects.
Menggunakan Keyboard, tekan Ctrl+D
C. Clone
Clone atau kloning digunakan untuk membuat salinan suatu object namun masih terhubung dengan object asli.
Bentuk object hasil Clone sama persis dengan object asli atau induk, baik bentuk, warna, gaya, dan ukuran,
setiap melakukan perubahan pada object induk maka object hasil clone akan mengikuti perubahannya.
Anda dapat melakukan kloning beberapa object sekaligus dengan mengelompokkan object-object tersebut
terlebih dulu. Kloning dapat dilakukan beberapa kali, saat melakukan perubahan pada induk maka semua
object hasil clone akan mengikutinya, agar object hasil clone tidak mengikuti perubahan pada induk dapat
mematikan atribut clone dengan metode Unlike Clone.
Untuk melakukannya Clone, pilih terlebih dulu object yang akan dikloning
Create Clone
Melalui Menu Bar, klik Edit => Clone => Create Clone
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Create a Clo-ne of selected object.
Menggunakan Keyboard, tekan Alt+D
Create Tiled Clones
Create Tiled Clones digunakan untuk membuat satu kelompok object yang terdiri beberapa object dalam
waktu bersamaan secara otomatis, pada saat metode ini diterapkan maka akan tampil jendela konfirmasi berapa
banyak baris dan kolom object yang akan dibuat.
Arahkan kursor ke Menu Bar , klik Edit => Clone => Create Tiles Clones => tentukan jumlah baris
dan colom object yang akan dibuat => Create, kemudian tutup jendela.
Unlink Clone
Digunakan untuk menghapus link antara object hasil kloning dengan object asli. Object hasil kloning tidak akan
berubah jika object asli dimodifikasi

Melalui Menu Bar, klik Edit => Unlike Clone

Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Cut the selected clones' link to the original.

Menggunakan Keyboard, tekan Shift+Alt+D


Relink to Copied
Untuk melakukan kloning object namun tidak terkait dengan object asli. Untuk melakukannya, klik object asli,
kemudian duplikat object tersebut ke canvas atau area kerja (dapat dengan menggunakan metode copy-paste),
setelah klik Edit => Clone => Relink to Copied.
Select Original
Digunakan untuk menemukan dan memilih object induk diantara object hasil kloning
Melalui Menu Bar, klik Edit => Select Original
Menggunakan Keyboard, tekan Shift+D

46

Tentang Clips and Mask

Clip paths, masks, and patterns adalah sejumlah tool tambahan yang sangat berguna untuk seorang
seniman atau desainer.
Clipping and masking adalah metode untuk membatasi bagian dari suatu object atau sekumpulan object
dalam satu kelompok yang terlihat.
Clipping path mendefinisikan bagian yang terlihat dari suatu object, sedangkan untuk masking,
transparansi atau pencahayaan satu object juga menentukan opacity pada object kedua. Pada contoh
kedua kasus, object target tidak berubah dan jika diperlukan dapat unclipped atau tabir yang
menutupinya dapat dibuka.

A. Clips
Perintah Clip digunakan untuk membentuk ataupun memotong suatu pola object yang sudah dibuat, sesuai
dengan pola (object) yang digunakan untuk memotong.
Melakukan Clip
Sebagai contoh : buat tiga buah object yaitu rectangles, circle dan star,
kemudian kelompokkan (group) ketiga object tersebut menjadi satu

Kemudian buat sebuah object polygon (segilima), letakkan diatas ketiga object
yang telah dibuat sebelumnya

Seleksi (pilih) keempat object tersebut kemudian arahkan kursor ke Menu Bar
=> Object => Clip => Set, untuk melihat hasilnya geser polygon ke posisi lain,
maka bentuk ketiga object akan sama dengan polygon

Object yang sudah di clips dapat dikembalikan


pada keadaan semula, untuk mengembalikan ke
posisi semula, kliObject => Clip => Release.
Clip juga dapat digunakan untuk memotong
gambar dalam format bitmap (bukan vektor)
dengan menggunakan object vektor sebagai
pemotongnya

B. Masking
Seperti path clip, mask dapat digunakan untuk
memotong suatu object atau kelompok object
secara visual. Perbedaannya adalah bagian
object asli menjadi putih bening atau
transparan (tidak kelihatan), sedang pada
bagian mask akan menjadi putih gelap atau
transparan agak buram (terlihat)

47

Tentang Posisi Object


Position
Setiap membuat object baru di Inkscape maka object tersebut ditempatkan
diatas object yang sudah ada.
Posisi object dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Selection
Tool yang ada pada Tool Box, kemudian mengubahnya melalui beberapa
metode.
Sebagai contoh: buat tiga buah object Polygon dengan dengan warna
berbeda, object pertama berwarna merah, object kedua berwarna abu-abu, dan
object ketiga berwarna hitam.

A. Raise to Top
Untuk memindahkan posisi object paling bawah (nomer satu) menjadi object paling atas (nomor tiga), untuk
melakukannya gunakan salah satu cara berikut
Melalui Menu Bar, klik Object => Raise to Top
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Raise selection to top.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Home

B. Lower to Bottom
Untuk memindahkan posisi object paling atas (nomer tiga) menjadi object paling bawah (nomor satu), untuk
melakukannya gunakan salah satu cara berikut
Melalui Menu Bar, klik Object => Lower to Bottom
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Raise selection to bottom.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol End

C. Raise
Untuk mengubah tumpukan suatu object satu tingkat keatas object lain yang berada diatasnya, untuk
melakukannya gunakan salah satu cara berikut:
Melalui Menu Bar, klik Object => Raise
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Raise selection one step.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Page Up

48

D. Lower
Untuk mengubah tumpukan suatu object satu tingkat kebawah object lain yang berada dibawahnya, untuk
melakukannya gunakan salah satu cara berikut
Melalui Menu Bar, klik Object => Lower
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon (Lower selection one step).
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Page Down

Tentang Align and Distribute


Align and Distribute digunakan untuk mengatur posisi suatu object terhadap halaman atau object lain. Terdapat
dua jenis metode untuk melakukan pengaturan posisi object yaitu Align and Distrbute.
Align digunakan untuk meluruskan object satu dengan yang lain agar sejajar berdasarkan pusat dan tepi.
Distribute digunakan untuk mendistribusikan object yang tersebar di beberapa arah berdasarkan pusat
atau tepi

Align and Distribute


Untuk mengunakan fungsi Align and Distribute dapat dilakukan dengan menampilkan ikon-ikon yang ada pada
jendela Align and Distribute, lakukan salah satu dari cara dibawah ini:
Melalui Menu Bar, klik Object => Align and Distribute
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Align and distribute objects.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Shift+Ctrl+A
A. Align
Align digunakan untuk mengatur posisi object terhadap halaman maupun object lain agar dapat selaras atau
sejajar.
Relative
Dibawah menu Align terdapat submenu bernama Relative yang dapat digunakan untuk mengatur posisi object
yang akan diatur melalui beberapa pilihan yang menyertainya, submenu dapat diterapkan dan berfungsi dengan
baik jika Treat selection as group aktif kecuali pada submenu Page dan Drawing
Last selected: object mengikuti object lain terakhir yang dipilih atau diseleksi
First selected: object mengikuti object lain yang pertama dipilih atau diseleksi
Bigges object: object mengikuti object lain dengan ukuran paling besar yang dipilih atau diseleksi
Smalles object: object mengikuti object lain dengan ukuran paling kecil yang dipilih atau diseleksi

49

Page: object mengikuti halaman


Drawing: object mengikuti object dengan ukuran paling besar yang dipilih dan diseleksi
Selection: object mengikuti pinggir object lain yang dipilih dan diseleksi sesuai keberadaan dan metode
penggeseran yang dilakukan.

Untuk melakukan memilih atau menyeleksi object satu dan lain dapat menggunakan fungsi Selected and
transform object pada Tool Box, atau dapat juga dilakukan dengan melakukan klik pada object satu sambil
menekan tombolShift kemudian melakukan klik pada object lain (dengan metode dapat melakukan pemilihan
pada beberapa object secara acak)
Ikon pada menu Align
Pengaturan dan penggeseran object dapat dilakukan dengan melakukan klik pada ikon-ikon yang tersedia, ikon
tersebut terdiri dari dua bagian yaitu ikon Vertical dan Horizontal, berikut keterangan dari ikon-ikon tersebut:
1.
Sejajarkan object ke sisi kiri diluar halaman (Align right sides to left side of anchor).
2.
Sejajarkan object ke sisi kiri didalam halaman (Align right sides to right side of anchor).
3.
Sejajarkan object ke tengah secara mendatar (Align horizontal centers to center of anchor).
4.
Sejajarkan object ke sisi kanan didalam halaman (Align left sides to left side of anchor)
5.
Sejajarkan object ke sisi kanan diluar halaman (Align left sides to right side of anchor)
6.
Sejajarkan teks ke tengah secara mendatar (Align baselines of text to anchor, horizontally)
7.
Sejajarkan object ke sisi bawah diluar halaman (Align top sides to bottom side of anchor)
8.
Sejajarkan object ke sisi atas didalam halaman (Align top sides to top side of anchor)
9.
Sejajarkan object ke tengah secara tegak (Align vertical centers to center of anchor)
10.
Sejajarkan object ke sisi bawah didalam halaman (Align bottom sides to bottom side of anchor)
11.
Sejajarkan object ke sisi atas diluar halaman (Align bottom sides to top side of anchor)
12.
Sejajarkan teks ke tengah secara mendatar (Align baselines of text to anchor, vertically)

Catatan
Dalam contoh diatas menggunakan submenu Page atau halaman yang ada pada menu Relative.
Untuk ikon sejajarkan teks ke tengah secara mendatar dan tegak dapat dilakukan dengan
menggunakan pengaturan tertentu.
Inkscape yang digunakan versi 0.48
B. Distribute
Distribute merupakan bagian dari menu Align and Distribute, dengan metode ini jarak perataan object dapat
diatur pada arah horisontal atau vertikal berdasarkan beberapa kriteria.
Pengaturan meliputi dua pilihan yang mungkin harus lakukan secara terpisah, yaitu mengacak pusat object dan
memisah kumpulan object.
Untuk mendistribusikan objek yang dipilih, klik salah satu ikon yang ada pada menu distribute:
1.
2.
3.
4.

Mendistribusikan object rata ke sisi kiri secara mendatar (Distribute left sides evenly)
Mendistribusikan object rata tengah secara mendatar (Distribute centers evenly)
Mendistribusikan object rata ke sisi kanan secara mendatar (Distribute right sides evenly.)
Mendistribusikan antara object dengan seragam secara mendatar (Distribute with uniform gaps between
objects)
5. Mendistribusikan text ke tengah secara mendatar (Distribute baseline anchors evenly).
6. Mendistribusikan object rata ke sisi kiri secara tegak (Distribute left sides evenly).

50

7. Mendistribusikan object rata tengah secara tegak (Distribute centers evenly).


8. Mendistribusikan object rata ke sisi kanan secara tegak (Distribute top sides evenly).
9. Mendistribusikan antara object dengan seragam secara tegak (Distribute with uniform gaps between
objects).
10. Mendistribusikan text ke tengah secara tegak ( Distribute baseline anchors evenly).
11. Untuk mengacak posisi object dari bagian tengah (Randomize the center of objects).
12. Untuk mengumpulkan object satu dengan yang lainnya (Unclump objects).

C. Remove overlaps
Bagian lain dari Align and Distribute digunakan mengatur object agar tidak tumpah tindih. Tersedia dua kotak
yang dapat digunakan untuk memasukkan nilai tertentu yaitu Vertical dan Horizontal, nilai yang dimasukkan
akan menambah jarak ruang object yang berdekatan. Disebelah kanan terdapat ikon yang digunakan untuk
memindahkan object agar sedikit bergeser sehingga tidak tumpang tindih.

D. Connector network layout


Jika object yang dibuat menggunakan connector tool namun perlu untuk mendistribusikan dan menghubungkan
object, gunakan tombol ini untuk mengatur ulang connector yang dipilih.

