You are on page 1of 30

Kondisi Khusus Lansia

dan Penataksanaannya

Sigit Widyatmoko
Fakultas Kedokteran UMS

Pendahuluan

Pertumbuhan proporsi penduduk di atas


usia 60 tahun sangat cepat
Antara tahun 1970 & 2025: 223 persen (694
juta)
Tahun 2025 terdapat 1,2 milyar penduduk >
60 tahun
Tahun 2050 terdapat 2 milyar penduduk >
60 tahun 80% hidup di negara
berkembang
Tahun 2002 di Global Assembly on Ageing
di Madrid WHO merekomendasikan: Active
Ageing

3 pilar active ageing:


Keamanan
Partisipasi dalam masyarakat dan lingkungan
Kesehatan
Acive ageing succesful ageing
Dimensi yang mempengaruhi keberhasilan:
Integritas ego (dimensi psikologik) : penyesuaian
terhadap lingkungan hidupnya, kehidupan religius,
menangkal duka
Dimensi fisiologik dan kognitif yang baik: dapat
melaksanakan aktifitas hidup sehari-hari
Dimensi keterlibatan dalam masyarakat: partisipasi
dalam kehidupan masyarakat secara aktif

Anti Oksidan & Proses Menua


Mengapa orang yang sehat menjadi tua
dan akhirnya meninggal ? teori radikal
bebas (Harman, 1956)
Radikal bebas: semua spesies kimia yang
mengandung elektron tanpa pasangan
menambah sifat reaktif atom atau molekul
Contoh: radikal hidroksil, anion
superoksid, nitrogen monoksid,
peroksinitrit, asam hidroklorit, logam
transisi (Fe, Cu)

Sumber Radikal Bebas


Proses biokimia dalam tubuh
Pernapasan aerob: mereduksi molekul
oksigen, menghasilkan superoksid dan
radikal hidroksil
Hasil samping proses kimia: oksidasi
katekolamin

Radiasi elektromagnetik: sinar gama


Asap rokok berisi 1015 radikal tiap
hembusan (hidokrisil, nitrogen monoksid)
Polutan di udara: nitrogen monoksid,
anion superoksid

Sifat radikal bebas: tidak stabil


reaksi memberi atau menerima
elektron dengan molekul sekitarnya
Molekul itu adalah makromolekul
biologi seperti lipid, protein, asam
nukleat, dan karbohidrat
Timbul reaksi radikal bebas beruntun,
yaitu terbentuknya radikal bebas baru
yang bereaksi dengan makromolekul
lain

Antioksidan

Definisi: senyawa yang dalam kadar


dibanding bahan yang dapat dioksidasi sangat
memperlambat atau menghambat oksidasi
bahan tersebut
Misal: glutation peroksida, vitamin E, beta
karoten, koenzim Q
Ma (1996): memberi minuman ekstra buah
Cilli selama 2 bulan kepada 60 relawan
penurunan NK, SOD, katalase, GSH
Dr Roy Welford: makan 1200 kalori perhari
bertahun-tahun tetap sehat di usia 77
tahun: memperlambat proses radikal bebas

Pneumonia Pada Usia Lanjut

Penyakit paling sering dijumpai pada usia


lanjut
Di RSPNCM angka kematian 32,9%, di AS 33%
Jika tanpa diserta penyakit komorbid angka
kematian 9 per 100 ribu penduduk, dengan
penyakit komorbid 217 per 100 ribu
Faktor predisposisi
Penurunan fungsi paru dan sistem
pertahanan tubuh: penebalan dinding
alveolus, kalsifikasi tulang rawan,
penurunan kekuatan otot pernapasan,
kekakuan dinding dada, penurunan refleks
batuk

Kolonisasi kuman orofaring: pengobatan


antibiotik, intubasi ET, merokok, malnutrisi,
pengobatan yang neingkatkan pH lambung

Faktor risiko:
Aspirasi: 24 % kasus intoksikasi,
gangguan motilitas
Imobilisasi: 10 % kasus
Alkoholisme: menurunkan sistem imun
Malnutrisi
Penyakit penyerta: PPOK, penyakit jantung

