Professional Documents
Culture Documents
FUNGSI
v Hormon tropic, menstimulasi sekresi
thyroid.
+ Hormon tropic, menstimulasi sekresi
hormon karteks adrenal.
v Hormon tropic,
P. Menstimulasi perkembangan follikel-follikel
ovarium dan sekresi estrogen.
L. Mentimulasi tubulus seminiferus testis
untuk tubuh dan hasilkan sperma .
HORMON TROPIC,
p. Menstimulasi maturasi follikel
ovarium dan ovum.
v Menstimulasi sekresi estogen, memicu
ovolusi.
v Menstimulasi
perkembangan korpiluteum
(Luteinization)
L. Menstimulasi sel-sel interstisia testis untuk
sekresi testoteron
v Menstimulasi sistesis & menyebarkan
pigmen melanin di kulit.
v Menstimulasi pertumbuhan di semua
HYPOTHALAMUS
v Releasing hormon-hormon (banyak)
v Inhibisi Hormon-hormon (banyak)
THYROID
v Thyroxine (T4) dan Triodothyronine (T3)
Calcitorin
PARATHYROID
Hormon parathyroid (PTH)
v Mengatur
keseimbangan
cairan
dan
elektrolit.
v Stimulasi gluconeogenesis menyebabkan
menaiknya konsentrasi glukosa darah.
Berefek anti inflamasi,
MEDULA ADRENAL
v Epinephine (adrenaline) dan norepinephrine
v Jangka
panjang
dan
respon-respon
sarafsympatheic selama stres.
OVRIUM
v Menstimulasi plygonolysis,
P. Konsentrasi glukosa darah.
v Meningkatkan masuknya glukosa, dalam
semua sel-sel.
L. Konsentrasi glukosa darah.
Estrogen
v P.
Perkembangan
dan
pertahankan
karakteristik sex pada wanita.
v L. Kondisi-kondisi yang dibutuhkan untuk
kehamilan.
TESTIS
v Testoteron
v Meningkatkan
pertumbuhan
pertahankan karakteristik sex pria.
dan
XI. THYMUS
Thymus
v P. Perkembangan sel-sel sistim immun.
PLACENTA
Ghorionic gonadotropin
Estrogen
Progesteron
XIII. PINEAL
Melatonin
XIV.JANTUNG (ATRIUM)
Hormon Natriuretik Atrial (ANH)
v Mengatur
elektrolit.
keseimbangan
Lokasi dari kelenjar endokrin dan fungsi dari hormon yang dihasilkan
Thyroid dan Parathyroid
Pineal
Pituitary
Testis
Ovari
I
cairan
dan
Prolactin (PRLH)
Thyroid
(TSH)
Stimulating
FUNGSI
tiidur.
Rangsangan lain yang
Homone menyebabkan
peningkatan PRL :
Menyusui,
stresor,
kimia
:
Estrogen,
Clorpromazine : ,
Adrenocorticotropin hormon
(ACTH)
T4 dalam plasma.
Peningkatan
T4 menurunkan
TSH
dan sebaliknya.
tiroid.
2)
Luteinizing Hormone
hormone
disebabkan
oleh
peningkatan CRH.
Stresor fisiologis dan
psikologis
seperti
hypoglikemi,
infeksi,
nyeri dan kecemasan
meningkatan ACTH.
Perubahan kadar cortisol
mempengaruhi ACTH :
Cotisol
meningkat
ACTH menurun dan
sebaliknya.
Sekresinya
oleh GnRH
dikontrol
P. Menstimulasi perkembangan
follikel-follikel ovarium dan
sekresi estrogen.
L. Mentimulasi tubulus seminiferus
testis untuk tubuh dan hasilkan
sperma .
P Menstimulasi maturasi follikel
ovarium dan ovum.
- Menstimulasi sekresi estogen,
memicu ovolusi.
- Menstimulasi perkembangan
(ADH, Stimulators
Rangsangan utama ;
meningkatnya
serum
osmolalitas
melalui
osmoresepptor
hipothalamic.
