Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Di negara barat, kanker usus besar (kolon) dan rektum (kanker kolorektal) adalah jenis kanker no 2 yang
paling sering terjadi. Angka kejadian kanker kolorektal mulai meningkat pada umur 40 tahun dan
puncaknya pada umur 60-75 tahun.
Kanker usus besar (kanker kolon) lebih sering terjadi pada wanita, kanker rektum lebih sering ditemukan
pada pria. Sekitar 5% penderita kanker kolon atau kanker rektum memiliki lebih dari satu kanker
kolorektum pada saat yang bersamaan.
Kanker kolon biasanya dimulai dengan pembengkakan seperti kancing pada permukaan lapisan usus
atau pada polip. Kemudian kanker akan mulai memasuki dinding usus. Kelenjar getah bening di dekatnya
juga bisa terkena. Karena darah dari dinding usus dibawa ke hati, kanker kolon biasanya menyebar
(metastase) ke hati segera setelah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis Askep ini adalah untuk memenuhi tugas keperawatan system pencernaan yang
diberikan oleh ibu Ns. Tinny Akay S.Kep.
C. Batasan Masalah
Pada kesempatan kali ini penulis hanya akan membahas :
1)
Defenisi Ca rektal
2)
Etiologi
3)
Patofisiologi
4)
tanda dan gejala
5)
pemeriksaan diagnostik
6)
komplikasi
7)
Penatalaksanaan
8) Proses keperawatan pasien kanker rektal
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
A. DEFINISI
Kanker rektum adalah tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika. Penyebab nyata dari
kanker rektum tidak diketahui, tetapi faktor riwayat kanker kolon dalam keluarga, riwayat penyakit usus
inflamasi kronis dan diit tinggi lemak, protein dan daging serta rendah serat.
Ca. Rectal adalah keganasan jaringan epitel pada daerah rektum.
Kanker colorectal berasal dari jaringan kolon (bagian terpanjang di usus besar) atau jaringan rektum
(beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus). Sebagian besar kanker colorectal adalah
adenocarcinoma (kanker yang dimulai di sel-sel yang membuat serta melepaskan lendir dan cairan
lainnya). ( Parkwaycancercentre.com )
B. ETIOLOGI
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi faktor risiko telah teridentifikasi
termasuk riwayat kanker kolon atau polip pada keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diet
tinggi lemak protein dan daging serta rendah serat. ( Brunner & Suddarth,buku ajar keperawatan medikal
bedah,hal. 1123 ).
Polip di usus (Colorectal polyps): Polip adalah pertumbuhan pada dinding dalam kolon atau rektum, dan
sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Sebagian besar polip bersifat jinak (bukan kanker),
tapi beberapa polip (adenoma) dapat menjadi kanker.
Riwayat kanker pribadi: Orang yang sudah pernah terkena kanker colorectal dapat terkena kanker
colorectal untuk kedua kalinya. Selain itu, wanita dengan riwayat kanker di indung telur, uterus
(endometrium) atau payudara mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker colorectal.
Riwayat kanker colorectal pada keluarga: Jika Anda mempunyai riwayat kanker colorectal pada
keluarga, maka kemungkinan Anda terkena penyakit ini lebih besar, khususnya jika saudara Anda
terkena kanker pada usia muda.
Faktor gaya hidup: Orang yang merokok, atau menjalani pola makan yang tinggi lemak dan sedikit
buah-buahan dan sayuran memiliki tingkat risiko yang lebih besar terkena kanker colorectal.
C. PATOFISIOLOGI
Kanker rektum terutama (95%) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus). Dimulai sebagai polip
jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam
struktur sekitarnya, Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke bagian tubun yang lain
(paling sering ke hati).
PATHWAY
f) R Diam
i.Pola seksual Reproduksi
1) Gangguan hubungan seksual : Ada/tidak. Jika Ada karena penyakit
yang menyebabkan
pasien mengalami gangguan mobilitas fisik.
2) Pemahaman terhadap fungsi seksual : kurang memahami
o j. Pola Peran hubungan
1) Status pekerjaan
2) Apakah klien berkecimpung dalam kelompok masyarakat: Tidak pernah lagi setelah sakit.
3) Sistem pendukung :
a) Ada / Tidak ada. Jika ada, siapa : ada
(1) Pasangan
(2) Tetangga/teman
(3) Keluarga dalam rumah yang sama
(4) Keluarga dalam rumah terpisah
b) Dukungan keluarga selama masuk rumah sakit : istri selalu setia menunggu pasien selama
di
Rumah Sakit.
4) Kesulitan dalam keluarga : tidak ada gangguan atau kesulitan dalam hubungan
dengan
saudara ataupun keluarga.