E. Nodes
Pada menu ini terdapat empat ikon untuk mengatur node dalam path, pilih node dengan Node Tool dan klik
salah node sesuai dengan ikon yang tersedia

Sejajarkan node yang dipilih untuk garis horizontal

Sejajarkan node yang dipilih untuk garis vertical

Mendistribusikan node yang dipilih secara horizontal

Mendistribusikan node yang dipilih secara vertikal

Layer
Layer adalah jenis kelompok object dalam dokumen SVG. Layer bagaikan potongan beberapa gambar yang
ditumpuk. Layer dapat ditumpuk, disusun, ditambahkan dan dihapus.
Selain itu, layer dapat dikunci dan dibuat tidak terlihat untuk memudahkan pengeditan objek pada lapisan lain
dari dokumen yang dibuat.
Layer sangat berguna untuk beberapa tujuan:

Mengatur beberapa set object yang disusun

Mengelompokkan object yang harus dibuat terlihat dan tidak terlihat, baik yang dikunci ataupun yang
dibuka bersama-sama

Mengatur lapisan latar belakang yang terlihat tetapi tidak ikut diseleksi
A. The Layers Widget on the Status Bar
Cara paling cepat dan mudah untuk bekerja dengan layer adalah dengan menggunakanWidget atau jendela
layer pada Status Bar. Setelah beberapa layer sudah dibuat, maka layer dapat di pilih dengan mudah melalui
kotak yang tersedia.
Layer yang sudah dibuat dan aktif dapat disembunyikan, dikunci dan dibuka melalui jendela pengaturan layer.

51

B. The Layers Dialog


Jendela pengaturan layer digunakan untuk mengontrol semua fungsi yang ada pada layer, diantaranya:
menambah layer baru, mengubah nama, mengatur, menghapus dan mengunci layer. Pada jendela ini juga
terdapat menu untuk melakukan pengaturan modus Campuran (Blend mode) dan opacity.

C. Blend Mode and Opacity


Dibawah menu pengaturan layer terdapat menu lain yaitu:
Blend mode
Digunakan untuk memilih menerapkan modus Campuran ke layer, modus ini membuat semua objek dalam
layer campuran secara bersamaan seolah-olah dalam satu object, dua object dalam layer yang sama tidak akan
menyatu antara satu dan lain ketika mode campuran layer yang digunakan. Modus yang tersedia Normal,
Multiply, Screen, Darken, dan Lighten
Opacity
Opacity digunakan untuk mengatur tampilan object pada layer yang dipilih, cara menggunakan menu opacity
adalah dengan cara menggeser lingkaran kecil yang berada atas garis lurus ke arah kanan atau ke kiri, waktu
digeser ke arah kiri maka tampilan object akan semakin kabur (buram), jika digeser sampai pinggir maka semua
object yang ada pada layer tersebut tidak akan terlihat.
Menampilkan Jendela Layer
Untuk menampilkan jendela pengaturan layer dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut ini:

Melalui Menu Bar, klik Layer => Layer


Melalui ikon Comand Bar, klik ikon View Layers.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Shift+Ctrl+L

Adding Layers
Halaman atau lembar kerja yang baru dibuat oleh Inkscape menggunakan template bawaan yang hanya
memiliki satu layer. Layer tersebut dapat langsung digunakan untuk membuat object.
Cara paling mudah untuk membuat layer baru adalah dengan melakukan klik ikon Create a new layer pada
jendela layer, cara lain adalah dengan melakukan klik Menu Bar => Add Layer atau menekan
tombolShift+Ctrl+N, maka akan tampil jendela kecil untuk melakukan pengaturan layer yang akan dibuat,
pada jendela ini terdapat dua menu yaitu: Layer name dan Position

Layer name digunakan untuk memberi nama layer, sedangkan Position untuk mengatur letak layer yang akan
dibuat terhadap layer yang sudah ada, terdapat tiga pilihan yaitu Above current, Below current, dan As
sublayer of current, berikut penjelasannya:
Above current, letak layer yang dibuat berada diatas layer yang sudah.
Below current, letak layer yang dibuat berada dibawah layer yang sudah ada sebelumnya.

52

As sublayer of current, letak layer yang dibuat berada di dalam layer yang sedang dipilih atau dengan
kata lain menjadi sublayer pada layer yang dipilih

Renaming Layer
Untuk mengubah nama layer, klik dua kali nama layer, atau klik kanan layer => Rename Layer.
Selecting Layer
Untuk memilih layer (aktifkan layer), cukup melakukan klik layer pada jendela pemilihan layer, atau pilih salah
satu layaer pada jendela kecil layer yang berada pada Bar Status.
E. Moving a Selection Between Layers
Untuk memindahkan pilihan layer dapat dilakukan dengan cara menekan Shift + PgUp atau Shift + PgDn
Moving Layers
Untuk menggeser layer naik satu tingkat klik ikon panah keatas (raise the current layer) pada jendela layer.

Untuk menggeser layer turun satu tingkat klik ikon panah kebawah (lower the current layer) pada jendela
layer.

Untuk menggeser layer naik ke tingkat paling atas klik ikon panah keatas yang ada garis lurus di
ujungnya(raise the current layer to the top) pada jendela layer.

Untuk menggeser layer naik ke tingkat paling bawah klik ikon panah kebawah yang ada garis lurus di
ujungnya (lower the curent layer to the bottom) pada jendela layer.
Deleting Layers
Untuk menghapus layer klik ikon tanda silang (delete the current layer) pada jendela layer.

Locking Layers
Untuk mengunci atau membuka Layer, klik pada ikon kunci di sebelah kiri nama layer
pada Widget atau Status Bar. Saat layer terkunci maka object yang ada didalamnya tidak dapat diklik. Untuk
membuka kunci layer klik lagi ikon kunci tersebut.

Hidding Layers
Untuk membuat layer tidak terlihat atau terlihat, klik pada ikon mata di sebelah kiri nama layer pada jendela
layer atau status bar. Saat layer disembunyikan maka object yang ada didalamnya tidak terlihat.
Tentang Grouping
Kadang-kadang beberapa object perlu dimanipulasi secara bersamaan dalam kelompok daripada secara terpisah.
Misalnya untuk menjaga beberapa object tetap dalam posisi yang sama antara object satu dengan yang lainnya.
Grouping (pengelompokan) objek dapat digunakan untuk membuat group dari sekelompok objek sehingga
apabila akan melakukan editing (rezise, perpindahan posisi dll) semua objek dalam satu group akan mengikuti
perubahan
tersebut.
Dalam sebuah Canvas dapat dilakukan group beberapa object dengan kelompok object berbeda-beda secara
terpisah. Grouping juga dapat dilakukan terhadap objek yang berada pada layer yang berbeda beda, dengan
catatan objek-objek tersebut akan digabungkan dalam satu layer.
A. Grouping
Grup yang dibuat dengan memilih atau menyeleksi beberapa objek terlebih dulu, kemudian lakukan salah satu
langkah berikut:

Melalui Menu Bar, klik Object => Group

Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Group selected objects.

Menggunakan Keyboard, tekan tombol Ctrl+G

53

B. Ugroup
Object yang sudah di kelompokkan dapat dipisahkan kembali dengan cara berikut:

Melalui Menu Bar, klik Object => Ungroup

Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Ungroup selected groups.

Menggunakan Keyboard, tekan tombol Shift+Ctrl+G, atau dengan cara klik group,
tekan Ctrl kemudianEnter, jika ingin melakukan group kembali tekan Ctrl kemudian Enter.
Cara lain untuk melakukan ungroup adalah dengan cara klik ganda group, kemudian pilih salah satu object.
Selecting Objects within a Group (from outside the group)
Object yang berada dalam suatu group dapat dimodifiaksi atau dimanipulasi seperti biasa dengan cara masuk
kedalam group atau tanpa melakukan ungroup. Untuk melakukannya, pilih salah satu object dalam suatu group,
klik object tersebut sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard, cara lainnya adalah dengan
menekan Shift+Ctrl+Alt, kemudian pilih dan klik object
Untuk memilih beberapa object dalam group, klik object sambil menekan Shift+Ctrl kemudian pilih object
lainnya.
Adding Objects to a Group
Untuk menambahkan object ke grup, dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, masing-masing
metode memiliki kelebihan dan kekuranga sendiri-sendiri:

Pilih group => lakukan ungroup => tambahkan object, kemudian lakukan grouping kembali.

Masuk ke grup dan menggambar object baru.

Copy atau Cut object lain dari kanvas, masuk ke group kemudian lakukan Paste.

54

BAB 10 STYLING OBJECTS


Tentang Styling Objects
Object yang diterapkan pada SVG dapat memiliki berbagai jenis style atau gaya, dan Inkscape menawarkan
beberapa pendekatan untuk menerapkan gaya tersebut. Sayangnya, hal ini membuat pembahasan style object
menjadi cukup kompleks atau rumit.
Bab ini bertujuan untuk menyederhanakan pembahasan sebanyak mungkin pada object dan SVG di Inkscpe.
Dengan demikian, pada pengenalan ini akan fokus pada penjelasan jenis style object dan alternatif untuk
menerapkan style.
Fill
Fill adalah konten visual pada batas path object dalam SVG. Setiap object SVG memiliki beberapa jenis fill
(kecuali connector diagram).
Catatan: Bezier dan garis Freehand memiliki fill sendiri, meskipun secara bawaan sudah diatur dalam bentuk
transparan.
A. Membuka Jendela Fill and Stroke
Jendela fill and Stroke dapat dibuka dengan beberapa cara, lakukan salah
satu langkah berikut:
Melalui Menu Bar, klik Object => Fill and Stroke
Melalui ikon Comand Bar, klik ikon Edit objects' colors,
gradients, stroke width, arrpwheads, dash pattern.
Menggunakan Keyboard, tekan tombol Shift+Ctrl+F

Jendela Fill and Stroke juga dapat ditampilkan dengan cara berikut, aktifkan object => arahkan kursor pada
jendela kecil File and Stroke yang berada dipojok kiri Status Bar, kemudian klik ganda.

B. Menu Fill
Pada jendela Fill and Stroke yang tampil terdapat beberapa menu untuk melakukan pengaturan.
Jenis Fill
Berikut beberapa menu untuk memilih dan mengatur jenis fill, untuk memilih jenis fill klik ikon yang sesuai,
berikut ikon yang tersedia
1. No Paint, untuk menghapus fill pada object.
2. Flat Color, warna standar pada object yang dipilih
3. Linear Gradient, transisi antara dua warna atau lebih (lihat bagian gradient tool)
4. Radial Gradient, transisi antara dua warna atau lebih dalam arah radial (lihat bagian gradient tool)
5. Pattern, mengubah fill menjadi pola tertentu
6. Swatch, mengubah fill menjadi warna bebas sesuai pilihan
7. Unset Paint, digunakan untuk memberikan atribut yang berbeda pada metode clone object

Catatan:
Menu pada jenis Fill sama persis dengan yang ada pada menu Stroke dan menu tersebut dapat diterapkan pada
Stroke

55

Tentang Flat (Solid) Colors


Color atau warna dapat menjadi aspek yang mulai paling sederhana sampai yang paling rumit dari sebuah
gambar tergantung pada kebutuhan. Pada Inkscape, warna disimpan secara internal sebagai angka hexadesimal
enam digit yang masing-masing diwakili dengan tiga digit . Setiap pasang warna sesuai dengan jumlah angka
pada Red, Green, Blue (RGB). Hal ini sesuai dengan spesifikasi SVG untuk menggambarkan warna. Misalnya,
sebuah object memiliki warna dengan definisikan sebagai #FF7F00 maka komponen RGB memiliki nilai
maksimum dengan rincian berikut: Red 100% (nilainya 255), Green 50% (nilainya 127), dan Blue
0% (nilainya 0)
Dalam beberapa kasus ditambahkan pasangan keempat yang digunakan untuk menggambarkan Alpha (RGBA).
Atribut A atau Alpha mungkin tidak akrab bagi banyak orang, Atribut ini digunakan untuk
menetukan transparan fill
pada
object,
nilai
yang
digunakan
antara 0 sampai
dengan 255, 0 mewakili transparan secara maksimal,sedangkan 255 sama dengan opacity lengkap atau
warnanya maksimal.
A. Fill and Stroke Dialog Color
Saat menggunakan warna flat, maka warna ditentukan oleh paint Fill and Stroke untuk suatu object, tab
pengaturan Fill and Stroke terdiri dari lima sub-tab, setiap sub-tab memiliki metode dan cara yang berbeda
untuk
memilih
dan
menentukan
warna
yang
akan
diterapkan.
Setiap warna dapat dipilih dan diatur dengan cara menggeser slider (segitiga kecil) ke arah kiri atau kanan
sesuai warna yang akan dipakai, mengisi nilai tertentu pada kotak isian yang tersedia, melakukan klik pada
salah satu dari dua segitiga yang mengarah ke atas atau kebawah disebelah kanan kotak isian, cara lain dapat
dilakukan dengan meletakkan kursor pada kotak isian kemudian menggeser tombol tengah pada mouse
(scrolling) atau menekan tombol panah atas-bawah pada keyboard, cara ini dapat diterapkan pada semua subtab kecuali sub-tab Whell.