Hipotensi
moderat
melalui baroreseptor
Stresor ; psiklogis, nyeri
mual dan muntah
Kimia ; nikotine,
morphine,
agent
cholinergik
Inhibitord
Rangsangan utama ;
menurunya
serum
osmolalitas
melalui
osmoresepptor
hipothalamic.
Peningkatan volume dan
tekanan darah moderat
melalui baroreseptor
Stresor ; psiklogis, nyeri
mual dan muntah
Kimia ; Alkohol
Oksitosin
Stimulators
Menyusui
melalui
conduksi
refleks
neurologis dari serat
adrenergik
Triiodithyronine (T3)
PENGATURAN
FUNGSI
Kadar
T3 dan
T4
dikontrol oleh TSH
Kehamilan, peningkatan
meningkatkan
kadar
T3dan T4..
Dopamin,
GHIH
menurunkan
kadar
T3dan T4
Calsitonin
Parathyroid
Parathyroid
Hormon
Rangsangan
utama
produksi
calsitoonin
adalah tingginya serum
kalsium
Rangsangan
lain
:
Gastrin,
calsium
dalam makanan.
v Menstimulasi pemecahan tulang menyebabkan
meningkatnya konsentrasi calcium dalam
darah
PENGATURAN
FUNGSI
hipoksia,
nyeri
menyebabkan
peningkatan cortisol.
Mineral Cortikoid
(aldosteron)
Androgen
Dikontorl
melalui
mekanisme renin
angiotensi
v Jangka
panjang
dan
sarafsympatheic selama stres.
respon-respon
v Glykogenolisis
v Mempertahankan kadar glukosa dalam darah
Meningkatkatkan masuknya glukosa ke
dalam sel
Mempertahankan kadar glukosa dalam darah
TESTIS
Testoteron
Hormon hormon yang dihasilkan oleh Thymus, Placenta, Pineal dan Jantung (atrium)
THYMUS
Thymus
PLACENTA
v Ghorionic gonadotropin
v Estrogen
v Progesteron
PINEAL
Melatonin
JANTUNG
(ATRIUM)
v Hormon
Natriuretik
Atrial (ANH)
v
v
v
v
v
lemak, hormon steroid bisa langsung lewat membran sel organ target pertama
berkombinasi dengan reseptor khusus lalu masuk ke inti sel, mempengaruhi aktivitas sel
yaitu bertindak pada gen-gen khusus
Penyalahgunaan steroid (steroid abute)
Beberapa hormon steroid disebut steroid anbolik yang menstimulus pembentukan
molekul-molekul besar (anabolisme). Lebih khusus adalah menstimulus pembentukan
protein diotot dan tulang. Steroid seperti testoteron dan derivat sintetiknya sering
disalahgunakan oleh atlit atau lainnya bila ingin meningkatkan penampilannya (prestasi).
Efek anabolik, yang dari hormon meningkatkan massa dan kekuatan otot-otot tulang.
Ironisnya penyalahgunaan steroid punya konsekuensi lain, dimana hal ini merusak kontrol
feed back negatif normal hormon-hormon diseluruh tubuh dan bisa mengakibatkan
kerusakan jaringan, sterilitas, keseimbangan mental dan banyak ancaman kehidupan
akibat masalah-masalah metabolik.
Pengaturan sekresi hormon
Pengaturan kadar hormon dalam darah tergantung mekanisme homoestatic special yang
disebut feed back negatif.
Prinsip feedback negatif yaitu digambarkan dalam penggunaan hormon insulin. Bila
dilepas oleh sel-sel endokrin dipankreas, kadar insulin menurunkan gula dalam darah.
Secara normal yaitu peningkatan kadar gula darah, sesudah makan, sesuda absorpsi gula
dari saluran pencernaan. Peningkatan gula darah menstimulus pelepasan insulin dari
pankreas.
Insulin membantu memindahkan gula dari darah ke seluruh darah kadar akan menurun,
rendahnya kadar gula darah menyebabkan sel-sel endokrin di pankreas menghentikan
atau melepaskan produk yang disebut insulin.
Respon ini negatif. Disini terdapat mekanisme homeostatic yang disebut negatif feed back,
karena akan mengubah kadar gula darah.
