Professional Documents
Culture Documents
Laporan Akuntabilitas Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini
merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan pembangunan koperasi
dan UKM di Indonesia pada periode tahun anggaran 2012. Laporan ini juga sekaligus
merupakan bentuk evaluasi terhadap capaian kinerja dari pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun anggaran 2012.
Pengukuran capaian kinerja dilakukan berdasarkan Rencana Strategis
Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014, yang merupakan penyesuaian dan
penyempurnaan serta penajaman dari Rencana Strategis periode tahun 2010-2014. Hal
ini dilakukan mengingat terdapatnya dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan
pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dengan adanya perubahan Rencana Strategis ini,
upaya dalam mendorong dan mengakslerasi pemberdayaan Koperasi dan UKM yang
berdaya saing kiranya dapat berjalan lebih baik lagi.
Secara khusus pengukuran kinerja dilakukan menurut 7 sasaran strategis yang
ditetapkan substansi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dan 5 sasaran strategis
substansi Tata Laksana Organisasi. Berdasarkan hasil pengukuran atas sasaran strategis
tersebut, rata-rata capaian kinerja memperlihatkan pencapaian yang sangat
memuaskan. Capain kinerja untuk semua sasaran strategis rat-rata sebesar 100%.
Rincian capain kinerja masing-masing indikator kinerja disampaikan seperti tabel
dibawah ini:
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN JUMLAH DAN PERAN KOPERASI DAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Terwujudnya 4.000 Koperasi berkualitas
1.000 Koperasi
1.011
101
yang diperingkat
Terwujudnya 1.500 peserta bimbingan teknis
500 orang
500
100
perkoperasian dan tata kelola perusahaan
kepada pembina/UMKM/koperasi di sektor riil
Terwujudnya 18.000 Badan Hukum Koperasi
5.500 BH
5.500
100
yang diumumkan dalam Berita Negara RI
Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut
425 orang
425
100
dan Terlatih sebanyak 1.425 orang
Terwujudnya 1 kebijakan dan 600 Koperasi yang
1 kebijakan
1 Permen
100
direvitalisasi
Rata-Rata Capaian Kinerja
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Terlaksananya
8 dokumen, 2 unit, 4 Dokumen, 4
8
Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi, model/laporan, 1 model, 30
2
100,2
%
100
100
Pengembangan Teknologi
Informasi Pengkajian dan
Partisipasi pada Forum Kerjasama
Internasional dalam
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Terfasilitasinya KUMKM
mendapatkan kegiatan
Restrukturisasi Usaha, dukungan
sistem bisnis, dan kerjasama
investasi 1.372 KUMKM
260 koperasi
1.039 KUMKM
4
4
1
30
1
3
1
2.000
260
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1.161
KUMKM
111,74
Indikator Kinerja
Peningkatan pemahaman dan
penerapan standardisasi
manajemen mutu, Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), dan kehalalan
produk 3.085 KUMKM
Bimbingan dan konsultasi
pemanfaatan e-commerce dan
aplikasi sistem bisnis 785 KUMKM
Diklat Vocational 1.500 orang
100,97
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN DAYA SAING
Target 2012
500 KUKM
Realisasi
750
%
150
265
300
113,20
450
450
100
100
600
600
600
600
100
100
100
100
350
395
112,85
380
426
112,10
173,51
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH NASIONAL
Indikator Kinerja
%
Target 2012
Realisasi
Meningkatnya jumlah dan kualitas 123 Koperasi
153 Koperasi 124,39
sarana produksi KUKM sebanyak
488 Koperasi
Tersusunnya konsep model
5 Pedoman TTG
5
100
pemberian insentif dalam rangka
peningkatan kualitas produksi
KUMKM sebanyak 15 konsep
model
ii
1.160 KUMKM
1.387
119,56
1.500 KUKM
1.670
111,33
19
100
4.360 PKL
4.360
100
1.303 KUKM
1.303
100
19 unit
107,89
SASARAN STRATEGIS
PENYEDIAAN AKSES PEMBIAYAAN KUMKM
Indikator Kinerja
Peningkatan akses pendanaan bagi
usaha mikro dan kecil melalui 300
Koperasi
Penilaian kesehatan bagi 126
KSP/KJKS/UJKS Primer nasional
Transformasi 300 LKM menjadi
badan hukum Koperasi
Peningkatan permodalan bagi
3.395 Koperasi perdesaan dan
perkotaan
Bantuan Start-Up Capital bagi
4.328 Wirausaha Pemula
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi,
Sosialisasi dan Fasilitasi
Pengembangan Asuransi, Jasa
Keuangan dan Perpajakan bagi
1.000 KUMKM
Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam)
Lembaga Penjamin Kredit Daerah
bagi KUMK
Jumlah 82.560 KUMKM yang
didampingi untuk mengakses KUR
Tersalurkannya
pinjaman/pembiayaan dana
bergulir kepada 105.516 KUMKM
100 Koperasi
425
%
425
42 KSP Primer
42
100
200
200
1.250
100
256
152,38
3 Kegiatan
166,66
2 Provinsi
300
33 Provinsi
33
100
120.484
114,18
Target 2012
1.250 Koperasi
105.516 KUMKM
Realisasi
184,24
iii
SASARAN STRATEGIS
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Jumlah
peserta
diklat 1.400 orang
1.502
kewirausahaan sebanyak 4.700
orang
%
107,28
107,28
SASARAN STRATEGIS
PERBAIKAN IKLIM USAHA YANG LEBIH BERPIHAK PADA KUMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Tersusunnya 1 Undang-Undang
1 UU, 5 RPP
1
tentang Perkoperasian dan 2
Rancangan Peraturan Pelaksanaan
5
UU tentang Perkoperasian
Sistem informasi Usaha Kecil dan
Menengah secara on-line
Rata-Rata Capaian Kinerja
2
3
%
100
100
100
100
100
SASARAN STRATEGIS
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Terciptanya keselarasan program
51 Laporan, 1 Dokumen
51
100
dan kegiatan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UKM
1
100
melalui koordinasi lintas sektoral
di tingkat pusat, propinsi,
kabupaten dan kota
Terselenggaranya Evaluasi dan
3 Dokumen, 8 Laporan, 595 orang
3
100
Pelaporan Program Pemberdayaan
8
100
Koperasi dan UKM serta Sistem
595
100
Informasi On-line KUKM
Rata-Rata Capaian Kinerja
100
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT
DAN DAERAH
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Terselenggaranya pelaksanaan
8 Laporan
8
100
anggaran yang akuntabel dan
tepat waktu serta tertatanya BMN
Rata-Rata Capaian Kinerja
100
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PUBLIKASI/VISUALISASI DAN PELAYANAN INFORMASI
KOPERASI DAN UMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Tersedianya SDM Aparatur yang
1.530 orang, 11 media, 9 edisi
1.530
100
memiliki kompetensi dan
11
100
terselenggaranya publikasi
9
100
pemberdayaan Koperasi dan UKM
Rata-Rata Capaian Kinerja
100
iv
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Terlaksananya Pemeriksaan dan
44 dokumen, 4 dokumen, 44
44
Pengawasan Pelaksanaan
dokumen
4
Anggaran Pusat dan Daerah
44
Rata-Rata Capaian Kinerja
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA DILINGKUNGAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Meningkatnya kualitas sarana dan 78.641 M2, 12 Bulan, 186 unit, 12
78.641 M2
prasarana aparatur di Kementerian bulan
12
Koperasi dan UKM
186
12
Rata-Rata Capaian Kinerja
%
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
Jakarta,
Maret 2013
kewenangan,
dan
menjamin
terselenggaranya
pelaksanaan
kewenangan untuk mencapai tujuan nasional, yang diterima secara luas dengan tingkat
efesiensi dan efektivitas hasil yang maksimal.