RGB
RGB (Red, Green, Biru) adalah sebuah metode untuk menentukan
warna dengan tiga warna primer aditif. Hal ini merupakan metode
asli untuk layar komputer. Rentang nilai yang diperbolehkan adalah
dari 0 sampai 255 (0 sampai FF dalam hexadecimal).

56

HSL
HSL (Hue, Saturation, Lightness) adalah metode untuk
menentukan warna yang berhubungan dengan pencahayaan.
Rentang untuk saturation adalah dari warna abu-abu murni.
Rentang untuk lightness adalah dari warna murni hitam menjadi
warna putih.

CMYK
CMYK atau Cyan, Magenta, Yellow, Key [Black], adalah
metode untuk menentukan warna dalam hal warna primer
subtraktif yang umumnya digunakan pada pencetakan. Rentang
nilai yang diperbolehkan adalah dari 0 sampai 100.

57

Wheel
Wheel adalah suatu alternatif lain untuk mengubah warna dalam
paradigma HSL. Jika garis diseret ke sekitar lingkaran maka terjadi
perubahan pada Hue. Jika lingkaran kecil di dalam segitiga sejajar
dengan tepi antara putih dengan hitam, maka terjadi perubahan
pada Lightness dan ketika menyeretnya secara tegak lurus ke tepi
maka akan mengubah Saturasi.

CMS
pilihan warna pada tab ini jika diaktifkan digunakan untuk
mengedit warna yang dikelola oleh profil ICC, cara kerja modus
ini seperti Opacity
Penjelasan lain mengenai warna HSL dan Wheel baca
halaman Tweak Tool => Channels

pada

Tentang Stroke Paint


Stroke Paint adalah garis tepi atau bingkai yang mengikuti suatu object SVG.
Setiap object SVG dapat memiliki satu stroke baik yang diset atau tidak diset. Stroke Paint pada dasarnya sama
dengan fill yang terdiri dari warna umum, gradien atau pola. Lebar Stroke juga dapat diatur sesuai kebutuhan.
Stroke Width
Lebar Stroke ukuran untuk mengatur lebar Stroke Paint pada object. Pusat stroke object mengikuti path pada
object. Sebagai contoh, jika stroke mempunyai lebar 10 pixels, maka stroke akan dibagi dua masing-masing 5
pixels di kedua sisi path pada arah yang berlawanan.
Application of Styles
Berikut adalah deskripsi dari metode penerapan styles.
A. Copy Styles from Other Objects
Jika ingin menyalin style dari object satu ke object yang lain, dapat dilakukan dengan mudah seperti menyalin
object normal (tekan Ctrl+C) kemudian klik object tujuan, setelah itu paste style dengan menekan
tombolShift+Ctrl+V.

58

B. Copy Dimensions from Other Objects


Ada enam cara untuk menyalin dimensi (ukuran) dari satu object ke object baru. Cara tersebut dapat ditemukan
pada Manu
Bar
=>
Edit
=>
Paste
Size
=>
nama
submenu

Paste Size
Menempelkan dimensi suatu object ke object lain dengan tinggi dan lebar yang sama, object tujuan akan
memiliki ukuran tinggi dan lebar sama persis dengan object yang disalin.

Paste Width
Menempelkan dimensi suatu object ke object lain dengan Lebar yang sama.

Paste Height
Menempelkan dimensi suatu object ke object lain dengan Tinggi yang sama.

Paste Size Separately


Menempelkan ukuran (dimens) suatu object ke object lain dengan Tinggi dan Lebar yang sama secara terpisah,
object tujuan akan memiliki ukuran tinggi dan lebar Fill and Stroke sama dengan ukuran Fill object yang
disalin.

Paste Width Separately


Menempelkan dimensi suatu object ke object lain dengan Lebar yang sama secara terpisah, object tujuan akan
memiliki ukuran lebar Fill and Stroke sama dengan ukuran Fill object yang disalin.

59

Paste Height Separately


Menempelkan dimensi suatu object ke object lain dengan Tinggi yang sama secara terpisah, object tujuan akan
memiliki ukuran tinggi Fill and Stroke sama dengan ukuran Fill object yang disalin.

Tentang Pattern Fill


Sebuah object dapat diisi dengan pola (pattern), pola dapat dibuat sendiri atau menggunakan pola yang ada.
Cara menggunakan
Pilih object dengan Selector Tool, buka jendela Fill and Stroke, pilih tab Fill atau Stroke kemudian
klikPattern.

Pada kotak seleksi dibawah Pattern fill tersedia beberapa pola yang dapat langsung dipilih dan digunakan, pola
disediakan diantaranya: path-based, such as stripes, dots, polka dots, checkboard, wavy, camouflage, and
ermine, or bitmap-based, such as sand, clothes and old paint.
Object to Pattern
Untuk membuat pattern atau pola sendiri, pilih object yang akan dibuat pattern, kemudian arahkan kursor pada
Menu Bar, pilih Object => Pattern => Object to Pattern atau tekan Alt+I.
Object akan ditambahkan pada daftar pattern.
Untuk mengembalikan object dari patern, arahkan kursor pada Menu Bar, pilih Object => Pattern => Pattern
to Object atau tekan Shift+Alt+I.
Catatan
Pada saat object diisi dengan pattern berubah, pattern juga mengikutinya. Jika menginginkan pattern tidak
berubah, hapus centang "Transform patterns" dari tab Transforms yang dapat diakses melalui Menu Bar =>
File => Preferences.
Tentang Stroke Style
Object stroke atau garis dapat memiliki berbagai style atau gaya yang diterapkan pada Style Stroke yang ada
pada jendela pengaturan Fill dan Stroke. (Stroke paint yang diterapkan pada jendela pengaturan Stroke Paint
tidak dijelaskan pada bab ini.)

60

Cara Menggunakan
Pilih object dengan Selector Tool, buka jendela Fill and Stroke, pilih tab Stroke style.

Pada jendela yang tampil terdapat beberapa pilihan Stroke style sebagai berikut:
Width control
Digunakan untuk mengatur lebar Stroke Paint pada object dengan mengisi nilai tertentu pada kotak yang
tersedia, disebelah kanan terdapat menu untuk mengatur jenis ukuran yang dipakai.
Join
Digunakan untuk mengatur sudut Stroke object apakah akan dibuat berbentuk siku (miter), bulat (round) atau
datar (bevel).
Miter limit
Mengatur ukuran maksimal panjang sudut Stroke, hanya berlaku jika memilih Miter.
Cap
Digunakan untuk mengontrol jenis penutup yang ada di ujung atau pangkal path yang terbuka, tersededia tiga
macam yang dapat digunakan yaitu: butt cap (rata namun pendek), round cap (setengah lingkaran, dan Square
cap (rata namun panjang)
Dashes
Untuk memilih dan mengatur bentuk pattern pada stroke atau path, beberapa bentuk Dash tersedia pada kotak
pilihan, disebelah kanan terdapat kotak untuk mengatur putaran Stroke.
Start Markers, Mid Markers, End Markers
Untuk mengatur bentuk penanda pada ujung, tengah, dan pangkal path, Mind Markers hanya menempatkan
satu penanda di tengah path.
Creating New Markers
Buat object di canvas, aktifkan object tersebut => arahkan kursor pada Menu Bar => klik Object => Objects
to marker, maka object tersebut akan hilang dan ditambahkan ke penanda.
Tentang Extensions
Object yang dibuat dengan Inkscape dapat dimaksimalkan dengan menggunakan Extensions. Extensions terdiri
dari script atau program yang dapat dijalankan secara langsung dari dalam Inkscape. Sebagian besar extensions
memerlukan program dari luar, biasanya ditulis dengan Perl atau Python.
Sebagian kecil dari extensions mungkin berguna untuk pengguna pada umumnya. Extensions baru dapat dibuat
dengan mempelajari kode dan script yang sudah ada atau Anda dapat menulisnya sendiri. Pada Distro
Linux kodeExtensions yang sudah ada dapat dilihat pada direktori usr/share/inkscape/extensions.
Beberapa kode Extensions yang dibangun ke dalam Inkscape berada di direktori src/extension/internal (tidak
disertakan pada semua Sistem Operasi). Jika extensioni tidak bekerja dengan baik, kemungkinan besar Anda
telah kehilangan beberapa dependency yang berasal dari luar. Jika ini terjadi, Anda dapat memeriksa dengan
melihat log file extensions-errors pada direktori Inkscape Anda, pada sistem operasi GNU/Linux log file
tersebut terletak pada .config/inkscape, sedangkan pada sistem operasi Windows terdapat pada Documents and
Settings\ USER\ Application Data\ Inkscape. Sebagian extension memiliki jendela pengaturan yang
menyertakan kotak menu Live preview yang dapat di gunakan untuk melihat tampilan secara langsung
sebelum melakukan perubahan pada object.
Extensions dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu:

61

Arrange: untuk menyusun ulang object.


Color: untuk modifikasi warna suatu object atau kelompok object.
Generate from Path: Memanfaatkan path object untuk membuat
object baru.
Images: Menanamkan atau menempelkan gambar kedalam file
Inkscape.
JessyInk: Membuat dan menampilkan presentasi yang dapat dilihat
menggunakan browser.
Modify Path: melakukan modifikasi path yang sudah ada.
Raster: Memanipulasi warna dan bentuk pada suatu gambar bitmap.
Render: Membuat object baru.
Text: untuk manipulasi teks.
Visualize Path: Informasi tentang path yang di ekstrak.

Cara Menggunakan
Pilih Object => arahkan kursor pada Menu Bar => klik Extensions => pilih kelompok Extensions => pilih
Extensions yang akan dipakai. Jika extensions yang dipakai menampilkan jendela untuk melakukan
pengaturan, lakukan pengaturan yang sesuai, untuk melihat tampilan secara langsung sebelum melakukan
perubahan, aktifkan Live Preview dengan memberi tanda (checklist) pada kotak kecil yang tersedia, jika sudah
yakin klik Apply => Close.

Tentang Extensions Arrange


Kategori ini digunakan untuk menata object dalam sebuah gambar, saat ini baru tersedia satu extension dalam
kategori ini.
A. Restack
Ekstensi ini mengubah urutan atau susunan object berdasarkan posisi object tersebut pada Canvas. Pada jendela
pengaturan Restack terdapat beberapa menu yang dapat digunakan untuk melakukan mengubah posisi object.
Pada menu Restack Direction terdapat submenu yang dapat digunakan yaitu: Left to Right, Bottom to Top,
Right to Left, Top to Bottom, Radial Outward, Radial Inward, and Arbitrary Angle.

62

Tentang Extensions Color


Extension Color digunakan untuk memanipulasi atau modifikasi warna suatu object atau kelompok object
secara langsung atau dengan kata lain object asli otomatis berubah sesuai dengan extension yang dipilih (object
asli langsung berubah). Extension ini diimplementasikan melalui satu set script Python yang terletak pada
direktoriusr/share/inkscmasape/extensions. Penggunaan script Python hanya untuk sementara sampai
kemampuan pada mode ini bisa berjalan secara native pada Inkscape.
Pemetaan warna dihitung dalam ruang warna RGB kecuali untuk extensions yang mengubah nilai HSL, yang
mana dihitung dalam ruang warna HSL. Jika tidak ada objek yang dipilih, perubahan warna akan diterapkan ke
seluruh object, baik object Stroke ataupun Gradient ikut berubah.
A. Black and White
Extension ini mengubah gambar menjadi hitam dan putih. Langkah pertama adalah menghitung kecerahan
warna menggunakan ruang warna YUV lalu menerapkan pada gambar tersebut dengan ambang batas 50%.

