You are on page 1of 16

Penelitian Pengaruh Media Tanam

Terhadap Tanaman Cabai

Disusun Oleh :
Akhmad Thoriq Afif
Muhammad Almas Syam
Muhammad Budiarto Hidayat
Muhammad Dian Haris Fauzi

SMP BINA ANAK SHOLEH TUBAN


2014

Daftar isi

Halaman Judul..I
Daftar Isi......II
Lembar Pengesahan.......III
Kata Pengantar...........................................IV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.1
B. Rumusan Masalah2
C. Tujuan Penelitian.2
D. Hipotesis..2
E. Manfaat Penelitian...2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian.6
B. Waktu dan Tempat.6
C. Alat dan Bahan...6
D. Cara Kerja..7
BAB IV ANALISA DATA
A. Data Hasil Pengamatan....8
B. Analisis Data........8
C. Pembahasan...................................................9
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...10
B. Saran......10
DAFTAR PUSTKA...............................................................................................11

Lembar Pengesahan

Judul Karya Tulis:


Penelitian Pengaruh Media Tanam Terhadap Tanam Cabai

Disusun untuk menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah (KIR) SMP Bina Anak
Sholeh Tuban tahun pelajaran 2014/2015

Disusun Oleh:
1.

Akhmad Thoriq Afif

2.

Muhammad Almas Syam

3.

Muhammad Budiarto Hidayat

4.

Muhammad Dian Haris Fauzi

Tuban, 4 Desember 2014


Mengetahui,
Kepala Sekolah

Pembina

(...........................................................)

(...........................................................)

Dra. Anik Winarni, M.Pd.

Ulik Hariyati

NIP. 19651107 199003 2 007

Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat iman dan islam kepada kita
semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Pada kesempatan yang baik ini tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih
kepada :
1. Kepada pembibing kami
2. Kepada Drs. Anik Winarni,M.Pd selaku kepala sekolah SMP Bina Anak
Sholeh
3. Kepada semua pihak yang telah membantu, baik dari segi materi,
pengetahuan,maupun materil hingga selesainya penyusunan makalah ini.
Makalah yang berjudul Pengaruh Media Tanam Terhadap Tanaman
Cabai yang disusun untukmenyelesaikan tugas karya tulis ilmiah (KIR).
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik itu dari segi penyajian maupun dari segi penyusunannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun dan perbaikan penyusunan makalah ini atau laporan-laporan lainnya
yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat, khusus bagi penulis dan
umumnya bagi semua pembaca.Amin.

Tuban, Desember 2014


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk tempat
penanaman tumbuhan.Media yang baik adalah media yang cukup untuk
memenuhi nutrisi bagi tumbuhan.Suatu media harus subur dan mendapat sinar
matahari yang cukup supaya pertumbuhan berjalan sempurna.
Cabe atau Capsicumannuum L. adalah sejenis tanaman budi daya yang
dikenal luas di daerah tropika. Tanaman ini termasuk dalam suku terongterongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah ditanam di
dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman cabai banyak mengandung vitamin
A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang
menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan
untuk rempah-rempah ( bumbu dapur ). Cabai dapat ditanam dengan sehingga
bisa dipakai untuk kebutuhan sehari hari tanpa harus membelinya
dipasar.Selain itu zat capsaicin pada cabe berfungsi dalam mengendalikan
penyakit kanker dan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi
kebutuhan manusia sehari hari.
Jerami adalah sisa dari sisa dari hasil panen.Padi mengandung pupukN,
P, K, S, Si, Ca, dan Mg.Jerami dapat memberikan nutrisi kalium karena jerami
padi mengandung sebesar 1. 1-3. 7%
Serbuk gergaji adalah limbah dari penggerajian kayu.Kandungan kimia
kayu adalah selulosa 60 %,lignin 28 % dan zat lain (termasuk zat gula)
12 %. Dinding sel tersusun sebagian besar oleh selulosa. Lignin adalah suatu
campuran zat zat organik yang terdiri dari zat karbon (C), zat air , dan
oksigen.
Tanah merupakan sesuatu yang vital pada pertumbuhan tanaman.Tanah
sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah
mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus

sebagai penopang akar.Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi


tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh.
Dedek kasar atau sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi
kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang
saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam padi akan terpisah dari
butir beras.
Pada zaman ini banyak limbah-limbah dibuang begitu saja, seperti
limbah kayu (serbuk gergaji), limbah pertanian (dedek kasar, dan jerami),
dll.Limbah limbah tersebut dibuang begitu saja oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,rumusan masalahnya adalah
Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman cabai ?
C. Hipotesis
Dari rumusan masalah di atas, dapat diambil hipotesis Media
tanamberpengaruh terhadap pertumbuhan cabai.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, tujuan
penelitian kami adalah untuk mengetahui :
1. Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan cabe.
2. Perbedaan kecepatan tumbuh biji cabe yang menggunakan media tanam
yang berbeda
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penilitian kami adalah :
1. Dapat memanfaatkan media tanam lain untuk menggantikan tanah
2. Sebagai bahan belajar tentang pengaruh pertumbuhan terhadap media tanam

