You are on page 1of 7

PEREGANGAN OTOT

Oleh Kelompok 6 :
Desi Khusma Warida
Dieny Prasilo
Ika Rianawati
Nikkita Lindayana

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES RI MALANG
2010
94

SATUAN ACARA PENYULUHAN


PEREGANGAN OTOT
1. Identifikasi Masalah Kesehatan
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan mahasiaswa Poltekkes Depkes Malang pada
tanggal 20 - 22 April 2010, diketahui lansia di wisma Melati UPT Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Blitar di Tulung Agung 41% ( 11 lansia) mengatakan sering mengalami keju linu, 77% (
17 lansia ) belum mengetahui tentang makanan sehat, 82% ( 18 lansia ) mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit yang diderita, 81% ( 81lansia ) mengatakan tidak mengetahui
tentang pencegahan penyakit, 89% ( 18 lansia ) mengatakan tidak tahu tentang latihan fisik
untuk usia lanjut..
2. Diagnosa
Gangguan rasa nyaman (keju linu) b.d gaya hidup yang monoton
3. Sasaran Promosi Kesehatan
Lansia di wisma Melati UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar Di Tulung Agung
4. Topik / Pokok Bahasan
Terapi latihan fisik peregangan otot
5. Strategi pelaksanaan

Membuka / memulai kegiatan (memperkenalkan diri)

Menjelaskan materi sesuai tujuan dengan gaya menarik / suara jelas

Bertanya / menjawab pertanyaan

Menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti

Menggunakan metode yang tepat

Menggunakan media tepat guna

Mengelola waktu yang efektif ,efisien

Memberikan penguat / pujian

Mengarahkan perhatian pada topik

Mengajukan pertanyaan diakhir kegiatan dengan mengacu pada tujuan

Memperhatikan reaksi sasaran selama kegiatan berlangsung

Menutup / mengakhiri kegiatan dengan membuat kesimpulan

6. Tujuan Edukatif
a. Tujuan Umum

95

Untuk meningkatkan kemampuan fisik lansia wisma Melati UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Blitar Di Tulung Agung
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang peregangan otot, sasaran dapat :
1. Mengoptimalkan gerak otot dan sendi
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Mengurangi resiko cedera otot dan sendi
4. Mengurangi ketegangan dan nyeri otot
7. Materi Belajar
a. Pengertian terapi latian fisik peregangan otot
b. Kebijakan melakukan terapi latian fisik peregangan otot
c. Penjelasan tahap persiapan terapi latian fisik peregangan otot
d. Penjelasan tahap pelaksanaan terapi latian fisik peregangan otot
8. Metode Belajar
Metode belajar yang akan digunakan yaitu :

Ceramah dan Simulasi

9. Sarana Belajar
Sarana belajar meliputi :
a. Alat bantu / peraga

: - leaflet

b. Fasilitas Penunjang

: - karpet
- ruangan

10. Rencana Evaluasi Belajar


a. Evaluasi Formatif
Evaluasi kognitif mengenai penguasaan materi tentang peregangan otot :
Jenis soal

: Subyektif test

Bentuk soal

: Tanya jawab

Jumlah

: 2 soal

Prosedur test : Tes lisan


Bahan Test

1. Apakah tujuan terapi latihan fisik peregangan otot ?


2. Bagaimana prosedur terapi latihan fisik peregangan otot ?
b. Evaluasi Sumatif
1. Lansia mengerti tujuan terapi latihan fisik peregangan otot
2. Lansia mampu memperagakan terapi latihan fisik peregangan otot
96

JADWAL KEGIATAN

Topik

: Terapi latihan fisik peregangan otot

Sasaran

: Lansia

Tahun

: 2010

Tempat

: Wisma Melati di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di


Tulungagung

Hari/

Pukul

Jenis kegiatan

Sasaran

Petugas

Tempat

Tanggal.
Selasa, 4 Mei 08.45-

Pelatihan

Lansia

pelaksana
di Desy.K

2010

tentang terapi

wisma

Dieny.P

Melati UPT

latihan fisik

Melati

Ika.R

Pelayanan

Nikkita.L

Sosial

selesai

peregangan otot

Wisma

(dalam bentuk

Lanjut Usia

game)

