You are on page 1of 21

Teorema Cayley

Permutasi dari himpunan A adalah cara menyusun secara berurutan elemen-elemen pada A.
Contoh: Himpunan {a.b,c} mempunyai 3!=6 permutasi, 6 cara menyusun secara berurutan. Ke-6
permutasi tersebut adalah
(a,b,c), (a,c,b), (b,a,c), (b,c,a) ,(c,b,a) dan (c,a,b)
Jadi kita bisa menyusun a terlebih dahulu selanjutnya c dan terakhir b, atau b terlebih dahulu,
selanjutnya a dan yang terakhir c. atau cara lainnya. Yang jelas ada 6 permutasi, 6 cara
menyususun secara berurutan 3 buah objek. Secara umun ada n! permutasi pada himpunan
beranggotakan n elemen.
Dalam kacamata aljabar abstrak atau tepatnya Teori Grup, permutasi adalah fungsi bijektif dari
A ke A sendiri

Himpunan permutasi adalah himpunan yang beranggotakan fungsi-fungsi bijektif dari A ke A.


Nah..ternyata himpunan permutasi bisa kita anggap sebagai grup dengan operasi binernya adalah
fungsi komposisi. Kita tahu komposisi dari 2 buah fungsi adalah fungsi pula dan komposi fungsi
bersifat asosiatif. Elemen indentitasnya tentu saja fungsi identitas. Jelas mempunyai invers,
setiap fungsi bijektif pasti mempunyai invers.
Definsi: Grup permutasi adalah grup yang berisikan permutasi-permutasi dari suatu himpunan
A dengan fungsi komposisi sebagai operasi binernya.
Jadi himpunan fungsi-fungsi bijektif dari A ke A (baca: permutasi) merupakan grup. Bagaimana
sebaliknya? Apakah grup juga merupakan fungsi-fungsi bijektif dari A ke A? Menurut Teorema
Cayley jawabannya ya.
Teorema Cayley: Setiap grup isomorfis ke grup permutasi
Teorema Cayley menempatkan semua grup pada konsep yang sama, yaitu sebagai himpunan
fungsi-fungsi bijektif.
Bukti: Cara membuktikannya adalah dengan menunjukan sebarang grup dapat dikontruksikan
grup permutasi dari kemudian menujukan isomorfis ke grup permutasi tersebut.
Diberikan

grup ,Untuk sebarang

sebagai berikut:

, untuk semua

didefinsikan fungsi

Jadi kita mengaggap perkalian kiri elemen-elemen dari


oleh sebagai fungsi. Jelas
mempunyai invers yaitu
. Untuk semua
jelas terdapat
sedemiakian hingga
, terbukti
surjektif. Selanjutnya
maka
jika hanya
jika
. Terbukti
injektif. Telah kita buktikan
merupakan permutasi.
Didefinsikan
Selanjutnya akan ditunjukan
Didefinsikan
membuktikan

sebagai berikut
untuk
isomorfisma, kita harus membuktikan 3 hal berikut:

Homomorfisma

untuk sebarang

berlaku

Surjektif

Jelas untuk sebarang

akan selalu terdapat

sedemikian hingga

Injektif
maka

Terbukti

. Nah
inilah yang merupakan grup permutasi dari
dan isomorfis.

Isomorfisma.

, Itu berarti

semua

Untuk

contoh soal dan penyelesaian struktur aljabar

1.Misalkan P himpunan bilangan bulat kelipatan 3. Tunjukan bahwa dengan operasi penjumlahan dan
perkalian pada himpunan bilangan bulat, P membentuk ring komutatif.
Jawaban:
P = {3x|x Z }
Langkah pertama kita harus menunjukkan bahwa P grup komutatif terhadap operasi penjumahan.
1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a+b P.
Perhatikan :
a+b = 3x + 3y = (x+x+x) + (y+y+y)
= (x+y) + (x+y) + (x+y)
= 3(x+y)
Karena x+y Z, maka a+b P
2. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a+b = b+a
Perhatikan:
a+b = 3x + 3y = 3(x+y)
= 3(y+ x)
= 3y + 3x
=b+a
3. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y dan c = 3z P. Akan ditunjukkan (a+b)+c = a+(b+c)
Perhatikan:
a+(b+c) = 3x + (3y + 3z)
= 3x + 3(y+z)
=3(x+ (y+z))
= 3((x+y) + z)
= 3(x+y) + 3z
= (3x + 3y) + 3z
= (a+b) + c
4. Perhatikan bahwa 0 < Z, pilih 3.0 = 0 < P.
Ambil sebarang a = 3x P. Akan ditunjukkan 0 adalah unsur nol dalam P.
Perhatikan:
a + 0 = 3x + 3.0
= 3(x+0)
= 3x
=a
Ini berarti 0 unsur nol dalam P.
5. Ambil sebarang a = 3x P. Pilih b = 3(-x) P. Akan ditunjukkan (3x) = 3(-x)
Perhatikan:
3(x) + 3(-x) = 3(x+(-x))
= 3.0
=0
Jadi (3x) = 3(-x)

