Professional Documents
Culture Documents
2.
NO PENULIS
1 Stuijvenberg .,etal
JUDUL- TAHUN
Temperature , Age, and Recurrence of Febrile Seizure. (1998)
METODE
Cohort Prospektif
HASIL
Sampel : 230 anak kejang demam dengan 509 episode demam. Terdapat 67 kejang
demam berulang. 35 (52%) kejang demam berulang dalam 2 jam pertama dengan
median suhu lebih rendah (39,3C) dibanding 32 (48%) yang setelah 2 jam demam
(40,0C). Didapatkan 3 faktor yang bermakna yaitu interval antara kejang demam
sebelumnya kurang dari 6 bulan (RR=1,3 ; 95% CI : 0,8- 2,4), umur saat pertama
kali kejang (RR=0,7; 95% CI : 0,5- 1,0 per tahun peningkatan umur) dan suhu saat
terjadinya kejang (RR=1,7;95%CI : 1,1- 2,8 per kenaikan 1C).
Riwayat keluraga tingkat pertama positif kejang demam (orangtua atau saudara
sekandung kejang demam) meningkatkan resiko berulangnya kejang demam
dalam 2 tahun dari 27% menjadi 52%. Tidak didapatkan peningkatan bermakna
apabila keluarga yang terkena adalah keluarga tingkat kedua (kakek/nenek dan
paman/bibi).
KET
Data pasien didapatkan dalam randomizedplacebocontrolledtrialpada ibuprofen
syrup untuk mencegah berulangnya kejang demam yang dilaksanakan di
DepartmentofPediatrics,SophiaChildrensHospital,Rotterdam,theNetherland
Risiko berulang nya kejang demam dianalisis dengan menggunakan estimasi
Kaplan-Meier dan Cox proportional hazard models di DepartmentofPediatrics,
SophiaChildrensHospital,Rotterdam,theNetherland
2 Esch ., etal
Family history and recurrence of febrile seizure (1994)
Cohort Prospektif