You are on page 1of 38

KELAS XII

DI SUSUN OLEH
Anisah Zulaiha, S.Pd
Fitriani, S.Pd
Rizky Eko Prasetyo, S.Pd
Erma Noormawati, S.Pd
Yuda Ramadani, S.Pd

PEMERINTAH KOTA BANJARMASINDINAS PENDIDIKAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 5 BANJARMASIN
2014/2015
1

BAB 1
SENI RUPA
Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya seni rupa
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa
modern/kontemporer
Materi :
A. Pengertian Melukis
Seni rupa kontemporer adalah salah satu cabang seni rupa yang terpengaruh dampak
modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern, atau lebih tepatnya adalah sesuatu
yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni
yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang
sedang dilalui.
B. Seni Rupa Indonesia Modern
1. Masa Perintis
Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi
mampu melukis gaya/cara barat(alat, media dan teknik) yang natural dan romantis.
Mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf
dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.
Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :
Bergaya natural dan romantisme
Kuat dalam melukis potret dan binatang
Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.
Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang.
Karya Raden Saleh:
Hutan terbkar Perkelahian antara hidup dan mati Pangeran Diponegoro
Berburu Banteng di Jawa Potret para Bangsawan

2. Masa seni lukis Indonesia jelita/moek(1920-1938)


Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa
perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia. Keadaan ini ditandai
pula dengan datangnya para pelukis luar/barat dan sebagian ada yang menetap dan
melukis keindahan alam Indonesia.
Pelukis Indonesia Molek :
Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
Mas Pirngadi (1875-1936)
Wakidi
Basuki Abdullah
Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll)
Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli (Itali), Lee Mayeur (Jerman)
dan W.G. Hofker (Bld), Strasser (Swiss) dll.
Ciri-ciri lukisan :
Pengambilan obyek alam yang indah
Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spiritual
Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.

3. Masa PERSAGI(1938-1942)
Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Th.1908.
Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI
(Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan seniman pertama di Jakarta ini,
berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun
lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai
yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.
Hasil karya mereka mencerminkan :
Mementingkan nilai-nilai psikologis;
Tema perjuangan rakyat ;
Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata;
Memiliki kepribadian Indonesia ;
Didasari oleh semangat dan keberanian;
Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian

4. Masa Pendudukan Jepang(1942-1945)


Hal-hal yang mewarnai perkembangan seni rupa di Indonesia pada masa pendudukan
Jepang antara lain:
o

Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni
lukis untuk kepentingan revolusi.

Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian


Indonesia Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda
Jepang.

Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki
Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat
perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono
dan Afandi, selanjutnya bergabung pelukis Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan
sebagainya.

Pada masa pendudukan Jepang ini terkesan ada dua kubu seniman, yakni senimanseniman yang pro terhadap Jepang mereka bergabung dan berkarya dalam wadah
Keimin Bunka Shidhoso. Sedangkan yang kontra Jepang memilih masuk ke dalam
kelompok PUTERA.
Hasil karya mereka mencerminkan :
Melanjutkan cerminan dari masa cita Nasional.
5

Tokoh utama pada masa ini antara lain:


S. Sudjojono
Basuki Abdullah, Emiria Surnasa
Agus Djajasumita, Barli
Affandi, Hendra dan lain-lain

5. Masa Sesudah Kemerdekaan (1945-1950)


Setelah Jepang keluar dari bumi Indonesia, dunia seni lukis mendapatkan angin segar.
Masa kemerdekaan benar-benar mendapatkan kebebasan yang sesungguhnya. Hal ini
ditandai dengan munculnya berbagai kelompok atau perkumpulan seniman,yaitu antara
lain :
a. Pada tahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnya bernama
Seniman masyarakat. Dipimpin oleh S. Sudjojono, anggotanya : Affandi, Sudarso,
Gunawan, Abdus Salam, Trubus dan sebagainya.
b. Pada tahun 1947 berdiri perkumpulan pelukis rakyatyang dipimpin oleh Affandi dan
Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggota dari pelukis rakyat antara lain :
Hendra, Sasongko, Kusnadi dan sebagainya.

c. Pada tahun 1948 berdiri perkumpulan yang memberikan kursus menggambar, yaitu
Prabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukis rakyat dkk. merumuskan pendirian
lembaga pendidikan Akademi Seni Rupa.Tokoh perintisan lembaga tersebut antara
lain S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Djayengasmoro, Kusnadi, Sindusisworo dan lainlain.
6

6. Masa Pendidikan Seni Rupa Melalui Pendidikan Formal


Pada masa ini ditandai dengan berdirinya pendidikan pendidikan formal seperti:
ASRI( Akademi Seni Rupa Indonesia ) berdiri tanggal 18 Januari 1948 di Yogyakarta yang
diprakarsai oleh R.J. Katamsi. Pada tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi
Guru Gambar yang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja dibantu oleh Muhtar Apin,
Ahmad Sadali, Sudjoko, Edi Kanta Subraka dan lain-lain.Pada tahun 1959 Balai Perguruan
Tinggi Guru Gambar berubah menjadi jurusan Seni Rupa pada Institut Teknologi
Bandung.
Guru gambar pada tingkat sekolah-sekolah menengah menuntut terbentuknya jurusan
seni rupa pada perguruan tinggi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (sekarang
Universitas Negeri) yang tersebar di Indonesia.Pada perkembangan selanjutnya
pendidikan keseniaa mulai masuk ke dalam kkurikulum Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah. Dari Masa Pendidikan Formal lahir pelukis-pelukis akademis seperti:
Widayat, Bagong Kusudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, G. Sidharta, Abas Alibasyah, Hardi,
Sunarto, Siti Rulyati, Mulyadi, Irsam, Arief Sudarsono, Agus Dermawan, Aming Prayitno,
dan lainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, Achmad Sadali, But Muchtar, Srihadi, A.D.
Pirous, Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, Pandu Sadewa, T. Sutanto.
(Bandung)

7. Masa Seni Rupa Baru Indonesia


Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh
munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang
mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang
tidak dapat dikelompokkan pada aliran/corak yang sudah ada dan merupakan corak
baru dalam kancah seni rupa Indonesia.
Kesenian yang diciptakan berlandaskan pada konsep :
Tidak membeda-bedakan disiplin seni
Mengutamakan ekspresi
Menghilangkan sikap mengkhususkan cipta seni tertentu
Mengedepankan kreatifitas dan serta ide baru
Besifat eksprimental
Pelopor Masa Indonesia Baru :
Jim Supangkat,
Nyoman Nuarta,
S. Primka,
Dede Eri Supria,
Redha Sorana dan sebagainya

C. Teknik-Teknik Dalam Melukis


1. Anamorphisme
Anamorfisme bererti penghasilan lukisan secara perspektif. Secara khususnya istilah
tersebut adalah titik padang terhadap imej yang dilihat dari sudut tertentu.
Leonardo's Eye (Leonardo da Vinci, sekitar 1485) adalah salah satu contoh karya
Anamorfosis

tertua

yang

pernah

ditemui.