Mekanisme feed back positif, tidak biasa, perubahannya sedikit daripada menyimpannya.
Biasanya pengerasan mengancam homeostatic, tetapi pada beberapa situasi sehingga
dapat mepertahankan kestabilan tubuh. Misalnya selama persalinan, konstraksi otot
menekan janin melewati jalan lahir menjadi sangat kuat akibat mekanisme feed back yang
mengatur sekresi hormon oksitoksin.
PROSTANGLANDIN (PGs)
1.
2.
3.
1.
2.
Adalah hormon jaringan penting dan merupakan zat yang kuat dapat meluas pada
macam-macam jaringan. PGs berperan penting dalam komunikasi dan mengontrol
banyak fungsi tubuh tetapi tidak menemukan defenisi dari satu janin hormon.
Pengertian hormon jaringan sesuai sebab pada banyak PGs diproduksi pada satu jaringan
dan diffusi hanya pada jarak pendek yang terjadi pada sel-sel jaringan.
Jenis-jenis hormon mempengaruhi dan mengontrol aktivitas sebagian dasar organ. Jenisjenis prostaglandin mempengaruhi aktivitas sel-sel sekitarnya.
3 kelas protaglandin :
Protaglandin A (PGA)
Protaglandin E (PGE)
Protaglandin F (PGF)
Protaglandin mempengaruhi seluruh fungsi tubuh yaitu pernapasan, tekanan darah,
sekresi gastrointestinal, sistem reproduksi.
Dari penelitian diketahui bahwa protaglandin mengatur sel-sel dengan mempengaruhi
siklus AMP.
Protaglandin berperan penting dalam pengobatan kondisi misalnya hypertensi, asthma
dan ulcer
Kelenjar Pituitary
Kelenjar yang kecil strukturnya jelas. Meski tak lebih luas dari pe (buncis kacang), tapi
kelenjar ini terdapat dua jenis, yaitu :
Anterior pituitary gland (Adenohypophysio)
Posterior pituitary gland (neurohyphopisio)
Perbedaannya :
Hormon adrenocortisotropic (ACTH) bekerja pada kortex dan adrenal yang menstimulus
kortex adrenal untuk menaikan ukuran dan mensekresi jumlah besar hormonnya,
khususnya sejumlah besar kortisol (hydrokortisol)
Follicle stimulating hormon (FSH) yang menstimulus folikel ovarium pimer untuk mulai
tumbuh dan membentuk sperma.
Luteinizing hormon (LH), bekerja bersama-sama FSH dalam beberapa fungsi yaitu
Menstimulasi folikel dan ovum untuk jari matur yang komlet
1) Menstimulasi sel-sel folikel untuk mensekresi estrogen dan menyebabkan ovulasi
(robeknya folikel matur dan keluarnya ovum yang sudah matang) Karena fungsi ini LH
kadang disebut sebagai hormon ovulasi
2) LH menstimulasi pembentukan golden body (tubuh mas) menjadi corpus luteum,
dalam robeknya folikel. Proses ini disebut Luteinizasi
Fungsi ini menyebabkan LH disebut hormon Luteinizing. Pada pria, kelenjar pituitary
juga mensekresi LH yang secara formal disebuyt Interstial Cell
Stimulating Hormon (ICSH), karena hormon ini menstimulasi sel-sel dalam testis untuk
berkembang dan mensekresi testoteron yang merupakan hormon sex pria
Melanocyte stimulating hormon (MSH)
Menyebabkan cepat terjadi peningkatan synthesis dan penghancuran pigmen melanin,
granulasi pada sel-sel kulit khusus.
Growth Hormon (GH)
Mempercepat penguraian protein (asam amino) dan bergerak keluar dari darah ke sel-sel,
dan mempercepat anabolisme sel-sel, dari as. Amino ke bentuk protein jaringan dimana
kegiatan ini meningkatkan pertumbuhan normal.
GH berefek pada metabolisme lemak dan KH (karbohidrat) yang mengakibatkan
terjadinya katabolisme lemak, tapi katabolisme glukosa kurang berpindah dari darah ke
sel-sel dan peningkatan glukosa dalam darah. Maka GH dan Insulin bekerja perlawanan
terhadap glukosa darah. Insulin menyebabkan penurunan glukosa darah, sedangkan Gh
menyebabkan peningkatan glukosa darah.
