Professional Documents
Culture Documents
Abstraksi
Tabungan mudharabah atau simpanan mudharabah merupakan salah satu bentuk
penghimpunan dana yang dilakukan oleh Bank Syariah. Simpanan ini akan memperoleh
hak bagi hasil dan langsung akan menambahkan saldo tabungan dari nasabah sesuai
dengan nisbah bagi hasil yang telah diperjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syariah
terhadap bagi hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank Syariah A.
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa indikator untuk mengukur persepsi
pengaruh pendapatan bank syariah terhadap bagi hasil tabungan mudharabah pada Bank
Syariah A. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif
dengan statistik non parametris menggunakan analisa korelasi metode spearman rank
(spearman rank correlation). Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa hitung memiliki nilai
yang lebih besar bila dibandingkan dengan nilai tabel, baik untuk taraf kesalahan 5 %
maupun 1 %. Kedua-duanya menyatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian
maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syariah terhadap bagi
hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank Syariah A.
Kata kunci:
Persepsi, pengaruh, Bank Syariah
qardhul hasan (pinjaman kebajikan). Qardhul hasan adalah pinjam meminjam dana
tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman
secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Atas jasa pinjaman qardh
ini, bank syariah dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi.
2.1.4 Sumber dan Alokasi Pendapatan Bank Syariah
Dana yang telah diperoleh bank syariah akan dialokasikan untuk memperoleh
pendapatan. Dari pendapatan tersebut, kemudian didistribusikan kepada para nasabah
penyimpan dana (Muhammad, 2004).
Sesuai dengan akad-akad penyaluran pembiayaan di bank syariah, maka hasil
penyaluran dana tersebut dapat memberikan pendapatan bagi bank syariah. Hal ini dapat
dikatakan sebagai sumber-sumber pendapatan bank syariah. Dengan demikian, sumber
pendapatan bank syariah dapat diperoleh dari (Muhammad, 2004):
1. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah;
2. Keuntungan atas kontrak jual-beli (bai);
3. Hasil sewa atas kontrak ijarah (ijarah wa iqtina/ijarah muntahiyyah bit tamlik);
4. Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya.
2.1.5 Perbedaan antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Secara umum, terdapat perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional yang
menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja
(Antonio, 2001).
1. Akad dan aspek legalitas
Setiap akad dalam perbankan syariah, baik dalam hal barang, pelaku transaksi,
maupun ketentuan lainnya, harus memenuhi akad seperti hal-hal berikut:
a. Rukun, yaitu penjualan, pembelian, barang, harga dan akad/ijab-qabul;
b. Syarat-syarat, yaitu barang dan jasa harus halal, harga barang dan jasa harus
jelas, tempat penyerahan (delivery) harus jelas dan barang yang ditransaksikan
harus sepenuhnya dalam kepemilikan.
2. Lembaga penyelesaian sengketa
Lembaga yang mengatur hukum materi atau berdasarkan hukum syariah di
Indonesia dikenal dengan nama Badan Arbitrase Muamalah Indonesia (BAMUI)
yang didirikan secara bersama oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan
Majelis Ulama Indonesia.
3. Struktur organisasi
Struktur organisasi bank syariah terbagi atas :
a.
b.
Bank Konvensional
1.
2.
3.
4.
Profit oriented;
Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan debitur-kreditur;
Tidak terdapat dewan sejenis.
5.
Hal
Penentuan besarnya
hasil
b) Yang ditentukan
sebelumnya
c)
d)
Dihitung darimana ?
e)
Titik perhatian
proyek/usaha
f)
Berapa besarnya
g)
Status hukum
Sistem Bunga
Penentuan bunga dibuat pada
waktu akad dengan asumsi harus
selalu untung.
Eksistensi
bunga
diragukan
(kalau tidak dikecam) oleh semua
agama,
termasuk
Islam.
Berlawanan
dengan
QS.
Luqman : 34.
N
N (e)2 + 1
Keterangan :
n
N = Jumlah populasi.
e
= Konstanta.
