You are on page 1of 15

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Disusun oleh:
MELA SURAH MANIAR
8135132241

Pendidikan Tata Niaga Reguler A 2013


Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
2014

Abstrak

Kata Pengantar
Puji dan Syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat-Nya Saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Peran Lingkungan dalam Pengembangan Kepribadian Anak dengan tepat waktu.
Adapun maksud dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Dalam menyusun karya tulis ini, Saya mendapat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak terutama Ibu Dra. Corry Yohana, MPd sebagai dosen pengampu mata
kuliah Bahasa Indonesia ini. Oleh karena itu, melalui pengantar ini Saya ucapkan
banyak terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Semoga semua
kebaikan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.
Karena terbatasnya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki, Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan
masih terdapat kekurangan dan kesalahan baik dalam penyusunan kata, penulisan,
maupun isi serta pembahasannya. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat Saya harapkan demi perbaikan penyusunan karya tulis lain di
masa yang akan datang.
Akhir kata, Saya berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi Saya khususnya,
dan umumnya bagi para pembaca.

Karawang, 24 Mei 2014

Mela Surah Maniar

Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Manusia senantiasa hidup dalam suatu lingkungan , baik lingkungan fisik,


psikis, atau spiritual yang didalamnya ia adakan hubungan timbal balik sejak
dilahirkan. Dalam hubungan timbal balik itu, tentulah jadi saling mempengaruhi
antara manusia dan lingkungannya pada umumnya. Keluarga sebagai unit terkecil
dalam masyarakat terbentuk berdasarkan sukarela dan cinta yang asasi antara dua
subyek manusia (suami-istri). Berdasarkan asas cinta kasih yang asasi ini lahirlah
anak sebagai generasi penerus. Keluarga dengan cinta kasih dan pengabdian yang
luhur membina kehidupan kepribadian sang anak.
Sebagai lembaga terkecil dalam masyarkat, keluarga memegang peranan yang
sangat luas dalam membina kehidupan dan kepribadian sosial anak. Sesungguhnya
dapat dikatakan bahwa keluarga adalah tahap pertama lembaga-lembaga penting
sosial dan dalam tingkat yang sangat tinggi; ia berkaitan erat dengan peradaban,
transformasi warisan, dan pertumbuhan serta perkembangan umat manusia. Secara
keseluruhan, semua tradisi, keyakinan sopan santun, sifat-sifat individu dan sosial,
ditransfer lewat keluarga kepada generasi-generasi berikutnya.
Para pakar meyakini bahwa keluarga adalah lingkungan pertama dimana jiwa
dan raga anak akan mengalami pertumbuhan dan kesempurnaan. Untuk itulah ia
memainkan peran yang amat mendasar dalam menciptakan kesehatan kepribadian
anak dan remaja. Tentu saja pada status sosial dan ekonomi keluarga di tengah
masyarakat, berpengaruh pula pada berpikir dan kebiasaan-kebiasaan anak. Dengan
demikian, berdasarkan bentuk dan cara-cara interaksi keluarga dan masyarakat, anak
akan memperoleh suasana yang lebih baik, atau sebaliknya akan memperoleh efek
yang buruk darinya.

Dari latar belakang masalah tersebut dapat kita pahami bahwa, lingkungan
keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian
anak. Oleh karena itu, Saya memilih judul, PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP KEPRIBADIAN. Saya berharap mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah
ini dapat membantu para orang tua di dalam tugasnya sebagai pendidik dalam
keluarga.

1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan?
2 Bagaimanakah pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepribadian?
3 Bagaimana Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan?
4 Bagaimana Peranan Lingkungan Kerja Terhadap Perkembangan?
5 Bagaimanakah Peranan Media Massa terhadap perkembangan?
1.3 Tujuan Penulisan
Secara formal, penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk melengkapi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sedangkan secara substansial penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pentingnya Keluarga dalam Perkembangan
2. Mengetahui seberapa penting kah pengaruh lingkungan keluarga terhadap
kepribadian
3. Mengetahui kontribusi Peranan Sekolah terhadap perkembangan
4. Mengetahui Peranan Lingkungan Kerja terhadap Perkembangan
5. Mengetahui sejauh mana Peranan Media Massa terhadap perkembangan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peranan Keluarga Terhadap Perkembangan

Keluarga merupakan kelompok social yang pertama dalam kehidupan


manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya1. Keluarga merupakan kelompok primer,
yaitu kelompok yang mempunyai interaksi social yang cukup intensif, cukup akrab,
hubungan antara anggota satu dengan anggota yang lain cukup baik 2. Kelompok ini
juga sering disebut face to face group, anggota kelompok satu sering bertemu dengan
anggota kelompok yang lain, sehingga para anggota kelompok saling mengenal
dengan baik. Kelompok ini juga berpengaruh dalam perkembangan dan kehidupan
individu.3
Pengalaman-pengalamannya dalam interaksi social dalam keluarganya turut
menentukan pula cara-cara tingkah lakunya terhadap orang lain dalam pergaulan
social diluar keluarganya. Jadi, selain dari peranan umum kelompok keluarga sebagai
ke rangka social yang pertama, tempat manusia berkembang sebagai mahluk social,
terdapat pula peranan peranan tertentu didalam keadaan-keadaan keluarga yang dapat
mempengaruhi perkembangan individu sebagai mahlik social.4

Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. hal.
195
2
Drs. Slamet Santosa. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. hal. 33
3
Lo.cit. Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. hal. 196
4
Prof. Dr. Bimo Walgito. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi
Offset. hal. 88

Perkembangan sosial manusia dimulai dari masa bayinya. Bayi merupakan makhluk
sosial sejak awal hidupnya. Pada usia satu bulan bayi bereaksi terhadap suara dan
wajah seseorang. Antara dua dan tiga bulan bayi mengembangkan senyum sosial,
yaitu mereka mulai tersenyum hampir pada setiap orang. Ini merupakan
perkembangan yang penting karena mengundang orang dewasa untuk berinteraksi
dengan bayi. Dalam masa perkembangan selanjutnya beberapa hal yang terjadi dalam
hidupnya antara lain:
1. Ada proses imitasi dalam kehidupan seorang anak
Salah satu fungsi dari hal meniru ini ialah untuk memajukan interaksi sosial.
Anak-anak lebih mungkin meniru suatu tindakan yang telah disetujui, misalnya
makan dengan sendok, dibanding suatu tanggapan yang tidak diperhatikan misalnya
memukul dua garpu secara serentak.
2. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
Anak usia dua tahun mulai mengarahkan perilaku orang lain.Tujuannya bukan
untuk mendapatkan benda tertentu, tetapi untuk mempengaruhi orang dewasa. Anak
tidak akan memberi perintah jika mereka tidak berharap orang tua mematuhi mereka.
Di sini kita bisa melihat bahwa seorang anak mempunyai kesadaran tentang
kemampuannya dalam mempengaruhi orang lain.
3. Memiliki empati
Yang dimaksudkan di sini ialah kemampuan untuk menghargai persepsi dan
perasaan orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan sikap anak jika mereka melihat orang
lain terluka atau tertekan.5

http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/12/pengaruh-lingkungan-keluargaterhadap-perkembangan. 17-10-2011

2.2 Pengaruh Perkembangan Kepribadian


1. Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat memberikan bekal ilmu kepada para siswa, namun selain itu
juga bergungsi sebagai salah satu pembentukan kepribadian anak, juga berfungsi
sebagai ikatan kelompok anak-anak di sekolah merasakan bahwa sekolah adalah
bagian dari kehidupan, dalam kenyataan sering kali sekolah menjadi sumber frustasi
bagi sebagian anak-anak, frustasi tersebut dapat berasal dari berbagai sumber antara
lain adalah persepsi (pandangan) yang negatif terhadap suasana di sekolah, persepsi
yang negatif terhadap perilaku guru, banyak peraturan yang menurut murid tidak
perlu dan lain-lain.
2. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah suatu subsistem di dalam kehidupan anak yang ikut dalam
pembentukan kepribadian. Suasana yang paling membingungkan pada anak akan
terjadi apabila ada konflik norma di dalam masyarakat. Faktor-faktor lain yang
membentuk kepribadian anak seperti film, bahan bacaan dan acara televise. Apabila
tidak selektif akan merusak akhlak anak, pengaruh film sadis dan porno banyak
dikutip oleh ahli sebagai penyebab kurang baiknya pertumbuhan akhlak anak.

3. Lingungan Keluarga
Ahli psikologi pada umumnya berpendapat bahwa dasar pembentukan akhlak yang
baik bermula dari dalam keluarga. Contoh yang paling mudah ditiru oleh si anak
adalah perilaku kedua orang tuanya. Kepribadian anak sulit untuk berkembang
dengan baik apabila sering terjadi konflik di dalam keluarganya. Para ahli
berpendapat bahwa suasana rumah yang terdapat konflik antara suami dan istri akan
menyebabkan anak mengalami ketegangan emosi yang sering kali akan
melampiaskan dalam bentuk perilaku negatif, seperti penggunaan narkotika,
perkelahian, kebut-kebutan di jalan raya dan perilaku lain. (Dr. Djamaludin Ancok :
2001).