Selama abad 17th, Mural trompe l'oeil ketika Barok sering menggunakan teknik ini untuk
mendapatkan kombinasi arsitektural yang sempurna dengan seni visual. Saat
pengunjung melihat bangunan dari sudut yang tepat, maka bangunan tersebut akan
bersatumenjadi satu lukisan yang mempunyai dekorasi yang ada. Hans Holbein the
Younger adalah salah satu contoh pengguna teknik anamorfisme dalam karyanya.
Kubah dan rangka langit-langit dari Gereja St. Ignazio di Roma Rome, yang dilukis oleh
Andrea Pozzo, merupakan elemen yang dilukis dalam lukisannya.

2. Sotto in su
Sotto in su, berarti terlihat dari bawah (atau populer pula dengan sebutan di sotto in su),
adalah teknik lukisan ilusionistis yang biasanya digunakan untuk lukisan langit-langit
untuk memberikan persepsi perspektif. Setiap elemen yang dilihat oleh pemirsa disusun
agar memberikan ilusi yang tepat.
3. Hatching
(Hachure dalam Bahasa Perancis) dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan
dan karya menarik yang digunakan untuk memberikan kesan warna atau bayangan
dengan membuat garis-garis hatcing. Jika garis-garis hatcing tersebut diulang -ulang dan
bersilang, maka teknik ini menjadi cross hatching.
Teknik dasar
Konsep utama dari hatching adalah kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis sangat
mempengaruhi kesan bayangan yang dihasilkan. Dengan meningkatkan kepadatan,
jumlah, dan jarak antara garis, maka bayangan yang dihasilkan semakin gelap.
Kontras bayangan boleh juga dihasilkan dengan mendekatkan dua jenis hatching yang
berbeza sudut garisnya. Hasilnya, variasi garis ini akan memberikan ilusi warna, yang
boleh digunakan dengan stabil akan mengasilkan imej yang realistik.
4. Impasto
Teknik lukisancatan yang berlapis yang tebal di atas kanvas dapat menunjukkan catan
yang sangat kasar dan palitan - palitan tebal tersebut dapat dilihat dengan jelas. Cat
yang di palitkan tercampur di atas kanvas. Teknik impasto akan menghasilkan tekstur
yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa.
5. Trompe Ioell
Trompe-l'il berasal dari frasa Perancis yang berarti "menipu mata", dengan asal kata
tromper - menipu dan l'il - mata. Secara istilah Trompe-l'il berarti teknik lukisan yang
melibatkan teknik dan perhitungan tinggi untuk menyajikan objek-objek di dalam lukisan
yang mampu menghasilkan ilusi optis untuk menipu persepsi otak terhadap imaji.
6. Sfumato

Sfumato adalah istilah yang digunakan dan dipopulerkan Leonardo da Vinci


untuk merujuk pada lukisannya yang melapiskan warna-warna yang berdekatan
untuk menciptkan ilusi kedalaman, volume, dan bentuk. Sebagai hasil akhir,
perpindahan warna tersebut tidak lagi terlihat jelas.
Dalam bahasa Italia, sfumato berarti berasap, tetapi dibedakan dengan istilah fumo
yang berarti asap. Leonardo sendiri mendeskripsikan sfumato sebagai "tanpa
9

outline", dalam pengertian berkabut atau detail yang tidak dihasilkan oleh
penggunaan garis secara disengaja.
7. Cydorama
Cyclorama adalah lukisan yang didesain dalam media silinder dengan maksud pemirsa
akan berada di tengah silinder tersebut, dan bisa menikmati pemandangan selebar 360.
Biasanya teknik ini dipakai untuk menampilkan pemandangan alam yang mengagumkan.
8. Chiaroscuro
Chiaroscuro berasal dari kata Italia yang berarti gelap-terang yang bisa juga diartikan
menjadi kontras yang sangat kuat antara cahaya dan bayangan di dalam suatu karya
seni. Hal yang menjadi ciri khas chiaroscuro adalah pengaplikasian cahaya pada objek
lukisan yang memberikan kesan trimatra sangat jelas akibat pengaplikasian highlight dan
bayangan. Teknik ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang perspektif, reaksi
permukaan benda terhadap pantulan cahaya, dan proses pembentukan bayangan.

Kompetensi Dasar : Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa modern/kontemporer
A. Aliran Seni Lukis
1. Naturalisme
Aliran ini merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian dengan
keadaan mahluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Contoh yang paling terlihat
adalah pada lukisan potret diri, pemandangan alam, atau landscape.
2.

Realisme
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sesungguhnya dan biasanya
memprihatinkan dan sedang bergejolak di dunia atau suatu tempat tertentu. Contoh
aliran seni rupa ini antara lain melukiskan kemiskinan, kesedihan, atau peristiwa yang
memilukan.

3.

Romantisme
Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau
petualangan para pahlawan purba. Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan
karakter manusia yang dilebih lebihkan.
Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik (1798-1963), JeanBaptiste Camille Corot
(1796-1875) dan Rousseau (1812-1876). Gaya inijuga berkembang di Jerman, Belanda,
dan Perancis.

10

4.

Impresionisme
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan yang mengejek pada karya
Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris tahun1874. Karya ini
menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan dalam bentuk yang samar
dan warna kabur dan olehsebagian kritikus seni disebut sebagai impresionistik , suatu
lukisanyang menampilakan bentuk yang sederhana dan terlampau biasa.

5.

