You are on page 1of 2

FEEDBACK MTLBAPEDAL

Pertanyaan :
1) Pembangunan Jalan dengan p anjang 40,7KM, bagaimana teknis operasinya ?
Jalan Nasional dan Strategis yang ada di Pantai Utara Jawa diperlukan untuk menunjang
perkembangan perekonomian wilayah. Salah satu ruas jalan yang ada adalah ruas jalan WidangGresik yang berfungsi sebagai jalan Arteri. Untuk meningkatkan kapasitas jalan tersebut ruas jalan
Widang-Gresik mempunyai panjang fungsional kurang lebih 48,711 km perlu ditingkatkan dengan
dilebarkan menjadi 4 lajur. Teknis operasinya dibagi menjadi beberapa tahap. Sebagian dari ruas
tersebut telah selesai pelaksanaan konstrusinya pada tahun 1997/1998 2001/2002.
Namun, karena masalah krisis ekonomi menyebabkan proses penyelesaian pembebasan
tanah tidak dapat dilanjutkan sesuai dengan lahan yang diperlukan . Dalam pelakansanaan
pembangunan tersebut ruas jalan Widang-Gresik dibagi menjadi tiga paket, yaitu :
Paket AP-13 (Babat-Turi) : 20,100 km
Paket AP-14 (Turi Deket) : 11,275 km
Paket AP-15 (Deket - Gresik) : 17,336 km
> Pada saat kontruksi, apakah akan ada kemacetan yang terjadi? Jangan sampai karena ada
kemacetan akan mengganggu kegiatan ekonomi, bagaimana pendapat anda ?
Proses konstruksi pembangunan, baik jalan raya maupun jalan layang pasti akan mengganggu lalu
lintas. Rekayasa lalu lintas dengan dibantu pihak kepolisian lalu lintas dapat membantu mengatasi
kepadatan lalu lintas. Selain itu, proses konstruksi yang berlangsung pagi hingga malam
mempercepat selesainya proses konstruksi.
> pada saaat pembangunan dan operasi, akan ada pengalihan lajur ataupun penambahan volume
kendaraan di jalan, apabila ada jembatan di sekitar proyek tersebut, apakah jembatan tersebut
mampu menahan volume kendaraan ?
> Dari aspek hidrologi, apabila ada drainase dan air di bawah tanah tanah akan mengikis
permukaan tanah, bagaimana jika struktur jalan tidak dapat lagi menahan beban akibat terkikisnya
lapisan tanah dari bawah ?
2) Kecelakaan.
> Jalur pantura, selalu ada proyek tahunan, dalam artian proyek yang dikerjakan pada saat
mendekati lebaran, sehingga mengganggu transportasi, namun pada hari biasa proyek tersebut tidak
ada, mengapa hal tersebut terjadi, apa pendapat anda?
Proyek dikerjakan mendekati hari raya atau lebaran hanya merupakan solusi jangka pendek yang
ditempuh pemerintah untuk mengatasi masalah yang ada di lapangan. Padahal seharusnya
pembangunan dan perawatan yang bersifat jangka panjang dibutuhkan agar permasalahan tersebut
tidak terjadi. Selain itu, pembangunan dan perawatan yang bersifat jangka panjang tersebut dapat
menambah kehandalan dari jalan itu sendiri.
> Sering terjadi kecelakaan di jalan, akibat tidak adanya plang di rel, dengan pembangunan jalan,
konsekuensinya akan ada juga ruas jalan yang dilewati rel, bagaimana pandangan anda terhadap
kasus rel tanpa palang dan kecelakaan di sekitar lajur kereta tersebut ?
Selain tahap konstruksi yang meliputi pembuatan jalan dan pembangunan flyover, dibutuhkan pula
pembuatan sarana dan prasarana pendukung seperti marka jalan. Pembuatan marka jalan tersebut

sesungguhnya bukan merupakan sebuah konsekuensi , tetapi merupakan sebuah kewajiban


pelaksana proyek dalam menunjang keselamatan pengguna jalan.
3) Udara
> Masalah kadar emisi, bagaimana mengacek kadar emisi di jalanan, apakah dengan mengecek tiap
kendaraan yang lewat, bukankah itu nantinya akan membuat macet? Ataukah ada teknis lain?
Masukan :
-> Desain jembatan yang lebih kokoh agar dapat menampung kendaraan dengan volume yang lebih
banyak yang merupakan implikasi dari pembangunan jalan baru. Desain dan pembangunan
jembatan akan dijadikan rekomendasi ke instansi pemerintahan.
-> Mengurangi macet dengan menghindari lajur persimpangan. Lajur persimpangan dapat dihindari
dengan salah satunya adalah penggunaan fly over.
-> Permasalahan kendaraan overweight sekarang adalah, kendaraan kelebihan muatan masih tetap
dapat mengakses jalan namun membayar denda sesuai dengan kelebihannya. Hal tersebut tetap
akan merusak jalan, karena inti permasalahannya pada muatan berlebihnya, bukan kepada denda.
Untuk selanjutnya, kendaraan kelebihan muatan tidak dapat mengakses jalan bukan membayar
denda lagi.
-> Uji emisi kendaraan telah dilakukan secara berkala oleh pemerintah tiap tahunnya. Pada uji emisi
tersebut juga ada pengujian pengereman. Namun, kendaraan yang tidak lolos uji emisi hanya akan
diberi peringatan ataupun membayar denda, karena instansi yang melakukan uji emisi dan menberi
sanksi sama sama pemerintah. Kedepannya, tim uji emisi akan diserahkan oleh instansi swasta,
sehingga apabila ada kendaraan yang tidak lolos uji emisi, maka instansi tersebut yang akan
memberikan peringatan dahulu dan pemerintah yang akan memberi denda.

LSM
1) Dengan lahan yang cukup besar, maka aka nada pembebasan lahan yang besar pula, teknisnya
seperti apa dan bagaimana menghindari adanya demo dari masyarakat? Diharapkan demo tersebut
tidak terjadi, bukan setelah demo baru diberi winwin maz win~ solution. Selain itu, tidak semua
pekerja dapat diserap, kemungkinan ada demo juga akan terjadi, bagaimana menghindarinya ?
2) Disebutkan mengenai kompetensi tiap individu yang akan menjadi pekerja, jika ada hal tersebut
akan terkesan memberikan gap dan terjadi kecemburuan social, apa pendapat anda?
Masukan :
-> Membangun suatu unit usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah
proyek tersebut. Unit usaha tersebut akan melibatkan komponen masyarakat.

You might also like