You are on page 1of 21

REFERAT

GANGGUAN DEFISIT
ATENSI/ HIPERAKTIVITAS
PEMBIMBING: dr. Mardianto, Sp. KJ
RAHMA NILASARI
09-777-033

Definisi

Gangguan dgn pola yg tdk menunjukkan


atensi yg persisten dan atau perilaku yg
impulsif serta hiperaktif, yg bersifat lebih
berat daripada yg diharapkan pd anak dgn
usia dan tingkat perkembangan yg serupa.

Epidemiologi

Amerika serikat: 2-20% pada anak-anak sekolah dasar. 3-7%


pada anak-anak sekolah prapubertas.

umumnya telah dimulai pd usia 3 thn, tetapi diagnosis dapat


diketahui

setelah

anak

masuk

ke

lingkungan

sekolah

terstruktur, seperti prasekolah atau taman kanak-kanak,


dimana guru mereka menginformasikan adanya perbedaan
perhatian dan impulsivitas anak dengan ADHD dibanding
teman sekolahnya tanpa ADHD.

Etiologi

Etiologi pasti belum diketahui.

Ada hubungan dgn:

1. Faktor genetik
2. Kerusakan otak
3. Faktor neurokimia
4. Faktor neurofisiologis
5. Faktor psikososial

Gambaran klinik

Hiperaktivitas

hendaya motorik perseptual

labilitas emosi

defisit koordinasi umum

defisit atensi (rentang atensi singkat, mudah teralih


perhatiannya, gagal menyelesaikan tugas, inatensi,
konsentrasi buruk)

impulsivitas

(bertindak

sebelum

berpikir,

pergeseraan tiba-tiba dalam aktivitas, kurang


teratur, melompat di kelas, berbicara berlebihan)

defisit daya ingat dan berpikir

ketidakmampuan belajar psikik

defisit pendengaran dan bicara,

Digolongkan ADHD bila gejala-gejala tersebut:

Muncul sebelum usia 7 thn

Terjadi pd lebih dari satu setting (rumah, sekolah)

Mengganggu

aktivitas

sekolah,

bermain,

dan

hubungannya

dgn

aktivitas sehari-hari lainnya

Menyebabkan

masalah

dlm

orang dewasa dan anak-anak lainnya

Pemeriksaan
Penunjang

EEG: hasil yang imatur dan tidak teratur.

PET: penurunan aliran darah otak pd regio


frontalis

Tes kognitif: untuk mengetahui inatensi dan


impulsivitas

mencakup

tugas

kinerja

yang

terus-menerus dan cara meminta anak untuk


menekan tombol pd setiap rangkaian huruf
angka tertentu yg berkedip di layar.

Diagnosis

Adapun kriteria diagnosis DSM-IV-TR untuk ADHD:

A. Baik 1) atau 2)
1) enam (atau lebih) dari gejala inatensi berikut ini telah ada
sedikitnya 6 bulan hingga suatu derajat yang maladaptif dan
tidak konsisten dengan tingkat perkembangan:
a. sering tidak dapat memberikan perhatian erat pada rincian
atau membuat kesalahan yang ceroboh pada pekerjaan
sekolah, pekerjaan, aktivitaslain
b.

sering

memiliki

kesulitan

dalam

mempertahankan

perhatian dalam tugas atau aktivitas bermain

c. sering tampak tidak mendengarkan ketika diajak


bicara secara langsung
d. sering tidak mengikuti instruksi dan tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sekolah, tugas, di tempat
kerja (tidak disebabkan oleh perilaku oposisional atau
gagal memahami instruksi)
e. sering memiliki kesulitan untuk mengatur tugas dan
aktivitas
f. sering mengindari, tidak menyukai, atau enggan
terlibat di dalam tugas yang memerlukan upaya
mental

yang

lama

pekerjaan rumah)

(seperti

tugas

sekolah

atau

g. sering kehilangan benda-benda yang penting


untuk tugas atau aktivitas (misal, mainan, tugas
sekolah, pensil, buku, atau alat-alat)
h. sering mudah teralih perhatiannya oleh stimulus
eksternal
i. sering lupa di dalam aktivitas sehari-hari
2)

enam

(atau

impulsivitas

lebih)

berikut

gejala
ini

hiperaktivitas-

adalah

yang

telah

berlangsung sedikitnya selama 6 bulan hingga


suatu derajat yang maladaptif dan tidak konsisten
dengan tingkat perkembangan:

Hiperaktivitas
a. sering gelisah dengan tangan atau kaki atau
menggeliat di kursi
b. sering meninggalkan bangku di ruang kelas atau
di situasi lain padahal diharapkan ia tetap duduk
c. sering berlari di sekeliling atau memanjat pada
situasi yang tidak sesuai (pada remaja atau orang
dewasa, dapat terbatas pada perasaan gelisah
subjektif)
d. sering mengalami kesulitan di dalam bermain
atau di dalam aktivitas senggang diam-diam

e. sering sangat aktif atau sering bertindak


seolah-olah dikendalikan oleh motor
f. sering bicara berlebihan
Impulsivitas
g. sering menjawab pertanyaan segera sebelum
pertanyaannya selesai
h.

sering memiliki kesulitan dalam menunggu

giliran
i. sering mengganggu orang lain (misal, memotong
percakapan atau permainan)

B. beberapa gejala hiperaktif-impulsif aau inatensi


yang

menyebabkan

hendaya

hendaya

terjadi

sebelum usia 7 tahun


C. beberapa hendaya akibat gejala ada dalam dua
tau lebih keadaan (misal,

di sekolah, temapat

kerja, atau di rumah)


D. harus ada bukti jelas adanya hendaya didalam
fungsi

sosial,

akademik,

secara klinis bermakna

atau

pekerjaan

yang

E. gejala tidak hanya terjadi selama perjalanan


gangguan perkembangan pervasif, skizofrenia, atau
gangguan psikotik lain serta tidak disebabkan oleh
gangguan

jwa

lain

gangguan

ansietas,

(misal,

gangguan

gangguan

disosiatif,

mood,
atau

gangguan kepribadian)
pemberian kode didasarkan atas tipe:

gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, tipe


kombinasi: kriteria A1 atau A2 terpenuhi untuk
selama 6 bulan terakhir

gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, dominan


tipe inatensi: jika kriteria A1 terpenuhi tetapi kriteria
A2 tidak terpenuhi untuk 6 bulan terakhir

gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, dominan


tipe hiperaktif-impulsif: jika kriteria A2 terpenuhi
tetapi krteria A1 tidak terpenuhi untuk 6 bulan
terakhir

catatan pemberian kode: untuk individu (terutama


remaja dan dewasa) yang saat ini memiliki gejala
yang tidka lagi memenuhi kriteria utuh, harus dirinci
dalam remisi parsial.

Terapi

Farmakologi:

1. Stimulan:

Meningkatkan & menyeimbangkan


neurotransmitter sehingga memperbaiki
gejala-gejala ADHD. ES: penurunan
nafsu makan & BB, insomnia, iritabilitas

a. Metilfenidat (ritalin, concerta): 0,3-1mg/kgBB/hari,


3x1
b. Deksmetilfenidat (Focalin): 10mg/hari
c. Dekstroamfetamin (Dexedrin, Dextrostat): 0,150,5mg/ kgBB/hari, 2x1
d.

Amfetamin-dekstroamfetamin
0,5mg/ kgBB/hari, 2x1

(Adderal):

0,15-

Non-stimulan:

1. Atomoksetin (Strattera)

Mengurangi gejala ADHD


Mengurangi rasa cemas
ES: mual, sedasi,
penurunan nafsu makan
dan BB

2. Bupropion (Welbiutrin): 3-6mg/kgBB/hari, 2x1


3. Venlafaxin (Effexor): 25-150mg/hari, 2x1

4. Agonis -adrenergik (clonidine-catapres, guanfacine-tenex):


3-10g/kgBB/hari, 3x1, 0,5-1,5mg/ hari
Anti-depressan: Bila tdk
berespon pd stimulan atau
anti-stimulan, dan memiliki
gg. penyerta

Anti-hipertensi: meredakan
gejala-gejala ADHD,
mengurangi tik, insomnia,
dan agresi akibat obat
lainnya

Terapi psikososial:

1. kelompok keterampilan sosial


2. pelatihan orangtua
3. intervensi untuk perilaku di sekolah dan rumah
4. evaluasi dan terapi gangguan belajar

Prognosis

Gamb. klinik dpt bertahan hingga remaja/dewasa, dpt pulih


ketika

pubertas

atau

hiperaktivitas

dpt

hilang,

tetapi

berkurangnya rentang atensi dan masalah pengendalian


impuls dpt bertahan.

Overaktivitas biasanya merupakan gejala pertama yg akan


pulih, dan mudah teralih perhatian adalah gejala yg terakhir
pulih.

Sebagian mengalami remisi parsial dan rentan terhadap


perilaku

antisosial,

gangguan

penggunaan

gangguan mood.

Masalah belajar sering berlanjut seumur hidup.

zat,

dan

TERIMA KASIH...

You might also like