B. Brighter
Efek dari extension adalah mencerahkan warna dari suatu object atau kelompok object. Sifat dari extension ini
membuat warna yang gelap menjadi lebih tajam sehingga warna tampak menyala, efeknya tidak begitu terlihat
atau samar sehingga mungkin memerlukan beberapa aplikasi lain untuk menyempurnakan.

C. Custom
Extension ini memungkinkan untuk melakukan transformasi warna khusus untuk ditambahkan pada gambar.
Pengubahan warna dapat dilakukan dengan menggunakan angka tertentu atau rumus matematika standar (+, -,
, dan /) pada jendela pengaturan yang ditampilkan

D. Darker
Extension ini mengubah warna suatu object menjadi lebih gelap, setiap bagian R, G, dan B pada warna diatur
menjadi 90% dari nilai sebelumnya, efeknya tidak begitu terlihat atau samar sehingga memerlukan beberapa
aplikasi lain untuk menyempurnakan.

63

E. Desaturate
Extension ini mengubah warna suatu object menjadi abu-abu dengan mengatur rata-rata nilai R, G, dan B pada
warna, cara kerjanya seperti pada mesin foto copy saat mengubah gambar berwarna menjadi hitam putih.

F. Grayscale
Mengubah warna object menjadi abu-abu dengan menggunakan rumus pencahayaan seperti pada televisi hitam
putih yang mengubah gambar (video) berwarna menjadi hitam putih dengan menerapkan metode PAL. Metode
yang digunakan adalah menetapkan kecerahan warna menggunakan rumus YUV, yang mana Y = 0,229 R +
0,587; G + 0.114 B.

G. Less Hue
Extension ini mengurangi rona (hue) suatu warna (lihat Stroke and Fill bagian HSL). Rona warna mengalami
penurunan kurang-lebih sebesar 5% dari warna asli.

H. Less Light
Extension ini mengurangi kecerahan suatu warna pada object, kecerahan warna mengalami penurunan kuranglebih sebesar 5% dari warna asli

I. Less Saturation
Extension ini mengurangi saturasi atau penyerapan suatu warna pada object, saturasi warna mengalami
penurunan kurang-lebih sebesar 5% dari warna asli.

64

J. More Hue
Extension ini meningkatkan rona (hue) suatu warna, rona warna mengalami peningkatan kurang-lebih sebesar
5% dari warna asli.

K. More Light
Extension ini meningkatkan kecerahan suatu warna, cerah warna mengalami peningkatan kurang-lebih sebesar
5% dari warna asli.

L. More Saturation
Extension ini meningkatkan saturasi atau penyerapan suatu warna, saturasi warna mengalami peningkatan
kurang-lebih sebesar 5% dari warna asli.

M. Negative
Extension ini digunakan untuk membalikkan warna. Sebagai contoh, nilai R dari 64 (25%) menjadi nilai R 191
(255-64, atau 75%).

N. Randomize
Extension ini digunakan untuk mengubah warna object dengan acak.
Pengubahan warna dapat dilakukan dengan memilih modus tertentu pada jendela pengaturan yang ditampilkan.

65

O. Remove Blue
Extension ini digunakan untuk menghapus warna biru atau mengubah nilai B pada RGB menjadi 0 (nol).

P. Remove Green
Extension ini digunakan untuk menghapus warna hijau atau mengubah nilai G pada RGB menjadi 0 (nol).

Q. Remove Red
Extension ini digunakan untuk menghapus warna merah atau mengubah nilai R pada RGB menjadi 0 (nol).

R. Replace color
Extension ini digunakan mengganti warna pada object yang dipilih pada suatu kelompok object. Warna
ditentukan dalam modus RRGGBB bentuk hexadecimal.

66

S. RGB Barrel
Extension ini digunakan untuk memutar object sebesar 120 derajat dan menukar lokasi warna suatu object pada
kelompok object.

Tentang Extensions Generate from Path


Cara kerja Extensions ini dengan memanfaatkan path pada object untuk membuat object baru. Extensions ini
memanipulasi bentuk suatu object atau kelompok object kemudian menjadikannya object baru, pada extension
tertentu metode yang digunakan adalah dengan membuat object baru dengan cara menyalin object asli dan
object asli tetap ada (tidak berubah).
A. Extrude
Extrude digunakan untuk menciptakan object baru dengan cara menghubungkan node dua path pada object
garis atau stars (polygons). Cara kerjanya adalah dengan hanya menarik path antara setiap node yang sesuai
pada dua path.

B. Inset/Outset Halo
Extension ini membuat salinan baru dengan mengubah suatu object menjadi lebih buram, extension bekerja
dengan membuat salinan sebagian kecil dari beberapa object kemudian menyisipkannya sebagai pengganti
path. Opacitysetiap salinan diatur pada nilai yang lebih kecil berdasarkan jumlah salinan yang dibuat.

C. Interpolate
Extension ini digunakan untuk menambahkan garis dan ruang baru diantara dua path, jarak ruang dapat di atur
melalui jendela pengaturan yang disertakan pada extensions ini. Pada jendela pengaturan interpolate terdapat
beberapa menu yang dapat digunakan untuk mengatur object yang akan didibuat.

D. Motion
Extension motion digunakan untuk membuat object bayangan sesuai object asli, cara kerjanya membuat salinan
pada object yang dipilih dan meletakkan dibalik object asli, kemudian menghubungkan antara object asli
dengan salinan menggunakan garis-garis untuk membentuk kelompok path tertutup. Cara kerja Extension ini

67

mengubah secara langsung suatu object menjadi object baru. Arah dan letak object salinan dapat ditentukan
dengan melakukan pengaturan pada jendela motion yang tampil.

Object depan dan object bayangan dapat diedit dengan melakuan ungroup terlebih dulu.
E. Pattern Along Path
Extension ini menempatkan pattern atau pola ke sepanjang path sasaran, baik dalam satu path atau lebih, pola
dapat menjadi satu object atau dalam kelompok object. Extension ini menyertakan jendela untuk melakukan
pengaturan pada object baru yang akan dibuat.
Berikut beberapa menu dan keterangan singkat pada jendela pengaturan Pattern Along Path:
Copies of the pattern
Copies of the pattern digunakan untuk memilih jenis salinan pola yang akan ditempatkan pada path, misal
membuat salinan tunggal atau salin berulang sepanjang path.
Deformation type
Deformation type digunakan untuk mengatur perubahan bentuk, terdapat dua pilihan yang dapat digunakan
yaitu Snake dan Ribon
Space between copies
Digunakan untuk menambah atau mengurangi ruang antara salinan dengan pola, ukuran yang dipakai adalah
pixel.
Normal offset
Digunakan untuk menyeimbangkan pola agar bergerak normal terhadap lintasan, jika nilai yang dipakai positif
maka pola diatur lebih ke arah kiri path.
Tangential offset
Digunakan untuk mengimbangi gerakan pola ke arah garis yang berhubungan terhadap path.
Pattern is vertical
Jika kotak pada menu ini dicentang (checking) maka pola akan memutar 90 derajat.
Duplicate the pattern before deformation. Jika kotak pada menu ini dicentang (checking) maka pola asli tetap
ada atau dengan kata lain akan membuat salinan object baru dengan bentuk berbeda, jika tidak dicentang maka
object asli akan hilang dan berubah menjadi object baru.

Tips
Untuk mengubah object biasa menjadi path lihat halaman Node Tool => Convert selected object to path
kemudian hapus Fill pada object tersebut.
Lihat bagian Live Path Effects (LPEs) untuk alternatif lain dalam menempatkan patterns along paths.

68

F. Scatter
Extension ini menempatkan pattern atau pola ke sepanjang path sasaran, metode yang digunakan hampir sama
dengan Pattern along Path namun pola yang dihasilkan lebih serasi atau tidak berantakan.

G. Voronoi
Extensions ini digunakan untuk menggambar suatu pola pada sebuah ubin.
Untuk menggunakan extension ini, pilih path dan object dan kemudian tampilkan jendela extensions voronoi
pattern, pada jendela pengaturan terdapat dua menu yang dapat dipakai yaitu:
Average size of cell (px)
Digunakan untuk mengatur rata-rata ukuran tinggi dan lebar ubin pada cell, ukuran yang digunakan px.
Size of Border (px)
Digunakan untuk mengatur jarak antara bingkai pada path dengan ubin, jika nilai yang dipakai positif maka
ukuran semua ubin relatif sama (rata-rata), jika nilai yang dipakai negatif maka ubin didekat bingkai lebih
besar.

Tentang Extensions Images


Extensions ini akan mengekstrak dan menanamkan gambar bitmap kedalam file Inkscape.

69

A. Extract One Image


Extensions ini akan mengambil gambar atau image yang dipilih dari suatu gambar bitmap, kemudian
ditempelkan pada File Inkscape yang dibuat, tujuannya agar jika file inkscape yang ada gambar tersebut dibuka
ditempat lain tidak usah menyertakan gambar asli lagi pada folder tempat penyimpanan
B. Embed All Images
Extensions ini digunakan untuk menanamkan secara langsung file bitmap ke dalam satu folder disalah satu
direktori pada komputer, pada sistem operasi GNU/Linux akan tertanam pada direktori home.

Tentang Extensions JessyInk


Dengan Extension JessyInk, maka Inkscape dapat digunakan untuk membuat presentasi berbasis web yang
canggih, lengkap dengan slide master disertai halaman penomoran otomatis, transisi antar slide, dan
zooming halaman. JessyInk bekerja dengan
menanamkan JavaScript ke dalam file SVG.
Kemudian JavaScript memanipulasi Layers
Inkscape untuk menjalankan presentasi.
Cara terbaik untuk mengetahui apa saja yang
dibutuhkan agar dapat membuat presentasi
menggunakan JessyInk dapat anda lihat di situs
resminya (http://code.google.com/p/jessyink/)
Untuk menggunakan JessyInk Anda harus
menambahkan
kode JavaScript
JessyInk terlebih dahulu ke file SVG Anda.
Caranya
adalah
dengan
melakukan
klik Extensions
=>
JessyInk
=>
Install/Update, kemudian klik Apply. Kode
dapat
dihapus
dengan
melakukan
klik Uninstall/remove.
Setelah kode terpasang dengan baik, setiap layer menjadi slide dalam presentasi. Urutan Layers dalam gambar
sesuai dengan urutan slide pada presentasi. Satu slide dapat digunakan sebagai slide Master yang akan
ditampilkan sebagai latar belakang untuk semua slide lain.
A. Master Slide
Sebelum membuat presentasi lakukan pengaturan halaman terlebih dulu pada Inkscape yang akan digunakan.
Untuk membuat master slide, buat layer terlebih dulu dengan semua object yang Anda ingin ditampilkan pada
semua slide.
Beri nama slide pada jendela layer yang tampil, sebagai contoh beri nama "Master", kemudian
klik Extensions => JessyInk => Master slide, Masukkan nama sesuai layer Master slide yang sudah dibuat
sebelumnya, setelah itu klik Apply.

Catatan:
Jika halaman yang akan dijadikan presentasi sudah berisi banyak layer ada baiknya Anda mengunci atau
menyembunyikan terlebih dulu layer yang sudah ada.

70

B. Auto-texts
Anda dapat menambahkan beberapa Auto-teks khusus ke Slide Master. Hal ini berguna untuk menampilkan
nomor slide secara otomatis pada setiap slide. Anda juga dapat menampilkan jumlah slide dan judul layer pada
masing-masing slide. Untuk menambahkan Auto-teks, buat object text terlebih dulu kemudian klik object
tersebut, klik Extensions => JessyInk => Auto-texts, pada jendela pengaturan pilih jenis Auto-text yang akan
dipakai, setelah selesai klik Apply.