Langkah berikutnya menunjukkan bahwa P semigrup terhadap operasi perkalian.


1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a.b P.
Perhatikan:
a .b = 3x . 3y
= 3. 3xy
= 3(3xy)
Karena 3xy Z, maka a.b P.
2. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y dan c = 3z P. Akan ditunjukkan a.(b.c) = (a.b).c
Perhatikan:
a.(b.c) = 3x(3y . 3z)
= 3x(3(3yz))
= 3.3.3(x(yz))
= 3.3.3((xy)z)
= 3.3(xy) . 3z
= (3x . 3y). 3z
= (a.b). c
Langkah berikutnya menunjukkan bahwa P distributif perkalian terhadap penjumlahan.
1. Ambil sebarang a = 3x, b = 3y, c = 3z P. Akan ditunjukkan a(b+c) = a.b + a.c dan (b+c)a = b.a +
c.a
Perhatikan:
a(b+c) = 3x(3y + 3z)
= 3x(3(y + z))
= 3.3(x(y + z))
= 3.3(xy + xz)
= 3.3xy + 3.3xz
= a.b + a.c(b+c)a = (3y + 3z). 3x
= ((y+z)3). 3x
= ((y+z)x)3.3
= (yx + zx)3.3
= 3.3yx + 3.3zx
= 3y.3x + 3z.3x
= b.a + c.a
Langkah merikutnya menunjukkan bahwa P bersifat komutatif.
1. Ambil sebarang a = 3x dan b = 3y P. Akan ditunjukkan a.b = b.a
Perhatikan:
a .b = 3x. 3y
= 3.3xy
= 3.3yx
= 3y. 3x
= b.a
Jadi P adalah gelanggang atau ring komutatif.

2. Buktikan bahwa himpunan Zn = {0, 1, 2, . . ., n-1} merupakan ring.


Bukti :
Untuk membuktikan bahwa Zn merupakan ring dilakukan dengan cara menemukan suatu fungsi yang
menyatakan relasi antara Zn dengan ring Z. Bila fungsi yang didapat tersebut mengawetkan operasi
maka peta dari fungsi mermpunyai sifat-sifat yang sama dengan darah asal (domain) dari fungsi.
Misalkan f : Z Zn dengan f (x) = r dan r merupakan sisa pembagian bila x di bagi n. Dalam contoh
sudah dibuktikan bahwa f mengawetkan operasi +. Bila diambil sebarang x, y dalam Z maka:
x = nq1 + r1 dan y = nq2 + r2 untuk suatu q1, q2, r1 dan r2 dalam Z
sehingga:
xy = (nq1 + r1) (nq2 + r2 ) = n(nq1 + r1 + nq2 + r2) + r1 r2 dan r1 r2 dapat dinyatakan sebagai nq + r.
Akibatnya:
xy = n (n q1 q2 + q1 r2 + r1 q2 + q) + r.
Oleh karena itu, f (xy) = r dan f (x) f (y) = r1 r2 .
Dengan mengingat definisi perkalian dalam Zn maka , r1 r2 = r dan berarti f(xy) = f(x) f(y)
Karena f mengawetkan operasi penjumlahan dan penggandaan maka berakibat Zn ring
3. Bila didefinisikan Q(2 ) = , a + b 2 a, b dalam Q - maka akan dibuktikan bahwa Q(2 ) merupakan
ring bagian dari R.
Karena Q himpunan yang tidak kosong maka jelas bahwa Q(2 ) juga himpunan yang tidak kosong.
Terhadap operasi pergandaan bersifat
( a + b 2 ) ( c + d 2 ) = ( ac + 2bd ) + ( ad + bc ) 2
dan terhadap operasi pengurangan bersifat
( a + b ) 2 ( c + d ) 2 = ( a c ) + ( b d ) 2
Karena ac + 2bd, ad + bc, a c dan a d tetap dalam Q maka hasil pergandaan dan hasi pengurangannya
tetap dalam Q (2 ).
Oleh karena itu Q (2 ) merupakan ring bagian dari R.
Perlu dicatat bahwa Q (2 ) similar dengan himpunan bilangan kompleks
C = , a + b i a, b dalam R Karena bentuk a + b i analog dengan bentuk a + b2 dan dalam hal ini ring Q ( 2 ) mengandung Q,
seperti juga C mengandung R.
4. Tunjukan bahwa Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1}, .) adalah merupakan Homomorfisma.
Penyelesaian :
Tabel
Daftar Cayley Grup (Z2,+) dan (H = {-1, 1}, .)