Selanjutnya laporan ini diharapkan dapat menjelaskan dan memberikan
gambaran yang utuh tentang program yang telah dilaksanakan oleh Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah selama tahun anggaran 2012. Dalam hal ini
Kementerian Koperasi dan UKM telah berupaya keras untuk menjalankan amanat
pemberdayaan Koperasi dan UKM, sesuai dengan misi dan visinya, dengan sebaikbaiknya.
Selanjutnya laporan ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan kinerja dan
koreksi konstruktif, agar di masa yang akan datang pelaksanaan kegiatan dapat
dilaksanakan lebih baik lagi. Laporan ini juga diharapkan menjadi sarana komunikasi
yang efektif bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap upaya pemberdayaan
Koperasi dan UKM di tanah air. Sekaligus sebagai bentuk untuk menjaga kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah, khususnya kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
Jakarta,
Maret 2013
Menteri Negara,
Draft :
1. Sekretaris Kementerian : ......../........
2. Kepala Biro Perencanaan : ......../.......
DR. Syarief Hasan
vi
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................
I.
Kedudukan ...................................................................................
II.
III.
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS ...............................................................................
I.
5
6
1.
2.
II.
Tujuan ..........................................................................................
III.
IV.
10
V.
15
VI.
32
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012.......................................................
37
I.
37
II.
41
Sasaran
41
Perekonomian Nasional
Sasaran
45
vii
Sasaran
50
Sasaran
54
60
Sasaran
65
Sasaran
67
KUMKM
Sasaran
: Penyusunan
Perencanaan
Program/Kegiatan
69
71
72
73
Sasaran
74
Akuntabilitas Keuangan
75
BAB IV
PENUTUP .............................................................................................................
78
A.
Kesimpulan ......................
78
B.
Saran ...................
78
viii
I.
KEDUDUKAN
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 dan
Peraturan Presiden RI Nomor 24 tahun 2010, menyatakan bahwa:
1. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
2. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Menteri
Negara Koperasi
9.
10.
11.
12.
13.
Adapun untuk bagian pengawasan secara khusus dilakukan oleh Inspektorat yang
bertanggungjawab langsung kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM dan secara
administrasi dikordinasikan oleh Sekretaris Kementerian.
Pada jajaran struktural, unit kerja Sekretariat Kementerian meliputi Sekretaris
Kementerian yang mengkordinasikan Kepala Biro, Kepala Bagian dan Sub-bagian.
Sedangkan unit kerja Deputi meliputi Deputi Menteri yang mengkordinasikan para
Asisten Deputi (ASDEP), Kepala Bidang, dan Sub-bidang.
STRUKTUR ORGANISASI
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA
STAF AHLI
1.
2.
3.
4.
5.
SA.
SA.
SA.
SA.
SA.
Meneg
Meneg
Meneg
Meneg
Meneg
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
DEPUTI BIDANG
KELEMBAGAAN
KOPERASI DAN UKM
ASDEP URUSAN
ORGANISASI & BADAN
HUKUM KOPERASI
DEPUTI BIDANG
PRODUKSI
SEKRETARIAT
KEMENTERIAN
INSPEKTORAT
BIRO UMUM
DEPUTI BIDANG
PEMBIAYAAN
DEPUTI BIDANG
PAMASARAN DAN
JARINGAN USAHA
DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA
MANUSIA
BIRO KEUANGAN
DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN DAN
RESTRUKTURISASI
USAHA
BIRO PERENCANAAN
DEPUTI BIDANG
PENGKAJIAN
SUMBERDAYA UKM
DAN KOPERASI
ASDEP URUSAN
PERTANIAN TANAMAN
PANGAN DAN
HOLTIKURTURA
ASDEP URUSAN
PROGRAM
PENDANAAN
ASDEP URUSAN
PERDAGANGAN
DALAM NEGERI
ASDEP URUSAN
PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN
ASDEP URUSAN
PRODUKTIVITAS DAN
MUTU
ASDEP URUSAN
PENELITIAN
KOPERASI
ASDEP URUSAN
PERATURAN
PER-UU-AN
ASDEP URUSAN
KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN
ASDEP URUSAN
PENGEMBANGAN DAN
PENGENDALIAN SP.
ASDEP URUSAN
EKSPOR-IMPOR
ASDEP URUSAN
KEBIJAKAN
PENDIDIKAN
KOPERASI
ASDEP URUSAN
RESTRUKTURISASI
USAHA
ASDEP URUSAN
PENELITIAN UKM
ASDEP URUSAN
TATALAKSANA
KOPERASI & UKM
ASDEP URUSAN
PERIKANAN DAN
PETERNAKAN
ASDEP URUSAN
PERMODALAN
ASDEP URUSAN
SARANA&PRASARANA
PEMASARAN
ASDEP URUSAN
PERAN SERTA
MASYARAKAT
ASDEP URUSAN
PEMBERDAYAAN
LEMB. PENGEMB.
BISNIS
ASDEP URUSAN
PENELITIAN SUMBER
DAYA
ASDEP URUSAN
KEANGGOTAAN
KOPERASI
ASDEP URUSAN
INDUSTRI. KERAJINAN
& PERTAMBANGAN
ASDEP URUSAN
ASURANSI DAN
JASA KEUANGAN
ASDEP URUSAN
KEMITRAAN DAN
JARINGAN USAHA
ASDEP URUSAN
MONITORING DAN
EVALUASI DIKLAT
KUKM
ASDEP URUSAN
FASILITASI INVESTASI
UKMK
ASDEP URUSAN
PENGEMBANGAN
PERKADERAN UKMK
ASDEP URUSAN
PENGENDALIAN &
AKUNTABILITAS
ASDEP URUSAN
KETENAGALISTRIKAN
DAN ANEKA USAHA
ASDEP URUSAN
PEMBIAYAAN DAN
PENJAMINAN KREDIT
ASDEP URUSAN
INFORMASI DAN
PUBLIKASI BISNIS
ASDEP URUSAN
ADVOKASI
ASDEP URUSAN
PENGEMB. SISTEM
BISNIS
Selaras dengan visi bangsa yang berdaya saing, sebagaimana diamanahkan RPJPN
periode 2005-2025, arah pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) ditujukan pada pengembangan koperasi dan UMKM yang berbasis iptek dan
berdaya saing. Sedangkan agar berlangsung proses pembangunan yang merata dan
berkeadilan maka arah pemberdayaan koperasi dan UMKM ditujukan pada peningkatan
posisi tawar dan efisiensi dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha koperasi dan
UMKM.