Terlalu banyak insulin dalam darah menyebabkam hypoglicemis (konsentrasi gula
darah kurang dari normal). Terlalu banyak GH mengakibatkan Hypergcemia
mengakibatkan konsentrasi glukosa darah naik lebih dari normal.
Hormon Prolactin (hormon lactogenic)
Yang selama kehamilan merangsang perklembangan payudara sebagai persiapan lactasi
(produksi ASI). Sesudah melahirkan prolactin menstimulasi payudara untuk mulai
menghasilkan ASI, sehingga disebut juga hormon lactogenic.
Riangkasan :
Organ-organ target dan fungsi dari hormon pituitary anterior.
Jika kelenjar pituitary anterior mensekresi terlalu banyak GH pada usia pertumbuhan
normal, penyakitnya disebut Acremagaly. Karakteristik acremagaly yaitu melebarnya
tulang-tulang di tangan, kaki, rahang, dan pipi.
Wajah nampak acromegali (membesar akibat tulang dan jaringan tumbuhnya over.
Dahi melebar dan hidung besar cirinya. Kulit juga akan nampak melebar, pori-pori
melebar sedangkan gigi bawah (biasa terjadi demikian).
Hormon-hormon kelenjar pituitary posterior
Yang melepaskan 2 hormon, yaitu :
1. Anti diuretic hormon (ADG)
2. Aksi tocin
Ad. 1. ADH mengreabsorbsi air dari urine dalam tubulus ginjal kembali ke dalam darah, air yang
sisa dalam tubulus berkurang maka hanya sedikit urin yang keluar dari tubuh.
Nama ADH sesuai dengan fungsinya, anti=lawan, duiretik=peningkatan volume urin.
Dengan kata lain, ADH merupakan penurunan volume urin.
Hyposekresi ADH dihasilkan pada diabetes inspidus yaitu sesuatu kondisi dimana
terbentuk sejumlah besar urin. Pada keadaan ini dehidrasi dan ketidakseimbangan
elektrolit menyebabkan masalah serius, diobati dengan injeksi atau nasal sparay ADH.
Ad. 2. Dihasilkan pada wanita sebelum dan sesudah ia mempunyai bayi. Oksitoksin
menstimulasi konstraksi otot uterus wanita hamil dan diyakini berinisiatif dan pertahanan
persalinan. Oxitosin berfungsi penting dalam kelahiran bayi, yang menyebabkan sel-sel
glandula payudara melepas ASI kedalam duktus/saluran yang lalu diisap oleh bayi.
Hypothalamus
ADH dan oxitocin dilepaskan dari lobus posterior pituitary. Sebenarnya kedua
hormon ini terjadi di otak pada hipotalamus. Ada dua kelompok neuron khusus pada
hipothalamus yang mensitesis hormon pituitary posterior, melewati akson yang panjang ke
kelenjar pituitary.
Pelepasan ADH dan oxitocin ke dalam darah dikontrol oleh stimulus syaraf. Untuk
oxytocin dan ADH, hipothalamus juga memproduksi juga zat yang disebut hormonhormon releasing ( melepaskan ) dan hormon-hormon inhibitor ( menghambat ). Zat ini
langsung di bawah oleh sistem kapiler khusus ke kelenjar pituitary anterior di mana dapat
menyebabkan dilepaskanya hormon hormon pituitary anterior atau sejumlahnya dengan
membatasi produksi dari jumlahnya dan dilepaskan ke dalam sirkulasi umum.
Kombinasi nervous dan fungsi endokrin dari hipothalamus berperan dominan
dalam pengaturan banyak fungsi homeostatis tubuh. Misalnya pengaturan suhu tubuh,
nafsu makan dan rasa haus.
Kelenjar Tyroid
Tidak terletak dlm rongga tubuh, tetapi di leher sebelah bawah larynk ( gbr 9.5 ).