Dari tabel di atas menunjukkan kedua grup (Z2,+) dan (H, .) tidak sama, tetapi dari kedua tabel tersebut
menunjukkan suatu kemiripan satu dengan yang lainnya. Jumlah dari sebarang dua unsur di (Z2,+)
berkorespodensi pada hasil kali kedua unsur yang bersesuaian di (H, .), sehingga terdapat korespodensi
1 1 dari kedua tabel tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua Grup memiliki struktur yang sama. Jadi kedua Grup tersebut
dikatakan Isomorfik. Sekarang akan ditunjukan bahwa pemetaan p : (Z2,+) (H,.), untuk setiap a, b Z2.
Dari tabel diketahui pemetaan p(0) = 1 dan p(1) = -1,
sehingga :
p(a + b) = p(a) . p(b)
p(0 + 1) = p(0) . p(1)
p(1) = 1 . -1
-1 = -1
Jadi terbukti bahwa p : (Z2,+) (H, .) suatu Homomorfisma yang pemetaannya bijektif, sehingga
merupakan Isomorfisma.

5. Misalkan (Z,+) adalah Grup penjumlahan dari semua bilangan bulat. Tunjukan bahwa (Z,+) yang
didefinisikan pemetaan p : Z Z adalah p(x) = 2x, x Z, adalah suatu Homomorfisma.
Penyelesaian :
Akan ditunjukkan sifat dari Homomorfisma :
Misalkan x, y Z, maka p(x + y) = 2(x + y)
= 2x + 2y
= p(x) + p(y)
Sehingga p adalah suatu Homomorfisma.
Dalam hal ini Homomorfisma p merupakan suatu Endomorfisma karena daerah kawan (kodomain) sama
dengan daerah asal (domain), dengan kata lain pemetaan itu dari sautu Grup ke dalam dirinya sendiri.

6. Tunjukan bahwa Z4adalah merupakan suatu Ring.


Penyelesaian :
Tabel
Daftar Cayley (Z4, +) dan (Z4, .)-0

Dari tabel di atas akan ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan suatu Ring bila memenuhi :
1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (Z4,+)
Tertutup
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0, 1, 2, 3 Z4
1+0=1
1+1=2
1+2=3
1+3=0
karena hasilnya 0, 1, 2, 3 Z4, maka tertutup terhadap Z4
Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari Z6, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4
(a + b) + c = (2 + 1) + 3 = 3 + 3 = 2
a + (b + c) = 2 + (1 + 4) = 2 + 4 = 2
Sehingga :
(a + b) + c = a + (b + c) = 2
maka Z4 assosiatif
Adanya unsur satuan atau identitas
Ambil sebarang nilai dari Z4