Berdasarkan rumus slovin tersebut, jumlah sampel yang diambil dari populasi sebanyak
16 orang adalah :
N
=
N (e)2 + 1
16
= 13,79 14 orang.
16 (0,1)2 + 1
10
SS
S
R
TS
STS
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Nilai
5
4
3
2
1
11
Reliability
****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of Cases =
14,0
Inter-item
Correlations
Mean
,4462
Minimum Maximum
,0803
,8607
Range
Max/Min Variance
,7803
10,7152
,0320
Item-total Statistics
Scale
Scale
Corrected
Mean
Variance
Item-
Squared
Alpha
if Item
if Item
Total
Multiple
if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
PERNY1
33,1429
22,1319
,7751
,8881
,8739
PERNY2
33,0714
23,7637
,8138
,9701
,8771
PERNY3
35,5714
23,4945
,6258
,9587
,8835
PERNY4
33,2857
23,6044
,6073
,9701
,8845
PERNY5
33,2857
23,9121
,5559
,9482
,8875
PERNY6
34,7857
23,8736
,5948
,7954
,8853
PERNY7
33,3571
24,2473
,5491
,8494
,8878
PERNY8
35,5000
22,4231
,6174
,8442
,8849
PERNY9
33,1429
23,3626
,4903
,7779
,8937
PERNY10
33,2857
22,2198
,7082
,9717
,8781
PERNY11
35,8571
23,8242
,5888
,8506
,8856
Reliability Coefficients
Alpha = ,8933
Correlation
11 items
Besaran ini
menunjukkan bahwa bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner telah valid dan
reliable (nilai alpha lebih besar bila dibandingkan dengan nilai corrected item total
correlation untuk masing-masing pernyataan).
12
Definisi Variabel
Sub Variabel
Adalah hasil usaha yang Kontrakdiperoleh
dari
kontrak
pengalokasian dana yang
pembiayaan
dihimpun.
(mudharabah,
musyarakah,
bai, ijarah).
Pembebanan
atas
biaya
administrasi
dan fee.
Bagi
hasil
tabungan
mudharabah.
Indikator
- Itikad
baik
dan
kejujuran.
- Untung/rugi.
- Pemenuhan
kewajiban.
- Kemampuan
menghadapi
risiko
usaha.
- Keseriusan
dalam
menjalankan usaha.
- Kondisi
perekonomian.
Jasa bank syariah.
Skala
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
Likert.
13
Jika hitung > tabel , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima (tolak
Ho, terima Ha). Artinya terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank
syariah terhadap bagi hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank
Syariah A.
Jika hitung < tabel , maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak
(terima Ho, tolak Ha). Artinya tidak terdapat kesesuaian persepsi pengaruh
pendapatan bank syariah terhadap bagi hasil tabungan mudharabah yang signifikan
pada Bank Syariah A.
atau rs = 1
6 di2
n (n2 1)
Keterangan :
14
= Jumlah data/sampel.
1
4
4
5
4
4
3
5
5
5
4
3
5
4
5
60
2
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
61
6
3
2
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
2
3
37
7
5
4
4
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
57
Total Skor
Pernyataan
28
24
29
23
20
21
29
26
28
25
22
27
24
31
357
Tabel 4.2
Pernyataan Responden Mengenai Bagi Hasil Tabungan Mudharabah
15
Nama
Responden
RES 1
RES 2
RES 3
RES 4
RES 5
RES 6
RES 7
RES 8
RES 9
RES 10
RES 11
RES 12
RES 13
RES 14
Jumlah
2
3
3
5
4
4
3
5
5
5
4
5
5
4
5
60
3
3
4
5
3
3
4
5
4
5
4
4
5
4
5
58
Total Skor
Pernyataan
4
1
2
1
2
1
1
2
1
2
2
1
2
1
3
22
9
12
12
11
9
9
15
12
15
12
11
14
10
16
167
Untuk menghitung korelasi metode spearman rank, data yang berasal dari hasil
kuesioner tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi data ordinal dalam bentuk
rangking yang dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini (tabel penolong untuk menghitung
koefisien korelasi spearman rank).
