You are on page 1of 5
OS Hartanto. 2009, Peran Sitokin.. Peran Sitokin dan Metabolisme Lipid dalam Stroke Role of cytokines and lipid metabolism in stroke OS Hananto agian tau Penyakit Saraf, Pakultas Kedoktean Universitas Scbelas Maret Suakara ABSTRACT Cytokines cegulate the innate and adaptive immune responses and are pleiotropic, redundant and madiifametionet, Exprestion af most cytokines, including TNF-uand iL-laff isvery iow a narmal brain. Metabolisa of Spidsis of particular interest die to their righ concentraiton tthe brain, Inflammatory respanse after struke suggests that otokines (INF-a, HL-} aif, 1-6), afect the phospheipid metabolism: ard subsequent production of ROS that may ‘polentiote braiainjury Inflammatory responsescare instrunencal inthe formation and desiabifcation of aheroacte- ‘otic plaques. Seerctory PLADIIA is joundiot aman atheracelerotic tesions and is implicated in initiation, progres- sion and maturation of atherosclerosis, a risk factor for stroke, Lipoprotein-PLA2, part of apolipoprotein B-100 of LDL, plays. rode in vascular inflammation andcoronary endoshertal dysfunction. Cytokine antagonism attenuated secretory PLA2IA actions, sugeesting cytokine-lipid integration studies wil lead 12 new comceps conbributieg (0 enc to-bedside transition for stroke therapy: Kepnords: Atherosclerasis, Cytokines, infomation, Lipid metabolism, Stroke PENDAHULUAN Stroke dicirikan oleh adanya obstruksi sliran darah ke otak, dimana stroke merupakan penyebab kecacatan dalam jangkapanjang seria sebagai penyebab kematian. Stroke akan memberikan dampak ekonomi yaitu tingginya biaya-biaya pelayanan keschatan maupun hilangnya produktivitas'. Stroke biasanya ‘mengacu pada suatu gangguan aliran darah lokal ke otak yang disebabkan oleh kemacetan arteri serebral. Kira-kira 12% stroke adalah jenis ‘hemorrbagie (akibat pecahnya pembuluh darah otak: 9% intrakranial, 3% subarakhnoid), sedangkan sisanya (88%) adalah jonis éschemic sebagai akibat dari oklusi arteri serebral (baik trombus maupus emboli). Kemacetan atteri serebral akan mengakibatkan gangguan aliran darah ataupun suplai zat giei, ghikosa dan oksigen ke otak. Kebutuhan energi otak disediakan oleh metabolisme glukesa dan oksigen untuk fosforilasi ADP menjadi ATP. Kebanyakan ATP oleb otak digunakan untuk memelihara homeostasis intraseluler dan keseimbangan ion- ion Na, K maupun Ca transmembran, Kegagatan energi mengakibatkan kolapsnya keseimbangan ion-ion tersebut, dan pelepasan neurotransmiter yang berlebinan seperti doparnin dan glutarnat, akhimya mendorong ke arah kematian neuron dan berkembang menjadi infark. Stoke memicu pelepasan gluamet yang berlebihan dan reseptar glutamat terstimulasi, sehingga akan mengakibatkan aktivasi _fosfolipase/ sfingomielinase™, hidrolisis fosfolipid dan pelepasan messenger sckunder yaity asam arakhidonat dan seremid*, Stroke akan mengakibatkan gangguan suplai oksigen dan ‘glukosa, sehingga akan mengakibatkan kematian sal baik nekrosis maupun zpoptacis, dan akan ‘berkembang menjadi infark. Stroke iskhemi disebabkan oleh adanya kemacetan arteri serebral, schingga mengakibatkan hilangnya aliran darah ke sebagian otak (ertentu. Stroke dicirikan oleh adanya inti iskhemi (infark) yang dikelilingi oleh segio ‘penumbra’ (per-infark) yang timbul dari adanya pengurangan aliran darah secata parsial akibat adanya arteri Kolateral. Inti iskhemi ini merupakan target yang dikembangkan dalam penanganan stroke. Aterosklerosis merupakan faktor risiko ‘tama dalam perkembangan emboli. Inflamasi merupakan faktor risike yang penting umuk stroke iskhemi yang berperan dalam inisiasi, kemnajuan dan maturasi aterosklerosis. Respons, 63 inflamasi sistemik meningkatkan tegulasi sitokin tumor necrosis facior-é (TNF-a) and interleukin-1 (IL-1) yang dipercaya berperan dalam pembentukan plak aterosklerosis’. Data klinis mengindikasikan bahwa inflamasi sisternik berhubungan dengan hasil yang karang baik dari pasion stroke, Bagaimarapun hubungan antara inflamasi sistemik dengan patologi stoke masin belum jelas. Tujuan penulisan ini adalah akan mengungkapkan peran sitokia dan metabolisme lipid pada kejadian stroke. PEMBAHASAN ATEROSKLEROSISSEBAGAI FAKTORRISIKO STROKE Low-density