misalkan 0 Z4
0+e=e+0=0

misalkan 1 Z4
1+e=e+1=1

misalkan 2 Z4
2+e=e+2=2

misalkan 3 Z4
3+e=e+3=3

maka Z4 ada unsur satuan atau identitas


Adanya unsur balikan atau invers

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0 Z4, pilih 0 Z4,


sehingga 0 + 0 = 0 = e, maka (0)-1 = 0

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 1 Z4, pilih 3 Z4,


sehingga 1 + 3 = 0 = e, maka (1)-1 = 3

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 Z4, pilih 2 Z4,


sehingga 2 + 2 = 0 = e, maka (2)-1 = 2

Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 3 Z4, pilih 1 Z4,


sehingga 3 + 1 = 0 = e, maka (3)-1 = 1

maka Z4 ada unsur balikan atau invers


Komutatif
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 3 Z4
(a + b) = (2 + 3) = 1
(b + a) = (3 + 2) = 1
Sehingga :
(a + b) = (b + a) = 1
maka Z4 komutatif
Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan (Z4, +).
2. Semigrup terhadap perkalian (Z4,.)
Tertutup
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 0, 1, 2, 3 Z4
1.0=0
1.1=1
1.2=2
1.3=3
karena hasilnya 0, 1, 2, 3 Z4, maka tertutup terhadap Z4
Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4
(a . b) . c = (2 . 1) . 3 = 2 . 3 = 2
a . (b . c) = 2 . (1 . 3) = 2 . 3 = 2
Sehingga :
(a . b) . c = a . (b . c) = 2
maka Z4 assosiatif
Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} merupakan Semigrup terhadap perkalian (Z4, .).
3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan a = 2, b = 1 dan c = 3 Z4
a.(b + c) = 2.(1 + 3)

= 2.(0)
=0
(a.b) + (a.c) = (2.1) + (2.3)
=2+6
=0
Maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = 0
(a + b).c = (2 + 1).3
= (3).3
=1
(a.c) + (b.c) = (2.3) + (1.3)
=2+3
=1
Maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = 1
Jadi, Z4 = {0, 1, 2, 3} distributif perkalian terhadap penjumlahan.
Karena Z4 = {0, 1, 2, 3} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka Z4 adalah suatu Ring (Z4,+,.).

7. Dari soal no.6 tunjukan bahwa Ring (Z4,+,.) merupakan suatu Ring Komutatif.
Penyelesaian :
Dari soal no.6, telah ditunjukan bahwa Z4 = {0, 1, 2, 3} adalah suatu Ring (Z4,+,.). Sekarang akan
ditunjukan sifat komutatif dari Ring tersebut.
a . b = b . a, a,b Z4
Ambil sebarang nilai dari Z4, misalkan 2 dan 3 Z4 (pada tabel no.6)
2.3=2
3.2=2
Sehingga
2.3=3.2=2
Karena Ring (Z4,+,.) tersebut memenuhi sifat komutatif, maka Ring (Z4,+,.) tersebut adalah Ring
Komutatif atau Ring Abelian.
8. Misalkan P = {genap, ganjil} dan P Z. Tunjukan bahwa elemen-elemen bilangan genap dan ganjil
adalah suatu Ring Komutatif.
Penyelesaian:
Tabel
Daftar Cayley (P, +) dan (P, .)

Dari tabel di atas akan ditunjukan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan suatu Ring Komutatif bila

memenuhi :
1. Grup Komutatif terhadap penjumlahan (P,+)
Tertutup
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap, ganjil P
genap + genap = genap
genap + ganjil = ganjil
ganjil + ganjil = genap
Karena hasilnya genap dan ganjil P, maka tertutup terhadap P
Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P
(a + b) + c = (genap + ganjil) + genap = ganjil + genap = ganjil
a + (b + c) = genap + (ganjil + genap) = genap + ganjil = ganjil
Sehingga :
(a + b) + c = a + (b + c) = ganjil
Maka P assosiatif
Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih genap P,

sehingga genap + e = e + genap = genap, maka e = genap

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih genap P,

sehingga ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = genap


maka P ada unsur satuan atau identitas
Adanya unsur balikan atau invers

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih genap P,


sehingga genap + genap = genap = e,maka (genap)-1 = genap

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih ganjil P,


sehingga ganjil + ganjil = ganjil = e, maka (ganjil)-1 = ganjil

maka P ada unsur balikan atau invers


Komutatif
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil P
(a + b) = (genap + ganjil) = ganjil
Sehingga :
(a + b) = (b + a) = ganjil
maka P komutatif
Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Grup Komutatif terhadap penjumlahan (P, +).
2. Monoid terhadap perkalian (P, .)
Tertutup

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap dan ganjil P


genap . ganjil = genap
genap . genap = genap
ganjil . ganjil = ganjil
karena hasilnya genap dan ganjil P, maka tertutup terhadap P
Assosiatif
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P
(a . b) . c = (genap . ganjil) . genap = genap . genap = genap
a . (b . c) = genap . (ganjil . genap) = genap . genap = genap
Sehingga :
(a . b) . c = a . (b . c) = genap
maka P assosiatif
Adanya unsur satuan atau identitas