Sesuai dengan RPJMN periode 2010-2014, strategi pemberdayaan koperasi dan UMKM
diarahkan kepada pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi sehingga dapat lebih
berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta dapat
meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha secara lebih terstruktur dan terlembaga
melalui perkoperasian. Untuk itu, perlu diperbaiki lingkungan usaha yang lebih kondusif
bagi peningkatan daya saing koperasi dan UMKM. Seiring dengan itu, perlu juga
dilakukan peningkatan akses usaha koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif,
serta ditingkatkan juga kapasitas, kompetensi, dan produktivitas usaha.
Penjabaran atas RPJMN tersebut termuat pada Rencana Strategis (RENSTRA)
Kementerian Koperasi 2010-2014. Dalam perjalanannya, Rencana Strategis tersebut
dirasakan perlu untuk dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan pada kegiatan
strategis ataupun kegiatan inisiatif baru. Hal ini untuk menyikapi dinamika yang
berkembang dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Koperasi dan UKM ke
depannya. Sehingga, mulai pada tahun anggaran 2012, telah ditetapkan melalui
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 06/Per/M.KUKM/XI/2012
Tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014. Rencana
Strategis Periode 2012-2014 merupakan penajaman dan upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM sebagai upaya
mendorong dan mengakselerasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta
meningkatkan daya saing. Tetapi patut diperhatikan, bahwa penyesuaian dan
penyempurnaan Rencana Strategis Kementerian KUKM pada prinsipnya tidak merubah
substansi pokok dan merupakan rangkaian satu kesatuan utuh dengan Rencana
Strategis periode 2010-2014.
I.
2. Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi di atas Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan misi yaitu:
Memberdayakan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas, mendukung perluasan kesempatan kerja dan penurunan jumlah
kemiskinan dalam rangka mewujudkan demokrasi ekonomi.
II. TUJUAN
1. Peningkatan jumlah dan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian
nasional melalui :
a. Meningkatkan jumlah koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.
b. Meningkatkan peran dan kontribusi koperasi dan UMKM dalam
perekonomian nasional.
2. Peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM melalui :
a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan
Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian.
b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan ketrampilan SDM Koperasi dan
UMKM.
c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana dan pemasaran produk
Koperasi dan UMKM.
3. Peningatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kemampuan koperasi dan UMKM dalam mengembangkan
produk-produk yang bermutu, kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran, promosi, pengembangan
di dalam negeri maupun ekspor serta pangsa pasar produk Koperasi dan
UMKM.
5. Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM melalui :
Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan
kebutuhan untuk mengembangkan usaha produksi dan pemasaran produk
Koperasi dan UMKM.
6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui:
a. Menumbuhkan wirausaha baru/pemula yang inovatif.
b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan
mengembangkan semangat (passion) kewirausahaan di kalangan
masyarakat
c. Mengembangkan sistem perkaderan wirausaha baru/pemula.
7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM
melalui:
a. Meningkatkan kualitas layanan publik yang transparan, akuntabel dan
kredibel.
4. Peningkatan produksi dan pemasaran produk Usaha Kecil dan Menengah Nasional.
a. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM sebanyak 488
Koperasi;
b. Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan
sebanyak 80 Koperasi ;
c. Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan
kualitas produksi KUMKM sebanyak 15 konsep model;
d. Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri 5.230 KUMKM;
e. Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra 5.105 KUMKM;
f. Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi
241 unit;
g. Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha 13.891 UMi;
h. Meningkatnya Jumlah KUKM yang terlayani Usaha Kecil dan Menengah
Nasional.
5. Penyediaan akses pembiayaan KUMKM. :
a. Peningkatan akses pendanaan bagi usaha mikro dan kecil melalui 300
Koperasi;
b. Penilaian kesehatan bagi 126 KSP/KJKS/UJKS Primer nasional;
c. Transformasi 300 LKM menjadi badan hukum Koperasi;
d. Peningkatan permodalan bagi 3.395 Koperasi perdesaan dan perkotaan;
e. Bantuan Start-Up Capital bagi 4.328 Wirausaha Pemula;
f. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan
Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM;
g. Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam) Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi
KUMK;.
h. Jumlah 82.560 KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR;
i. Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada 105.516
KUMKM.
6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM. :
a. Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 4.700 orang;
b. Terwujudnya pengutan inkubator Bisnis KUMKM 45 unit.
7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada KUMKM;
a. Tersusunnya 1 Undang-Undang tentang Perkoperasian dan 2 Rancangan
Peraturan Pelaksanaan UU tentang Perkoperasian;
b. Sistem informasi Usaha Kecil dan Menengah secara on-line.
B. Tata Laksana Organisasi
1. Penyusunan perencanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM:
a. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan
Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas sektoral di tingkat pusat,
propinsi, kabupaten dan kota;
2.
3.
4.
5.
i.
j.
k.
l.
3.
4.
5.
10
Di sisi lain perlu pula untuk melakukan: Pengembangan berbagai kebijakan bidang
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan KSP/KJKS; Pembentukan forum dan
peningkatan koordinasi; Peningkatan kemampuan dan kualitas aparat pembina
khususnya di daerah, pengembangan dan dukungan kegiatan kajian terapan
seperti One Village One Product (OVOP) dalam rangka peningkatan nilai tambah
produk unggulan; Pengembangan hasil kerjasama internasional; Pengembangan
model dalam Penerapan teknologi dan hasil-hasil kajian dan penelitian yang sesuai
dengan kebutuhan dan skala usaha Koperasi dan UMKM; Pengembangan dan
peningkatan kualitas informasi Koperasi dan UMKM, termasuk pengembangan
sistem dan jaringan informasinya.
2) Strategi pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM
Peningkatan produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif
merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan
pemasaran dan jaringan usaha koperasi dan UMKM. Koordinasi antara
produksi dan pemasaran mutlak dilakukan untuk mengarahkan pada upaya
pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang padu dan berkesinambungan.
Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan produktivitas Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah dan sekaligus peningkatan nilai tambah dengan
pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh perkembangan ilmu pengetahuan,
yang kaya inovasi produk. Termasuk melalui pendekatan One Village One
Product (OVOP). Adapun aspek penting dalam pemasaran dan penguatan
jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri dan
peningkatan pasar ekspor.
Dalam kaitan itu, secara khusus Kementerian Koperasi dan UKM telah
menugaskan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (LLP-KUKM) sebagai unit bisnis yang mandiri, tetapi tetap merupakan
unit kerja di bawah Kementerian untuk memberikan fasilitasi promosi produk
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di pasar domestik maupun internasional.
Lingkup kegiatannya adalah promosi produk unggulan, menyediakan informasi
pasar, dan menyediakan sumber daya manusia serta mengembangkan kemitraan
antar Koperasi dan UMKM manapun antara Koperasi dan UMKM dengan usaha
besar untuk menjalankan fungsi pemasaran dan pelatihan pemasaran produk
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
3) Strategi peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM
Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari upaya
penumbuhan kualitas dan jumlah wirausaha. Dalam hal ini aspek penting
dalam pengembangan SDM berkaitan dengan kewirausahaan, perkoperasian,
manajerial, keahlian teknis dan keterampilan dasar (live skill). Upaya
peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM dilakukan dengan cara :
11
a.
