Professional Documents
Culture Documents
BY.ASNIDAR NDRURU,SKM
-Kehamilan ovarial
-Kehamilan intraligamenter
-Kehamilan servikal
-Kehamilan abdominal yang bisa primer atau skunder
ETIOLOGI:
Dimana suatu kehamilan dimulai dengan pembuahan telur
dibagian ampula tuba dan dalam perjalanan ke uterus
mengalami hambatan sehingga pada saat nidasi masih di tuba:
A. Hal-hal yang mempersulit telur masuk kedalam cavum uteri:
-Salpingitis Chronica
-Kelainan congenital tuba
-Tumor-tumor yang menekan pada tuba
-Perlengketan tuba dengan alat-alat disekitarnya
-Migratio externa :Perjalanan terlur panjang dan lama, hingga
sudah terbentuk trofoblast sebelum ada dalam cavum uteri.
PATOLOGI:
Ruptur tuba sering terjadi bila ovum berimplantasi pada ismus dan biasanya
pada kehamilan muda.Sebaliknya ruptur pada pars interstisialis terjadi pada
kehamilan yang lebih lanjut.Faktor utama yang menyebabkan ruptur ialah
penembusan villi korialis kedalam lapisan muskularis tuba terus
keperitoneum.Ruptur dapat terjadi secara spontan,atau karena trauma
ringan seperti koitus dan pemeriksaan vaginal.Maka terjadi perdarahan
dalam rongga perut,kadang srdikit kadang banyak,hingga menimbulkan
kematian .Bila pseudokapsularis ikut pecah,maka terjadi pula perdarahan
dalam lumen tuba.Darah dapat mengalir ke dalam rongga perut melalui
ostium tuba abdominal.Bila pada abortus dalam tuba ostium tuba
tersumbat,ruptur sekunder dapat terjadi.Dalam hal ini dinding tuba,yang
telah nenipis oleh invasi trofoblas ,pecah karena tekanan darah dalam
tuba.Kadang ruptur terjadi di arah ligamentum latum dan terbentuk
hematoma intraligamenter antara 2 lapisan ligamentum itu.Jika janin hidup
terus,terdapat kehamilan intraligamenter.Pada ruptur ke rongga perut
seluruh janin dapat keluar dari tuba,tetapi bila robekan tuba
kecil,perdarahan terjadi tanpa hasil konsepsi dikeluarkan dari tuba.Bila
penderita tidak dioperasi dan tidak meninggal karena perdarahan,nasib janin
bergantung pada kerusakan yang diderita dan tuanya kehamilan.Bila janin
mati dan masih kecil,dapat diresorbsi seluruhnya;bila besar,kelak dapat
diubah menjadi litopedion.
GAMBARAN KLINIK
Gejala yang muncul pada kehamilan ektopik terganggu
Nyeri perut
Amenorrhoe
Schock karena hypovolemik
Nyeri bahu dan leher (iritasi diafragma)
Nyeri pada toucher
Pembesaran uterus
Tumor dalam rongga panggul
Gangguan buang air kecil
Nyeri pada plapasi
Perdarahan per vaginam
Perubahan darah (HB)
PENANGANAN
Segera dilakukan tindakan operasi yaitu laparatomi,