Ekspresionisme
Adalah suatu aliran dalam seni rupa yang melukiskan suasanakesedihan, kekerasan,
kebahagiaan, atau keceriaan dalam ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif.Salah
seorang pelukis yang beraliran Ekspresionisme adalah Vincentvan Gogh (1853-1890).
Lukisan lukisannya penuh dengan ekpresi gejolak jiwa yang diakibatkan oleh
penderitaan dan kegagalan dalam hidup.salah satu lukisannya yang terkenal adalah
Malam Penuh Bintang(1889), yang mengekpresikan gairah yuang tinggi sekaligus
perasaan kesepian.

6.

Kubisme
Kubisme adalah suatu aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyederhanaan
bentuk-bentuk alam secara geometris (berkotak-kotak).Pada tahun 1909 berkembang
aliran kubisme Analistis yang mengembangkan konsep dimensi empat dalam seni lukis.
Dan dimengerti sebagai konsep dimensi ruang dan waktu dalam lukisan. Pada setiap
sudut lukisan terlihat objek yang dipecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda.
Sedangkan Kubisme Sintetis, pelukisannya disusun dengan bidang yang berlainan yang
saling tumpang dan tembus.

7.

Konstruksifisme
Aliran seni ini awalnya berkembang di Rusia penggagasnya antara lainVladimir Tattin,
Antoine Pevsner, dan Naum Gabo. Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni
berbentuk tiga dimensional namunwujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan
adalah bahan modern seperti besi beton, kawat, bahkan plastik.

8.

Abstrakisme
Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbataspada bentukbentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan
bentuk asli di alam. Kadinsky dan PietMondrian marupakan sebagian perupa beraliran
abstrak ini. Seni Abstrak ini pada dasarnya berusaha memurnikan karya seni, tanpa
terikat dengan wujud di alam.

11

9.

Dadaisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum
hukum keindahan yang ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya
lukisan, patung atau barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim
sebagai protes pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan Monalisa
karyaLeonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan dan
tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.

10. Surealisme
Adalah penggambaran dunia fantasi psikologis yang diekspresikan secara verbal, tertulis
maupun visual. Bentuk-bentuk alam dideformasi, sehingga penuh fantasi dan di luar
kewajaran.
11. Elektisisme
Yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang mengkombinasikan berbagaisumbergaya yang
ada di dunia menjadi wujud seni modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari
gaya seni ini. Antara lain, gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni
pra-sejarah, seni Amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno.Tokoh-tokoh
seni yang menerapkan gaya ini antasra lain Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme),
Paul Gaugguin, Georges Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.
12. Posmodernisme
Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu mengelompokangaya-gaya seni
rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan popular dan
dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh tahun terakhir hingga sekarang.
Gaya ini sering diartikan sebagai aliran yang berkembang setelah seni modern. Jika
dalam seni modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya
baru, dalam seni Posmodern ungkapan senilebih ditekankan kepada semantika (makna
rupa) dan semiotika (permainan tanda rupa).

B. Seni Kontemporer (Seni Masa Kini)


Ciri-ciri Karya Seni Rupa Kontemporer
Minimalis
Rasionalitas/Rationality
Dominant bentuk-bentuk geometris
Tidak ada unsur ornament
Univeesal

12

Fungsionalitas diprioritaskan
Orisinalitas/kemurnian/purity
Penguatan dalam konsep
Kreativitas
Memutus hubungan dengan sejarah

Unsur-unsur Karya Seni Rupa Kontemporer


Eksperimen
Pembaruan (Inovation)
Kebaruan (Novelty)
Orisinalitas

Fungsi dan Tujuan Karya Seni Rupa Kontemporer


a.

Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis

b.

Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan


nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.

c.

Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari


hasil eksperimen para seniman modern.

EVALUASI KOMPETENSI SISWA


A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Istilah modern dalam seni rupa Indonesia merujuk pada bentuk dan perwujudan seni yang
terjadi akibat dari pengaruh kaidah seni...
a. Barat/Eropa
b. Melayu
c. Hindu/Budha
d. Islam
e. Prasejarah
2. Gelar Bapak Perintis Seni Lukisan Modern diberikan kepada...
a. Affandi
b. Raden Saleh Syarif Bustaman
c. Agus Jaya Suminta
d. RJ Katamsi
e. Leonardo Davinci
3. Seni rupa murni mengacu pada karya-karya untuk tujuan...
a. Kemudahan produksi
b. Nilai hasil akhir
13

c. Pemuasan ekspresi pribadi


d. Keberagaman media
e. Pemenuhan kebutuhan hidup
4. Tromple Ioell berasal dari frase Prancis yang berarti...
a. Melihat dari bawah
b. Pandangan sudut
c. Distorsi
d. Menipu mata
e. Pandangan samping
5. Seni rupa kontemporer adalah salah satu cabang seni rupa yang terpengaruh dampak...
a. Prasejarah
b. Islam
c. Hindu/budha
d. Melayu
e. Modernisasi
6. Lukisan Monalisa dibuat oleh...
a. Leonardo da vinci
b. Pablo Picasso
c. Rembrandt
d. Rene Magritte
e. Julian Beever
7. Teknik ini banyak digunakan pada masa Barok untuk lukisan fresko. Diperkirakan teknik ini
pertama kali digunakan Andrea Mantegna dalam Camera degli Sposi (Mantua)...
a. Sotto in su
b. Anamorphisme
c. Trompe Ioeil
d. Hatching
e. Naturalisme
8. Melukis dengan teknik impasto akan sangat cocok kalau menggunakan bahan...
a. Cat Minyak
b. Cat air
c. Crayon
d. Pastel
e. Pensil Warna

14

9. Pengguna teknik sotto in su pertama kali adalah...


a. Andrea Mantegna
b. William Harnett
c. John Haberle
d. Luca Giordano
e. Rene Magritte
10.Bentuknya tidak menyerupai objek alam, hanya imajinasi, ide, fantasi, kreasi murni dari subjek
pencipta seni. Hal ini prinsip seni...
a. Abstraksi
b. Naturalis
c. Figuratif
d. Dekoratif
e. Fantasi
11.Lukisan dengan aliran ini kebanyakan meyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam
mimpi...
a. Kubisme
b. Romantisme
c. Impresionisme
d. Art Nouveau
e. Surrealisme
12.Aliran yang beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan
dan tenaga yang kuat adalah...
a. Neoklasisisme
b. Naturalisme
c. Impresionisme
d. Futurisme
e. Pointilisme
13.Pelukis yang memperkenalkan teori perspektif adalah......
a.Raffael santi
b.Michelangelo
c.Pollainolo
d.Leonardo da Vinci
e.Pierodella Pransiska

