Professional Documents
Culture Documents
No
Keterangan
Nama Jurnal
Penerbit/ tahun
Alamat jurnal (kalau dari Web/ Proquest - Emerald)
File Jurnal
Pokok Materi
- Latar Belakang (Kerangka) Pemikiran
- Obyek Penelitian
- Subyek Issue yang dibahas
- Asumsi-asumsi yg dipergunakan
- Modeling yg dipergunakan
- Kesimpulan atas pokok materi jurnal
Kesimpulan atas jurnal-jurnal
- Pokok materi dari Buku Pokok
- Jurnal yg sekarang jika disandingkan dengan jurnal-jurnal
sebelumnya yg telah dibaca;
- Hubungannya dengan strategic Plan
- Hubungannya dengan Competency of Human Capital
- Hubungannya dengan Good Corporate Governance
- Hubungannya dengan performance (Measurement, output
maupun lainnya)
- Hubungannya dengan competitive advantage
Denis Diastiti
Marysa Novegasari
Kesimpulan
No
Keterangan
1 Nama Jurnal
Penerbit/ tahun
Alamat jurnal (kalau dari Web/ Proquest - Emerald)
File Jurnal
2 Pokok Materi
- Latar Belakang (Kerangka) Pemikiran
- Obyek Penelitian
- Modeling yg dipergunakan
Arsdy Novalentio
Untuk menganalisis dampak dari pengaturan kontrak baru pada penyedia DES dan klien mereka, Selama paruh kedua tahun 2010,
satu-satu wawancara atau kelompok fokus kecil diadakan dengan 124 staf dan 73 pencari kerja dari 27 lembaga penyedia layanan
masyarakat dan tidak mencari laba di metropolitan, lokasi metropolitan dan regional luar di setiap Negara bagian dan Territory di
Australia kecuali Northern Territory. Pada saat wawancara, kontrak belum diberikan kepada badan-badan DES melalui proses tender
yang kompetitif, meskipun perubahan ini diharapkan, dan pada tahun 2012, 80% penyedia DES diwajibkan untuk melakukan proses
tender yang kompetitif.
Australia, co-production, employment services, stewardship theory, Agency theory
teori agency dan teori stewardship mengasumsikan hubungan bilateral vertikal, dengan penyedia layanan bertindak sebagai agen
untuk departemen pendanaan dan mengelola hubungan dengan klien atas nama departemen pendanaan.
menggunakan model Structural Equation Modeling (SEM) dengan teknik estimasi Maximum likelihood (ML) dan Generalized Least
square (GLS) menggunakan tiga konstruk yaitu agency theory, stewardship theory, dan co-production.
kedua teori agensi dan teori stewardship mengabaikan peran yang dimainkan oleh klien dalam produksi hasil pekerjaan, bukan fokus
pada hubungan bilateral antara departemen pendanaan pemerintah dan penyedia layanan. Mengingat keterbatasan teori agency dan
teori stewardship bila diterapkan pada pemberian layanan manusia yang kompleks, artikel ini berpendapat bahwa konsep coproduksi adalah cara yang lebih tepat untuk berpikir tentang hubungan antara departemen pendanaan pemerintah, penyedia layanan
dan pencari kerja.
ori stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi
lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi, sehingga teori ini mempunyai dasar psikologi dan
sosiologi yang telah dirancang dimana para eksekutif sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan prinsipal, selain
itu perilaku steward tidak akan meninggalkan organisasinya sebab steward berusaha mencapai sasaran organisasinya. Teori ini
didesain bagi para peneliti untuk menguji situasi dimana para eksekutif dalam perusahaan sebagai pelayan dapat termotivasi untuk
bertindak dengan cara terbaik pada principalnya (Donaldson dan Davis, 1989, 1991).
Pada jurnal Stewardship: a new vision for the purpose of business karangan dipaparkan bahwa Stewardship sebagai ekspresi dari
bisnis manusiawi dan berbudi luhur, sebagai komunitas bisnis global menyadari pentingnya dan kedalaman kredibilitas dan
kepercayaan krisis dan sebagai kesadaran sosial dan lingkungan tumbuh di kalangan konsumen, pekerja, dan investor. Jurnal
tersebut sejalan dengan jurnal The curse of accountability Assessing relationships in the delivery of employment services dimana
stewardship mengarahkan para manajer agar tidak termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil
utama mereka untuk kepentingan organisasi.