5) Selama sakit
a) Bagaimana hubungan dengan anggota keluarga : baik
b) Bagaimana hubungan dengan masyarakat : kurang
c) Bagaimana hubungan dengan pasien lain, anggota kesehatan lain : baik
o
pasien
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan utama mencakup antara lain:
Preoperatif:
Kurang pengetahuan tentang Ca Rekti dan pilihan pengobatan berhubungan dengan kurang
paparan sumber informasi
Pasca operatif:
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi pembedahan pada apendiktomi)
Post operasi
2. Dx. Keperawatan: Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (insisi pembedahan pada apendiktomi)
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri ps berkurang dg:
Indikator:
Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri
Ps menyatakan nyeri berkurang
Ps mampu istirahan/tidur
Menggunakan tekhnik non farmakologi NIC: Manajement nyeri
Aktifitas:
1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri
2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan
3. Fasilitasi linkungan nyaman
4. Berikan obat anti sakit
5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman
6. Berikan massage di punggung
7. Tekan dada saat latihan batuk
1. untuk menentukan intervensi yang sesuai dan keefektifan dari therapi yang diberikan
2. Membantu dalam mengidentifikasi derajat ketidaknyamnan
3. Meningkatkan kenyamanan
4. Mengurangi nyeri dan memungkinkan pasien untuk mobilisasi tampa nyeri
5. Peninggin lengan menyebabkan pasie rileks
6. Meningkatkan relaksasi dan membantu untuk menfokuskan perhatian shg dapat meningkatkan
sumber coping
7. Memudahkan partisipasi pada aktifitas tampa timbul rasa tidak nyaman
3. Diagnosa keperawatan: deficite self care b.d nyeri
NOC dan indikator NIC dan aktifitas Rasional
NOC: Perawatan diri : (mandi, berpakaian), setelah diberi motivasi perawatan selama 2x24 jam, ps
mampu melakukan mandi dan berpakaian sendiri dg:
Indikator:
Tubuh bebas dari bau dan menjaga keutuhan kulit
Menjelaskan cara mandi dan berpakaian secara aman NIC: Membantu perawatan diri pasien
Aktifitas:
1. Tempatkan alat-alat mandi disamping TT ps
2. Libatkan keluarga dan ps
3. Berikan bantuan selama ps masih mampu mengerjakan sendiri
NIC: ADL berpakaian
Aktifitas:
1. Informasikan pd ps dlm memilih pakaian selama perawatan
2. Sediakan pakaian di tempat yg mudah dijangkau
3. Bantu berpakaian yg sesuai
4. Jaga privcy ps
5. Berikan pakaian pribadi yg digemari dan sesuai
1. Mempermudah jangkauan
2. Melatih kemandirian
3. Meningkatkan kepercayaan
1. Memudahkan intervensi
2. Melatih kemandirian
3. Mencegah infeksi
4. Mempercepat penyembuhan
pola tidur yang biasanya secara individu, dapat dikumpulkan melalui pengkajian yg komprehensif
dan holistic, dibutuhkan untuk menentukan penyebab gangguan
kecemasan dan depresi biasanya terjadi pada orang tua dan dapat menyebabkan imsomnia.
Relaksasi dapat membantu klien mengurangi kecemasan
BAB 4 PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kanker rektum adalah tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika. Penyebab nyata dari
kanker rektum tidak diketahui, tetapi faktor riwayat kanker kolon dalam keluarga, riwayat penyakit usus
inflamasi kronis dan diit tinggi lemak, protein dan daging serta rendah serat.
2. SARAN
Diharapkan ASKEP ini bisa memerikan masukan bagi rekan- rekan mahasiswa calon perawat, sebagai
bekal untuk dapat memahami mengenai penyakit KANKER REKTAL menjadi bekal dalam pengaplikasian
dan praktik bila menghadapi kasus yang kami bahas ini.
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, CL., 1996, Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan), Bandung.
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung., Yasmin
Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Carpenito, L.J., 2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis, alih bahasa: Tim PSIK
UNPAD Edisi-6, EGC, Jakarta
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 1993, Rencana Asuhan Keperawatan untuk
perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa; Kariasa,I.M.,
Sumarwati,N.M., EGC, Jakarta
Kuliah ilmu penyakit dalam PSIK UGM, 2004, Tim spesialis dr. penyakit dalam RSUP dr.Sardjito,
yogyakarta.
McCloskey&Bulechek, 1996, Nursing Interventions Classifications, Second edisi, By Mosby-Year
book.Inc,Newyork
NANDA, 2001-2002, Nursing Diagnosis: Definitions and classification, Philadelphia, USA
University IOWA., NIC and NOC Project., 1991, Nursing outcome Classifications, Philadelphia, USA
Maurytania, A.R, 2003, Buku Saku Ilmu Bedah, Widya Medika, Yogyakarta.