You are on page 1of 21

OSTEOMIELITIS

Radang tulang yang disebabkan oleh


organisme piogenik
Dapat melibatkan sumsum, korteks, jaringan
kanselosa, dan periosteum

KALSIFIKASI
Osteomielitis
Hematogen
Akut

Osteomielitis
Hematogen
Subakut

Osteomielitis
Kronis

Osteomielitis Hematogen Akut


Sebanyak 90 % disebabkan oleh Stafilokokus
aureus hemoliticus
Faktor predisposisi : usia, jenis kelamin,
trauma, lokasi, nutrisi serta adanya fokus
infeksi sebelumnya.

Osteomielitis Hematogen Akut


Penyebaran umum
Melalui sirkulasi darah (bakteremia&septikemia)
dan embolus infeksi.

Penyebaran lokal
Subperiosteal abses akibat penerobosan abses
melalui periostium.
Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi
artritis septik.
Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga
sistem sirkulasi dalam tulang terganggu.

Infeksi tempat
lain

Embolus
infeksi

Juksta epifisis
pada metafisis
tl. panjang

Sirkulasi
terganggu

Tekanan dalam
tulang
bertambah

Hiperemi,
edema, pus

Trombosis

Nekrosis
tulang

Pembentukan
tulang baru
tetap terjadi

Involucrum
dan skuestrum

Osteomielitis Hematogen Akut


Gambaran klinis
Panas tinggi
Malaise
Nafsu makan berkurang
Nyeri yang konstan pada daerah infeksi
Nyeri tekan
Gangguan fungsi anggota gerak yang
bersangkutan

Osteomielitis Hematogen Akut


Gambaran destruksi tulang
dapat terlihat setelah
sepuluh hari (2 minggu)
berupa refraksi tulang yang
bersifat difus pada daerah
metafisis dan
pembentukan tulang baru
di bawah periosteum yang
terangkat

Osteomielitis Hematogen Subakut


Umumnya berlokasi di bagian distal femur dan
proksimal tibia
Biasanya terdapat kavitas dengan batas tegas
pada tulang kanselosa dan mengandung
cairan seropurulen. Kavitas dilingkari oleh
jaringan granulasi yang terdiri atas sel-sel
inflamasi akut dan kronik dan biasanya
terdapat penebalan trabekula.

Osteomielitis Hematogen Subakut


Dengan foto Rontgen
biasanya ditemukan
kavitas berdiameter
1-2 cm terutama
pada daerah
metafisis dari tibia
dan femur atau
kadang-kadang pada
daerah diafisis tulang
panjang.

Osteomielitis Kronis
Osteomielitis kronis umumnya merupakan
lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak
terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik.
Osteomielitis kronis juga dapat terjadi setelah
fraktur terbuka atau setelah tindakan operasi
pada tulang.
Bakteri penyebab osteomielitis kronis
terutama oleh Stafilokokus aureus (75 %), atau
E colli, Proteus sp atau Pseudomonas sp

Osteomielitis Kronis
Patologi
Infeksi tulang dapat menyebabkan terjadinya
sekuestrum yang menghambat terjadinya resolusi dan
penyembuhan spontan yang normal pada tulang.
Sekuestrum ini merupakan benda asing bagi tulang dan
mencegah terjadinya penutupan kloaka (pada tulang)
dan sinus (pada kulit). Sekuestrum diselimuti oleh
involucrum yang tidak dapat keluar/dibersihkan dari
tulang kecuali dengan tindakan operasi. Proses
selanjutnya terjadi destruksi dan sklerosis tulang yang
dapat terlihat pada foto Rontgen.

Osteomielitis Kronis
Gejala Klinis
Penderita sering mengeluhkan adanya cairan
yang keluar dari luka/sinus setelah operasi yang
bersifat menahun. Kelainan kadang-kadang
disertai demam dan nyeri yang hilang timbul di
daerah anggota gerak tertentu. Pada pemeriksan
fisik ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks
bekas operasi dengan nyeri tekan. Mungkin dapat
ditemukan sekuestrum yang menonjol keluar
melalui kulit. Biasanya terdapat riwayat fraktur
terbuka atau osteomielitis

Osteomielitis Kronis
Pada foto Rontgen
dapat ditemukan
adanya tanda-tanda
porosis dan sklerosis
tulang, penebalan
periosteum, elevasi
periosteum dan
mungkin adanya
sekuestrum

Osteomielitis pada Tulang Lain

Osteomielitis pada Tulang Lain

Osteomielitis pada Tulang Lain

Diagnosa Banding
1. Osteosarkoma

Diagnosa Banding
2. Sarkoma Ewing

You might also like