Kelenjar tyroid mensekresi dua hormon masing masing thyroxin ( T4 ) dan
trilodothyronine ( T3 ) dan calcitonin. Kedua hormon tyroid itu penting,tetapi hormon T3
dan T4 lebih penting dan lebih banyak. Satu molekul T4 berisiskan 4 atom iodine dan 1
molekul T3 yang diperkirakan berisikan 3 atom iodine. T4 perlu diproduksi dalam jumlah
adekuat, diit harus berisikan iodine yodium dalam jumlah yang cukup.
Banyak kelenjar tidak menyimpan hormonnya tetapi mensekresi langsung ke darah
setelah diproduksi. Kelenjar tyroid menyimpan sejumlah hormon tyroid dalam bentuk
koloid. Pecahan koloid disimpan dalam folikel-folikel kelenjar dan bila hormon thyroid
diperlukan, akan dilepas dan disekresi ke darah.
T3 dan T4 mempengaruhi setiap sel dalam tubuh, menyebabkan cepat dilepaskannya
energi dari makanan. Dengan kata lain hormon thyriod menstimulasi metabolisme selluler,
efeknya jauh. Sebab semu fungsi tubuh tergantung pada supley norlam energi dan ini
bergantung pada sekresi normal ghormon tyroid. Bahkan pertumbuhan dan
perkembangan normal fisik dan mental tergantung pada fungsi normal tyroid.
Calcitonin
Menurunnya konsentrasi kalsium dalam darah terutama dengan dibatasi penghancuran
tulang. Dengan kurangnya tulang direabsorbsi kurang pula kalsium keluar dari tulang dan
masuk kedarah sehingga hasil konsentrasi kalsium dalam darah menurun. Satu
peningkatan sekresi calcitonin dengan cepat terjadi peningkatan kalsium darah bahkan
terjadinya sangat sedikit. Ini menyebabkan konsentrasi kalsium menurun sampai batas
normal. Calcitoni mempertahankan keseimbangan kalsium darah. Ini mencegah akibat
negatif peningkatan calsium darah, kondisi ini di sebut Hypercalcemia.
Kelenjar parathyroid
Satu kelenjar yang kecil, biasanya ada 4 yang terdapat dibelakang kelenjar tyroid.
Kelenjar ini mensekresi hormon parathyroid ( PTH ) yang meningkatkan konsentrasi
kalsium yang direabsorbsi dari tulang. Hormon ini menstimulus reabsorbsi tulang atau
osteoclabts, dengan meningkatkan pemecahan tulang pada matriks keras, suatu proses
melepaskan kalsium yang disimpan di matriks. Kalsium dilepaskan lalu bergerak dari
tulang ke darah dan menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium darah.
Efek antagonis calcitonin dan hormon paratyroid dapat dilihat pada ( gbr 9.5 ) materi ini
penting untuk kehidupan dan kematian sebab sel sel kita sangat sensitif terhadap
perubahan julmlah kalsium darah, sel sel tidak dapat berfungsi normal dengan kalsium
yang tinggi atau rendah.
Kalsium darah yang tinggi sel-sel otak dan jantung segera tidak berfungsi secara normal
yang menyebabkan seseorang terganggu mentalnya serta jantung terhenti. Sebaliknya
kalsium rendah dalam darah, sel-sel darah jadi over raktif kadang kadang menyerang
otot dengan impuls. Otot-otot spasme.
v Zona Glomerulosa
v Zona Fasciculata
v Zona Reticularis
Hormon ini di sekresikan dari 3 lapisan sel-sel atau zona kortex adrenal disebut corticoids
corticoids.
Zona luar dari kortex adrenal atau zona glomerulus mensekresi hormon mineralocorticoid
atau mcs yang utama dari mineralcorticoid adalah hormon aldosteron. Lapisan tengah
atau zona fesikulata mensekresi glucocortikoid.
Zona paling dalam dari kortex atau disebut zona retikulatis mensekresi sejumlah kecil
hormon-hormon seks. Hormon seks disekresi oleh kortex adrenal mirip testosteron.
