Professional Documents
Culture Documents
Ruang Rawat
: Cendrawasih
Tanggal Dirawat/MRS
: 27 Januari 2010
Tanggal Pengkajian
: 8 Februari 2010
No. RM
: 053739
I.
II.
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Tn M
Umur
: 35 Tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
Suku-bangsa
: Jawa
Pekerjaan
:-
Pendidikan
: SMA
TB : 170 cm
BB : 68 Kg
Keluhan fisik tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
V.
Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Serumah
= Klien
Pasien anak pertama dari 5 bersaudara. Pasien tinggal serumah dengan ibu dan dua
adiknya. Pasien sejak kecil diasuh oleh ke dua orangtuanya. Sekarang klien sebagai
kepala keluarga karena ayahnya sudah meninggal sehingga pasien sangat berperan
dalam menggambil keputusan. Ayahnya memiliki satu kakak dan ibunya mempunyai 3
kakak perempuan serta punya 3 adik
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep diri
- Gambaran diri : pasien mensyukuri karena tubuhnya tidak ada yang cacat fisik dan
menganggapnya biasa saja.
- Identitas diri : klien mengatakan namanya Tn M umur 36 tahun alamat pandaan.
Klien mengaku puas sebagai laki-laki.
- Peran dirumah : klien berperan sebagai kepala keluarga karena dia sebagai anak
pertama dari ayahnya yang sudah meninggal.
Peran di RS: klien menurut atau mematuhi peraturan di ruangan dan membantu
kegiatan ruangan.
- Harga diri : Dia malu tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya karena
tidak bekerja sehingga kebutuhan hidup sehari-hari dibantu adiknya ( ibu dan adikadiknya).
- Idel diri : klien hanya ingin keluar dari rumah sakit dan ingin melanjutkan citacitanya menjadi kyai yang sempat tertunda.
- Masalah keperawatan : gangguan konsep diri : harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti saat klien ada masalah dan bercerita tentang masalahnya adalah
ibunya.
b. Peran serta
Selama dirumah klien tidak ikut kegiatan kelompok karena adanya hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain.
Selama dirumah sakit klien mengikuti kegiatan di ruangan seperti bersih-bersih
dan membantu makan tapi jarang berinteraksi dengan temannya.
c. Hambatan dalam behubungan dengan orang lain.
Klien mengatakan jarang bergaul dengan teman-temannya di RSJ karena menurut
klien teman-temannya di ajak ngobol tidak nyambung. Dan klien lebih suka tidur
dan sholat.
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial.
4. Spiritual
a.
Nilai dan keyakinan : klien mengatakan beragama Islam dan percaya bahwa
Allah ada di dekatnya. Senang memberikan ceramah pada orang lain tentang
agama (terlalu berlebihan seperti menjadi Kyai) dan tidak ingin ditentang. Karena
menganggap orang lain belum sempurna agamanya.
b.
Kegiatan ibadah
Di rumah : pasien melakukan ibadah rutin.
Di RS klien jarang melakukan ibadah karena fasilitas tidak memadai.
3. Aktivitas motorik
Bicara mendominasi, mudah tersinggung jika ditentang dan nada suara tinggi.
Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan
4. Afek dan emosi
a. Afek
Adequat yaitu respon sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dibuktikan
dengan saat bercerita tentang keluarga tampak sedih karena ingin segera
pulang dan ketika membicarakan tentang agama pasien bersemangat (tidak
ingin ditentang dan sangat serius walaupun itu salah).
Masalah Keperawatan : Gangguan proses fikir
b. Emosi
Klien mengatakan sedih karena ingin cepat pulang dan berkumpul dengan
keluarganya.
Masalah Keperawatan : Ketidak berdayaan
5. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara klien mendominasi pembicaraan jika di arahkan ke arah
yang benar bahwa wahamnya salah klien selalu protes.
Defensif : pasien selalu mempertahankan pendapatnya mengenai isi wahamnya
tidak mau di tentang
Masalah Keperawatan : kerusakan interaksi sosial
6. Persepsi-Sensori
Dulu pasien mengalami halusinasi yaitu mendengar bisikan suara dari Allah
untuk mengajarkan agama yang dia yakini dan pernah bertemu dengan Allah
tetapi sekarang sudah tidak mendengar bisikan lagi.
Masalah Keperawatan : Resiko halusinasi
7. Proses pikir
- Arus
Koheren dibuktikan dengan saat ditanya apa kelebihan dan kesaktian mas
dia jawab bisa merubah orang menjadi orang lain dengan Cuma menoleh
Nabi.
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir : waham
8. Tingkat kesadaran
Secara kuantitatif kesadaran diri klien Composmentis (tidak terjadi penurunan
kesadaran), GCS 456
setrika.
Perawatan kesehatan : salama klien di RSJ teratur minum obat.
Tempat tinggal : klien tinggal bersam ibuk dan adiknya.
Kebersihan diri :
Mandi 2X sehari pakai sabun, keramas semingu 1X tidak pakia sampo, tidak
pernah gosok gigi
Masalah keperawatan : Deficit Keperawatan Diri
b.
c.
Nutrisi
Klien makan ditempat yang disediakan 3x sehari, porsi makan selalu
dihabiskan.
Masalah keperawatan: Tidak ada
Tidur
Tidur siang pukul 12.30-14.00 WIB, tidur malam 21.00-05.00 WIB. Pola tidur
minum obat
3. Sistem pendukung.
- Klien mendapatkan dukungan keluarga. Hari sabtu yang lalu di jenguk oleh ibu
-
dan adiknya.
Klien mendapatkan dukungan dari perawat terbukti perawat selalu member
motivasi dank lien membantu kegiatan di ruangan.
VIII.
Mekanisme Koping.
a. Adaptif
Klien mau minum obat secara teratur di rumah sakit karena dirinya merasa masih
sakit.
b. Mal adaftif
Bila ada masalah klien jarang bercerita kepad aorang lain
Masalah Keperawatan : Koping individu inefektif
c.
Masalah Psikososial
- Klien mengatakan dirumah kerja apa saja asalkan halal
- Klien memiliki konflik dengan ibunya karena keyakinan agama
- Klien mengatakan sebelumnya pernah masuk ke RSJ Lawang sebanyak 3 kali.
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
ANALISA DATA
No.
1.
DATA SUBJEKTIF
Klien mengatakan
pernah melihat Allah,
bisa merubah orang
2.
DATA OBJEKTIF
-
dengan pertanyaan.
Selalu berbicara tentang
Konsep diagnosa
Kerusakan
-
Komunikasi Verbal
nglantur, mengulang3.
pembicaraannya.
dan melamun.
Klien biasanya terlihat
menyendiri.