Professional Documents
Culture Documents
Jantung
1. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Letaknya didalam rongga dada diantara paru-paru.
Lapisan jantung terdiri dari:
Pericardium > lapisan sebelah dalam,disebut pericardium visceral
>lapisan sebelah luar,disebut pericardium parietal.
Diantaranya terdapat sedikit cairan pelumas yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan oleh gerakan.
Bagian depan melekat pada tulang dada,bagian belakang melekat pada tulang
belakang & bagian bawah melekat pada diagframa.
2. Pembagian Sesuai dengan Fungsinya
2. Pompa seb.kiri :memompa darah yang sudah teroksigenasi dari paruparu (sirkulasi sistemik)
kontraksi
ventrikel,
maka
setiap
ventrikel
harus
mampu
yang rendah suatu kontraksi yang cukup besar untuk mengalirkan darah
kedalam arteri.
Sirkulasi
pulmoner
rendah,resistensinya
merupakan
terhadap
system
aliran
aliran
darah
dengan
dari
tekanan
ventrikel
jauh
yang
lebih
pada kasus
Atrium kanan tipis berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan juga
sebagai penyalur darah venosa yang berasal dari vena sirkulasi sistemik.
Darah dari vena menuju ke atrium kanan berasal dari V.C superior dan
inferior serta sinus koronaria.Dalam vena kava tidak ada katup sejati yang
memisahkan vena kava dengan atrium,hanya lipatan klep atau ikatan otot
yang rudimenter.
80% pengembalian melalui vena ke atrium kanan akan mengalir secara
pasifke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
20% darah ke ventrikel kanan selama kontraksi atrium.jadi, selama kontraksi
atrium, proses pembantu pengisapan ventrikel secara aktif ini disebut
ATRIAL KICK.Gangguan dalam irama jantung (aritmia) dapat mengurangi
pengisian ventrikel dan mengurangi curah ventrikel.
c. Atrium Kiri
Atrium kiri menerima darah yang sudah teroksigenasi dari paru-paru melalui 4 vena
pulmonalis.Antara vena pulmonalis dan atrium kiri tak ada katup sejati, karena itu
perubahan dalam tekanan darah dalam atrium kiri mudah sekali terefleksi dengan
memburuknya keadaan vaskuler pulmoner.
Peningkatan tekanan atrium kiri yang akut akan menyebabkan penyumbatan daerah
pulmoner.Attium kiri merupakan ruang yang berdinding tipis dan bertekanan
rendah.Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitral.
d. Ventrikel Kiri
Ventrikel kiri harus mampu menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk
mengatasi resistensi dari sirkulasi sistemik dan menyokong aliran darah jarinagn
perifer.Ventrikel kiri mempunyai otot-otot yang tebal dan bentuknya menyerupai
lingkaran supaya mempermudah timbulnya tekanan yang tinggi selama ventrikel
berkontraksi, bahkan sekat pembatas kedua serambi (septum interventrikuler)
juga membantu memperkuat daya tekan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel
jantung itu pada waktu berkontraksi.
Pada waktu berkontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat 5X lebih tinggi daripada
tekanan ventrikel kanan.Kalau komunikasi antara kedua ventrikel itu mengalami
suatu kelainan (seperti pada kasus pecahnya sekat antara kedua serambi akibat
infark miokard), maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan melalui kerusakan itu
akibatnya jumlah aliran darah yang normal dari ventrikel melalui aorta akan
berkurang.
e. Katup Jantung
2. Irama (ritmisitas)
3. Daya konduksi
4. Daya rangsang
Karena memiliki sifat ini maka secara spontan ritmis jantung akan menghasilkan
impuls yang disalurkan melalui system penghantaran.Untuk merangsang miokardium
& stimulur kontraksi otot.
Impuls: nodus sinoatrial (nodus SA) > pemacu (facemaker) alami dari jantung.
Nodus SA: di dinding seb.bawah atrium kanan dekat muara vena cava
superior.
Bundle of His: serabut besar dari serabut bermula dari AV node bercabang
menjadi cabang-cabang bundle (LBB & RBB) kebawah dari kedua bagian
septum interventrikuler.LBB bercabang menjadi bagian anterior & posterior.
Puerkinje fibers : jalinan serabut pada akhir ujung bundle of his yang
mentransmisi impuls kepada kedua dinding ventricular.
4. Curah Jantung
Adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel selama satu satuan waktu.Curah
jantung pada orang dewasa normal sekitar 5 Liter/menit, namun sangat bervariasi,
tergantung kebutuhan metabolism tubuh.Curah jantung (CO) sebanding dengan
volume sekunder (SU) kali frekuensi jantung (HR).
CO =SU X HR
Volume sekuncup ad/ sejumlah darah yang disemburkan setia p denyut, maka curah
jatung dapat dipengaruhi oleh perubahaan volume sekuncup maupun frekuensi
jantung istirahat pada orang dewasa rata-rata 60-80 X/m3.