15

14.Pablo Picaso adalah tokoh aliran......


a.Kubisme
b.Naturalisme
c.Impresionisme
d.Realisme
e.Pointilisme
15.Claude Monet adalah tokoh yang menganut aliran.....
a.Neoklasisisme
b.Naturalisme
c.Impresionisme
d.Realisme
e.Pointilisme
16.Nama tokoh berikut dikenal pada zaman Racoco,adalah.....
a.Jean Antoine Watteau
b.Michelangelo
c.Pollainolo
d.Leonardo da Vinci
e.Pierodella Pransiska
17.Desain kerap disebut sebagai kegiatan....
a.memahat
b.merancang
c.melukis
d.mengukir
e.menyulam
18.Pada mulanya,perkembangan seni lukis sangat terkait dengan.....
a.Rakyat
b.Masyarakat
c.Perkembangan peradaban manusia
d.kelompok
e.kumpulan
19.Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk
geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu,adalah....
a.Impresionisme
b.Art Nouveau

16

c.Surrealisme
d.Kubisme
e.Romantisme
20.Ciri-ciri aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance,Barok,dan Rococo.
Objeknya cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.Aliran ini dinamakan.....
a.Neoklasisisme
b.Naturalisme
c.Impresionisme
d.Realisme
e.Pointilisme

B.

ESSAY :
1.

Apa yang dimaksud dengan seni rupa kontemporer?

2.

Jelaskan yang dimaksud teknik sotto in su beserta tokoh yang menggunakan teknik ini!

3.

Apa ciri khas teknik chiaroscuro? Jelaskan!

4.

Jelaskan yang dimaksud teknik hatching?

5.

Sebutkan ciri-ciri karya seni rupa kontemporer?

17

BAB 2
MAKNA DAN PERANAN MUSIK NUSANTARA

Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Musik


Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi makna dan peranan Musik Nusantara
Materi
A. Makna dan Peranan Musik Nusantara
Musik nusantara yang didukung oleh keberadaan musik tradisional dan musik
nontradisional, pada dasarnya memiliki fungsi sebagai identitas kebinekaan Indonesia.
Mengingat setiap unsur musik di daerah Nusantara ini memiliki keragaman. Misalnya saja
dari segi tangga nada yang dimiliki. Pemilik musik gamelan Jawa, Bali, dan Sunda, yaitu
tangga nada pentatonis.
1. Makna Musik Nontradisional Nusantara
o Mampu memasuki wilayah bawah sadar manusia
o Meningkatkan daya intelektual
o Sebagai sarana pelepasan ketegangan dan dahaga dalam jiwa
2. Peran Musik Nontradisional Nusantara
o Untuk kepentingan sosial, pendidikan, politik dan hiburan
o Mengungkap kembali peristiwa pada masa lalu

B. Nilai-Nilai yang Terkandung Pada Musik Nontradisional Nusantara


1. Sebagai batasan lokalitas dan komunitas
2. Adanya muatan nilai sosia
3. Adanya muatan nilai yang indah, menarik dan mendidik
4. Mengangkat harkat manusia
5. Perlambang nilai jiwa dan ucapan

C. Musik Ansambel
Tiap-tiap instrumen berfungsi sendiri-sendiri dan membentuk suatu harmoni yang
indah jika dimainkan secara bersama-sama. Misalnya dalam konsep gamelan, apabila secara
tiba-tiba seluruh gamelan berhenti dan hanya instrumen gong saja yang berbunyi, maka
tidak akan terdengar harmoni yang indah. Gamelan termasuk sajian musik secara ansambel.
Ansambel berasal dari kata ensemble(prancis) yang bermakna bersama-sama.
Sehingga ansambel dapat dimaknai sebagai penyajian musik yang dilakukan secara bersama-

18

sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau beragam alat musik. Selain ansambel
terdapat penyjian musik secara bersama-sama, namun menggunakan media suara manusia
dinamakan paduan suara atau acappella.

D. Jenis Alat Musik


Kita mengenal berbagai macam alat musik, baik alat musik tradisional yang berasal
dari daerah-daerah di Indonesia maupun alat musik modern dari negara barat. Alat musik
tradisional diantaranya cengceng, rebab, kecapi, siter, kendang, kenong, kempul, gong,
saron, bonang (Jawa dan Bali), kolintang (Sulawesi), dan totobuang (Maluku). Alat musik
modern diantaranya terompet, clarinet, oboe, horn, tuba, cello, xylophone, biola, gitar, dan
piano.
1. Berdasarkan Sumber Bunyinya
a. Alat musik berdawai
Alat musik berdawai memiliki sumber bunyi yang berasal dari dawai-dawai yang
dipetik atau digesek. Alat musik berdawai yang dipetik misalnya kecapi, siter, harpa,
ukulele, benjo, gitar, mandolin, dan sasando.
Sedangkan alat musik berdawai yang digesek diantaranya rebab, biola, violin double
bass dan cello.
b. Alat musik tiup
1. Alat musik tiup kayu dapat menghasilkan nada karena getaran kayu yang dijepit
dibibir dan ditiup atau dapat pula karena udara di dalamnya. Alat musik dalam
kelompok ini adalah recorder, suling, piccolo, flute, ocoe, saxophone, dan clarinet.
2. Alat musik tiup logam menggunakan getaran dari bibir yang meniup. Yang
termasuk dalam alat musik ini adalah trombone, tuba, terompet, dan french horn.
c. Alat musik bertuts
Alat musik bertuts memiliki bilahan-bilahan nada dengan getaran sumber bunyi yang
bermacam-macam. Misalnya pianika, melodion, akordeon dengan lidah-lidah, piano
dengan dawai danorgan dengan pipa-pipa.
d. Alat musik pekusi
Alat musik perkusi menggunakan getaran yang ditimbulkan karena alat tersebut
dipukul atau dikocok sehingga alat musik perkusi disebut alat musik pukul. Alat musik
perkusi terbagi menjadi dua kelompok
1. Alat musik perkusi bernada. Misalnya timpani, xylophone, glocken spiel, gambang,
angklung, kolintang, tifa.

