You are on page 1of 7

Rencana Strategis

Klaster Kardiovaskular

I. Analisis SWOT
Strength
1. Klaster Kardiovaskular berada di
kedokteran terbaik di Indonesia dan
sakit pusat rujukan di Indonesia
2. Klaster Kardiovaskular
pemerintahan

RSUPN

FKUI yang merupakan fakultas


RSUPNCM yang merupakan rumah

CM

berlokasi

strategis

di

pusat

3. Klaster Kardiovaskular RSUPN CM memiliki sumber daya manusia terbaik


yang berpengalaman di bidangnya
4. Klaster Kardiovaskular RSUPN CM telah memiliki jejaring internasional
yang cukup kuat dalam bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan
5. Klaster Kardiovaskular RSUPN CM telah memiliki jejaring internal dengan
Divisi Departemen Penyakit Dalam dan Departemen lainnya seperti
Departemen Bedah Jantung, Bedah Vaskular dan Rehabilitasi Medik di
bidang klinik dan jejaring dengan berbagai Departemen di bidang riset.
6. Klaster Kardiovaskular telah memperoleh penunjang dana baik dari pihak
nasional maupun internasional untuk kegiatan penelitian dan
pengembangan
7. Klaster kardiovaskular
penelitian

telah memiliki sarana yang memadai untuk

Weakness
1. Sarana untuk penelitian kurang memadai

Opportunity
1. Peluang pengembangan tatalaksana penyakit kardiovaskular yang tepat
sasaran
2. Klaster Kardiovaskular dapat menjadi tolok ukur dalam penatalaksanaan
kasus di tingkat nasional maupun regional
3. Kebutuhan masyarakat yang tinggi akan suatu prosedur pengobatan yang
tepat sasaran
4. Konsep integrasi dalam bidang health sciences
5. Peningkatan anggaran kesehatan nasional
6. Kerjasama luar negeri,
kesehatan lainnya

dengan

berbagai

universitas

7. Kerjasama dengan pihak industri/swasta/pemerintah daerah

dan

instansi

8. Peluang untuk memasuki pasar global

Threat
1. Kebijakan sentralisasi keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia
2. Terdapatnya klaster pesaing (regional dan internasional)
3. Diberlakukannya sistem perdagangan bebas (AFTA)
4. Terjadinya krisis keuangan global yang dapat mempengaruhi setiap aspek
pengelolaan departemen dalam instansi kesehatan
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang sangat
cepat

II. Isu-isu strategis


1. Melalukan terobosan pada penatalaksanaan sindrom koroner akut dan
penyakit jantung koroner tahap akhir.
2. Penggunaaan sel punca untuk melakukan modifikasi proses regenerasi
jaringan
3. Integrasi bidang health sciences
4. Kerjasama dengan berbagai lembaga/institusi di luar FKUI
5. Penelitian dan pendidikan yang bertaraf internasional untuk memasuki
pasar global

III. Visi
Klaster Kardiovaskular dapat menjadi pusat pengembangan sel punca dewasa di
Indonesia

IV. Misi
1. Menyelenggarakan prosedur tatalaksana penyakit kardiovaskular yang
bertaraf internasional yang berbasis kompetensi dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan sel punca dewasa yang
berkualitas internasional dalam upaya pengembangan ilmu dan teknologi
kedokteran

3. Melaksanakan clinical governance dalam penyelenggaraan pelayanan


kesehatan di RSCM
4. Klaster Kardiovaskular turut berperan aktif dalam penentuan kebijakan di
bidang pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan untuk
peningkatan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia

V. Nilai-nilai Utama
1. Integrity
2. Humanism
3. Excellence
4. Leadership
5. Professionalism

I-HELP (I: integrity, H: humanism, E: Exceellence; L:leadership; P:


professionalism

VI. Goals
1. Terlaksananya penelitian dan pengembangan sel punca dewasa yang
berkualitas internasional dan dapat ditranslasikan dalam pelayanan
kesehatan.
2. Terlaksananya clinical governance dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di RSCM, RS Pendidikan dan RS jejaring lainnya.
3. Berperannya Klaster Kardiovaskular dalam
pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan

penetapan

kebijakan

VII. Inisiatif Strategis dan Metrics


Goal 1:
1. Berhasil melakukan Transplantasi Autologous Sel Mononuklear Perifer yang
Distimulasi Granulocyte Colony-Stimulating Factor (GCSF) pada Sindrom
Koroner Akut dan Transplantasi Autologous Bone Marrow Stem Cell pada
Penyakit Jantung Koroner Tahap Akhir.
Inisiatif Strategis dan Metrics

1. Menetapkan fokus penelitian: Transplantasi Autologous Sel Mononuklear


Perifer yang Distimulasi Granulocyte Colony-Stimulating Factor (GCSF) pada
Sindrom Koroner Akut dan Transplantasi Autologous Bone Marrow Stem Cell
pada Penyakit Jantung Koroner Tahap Akhir.
a. Menyosialisasikan penelitian Transplantasi Autologous Sel Mononuklear
Perifer yang Distimulasi Granulocyte Colony-Stimulating Factor (GCSF)
pada Sindrom Koroner Akut dan Transplantasi Autologous Bone Marrow
Stem Cell pada Penyakit Jantung Koroner Tahap Akhir ke seluruh
Departemen terkait yang akan terlibat dalam penelitian ini
b. Setiap Departemen mengidentifikasi masalah kesehatan di bidangnya
masing-masing yang berhubungan dengan Transplantasi Autologous Sel
Mononuklear Perifer yang Distimulasi Granulocyte Colony-Stimulating
Factor (GCSF) pada Sindrom Koroner Akut dan Transplantasi Autologous
Bone Marrow Stem Cell pada Penyakit Jantung Koroner Tahap Akhir;
c. Melakukan seleksi proposal penelitian oleh peer reviewer untuk didanai;
d. Mencari sumber dana dari DRPM UI atau instansi lain untuk penelitian
multidisiplin.

