Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. TM
Umur
Status
: 22 tahun
: Belum Menikah
Alamat
: Cikal 05/02 Tuntang, Kab. Semarang
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SMU
Kelompok pasien : Umum
Tanggal masuk : 06 Februari 2014
No. CM
: 052626 2013
II. ANAMNESIS
normal.
Riwayat haid :
Menarche usia 13 tahun, siklus teratur (28 hari), lama 7 hari.
Riwayat nikah :
Pasien belum menikah.
Riwayat penyakit dahulu :
-
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
III.
: disangkal
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat Asma
: disangkal
Riwayat Alergi
: disangkal
Riwayat Pribadi
-
Merokok
: disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di VK Bougenville tanggal 12 Februari 2014 jam
12.00:
Vital sign
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
RR
: 22 x / menit
Suhu
: 36,5 0C
Status internus :
-
Kepala
: kesan mesocephal
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: sianosis (-), bibir pucat (-), lidah kotor (-), karies gigi (-),
Leher
membesar (-)
-
Thoraks
Cor
:
2
Inspeksi
Palpasi
Ekstremitas :
Edema
Akral dingin
Refleks fisiologis
Refleks patologis
IV.
Superior
-/-/+N/+N
-/-
Inferior
-/-/+N/+N
-/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Hematologi
Darah Rutin (WB
EDTA)
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
MCV
MCHC
MCH
RDW
MPV
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
Limfosit %
Monosit %
Eosinofil %
Basofil %
Neutrofil %
PCT
Nilai
Nilai normal
10,1 L
33 L
12,8 H
326
3,80
93,9
33,9
31,8
13,8
10
3,4
1,4
0,1
0,0
26,1
7
2
0,2
62,0
0,3
11.5 14.5
37 - 45
4,0 10,0
150 440
3,8 5,4
82 98
32 36
27
10 16
7 11
1,0 4,5
0,2 10
0,04 0,8
0 0,2
25 40
28
24
01
50 70
0,2 0,5
Clothing time
Bleeding time
Golongan darah
HbsAg
Kimia klinik
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
3,30
2,00
O
Non reaktif
35
13
Non reaktif
Nilai
7,9 L
0,65
40
58
Nilai normal
10 50
0,45 0,75
0 35
0 35
Hasil USG
V. DIAGNOSIS
P0 A0 dengan kistoma ovarii
VI.
PENATALAKSANAAN
-
Informed consent tentang keadaan keluarga dan rencana terapi yang akan
dilakukan.
Pasien dirawat inap dan tirah baring
Infus RL 20 tpm
Spasmolit 3x1tab
Suprafenid
Pasang kateter untuk monitoring cairan
Rencana Laparotomy (kistektomi)
4
VII.
FOLLOW UP
1. Tanggal 13 Februari 2014 pukul 06.00
Keluhan : nyeri perut suprasimfisis
KU : baik, compos mentis
Vital Sign :
- TD : 120/110 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 22 x/menit
- T : 370C
Mata : CA -/-
SI -/-
Thoraks : dbn
Abdomen : BU (+) NT(+)
Ekstremitas : edema (-)
TERAPI Post OP H0
- Terapi puasa 24jam
- Procepine 2x1 gr
- Promoba infus 2x1
- Supreafenit rectal supp 4x1
- Intalnex inj 3x12hari
Tanggal 14 Februari 2014 pukul 06.00
S: Keluhan :tidak ada keluhan
O: KU: baik, kesadaran : compos mentis
TD: 100/60
N: 84x/m
RR: 20x/m
S: 36,2
Mata : CA-/-
SI-/-
Thoraks : dbn
Abdomen : BU(+)
Ekstremitas : edema (-)
A: post kistektomi H1
5
N: 84x/m
RR: 20x/m
S: 36,7
Mata : CA-/-
SI-/-
Thoraks : dbn
Abdomen : BU(+)
Ekstremitas : edema (-)
A: post kistektomi H2
N: 84x/m
RR: 20x/m
S: 36,2
Mata : CA-/-
SI-/-
Thoraks : dbn
Abdomen : BU(+)
Ekstremitas : edema (-)
A: post kistektomi H3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Kista ovarium adalah sebuah kantong yang berisi cairan atau semi cairan
yang timbul dalam ovarium.1
Kista ovarium adalah tumor ovarium yang bersifat neoplastik dan non
neoplastik.2
Kista ovarium adalah kantung berisi bahan cairan atau setengah padat
yang berkembang di dalam atau di permukaan ovarium. 3
Kista ovarium yang timbul dari proses normal di ovarium disebut dengan
kista fungsional dan selalu bersifat jinak. 1
2.2 Epidemiologi
Kista ovarium fungsional ditemukan pada setiap usia, paling banyak
ditemukan pada masa reproduksi.1 Di Amerika, kista ovarium ditemukan pada
7
.
Di seluruh dunia, sekitar 7% dari perempuan memiliki kista ovarium di
pertengahan
siklus
sebelum
ovulasi.
Stimulasi
hormonal
besar
dari
2,5
cm
dan
bermanifestasi
sebagai
ovarium
besar,
hyperreactio luteinalis
2.3.2. Luteoma
9
karakteristik
kondisi
disebut
11
12
paha, nyeri senggama, mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip
seperti pada saat hamil.
