You are on page 1of 94

DRS. H.M. NURDIN MSc, MAppSc.

PENDAHULUAN

Globalisasi perdagangan saat ini mem


berikan dampak persaingan sangat ketat
dalam segala aspek, khususnya ketenaga
kerjaan
yang
salah
satunya
mempersyaratkan adanya perlindung an
atas keselamatan dan kesehatan kerja.

Untuk
meningkatkan
efektivitas
perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja,
tidak
terlepas
dari
upaya
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan
kerja yang teren-cana, terukur, terstruktur
dan terin-tegrasi melalui SMK3 guna
menja-min terciptanya suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja dengan
melibatkan unsur managemen, pekerja /
buruh dan serikat pekerja dalam rangka
mengurangi dan mencegah kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta terciptanya
tempat kerja yang nyaman, efisien dan
produktif.

DASAR HUKUM

Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah


No. 50 tahun 2012
Tentang Penerapan SMK3
Adalah ;
1.

UU No. 13 thn 2003 pasal 87 ayat (2)


Tentang ketenagakerjaan

2.

UU Dasar negara RI thn 1945 pasal 5 ayat


(2)

3.

UU No. 1 thn 1970 tentang K3

PRINSIP PENERAPAN SISTIM MANAGEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


SESUAI PERMENAKER NO. PER. 05/MEN/96

Peningkatan
berkelanjutan

Komitmen
dan
kebijakan
Peninjauan
Ulang &
Peningkatan oleh
Managemen
Perencanaan
SMK3

Pengukuran
dan
Evaluasi

Penerapan
SMK3

TUJUAN DILAKSANAKANNYA
SISTIM MANAGEMEN K3
DI SETIAP INDUSTRI
1. Meningkatkan peran kesehatan dan
keselamatan kerja.
2. Mengurangi kemungkinan terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.
3. Menangani bahan berbahaya secara
aman dan selamat.
4. Melindungi tenaga kerja, harta milik dan
unsur-unsur biobhysic yang ada di
sekitar industri

KONSEP YANG MENDASAR


DARI
SISTIM MANAGEMEN K3.

Managemen K3 dapat difasilitasi


dengan ;
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan di
tempat kerja.
Adanya program Managemen K3
Integrasi dan Perencanaan Strategis K3.

PENTINGNYA K3 DI TEMPAT KERJA


DISEBABKAN ;

ELEMEN DASAR DARI PROGRAM


K3

Adalah ;
.

Bahaya, khususnya bahaya


beresiko tinggi.

Keadaan darurat.

Kecelakaan, accident dan Near


hits.

Rehabilitasi.

Kompensasi pekerja.

MASALAH PENTING LAINNYA YANG


MERUPAKAN PRIORITAS BAHAYA

Adalah ;
.
.
.
.

Design dan pengenalan pada tempat


kerja yang baru.
Pengenalan proses.
Perubahan kepegawaian khususnya
manager dan supervisor.
Perubahan dalam perundangundangan K3.

10

VARIABLE-VARIABLE YANG DIPAKAI DALAM PENANGANAN


K3 DI PERUSAHAAN

INDIKATOR
KEBERHASILAN

SISTIM

PENGEL
OLAAN
PERUSAHAAN

K3

INDEPE
NDENT
VARIABL
E
1. Strukt
ural

IMPLEME
NTASI
DEPENDE
NT
VARIABLE
1 Internal
. Audit
Sistim K3

2 Corrective

PENANGANAN K3 DI LINGKUNGAN PABRIK

1.

IDENTIFIKASI
(Pengenalan Jenis dan
Sifat-Sifat Faktor
Bahaya)

MSDS
Inspeksi
Lapangan

Lokasi Rawan

Studi Lapangan
2.

3.

Kecelakaan

ANALISA
(Pengukuran Derajat
Dampak.thd
Keselamatan, Kesehatan
dan Lingkungan).

PENGENDALIAN

Kebakaran/Peledakan

Jenis Faktor
Pemetaan Bahaya

Penyakit akibat kerja


Pencemaran

Derajat Bahaya

Pengujian Lab
Inspeksi Lapangan
(Pengamatan dan
Pengukuran)

Kesl. Kerja Umum

(Koreksi Faktor Bahaya


dan Penanggulangannya).