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih ganjil P,


sehingga genap . e = e . genap = genap, maka e = ganjil

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan ganjil P, pilih ganjil P,


sehingga ganjil + e = e + ganjil = ganjil, maka e = ganjil

maka P ada unsur satuan atau identitas


Komutatif
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil P
(a . b) = (genap . ganjil) = genap
(b . a) = (ganjil . genap) = genap
Sehingga :
(a . b) = (b . a) = genap
maka P komutatif
Jadi, P = {genap, ganjil} merupakan Monoid Komutatif terhadap perkalian (P, .).
3. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Ambil sebarang nilai dari P, misalkan a = genap, b = ganjil dan c = genap P
a.(b + c) = genap . (ganjil + genap)
= genap.(ganjil)
= genap
(a.b) + (a.c) = (genap.ganjil) + (genap.genap)
= genap + genap
= genap
maka, a.(b + c) = (a.b) + (a.c) = genap
(a + b).c = (genap + ganjil). Genap
= (ganjil). Genap
= genap
(a.c) + (b.c) = (genap. genap) + (ganjil. genap)

= genap + genap
= genap
maka, (a + b).c = (a.c) + (b.c) = genap
Jadi, P = {genap, ganjil} distributif perkalian terhadap penjumlahan.
Karena P = {genap, ganjil} memenuhi semua aksioma-aksioma yang ada, maka P adalah suatu Ring
Komutatif (P,+, .).

9. Dari soal no 8, P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif. Tunjukkan bahwa Ring Komutatif
tersebut adalah Integral Domain.
Penyelesaian :
Diketahui P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif.
Syarat dari Integral Domain adalah Ring Komutatif yang tidak mempunyai pembagi nol, dengan kata lain:
a.b = 0, untuk a = 0 atau b = 0
Misalkan :
X = ,,-3, -1, 1, 3, - adalah himpunan bilangan ganjil dan
Y = ,, -4, -2, 0, 2, 4,- adalah himpunan bilangan genap.
Dari himpunan tersebut dapat dilihat bahwa bilangan ganjil tidak ada unsur nol, tetapi bilangan genap
ada unsur nol.
Jadi dapat disimpulkan bahwa P = {genap, ganjil} merupakan Integral Domain, karena a.b = 0 jika a = 0
atau b = 0, a,b P.
10. Jika R adalah suatu Daerah Integral dan ab = ac untuk a 0, serta b,c R.Tunjukan bahwa b = c.
Penyelesaian :
ab = ac, maka:
ab ac = 0
a(b c) = 0
Karena R adalah Integral Domain yang tidak mempunyai pembagi nol dan a 0, maka :
bc=0
Jadi b = c
11. Tunjukan bahwa Z4 bukan merupakan Integral Domain.
Penyelesaian :
Daftar Cayley (Z4, .)

Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa [2] adalah merupakan pembagi nol, dimana diperoleh [2].[2] =
0, sehingga kita tidak selalu dapat mengkensel seperti *2+.*1+ = *2+.*3+ tetapi *1+ *3+.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Z4 bukan merupakan suatu Integral Domain karena memiliki pembagi nol
yaitu [2].
12. Dari soal 8, P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif. Tunjukkan apakah Ring Komutatif
tersebut adalah Field.
Penyelesaian :
Diketahui P = {genap, ganjil} adalah suatu Ring Komutatif.
Syarat dari Field adalah Ring Komutatif yang mempunyai unsur balikan atau invers terhadap perkalian,
dengan kata lain:
a P, a-1 P, sedemikian sehingga a . a-1 = a-1 . a = e
Telah diketahui identitas dari P adalah e = ganjil

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih ganjil P,


sehingga genap.ganjil = genap e

Ambil sebarang nilai dari P, misalkan genap P, pilih genap P,


sehingga genap.genap = genap e

maka P tidak ada unsur balikan atau invers.