Catatan:
Anda tidak akan melihat perubahan apapun pada teks di Inkscape, namun ketika presentasi ditampilkan pada
Web browser baru terlihat.
C. Transitions
Transisi antar slide dapat ditambahkan dengan menggunakan jendela pengaturan Transitions. Setiap slide
dapat memiliki transisi berbeda-beda sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Sebuah transisi bawaan dari
JessyInk yang digunakan Master Slide dapat digunakan pada semua slide yang tidak memiliki transisi sendiri.
Terdapat dua kelompok efek transisi yang dapat dipilih, masing-masing terdiri dari tiga jenis yaitu Appear,
Fade, dan Pop. Jeda transisi Fade dan Pop dapat diatur melalui kotak Duration in second dengan mengisi
nilai tertentu. Untuk mengatur efek transisi, klik Extensions => JessyInk => Transitions, pada menu Name of
layermasukkan nama layer yang akan diberi transisi, kemudian pilih jenis transisi, setelah itu klik Apply.

Peringatan:
Jika spesifikasi komputer Anda sangat pas-pasan sebaiknya tidak banyak menggunakan efek transisi terutama
jika pada layer terdapat banyak gambar bitmap atau Grdient.

71

D. Effects
Effects hampir sama dengan transisi, perbedaannya adalah effects dapat diterapkan pada satu slide dengan efek
berbeda. Sebagai contoh, Anda dapat membuat serangkaian efek yang muncul satu per satu pada slide yang
sama. Urutan efek dapat diatur pada kotak menu Order.
Untuk menambahkan efek pada slide, pilih object klik Extensions => JessyInk => Effects, kemudian
pilih jenis efek dan lakukan pengaturan lainnya, setelah dirasa sesuai klik Apply.

E. View
View digunakan untuk mengatur jauh dekatnya (zoom) tampilan dalam sebuah slide dan rotasi pada object,
tampilan juga dapat di campur dengan mode effects. Pengaturan tampilan dapat dilakukan pada menu Order.

F. Keys bindings
Digunakan untuk mengatur tombol kunci pada keyboard yang digunakan selama presentasi.
G. Mouse handler
Digunakan untuk mengatur tombol pada Mouse yang digunakan selama presentasi.

72

H. Summary
Digunakan untuk membuat ringkasan naskah pada JessyInk yang tertanam dalam file SVG.
I. Video
Digunakan menempelkan video ke dalam presentasi dengan menambahkan tag video HTML5. Periksa apakah
browser Anda mendukung tag video HTML5.
J. Presenting
Presentasi yang sudah selesai dibuat dapat dibuka menggunakan browser yang mendukung SVG. Slide
pertamaakan ditampilkan secara otomatis. Presentasi yang dibuat secara otomatis dapat di operasikan dengan
mengunakan tombol tertentu pada keyboard seperti presentasi pada umumnya, untuk maju ke slide
berikutnya gunakan tombol arah kanan atau Page Down, sedangkan untuk kembali ke slide
sebelumnyagunakan tombol arah kiri atau Page Up. Tombol Page Down dan Page Up juga dapat digunakan
untuk melakukan navigasi tanpa efek.
Terdapat beberapa fitur khusus yang dapat digunakan selama presentasi:
Index Sheet
Jumlah slide Presentasi dapat dilihat dengan adanya fasilitas Index Sheet, untuk melakukannya tekan
tombol ipada keyboard, cara ini sangat berguna jika ingin menampilkan slide tertentu pada presentasi secara
cepat. Untuk memilih slide tertentu dapat menggunakan tombol arah kanan atau arah kiri, sedangkan
menampilkan tekan kembali tombol i, atau dapat juga dengan mengarahkan kursor memakai mouse kemudian
klik pada slide tertentu sesuai pilihan.
Drawing Mode
Tersedia juga mode untuk menggambar pada presentasi, untuk menjalankan modus menggambar tekan
tombold pada keyboard, pada mode ini kursor secara otomatis berubah fungsi menjadi pena, dengan mode
ini Anda dapat membuat coretan tertentu pada slide presentasi, untuk membatalkan (undo) coretan yang
sudah dibuat tekan tombol z, sedangkan untuk kembali ke mode presentasi tekan kembali d.
White Board Slides
Fasilitas ini digunakan untuk menyisipkan slide kosong pada presentasi, tekan
melakukannya,slide kosong dapat digunakan sebagai papan tulis untuk Drawing Mode.

tombol n untuk

Catatan
Setelah presentasi berhasil dibuat simpan hasilnya kemudian tutup, untuk menjalankan presentasi buka file
tersebut menggunakan web browser misalnya Firefox atau Chromium.
Tentang Modify Path
Modifiy Path Effects bekerja pada beberapa path yang sudah dipilih dan mengubahnya ke beberapa
bentuk tanpa harus membuat path baru atau menghapus yang sudah ada. Berikut Extensions pada Path Efek
yang tersedia:
A. Add Nodes
Efek ini akan menambahkan beberapa node ke path yang sudah dipilih. Masing-masing segmen antar node
yang ada dalam path yang terpilih dibagi menjadi beberapa bagian dengan jarak yang sama.

B. Color Markers to Match Stroke


Sampai saat ini spesifikasi SVG 1.1 sudah belum mengijinkan penggunaan warna yang sama antara
path danmarkers. Extension ini dapat memperbaiki hal tersebut. Extensions ini menyamakan warna
markers denganwarna path yang sudah dibuat.

73

C. Convert to Dashes
Extension ini berfungsi untuk memisahkan dash pada path menjadi beberapa sub-path. Extension ini
memudahkan pekerjaan jika ingin memotong atau memodifikasi masing-masing dash yang sudah ada.

Penjelasan mengenai Dash baca halaman Styling Objects => Stroke Style => Dash
D. Edge 3D
Extension ini digunakan untuk menambahkan efek 3D pada tepian sebuah path, terdapat beberapa menu yang
dapat diatur melalui jendela pengaturan yang disertakan extension ini

E. Envelope dan Perspective


Efek ini membuat suatu bentuk path agar sesuai dengan suatu bentuk perspektif tertentu. Efek envelope dan
perspective hampir memiliki kesamaan, namun berbeda dalam hal penampilan.
Berikut contoh penggunaannya :

Sediakan object yang akan diberi efek, ubah menjadi path


Buat object dengan empat node path sebagai envelope frame
Letakkan object yang akan diberikan efek ke atas envelope frame yang sudah di buat tadi.
Aktifkan kedua object tersebut, klik Extensions => Modif Path => Envelope

74

Dibawah ini contoh gambar modifikasi Object dengan menerapkan Extensions Perspective

F. Flatten Beziers
Efek ini digunakan untuk mengubah bentuk path yang melengkung menjadi tajam (polyline) dan runcing sesuai
bentuk path yang sudah ada. Semakin besar nilai yang digunakan lengkungan tersebut semakin tajam.

G. Fractalize
Extension ini mengubah bentuk sebuah path pada object menjadi beberapa garis-garis bengkok yang tajam
dengan menambahkan node, jarak dan letak node tidak beraturan.

H. Interpolate Attribute in a Group


Ekstensi ini memungkinkan untuk menyisipkan beberapa efek-efek ke dalam sebuah group atau selection.
Ekstensi ini juga memungkinkan untuk memadukan atribut-atribut dalam group atau selection.

75

I. Jitter nodes
Efek ini digunakan untuk memindahkan posisi-posisi node (node handles) dengan cara acak atau tidak
beraturan.
Parameter besarnya perpindahan node dapat diatur dengan menggunakan jendela pengaturan yang disertakan
pada extension ini.

J. Pixel Snap
Ekstensi ini digunakan untuk menjadikan sebuah path atau rectangle agar lebih tegas ketika diekspor ke dalam
bentuk gambar bitmap.
Fiil object disesuaikan dengan batas pixel yang digunakan sehingga pada setiap ujungnya selaras. Modus ini
sangat berguna untuk melakukan eksport object berukuran kecil yang kemudain hari ingin diperbesar dengan
program lain, misalnya diperbesar menggunakan GIMP.

K. Rubber Stretch
Extension ini memodifikasi path menjadi bentuk lain, path seolah-olah membentang secara vertikal atau path
diikat pada bagian tengahnya. Efek yang diinginkan dapat diatur dengan mengisi nilai tertentu pada kotak
Strength dan Curve yang ada pada jendela pengaturan. Untuk efek yang lebih rumit lagi dapat dilakukan dengan
menambahkan node pada path.

76

L. Straighten Segments
Ekstensi ini berfungsi untuk meluruskan bagian-bagian kurva (lengkungan) dengan tingkatan tertentu (nilainya
dalam persen) dan dua kondisi (kondisi 1 untuk ujung yang lengkung sempurna, kondisi 2 untuk ujung yang
tidak lengkung sempurna).

M. Whirl
Ekstensi ini akan menimbulkan efek memutar pada sebuah path yang telah dibuat. Titik poros putaran terletak
pada titik tengah inkscape yang tampil di tengah layar.

Tentang Extensions Raster


Extension dalam kelompok ini digunakan untuk manipulasi warna pada gambar bitmap. Hal ini sangat berguna
jika Anda ingin melakukan perubahan bitmap dengan cepat tanpa menggunakan editor bitmap semacam GIMP.
Semua extension pada kelompok ini tergantung Libary atau Pustaka ImageMagick. Setelah extension
diterapkan bitmap asli secara otomatis akan diganti dengan bitmap hasil modifikasi. Extensions ini hanya
bekerja gambar pada bitmap.
Berikut daftar extension yang tersedia pada kelompok ini:

Adaptive Threshold
Channel
Contrast
Dither
Enhance
HSB Adjust
Level (with Channel)
Negate
Opacity
Resample
Solarize
Unsharp Mask

Add Noise

Charcoal

Cycle Colormap
Edge

Equalize

Implode

Median

Normalize

Raise

Shade

Spread

Wave

Blur
Colorize
Despeckle
Emboss
Gaussian Blur
Level
Modulate
Oil Paint
Reduce Noise
Sharpen
Swirl

77

Perhatian:
Saat menggunakan extensions ini komputer menjadi sangat lambat, jika spesifikasi komputer pas-pasan maka
saat Inkscape akan menutup sendiri saat menggunakan Extension ini.
Tentang Extensions Render
Extension Render digunakan untuk membuat object lama baru dengan bentuk tertentu secara mudah
A. 3D Polyhedrons
Extension ini digunakan untuk membuat Object 3D Polyhedrons, pada saat Extension dijalankan tampil
sebuah jendela pengaturan yang terdiri dari tiga tab, berikut menu dan keterangan pada jendela 3D Polyhedrons
:
Model File
Tab pertama berisi menu untuk mengontrol dan mengatur model Polyhedron yang akan dibuat, submenu Object
berisi bermacam-macam jenis Polyhedron yang dapat dipilih dan digunakan, submenu Filename digunakan
untuk memasukkan nama file yang dibuat, submenu Object Type digunakan untuk menentukan tampilan
object
View
Tab kedua adalah View, digunakan untuk mengatur putaran atau rotasi 3D polyhedron yang akan dibuat.
Terdapat enam pilihan Rotasi yang dapat digunakan, pada ke enam pilihan rotasi, masing-masing terdapat
submenu yang berisi tiga pilihan yang dapat digunakan, yang mana disetiap submenu terdapat kotak isian yang
dapat diisi dengan nilai tertentu sesuai rotasi yang akan digunakan .
Style
Tab ketiga adalah Style, digunakan untuk melakukan pengaturan style (gaya) object, termasuk untuk mengatur
Fill color and opacity. pengaturan meliputi tampilan utama warna dan arah pencahayaan.
Untuk menentukan warna isikan nilai tertentu pada kotak Fill Color Red, Green, dan Blue, sedangkan untuk
menentukan kecerahan warna Fill and Stroke dapat menngisikan nilai antara 0 s/d 100 (dihitung dengan persen)
pada Fill dan Stroke Opacity.

