You are on page 1of 66

MATA KULIAH BERSAMA

FMIPA UGM
MATEMATIKA KONTEKSTUAL

PERTEMUAN KE-8,9
INTEGRAL
Oleh :
KBK ANALISIS

INTEGRAL

Mengapa kita perlu belajar


integral?
Integral

banyak digunakan untuk


menyelesaikan berbagai
permasalahan.

Berikut

ini, beberapa permasalahan


yang melibatkan integral

Integral digunakan pada design Menara


Petronas di Kuala lumpur,
untuk perhitungan kekuatan
menara.

Sydney Opera House di design berdasarkan


irisan-irisan bola. Banyak persamaan
diferensial diselesaikan (dalam
menyelesaikannya menggunakan integral)
pada design gedung tsb

Integral dapat digunakan untuk menentukan


konsumsi energi listrik dalam satu hari di suatu
kota

Integral digunakan untuk menghitung


volume tong wine (wine-casks) dan
volume piramid

Crash tests

Pada saat terjadi kecelakaan mobil, bagian tubuh


yang beresiko tinggi untuk terluka yg
menyebabkan kematian adalah kepala. Karena
itu, di dalam mobil perlu dipasang alat-alat
pengaman seperti sabuk pengaman dan airbag.

Untuk mendapatkan keefektifan sabuk pengaman


dan airbag dalam mengurangi resiko kematian
saat terjadi kecelakaan mobil, dilakukan
eksperimen-eksperimen yang sering disebut
dengan crash tests

Di dalam crash tests, banyak dilakukan perhitunganperhitungan yang melibatkan integral .


Resiko kepala terluka pada saat kecelakaan mobil
dikuantitatifkan dalam model matematika, dan model
pertama yg digunakan adalah Severity Index (SI)

T : lama perlambatan selama kecelakaan


a(t) : perlambatan pada waktu t

SI tidak terlalu akurat. Model selanjutnya yg


digunakan adalah HIC (Head Injury Criterion) yg
dimodelkan berdasarkan nilai rata-rata
percepatan a(t) pada interval waktu t1 ke t2

Untuk HIC dimodelkan sbb

Semakin tinggi nilai HIC, resiko kepala terluka yg


menyebabkan kematian saat kecelakaan, makin
tinggi.
Model tsb dimodifikasi lagi utk mempersingkat
perhitungan komputer, dg menggunakan keluarga
kurva

dg d=t2-t1

Untuk HIC tanpa airbag digunakan model


percepatan

Dan untuk HIC dg airbag digunakan model


percepatan

Grafik Ht,d utk beberapa nilai d

Diperoleh puncak tertinggi terjadi ketika d=50


dengan HIC
tanpa airbag HIC sekitar725
dengan airbag HIC sekitar 310
Design airbag terus diperbaiki dengan
menggunakan HIC dan crash tests th 1995
diperoleh nilai HIC sekitar 142

GAGASAN INTEGRAL
integral bermula dari persoalan mencari luas bidang. Hal
Gagasan ini sudah dimulai lebih dari 2500 th yg lalu.
Eudoxus (408-355 SM, Yunani) mencari luas dg metode
exhaustion. Prinsip metode ini adl mencari luas daerah
yg dibatasi kurva dg pendekatan daerah-daerah poligon
di dalam kurva.
Archimedes (287-212 SM, Yunani) menunjukkan luas
area segment parabolic adl 4/3 luas segitida dalam
(inscribed triangle)

GAGASAN INTEGRAL
Cavalieri ( 1635,Italy) dg metode Indivisible. Cavalieri
memandang kurva sebagai titik yang bergerak dan area
datar sebagai komposisi tak berhingga banyak garis.
Misalkan utk daerah di bawah parabola y=x2, Cavalieri
mempertimbangkan luas daerah yg dibatasi oleh m
persegi panjang dengan lebar 1, dimulai dari titik dan
berakhir pada titik m+1/2 . Gambar berikut menunjukkan
ilustrasi untuk m=5:

Gagasan Integral
Cavalieri menyatakan luas area di bawah kurva y=x2 sebagai
rasio dari luas suatu area yg diketahui. Dalam hal ini ia
menggunakan luas area persegi panjang dg panjang m+1
dan lebar m2. Ia memperoleh rasio
12 2 2 3 2 m 2
m 1 m 2

Setelah menghitung rasio di atas untuk berbagai nilai m,


Cavalieri mendapatkan pola, bahwa rasio di atas sama
dengan
1 1

6m

Perhatikan bahwa ketika m membesar nilai rasio mendekati


1/3.