Kesl. Kerja Mekanik


Kebijakan

PP Kesl. Kerja
PP Kes. Kerja

Kesl. Kerja Listrik


Kesl. Kerja Uap dan
Bejana Tekan

PP Pelestarian
Lingkungan
Penyuluhan & pelatihan

Kesl. Kerja Radiasi

(Dalam Kelas &


Lapangan

Preventif
Kuratif (Pelayanan
Kesehatan)

Peralatan

Teknologi
SOP

Promotif

Pengukuran

Rehabilitatif

Pelindung
Diri

Pengelolaan Limbah B3

Penyuluhan

Gizi Kerja
Imunisasi
APD

Kebersihan, Keindahan
Pemeliharaan
Lingkungan

Rawat Jalan
Rawat Inap
Rehab Medik
Rehab kerja

12

Teknologi

Pengamanan Alat/Mesin

SOP

Modifikasi Proses

Penanganan dan Penyimpanan


Material
Proses produksi

Subtitusi

Pemeliharaan Fasilitas
Penanganan Limbah
Sertifikasi :
Alat

Angkut

Manusia/Operator

Bejana Bertekanan
Sumber Radiasi
Pesawat Uap

Las
Boller

Pesawat Angkat & Ang


Radiasi

Instalasi Listrik
Lift
Penyalur Petir
Instalasi Pipa
Pesawat Tenaga dan Produksi
Alarm Kebakaran
Sprinkler

Penerapan peraturan

Tilang
Pengharga
an

4. MONITORING
(Pengawasan berkala
dan berkelanjutan)

Inspeksi Lapangan (Pengamatan dan Pengukuran)


Studi Pencatatan dan Laporan
Pengujian Kesehatan (Berkala dan Khusus)
Pemantauan Lingkungan
13

TYPE OF OHMS
MENURUT GALLAGHER
Innovative / Safe
Person
Sophisticated
BEHAVIOURAL

Innovative / Safe Place


ADAPTED HAZARD
MANAGERS

Traditional / Safe Place

Traditional / Safe
Person
Unsafe Act
MINIMISERS

Traditional
Engineering and
Design

14

MASALAH YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENERAPAN K3


PADA TEHNOLOGI PROSES

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Disiplin dalam menerapkan SOP atau


petunjuk pelaksanaan kerja.
Memahami MSDS.
Perlunya dilakukan analisa bahaya di semua
tempat kerja dan disosialisasikan.
Penerapan sistim Isyarat bahaya dan tanda
masih dalam perbaikan secara konsisten.
Penerapan ijin kerja pada lokasi bahaya.
Penerapan Inspeksi House Keeping.
Analisa kecelakaan kerja.

15

KESIMPULAN dan SARAN


KESIMPULAN
1.

Pelaksanaan SMK3 merupakan langkah penting untuk


menunjang kegiatan operasi pabrik, mengingat
banyak keuntungan-keuntungan yang didapat bila
SMK3 dilaksanakan secara serius.
2. Keberhasilan pelaksanaan SMK3 akan menunjukkan ;
a. Tingkat komitmen managemen yang
tinggi terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja.
b. Proses konsultasi dan saluran komunikasi
yang terbuka.

16

c.

Tenaga kerja yang stabil, berpengalaman


dan bermotivasi.
d. Menekankan keselamatan pada semua
kegiatan
termasuk managemen,
produksi dan pelatihan.
e. Adanya petugas keselamatan penuh
waktu yang menginformasikan secara
langsung kepada managemen
pengambil
keputusan tentang kondisi
keselamatan operasi pabrik tersebut.

17

- SARAN
Masalah yang perlu diperhatikan dalam penerapan
K3 pada kegiatan industri adalah sbb;
1.
2.
3.

4.

Disiplin dalam menerapkan SOP atau


Petunjuk Pelaksanaan Kerja.
Memahami secara baik MSDS.
Perlunya dilakukan analisa bahaya di
semua tempat kerja dan disosialisasikan
pada tenaga kerja.
Penerapan sistim isarat bahaya atau
Danger Tag dan Tanda Masih dalam
Perbaikan atau Out of Service Tag secara
konsisten.

18

5.
6.
7.
8.

Penerapan ijin kerja pada lokasi bahaya


Penerapan inspeksi house keeping.
Analisa kecelakaan kerja.
Penerapan komunikasi K3 melalui
safety committee meeting di semua
tempat kerja.

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

SAMPAI JUMPA

94

You might also like