19

2. Alat musik perkusi tidak bernada. Misalnya tamborin, kendang, rebana, bedug

2. Berdasarkan Fungsinya dalam Pergelaran


a. Alat musik melodis
Alat musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan
rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya biola, recorder, flute dan
gitar melodi.

Biola
b. Alat musik ritmis
Alat musik ritmis merupakan alat musik yang memberikan irama(ritme) tertentu
dalam pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan ketukan (pulsa) dan
birama. Yang termasuk alat musik ritmis adalah kendang, tifa, bas, gong, tamborin,
rebana, dan kelompok drum.

Tamborin

20

Triangle
c. Alat musik harmonis
Alat musik harmonis yaitu alat musik yang di dalam permainan lebih berperan sebagai
pembawa paduan nada(akor). Misalnya gitar pengiring, ukulele, kolintang pengiring.

Ukulele

EVALUASI KOMPETENSI SISWA


A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Musik disebut sebagai bahasa yang universal karena...
a. Dapat dipahami di semua daerah
b. Digunakan sebagian besar etnis untuk berkomunikasi
c. Dapat menyatukan seluruh daerah
d. Digunakan sebagai bahasa persatuan
e. Dapat dibaca internasional
2. Fungsi musik yang dikaitkan dengan berbagai objek serapan seperti alam, cinta, suka duka,
amarah dan pikiran dengan cara-cara mengotak atik nada-nada sesuai dengan suasana
hatinya, adalah fungsi musik sebagai...
a. Ekspresi emosional
21

b. Estetika
c. Hiburan
d. Pendidikan norma sosial
e. Respon sosial
3. Xylophone termasuk alat musik...
a. Perkusi bernada
b. Perkusi tidak bernada
c. Melodi
d. Tiup
e. Ritmis
4. Contoh alat musik berdawai antara lain...
a. Piano
b. Violin
c. Soneta
d. Numata
e. Piccolo
5. Musik ini dimainkan dengan tanpa ada suara vokal di dalamnya adalah musik...
a. Dangdut
b. Pop
c. Rock
d. Jazz
e. Instrumental
6. Sajian musik yang menggunakan suara manusia secara bersama-sama dinamakan...
a. Ansambel
b. Acappella
c. Irama
d. Tempo
e. Irama tiga
7. Susunan nada yang berurutan dengan jarak tertentu disebut...
a. Notasi
b. Sistem nada
c. Irama
d. Tempo
e. Melodi

22

8. Gambar alat musik dibawah ini adalah...

a. Tamboren
b. Violin
c. Ukulele
d. Triangle
e. Drum
9. Musisi berikut ini dalam menciptakan lagu sering menyampaikan tema religius, yaitu...
a. Ahmad Dhani
b. Dewi Sandra
c. Glend Frenly
d. Opick
e. Dewiq
f.

Ariel

10. Alat musik khas kalimantan selatan adalah...


a. Panting
b. Kendang
c. Rebana
d. Drum
e. Terompet

B. ESSAY
1. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung pada musik nontradisional!
2. Sebutkan 5 contoh alat musik perkusi tidak bernada!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan alat musik melodis!
4. Musik mampu meningkatkan daya intelektual, jelaskan maksudnya!
5. Sebutkan bagian-bagian gitar!

23

BAB 3
APRESIASI KARYA SENI TARI

Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Tari


Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi jenis, peran, dan perkembangan tari tunggal kreasi
nonetnik sesuai konteks budaya masyarakat daerah setempat
2. Mengindentifikasi jenis peran tari kelompok kreasi nonetnik dalam
konteks budaya daerah setempat
3. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan tari tunggal kreasi
nonetnik dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
Materi
A. Jenis dan Peran Tari Sesuai Konteks Masyarakat Dan Budayanya
Dalam lingkup konsep orientasi kekayaan tari pertunjukan dapat dibagi menjadi tari
tradisional dan tari kreasi.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup lama, dan
senantiasaberfikir pada pola-pola yang telah mentradisi.
Tari Kreasi adalah suatu bentuk garapan/karya tari setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup
berkembang cukup lama di masyarakat. Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa
bebas, mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebebasan ini
mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelah melihat/ merasakan ada perubahan zaman
dalam kehidupan masyarakatnya dan menjadikan motivasi untuk membuat karya karaya baru
memenuhi kebutuhan zamannya. Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjai dua golongan
yaitu :
a. Tari kreasi baru berpolakan tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah
kaidah tar tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata
teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensi ketradisiannya.
b. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nonetnik), yaitu tari kreasi yang garapannya
melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana,
maupun tata teknik pentasnya.
1. Jenis Tari Modern, Nusantara, dan Mancanegara sesuai Fungsi dan Peran dalam kehidupan
Masyarakat dan Budayanya
Setiap tari (daerah, etnis, kreasi baru, modern, atau kontemporer) tentu mempunyai
unsur keindahan yang menjadi daya tarik orang melihatnya.

24

Rasa indah itu sendiri mengalami perubahan, perkembangan, dan pertentangan


pada setiap kurun waktu atau periode. Apalagi kemajuan zaman teknologi, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman telah membuat manusia dewasa ini mampu berbuat apa
saja. Pada waktu masih dekat dengan budaya agraris tradisional, tari hanya berperan
sebagai pendukung sarana upacara sakral dan pemenuhan kebutuhan estetis masyarakat
pemiliknya.
o

Jenis Tari Berdasarkan Fungsinya


Berdasarkan fungsinya, tari dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Tari Tunggal, seperti upacara keagamaan, upacara kebesaran keistanaan, dan
upacara penting yang ada di kehidupan masyarakat
b. Tari Pergaulan, seperti tari Bumbung (Bali), tari Ronggeng dan Rantak Kuda
(Sumatra) dan tari Pancar dan tari gole-gole (papua)
c. Tari Pertunjukkan, tari ini digunakan untuk dipertontonkan sebagai hiburan
masyarakat luas