Gagasan Integral
Fermat menghitung luas daerah diantara sb X
dan kurva y=xq, q bil rasional. Fermat mencari
luas dg membagi daerah di bawah kurva mjd
persegi panj-persegi panj yg semakin mengecil
ketika x mendekati 0.

Gagasan Integral

Untuk memahami gagasan integral yg telah


berkembang selama ribuan th tsb, diberikan
ilustrasi berikut : Dihitung area S diantara sb X
dan kurva y=x2 dr x=0 sampai x=1.
Area S dibagi mjd 4 pita S1 ,S2 ,S3 ,S4 . Luas setiap
pita dihampiri dg luas persegi panj-persegi panj
yg alasnya sama dg als pita.

GAGASAN INTEGRAL

Luas total persegi panjang tsb adl:


R4 =0,4687
Apabila persegi panj-persegi panj yg digunakan
sbb

maka diperoleh luas total persegi panjang


L4 =0,2187Jika A adl luas area S, mk
0,2187<A<0,4687

GAGASAN INTEGRAL

Jk prosedur dilakukan dg membagi area S mjd 8


pita

Diperoleh Rn=0,3984 dan Ln =0,2734, shg


0,2734<A<0,3984

GAGASAN INTEGRAL

Proses dpt diteruskan dg membagi area S mjd n


pita

GAGASAN INTEGRAL

Tabel nilai Ln dan Rn utk


beberapa n
Dari tabel terlihat bahwa
semakin besar nilai n, nilai
A semakin mendekati 1/3.
Dg bahasa limit

Ln

Rn

10

0,2850 0,3850

20

0,3087 0,3587

30

0,3168 0,3501

50

0,3234 0,3434

100

0,3283 0,3383

1000 0,3328 0,3338

GAGASAN INTEGRAL

Kita terapkan gagasan ini untuk hal yg lbh umum,


yaitu utk kurva y=f(x) yg kontinu. Penggunaan
ttk-ttk ujung subinterval diganti dg sebarang titik
diantara sub interval tsb.

GAGASAN INTEGRAL

Luas area diantara sb X dan grafik y=f(x) dr x=a dan


x=b, adalah

dengan xi* sebarang titik di dalam interval [xi-1,xi]. Jika


lebar selang bagian tidak harus sama, maka perlu
dipastikan bahwa semua lebar tersebut mendekati 0
dalam proses limit. Ini bisa terjamin jika lebar terbesar
dari lebar-lebar semua interval bagian mendekati 0.

Gagasan Integral
Bentuk limit jumlahan seperti pada
persoalan luas juga muncul pada
persoalan lain seperti persoalan jarak.

Persoalan jarak
Misalkan sebuah benda bergerak dg kecepatan
v=f(t), dari t=a sampai t=b dg f(t) selalu positif.
Ditentukan nilai kecepatan pada saat t0=a, t1, t2,
,tn=b dg selisih waktu-waktu tsb selalu sama.
Pada saat ti kecepatan benda tsb kira-kira adalah
f(ti). Jarak yg ditempuh selama selang waktu [a,b]
kira-kira adalah
n

f (t 0 )x f (t1 )x f (t n 1 )x f (t i 1 )x
i 1

dengan

x x i xi 1

Persoalan Jarak
Semakin sering kecepatan diukur (n
semakin besar), perkiraan jarak mjd
semakin akurat, sehingga jarak yg
ditempuh adalah