2.3 Peranan Sekolah Terhadap Perkembangan


Mengenai peranan sekolah terhadap perkeembangan individu. pertama, interaksi
social

yang

berlaku

disekolah

biasanya

tidak

begitu

mendalam

dan

berkesinambungan seperti yang terjadi dikeluarga. Kedua, penelitian mengenai


peranan sekolah dalam perkembangan social anak lebih sulit dilakukan secara terinci

seperti yang dapat dilakukan pada keluarga-keluarga, justru karena kesulitan dalam
menentukan apakah pengaruh itu hanya disebabkan keadaan-keadaan disekolah saja
atau pengaruh tersebut turut ditentuka pula oleh berbagai macam keadaan dikeluarga
anak yang bersangkutan. Tampaknya sudah jelas bahwa terdapat pengaruh sekolah
terhadap perkembangan social anak-anak. Disamping itu, peranan lingkungan sekolah
cukup besar.
Akibat pendidikan di sekolah sebagaimana dibuktikan dengan beberapa
eksperimen, sebaiknya kita pahami bukan seolah-olah sekolah itu hanya merupakan
lapangan tempat orang mempertajam intelektualitasnya. Peranan sekolah sebenarnya
jauh lebih luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar,
perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya,
belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan
orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan
otak-otak mereka.6

Op.cit. Dr. W.A. Gerungan, Dipl. Psych. Psikologi Sosial. hal. 207

2.4 Peranan Lingkungan Kerja Terhadap Perkembangan

Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah
dirumuskan sebagai berikut dengan adanya cara kerja yang tersusun, kebersihan dan
ketelitian yang harus dipeliara dalam perusahaan besar, maka orangnya akan
memperileh pelatihan didalamnya. Sebaliknya, sebagai pengaruh negative dari hidup
dan cara kerja dapat dirumuskan bahwa interaksi social antarmanusia disana sudah
tidak bersifat kekeluargaan lagi, tapi bercorak rasional dan individualis.
Mengenai pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di desa, ada
pendapat bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian
yang harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapatpendapat ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat
dilaksanakan.7

2.5 Peranan Media Massa terhadap perkembangan


Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari
frekuensi menonton bioskop, televise, dan membaca komik. Shuttleworth dan May,
New York, 1933. Mereka meneliti membandingkan sikap-sikap dan tingkah laku anak
sekolah yang menonton dua kali atau lebih dalam semunggu dengan sikap-sikap dan
tingkah laku anak sekolah yang menonton sekali sebulan. Mereka tidak memperoleh
perbedaan yang signifikan antara sikap dan tingkah laku anak-anak tersebut. Tampak
bahwa terpaan orang terkena komunikasi massa itu sendiri belum mempunyai akibat
yang cukup tegas.

Ibid. hal. 209

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Keluarga merupakan kelompok social yang pertama dalam kehidupan


manusia, tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia social dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya. Peranan sekolah sebenarnya jauh lebih
luas. Yaitu pembentukan sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan yang wajar,
perangsang dari potensi-potensi anak, perkembangan dari kecakapan pada umumnya,
belajar bekerja sama dengan kewannya, belajar memahami diri demi kepentingan
orang lan, memperoleh pelajaran, yang semuanya mempunyai akibat pencerdasan
otak-otak mereka.
Pengaruh positif dari lingkungan kerja dalam suatu perusahaan besar pernah
dirumuskan sebagai berikut dengan adanya cara kerja yang tersusun, kebersihan dan
ketelitian. Pengaruh lingkungan kerja yang bersifat pertanian di desa, ada pendapat
bahwa lingkungan kerja tersebut memudahkan terbentuknya kepribadian yang
harmonis, realistis, tidak tergesa-gesa, dan bersifat kekeluargaan. Pendapat-pendapat
ini belum didukung oleh penelitian eksperimental yang secara prinsip dapat
dilaksanakan.
Yang menjadi perhatian para peneliti mengenai pengaruh media massa
terhadap perkembangan seseorang adalah apa dan bagaimana pengaruh negatifdari
frekuensi menonton bioskop, televise, dan membaca komik.

3.2 Saran
Pendidikan di lingkungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dan
fundamental dalam rangka pembentukan kepribadian anak. Dengan pendidikan yang
baik, terarah dan berkesinambungan akan menghasilkan pribadi-pribadi yang kuat,
tegas dan bertanggung jawab.

Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :


1. Orang tua harus membimbing anak dalam belajar, kalau berhasil berilah
hadiah atau pujian dan bila lengah berilah teguran sehingga anak merasa
diperhatikan.
2. Arahkan anak dalam memilih pergaulan jangan sampai salah memilih
pergaulan.
3. Didiklah anak seperti apa yang telah dilakukan oleh Luqman, meliputi
pendidikan agama, akhlak, jasmani, dan pendidikan sosial.
4. Orang tua hendaknya membantu anak dalam perkembangan kepribadiannya,
arahkanlah pada hal-hal yang positif sehingga anak mempunyai kepribadian
yang cakap, kuat, tegas, dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan setiap perkembangan atau perubahan
yang ada pada diri anak. Sebab bila anak mempunyai kepribadian lemah, maka ia
akan mudah terombang-ambing oleh berbagai faktor dan pengaruh dari luar.

Daftar Pustaka
Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama.
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/12/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadapperkembangan. 17-10-2011
Santosa Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bum Aksara.
Walgito Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.
F. J. Monks. Prof. Dr. Dkk. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai
Bagiannya, Yogyakarta, Gaja Mada University Press, 1992.

You might also like