Jenis Tari Berdasarkan Bentuk Penyajian


a. Tari Tunggal : jenis tari yang dibawa oleh seorang penari. Tari tunggal ada yang
mutlak ditarikan oleh seorang penari
b. Tari berpasangan : jenis tari yang dibawakan oleh dua penari yang satu dengan yang
lainnya saling melengkapi
c. Tari masal : tarian yang dibawakan oleh lebih dari satu orang penari disajikan tanpa
ada unsur saling melengkapi
d. Drama tari : drama tari dibawakan oleh beberapa penari, disajikan dalam bentuk
cerita yang terbagi atas babak-babak atau adegan-adegan

2. Pementasan Tari Modern Nusantara dan Mancanegara


Suatu pertunjukan tari modern, baik Nusantara maupun mancanegara begitu mudah
dapat dibedakan dengan pertunjukan tari tradisional. Beberapa koreografer baik senior
maupun junior, laki-laki maupun perempuan, melahirkan banyak karya yang inovatif dan
terkadang mengejutkan. Koreografer senior Nusantara, seperti :
d. Sardono W Kusumo dengan karyanya Hutan yang Merintih, Hutan Plastik, Meta Ekologi,
Pangeran Diponegoro, No Bodys Body
e. Retno Maruti dengan karyanya Ciptaning
f. Wahyu Santosa Prabawa dengan karyanya Bhagawatgita
g. Miroto dengan karyanya Penumbra

25

h. Sunarmo Purwa lelono dengan karyanya Joget dan Bedaya Silih Warna
i. Boi G Sakti dengan karyanya Batagak, Baitullah, Dongeng yang Berlari dan Anainai

3. Keunikan Gerak Tari, Iringan, dan Kostum


o Keunikan Gerak Tari
Gerakan-gerakan tari bukan hanya berhubungan dengan kelenturan tubuh. Gerakan tari
juga berhubungan dengan aliran tenaga yang digunakan. Selain itu, gerakan tari juga
berhubungan dengan irama (wirama). Gerakan tari harus diselaraskan dengan irama. Jika
kelenturan tubuh yang diatur dengan aliran-aliran tenaga dilandasi dengan pengaturan
irama, maka gerakan tari yang dilakukan sudah pas dan tepat. Beberapa keunikan dari
tarian adalah seperti berikut :
a. Keunikan gerakan kaki
b. Keunikan gerakan leher dan kepala
c. Keunikan gerakan mata
d. Keunikan gerakan tangan
e. Keunikan iringan (musik)
o Musik dalam Tari Mempunyai Beberapa Fungsi
a. Membantu pengaturan waktu (berhubungan dengan irama)
b. Memberi gambaran dan ilusi suasana
c. Membantu dan mempertegas ekspresi gerak
Tari daerah memiliki keunikan musik yang biasanya masih berhubungan dengan alatalat musik yang digunakan.
-

Tari Jawa

gending-gendingan Jawa (ngigel, besut, sabetan, ombak banyu,

srisig atau besut srisig diiringi gending ketawang)


-

Tari Sumatra

selain menggunakan alat-alat musik, ada juga yang

menggunakan nyanyian-nyanyian/tepuk tangan


-

Tari Kalimantan

diiringi alat-alat musik tradisional, teriak-teriakan, dan

nyanyian-nyanyian
-

Bali

menggunakan alat-alat musik daerah

o Keunikan Kostum
Kostum dapat membantu peranan gerak dalam bentuk koreografi secara utuh. Fungsi
kostum dalam tari, yaitu sebagai beikut
a. Membantu menghidupkan perwatakan pelaku
b. Membedakan peranan seorang pemain dengan peran yang lain

26

c. Memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku

Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni tari


Kompetensi Dasar : - Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal nonetnik
- Menyusun sinopsis kreasi tari tunggal kelompok nonetnik
Materi
A. Menyusun Sinopsis Tari
Dalam menyusun sinopsis tari hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah keturunan.
Sinopsis juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi koreografer dalam menciptakan karya
tari tunggal atau tari kelompok nonetnik.
Tari Jauk Manis
Judul Tarian:Jauk Manis
Sinopsis :
Tarian ini diciptakan oleh l Made Triana. Tarian ini merupakan tarian topeng yang dalam
menariknya akan digunakan, yaitu Topeng Keras. Gerakan penarinya melambangkan
karakter topeng yang keras. Oleh karena itu, penarinya menarikan gerakanya dengan
agresip, kuat,dan keras.

Penari : Ni Kadek Sulistyowati


Penata tari : l Ketut Sujana
Penata Karawitan : l Wayan Marwoto
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat sinopsis tari adalah sebagai berikut.
a. Kronologi cerita tersusun dengan jelas
b. Bahasa yang digunakan adalah bahasa peringkas yang mengutamakan aspek persuasif.

27

c. Sinopsis

harus memberikan

rangsang

kepada

pembaca

untuk melaihat

dan

menyaksikan pertunjukan tari yang disinopsiskan.

EVALUASI KOMPETENSI SISWA


A. Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!
1. Tari yang ditarikan oleh beberapa orang yang terdiri dari beberapa adegan disebut...

a. Langendriyan
b. Drama tari
c. Wayang
d. Topeng
e. Sendratasik
2. Tari ngremo berasal dari daerah...

a. Bali
b. Aceh
c. Jawa Timur
d. Palembang
e. Sumatra
3. Berdasarkan fungsinya, tari dibagi menjadi...

a. Dua
b. Empat
c. Tiga
d. Lima
e. Enam
4. Berikut jenis tari kreasi baru adalah...

a. Tari Ciptaning
b. Tari Bedaya Ketawang
c. Tari Lilin
d. Tari serimpi
e. Tari Radap Rahayu
5. Gerakan tari dengan memukul dada dan pangkal paha sebagai sinkronisasi dan

menghempaskan badan ke berbagai arah adalah ciri tari...


a. Zapin
b. Saman
c. Seudati
28

d. Piring
e. Gamyong
6. Setiap pementasan Tari piring di Minangkabau diperlukan persyaratan-persyaratan khusus,

berupa sesaji yang oleh masyarakat setempat disebut...


a. Jumbai
b. Jamba
c. Jambu
d. Jambi
e. Jumput
7. Tari saman dan sage merupakan tari yang berasal dari daerah...

a. Bali
b. Cirebon
c. Ambon
d. Aceh
e. Surakarta
8. Tari gole-gole berasal dari daerah...

a. Kalimantan
b. Jawa timur
c. Papua
d. Jawa Tengah
e. Batak
9. Berikut yang termasuk dalam tari hiburan, yaitu...

a. Tari gantan
b. Tari huda
c. Tari gembu
d. Tari bumbung
e. Tari tor-tor
10. Sebagian masyarakat Jawa sukses di kota besar menunjukkan adanya kesetian pada budaya

leluhur dengan mengadakan upacara pembersih tubuh dari kutukan yang disebut...
a. Ruwiyati
b. Rudatin
c. Ruwanto
d. Rawatan
e. Ruwatan

29

B. ESSAY :
1.

Jelaskan yang dimaksud dengan tari tradisional?