Integral tertentu
Berdasarkan gagasan luas tsb didefinisikan
integral yg dinamakan integral tertentu. Fungsi
f didefinisikan pd [a,b], integral tertentu fungsi f
dr x=a sampai x=b adalah

dengan xi* di dalam interval [xi-1,xi] dan


x i x i x i 1

Integral tertentu
Konsep integral di atas,diperkenalkan oleh Bernhard
Riemann (1826-1866,Germany), dan selanjutnya
sering dinamakan dengan integral tertentu.
Riemann memodifikasi konsep integral yang
diperkenalkan oleh Louis Cauchy (1789-1857). Di
dalam integralnya, Cauchy menggunakan titik-titik
x0,x1,,,xn-1 untuk mendapatkan nilai fungsi f di setiap
sub interval. Riemann memodifikasi dengan
menggunakan sebarang titik di setiap sub interval.

Integral tertentu
Sifat linear integral tertentu. Jika f dan g terintegral
pada interval [a,b] dan c konstanta, maka

dan

Integral tak tentu


Sebelumnya, Isaac Newton (1642-1723) dan Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716) secara terpisah,
memandang integral sebagai proses kebalikan
derivatif. Fungsi f pd [a,b] diintegralkan dengan
mencari fungsi F shg F=f. Selanjutnya, fungsi F ini
dinamakan dengan antiderivatif atau integral tak tentu
fungsi f dan ditulis

Lambang integral tersebut diperkenalkan oleh Leibniz

Integral tak tentu


Perhatikan bahwa, apabila F anti derivatif fungsi f,
maka F+C dengan C sebarang konstanta juga anti
derivatif fungsi f. Oleh karena itu, apabila F antiderivatif
fungsi f, maka secara umum ditulis

f ( x)dx F ( x) C
dengan C sebarang konstanta.
Contoh :
2
1 3

dx 3 x C

dengan C sebarang konstanta

Jadi integral tak tentu hasilnya berupa


fungsi sedangkan integral tertentu
(integral Riemann) hasilnya berupa
bilangan.

Integral tak tentu


Persoalan anti derivatif muncul dalam
berbagai persoalan, misalnya
Ahli fisika yg mengetahui kecepatan partikel, ingin

mengetahui posisi partikel pada suatu waktu yang


diinginkan
Insinyur yang dapat mengukur laju variabel pada
waktu air bocor dari tangki mungkin ingin mengetahui
banyaknya air yang terbuang pada periode waktu
tertentu.
Ahli biologi yg mengetahui laju pertambahan populasi
bakteri, ingin menyimpulkan ukuran populasi pada
suatu waktu di masa depan.

Integral tak tentu


Karena integral tak tentu merupakan kebalikan
derivatif, maka integral tak tentu (anti derivatif)
beberapa fungsi dapat diperoleh langsung berdasarkan
rumus-rumus derivatif. Beberapa diantaranya :

Integral tak tentu


Sifat linear integral tak tentu. Jika f dan g terintegral
pada [a,b] dan c bil real, maka cf dan f+g terintegral
pada [a,b] dan

Teorema Fundamental calculus


Teorema Fundamental Calculus menghubungkan
antara kalkulus diferensial dengan kalkulus integral.
Kalkulus diferensial muncul dari persoalan garis
singgung, sementara kalkulus integral muncul dari
persoalan luas. Isaac Barrow (1630-1677), guru
Newton di Cambridge menyadari bahwa
pendiferensialan dan pengintegralan merupakan
proses timbal balik. Hub timbal balik ini digunakan oleh
Newton dan Leibniz (secara terpisah) untuk
mengembangkan Kalkulus mjd metode matematis yg
bersistem. Khususnya, mereka melihat bahwa
hubungan ini memungkinkan mereka untuk
menghitung luas area.

Teorema Fundamental Calculus.