B. Alphabet Soup
Ekstensi ini menghasilkan teks yang tampak eksotis dengan cara mengkombinasikan bagian karakter dari
sebagian besar teks asli dengan abjad Latin sehingga teks yang dihasilkan tetap jelas. Pada jendela yang
pengaturan terdapat tiga menu yaitu Text, Scale, dan Random Seed.
Kotak Text untuk menulis teks yang akan dibuat, Scale untuk mengatur ukuran teks yang dibuat,
sedangkanRandom Seed digunakan untuk mengatur lingkaran atau lengkungan kecil pada setiap karakter

78

C. Barcode
Extensions ini menghasilkan barcode. Extension ini juga menyertakan jendela pengaturan yang terdiri dari tiga
menu yaitu: Barcode Type, Barcode Data, dan Bar Hight, ketiga menu tersebut dapat digunakan untuk
melakukan pengaturan pada barcode yang akan dibuat. Menu Barcode Type untuk memilih jenis
barcode yang tersedia, Barcode Data digunakan untuk memasukkan kode angka yang akan dijadikan
barcode, dan menu Bar Hight digunakan untuk mengatur tinggi barcode.

Jenis-jenis kode yang dapat dihasilkan dengan extension ini adalah:


1. EAN8 (European Article Number 8), kode yang dapat dipakai adalah 7 atau 8 digits.
2. EAN13 (European Article Number, UPC + 1 digit), kode yang dapat dipakai adalah 12 digits.
3. EAN5 (European Article Number 5), kode yang dapat dipakai adalah 5 digits.
4. UPC-A (Universal Product Code A), kode yang dapat dipakai adalah 11 digits.
5. UPC-E (Universal Product Code E), kode yang dapat dipakai adalah 6 digits.
6. Code39, kode yang dapat dipakai adalah terdiri dari 26 huruf besar, 10 digit angka, dan 7 karakter khusus,
namun dapat juga memakai kode dengan jumlah digit dibawahnya, kode ini biasanya dipakai pada produk
dalam kemasan.
7. Code39Ext, 128 karakter kode ASCII yang dapat dipakai semua.
8. Code93, kode ini adalah Code39 yang sudah diperbarui, digunakan oleh layanan kantor pos Kanada.
9. Code128, 128 karakter kode ASCII yang dapat dipakai semua dan ditambah code variable checksum.
10. RM4CC/RM4SCC, kode pelanggan yang dipakai oleh Negara Inggris, kode yang dapat dipakai berupa
aksara dan karakter.

79

D. Barcode Datamatrix
Extensions ini menghasilkan kode Datamatrix, terdapat jendela pengaturan yang terdiri dari tiga menu yaitu:
Text, Size in unit squares, dan Squares Size (px) .

E. Calendar
Extensions ini digunakan untuk menciptakan kalender secara otomatis. Extension ini disertai jendela pengaturan
yang terdiri dari tiga tab, berikut nama dan keterangannya:
Configuration
Tab ini berisi beberapa menu yang digunakan untuk mengatur tahun, bulan dan hari. Month (0 for all): untuk
menentukan jumlah bulan pada kalender, Year (0 for current): untuk menentukan tahun, Week star day: awal
hari dalam satu minggu, Weekend: untuk menentukan akhir hari pada setiap minggunya
Layout
Months per line: untuk menetukan jumlah kolom dan baris bulan, Month Width: untuk mengatur ukuaran tinggi
kalender (perbulan), Month Margin: untuk mengatur jarak antara bulan yang satu ke bulan lainnya.
Jika ingin membuat ukuran secara manual silahkan hilangkan tanda centang (checklist) terlebih dahulu pada sub
menu automatically set size and position.
Color
Year color: untuk mengatur warna tahun , Month color: untuk mengatur warna nama bulan , Weekday name
color: untuk mengatur warna nama bulan , Day Color: untuk mengatur warna hari biasa , Weekend day color:
untuk mengatur warna akhir minggu
Next month day color: untuk mengatur warna tanggal pertama pada bulan berikutnya.
Localization
Month names: untuk menentukan nama-nama bulan dalam satu tahun, Day name: untuk menentukan namanama hari dalam satu minggu , Char Encoding: untuk menentukan kode karakter yang dipakai

Contoh tutorial untuk membuat calender dapat Anda baca pada blog Istana Media Go Open Source

80

F. Cartesian Grid
Extensions ini menciptakan bidang dengan grid atau garis Cartesian. terdapat berbagai macam pilihan yang
dapat digunakan, pilihan meliputi jumlah kolom dan garis, ukuran kotak, dan lain-lain.

G. Draw From Triangle


extension ini adalah untuk merancang object geometric. Cara ini dapat digunakan untuk membuat kontruksi
berdasarkan segitiga dalam jumlah yang tak terbatas. Segitiga ini didefinisikan oleh tiga node dalam path.

H. Foldable Box
Extension ini menarik pattern (pola) kemudian dijadikan kotak yang dapat dilipat sebagai salah satu desain
untuk alat pemotong plotter, setiap sisi diwakili oleh path secara terpisah dalam satu kelompok object atau
group.

81

I. Gear
Extension ini digunakan untuk menciptakan object berbentuk gear atau roda gigi secara cepat. Jumlah roda
gigi, besar object, bentuk
gerigi dapat ditentukan
sesuai selera pada jendela
pengaturan yang disertakan,
berikut keterangan dari
menu jendela pengaturan
extension gear: Number of
teeth, digunakan untuk
menentukan jumlah
gerigi yang
akan
dibuat, Circular pith, px,
digunakan
untuk
menentukan
ukuran lingkaran
gear,
sedangkanPressure angle,
digunakan
untuk
menentukan bentuk gerigi.
Lihat juga halaman Live Path Effect => Gear
J. Grid
Extension ini digunakan untuk membuat
object baru berupa grid atau kisi-kisi dengan
menggunakan fill sebagai kotak pembatasnya.
Jarak grid dapat dibuat dan diatur secara
horizontal maupun vertikal secara mandiri
dengan jendela pengaturan yang disediakan,
Pengaturan meliputi arah dan lebar garis yang
dibuat.
Ukuran grid akan menyesuaikan ukuran object
yang dipilih, jika waktu membuat grid tidak
ada object yang dipilih maka ukuran grid sama dengan ukuran halaman kerja (page).
K. Guides Creator
Ekstensi ini menciptakan Garis Panduan (guide lines) berdasarkan ukuran halaman. terdapat beberapa menu
pada jendela pengaturan, berikut menu tersebut:
Present, terdiri
dari
tiga
menu
yaitu Custom,
Golden
ratio,
dan
Rule-of-third.
Menu Custom..., ukuran garis panduan yang dibuat dibagi rata sesuai pengaturan pada Vertical guide
each danHorizontal guide each, Golden Ratio, lokasi Garis Panduan menyesuaikan rasio
horizontal atau vertikaldengan tepi halaman dengan perbandingan Golden Ratio (sekitar 1-1,62).
Rule-of-third, membagi halaman secara horizontal dan vertikal menjadi tiga bagian dengan ukuran yang
sama. Cara ini hampir sama pada saat menggunakan menu Custom dengan memilih 1/3 pada
bagian Verticalguide each

Lihat juga halaman Mengatur Canvas dan Halaman => Guides

82

L. LaTeX Formula
Extension ini mengubah string LaTeX menjadi path sesuai string yang diketik pada kotak yang ada pada jendela
pengaturan . Extension mengharuskan Ghostscript, LaTeX, dan Pstoedit terpasang dengan baik didalam path
agar dapat di eksekusi. Pstoedit harus menyertakan Driver GNU libplot SVG atau plug-in shareware SVG
plug-in, yang tersedia untuk Windows di website Pstoedit. Rumus yang dihasilkan diterjemahkan menjadi path.

M. Perfect-Bound Cover Template


Extension ini menghasilkan template untuk cover (sampul) buku yang biasanya digunakan oleh jasa percetakan.
Template yang dihasilkan berupa satu set sampul yang terdiri dari panduan untuk tulisan pada sampul depan,
sampul belakang, dan punggung buku.
jendela pengaturan yang disertakan pada template ini memungkinkan untuk melakukan pengaturan secara
manual dengan mudah sesuai kebutuhan, termasuk untuk mengatur ketebalan setiap halaman.
Namun sayangnya Extension ini hanya menyertakan pengaturan standard inchi

N. Polar Grid
Extension ini menghasilkan polar grids.
Pilihan meliputi jumlah subdivisions, linear
terhadap logaritma divisions, lebar garis, dan
label angle (sudut).
Sedangkan koordinat Cartesian seperti pada
extension Cartesian Grid.

83

O. Printing Marks
Extension ini menghasilkan tanda printing atau cetakan. Pengaturan yang tersedia meliputi crop marks, bleed
marks, registration marks, star target, color bars, and page information. Saat ini marks yang dihasilkan
berada diluar halaman
Pilihan Seleksi pada menu crop marks untuk menu buka-bawah di tab Positioning tidak berfungsi. Menu
Set crop marks to Selection yang ada pada tab Positioning tidak berfungsi pada tab Marks => Crop
Marks. Anda harus memperbesar halaman dan menerjemahkan gambar dengan marks setelah menerapkan
ekstensi ini.

Catatan
Setelah semua pengaturan diterapkan maka secara otomatis extension printing marks menciptakan Layer
secara otomatis yang terkunci dengan nama Printing Marks.
P. Random Tree
Extension ini digunakan untuk
menggambar pola sebuah pohon
yang terdiri dari beberapa cabang
dan ranting yang tidak beraturan,
jumlah cabang dan ranting dapat
diatur memasukkan nilai tertentu
jendela pengaturan yang tampil,
namun hasilnya tidak bisa sama
persis.

Q. Spirograph
Extension ini menciptakan sebuah gambar Spirograph, berupa kurva epitrochoid atau hypotrochoid. Beberapa
pengaturan perlu dilakukan, R sebagai radius Ring atau lingkaran, r sebagai radius gear atau gigi, sedangankan
d sebagai radius pen atau pena. Terdapat juga pilihan apakah gear yang dibuat di dalam atau diluar Ring, Sudut
Rotasi dan Quality juga dapat diatur sesuai keinginan

84

R. Triangle
Extension ini menghasilkan sebuah object berbentuk segitiga, walaupun tersedia enam kotak pengaturan untuk
mengatur ukuran setiap sisi object yang akan dibuat namun hanya tiga yang dapat digunakan dengan baik . Pada
menu Mode terdapat berbagai macam urutan sisi object yang akan dibuat.

S. Wireframe Sphere
Extension ini menghasilkan object bingkai kawat berbentuk bola dengan menggunakan elips untuk mewakili
garis lintang dan bujur. Jumlah baris dan orientasi bola dapat ditentukan sesuai keinginan, terdapat pilihan menu
untuk menghapus garis yang tersembunyi.

85

Tentang Extensions Visualze Path


Extensioni ini memberikan informasi mengenai path.
A. Dimensions
Extension ini menambahkan kotak dengan style panah sebagai ukuran object. Kotak pada sisi object digunakan
sebagai pembatas panah. Panah dan object asli menyatu dalam satu group.

B. Draw Handles
Extension ini membuat suatu garis ke setiap node pada path, sehingga path seolah-olah mempunyai pegangan.
Garis yang tercipta menumpuk di atas path namun tidak menyatu (ungroup)dan dapat digeser ketempat lain.

C. Measure Path
Extension ini mengukur panjang atau area
dari path, kemudian mencetak panjang
atau area path dengan teks. Terdapat
jendela pengaturan untuk menentukan
ukuran dan lokasi teks yang akan
ditambahkan.

D. Number Nodes
Ektension ini menambahkan angka dan titik-titik (dot) ke setiap node pada path, jumlah angka dan titik-titik
sesuai dengan jumlah node yang ada pada path. Jika Path memiliki Stroke maka secara otomatis stroke tersebut
akan dihilangkan. Angka dan titik-titik yang diciptakan otomatis dalam satu kelompok (group) object, namun
dapat dipisahkan (ungroup). Ukuran Angka dan titik-titik (dot) dapat ditentukan pada jendela pengaturan yang
tampil.

