Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan ini berdiri sejak 9 Juni 1975 untuk memenuhi kebutuhan pupuk
nasional. Pembangunan pabrik sejak Juli 1976 menggunakan proses Kellog
(USA) untuk pabrik ammonia dan proses Toyo (Japan) untuk pabrik urea,
kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 12 Desember 1978.
Bahan baku dalam proses produksi urea adalah ammonia dan CO2 yang
berasal dari unit ammonia pabrik tersebut. Bahan pendukungnya adalah air dan
udara. Air diperoleh dari daerah Parungkadali, bendungan Curug dan Cikao.
Kebutuhan energi listrik dipenuhi oleh satu unit Gas Turbine Generator kapasitas
15 MW, tiga unit Diesel Standby Generator kapasitas 750 kW/unit dan satu unit
Diesel Emergency Generator kapasitas 375 kW.
Hasil utama pabrik ini adalah urea berbentuk prill (butiran) dengan hasil
samping berupa ammonia cair, serta H2O dan CO2. Laju produksi urea 570.000
ton/tahun, sedangkan ammonia 330.000 ton/tahun. Pabrik ini mempekerjakan
1057 karyawan. Penyaluran pupuk urea dilakukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja
(PUSRI), dengan daerah pemasaran di Jawa Barat, terutama di Cianjur, Bogor,
Sukabumi, Subang, Karawang, Purwakarta dan Indramayu, serta bagian utara
Jawa Tengah, sedangkan untuk pemasaran luar negeri ditangani langsung oleh PT
Pupuk Kujang.
Tugas khusus pada Kerja Praktek ini adalah mengevaluasi kinerja dari
Heat Exchanger A-112-C tipe Plate and Frame di Unit Ammonia 1B, dengan cara
melakukan perhitungan efisiensi menggunakan data aktual dan data desain
sebagai pembandingnya. Hasil dari perhitungan tersebut adalah efisiensi Heat
Exchanger sebesar 66,66 %.