Professional Documents
Culture Documents
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
PNEUMONIA
Yaitu infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru.
Etiologi
Pada bayi dan anak kecil ditemukan Straphylococcus aureus sebagai penyebab
pneumonia yang berat, serius dan sangat progresif dengan mortalitas tinggi.
Jenis
Mikroorganisme
Bakteri
1 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Infeksi lain
Jamur
Aspirasi
2 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Sindrom Loeffler
Pneumonia hipostatik
Pneumonia hipersensitivitas
Patogenesis
Bakteri penyebab terisap ke paru perifer melalui saluran napas menyebabkan reaksi
jaringan berupa edema, yang mempermudah poliferasi dan penyebaran kuman. Bagian paru
3 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
yang terkena mengalami konsolidasi, yaitu terjadinya sebukan sel PMN (polimorfonuklear,
fibrin, eritrosis, cairan edema dan kuman di alveoli. Proses ini termasuk dalam stadium
hepatisasi merah.
Sedangkan stadium hepatisasi kelabu adalah kelanjutan proses infeksi berupa deposisi
fibrin ke permukaan pleura.
ditemukan pula fibrin dan leukosit PMN di alveoli dan
proses fagositosis yang cepat.
Proses kerusakan yang terjadi dapat dibatasi dengan pemberian antibiotic sedini mungkin
agar system bronkopulmonal yang tidak terkena dapat diselamatkan.
Manifestasi Klinis
a. Manifestasi nonspesifik infeksi dan toksisitas berupa demam, sakit kepala, iritabel,
gelisah, malise, nafsu makan kurang, keluhan gastrointestinal.
4 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
c. Tanda pneumonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian bawah kedalam saat
bernapas bersama dengan peningkatan frekuensi napas), perkusi pekak, fremitus melemah,
suara napas melemah dan ronki.
d. Tanda efusi pleura atau empiema berupa gerak ekskursi dada tertinggal didaerah efusi,
perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, suara napas tubuler tepat diatas
batas cairan, friction rub, nyeri dada karena iritasi pleura (nyeri berkurang bila efusi bertambah
dan berubah menjadi nyeri tumpul), kaku kuduk/meningismus (iritasi meningen tanpa inflamasi)
bila terdapat iritasi pleura lobus atas, nyeri abdomen (kadang terjadi bila iritasi mengenai
diafragma pada pneumonia lobus kanan bawah).
Pada neonatus dan bayi kecil tanda pneumonia tidak terlalu jelas. Efusi pleura pada bayi akan
menimbulkan pekak perkusi.
Komplikasi
Abses kulit, abses jaringan lunak, otitis media, sinusitis, meningitis purulenta, perikarditis dan
epiglottis kadang ditemukan pada infeksi H. influenzae tipe B.
Diagnosis
5 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisis yang sesuai dengan
gejala dan tanda yang diuraikan sebelumnya, disertai emeriksaan penunjang.
Karena pemeriksaan mikrobiologi tidak mudah dilakukan; dan bila dapat dilakukan pun
kuman penyebab penyakit tidak selalu dapat ditemukan, WHO mengajukan pedoman diagnosis
dan tatalaksana yang lebih sederhana.
sanggup minum,
sanggup minum,
6 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Bayi dibawah 2 bulan harus dirawat karena perjalanan penyakit lebih bervariasi,
komplikasi dan kematian sering terjadi.
Pemeriksaan Penunjang
7 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Penatalaksanaan
Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai makanan enteral bertahap melalui selang
nasogastrik dengan feeding drip.
Jika sekresi lender berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin normal dan beta
agonis untuk memperbaiki transport mukosilier.
8 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Mikroorganisme
Antibiotik
M. pneumoniae
H. influenzae
9 / 10
Pneumonia
Written by Administrator
Wednesday, 28 January 2009 22:04 - Last Updated Saturday, 07 February 2009 20:31
Klebsiella
P. aeruginosa
Sefalosforin
Catatan :
Pneumonia ringan tidak memerlukan perawatan dan diberikan antibiotika oral golongan
derivatnya atau kotrimokzasol.
10 / 10