86

Tentang Color Swatches


Swatch palette digunakan untuk mengatur dan menerapkan warna pada object atau path yang berada dicanvas

Pilih object kemudian klik warna yang ada di color palettte untuk mengubah warna fill, sedangkan untuk
mengubah warna stroke lakukan sambil menekan Shift, atau klik kanan warna pada color palettte pilih set
fill atau set stroke.

Pada saat kursor diletakkan diatas salah satu warna maka akan muncul tulisan kecil sesuai kode warna tersebut.
A. Customize the Swatch Palette
Inkscape menyediakan banyak warna sesuai kebutuhan, untuk memilih beberapa warna tersebut klik panah
tanda panah yang berada disebelah kanan color palette, maka akan segera tampil beberapa model atau tema
warna yang dapat digunakan, klik model warna yang sesuai, maka susunan warna pada Color Pallete akan
berubah sesuai tema yang dipilih.

B. Swatch Size
Menu pertama atau paling atas adalah Size, menu ini digunakan untuk mengatur atau memilih tinggi dan besar
color pallete, untuk memilih tinggi color palette klik tanda segitiga pada bagian pinggir menu ini, maka akan
muncul submenu yang terdiri dari: Tiny, Small, Medium, Large, Huge

87

Jika memilih submenu paling atas (tiny) maka ukuran color palette akan menjadi sangat kecil, sedangkan jika
memilih paling bawah (huge) maka ukurannya paling besar (tinggi)

C. Swatch Width
Menu kedua dari atas adalah width, menu ini digunakan untuk mengatur lebar kotak-kotak color pallete, untuk
memilih lebar kotak color palette klik tanda segitiga pada bagian pinggir menu ini, maka akan muncul submenu
yang terdiri dari: narrower, narrow, medium, wide dan wider

Jika memilih submenu paling atas (narrower) maka ukuran lebar color palette akan menjadi kecil (sempit)
bercampur besar (lebar), sedangkan jika memilih paling bawah (wider) maka ukurannya paling beser (lebar).

D. Wrap
Digunakan untuk mengatur jumlah baris Color Palette, contohnya jika pada size yang dipilih small dan pada
width yang dipilih wider, kemudian Wrap diaktifkan maka Color Palette berjumlah tiga baris
.

Deleting
Fill
Pada pojok kiri terdapat ikon berbentuk tanda silang yang dapat digunakan untuk menghapus Fill pada object,
jika waktu melakukan klik tanda silang sambil menekan tombol Shift maka Stroke yang terhapus.

88

About Path
Paths adalah object bentuknya tidak menentu (arbitrary). Bab ini menjelaskan tentang bagaiman menciptakan
Path, jenis-jenis path, cara mengedit path, dan istilah mengenai path yang sering digunakan pada Inkscape.
Penjelasan lain mengenai Path silakan baca halaman Tool Box => Node Tool
13.1. Jenis Path
Path terdiri dari tiga jenis yaitu:
A. Path Terbuka
Path ini memiliki dua ujung yang terdiri dari garis, bentuknya lurus atau berlekuk-lekuk, path terbuka dapat
dibuat dengan mengunakan Pencil Tool, Calligraphy Tool , atau Connector Tool.
B. Path tertutup
Path ini tidak memiliki ujung, biasanya terbuat dari Shapes yang diubah menjadi path dan menghapus Fill pada
object.
C. Path Campuran
Path merupakan campuran dari path terbuka dan tertutup, Path ini dapat dibuat dengan cara memotong bagian
tertentu pada path tertutup, atau dapat dibuat dengan cara menyambung salah satu ujung dan pangkal path
terbuka.

Paths berbeda dengan Shapes, karena path tidak memiliki struktur yang ditetapkan. Namun Path juga dapat
diciptakan dari Stroke sebuah Shapes, Path yang berasal dari shapes adalah path tertutup.

Tentang Path Bezier Curves


Sebagian besar path pada Inkscape dijelaskan
secara mendalam sebagai rangkaian Bezier
curves, pada program menggambar lainnya
juga tidak jauh berbeda. Hal ini sangat
berguna untuk memahami sifat dasar Bezier
curves
pada
saat
menggambar
dan
memanipulasi path.
Bezier Curves didefinisikan oleh empat
poin, dua di antaranya sebagai end
points atau titik akhir dan Bezier curves,
sedang
yang
lainnya
sebagai control
points atau handles (pegangan),
masingmasing dipasangkan dengan salah satu titik
akhir. Control point berguna untuk mengotrol
bentuk path dengan titik akhir Bezier curves.
Dua Bezier curves atau lebih dapat
digabungkan menjadi path yang bentuknya
lebih kompleks. Titik Node yang terletak pada
pada kedua node tergabung mungkin menjadi smooth (halus), ditandai dengan titik kotak (normal) atau
lingkaran kecil (auto smooth), lebih jelasnya ihat halaman Node Tool => Auto-smooth Nodes.

Paths dapat dibuat dengan Pencil (Freehand), Bezier (Pen), dan Calligraphy drawing tools (lihat halaman Tool
Box).

89

Tentang Paths from Other Objects


Terdapat beberapa cara untuk menciptakan path secara tidak langsung. Salah satunya adalah dengan
mengkonversi (mengubah) shape biasa atau object berupa teks menjadi path. Cara lainnya dengan mengubah
Stroke atau garis yang dibuat menggunakan Pencil (Freehand) dan Bezier (Pen) menjadi path, dengan
menggunakan cara ini hasilnya adalah sebuah path tertutup dengan dua pararel sub-path . Cara ketiga untuk
menciptakan path adalah dengan trace a bitmap image, cara dijelaskan pada halaman Tracing bitmap.
A. Object to Path
Untuk mengkonversi Shape biasa atau object berupa teks menjadi path, klik Path => Object to
path(Shift+Ctrl+C).
Pada saat object diubah menjadi path, object tersebut kehilangan fungsi khusus yang dimilikinya, sebagai
contoh teks yang sudah diubah menjadi path, maka font dan teksnya tidak bisa diganti lagi. Namun object yang
sudah diubah menjadi path bentuknya dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk.
Konversi teks menjadi path menghasilkan Kelompok path dengan satu path pada glyph. Hal ini memungkinkan
karakter yang dihasilkan dapat dimanipulasi lebih mudah serta memiliki atribut khusus sebagai glyphs secara
mandiri.
B. Stroke to Path
Untuk mengubah Stroke menjadi path, klik Path => Stroke to Path (Ctrl+Alt+C). Setelah proses ini dilakukan,
path terlihat hampir sama namun sebenarnya struktur path sudah berbeda, Fill yang sudah diubah memiliki dua
path.

Tentang Editing Paths


Cara paling mudah untuk memodifikasi dan mengedit path adalah dengan menggunakan Node Tool.
Penjelasan mengenai node tool baca halaman Tool Box => Nodes Tool
A. Selecting Nodes
Suatu node harus dipilih (aktif) terlebih dulu sebelum diedit, Node yang di pilih warnanya berubah dan sedikit
membesar dari ukuran sebenarnya. Untuk mengaktifkan node pilih object => klik Node Tool pada Tool box.
B. Memilih dan menggeser Node
Pada saat kursor berada diatas node, maka warna node tersebut berubah merah, untuk menggeser node klik dan
seret node yang dipilih ketempat lain, cara lain untuk menggeser node dapat dilakukan dengan menekan tombo
arah pada keyboard.
Pada saat mengeser node sambil menekan Shift maka yang yang bergeser adalah Path. Untuk berpindah dari
node satu ke node lainnya dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Tab pada keyboard, jika saat menekan
Tab dilakukan sambil menekan Shift maka perpindahan node akan mundur satu kali.
Untuk memilih semua node dapat dilakukan dengan menekan Ctrl+A.
Menekan tombol ! maka akan memilih semua node, namun node yang tadinya sedang dipilih malah tidak ikut
dipilih, lakukan hal yang sama untuk kembali memilih node sebelumnya.
Untuk melakukan zoom pada node, klik node yang dipilih sambil menekan tombol Spasi.

Tentang Path Operations


Inkscape memiliki sejumlah perintah untuk membentuk path baru dari paths yang sudah ada sebelumnya. Letak
Path baru pada object mengikuti object yang sudah ada (lebih jelasnya lihat halaman object's position). Semua
path baru mengikuti warna Fill and Stroke pada object yang paling bawah kecuali pada Cut Path.
Untuk memulai menggunakan metode Path, lakukan cara berikut, pilih kelompok object, klik Path => pilih
nama efek yang diinginkan.
A. Union (Ctrl++)
Union digunakan untuk mengubah semua path pada object menjadi satu, modus ini menciptakan sub-path pada
setiap bagian object.

90

B. Difference (Ctrl+-)
Path yang berada diatas menghapus bagian path dibawahnya sehingga tercipta path baru dengan bentuk
berbeda, modus ini hanya berjalan pada dua buah path atau object.

C. Intersection (Ctrl+*)
Memotong dua path atau lebih kemudian menjadikannya path baru, bentuk path baru yang tercipta sesuai
dengan potongan dua path yang bertumpuk. Modus ini hanya dapat dilakukan pada dua buah path atau object
yang bertumpuk.

D. Exclusion (Ctrl+^)
Metode ini menghasilkan path baru dengan dua path atau lebih. Satu Path baru diciptakan dengan beberapa subpath, warna Fill sesuai warna path paling bawah, path yang dihasilkan agak aneh . Pada Inkscape v0.46 dan
sebelumnya, metode ini hanya dapat diterapkan pada dua path .

E. Division (Ctrl+/)
Digunakan untuk membagi path sehingga tercipta dua path. Path pertama dibagi oleh path kedua, sehingga
tercipta dua path dengan bentuk berbeda. Modus ini hanya dapat dilakukan pada dua buah path atau object
yang bertumpuk.

F. Cut Path (Ctrl+Alt+/)


Digunakan untuk memotong dengan dua path. Path pertama dipotong oleh path kedua. Dua path baru
diciptakan, Fill pada Path baru otomatis dihilangkan. Modus ini hanya dapat dilakukan pada dua buah path atau
object yang bertumpuk.

91

Tentang Path Offset Commands


Terdapat empat kategori perintah dalam kelompok ini, walaupun salah satunya merupakan tool kloning (cloning
tool). Masing-masing kategori dapat untuk memperbesar atau memperkecil path dengan memindahkan titik
(point) yang berada diatas path ke garis yang saling terhubung.
Sebuah shape biasa atau object text dapat diubah menjadi path secara otomatis, kecuali pada perintah Linked
offset. Path baru yang tercipta berubah semua menjadi path tertutup, bahkan yang tadinya terbuka mengalami
hal yang sama.
Cara menggunakan
Klik object atau path yang akan diubah, klik Path => pilih nama efek yang diinginkan.
A. Inset ( Ctrl+( )
Memindahkan dan menambahkan node pada path, ukuran path secara otomatis berkurang 2px.

B. Outset ( Ctrl+) )
Memindahkan dan menambahkan node pada path, ukuran path secara otomatis bertambah 2px.

C. Dynamic Offset ( Ctrl+J )


Dynamic offset digunakan untuk mengubah beberapa node pada path menjadi satu, kemudian diletakkan ke
bagian atas sehingga menjadi pegangan, pegangan tersebut digunakan untuk mengontrol dan mengubah bentuk
object atau path dengan menggeser kearah tertentu. Pegangan dapat dilihat dengan menggunakan Node Tool.
Path atau object sudah tidak dapat diedit setelah diubah menggunakan modus ini. Untuk mengubah menjadi
path normal lagi, klik Path => Object to path (Shift+Ctrl+C).

D. Linked Offset ( Ctrl+Alt+J )


Membuat salinan path yang kemudian dapat diperbesar atau diperkecil. Sebuah pegangan mengontrol besarnya
offset. object asli tidak dikonversi menjadi path dan tetap dapat diedit, perubahan yang dilakukan hanya
mempengaruhi object salinan.