Tabel 4.3
Tabel Penolong untuk Menghitung Koefisien Korelasi Spearman Rank
Nama
Responden
RES 1
RES 2
RES 3
RES 4
RES 5
RES 6
RES 7
RES 8
RES 9
RES 10
RES 11
RES 12
RES 13
RES 14
Jumlah
Total Skor
Item
Pernyataan
Pendapatan
Bank
Syariah
(X)
28
24
29
23
20
21
29
26
28
25
22
27
24
31
-
Total Skor
Item
Pernyataan
Bagi Hasil
Tabungan
Mudharabah
(Y)
9
12
12
11
9
9
15
12
15
12
11
14
10
16
-
Ranking
X
Rangking
Y
di
di2
10.5
5.5
12.5
4
1
2
12.5
8
10.5
7
3
9
5.5
14
-
2
8.5
8.5
5.5
2
2
12.5
8.5
12.5
8.5
5.5
11
4
14
-
8.5
-3
4
-1.5
-1
0
0
-0.5
-2
-1.5
-2.5
-2
1.5
0
0
72.25
9
16
2.25
1
0
0
0.25
4
2.25
6.25
4
2.25
0
119.5
16
Selanjutnya, nilai di2 yang telah diperoleh dari perhitungan pada tabel 4.3 kolom
terakhir (kolom ke-7) dimasukkan dalam rumus korelasi spearman rank menjadi:
= 1
6 di2
n (n2 1)
= 1
6 (119,5)
14 (142 1)
= 1
717
= 1 0,2626 = 0,7374.
2730
Untuk menginterpretasikan nilai hitung tersebut, maka perlu dibandingkan dengan tabel
(tabel nilai kritik koefisien korelasi peringkat spearman yang terdapat pada lampiran).
Dengan menggunakan uji dua pihak, untuk jumlah n = 14 pada taraf kesalahan sebesar 5
% dan 1 %, diperoleh nilai 0,545 dan 0,716. Ternyata hitung memiliki nilai yang lebih
besar daripada tabel , baik untuk taraf kesalahan 5 % maupun 1 %. Hal ini berarti Ha
diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan
bank syariah terhadap bagi hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank
Syariah A.
Selain dengan menggunakan rumus di atas (hitung), untuk mencari koefisien korelasi
spearman rank juga dapat dilakukan melalui program SPSS versi.10 metode correlation
spearman rank yang menghasilkan output sebagai berikut :
Tabel 4.4
Tabel Output SPSS Analisa Koefisien Korelasi Spearman Rank
Nonparametric Correlations
Correlations
Spearman's rho
PEND
BAGIHSL
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
PEND
BAGIHSL
1,000
,732**
,
,003
14
14
,732**
1,000
,003
,
14
14
Berdasarkan tabel nilai kritik koefisien korelasi peringkat spearman yang terdapat
dalam lampiran untuk jumlah n = 14 dengan taraf kesalahan sebesar 5 % dan 1 %,
17
diperoleh nilai 0,545 dan 0,716. Ternyata, nilai 0,732 lebih besar bila dibandingkan
dengan 0,545 dan 0,716. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Denagn demikian
maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syariah terhadap bagi
hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank Syariah A.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa koefisien korelasi
spearman rank, diperoleh nilai hitung sebesar 0,7374. Sedangkan tabel nilai kritik
koefisien korelasi peringkat spearman yang terdapat dalam lampiran (tabel)
menunjukkan bahwa untuk n = 14 pada taraf kesalahan 5 % dan 1 %, diperoleh nilai
0,545 dan 0,716. Berdasarkan perbandingan antara nilai hitung dengan nilai tabel tersebut
maka dapatlah diketahui bahwa nilai hitung lebih besar daripada nilai tabel , baik untuk
taraf kesalahan 5 % maupun 1 %. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan
demikian, maka terdapat kesesuaian persepsi pengaruh pendapatan bank syariah
terhadap bagi hasil tabungan mudharabah yang signifikan pada Bank Syariah A.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Perbankan syariah hendaknya terus menerus meningkatkan kepercayaan masyarakat
(respons yang positif) kepada perbankan syariah, sehingga dapat memacu
peningkatan permintaan akan produk dan/atau jasa perbankan syariah di masa yang
akan datang.