Gambaran Klinis

Gambaran klinis tidak khas, tidak


seperti pneumonia umumnya batuk,
dahak produktif, lekositosis, gambaran radiologis
khas: jarang
Gambaran klinis: pneumonia senil, yaitu
keluhan serebral dan suhu tubuh rendah
ketidakmampuan berfleksi, konfusio, jatuh,
perburukan penyakit kronis lain
Diagnosis menurut ATS (1993):
Kriteria mayor: batuk, sputum produktif, demam
Kriteria minor: sesak, nyeri dada, konsolidasi paru,
lekositosis

Terapi
Indikasi rawat inap:

Tanda vital abnormal


Perubahan status mental yang baru
Hipoksemia
Komplikasi infeksi jauh
Kelainan metabolik berat
Perburukan penyakit dasar
Adanya komorbiditas
Supresi imun
Mikoroorganisme berisiko tinggi

Imobilisasi
Definisi: keadaan tidak bergerak selama 3
hari atau lebih dengan gerak anatomi tubuh
menghilang sebagai akibat perubahan
fungsi fisiologik
Efek paling bahaya: trombosis vena dan
emboli paru
Komplikasi imobilisasi: dekubitus,
osteoporosis, konstipasi, kelemahan,
perubahan psikologik
Penyebab: rasa nyeri, lemah, kekakuan
otot, ketidakseimbangan, masalah
psikologis

Imobilisasi & trombosis


Angka kejadian trombosis pada
imobilisasi: 13%, penelitian lain15%
dengan lama imobilisasi < 1 minggu,
80% dengan waktu lebih lama
Angka kejadian emboli paru pada
imobilisasi: 27% tidak terdiagnosis
sebelum pasien meninggal

Pencegahan
Penatalaksanaan non farmakologik
Sedapat mungkin jangan tirah baring
Latihan lengan dan tungkai dimulai
sesegera mungkin
Fisioterapi dada miring ke kiri/kanan setiap
1-2 jam
Penggunaan alat bantu prostetik: tongkat,
walker, tongkat penyangga
Kompresi intermitten pada tungkai bawah
meningkatkan aliran darah dari vena di
kaki

Terapi Farmakologik
Pemberian antikoagulan heparin
sebagai profilaksi pada pasien pasca
operasi terbukti bermanfaat
menurunkan insidensi trombosis vena
dalam (TVD)
Pasca operasi tungkai bawah, tanpa
pemberian LMWH (low molecular
weight heparin) risiko terjadi TVD
adalah 40-60%

Osteoartritis

OA adalah penyakit akibat kejadian


biologik dan mekanik yang
menyebabkan gangguan keseimbangan
antara proses degradasi dan sintesis
dari kondrosit rawan sendi, matriks
ekstraseluler dan tulang subkondral
OA merupakan penyakit kronik yang
paling sering menimpa usia lanjut: 5080%
Menimpa tulang belakang, lutut,
tangan, kaki

Skema Sendi

Joint = Bone + Cartilage +


Synovial Fluid

2002 Pfizer Inc. All rights reserved.

Joints in the body are made up of several components:


Bones
The 2 bones are lined up end to end.
Cartilage
At the end of each bone is a smooth, firm material known as cartilage.
This cushion covers the ends of the bones and keeps them from
rubbing together.
This provides a smooth surface for the joints movement.
Joint capsule
This surrounds the entire structure, and is lined with a tissue known as
the synovium.
The synovium makes synovial fluid that fills in the space between
the bone ends and also helps to keep smooth movement of the
joint.
Muscles and tendons
The joint is supported by the muscles and the tendons which are
attached to the bones and help it to move.
When the joint is healthy:
The cartilage provides a cushion for the the bones to glide smoothly against
each other.
Movement and bending occur without any problem.

Perjalanan Alamiah OA

Cartilage = Cushion

2002 Pfizer Inc. All rights reserved.

In an osteoarthritic joint, the cartilage between the bones breaks down.


This occurs in several stages:
As you age, the cartilage loses its elasticity and is more easily damaged
by injury or overuse.
Because of this breakdown, the synovium becomes inflamed and
releases enzymes that can further damage the cartilage.
This damage causes the cartilage to break down and wear away.
The ends of the bones become exposed and no longer glide
smoothly.
They rub together, and over time the ends of the bones may thicken
and bony growths may form.
Further inflammation may develop over time as a result of the loose bits
of cartilage or bone that are floating within the joint capsule.
Also, changes in the synovial fluid may play a role in osteoarthritis.