Fungsi dari 3 jenis hormon adrenali adalah:
v Mineralocorticoid : kontrol sejumlah garam Nacl didalam darah
v Aldosteron : bagian utama dari mineralcorticoid.
v Fungsi utama : meningkatkan sodium , dan menurunkan potasium akan nampak dalam
darah akibat pengaruh pada tubulus ginjal. Itu menyebabkan perlu segera reabsorbsi
natrium ( sodium atau natrium ), kedarah dan kekurangan ini akan nampak pada
natrium urine yang kurang
Pada wakru yang sama aldosteron tubulus banyak mensekresi potasium, sehingga banyak
dari mineral ini akan kurang dalam urine. Efek aldosteron mempercepat reabsorbsi air
oleh ginjal. Salah satu fungsi dari glukokortikoid adalah mempertahankan glukosa normal
darah sehingga:
v glukokortikoid : Tl Glukoneogenesis, suatu proses mengubah asam amino menjadi glukosa
dan ini terutama dilakukan oleh sel-sel hati. Glukokortikoid dengan beberapa cara
meningkatkan glukoneogenesis , meningkatkan pemecahan protein jaringan ke asam
amino, khusunya pada sel-sel otak. Asam amino yang terbentuk kemudian keluar dari
jaringan sel ke dalam darah dan bersirkulasi kehati. Sel-sel hati mengubahnya menjadi
glukosa oleh proses glukoneogenesis.
Glukosa yang baru dibentuk meningkatkan sel sel hati dan masuk kepembuluh darah,
kondisi ini akan meningkatkan konsentrasi glukosa darah. Pembentukan ini berfungsi
terutama unutk mempertahankan kadar glukosa normal dalam
Pembedahan, perdarahan, infeksi-infeksi luka bakar berat, dan emosi yang hebat
merupakan contoh stimulus ekstrim yang menyebabkan stres. Normal respon kortex
adrenal terhadap kondisi stress dengan cepat meningkatkan sekresi glukokortikoid.
Keadaan ini baik, cara bagaimana tidak diketahui, sampai sejumlah glukokortikoid
meningkat dan menolong tubuh koping sukses terhadap stres. Meningkatnya
glukokortikoid hanya satu cara dari banyak yang lain dimana tubuh berespon terhadap
stres, tapi ini merupakan respon pertama tubuh tehadap stres, dan ini kemudian memberi
respon-respon tubuh terhadap stres. Contoh lihat gambar 9 9 respon respon stres yang
dihasilkan oleh peningkatan glukokortikoid dalam darah.
Hormon-hormon sex diekskresi oleh zona retikularis paling banyak adalah hormon pria :
andregen serupa dengan testosteron. Hormon ini diekskresi dalam jumlah kecil pada pria
dan wanita.
Pada wanita : androgen menstimulasi dorongan seks wanita.
Pada pria
: Begitu banyak testosteron dieksresikan oleh testis maka adrenal androgen
secara fisiologis kurang berarti.
Hantaran itu lewat serabut syaraf symphatetik menstimulis medula adrenalin, bila
stimulus datang menyebabkan ephineprin dan nonepineprin dikeluarkan kedarah. Seperti
glukokortikoid hormon ini dapat menolong tubuh bertahan terhadap stres dan sangat
penting untuk hidup.
Jika tiba-tiba anda dihadapkan pada situasi yang mengancam membunuh anda, atau
dokter mengatakan bahwa kamu harus di operasi dan operasi itu
membahayakan, dengan spontan medula adrenalin akan disiarkan untuk secara aktif.
Dengan cepat mengekskresi sejumlah besar epineprin ( adrenalin ) kedalam darah banyak
fungsi fungsi tubuh nampak bermuatan berat. Jantung berdebyut cepat, tekanan darah
naik, darah banyak dipompakan oleh otot-otot tulang, darah berisi lebih banyak glukosa
untuk beri banyak energi, dll.
Dengan kata lain, siap untuk fight atau flight. Epinepriner memanjang dan secara
intensive berubah pada fungsi-fungsi tubuh diakibatkan stimulus syaraf sympatetic,
bagian dari syaraf otonom ( sebagai bahan neuro transmiter ).
Hubungan fungsional yang dekat antara sistem syaraf dan gambar 9 9 respon respon
stres disebabkan oleh peningkatan konsentrasi glukokortikoid dalam darah.