12
15
w.
x.
17
19
20
21
22
24
27
28
f)
29
30
31
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN JUMLAH DAN PERAN KOPERASI DAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN
NASIONAL
Indikator Kinerja
Target 2012
Terwujudnya 4.000 Koperasi berkualitas
1.000 Koperasi yang
diperingkat
Terwujudnya 1.500 peserta bimbingan teknis perkoperasian
500 orang
dan tata kelola perusahaan kepada pembina/UMKM/koperasi
di sektor riil
Terwujudnya 18.000 Badan Hukum Koperasi yang diumumkan 5.500 BH
dalam Berita Negara RI
Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut dan Terlatih
425 orang
sebanyak 1.425 orang
Terwujudnya 1 kebijakan dan 600 Koperasi yang direvitalisasi 1 kebijakan, 300 unit
(0 unit)
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Terlaksananya Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi,
8 dokumen, 2 unit, 4
Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi model/laporan, 1
pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan
model, 30 Koperasi, 1
Koperasi dan UMKM
laporan, 30 propinsi, 1
laporan, 2.000 eks
Terfasilitasinya KUMKM mendapatkan kegiatan
260 koperasi, 1.039
Restrukturisasi Usaha, dukungan sistem bisnis, dan kerjasama KUKM
investasi 1.372 KUMKM
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN DAYA SAING
Indikator Kinerja
Target 2012
Peningkatan pemahaman dan penerapan standardisasi
500 KUKM
manajemen mutu, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan
kehalalan produk 3.085 KUMKM
Bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan
265
aplikasi sistem bisnis 785 KUMKM
Diklat Vocational 1.500 orang
450
Diklat LKM/KSP 650 orang
100
600
100
350
380
-
32
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH
NASIONAL
Indikator Kinerja
Target 2012
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM
123 Koperasi
sebanyak 488 Koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi
terbarukan sebanyak 80 Koperasi
5 Pedoman TTG
1.600 KUKM
1.160 KUMKM
19 Unit Pasar
Tradisional
4.360 PKL
1.303 KUKM
SASARAN STRATEGIS
PENYEDIAAN AKSES PEMBIAYAAN KUMKM
Indikator Kinerja
Peningkatan akses pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
melalui 300 Koperasi
Penilaian kesehatan bagi 126 KSP/KJKS/UJKS Primer nasional
Transformasi 300 LKM menjadi badan hukum Koperasi
Peningkatan permodalan bagi 3.395 Koperasi perdesaan dan
perkotaan
Bantuan Start-Up Capital bagi 4.328 Wirausaha Pemula
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi
Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi
1.000 KUMKM
Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam) Lembaga Penjamin Kredit
Daerah bagi KUMK
Jumlah 82.560 KUMKM yang didampingi untuk mengakses
KUR
Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada
105.516 KUMKM
Target 2012
100 Koperasi
42 KSP Primer
100 LKM terdaftar
1.250 Koperasi
168 wirausaha baru
3 Kegiatan
2 Provinsi
33 Provinsi
105.516 KUMKM
33
SASARAN STRATEGIS
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 4.700 orang
Target 2012
1.400 orang
SASARAN STRATEGIS
PERBAIKAN IKLIM USAHA YANG LEBIH BERPIHAK PADA KUMKM
Indikator Kinerja
Tersusunnya 1 Undang-Undang tentang Perkoperasian dan 2
Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Perkoperasian
Target 2012
1 UU, 5 RPP
2 sistem peningkatan
kualitas TI, 3 aplikasi
sistem
SASARAN STRATEGIS
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas
sektoral di tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kota
Target 2012
51 Laporan, 1
Dokumen
3 Dokumen, 8
Laporan, 595 orang
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT
DAN DAERAH
Indikator Kinerja
Terselenggaranya pelaksanaan anggaran yang akuntabel dan
tepat waktu serta tertatanya BMN
Target 2012
8 Laporan
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PUBLIKASI/VISUALISASI DAN PELAYANAN INFORMASI
KOPERASI DAN UMKM
Indikator Kinerja
Tersedianya SDM Aparatur yang memiliki kompetensi dan
terselenggaranya publikasi pemberdayaan Koperasi dan UKM
Target 2012
1.530 orang, 11
media, 9 edisi
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN
Indikator Kinerja
Terlaksananya Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan
Anggaran Pusat dan Daerah
Target 2012
92 Dokumen
34
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA DILINGKUNGAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur di
Kementerian Koperasi dan UKM
Target 2012
78.641 M2, 22 Bulan,
186 unit
35
%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
111,74
37
Indikator Kinerja
Peningkatan pemahaman dan
penerapan standardisasi
manajemen mutu, Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), dan kehalalan
produk 3.085 KUMKM
Bimbingan dan konsultasi
pemanfaatan e-commerce dan
aplikasi sistem bisnis 785 KUMKM
Diklat Vocational 1.500 orang
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN DAYA SAING
Target 2012
500 KUKM
Realisasi
750
%
150
265
300
113,20
450
450
100
100
600
600
600
600
100
100
100
100
350
395
112,85
380
426
112,10
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH NASIONAL
Indikator Kinerja
%
Target 2012
Realisasi
Meningkatnya jumlah dan kualitas 123 Koperasi
153 Koperasi 124,39
sarana produksi KUKM sebanyak
488 Koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi
dalam pengembangan energi
terbarukan sebanyak 80 Koperasi
Tersusunnya konsep model
5 Pedoman TTG
5
100
pemberian insentif dalam rangka
peningkatan kualitas produksi
KUMKM sebanyak 15 konsep
model
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
1.160 KUMKM
1.387
119,56
pameran dalam dan luar negeri
5.230 KUMKM
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
1.500 KUKM
1.670
111,33
melalui temu mitra 5.105 KUMKM
Jumlah Dukungan Revitalisasi
19 unit
19
100
sarana dan prasarana pemasaran
melalui koperasi 241 unit
Jumlah PKL yang difasilitasi
kepastian tempat usaha 13.891
Umi
4.360 PKL
4.360
100
38
1.303 KUKM
1.303
100
Realisasi
SASARAN STRATEGIS
PENYEDIAAN AKSES PEMBIAYAAN KUMKM
Indikator Kinerja
Peningkatan akses pendanaan bagi
usaha mikro dan kecil melalui 300
Koperasi
Penilaian kesehatan bagi 126
KSP/KJKS/UJKS Primer nasional
Transformasi 300 LKM menjadi
badan hukum Koperasi
Peningkatan permodalan bagi
3.395 Koperasi perdesaan dan
perkotaan
Bantuan Start-Up Capital bagi
4.328 Wirausaha Pemula
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi,
Sosialisasi dan Fasilitasi
Pengembangan Asuransi, Jasa
Keuangan dan Perpajakan bagi
