You are on page 1of 3

Anatomi Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan)
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada
dinding sel berbagai jaringan di batang.
Bagian kayu secara umum terdiri dari :
-

Pith (Inti Kayu)


Heart wood (Hati Kayu atau Kayu Galih)
Sapwood (Daging Kayu atau Kayu Gubal)
Growthing (Lingkaran Tahunan)
Vascular Cambium (Kambium Pembuluh)
Kulit Dalam
o Floem Sekunder
o Gabus
Kulit Luar

Sifat-sifat Kayu
1. Sifat Umum
-

Anisotropis adalah sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut arah sumbu
longitudinal, sumbu tangensial dan sumbu radial.

Higroskopis adalah sifat mudah menghisap dan melepaskan uap air.

Akustik terhadap suara adalah kemampuan dalam meneruskan dan tidak


meneruskan suara atau dengan kata lain memiliki sifat meredam suara.

Mudah Terbakar adalah sifat yang dimiliki oleh kayu karena kayu memiliki
kandungan minyak yang membuatnya mudah terbakar.

Resonansi adalah sifat dimana ketika kayu menerima gelombang suara maka
kayu tersebut akan ikut bergetar bersamanya.

2. Sifat Fisis
-

Berat Jenis

Adalah angka perbandingan antara berat kayu kering oven pada suhu 150
derjad dengan berat air yang mempunyai volume yang sama dengan kayu tersebut.
Jadi berbanding lurus dengan kekuatan daripada kayu atau sifat-sifat mekaniknya.
Makin tinggi berat jenis kayu maka kekuatan kayunya semakin tinggi pula.
-

Kadar Air

Kayu sebagai bahan bangunan dapat mengikat air dan juga dapat
melepaskan air yag dikandungnya. Keadaan ini tergantung pada kelembaman suhu
udara disekililingnya dimana kayu itu berada.

Pengerutan Dan Pengembangan

Pengerutan dan pengembangan kayu dimaksudkan agar suatu keadaan


perubahan bentuk yang dialami kayu, yang disebabkan oleh tegangan-tegangan
dalam sebagai akibat dari berkurangnyaatau bertambahnya kadar air kayu.
Pengerutan terjadi karena dinding dinding maupun isi sel kehilangan sebagian
besar kadar airnya, inipun terjadi pada serat seratnya begitu pula sebaliknya.
Besarnya pengerutan maupun pengembangan pada berbagai jenis kayu dan arah
kayu adalah tidak sama. Secara teoritis besarnya pengerutan berbading lurus
dengan banyaknya air yang dikeluarkan setelah dikeringkan.

3. Sifat Mekanis
- Keteguhan kayu
adalah perlawanan yang diberikan oleh suatu jenis kayu terhadap perubahan
perubahan bentuk yang disebabkan oleh gaya luar. Perlawanan kayu terhadap gaya gaya
luar dapat dibedakan menjadi:
- Keteguhan tarik
adalah kekuatan atau daya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja
dengan arah yang beralawanan dan gaya ini bersifat tarik.
- Keteguhan tekan atau kompresi
adalah gaya tahan kayu terhadap gaya gaya yang bekerja sejajar atau tegak lurus
serat kayu yang sifatnya tekan. Gaya tekan yang bekerja sejajar dengan serat kayu akan
menimbulkan bahaya tekuk pada kayu tersebut sedangkan gaya tekan yang bekerja tega
lurus arah serat akan meyebabkan kayu itu retak.
- Keteguhan geser
adalah gaya tahan kayu terhadap dua buah gaya yang bekerja padanya dimana
gaya itu bekerja sejajar arah serat atau dengan kata lain kemampuan kayu untuk menahan
gaya gaya yang menyebabkan bagia kayu tersebut bergeser dari bagian lain didekatnya.
- Keteguhan lengkung atau lentur
adalah daya tahan kayu untuk menahan gaya gaya yang berusaha melengkungkan
kayu tersebut.
- Keteguhan belah
adalah kemampuan atau kekuatan kayu dalam menahan gaya gaya yang
berusaha membelah kayu. Kayu lebih mudah dibelah menurut arah sejajar serat kayu.

You might also like