ipoprotein (LOL)dan apoipoprotain 8-100 (apaB100) sabaga’inisiator aterosklerosis. Aterosklerosis dipercaya sebagai bagian dari kondisi inflamasi yang merespons jejas, yang merupakan faktor risike utama dari stroke iskhemik. Aterosklerosis adalah bentuk akumulasi pada tunika intima arterial terutarca terdi¢i dari turunan lipid yaitu LDL bersamaan dengan apoB160. LDL merupakan percbawa utama kolesterol dalam sirkulasi. Aterosklerosis merupakan deposit dan akunulasi kolesterol, lipid lain, dan debris scluler alam dinding arteri medium sampai besar, yang akan membentuk plague dau yangguan alican Gorkoia Neurosains Vol 10, No. 2, Februari 2005 darah. Disfungsi dan jejas pada endotel yang discbabkan olch sejumlah faktor seperti homosistein, toksin (merokok), stres. agen infeksi (seperti Chlamydia pneumoniae} dan LDL yang teroksidasi akan mengakibatkan respons inflamasi yang akan memicu terbentuknya dan pecahnya plague, hal ini merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk terjadinya stroke iskhemik’, Pada kondisi ‘nflamasi (OxLDL, homosistein, asap rokok, stres maupun agen infeksius) sel endotel dari arterl akan mengekspresikan molekul adhesi sehingga monosit akan menuju ke endotel. Monocyie chemoattractant protein-1(MCP- 1) merupakan salah satu khemoatrakian yang akan menarik monosit melalui endote! menuju tunika intima arteri. Di dalam tunika intima monosit akan berdiferensiasi menjadi makrofag, sebagai jawaban alas diproduksinya agen lokal seperti monocyte colony stimulating factor. Adanya stres oksidatif, maka LDL akan teroksidasi menjadi OxLDL. Hal ini akan menyebabkan makrofag mengekspresikan scjumala reseptor seperti CD36, SR-A dan SR- B. Resepior-teseptor tersebut akan menyebabkan masuknya OxLDL sehingga akan terbentuk makrofag yang sitoplasmanya penuh dengan lipid yang dikenal dengan ‘foam cell’. Foam cell akan memproduksi reactive oxygen synthetase (ROS), sckresi sitokin-sitokin baik 2, Menage adtesion Ps a: ae a) fete ae 1. Blood monserte onct Rem eo ms ~ thawe factor = - 2. cerebral embohimneouses stroke ts wrt Bee foam cl one Ee @ Eji« Gambar 1. Gambaran terbentuknya stroke akibal plaque’. OS Hartanto. 2009, Peran Sitokin... TNF-c maupun IL-1 dan matrix metalto- proteinase-9(MMP-9) yang akan meningkatkan terjadinya aterosklerosis. Sitokin-sitokin pro- inflamasi berperan dalam aterogenesis dan pecahnya plague. Peningkatan kadar TNF-é dan TL-1 akan meningkatkan ekspresi moiekul- molekul sdhesi dan perekratan monosit dalam perkembangan lesi ateroskleresis (Gambar 1). Matrix metalleproteinase-9 berperan untuk memecahkan pembungkus fibrous yang melingkupi plague, sehingga plague akan pecah dan terbentuk gumpalan-gumpalsn darah. Sika gumpalan darah tersebut ikut aliran darah arteri, moka akan terbawa sampai otak schingga akan terjadi emboli arteri serebral dan menyebabkan stroke iskhemik*, Hasit penelitian terbaru menunjukkan plague sterosklerotik arteri karotis pada pasien yang menunjukkan gcjala mengekspresiken fipoprotein-phapholipase A2 (Lp-PLA2) PAF acetythydrolase, Lyso-Pe, OxLDL, lebih tinggi dibandingkan aterosklerotik arteri karotis pada pasien yang tanpa gejala. Lipoproteln-PLA2 (Lp-PLA2) Lipoproiein-PL.A2 adalah protein dengan berat (Emaare}} { non + =? Lp-PLA2 diproduksi dan disekresikan oleh monesit/makrofag, limfosit T dan sel mast, Lp- PLA? kelihatannya mempunyai peran ganda sebagai anti-inflamasi diketahui akan ‘mengaktivasi rombosit, monosit dan makrofag. Metabotisme lipid berperan pada kematian sel- sel saraf iskhemik. Aktivasi fosfolipase (fosfolipase A2/PLAZ, fusfatidilkolin fosfolipase C/PtdCho-PLC, fosfatidil-inositol fosfalipase C/Ptdins-PLC, dan fosfolipase Di PLD) berikut iskhemi serebral akan ‘menghasilkan pesan sekunder kedua dari fraksi lipid sepetti 1-2 diasilgliscto/DAG, asam fostatidi/PA, asam fiso-fostaticiyso-PA, asa dokosaheksaenoik/DHA, dan asam arakhidona/ArAc. ArAc lebih jauh akan dimetabolisme oleh COX/LOX untuk menggoraldcan sinyal-sinyal yang penting dan eikosanoid vasoaktif. Sedangkan metabolit yaitu 10,17 S-docosatriene akan bertindak sebagai neuroprotektor endogen dengan menghambat infiltrasi leukosit®. Secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2. + hecheia