1.000 KUMKM
Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam)
Lembaga Penjamin Kredit Daerah
bagi KUMK
Jumlah 82.560 KUMKM yang
didampingi untuk mengakses KUR
Tersalurkannya
pinjaman/pembiayaan dana
bergulir kepada 105.516 KUMKM
100 Koperasi
425
%
425
42 KSP Primer
42
100
200
200
1.250
100
256
152,38
3 Kegiatan
166,66
2 Provinsi
300
33 Provinsi
33
100
120.484
114,18
Target 2012
1.250 Koperasi
105.516 KUMKM
SASARAN STRATEGIS
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Jumlah
peserta
diklat 1.400 orang
1.502
kewirausahaan sebanyak 4.700
orang
Terwujudnya penguatan inkubator Bisnis KUMKM 45 unit
SASARAN STRATEGIS
PERBAIKAN IKLIM USAHA YANG LEBIH BERPIHAK PADA KUMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Tersusunnya 1 Undang-Undang
1 UU, 5 RPP
1
tentang Perkoperasian dan 2
Rancangan Peraturan Pelaksanaan
5
UU tentang Perkoperasian
Sistem informasi Usaha Kecil dan
2 sistem peningkatan kualitas TI,
2
Menengah secara on-line
3 aplikasi sistem
3
%
107,28
%
100
100
100
100
39
SASARAN STRATEGIS
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Terciptanya keselarasan program
51 Laporan, 1 Dokumen
51
100
dan kegiatan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UKM
1
100
melalui koordinasi lintas sektoral
di tingkat pusat, propinsi,
kabupaten dan kota
Terselenggaranya Evaluasi dan
3 Dokumen, 8 Laporan, 595 orang
3
100
Pelaporan Program Pemberdayaan
8
100
Koperasi dan UKM serta Sistem
Informasi On-line KUKM
595
100
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT
DAN DAERAH
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Terselenggaranya pelaksanaan
8 Laporan
8
100
anggaran yang akuntabel dan
tepat waktu serta tertatanya BMN
SASARAN STRATEGIS
PENYELENGGARAAN SOSIALISASI/PUBLIKASI/VISUALISASI DAN PELAYANAN INFORMASI
KOPERASI DAN UMKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
%
Tersedianya SDM Aparatur yang
1.530 orang, 11 media, 9 edisi
1.530
100
memiliki kompetensi dan
11
100
terselenggaranya publikasi
pemberdayaan Koperasi dan UKM
9
100
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Terlaksananya Pemeriksaan dan
44 dokumen, 4 dokumen, 44
44
Pengawasan Pelaksanaan
dokumen
4
Anggaran Pusat dan Daerah
44
SASARAN STRATEGIS
PENINGKATAN JUMLAH DAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA DILINGKUNGAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Indikator Kinerja
Target 2012
Realisasi
Meningkatnya kualitas sarana dan 78.641 M2, 12 Bulan, 186 unit, 12
78.641 M2
prasarana aparatur di Kementerian bulan
12
Koperasi dan UKM
186
12
%
100
100
100
%
100
100
100
100
40
Target 2012
1.000 Koperasi
yang diperingkat
Realisasi
1.011
%
101
500 orang
500
100
5.500 BH
4.686
85,2
425 orang
425
100
1 kebijakan
1 Permen
100
yang direvitalisasi
Analisis atas pencapain target kinerja tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
Terwujudnya 4.000 Koperasi Berkualitas
Pada Rencana Kerja Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014,
sasaran dari indikator kinerja ini adalah jumlah Koperasi yang diperingkat
dengan target sebanyak 1.000 unit Koperasi dengan pencapaian sebanyak
1.011 unit koperasi telah diperingkat (101%). Dari hasil pemeringkatan
tersebut, diperoleh hasil sebanyak 873 koperasi telah ditetapkan sebagai
Koperasi Berkualitas. Sedangkan sisanya sebanyak 138 unit koperasi ditetapkan
sebagai belum berkualitas.
41
telah
ditetapkan
sebagai
Koperasi
Berkualitas, sebanyak 33
14%
3%
Berkualitas
Cukup Berkualitas
kualifikasi
Belum berkualitas
unit
koperasi
memperoleh
peringkat
83%
sebanyak
orang
peserta
mengikuti
500
yang
bimbingan
500
500
SKPD
koperasi
dan
pembina
gerakan
Target
Realisasi
koperasi.
42
tahun
2012
koperasi
diumumkan
yang
5.500
5.500
dalam
Target
Realisasi
target
capaian kinerja.
Untuk mencapai target yang telah ditentukan dalam Rencana Strategis
Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2012-2014, Kementerian Koperasi dan
UKM juga telah melaksanakan beberapa kegiatan pendukung, yaitu:
1. Pembenahan Koperasi Tidak Aktif;
2. Temu Konsultasi Perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI)
Wilayah;
3. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Tingkat Nasional;
4. Pengembangan Organisasi Koperasi Menuju Skala Besar;
5. Pelaksanaan Diklat Pemasyarakatan Perkoperasian.
43
Jawa Timur;
(110)
Bengkulu;
(14)
Sumsel;
(16)
Sumbar;
(20)
Kalsel;
(24)
Jawa Barat;
(68)
Sulsel;
(44)
NTB;
(25)
Bali;
(32)
petugas
penyuluh
koperasi
lapangan
dalam
44
2.
45
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
%
Target 2012
Realisasi
Terlaksananya
Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi,
Pengembangan Teknologi
Informasi Pengkajian dan
Partisipasi pada Forum Kerjasama
Internasional dalam
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Terfasilitasinya KUMKM
mendapatkan kegiatan
Restrukturisasi Usaha, dukungan
sistem bisnis, dan kerjasama
investasi 1.372 KUMKM
8 dokumen
2 Koperasi
4 model/laporan
1 model
30 Koperasi
1 laporan
3 propinsi
1 laporan
2.000 eks
260 koperasi
1.039 KUMKM
8
2
4
1
30
1
3
1
2.000
260 Koperasi
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1.161
KUMKM
111,74
No
Model Inkubator
46
di
Kota
Bogor
untuk
pengembangan
PKL
bidang
2007,
tentang
Kebijakan
47
Selain itu, pada tahun ini juga telah dicanangkan 8 produk unggulan daerah
(PUD) yaitu:
NO
PRODUK UNGGULAN
PROPINSI
Kerajinan Bordir
Aceh
Produk Kopi
Olahan Rosella
Kep. Riau
Gula Semut
DI Yogyakarta
Gerabah
Sulawesi Selatan
Tenun Ikat
Kalimantan Barat
Olahan Aloevera
Foto bersama dengan peserta APEC 19th SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES MINISTERIAL MEETING 3
AGUSTUS 2012, ST.PETERSBURG, RUSIA
48
g. Pemuktahiran data sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UMKM Terpilih
(SIDD-KUMKM-T). Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah data
keragaan koperasi (rekapitulasi dan data detail per provinsi berupa label dan
grafik). Dengan output data tersebut, dapat menunjukkan keterkaitan antar
sektor Koperasi dan UMKM;
h. Publikasi hasil kajian dan artikel pemberdayaan KUKM. Hasil kajian dalam
pemberdayaan KUMKM, sangat penting untuk dipublikasikan sehingga dapat
diketahui, dipahami dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemangku
kegiatan. Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM telah mempublikasikan
hasil-hasil kajian kedalam buletin Infokop dan jurnal Pengkajian Koperasi dan
UKM.