2.

Sebutkan beberapa jenis tari hiburan?

3.

Sebutkan beberapa koreografer senior Nusantara

4.

Sebutkan seni tari tradisional yang ada di daerah Anda! Bagaimana perkembangannya?

5.

Bagaimana cara membuat sinopsis sebuah tarian?

30

BAB 4
SENI TEATER
Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni Teater
Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan vokal)
pertunjukkan teater
Materi :
A. Sejarah Perkembangan Teater Di Indonesia
Menurut Kasim Ahmad dan Herman J.Waluyo (20001:73-75), teater tradisional dibagi
menjadi tiga macam :
1. Teater Rakyat
Teater rakyat berkembang di tiap-tiap daerah. Ceritanya biasa diambil dari kehidupan
rakyat di daerah setempat.
Contoh contoh teater rakyat adalah sebagai berikut.
- Makyong dan Mendu di daerah Riau dan Kalimantan Barat.
- Randai dan Bakaba di Sumatera Barat.
- Mamanda dan Berpandung di Kalimantan Selatan.
- Arja, Topeng Prembon, dan Cepung di Bali.
- Ubrug, Banjet, Longser, Topeng Cirebon, Tarling, dan Ketuk Tilu dari Jawa Barat.
- Ketroprak, Srandul, Jemblung, Gataloco di Jawa Tengah.
- Kentrung, Ludruk, Ketroprak, Topeng Dalang, Reyong, dan Jemblung di Jawa Timur
(Reyong yang biasanya hanya tarian itu ternyata sering berteater juga).
- Cekepung di Lombok.
- Dermuluk disematera Selatan dan Sinlirik di Sulawesi Selatan.
- Lenong, Blantek, dan Topeng Betawi di Jakarta dan sebagainya.
- Randai di Sumatera Barat.
2. Teater Klasik
Cerita bukan diambil dari cerita rakyat dan pelakunya sudah terlatih, panggungnya pun
tidak langsung menyatu dengan penonton.
Contoh contohnya: Wayang Kulit, Wayang Orang, dan Wayang Golek. Ceritanya statis,
tetapi memilki daya tarik berkat kreativitas dalang atau pelaku teater tersebut dalam
menghidupakan lakon.

31

3. Teater Transisi
Teater transisi merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya
penajiannya sudah dipengaruhi oleh teater Barat. Jenis teater seperti Komidi Stambul,
Sandiwara Dardanela, Sandiwara Srimulat, dan sebagainya merupakan contoh teater
transisi. Dalam Srimulat sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan Ludruk atau
Ketoprak, tetapi jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor, dan property
lain menggunakan teknik Barat.
Nilai-nilai dan pesan moral teater
Menurut Natawidjaja, nilai pandangan dibagi menjadi tiga yaitu nilai materi, nilai moral,
dan nilai spiritual.
Fungsi Teater
1. Teater Sebagai kepentingan upacara

Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan
kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga
ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater
tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan
penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi

Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni
teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya
dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan

Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan
dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk
hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan,
penonton akan merasa terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan


Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi

32

harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi
dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada
penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan
kejahatan.
FUNGSI TEATER LAINNYA :
a.

Pemanggil kekuatan gaib

b.

Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan

c.

Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.

d.

Peringatan

pada

nenek

moyang

dengan

mempertontonkan

kegagahan

maupun

kepahlawanannya.
e.

Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang.

f.

Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu.

g.

sebagai media hiburan. Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya :


o

Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi atau
kehidupan sehari-hari.

Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian

Unsur lawakan selalu muncul

Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua
unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.

Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional

Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam
pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain.

Mempergunakan bahasa daerah.

Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton)

MANFAAT TEATER :
1.

Membentuk Kepribadian dan Perwatakan Pelakunya.

2.

Memupuk Kepercayaan pada diri sendiri Guna menuju pada Kemandirian Hidup

3.

Belajar Bekerjasama dengan Orang Lain

4.

Belajar Bekerja secara Kolektif

5.

Memupuk Ketrampilan dalam menggunakan Bahasa Indonesia

6.

Memupuk Ketrampilan dalam Mengutarakan Pikiran, Ide/Gagasan yang didahului dengan


melakukan Observasi / Pengamatan / Penelitian.

7.

Mengembangkan Kepekaan Rasa Keindahan (Apresiasi Estetik)


33

8.

Menghargai (Mengapresiasi) Hasil Karya Seni

9.

Belajar Berorganisasi dan Memimpin Kegiatan

10.

Belajar Menjadi Manajer (Pemimpin)

B. Unsur-unsur Estetis Dalam Teater


1. Isi cerita : keindahan cerita dalam drama/teater terletak pada masalah yang dibahas
2. Perwatakan : menggambarkan watak yang berbeda dengan penokohan
3. Penokohan, seringkali disamakan dengan perwatakan padahal berbeda. Macam-macam
tokoh :
a. Tokoh protagonis (tokoh utama)
b. Tokoh antagonis (tokoh yang menghalangi tokoh utama)
c. Tokoh Tirtagonis (tokoh penengah
4. Latar (setting)
5. Alur (plot)

C. Menyusun Gagasan Karya Teater


Gagasan adalah hal yang penting dalam menyusun karya teater. Gagasan adalah pangkal
dari pemusatan tema. Unsur-unsur dalam drama meliputi berikut :
1. Tema
2. Karakteristik
3. Alur/plot
4. Latar/setting
Eksplorasi teknik dalam tubuh, pikiran, dan sarana dasar teater
Latihan Dasar
1. Latihan olah suara adalah latihan menggunakan alat ucap semaksimal mungkin
Pokok-pokok latihan olah suara
a. Pernapasan
b. Membuka mulut
c. Menyampaikan ucapan
d. Irama dan pada suara
2. Latihan olah tubuh adalah latihan penguasaan terhadap setiap bagian tubuh yang dapat
dikontrol
Latihan olah tubuh meliputi berikut
a. Pernapasan

34

b. Menggerakkan otot
c. Menggerakkan tubuh
d. Pengenduran ketegangan
e. Gerak dengan konsentrasi
f.