Blitar

Tulungagung, 4 Mei 2010


Mengetahui Pembimbing

Petugas Lapangan

____________________

____________________

97

MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian
Adalah suatu bentuk latihan latihan fisik dengan melakukan gerakan ritmik secara
sistematis yang dapat memberikan baik terhadap tingkat kemampuan fisik seseorang, bila
dilakuakn secara baik dan benar
II. Tujuan
1. Mengoptimalkan gerakan otot dan sendi
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Menguarangi resiko cedera otot dan sendiri
4. Mengurangi ketegangan dan nyeri otot
III. Kebijakan
Terapi ini dapat mempertahankan kebugaran jasmani, untuk memelihara dan
mempertahankan kesehatan jasmani, dengan melakukan latihan kelenturan, yang merupakan
kemampuan untuk menggerakkan otot dan sendi pada seluruh daerah pergerakanya. Latihan
peregangan otot dapat dilakukan beberapa menit dalam sehari, sebaiknya dilakukan pada
kondisi badan yang baik, dimulai dengan yang ringan kemudian ditingkatkan secara bertahap
IV. Persiapan
A. Klien

Pada yang baru mengikuti latihan harus dilakukan pemeriksaan kesehatan


umum meliputi riwayat penyakit, diet, kebiasaan merokok, berat badan, dan
tekanan darah.

Satu setengah-dua jam sebelum latihan, makan terlebih dahulu

B. Alat

Pakaian/kaos yang yaman dan menyerap keringat

Sepatu yang lentur dan nyaman dipakai (tapak kaki sebagai bantalan
pelindung, cukup luas untuk jari kaki, tingginnya dari sampai inci)

Kaos kaki dari bahan katun yang pas dan nyaman

C. Lingkungan

Aman tidak banyak kendaraan bermontor, udara masih bersih (tidak banyak
polusi)

Bila perlu dilakukan ditempat khusus (lapangan olahraga)


98

V. Pelaksanaan
A. Latihan Kepala dan Leher

Putar kepala kesamping kiri, kemudian ke kanan sambil melihat bahu

Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu ke kiri

B. Latihan bahu dan Lengan

Angkat bahu keatas mendekati telinga kemudian turunkan kembali perlahanlahan

Tepukan kedua telapak tangan dan regangkan lengan ke depan setinggi bahu.
Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua lengan bertepuk kemudian angkat
lengan ke atas kepala

Dengan satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher, raihlah punggung
anda sejauh mugkin yang dapat dicapai

Letakan tanggan di pinggang, kemudia coba meraih ke atas sedapatnya

C. Latihan Tangan

Letakkan telapak tangan terlungkup di atas meja, lebarkan jari-jari dan tekan
ke meja

Balikan telapak tangan, tarik ibu jari samapai menyentuh ibu jari kelingking,
kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari

Kepalkan tanggan kemudian reganggkan jari-jari selurus mungkin

D. Latihan Punggung

Dengan tangan di samping, bengkokan badan ke satu sisi kemudian ke sisi


yang lain

Letakan tangan di pinggang dan tahan ke dua kaki, putar tubuh dengan melihat
bahu ke kiri lalu ke kanan

Posisi tidur terlentang dengan lutut dilipat dan telapak kaki datar ditempat tidur

Regangkan kedua lengan kesamping, tahan bahu pada tempatnya dan jatuhkan
kedua lutut kesamping kiri dan kanan

Tepukkan ke dua tangan ke belakang kemudian regangkan ke dua bahu ke


belakang

E. Latihan Paha

Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak atau dengan posisi tidur.Lipat
satu lutut sampai dada lalu kembali lagi bergantian dengan yang lain
99

Regangkan kaki sejauh mungkin, kemabali lagi, lalu ulangi satu persatu

Duduklah dengan kaki lurus ke depan, tekankan lutut pada tempat tidur sampai
bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur

Tahan kaki lurus tanpa membengkokkan lutut, tarik kaki kearah kita lalu
regangkan lagi

Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa mengerakan lutut

Tahan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehi ngga permukanaya
saling bertemu, kemudian kembali lagi

Berdiri tegak dan berpegangan pada satu tumpuan, angkat tumit tinggi-tinggi
kemudian putarkan tumit

F. Latiahan Muka

Kerutkan muka kuat-kuat kemudian tariklah alis keatas

Tutup mata kuat-kuat kemudian buka lebar-lebar

Kembangkan pipi keluar sedapatnya kemudian hisap kedalam

Tarik bibir ke belakang sedapatnya kemudian ciutkan dan bersiul

100

You might also like