dan
1.039
1.161
260
dukungan
bisnis
Restrukturisasi Usaha
Koperasi dan UMKM
dan
Target
49
SASARAN:
PENINGKATAN DAYA SAING
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan 9 (sembilan) target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu:
1. Peningkatan pemahaman dan penerapan standarisasi manajemen mutu, Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), dan kehalalan produk 3.085 KUMKM;
2. Bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis
785 KUMKM;
3. Diklat Vocational 1.500 orang;
4. Diklat LKM/KSP 650 orang;
5. Diklat Perkoperasian 1800 0rang;
6. Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) sebanyak 300 unit;
7. Terfasilitasinya UMKM dan wirausaha baru melalui pendampingan 1.050 orang;
8. Peningkatan kapasitas lembaga pendamping LPB/BDS-P 1.140 orang;
9. Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM 45 unit.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Peningkatan pemahaman dan
penerapan standarisasi
manajemen mutu, Hak Kekayaan
Intelektual (HKI), dan kehalalan
produk 3.085 KUMKM
Bimbingan dan konsultasi
pemanfaatan e-commerce dan
aplikasi sistem bisnis 785 KUMKM
Diklat Vocational 1.500 orang
Target 2012
Realisasi
750
%
150
265
350
132,07
450
450
100
100
600
600
600
600
100
100
100
100
350
395
112,85
380
426
112,10
500 KUKM
50
Realisasi capaian kinerja untuk indikator ini adalah sebanyak 350 KUMKM Sentra
dari target sebanyak 265 KUMKM Sentra (capaian kinerja 132,07%). Dalam
memenuhi pencapaian target kinerja, dilakukan melalui pelaksanaan temu
konsultasi pemanfaatan TIK bagi KUKM sentra, serta pendampingan teknis
pemanfaatan internet untuk e-commerce bagi KUKM sentra. Selain itu, dalam
mendukung pencapaian kinerja indikator ini, telah dilakukan juga penyusunan
aplikasi skim pengembangan usaha.
Pelaksanaan temu konsultasi dan pendampingan teknis dilakukan dalam rangka
peningkatan pemahaman dan pengetahuan mengenai teknologi informasi dan
komunikasi kepada KUKM, sehingga dapat berdampak kepada perkembangan
usahanya. Kegiatan ini telah dilaksanakan di 8 (delapan) propinsi, yaitu Jawa
Timur, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau,
Banten, dan Papua.
51
Diklat Vocational
Capaian kinerja pada indikator ini adalah sebanyak 450 orang telah mengikuti
diklat Vocational dari target kinerja yang ditetapkan sebanyak 450 orang
(capaian kinerja 100%).
Pelaksanaan Diklat Vocational ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan teknis vocational/khusus kepada peserta diklat, anggota
Koperasi dan UKM serta masyarakat calon wirausaha, dalam rangka
meningkatkan daya saing bagi UMKM dalam menghasilkan produknya, antara
lain di bidang budidaya coklat, kerajinan akar wangi, pengolahan emping
melinjo, pengolahan pasca panen biji mete, dan bordir.
Diklat Pengelola LKM
Capaian kinerja pada indikator ini sebanyak 100 orang peserta yang mengikuti
pelatihan Diklat bagi Pengelola LKM. Realisasi tersebut sesuai dengan target
yang telah ditetapkan, yaitu 100 peserta (capaian kinerja 100%).
Diklat ini dilaksanakan di 12 Provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, Bali, Jambi, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Maluku
Utara, serta Bengkulu.
Realisasi
kinerja
52
adalah
lembaga
lembaga
pendidikan
usaha
kepada wirausaha
baru
potensial.
Presiden RI didampingi Menteri Negara Koperasi dan UKM pada Perayaan Puncak GKN tahun 2012
53
2.
3.
4.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri 5.230
KUMKM;
5.
6.
7.
8.
54
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Meningkatnya jumlah dan kualitas
sarana produksi KUKM sebanyak
488 Koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi
dalam pengembangan energi
terbarukan sebanyak 80 Koperasi
Tersusunnya konsep model
pemberian insentif dalam rangka
peningkatan kualitas produksi
KUMKM sebanyak 15 konsep
model
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
pameran dalam dan luar negeri
5.230 KUMKM
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra 5.105 KUMKM
Jumlah Dukungan Revitalisasi
sarana dan prasarana pemasaran
melalui koperasi 241 unit
Jumlah PKL yang difasilitasi
kepastian tempat usaha 13.891
Umi
Meningkatnya Jumlah KUKM yang
terlayani Usaha Kecil dan
Menengah Nasional
153 Koperasi
%
124,39
5 Pedoman TTG
5 pedoman
100
1.160 KUMKM
1.387
119,56
1.500 KUKM
1.670
111,33
19
100
4.360 PKL
4.360
100
1.303 KUKM
1.303
100
Target 2012
123 Koperasi
19 unit
Realisasi
55
9
Tanaman pangan dan
hortikultura
22
7
Kehutanan dan
perkebunan
Perikanan dan peternakan
Industri, kerajinan dan
pertambangan
Ketenagalistrikan dan
aneka usaha
14
56
57
1.670
1.500
Target
Realisasi
capaian
kinerja
untuk
yaitu
sebanyak
19
58
target
yang
1.303
(capaian
kinerja 100%).
Fasilitasi KUMKM oleh
LLP-KUMKM
di
59
SASARAN:
PENYEDIAAN AKSES PEMBIAYAAN KUMKM
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan 9 (sembilan) target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peningkatan akses pendanaan bagi usaha mikro dan kecil melalui 300 Koperasi;
Penilaian kesehatan bagi 126 KSP/KJKS/UJKS Primer nasional;
Transformasi 300 LKM menjadi badan hukum Koperasi;
Peningkatan permodalan bagi 3.395 Koperasi perdesaan dan perkotaan;
Bantuan Start-Up Capital bagi 4.328 Wirausaha Pemula;
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan Asuransi,
Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM;
7. Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam) Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi KUMK.
8. Jumlah 82.560 KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR;
9. Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada 105.516 KUMKM.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Peningkatan akses pendanaan bagi
usaha mikro dan kecil melalui 300
Koperasi
Penilaian kesehatan bagi 126
KSP/KJKS/UJKS Primer nasional
Transformasi 300 LKM menjadi
badan hukum Koperasi
Peningkatan permodalan bagi
3.395 Koperasi perdesaan dan
perkotaan
Bantuan Start-Up Capital bagi
4.328 Wirausaha Pemula
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi,
Sosialisasi dan Fasilitasi
Pengembangan Asuransi, Jasa
Keuangan dan Perpajakan bagi
1.000 KUMKM
Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam)
Lembaga Penjamin Kredit Daerah
bagi KUMK
Target 2012
100 Koperasi
Realisasi
425
%
425
42 KSP Primer
42
100
200
200
1.250
99,92
256
152,38
3 Kegiatan
166,66
2 Provinsi
300
33 Provinsi
33
100
120.484
114,18
1.250 Koperasi
105.516 KUMKM
60
instansi
terkait
baik
di
Pusat
maupun
di
Daerah;
2). Melakukan supervisi dan konsultasi linkage program antara bank umum
dengan koperasi; 3). Pencetakan buku Pedoman Teknis Program antara Bank
Umum dengan Koperasi; 4). monitoring dan evaluasi Linkage Program antara
Bank Umum dengan Koperasi.