2. Meningkatkan kegiatan promosi secara intensif kepada pengusaha-pengusaha
potensial yang tertarik pada sistem bagi hasil, sehingga perbankan syariah dapat
menjadi alternatif sumber pembiayaan yang tepat dan pasti.
3. Tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola usaha perbankan
syariah (terutama pembiayaan), selalu menjaga rambu-rambu syariah untuk
menghindari pembiayaan yang tidak lancar.
18
Antonio, Muhammad Syafii (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani Press.
Arifin, Zainul (2002). Bank Syariah Versus Bank Konvensional, (juni).
Hafidhuddin, Didin (2003). Manajemen Syariah : dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani
Press.
Hamidi, M. Luthfi Hamidi (2003). Jejak-jejak Ekonomi Syariah. Jakarta: Senayan
Abadi Publishing.
Karim, Adiwarman A (2003). Bank Islam : Analisa Fiqih dan Keuangan. Jakarta:
International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia.
Muhammad (2004). Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Jalasutra.
Muhammad (2002). Bank Syariah: Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman. Yogyakarta : Ekonisia.
Perwataatmadja, Karnaen (1992). Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: Dana
Bhakti Wakaf.
Ratnawati, Dr. Anny, dkk (2003). Bank Syariah: Potensi, Preferensi, dan Perilaku
Masyarakat di Wilayah Jawa Barat, Lembaga Penelitian IPB.
Siamat, Dahlan (2001). Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Sobirun, Ronny (2005). Modul Metode Penelitian. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Suropati.
Soentoro, Ali Idris (2003). Cara Mudah Belajar Metodologi Penelitian Bisnis. Depok:
CV Taramedia
Sugiarti, Betty (2004). Investasi Mudharabah: Aman dan Modern, (Oktober).
Syauqi, Irfan Beik (2005). Bank Syariah dan Pengembangan Sektor Riil, (Juni).
Teguh, W (2004). Cara Mudah Melakukan Analisa Statitik Dengan SPSS (Studi Kasus, Pembahasan, dan Teknik Membaca Output). Edisi I. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Gava Media.
LAMPIRAN
19
= 0,05
= 0,025
= 0,01
= 0,005
5
6
7
8
9
10
0.900
0.829
0.714
0.643
0.600
0.564
0.886
0.786
0.738
0.683
0.648
0.943
0.893
0.833
0.783
0.745
0.881
0.833
0.794
11
12
13
14
15
0.523
0.497
0.475
0.457
0.441
0.623
0.591
0.566
0.545 *
0.525
0.736
0.703
0.673
0.646
0.623
0.818
0.780
0.745
0.716 *
0.689
16
17
18
19
20
0.425
0.412
0.399
0.388
0.377
0.507
0.490
0.476
0.462
0.450
0.601
0.582
0.564
0.549
0.534
0.666
0.645
0.625
0.608
0.591
21
22
23
24
25
0.368
0.359
0.351
0.343
0.336
0.438
0.428
0.418
0.409
0.400
0.521
0.508
0.496
0.485
0.475
0.576
0.562
0.549
0.537
0.526
26
27
28
29
30
0.329
0.323
0.317
0.311
0.305
0.392
0.385
0.377
0.370
0.364
0.465
0.456
0.448
0.440
0.432
0.515
0.505
0.496
0.487
0.478
Keterangan :
* = Nilai kritik koefisien korelasi peringkat spearman (nilai table rho) untuk
N = 14 dengan taraf kesalahan 5 % = 0.545 dan 1 % = 0.716.
20