Jadi dapat disimpulkan bahwa P = {genap, ganjil} bukan merupakan Field.
Dari soal no.8, dapat kita simpulkan bahwa P = {genap, ganjil} dimana P Z, adalah suatu Ring Komutatif
yang juga merupakan Integral Domain (Daerah Integral) tetapi bukan merupakan Field (Lapangan)

Permutasi 1
By gamatikaers Leave a Comment
Categories: Aljabar
Tags: fungsi, permutasi, struktur aljabar

Sebelum membahas lebih tentang permutasi maka kita terlebih dahulu mengerti tentang fungsi.
Oleh karena itu gan pertama-tama akan diberikan definisi fungsi. FUNGSI & PERMUTASI
Fungsi adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada
anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Jadi, fungsi atau pemetaan dari
himpunan A ke dalam himpunan B adalah aturan yang mengaitkan setiap elemen a dari A
dengan tepat satu elemen b dari B. Dapat dikatakan memetakan a ke b, juga memetakan A ke
B. Dalam menulis fungsi ada beberapa macam notasi yang akan digunakan, antara lain a = b
(a) = b a = b atau bisa juga disimbolkan seperti ini : A B Tapi untuk selanjutnya akan
banyak digunakan notasi a = b Jika dan suatu pemetaan dengan :AB dan :BC,
maka dapat digambarkan seperti di bawah ini
Kita bisa membuat pemetaan dari A ke C melalui B dengan fungsi dan . Fungsi seperti ini
dinamakan komposisi fungsi dengan a = b dan b = c, jadi a() = (a) = c Definisi :
Sebuah fungsi dari A ke B dikatakan satu-satu (injektif) jika setiap anggota B maksimal memiliki
satu anggota A yang dipetakan ke dirinya, jadi setiap anggota B memiliki maksimal satu prapeta.
Fungsi dari A ke B dikatakan pada (surjektif) jika setiap anggota B punya prapeta di A.
Contoh fungsi injektif

Contoh fungsi surjektif

Contoh fungsi bijektif

Untuk pembuktian fungsi injektif dan surjektif akan diberikan pada grup permutasi.
DEFINISI Sebuah Permutasi dari Himpunan A adalah pemetaan dari A ke A yang satu-satu dan
pada. Misalkan A =
dan f suatu pemetaan satu-satu dan pada dari A ke A maka
f adalah suatu permutasi tingkat n. Misalnya f(a1) = b1 , f(a2) = b2 , f(a3) = b3 , . , f(an) = bn
dengan
=
elemen yang berbeda. Contohnya

, dua himpunan sama ini mempunyai urutan

Sebuah operasi yang natural, perkalian permutasi, didefinisikan pada permutasi permutasi di
suatu himpunan. Misalnya A himpunannya, dan dan adalah permutasi pada A. Maka dan
adalah pemetaan satu-satu dan pada dari A ke A. Disini kita akan buktikan komposisi fungsi
merupakan suatu permutasi jika satu-satu dan pada di himpunan A. Kita buktikan terlebih dahulu
satu-satu Jika :
a1() = a2()
Maka:
(a1) = (a2)
Karena satu-satu maka pastilah a1 = a2. Karena juga satu-satu maka a1 = a2 . Akibatnya
adalah pemetaan satu-satu. Untuk menunjukkan pada, misalkan a sebarang anggota dari
himpunan A, karena pada maka terdapat a sehingga a = a, tetapi karena juga pada maka
terdapat a sehingga a = a akibatnya:
a = a = (a) = a ()

jadi juga pada. Ilustrasi, Misalkan A =


tulis dengan notasi umum :

adalah permutasi yang diberikan, kita


Sehingga kalau dilihat 1 = 4 , 2 = 2 , dst..

Kita misalkan juga permutasi, maka;

Maka :
yang diperoleh dari: 1 = (1) = 4 = 2 2

= (2) = 2 = 5 Dst
Kita akan menunjukkan bahwa koleksi semua permutasi himpunan di A akan membentuk
sebuah group atas perkalian permutasi.
Teorema 5.1
Misalkan A adalah himpunan tak hampa, dan misalkan SA adalah koleksi semua permutasi d A.
maka sebuah group atas perkalian permutasi.
Bukti.
Ada tiga sifat yang harus di buktikan sebab permutasi adalah suatu pemetaan dan untuk
menunjukkan untuk setiap , , dan berlaku
() = ()
Contoh

Jadi contoh matrix di atas terbukti asosiatif kemudian akan di tunjukkan setiap komposisi fungsi
memetakan setiap elemen A ke peta yang sama di A. oleh karena itu kita mesti tunjukkan