Penilaian Kesehatan Bagi KSP/KJKS/UJKS Primer Nasional
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian,
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) melakukan kegiatan penghimpunan dana dari
Anggota, memberikan Pinjaman kepada Anggota dan menempatkan dana pada
KSP sekundernya. Atas dasar tersebut maka pelaksanaan kegiatan usaha simpan
pinjam oleh koperasi dapat berjalan dan berkembang secara jelas, teratur,
tangguh dan mandiri. Oleh karena itu, pengelolaan harus dilakukan secara
profesional dan ditangani oleh pengelola yang memiliki keahlian dan
pengetahuan khusus, dengan dibantu oleh sistem pengawasan internal yang
ketat. Sampai saat ini, telah dikeluarkan Sertifikat Hasil Penilaian Kesehatan
kepada 42 (empat puluh dua) unit KSP/USP Koperasi yang tersebar di seluruh
Indonesia (capaian kinerja 100%).
Transformasi LKM Menjadi Badan Hukum Koperasi
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sangat berperan membantu pembiayaan usaha
mikro dan kecil karena letaknya yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dan
persyaratan pinjaman mudah dipenuhi oleh masyarakat yang membutuhkan.
Bank Indonesia telah membagi jenis LKM, yaitu LKM formal yang telah berbadan
hukum, LKM semi formal yang keberadaannya didasarkan pada SK Gubernur
atau SK pemerintah desa serta LKM non formal yang belum berbadan hukum.
Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Bersama antara Menteri Keuangan,
Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan UKM, serta Gubernur Bank
Indonesia nomor 351.1/KMK.010/2009; nomor 900-639A Tahun 2009; nomor
01/SKB/M.KUKM/IX/2009;
61
Hasil dari pelaksanaan kegiatan secara kualitatif adalah LKM telah berbadan
hukum menjadi koperasi, sehingga legal untuk melaksanakan kegiatan simpan
pinjam. Sementara itu hasil pelaksanaan kegiatan secara kuantitatif adalah
terdapat 200 LKM telah berbadan hukum koperasi dari 100 yang ditargetkan
yang telah berbadan hukum koperasi (capaian kinerja 200%).
200
100
Target
Realisasi
kegiatan
Bantuan
Permodalan
untuk
penumbuhan
dan
pemula
(capaian
kinerja
152,38%)
dengan
nilai
sebesar
Rp. 6.400.000.000 (enam milyar empat ratus juta rupiah) dengan masing-masing
wirausaha pemula maksimal menerima sebesar Rp. 25.000.000 (dua puluh lima
62
63
dari
target
yang
430
dilaksanakan
Koperasi
dan
64
Akad;
246.347.512.300
SP3; 36.579.307.000
komite;
10.675.000.000
cair;
1.071.762.493.000
SASARAN:
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KOPERASI DAN UKM
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan 2 (dua) target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu:
1. Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 4.700 orang;
2. Terwujudnya penguatan inkubator Bisnis KUMKM 45 unit.
65
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Target 2012
Jumlah
peserta
diklat 1.400 orang
kewirausahaan sebanyak 4.700
orang
Terwujudnya penguatan inkubator Bisnis KUMKM 45 unit
Realisasi
1.502
%
107,28
kewirausahaan
dimaksudkan
sebagai
upaya
untuk
menumbuh-
1.400
kewirausahaan
Target
Realisasi
66
SASARAN:
PERBAIKAN IKLIM USAHA YANG LEBIH BERPIHAK PADA KUMKM
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan 2 (dua) target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu:
1. Tersusunnya 1 Undang-Undang tentang Perkoperasian dan 2 Rancangan
Peraturan Pelaksanaan UU tentang Perkoperasian;
2. Sistem informasi Usaha Kecil dan Menengah secara on-line.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Tersusunnya 1 Undang-Undang
tentang Perkoperasian dan 2
Rancangan Peraturan Pelaksanaan
UU tentang Perkoperasian
Sistem informasi Usaha Kecil dan
Menengah secara on-line
Target 2012
1 UU, 5 RPP
Realisasi
1
%
100
100
100
Pelaksanaan
Undang-Undang
tentang
Koperasi.
Penyusunan
67
2.
3.
RPP tentang Persyaratan dan Tata Cara Pembukaan Kantor Cabang, Kantor
Cabang Pembantu, dan Kantor Kas;
4.
5.
2.
3.
4.
68
Puskombis dan KUMKM dikelola oleh Koperasi, pada tahap kedua Tahun 2012
ini telah berdiri 6 Puskombis yang berada di lokasi sebagai berikut: (1) Koperasi
Serba Usaha (KSU) Maduma Sejahtera, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera
Utara; (2) Koperasi Wanita Sanra-Guna, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan;
(3) Koperasi Pondok Pesantren Al-Raisiyah Sekarbela, Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat; (4) Koperasi Unit Desa (KUD) Aris, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah; (5) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Trisula, Kabupaten Majalengka, Jawa
Barat; dan (6) Koperasi Serab Usaha (KSU) Mekar Jaya, Kota Gorontalo,
Gorontalo.
Masing-masing Koperasi menyediakan ruang komputer dan operator. Jenis
peralatan yang dimiliki Pusat Komunikasi Bisnis Koperasi dan Usaha Mikro dan
Kecil secara rata-rata adalah Personal komputer sebanyak 5 (lima) unit, Modem
untuk koneksi ke internet, Printer berwarna, Peralatan pendukung (Meja, Kursi,
dll), Projector/LCD satu buah, Perangkat Lunak Original (Windows dan MS
Office).
SASARAN:
PENYUSUNAN PERENCANAAN PROGRAM/KEGIATAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan 2 (dua) target pencapaian kinerja pada sasaran ini yaitu:
1. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan Koperasi
dan UKM melalui koordinasi lintas sektoral di tingkat pusat, propinsi, kabupaten
dan kota;
2. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan Program Pemberdayaan Koperasi dan
UKM serta Sistem Informasi On-line KUKM
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Terciptanya keselarasan program
dan kegiatan dalam
pemberdayaan Koperasi dan UKM
melalui koordinasi lintas sektoral
di tingkat pusat, propinsi,
kabupaten dan kota
Terselenggaranya Evaluasi dan
Pelaporan Program Pemberdayaan
Koperasi dan UKM serta Sistem
Informasi On-line KUKM
Target 2012
51 Laporan, 1 Dokumen
Realisasi
51
%
100
100
100
100
595
100
69
pelaksanaan
rapat-rapat
kordinasi
tersebut adalah:
-
Jakarta
dengan
Propinsi,
Kabupaten/Kota
membidang
yang
Koperasi
dan UKM;
-
Rapat
Kordinasi
70
SASARAN:
PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PUSAT DAN DAERAH
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan target pencapaian kinerja pada sasaran ini yaitu
Terselenggaranya pelaksanaan anggaran yang akuntabel dan tepat waktu serta
tertatanya BMN.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Terselenggaranya pelaksanaan
anggaran yang akuntabel dan
tepat waktu serta tertatanya BMN
Target 2012
8 Laporan
Realisasi
100
71
Target 2012
1.530 orang, 11 media, 9 edisi
Realisasi
1.530
%
100
11
100
100
72
Dari realisasi capaian kinerja tersebut di atas, maka dapat disampaikan bahwa
realisasi capaian kinerja untuk indikator ini adalah sebesar 100%.