Pada kasus Ny. N, pasien mengeluhkan terdapat benjolan yang semakin
membesar sejak 4 tahun yang lalu. Awalnya pasien tidak mengeluhkan apa-apa
kecuali terdapat benjolan tersebut. Tetapi, setelah 4 tahun, pasien mengeluhkan
nyeri di perut bagian bawah, pasien juga merasakan sakit hingga ke tungkai
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
2.6 Tatalaksana
Kista ovarium yang berukuran kecil atau tidak menimbulkan gejala, tidak
memerlukan tatalaksana tertentu. Tetapi apabila kista tersebut sudah menimbulkan
gejala, maka dapat dilakukan tindakan operatif berupa kistektomi.
Pada kasus Ny. N, kista tersebut semakin membesar dan menimbulkan
gejala hingga membatasi aktivitas keseharian dari pasien, sehingga dilakukan
tindakan operatif berupa kistektomi. Ketika dilakukan tindakan operasi,
ditemukan bahwa massa kista cukup besar dan tidak tampak banyak sisa ovarium
yang normal, pada akhirnya dilakukan pengangkatan ovarium beserta tuba, yang
disebut dengan salpingo-ooforektomi. Pada Ny. N ovarium yang terkena adalah
ovarium dextra.
2.7 Prognosis
Prognosis untuk kista nonneoplastik umumnya baik. Tetapi untuk kista
yang dapat berkembang menjadi kanker ovarium, angka kelangsungan hidupnya
adalah 5 tahun pada penderita kanker ovarium stadium lanjut (20-3-%).
14
BAB III
AFTER CARE PATIENT
15
16
2. Faktor Non-Perilaku
Pelayanan kesehatan terletak cukup jauh dari rumah pasien. Pasien
memilih berobat ke RSUD Ambarawa yang berjarak sekitar 30 menit dari
rumah pasien. Keadaan jalan sekitar rumah pasien terlihat tidak terlalu
baik, dan tidak ada angkutan umum, sehingga pasien harus menggunakan
kendaraan pribadinya berupa sepeda motor untuk berobat ke rumah sakit.
III.4. Identifikasi Keadaan Lingkungan Rumah
Pasien tinggal di kawasan yang cukup padat, dengan kedua orang tua
pasien. Lingkungan sekitar rumah pasien berupa persawahan. Rumah pasien
17
berdinding tembok, dengan lantai keramik, dan atap genteng. Terdapat tiga kamar
tidur, satu kamar mandi, satu ruang keluarga, satu ruang tamu, dan dapur.
Rumah tersebut termasuk dalam kategori rumah sehat. Dengan
pencahayaan yang cukup baik, ventilasi dan jendela yang cukup. Kebersihan
rumah dan lingkungan rumah juga cukup terjaga. Pasien memiliki jamban sendiri,
dan memiliki tempat sampah untuk membuang sampah sehari-hari. Untuk
keperluan mandi, air berasal dari air keran. Untuk air minumnya, pasien membeli
air minum di toko. Tidak terdapat genangan air di sekitar rumah pasien, terdapat
saluran pembuangan air yang bermuara di parit.
III.5 Diagnosis Fungsi Keluarga
A. Fungsi Biologis : Tidak ada riwayat penyakit keluarga.
B. Fungsi Psikologis : Hubungan dengan tiap anggota keluarga baik.
C. Fungsi Religius dan Sosial Budaya : sering beribadah bersama di masjid.
D. Fungsi Ekonomi : Tidak ada masalah.
E. Faktor Perilaku :Keluarga pasien terus memotivasi pasien supaya pasien
mau untuk menjalani tindakan operatif.
F. Faktor Non Perilaku : Pelayanan kesehatan cukup jauh dari rumah pasien
dan tidak ada angkutan umum, menjadi kendala tersendiri untuk mencapai
ke tempat pelayanan kesehatan.
III.6 Rencana Pembinaan Keluarga
I. Terhadap Pasien
a. Pemantauan vital sign pada saat kunjungan.
b. Pemeriksaan luka bekas operasi.
18
19
Tanggal
Subjektif
Objektif
Sabtu, 22- Gatal pada KU/KES : baik/CM
Assesment
Post
Planning
Edukasi perawatan luka.
2-2014
daerah
TD : 120/70 mmHg
Salpingo-
Konsumsi
makanan
bekas
Nadi : 80x/menit.
ovorectomi
tinggi protein.
operasi
RR : 20x/menit
kanan-kiri.
Motivasi psikologis.
Yang
Hasil
terlibat
Post
2-2014
Salpingo-
stabil.
ovorectomi
Pemeriksaan
kanan-kiri,
operasi,
hari VII
rembesan darah.
Suhu : 36.4 C
Status Generalis : dbn
Status Lokalis Abdomen:
Terdapat bekas jahitan
dengan rembesan darah
(-)
Tanggal
bekas
tidak
Pasien
ada
memahami
memahami
BAB IV
KESIMPULAN
Kista ovarium adalah sebuah kantong yang berisi cairan atau semi cairan
yang timbul dalam ovarium. Kista ovarium yang timbul dari proses normal di
ovarium disebut dengan kista fungsional dan selalu bersifat jinak. Kista neoplastik
timbul sebagai akibat dari pertumbuhan sel yang berlebihan. Neoplasma ganas
dapat terjadi pada semua jenis sel.
21
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Berek J.S, Benign Disease of the Female Reproductive Track, in Novaks
Gynecology, 12th Edition, Williams and wilkins 1996.
2.
Prawirohardjo FKUI;380-388.
3. http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/Ovarian+Cysts
4. C William Helm, MBBCh, MA, FRCS(Edin). Ovarian Cyst diakses dari :
http://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a0156
23
24