Gerak dengan perasaan

g. Gerak menirukan gerak yang tidak biasa


h. Gerak untuk menguasai ruang dan mengatur tempo
3. Latihan olah sukma
1. Penguasaan pancaindra
2. Konsentrasi
3. Imajinasi
4. Observasi
5. Emosi
6. Pikiran

D. Merancang Karya Teater


1. Pengelolaan staf produksi dan staf artistik pementasan
a. Staf produksi
Staf produksi bertugas mengelola dan bertanggung jawab terhadap perencanaan,
pihak pemain, dan penilaian terhadap pementasan tersebut. Staf produksi
dikendalikan oleh beberapa elemen yang berperan sebagai produser, sutradara, dan
stage manager.
Produser

Produser adalah staf produksi yang pertama kali dalam struktur


perencanaan pementasan teater. Tugas seorang produser adalah:
1. mengurus produksi secara keseluruhan
2. memilih karyawan
3. menentukan anggaran belanja
4. membuat Program kerja.
Sutradara
Sutradara adalah pemimpin tertinggi dalam pelaksanaan pementasan drama,
pemilihan naskah, penunjukan pemain, dan pengadaan latihan.

35

Stage manager

Stage manager adalah staf produksi yang mempunyai tugas membantu


sutradara dalam mengkoordinasi seluruh pelaksanaan tugas-tugas teater
atau drama. Begitu banyaknya tugas dan tanggung jawab sutradara
sehungga agar dapat berjalan dengan baik pada saat latihan dan
pementasan, perlu ada seorang pembantu. Itulah mengapa stage manager
diperlukan dalam pementasan teater.
b. Staf artistik
Pementasan perlu adanya sentuhan seni agar pementasan tersebut agar menjadi
lebih baik, termasuk dekorasi, tata lampu, kostum, tata rias, dan tata suara.
Desainer dekorasi
Desainer dekorasi bertugas mengatur dekorasi sesuai dengan tuntutan naskah.
Desainer tata busana
Kostum sangat mendukung penggambaran watak tokoh dalam pementasan
drama. Tugas desainer tata busana adalah memilih kostum yang cocok untuk
para aktor.
Desainer tata lampu
Tata lampu dalam pementasan drama bukan hanya berfungsi sebagai penerang
namun juga mendukung situasi dan suasana pementasan teater. Seorang
desainer tata lampu harus dapat menyesuaikan cahaya lampu dengan situasi
dalam setiap adegan drama.
Desainer tata rias
Seorang desainer tata rias harus memahami peran dan watak yang akan
dibawakan oleh tokoh. Namun, dalam hal ini seorang desainer tata rias tidak
boleh berlebihan dalam menerapkan riasan aktor. Hendaknya para aktor dirias
dengan riasan yang wajar.
Desainer tata musik

Tugas desainer tata musik/suara yaitu:


- memberikan ilustrasi yang memperindah
- memberikan latar belakang
- memberikan warna psikologis
- memberikan tekanan kepada nada dasar drama
- membantu dalam penonjolan lakon
- memberikan tekanan pada keadaan yang mendesak
36

- memberikan selingan.
2. Penyusunan jadwal penggarapan produksi
3. Latihan-latihan pemanasan
4. Menunjukkan kearifan dalam menciptakan sendiri
a. Harus memenuhi unsur estetika
b. Mengandung makna yang mendalam
c. Berpegang teguh dengan dasar-dasar teater
5. Prinsif kerjasama dalam teater
a. Saling membantu satu sama lain
b. Menjaga perilaku dan tingkah laku dari hal-hal negatif
c. Memperkuat tali persaudaraan antara satu dengan yang lain

EVALUASI KOMPETENSI SISWA


B.

Berilah tanda silang(X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!


1. Teater rakyat sering disebut...
a. Teater seni

c. Teater daerah

b. Teater klasik

d. Teater transisi

e. Drama

2. Teater yang penyajiannya di pengaruhi gaya barat disebut...


a. Teater transisi

c. Teater klasik

b. Teater seni

d. Teater daerah

e. Modern

3. Gagasan atau ide sebuah cerita disebut...


a. Setting

c. Alur

b. Tema

d. Latar

e. Plot

4. Teater yang terkenal di kalimantan selatan adalah...


a. Ludruk

c. Wayang Golek

b. Wayang orang

d. Mamanda

e. Randai

5. Tokoh Penengah disebut juga...


a. Antagonis

c. Protagonis

b. Tirtagonis

d. Realistis

e. Melankolis

6. Keindahan cerita dalam drama terletak pada...


a. Karakter

d. Alur

b. Setting

e. Masalah yang dibahas

c. Plot

37

7. Yang bertugas mengelola dan bertanggung jawab terhadap perencanaan, pihak pemain, dan
penilaian terhadap pementasan adalah...
a. Sutradara

d. Stage Mananger

b. Produser

e. Crew

c. Panitia
8. Yang termasuk tahapan olah tubuh adalah...
a. Gesture

c. Pemanasan

b. Pemeran

d. Kelenturan

e. Pendinginan

9. Pemisahan peristiwa-peristiwa yan berkaitan dengan tempat dan waktu dalam Teater
dinyatakan dengan...
a. Pembagian babak dan adegan

d. Dialog

b. Stage direction

e. Durasi

c. Perintah laku
10. Teater dari betawi yang penontonnya boleh berinterksi langsung dengan pemain adalah..
a. Mamanda
b. Randai

c. Opera

e. Ketoprak

d. Lenong

C. ESSAY :
1.

Sebutkan dan jelaskan 3 macam teater tradisional?

2.

Sebutkan tahap-tahap dalam merancang pergelaran teater?

3.

Apa yang dimaksud dengan stage manager?

4.

Sebutkan nama-nama teater yang ada di Indonesia?

5.

Sebutkan perbedaan drama dengan teater?

38

You might also like