Medula adrenal
Merupakan bagian dalam dari adrenal ditunjukan pada gambar 9.8 mensekresi hormon
epinephrin dan nonepineprine.
Tubuh kita mempunyai banyak cara pertahanan diri, seorang ahli fisiologi
mengatakan tubuh bertahan terhadap stres dapat meningkatkan sekresi dari medula
adrenal. Ini terjadi sangat cepat karena impuls-impuls syaraf menyangkut sistem endokrin
lebih di hubungkan dengan respon tubuh terhadap stres.
Pengertian syndrom adaptasi umum ( GAS = General Adaptasi Symndrom ) sering
digunakan untuk menjelaskan defenisi tubuh menghadapi stimulus yang keras /
mengancam. Dalam kondisi streas umum hipitalamus melalui kelenjar pituytari
melepaskan ACTH, yang menstimulus korteks adrenal mensekresi glukokortikoid. Juga
syaraf simpatetik menstimulus adrenal medula melepaskan epineprin dn non epinephrine
untuk membentuk respon tubuh terhadap stresfull. Kadang-kadang selama periode
memanjangnya stres glukokortikoid berefek membahayakan sebab sifatnya anti inflamasi
dan menyebabkan pembuluh darah konstruksi, misalnya penurunan aktifitas imun dalam
tubuh menyebabkan penyebaran infeksi dan lamanya konstruksi pembuluh darah
menyebabkan meningkatnya pembuluh darah.
diperkirakan menderita penyakit Diabetes Melitus (DM ). Tes gula dalam urine adalah
prosedur lain yang biasa dilakukan. Pasda DM kelebihan glukosa difilter keluar darah
oleh ginjal dan dibuang di urine, kondisi ini disebut Glycosuria.
Abnormalitas hormon Adrenal
Cedera, penyakit atau mal fungsi kelenjar kelenjar adrenalin menyebabkan
hyper/hyposekresi pada beberapa hormon yang berbeda.
Tumor pada kortex adrenal berlokasi di zona falciculata sering diakibatkan produksi
abnormal sejumlah besar glukocortikoid. Nama medis untuk ini disebut Cushings
Syndrom.
Cushings Syndrom dapat berkembang pada pria dan wanita dan disebut sebagai moon
face ( wajah bulan ) dan buffalo bump pada punggung belakang karena berkembangnya
penumpukan lemak tubuh. Juga terjkadi pada peningkatan kadar gula darah dan sering
terjadi infeksi. Pembedahan mengangkat tumor glukokortikoid mengakibatkan gejala
moon face dalam enam bulan.
Deficiency atau hipoksekresi hormon kortex adrenal menyebabkan addison desease.
Berkurangnya hormon kortisol mengakibatkan otot lemas, gula darah menurun, nausea,
kurang nafsu makan dan BB menurun.
Kelenjar seks Wanita
Kelenjar seks utama pada wanita adalah ovarium. Tiap-tiap ovarium berisikan 2 macam
struktur kelenjar yang berbeda: volikel ovarium dan corpus luteum.
Volikel ovarium mensekresi estrogen, hormon femonim. Korpus luteim mensekresikan
progesteron tetapi juga sedikit estrogen.
Kelenjar Seks Pria
Sel-sel ditestis memproduksi sel sex pria yang disebut sperma. Sel-sel lain ditestis ductus
reproduksi pria dan kelenjar memperoduksi bahan-bahan cair (Liquid ) dari cairan
repsoduksi pria yang disebut semen. Sel-sel imterstinal dalam testis mensekresi hormon
seks pria yang disebut testoteron. Langsung kedalam
darah sel-sel testis ini adalah kelanjar andokrin pria, testosteron adalah hormonmaskulin.
Tymus
Berlokasi di mediastinum pada bayi itu keluar samapi kesudut bawah kelenjar tyroid
seperti, kelenjar adrenal tymus punya korteks dan medula. Dua bagian ini berisiskan
lympocit yang luas ( sel darah putih / WBC ) seperti bagian dari sistem imun tubuh.
Fungsi endokrin pasa tymus tidak hanya penting tapi esential. Struktur kecil ini ( beratnya
kurang lebih 1 gram ) berperan sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi-infeksi (
mekanisme imunitas vital ).