2. Mendapatkan dana penelitian dari Wellcome Trust untuk kerja sama antara
Texas Heart Institute, FKUI, Lembaga Eijkman, dan RSCM.
a. Merealisasikan MOU antara Wellcome Trust dan Menteri Kesehatan;
b. Menyusun kegiatan penelitian antara Texas Heart Institute, FKUI, Lembaga
Eijkman dan RSCM.
3. Mendapatkan keterangan lolos kaji etik untuk penelitian Transplantasi
Autologous Sel Mononuklear Perifer yang Distimulasi Granulocyte ColonyStimulating Factor (GCSF) pada Sindrom Koroner Akut dan Transplantasi
Autologous Bone Marrow Stem Cell pada Penyakit Jantung Tahap Akhir.
4. Menyelenggarakan penelitian bersama antara Departemen preklinik dan
klinik (translational research) untuk memecahkan masalah klinis
a. Sindrom koroner akut
b. Penyakit jantung koroner
c. Gagal jantung
5. Meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian secara internasional.
a. Melakukan kerjasama penelitian dengan berbagai institusi internasional
(Texas Heart Institute, Queen Mary Hospital dll);
b. Memasukkan Medical Journal of Indonesia ke PubMed (paling lambat
pada tahun 2012).

Goal 2:
Klaster Kardiovaskular mampu melakukan riset di bidang Kardiovaskular di
Indonesia: 1) Peran Injeksi PBSC CD 34 (+) Intrakoroner pada Pasien Sindrom
Koroner Akut; 2) Peran Injeksi Autologous Bone Marrow Stem Cell pada Penyakit
Jantung Koroner Tahap Akhir 3) Gagal jantung.
Inisiatif Strategis dan Metrics

1. Menetapkan fokus penelitian pada sindrom koroner akut (SKA):


a. Faktor risiko sindrom koroner akut di Indonesia (studi epidemiologi)
b. Peran oksidatif stres pada sindrom koroner akut
c. Strategi multi marker dalam stratifikasi risiko dan strategi terapi SKA
d. Peran petanda inflamasi pada sindrom koroner akut
e. Peran fatty acid binding protein pada sindrom koroner akut
f. Peran adiponektin pada sindrom koroner akut
g. Deteksi dini adanya plak vulnerable (termografi, OCT, IVUS)
h. Efek kurkumin terhadap stres oksidatif pada pasien sindrom koroner akut
i.

(penelitian fase I)
Efek kurkumin terhadap respons inflamasi pada pasien sindrom koroner

j.

akut (penelitian fase III)


Effect of intracoronary infusion of

peripheral blood stem cell on left

ventricular function in patients with acute myocardial infarction (pilot


study)
k. Effect of

intracoronary infusion of

peripheral blood stem cell and

eritropoetin on left ventricular function in patients with acute myocardial


l.

infarction (pilot study)


Effect of intracoronary infusion of peripheral blood stem cell and high
dose statin on left ventricular function in patients with acute myocardial

infarction (pilot study)


m. Optimal time for intracoronary infusion of peripheral blood stem cell to
maximize myocardial function after acute myocardial infarction
2. Menetapkan fokus penelitian pada penyakit jantung koroner (PJK):
a. Faktor risiko PJK di Indonesia (studi epidemiologi)
b. Stres oksidatif pada pasien PJK
c. Peran disfungsi endotel pada pasien PJK
d. Transplantasi autologous granulocyte colony-stimulating factor-mobilized
peripheral blood mononuclear cells untuk memperbaiki fraksi ejeksi pada
pasien PJK.
3. Menetapkan fokus penelitian pada gagal jantung:
a. Peran NT pro BNP dan marker lain dalam stratifikasi risiko pasien gagal
jantung
b. Direct endomyocardial injection of autologous

bone marrow cells for

treatment of patients with end stage ischaemic heart failure (multicentre


study)
4. Mendapatkan dana penelitian dari Wellcome Trust untuk kerja sama antara
Texas Heart Institute, FKUI, Lembaga Eijkman, dan RSCM.
a. Merealisasikan MOU antara Wellcome Trust dan Menteri Kesehatan;
b. Menyusun kegiatan penelitian antara Texas Heart Institute, FKUI, Lembaga
Eijkman dan RSCM.
6. Mendapatkan Keterangan Lolos Kaji Etik untuk penelitian
7. Menyelenggarakan penelitian bersama antara Divisi Kardiologi Departemen
Penyakit Dalam, Divisi Endokrinologi dan Metabolik, Divisi Ginjal Hipertensi,

Divisi Hematologi dan Onkologi Medik, Departemen Rehabilitasi Medik,


Farmakologi, Gizi, Fisiologi, Biologi dan Biokimia (translational research) untuk
memecahkan masalah klinis
8. Meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian secara internasional.
a. Melakukan kerjasama penelitian dengan berbagai institusi internasional
(Texas Heart Institute, Queen Mary Hospital dll);
b. Memasukkan Medical Journal of Indonesia ke PubMed (paling lambat
pada tahun 2012).
Goal 3:
Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan transplantasi jantung
Menetapkan urutan fokus riset dan aplikasi transplantasi jantung.

Lampiran 1.

You might also like