Sebelumnya para penganut teori stewardship menitikberatkan pada suatu struktur yang memungkinkan untuk manajer-manajer pada
tingkat yang lebih tinggi (Donalson dan Davis, 1989, 1991, 1994; Fox dan Hamilton, 1994) sebagai contoh Donalson dan Davis
(1991) berpendapat bahwa CEO yang bertindak sebagai steward akan mempunyai sikap pro-organisasional pada saat struktur
manajemen perusahaan memberikan otoritas dan keleluasaan yang tinggi. Struktur tersebut memperlihatkan adanya disfungsional
model of man dari teori agensi. Tetapi model of man pada Stewardship Theory akan memaksimasi utilitas steward untuk mencapai
tujuan organisasional dibandingkan dengan tujuan untuk diri sendiri.
Stewardship Theory lebih banyak didasarkan pada teori psikologi dan sosiologi, dimana para manajer dimotivasi untuk berbuat dan
berperilaku secara kolektif untuk kepentingan organisasi, sehingga kerjasama seluruh anggota organisasi merupakan ciri utama dari
stewardship.
Pada teori stewardship terdapat suatu pilihan antara perilaku self serving dan pro-organisational, perilaku pelayan tidak akan
dipisahkan dari kepentingan organisasi adalah bahwa perilaku eksekutif disejajarkan dengan kepentingan principal dimana para
steward berada. Steward akan menggantikan atau mengalihkan self serving untuk berperilaku kooperatif. Sehingga meskipun
kepentingan antara steward dan principal tidak sama, steward tetap akan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Sebab steward
berpedoman bahwa terdapat utilitas yang lebih besar pada perilaku kooperatif, dan perilaku tersebut dianggap perilaku rasional yang
dapat diterima.
teori stewardship mengasumsikan bahwa adanya hubungan yang kuat antara kepuasan dan kesuksesan organisasi. Kesuksesan
organisasi menggambarkan maksimalisasi kekayaan para pemegang saham (pemilik). Kesuksesan organisasi juga akan
memaksimumkan utilitas kelompok manajemen, dan maksimalisasi utilitas kelompok ini pada akhirnya akan memaksimumkan
kepentingan individu yang ada dalam kelompok organisasi tersebut.
engacu pada teori stewardship, perilaku steward adalah kolektif, sebab steward berpedoman dengan perilaku tersebut tujuan
organisasi dapat dicapai. Misalnya peningkatan penjualan atau profitabilitas. Perilaku ini akan menguntungkan principal termasuk
outside owner (melalui efek positif yang ditimbulkan oleh laba dalam bentuk deviden dan shareprices), hal ini juga memberikan
manfaat pada status manajerial, sebab tujuan mereka ditindak lanjuti dengan baik oleh steward. Para ahli teori stewardship
mengasumsikan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara kesuksesan organisasi dengan kepuasan principal. Steward
melindungi dan memaksimumkan shareholder melalui kinerja perusahaan, oleh karena itu fungsi utilitas steward dimaksimalkan.
Keterampilan tangan organisasi (yaitu, kemampuan untuk mengejar inovasi eksplorasi dan eksploi
eksplorasi dan eksploitasi secara bersamaan) sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam
p perusahaan. Dalam studi ini kita membahas bagaimana perusahaan multiunit mungkin mengembangkan u
n mengembangkan unit-unit organisasi ambidextrous dalam menanggapi tuntutan lingkungan. Kami memer
kungan. Kami memeriksa bagaimana anteseden lingkungan dan organisasi mempengaruhi tingkat unit dari
ruhi tingkat unit dari keterampilan tangan organisasi. Studi kami menunjukkan bahwa perusahaan multiunit
perusahaan multiunit mengembangkan unit organisasi ambidextrous untuk bersaing dalam lingkungan yang
alam lingkungan yang dinamis kompetitif. Selain itu, kami menunjukkan bahwa unit organisasi dengan hubun
anisasi dengan hubungan sosial yang terdesentralisasi dan padat terhubung mampu bertindak ambidextrou
ertindak ambidextrously dan mengejar inovasi eksplorasi dan eksploitasi secara bersamaan. Penelitian kami
maan. Penelitian kami memberikan wawasan baru bagaimana perusahaan multiunit dapat mengatasi tekanan
pat mengatasi tekanan kontradiktoris untuk inovasi eksplorasi dan eksploitasi. [PUBLIKASI ABSTRAK]
ASI ABSTRAK]