You are on page 1of 4

Manusia dan Peradaban

Peradaban adab yang artinya kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan


etiket.
LAWANNYA
biadab, kasar, kurang ajar, dan tak tahu pergaulan
Peradaban : seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan
praktis.
Ahli Antropologi De Haan
Inovasi : suatu perubahan kebudayaan yang besar dan terjadi dalam waktu tidak terlalu
lama.
Sedilot Peradaban : khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang meningkat dari
angkatan dan sanggup berlanjut terus.
Beals dan Hoiley Peradaban = kebudayaan hal ini dilihat dari segi kuantitas
Peradaban >< Kebudayaan dari segi kualitas, isi dan kompleks pola-polanya.
Alisyahbana (1981) Peradaban : apabila perwujudan budaya yang penekanannya pada
akal, dengan demikian muncul tingkat peradaban tinggi dan peradaban rendah, menurut
tinggi rendahnya tingkat kemampuan berpikir.
Koentjaraningrat (1982: 9-10) Peradaban = civilization (istilah Inggris) .
Jadi, peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal
(rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Peradaban unsur akal (konsep barat)
Peradaban unsur nurani (konsep timur)
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas tubuh dan jiwa sebagai
suatu kesatuan yang utuh dan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahluk
mahluk lain. Kesempurnaan terletak pada adab.
Unsur pelengkap manusia beradab :

Akal berfungsi sebagai alat berpikir dan sumber ilmu pengetahuan serta teknologi.
Dengan akal manusia menilai fakta, peristiwa atau lingkungan mana yang benar dan salah.

Nurani berfungsi sebagai alat merasa, menentukan kata hati dan sumber kesenian.
Dengan nurani manusia merasakan atau menilai suatu fakta, peristiwa / lingkungan yang baik
& indah serata mana jelek dan bagus.

Kehendak berfungsi sebagai alat memutus, menentukan kebutuhann dan sumber


kegunaan.
Manusialah yang mempertimbangkan, menilai, dan berkehendak menciptakan kebenaran,
kebaikan, kegunaan, serta lingkungan sehat atau sebaliknya.
Bismar Siregar (1996) manusia diciptakan oleh Tuhan sempurna berbekal akal tidak ada
pada mahluk lain.
Kelebihan akal manusia : moral atau iman membuat dia mendekati kedudukan malaikat,
tetapi bukan mustahil pula dia akan serupa dengan binatang karena dia mendekati jejak setan.
Sistem nilai budaya : konsepsi konsepsi tentang nilai yang hidup dalam alam pikiran
sebagian besar anggota atau warga masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi
sikap mental, cara berfikir, dan tingkah laku mereka. Setiap warga masyarakat menyesuaikan
diri dengan sistem nilai budaya mereka yang sudah berpola.
Kehidupan masyarakat adalah pola kehidupan yang berkelompok dalam bentuk-bentuk
karena :

Ikatan perkawinan dan keturunan darah, seperti keluarga.

Kesatuan geografis, seperti desa gan marga.

Kesamaan asal usul seperti etnis Melayu, Cina dan Sunda.

Kesamaan kepentingan dan tujuan.

Kesamaan keahlian dan keterampilan, seperti profesi keilmuan.


Munandar Sulaiman (1992; 3-4), latar belakang terjadinya perubahan atau evolusi budaya,
yaitu :

Jarak komunikasi anatarkelompok etnis.

Pelaksanaan pembangunan.

Kemajuan IPTEK.

Pola hidup tradisional pola hidup modern


Pola hidup sederhana pola hidup modern
Pola hidup belum makmur pola hidup makmur, sehat, teratur, bersih, senang dan aman.
Kemampuan kerja berbasis fisik & pengalamankemampuan kerja berbasis keahlian &
keterampilan
Perubahan budaya perubahan mental, pola pikir dan tingkah laku.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kelebihan
Memperkaya nilai-nilai kehidupan yang

Kekurangan
Merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah

sudah ada, mendorong ke arah kemajuan ,

ada , menghambat kemajuan, memperburuk

dan menyejahterakan kehidupan masyarakat

sendi-sendi kehidupan, merugikan


masyarakat sehingga terjadi krisis
kemasyarakatan.

Wujud-wujud peradaban :

Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau

tidak, hasil penilaian.

Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral dan susila. Moral bersifat

kodrati, artinya ada sifat baik, jujur dan adil jadi seseorang bermoral harus menjalankan sifatsifat itu.

Norma merupakan suatu aturan yangberlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam

menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Norma hukum merupakan norma yang paling
kuat.

Etika kata ini berasal dari bahasa Yunani Kun, yaitu ethos yang berarti adat kebiasaan

atau akhlak yang baik. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.

Estetika ialah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan

bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu yaitu
menangani rasa, sifat, norma, cara menganggapi, dan cara membandingkannya dengan
menggunakan penilaian perasaan.

Ciptaan manusia, yaitu produk budaya sebagai pantulan rasa keindahan yang ada dalam
diri manusia bersifat relatif karena terbatas tempat dan waktu, misalnya mode pakaian,
lukisan, bangunan rumah dll.
Ciptaan Tuhan yang maha kuasa, yaitu produk kekuasaan Tuhan yang bersifat mutlak
karena diakui oleh semua orang, misalnya pemandangan lama, kecantikan wanita, dan
sebagainya.
Tradisi : suatu kebiasaan, suatu kepercayaan yang sudah sangat mendarah daging pada suatu
masyarakat, yang apabila tidak dilaksanakan atau menyimpang akan mengakibatkan sesuatu
kejelekan.
Modernisasi : persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia.
Manusia memiliki kehidupan yang bersifat material dan spritual, dan selalu
berharap dan merasakan keduanya. Pola pikir manusia yang maju harus dibarengi dengan
adab dan peradaban yang baik agar berdampak positif.
Demografi : studi ilmiah yang menyangkut masalh kependudukan, terutama dalam kaitannya
dengan jumlah, struktur maupun perkembangannya.
Penyebab problematika bagi kehidupan manusia antara lain :
Natalis (kelahiran)
Tingginya kelahiran dapat menyebabkan, kepadatan penduduk, sulit lapangan pekerjaan,
pengangguran.
Mortalitas (Kematian)
Tinggi rendahnya tingkat mortalitas mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat.
Gerak Teritorial (Migrasi)
Migrasi menyebabkan tidak meratanya penyebaran jumlah penduduk, contohnya urbanisasi:
perpindahan penduduk dari desa ke kota, hal ini menyebabkan kota menjadi padat.
Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial dibagi dua, yaitu mobilitas permanen (migrasi) dan mobilitas nonpermanen
(mobilitas sirkuler) adalah gerakan pendudukan dari suatu tempat ke tempat lain dengan tidak
ada niat untuk menetap di daerah tujuan.
Penyebab terjadinya mobilitas sirkuler adalah tekanan penduduk yang tinggi di daerah
pedesaan dan tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan di luar sektor pekerjaan pertanian.

You might also like