You are on page 1of 12

Perancangan dan Pemodelan Sistem

Secara umum, studi sistem meliputi 3 jenis :


a. Analisis Sistem :
- untuk memahami jalannya sebuah sistem yg ada atau yg baru di
usulkan
- membuat model sistem & menyelidiki kelakukan model lalu di
interpretasikan hasilnya dlm bentuk penampilan sistem
b. Perancangan Sistem :
Menghasilkan sistem yg bersesuaian dgn beberapa spesifikasi
menggunakan parameter2 tertentu & mengkombinasikannya utk membuat
sistem/model. Desain sistem/model jika valid (sesuai spesifikasi), jika tdk
proses pembuatan sistemnya diulang kembali
c. Postulasi Sistem :
pemakaian model utk studi sosial, kedokteran, ekonomi, dimana
kelakuan sistem diketahui namun proses yg menghasilkan kelakukan tsb
tdk diketahui. Maka dibuat hipotesa pd sejumlah entitas dan aktivitas yg dpt
menjelaskan kelakuan tsb

Contoh Pemodelan Sistem (1)


t
Arah yg
diinginkan

Giroskop

Kontrol
Permukaan

Kendali

Kemudi
Pesawat

o
Arah yg
sebenarnya

t o

- Entitas : kemudi, kontrol permukaan, dan giroskop


- Atribut : kelajuan peasawat, sudut kontrol permukaan, dan pengarah
giroskop
- Aktivitas : penyetir kontrol permukaan dan respon kemudi

Contoh Pemodelan Sistem (2)


Permintaan

Bahan
baku

Gudang

Perencanaan &
Pengendalian
Produksi

Proses
Produksi

Assembly

Distribusi

- Entitas :departemen2, pelanggan, suku cadang, produk


- Atribut : jumlah permintaan, jenis suku cadang, jumlah mesin
- Aktivitas : proses manufaktur pada masing2 departemen

Barang
jadi/
produk

Contoh Analisis Sistem (1)


Setelah sistem dimodelkan, selanjutnya dilakukan perancangan sistem
(pegembangan flowchart dan pemrograman). Hasil running simulasi lalu
di analisis (Analisis Sistem)
Penawaran
Tenaga
Kerja

Produksi

Pembelanjaan

Investasi

Mesin

Sistem tsb berisi 4 Variabel:


I : Investasi
T : Tenaga Kerja
M : Mesin
S : Penawaran

Model Cobb-Douglas :
S = f.T^k1 . M^k2
S = fT . M
I = eT + M

untuk k1 & k2 = 1 maka :

dimana
berarti S dan I tergantung dari T dan M, maka berapa nilai T & M
untuk memaksimalkan penawaran (S) berdasarkan suatu jumlah
investasi (I) tertentu

Untuk :
e = 0,75, f = 0,1, I = 50 dan I = 100, maka hasilnya diperoleh

T (investasi tenaga kerja

80
Analisis Sistem..
Untuk mengsimulasikan buat flow chart
dan pemrogramannya (perancangan sistem)

60

40
S = 200

33,3

S = 83,3
S = 50

20

20

25

40

60
I = 50

M (investasi mesin)

80
I = 100

100

Jenis-Jenis Model
MODEL

Fisis
Statik

Matematis
Dinamik

Statik

Numeris

Dinamik
Analitis

Numeris

Simulasi
Sistem

Fisis : didasarkan pd analogi antara sistem seperti sistem mekanis dan elektris
Contoh : tegangan pd mesin kecep. Motor jarum
pengukur
Matematis : menggunakan simbol2 dan persamaan2 utk menggambarkan
sistem
Statik : hanya dpt menunjukkan nilai2 yg dimiliki oleh atribut ketika sistem
berada dlm keseimbangan
Contoh : model skala pesawat, bola utk menggambarkan
atom utk menafsirkan molekul DNA
Dinamik : mengikuti perubahan yg dihasilkan oleh aktivitas sepanjang waktu
Numeris : penggunaan prosedur2 komputasi utk menyelesaikan persamaan yg
ada
Analitis : memakai teori matematika deduktif utk menyelesaikan model (bisa
mendapatkan solusi terbaik)

Contoh Contoh Model


Fisika Statik :
model skala pesawat, bola utk menggbrkan atom pd DNA
Fisika Dinamis :

R
K

E(t)

L
C=

Sistem Mekanis

F(t)

- Gaya (F) Tegangan E


- Massa (M) Induktansi (I)
- Kekakuan Pegas (K) Kapasitansi C

Sistem Elektris
- Faktor Peredaman (D) Tahanan R
- Perpindahan (x) Muatan (q)
- Kecepatan (V) Arus Listrik (I)

Matematika Statis :

Matematika Dinamis :

(H)

(Q)

0,20

Penawaran Q=k-lH
S=m-nH
S=Q
Permintaan

0,15
0,10

Titik keseimbangan (statis)

0,05
0

10

20

30

40

50 (Q)

(t)

Secara garis besar, pengukuran respon simulasi terbagi 4 yaitu :


Dependent variabel

Dependent variabel

Pengukuran respon dari simulasi diskrit

Time

Dependent variabel

Respon simulasi
Tahapan waktu diskrit

Time
Pengukuran respon dari simulasi kontinyu
Dependent variabel

Time

Respon simulasi kombinasi

Time

Prinsip-Prinsip Dalam Pemodelan


Secara garis besar, pemodelan sistem terbagi 2 :
a. Penetapan struktur model : utk menentukan kendala atau batas sistem dan
menandai entitas, atribut & aktivitas sistem
b. Pemasokan data : memberikan nilai yg dpt dimiliki oleh atribut & menentukan
hubungan yg terkandung dlm aktivitas
Prinsip-prinsip dalam pemodelan sistem :
a. Block Building (batu bata) : pecah2 kedlm sub-sistem lalu susun seperti batu bata
b. Relevance (keterkaitan) : model hanya berisi aspek2 sistem yg relevan dgn
tujuan studi
Contoh : tujuan studi efisiensi operasi maka gaji karyawan tdk masuk ke dlm
sistem
c. Accuracy (ketepatan) : informasi dan data harus akurat
d. Aggregation (agregasi) : entitas individual dpt dikelompokkan
Contoh : Strata Sosial rendah, tengah dan tinggi

Contoh : Sistem Industri Manufaktur


1. Tahap Aggregation
(agregasi)

Lingkungan

Pabrik/ Produksi

Manajemen

2. Tahap Block Building & Relevance


a. sub-sistem Lingkungan :
b. sub-sistem Produksi :
Populasi

Harga
Distribusi

Kompetisi

Pasar

Penawaran

Permintaan

Eonomi
Nasional

Eonomi
Nasional
Produksi

Tenaga Kerja
Mesin
Eonomi
Dunia

a. sub-sistem Manajemen :
Permintaan

Penetapan
Harga

Peramalan

Tenaga Kerja
Mesin

Harga
Keuntungan
Ekonomi
Nasional

Pembelanjaan

Investasi
Ekonomi
Dunia

Model Lengkap :
Populasi
Kompetisi

Harga
Pasar
Distribusi
Produksi

Permintaan

Peramalan

Penetapan
Harga

Keuntungan

Ekonomi
Nasional
Tenaga Kerja
Mesin
Ekonomi
Dunia

Pembelanjaan

Investasi

You might also like