Kriteria Klasifikasi OA Lutut


Kriteria Klinik

Umur > 50 th
Kaku pagi < 30 menit
Krepitus
Nyeri tekan
Pembesaran tulang
Tidak panas pada perabaan
LED < 40
RF < 1:4
Analisa cairan sendi normal

Terapi OA pada Pasien Lansia

Penilaian nyeri dan status fungsional secara


berkala
Aspirasi sendi meradang: sendi
monoartrikular, kemerahan, panas, bengkak,
suhu oral > 38oC
Terapi latihan pada pasien baru latihan
penguat dan aerobik
Terapi latihan pada pasien lama: latihan fisik
dan aerobik
Penyuluhan untuk pasien baru
Terapi farmakologik: asetaminofen, OAINS,
chondroitin, glukosamin, injeksi intraartikular
(steroid, hialgan), topikal (capsaicin, salisilat)

Inkontinensia Urin

Definisi: suatu keadaan dimana dapat


dibuktikan secara obyektif keluarnya urin
tanpa dapat dicegah yang mengakibatkan
masalah higiene dan sosial
Sekitar separuh dari usia lanjut yang dirawat
di rumah dan panti jompo mengalami
inkontinensia
Di AS biaya pengelolaan inkontinensia urin
dan komplikasinya mencapai lebih dari 1,3
triliun dolllar pertahun
Di Inggris biaya yang dikeluarkan mencapai
424 milyar poundsterling

Klasifikasi Inkontinensi Urin

Inkontinensia sementara (DIAPPERS)


Delirium: kesadaran yang menurun berpengaruh
pada tanggapan rangsang berkemih
Infection: isk berakibat inkontinensia
Atrophic vaginitis dan atrophic urethritis: respon
dengan sediaan estrogen oral
Pharmaceuticals: diuretika, antikolinergik,
psikotropik, penghambat kalsium
Psychologic factors: depresi berat
Excess urine output: pengeluaran urin berlebihan
dapat melampaui kemampuan lansia ke kamar
mandi
Restricted mobility: hambatan mobilitas
Stool impaction: impaksi feses (obstipasi)

Inkontinensia Menetap

Aktifitas detrusor berlebihan (over


active bladder/tipe urgensi) 2/3
Aktifitas detrusor menurun
(inkontinensi tipe overflow) jarang:
sering berkemih pada malam hari. Sisa
urin residu setelah berkemih 450 cc
Kegagalan urethra: kebocoran urin
pada saat aktiftas tertawa, bersin,
batuk
Obstruksi uretra BPH, striktura
uretra

Terapi
Latihan kandung kemih (bladder
training): ke WC setiap dua jam, dan
waktunya makin ditingkatkan tipe
stres dan urgensi
Latihan menahan dorongan untuk
berkemih: tenang, tarik napas teratur
Latihan otot dasar panggul: Arnold
Kegel (1948) bayangkan seperti
menahan untuk tidak flatus: sepuluh
menit beberapa kali sehari saat
berbaring, 4-6 minggu. Keberhasilan:
sampai dengan 84%

Obat: disesuaikan dengan jenis


inkontinensianya
Pembedahan: pilihan terakhir
spinkterektomi, BPH, operasi pada
prolap uteri

Nyeri neuropatik
Definisi: nyeri yang didahului atau
disebabkan oleh lesi atau disfungsi
primer sistem syaraf
AS: 1,4% dari total penduduk menderita
nyeri neuropatik
Penyebab tersering: neuropati
diabetika dan nyeri pasca herpes
Penyebab lain: kompresi pada serabut
stenosis spinalis, sindroma
terowongan karpal, radikulopati,
neuralgia trigeminal, pasca strok, nyeri
akibat kanker

Mekanisme modulasi perifer


Mekanisme perifer proses yang
menonjol adalah aktivitas ektopik
Mekanisme sentral
bertangggungjawab terhadap simptom
hiperalgesia dan allodinia

Terapi

Antidepresan: trisiklik amitriptilin


Antikonvulsan: karbamaszepin
Antiaritmia: mexiletin
Alpha adrenergik agonis: klonidin
Antagonis reseptor alpha:
gabapentin neuropati DM dan nyeri
pasca herpes. Penggunaan meluas
dan insidensi efek samping minimal

You might also like