Professional Documents
Culture Documents
6. Fonio
Fonio merupakan serealia yang dibudidayakan di Afrika Barat,
terutama di sekitar daerah aliran Sungai Niger dan Volta. Karena
berbulir kecil, fonio juga dimasukkan ke dalam kelompok milet.
Terdapat dua jenis fonio budidaya: Digitaria exilis dan D. iburua.
Keduanya secara fisik mirip, tetapi dibedakan dari bentuk susunan
malainya. Tanaman fonio adalah serealia alternatif yang relatif lebih
tahan kondisi kekeringan, meskipun kemudian memberikan hasil yang
relatif rendah. Di kalangan warga Afrika Barat, tanaman ini memiliki
nilai budaya yang tinggi. Upacara-upacara tertentu melibatkan fonio
sebagai komponennya
7. Sorgum
Sorgum (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat
digunakan sebagai
sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan
pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum,
jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di
Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
8. Milet
Milet (dari bahasa Inggris: millet) merupakan sekelompok serealia yang
memiliki bulir berukuran kecil. Pengelompokan ini tidak memiliki dasar
botani maupun agronomi. Penyebutan milet adalah semata untuk
mengelompokkan berbagai serealia minor (bukan utama). Sorgum dan
jali kadang-kadang dianggap sebagai milet, sementara beberapa jenis
serealia minor, seperti fonio dan tef sering pula dimasukkan. Tanaman
pangan yang biasa dimasukkan sebagai milet adalah: juwawut (Setaria
italica L.), milet mutiara (pearl millet, Pennisetum glaucum), proso
(Panicum miliaceum L.), korakan (Eleusine coracana) Tanamantanaman berikut ini juga dianggap sebagai milet, meskipun rumpun
segarnya sering pula dijadikan sebagai hijauan ternak: Echinochloa
spp. (Barnyard millet, Japanese millet), Paspalum scrobiculatum (Kodo
millet), Panicum sumatrense (Little millet), Brachiaria (Guinea millet,
Browntop millet) Milet pernah dan, di beberapa tempat, masih menjadi
bahan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika. Di tempattempat lain, budidaya juga dilakukan sebagai sumber pakan burung
peliharaan atau sebagai hijauan ternak. Secara umum milet banyak
mengandung Vitamin B, terutama niasin, vitamin B6, dan folat; mineral
yang dikandungnya terutama kalsium, besi, kalium, magnesium, dan
seng.
9. Juwawut
Juwawut (Setaria italica) adalah sejenis serealia berbiji kecil (milet)
yang pernah menjadi makanan pokok masyarakat Asia Timur dan Asia
Tenggara sebelum budidaya padi dikenal orang. Tumbuhan ini adalah
UMBI
Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan
bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan
ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk
umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok
tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat
pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas permukaan.
Fungsi
Perubahan anatomi dan morfologi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari
modifikasi fungsi organ. Dari sudut pandang evolusi, umbi tidak sekedar
sebagai organ penyimpan cadangan energi, melainkan juga menjadi alat
sintasan bertahan hidup dan menghasilkan keturunan dalam keadaan
lingkungan tumbuh yang membahayakan hidupnya [1]. Karena itu, umbi
biasanya menyimpan cadangan energi berlebih, umumnya dalam bentuk
senyawa berenergi tinggi, seperti karbohidrat. Dengan demikian, peran vital
umbi adalah sebagai organ penyimpan energi, alat sintasan (survival), dan
alat perbanyakan secara vegetatif.
Macam-macam umbi
Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Istilah bahasa
Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar adalah tuber, yang
berarti "pembengkakan". Orang awam biasanya menyebut apa pun bagian
tumbuhan yang "membengkak" dan berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi.
Beberapa bentuk khusus dapat memiliki nama yang berbeda. Perlu
diperhatikan bahwa modifikasi batang dan daun sebagai tempat
penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan
secara botani dari bentuk umbi lainnya.
Umbi singkong adalah pembesaran akar.
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root)
merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar tidak dapat dijadikan
bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat
dari asalnya, umbi akar dapat terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi
wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela
pohon/singkong, ketela rambat/ubi jalar, dan garut.
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang
terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolo)
atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun
akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh
manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang
paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia
dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering dianggap oleh
awam sebagai "umbi" atau "akar".
Katak, katibung, atau umbi udara (tuber caulinare) merupakan umbi yang
muncul di batang dan berada di atas permukaan tanah. Umbi ini dapat pula
memunculkan tunas. Beberapa anggota Dioscoreaceae, seperti uwi dan
gembili, dapat memunculkan umbi semacam ini.
Talas adalah bonggol umbi.
Umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada beberapa
kelompok tumbuhan monokotil dan mungkin ditutupi oleh sisik-sisik disebut
sebagai bonggol umbi (cormus atau bulbotuber) atau bonggol saja.