Newton dan Leibniz menemukan hub antara
derivatif dengan integral yg disebut Teorema
Fundamental Kalkulus, yaitu

dengan F=f. Selanjutnya, F(b)-F(a) sering


dinotasikan dengan

F ( x)

b
a

Metode Pengintegralan
Dengan Teorema Fundamental Calculus, menjadikan
perhitungan integral tertentu menjadi jauh lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan limit jumlahan
asalkan anti derivatif (integral tak tentu) nya diketahui.
Anti derivatif beberapa fungsi dapat diketahui langsung
dengan rumus derivatif, tetapi masih banyak sekali
fungsi yang anti derivatifnya tidak dapat diketahui
secara langsung dari rumus derivatif. Karena itu
diperlukan tehnik-tehnik (metode-metode)
pengintegralan, diantaranya substitusi, pengintegralan
parsial, pengintegralan fungsi pecah rasional, dan
pengintegralan fungsi iirasional.

Metode pengintegralan
Metode substitusi berkaitan dengan aturan
rantai di dalam derivatif, yang dinyatakan
sebagai berikut
Jk u=g(x) mempunyai derivatif dg rangenya
berupa interval I dan f kontinu pada I, maka

f g ( x) g ' ( x)dx f (u )du

Metode pengintegralan
Pengintegralan parsial berkaitan dengan aturan hasil
kali di dalam derivatif. Aturan hasil kali menyatakan jk f
dan g fungsi yg memp turunan, mk

Dlm notasi integral, pers menjadi

Metode Pengintegralan
atau dapat dituliskan sebagai

Jika u=f(x), v=g(x) maka du=f(x)dx dan dv=g(x)dx.


Jadi rumus pengintegralan parsial di atas mjd

Metode Pengintegralan
Untuk mengintegralkan fungsi-fungsi rasional (fungsi
dlm bentuk perbandingan polinomial), pada prinsipnya,
fungsi rasional tersebut diubah menjadi jumlahan
fraksi-fraksi yg lebih sederhana yg dinamakan dg fraksi
parsial. Misalnnya persoalan integral

Di ubah menjadi

Aplikasi Integral

Volume benda putar.


Pada mesin, banyak ditemukan benda-benda
pejal yang bentuknya dapat diimaginasikan
sebagai hasil perputaran suatu area, misalnya
bagian-bagian di dalam mesin bubut (lathe). Pada
bagian ini, akan diberikan gambaran bagaimana
menetukan volume benda-benda pejal seperti itu
dg menggunakan integral

APLIKASI INTEGRAL

Volume benda. S benda pejal yg terletak diantara


x=a dan x=b.

Jk A(t) luas irisan S dg bidang x=t, mk volume


benda S adalah

Aplikasi Integral

Sebuah baji mrpkan hasil perpotongan sebuah


silinder berjari-jari 4 dg dua buah bidang datar.
Salah satu bidang tsb tegak lurus dg sumbu
silinder, dan bidang lainnya memotong bidang yg
pertama dg sudut 30o sepanjang diameter
silinder. Volume baji tsb dapat dihitung dg rumus
volume di atas. Sumbu X diletakkan sepanjang
diameter silinder, tempat kedua bidang
pemotong bertemu, mk alas baji berupa setengah
lingkaran dg pers

Aplikasi Integral

Sebuah penampang melintang tegak lurus thd sb


X berjarak x dr ttk asal adl segitiga ABC spt
tampak pada gambar

Aplikasi Integral

Luas penampang ABC tsb adl

dan volume baji adalah

APLIKASI INTEGRAL

S benda pejal yg diperoleh dr memutar area


dibatasi sb X dan kurva y=f(x) dr x=a sampai
x=b, b>a>0.