92

Perintah pada menu Path


Perintah pada kategori ini memiliki kesamaan sehingga efeknya akan berlaku pada seluruh path, atau tidak
hanya pada sebagian dari node yang ada di path.
A. Combine (Ctrl+K)
Menggabungkan semua path yang dipilih menjadi path campuran. Modus ini akan bekerja pada setiap set path
yang dipilih, semua path tergabung menjadi satu dalam kelompok path.
B. Break Apart (Shift+Ctrl+K)
Memisahkan path campuran yang dipilih
menjadi path sederhana, posisi path atau
object akan tertukar, yang sebelum dilakukan
Combine ada dibawah berubah diatas.

C. Simplify (Ctrl+L)
Perintah ini akan mengurangi jumlah node didalam path dan sekaligus menjaga agar bentuk path hampir sama.
Semakin besar seleksi, semakin besar penyederhanaan. Perintah dapat diulang.

Batas Penyederhanaan dapat diubah lewat jendela Inkscape Preferences => Misc => Simplification threshold,
dengan cara mengubah nilai yang ada, untuk menampilkan jendela tersebut, klik File => Inkscape
Preferences ... (Shift+Ctrl+P)
D. Reverse (Shift+R)
Digunakan untuk membalikkan arah path, dengan menggunakan modus ini mempengaruhi urutan
node dan arah Markers.

Live Path Effects


Live Path Effects atau LPEs adalah sebuah sistem untuk menerapkan beberapa jenis efek path dalam waktu
singkat. Inkscape menyimpan data path asli pada bagian ruang tertentu sehingga dapat dimodifikasi di
kemudian hari namun hal tidak akan ditampilkan pada program SVG lain. Jika path yang asli dimodifikasi
menjadi bentuk lain maka Live Path Effect harus diarur ulang. Path yang dihasilkan tersimpan sebagai object
SVG normal.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah lebih cepat untuk membuat path baru, path yang asli disimpan
sehingga lebih mudah diedit dikemudian hari. LPEs juga bekerja dengan kelompok path. Object dengan shape
atau bentuk biasa dapat dikonversi menjadi path secara otomatis.
Efek path mempengaruhi data pada sebuah object, tetapi tidak mempengaruhi style. Path asli yang disimpan
dapat diedit langsung pada canvas, dan efek path baru akan diterapkan setelah diperbarui.
Untuk menggunakan Live path effects, lakukan cara berikut; pilih salah satu object, kemudian arahkan kursor
pada Menu Bar klik Path => Path Effect Editor... atau tekan Shift+Ctrl+7, pilih efek yang diinginkan pada
menu yang ada, kemudian klik tombol Add.

93

Beberapa efek dapat disatukan (ditumpuk) bersama-sama. Urutan pada setiap efek yang diterapkan dapat diubah
dengan menggunakan ikon tanda panah. Setiap efek dapat dimatikan atau dikunci untuk sementara dengan
mengklik ikon di samping nama efek. Hal ini berguna jika Anda ingin mengedit path kerangka atau kelompok
path kerangka.

Bend
Efek dari modus ini adalah mengambil sebuah path dengan cara menambahkan path baru pada suatu object,
kemudian membengkokkan bagian tengah object dengan control path. Control path dibuat secara otomatis, path
yang dibengkokan diambil dari style path asli.
Cara menggunakan
Pilih object, klik Path => Path Effect Editor... atau tekan Shift+Ctrl+7, pilih opsi Bend, klik ikon Add,
arahkan kursor pada ikon seperti node tool disebelah kanan Bend path, maka akan muncul path baru berwarna
hijau dengan posisi horizontal di tengah object. Path tersebut dapat digunakan untuk membengkokkan object
secara lentur dengan menyeret ke arah atas atau bawah. Path atau jalur tersebut dapat di modifikasi seperti
menggunakanNode Tool, node baru pada path juga dapat ditambahkan.

94

Contruct grid
Efek ini menggunakan tiga nodes dari path untuk menentukan kotak dua dimensi, jika object yang dijadikan
path berbentuk persegi panjang maka terdapat empat node namun yang dapat dipergunakan hanya tiga.
Pusat node atau node kedua (pojok luar) mendefinisikan asal object, node pertama dan ketiga menentukan arah
dan panjang dari dua sisi bujur sangkar yang berdekatan dengan sel pertama.
Cara menggunakan
Pilih object, klik Path => Path Effect Editor... atau tekan Shift+Ctrl+7, pilih submenu Contruct grid, klik
ikonAdd, maka object akan berubah menjadi kotak-kotak bujur sangkar seperti tabel, baris dan kolom
secara otomatis masing-masing berjumlah lima, untuk mengubah jumlah kotak tersebut, isikan nilai dengan
angka tertentu pada kotak Size X dan Size Y, Size X menentukan jumlah Baris sedangkan Size Y menentukan
jumlah Kolom.

Untuk mengatur posisi kemiringan object, klik dua kali object tersebut, kemudian klik salah satu nodes
berwarna merah, tahan dan geser ke arah yang diinginkan.

95

Envelope Deformation
Efek Envelope Deformation adalah menambahkan empat pengontrol path pada object yang dibuat, masingmasing satu buah pada setiap sisi kotak.
Masing-masing kontrol dapat modifikasi sendiri-sendiri dengan melakukan klik ikon yang sesuai. Saat
mengedit path maka salah satu pengontrol otomatis aktif, path yang aktif berwarna hijau tebal.

Untuk memilih salah satu pengontrol path dari empat path yang tersedia klik bend path (seperti ikon node
tool), klik dan geser path yang dipilih untuk mengubah bentuk pada salah satu sisi object, sedangkan untuk
menambahkan nodes pada path klik dua kali path yang aktif.
Untuk mengatur posisi kemiringan object, klik object dua kali pilih salah satu nodes berwarna merah, tahan
dan geser ke arah yang diinginkan.

96

Gear
Efek Path Gear digunakan untuk mengubah object biasa menjadi object gear atau roda gigi. Jumlah gear sesuai
dengan jumlah node pada object asli, gear satu dan lainnya terhubung dengan rantai yang diwakili oleh path
atau garis.
Terdapat tiga node utama pada gear, node pertama adalah pusat rantai, node kedua sebagai adalah pusat gear,
node ketiga merupakan jari-jari gigi pertama.

Klik dan geser node yang dipilih untuk mengatur gear, sedangkan untuk menambahkan jumlah gear klik dua
kali nodes pada path, maka gear baru akan ditambahkan.
Untuk menambah jumlah gerigi gear isikan nilai tertentu pada menu Teeth, sedangkan untuk mengatur bentuk
ujung gerigi dapat mengisi nilai tertentu pada menu Phi

Hatches
Efek Hatches adalah mengubah object menjadi garis berlekuk-lekuk seperti arsiran tangan dengan
caramenghapus Fill dan mengubah Strokemenjadi path. Bentuk object secara otomatis dikonversi menjadi
path. Garis berlekuk-lekuk dibuat seperti stroke calligraphic dengan dua garis hampir sejajar. Ketebalan garis
dapat diubah dengan menggunakan Stroke Style.

Pada path yang dibuat terdapat empat alat pengontrol path, dua berbentuk persegi sedangkan yang lainnya
berbentuk lingkaran, pengontrol berbentuk persegi pertama digunakan untuk mengatur rapat garis arsir dan
kemiringan, pengontrol persegi kedua digunakan untuk mengatur lenkung arsiran, sedangkan pengontrol
lingkaran digunakan untuk mengatur letak pengontrol berbentuk persegi.
Pada bagian pinggir object terdapat bingkai berupa nodes yang digunakan untuk mengatur bentuk object,
nodes dapat ditambahkan seperti object biasa dengan cara melakukan klik dua kali pada garis path.

97

Terdapat banyak menu yang ada pada jendela pengaturan Hatches yang dapat digunakan untuk melakukan
modifikasi path.
Catatan:
Pada saat menggunakan metode ini kinerja komputer akan semakin lambat, tidak disarankan untuk komputer
dengan spesifikasi rendah
Interpolate Sub-Paths
<= Mundur
Cara kerja Interpolate Sub-Paths adalah menciptakan path tambahan dengan menyisipkan node antara dua subpath. Sebuah garis ditambahkan antara object satu dan object lainnya sebagai pengontrol path. Jumlah path
(termasuk dua sub-path) dapat ditentukan sesuai langkah yang dilakukan. Sebuah opsi tambahan sebagai
pengatur jarak untuk menentukan lintasan path dapat digunakan saat melakukan penyisipan (interpolation).
Jika opsi Equidistant spacing aktif (dicentang) jarak path tambahan sepanjang garis lintasan path akan rata,
namun jika tidak aktif, path tambahan pada bagian tengahnya akan berada diantara node.

Knot
Efek dari Knot bertujuan untuk mengubah path menjadi gambar seperti ikatan atau simpul pada tali. Artinya
pada setiap titik pertemuan antara path satu dan lainnya maka bagian yang dibawah tersembunyi atau terpotong,
salah satu path mengikuti path lainya secara berurutan sehingga letak tumpukan path pada titik simpul otomatis
bergantian.
Cara menggunakan
Untuk dapat menggunakan efek knot, buat dua object dengan bentuk berbeda terlebih dulu, ubah kedua object
tersebut menjadi path, caranya klik Path => Object to Path atau tekan Shift+Ctrl+C, kemudian tumpuk kedua
object tersebut dan beri jarak tertentu, setelah itu klik Path => Path Effect Editor... atau tekan Shift+Ctrl+7,
pada submenu Apply new effect pilih Knot => Add.

Dibawah Cerrent efek terdapat beberapa submenu yang digunakan untuk mengatur object yang dibuat.

Ruler
Efek dari modus ini adalah mengubah path menjadi ruler atau penggaris secara langsung, tersedia beberapa opsi
yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan.

98

Sketch
Efek dari LPE Sketch adalah membuat object sketsa pada path, cara kerjanya adalah membuat tiruan berupa
garis-garis pada path yang terdiri dari dua jenis garis, garis pertama adalah sebuah Stroke yang mengikuti
lengkung path, sedangkan yang kedua adalah garis Construction lurus yang terhubung dengan path.

Berikut Parameter yang dapat digunakan untuk mengatur Stroke


Strokes: Untuk mengatur rata-rata jumlah titik stroke sepanjang path (kecuali pada overlaps).
Max stroke length: Untuk menggeser posisi dan mengatur panjang stroke berdasarkan ukuran pixel
Stroke length variation: Untuk mengatur variasi secara acak susunan stroke pada Max stroke length.
Max. Overlap: Untuk mengatur jumlah titik stroke yang bertumpuk pada Max stroke length
Overlap variation: Untuk mengatur variasi secara acak titik stroke yang bertumpuk pada Max. overlap
Max. end tolerance: Untuk menambahkan variasi pengaturan secara acak pada menu Max stroke
length.
Average offset: Untuk mengatur rata-rata pergeseran stroke dari path berdasarkan pixel. Semakin besar
nilai yang digunakan maka semakin jarang jarak stroke dengan path.
Max. Tremble: Untuk mengatur lengkung stroke secara acak, semakin besar nilai yang digunakan maka
semakin berantakan bentuk stroke.
Tremble frequency: Untuk menambahkan pengaturan stroke pada sumenu Max. tremble secara acak.
Berikut Parameter yang dapat digunakan untuk mengatur Construction:
Construction lines: Untuk mengatur banyaknya garis atau stroke
Placement randomness: Untuk mengatur urutan distribusi stroke
Scale: Untuk mengatur lengkung dan panjang path
Max. length: Untuk mengatur panjang maksimal garis kontruksi atau rangka.
Length variation: Untuk menambahkan variasi ukuran path secara acak, semakin besar nilai yang
digunakan semakin pendek ukuran path.

99

Spiro Spline
LPE Spiro Spline fungsinya untuk menambahkan serangkaian node yang halus pada path ke seluruh titik nodes
yang ada. Metode ini dirancang oleh Raph Levien yang ia gunakan dalam merancang atau membuat font.

Spiro Spline dapat dibuat dengan dua cara yang berbeda, yang pertama dengan menggunakan jendela
pengaturanPath Effect Editor, sedangakn yang kedua adalah dengan menggunakan opsi Spiro pada tool
control saat membuat object garis menggunakan Pencil Tool.
Jenis node yang dapat digunakan pada Spiro Spline adalah Smoth node, Corner node, dan Tangent node.

100

You might also like