You are on page 1of 3

BAB IV

MODALITAS RADIOLOGI
5.1 Konvensional Radiografi pada Osteoartritis
Modalitas radiografi konvensional merupakan modalitas terbaik dalam
membantu menegakkan diagnosa Osteoartritis. Osteoartritis paling sering terjadi
pada sendi sendi besar seperti bahu, tangan, lutut, ankle, Panggul dan tulang
belakang. Adapun teknik pengambilan foto dan gambaran radiologinya akan
dijelaskan sebagai berikut:
1) Osteoartritis pada sendi panggul
Pengambilan foto pada OA sendi panggul adalah dengan cara foto pelvis.
Dari foto tersebut akan terlihat penyempinan celah sendi panggul dan
skelosis subchondral dan akan terbentuknya kista

2) Osteoartritis pada sendi lutut


Pengambilan foto pada OA sendi Lutut adalah dengan cara foto genu
AP/Lateral Dari foto tersebut akan terlihat penyempinan celah sendi lutut,
adanya sklerosi yang di tandai dengan terbentuknya osteofit dan
ditemukannya kista subchondral.

3) Osteoartritis pada sendi bahu


Osteoartritis pada sendi bahu sangat jarang terjadi namun hal tersebut
bukan tidak mungkin akan terjadi mengingat osteartritis merupakan
penyeakit degeneratif yang dapat menegenai semua sendi. Pengambilan
foto pada OA sendi bahu adalah dengan cara foto Shoulder AP, dari foto
tersebut akan terlihat penyempinan celah sendi bahu, adanya sklerosi yang
di tandai dengan terbentuknya osteofit dan ditemukannya kista
subchondral.

4) Osteoartritis pada sendi ankle dan jari


Pengambilan foto pada OA sendi ankle adalah dengan cara foto ankle
AP/Lateral dan OA pada sendi jari tangan dan kaki modalitas yg dapat
digunakan adalah foto manus dan pedia AP/Oblique, dari foto tersebut
akan terlihat penyempinan celah sendi interphalang, adanya sklerosi yang
di tandai dengan terbentuknya osteofit.

5) Osteoartritis pada spine


Osteoartritis pada tulang belakang atau sering dikenal dengan osteoporosis
paling sering terjadi pada lumbal 4 dan 5 dan paling sering terjadi di
bagian anterior. Modalitas radiologi yang digunakan adalah poto X ray
konvensional foto lumbosakral akan terlihat penyempitan celah sendi dan
osteofit.

5.2 Konvensional Radiografi pada Reumatoid Artritis (RA)


Reumatoid artritis dapat ditegakkan dengan menggunakan pemeriksaan
penunjang laboratorium dengan memeriksakan immunologi rematoid faktor.
Pemeriksaan radiologi digunakan untuk membantu klinisi dalam menyingkirkan
diagnosa banding penyakit artritis yang lain karena pada tahap awal penyakit
jarang ditemukan kelainan pada pemeriksaan radiologi.
Pencitraan radiologi yang akan ditemukan

pada

reumatoid

artritis

adalah

sebagai berikut:
1) Pembengkakan jaringan lunak
2) Osteoporosis periartikular
3) Penyempitan celah sendi difusi
4) Erosi marginal
5) Terlihat simetris
6) Pada kasus yang kronik akan terlihat jaringan fibros dan ankilosis
tulang.

5.3 Konvensional Radiografi pada Gout Artritis (GA)


Modalitas radiografi konvensinal pada penyakit gout artritis pada fase
awal atau fase akut cenderung normal tetapi pada fase kronik antara 7 sam 10
tahun akan terjadi penekanan erosi ektra margina, artikular dan para artikular, hal
ini khas terlihat pada ruang sendi. Pada dasarnya penegakkan diagnosa gout
artritis

bukanlah

ditegakkan

dengan

menggunakan

tekhnik

radiologi

konvensional, namun gambaran sendi yangg akan didapat adalah adanya


pembengkakan asimetris sendi, kista subkortikal dan erosi pada sendi yang
terkena gout.

You might also like