SASARAN:
PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN ANGGARAN
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 20122014, telah ditetapkan target pencapain kinerja pada sasaran ini yaitu
Terlaksananya Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan
Daerah.
Pencapaian atas target kinerja pada sasaran ini dapat digambarkan pada tabel di
bawah ini:
Indikator Kinerja
Terlaksananya Pemeriksaan dan
Pengawasan Pelaksanaan
Anggaran Pusat dan Daerah
Target 2012
44 dokumen, 4 dokumen, 44
dokumen
Realisasi
44
4
44
%
100
100
100
Dari hasil atas kegiatan tersebut di atas, maka dapat disampaikan bahwa
realisasi capaian kinerja untuk indikator ini adalah sebesar 100%.
73
SASARAN:
PENINGKATAN
JUMLAH
DAN
KUALITAS
SARANA
DAN
PRASARANA
Target 2012
78.641 M2, 12 Bulan, 186 unit, 12
bulan
Realisasi
78.641 M2
12
186
12
%
100
100
100
100
Dari hasil atas kegiatan tersebut di atas, maka dapat disampaikan bahwa
realisasi capaian kinerja untuk indikator ini adalah sebesar 100%.
74
KEGIATAN
PAGU
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
SISA
044.01.01
Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian
Koperasi dan UKM
254.113.140.000
234.461.123.501
92,27
19.652.242.499
044.01.02
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Kementerian
Koperasi dan UKM
200.135.140.000
134.101.609.299
67,01
66.033.530.701
914.972.016.000
862.725.383.121
94,28
52.246.632.879
1.369.220.522.000
1.230.288.115.921
89,85
138.932.406.079
044.01.06
Program Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM
JUMLAH
75
UNIT KERJA
PAGU ANGGARAN
(RP.)
REALISASI
(RP.)
SISA
(%)
(RP.)
(%)
Pusat
1
55.672.000.000
51.625.669.314
92,78
4.019.330.686
7,22
a.
Fasilitasi
55.672.000.000
51.625.669.314
92,78
4.019.330.686
7,22
48.557.515.000
46.515.203.210
95,79
2.042.311.790
4,21
a.
Fasilitasi
24.487.515.000
22.445.203.210
91,66
2.042.311.790
4,21
b.
Perkuatan
24.070.000.000
24.070.000.000
100.00
101.979.711.000
101.780.995.171
96,95
3.198.745.829
3,05
Fasilitasi
36.079.741.000
32.880.999.314
91,13
3.198.741.686
8,87
b.
Perkuatan
68.900.000.000
68.899.995.857
100.00
4.143
104.593.462.000
101.422.478.132
96,97
3.170.983.868
3,03
Fasilitasi
54.583.462.000
51.412.478.132
94,19
3.170.983.868
5,81
b.
Perkuatan
50.010.000.000
50.010.000.000
100.00
88.616.450.000
84.121.952.450
94,93
4.494.497.550
5,02
a.
Fasilitasi
78.616.450.000
74.121.952.450
94,28
4.494.497.550
5,72
b.
Perkuatan
10.000.000.000
10.000.000.000
100.00
64.920.942.000
61.850.834.815
95,27
3.070.107.185
4,73
76
NO
UNIT KERJA
PAGU ANGGARAN
(RP.)
REALISASI
(RP.)
SISA
(%)
(RP.)
(%)
a.
Fasilitasi
49.560.942.000
46.525.544.490
93,88
3.035.397.610
6,12
b.
Perkuatan
15.360.000.000
15.325.290.325
99,77
34.709.675
10,23
24.575.381.000
23.357.437.570
95,04
1.217.943.430
4,96
a.
Fasilitasi
21.975.381.000
20.757.437.570
94,46
1.217.943.430
5,54
b.
Perkuatan
2.600.000.000
2.600.000.000
100.00
Sekretariat
478.948.506.000
391.183.457.052
81,68
87.765.048.948
18,32
a.
478.948.506.000
391.183.457.052
81,68
87.765.048.948
18,32
98.991.575.000
92.149.868.207
93,09
6.841.706.793
6,91
1.069.855.572.000
954.034.895.921
89,17
115.820.676.079
10,83
Fasilitasi
DEKOPIN
Jumlah I (a + b)
II
Dekonsentrasi
197.880.975.000
184.292.720.000
93,13
13.588.255.000
6,87
III
BLU
101.483.975.000
91.960.500.000
90,62
9.523.475.000
9,38
LLP-KUKM
50.443.975.000
89,50
5.296.895.000
10,50
- APBN (RM)
17.945.000.000
45.147.
080.000
17.740.040.773
98,86
204.959.227
1,14
- PNBP
32.498.975.000
27.407.039.227
84,33
5.091.935.773
15,67
LPDB-UMKM
51.040.000.000
46.813.420.000
91,72
4.226.580.000
8,28
4.000.000.000
3.030.097.772
75,75
969.902.228
24,25
47.040.000.000
43.783.322.228
93,08
3.256.677.772
6,92
1.369.220.522.000
1.230.288.115.921
89,85
138.932.406.079
10,15
- APBN (RM)
- PNBP
Jumlah I + II +III
Dalam pelaksanaan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sisa anggaran
sebesar Sisa anggaran sebesar Rp. 138.932.288.115.921,- (10,15%). Sisa anggaran
tersebut meliputi:
- Penghematan/Efisiensi (Perjalan dinas, langganan daya dan jasa, kegiatan
kontraktual, dan efisiensi lainnya) sebesar Rp. 72.798.697.579,- (5,32%);
- Alokasi lebih anggaran belanja pegawai sebesar Rp.3.813.291.500,- (0,28%);
- Blokir anggaran sebesar 62.320.417.000,- (4,55%).
Hal yang menggembirakan bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Kementerian Koperasi dan UKM
tahun 2011, BPK telah memberikan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Prestasi ini diharapkan tetap dapat dipertahankan pada tahun 2012 ini dan tahun-tahun
berikutnya.
77
I.
II.
KESIMPULAN
1.
2.
3.
SARAN-SARAN
1
Sedangkan prestasi nilai capaian sasaran yang telah sesuai dan melebihi
target IKU untuk dapat terus dipertahankan. Termasuk dalam hal ini
adalah mengembangkan realisasi program dan kegiatan secara kreatif
dan inovatif.
78
Program dan kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2011 dapat
dikatakan telah dapat dilasanakan dengan baik, namun demikian
terdapat beberapa aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian
terutama dalam hal sinkronisasi dan kesinambungan program dan
kegiatan dari tahun ke tahun. Selain aspek perencanaan perlu pula
sinergi yang lebih intensif dalam pelaksanaan hingga tahap pelaporan
secara berjenjang.
79