Hormon thymosin terisolasi dalam jaringan tymus dan bertanggung jawab untuk
aktifitas-aktifitas endokrin. Thimosin adalah sekelompok dari beberapa hormon yang
bersama-sama berperan penting dalam perkembangan dalam fungsi sistem immun tubuh.
Supresi dari sistem immun kadang-kadang terjadi penyakit menetap dan pada
pasien yang mendapatkan kemotherapmassive atau madiotherapi untuk pengobatan
kanker. Mis. Individu berkata immunosupresi terpapar terhadap infeksi-infeksi yang
ekstrem.
Thymosin terbentuk bermanfaat sebagai aktivitor pada sistem immun pada pasien-pasien
demikian.
Placenta
Palcenta berfungsi sebagai kelenjar endokrin sementara selama kehamilan, yang
memproduksi chronik gonadotropin disebut demikian karena termasuk hormon-hormon
tropik, disekresi oleh sel-sel dari chorion. Membran luas yang mengelilingi bayi selam
perkembangan dalam uterus.
Placenta ( chorionic Gonadotropin ) memproduksi estrogen dan progesteron.
Selama hamil ginjal mensekresi sejumlah besar chorionic gonadotropin dalam urine.
Keadaan ini sudah dinyatakan setengan abad yabg lalu dalam mengembangkan tes
kehamilan yang sudah familiar.
Kelenjar pineal
Bentuknya kecil seperti peniti dekat ujung bawah ventrikel III dari otak. Lokasi ini mudah
pada anak, tetapi menjadi fibrosa dan krusta dengan penyimpanan kalsium pada usia
dewasa. Kelenjar pineal memproduksi sejumlah hormon dalam jumlah kecil dan yang
paling penting adalah melatonin. Melatonin merupakan hormontropic inhibisi yang
berefek pada ovarium dan dipikirkan. Kelenjar ini juga terlibat dalam pubertas dan siklus
menstruasi pada wanita, sebab kelenjar perineal menerima dan berespon pada informasi
informasi sensori dari saraf optic dan kadang-kadang disebut mata ketiga kelenjar pineal
gunakan informasi mengenai perubahan tingkat cahaya untuk memutuskan perlu
keluarnya melatonin.
Kadar melatonin meningkat selama malam dam menurun pada sian hari. Siklus ini
berfariasi sebagai pengatur waktuinternal tubuh.
Struktur Endokrin Lain
Penelitian tetapi sistem endokrin menunjukan bahwa pada setiap orang dan sisitem punya
jaringan endokrin. Jaringan dalam ginjal, lambung, usus ( intestine ) dan organ organ
lain mensekresi hormon unutk mengatur macam-macam fungsi penting manusia. Satu dari
hormon ini adalah Atrial Natriuretic Hormon ( ANH ). Di sekresi oleh sel-sel pada dinding
atrium jantung. ANH penting untuk mengatur homeostatis cairan dan lelektrolit. ANH
antagaonis terhadap aldosteron, yang menstimulasi ginjal untuk menahan ion- ion sodium
dan air, maka ANH menstimulus kekuranagn ion sodium dan air.
Latihan / olah raga dan Diabetes Melitus
Tipe I adalah insulin dependent Diabetes Melitus di karakteristikkan dengan peningkatan
kadar glukosa darah sebab kurangnya insulin sehingga cegah glukosa masuk ke sel.
Bagaimanapun latihan fisiologis mis. Aerobic akan meningkatkan sejumlah reseptor
reseptor insulin dalam sel-sel target dan tarikan insulin dari reseptor reseptor. Kondisi
ini membiarkan sejumlah insulin
berefek lebih besar daripada dengan cara lain. Latihan ini mengurangi kodisi berat dari
diabetes.
Semua bentuk diabetes ini memanfaatkan terapi latihan ini, yang tidak hanya
bentuk pengobatan natural dan biaya efektif tapi juga dapat mengurangi atau mencegah
masalah-masalah lain seperti obesitas dan penyakit jantung.
Posted by Dina Amalia Zainuddin at 21:13