Volume S adalah

Aplikasi Integral

Kerja/usaha (work). Di fisika, usaha terjadi ketika


gaya beraksi pada suatu obyek sehingga menyebabkan
perpindahan (Misalnya, mengendarai sepeda)
Jika gaya tidak konstan, perlu digunakan integral untuk
mendapatkan besarnya usaha yang terjadi.

dengan F(x) menyatakan gaya

APLIKASI INTEGRAL

Cth:Sebuah tangki berbentuk kerucut terbalik dg


tinggi 10 m dan jari-jari alas 4m, diisi air sampai
ketinggian 8m. Tentukan kerja yg diperlukan utk
mengosongkan tangki dg memompa seluruh
airnya melalui bagian atas tangki (kerapatan air
= 1000 kg/m3 )

APLIKASI INTEGRAL

APLIKASI INTEGRAL

Gaya Hidroststik.
Cth:Sebuah bendungan memp bentuk trapesium
spt pd gb, dg tinggi 20 m, lebar di atas 50 m dan
lebar di dasar 30 m.

Hitung gaya pd bendungan yg disebabkan oleh


tekanan hidrostatik jk permukaan air adalah 4 m
dari atas bendungan.

APLIKASI INTEGRAL

Dipilih sb X vertikal dg ttk asal dipermukaan air


(lihat gb)

Aplikasi Integral

Integral dapat digunakan utk menentukan pusat


massa suatu benda. Titik P di mana sebuah
keping tipis akan seimbang secara horisontal
sebagaimana diilustrasikan pd gambar, disebut
pusat massa keping tersebut.

Aplikasi Integral

Dua massa m1 dan m2 diletakkan pada kedua ujung


sebuah batang (massa batang diabaikan), masingmasing berjarak d1 dan d2 dari tumpuan (lihat gb).

Batang akan seimbang apabila

Ini mrpkan fakta eksperimental yg ditemukan oleh


Archimedes dan disebut Hukum Keseimbangan

Aplikasi Integral

Hukum Keseimbangan tsb dapat digunakan utk


mendapatkan pusat massa suatu area datar. Jk
f ( x) g ( x)
daerah R terletak diantara dua kurva y=f(x) dan
y=g(x) dg
spt diilustrasikan pd gb

x , y

diperoleh pusat massa area R adalah


dengan

Aplikasi integral
Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya tarik antara
dua partikel bermuatan berbanding langsung dengan
hasil kali muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua partikel, sehingga dapat
ditulis :
dengan q1 dan q2 dalam satuan coulombs (C), x dalam
satuan metre, gaya dalam satuan newton dan k suatu
konstanta positif.
Usaha yang diperlukan ketika kedua muatan saling
bergerak saling mendekati adalah

Aplikasi integral
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya
apung terhadap sebuah benda yang terendam dalam
fluida, baik seluruhnya ataupun sebagian, sama dg
berat fluida yg dipindahkan oleh obyek tsb. Jadi utk
sebuah benda dg kerapatan 0 yg terendam
sebagian dalam fluida berkerapatan f ,gaya apung
diberikan oleh

dg g adalah percepatan gravitasi dan A(y) luas


penampang benda.

Aplikasi Integral
Berat benda tsb adalah

dan prosentase volume benda yg berada di


atas permukaan air adalah

Aplikasi Integral
Prinsip Archimedes tersebut dapat
menjelaskan kenapa suatu kapal atau perahu
dapat terapung di atas air

APLIKASI INTEGRAL

Keluaran Kardiak jantung adalah volume darah yg dipompa


oleh jantung per satuan waktu, yaitu laju aliran darah ke
aorta. Metode pengenceran zat warna digunakan utk
mengukur keluaran kardiak.
Keluaran kardiak :

FT

c(t )dt

dengan A jumlah zat warna yg disuntikkan ke dalam


serambi kanan.

REFERENSI

C.H Edwards, The historical development of the calculus,


Springer-Verlag, 1979
F.E. Burk, A garden of integrals, The Mathematical Association
of America, 2007
C.B Boyer, the history of the calculus and its conceptual
development, Dover Publications, 1949
J.V Grabiner, The origins of Cauchys rigorous calculus, dover
Publications, 1981
J.S Bardi, The calculus wars:Newton, Leibniz and the greatest
mathematical clash of all time, Thunders mouth press, New
York, 2006
J. Stewart, Calculus, Brooks/Cole Publishing Company, 1999
http://www.intmath.com

You might also like