Jadinya () dan () memetakan setiap A elemen yang sama, sehingga () dan ()


adalah permutasi yang sama. Karena dalam hal ini tidak menggunakan informasi bahwa , ,
dan adalah satu-satu pada , maka komposisi pemetaan senantiasa assoiatifm jadi sifat pertama
group di pernuh.
Sifat ke 2 identitas
Permutasi i yang bersifat ai = a untuk setiap A akan jelas berlaku layaknya unsur identitas,

sifat ke 3
untuk permutasi , didefinisikan -1 adalah permutasi yang membalikkan peta dari permutasi
kesemula, yg berarti -1 adalah a anggota A yang mana a = a eksistensi ketunggalan a adalah
akibat dari fakta bahwa, sebagai fungsi yang bersifat satu-satudan pada (lihat latihan 5.18) jelas
bahwa

Sehingga -1 dan -1 keduanya adalah permutasi di i sehingga sifat ke 3 grop terpenuhi


Tidak ada batasan dalam definisi kita kalau A adalah himpunan tak hingga, tapi dalam contohcontoh kita akan banyak dibahas mengenai permutasi pada himpunan berhingga. Jelas bahwa
jika A dan B memiliki jumlah anggota yang sama maka group dari semua permutasi pada A
memiliki struktur yang sama dengan group semua permutasi di B. group yang satu bisa
diperoleh dari group lainya dengan menamai ulang anggota-anggotanya. Ini lagi-lagi adalah
konsep dari group isomorfisma yang akan disinggung di bab selanjutnya .
Definisi jika A adalah himpunan berhingga
maka group semua permutasi pada A
adalah group simetri pada n bilangan, dan di simbolkan dengan Sn
catat bahwa Sn memiliki n! anggota dimana

n! = n(n-1)(n-2)(3)(2)(1)
DUA CONTOH PENTING
Contoh 1 Misalkan A={1,2,3},didaftarkan permutasi-permutasi pada A yaitu

Meski di cek sendiri bahwa tabel perkalian di tabel dibawah ini adalah benar. Perlu dicatat

bahwa grup ini tidaklah komutatif.


Terdapat korespondesi alami antara anggata-anggota S3 pada conto pertama dan cara dua buah
segitiga samasisi yang kembar dengan titok sudut 1,2, dan 3. Perlu diketahui juga, pi untuk rotasi
dan qi untuk pencerminan terhadap garis yang membagi dua bangunan menjadi dua sama besar
(bisektor). Grup dihedral ke-n merupakan grup simetri dari bangunan segi n.

Contoh 2

Kita bangun grup D4 dari permutasi yang berkorespondensi cara dua buah bujur sangkar yang
kembar dengan titik sudut-sudutnya 1,2,3,dan 4. D4 kemudian akan menjadi gup simetri simetri
dari bujursangkar. Perlu diketahui yang akan dipakai dalam simbol berikut adalah pi, qi, dan ri.
Dimana pi untuk rotasi, qi untuk pencerminan bisektor yang tegak lurus dengan sisi bujursangkar
dan ri untuk pencerminan terhadap garis diagonal. Terdapat 8 permutasi disini, misalkan saja:

Berikut adalah tabel yang dihasilkan oleh perkalian permutasi diatas:

Garis biru merupakan untuk pencerminan bisektor yang tegak


lurus dengan sisi bujursangkar, sedangkan garis merah pencerminan terhadap garis diagonal.

Suatu rotasi berjalan searah jarum jam, sehingga ketika di putar


90 derajat, maka susunan yang semula 1,2,3,4 berubah menjadi 2,3,4,1. Ini berarti posisi 2
digantikan 1, 3 diganti 2, dan sterusnya. Begitu juga dengan susunan yang lainnya yang diputar
oleh berdasarkan rotasi. Sekarang adalah pembuatan diagram lattice untuk sub gru-subgrup D4.
Diagram lattice di bawah ini bisa ditentukan berdasarkan sipat pada bab sebelumnya (sub grup).

Untuk
contoh soal bisa dilihat di bawah ini
http://axohariri.wordpress.com/2011/03/28/contoh-soal-perkalian-permutasi/
http://tassiearmanatha.wordpress.com/2011/03/29/contoh-soal-permutasi-dan-pembahasannya/
http://tomtom09.wordpress.com/2011/03/30/contoh-soal-untuk-permutasi-i/
http://andies07.wordpress.com/2011/04/01/struktur-aljabar/

You might also like