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Jerami
Jerami dapat menambah kadar fosfor tanah sebesar 10 kg hektar per
tahun. Jerami juga dapat memberikan nutrisi kalium karena jerami padi
mengandung sebesar 1. 1-3. 7%
Didalam jerami banyak pupuk yang dikandungnya mulai dari pupuk N,
P, K, S, Si, Ca, dan Mg.
Sebagai ilustrasi ketika hasil panen padi sebanyak 5 Ton Gabah, maka
lahan akan kehilangan unsur hara sekitar 150 kg N, 20 kg P, dan 20 kg S.
Selain itu juga, semua unsur K dan sepertiga dari N, P dan S terdapat pada
jerami padi, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa jerami merupakan salah
satu sumber pupuk organik yang sangat baik.
Apabila berat jerami mencapai 1,5 Ton, maka diperkirakan kandungan
yang terdapat pada jerami mengandung unsur / pupuk berkisar 9 kg N, 2 kg P,
dan S 25 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg. Kandungan dari jerami yang bermanfaat
untuk tanah diantaranya adanya senyawa N dan C berfungsi sebagai substrat
metabolisme mikroba tanah,

ternasuk gula, pati, selulose, hemiselulose,

pektin, lignin, lemak dan protein.


B. Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji sangat mudah ditemui dan sangat murah.Selain itu unsur
hara yang dikandung serbuk gergaji belum hilang dan lebih besar.
Kandungan kimia kayu adalah selulosa 60 %,lignin 28 % dan zat
lain (termasuk zat gula) 12 %. Dinding sel tersusun sebagian besar oleh
selulosa.Lignin adalah suatu campuran zat zat organik yang terdiri dari zat
karbon (C), zat air , dan oksigen.
Serbuk

gergaji

kayu

mengandung komponen

utama

selulosa,

hemiselulosa, lignin da zat ekstraktif kayu.Lignin mempunyai ikatan kimia


dengan hemiselulosa bahkan ada indikasi mengenal adanya ikatan - ikatan

antara lignun dan selulosa.Ikatan - ikatan tersebut dapat berupa tipe - tipe ester
atau eter diusulkan bahwa ikatan - ikatan glikosida merupakan penyatu lignin
dan polisakarida.
Komponen kimia kayu:
1. Karbon terdiri dari selulosa dan hemiselulosa
2. Ion karbonhidrat terdiri dari lignin kayu
3. Unsur yang diendapkan:
a. Karbon : 50%
b. Hidrogen : 6 %
c. Nitrogen : 0,04 % - 0,10 %
d. Abu :0,20 % - 0,50 %
C. Dedek Kasar (Sekam padi)
Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang
terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan.
Pada proses penggilingan beras sekam padi akan terpisah dari butir beras.
Ditinjau data komposisi kimiawi, sekam mengandung beberapa unsure
kimiawi penting seperti
Komposisi kimia sekam padi menurut Suharno (1979) :
1. Kadar air : 9,02%
2. Protein kasar : 3,03%
3. Lemak : 1,18%
4. Serat kasar : 35,68%
5. Abu : 17,17%
6. Karbohidrat dasar : 33,71%
Komposisi kimia sekam padi menurut DTC IPB :
1. Karbon (zat arang) : 1,33%
2. Hidrogen : 1,54%
3. Oksigen : 33,64%
4. Sillika : 16,98%

Sekam memiliki kerapatan jenis (bulk densil) 1.125 kg/m3, dengan


nilai kalori 1 kg sekam sebesar 3300 k. kalori. Menurut Houston (1972) sekam
memiliki bulk density 0,100 g/ ml, nilai kalori antara 3300-3600 k. kalori/kg
sekam dengan koduktivitas panas 0,271 BTU.
D. Tanah
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena
tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air
sekaligus sebagai penopang akar.Struktur tanah yang berongga-rongga juga
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai
penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Contoh tanah yang baik adalah tanah yang mengandung banyak humus,
mendapatkan air yang cukup, tanah yang gembur, dan lain sebagainya.
E. Cabe
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang
memilki nilai ekonomi yang tinggi.Cabai mengandung berbagai macam
senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia.Melaporkan cabai mengandung
antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal
bebas.Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau.Cabai juga
mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat
antikanker.
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran
yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga
jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya
adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit
kanker.Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat
memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi
secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.Cabai atau lombok termasuk
dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman yang mudah
ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak

mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri


capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas
bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).Cabai dapat ditanam
dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian kali ini kami menggunakan metode eksperimen,
adapun variabel yang kami gunakan adalah:

Variabelkontrol: - Kadar air


- Sinar matahari
- Jenis biji
- Volume pot
- Waktu penyiraman

Variabel manipulasi : - Media tanam

Variabel respon

: - Pertumbuhan tanaman cabai

B. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilakukan pada:
Waktu : 16 Oktober 2014 23 Oktober 2014
Tempat :Gedung Baru SMP Bina Anak Sholeh Tuban
C. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Alat :
1. Pot
2. Mistar
3. Sekop
Bahan :
1. Serbuk gergaji
2. Air
3. Jerami
4. Tanah
5. Kulit padi
6. Biji cabai

D. Cara Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menanam biji cabai di atas serbuk gergaji dalam pot
c. Menanam biji cabai di atas jerami dalam pot
d. Menanam biji cabai di atas tanah dalam pot
e. Menanam biji cabai di atas kulit padi dalam pot
f. Memberi kapur barus di sekitar tanaman agar tidak terganggu oleh
serangga
g. Menyiram tanaman-tanaman tersebut secara rutin sore dan pagi dengan
kadar air yang sama yaitu 100 ml atau sekitar 2 tutup botol
h. Mengukur dan mencatat pertumbuhan tiap tanaman setiap satu hari sekali
sampai waktu yang telah kami tentukan yaitu 2 minggu
i. Membandingkan data antara tanaman yang ditanam pada media yang lain
j. Membuat analisis dan pembahasan terhadap data yang didapatkan
k. Membuat kesimpulan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian
Hari Ke-

Pot
Tanah
Jerami
Kulit padi
Gergajen
Tanah
Jerami
Kulit padi
Gergajen
Tanah
Jerami
Kulit padi
Gergajen
Tanah
Jerami
Kulit padi
Gergajen
Tanah
Jerami
Kulit padi
Gergajen

1
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
1 cm
2 cm
0 cm
0 cm
2 cm
2 cm
0 cm
0 cm

2
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm
2 cm
0 cm
0 cm
0 cm
3 cm
0 cm
0 cm

Tanaman ke3
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm

4
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm

5
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm
1 cm
0 cm
0 cm
0 cm
2 cm
0 cm
0 cm

B. Analisis Data
Pada penelitian kami yang berjudul Penelitian Pengaruh Media
Tanam Terhadap Tanaman Cabai, Didapat data sebagai berikut.Hari
pertama tanaman pada ke empat media tanam belum ada yang
tumbuh.Hari kedua tanaman pada ke empat media tanam belum juga
tumbuh. Hari ketiga tanaman pada media jerami mulai tumbuh yaitu pada
tanaman pertama yang panjangnya 1 cm, tanaman kedua yang panjangnya
1 cm,tanaman kelima yang panjangnya 1 cm. Hari keempat tanaman pada
media tanah juga mulai tumbuh yaitu pada tanaman pertama yang
panjangnya 1 cm, dan tanaman keempat yang panjangnya 1 cm.Tanaman
pada media jerami berkembang dan bertambah satu yaitu pada tanaman
pertama berkembang menjadi 2 cm, tanaman kedua berkembang menjadi 2
cm, tanaman ketiga tumbuh yaitu 1 cm, tanaman kelima tetap yaitu 1
cm.Hari kelima tanaman pada media tanah mulai berkembang yaitu pada
tanaman pertama tetap yaitu 2 cm, tanaman kedua menjadi 3 cm, tanaman

ketiga tetap 1 cm, dan tanaman kelima menjadi 2 cm. Dari awal penelitian
sampai akhir penelitian tanaman pada media tanam kulit padi dan gergajen
belum ada yang tumbuh.
C. Pembahasan
Pada penelitian kami terdapat masalah yaitu tidak tumbuhnya
tanaman pada media gergajen dan sekam padi.Biji cabai tidak dapat
tumbuh di gergajen dan sekam padi di karenakan kerapatan media tanam
tersebut terlalu rapat, jadi biji tersebut tidak dapat tumbuh, dan media
tanam tersebut tidak dapat menyimpan air dengan baik.

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari penelitan yang kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
biji cabai lebih baik tumbuh pada media yang renggang/tidak rapat.Jika
bandinganya tanah, serbuk kayu, dan jerami, maka lebih cepat tumbuh
pada media tanam jerami, dikarenakan kerapatan jerami tidak terlalu
rapat.Jadi, media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
cabai.
B. Saran
Bagi pembaca yang ingin melakukan atau meneruskan eksperimen
ini, kami menyarakan menggunakan media tanam yang lain, barangkali
ada media tanam lain yang dapat menumuhkan biji cabai lebih cepat dari
pada media tanam jerami.

DAFTAR PUSTAKA

http://anekaplanta.wordpress.com/2008/03/01/manfaat-serbuk-gergaji/ diambil
tanggal 17 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai diambil tanggal 20 Oktober 2014
http://warasfarm.wordpress.com/2013/07/31/pemanfaatan-sekam-padi-dalamsebagai-media-tanam-dan-pupuk diambil tanggal 20 Oktober 2014
http://sampulpertanian.blogspot.com/2013/05/kandungan-unsur-hara-dalamjerami-padi.html diambil tanggal 24 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/tanah diambil tanggal 24 Oktober 2014

You might also like