You are on page 1of 2

Eka Sry W Binventy

1006113924
AGB A

PEMASARAN PROBLEM UTAMA SULAWESI SELATAN


PERMASALAHAN
Dari sejumlah permasalahan yang dihadapi para petani yang bergerak di sektor pertanian
di Sulawesi Selatan, masalah pemasaran merupakan kendala utama, terutama bagi para petani
padi.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Sulsel, Rahman Daeng Tayang di Makassar Sabtu,
mengatakan untuk mencari solusi permasalahan ini, KTNA Sulsel menggelar sarasehan yang
berbeda dengan sarasehan sebelumnya, dengan mengundang para pelaku-pelaku pasar, karena
disadari bahwa permasalahan utama petani saat ini adalah pasar.
Pelaku-pelaku pasar yang diundang dan diharapkan duduk bersama membahas masalah
itu di antaranya pihak Bulog Divre Sulsel, produsen pupuk PT. Petro Kimia Gresik dan PT.
Pupuk Kaltim serta produsen benih Sangianseri. Ketiga lembaga tersebut sebenarnya merupakan
satu paket yang sangat bertalian erat yang dapat membantu petani tidak saja untuk meningkatkan
produksi tetapi juga pemasaran.
Masalah yang dihadapi petani Sulsel saat ini adalah bagaimana menjual surplus produksi
beras yang mencapai rata-rata 1,5 ton pertahun, tidak saja di dalam negeri tetapi juga ke
mancanegara (ekspor). "Masalah ekspor beras ini sudah pernah kami usulkan kepada wakil
gubernur, namun belum ada upaya konkrit ke arah itu," ujarnya.

Soal produksi, Rahman

mengatakan, produksi pertanian Sulsel sudah cukup baik, karena Pemprov memberikan perhatian
yang cukup serius sehingga tercapai surplus yang cukup tinggi.
Akan tetapi, tingginya produksi itu tidak serta merta membuat petani makin sejahtera,
karena mengalami kesulitan memasarkan berasnya dengan harga yang pantas. Harga yang
diterima petani, tyerutama pada musim panen, selalu di bawah harga dasar yang ditetapkan
pemerintah. Sebagai contoh, pada masa panen yang sedang berlangsung, yang sudah terkumpul
sekitar 30 persen dari keseluruhan produksi musim panen kali ini, produksi petani hanya dibeli
antara Rp1.150/kg (gabah kering giling) padahal harga pokok pemerintah adalah Rp1.300/kg.

Eka Sry W Binventy


1006113924
AGB A

"Masalah-masalah inilah harus dicarikan jalan keluarnya oleh semua pihak yang berkompeten,"
ujar Rahman.
PEMBAHASAAN
Dari sejumlah masalah yang dihadapi oleh petani di Sulawesi Selatan selain dari masalah
pertanian lainnya seperti masalah pupuk, bibit, perawatan tanaman serta gagal panen masalah
pemasaran merupakan kendala utama khususnya petani padi. Hal tu disebabkan karena kurang
pendistribusian yang untuk menjual hasil tani para petani padi serta bagaimana menjual surplus
produksi beras yang mencapai 1.5 ton/tahun tidak hanya dalam negeri tetapi juga mancanegara.
Akibat dari tinggi nilai produksi, petani mengalami kesulitan untuk memasarkan hasil taninya
khususnya beras dengan harga yang pantas. Harga yang diterima petani berbeda dari harga yang
ditetapkan oleh pemerintah. Hal itu terjadi karena kualitasnya yang kurang bagus serta masih
terbatasnya teknologi yang membantu petani untuk meningkatkan produksi hasil taninya
sehingga membuat petani dapat beralih dari bertani padi menjadi perkebunan. Hal itu terjadi
karena petani merasa bahwa manaman tanaman perkebunan lebih mendapatkan banyak
keuntungan. Hal itu dapat diatasi dengan adanya upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat
serta adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu masyarakat di Sulawesi Selatan
memasarkan hasil taninya denagn harga yang pantas.
SUMBER
http://tegalan-online.blogspot.com/2007/02/permasalahan-pemasaran-produkpertanian.html Minggu, 17 April 2005 18:45 Kapanlagi.com.Diakses pada hari Kamis, 5 Mei

2011

You might also like