Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori
II.1.1 Asam pikrat
Asam pikrat merupakan senyawa kimia yang bersifat eksplosif. Senyawa ini
terbentuk karena reaksi antara fenol dan Asam Nitrat (HNO3) sehingga menghasilkan 2,4,6
Trinitrofenol dengan rumus molekul C6H2(NO3)3OH atau C6H3N3O7. Asam pikrat berwarna
kuning pucat, tidak mengeluarkan bau, dan berwujud kristal yang larut dalam air. Senyawa ini
terutama digunakan dalam pembuatan bahan peledak dan pemakaian skala laboratorium
seperti reagen pewarna dan komponen pembantu dalam reaksi-reaksi kimia. Dalam reaksi, air
ditambahkan sebagai desensitizer karena asam pikrat yang dibasahi tidak terlalu reaktif
dibandingkan keadaan kering (Jamal, 2011).
(A)
(B)
Gambar 2.1 Struktur 2 dimensi asam pikrat (A); struktur 3 dimensi asam pikrat (B)
Asam pikrat disebut juga menilit atau lyddit atau pertit atau shimose. Asam pikrat
pertama kali di buat oleh Woulff pada tahun 1771, yang digunakan sebagai zat warna kuning
pada sutra dan wol. Dalam tahun 1885 bangsa Perancis menggunakannya sebagai bahan
peledak dengan nama melinit dan dalam tahun 1888 bangsa Inggris menyebutnya dengan
lyddit. Asam pikrat adalah bahan peledak modern pertama yang digunakan sebagai dinamit.
Asam pikrat saja atau dicampur dengan bahan-bahan lain ialah bahan peledak utama yang
kuat dalam keperluan kemiliteran sebelum digantikan TNT. Dipakai sebagai dinami dalam,
dalam piroteknik, dalam detonator, dalam ilmu obat-obatan sebagai antiseptikum. Asam
pikrat rasanya pahit, sukar larut dalam air dan mudah larut dalam alkohol, eter, dan zat pelarut
organik lainnya (Pringgodigdo,1973).
II-1
Pembuatan
1. Metode Valentiner :
NaNO3(s) + H2SO4(l) NaHSO4 + HNO3(g) (berasap)
2. Metode Oswald
Oksidasi amoniak dengan Pt sebagai katalis
4 NH3 + 5 O2 4 NO + 6 H2O
4 NO + 2 O2 4 NO2
4 NO2 + 2 H2O 2 HNO2 + 2 HNO3 (pada suhu rendah)
2 HNO2 NO2 + NO + H2O
3. Metode Birkeland & Eyde
Nitrogen direaksikan dengan oksigen pada suhu 3.000 oC melalui busur listrik
N2 + O2 2 NO
2 NO + O2 2 NO2 (pada suhu 600 oC)
3 NO2 + H2O 2 HNO3 + NO (pada suhu tinggi)
(Redi, 2011).
Kegunaan :
1. Di laboratorium digunakan sebagai pelarut bijih mineral atau sebagai pengoksidasi
(pengabuan basah)
2. Dalam aneka industri, misalnya :
o HNO3 encer untuk membuat pupuk buatan {NaNO3, Ca(NO3)2}
o HNO3 pekat untuk membuat bahan peledak (nitro selulosa, nitro gliserin, TNT),
serta untuk membuat zat warna azo, anilin, nitril, sianida, dll.
3. Sebagai oksidator dalam pembuatan asam sulfat (cara bilik-asam Glover).
(Redi, 2011).